laporan kacang tanah ade kriwil

64
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber genetik (germ palsm) kacang tanah berasal dari Brasilia. Penanaman kacang tanah pertama kali dilakukan oleh orang Indian. Setelah benua Amerika ditemukan, tanaman ini ditanam oleh pendatang dari Eropa, dengan daerah pusat penyebarannya mula-mula terkonsentrasi di India, Cina, Nigeria, Amerika Serikat, dan Gambia, kemudian meluas ke berbagai negara di dunia (Rukmana, 1998). Kacang tanah mulai ditanam di Indonesia pada awal abad ke-17. Masuknya kacang tanah ke wilayah Nusantara dibawa oleh pedagang Cina dan Portugis. Sentra produksi kacang tanah pada mulanya terpusat di pulau Jawa, selanjutnya menyebar ke berbagai daerah, terutama Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan. Kini kacang tanah telah ditanam di seluruh Indonesia (Rukmana, 1998). Kacang tanah (Arachis hypogea L.) merupakan salah satu tanaman berumur pendek (100-120 hari), sehingga Program Studi manajemen produksi pertanian 1

Upload: ade-kriwil

Post on 24-Jul-2015

1.293 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

I. PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang Sumber genetik (germ palsm) kacang tanah berasal dari Brasilia. Penanaman kacang tanah pertama kali dilakukan oleh orang Indian. Setelah benua Amerika ditemukan, tanaman ini ditanam oleh pendatang dari Eropa, dengan daerah pusat penyebarannya mula-mula terkonsentrasi di India, Cina, Nigeria, Amerika Serikat, dan Gambia, kemudian meluas ke berbagai negara di dunia (Rukmana, 1998). Kacang tanah mulai ditanam di Indonesia pada awal abad ke-17. Masuknya kacang tana

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan kacang tanah ade kriwil

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sumber genetik (germ palsm) kacang tanah berasal dari Brasilia.

Penanaman kacang tanah pertama kali dilakukan oleh orang Indian. Setelah

benua Amerika ditemukan, tanaman ini ditanam oleh pendatang dari Eropa,

dengan daerah pusat penyebarannya mula-mula terkonsentrasi di India, Cina,

Nigeria, Amerika Serikat, dan Gambia, kemudian meluas ke berbagai negara di

dunia (Rukmana, 1998).

Kacang tanah mulai ditanam di Indonesia pada awal abad ke-17.

Masuknya kacang tanah ke wilayah Nusantara dibawa oleh pedagang Cina dan

Portugis. Sentra produksi kacang tanah pada mulanya terpusat di pulau Jawa,

selanjutnya menyebar ke berbagai daerah, terutama Sumatera Utara dan Sulawesi

Selatan. Kini kacang tanah telah ditanam di seluruh Indonesia (Rukmana, 1998).

Kacang tanah (Arachis hypogea L.) merupakan salah satu tanaman

berumur pendek (100-120 hari), sehingga lebih cepat panen (Suprapto, 2004). Di

Indonesia kacang tanah merupakan salah satu sumber protein nabati yang cukup

penting dalam pola menu makanan di masyarakat. Luas pertanaman kacang tanah

di Indonesia menempati urutan keempat setelah padi, jagung, dan kedelai

(Adisarwanto, 1999).

Kacang tanah termasuk tanaman palawija yang tergolong ke dalam famili

Leguminosae, sub famili Papilionaceae dan genus Arachis. Tanaman kacang-

kacangan mempunyai kelebihan dibanding dengan tanaman lainnya karena

Program Studi manajemen produksi pertanian

1

Page 2: Laporan kacang tanah ade kriwil

mempunyai bintil-bintil akar. Bintil-bintil akar tersebut mengandung bakteri yang

dapat mengikat unsur Nitrogen (N) yang ada di sekitar lingkungannya yaitu

bakteri Rhizobium sp. Berdasarkan hal tersebut maka kacang tanah dapat

digunakan sebagai tanaman awal dalam kegiatan budidaya sehingga diharapkan

unsur hara N akan tersedia untuk tanaman selanjutnya.

Biji kacang tanah dapat dikonsumsi secara langsung maupun tidak

langsung. Kacang tanah memiliki banyak manfaat yaitu untuk makanan, sebagai

bahan industri, bahan baku pembuatan minyak, sabun, mentega dan lain-lain.

Kacang tanah juga tidak kalah pentingnya dibandingkan tanaman lain, karena

bijinya mengandung bahan-bahan berguna yang dibutuhkan oleh tubuh manusia

seperti lemak 40-50%, protein 25-30%, karbohidrat 21%, kalori 540 kkal, air 5%,

mineral-mineral seperti Ca, P, Fe, serta vitamin A dan B. Selain bijinya, daunnya

juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan pupuk hijau.

Kompos adalah pupuk organik yang bahan dasarnya dari pelapukan bahan

tanaman atau limbah organik. Banyak sekali bahan dasar yang digunakan seperti

jerami, sekam, rumput-rumputan, sampah kota, atau limbah pabrik.

Alasan utama pemberian kompos pada tanah lebih bertujuan untuk

memperbaiki kondisi fisik tanah dari pada untuk menyediakan unsur hara, karena

unsur hara pada kompos hanya ada dalam jumlah sedikit. Dengan demikian,

pupuk kimia tidak dapat menggantikan fungsi pupuk kompos karena masing-

masing memiliki peran yang berbeda. Pupuk kimia berperan menyediakan nutrisi

dalam jumlah besar bagi tanaman, sedangkan pupuk kompos berfungsi sebagai

Program Studi manajemen produksi pertanian

2

Page 3: Laporan kacang tanah ade kriwil

menjaga fungsi tanah agar unsur hara dalam tanah mudah dimanfaatkan oleh

tanaman untuk menyerap unsur hara yang ada di dalam tanah.

Pupuk organik seperti halnya kompos dapat menaikkan kandungan hara

seperti percobaan di New South Wales dan Western, Australia, bahwa pemberian

pupuk organik akan meningkatkan kandungan protein pada tanaman kacang-

kacangan hingga 14% (Musnamar, 2003).

Tujuan pemberian kompos hijau adalah untuk meningkatkan bahan

organik dan unsur hara dalam tanah, sehingga terjadi perbaikan sifat fisik, kimia

dan biologi tanah, yang akhirnya berdampak pada produktivitas tanah dan

ketahanan tanah pada erosi tanah.

1.2. Perumusan Masalah

Tahun 1991-1996 produksi dan produktivitas kacang tanah nasional

meningkat, tetapi permintaannya masih lebih besar dari pada ketersediaan

produksi. Untuk peningkatan produksi dan produktivitas kacang tanah ditempuh

antara lain dengan perluasan areal, perbaikan teknologi budidaya dan pasca panen,

serta pengembangan usaha tani terpadu berpola agrobisnis (Rukmana, 1998).

Kenaikan permintaan kacang tanah dalam negeri cukup besar, yaitu 4,4 %

per tahun sedangkan pada periode yang sama jumlah produksi kacang tanah dalam

negeri hanya mengalami kenaikan 2,5 %. Sehingga untuk memenuhi kekurangan

produksi, kacang tanah harus diimpor (Adisarwanto, 1999).

Produksi kacang tanah di Kabupaten Limapuluh Kota mengalami

peningkatan seiring bertambahnya jumlah penduduk dan permintaan pasar.

Namun peningkatan produksi tersebut tidak sebanding dengan kebutuhan

Program Studi manajemen produksi pertanian

3

Page 4: Laporan kacang tanah ade kriwil

penduduk akan kacang tanah. Hasil survei konsumsi kacang tanah ton/jiwa/tahun

di Kabupaten Limapuluh Kota adalah sebesar 0,0026 ton/jiwa/tahun (Data

Konsumsi Kabupaten Limapuluh Kota, 2010).

Penggunaan pupuk kimia mulai ditinggalkan karena dua alasan pokok.

