iiwill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/ahmad...

85
SKRIPSI STRATEGI PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MTS DAAR EL KHAIRAT CIKANDE-SERANG CCSkripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satupersyarutan memperoleh gelur sarjana Sl (strata satu)" II ..... Will DISUSUN OLEH : AHMAD JAJULI 102018224078 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2009

Upload: phunghanh

Post on 19-May-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

SKRIPSI

STRATEGI PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MTS DAAR EL

KHAIRAT CIKANDE-SERANG

CCSkripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu persyarutan memperoleh gelursarjana Sl (strata satu)"

II .....

Will

DISUSUN OLEH :

AHMAD JAJULI102018224078

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2009

Page 2: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

STRATEGI PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MTS DAAR

EL KHAlRAT ClKANDE-SERANG

SKRIPSI

Diajukan Kcpada Fakultas lImu Tarbiyah dan Kcguruan Untuk Mcmcnuhi

Pcrsyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

Ahmad Jai~li

102018224078

Di Bawah Biinbingan:

NIP :t95

~ .~ b

Dr::f;.adhilah Sural a M.Si

NIP:195612231983032001

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDlKAN

JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2009

Page 3: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs Daar el

Kbairat Cikande-Serang" yang disusun oleh Ahmad Jajuli dengan nomor induk

mahasiswa 102018224078 teiah diujikan pada tanggal 13 November 2009 dan teiah

diterima dan disyahkan oleh Dewan Penguji Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan DIN Syarif Hidayatuilah Jakarta. Skripsi ini telah diterima sebagai salah

satu syarat untuk memperoleh gelar saIjana strata satu (S-I) pada jurusan/prodi Kl­

Manajemen Pendidikan

Jakarta, 13 November 2009

Panitia Ujian Munaqasah

Ketua Panitia (Ketua Jurusan/Prodi)

Drs. Rusydi Zakaria, M.Ed. M.Phili~.: 195605301985031002

Sekretaris (Sekretaris Jurusan/Prodi)

Drs. Mu'arifSam, M.PdNIP.: 196507171994031005

Penguji 1

Nurlena Rifa'i, M.A. Ph.DNIP.: 195910201986032001

Penguji II

Dra. Eri Rossatria, M.AgNIP.: 194707171966082001

Mengetahui:Dekan Fakultas IImu Tarbiyah Dan Keguruan

;;0----

~~'C.MEN4

~5"f- G'/l"t '"\lJ1.B. 1Y

"-'iD.0 \....~ .. /;;:") '1.t l'

I ,... .~ \&.",,'.... \;-•., [! (Iffi%••'I'" 'il

J... ~ I'.:'::"~ ~~ ;:<1_-4-

Page 4: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

LEMBARPERNYATAAN

Bismillahirrohmanirrohim

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Ahmad Jajuli

~ : 102018224078

Program Studi : Manajemen Pendidikan

Jurusan : Kependidikan Islam

Faku1tas : IImu Tarbiyah dan Keguruan

Dengan ini menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan untuk mempero1eh gelar SaJjana Strata (SI) di

Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini te1ah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri SyarifHidayatullah Jakarta

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bUk:an karya asli saya atau

merupakan jip1akan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi berdasarkan ketentuan yang berlaku d: UIN Syarif Hidayatul1ah

Jakarta

Jakarta, 20 Juli 2009

Penulis

Ahmad Jaju1i

Page 5: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

ABSTRAKSIAhmad JajuliNIM 102018224078

"Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs Daar el Khairat Cikande-Serang"

Strategi peningkatan kompetensi guru merupakan bagian dari strategi peningkatan mutusnmber daya manusia. Guru merupakan suatu profesi dan snmber daya penting yangdimiliki oleh lembaga pendidikan. Untuk itu, guru ditnntut memiliki keahlian danprofesi khusus dalam bidang pendidikan. Tujuan dari peningkatan kompetensi guruadalah untuk meningkatkan berbagai keterampilan dan penguasaan bidang studi untukkebutuhan sekarang dan menyiapkan tenaga kependidikan agar siap memangkujabatantertentu di masa yang akan datang. Adapun upaya yang dilakukan adalah denganmengadakan kegiatan pengembangan secara terprogram dan melibatkan tenagakependidikan secara langsung, baik ketika identifikasi kebutuhan peningkatankompetensi ataupun dalam menentukan metode yang digunaka dalam meningkatkankompetensi tersebut.

Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran tentang strategi yangdilakukan, hasil yang dicapai dan kendala-kendala yang dihadapi oleh Kepala Sekolahdalam peningkatan kompetendi guru. Metodologi dalam penelitian ini menggunakanmetode distribusi frekuensi, yaitu penelitian yang mencoba menggambarkan frekuensisecara sistematis mengenai fakta-fakta tertentu selia didukung dengan data kualitati£Adapun subjek penelitian ini adalah Kepala Sekolah dan para guru MTs Daar elKhairat. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara wawancara danpenyebaran angket.

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan peningkatan kompetensi guru meliputi;pengadaan rapat rutin, peinberian petnnjuk teknis dan nonteknis, mengarahkan danmemfasilitasi guru untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan lebih tinggi, selainitu sekolah aktif mengirimkan beberapa guru untuk mengikuti kegiatan dan pelatihanyang berhubungan deng~.n pendidikan baik yang dilaksanakan oleh pemerintah maupuninstansi non pemerintah

Adapun saran untuk peningkatan kompetensi guru di MTs Daar el Khairat, yaitu:Kapala Sekolah hendaknya memberikan kesempatan yang merata kepada setiap guruuntuk meneruskan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi, para guru harns lebihinovatif dan kreatif dalam menggunakan media pembelajaran yang sudah tersedia.

