juklak diklat penguatan ks...

60
PETUNJUK PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGUATAN KEPALA SEKOLAH Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2019

Upload: others

Post on 14-Oct-2019

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

PETUNJUK PELAKSANAAN

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGUATAN KEPALA SEKOLAH

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2019

Page 2: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

PETUNJUK PELAKSANAAN

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGUATAN KEPALA SEKOLAH

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2019

Page 3: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

PETUNJUK PELAKSANAAN

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGUATAN KEPALA

SEKOLAH

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2019

Page 4: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

iv

Pengarah: Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Direktur Pembinaan Tenaga Kependidikan Direktur Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen

Tim Penyusun: 1. Sekretariat Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan 2. Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan 3. Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen 4. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pertanian, Cianjur 5. Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah, Jawa Tengah

Diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Copyright © 2019 Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Page 5: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

v

SAMBUTAN

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat menuntut kepala sekolah yang memiliki kompetensi manajerial yang kuat. Memasuki era industri 4.0, inovasi menjadi kunci paling utama yang diharapkan dari kepala sekolah dalam membentuk peserta didik memiliki kompetensi abad 21 yang mampu berfikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif. Peserta didik yang berkualitas merupakan keluaran (output) dari sistem persekolahan yang baik. Kepala sekolah menjadi actor utama yang mengelola masukan (input), proses, dan keluaran (output) dengan berpedoman pada standar nasional pendidikan (SNP).

Salah satu kebijakan prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah menyiapkan kepala sekolah yang kompeten dan mampu berpikir visioner dalam memimpin dan mengelola sekolahnya. Target utamanya adalah membangun tata kelola dan budaya mutu di sekolah yang berdaya saing tinggi.

Kepala sekolah sebagai pemimpin abad 21 harus mampu melihat peluang dan potensi yang ada dengan mengidentifikasi masalah di sekolahnya sebagai dasar pengembangan sekolah. Kepala sekolah juga harus mampu mengajak seluruh pemangku kepentingan pendidikan di sekolah baik guru, tenaga kependidikan, maupun orangtua untuk bersama-sama mewujudkan pendidikan yang dinamis sesuai dengan perkembangan industry 4.0. Kepala sekolah harus memberikan dukungan semangat dan penghargaan kepada guru, tenaga kependidikan, dan peserta didik yang telah mencapai hasil atas prestasi, inovasi, dan pencapaian lain yang membanggakan. Kepala sekolah dalam perannya sebagai supervisor harus mampu berperan sebagai pemimpin instruksional dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran abad 21 sesuai dengan konsep pendekatan keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills).

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah mengamanatkan bahwa guru calon Kepala Sekolah harus mengikuti Diklat Calon Kepala Sekolah dan mendapatkan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan sebagai salah satu persyaratan untuk menduduki jabatan sebagai Kepala Sekolah. Bagi Kepala Sekolah yang sedang menduduki jabatan sebelum diterbitkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018, maka wajib mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah.

Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah diselenggarakan bertujuan untuk memantapkan wawasan, pengetahuan, sikap, nilai, dan keterampilan

Page 6: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

vi

Kepala Sekolah agar mampu berpikir visioner dalam membangun tata kelola dan budaya mutu di sekolah yang berdaya saing tinggi.

Petunjuk pelaksanaan ini disusun untuk digunakan sebagai acuan kerja bagi semua unit unit kerja/instansi yang akan melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah pada semua jenjang pendidikan. Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim penyusun dan berbagai pihak yang telah bekerja keras dan berkontribusi dalam penyelesaian petunjuk pelaksanaan ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi upaya yang kita lakukan.

Jakarta, April 2019 Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Dr. Supriano, M.Ed. NIP. 19620816 1991031001

Page 7: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

vii

DAFTAR ISI

DAFTARISI..................................................................................................................................................viiDAFTARTABEL..........................................................................................................................................ixDAFTARGAMBAR.......................................................................................................................................xBABI.................................................................................................................................................................1PENDAHULUAN..........................................................................................................................................1A. LatarBelakang..............................................................................................................................1B. DasarHukum.................................................................................................................................2C. Tujuan...............................................................................................................................................2D. Sasaran.............................................................................................................................................2E. RuangLingkup..............................................................................................................................3

BABII...............................................................................................................................................................4PENDIDIKANDANPELATIHANPENGUATANKEPALASEKOLAH.......................................4A. Pengertian.......................................................................................................................................4B. Tujuan...............................................................................................................................................4C. Prinsip...............................................................................................................................................5D. Sasaran.............................................................................................................................................6E. Penyelenggara...............................................................................................................................6F. PerandanTanggungjawabInstansiTerkait...................................................................7G. SumberDayaManusia...............................................................................................................9

BABIII...........................................................................................................................................................14PELAKSANAANPENDIDIKANDANPELATIHAN........................................................................14PENGUATANKEPALASEKOLAH.......................................................................................................14A. Persiapan.......................................................................................................................................14B. RekrutmenCalonPeserta.......................................................................................................20C. PelaksanaanDiklat....................................................................................................................21D. KepanitiaanPenyelenggaraan..............................................................................................24E. IndikatorKeberhasilanPelaksanaanPendidikandanPelatihan..........................25F. TempatKegiatan........................................................................................................................26G. Pembiayaan..................................................................................................................................26

BABIV............................................................................................................................................................27PENILAIANPADAPENDIDIKANDANPELATIHAN...................................................................27PENGUATANKEPALASEKOLAH.......................................................................................................27A. PenilaianTerhadapPeserta..................................................................................................27B. PenilaianTerhadapNarasumberNasionaldanPengajarDiklat...........................28C. PenilaianTerhadapPenyelenggaraanDiklat.................................................................29

BABV.............................................................................................................................................................30STANDARPENYELENGGARAAN........................................................................................................30A. StandarPengelolaan/Pelaksanaan....................................................................................30B. StandarPengajar........................................................................................................................31C. StandarSaranadanPrasarana.............................................................................................32D. StandarPenilaian.......................................................................................................................33E. StandarPenyelenggara............................................................................................................33F. StandarSertifikat.......................................................................................................................33

BABVI............................................................................................................................................................35PENJAMINANMUTU...............................................................................................................................35

Page 8: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

viii

A. RuangLingkup............................................................................................................................35B. SupervisiPenyelenggaraanDiklat......................................................................................35C. MonitoringdanEvaluasi.........................................................................................................35D. Pelaporan......................................................................................................................................36

BABVII..........................................................................................................................................................37SISTEMINFORMASIMANAJEMENDIKLATTENAGAKEPENDIDIKAN............................37A. PengertianSistemInformasiManajemen(SIM)..........................................................37B. TujuandanRuangLingkupSIMDiklatTenagaKependidikan...............................37C. MekanismeSIMDiklatTenagaKependidikan...............................................................37

BABVIII........................................................................................................................................................42PENUTUP.....................................................................................................................................................42LAMPIRAN...................................................................................................................................................43Lampiran1.LPDyangBekerjasamadenganLPPKS.............................................................43Lampiran2.ContohFormatPenilaianSikap...........................................................................47Lampiran3.ContohFormatPenilaianKeterampilan..........................................................48Lampiran4.ContohSTTPP.............................................................................................................49

Page 9: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Kegiatan dan Strategi Penyiapan Sumber Daya Manusia ................ 17 Tabel 3. 2 Struktur Program Bimtek Narasumber Nasional dan Pengajar Diklat

Penguatan Kepala Sekolah ....................................................................... 22 Tabel 3. 3 Struktur Program Pendidikan dan Pelatihan .................................. 23 Tabel 4. 3 Variabel dan Subvariabel Keberhasilan Pelaksanaan ...................... 25

Page 10: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Bagan Organisasi Penyelenggara...............................................................................6Gambar 3. 1 Alur Tahapan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan

Penguatan Kepala Sekolah...........................................................................................14Gambar 3. 2 Tahapan Penyiapan Sumber Daya Manusia...................................................17Gambar 3. 3 Alur Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan

Kepala Sekolah......................................................................................................................24Gambar 7. 1 Alur Skematik SIM Diklat Fungsional Tenaga

Kependidikan..........................................................................................................................38

Page 11: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

1

BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Perkembangan pengetahuan dan teknologi di era revolusi industri 4.0 menuntut adanya generasi muda yang kompeten dan unggul. Sekolah sebagai satuan pendidikan memiliki fungsi utama untuk mencetak insan generasi muda yang memiliki kemampuan bersaing, berpikir kritis, kreatif dan inovatif, mampu dan terampil berkomunikasi, bekerjasama dan berkolaborasi, serta memiliki kepercayaan diri.

Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, sekolah sebagai pusat pembelajaran memerlukan kepala sekolah yang visioner dan memiliki kemampuan unggul dalam tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik. Keberhasilan kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas mutu pendidikan juga tidak terlepas dari kompetensi dan kemampuannya menjalankan tugas, peran, dan fungsinya sebagai kepala sekolah. Sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah, bahwa seorang kepala sekolah diharapkan memiliki kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial.

Kewajiban guru calon Kepala Sekolah untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah diatur sejak tahun 2010 melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah/Madrasah Pasal 6. Pada kenyataannya, masih banyak Kepala Sekolah yang sekarang telah menduduki jabatannya tanpa melalui Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah. Hal ini tidak sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan sebagaimana tertuang pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 dan sesungguhnya belum memenuhi persyaratan untuk menjadi Kepala Sekolah.

Dalam rangka memenuhi peraturan tersebut, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah bahwa bagi Kepala Sekolah yang telah diangkat sebelum diundangkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018 tersebut, wajib mengikuti Diklat Penguatan Kepala Sekolah untuk memperoleh Sertifikat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah.

Petunjuk Pelaksanaan ini disusun agar Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah dapat dilaksanakan secara efektif, efisien dan sesuai dengan prosedur.

