laporan biologi kacang merah (bab)

7/23/2019 LAPORAN Biologi Kacang Merah (Bab)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-biologi-kacang-merah-bab 1/21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Cahaya matahari, jumlah air, kelembaban tanah dan suhu

merupakan beberapa faktor yang dibutuhkan tanaman untuk melakukan

pertumbuhan dan perkembangan juga perkecambahan yang dilakukan

oleh tanaman kacang-kacangan salah satunya biji tanaman kacang merah.

Setiap makhluk hidup melakukan pertumbuhan dan perkembangan.Pertumbuhan pada makhluk hidup bersifat permanen (tetap), tidak dapat

dibalik (irreversible), dan bersifat kuantitatif. Sedangkan perkembangan

adalah proses perubahan menuju kedeasaan yang bersifat kualitatif dan

dapat balik (reversible).

Pada kesempatan kali ini, kami ingin menunjukkan baha

perkecambahan dan pertumbuhan pada biji tanaman kacang merah dapat

dipengaruhi oleh jumlah intensitas cahaya yang diterima. !acang merah

merupakan salah satu contoh dari tanaman kacang-kacangan yang

berarna kemerahan serta berukuran lebih besar dari kacang tanah.

Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan

seluruh makhluk hidup di bumi ini terutama tumbuhan yang

membutuhkan cahaya matahari tersebut untuk melakukan proses

fotosintesis. !ekurangan cahaya matahari sangat berpengaruh dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah karena dapat

memberikan hasil yang kurang baik sebab tanaman mengalami gejala

etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah

dan berarna kekuningan serta daunnya berukuran kecil, tipis dan

berarna pucat (tidak hijau). "al ini disebabkan karena kurangnya

cahaya sehingga hormon auksin bekerja secara maksimal untuk

melakukan pertumbuhan dan perkecambahan. Sebaliknya, apabila

tanaman menerima cahaya matahari secara cukup akan mengalami

1



pertumbuhan yang relatif lamban dengan kondisi relatif pendek, namun

menghasilkan tanaman yang baik, dimana batang tumbuh kokoh dan

berarna kehijauan serta daun berkembang lebih lebar, lebih hijau dan

tampak lebih segar.

#amun dibalik segala faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

kacang-kacangan, sebagian besar orang tidak mengetahui hasil yang akan

ditimbulkan oleh beberapa faktor lainnya sehingga beberapa penelitian

mendapatkan hasil yang berbeda dari penjelasan sebelumnya. $leh

karena itu, kami memilih pembahasan ini untuk kami amati dan kami

teliti agar dapat dibuktikan baha pengaruh intensitas cahaya yang

berbeda dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada

kecambah biji tanaman kacang merah.

1.2 Identifikasi Masalah

!ami akan melakukan penelitian tentang pengaruh cahaya

matahari terhadap pertumbuhan biji tanaman kacang merah.

1.3 Pembatasan Masalah

%erdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis batasi suatu

masalah, yaitu pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah

selama satu minggu (& hari) pada tiga tempat yang berbeda intensitas

cahayanya.

1. Per!m!san Masalah

'dapun perumusan masalah dari pembatasan masalah di atas adalah

• 'pakah pemberian intensitas cahaya yang berbeda pada

perkecambahan kacang merah akan mempengaruhi hasil yang berbeda

pula

2



1." #!$!an Penelitian

'dapun tujuan laporan penelitian ini adalah sebagai berikut

• *ntuk memenuhi tugas %iologi kelas + P'- semester tahun

pelajaran /01/2.• 3engetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan

perkecambahan tanaman kacang merah.

• 3engetahui perbedaan hasil fisik tanaman pada setiap gelas percobaan

sesuai dengan intensitas cahaya yang diterima.

• 3embuktikan baha pengaruh cahaya matahari dapat mempercepat

atau memperlambat pertumbuhan terhadap pertumbuhan 4

perkembangan kecambah pada biji tanaman kacang merah.

• 3engetahui baha pertumbuhan dan perkembangan tanaman

dipengaruhi juga oleh hormon.

