inventarisasi keanekaragaman jenis-jenis capung di...

79
INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI KECAMATAN SUMBERHARTA SKRIPSI Disusun Untuk Melengkapi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan OLEH: ERNI SUMARTIN NPM 4213139 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SEKOLAH TINGGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (STKIP-PGRI) LUBUKLINGGAU 2018

Upload: others

Post on 25-Dec-2019

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG

DI KECAMATAN SUMBERHARTA

SKRIPSI

Disusun Untuk Melengkapi Persyaratan

Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH:

ERNI SUMARTIN

NPM 4213139

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

SEKOLAH TINGGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

(STKIP-PGRI) LUBUKLINGGAU

2018

Page 2: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG

DI KECAMATAN SUMBERHARTA

SKRIPSI

Disusun Untuk Melengkapi Persyaratan

Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH:

ERNI SUMARTIN

NPM 4213139

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

SEKOLAH TINGGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

(STKIP-PGRI) LUBUKLINGGAU

2018

Page 3: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

PERSETUJUAN

Naskah Skripsi oleh Erni Sumartin NPM 4213139 ini

Telah Disetujui oleh Pembimbing untuk Diajukan Kepada Tim Penguji

Disetujui oleh

Pembimbing Utama Pembimbing Pembantu

Dian Samitra, M.Pd.Si. Sepriyaningsih, M.Pd.Si.

NIDN. 0213088801 NIDN. 0224099101

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan MIPA

Drajat Friansah, S.Si, M.Pd

NIDN. 0208028203

Page 4: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

PENGESAHAN

Skripsi oleh Erni Sumartin NPM 4213139

Telah Dipertahankan di Depan Tim Penguji Skripsi

Pada Tanggal 04 Mei 2018

TIM PENGUJI

Ketua : Dian Samitra, M.Pd.Si.

Sekretaris : Sepriyaningsih, M.Pd.Si.

Anggota : 1. Destien Atmi Arisandy, M.Pd.

2. Linna Fitriani, M.Pd.

Mengetahui

Ketua STKIP-PGRI Lubuklinggau,

Dr. Rudi Erwandi, M.Pd.

Page 5: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO:

Kita boleh saja kecewa dengan apa yang telah terjadi tetapi jangan

pernah kehilangan harapan untuk masa depan yang lebih baik.

Berusahalah jangan sampai terlengah walau sedetik saja, karena atas

kelengahan kita tak akan bias dikembalikan seperti semula.

Persembahan:

Puji Syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa atau segala rahmat dan

hidayahnya yang telah memberikan kekuatan, kesehatan dan kesabaran

untukku dalam mengerjakan skripsi ini. Akan ku persembahkan karya kecil

ini untuk:

Orang tuaku tercinta (Sujarwo dan Darmiati), ini anakmu mencoba

memberikan yang terbaik untukmu. Betapa diri ini ingin melihat kalian

bangga padaku. Betapa tak ternilai kasih sayang dan pengorbanan

kalian padaku. Terima kasih atas dukungan moril maupun materi serta

doa yang tiada henti untuk kesuksesanku.

Keluargaku dan kakak-kakakku Agus Haryono, Hendra Gunawan,

S.Pd, Seno Yan Hari dan keponakanku tercinta Nabilla Eka Putri dan

Adam Syamill Gunawan yang memberikan dukungan, semangat dan

doanya untuk keberhasilan ini, terimakasih sudah membantu dan

memotivasi.

My dear Andes Mulyono terima kasih atas doa, bantuan dan

motivasinya.

Almamaterku tercinta terima kasih.

Page 6: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Erni Sumartin

NIM : 4213139

Jurusan : Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Prodi : Pendidikan Biologi

Judul Skripsi : Inventarisasi Keanekaragaman Jenis-Jenis Capung di Kecamatan

Sumberharta.

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul tersebut adalah benar-benar

karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan

cara-cara yang tidak sesuai dengan kaidah dan etika keilmuan yang berlaku secara

ilmiah. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko ataupun sanksi yang

dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran

etika keilmuan ataupun plagiat dalam karya ilmiah ini. Hal ini juga berlaku

apabila ada klaim dari pihak lain tehadap keaslian karya tulis ini.

Lubuklinggau, Mei 2018

Yang membuat pernyataan

Erni Sumartin

Page 7: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

berkat rahmad serta hidayahnya, sehingga penulis mampu menyelesaikan

penyusunan skripsi yang berjudul “Inventarisasi Keanekaragaman Jenis-Jenis

Capung di Kecamatan Sumberharta”. Penyusunan Skripsi ini disusun dan

diajukan sebagi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari

semua pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarnya

kepada :

1. Bapak Dr. Rudi Erwandi, M.Pd selaku Ketua STKIP-PGRI Lubuklinggau

yang telah memberi kesempatan penulis menyelesaikan studi di STKIP-

PGRI Lubuklinggau.

2. Bapak Drajat Friansah, S.Si, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan

MIPA STKIP-PGRI Lubuklinggau yang telah mengoreksi dan

mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini.

3. Bapak Zico Fakhrur Rozi, M.Pd.Si selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Biologi STKIP-PGRI Lubuklinggau yang telah memberikan

masukan, sekaligus motivasi sehingga penulis mampu menyelesaikan

skripsi ini.

4. Bapak Dian Samitra, M.Pd.Si selaku Dosen Pembimbing Utama yang

telah memberikan arahan, bimbingan, kritikan, masukan, ilmu sekaligus

motivasi sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

Page 8: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

5. Ibu Sepriyaningsih, M.Pd.Si selaku Dosen Pembimbing Pendamping yang

telah bersusah payah memberikan masukan dan bimbingan sekaligus saran

sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Biologi STKIP-PGRI

Lubuklinggau yang telah memberi ilmu pengetahuan dan membantu dalam

kelancaran penyusunan skripsi.

7. Kedua orang tua yang selalu memberikan doa, perhatian dan motivasi

tersendiri serta sekuat tenaga bersusah payah demi kebaikan masa

depanku.

8. Rekan-rekan Mahasiswa PPP, KKN, dan rekan-rekan seperjuangan

angkatan 2013.

9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih banyak kekeliruan dan

kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritikan serta saran

yang membangun demi perbaikan dan penyempurnaan Skripsi ini.

Semoga Skripsi ini bermanfaat bagi kita semua demi kebaikan dan

pengembangan ilmu pengetahuan yang akan datang.

Lubuklinggau, Mei 2018

Erni Sumartin

Page 9: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja jenis-jenis capung yang

terdapat di Kecamatan Sumberharta. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-

Agustus 2017 di enam desa yang berada di Kecamatan Sumberharta. Teknik

pengumpulan data berupa observasi atau pengamatan langsung terhadap populasi,

dokumentasi dilakukan menggunakan kamera. Observasi capung dilakukan pagi

hari pada pukul 08.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB dan dilanjutkan pukul

14.00-18.00 WIB menyesuaikan dengan waktu aktivitas capung. Teknik analisis

data menggunakan teknik deskriptif kualitatif yaitu data dikelompokan

berdasarkan kingdom, filum, kelas, ordo, famili, genus dan spesies, lalu difoto dan

dibuat deskripsinya yang didapat dari Kecamatan Sumberharta seperti ciri-ciri

capung. Hasil penelitian ditemukan 11 spesies dari 4 famili yaitu Gomphidae,

Aeshnidae, Libelluidae dan Coenagrionidae. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu

jenis-jenis capung ditemukan di Kecamatan Sumberharta yaitu di antaranya

adalah capung tombak loreng (Ictinogomphus decoratus), capung besar

(Gynaccantha subterrupta), capung tentara (Orthetrum sabina), capung orange

(Brachythemis contaminata, jantan), capung kuning (Brachythemis contaminata,

betina), capung ciwet (Pantala flavescens), capung tokiyik (Acisoma

panorpoides), capung tokerok (Cratila lineata), capung sayap merah

(Neurothemis fluctuans, jantan), capung sayap coklat (Neurothemis fluctuans,

betina), capung centil muda dan dewasa (Agriocnemis femina), capung jarum

(Prodasineura autumnalis), dan capung jarum biru (Pseudagrion rubriceps).