Page 6: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

KATAPENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Tiada kata yang pantas penulis ungkapkan selain puji syukur ke hadirat

Allah SWT yang telah memberikan taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah

kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya menuju jalan

yang diridhai oleh Allah SWT.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu tugas akademis di Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dalam rangka mencapai gelar Sarjana

Pendidikan (S.Pd). Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya

bahwa skripsi ini dapat terselesaikan atasbantuan daJi banyak pihak, oleh karena

itu penulis menyampaikan rasa terimakasih kepada semua pihak yang telah

membantu dan memberikan motivasi maupun dorongan materil. Ucapan terima

kasih khususnya penulis sampaikan kepada :

I. BapakProf. Dr. Dede Rosada, M.A, Dekan Fakultas IImu Tarbiyah dan

Keguruan beserta staf yang telah memberikan kesempatan kepada penulis

untuk menempuh pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakar.a.

2. Bapak Drs. Rusydi Zakaria, M.Ed. M.ed. M.Phill dan Bapak Drs. Muarif

Syam, M,Pd selaku ketua dan sekertaris program studi Manajemen Pendidikan

jurusan Kependidikan Islam dan Bapak Drs, Muarif Syam, M,Pd yang telah

memberikan nasehat, arahan dan kemudahan dalampenyusunan skripsi ini,

3. Bapak Prof. Dr, Dede Rosada, M,A dan Ibu Dra. Fadhilah Suralaga, M.Si

sebagai pembimbing dalam penyusunan skripsi ini. Terima kasih atas

keikhlasan dan kesabaran dalam memberikan semangat dan bimbingan kepada

penulis.

4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan, yang telah

memberikan curahan ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

perkuliahan.

Page 7: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

5. Staf perpustakaan utama UIN, Fakultas tarbiyah, yang telah menyediakan

buku-buku sumber dalam penulisan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Dimyati Abullah. Kepala MTs Daar el Khairat Cikande Serang

Semua guru dan Staff, yang telah memperkenankan dan mambantu penulis

untuk mengadakan penelitian di MTs Daar el Khairat.

7. Sahabat-sahabat KIMP Angkatan 2002 khususnya kelas A yang sudah

melalang buana terlebih dulu dan yang belum selesai jangan pantang

menyerah, moga tali siturrahim kita tidah lekang dimakan waktu.

8. Ternan-ternan himpunan, terutama Fauzi, Syukri dan Dedi, Ryan ternan kos

Rizwan dan Malik tahnks atas komputer dan printernya, Sofwan, Uus dan

Roony Cupetong . Terima kasih spesial diberikan kepada adiku Lastri atas

dorongan dan motivasi yang diberikan agar penulis tidak patah semangat dan

juga untuk Yanti, Tiwi, Anon dan adik-adik HMI Komisariat Tarbiyah dan

FITK terima kasih sering membantu penulis mencari referensi dan berdiskusi.

9. Wabil Khusus Kepada Ayahanda (Juki) Ibunda (Afiyah) tercinta, Kaka dan

adik (M. Amin, Saadudin, Neneng, Yunus, Hendi, Neni dan si keciI Ezzy)

serta keluarga besar AIm. H. Raswan dan Jariman (kakek) yang senantiasa

memberikan dorongan, do'a, dan dukungannya kepada penulis selama

menempuhpendidikan di UIN Syarif Hidayatullan Jakarta. Terima kasih atas

cinta, kasih sayang, dan pengorbanan yang diberikan.

Tak lupa penulis jugamohon dibukakan pintu maafyang sebesar·besarnya

jika dalam penulisan skripsi ini ada yang kurfu"1g berkenan. Penulis menyadari

karya tulis ini jauh dari bentuk sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan

segala keritik dan saran konstruktif agar karya tulis ini bermanfaat bagi para

civitas akademik di masayang akan datang.

Jakarta, Juli 2009

Penulis

Page 8: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

DAFTARISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING i

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN•...••••.•...•••.•••.••..•..•••.••••••.•..••.•.••. ii

LEMBAR PERNYATAAN•.•.•...•.•.....•..•.••.•..•.......••.•..••.•..••.•..••..•..•.••..•.••.•••••••.• iii

ABSTIlJ\Jf(•••.•.•.•.••••..•.•••...••••.••••...•••.•....••••••...•••..•......•••...•..•••.•. iv

KATA PENGANTAR. v

DAFTAR lSI•••...•.•.••••.•.••••....•.•....••.•..•...•.•.•.•••.•..••.•..•...•..•.•.••.•••.•...•..•.••.••••.••••..••vii