1.% Manfaat Penelitian

'dapun manfaat laporan penelitian ini adalah sebagai berikut

• 5apat mengetahui tentang pengaruh cahaya bagi pertumbuhan 4

perkembangan kecambah pada biji tanaman kacang merah.• 3eningkatkan aasan tentang tanaman kecambah khususnya biji

tanaman kacang merah.

• 3endorong rasa ingin tahu penulis dan pembaca tentang proses

pertumbuhan dan perkembangan kecambah pada biji tanaman kacang

merah.

• 3emberikan jaaban nyata yang diperoleh dari hasil pengamatan dan

penilitian yang telah dilakukan.

3



BAB II

I&I

2.1 'a$ian #e(ri

.. Pertumbuhan dan Perkembangan

Pert!mb!han adalah proses kenaikan volume yang bersifat

irreversibel (tidak dapat balik), dan terjadi karena adanya pertambahan

jumlah sel dan pembesaran dari tiap-tiap sel. Pada proses pertumbuhan

biasa disertai dengan terjadinya perubahan bentuk. Pertumbuhan dapat

diukur dan dinyatakan secara kuantitatif.

Perkembangan adalah proses menuju deasa. Proses

perkembangan berjalan sejajar dengan pertumbuhan. %erbeda dengan

pertumbuhan, perkembangan merupakan proses yang tidak dapat diukur.

5engan kata lain, perkembangan bersifat kualitatif , tidak dapat

dinyatakan dengan angka.

Pada sel yang berkembang akan terjadi 0 dalam tahap, yaitu

pembelahan sel (cleavage), morfogenesis, dan diferensiasi sel.

Pembelahan sel merupakan tahap duplikasi sel menjadi banyak dan

menjadi salah satu faktor utama perkembangan. Perkembangan oleh

pembelahan sel dimulai sejak 6igot (pada manusia) menjadi jaringan

embrional hingga menjadi manusia, sedangkan pada tumbuhan, dimulai

dari 6igot pada bakal biji menjadi kotiledon, akar, dll. 3orfogenesis

merupakan perkembangan bentuk, seperti biji berkecambah, akar menjadi

sistem akar, dan tunas menjadi tunas tumbuhan. 5ifferensiasi sel

merukapan proses di mana sel dijadikan memiliki fungsi-fungsi biokimia

dan morfologi khusus, seperti embrio yang berkembang dan memiliki

struktur dan fungsi khusus saat deasa.

4

http://biologimediacentre.com/struktur-sel/

http://biologimediacentre.com/struktur-sel/



.. Perkembangan %akal %iji dan %akal %uah

Perkembangan bakal biji dan buah dimulai dengan pembuahan

ganda yang terjadi pada kantong embrio dimana sperma membuahi ovumdan !7 (nti !andung 7embaga) Sekunder dan menghasilkan 6igot dan

endosperma. 8ndosperma yang monokotil kemudian berpindah serta

melekat pada kotiledon yang dikotil dan embrio berkembang di mana

6igot berkembang secara mitosis menjadi sel basal dan terminal.

Setelah proses tersebut, bakal biji akan berkembang menjadi biji

dan bakal buah menjadi buah. Stuktur biji pada tahap ini sudah matang

seperti yang ada pada gambar di baah.

..0 Perkecambahan

Proses perkecambahan pada biji terjadi secara bertahap dari proses

fisika dan kimia.

Pr(ses )isika

Proses perkecambahan secara fisika terjadi ketika biji menyerap

air. Proses ini disebut imbibisi. Penyerapan air terjadi akibat pergerakan

air dari potensial tinggi (pada lingkungan) ke potensial rendah (pada biji

kering).

5



Pr(ses 'imia

Proses kimia mulai saat air masuk ke dalam biji dan en6im dalam

biji diaktifkan. 5engan masuknya air, biji akan berkembang dan kulitnya pecah. 'ir ini mengaktifkan embrio untuk mengeluarkan hormon

giberelin (9') yang mendorong aleuron (lapisan tipis bagian luar

endosperma) sehingga menyebabkan sintesis dan pengeluaran en6im.