Kata kunci: Inventarisasi, Jenis-jenis Capung, Kecamatan Sumberharta

Page 10: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. ii

PERSETUJUAN .................................................................................................. iii

PENGESAHAN .................................................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................ v

SURAT PERNYATAAN ..................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii

ABSTRAK ............................................................................................................ ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL................................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 3

D. Ruang Lingkup ............................................................................................ 3

E. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 4

F. Definisi Operasional.................................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teoritik........................................................................................ 5

1. Pengertian Inventarisasi ........................................................................ 5

2. Pengertian Capung ................................................................................ 6

B. Penelitian Yang Relevan ........................................................................... 16

C. Alur Penelitian ........................................................................................... 18

Page 11: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 20

B. Waktu dan Tempat .................................................................................... 20

C. Alat dan Bahan .......................................................................................... 21

D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 21

E. Teknik Analisis Data ................................................................................. 22

F. Pertanggung Jawaban Peneliti................................................................... 23

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .......................................................................................... 24

B. Pembahasan ................................................................................................ 26

C. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 37

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan .................................................................................................... 38

B. Saran ........................................................................................................... 39

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 40

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 42

Page 12: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Jenis dan Penyebaran Capung ................................................................ 24

Page 13: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Capung Berabdomen bengkak ............................................................. 7

Gambar 2.2 Capung Bermata Besar ......................................................................... 8

Gambar 2.3 Capung Peluncur .................................................................................. 9

Gambar 2.4 Capung Jarum, Kinjeng Dom ............................................................. 10

Gambar 2.5 Capung Gynantha bayadera.............................................................. 10

Gambar 2.6 Metamorfosa Capung ......................................................................... 11

Gambar 4.1 Capung Tombak Loreng..................................................................... 28

Gambar 4.2 Capung Besar ..................................................................................... 29

Gambar 4.3 Capung Tentara .................................................................................. 30

Gambar 4.4 Capung Orange ................................................................................... 30

Gambar 4.5 Capung Kuning .................................................................................. 31

Gambar 4.6 Capung Ciwet ..................................................................................... 31

Gambar 4.7 Capung Tokiyik .................................................................................. 32

Gambar 4.8 Capung Tokerok ................................................................................. 33

Gambar 4.9 Capung Sayap Merah ......................................................................... 33

Gambar 4.10 Capung Sayap Coklat ....................................................................... 34

Gambar 4.11 Capung Jarum Centil Muda.............................................................. 34

Gambar 4.12 Capung Jarum Centil Dewasa .......................................................... 35

Gambar 4.13 Capung Jarum Hitam ........................................................................ 36

Gambar 4.14 Capung Jarum Biru........................................................................... 36

Page 14: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN A

1. Surat Permohonan Persetujuan Judul ................................................................. 42

2. Surat Permohonan Bimbingan Skripsi ............................................................... 43

3. Surat Persetujuan Judul Skripsi .......................................................................... 44

4. Surat Keterangan Lulus Seminar Proposal ........................................................ 45

5. Kartu Bimbingan Skripsi.................................................................................... 46

6. Surat Permohonan Observasi ............................................................................. 48

7. Surat Permohonan Izin Penellitian ..................................................................... 49

8. Surat Keterangan Penelitian ............................................................................... 50

9. Surat Persetujuan Mengikuti Ujian Skripsi ........................................................ 51

LAMPIRAN B

1. Peta Lokasi ......................................................................................................... 52

2. Lembar Observasi .............................................................................................. 53

3. Lembar Validitas Alat dan Bahan ...................................................................... 59

LAMPIRAN C

1. Foto-Foto Capung .............................................................................................. 60

2. Foto Lokasi Penelitian dan Pengambilan Capung ............................................. 62

Page 15: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki

kekayaan jenis flora dan fauna yang sangat tinggi. Hal ini disebabkan

karena Indonesia terletak di kawasan tropik yang mempunyai iklim yang

stabil dan secara geografi adalah negara kepulauan yang terletak diantara

dua benua yaitu Asia dan Australia, posisi ini membuat Indonesia kaya

akan keanekaragaman hayati, baik tumbuhan maupun hewan. Mulai dari

vertebrata seperti ikan, mamalia, burung, amfibi, dan reptil sampai hewan

yang tanpa tulang belakang khususnya serangga. Keanekaragaman yang

tinggi dikarenakan didukung oleh kondisi daerah di Indonesia yang

memiliki ekosistem yang baik untuk pertumbuhan serangga. Capung

merupakan serangga terbang pertama yang ada di dunia. Capung muncul

sejak jaman karbon (360-290 juta tahun yang lalu) dan masih bertahan

hingga sekarang. Jenis capung yang ada di Indonesia sekitar 700 spesies

yakni sekitar 15% dari 5000 spesies yang ada di dunia (Virgiawan dkk,

2015:188).

Secara ekologi, capung berkembang biak di sekitar lingkungan

perairan. Dalam siklus hidupnya, larva (nimfa) yang selama hidupnya

berada di dalam air (bagian dasar perairan). Beberapa capung menempati

habitat perairan tertentu, seperti jenis Rhinocypa fenestrata (Burmeister

1839) memiliki habitat di sekitar perairan sungai bersih dan mengalir

Page 16: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

2

dengan intensitas cahaya matahari sedang seperti di bawah naungan pohon

(Pamungkas dkk, 2013:1296).

Kecamatan Sumberharta adalah pecahan dari Kecamatan STL

ULU Terawas, Kecamatan Sumberharta berdiri pada tanggal 07 maret

2007. Kecamatan Sumberharta terdiri dari 9 desa dan 1 Kelurahan yaitu

desa Sumber Jaya, desa Jamburejo, desa Suka Maju, desa Sumber Sari,

desa Sukamulya, desa Sukajaya, desa Sukarami Jaya, desa Madang, desa

Sumber Asri dan Kelurahan Sumberharta. Luas wilayah Kecamatan

Sumberharta sebesar 10.378,03 Ha. Jumlah penduduk Kecamatan

Sumberharta tercatat 17.062 jiwa. Jumlah penduduk menurut mata

pencarian 10 % PNS, 20% pedagang, dan 70 % bekerja sebagai petani.

Mayoritas masyarakat di Kecamatan Sumberharta bekerja sebagai petani

seperti menanam padi, sayur-sayuran, budidaya ikan, dan menyadap karet

(BPS, 2016:2).

Kecamatan Sumberharta di beberapa tempat sekarang sudah

banyak lahan yang digunakan untuk pembangunan bahkan sudah banyak

lahan seperti rawa-rawa dan sawah ditimbun untuk dibangun rumah,

gedung-gedung seperti gedung perkantoran, gedung sekolahan dan lain-

lain sehingga tingkat ekosistemnya terganggu, tetapi masih ada beberapa

tempat di kawasan Kecamatan Sumberharta yang belum banyak adanya

pembangunan sehingga tingkat ekosistemnya masih baik.

Capung mempunyai peranan penting pada ekosistem persawahan.

Capung dapat berfungsi sebagai serangga predator, baik dalam bentuk

Page 17: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

3

nimfa maupun dewasa, dan memangsa berbagai jenis serangga serta

organisme lain termasuk serangga hama tanaman padi, seperti: penggerek

batang padi, wereng coklat, dan walang sangit. Selain itu, capung dapat

dijadikan sebagai indikator kualitas ekosistem. Hal ini dikarenakan capung

memiliki 2 habitat yaitu air dan udara (Ansori, 2008:42). Saat ini

keberadaan capung semakin langka dan ada predisksi suatu saat capung

akan punah jika pencemaran air semakin meningkat (Windyariani, 2017:1).

Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan penelitian mengenai

“Inventarisasi Keanekaragaman Jenis-Jenis Capung Odonata di

Kecamatan Sumberharta”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka dapat

dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah jenis-jenis capung

apa saja yang terdapat di Kecamatan Sumberharta ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis capung

apa saja yang terdapat di Kecamatan Sumberharta.

D. Ruang Lingkup

Penelitian ini hanya dilakukan di kawasan Kecamatan

Sumberharta. Penelitian ini difokuskan pada Inventarisasi keanekaragaman

jenis capung dengan cara survei jenis-jenis capung yang berada di sekitar

Kecamatan Sumberharta.