Pertama, pupuk kimia dapat mencemari dan meracuni tanah. Kedua, pupuk kimia

dinyatakan berbahaya bagi kesehatan manusia karena mengandung radikal bebas

berupa bahan beracun yang terbawa, serta mengendap ke dalam bahan-bahan

makanan dan mahalnya harga pupuk kimia di pasaran.

Usaha untuk meningkatkan produksi kacang tanah diantaranya dengan

penggunaan varietas unggul, perbaikan teknik dan teknologi dalam budidaya,

pengendalian hama dan penyakit, serta penggunaan pupuk organik pada tanaman

kacang tanah yang akan dibudidayakan.

Penggunaan pupuk organik/kompos dalam budidaya kacang tanah ber

pengaruh terhadap kandungan silikat tanah. Unsur silikat dapat meningkatkan

serapan unsur fosfor (P) yang dibutuhkan untuk pembentukan polong dan biji bagi

tanaman kacang tanah. Selain itu kompos juga dapat berfungsi untuk

menggemburkan tanah sehingga bisa mempermudah akar tanaman menyerap

unsur hara yang ada di dalamnya. Menurut Soepardi (1982). pengaruh yang

menguntungkan dari silikat karena mampu membebaskan P dari koloid tanah

sehingga tersedia bagi tanaman. Hasil penelitian yang dilakukan secara intensif

sejak tahun 1997 hingga 2005, didapat kesimpulan akhir bahwa pupuk kompos

organik sangat potensial digunakan dalam bidang geoteknik terutama untuk

Program Studi manajemen produksi pertanian

4

Page 5: Laporan kacang tanah ade kriwil

perbaikan tanah. Kandungan silica yang dihasilkan dapat mencapai di atas 90%

(Nugroho, 2009).

1.2. Tujuan

Tujuan dari pelaksanaan proyek usaha pertanian (PRUNI) adalah sebagai:

1. Mengetahui manfaat penggunaan kompos rumput-rumputan terhadap

produksi dan keuntungan pada budidaya kacang tanah.

2. Melatih mahasiswa untuk mampu merencanakan dan melaksanakan suatu

proyek usaha pertanian yang akan dilaksanakan.

3. Mampu menganalisa kelayakan usaha budidaya kacang tanah dengan

potensi pasar di Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota.

Program Studi manajemen produksi pertanian

5

Page 6: Laporan kacang tanah ade kriwil

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Aspek Komoditas

Tanaman kacang tanah termasuk famili Papilionaceae. Kedudukan tanaman

kacang tanah dalam sismatika (taksonomi) tumbuhan diklasifikasikan sebagai

berikut :

Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)

Divisi : Spermatophyta (tumbuan berbiji)

Subdivisi : Angiospermae (berbiji tertutup)

Kelas : Dicotiledonae (biji berkeping dua)

Ordo : Leguminasae (kacang-kacangan)

Genus : Arachis

Spesies : Arachis hypogeae

Tubuh tanaman kacang tanah tersusun atas organ akar, batang, daun, bunga,

buah, dan biji. Karakteristik morfologi tanaman kacang tanah diuraikan sebagai

berikut.

2.1.1. Akar (radix)

Perakaran tanaman kacang tanah terdiri dari akar lembaga (radicula), akar

tunggang (radix primaria), dan akar cabang (radix lateralis). Pertumbuhan akar

menyebar ke semua arah sedalam lebih kurang 30 cm dari permukaan tanah.

Akar berfungsi sebagai organ pengisap unsur hara dan air untuk pertumbuhan

tanaman. Namun, fungsi tersebut dapat terganggu bila tanah beraerasi jelek, kadar

Program Studi manajemen produksi pertanian

6

Page 7: Laporan kacang tanah ade kriwil

airnya kurang, kandungan senyawa Al dan Mn tinggi, serta derajat keasaman (pH)

tanah tinggi (Rukmana, 1998).

Akar tanaman kacang tanah bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium

radicicola. Bakteri ini terdapat pada bintil-bintil (nodula-nodula) akar tanaman

kacang tanah dan bersimbosis saling menguntungkan. Tanaman kacang tanah

tidak dapat menambat (mengambil) nitrogen bebas (N2) dari udara tanpa bakteri

rhizobium. Sebaliknya bakteri rhizobium tidak dapat mengikat nitrogen tanpa

bantuan tanaman kacang tanah. Pada bintil-bitil akar teradapat unsur nitrogen

yang berguna untuk pertumbuhan tanaman dan ketersedian unsur N dalam tanah

(Rukmana, 1998). .

2.1.2. Batang (caulis)

Batang tanaman kacang tanah berukuran pendek, berbuku-buku, dengan tipe

pertubuhan tegak atau mendatar. Pada mulanya batang tumbuh tunggal. Namun,

lambat laun bercabang banyak seolah-olah merumpun. Panjang batang berkisar

antara 30- 50 cm atau lebih, tergantung jenis atau varietas kacang tanah dan

kesuburan tanah. Ruas-ruas batang yang terletak didalam tanah merupakan tempat

melekat akar, bunga, dan buah. Ruas-ruas batang yang berada di atas permukaan

tanah merupakan tempat tumbuh tangkai daun.

2.1.3. Daun (folium)

Daun pada tanaman kacang tanah berbentuk lonjong, terletak berpasangan

(majemuk), dan bersirip genap. Tiap tangkai daun terdiri atas empat helai daun.

Daun muda berwarna hijau kekuning-kungan, setelah tua menjadi hijau tua. Daun

- daun tua akan menguning dan berguguran mulai dari bawah keatas bersamaan

Program Studi manajemen produksi pertanian

7

Page 8: Laporan kacang tanah ade kriwil

dengan stadium polong tua. Helaian daun bersifat nititropic, yakni mampu

menyerap cahaya matahari sebanyak-banyaknya. Permukaan daunnya memiliki

bulu yang berfungsi sebagai panahan atau penyimpan debu.

2.1.4. Bunga (flos)

Bunga pada tanaman kacang tanah berbentuk kupu-kupu, berwarna kuning

dan bertangkai panjang yang tumbuh dari ketiak daun. Fase berbunga biasanya

berlangsung setelah tanaman berumur 4-6 minggu.

Bunga pada kacang tanah juga menyerbuk sendiri (self pollination) pada

malam hari. Dari semua bunga yang tumbuh, hanya 70%-75% yang membentuk

bakal polong ( ginofora ). Bunga mekar selama seitar 24 jam, kemudian layu, dan

gugur. Ujung tangkai bunga akan berubah bentuk menjadi bakal polong, tumbuh

membengkok ke bawah, memanjang, dan masuk ke dalam tanah.

2.1.5. Buah (fructus )

Buah kacang tanah berbentuk polong dan ter bentuk di dalam tanah. Polong

kacang tanah berkulit keras, dan berwarna putih kecoklatan-coklatan. Tiap polong

berisi satu sampai tiga biji atau lebih.

Ukuran polong barvariasi, tergantung jenis atau varietasnya dan tingkat

kesuburan tanah. Polong berukuran besar biasanya mencapai panjang 6 cm

dengan diameter 1,5 cm.

2.1.6. Biji (semen)

Biji kacang tanah berbentuk agak bulat sampai lonjong, terbungkus kulit biji

tipis berwarna putih, merah, atau ungu. Inti biji (nucleus seminis) terdiri atas

lembaga (embrio), dan putih telur (albumen).

Program Studi manajemen produksi pertanian

8

Page 9: Laporan kacang tanah ade kriwil

Ukuran biji kacang tanah bervariasi, mulai dari kecil sampai besar. Biji

kecil beratnya antara 250g - 400g per 1.000 butir, sedangkan biji besar lebih

kurang 500g per 1.000 butir.

2.1.7 Jenis dan Varietas

Kacang tanah yang dibudidayakan di Indonesia dibedakan atas dua

golongan, berdasarkan tipe pertumbuhan dan umur tanaman.

Berdasarkan tipe pertumbuhannya tanaman kacang tanah dibedakan menjadi

dua tipe yaitu tipe tegak (bunch type) dan menjalar (runner type).