DAFTAR TABEL ix

BAB I PENDAHULUAN••.•.•••••..•••.•.••.....•...•...•.•••.•...•.••.••••••••.••..••..•.• 1

A. Latar Be1akang Masalah 1

B. Ma.~alah Penelitian 7

1. Identifikasi M:asalah 7

2. Pembatasan Masalah 8

3. Perumusan Masalah 8

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 9

BAB II KAJIAN TEORI..•••••..•..•.•..•..•....••.....•..•••.•.•••...•........••.•.••.•.•.•10

A. Kompetensi Guru 10

I. Pen'gertian Kompetensi Guru 10

2. Unsur-unsur Kompetensi Guru ll

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kompetensi Guru. 18

B. Manajemen Strategik .21

1. Pengertian Strategik. 21

2. Model Manajemen Strategik 22

3. Tahap-tahap Proses Manajemen Strategik .24

C. Strategi Peningkatan Kompetensi Guru .26

1. Upaya Peningkatan Kompetensi Guru .26

2. Proses Peningkatan Kompetensi Guru 30

Page 9: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

BAB III METODOLOGI PENELITIAN..••..••••••..••.•••.••, •••••••...•.•.•••.•35

A. Tempat dan Waktu Penelitian .35

B. Metode Penelitian .35

C. Sumber Data 36

D. Instrumen PengumpuIan Data .36

E. Teknik Pengolaban dan Analisis Data .39

BAB IV HASIL PENELITIAN..•••••••...•••..••••.•••••..•..•••.••••••..•.•••.•••.•••41

A. Gambaran Umum Objek Penelitian Al

1. Sejarab Berdirinya Sekolab Al

2. Visi. Al

3. Misi. 042

4. Sarana dan Prasarana 042

5. Keadaan Siswa dan Guru 043

6. Struktur Organisasi 044

B. Analisis Data .45

C. Interpretasi Data 57

BAB V PENUTUP 61

A. Kesimpulan 61

B. Saran 62

DAFTAR PUSTAKA 63

Li\lVIPI~-LAMPI~ •••••...••••...•••...••••••....••..•..•...••••..•••...•.•.••••

Page 10: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

TabeI4.15: Kepala Sekolah Menempatkan Guru pada Bidang Studi yang

Sesuai dengan Kompetensi Guru......... .. 55

TabeI4.16: Kepala Sekolah Menggali Kemampuan Guru Untuk

Berkreasi dan Menciptakan Media Pembelajaran yang Sesuai. 56

TabeI4.17: Kepala Sekolah Mengadakan Pembinaan dan Penyediaan

Media Pembelajaran... .. 56

TabeI4.18: Kepala Sekolah Membeiikan Pengarahan Kepada Guru

dalam Menyusun Silabus Bidang Studi........................... 57

Page 11: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

BAR I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan sarana yang paling vital dalam pengembangan

sumber daya manusia dan merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat

dipisahkan dari kehidupan manusia dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan,

membentuk manusia yang te;ampil di bidangnya. Untuk itu lembaga pendidikan

harns lebih meningkatkan mutu pendidikan dengan mengembangkan semua aspek

dan asset yang dimiliki oleh lembaga pendidikan.

Aspek dan komponen yang harns dikembangkan mencakup sarana

prasarana, kurikulum, manajemen keuangan dan lain sebagainya. Disamping itu

kemampuan dan keterampilan guru sebagai pendidikjuga harns ditingkatkan serta

dikembangkan, melalui pendidikan dan pelatihan.

Page 12: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

2

Pengembangan lembaga pendidikan harns dilakukan karena melihat

realitas yang ada pada pendidiakn kita ini masih tertinggal oleh Negara-negara

lain. Hal ini sangat terlihat jelas pada sebagian lembaga pendidikan Islam dan

salah satu pendidiakn Islam yang berupa lembaga adalah madrasah. Abdul

Rahman Saleh mengatakan bahwa "madrasah adalah salah satu lembaga

pendidikan formal yang dikenal sejak abad ke-ll ataU 12, atau abad ke 5_6H".1

Madrasah tumbuh dan berkembang karena kebutuhan umat Islam akan

mempelajari dan mengetahui lebih lanjut tentang ajaran Islam.

Dalam meniti masa yang sangat panjang, perkembangan lembaga pendidikan

Islam secara kuantitas sangat membanggakan, namun secara kualitas masih jauh

di bawah standar. Rea1itas pendidikan Islam sampai saat ini masih mengalami

masa intellectual deadlock. Indikasinya adalah; pertama, minimnya upaya

pembaharuan, dall kalaupun ada kalah cepat dengan pembahan sosial, politik

dan kemajuan iptek. Kedua, praktek pendidikan Islam sejauh ini masih

meme1ihara warisan yang lama dan tidak banyak melakukan pemikiran kreatif,

inovatif dan kritis terhadap isu-isu aktual. Ketiga, model pembe1ajaran

pendidikan Islam terlalu menekankarl pada pendekatan intelektualisme-

verbalistik dan menegaskan pentingnya interaksi edukatif dan komunikasi

humanistik antara guru-mood. Keempat, orientasi pendidikan Islam

l Abdul Rahman Saleh, Madrasah dan Pendidikan Anak Bangsa; Visi, Misi dan Aksi,-- -. - - . - . --_ ... --

Page 13: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

3

menitikberatkan pada pembentukan 'abd atau hamba Allah dan tidak seimbang

dengan pencapaian karakter manusia muslim sebagai lchalifah ji al-ardi. 2

Pada saat ini Madrasah sedang menghadapi kompleksitas permasalahan

yang tidak mudah dipecahkan, keadaan madrasah secara individual sangat variatif

dan rata-rata memperihatinkan. Salah satu permasalahan dalam lembaga

pendidikan madrasah ialah kurang tersedianya tenaga guru yang professional dan

kompeten dibidangnya.

Padahal, upaya peningkatan mutu pendidikan erat kaitannya dengan status

guru sebagai pelaksana pendidikan yang berhadapan langsung dengan siswa

ketika proses belajar berlangsung. Untuk itu, guru dituntut memiliki keahlian dan

profesi khusus dalam bidang pendidikan dan pengajaran. Untuk menjadi guru

profesional harns mampu menguasai seluk-beluk pendidikan dan pengl\iaran dan

ilmu pengetahuan lainnya yang dikembangkan melalui masa pendidikan tertentu

atau pendidikan prajabatan.

Oemar Hamalik mengatakan "masalah guru adalah masalah yang sangat

penting, sehingga guru senantiasa mendapat perhatian, baik oleh pemerintah

maupun oleh masyarakat pada umumnya ahIi pendidikan hususnya. Pemerintah

memandang bahwa guru merupakan media yang sangat penting artinya dalam

kerangka pembinaan dan pengembangan bangsa".3

2 Abd. Rachman Assegaf, "Membangun Fonnal Pendidikan Islam di Era Globalisasi",dalam Imam Machali dan Musthofa (Ed.), Pendidikan Islam dan Tantangan Globalisasi,(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2004), eel. I, h. 8-9

3 Oemar Hamalik, Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kampetensi, (Jakarta:

Page 14: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

4

Senada dengan itu, Qodry Azizy sebagaimana yang dikutip oleh Abdul

Rahman Saleh, mengatakan bahwa:

"Kondisi perkembangan madrasah terutama masalah guru dapat dilihat secaraumum sebagai berikut: Tingkat pendidikan guru kebanyakan belum sepadandengan persyaratan yang ditetapkan dan apabila dilihat dari kemampuanmetodologi masih rendah, ditambah kurangnya tenaga kependidikan yangdiperlukan, kemampuan mengajar guru madrasah kebanyakan masihmenekankan pada pengenalan konsep yang bersifat kognitif.,,4

Masalah lain tentang guru madrasah yaitu belum seluruhnya memenuhi

standar pendidikan dan tenaga kependidikan, walaupun tidak bisa dipungkiri ada

beberapa madrasah yang sudah memiliki tenaga pengajar yang memenuhi standar

pendidikan dan tenaga kependidikan.

Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan (8NP) Bab Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan pasal 28

dan 29 (ayat 3) dijelaskan bahwa:s

Pasal 28 menjelaskan bahwa: pendidik harns memiliki kualifikasi akademik .dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, sertamemiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.Kualifikasi akademik adalah tingkat pendidikan, minimal yang han,lsdipenuhi pendidik dengan membuktikan ijazah atau sertifikat keahlian dankompetensi seperti kompetensi pedagogik, kepribadian, oprasional·· dansosial. Sedangkan pasal 29 ayat 3 menyebutkan bahwa pendidik danpendidikan allak usia dini, SD atau Ml sederajat, SMPIMTs sederajat,SMAIMA sederajat harns mempunyai kualifikasi akademik pendidikanminimal diploma empat (D-IV) atau sarjana (Sl). Dan pendidik harnsberlatarbelakang pendidikan tinggi dibidang pendidikan anak usia dini,kependidikan lain dan psikologi apabila mengajar anak usia dini dan Ml/SD,kemudian apabila mengajar pada tingkat SMPIMTs dan SMAIMA makaharns memiliki program pendidikan yang sesuai dengan mata pelajaran yang

4 Disampaikan dalam Kala Pengantar Abdul Raltman Saleh "Madrasah dan Pendidikan

Page 15: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

5

diajarkan, mempunyai sertifikasi profesi guru sesuai dengan tingkatpendidikan dimana ia mengajar.5

Namun di sebagian lembaga pendidikan, kompetensi guru masih

merupakan masalah yang kompleks. Guru sebagai mahluk sosial pada umumnya

mempunyai masalah internal dan eksternal, masalah tersebut juga dapat

menghambat dan -mempengaruhi kineIja guru sehingga langsung maupun tidak

langsung akan mempengaruhi perkembangan madrasah.

Madrasah Tsanawiyah Daar el Khairat sebagai salah satu lembaga yang

menyelenggarakan aktivitas pendidikan secara formal bertanggung jawab dalam

peningkatan sumber daya manusia Indonesia. Oleh karena itu, manajemen Sumber

Daya Manusia (guru) sebagai pendukung keberhasilan merupakan faktor yang

tidak boleh luput dari perhatian.

Sebagai lembaga pendidikan Islam, Madrasah Tsanawiyah Daar el Khairat

dalam kuantitas dan fasilitas pendidikan sudah cukup baik, namun masih ada

kekurangan dan kelemahan yang perlu diperbaiki. Beberapa persoalan yang hams

segera dibenahi oleh MTs Daar el Khairat !l'.ltara lain: Perfama, masih banyak

tenaga pendidik berlatar belakang pendidikan SMA atau Pesantren. Kedua,

banyak ketidaksesuaian kompetensi keilmuan yang dinliliki oleh para guru dengan

bidang studi yang diajarkan kepada siswa. Ketiga, metode mengajar guru kurang

variatif, metode mengajar para guru cenderung menggunakan ceramah. Keempat,

Page 16: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

6

para guru masih lemah dalam penguasaan alat infonnasi dan teknologi

pendidikan.6

Dari beberapa persoalan yang telah dipaparkan di atas dapat menimbulkan

dampak negatif, antara lain:

1. Kualitas guru di MTs Daar el Khairat ditinjau pada aspek akademis

yang masih belum memenuhi syarat untuk menjadi seorang pendidik,

dapat menghambat proses belajar-mengajar siswa dan menjadi

penghambat jenjang karir guru ke depan.

2. Lemalmya penguasaan para guru terhadap materi bidang studi yang di

ajarkan, dapat menyebabkan rendalmya kualitas pembelajaran.

3. Kurangnya kreativitas guru dalam mengajar, dapat menurunkan

motivasi dan minat belajar siswa.

4. Kurangnya kreativitas para guru dalam memperdayakan sumber-

sumber belajar yang terdapat di lingkungan sekitar dapat menyebabkan,

pengetahuan siswa hanya terbatas pada sumber yang minim.

Beberapa masalah yang dipaparkan oleh Bapak Ukatudin menunjukkan

bahwa ada masalah dalam kompetensi guru MTs Daar el Khairat yang perlu

diatasi. Untuk itu, Kepala Sekolah sebagai pemimpin bertanggung jawab dalam

meningkatkan kompetensi guru.

Page 17: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

7

Beberapa strategi peningkatan kompetensi guru mungkin bisa dilakukan

oleh Kepala Sekolah baik dalam lingkup internal maupun eksternal.

Berdasarkan latar belakang di atas, dan untuk mengetahui bagaimana

strategi Kepala Sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru perlu dilakukan

penelitian. Adapun judul yang penulis ajukan ialah "Strategi Peningkatan

Kompetensi Guru MTs Daar el Khairat Cikande-Serang"

B. Identifikasi Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. IdentifIkasi masalah

Dari latar bekalang di atas dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

a. Apa penyebab rendalmya kompetensi pedagogik guru MTs Daar el

Khairat?

b. Apa penyebab rendalmya kompetensi akademik guru MTs Daar el

Khairat?

c. Bagairnan hubungan sosial guru dengan warga di lingkungan pendidikan

dan lingkungan sekitar?

d. Bagaimana mental kepribadian guru sebagai seorang pendidik?

e. Bagaimana langkah dan strategi Kepala Sekolah MTs Daar el Khairat

dalam meningkatkan kompetensi guru?

f. Kendala apa saja yang mempengaruhi pencapman dan peningkatan

kompetensi guru?