Page 18: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

4

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Menambahkan ilmu pengetahuan biologi khususnya mengenai jenis-

jenis capung bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

2. Manfaat Praktis

a) Manfaat yang di peroleh masyarakat

Mendapatkan informasi tentang jenis-jenis, ciri-ciri dan peran

capung dalam lingkungan Kecamatan Sumberharta.

b) Manfaat yang di peroleh peneliti

Mendapat pengalaman baru dalam meneliti jenis-jenis capung dan

perannya dalam lingkungan Kecamatan Sumberharta.

F. Definisi Operasional

1. Inventarisasi merupakan data hasil wawancara dan hasil tangkapan

langsung di lapangan Kecamatan Sumberharta yang kemudian

diidentifikasi.

2. Capung yang di maksud adalah capung yang terdapat di kawasan

Kecamatan Sumberharta. Cara mendapatkan capung dengan

menggunakan jaring untuk menangkapnya. Kemudian di foto dengan

menggunakan kamera. Penangkapan dilakukan pagi hari pada pukul

08.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB dan dilanjutkan pukul 14.00-

18.00 WIB menyesuaikan dengan waktu aktivitas capung.

Page 19: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teoritik

1. Pengertian Inventarisasi

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, inventarisasi

merupakan pencatatan atau pendaftaran barang-barang milik kantor,

(sekolah, rumah tangga, dan sebagainya) yang dipakai dalam

melaksanakan tugas, pencatatan atau pengumpulan data, tentang

kegiatan, hasil yang dicapai, pendapat umum, persuratan kabaran,

kebudayaan, dan sebagainya (Anwar, 2003:193).

Inventarisasi merupakan kegiatan yang terdiri dari dua aspek, yaitu

inventarisasi fisik dan yuridis/legal. Aspek fisik terdiri atas bentuk,

luas, lokasi, volume/jumlah, jenis, alamat dan lain-lain. Sedangkan

aspek yuridis adalah status penguasaan, masalah legal yang dimiliki,

batas akhir penguasaan. Proses kerja yang dilakukan adalah pendataan,

kodifikasi/labeling, pengelompokkan dan pembukuan/administrasi

sesuai dengan tujuan manajemen asset (Siregar, 2004:1). Inventaris di

artikan sebagai daftar seluruh barang atau peralatan yang dimiliki

perusahaan, sekolah, kapal yang dipakai dalam bekerja (Surayin,

2001:185). Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan

bahwa inventarisasi adalah pengumpulan dan pencatatan data

mengenai suatu kegiatan, hasil-hasil yang telah dicapai atau apa yang

Page 20: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

6

telah dimiliki melalui wawancara langsung yang tersusun secara

sistematis.

2. Pengertian Capung

Capung atau biasa dalam bahasa Inggris dragonfly. Dalam

bahasa Sunda dikenal dengan sebutan papatong dan dalam bahasa

Jawa dinamakan kinjeng atau gantrung. Capung termasuk ordo odonata

(Iskandar, 2015:103).

Capung adalah kelompok serangga yang berukuran sedang sampai

besar dan seringkali berwarna menarik. Serangga ini menggunakan

sebagian besar hidupnya untuk terbang. Capung juga memiliki tubuh

yang langsing dengan dua pasang sayap, dan memiliki pembuluh darah

jala. Selain itu capung juga memiliki antena pendek yang berbentuk

rambut, kaki yang berkembang baik, alat mulut tipe pengunyah, mata

majemuk yang besar, abdomen panjang dan langsing. Habitat Capung

menyebar luas, di hutan-hutan, kebun, sawah dan sungai hingga ke

danau-danau. Beberapa jenis capung, umumnya merupakan penerbang

yang kuat dan luas wilayah jelajahnya. Beberapa jenis yang lain

memiliki habitat yang spesifik dan wilayah hidup yang sempit (Ansori,

2008:2).

Capung merupakan serangga yang berperan penting dalam

keseimbangan ekologi. Saat ini keberadaan capung semakin langka

dan ada predisksi suatu saat capung akan punah jika pencemaran air

semakin meningkat (Windyariani, 2017:1). Famili-famili dalam ordo

Page 21: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

7

odonata terbagi menjadi 4 antara lain famili Gomphidae, famili

Aeshnidae, famili Libellulidae, dan famili Coenagrionida (Siwi,

1991:47).

a) Capung Berabdomen Bengkak (Famili Gomphidae)

Dilihat dari sisi atas, mata capung berabdomen bengkak

(Famili Gomphidae) tidak bertemu, ruas abdomen akhir kadang-

kadang mengembaung (membengkak) seperti alat pemukul, betina

tidak mempunyai ovipositor, ukuran tubuhnya sekitar 2-3 inci dan

berwarna coklat tua atau hitam dengan spot/pita kekuningan atau

kehijauan, sebagian besar hidup di sepanjang aliran air atau tepi

danau yang luas, biasanya terbang mantap tanpa periode melayang,

beberapa kadang-kadang terbang dengan gerak mengombang,

dewasa sering hinggap pada permukaan yang datar, dan umunya

bertindak sebagai predator, memangsa serangga kecil lainnya

terutama yang sedang terbang (Siwi, 1991:47).

Gambar 2.1 Capung Berabdomen Bengkak (Famili Gomphidae)

(Sumber: Siwi, 1991: 48)

Page 22: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

8

b) Capung Bermata Besar (Famili Aeshnidae)

Ciri-ciri dari capung bermata besar (Famili Aeshnidae)

kedua mata faset sangat berdekatan dilihat dari arah atas. Pangkal

sayap belakangnya lebih besar dari pada pangkal sayap depannya,

pada betina ovipositor berkembang dengan baik, dan umumnya

berwarna coklat tua dan sering dengan warna kebiruan/kehijauan

pada dada, ukurannya sekitar 7,5 cm.

Capung bermata besar (Famili Aeshnidae) ini sering

ditemukan di sekitar kolam atau rawa, capung ini mempunyai

banyak tenaga, sehingga dikenal sebagai penerbang yang kuat dan

sulit untuk ditangkap, dan juga sebagai predator (Siwi, 1991:48).

Gambar 2.2 Capung Bermata Besar (Famili Aeshnidae)

(Sumber: Siwi, 1991: 48)

c) Capung Peluncur (Famili Libelluidae)

Ciri-ciri capung peluncur (Famili Libelluidae) adalah anal

loop sayap belakang memanjang dan biasanya berbentuk seperti

kaki, tepi sayap belakangnya bulat, warna sayap bervariasi dan

beberapa jenis mempunyai sayap dengan spot-spot/pita, sayap jenis

Page 23: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

9

jantan berwarna kebiruan dan bersih, sedangkan pada betina

berwarna hitam dan kuning, ukuran tubuh sekitar 20-75 mm (Siwi,

1991:49).

Gambar 2.3 Capung Peluncur (Famili Libelluidae)

(Sumber: Siwi, 1991: 49)

d) Capung Jarum, Kinjeng Dom (Famili Coenagrionidae)

Ciri-ciri capung jarum, kinjeng dom (Famili

Coenagrionidae) memiliki abdomen panjang dan ramping, pangkal

sayap berbentuk seperti batang, dewasanya berwarna hijau

kekuningan dan hitam, pada jantan mempunyai warna yang lebih

indah dan menyolok dari pada yang betina, ujung abdomen

jantannya berwarna hijau biru, sedangkan yang betina berwarna

kehijauan, saat istirahat sayap mengatup di atas tubuh, kemudian

nimpha hidup di air, dewasa sering di jumpai di sepanjang aliran

air, kolam, rawa, ataupun pertanaman, nimpha dapat memanjat

batang tanaman yang tergenang air untuk mencari mangsa,

sedangkan yang dewasa umum terbang di bawah tajuk tanaman

untuk mencari mangsa, umumnya adalah serangga yang terbang,

capung ini kemampungan terbangnya lemah, sebagai predator

Page 24: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

10

berbagai hama, seperti wereng, ngengat penggerek batang padi dan

jenis-jenis ngengat lainnya. Agriocnemis pygmaea sebagai predator

wereng dan hama padi lainnya (Siwi, 1991:49).