1. Tipe tegak banyak disukai karena umur panennya lebih pendek, 100-120

hari. Selain itu, buahnya hanya pada ruas-ruas pada pangkal utama dan

cabangnya. Tiap polong berbiji antara 2-4 butir sehingga masaknya bisa

bersamaan.

2. Tipe menjalar cabang-cabangnya tumbuh ke samping, tetapi ujung-

ujungnya mengarah ke atas. Panjang batang utamanya antara 33 - 66 cm

dengan umur antara 150-200 hari. Tiap ruas yang berdekatan dengan tanah

akan menghasilkan buah sehingga masaknya tidak bersamaan (Marzuki,

2007).

Varietas-varietas kacang tanah unggul yang dibudidayakan para petani

biasanya bertipe tegak dan berumur pendek (genjah).

Varietas unggul kacang tanah ditandai dengan karakteristik sebagai berikut:

a) Daya hasil tinggi.

b) Umur pendek (genjah) antara 85-90 hari.

c) Kulit benih mengkilap tidak cacat.

Program Studi manajemen produksi pertanian

9

Page 10: Laporan kacang tanah ade kriwil

d) Berasal dari polong tua, rata-rata berbiji dua dan seragam.

e) Murni atau tidak tercampur dengan varietas lain.

f) Kadar air benih berkisar antara 9% - 12%.

Varietas kacang tanah di Indonesia yang terkenal, yaitu:

a) Kacang Brul, berumur pendek (3-4 bulan).

b) Kacang Cina, berumur panjang (6-8 bulan).

c) Kacang Holle, merupakan tipe campuran hasil persilangan antara varietas-

varietas yang ada. Kacang Holle tidak bisa disamakan dengan kacang varietas

lain karena memang berbeda varietas.

2.1.8. Syarat Tumbuh Tanaman Kacang Tanah

2.1.8.1. Faktor Klimatik

a. Curah Hujan

Kacang tanah membutuhkan curah hujan minimal 300 mm mulai dari awal

pertumbuhan sampai panen, terutama pada awal pertumbuhan pembentukan

gonofora (bakal buah) dan pengisian polong. Kekeringan akan mengakibatkan

kegagalan panen.

b. Suhu

Tanaman kacang tanah memerlukan iklim yang lebih panas dengan suhu

harian berkisar 25-350C. Bila kurang dari 200C maka pertumbuhan akan

terhambat, umur lebih lama dan produksi menurun.

c. Kelembaban

Program Studi manajemen produksi pertanian

10

Page 11: Laporan kacang tanah ade kriwil

Kelembaban yang dibutuhkan yaitu 65-75%, tetapi jika tanah terlalu lembab

akan menghambat pertumbuhan tanaman, disamping itu mendorong

perkembangan yang akan mengakibatkan terjadi pembusukan akar.

d. Radiasi Matahari

Kacang tanah membutuhkan penyinaran penuh (100%) kalau kurang

mengkibatkan tanaman etiolasi (memanjang) batang lemah, bunga dan polong

menjadi kecil sehingga menurunkan produksi kacang tanah.

2.1.8.2. Tanah

Untuk mendapatkan pertumbuhan yang baik dan produksi yang tinggi

kacang tanah memerlukan tanah yang subur, gembur, dan kaya bahan organik.

Tanah merupakan tempat tumbuh yang mutlak untuk kehidupan kacang tanah

(AAK, 1991).

Kacang tanah membutuhkan tanah yang berstruktur lempung berpasir dan

lempung berdebu (Agustamar, 1997). Kacang tanah menginginkan derajat

keasaman (pH) yang mendekati netral berkisar 6,0 - 6,5. Selain itu unsur hara

yang cukup dapat mendukung pertumbuhan kacang tanah seperti phospor,

kalsium, kalium, dan nitrogen. Tanaman ini menghendaki lahan yang gembur

agar perkembangan perakarannya berjalan baik, ginofornya mudah masuk

kedalam tanah untuk pembentukan polong serta pemanenannya juga mudah

dilakukan dan dapat tumbuh baik asalkan struktur tanah dan draenase tanahnya

baik (Marzuki, 2007).

2.1.8.3. Faktor Biotik

Program Studi manajemen produksi pertanian

11

Page 12: Laporan kacang tanah ade kriwil

Faktor biotik yang ditemui di lapangan antara lain gulma, hama dan

penyakit. Untuk itu perlu dilakukan tindakan untuk pengendalian dan pencegahan

agar tidak merugikan tanaman. Untuk menghindari semua itu sebelum melakukan

usaha, kita harus mengetahui apa tanaman yang terdapat di lahan ini pada periode

sebelumnya.

2.2. Aspek Pasar

2.2.1. Gambaran Umum Pasar

2.2.1.1. Jenis Produk yang Dipasarkan

Varietas yang digunakan pada budidaya kacang tanah ini adalah varietas

Gajah, yang akan dijual dalam bentuk polong.

2.2.1.2. Wilayah Pemasaran

Di Kabupaten Limapuluh Kota aspek pasar untuk kacang tanah memiliki

peluang besar karena masyarakat sekitar belum begitu membudidayakan kacang

tanah, hal ini terlihat dari permintaan dan peluang pasar yang masih tinggi. Jadi

untuk proses pasar dan pemasaran cukup dilakukan di Kabupaten Limapuluh Kota

melalui pedagang dan distributor yang ada di sekitar pasar Sarilamak.

2.2.2. Peluang dan Pangsa Pasar

2.2.2.1. Potensi Permintaan Pasar

Permintaan terhadap kacang tanah di Kabupaten Limapuluh Kota dari tahun

ke tahun semakin meningkat, hal ini disebabkan bertambahnya jumlah penduduk

dan berkembangnya industri pengolahan kacang tanah sehingga permintaannya

juga meningkat.

Program Studi manajemen produksi pertanian

12

Page 13: Laporan kacang tanah ade kriwil

Peningkatan jumlah penduduk di Kabupaten Lima Puluh Kota dapat dilihat

pada tabel di bawah ini :

Tabel 1. Peningkatan jumlah penduduk di Kabupaten Limapuluh Kota tahun 2005-2009

TahunJumlah penduduk

(jiwa)Peningkatan jumlah

penduduk (%)2005 327.652 -2006 330.536 0,882007 331.674 0,342008 333.929 0,682009 336.067 0,64

Jumlah 1.659.858 2,54Rata-rata 331.971,6 0,64

sumber : BPS Lima Puluh Kota (2009)

Berdasarkan jumlah penduduk di atas dapat dilihat bahwa peningkatan rata-

rata sebesar 0,64 % per tahun. Besarnya konsumsi kacang tanah per tahun, dilihat

dari jumlah penduduk dapat diproyeksikan kebutuhan kacang tanah pada tahun

2010-2014 di Kabupaten Limapuluh Kota sebagai berikut.

Tabel 2. Proyeksi permintaan kacang tanah di Kabupaten Limapuluh Kota tahun 2010-2014

TahunProyeksi Jumlah Penduduk (jiwa)

Rata-rata Konsumsi

(ton/jiwa/tahun)

Proyeksi Permintaan (ton/tahun)

2010 338.218 0,0026 879,372011 340.383 0,0026 884,992012 342.561 0,0026 890,662013 344.753 0,0026 896,362014 346.959 0,0026 902,09

2.2.2.2. Penawaran Produk

Program Studi manajemen produksi pertanian

13

Page 14: Laporan kacang tanah ade kriwil

Untuk memperkirakan penawaran pada kacang tanah perlu diketahui jumlah

produksi di suatu daerah yang dapat mengisi kebutuhan konsumen terhadap

komoditi kacang tanah.

Tabel 3. Peningkatan Penawaran (Produksi) Kacang Tanah di Kabupaten Limapuluh Kota tahun 2008-2014

Tahun Produksi (ton) Peningkatan Produksi (ton)

2008 216,5 -32,262009 231,75 7,042010 248,07 16,332011 265,55 17,472012 284,25 18,702013 304,28 20,022014 325,70 21,43Total 1.876,11 68,74

Rata-rata 268,02 9,82

Sumber: BPS Kabupaten Lima Puluh Kota

Berdasarkan rata-rata peningkatan (penawaran) produksi kacang tanah,

maka dapat diproyeksikan jumlah produksi kacang tanah di Kabupaten Lima

Puluh Kota pada tahun 2010-2014.