Page 18: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

8

2. Pembatasan Masalah

Agar pembahasan tidak terlalu luas, maka perlu adanya pembatasan

masalah. Dntuk itn, penulis membatasi masalah pada strategi Kepala Sekolah

dalam meningkatkan kompetensi guru. Dntuk menghemat waktn dan ekonomi

penulis memfokuskan penelitian pada kompetensi pedagogik, dan kompetensi

profesional para guru. Strategi yang dimaksud adalah usaha-usaha yang dilakukan

Kepala Sekolah MTs Daar el Khairat.

3. Pe11lmusan Masalah

Dari identifikasi dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan di atas'

maka dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: Bagaimana strategi Kepala

Sekoiah MTs Daar eI Khairat dalam meningkatkan kompetensi pedagogik dan

kompetensi profesional para guru?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, maka tnjuan yang ingin

dicapai dari hasil penelitian ini adalah:

a. Mendapatkan gambaran tentang strategi yang dilakukan Kepala Sekolah

dalam meningkatkan kompetensi guru.

b. Mendapatkan gambaran tentang hasil yang dicapai dari strategi yang

dilakukan Kepala Sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru.

Page 19: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

9

c. Mendapatkan gambaran tentang kendala-kendala yang dihadapi Kepala

Sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru.

2. Kegunaan Penelitian

a. Bagi lembaga pendidikan, diharapkan penelitian ini dapat memberikan

kontribusi positifuntuk evaluasi mutu guru.

b. Bagi ilmu pengetahuan, sebagai sumbangan data ilmiah dalam

mengadakan penelitian selanjutnya.

c. Bagi penulis sebagai bahan untuk menambah wawasan pengalaman

mengenai strategi peningkatan kompetensi guru.

Page 20: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

BABII

KAnAN TEORI

A. Kompetensi Guru

1. Pengertian Kompetensi

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia kompetensi berarti

(kewenangan) kekuasaan untuk menentukan atau memutuskan sesuatu hal.

Pengertian dasar kompetensi yakni kemampuan atau kecakapan.1

Kompetensi juga dapat diartikan sebagai kewenangan atau,kemampuan seorang guru dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Hal ini

sesuai dengan pendapat Barlow yang dikutip oleh Muhibbin Syah, yakni

"the ability of teacher to responsibility perform his or her duties

appropriately, yang berarti bahwa kompetensi guru merupakan

kemampuan seorang guru dalam melaksanakan kewajiban-kewajibannya

secara bertanggungjawab dan layak".2

1 M. Uzer Usman, Menjadi Guru ProJe.l'ional, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994,cet.ke-l0, h.14

2 Muhibbin Syah, P.I'ilwlogi Pendidilwn Suatu Pendelwtan Baru. (Bandung: Remaja

Page 21: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

11

Menurut Broke dan Store, sebagaimana dikutip oleh Uzer Usman,

kompetensi yaitu "gambaran hakikat kualitatif dari prilaku guru yang

tampak sangat berarti".

Sedangkan daJam Undang Undang Republik Indonesia Nomor 14

Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, menjelaskan bahwa: "kompetensi

adaJah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus

dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen daJam melaksanakan

tugas keprofesionaJan.,,3

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa kompetensi guru

adaJah kewenangan dan kemampuan guru daJam melaksanakan profesi

keguruarmya secara bertanggung jawab dan layak. Artinya, guru yang

piawai daJam melaksanakan profesinya dapat disebut sebagai guru yang

kompeten dan profesionaJ. Sedangkan guru profesionaJ adaJah guru yang

melaksanakan tugas keguruan dengan kemampuan tinggi sebagai sumber

kehidupan.

2. Unsur-unsur Kompetensi Guru

Adapun jenis-jenis kompetensi daJam Undang-undang guru dan

dosen sebagaimana dikutip oleh E. Mulyasa adaJah sebagai berikut:

a. Kompetensi Pedagogik

Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola

pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap

peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaJuasi

hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk

mengaktuaJisasikan berbagai potensi yang dimilikinya dan

sekurang-kurangnya meliputi hal-hal sebagai berikut:

1) Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan

2) Pemahaman terhadap peserta didik

, --

Page 22: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

12

3) Pengembangan kurikulum/silabus

4) Perancangan pembelajaran

5) Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis

6) Pemanfaatan teknologi pembelajaran

7) Evaluasi hasil belajar (EHB)

8) Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai

potensi yang dimilikinya.4

b. Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian

yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan

bagi peserta didik, dan berakhlak muiia.5 Adapun ruang lingkup

kompetensi kepribadian adalah sebagai berikut:

I) Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa

2) Berakhlak mulia

3) Memiliki etos keIja yang tinggi

4) BeIjiwa pemimpin

5) Mampu mengembangkan diri

6) Memiliki integrltas tinggi6

c. Kompetensi Profesional

Adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran

secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing

peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam

Standar Nasional Pendidikan.7 Secara umum ruang lingkup

kompetensi profesionalisme guru adalah sebagai beriknt:

I) Mengerti dan dapat menerapkan landasan kependidikan baik

filosofi, psikologis, sosiologis, dan sebagainya;

4 E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru (Bandung: Rosdakarya, 2007)eel. Ke-I, 75

5 Mulyasa, Standar Kompetensi... ....• h. 1176 Mulyasa, Standar Kompetensi h.123i ~ # • ~

Page 23: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

13

2) Mengerti dan dapat menerapkan teori belajar sesuai taraf

perkembangan peserta didik;

3) Mampu menangani dan mengembangkan bidang studi yang

menjadi tanggungjawabnya;

4) Mengerti dan dapat menerapkan metode pembelajaran yang

bervariasi;-

5) Mampu mengembangkan dan menggunakan berbagai a1at,

media dan sumber belajar yang relevan;

6) Mampu mengorganisasikan dan melaksanakan program

pembelajaran;

7) Mampu melaksanakan evaluasi hasil belajar peserta didik;

8) Mampu menumbuhkan kepribadian peserta didik;8

d. Kompetensi Sosial

Yaitu kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat

untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta

didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta

didik, dan masyarakat sekitar.9

Kompetensi sosiai sekurang-kurangnya mencakup hal-hal

sebagai berikut.