Gambar 2.4 Capung Jarum, Kinjeng Dom (Famili Coenagrionidae)

(Sumber: Siwi, 1991: 50)

1) Klasifikasi Capung

Dalam tata nama atau sistematika (taksonomi) hewan,

capung di masukkan dalam klasifikasi sebagai berikut :

Kingdom : Animalia

Filum : Arthoropoda

Kelas : Insekta

Ordo : Odonata

Famili : Aesthnidae

Genus : Gynacantha

Spesies : Gynantha bayadera

Gambar 2.5 Gynantha bayadera

(Sumber: Siwi, 1991)

Page 25: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

11

2) Morfologi Capung

Capung termasuk kelompok insekta atau serangga yang

memiliki morfologi nimfa antara lain : a.) Kepala, b.) Mata, c.)

Kaki, d.) Perut/Abdomen, e.) Ekor/cercus). Tubuh odonata terdiri

dari kepala (cephal), dada (toraks), perut (abdomen) yang langsing

dan panjang, dan memiliki enam tungkai. Serangga ini

menggunakan sebagian besar hidupnya untuk terbang. Capung juga

memiliki tubuh yang langsing dengan dua pasang sayap, dan

memiliki pembuluh darah jala. Selain itu capung juga memiliki

antenna pendek yang berbentuk rambut, alat mulut tipe pengunyah,

dan mata majemuk yang besar (Hanum, 2013:188).

3) Siklus Hidup Capung

Golongan bangsa capung memiliki siklus hidup 3 tahapan

perkembangan. Ketiga tahapan tersebut yaitu :

Gambar 2.6 Metamorfosa Capung

(Sumber: Iskandar, 2015: 103)

Telur Capung Larva Capung Nimfa Capung

Page 26: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

12

Pada musim kawin biasanya capung-capung mencari

pasangannya. Usai kawin, telur-telur capung betina biasanya

diletakkan di atas permukaan air atau diselipkan ditumbuhkan.

Pada saat capung betina meletakan telur-telurnya. Pasangan jantan

biasanya tetap didekatnya. Ia dengan setia menjaga betinanya.

Sekiranya ada capung jantan lain mendekatinya, dengan sigap sang

jantan pasangan tersebut akan menyergapnya. Namun, bagi capung

betina yang tidak mendapat perlindungan seksama dari

pasangannya. Setelah bertelur, capung betina kadang-kadang mau

pula ‘digaet’ jantan lain. Mereka dengan gembira terbang

melayang-layang beriringan di udara bebas (Iskandar, 2015:103).

Capung dewasa betina dalam melakukan oviposisi memilih habitat

perairan yang jernih dan bersih, serta nimfa rentan terhadap

kualitas air terpolusi (Ansori, 2008:42).

Telur-telur capung biasanya akan menetas dalam waktu 1

sampai 3 minggu, terus berkembang menjadi nimfa. Nimfa

bentuknya mirip bentuk dewasa, namun sayapnya belum

berkembang dengan baik. Nimfa-nimfa capung umumnya hidup di

air dapat mencapai beberapa tahun. Mereka berenang-renang

mencari makanan. Makanan capung antara lain jentik-jentik

nyamuk. Karena nimfa-nimfa tersebut terus makan. Maka,

tubuhnya berkembang menjadi besar dan harus mengganti

kulitnya. Pada saat mengganti kulit, bakal sayap turut membesar.

Page 27: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

13

Pada akhirnya, setelah ganti kulit yang terakhir nimfa tersebut akan

berubah menjadi capung dewasa. Kebanyakan capung-capung

tidak menyukai tempat air yang tercemar (polusi) berat, walaupun

ada beberapa di antaranya sanggup menyesuiakan hidupnya

diperairan yang tingkat oksigennya rendah (Iskandar, 2015:103).

4) Peranan Capung Indikator Pencemaran Perairan

Jenis-jenis capung memiliki sepasang sayap, ekor panjang

dan rahang besar dan kuat, karena bentuk tubuhnya yang khas

tersebut, capung-capung dikenal sebagai pemburu mangsa yang

ulung dan aktif. Kebanyakan capung memangsa berbagai serangga

kecil yang di sergapnya ketika terbang. Mereka memangsa

korbannya saat hinggap atau pada saat terbang. Jenis-jenis

makanan kegemaran capung adalah serangga-serangga terbang

kecil, antara lain nyamuk, agas, ngengat kecil, capung lainnya.

Karena jenis-jenis capung dewasa gemar memangsa jenis-jenis

serangga, terutama nyamuk yang merugikan manusia. Misalnya

nyamuk Aedes aegypti yang dapat menularkan penyakit demam

berdarah dangue (DBD) maka, jenis-jenis capung dapat berfungsi

berbagai pendekar ulung mengontrol populasi nyamuk di alam.

(Iskandar, 2015:103).

Salah satu organisme yang dijadikan sebagai bioindikator

adalah capung (Virgiawan dkk, 2015:189). Capung merupakan

serangga yang berperan penting dalam keseimbangan ekologi

Page 28: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

14

(Windyariani, 2017:1). Sebab itu, keberadaan capung di

lingkungan dapat menjadi bioindikator perairan, kehadiran capung

sebagai parameter indikator lingkungan terutama perairan yang

bersih telah dilaporkan dari beberapa tempat. bahwa secara tidak

langsung kehadiran capung dapat menandakan bahwa di sekitar

lingkungan tersebut masih terdapat air bersih. Perubahan dalam

populasi capung dapat dijadikan sebagai langkah awal untuk

menandai adanya polusi lingkungan yang tercemar (Pamungkas

dkk, 2013:1295).

Pada habitat alami seperti perairan (kolam, rawa, sungai,

danau), hutan, sawah padi dan lainnya banyak capung ditemukan.

Larva capung adalah predator didalam rantai makanan di perairan,

sedangkan capung dewasa sebagai predator hama-hama tanaman

pangan dan perkebunan (Siregar, 2016:26).

Demikian pula, karena nimfa-nimfa capung di perairan

sangat gemar memangsa jentik-jentik (larva) nyamuk, sehingga

larva-larva nyamuk dapat dikurangi. Pada akhirnya, populasi

nyamuk dewasanya juga berkurang. Disamping itu, nyamuk-

nyamuk yang telah dewasanya, biasa pula disergap oleh capung-

capung dewasa. Disamping itu, capung juga dikenal sebagai

pemangsa hama pada sawah, seperti wereng, ngengat penggerek

batang padi dan jenis-jenis ngengat lainnya. Karena itu, tidak

Page 29: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

15

diragukan lagi capung memiliki fungsi ekologi penting bagi

kehidupan manusia (Iskandar, 2015:103).

5) Gangguan Populasi Capung

Walaupun jenis-jenis capung memiliki fungsi ekologi

penting bagi kehidupan manusia, namun sayangnya manusia tidak

bijaksana dalam memperlakukan aneka ragam satwa liar di alam,

termasuk terhadap jenis-jenis capung. Misalnya, manusia dengan

berbagai tindakannya banyak mencemari perairan, antara lain

dengan membuang berbagai limbah dari rumah tangga, antara lain

limbah sabun, deterjen, dan karbol. Selain itu, banyak pula

kegiatan-kegiatan manusia dalam bidang pertanian, dengan

membuang limbah ke perairan, berupa sisa-sisa pupuk dan

pestisida. Tidak hanya itu, banyak pula pabrik-pabrik yang

membuang limbahnya ke berbagai badan air. Akibatnya, berbagai

nimfa-nimfa capung di perairan banyak terbunuh (Iskandar,

2015:105). Capung dapat berfungsi sebagai serangga predator, baik

dalam bentuk nimfa maupun dewasa, dan memangsa berbagai jenis

serangga serta organisme lain termasuk serangga hama tanaman

padi, seperti: penggerek batang padi, wereng coklat, dan walang

sangit (Ansori, 2008:42).

Pada akhirnya, berbagai tindakan manusia yang tidak

bijaksana tersebut, dapat merugikan manusia sendiri. Misalnya,

akibat hilangnya mata rantai nimfa-nimfa sebagai pemangsa jentik-

Page 30: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

16

jentik nyamuk, dapat menimbulkan ledakkan penyakit DBD,

karena nyamuk-nyamuk penular DBD tidak memiliki musuh di

alam. Karena itu, perlunya tindakan yang bijaksan dari kita semua

terhadap lingkungan hidup. Caranya, antara lain kita jangan

mencemari lingkungan air. Maka, dengan lingkungan hidup air

yang baik, capung-capung bisa hidup berterbangan bebas. Kita pun

dapat terhindar dari gigitan nyamuk yang menjadi penyebar

penyakit DBD (Iskandar, 2015:103).