Tabel 4. Proyeksi Penawaran Kacang Tanah di Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2010-2014

Tahun Proyeksi Penawaran (ton/tahun)2010 238,632011 245,722012 253,022013 260,532014 268,27

2.2.2.3. Peluang Pasar

Program Studi manajemen produksi pertanian

14

Page 15: Laporan kacang tanah ade kriwil

Berdasarkan proyeksi permintaan dan penawaran kacang tanah dapat dibuat

proyeksi peluang pasar di Kabupaten Limapuluh Kota.

Tabel 5. Proyeksi Peluang pasar kacang Tanah Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2010-2014

Tahun Proyeksi Permintaan (ton/tahun)

Proyeksi Penawaran (ton/tahun)

Proyeksi Peluang Pasar (ton/tahun)

2010 879,37 238,63 640,742011 884,99 245,72 639,272012 890,66 253,02 637,642013 896,36 260,53 635,832014 902,09 268,27 633,82

2.2.2.4. Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar

Produk yang akan dihasilkan dalam satu periode produksi adalah sebanyak

1,2-2,5 ton/ha (Rukmana, 2003), dengan luas lahan 300 m² diperoleh produksi 75

kg untuk tanaman kacang tanah. Adapun pangsa pasar yang diperoleh dalam

rencana penjualan masih terlalu kecil karena masih jauh dari peluang pasar yang

ada, oleh karena itu untuk meningkatkan pangsa pasar dilakukan dengan cara

meningkatkan produksi yang lebih besar agar terpenuhi peluang pasar.

Tabel 6. Penjualan dan Pangsa Pasar Kacang Tanah Kabupaten Limapuluh Kota tahun 2010-2014

Tahun Peluang Pasar (ton/tahun)

Penjualan(ton)

Pangsa Pasar

2010 640,74 0,12 0,00018732011 639,27 0,12 0,00018772012 637,64 0,12 0,00018812013 635,83 0,12 0,00018872014 633,82 0,12 0,0001893

Program Studi manajemen produksi pertanian

15

Page 16: Laporan kacang tanah ade kriwil

2.2.3. Strategi Pemasaran

2.2.3.1. Strategi Produk

Strategi merupakan cara penjual untuk membuat produknya lebih

bagus/menarik dibandingkan produk-produk pesaing lainnya, untuk menarik

perhatian agar konsumen mau menerima atau salah satu cara membeli produk

yang telah disediakan penjual.

Produk yang dipasarkan adalah kacang tanah kering yang sudah dipipil dan

strategi pemasaran yang akan dilakukan dalam Proyek Usaha Pertanian ini adalah

sebelum produk dipasarkan, terlebih dahulu dilakukan penyeleksian dan harus

memiliki kriteria sebagai berikut :

a. Kacang tanah tidak hitam

b. Polong bernas

c. Sebagian polongnya (80%) telah tua

d. Kulit biji tipis dan mengkilap.

Setelah dilakukan penyeleksian baru dipasarkan kepada konsumen yang ada

di sekitar lokasi usaha. Sedangkan pesaing biasanya tidak melakukan

penyeleksian sebelum di pasarkan kepada konsumen, sehingga kacang tanah yang

di pasarkan mutunya kurang baik. Sehingga konsumen kurang puas terhadap

produk pesaing.

2.2.3.2. Strategi Harga

Harga yang akan ditawarkan kepada konsumen disesuaikan dengan harga

yang ada dipasaran yaitu berkisar antara Rp. 15.000/kg.

Program Studi manajemen produksi pertanian

16

Page 17: Laporan kacang tanah ade kriwil

2.2.3.3. Strategi Tempat/Distribusi

Distribusi pemasaran kacang tanah yang dilakukan dipasarkan langsung

kepada konsumen dan sebagian di pasarkan ke distributor yang ada di daerah

sarilamak.

2.3. Aspek Teknologi Terapan

2.3.1. Sekilas Tentang Kompos

Sebelum menambah zat hara (memupuk) untuk tanaman, perlulah

mengetahui unsur-unsur yang diperlukan tanaman. Unsur hara yang dapat dibagi

tiga golongan berdasarkan jumlah yang dibutuhkan tanaman. Ketiga golongan

tersebut yaitu sebagai berikut.

1. Unsur hara makro yaitu unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah banyak,

seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K).

2. Unsur hara sedang (sekunder) yaitu unsur hara yang dibutuhkan dalam

jumlah kecil, seperti sulur/belerang (S), kalsium (Ca), dan magnesium (Mg).

3. Unsur hara mikro yaitu unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit

seperti besi (Fe), tembaga (Cu), seng (Zn), khlor (Cl), boron (B), mangan

(Mn), dan molibdenum (Mo). Dengan mengetahui unsur-unsur tersebut maka

perlulah memberikan tambahan makanan (unsur hara) yang sesuai atau yang

dibutuhkan oleh tanaman.

Pupuk yang ada di pasaran cukup kompleks, terdiri dari banyak jenis,

ragam, dan bentuk. Berdasarkan bahan bakunya, jenis pupuk tersebut dapat

Program Studi manajemen produksi pertanian

17

Page 18: Laporan kacang tanah ade kriwil

digolongkan menjadi dua, yaitu pupuk organik dan anorganik. Pupuk organik

merupakan hasil akhir atau hasil antar dari perubahan atau peruraian bagian dan

sisa-sisa tanaman dan hewan. Misalnya bungkil, guano, tepung tulang, dan

sebagainya. Pupuk organik diantaranya dapat ditandai dengan ciri-ciri:

1. Nitrogen terdapat dalam bentuk persenyawaan organik sehingga mudah

dihisap tanaman

2. Tidak meninggalkan sisa asam organik di dalam tanah

3. Mempunyai kadar persenyawaan C organik yang tinggi, misalnya

hidratarang.

Pupuk organik kebanyakan tersedia di alam (tersedia secara alamiah).

Contohnya kompos, pupuk kandang, pupuk hijau, dan guano,(Murbandono,

2008).

Program Studi manajemen produksi pertanian

18

Page 19: Laporan kacang tanah ade kriwil

III. METODE PELAKSANAAN

3.1. Tempat dan Waktu

Kegiatan Proyek Usaha pertanian ini dilaksanakan di kebun percobaan

Politeknik Pertanian Universitas Andalas, Tanjung Pati, Kabupaten Limapuluh

Kota, Sumatera Barat. Pruni dilaksanakan dari bulan Januari 2012 sampai Maret

2012.

3.2. Bahan dan Alat

Alat yang dibutuhkan didalam pelaksanaan Proyek Usaha Pertanian ini adalah

cangkul, kored, tugal, ember, meteran, garu, gembor, dan lain-lain . Sedangkan bahan

yang diperlukan dalam usaha ini adalah benih kacang tanah, pupuk SP-36, KCl, kotoran

sapi, kompos organik, tali rafia, EM4, gula pasir, karung.

3.3. Metode Pelaksanaan

3.3.1. Perlakuan

Kacang tanah dapat tumbuh di berbagai macam tanah, hal yang yang

penting diperhatikan adalah tanah tersebut dapat menyerap air dengan baik dan

aerase dan dreanase dapat mengalirkan air kembali dengan lancar. Kacang tanah

tumbuh dengan baik jika ditanam di lahan ringan (loamy sand, sandy, clay) yang

cukup mengandung unsur hara (Ca, N, P, K). Tanaman ini menghendaki lahan

Program Studi manajemen produksi pertanian

19

Page 20: Laporan kacang tanah ade kriwil

yang gembur agar perkembangan perakakaranya berjalan baik oleh karena itu

pupuk kandang dan pupuk kompos diberikan selain menambah unsur hara juga

membantu memperbaiki struktur tanah. Pemberian pupuk kandang sebagai pupuk

dasar yang di lakukan pada saat pengolahan tanah II. Sementara itu pupuk

kompos hijauan di berikan 1 hari sebelum penanaman benih kacang tanah

sebanyak 0,08 kg / lubang taman dengan luas lahan 200 m2 .