8n6im yang dikeluakan ini bekerja dengan menghidrolisis

cadangan makanan yang terdapat dalam kotiledon dan endosperma.

Proses ini menghasilkan molekul yang larut dalam air. Contohnya seperti

en6im amylase yang menghidrolisis pati dalam endosperma dan

menghasilkan gula. 9ula serta 6at-6at hasil lainnya kemudian diserap dari

endosperma ke kotiledon selama pertumbuhan embrio menjadi bibit

tanaman.

Struktur yang pertama muncul, yang menyobek selaput biji adalah

radikula yang merupakan calon akar primer. :adikula adalah bagian dari

hipokotil. Pada bagian ujung sebelah atas terdapat epikotil (calon batang).

6



%erdasar letak kotiledonnya, ada dua jenis perkecambahan yaitu

tipe epigeal, dan tipe hipogeal.

E*igealPada perkecambahan secara epigeal, terjadi pembentangan ruas

batang di baah hipokotil (daun lembaga) sehingga hipokotil dan

kotiledon terangkat ke atas tanah. Perkecambahan hipokotil dapat

ditemukan pada Phaseolus radiates (kacang hijau).

Hi*(geal

%erbeda dengan epigeal, hipogeal adalah perkecambahan yang

terjadi di baah tanah. Perkecambah dimulai dengan pembentangan ruas

batang teratas (epikotil) yang menyebabkan daun lembaga ikut tertarik ke

atas tanah dan hipokotil tetap di dalam tanah. Perkecambahan hipokotil

dapat ditemukan pada tanaman Pisum sativum (biji kacang kapri).

7



..2 Pertumbuhan

Pertumbuhan pada tanaman dibedakan atas pertumbuhan padaakar, batang, dan daun.

1. Akar

Pertumbuhan pada akar terjadi pada 0 tempat yang berbeda, yaitu

tudung akar (kaliptra), daerah meristem dan daerah pemanjangan, serta

daerah diferensiasi.

;udung akar

;udung akar adalah daerah paling ujung akar. <ungsi tudung akar

adalah untuk mengekresikan cairan polisakarida untuk melumasi tanah

yang ada disekitar titik pertumbuhan akar tanaman. Cairan polisakarida

ini membuat tanah disekitar titik pertumbuhan menjadi lunak sehingga

mudah ditembus akar yang bertumbuh. Selain itu tudung akar juga untuk

melindungi daerah meristem akar.

5aerah 3eristem 5an 5aerah Pemanjangan

7etak daerah meristem di belakang tudung akar. Pada daerah ini

banyak terdapat sel meristem apikal dan derivate. 3eristem apikal

merupakan pusat pembelahan sel yang menghasilkan banyak sel-sel

meristem primer yang akan menggantikan sel-sel di tudung akar yang

rusak. 5aerah pemanjangan adalah daerah dibelakang daerah meristem.

Sel-sel didaerah ini membelah diri lebih lambat dari yang ada di meristem

tetapi selnya tahan terhadap kerusakan serta memiliki fungsi sebagai

penyimpan makanan.

5aerah 5iferensiasi

5aerah diferensiasi terletak di paling belakang dan bercampur

dengan daerah pemanjangan. Sel-sel meristem pada daerah ini

menghasilkan 0 sistem jaringan, yaiut protoderma, meristem dasar, dan

prokambium.

8



2. Batang

5alam pertumbuhan batang terjadi pemanjangan dan differensiasi.

Pada tanaman dikotil, pertumbuhan yang terjadi dikenal sebagai pertumbuhan sekunder yang terjadi pada kambium (silem dan floem

sekunder) dan kambium gabus. =aringan pada cambium membelah secara

mitosis dan silem dan floem dapat dibedakan menurut arah

pembelahannya. =ika sel membelah ke arah dalam, maka itu adalah silem

dan jika membelah ke arah luar, maka itu adalah floem.

3. Da!n

Pertumbuhan daun biasa terjadi pada daun lembaga (kotiledon).