B. Penelitian Yang Relevan

Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini antara lain

hasil penelitian yang dilakukan oleh Suriana, dkk (2014) yang berjudul ”

Inventarisasi Capung Odonata di Sekitar Sungai dan Rawa Moramo, Desa

Sumber Sari Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi

Tenggara” dengan hasil penelitiannya Capung Odonata yang di

inventarisasi di sekitar Sungai dan Rawa Moramo desa Sumber Sari

Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara

sebanyak 28 terkelompok dalam 8 famili yaitu Lindeniidae, Libellulidae,

Lestidae, Megapodagrionidae, Calopterygidae, Clorocyphidae,

Coenagrionidae dan Platycnemididae. Jumlah jenis capung yang

ditemukan pada masing-masing lokasi yaitu 12 jenis di sungai, 15 jenis di

rawa I dan 13 jenis di rawa II/rawa Moramo. Famili Calopterygidae,

Megapodagrionidae dan Platycnemididae merupakan Famili capung yang

Page 31: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

17

hanya ditemukan disungai sedangkan Lestidae (Lestes concinus hagen)

hanya ditemukan di rawa.

Penelitian Herpina, dkk (2014) pada skripsinya yang berjudul

“Jenis-Jenis Capung Odonata:Anisoptera di Komplek Perkantoran

Pemerintah Daerah (PEMDA) Kabupaten Rokan Hulu”. Berdasarkan hasil

pengamatan dapat diketahui bahwa jenis-jenis capung yang terdapat di

Komplek Perkantoran Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hulu

ditemukan 5 spesies yang termasuk ke dalam 1 famili, 4 genus dari 17

individu. Adapun spesies yang ditemukan yaitu Orthetrum sabina,

Orthetrum chrysis, Pantala favescens, Diplocoded trivialis. Total individu

yang didapat selama penelitian yaitu sebanyak 17 individu.

Penelitian oleh Suaskara, (2015) dengan judul skripsinya

Keanekaragaman Jenis Capung Di Area Persawahan Subak Latu

Abiansemal Badung”. Dengan hasil penelitiannya adalah jenis-jenis

capung yang dijumpai pada lokasi penelitian di areal sawah Desa

Abiansemal,Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung sebanyak 4 jenis

yang merupakan anggota dari 2 famili yaitu family Libellulidae dan famili

Coenagrionidae. Kelima jenis capung yang dijumpai pada lokasi penelitian

adalah Orthetrum sabina, Crocothemis servillia, Pantala flavescens, dan

Agriocnemis pygmea.

Penelitian Wijayanto, dkk (2016) dengan judul “ Inventarisasi

Capung (Insecta: Odonata) dan Variasi Habitatnya di Resort Tegal Bunder

dan Teluk Terima Taman Nasional Bali Barat (TNBB)”. Hasil

Page 32: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

18

Penelitiannya adalah jenis-jenis capung yang ditemukan di blok hutan

Resort Tegal Bunder dan Teluk Terima sejumlah 26 jenis, yang terdiri dari

2 subordo yaitu Anisoptera dan Zygoptera. Keragaman jenis capung pada

empat habitat pada blok hutan Resort Tegal Bunder yaitu sejumlah

11spesies di Rawa Hutan Musim, 10 spesies di Rawa Mangrove, 18

spesies di Savana, dan 8 spesies di Hutan Musim. Sedangkan keragaman

jenis capung di blok hutan Resort Teluk Terima yaitu 5 spesies di Sungai,

5 spesies di Rawa Mangrove, dan 4 spesies di Hutan Musim.

C. Alur Penelitian

Penelitian ini di lakukan secara survei lokasi penelitian di

Kecamatan Sumberharta, cara mendapatkan capung dengan menggunakan

jaring untuk menangkapnya dan di foto menggunakan kamera, kemudian

menginventarisasi, mengidentifikasi lalu mengklasifikasi jenis yang sesuai

dengan karakter capung tersebut. Sebagai bahan referensi diambil dari

sumber buku, jurnal, dan internet.

Page 33: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

19

Gambar 2.6 Alur Penelitian

Data Capung

Penelitian

Kecamatan Sumberharta

Capung

Identifikasi Klasifikasi

Inventarisasi

“ Menginventarisasi Jenis Capung yang terdapat di

Kecamatan Sumberharta “

Page 34: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

20

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode penelitian

kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena

penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah. Metode penelitian

kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang

alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah

sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara

triangulasi (gabungan), analisis data bersifat kualitatif, dan hasil penelitian

kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi (Sugiyono,

2012:8-9).

B. Waktu Dan Tempat

Penelitian tentang capung dilaksanakan di Kawasan Kecamatan

Sumberharta yang dilakukan di 6 desa yaitu di desa Madang, desa

Sukarami Jaya, desa Jambu Rejo dengan tingkat pembangunan yang

banyak dan di desa Suka Mulya, desa Sumber Jaya, desa Suka Jaya

dengan tingkat pembangunan yang sedikit. Waktu penelitian dilakukan

pada bulan Juli-Agustus 2017.

Page 35: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

21

C. Alat Dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Alat tulis yang digunakan baik untuk mencatat hasil observasi

lapangan.

2. Kamera untuk mendokumentasikan keadaan lokasi.

3. Jaring untuk menangkap capung.

4. Toples dan kapur barus

5. Capung sebagai bahannya.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :

a) Observasi

Observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga objek-objek

alam yang lain (Sugiyono, 2012:145). Teknik pengumpulan data

dengan observasi ini pengamatan objek-objek alam di suatu

tempat. Penelitian ini di lakukan di sungai-sungai, sawah dan di

lapangan.

b) Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisannya

misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories), cerita,

biografi, peraturan dan kebijakan. Dokumen yang berbentuk

Page 36: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

22

gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain.

Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat

berupa gambar, patung, film, dan lain-lain. Studi dokumen

merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan

wawancara dalam penelitian kualitatif (Sugiyono, 2007:240).

Dokumentasi capung dilakukan menggunakan kamera.

Pengoleksian capung dilakukan pagi hari pada pukul 08.00 WIB

sampai dengan 12.00 WIB dan dilanjutkan pukul 14.00-18.00 WIB

menyesuaikan dengan waktu aktivitas capung (Hanum, 2013:72).

c) Identifikasi

Identifikasi dilakukan dengan mengklasifikasikan jenis yang

sesuai dengan karakter atau ciri-ciri pada capung. Identifikasi

capung menggunakan acuan buku Mengungkap Potensi Hulu

Bengawan Solo Kamaludin (2016).

E. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh pada umumnya adalah data kualitatif,

sehingga teknik analisis data yang digunakan belum ada polanya yang

jelas. Oleh karena itu sering mengalami kesulitan dalam melakukan

analisis (Sugiyono, 20012:243).

Data dikelompokkan berdasarkan kingdom, filum, kelas, ordo,

famili, genus dan spesies, lalu difoto dan dibuat deskripsinya yang didapat

dari Kecamatan Sumberharta seperti ciri-ciri capung. Kemudian dihitung

jumlah individu dan jumlah jenis yang didapatkan. Pengelompokkan jenis-

Page 37: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

23

jenis capung tersebut berdasarkan panduan buku dari Kamaludin (2016)

“Mengungkap Potensi Hulu Bengawan Solo”.

F. Pertanggung Jawab Peneliti

Berdasarkan validasi alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini

dalam keadaan baik dan layak digunakan sebagai alat-alat penelitian. Alat-

alat yang digunakan dalam penelitian yaitu alat tulis, kamera, jaring,

toples, kapur barus dan buku referensi capung.

Page 38: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

24

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di enam desa di

Kecamatan Sumberharta yaitu di desa Madang (dari tanggal 01 Agustus

sampai 04 Agustus), desa Sukarami Jaya (dari tanggal 06 Agustus sampai

10 Agustus), desa Jambu Rejo (dari tanggal 11 Agustus sampai 14

Agustus) dengan tingkat pembangunan yang banyak dan di desa Suka

Mulya (dari tanggal 16 Agustus sampai 20 Agustus), desa Sumber Jaya

(dari tanggal 21 Agustus sampai 24 Agustus), desa Suka Jaya (dari tanggal

26 Agustus sampai 29 Agustus) dengan tingkat pembangunan yang

sedikit. Penelitian ini dilakukan selama empat minggu jenis-jenis capung

yang di telah berhasil di inventarisasi berjumlah 11 jenis dari 4 famili.