3.3.1.1. Tata Cara Pembuatan Kompos

Pembuatan kompos ada berbagai cara, tetapi semua cara tersebut

mempunyai konsep dasar yang sama. Konsep dasar ini dapat juga disebut

pembuatan kompos secara umum sehingga cara pembuatan ini perlu diketahui

agar dalam modifikasi cara pembuata tidak terjadi kesalahan.

Dalam pembuatan kompos waktu yang diperlukan umumnya 3-4 bulan. Namun,

waktu ini dapat dipercepat menjadi 406 minggu dengan diberinya tambahan

aktivator sebagai bakteri pengurai.(Murbandono, 2008).

Dalam pembuatan kompos hal pertama yang dilakukan yaitu persiapan,

baik bahan maupun wadah. Setelah semua siap, baru dilakukan tahap-tahap

pembuatanya.

A. Persiapan

Bahan bahan organik yang akan di komposkan dipotong atau dicacah agar proses

pengomposan berlansung cepat. Selain itu untuk mempercepat pengomposan,

diperlukan pula pupuk kandang. Karena bahan-bahan ini nantinya ditumpuk maka

Program Studi manajemen produksi pertanian

20

Page 21: Laporan kacang tanah ade kriwil

perlu disiapkan tempatnya. Tempat yang sederhana ditanah (bahan ditumpuk

diatas tanah). Untuk menjaga agar tidak tergenang sewaktu hujan, dibuat

bedengan dengan ukuran, panjang 3m, lebar 1 m, dan tinggi 25-30 cm. Dan untuk

menghindari hujan dapat dibuat naungan.

B. Tahapan Pembuatan Kompos

Ada enam langkah yang perlu ditempuh dalam pebuatan kompos dengan

tahapan ini pembuatan kompos lebih terjamin keberhasilanya.

1. Penyusutan tumpukkan, bahan kompos ditumpuk diatas bilah-bilah-bilah

bambu atau kayu. Selama 1-2 hari diperciki air sampai lembap, tetapi tidak becek.

2. Pemantauan suhu dan kelembapan tumpukan, dari ke-4 hinga ke-

40,tumpukan dijaga agar suhunya 45-650C dan kelembapanya sekitar 50%. Secara

sederhana, kelembapan dapat diukur dengan cara memsukkan tongkat kayu

kedalam tumpukan kompos, lalu mengeluarkannya. Bila tongkat kering, berarti

kelembapanya kurang sehingga perlu dibalik disiram. Bila tongkat basah (lembap)

berarti kelembapannya telah sesuai. Namun, bila tongkat terlalu basah maka

kelembapannya terlalu tinggi sehingga perlu segera dibalik. Cara mengukur lainya

dengan memegang bahan kompos. Kelembapan ideal ditandai dengan bahan yang

basah, tetapi tidak ada air yang menetes. Adapun suhu diukur dengan cara

memasukkan tangan kedalam tumpukkan kompos, suhu 45-650 C ditandai dengan

rasa hangat.

3. Pembalikkan dan penyiraman, pembalikkan tumpukan dilakukan jika

terjadi salah satu atau beberapa keadaan berikut. Suhu tumpukan diatas 650 C atau

Program Studi manajemen produksi pertanian

21

Page 22: Laporan kacang tanah ade kriwil

dibawah 450 C, tumpukkan terlalu basah atau terlalu kering. Apabila suhu masih

45-600 ,C dan kelembapan 50%, tumpukan kompos belum waktunya dibalik.

4. Pematangan, hari ke-45, biasanya tumpukan telah memasuki masa

pematangan. Kompos yang matang ditandai dengan suhu tumpukan yang

menurun mendekati suhu ruang, tidak berbau busuk, bentuk fisik menyerupai

tanah dan berwarna kehitam-hitaman.

5. Pengayakan kompos, tujuan dilakukan pengayakan yaitu agar ukuran

kompos sesuai yang dikehendaki, memilah bahan yang belum terkomposkan

secara sempurna, dan mengendalikan mutu kompos.

6. Pengemasan dan penyimpanan, kompos yang sudah disaring, dikemas

didalam kantung atau karung. Setelah itu disimpan ditempat yang kering dan

aman, atau diletakkan diatas papan.

3.3.2. Tahapan Pelaksanaan

Kegiatan ini terdiri dari beberapa tahapan seperti pengadaan benih,

persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, panen dan pascapanen.

A. Pengadaan Benih

Dalam budidaya kacang tanah ini benih yang digunakan adalah benih yang

bersertifikat dan varietas yang digunakan yaitu varietas gajah, jumlah benih yang

dibutuhkan untuk budidaya kacang tanah sebanyak 3 kg untuk luas lahan 300 m²

dengan penyulaman 10% dengan kebutuhan bibit untuk 1 ha adalah 80-100 kg/ha,

sebelum dilakukan penanaman terlebih dahulu di lakukan seleksi terhadap bibit

yang digunakan yaitu bibit yang bermutu tinggi. Bibit bermutu tinggi ditandai

Program Studi manajemen produksi pertanian

22

Page 23: Laporan kacang tanah ade kriwil

dengan benih yang tidak kisut daya kecambah yang tinggi. Ini adalah salah satu

biji kacang tanah yang bermutu tinggi.

B. Persiapan Lahan

Pengolahan pertama dilakukan dengan menggunakan traktor, setelah itu

lahan yang akan digunakan dibersihkan terlebih dahulu secara manual dan semi

manual dengan tangan, koret, dan cangkul. Pengolahan kedua menggunakan

tangan, koret dan cangkul yang bertujuan untuk menghancurkan bongkahan tanah

dan digemburkan agar menghasilkan polong yang baik, lalu membuat bedengan

dengan tinggi bedengan 30 cm setelah itu dilakukan penaburan feses ayam dan

didiamkan selama satu minggu dan dilakukan penaburan pupuk kompos rumput

hijauan sehari sebelum melakukan penanaman.

C. Penanaman

Penanaman dilakukan seminggu setelah penaburan feses sapi dan satu hari

penaburan pupuk kompos rumput hijauan, lalu membuat jarak tanam dengan

ukuran 40 x 20 cm, kemudian dilakukan penanaman lalu ditutup tipis dengan

tanah.

D. Pemeliharaan

1. Penyulaman

Penyulaman dilakukan pada umur satu minggu dan berumur dua minggu

setelah tanam dengan menggunakan varietas yang sama. Tujuan penyulaman ialah

mengganti benih yang tidak tumbuh agar populasi tanaman tidak berkurang dan

mengganti tanaman yang tumbuh tidak normal.

Program Studi manajemen produksi pertanian

23

Page 24: Laporan kacang tanah ade kriwil

2. Penyiangan

Penyiangan pertama dilakukan pada saat umur dua minggu setelah tanam

dengan menggunakan tangan dan koret. Penyiangan ke dua pada saat berumur

empat minggu sebelum memasuki masa berbunga. Tujuan penyiangan ialah

menekan persaingan antara tanaman dengan gulma dan menggemburkan tanah

sehingga memudahkan ginofor menembus ke tanah.

3. Penyiraman

Penyiraman dilakukan 2 x sehari yaitu pada pagi hari dan sore hari dengan

air bersih secukupnya. Tetapi jika hari hujan deras, kegiatan penyiraman tidak

dilakukan untuk hari yang bersangkutan.

4. Pemupukan

Pemupukan dilakukan 2 kali yaitu sebelum dilakukan penanaman benih

varietas gajah dengan pupuk kandang dan juga kompos organik sebanyak 0.08 kg/

lubang tanam dan 4 minggu setelah dilakukan penanaman dengan kebutuhan SP

36 0,75 kg/200 m2, dan KCL 0,75 kg/200 m².

5. Pengendalian hama dan penyakit

Adapun hama yang menyerang tanaman kacang tanah dilahan adalah semut.