%akal daun (primodial) merupakan hasil pembelahan periklinal di daerah

sisi lateral apeks pucuk. Pembelahan sel pada tempat tersebut membuat

tonjolan yang disebut penyangga daun. Pertumbuhan daun biasa dibagi

menjadi pertumbuhan apikal dan marginal. Pertumbuhan apikal membuat

primodium menjadi lebih tinggi dan terjadi pad ujung daun. Pertumbuhan

ini tidak berlangsung lama dan pertambahan panjang biasa dilakukan

meristem interkalar. %erbeda dengan itu, pertumbuhan marginal

menghasilkan pelebaran lateral dan membentuk panel helaian daun.

Pembelahan pada bidang antiklinal pada daun dilakukan oleh meristem

papan dan penebalan oleh meristem abaksial dan adaksial.

..> <aktor-<aktor yang 3empengaruhi Pertumbuhan dan

Perkembangan pada ;umbuhan

Pertumbuhan pada tumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu

a. )akt(r L!ar +Eksternal,

<aktor luar adalah materi atau hal-hal yang terdapat diluar tanaman

yang berdampak pada tanaman itu, baik secara langsung ataupun tidak

langsung. ;ermasuk ke dalam faktor luar adalah cahaya, temperatur, air,

garam-garam mineral, iklim, gravitasi bumi, dan lain-lain.

9



1. N!trisi

;umbuhan memerlukan unsur mineral dengan jumlah tertentu.

*nsur yang diperlukan dalam jumlah banyak disebut unsur makro,

sedangkan unsur yang diperlukan dalam jumlah sedikit disebut unsur

mikro.

2. -ahaa

Cahaya mutlak diperlukan oleh semua tumbuhan hijau untuk

melakukan fotosintesis, tetapi pengaruhnya terhadap pertumbuhan

perkecambahan tumbuhan adalah menghambat, karena cahaya dapat

menyebabkan terurainya au?in sehingga dapat menghambat

pertumbuhan. "al ini dapat dibuktikan apabila kita meletakkan dua

kecambah, yang satu di tempat gelap dan yang lain di tempat terang.

5alam jangka aktu yang sama, kecambah di tempat gelap tumbuh lebih

cepat tetapi tidak normal. Pertumbuhan yang amat cepat di dalam gelap

ini disebut eti(lasi.

Pada tumbuhan terdapat pigmen yang disebut fitokrom, yang

berfungsi mengontrol pertumbuhan dan perkembangan kloroplas, sintesis

klorofil, pembentukan hormon tumbuhan (misalnya giberelin), dan

pengaturan posisi daun terhadap sinar matahari. Selain itu, fitokrom

berpengaruh juga terhadap fotoperiodisme, yaitu pengaruh lamanya

pengaruh pencahayaan terhadap pertumbuhan dan pembentukan bunga.

3. &!h!

Secara umum, suhu akan berpengaruh terhadap kerja en6im. %ila

suhu terlalu tinggi, en6im akan rusak, dan bila suhu terlalu rendah en6im

menjadi tidak aktif.

. 'elembaban ata! kadar air

Sampai pada batas-batas tertentu, makin tinggi kadar air,

pertumbuhan akan makin cepat. !arena lebih banyak kadar air yang

diserap dan lebih sedikit yang diuapkan, akan menyebabkan

10

http://biologimediacentre.com/fotosintesis-anabolisme/

http://biologimediacentre.com/fotosintesis-anabolisme/



pembentangan sel-sel, dengan demikian sel-sel lebih cepat mencapai

ukuran maksimalnya.

b. )akt(r Dalam +Internal,

Selain faktor genetik , yang termasuk faktor-faktor dalamadalah hormon-hormon yang terlibat dalam pertumbuhan tanaman.

"ormon merupakan substansi yang dihasilkan oleh tumbuhan, biasanya

dalam jumlah yang sangat sedikit yang berfungsi secara fisiologis

mengendalikan arah dan kecepatan tumbuh bagian-bagian dari tumbuhan.