I) Berkomunaksi secara lisan, tulisan, dan isyarat.

2) Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik,

tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik.

3) Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar.

Sedangkan Moh. Uzer Usman mengemukakan bahwa

kompetensi itu ada dua macam, yaitu:

I) Kompetensi pribadi, yang meliputi:

• Mulyasa, Standar Kompetensi... ....• h. 1359Mulyasa, Standar Kompetensi.......• h.173

Page 24: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

10 .. Y

14

a) Mengembangkan kepribadian

b) Berinteraksi dan berkomunikasi

c) Melaksanakan bimbingan dan penyuluhan

d) Melaksanakan administrasi sekolah

e) Melaksanakan penelitian sederbana untuk kependidikan

luar sekolah.

2) Kompetensi profesional

a) Menguasai landasan kependidikan

b) Menguasai bahan pengajaran

c) Menyusun program pengajaran

. d) Melaksanakan program pengajaran

e) Menilai basil dan proses belajar mengajar dalam kegiatan

belajar mengajar. 1O

Sedangkan menurut Depdikbud dalam Sanusi kompetensi mencakup

tiga aspek yaitu:

a. Kemampuan profesional mencakup:

I) Penguasaan materi pelajaran yang terdiri atas penguasaan

bahan yang barns diajarkan, dan konsep-konsep dasar dari

bahan yang di~arkan ltu.

2) Penguasaan dan penghayatan atas landasan dan wawasan

kependidikan dan k~guruan.

3) Penguasaan preses-proses kependidikan, keguruan dan

pembelajaran siswa.

b. Kemampuan sosial mencakup kemampuan untuk

menyesuaikan diri kepada tuntutan keIja dan Iingkungan

sekitar pada waktu membawa tugas sebagai guru.

c. Kemampuan personal (pribadi) mencakup:

1) Penampilan sikap positif terhadap keseluruah tugasnya

sebagai guru, dan terhadap keseluruhan situasi pendidikan

beserta unsur-unsumya.

Page 25: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

15

2) Pemahaman, penghayatan, dan penampilan nilai-nilai yang

seyogianya dianut oleh seorang guru.

3) Penampilan upaya untuk menjadi dirinya sebagai panutan

dan teladan bagi para siswanya. 11

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa untuk menjadi

guru profesional harus mampu mengelola pembelajaran peserta

didik. Mempunyai pengetahuan yang luas dan dalam serta

komprhcnsif. Merniliki kepribadian yang mantap, stabil, dewasa,

arif, serta menjadi teladan bagi peserta didik, dan berahlak mulia,

serta mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan

peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua

mood, dan masyarakat sekitar.

3. Parameter Kompetensi Guru

Kunci pokok tugas dan kedudukan guru sebagai tenaga

professional menurut keteutuan Pasal 4 UUGD adalah sebagai agen

pembelajaran (learning agent) yang berfungsi meningkatkan kualitas

yendidikan nasionaI. Sebagai agen pembelajaran, guru merniliki peran

sentral dan cukup strategis antara lain sebagai fasilitator, motivator,

pemacu, perekayasa pembelajaran, dan pemberi inspirasi belajar bagi

peserta didik.

Minimal ada dua parameter standar yang dijadikan rujukan bagi

guru untuk keberhasilan dalam mengemban peran tersebut yaitu

kualifikasi pendidikan dan kompetensi. Pasal 10 UUGD menentukan,

bahwa kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi

kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.12

11 Martin Yamin, Sertifikasi Profesi Keguruan di Indonesia. (Ciputat: Gaung Persada,2007) eet. Ke-2, h. 21-22

12 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN

OOSEN

Page 26: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

16

Berkaitan dengan ke-empat kompetensi guru sebagai agen

pembelajaran dapat dijabarkan dengan subkompetensi dan indikator

sosial sebagai berikut:

Kompetensi Pedagogik meliputi subkompetensi pedagogik dan

pengalaman belajar, yaitu:

a) Memahami karakteristik peserta didik dari aspek fisik, sosial,moral, kultural, emosional dan intelektual.

b) Memahami latarbelakang keluarga dan masyarakat pesertadidik dan kebutuhan belajar dalam konteks kebhinekaan,budaya.

c) Memahami gaya belajar dan kesulitan belajar peserta didik.

d) Memfasilitasi perkembangan potensi peserta didik.

e) Menguasai teori dan prinsip belajar serta pembelajaran yangmendidik.

f) Mengembangkan kurikulum yang mendorong keterlibatanpeserta didik dalaln pembelajaran.

g) Merancang pembelajaran yang mendidik.

h) Melaksanakan pembelajaran yang mendidik.

i) Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran.

Kompetensi Kepribadian meliputi subkompetensi kepribadian dan

pengalaman pelajar yaitu:

a) Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa,arif, dan berwibawa

b) Berlatih membiasakan diri bersikap dan bertindak secarakonsisten.

c) Berlatih membiasakan diri mentataati peraturan.

d) Mengevaluasi kineIja.

e) Mengembangkan diri secara berkelanjutan.

Page 27: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

17

Kompetensi sosial dengan Subkompetensi Sosial dan Pengalaman

belajar, yOOtu:

a) Berkomunikasi secara efektif dan empatik dengan pesertadidik, orang tua peserta didik, sesama pendidik, tenagakependidikan, dan masyarakat.

b) Berkontribusi terhadap pengembangan pendidikan di sekolahdan masyarakat.

c) Berkontribusi terhadap perkembangan pendidikan di tingkatlokal, regional, nasional, dan global.

d) Memanfaatkan teknologi infonnasi dan komunikasi untukberkomunikasi dan mengembangkan diri.