Cara melakukan pengendalian yang dilakukan yaitu dengan memberikan kurater

pada sarang semut. Pengendalian ini dilakukan pada saat kacang tanah baru

ditanam dan pada berumur 4-6 minggu setelah tanam.

Program Studi manajemen produksi pertanian

24

Page 25: Laporan kacang tanah ade kriwil

E. Panen

Untuk mengetahui kacang tanah dapat di panen, dilihat dari kriterianya yaitu

batangnya sudah mengeras, daunnya telah menguning, polong sudah berisi penuh

dan keras, dan warna polong tampak coklat kehitaman. Panen dilakukan dengan

mencabut tanaman satu persatu secara perlahan-lahan agar tidak ada polong yang

tertinggal di dalam bongkahan tanah. Kemudian perakaran dibersihkan dari tanah

dengan cara digoyang-goyangkan. Setelah tanah hilang dari perakaran lalu polong

dipipil.

Program Studi manajemen produksi pertanian

25

Page 26: Laporan kacang tanah ade kriwil

3.3.4. Lay Out Lahan Produksi

Lay out proyek usaha pertanian pada tanaman kacang tanah untuk luasan

200 m² dapat dilihat pada gambar di bawah ini

Keterangan gambar :

Lebar bedengan : 1,5 meter

Panjang bedengan : 1,5 meter

Jarak antara bedengan : 20 cm

Tinggi bedengan : 30 cm

Program Studi manajemen produksi pertanian

26

1,5 m

Page 27: Laporan kacang tanah ade kriwil

Jarak tanam : 40x20 cm

Luas lahan : 200 m²

Program Studi manajemen produksi pertanian

27

Page 28: Laporan kacang tanah ade kriwil

3.3.5. Jadwal Kegiatan PRUNI

Kegiatan proyek usaha pertanian ini dimulai dari persiapan alat dan bahan

sampai panen dapat dilihat pada Tabel 7 di bawah ini :

Tabel 7. Distribusi jadwal kegiatan PRUNI 2011/2012Kegiatan Bulan/Minggu

Desember(2011)

D Januari esember

Februari Januari

Maret

 1

 2

 3

 4

 1

 2

 3

 4

 1

 2

 3

 4

 1

 2

 3

Persiapan alat dan bahan

                             

Pengolahan tanah I dengan traktor

                             

Pengolahan tanah II dan pembuatan bedengan

Pembuatan kompos rumput hijauan

Penaburan Kompos Hijauan dan penanaman

                             

Penanaman

Pemeliharaan-penyulaman-penyiangan-pembumbunan- Penyiraman

                             

Panen                              

Program Studi manajemen produksi pertanian

28

Page 29: Laporan kacang tanah ade kriwil

3.3.6. Pengamatan Vegetatif

Pengamatan dilakukan untuk melihat pertumbuhan tanaman yang

merupakan pengaruh dari pemberian kompos rumput-rumputan terhadap

pertumbuhan tanaman, efisiensi pupuk, dan hasil produksi tanaman kacang tanah.

Parameter yang diamati dari kegiatan PRUNI ini adalah :

A. Tinggi tanaman

Tabel 8. Pengamatan tinggi tanaman kacang tanah/minggu dengan luasan lahan 200 m2

No. Nama Jumlah cabang primer/2 minggu

(cm)

No. Nama Jumlah cabang primer/2 minggu

(cmSampel

dengan tanpa perlakuan

4 6 8 Sampel dengan perlakuan

4 6 8

1A 7 9 9 6 F 7 8 10

A1 7 9 10 F1 7 9 10

A2 7 9 10 F2 7 9 10

2B 6 8 9 7 G 7 9 10

B1 7 7 8 G1 7 9 10

B2 7 9 10 G2 7 9 10

3C 7 8 10 8 H 7 9 10

C1 7 8 9 H1 7 9 10

C2 6 7 9 H2 7 9 10

4D 6 7 9 9 I 6 9 10

D1 7 8 9 I1 7 8 10

D2 7 7 8 I2 7 8 10

5E 6 7 9 10 J 6 9 9

E1 6 7 9 J1 7 9 10

E2 6 7 9 J2 7 9 9

B. Jumlah cabang primer pada tanaman kacang tanah

Program Studi manajemen produksi pertanian

29

Page 30: Laporan kacang tanah ade kriwil

Tabel 9. Pengamatan jumlah cabang primer/minggu dengan luasan lahan 200 m2

No. Nama Jumlah cabang primer/2 minggu

(cm)

No. Nama Jumlah cabang primer/2 minggu

(cmSampel

dengan tanpa perlakuan

4 6 8 Sampel dengan perlakuan

4 6 8

1A 7 9 9 6 F 7 8 10

A1 7 9 10 F1 7 9 10

A2 7 9 10 F2 7 9 10

2B 6 8 9 7 G 7 9 10

B1 7 7 8 G1 7 9 10

B2 7 9 10 G2 7 9 10

3C 7 8 10 8 H 7 9 10

C1 7 8 9 H1 7 9 10

C2 6 7 9 H2 7 9 10

4D 6 7 9 9 I 6 9 10

D1 7 8 9 I1 7 8 10

D2 7 7 8 I2 7 8 10

5E 6 7 9 10 J 6 9 9

E1 6 7 9 J1 7 9 10

E2 6 7 9 J2 7 9 9

C. Jumlah polong pertanaman

D. Jumlah biji perpolong

E. Bobot 100 biji

3.4. Metode Pengolahan

3.4.1. Tinggi TanamanProgram Studi manajemen produksi pertanian

30

Page 31: Laporan kacang tanah ade kriwil

Tinggi tanaman yang diukur pada saat tanaman berumur

4, 6, 8, dan 12 minggu setelah tanam (mst) dan dirata-ratakan

dari tanaman sampel.

3.4.2. Jumlah cabang primer per tanaman

Jumlah cabang primer yang terbentuk dihitung pada saat

tanaman berumur 4, 6, 8, dan 12 minggu setelah tanam (mst)

dan dirata-ratakan dari tanaman sampel.

3.4.3. Jumlah polong per tanaman

Semua polong yang terbentuk pada tanaman dihitung pada

saat panen yang diambil dari 3 tanaman sampel per petak.

3.4.4. Jumlah biji per polong

Dihitung semua biji pada setiap polong per tanaman

sampel pada saat panen.

3.4.5. Bobot 100 biji

Polong dikeringkan selama 3 hari sampai mencapai kadar

air 14%. Biji kering diambil secara acak sebanyak 100 biji dari

setiap plot perlakuan kemudian ditimbang.

3.4.6. Produksi Biji per luasan 200 m2

Biji dikeringkan selama 3 hari sampai mencapai kadar air

14% lalu ditimbang untuk mengetahui produksi dalam luasan

200 m2.

Program Studi manajemen produksi pertanian

31

Page 32: Laporan kacang tanah ade kriwil

Program Studi manajemen produksi pertanian

32

Page 33: Laporan kacang tanah ade kriwil

IV. ASPEK FINANSIAL

4.1. Biaya Pelaksanaan

4.1.1. Biaya Pembelian Alat

Biaya alat dalam budidaya kacang tanah dapat dilihat pada Tabel 10 di bawah ini :

Tabel 10. Biaya pembelian alat untuk budidaya kacang tanah dengan luas 200 m2

No Nama Alat Satuan JumlahRENCANA REALISASI 

Jumlah Terpakai

Harga per Unit (Rp)

Biaya (Rp)Jumlah

TerpakaiHarga per Unit (Rp)

Biaya (Rp)

1 Gembor@ Unit 1 1 15.000 15.000 2,0000 20.000 40.000,002 Meteran*) Unit 1 0,1 20.000 2.000 0,0666 20.000 1.332,003 Ember@ Unit 1 1 8.000 8.000 1,0000 5.000 5.000,004 Cangkul**) Unit 2 0,05 40.000 2.000 0,0666 30.000 2.000,005 Kored**) Unit 2 0,05 30.000 1.500 0,0666 30.000 2.000,006 Garu***) Unit 1 0,0333 20.000 667 0,0222 20.000 444,007 Gerobak****) Unit 1 0 0 0 0,0166 150.000 2.501,008 Tugal*) Unit 1 0,1 1.000 100 0,0666 300 199,807 Pisau cutter@ Unit 0 0 0 0 1,0000 2.000 2.000,00  Jumlah         29.267     55.476,90