%erikut ini adalah macam-macam hormon pada tumbuhan beserta

fungsinya

1. A!ksin

'uksin dibentuk oleh ujung batang dan ujung akar. 'uksin yang

dihasilkan oleh ujung batang akan mendominasi pertumbuhan batang

utama, sehingga pertumbuhan cabang relatif sedikit. !eadaan ini dikenal

dengan istilah dominansi apikal (apical dominance). 5engan memotong

ujung batang, dominansi apikal akan hilang, sehingga pertumbuhan

cabang-cabang batang berjalan dengan baik. 'uksin dapat terurai bila

terkena cahaya. %ila suatu koleoptil dikenai cahaya dari samping, maka

bagian koleoptil yang terkena cahaya auksinnya akan terurai sehingga

pertumbuhannya lebih lambat daripada bagian koleoptil yang tidak

terkena cahaya. 'kibatnya koleoptil akan tumbuh membelok ke arah

datangnya sinar.

2. /iberelin

"ormon ini berfungsi mengatur pemanjangan batang (ruas batang),

juga pertumbuhan pucuk dan pembentukan buah. Secara umum fungsi

giberelin adalah untuk merangsang pertumbuhan meraksasa dan

terbentuknya buah tanpa biji (partenokarpi).

3. &it(kinin

"ormon tumbuhan ini mempengaruhi pertumbuhan, pengaturan

pembelahan sel, dan pemanjangan sel. !onsentrasi sitokinin dan auksin

11



yang seimbang merupakan hal yang sangat penting dalam pertumbuhan

tanaman. Sitokinin sendiri tampaknya mempunyai peranan dalam

memperpanjang usia jaringan.

. Asam Absisat +0 d(rmin,

'sam absisat ditemukan pada umbi-umbian dan biji-biji yang

dorman, beberapa jenis buah-buahan, daun, dan jaringan tumbuhan lain.

Secara fungsi asam absisat adalah mempercepat penuaan daun,

merangsang pengguguran daun, dan memperpanjang masa dormansi

(menghambat perkecambahan biji).

". /as etilen

%uah yang sudah tua menghasilkan gas etilen yang dianggap

sebagai hormon yang dapat mempercepat pemasakan buah yang masih

mentah. 9as etilen meningkatkan respirasi sehingga buah yang asalnya

keras dan masam, menjadi empuk dan berasa manis.

%. 'alin

!alin adalah hormon yang merangsang pembentukan organ tubuh.

%erdasarkan organ yang dibentuknya, kalin dibedakan atas

!aulokalin merangsang pembentukan batang.

:hy6okalin merangsang pembentukan akar.

<ilokalin merangsang pembentukan daun.

'ntokalin merangsang pembentukan bunga.

. Asam tra!malin

%atang atau akar tumbuhan dapat mengalami luka. ;umbuhan

memiliki kemampuan untuk memperbaiki bagian yang luka, disebut daya

restitusi atau regenerasi. Peristia ini terjadi dengan bantuan hormon luka

atau kambium luka atau asam traumalin. 7ukaluka yang terjadi dapat

tertutup kembali dengan membentuk jaringan kalus dan jaringan yang

rusak dapat diganti dengan yang baru. %ahkan dari luka pada bagian

tertentu dari tubuh tumbuhan dapat tumbuh tunas baru.

12

http://biologimediacentre.com/respirasi-sel-katabolisme/

http://biologimediacentre.com/respirasi-sel-katabolisme/



!'C'#9 38:'"

#ama umum !acang merah

!ingdom Plantae

5ivisi SpermatophytaSub divisio 'ngiospermae

!elas 5ycotyledonae

Sub kelas Calyciflorae

$rdo :osales (7eguminales)

<amili 7eguminoceae (Papilionaceae)

Sub famili Papilionoideae

9enus PhaseolusSpesies Phaseolus vulgaris L.

%erdasarkan panjang dan intensitas penyinaran, tumbuhan

dikelompokkan menjadi 0 jenis, yaitu

Tumbuhan berhari pendek (shortday plant) %erbunga dan berbuah

bila periode penyinaran lebih pendek daripada periode kritis.Contohnya straberry, dahlia, aster, dan krisatinum.