Page 12: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

2

B. Dasar Hukum Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah dikembangkan dengan memperhatikan beberapa peraturan sebagai berikut. 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional; 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 1992 tentang Tenaga

Kependidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2000;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua dari Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yang diperbaiki dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru;

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah;

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 17 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah;

8. Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah;

9. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (Perka LAN) Nomor 18 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan;

C. Tujuan Petunjuk Pelaksanaan ini disusun untuk digunakan sebagai acuan kerja bagi semua unit kerja/instansi yang akan melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah untuk semua jenjang pendidikan.

D. Sasaran Sasaran petunjuk pelaksanaan ini adalah instansi pembina dan/atau pelaksana Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah, yaitu: 1. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan; 2. Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah; 3. Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD) yang ditetapkan oleh Dirjen Guru

dan Tenaga Kependidikan; 4. Dinas Pendidikan Propinsi/Kabupaten/Kota; 5. Satuan Pendidikan; 6. Kepala Sekolah sebagai peserta diklat.

Page 13: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

3

E. Ruang Lingkup Petunjuk Pelaksanaan ini memberikan informasi mengenai Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah yang meliputi Pendahuluan, Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah, Pelaksanaan Diklat Penguatan Kepala Sekolah, Penjaminan Mutu, Sistem Informasi Manajemen (SIM) Diklat Tenaga Kependidikan, dan Penutup.

Page 14: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

4

BAB II

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGUATAN KEPALA SEKOLAH A. Pengertian

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah, pada Pasal 21 huruf e, menyatakan bahwa Kepala Sekolah yang sedang menjabat dan belum memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah wajib mengikuti dan lulus Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah. Berdasarkan peraturan tersebut, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan melalui Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah untuk seluruh jenjang.

Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah ini diselenggarakan untuk memberikan penguatan kompetensi bagi Kepala Sekolah dan memantapkan wawasan, pengetahuan, sikap, nilai, serta keterampilan dalam memimpin sekolah. Pendidikan dan pelatihan ini juga dimaksudkan untuk menumbuhkembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada dimensi kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial, sesuai tuntutan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah.

B. Tujuan Pendidikan dan pelatihan Penguatan Kepala Sekolah bertujuan untuk memperdalam kemampuan kepala sekolah dalam memimpin dan mengelola satuan pendidikannya, serta memiliki performa sebagai kepala sekolah bagi seluruh warga sekolah.

Secara khusus, Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah bertujuan agar kepala sekolah mampu:

1. memimpin dan mengelola sekolah; 2. menguasai seluruh kompetensi yang harus dimiliki oleh kepala sekolah

dalam menjalankan tugasnya; 3. menumbuhkembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada

dimensi kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial;

4. memiliki performa sebagai kepala sekolah yang profesional bagi seluruh warga sekolah;

5. menjadi contoh ketangguhan, optimisme, dan kreatifitas bagi seluruh warga sekolah di satuan pendidikan yang dipimpin;

Page 15: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

5

C. Prinsip

1. Taat Azas Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku, baik yang diselenggarakan di pusat, propinsi maupun di kabupaten/kota.

2. Berbasis Dimensi Kompetensi Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan dan oleh karenanya materi pada dikat ini berpedoman pada 5 (lima) dimensi kompetensi yang harus dimiliki oleh kepala sekolah.

3. Profesional Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah diselenggarakan secara profesional dengan memberdayakan sumberdaya manusia dan sarana prasarana sesuai persyaratan yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

4. Transparan Proses perencanaan dan pelaksanaan mulai dari persiapan, pelaksanaan sampai dengan pelaporan dilakukan secara terbuka dan transparan serta dapat diketahui semua pihak yang berkepentingan.

5. Akuntabel Proses dan hasil pelaksanaan diklat dapat dipertanggungjawabkan kepada pemangku kepentingan pendidikan secara administratif, finansial, dan akademik. Kredibilitas dari pelaksanaan proses dan hasil kegiatan dapat dipercaya semua pihak.

6. Berkeadilan Semua kepala sekolah yang telah memenuhi persyaratan dan diusulkan oleh Dinas Pendidikan Propinsi/Kabupaten/Kota mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah.

7. Relevansi Seluruh materi yang dikembangkan disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kebiajakan pendidikan yang dituangkan dalam bahan ajar dalam bentuk modul.

8. Efektif dan Efisien Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah yang dirancang menggunakan strategi pembelajaran analisa kasus dan komparasi pengalaman selama menjabat sebagai Kepala Sekolah ini, efektif untuk memenuhi dan memantapkan kompetensi Kepala Sekolah yang belum pernah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah. Kepala

Page 16: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

6

Sekolah juga dilatih di LPD yang terdekat dengan tempat bertugas untuk efisiensi anggaran.

9. Zonasi Untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, serta pemerataan, maka Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah dilaksanakan dengan mempertimbangkan pendekatan kewilayahan (zonasi), yaitu Kepala Sekolah dilatih di Lembaga Penyelenggara Diklat yang memiliki jarak terdekat dengan tempat bertugas.

D. Sasaran Sasaran Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah adalah kepala sekolah untuk seluruh jenjang pendidikan pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah dan masyarakat, yang sebelum diberlakukannya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah, telah menjabat sebagai Kepala Sekolah, serta diusulkan oleh Dinas Pendidikan Propinsi/Kabupaten/Kota.

E. Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah merupakan kegiatan yang dikoordinasikan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan melalui Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan melibatkan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS), Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD), Dinas Pendidikan Propinsi/Kabupaten/Kota, serta satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat, seperti pada Gambar 2.1.

Gambar 2. 1 Bagan Organisasi Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah

Page 17: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

7

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menunjuk Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) untuk menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah sesuai Surat Edaran Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor 19998/B.B1.3/GT/2018 tentang Tata Kelola Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah. LPPKS dapat bekerjasama dan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Propinsi/Kabupaten/Kota sesuai kewenangannya, dengan penyelenggara satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat dan dengan Lembaga Penyelenggara Diklat yang telah mendapatkan persetujuan dari Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.

F. Peran dan Tanggung jawab Instansi Terkait

Peran dan tanggungjawab setiap instansi yang terkait dengan penyelenggaraan Diklat Penguatan Kepala Sekolah adalah sebagai berikut:

1. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan adalah unit utama yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah dengan peran dan tanggungjawab sebagai berikut. a. Mengembangkan kebijakan pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Penguatan Kepala Sekolah. b. Menetapkan Lembaga Penyelenggara Diklat sebagai mitra LPPKS

dalam menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah.

c. Menetapkan tim pengembang Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah.

d. Menetapkan Petunjuk Teknis Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah.

e. Menetapkan Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah.

f. Menerbitkan STTPP Penguatan Kepala Sekolah.

2. Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan sebagai unit yang bertanggungjawab untuk mengelola kegitan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah memiliki peran dan tanggung jawab sebagai berikut. a. Menyusun Petunjuk Teknis dan Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan

Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah. b. Menyusun rencana pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan

Kepala Sekolah. c. Mengkoordinasikan pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan

Page 18: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

8

Kepala Sekolah dengan semua instansi terkait. d. Menyiapkan dan melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi

Narasumber Nasional dan Pengajar Diklat Penguatan Kepala Sekolah. e. Menyusun perangkat pelatihan, berupa modul, bahan tayang, dan

rancangan pembelajaran. f. Menetapkan Narasumber Nasional dan Pengajar Diklat. g. Mengembangkan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Diklat Tenaga

Kependidikan. h. Melakukan validasi peserta Kepala Sekolah melalui SIM Diklat Tenaga

Kependidikan. i. Mengembangkan dan melaksanakan sistem penjaminan mutu dalam

pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah. j. Melaksanakan monitoring dan evaluasi Pendidikan dan Pelatihan

Penguatan Kepala Sekolah.

3. LPPKS LPPKS sebagai UPT di bawah Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan dan berperan untuk melakukan koordinasi penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah dengan Lembaga Penyelenggara Diklat, memiliki peran dan tanggung jawab sebagai berikut. a. Memverifikasi MoU yang disepakati oleh LPD dengan Dinas Pendidikan

Propinsi/Kabupaten/Kota dan penyelenggara pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat.

b. Melakukan supervisi dan evaluasi pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah yang dilakukan oleh LPD.

c. Menerima laporan hasil Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah yang dilaksanakan oleh LPD.

d. Melaporkan hasil penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah kepada Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.

LPPKS sebagai penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah memiliki peran dan tanggung jawab sebagai berikut. a. Mengadakan MoU dengan Dinas Pendidikan Propinsi/

Kabupaten/Kota untuk pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah.

b. Melaporkan MoU yang telah disepakati melalui SIM Diklat Tenaga Kependidikan.

c. Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah. d. Melakukan input data hasil penilaian peserta ke SIM Diklat Tendik. e. Melaporkan hasil Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah

kepada Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan melalui

Page 19: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

9

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan.

4. Lembaga Penyelenggara Diklat Lembaga Penyelenggara Diklat adalah lembaga lain selain LPPKS yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan dan diberikan wewenang untuk menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah dengan berkoordinasi dengan LPPKS memiliki peran dan tanggungjawab sebagai berikut. a. Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah. b. Melakukan input data hasil penilaian peserta ke SIM Diklat Tendik. c. Melaporkan hasil Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah

kepada LPPKS. d. Memfasilitasi pelaksanaan supervisi dan evaluasi Pendidikan dan

Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah.

5. Dinas Pendidikan Propinsi/Kabupaten/Kota Dinas Pendidikan Propinsi/Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya memiliki tugas antara lain: a. Mengidentifikasi Kepala Sekolah yang belum pernah mengikuti

Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah sejak diterbitkannya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah.

b. Mengusulkan Kepala Sekolah untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah.

c. Menyiapkan anggaran melalui APBD. d. Melakukan kerjasama pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Penguatan Kepala Sekolah dengan LPPKS.