Kompetensi Profesional dengan subkompetensi profesional dan

pengalaman mengajar, yOOtu:

a) Menguasai substansi bidang studi dan metodologi keilmuannya.

b) Menguasai struktur dan materi kurikulum bidang studio

c) MenguasOO dan memanfaatkan teknologi infonnasi dankomunikasi dalam pembelajaran.

d) Mengorganikasikan kurikulum bidang studio

e) Menim!katkan kualitas pembelajaran me1alui penelitian tindakanke1as.1r

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kompetensi Guru

Berdasarkan buku E. Mulyasa, sedikitnya terdapat tujuh indikator

yang menunjukkan lemahnya kineIja guru dalam melaksanakan tugas

utamanya mengajar yOOtu:

a) Rendahnya pemahaman tentang strategi pembelajaran

b) Kurangnya kemahiran dalam mengelola kelas

c) Rendahnya kemampuan melakukan dan memanfaatkan

penelitian tindakan kelas (classroom action research).

13 13 Trianto dan Titik Triwulan Tutik, Sertifikasi guru; dan upaya Peningkatanr. ._~. . y;

Page 28: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

18

d) Rendahnya motivasi berprestasi

e) Kurang disiplin

f) Rendahnya komitmen profesi

g) Serta rendahnya kemampuan manajemen waktu. 14

Kelemahan dan rendahnya kompetensi guru seperti dipaparkan

di atas sangat dipengaruhi oleh dua faktor yang saling berkaitan, yaitu:

faktor dari dalam diri guru dan faktor dari luar diri guru.

I. Faktor dari dalam diri guru

Faktor ini Sangat berpengaruh besar dalam peningkatan mutu

kompetensi guru dan yang mampu menentukan adalah guru itu

sendiri karena dialah yang dapat mengetahui kelebihan dan

kekurangan dirinya. Faktor tersebut diantaranya:

a) Kecerdasan, keterampilan dan kecakapan

Kecerdasan, keterampilan dan kecakapan memegang

peranan penting dalam keberhasilan pelaksanaan tugas guru,

karena sangat berkaitan langsung dengan proses relajar mengajar di

kelas. Kecerdasan, keterampilan dan kecakapan pada setiap guru

berbeda-beda sesuai dengan berbagai pengalaman dan latman yang

ia dapatkan, namun guru tersebut hendaknya tidak saja begitu puas

dengan apa yang ia miliki, melainkan te,':Us berusaha meningkatkan

kecerdasan, keterampilan dan kecal~apan seiring dengan semakin

berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan.

b) Kemampuan, minat dan bakat

Kemampuan, minat dan bakat juga merupakan salah satu

faktor yang berpengaruh pada mutu kompetensi guru, karena syarat

untuk mendapatkan keJja bagi seorang guru adalah jika ada

persesuaian antara tugas dan jabatan yang diembannya dengan

kemampuan, minat dan bakatnya, sehingga menjadikannya

]A __ •

Page 29: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

19

semangat kerja, produktif dan mampu menghayati makna

pekerjaan yang dilakukannya.

c) Motif

Motif yang dimiliki oleh seorang guru juga sangat

mempengaruhi kinerjanya dalam mengajar, jika motif seorang guru

adalah murni ingin mengabdikan diri bagi pendidikan, maka guru

tersebut akan selalu termotivasi untuk terus mendorong dirinya

agar menjadi guru yang kompeten.

d) Kesehatan

Seorang guru hendaknya memperhatikan kesehatan

dirinya baik fisik maupun psikisnya, oleh karena itu jika diantara

keduanya mengalami gangguan, maka akan sangat mempengaruhi

proses belajar mengajar dengan tidak dapatnya guru

memaksimalkan kompetensi yang dimilikinya

e) Kepribadian

Seorang guru yang mempunyai kepribadian knat dan

integritl!S tinggi, maka kemungkinan besar tidak akan banyak

mengalarni kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan lingknngan

kerja dan berinteraksi dengan rekan kerja serta siswa.

2. Faktor dari luar guru

Faktor ini berkaitan erat dengan lingknngan di sekitar guru

tersebut, bertolak dari teori ilmu sosial bahwa manusia sangat tergantung

pada lingkungan di mana ia berada. Pada garis besamya terdapat dua macam

lingkungan yang mempengaruhi mutu kompetensi guru antara lain:

a. Lingkungan keluarga

Lingknngan keluarga baik langsung maupun tidak langsung dapat

mempengaruhi kinerja guru yang pada akhimya akan sangat mempengaruhi

kinerja guru dan mutl1 kompetensinya dalam pelaksanaan belajar mengajar.

Page 30: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

20

penghasilan yang diterima guru sering kali tidak sepadan dengan tingginya

biaya hidup sehingga memaksa mereka untuk melakukan keIja sambilan. Di

sisi lain untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya, guru

membutuhkan berbagai jenis bacaan, perangkat komunikasi, komputer, dan

sebagainya. Namun karena biaya yang tinggi dan sibuknya guru mencari

keIja sambilan, maka akan sulit bagi guru untuk bisa menggunakan fasilitas

itu.

b. Lingkungan keIja

Lingkungan keIja meliputi; lingkungan fisik dan psikis, kedua

lingkungan tersebut dikembangkan di sekolah supaya sejalan dan memenuhi

kebutuhan guru dalam menjalankan tugasnya.

Lingkungan fisik dalam lembaga pendidikan meliputi: sarana dan

prasarana sekolah, jika sanma dan prasarana tersebut memadai dan

terpelibam dengan baik, maka pada gilirarmya akan membantu dalam

meningkatkan kineIja guru menjalankan tugasnya dan meningkatkan daya

minat anak untuk belajar.

Lingkungan psikis meliputi: lingkungan keIja, rasa aman dalam

bekeIja, gaji yang memadai, kesempatan untuk mengembangkan karir dan

komunikasi yang baik dengan rekan sekeIja maupun dengan kepala sekolah.