Tumbuhan berhari panjang (longday plant) berbunga dan berbuah

bila periode penyinaran lebih panjang daripada periode kritis.

Contohnya bayam selada, gandum, dan kentang.

Tumbuhan netral (dayneutral plant) ;idak dipengaruhi oleh lamanya

periode penyinaran. Contoh maar, anyer, dan bunga matahari.

2.2 Hi*(tesis Penelitian

"ipotesis yang dapat kami tarik adalah pada biji tanaman kacang

merah yang diletakkan di ruang gelap akan mengalami pertumbuhan yang

baik dibandingkan dengan yang diletakkan di ruang teduh dan ruang

terang.

BAB III

13



ME#DEL/I PENELI#IAN

3.1 Eks*erimen dan &t!di 'e*!stakaan

!ami melakukan metode eksperimen dengan cara menanam

langsung biji tanaman kacang merah di dalam gelas percobaan dan

membuat kecambah dengan intensitas cahaya yang diterima berbeda pada

setiap gelasnya.

nformasi yang kami dapat diperoleh dari buku biologi, buku-buku

ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, sumber-sumber

tertulis baik tercetak maupun elektronik lain.

3.2 P(*!lasi dan &am*el

=umlah populasi biji tanaman kacang merah yang kami gunakan

adalah sebanyak @ biji atau sekitar /,0 kg. Sedangkan sampel yang kami

gunakan adalah A biji pada setiap gelas percobaan.

3.3 ariabel Penelitian

'dapun variabel dari penelitian ini adalah sebagai berikut

. Bariabel %ebas ntensitas cahaya matahari.

. Bariabel ;erikat !ecepatan perkecambahan biji tanaman

kacang merah, tinggi batang dan arna daun.

0. Bariabel ;erkontrol ;anah (media) dan jumlah air.

2. Bariabel Pengganggu "ama (semut).

14



3. Alat dan Bahan

0.2. 'lat

– 9elas aua bekas (0 buah)

– Penggaris 0/ cm

– !ardus bekas

– !oran 1 kertas "BS

– Sendok makan

0.2. %ahan

– %iji tanaman kacang merah @-/ biji

– ;anah merah dan tanah bakaran

– 'ir

3." 4an5angan Penelitian

Perlakuan %iji tanaman kacang merah ditanam pada gelas percobaan

dan diletakkan pada ruang yang terkena cahaya matahari

secara langsung (ruang terang).

Perlakuan %iji tanaman kacang merah ditanam pada gelas percobaan

dan diletakkan pada ruang yang tidak terkena cahaya

matahari secara langsung (ruang teduh).

Perlakuan 0 %iji tanaman kacang merah ditanam pada gelas percobaan

dan diletakkan pada ruang yang tidak terkena cahaya

matahari (ruang gelap).

Pengamatan dan penelitian dilakukan selama kurun aktu satu minggu

dan pada aktu yang sama setiap harinya.

15



3.% #em*at dan 6akt! Penelitian

!ami melakukan penelitian ini pada

;empat =l. ". 3uthalib !p. 'rman :t//1/@ #o.& !el ;ugu !ec

Cimanggis, 5epok, =aa %arat, AD> (:umah Siti na).Eaktu 0 =uli /0 sampai 0/ =uli /0

Pukul >.// E%

3. Pr(sed!r Penelitian

0.&. Persiapan

. Siapkan 0 gelas aua (beri label terang, cukup, gelap), dan beri lubang

pada bagian baah dengan jarum agar saat menyiram tanaman dengan

air, sisa air yang tidak diserap oleh tanah dapat keluar.

. Siapkan media tanah merah dan tanah bakaran dengan perbandingan

0.

0. Siapkan biji tanaman !acang 3erah yang akan diteliti, sebelumnya

rendam !acang 3erah dalam air selama > menit lalu pilih biji yang

masih baik.

0.&. Pelaksanaan

. Susunlah 0 gelas aua yang sudah diberi label.