G. Sumber Daya Manusia

1. Tim Pengembang Tim Pengembang adalah Tim Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Tim LPPKS, Tim PPPPTK dan LPPPTK KPTK, Tim LPTK yang terlibat dalam penyusunan petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan modul Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah. Tim Pengembang dapat melaksanakan tugas sebagai Narasumber Nasional dan Pengajar Diklat.

Tugas Tim Pengembang adalah:

a. Mengembangkan strategi pelaksanaan, struktur program, perangkat diklat, dan bahan evaluasi.

b. Menyiapkan instrumen dan format-format yang digunakan dalam proses pembelajaran.

Page 20: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

10

c. Menyiapkan bahan pelatihan untuk narasumber nasional, pengajar diklat, dan peserta Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah.

d. Menyiapkan soal pre dan post test untuk kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah.

e. Menyiapkan materi dan perangkat kerja untuk Bimtek Narasumber Nasional dan Pengajar Diklat serta Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah yang akan dilatihkan.

f. Memfasilitasi pelatihan pada Bimtek Narasumber Nasional. g. Memfasilitasi pelatihan pada Bimtek Pengajar Diklat Penguatan Kepala

Sekolah. h. Memfasilitasi pelatihan pada Pendidikan dan Pelatihan Penguatan

Kepala Sekolah. i. Melaksanakan penjaminan mutu Pendidikan dan Pelatihan Penguatan

Kepala Sekolah.

2. Narasumber Nasional

Narasumber Nasional terdiri atas unsur widyaiswara, dosen atau pengawas sekolah yang mempunyai pengalaman di dalam kegiatan mendidik, mengajar, dan melatih pembelajar dewasa (pendekatan andragogi); bersedia melaksanakan pembelajaran dengan kemauan dan komitmen yang tinggi (dibuktikan dengan Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah selama 71 JP). Tim Pengembang dapat melaksanakan tugas sebagai Narasumber Nasional. Bagi Narasumber Nasional yang berasal dari unsur widyaiswara, dosen dan pengawas harus memenuhi persyaratan sebagai berikut. a) Widyaiswara

1) Berasal dari Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS), Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK), Lembaga Pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kelautan Perikanan dan Teknologi Komunikasi (LP3TK KPTK), Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD);

2) Memiliki pengalaman sebagai widyaiswara minimal 3 (tiga) tahun; 3) Memiliki kualifikasi akademik minimal S2 (diutamakan dari bidang

ilmu keguruan/pendidikan); 4) Diutamakan pernah menjadi Guru atau Kepala Sekolah dan atau

Pengawas Sekolah sebelum menjabat sebagai widyaiswara; 5) Telah mengikuti dan lulus Bimtek Narasumber Nasional

Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah yang

Page 21: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

11

dibuktikan dengan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan, serta ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.

b) Pengawas Sekolah 1) Memiliki pengalaman sebagai Pengawas Sekolah minimal 3 (tiga)

tahun; 2) Pernah menjabat sebagai Kepala Sekolah minimal 1 (satu) periode; 3) Memiliki kualifikasi pendidikan minimal S2; 4) Diutamakan memiliki sertifikat Master Trainer Diklat Calon Kepala

Sekolah; 5) Diutamakan pernah menjuarai Kepala Sekolah atau Pengawas

Sekolah berprestasi di tingkat Propinsi atau nasional; 6) Diutamakan pernah menjuarai lomba best practice tingkat

nasional; 7) Telah mengikuti Bimtek Narasumber Nasional Pendidikan dan

Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan, serta ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.

c) Dosen 1) Memiliki kualifikasi pendidikan minimal S2; 2) Memiliki latar belakang ilmu keguruan dan/atau ilmu pendidikan; 3) Telah mengikuti Bimtek Narasumber Nasional Pendidikan dan

Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan, serta ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.

Tugas Narasumber Nasional adalah: 1) Mempersiapkan dan mempelajari perangkat Bimtek Pengajar Diklat

Penguatan Kepala Sekolah. 2) Memfasilitasi pembelajaran pada Bimtek Pengajar Diklat Penguatan

Kepala Sekolah. 3) Mengevaluasi proses dan hasil belajar peserta Bimtek Pengajar Diklat

Penguatan Kepala Sekolah. 4) Menyampaikan dan melaporkan hasil evaluasi peserta Bimtek

Pengajar Diklat Penguatan Kepala Sekolah kepada Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan melalui Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan.

3. Narasumber Pusat Narasumber Pusat adalah pejabat berwenang yang terkait dengan kegiatan penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah dan berperan memberikan arahan terkait kebijakan Kementerian

Page 22: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

12

Pendidikan dan Kebudayaan dan Pemerintah Daerah.

4. Pengajar Diklat Pengajar Diklat Penguatan Kepala Sekolah terdiri atas unsur widyaiswara, dosen atau pengawas sekolah yang mempunyai pengalaman di dalam kegiatan mendidik, mengajar, dan melatih pembelajar dewasa (pendekatan andragogi); bersedia melaksanakan pembelajaran dengan kemauan dan komitmen yang tinggi (dibuktikan dengan Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah selama 71 JP). Tim Pengembang dan Narasumber Nasional dapat melaksanakan tugas sebagai pengajar diklat. Bagi pengajar yang berasal dari unsur widyaiswara, dosen, dan pengawas sekolah harus memenuhi persyarartan sebagai berikut. a) Widyaiswara

1) Berasal dari LPPKS, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Lembaga Pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kelautan Perikanan dan Teknologi Komunikasi, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah;

2) Memiliki pengalaman sebagai widyaiswara minimal 3 (tiga) tahun; 3) Memiliki kualifikasi akademik minimal S2 (diutamakan dari bidang

ilmu keguruan/pendidikan); 4) Diutamakan pernah menjadi Guru atau Kepala Sekolah dan atau

Pengawas Sekolah sebelum menjabat sebagai widyaiswara; 5) telah mengikuti Bimtek Pengajar Diklat Penguatan Kepala Sekolah

dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) sebagai Pengajar Diklat serta ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.

b) Pengawas Sekolah 1) Memiliki pengalaman sebagai Pengawas Sekolah minimal 3 (tiga)

tahun; 2) Pernah menjabat sebagai Kepala Sekolah minimal 1 (satu) periode; 3) Memiliki kualifikasi pendidikan minimal S2; 4) Diutamakan memiliki sertifikat Master Trainer Diklat Calon Kepala

Sekolah; 5) Diutamakan pernah menjuarai Kepala Sekolah atau Pengawas

Sekolah berprestasi di tingkat propinsi atau nasional; 6) Diutamakan pernah menjuarai lomba best practice tingkat

nasional; 7) telah mengikuti Bimtek Pengajar Diklat Penguatan Kepala Sekolah

dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan

Page 23: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

13

(STTPP) sebagai Pengajar Diklat serta ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.

c) Dosen 1) Memiliki kualifikasi pendidikan minimal S2; 2) Memiliki latar belakang ilmu keguruan dan/atau ilmu pendidikan; 3) telah mengikuti Bimtek Pengajar Diklat Penguatan Kepala Sekolah

dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) sebagai Pengajar Diklat serta ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.

Tugas Pengajar Diklat adalah:

a. Mempersiapkan dan mempelajari perangkat Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah.

b. Memfasilitasi pembelajaran pada Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah.

c. Memotivasi dan membimbing serta mengingatkan peserta dalam penyelesaian tugas-tugas yang ditagihkan.

d. Mengevaluasi proses dan hasil belajar peserta Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah.

e. Memberikan nilai sikap, pengetahuan dan keterampilan peserta Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah.

f. Menyampaikan dan melaporkan hasil evaluasi peserta Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah kepada institusi pelaksana.

5. Penjamin Mutu Penjaminan Mutu pada Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah terdiri dari monitoring dan evaluasi serta supervisi. Monitoring dan evaluasi dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, sedangkan supervisi dilakukan oleh supervisor yang ditunjuk oleh LPPKS untuk melihat kepatuhan LPD dalam melaksanakan diklat.

Page 24: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

14

BAB III PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PENGUATAN KEPALA SEKOLAH A. Persiapan

Kesuksesan penyelenggaraan diklat akan sangat dipengaruhi oleh setiap tahapan penyelenggaraan. Adapun alur tahapan penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah digambarkan pada gambar 4.1 berikut.

Gambar 3. 1 Alur Tahapan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah

1. Rapat Koordinasi dan Rekonsiliasi Data Dalam rangka memastikan terselenggaranya Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis, diperlukan adanya koordinasi antar berbagai pihak yang terlibat dalam pelaksanaan diklat. Kegiatan koordinasi ini dilaksanakan dalam bentuk rapat koordinasi dan rekonsiliasi data. Kegiatan tersebut dikoordinasikan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan melalui Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan dengan melibatkan LPPKS dan Dinas Pendidikan Propinsi/Kabupaten/Kota.

a. Rapat Koordinasi (Rakor) merupakan wahana penyamaan persepsi dan pemahaman terhadap peran dan tanggungjawab masing-masing

Page 25: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

15

instansi yang terlibat dalam pelaksanaan diklat. Peran dan tanggungjawab masing-masing instansi sebagaimana telah dibahas pada Bab II poin F. Peserta kegiatan rakor adalah kepala LPPKS, kepala PPPPTK/LPPPTK KPTK, kepala LPMP, rektor dari beberapa LPTK yang tergabung dalam LPD, kepala BPSDMD yang tergabung dalam LPD dan unit-unit utama di lingkungan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Output kegiatan rakor adalah tersosialisasikannya dan terbangunnya komitmen seluruh instansi terkait dalam pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah Tahun 2019. Hasil rakor yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan ditindaklanjuti melalui kegiatan Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) oleh LPPKS. Peserta yang diundang adalah LPD yang diwakili oleh pimpinan, Kepala Dinas Pendidikan Propinsi dan Kepala Dinas Kabupatan/Kota. Output kegiatan rakortek adalah tersosialisasikannya Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah kepada Dinas Pendidikan Propinsi/Kabupaten/Kota dan terbangunnya komitmen antara LPPKS dan LPD dengan Dinas Pendidikan Propinsi/Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan Diklat Penguatan Kepala Sekolah Tahun 2019 dalam bentuk nota kesepahaman.

b. Rekonsiliasi data dilaksanakan untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah yang meliputi data peserta dan pengajar diklat. Pada pelaksanaannya rekonsiliasi data dapat dilakukan bersamaan dengan kegiatan rakortek. Peserta kegiatan rekonsiliasi data adalah kepala bidang peningkatan kompetensi guru pendidikan menengah dinas propinsi, kepala bidang peningkatan kompetensi guru PLB dinas propinsi, kepala bidang peningkatan kompetensi guru pendidikan dasar dinas kab/kota, kepala bidang peningkatan kompetensi guru PAUD dinas kab/kota, dan operator Dinas Pendidikan Propinsi/Kabupaten/Kota. Output kegiatan rekonsiliasi data adalah tersosialisasikannya Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah Tahun 2019 secara utuh kepada seluruh instansi terkait dan tersedianya dokumen data kepala sekolah sebagai peserta yang telah diverifikasi dan divalidasi oleh Dinas Pendidikan Propinsi/Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.