Jenis-jenis capung yang ditemukan di yaitu di desa Madang, desa

Sukarami Jaya, desa Jambu Rejo dengan tingkat pembangunan yang

banyak dan di desa Suka Mulya, desa Sumber Jaya, desa Suka Jaya

dengan tingkat pembangunan yang sedikit pada Kecamatan Sumberharta

sebagai berikut:

Tabel 4.1 Jenis dan Penyebaran Capung

No Desa Famili

Spesies

1. Desa

Madang

Libelluidae

-Ortherum sabina

-Brachythemis

contaminata (jantan)

-Brachythemis

contaminata (betina)

Page 39: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

25

No Desa Famili

Spesies

2. Desa

Sukarmi

Jaya

Libelluidae Coenagrionidae

-Ortherum sabina

-Brachythemis

contaminata (jantan)

-Brachythemis

contaminata (betina)

-Pantala flavescens

- Agriocnemis

femina (muda)

3. Desa

Jambu

Rejo

Libelluidae Coenagrionidae

-Orthetrum sabina

-Cratila lineata

-Pantala flavescens

-Neurothemis fluctuans

(jantan)

-Acisoma panorpoides

- Agriocnemis

femina

(dewasa)

4. Desa

Suka

Mulya

Libelluidae Coenagrionidae

-Orthetrum sabina

-Brachythemis

contaminata

(jantan)

-Brachythemis

contaminata

(betina)

-Pantala flavescens

- Agriocnemis

femina (muda)

5. Desa

Sumber

Jaya

Libelluidae Coenagrionidae Aeshnidae Gomphidae

-Orthetrum sabina

-Brachythemis

contaminata

(jantan)

-Brachythemis

contaminata

(betina)

-Pantala flavescens

-Acisoma panorpoides

-Cratila lineata

-Neurothemis fluctuans

(jantan)

-Neurothemis fluctuans

(betina)

-Agriocnemis

femina (muda)

-Agriocnemis

femina

(dewasa)

-Prodasineura

autumnalis

-Pseudagrion

rubriceps

-Gynaccantha

Subterrupta

-Ictinogomphus

decoratus

6. Desa

Suka

Jaya

Libelluidae Coenagrionidae Aeshnidae

-Orthetrum sabina

-Brachythemis

contaminata

(jantan)

-Brachythemis

contaminata

(betina)

-Pantala flavescens

-Cratila lineata

- Agriocnemis

femina (muda)

-Prodasineura

autumnalis

-Gynaccantha

Subterrupta

Page 40: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

26

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian tentang inventarisasi keanekaragaman

jenis-jenis capung di Kecamatan Sumberharta, capung yang ditemukan di

6 desa yaitu di desa Madang, desa Sukarami Jaya, desa Jambu Rejo

dengan tingkat pembangunan yang banyak dan di desa Suka Mulya, desa

Sumber Jaya, desa Suka Jaya dengan tingkat pembangunan yang sedikit

pada yang berada di Kecamatan Sumberharta berjumlah 11 jenis capung

dari 4 famili yaitu famili Gomphidae 1, Aeshnidae 1, Libellulidae 6 dan

Coenagrionidae 3. Capung mempunyai peranan penting pada ekosistem

persawahan. Capung dapat berfungsi sebagai serangga predator, baik

dalam bentuk nimfa maupun dewasa, dan memangsa berbagai jenis

serangga serta organisme lain termasuk serangga hama tanaman padi,

seperti: penggerek batang padi, wereng coklat, dan walang sangit. Selain

itu, capung dapat dijadikan sebagai indikator kualitas ekosistem. Hal ini

dikarenakan capung memiliki 2 habitat yaitu air dan udara (Ansori,

2008:42).

Berikut ini permasalahan yang dialami di Kecamatan Sumberharta,

dimana masyarakat tidak mengetahui berapa pentingnya capung yaitu

memiliki fungsi ekologi penting bagi kehidupan manusia, namun

sayangnya manusia tidak bijaksana dalam memperlakukan aneka ragam

satwa liar di alam, termasuk terhadap jenis-jenis capung. Misalnya,

manusia dengan berbagai tindakannya banyak mencemari perairan, antara

Page 41: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

27

lain dengan membuang berbagai limbah dari rumah tangga, antara lain

limbah sabun, deterjen, dan karbol. Selain itu, banyak pula kegiatan-

kegiatan manusia dalam bidang pertanian, dengan membuang limbah ke

perairan, berupa sisa-sisa pupuk dan pestisida. Tidak hanya itu, banyak

pula pabrik-pabrik yang membuang limbahnya ke berbagai badan air.

Akibatnya, berbagai nimfa-nimfa capung di perairan banyak terbunuh

(Iskandar, 2015:103).

Salah satu organisme yang dijadikan sebagai bioindikator adalah

capung (Virgiawan dkk, 2015:189). Capung merupakan serangga yang

berperan penting dalam keseimbangan ekologi (Windyariani, 2017:1).

Kehadiran capung sebagai parameter indikator lingkungan terutama

perairan yang bersih telah dilaporkan dari beberapa tempat.

Pada akhirnya, berbagai tindakan manusia yang tidak bijaksana

tersebut, dapat merugikan manusia sendiri. Misalnya, akibat hilangnya

mata rantai nimfa-nimfa sebagai pemangsa jentik-jentik nyamuk,

contohnya nyamuk Aedes aegypti yang dapat menularkan penyakit demam

berdarah dangue (DBD), karena nyamuk-nyamuk penular DBD tidak

memiliki musuh di alam. Karena itu, perlunya tindakan yang bijaksan dari

kita semua terhadap lingkungan hidup. Caranya, antara lain kita jangan

mencemari lingkungan air. Maka, dengan lingkungan hidup air yang baik

(Iskandar, 2015:103).

Page 42: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

28

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap inventarisasi

keanekaragaman jenis-jenis capung di Kecamatan Sumberharta, berikut ini

jenis-jenis capung yang ditemukan di 6 desa yaitu di desa Madang, desa

Sukarami Jaya, desa Jambu Rejo dengan tingkat pembangunan yang

banyak dan di desa Suka Mulya, desa Sumber Jaya, desa Suka Jaya

dengan tingkat pembangunan yang sedikit yaitu 11 jenis capung dari 4

famili, di antaranya adalah capung tombak loreng (Ictinogomphus

decoratus), capung besar (Gynaccantha subterrupta), capung tentara

(Orthetrum sabina), capung orange (Brachythemis contaminata, jantan),

capung kuning (Brachythemis contaminata, betina), capung ciwet

(Pantala flavescens), capung tokiyik (Acisoma panorpoides), capung

tokerok (Cratila lineata), capung sayap merah (Neurothemis fluctuans,

jantan), capung sayap coklat (Neurothemis fluctuans, betina), capung

centil muda dan dewasa (Agriocnemis femina), capung jarum

(Prodasineura autumnalis), dan capung jarum biru (Pseudagrion

rubriceps).

1. Capung tombak loreng (Ictinogomphus decoratus)

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Insecta

Ordo : Odonata

Famili : Gomphidae

Genus : Ictinogomphus

Spesies : Ictinogomphus decoratus

Gambar 4.1 Capung tombak loreng

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2017)

Page 43: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

29

Berdasarkan penelitian di Kecamatan Sumberharta di dapat spesies

capung Ictinogomphus decoratus, capung ini yang paling

membedakan dengan capung lainnya adalah memiliki ciri-ciri

benjolan bengkak di perutnya. Menurut Kamaludin dkk, (2016:44)

capung ini dikenal juga sebagai capung tombak loreng karena ujung

abdomen menyerupai tombak runcing. Warna tubuh dominan hitam

dengan loreng kuning, mata majemuk berwarna hijau.