. 7etakkan A biji kacang merah pada setiap gelas aua yang telah

tersedia lalu tanam dengan media yang sudah disiapkan.

0. 7etakkan gelas FterangG di tempat yang terkena cahaya langsung

(terang) atau pada halaman rumah.2. 7etakkan gelas FcukupG di tempat yang terkena cahaya tidak langsung

(redup) atau dibaah meja pada ruang tamu.

>. 7etakkan gelas FgelapG di tempat yang tidak terkena cahaya (gelap),

yaitu dengan cara dimasukkan pada kardus bekas dan rapatkan pada

dinding.

A. Siram air sebanyak 0 sdm pada setiap gelas aua (setiap hari).

&. 7akukan pengamatan harian mengenai pertumbuhan biji selama & hari

pada jam yang sama sesuai aktu pertama menanam.@. Catat semua kejadian pertumbuhan biji disetiap gelas pada tabel.

16



3.7 Peng!m*!lan dan Analisa Data

. Pengamatan, pengukuran dan pengambilan data diambil pada jam

>.// E% setiap harinya.

. ;anaman kami foto sebagai dokumentasi dan pelengkap data.

0. 5ata tersebut akan kami rata-rata sesuai dengan ketentuan. Setelah

hasil analisa keluar, kami gunakan untuk menguji hipotesa kami.

17



BAB I

HA&IL DAN PEMBAHA&AN PENELI#IAN

.1 Hasil Penelitian

5ari hasil pengamatan kami selama satu minggu, data yang dapat

kami sajikan adalah sebagai berikutH

. ;abel Pertumbuhan ;inggi ;anaman !acang 3erah

Pengamatan

Hari 'e8

#inggi +5m, #anaman

Di 4!ang #erang Di 4!ang -!k!* Di 4!ang /ela*

- - -

,0 /,>

0 0

2 A / /

> > & D

A 0 A 2

& & 02 D

1 2 3 4 5 6 70

5

10

15

20

25

30

35

40

Diagram Pertumbuhan Tinggi Tanaman

Gelas

Gelas

Gelas

Hari Ke-

Tinggi (cm)

. ;abel Perkembangan ;anaman !acang 3erah

Pengamatan '(ndisi ata! Per!bahan ang #er$adi

18



Hari 'e8 Di /elas #erang Di /elas -!k!* Di /elas /ela*

1%iji pecah dan

tumbuh radikula%iji pecah

;idak terjadi

perubahan

2 ;umbuh Plumula;umbuh plumula

dan radikula

;umbuh plumula

dan radikula

3

%atang berarna

hijau tua dan hanya

biji saja yang

tumbuh

%atang berarna

hijau muda dan ada

> biji yang tumbuh

%atang berarna

kuning muda

Plumula bertambah

tinggi. 5aun berukuran ,cm.

%iji terbelah dan

berarna pink.

%atang berarna

hijau tua dan tetap

satu yang tumbuh

Plumula bertambah

tinggi. 5aun mulai

muncul tapi masih

menyangkut di kulit

biji. Earna

batangnya hijau

muda

Plumula bertambahtinggi. "anya 0 biji

yang berkecambah

dan batang

berarna

kekuningan

"

%atang bertambah

tinggi. 5aun

bertambah lebar

menjadi ,0cm

5aun masih

menguncup

berukuran cm.

;anaman yang

paling tinggi kulit

biji belum lepas dan

biji berarna pink

pudar

5aun masih

menguncup dankulit biji masih

menyangkut. Earna

batang kuning muda

dan ukuran diameter

batang paling besar

diantara gelas

lainnya.

%%atang bertambahtinggi dan daun

semakin terbuka

lebar

%atang bertambah

tinggi

%atang bertambah

tinggi

%atang bertambah

tinggi

%atang bertambah

tinggi

%atang bertambah

tinggi

19



.2 Pembahasan

5ari hasil penelitian di atas dapat kita lihat baha ketiga gelas

percobaan memperlihatkan perbedaan yang sangat jelas sekali. Saat hari

pertama pengamatan belum terlihat perubahan yang begitu signifikankarena biji baru mengalami proses imbibisi dan perlahan mulai pecah.