Page 26: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

16

2. Penyiapan Kurikulum dan Modul Salah satu penentu keberhasilan pembelajaran pada Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah adalah perencanaan dan persiapan materi pembelajaran yang akan disampaikan, meliputi perencanaan kurikulum dan modul.

a. Kurikulum

Kurikulum dalam Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah dirancang berdasarkan 5 (lima) dimensi kompetensi yang harus dikuasai oleh kepala sekolah dan dikembangkan dari Standar Kepala Sekolah. Dokumen kurikulum yang perlu dipersiapkan antara lain adalah struktur program, silabus/GBPP, dan SAP/RP.

1) Struktur Program

Struktur program yang digunakan pada pembelajaran dirancang sesuai dengan kurikulum Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah yang diselenggarakan.

2) Silabus/GBPP

Silabus/GBPP adalah garis besar, ringkasan, ikhtisar, pokok-pokok isi/materi pembelajaran tertentu yang mencakup deskripsi singkat, kompetensi/sub kompetensi, indikator, pengalaman belajar, evaluasi, alokasi waktu, bahan/alat, dan sumber belajar.

3) Satuan Acara Pembelajaran/RP

Satuan acara pembelajaran merupakan panduan atau skenario pembelajaran dalam satu satuan materi yang harus dibuat oleh widyaiswara untuk setiap pembelajaran tatap muka. Satuan acara pembelajaran memuat langkah-langkah atau aktivitas pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

b. Modul

Modul yang digunakan dalam Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan melalui Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan berdasarkan Standar Kompetensi Kepala Sekolah yang mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah.

Standar kompetensi tersebut dijabarkan menjadi Target Kompetensi yang harus dicapai oleh kepala sekolah yang selanjutnya diturunkan menjadi Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK). IPK yang diturunkan dari Target Kompetensi tersebut selanjutnya dikembangkan secara utuh dan lengkap menjadi kegiatan pembelajaran.

Page 27: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

17

3. Penyiapan Sumber Daya Manusia Penyiapan sumber daya manusia yang terlibat pada Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah dilaksanakan melalui beberapa tahap seperti pada Gambar 4.2 di bawah.

Gambar 3. 2 Tahapan Penyiapan Sumber Daya Manusia

Workshop Tim Pengembang, Bimtek Narasumber Nasional dan Pengajar Diklat Penguatan Kepala Sekolah diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan melalui Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan. Sedangkan pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah diselenggarakan oleh LPPKS bekerjasama dengan LPD. Tahapan kegiatan sebagaimana dimaksud di atas tercantum dalam tabel berikut ini.

Tabel 3. 1 Kegiatan dan Strategi Penyiapan Sumber Daya Manusia

No Kegiatan Strategi1 Workshop Tim

Pengembang a. Pola 30 JP (1 JP @ 60 menit) b. Peserta: Tim Pengembang Petunjuk

Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah

c. Hasil: Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah tersusun sesuai dengan desain

Page 28: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

18

No Kegiatan Strategid. Dilaksanakan oleh Ditjen GTK melalui

Direktorat Pembinaan Tendik e. Output: Petunjuk Pelaksanaan dan

Petunjuk Teknis Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah

f. Tempat: instansi kemendikbud, fasilitas pemerintah lainnya atau hotel dengan menjunjung prinsip efisiensi anggaran.

2 Workshop Tim Pengembang Modul Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah

a. Pola 30 JP (1 JP @ 60 menit) b. Peserta: Tim Pengembang Modul

Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah

c. Hasil: modul dan perangkat pendukung tersusun dan tersedia sesuai ketentuan

d. Dilaksanakan oleh Ditjen GTK melalui Direktorat Pembinaan Tendik

e. Output: Modul, PPT, Lembar Kerja, Bahan Bacaan Pendukung, GBPP?SAP

f. Tempat: instansi kemendikbud, fasilitas pemerintah lainnya atau hotel dengan menjunjung prinsip efisiensi anggaran.

3 Penyamaan Persepsi Strategi Bimtek Narasumber Nasional dan Pengajar Diklat Penguatan Kepala Sekolah

a. Pola 30 JP (1 JP @ 45 Menit) b. Fasilitator: Tim Pengembang di Tingkat

Nasional c. Peserta: widyaiswara dan dosen yang

akan memfasilitasi bimtek Narasumber Nasional Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah.

d. Dilaksanakan oleh Ditjen GTK melalui Direktorat Pembinaan Tendik

e. Output: Tersedianya narasumber untuk kegiatan bimtek

f. Tempat: instansi kemendikbud, fasilitas pemerintah lainnya, atau hotel dengan menjunjung prinsip efisiensi anggaran.

4 Bimtek Narasumber Nasional Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah

a. Menggunakan moda tatap muka pola 71 JP (1 JP @ 60 menit)

b. Fasilitator: Tim Pengembang di Tingkat Nasional

c. Peserta: widyaiswara, dosen dan pengawas sekolah sesuai persyaratan

Page 29: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

19

No Kegiatan Strategid. Dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan

Tendik e. Output: Tersedianya Narasumber

Nasional yang mampu memfasilitasi kegiatan Bimtek Pengajar Diklat Penguatan Kepala Sekolah

f. Tempat: institusi kemendikbud, fasilitas pemerintah lainnya, atau hotel dengan menjunjung prinsip efisiensi anggaran.

5 Bimtek Pengajar Diklat Penguatan Kepala Sekolah

a. Menggunakan moda tatap muka pola 71 JP (1 JP @ 60 menit)

b. Fasilitator: Tim Pengembang dan Narasumber Nasional Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah

c. Peserta: widyaiswara, dosen dan pengawas sekolah sesuai persyaratan

d. Dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan Tendik

e. Output: Tersedianya Pengajar Diklat yang mampu memfasilitasi kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah

f. Tempat: institusi kemendikbud, fasilitas pemerintah lainnya, atau hotel dengan menjunjung prinsip efisiensi anggaran.

5 Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah

a. Moda: Tatap Muka dengan alokasi waktu 71 JP

b. Fasilitator: tim pengembang dan narasumber nasional/pengajar diklat yang telah memiliki STTPP Narasumber Nasional atau Pengajar Diklat Tahun 2019

c. Peserta adalah kepala sekolah sesuai dengan kriteria sebagai berikut: 1) Belum pernah mengikuti Pendidikan

dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah, 2) Telah dan sedang menjabat sebagai

Kepala Sekolah sebelum Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018 diberlakukan,

3) Diusulkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota,

Page 30: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

20

No Kegiatan Strategi4) Terdaftar di SIM Diklat Tendik.

d. Dilaksanakan oleh LPPKS bekerjasama dengan LPD

e. Output: tersedianya kepala sekolah yang kompeten dan profesional dalam memimpin dan mengelola satuan pendidikan.

g. Tempat: LPPKS, PPPPTK/ LPPPTK KPTK/LPMP/LPTK/BPSDMD atau tempat lain yang ditetapkan.

4. Penyiapan dan Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Diklat Tenaga Kependidikan

Sistem Informasi Manajemen (SIM) Diklat Tenaga Kependidikan dikembangkan untuk mengelola data dan menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk melakukan pengawasan atau kontrol, analisis dan evaluasi diklat secara menyeluruh.

SIM Diklat Tenaga Kependidikan dikembangkan oleh tim khusus yang ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Pengelolaan sistem tersebut melibatkan unsur-unsur dari Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, LPPKS, LPD, Dinas Pendidikan Propinsi/ Kabupaten/Kota.

B. Rekrutmen Calon Peserta Calon peserta Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah diperoleh melalui proses rekrutmen dari tingkat daerah hingga pusat. Mekanisme proses rekrutmen calon peserta diawali dengan analisis dan pemetaan data Kepala Sekolah yang telah dan sedang menjabat sebagai Kepala Sekolah saat Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018 diberlakukan dan diusulkan untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah. Mekanisme tersebut dijelaskan secara rinci sebagai berikut. 1. Dinas Pendidikan Propinsi/Kabupaten/Kota sesuai dengan

kewenangannya melakukan pemetaan data Kepala Sekolah dan mengusulkan ke Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah secara sistem.

2. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan menyetujui usulan melalui SIM Diklat Tenaga Kependidikan.