2. Capung besar (Gynaccantha subterrupta)

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Insecta

Ordo : Odonata

Famili : Aeshnidae

Genus : Gynaccantha

Spesies : Gynaccantha subterrupta

Gambar 4.2 Capung besar

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2017)

Berdasarkan penelitian di Kecamatan Sumberharta di dapat spesies

capung Gynaccantha subterrupta, ciri-cirinya badan lebih besar

dibandingkan capung-capung yang lainnya, kepala, dan perut

berwarna biru, sering di temukan di persawahan. Menurut Kamaludin

dkk, (2016:42) capung ini berukuran besar berwarna dominan hijau

dan coklat dengan bercak biru pada abdomen. Capung ini sering

bertengkar di bawah pohon dan bambu. Capung ini merupakan

penerbang yang cepat, aktif di pagi dan sore hari.

Page 44: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

30

3. Capung tentara (Orthetrum sabina)

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Insecta

Ordo : Odonata

Famili : Libellulidae

Genus : Orthetrum

Spesies : Orthetrum sabina

Gambar 4.3 Capung tentara

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2017)

Capung ini berwarna loreng seperti tentara berwarna hijau sampai

hijau kekuningan dengan loreng hitam di bagian dada dan perut.

Terkenal sebagai predator ganas karena memakan capung lain bahkan

yang berukuran lebih besar sekalipun, capung ini banyak ditemukan di

sawah, danau, kolam, dan rawa. Sedangkan menurut Kamaludin dkk,

(2016:58) capung ini dikenal sebagai capung sambar hijau, tergolong

dalam spesies kosmopolitan karena terdistribusi ke berbagai area,

bersifat toleran terhadap pencemaran dan gangguan lingkungan.

4. Capung orange (Brachythemis contaminata, jantan)

Kingdom : Animal

Filum : Arthoproda

Kelas : Insecta

Ordo : Odonata

Famili : Libelluidae

Genus : Brachythemis

Spesies : Brachythemis contaminata

Gambar 4.4 Capung orange

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2017)

Capung ini sering di temukan di sore hari sekitar pukul 16.00-

18.00, terbang dalam jumlah yang banyak. Habitat capung ini di

Page 45: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

31

persawahan. Menurut Kamaludin dkk, (2016:48) Capung ini tergolong

capung yang sangat toleran terhadap pencemaran atau lingkungan

yang terganggu. Secara keseluruhan jantan berwarna orange

sedangkan betina berwarna kuning.

5. Capung kuning (Brachythemis contaminata, betina)

Kingdom : Animal

Filum : Arthoproda

Kelas : Insecta

Ordo : Odonata

Famili : Libelluidae

Genus : Brachythemis

Spesies : Brachythemis contaminata

Gambar 4.5 Capung kuning

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2017)

Capung ini sering di temukan di sore hari sekitar pukul 16.00-

18.00, terbang dalam jumlah yang banyak. Habitat capung ini di

persawahan. Menurut Kamaludin dkk, (2016:48) capung ini tergolong

capung yang sangat toleran terhadap pencemaran atau lingkungan yang

terganggu. Secara keseluruhan jantan berwarna orange sedangkan

betina berwarna kuning.

6. Capung ciwet (Pantala flavescens)

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Insecta

Ordo : Odonata

Famili : Libellulidae

Genus : Pantala

Spesies : Pantala flavescens

Gambar 4.6 Capung ciwet

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2017)

Page 46: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

32

Capung ini banyak ditemukan di persawahan, biasanya sering

terbang bersamaan dengan capung sayap merah. Memiliki warna perut

yang sama seperti dada. Sedangkan menurut Kamaludin dkk,

(2016:60) capung ini berukuran sedang, capung ini sering dijumpai

terbang berkoloni dalam jumlah yang banyak. Sering dijumpai pada

awal musim hujan di atas sawah sehingga dapat dijadikan penanda

awal waktu bercocok tanam.

7. Capung tokiyik (Acisoma panorpoides)

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Insecta

Ordo : Odonata

Famili : Libellulidae

Genus : Acisoma

Spesies : Acisoma panorpoides

Gambar 4.7 Capung tokiyik

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2017)

Capung ini sering hinggap di tanah, di rerumputan, dan semak yang

tidak tinggi. Capung tokiyik memang suka di daerah rendah, banyak

dijumpai di lapangan. Sedangkan menurut Kamaludin dkk, (2016:46)

capung ini berukuran kecil menggelembung di abdomen bagian depan

dan meruncing di ujunng belakang sehingga membentuk seperti

terompet. Capung ini memiliki kebiasaan untuk bertengger di vegetasi

lantai kolam atau sungai.

Page 47: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

33

8. Capung tokerok (Cratila lineata)

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Insecta

Ordo : Odonata

Famili : Libellulidae

Genus : Cratila

Spesies : Cratila lineata

Gambar 4.8 Capung tokerok

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2017)

Warna capung ini mirip dengan capung tentara, perbedaannya

memiliki tubuh lebih kecil. Menurut Kamaludin dkk, (2016:49) habitat

capung ini di perairan tenang dengan internsitas cahaya rendah. Dada

dan perut berwarna hitam dengan garis kuning. Mata majemuk bagian

atas berwarna merah berkecoklatan dan hijau pada bagian bawah.

9. Capung sayap merah (Neurothemis fluctuans, jantan)

Kingdom : Animal

Filum : Arthoproda

Kelas : Insecta

Ordo : Odonata

Famili : Libelluidae

Genus : Neurothemis

Spesies : Neurothemis fluactuans

Gambar 4.9 Capung sayap merah

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2017)

Capung ini memiliki ciri warna merah gelap pada seluruh

tubuhnya, mulai dari kepala, badan, sayap sampai ekor. Menurut

Kamaludin dkk, (2016:54) capung ini berukuran sedang, morfologi

tubuh mirip dengan spesies Neurothemis lainnya, perbedaanya adalah

sayap belakang tidak melengkung. Capung sayap merah merupakan

Page 48: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

34

capung Neurothemis fluctuans jantan. Habitatnya hidup di daerah

sekitar perairan, seperti danau, area persawahan dan rawa-rawa.

10. Capung sayap coklat (Neurothemis fluctuans, betina)

Kingdom : Animal

Filum : Arthoproda

Kelas : Insecta

Ordo : Odonata

Famili : Libelluidae

Genus : Neurothemis

Spesies : Neurothemis fluactuans

Gambar 4.10 Capung sayap coklat

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2017)

Capung ini memiliki ciri warna coklat, sayap seluruhnya transparan

atau semburat coklat pucat. Menurut Kamaludin dkk, (2016:54)

capung ini berukuran sedang, morfologi tubuh mirip dengan spesies

Neurothemis lainnya, perbedaanya adalah sayap belakang tidak

melengkung. Capung ini merupakan capung Neurothemis fluctuans

betina. Habitatnya hidup di daerah sekitar perairan, seperti danau, area

persawahan, dan rawa-rawa.

11. Capung jarum centil muda (Agriocnemis femina)

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Insecta

Ordo : Odonata

Famili : Coenagrionidae

Genus : Agriocnemis

Spesies : Agriocnemis femina

Gambar 4.11 Capung jarum centil

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2017)

Page 49: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

35

Bentuk tubuh ramping seperti jarum dan posisi sayap tegak

keatas saat istirahat atau hinggap pada ranting tanaman. Habitat

capung ini di sekitar kolam, rawa, dan sawah. Menurut Kamaludin

dkk, (2016:31) capung ini berukuran lebih kecil dibandingan

capung jarum lainnya. Biasanya disebut jarum centil, umum di

jumpai di area persawahan dan rerumputan dekat dengan perairan.

Warna tubuh capung ini bervariasi, betina muda berwarna merah

dan ketika dewasa berwarna hijau dengan pola hitam di thorak dan

abdomen, ujung abdomennya merah.

12. Capung jarum centil dewasa (Agriocnemis femina)

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Insecta

Ordo : Odonata

Famili : Coenagrionidae

Genus : Agriocnemis

Spesies : Agriocnemis femina

Gambar 4.12 Capung jarum centil

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2017)

Bentuk tubuh ramping seperti jarum dan posisi sayap tegak keatas

saat istirahat atau hinggap pada ranting tanaman. Habitat capung ini di

sekitar kolam, rawa, dan sawah. Menurut Kamaludin dkk, (2016:31)

capung ini berukuran lebih kecil dibandingan capung jarum lainnya.