Keterangan : @ Habis sekali pakai*) Usia ekonomis 1 tahun**) Usia ekonomis 2 tahun***) Usia ekonomis 3 tahun****) Usia ekonomis 4 tahun

Program Studi manajemen produksi pertanian

33

Page 34: Laporan kacang tanah ade kriwil

4..3.1. Biaya Bahan

Biaya bahan bahan untuk kacang tanah dapat dilihat pada Tabel 11 di bawah

ini :

Tabel 11. Biaya bahan untuk budidaya kacang tanah dengan luas 200 m2

NoJenis

BahanSatuan

RENCANA REALISASI

Kebutuhan

Harga/ satuan (Rp )

Biaya (Rp)

Kebutuhan

Harga/satuan

Biaya

1 Benih kg 3 22.500 67.500 3 20.000 60.000

2 Tali Rafia gulung 1 3.000 3.000 1 2.000 2.000

3 SP 36 kg 0,75 6.000 4.500 0,75 8.000 6.000

4 KCL kg 0,75 3.500 2.625 0,75 8.000 6.000

5Kompos Hijauan kg 24 1.000 24.000 20 1.000 20.000

6 Feses Ayam kg 24 500 12.000 20 500 10.000

7 Karung buah 4 2.000 8.000 4 1.000 4.000

8 EM4 liter 0,1 20.000 2.000 0,1 20.000 2.000

9 Gula Pasir kg 0,3 10.000 3.000 0,3 10.000 3.000

10 Curater kg 0,5 15.000 7.500 0,5 15.000 7.500

Jumlah 134.125     120.500

Program Studi manajemen produksi pertanian

34

Page 35: Laporan kacang tanah ade kriwil

4.4.1. Biaya Tenaga Kerja

Adapun biaya tenaga kerja pada budidaya kacang tanah dapat dilihat pada

tabel 12 berikut :

Tabel 12. Biaya tenaga kerja untuk budidaya kacang tanah dengan luas 200 m2

No Jenis KegiatanRENCANA REALISASI

Satuan Jumlah UpahBiaya (Rp ) Jumlah Upah Biaya

1Pengolahan tanah I degan Traktor m2 300 100 30.000 200 100 20.000

2Pembuatan Kompos Rumputan Hijauan HKO 1 40.000 40.000 0,71 30.000 21.300

3Pengolahan Tanah tahap II dan pembuatan bedengan HKO 2 40.000 80.000 1,85 30.000 55.714

4 Penanaman + Pemupukan I HKO 0,8 40.000 32.000 0,83 30.000 25.000

5 Penyiraman HKO 2 40.000 80.000 3,8 30.000 114.286

6 Penyulaman I HKO 0,07 40.000 2.800 0,14 30.000 4.286

7 Penyiangan I + Pembumbunan I HKO 0,8 40.000 32.000 0,71 30.000 21.300

8Penyiangan II + Pembumbunan II HKO 1,3 40.000 52.000 0,71 30.000 21.300

9 Panen HKO 1 40.000 40.000 0 0 0

10 Pemasaran HKO 0,09 40.000 3.600 0 0 0

Jumlah 392.400     283.185

5.1. Biaya lain-lainProgram Studi manajemen produksi pertanian

35

Page 36: Laporan kacang tanah ade kriwil

Adapun biaya lain-lain yang dibutuhkan dalam 1 periode dapat dilihat pada

tabel 13 berikut :

Tabel 13. Biaya lain-lain yang dibutuhkan dalam satu periode

NO Jenis Biaya Perhitungan

Jumlah

Rencana Realisasi

1 Sewa Tanah (4/12 X 450.000) X 200/10.000 4.500 3.000

2 PBB0.5% X 20% X ( 472.469 – 8.000.000 ) X 4/12 0 0

3Bunga Modal

15%(55.476,90 + 120.500 + 283.185 + 3.000) x 4/12 28.014.6 23.108,06

Jumlah 32.514.6 26.108.06

4.6.1. Rekapitulasi Biaya

Rekapitulasi biaya dalam 1 periode dapat dilihat pada tabel 14 berikut :

Tabel 14. Rekapitulasi Biaya yang Dikeluarkan dalam Satu Periode

No Jenis Biaya Total ( Rp )

1 Biaya Alat 55.476,90

2 Biaya bahan 120.500

3 Biaya tenaga kerja 283.185

4 Biaya lain – lain 26.108,06

Jumlah 485.269,96

V. PEMBAHASAN

Program Studi manajemen produksi pertanian

36

Page 37: Laporan kacang tanah ade kriwil

5.1. Aspek Agronomi

Pengamatan terhadap persentase tanaman kacang tanah yang tumbuh di

lapangan dalam proyek usaha pertanian (PRUNI) ini adalah 91,97% (596

tanaman) dari total 648 benih yang ditanam. Perhitungan persentase pertumbuhan

kacang tanah tersebut diperoleh dari rumus :

Jumlah kacang tanah yang tumbuh X 100%Jumlah kacang tanah yang ditanam

Berdasarkan hasil dari pengamatan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

persentase tumbuh tanaman kacang tanah cukup baik. Hal ini disebabkan karena

kondisi tanah yang mendukung. Selanjutnya pengamatan terhadap pertumbuhan

tanaman yang dilakukan di lapangan, seperti pengamatan tinggi tanaman, jumlah

cabang primer, menunjukkan peningkatan terus menerus mulai dari pengamatan

pertama pada saat tanaman berumur 4 minggu sampai pengamatan terakhir pada

saat tanaman berumur 8 minggu dengan interval pengamatan satu kali dalam dua

minggu. Jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 5% dari total populasi

tanaman yaitu sebanyak 33 tanaman.

5.2. Aspek Teknis Pelaksanaan

Program Studi manajemen produksi pertanian

37

Page 38: Laporan kacang tanah ade kriwil

Dalam pelaksanaan kegiatan Proyek Usaha Pertanian (PRUNI) ini, terjadi

perbedaan antara perencanaan yang telah dibuat dan realisasi. Kegiatan yang

direncanakan dimulai dari awal bulan Oktober 2011–akhir Januari 2012, namun

realisasinya terlaksana pada minggu kedua bulan Desember 2011–minggu

pertama April 2012, hal ini terjadi karena beberapa faktor kondisi di lapangan

yang tidak mendukung.

Adapun faktor-faktor yang tidak mendukung dalam pelaksanaan Proyek

usaha Pertanian adalah:

a. Faktor Iklim

Tanaman kacang tanah cocok ditanam di dataran rendah dengan ketinggian

di bawah 500 m di atas permukaan laut. Iklim yang dibutuhkan tanaman kacang

tanah adalah suhu antara 28–320C dengan curah hujan rata-rata 800–1300

mm/tahun. Pada saat pengolahan tanah pertama yang dilakukan awal Desember

pada saat musim penghujan, keadaan ini menyebabkan lahan yang digunakan

tergenang dan banjir, sehingga memperlambat proses pengolahan tanah.

b. Faktor Pelaksana

Keahlian pekerja juga sangat menentukan keberhasilan suatu usaha,

dimana pekerja yang telah terampil dalam bidangnya dapat menyelesaikan suatu

pekerjaan dengan mudah dan cepat sehingga akan menghemat waktu dan biaya

dalam pelaksanaannya. Pada pelaksanaan PRUNI yang telah dilakukan pelaksana

dapat menyelesaikan pekerjaan lebih lambat dari pada jadwal yang telah

ditetapkan, hal ini terjadi karena kurangnya keterampilan dan keahlian pelaksana

sehingga pekerjaan menjadi terlambat untuk diselesaikan.