Page 31: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

21

3. LPPKS dan LPD melakukan pengelolaan kelas di SIM Diklat Tendik (penentuan peserta, narasumber dan pengajar diklat).

4. LPPKS dan LPD melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah.

C. Pelaksanaan Diklat

1. Perangkat Diklat Perangkat yang disiapkan untuk melaksanakan Bimtek Narasumber Nasional dan Pengajar Diklat serta Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah adalah sebagai berikut:

a. Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah.

b. Petunjuk Teknis Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah. c. Panduan Pelaksanaan Bimtek Narasumber Nasional dan Pengajar

Diklat Penguatan Kepala Sekolah. d. Panduan Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala

Sekolah. e. Buku Pegangan Bimtek Narasumber Nasional dan Pengajar Diklat. f. Modul Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah. g. Perangkat Pembelajaran yang meliputi silabus, skenario, bahan

tayang, lembar kerja, bahan bacaan pendukung. h. Instrumen evaluasi, meliputi soal pre dan post test, penilaian sikap,

penilaian keterampilan, penilaian pengajar diklat, dan evaluasi penyelenggaraan.

i. Perangkat administrasi pendukung, seperti daftar hadir, biodata, administrasi keuangan, dan lain-lain.

j. Sertifikat.

2. Bimtek Narasumber Nasional dan Pengajar Diklat

Sebelum Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah dilaksanakan oleh LPPKS dan LPD, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan melalui Direktorat Pembinaan Tendik melaksanakan Bimtek Narasumber Nasional dan Pengajar Diklat Penguatan Kepala Sekolah. Bimtek Narasumber Nasional dilakukan bertujuan untuk membekali calon narasumber yang akan memfasilitasi kegiatan Bimtek Pengajar Diklat Penguatan Kepala Sekolah. Sedangkan Bimtek Pengajar Diklat dilakukan untuk membekali calon Pengajar Diklat yang akan memfasilitasi Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah. Bimtek Narasumber Nasional dilaksanakan sebelum kegiatan Bimtek Pengajar Diklat Penguatan Kepala Sekolah. Struktur Program Bimtek

Page 32: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

22

Pengajar Diklat merupakan duplikasi dari struktur program Bimtek Narasumber Nasional sesuai pada tabel 3.1 berikut.

Tabel 3. 2Struktur Program Bimtek Narasumber Nasional dan Pengajar Diklat Penguatan Kepala Sekolah

No Materi JP A Umum 7

1. Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2 2. Orientasi Kegiatan 1 3. Penjelasan Teknis Diklat Calon Kepala Sekolah dan Penguatan

Kepala Sekolah 2

4. Sistem Informasi Manajemen Diklat Fungsional Tenaga Kependidikan

2

B Inti 61 1. Integrasi Nilai Karakter dalam Materi Diklat 2 2. Pembelajaran Berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat

Tinggi (HOTS) 2

3. Analisis Modul Kepemimpinan dan Kewirausahaan 7 4. Analisis Modul Kompetensi Manajerial 24

a. Teknik Analisis Manajemen b. Penyusunan dan Pengembangan Rencana Kerja Sekolah c. Pengelolaan Keuangan Sekolah d. Pengelolaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan e. Pengelolaan Sarana dan Prasarana Sekolah f. Pengelolaan Peserta Didik g. Pengelolaan Kurikulum h. Pengelolaan Ketatausahaan Sekolah i. Literasi Digital dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan

Komunikasi dalam Pembelajaran

j. Pengelolaan Pembelajaran Berbasis Produksi dan Jasa 5. Analisis Modul Kompetensi Supervisi 10

a. Supervisi dan Penilaian Kinerja Guru b. Supervisi dan Penilaian Kinerja Tenaga Kependidikan c. Rencana Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

6. Analisis Modul Monitoring dan Evaluasi 4 7. Analisis Materi Pengembangan Sekolah Berdasarkan 8 SNP dan

Rencana Tindak Lanjut 2

8. Simulasi Fasilitasi IN-1 (Diklat CKS) dan Tatap Muka (Penguatan KS) 4 9. Simulasi Fasilitasi OJL (Diklat CKS) 4 10. Simulasi Fasilitasi IN-2 (Diklat CKS) 2 C Penunjang 3

1. Supervisi Diklat 2 2. Evaluasi 1

Total 71 Catatan: 1 JP setara dengan 60 menit

3. Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah

Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah diselenggarakan dalam durasi 71 (tujuh puluh) jam pelajaran @ 45 menit, sesuai struktur program berikut ini.

Page 33: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

23

Tabel 3. 3 Struktur Program Pendidikan dan Pelatihan

Penguatan Kepala Sekolah

No Materi Diklat Jumlah JP

A UMUM 4 1. Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2 2. Kebijakan Pemerintah Daerah 2 B POKOK 61

1. Teknik Analisis Manajemen 3 2. Pengembangan Rencana Kerja Sekolah 6 3. Pengelolaan Keuangan Sekolah 3 4. Pengelolaan Kurikulum 2 5. Pengelolaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan 6 6. Pengelolaan Peserta Didik 2 7. Pengelolaan Sarana dan Prasarana Sekolah 3 8. Supervisi dan Penilaian Kinerja Guru 4 9. Supervisi dan Penilaian Kinerja Tenaga Kependidikan 8 10. Rencana Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan 3 11. Kepemimpinan Perubahan 6 12. Pengembangan Kewirausahaan 6 13. Pengembangan Sekolah Berdasarkan 8 SNP 9 C PENUNJANG 6

1. Pre dan Post Test 2 2. Literasi Digital 2 3. Orientasi Program 1 4. Evaluasi 1

Total 71

Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah dilaksanakan secara tatap muka untuk memperoleh materi pengembangan keterampilan manajerial, supervisi Guru dan Tenaga Kependidikan, kewirausahaan, serta pengembangan sekolah berdasarkan 8 SNP. Alur pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah digambarkan sebagai berikut.

Page 34: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

24

Gambar 3. 3 Alur Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah

Peserta yang dinyatakan “LULUS” Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah akan diberi Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah. Peserta yang dinyatakan “TIDAK LULUS” akan diberikan Surat Keterangan dan diberi kesempatan untuk mengikuti kembali Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah paling banyak 2 (dua) kali.

Kepala Sekolah yang telah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah sebanyak 2 (dua) kali, tetapi tetap dinyatakan tidak lulus maka diberhentikan sebagai Kepala Sekolah berdasarkan usulan Direktur Jenderal kepada Kepala Dinas Pendidikan atau penyelenggara pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat sesuai dengan kewenangannya.

Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah yang dilaksanakan oleh LPD, maka selama proses diklat LPPKS akan melakukan supervisi penyelenggaraan diklat untuk kepentingan pengembangan sistem kediklatan dan memastikan bahwa LPD menyelenggarakan diklat sesuai dengan standar (petunjuk teknis yang berlaku).

D. Kepanitiaan Penyelenggaraan

1. Penanggungjawab Diklat Penanggungjawab diklat adalah seseorang yang ditunjuk oleh lembaga penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah dan bertanggungjawab untuk memastikan keterlaksanaan diklat.

Page 35: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

25

2. Panitia Panitia diklat berasal dari penyelenggara diklat. Panitia diklat bertugas untuk menyediakan segala administrasi diklat dan melakukan entri data hasil evaluasi penyelenggaran ke SIM Diklat Tenaga Kependidikan, serta melaporkan hasil evaluasi tersebut ke Penanggungjawab Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah.

E. Indikator Keberhasilan Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Keberhasilan pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah ditentukan oleh 5 (lima) variabel, yaitu: 1) narasumber/pengajar diklat, 2) materi, 3) peserta, 4) strategi, dan 5) anggaran. Kelima variabel tersebut harus dipersiapkan dengan baik agar dapat terwujud pelaksanaan kegiatan yang diinginkan. Secara rinci variabel dan subvariabel sebagaimana dimuat pada tabel berikut.

Tabel 4. 1 Variabel dan Subvariabel Keberhasilan Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah

No Variabel Subvariabel 1 Narasumber/pengajar

diklat - Sesuai dengan Standar

Narasumber/Pengajar Diklat - Jumlah Pengajar Diklat memenuhi

kebutuhan peserta - Penilaian peserta terhadap Pengajar

Diklat minimal “BAIK” 2 Bahan - Kesiapan modul sebelum kegiatan

- Kelengkapan perangkat pembelajaran - Kemudahan memahami isi modul - Kesesuaian penggandaan materi

pembelajaran sesuai ketentuan 3 Peserta - Kesesuaian penempatan peserta sesuai

hasil AKPK. - Kesesuaian waktu pemanggilan peserta. - Peningkatan kompetensi sesuai modul

yang dipelajari. 5 Strategi Pelaksanaan - Kesesuaian penggunaan pendekatan

dan metode dengan karakteristik peserta.

- Kesesuaian pengaturan jadwal. - Kesesuaian pelaksanaan evaluasi. - Ketersediaan laporan penyelenggaraan.

6 Anggaran - Ketersediaan anggaran sesuai kebutuhan.

Page 36: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

26

No Variabel Subvariabel - Kelengkapan dokumen keuangan sesuai

ketentuan. F. Tempat Kegiatan

Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah dapat dilakukan di beberapa tempat pelatihan sebagai berikut. 1. LPPKS; 2. PPPPTK; 3. LPPPTK KPTK; 4. LPMP; 5. Balai Diklat.

G. Pembiayaan

Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah dapat dibiayai melalui APBN, APBD, atau partisipasi dari masyarakat/lembaga pendidikan. Penggunaan dana menganut prinsip efisiensi dan efektivitas.

Page 37: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

27

BAB IV

PENILAIAN PADA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PENGUATAN KEPALA SEKOLAH A. Penilaian Terhadap Peserta

Penilaian dilakukan secara komprehensif untuk menjamin kegiatan terlaksana dengan baik, transparan, terukur dan berkualitas. Penilaian yang dilakukan terhadap peserta mencakup aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Penilaian dilaksanakan selama proses diklat.

1. Tujuan Penilaian Penilaian terhadap peserta bertujuan untuk mengukur kompetensi peserta melalui ketercapaian indikator kompetensi dan keberhasilan tujuan kegiatan. Penilaian dilaksanakan untuk mengukur tingkat penguasaan kompetensi sesuai dengan kompetensi yang dipelajari saat mengikuti Diklat Penguatan Kepala Sekolah.