Biasanya disebut jarum centil, umum di jumpai di area persawahan dan

rerumputan dekat dengan perairan. Warna tubuh capung ini bervariasi,

Page 50: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

36

betina muda berwarna merah dan ketika dewasa berwarna hijau dengan

pola hitam di thorak dan abdomen, ujung abdomennya merah.

13. Capung jarum hitam (Prodasineura autumnalis)

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Insecta

Ordo : Odonata

Famili : Coenagrionidae

Genus : Prodasineura

Spesies : Prodasineura autumnalis

Gambar 4.13 Capung jarum hitam

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2017)

Bentuk tubuh ramping seperti jarum dan posisi sayap tegak keatas

saat istirahat atau hinggap pada ranting tanaman. Habitat capung ini di

sekitar kolam, rawa, dan sawah. Menurut Kamaludin dkk, (2016:39)

capung ini senang dengan kawasan perairan tenang dengan intensitas

cahaya rendah. Ukuran tubuh sedang, thorak dan abdomen berwarna

hitam gelap, mata berwarna merah kehitaman.

14. Capung jarum biru (Pseudagrion rubriceps)

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Insecta

Ordo : Odonata

Famili : Coenagrionidae

Genus : Pseudagrion

Spesies : Pseudagrion rubriceps

Gambar 4.13 Capung jarum biru

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2017)

Page 51: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

37

Bentuk tubuh ramping seperti jarum dan posisi sayap tegak keatas

saat istirahat atau hinggap pada ranting tanaman. Habitat capung ini di

sekitar kolam, rawa, dan sawah. Menurut Kamaludin dkk, (2016:36)

capung kebiasaan capung ini terbang di antara rerumputan dekat

perairan. Ukuran tubuh sedang, mata berwarna jingga, bagian atas

thorak hijau sedangkan bagian bawah biru. Abdomen berwarna biru

dengan pola hitam yang panjang.

C. Keterbatasan Penelitian

Adapun kendala-kendala yang dihadapi peneliti selama

melaksanakan kegiatan penelitian maupun penyusunan skripsi adalah

sebagai berikut:

1. Proses dokumentasi sulit dilakukan karena capung sangat aktif.

2. Tubuh yang mudah rusak saat penangkapan menyulitkan dokumentasi.

Page 52: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

38

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap inventarisasi

keanekaragaman jenis-jenis capung di Kecamatan Sumberharta, maka

dapat diambil kesimpulan yaitu jenis-jenis capung yang ditemukan di

Kecamatan Sumberharta berjumlah 11 spesies dari empat famili yaitu

Gomphidae, Aeshnidae, Libelluidae, dan Coenagrionidae. Capung yang

ditemukan di Kecamatan Sumberharta di antaranya adalah capung tombak

loreng (Ictinogomphus decoratus), capung besar (Gynaccantha

subterrupta), capung tentara (Orthetrum sabina), capung orange

(Brachythemis contaminata, jantan), capung kuning (Brachythemis

contaminata, betina), capung ciwet (Pantala flavescens), capung tokiyik

(Acisoma panorpoides), capung tokerok (Cratila lineata), capung sayap

merah (Neurothemis fluctuans, jantan), capung sayap coklat (Neurothemis

fluctuans, betina), capung centil muda dan dewasa (Agriocnemis femina),

capung jarum (Prodasineura autumnalis), dan capung jarum biru

(Pseudagrion rubriceps).

Page 53: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

39

B. Saran

Adapun saran-saran yang dapat diberikan melalui penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Perlunya dilakukan penelitian lanjut mengenai populasi capung di

Kecamatan Sumberharta, sehingga kepadatan populasi capung dapat di

ketahui.

2. Perlunya menjaga kelestarian lingkungan habitat capung sehingga

ekosistem capung tidak terganggu.

Page 54: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

40

DAFTAR PUSTAKA

Ansori, I. 2008. Keanekaragaman Nimfa Odonata (Dragonglies) di Beberapa

Persawahan Sekitar Bandung Jawa Barat. Jurnal Exacta 6(2): 42-52.

Anwar. 2003.Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Amelia.

Bps. 2016. Badan Pusat Statistik. Musi Rawas: Alief Media Grafika.

Hanum, S.O. 2013. Jenis-jenis Capung (Odonata) di Kawasan Taman Satwa Kandi Kota

Sawahlunto, Sumatera Barat. Jurnal Biologi Universitas Andalas 2(1): 71-

76.

Herpina, R. dkk. 2014. Jenis-jenis Capung (Odonata:Anisoptera) Di Komplek

Perkantoran Pemerintahan Daerah (PEMDA) Kabupaten Rokan Hulu.

Universitas Pasir Pengaraian (Skripsi) 1-4.

Iskandar, J. 2015. Keanekargaman Hayati Jenis Binatang. Yogyakarta: Graha

ilmu.

Kamaludin, N. dkk. 2016. Mengungkap Potensi Hulu Bengawan Solo.

Yogyakarta: Indonesia Dragonfly Society.

Pamungkas, D.W. dkk. 2016. Naga Terbang Wendit, Keanekaragaman Capung

Perairan Wendit, Malang, Jawa Timur. Indonesia Dragonfly Society,

Malang 1(6):1295-1301.

Siregar, A. Z. 2016. Keanekaragaman Dan Konservasi Status Capung Di Kampus

Hijau Universitas Sumatera Utara, Medan-Indonesia. Jurnal Pertanian

Tropik 3(1) :25-30).

Siregar, D.D. 2004. Manajemen Aset. Jakarta: Gramedia.

Siwi, S. S. 1991. Kunci Determinasi Serangga. Yogyakarta: Kanisius.

Suaskara, I.B.M. 2015. Keanekaragaman Jenis Capung Di Area Persawahan

Subak Latu Abiansemal, Badung. Universitas Udayana (Skripsi) 1-11.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&d. Bandung:

Alfabeta.

Surayin. 2001. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Yrama Widya. Bandung.

Suriana, dkk. 2014. Inventarisasi capung (Odonata) di sekitar sungai dan Rawa

Moramo, Desa Sumber Sari Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe

Selatan Sulawesi Tenggara. Biowallacea. 1 (1) : 49-62.

Page 55: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

41

Virgiawan, C. Dkk. 2015. Studi Keanekaragaman Capung (Odonata) sebagai

Bioindikator Kualitas Air Sungai Brantas Batu-Malang dan Sumber

Belajar Biologi. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia 1 (2):188-196.

Wijayanto, A.G. dkk. 2016. Inventarisasi Capung (Insecta: Odonata) dan Variasi

Habitatnya di Resort Tegal Bunder dan Teluk Terima Taman Nasional

Bali Barat (TNBB). UIN Sunan Kalijaga (BIOLASKA) Yogyakarta 427-

433.

Windyariani, S. 2017. Kemampuan Literasi Sains Siswa SD Pada Konteks

Melestarikan Capung. Jurnal Pendidikan Biologi 10(1):1.

Page 56: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi
Page 57: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi
Page 58: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi
Page 59: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi
Page 60: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi
Page 61: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi
Page 62: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi
Page 63: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi
Page 64: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi
Page 65: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi
Page 66: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi
Page 67: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi
Page 68: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi
Page 69: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi
Page 70: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi
Page 71: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi
Page 72: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi
Page 73: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi
Page 74: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi
Page 75: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

Lampiran 4. Foto-Foto Capung

Orthetrum sabina Brachythemis contaminata Jantan Orange

Brachythemis contaminata

Betina Kuning

Neurothemis fluctuans

Jantan

Neurothemis fluctuans

Betina

Agriocnemis femina

Betina muda

Pseudagrion rubriceps Prodasineura

autumnalis Agriocnemis femina

Betina dewasa

Gynacacantha

subinterrupta

Pantala flavescens Ictinogomphus

decoratus

Page 76: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

Cratila lineata

Acisoma panorpoides

Page 77: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

Lampran 5. Foto-Foto Lokasi Penelitian dan Pengambilan Capung

Pengambilan Capung di Desa Madang

Pengambilan Capung di Desa Sukarami Jaya

Page 78: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

Pengambilan Capung di Desa Jambu Rejo

Pengambilan Capung di Desa Suka Mulya

Page 79: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS CAPUNG DI ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/skripsi.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam sekolah tingggi

Pengambilan Capung di Desa Sumber Jaya

Pengambilan Capung di Desa Suka Jaya