Pada gelas FterangG mengalami pertumbuhan yang baik namun

sangat lambat sehingga ukuran tinggi batang lebih pendek dibandingkan

dengan kedua gelas lainnya. 5aun pada gelas ini melebar sempurna dan

tanaman berarna hijau segar layaknya tanaman yang sehat alaupun

hanya satu biji yang tumbuh dari enam biji yang ditanam.

Pada gelas FcukupG mengalami pertumbuhan dan perkembanganyang cepat serta memiliki tinggi batang paling tinggi. 5aun masih

menguncup dan berarna hijau kekuningan. %atangnya pun berarna

hijau muda. %iji yang tumbuh pada gelas ini ada lima biji.

Pada gelas FgelapG mengalami pertumbuhan yang cepat namun

tidak secepat gelas FcukupG sehingga tinggi batangnya lebih pendek dari

gelas FcukupG namun lebih tinggi dari gelas FterangG. *kuran batangnya

paling besar dan berarna kekuningan layaknya tanaman yang hampir

mau mati. =umlah biji yang berhasil berkecambah dengan baik ada tiga

biji dari enam biji yang ditanam.

Setiap gelas menunjukkan kondisi kotiledon yang tidak jauh

berbeda setelah kotiledon naik ke atas permukaan tanah. Semakin hari

kotiledon semakin mengkerut. %iji tanaman kacang merah yang berada di

ruang gelap mengalami etiolasi karena kurangnya cahaya yang diterima

sehingga menyebabkan hormon auksin aktif dan bekerja maksimal.

Pertumbuhan dan perkembangan pada setiap gelas tidak stabil karena

mengalami perubahan tak menentu dari hari ke hari.

Perubahan-perubahan yang terjadi pada biji tanaman kacang merah

di setiap gelasnya dapat dipengaruhi banyak faktor dari internal maupun

eksternal contohnya hormon auksin dan cahaya matahari sehingga dapat

di tegaskan baha intensitas cahaya yang berbeda dapat mempengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan biji tanaman kacang merah.

20



BAB

&IMPULAN DAN &A4AN

".1 &im*!lan

Simpulan yang dapat kami ambil dari hasil penelitian kami adalah

baha cahaya matahari merupakan salah satu faktor penting dalam proses

pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah. %agi tanaman

yang kurang mendapatkan cahaya matahari akan mengalami gejala

etiolasi dimana batang akan berarna kekuningan dan daun tidak terbuka

lebar. "al ini disebabkan oleh kerja dari hormon auksin yang bekerja

secara aktif dan maksimal karena tidak dipengaruhi oleh cahaya yang

datang. Peran hormon auksin adalah untuk pemanjangan sel-sel pada

tumbuhan. #amun lama-kelamaan tanaman yang berada di ruang gelap

akan mati karena tidak mendapatkan nutrisi yang cukup dari proses

fotosintesis sedangkan tanaman yang berada di ruang terang akan tumbuh

subur dan semakin terlihat segar karena mengalami fotosintesis yang

baik.

".2 &aran

5ari hasil penelitian yang telah dilaksanakan, saran yang dapat

kami diberikan adalah sebagai berikutH

. *sahakan dalam melakukan pengamatan satu orang saja yang

mengukur agar tidak terjadi distorsi atau kesalahan.

. Saat ingin menanam, jangan letakkan sampel dengan jarak yang

berdekatan atau jangan terlalu sempit dan pilih populasi sebaiknya

satu tanaman saja.

0. 'da baiknya pengamatan dilakukan dengan aktu yang lebih lama

agar lebih terlihat perbedaan serta perkembangan dari biji tanaman

tersebut.

2. Catat semua perubahan yang diamati dari yang kecil sampai yang

besar agar hasil penelitian lebih detail dan terlihat perbedaannya.5. Perhatikan faktor-faktor lainnya selain faktor yang akan diamati.

laporan biologi kacang merah (bab)

Documents