2. Aspek Penilaian Aspek yang dinilai mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian dilakukan melalui tes untuk aspek pengetahuan, sedangkan untuk aspek sikap dan keterampilan menggunakan instrumen nontes.

a) Penilaian Sikap Penilaian sikap dilakukan oleh pengajar diklat melalui observasi/pengamatan terhadap tumbuhnya nilai-nilai karakter selama proses pembelajaran untuk setiap materi diklat. Penilaian sikap memiliki bobot 30%.

b) Penilaian Keterampilan Penilaian keterampilan merupakan penilaian kemampuan peserta dalam menyelesaikan lembar kerja (LK) pada setiap materi diklat. Penilaian keterampilan dilakukan dengan memeriksa dan mencermati kemampuan peserta dalam menyelesaikan setiap LK yang ditagihkan. Penilaian keterampilan memiliki bobot 40%.

c) Penilaian Pengetahuan Penilaian pengetahuan diperoleh dari nilai post test. Penilaian pengetahuan memiliki bobot 30%.

3. Penilaian Akhir Penilaian akhir Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah diformulasikan sebagai berikut:

Page 38: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

28

Keterangan: NS = Nilai Sikap

NK = Nilai KeterampilanNP = Nilai Pengetahuan

4. Kriteria Kelulusan Peserta dinyatakan “LULUS” dalam Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah apabila predikat dari Nilai Akhir (NA) minimal “Cukup Memuaskan” dengan nilai lebih besar dari 70,00 (> 70,00). Adapun peserta yang memperoleh nilai kurang dari sama dengan 70,00 ( £�70,00) dinyatakan “TIDAK LULUS”. Pengambilan keputusan akhir untuk menentukan kriteria kelulusan peserta Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah menggunakan kategori predikat sesuai tabel berikut.

Tabel 5. 1 Predikat dari Nilai Akhir pada Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah

Angka Predikat

> 90,00 – 100,00 Sangat Memuaskan > 80,00 – 90,00 Memuaskan > 70,00 – 80,00 Cukup Memuaskan > 60,00 – 70,00 Kurang Memuaskan

< 60,00 Tidak Memuaskan

5. Penerbitan Sertifikat Kepala sekolah yang dinyatakan lulus Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah diberi Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) Penguatan Kepala Sekolah yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Sedangkan bagi kepala sekolah yang dinyatakan tidak lulus akan diberikan Surat Keterangan dan diberi kesempatan untuk mengikuti kembali Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah paling banyak 2 (dua) kali.

B. Penilaian Terhadap Narasumber Nasional dan Pengajar Diklat

Penilaian terhadap narasumber nasional dan pengajar diklat dilakukan untuk melihat kemampuan narasumber nasional dan pengajar diklat dalam menyampaikan materi. Beberapa komponen penting yang menjadi isi dari evaluasi narasumber nasional dan pengajar diklat antara lain adalah:

Nilai Akhir (NA) = 30% NS + 40% NK + 30% NP

Page 39: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

29

1) Penguasaan dan pengembangan materi; 2) Relevansi materi dengan tujuan; 3) Sistematika penyajian; 4) Kemampuan menyajikan; 5) Penggunaan metode dan media pembelajaran; 6) Penggunaan bahasa; 7) Nada dan suara; 8) Cara dan ketepatan menjawab pertanyaan peserta; 9) Kemampuan memotivasi peserta; 10) Gaya, sikap, dan perilaku; 11) Kerapian dalam berbusana/penampilan; 12) Ketepatan waktu, kehadiran dan penyajian materi; 13) Kerja sama antar pengajar

C. Penilaian Terhadap Penyelenggaraan Diklat

Penilaian terhadap penyelenggaraan kegiatan adalah pengukuran dan penilaian kepada penyelenggara yang dilakukan oleh peserta saat kegiatan Bimtek Narasumber Nasional, Bimtek Pengajar Diklat, atau Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah. Penilaian kinerja penyelenggara dilakukan terhadap pencapaian sasaran mutu penyelenggara. Adapun unsur-unsur yang dinilai meliputi:

1) Administrasi Penyelenggaraan Kegiatan 2) Sarana Prasarana Penunjang Kegiatan 3) Bahan Kegiatan 4) Jangka Waktu Pelaksanaan Kegiatan 5) Layanan Menu

Page 40: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

30

BAB V

STANDAR PENYELENGGARAAN A. Standar Pengelolaan/Pelaksanaan

Pengaturan kelas/rombongan belajar pada Bimtek Narasumber Nasional, Bimtek Pengajar Diklat dan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah diatur sebagai berikut.

1. Bimtek Narasumber Nasional dan Pengajar Diklat a. Jumlah Peserta : maksimal 40 orang per kelas b. Jumlah Pengajar : 2 orang per kelas*) team teaching c. Jumlah Panitia : 2 orang per kelas d. Materi Ajar : 1) Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan

Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah 2) Petunjuk Teknis Pendidikan dan

Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah 3) Buku Pegangan 4) Modul Pendidikan dan Pelatihan

Penguatan Kepala Sekolah 5) Format-format penilaian

e. Alat Pembelajaran : Laptop, Audio system, peralatan lain yang mendukung proses pembelajaran

f. Media pembelajaran

: LCD projector, whiteboard, flipchart, kertas plano, dan media pembelajaran lainnya

g. Bahan pembelajaran

: sesuai dengan kebutuhan dan/atau skenario yang ditetapkan

h. Sarana Prasarana : aula/auditorium, halaman untuk kegiatan outdoor, ruang belajar yang memadai untuk 40 orang

2. Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah a. Jumlah Peserta : maksimal 30 orang per kelas b. Jumlah Pengajar : 2 orang per kelas*) team teaching c. Jumlah Panitia : 2 orang per kelas d. Materi Ajar : 1) Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan

Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah 2) Petunjuk Teknis Pendidikan dan

Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah 3) Buku Pegangan 4) Modul Pendidikan dan Pelatihan

Penguatan Kepala Sekolah 5) Perangkat diklat

Page 41: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

31

6) Format-format penilaian 7) Soal pre dan post test

e. Alat Pembelajaran : Laptop, Audio system, peralatan lain yang mendukung proses pembelajaran

f. Media pembelajaran

: LCD projector, whiteboard, flipchart, kertas plano, dan media pembelajaran lainnya

g. Bahan pembelajaran

: sesuai dengan kebutuhan dan/atau skenario yang ditetapkan

h. Sarana Prasarana

: aula/auditorium, halaman untuk kegiatan outdoor, ruang belajar yang memadai untuk 30 orang

Keterangan *) Penetapan jumlah pengajar sebanyak 2 orang secara team teaching dilandasi oleh pertimbangan sebagai berikut: a. Karakteristik pendidikan orang dewasa (andragogi) pada prinsipnya diarahkan

pada pengembangan pemahaman, pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki peserta sehingga pola pembelajaran dirancang melalui berbagai aktivitas diskusi, kerja kelompok, dan presentasi, dan tidak didominasi oleh pemberian ceramah dan informasi.

b. Mengingat aktivitas diskusi dan terutama kerja kelompok dilakukan secara bersamaan (paralel) maka fasilitasi dari pengajar juga dilakukan secara paralel. Oleh karenanya, kehadiran 2 (dua) orang pengajar dalam satu kelas sangat diperlukan.

c. Pertimbangan lainnya adalah jumlah peserta sebanyak 40 orang dan 30 orang membutuhkan penanganan dan metode pembelajaran yang lebih variatif sehingga kehadiran 2 orang pengajar diklat memungkinkan hal tersebut dilakukan.

d. Dalam pelaksanaannya, 2 orang pengajar diklat bekerja sama dalam bentuk team teaching, dimana satu pengajar diklat dengan pengajar diklat lain secara bersama-sama mengelola pembelajaran, baik dalam fasilitasi pelaksanaan diskusi, kerja kelompok, praktik, simulasi, dan presentasi, maupun dalam memberikan penguatan. Dalam hal pengajar diklat yang satu memberikan informasi atau penguatan maka pengajar diklat yang lain akan bertindak sebagai observer untuk mengamati aktivitas peserta.

B. Standar Pengajar Pengajar pada Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah terdiri dari Tim Pengembang, Narasumber dan Pengajar Diklat.

1. Tim Pengembang Perangkat Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah adalah Tim Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Tim LPPKS, Tim PPPPTK dan LPPPTK KPTK, Tim LPTK yang terlibat dalam penyusunan petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis, dan modul Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah. Tim

Page 42: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

32

pengembang juga dapat berperan sebagai Narasumber Nasional dan Pengajar Diklat.

2. Narasumber Nasional adalah unsur widyaiswara, dosen dan atau pengawas sekolah yang mempunyai pengalaman di dalam kegiatan mendidik, mengajar, dan melatih pembelajar dewasa (pendekatan andragogi); bersedia melaksanakan pembelajaran dengan kemauan dan komitmen yang tinggi; telah memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) sebagai Narasumber Nasional Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah serta ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.

3. Narasumber Pusat dan Daerah adalah pejabat berwenang yang terkait dengan kegiatan penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah dan berperan memberikan arahan terkait kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Pemerintah Daerah.

4. Pengajar Diklat adalah unsur widyaiswara, dosen dan atau pengawas sekolah yang mempunyai pengalaman di dalam kegiatan mendidik, mengajar, dan melatih pembelajar dewasa (pendekatan andragogi); bersedia melaksanakan pembelajaran dengan kemauan dan komitmen yang tinggi; telah mengikuti Bimtek Pengajar Diklat Penguatan Kepala Sekolah dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) sebagai pengajar Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah serta ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.