Program Studi manajemen produksi pertanian

38

Page 39: Laporan kacang tanah ade kriwil

5.3. Aspek Finansial

Berdasarkan hasil pelaksanaan PRUNI, terdapat beberapa hal yang

dievaluasi yaitu penggunaan alat, bahan dan tenaga kerja. Secara umum terlihat

bahwa hal tersebut tidak sesuai antara rencana dengan realisasi. Penyimpangan

tersebut terjadi karena perubahan harga, perubahan kebutuhan bahan maupun

tenaga kerja selama kegiatan PRUNI berlangsung. Selisih antara biaya alat dalam

perencanaan dengan biaya alat dalam realisasi adalah sebesar Rp.26.209,9 pada

rencana biaya alat Rp. 29.267 sedangkan pada realisasinya Rp.55.476,90. Hal ini

disebabkan pada rencana gerobak dan pisau cutter tidak digunakan, sedangkan

realisasinya digunakan serta ada perubahan harga pada beberapa jenis alat yang

digunakan. Sedangkan pada penggunaan bahan yang berubah adalah

bertambahnya biaya dalam realisasi bahan dalam segi harga, dan ada perubahan

terhadap kebutuhan pupuk yang seharusnya dipakai menjadi 2,4 kg, menjadi 2,0

kg karena berubahnya luas lahan yang digunakan dari 300 m2 menjadi 200 m2.

Selisih antara biaya bahan dalam perencanaan dengan biaya bahan dalam realisasi

adalah Rp 13.625, dengan biaya realisasi sebesar Rp 120.500 dan pada rencana

biaya bahan sebesar Rp 485.269,96

Tenaga kerja yang digunakan dalam pelaksanaan proyek mengalami

perubahan kebutuhan. Hal ini berhubungan dengan perhitungan waktu, biaya dan

kebutuhan antara rencana dan realisasi yang tidak sesuai yaitu pada rencananya

Rp 392.400 dan realisasinya Rp 283.185, hal ini terjadi karena biaya panen dan

pemasaran belum termasuk karena kegiatan belum dilaksanakan. Dalam realisasi

Program Studi manajemen produksi pertanian

39

Page 40: Laporan kacang tanah ade kriwil

PRUNI dengan luasan 200 m2 yang dilakukan selama 4 bulan, banyaknya biaya

yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp.494.863,88

5.4. Aspek Teknis

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan budidaya tanaman

kacang tanah dengan menggunakan kompos hijauan dapat dibagi menjadi dua

golongan :

a) Faktor lingkungan

Penanaman kacang tanah sebaiknya dilakukan pada saat pagi ataupun sore

hari. Penanaman tidak dilakukan pada tanah yang terlalu basah karena benih akan

membusuk dan juga tidak terlalu kering karena benih akan sulit untuk

berkecambah.

b) Media Tanam

Jenis tanah yang sesuai adalah tanah gembur, bertekstur ringan dan subur.

pH tanah yang diinginkan tanaman kacang tanah berkisar antara 6,0–6,5. Tanah

yang terlalu kering karena kekurangan air akan menyebabkan tanaman kurus,

kerdil, layu dan akhirnya mati. Drainase dan aerasi baik, lahan tidak terlalu

becek dan kering baik bagi pertumbuhan kacang tanah.

5.5. Kendala – Kendala

Beberapa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan PRUNI ini antara lain :

a. Keterampilan pelaksana

Keterampilan pelaksana dalam melakukan pengolahan sangat menentukan

keberhasilan budidaya. Pelaksana yang sudah terampil dan sering melakukan

Program Studi manajemen produksi pertanian

40

Page 41: Laporan kacang tanah ade kriwil

menjamin budidaya kacang tanah akan berhasil dibandingkan dengan yang jarang

melakukan budidaya kacang tanah.

b. Kondisi dan keadaan benih

Penyediaan benih yang sulit, dimana untuk mendapatkan benih yang

berkualitas sangat sulit untuk ditemukan karena itu penyediaan benih jadi sedikit

terhambat.

c. Iklim

Dalam budidaya kacang tanah diperlukan cuaca yang cerah tidak terlalu

kering dan lembab sedangkan pada pelaksanaan PRUNI yang telah dilakukan

iklimnya terlalu lembab sehingga sedikit terhambat dalam proses pelaksanaannya.

VII. KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. KesimpulanProgram Studi manajemen produksi pertanian

41

Page 42: Laporan kacang tanah ade kriwil

Berdasarkan pelaksanaan Proyek Usaha Pertanian (PRUNI) yang dilakukan

dapat disimpulkan :

1. Proyek usaha pertanian yang telah dilaksanakan selama 4 bulan,

menghasilkan mahasiswa yang mampu merencanakan, melaksanakan, serta

mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang ada dilapangan, baik dari segi teknis

maupun finansial.

2. Kendala-kendala yang dihadapi di lapangan adalah sulit memperoleh

benih dan iklim yang kurang sesuai pada budidaya kacang tanah yang telah

dilakukan.

3. Persentase tanaman yang tumbuh dipengaruhi oleh media tanam dan

pemeliharaan.

4. Penggunaan pupuk kompos rumput-rumputan pada budidaya tanaman

kacang tanah sangat berpengaruh pada pertumbuhan tanaman.

7.2. Saran

Dari pelaksanaan PRUNI, dapat diberikan beberapa saran antara lain:

1. Tanaman akan menghasilkan pertumbuhan dan produksi dengan baik apabila

lahan yang digunakan cukup baik dan keadaan cuaca mendukung.

DAFTAR PUSTAKA

AAK.1991. Kacang tanah. Penerbit Kanisius, Jogyakarta

Program Studi manajemen produksi pertanian

42

Page 43: Laporan kacang tanah ade kriwil

Adisarwanto. T. 2004. Meningkatkan produksi kacang tanah Di lahan sawah dan lahan kering. Penerbit Penebar Swadaya, Jakarta.

Agustamar dan Anidarfi. 2009. Manajemen Usaha Tanaman Pangan (BKPM III). Politeknik Pertanian Universitas Andalas. Payakumbuh.

Badan Pusat Statistik. 2008. Limapuluh Kota dalam angka. Payakumbuh.

Maron. 1971. Pengaruh pengapuran terhadap produksi kacang tanah. Pusat Penelitian Pertanian. Bogor.

Marzuki, R. 2007. Bertanam kacang tanah. Penebar Swadaya, Jakarta.

Rukmana, R. 1998. Kacang tanah. Kanisius, Yogyakarta.

Suprapto, 2004. Bertanam kacang tanah. Penebar Swadaya, Jakarta.

Syarif, S. 1985. Kesuburan dan pemupukan tanah pertanian. Pustaka Buana. Bandung.

Nugroho, F. 2009. Manfaat Abu Sekam Padi . Artikel Ilmiah 3 April 2009.

Urip Santoso.2009. Membuat Bokashi. Artikel Ilmiah 18 Mei 2009.

Lampiran 1.

Deskripsi Tanaman Kacang Tanah Varietas Gajah

Program Studi manajemen produksi pertanian

43

Page 44: Laporan kacang tanah ade kriwil

1. No. Silsilah : 61

2. Asal : Perkawinan no 21 x no 11

3. Batang: Berdiri tegak, berwarna hijau muda,

berbulu

4. Daun : Hijau muda berbulu putih

5. Bunga : Kuning

6. Ginofor : Ungu/keunguan

7. Polong: Sedikit berlekuk, berurat tegak, kasar dan

pelatuknya kurang nyata

8. Biji : Merah jambu (rose)

9. Ketahanan : Tahan penyakit layu bakteri

10. Umur berbunga : 30 hari

11. Umur panen : 100-110 hari

12. Bobot 1000 biji : 537 gram

13. Daya hasil : 1,6 - 1,8 ton/ha

14. Persentase biji/polong kering : 60 - 70%

15. Kadar lemak : 48%

16. Kadar protein : 29%

Sumber : Rukmana (1998)

Lampiran 2.

Program Studi manajemen produksi pertanian

44

Page 45: Laporan kacang tanah ade kriwil

Gambar kacang tanah berumur 2 minggu Gambar kacang tanah berumur 4 minggu

Gambar kacang tanah berumur 6 minggu Gambar kacang tanah berumur 8 minggu

Program Studi manajemen produksi pertanian

45