C. Standar Sarana dan Prasarana

1. Standar Sarana Sarana berupa alat dan bahan yang digunakan dalam Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah, baik untuk kegiatan workshop tim pengembang, Bimtek Narasumber Nasional, Bimtek Pengajar Diklat maupun Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah. Secara umum alat dan bahan yang diperlukan dalam Diklat Penguatan Kepala Sekolah ini, meliputi:

a. Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah,

b. Petunjuk Teknis Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah, c. Buku Pegangan Bimtek Narasumber Nasional, Bimtek Pengajar Diklat

dan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah, d. Modul Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah, e. Silabus dan SAP, f. Lembar Kerja, g. Bahan tayang,

Page 43: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

33

h. Alat dan bahan praktik, i. Soal pre dan post test, j. Laptop atau Notebook, k. LCD Projector, l. Sound system sesuai kebutuhan, dan m. Alat dan bahan lain sesuai kebutuhan materi atau modul yang

disajikan.

2. Standar Prasarana Prasarana yang diperlukan pada pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah berdasar standarisasi prasarana yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu: 1) Aula/auditorium, 2) Halaman untuk kegiatan out door, 3) Ruang belajar yang memadai untuk 30 – 40 orang.

D. Standar Penilaian

Untuk menjamin kualitas pelaksanaan kegiatan, kepada semua peserta baik Bimtek Narasumber Naional dan Pengajar Diklat maupun Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah akan dilakukan penilaian. Standar penilaian meliputi: jenis dan lingkup penilaian, instrumen penilaian, penyekoran, dan penentuan batas kelulusan mengacu penilaian pada Bab IV.

Soal pre dan post test berupa tes objektif yang disusun berdasarkan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) yang tercantum pada modul diklat yang dilatihkan. Uji validitas soal dilakukan dengan menggunakan validasi konstruk dan konten oleh pakar.

E. Standar Penyelenggara Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah adalah LPPKS bekerjasama dengan LPD dan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Propinsi/Kabupaten/Kota. Instansi penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah dipersyaratkan memenuhi sumber daya meliputi hal-hal berikut.

1. Ketersediaan Pengajar Diklat. 2. Ketersediaan sarana dan prasarana sebagaimana yang diuraikan pada

butir C. 3. Sumber Daya Manusia Penyelenggara.

F. Standar Sertifikat Peserta yang mengikuti seluruh proses pada diklat akan mendapatkan sertifikat. Pengaturan penandatangan sertifikat sebagai berikut:

1. Sertifikat Bimtek Narasumber Nasional dan Bimtek Pengajar Diklat ditandatangani Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Page 44: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

34

(halaman depan) dan ditandatangani oleh Direktur Tenaga Kependidikan (halaman struktur program).

2. Sertifikat Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah ditandatangani Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan dan Kepala LPPKS (halaman depan) dan ditandatangani oleh Kepala LPD (halaman struktur program).

3. Surat Keterangan telah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah ditandatangani oleh Kepala LPPKS.

Page 45: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

35

BAB VI

PENJAMINAN MUTU A. Ruang Lingkup

Penjaminan mutu Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah mencakup semua upaya yang dilakukan dalam rangka menjamin pelaksanaan diklat agar dapat terlaksana sesuai ketentuan, tepat sasaran, dan tepat waktu. Dalam rangka mengidentifikasi permasalahan maupun tingkat keberhasilan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah ini, dilakukan pengendalian diklat meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan melalui kegiatan supervisi dan monev (monitoring dan evaluasi).

B. Supervisi Penyelenggaraan Diklat Supervisi dalam konteks ini adalah sebuah proses pengawasan/pengendalian terhadap penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah sesuai standar yang telah ditetapkan. Supervisi penyelenggaraan diklat dilaksanakan oleh LPPKS untuk melihat kepatuhan yang harus dipenuhi oleh setiap LPD. Petugas supervisi adalah pengajar diklat sesuai kriteria yang ditetapkan dan ditugaskan oleh Kepala LPPKS.

Pelaksanaan supervisi adalah 7 (tujuh) hari kerja di lokasi tempat pelatihan berlangsung untuk memastikan pelaksanaan diklat berjalan dengan lancar.

Instrumen supervisi yang digunakan adalah instrumen standar yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Masing-masing instrumen memuat indikator kepatuhan yang harus dipenuhi oleh LPD, mencakup indikator-indikator kepatuhan tentang waktu dan tempat, administrasi panitia, administrasi pengajar diklat, kurikulum diklat, kegiatan umum dan penunjang, serta kegiatan inti, pendampingan, dan penilaian dan penutupan.

C. Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan evaluasi Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah perlu dilakukan sebagai bagian dari pengendalian diklat secara menyeluruh. Laporan hasil monitoring dan evaluasi diklat merupakan bahan masukan kepada pihak yang berkepentingan. Hasil evaluasi diklat ini akan digunakan sebagai bahan kebijakan pimpinan, perbaikan, dan pengembangan.

Mekanisme pelaksanaan monitoring dan evaluasi diklat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut.

1. Monitoring dan evaluasi Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah mengacu pada cakupan pengendalian, meliputi monitoring dan evaluasi terhadap perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, dan ketercapaian tujuan diklat.

Page 46: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

36

2. Instrumen monitoring dan evaluasi yang digunakan disusun oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dalam hal ini Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, dalam bentuk angket, lembar pengamatan, atau pedoman wawancara.

3. Sasaran monitoring meliputi; (1) Penyelenggara Diklat, termasuk di dalamnya panitia penyelenggara di daerah, (2) Pengajar Diklat, dan (3) peserta. Jumlah responden disesuaikan dengan kebutuhan dengan prinsip pada keterwakilan sasaran monitoring di seluruh tempat pelaksanaan diklat.

4. Monitoring dilakukan oleh instansi pembina dan instansi penyedia anggaran Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah.

5. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi diklat dilakukan minimal 1 (satu) kali selama pelaksanaan kegiatan.

6. Penyusunan laporan dilakukan oleh masing-masing pelaksana atau petugas pemantau.

D. Pelaporan Pelaporan dilakukan oleh instansi pelaksana yang mencakup Laporan Bimtek Narasumber Nasional, Bimtek Pengajar Diklat dan Laporan Hasil Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah. Pelaporan dilakukan secara tersistem melalui SIM Diklat Tendik, yang meliputi waktu pelaksanaan, jumlah peserta, hasil kelulusan dan hasil evaluasi penyelenggaraan.

Page 47: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

37

BAB VII

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DIKLAT TENAGA

KEPENDIDIKAN A. Pengertian Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Sistem Informasi Manajemen merupakan alat penghasil informasi yang menekankan pada alat untuk membantu dalam pengambilan keputusan, serta digunakan untuk melakukan pengawasan atau kontrol, analisis dan visualisasi, yang terdiri atas kumpulan interaksi dari sub-sub sistem informasi.

B. Tujuan dan Ruang Lingkup SIM Diklat Tenaga Kependidikan

Tujuan dari SIM Diklat Tenaga Kependidikan adalah untuk mengelola data kepala sekolah, data pengajar diklat dan seluruh komponen yang terlibat dalam Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah. Ruang lingkup dari SIM ini terdiri atas: 1. Pengelolaan akun pengguna. 2. Pengelolaan kelas, peserta dan pengajar diklat. 3. Penetapan waktu dan tempat diklat. 4. Pengolahan nilai akhir peserta.

C. Mekanisme SIM Diklat Tenaga Kependidikan

SIM merupakan bagian penting dan tidak terpisahkan dari keseluruhan penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah. Gambaran skematik SIM Diklat Tenaga Kependidikan disajikan dengan alur seperti pada Gambar 7.1.

Page 48: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

38

Gambar 7. 1 Alur Skematik SIM Diklat Tenaga Kependidikan

Page 49: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

39

Ketersediaan SIM dalam penyelenggaraan pelatihan, akan memudahkan pihak-pihak yang berkepentingan mengikuti alur informasi yang harus dilakukan sesuai wilayah tugasnya masing-masing. Setiap unsur yang terlibat terkait dengan SIM Diklat Tenaga Kependidikan pada Gambar 3.1 dijelaskan sebagai berikut:

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

a. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan memberikan informasi terkait pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah kepada LPPKS dan LPD.

b. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan mendistribusikan data kepala sekolah yang terdaftar di Dapodik ke LPPKS.

c. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan menyelenggarakan Bimtek Narasumber Nasional dan Pengajar Diklat Penguatan Kepala Sekolah.

d. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan menerbitkan SK Pengajar Diklat.

e. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan menyetujui usulan peserta melalui SIM Diklat Tenaga Kependidikan.

f. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan menerbitkan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah.

g. Pada akhir penyelenggaraan diklat, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan melalui Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan akan menerima laporan penyelenggaraan diklat dari LPPKS dan LPD untuk dijadikan sebagai bahan evaluasi Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah.

LPPKS dan LPD

a. Berdasarkan informasi tentang Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah dari Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, LPPKS dan LPD melakukan koordinasi dengan Dinas Propinsi/Kabupaten/Kota terkait dengan pelaksanaan kegiatan dan data kepala sekolah yang akan diusulkan sebagai peserta.

b. LPPKS dan LPD bersama dengan Dinas Pendidikan Propinsi/Kabupaten/Kota melakukan verifikasi dan validasi data pemetaan pada poin a.

c. LPPKS dan LPD menetapkan calon Pengajar Diklat untuk mengikuti Bimtek Pengajar Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah.

d. LPPKS dan LPD mengelola kelas Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah sesuai dengan Prosedur Operasional Standar.

Page 50: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

40

e. LPPKS dan LPD menerbitkan Surat Keputusan Penetapan Pengajar Diklat, Operator SIM dan Panitia yang bertugas pada Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah.

f. LPPKS dan LPD menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

g. LPPKS dan LPD menerbitkan dan mendistribusikan sertifikat bagi peserta.

h. Di akhir Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah, LPPKS dan LPD mengolah dan menganalisis hasil evaluasi berdasarkan laporan penyelenggaraan yang diterima untuk diserahkan kepada Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.

Dinas Pendidikan Propinsi/Kabupaten/Kota

a. Setelah menerima informasi tentang rencana pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah dari LPPKS dan LPD, Dinas Pendidikan Propinsi/Kabupaten/Kota melakukan pemetaan dan mengusulkan data calon peserta.

b. Bersama LPPKS dan LPD, melakukan verifikasi dan validasi data pemetaan pada poin a.

c. Berdasarkan informasi dari LPPKS dan LPD tentang penyelenggaraan Bimtek Pengajar Diklat, Dinas Pendidikan Propinsi/Kabupaten/Kota menerbitkan surat tugas untuk calon Pengajar Diklat (berasal dari Kepala Sekolah atau Pengawas Sekolah sesuai persyaratan) yang akan mengikuti Bimtek Pengajar Diklat Penguatan Kepala Sekolah.

d. Berdasarkan informasi dari LPPKS dan LPD tentang pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah, Dinas Pendidikan Propinsi/Kabupaten/Kota melakukan usulan peserta diklat di SIM Diklat Fungsional Tenaga Kependidikan dan menerbitkan Surat Tugas bagi calon peserta yang diusulkan.

e. Dinas Pendidikan Propinsi/Kabupaten/Kota mengkoordinir penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah melalui dana APBD atau mandiri.

f. Menyusun laporan penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah melalui dana APBD atau mandiri untuk dilaporkan ke LPPKS dan LPD.

Peserta

a. Mengikuti secara aktif dan menyelesaikan seluruh kegiatan pembelajaran pada kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah.

b. Melakukan post test di akhir pelaksanaan diklat.

Page 51: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

41

c. Melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah menggunakan instrumen yang disediakan oleh penyelenggara diklat.

d. Mendapatkan sertifikat bagi yang memenuhi kriteria kelulusan.

Page 52: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

42

BAB VIII

PENUTUP Keberhasilan pelaksanaan diklat ditentukan oleh kesungguhan semua pihak. Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah secara berkelanjutan sehingga dapat memimpin dan mengelola satuan pendidikan.

Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah belum sepenuhnya menjangkau keseluruhan Kepala Sekolah dikarenakan terbatasnya anggaran. Oleh karena itu, Dinas Pendidikan Propinsi/Kabupaten/Kota serta pihak terkait lainnya hendaknya terlibat dalam rangka meningkatkan kompetensi kepala sekolah.

Page 53: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

43

LAMPIRAN

Lampiran 1. LPD yang Bekerjasama dengan LPPKS

LEMBAGA PENYELENGGARA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH YANG BEKERJASAMA DENGAN

LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH NO INSTANSI TEMPAT 1. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan

Sumatera Selatan Palembang

2. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi Selatan

Makasar

3. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Jawa Barat

Bandung

4. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Jawa Timur

Surabaya

5. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Jawa Tengah

Semarang

6. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Kepulauan Riau

Tanjung Pinang

7. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Riau

Pekanbaru

8. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Bali

Denpasar

9. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Bengkulu

Bengkulu

10. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi Utara

Manado

11. Lembaga Penjaminan Mutu

Pendidikan Sulawesi Tengah

Palu

12. Lembaga Penjaminan Mutu

Pendidikan Kalimantan Barat

Pontianak

13. Lembaga Penjaminan Mutu

Pendidikan Sulawesi Tenggara

Kendari

14. Lembaga Penjaminan Mutu

Pendidikan Bangka Belitung

Pangkalpinang

15. Lembaga Penjaminan Mutu

Pendidikan Aceh

Banda Aceh

16. Lembaga Penjaminan Mutu

Samarinda

Page 54: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

44

Pendidikan Kalimantan Timur 17. Lembaga Penjaminan Mutu

Pendidikan Kalimantan Selatan

Banjarmasin

18. Lembaga Penjaminan Mutu

Pendidikan Sumatera Barat

Padang

19. Lembaga Penjaminan Mutu

Pendidikan DKI Jakarta

Jakarta

20. Lembaga Penjaminan Mutu

Pendidikan Banten

Banten

21. Lembaga Penjaminan Mutu

Pendidikan Sumatera Utara

Medan

22. Lembaga Penjaminan Mutu

Pendidikan Kalimantan Tengah

Palangkaraya

23. Lembaga Penjaminan Mutu

Pendidikan Lampung

Bandar Lampung

24. Lembaga Penjaminan Mutu

Pendidikan Nusa Tenggara Barat

Lombok

25. Lembaga Penjaminan Mutu

Pendidikan D.I . Yogyakarta

Yogyakarta

26. Lembaga Penjaminan Mutu

Pendidikan Gorontalo

Gorontalo

27. Lembaga Penjaminan Mutu

Pendidikan Jambi

Jambi

28. Lembaga Penjaminan Mutu

Pendidikan Maluku

Ambon

29. Lembaga Penjaminan Mutu

Pendidikan Maluku Utara

Ternate

30. Lembaga Penjaminan Mutu

Pendidikan Papua

Jayapura

31. Lembaga Penjaminan Mutu

Pendidikan Papua Barat

Manokwari

32. Lembaga Penjaminan Mutu

Pendidikan Nusa Tenggara Timur

Kupang

33. Lembaga Penjaminan Mutu

Pendidikan Sulawesi Barat

Mamuju

34. Lembaga Penjaminan Mutu

Pendidikan Kalimantan Utara

Tarakan

Page 55: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

45

35. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Seni dan Budaya

D.I.Y. Yogyakarta

36. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan IPA

Bandung

37. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan PKN/IPS

Malang

38. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Penjas dan Bimbingan Konseling

Parung, Bogor

39. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan TK dan PLB

Bandung

40. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependidikan Pertanian

Cianjur

41. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata Sawangan

Sawangan, Depok

42. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bahasa

Srengseng, Jakarta

43. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika

D.I.Y. Yogyakarta

44. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bangunan, Otomotif dan Elektronika

Malang

45. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Bangunan dan Listrik

Medan

46. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Mesin dan Teknik Industri

Bandung

47. Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kelautan, Perikanan, Teknologi, dan Komunikasi

Gowa

48. FKIP Universitas Sebelas Maret (FKIP UNS)

Surakarta

49. Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Surabaya

Page 56: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

46

50. Universitas Negeri Semarang (UNNES) Semarang 51. Universitas Negeri Malang (UNM) Malang 52. Universitas Negeri Gorontalo Gorontalo 53. Universitas Bengkulu Bengkulu 54. Universitas Negeri Jakarta Jakarta 55. Universitas Negeri Yogyakarta Yogyakarta 56. Universitas Negeri Padang Padang 57. Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 58. Universitas Negeri Makasar Makasar 59. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten 60. Universitas Ibnu Khaldun Bogor 61. BPSDMD Sumatera Selatan Palembang 62. BPSDMD Sumatera Utara Medan 63. BPSDMD DKI Jakarta Jakarta 64. BPSDMD Provinsi Jawa Barat Cimahi 65. BPSDMD Provinsi Banten Banten 66. Universitas Muhammadiyah Surakarta Surakarta 67. Universitas Muhammadiyah Malang Malang 68. Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Yogyakarta 69. Universitas Muhammadiyah

Purwokerto Purwokerto

70. Universitas Prof. Dr. HAMKA Jakarta Jakarta 71. Universitas Muhammadiyah Jakarta Jakarta 72. Universitas Muhammadiyah Makassar Makasar 73. Universitas Muhammadiyah Medan Medan 74. Universitas Muhammadiyah Sorong Sorong 75. Universitas Muhammadiyah Mataram Mataram 76. Universitas Muhammadiyah Surabaya Surabaya 77. Universitas Muhammadiyah Jember Jember 78. Universitas Muhammadiyah Gresik Gresik 79. Universitas Pamulang Tangerang

Page 57: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

47

Lampiran 2. Contoh Format Penilaian Sikap

PENILAIAN SIKAP/KARAKTER PESERTA DIKLAT

Lembaga Penyelenggara Diklat: …………………………………………….. Pengajar Diklat : 1. …………………………………………. 2. …………………………………………. Materi Diklat : TEKNIK ANALISIS MANAJEMEN

No Nama NIP Sikap/Karakter

Nilai Kemandirian Integritas

Gotong Royong

1 2 3 4 n

Nilai karakter yang diamati:

KEMANDIRIAN : • Kreatif • Teguh Prinsip

INTEGRITAS : • Disiplin • Tanggung jawab menyelesaikan tugas

GOTONG ROYONG : • Kerjasama • Aktif Diskusi

Rubrik Penilaian

Rentang nilai RUBRIK

4 86.00 - 100 Bilamana indikator nilai sikap muncul sebanyak 3 kali atau lebih selama proses pembelajaran

3 76.00 - 85.99 Bilamana indikator nilai sikap muncul sebanyak 2 kali selama proses pembelajaran

2 66.00 - 75.99 Bilamana indikator nilai sikap muncul sebanyak 1 kali selama proses pembelajaran

1 < 65.99 Bilamana indikator nilai sikap tidak pernah muncul sama sekali selama proses pembelajaran

Page 58: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

48

Lampiran 3. Contoh Format Penilaian Keterampilan

PENILAIAN KETERAMPILAN SETIAP MATERI DIKLAT

Lembaga Penyelenggara Diklat: ……………………………………………..

Pengajar Diklat : 1. ………………………………………….

2. ………………………………………….

No Nama

Materi Diklat

Jumlah Skor TAM RKS

dst LK

01

LK

02

Rerata LK

01

LK

02

LK

03

Rerata

1

2

3

4

5

n

Page 59: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

49

Lampiran 4. Contoh STTPP

Halaman Depan STTPP

Page 60: Juklak Diklat Penguatan KS 16042019file.p4tktkplb.kemdikbud.go.id/_Penguatan_KS_2019/PEDOMAN_PANDUAN... · Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah telah

50

Halaman Belakang