B. Manajemen Strategi

1. Pengertian Strategi

Kata strategi sering kita dengar terutama dalam dunia militer, yaitu

untuk memenangkan suatu pertempunm. Menurut Sulusu, istilah

strategi berasal dari kata Yunani strategos, atau stategus. Strategos

berati jendral tetapi dalam Yunani kuno sering berarti perwira Negara

(state officer) dalam arti yang luas. Dalam pengertian yang lebih

Page 31: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

21

sempit, menurut Marloff "strategi berarti the art of general (seni

jendral).15

Namun semng dengan perkembangan ilmu pengetahuan kata

strategi banyak diadopsi dan diberikan pengertian lain sesuai dengan

bidang ilmu atau kegiatan yang menyertainya. Misalnya dalam ilmu

pemasaran kata strategi menjadi perhatian husus dalam upaya

meningkatkan jumlah pendapatan dan memberikan longtrm profit

melalui konsep pemasaran yang berorientasi pada servis atau

pelayanan.

Menurut William F. Glueck bahwa strategi adalah rencana yang

dipersatukan, konperhensif terintegrasi yang menghubungkan

keunggulan strategis (strategi advantage) perusahan atau lembaga

terhadap tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk meyakini

bahwa sasaran dasar perusahaan akan dicapai dengan pelaksanaan

yang tepat oleh orga.'lisasi itu. 16

Pendapat lain menurut Kanichi Ohmea, mengatakan "strategi

sebenamya tidak lain dari suatu rencana keJja untuk memaksimalkan

kekuatan suatu pihak daiam menghadapi suatu kekuatan dilingklmgan

usaha.,,17

Lebih sederhana strategi adalah "suatu seni menggunakan

kecakapan dan sumber daya suatu organisasi untuk mencapai

sasarannya melalui hubungannya yang efektif dengan lingkungan

dalam kondisi yang paling menguntungkan. 18

IS J. Salusu, M.A., Pengambilan Keputusan Stralegik, (Jakarta: Grasindo,1996), cet. Ke­I, h. 85-86

16 William F. Gluck, Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan, (Jakarta:Erlangga, 1989), ed., ke-2, h. 24

11 J. Jalusn. Pengambilan Keputusan ...., h. 91

Page 32: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

22

Menurut Arifin strategi juga biasanya berkaitan dengan "taktik"

(terutama dikenal di kalangan militer).19 Taktik adalah cara dan upaya

untuk menghadapi sasaran tertentu dalam kondisi tertentu agar

memperoleh hasil yang diharapkan secara maksimal, dalam proses

pendidkan teknik tidak lazim digunakan.

Lebih Ianjut Arifin mengfltakan bahwa "strategi dalam pendidikan

adalah pengetahuan atau seni mendayagunakan semua kependidikan

yang hendak dicapai melalui perencanaan dan pengarahan dalam

oprasionalisasi sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada termasuk

pula perhitungan tentang hambatan yang mungkin dihadapi".2o

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan

bahwa strategi dalam lembaga pendidikan adalah metode atau rencana

cermat yang dibuat oleh lembaga, untuk mencapai suatu target atau

sasaran yang telah ditetapkan melalui proses penganalisaan terhadap

lingkungan.

2. Model Manajemen Strategik

Dalam manajemen strategi terdapat langkah-langkah yang

merupakan aktivitas manajemen strategi, langkah-Iangkah ini juga

dapat digunakan dalam mengembangkan madrasah, langkah-Iangkah

tersebut sebagai berikut:

Proses dalam manajemen strategi yaitu pertama, sebuah madrasah

harns terlebih dahulu mempunyai visi dan misi organisasi, visi dan

misi ini harns bersifat jelas untuk mempermudah dalam pencapaian

tujuan madrasah. Kedua, untuk mencapai tujuan dan sasaran, seorang

kepala madrasah harns menganalisa kondisi dan situasi lingkungan

sekitar baik internal maupun eksterual yang biasa disebut Analisis

19 M. Arifin, I/mu Pendidikan Is/am; Sualu Tinjauan Teorilis dan Praktis, BerdasarkanPendidikan Imerdisip/iner, (Jakarta: Humi Aksara, 1994),cet. Ke-3, h. 39

20 Arifin, I1mu Pendidikan Is/am .....h.39-40

Page 33: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

23

SWOT. Analisis SWOT berguna untuk mengetahi kekuatan (Strenght),

kelemahan (Weaknes), peluang (Opportunity), dan ancaman (Threat).

Ketiga, membuat strategi dilanjutkan dengan pengimplementasian

strategi yang telah dibuat kemudian langkah selanjutnya adalah

mengevaluasi penerapan strategi tersebut untuk mengukur

keberhasilan. Lebih lanjut lihatlah gambar 1 dibawah ini

Gambar 1

Model Manajemen StrategiI Visi dan Misi II I

I Analisa Eksternal I I Analisa Internal II Analisa SWOT I

I Tujuan dan Sasaran II I

1I Pembuatan Strategi I

- 1I Aplikasi Rencana Bisnis/Organisasi I

, 1I Evaluasi dan Kontrol Rencana Bisnis I

Sumber: Agustinus Sri Wahyuni, Manajemen Strategi; Pengantar

Proses Berfikir Strategi (Jakarta: Bumi Aksara, 1996) hal. 32

3. Tahap-tahap Proses Manajemen Strategi

Dalam manajernen strategi terdapat beberapa tahap sebagai suatu

proses yang hams secara sistematis dijalankan, yaitu sebagai berikut:

a) Pembuatan strategi, yang meliputi pengembangan rnisi dan tujuan

jangka penjang, mengidentifikasi peluang dan ancaman dari luar

Page 34: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

24

serta kekuatan dan kelemahan perusahaanlorganisasi,

pengembangan altematif-altematif strategi dan penentuan strategi

yang sesuai untuk diadopsi.

b) Penerapan strategi, meliputi penentuan sasaran-sasaran oprasional

tahunan, kebijakan perusahaanl organisasi, memotivasi karyawan

dan mengalokasikan sumber-sumber daya agar strategi yang telah

ditetapkan dapat diirnplementasikan.

c) Evaluasilcontrol strategi, mencakup usaha-usaha memonitor

selurub hasil-hasil dari perbuatan dan penerapan strategi, termasuk

mengukur kineJja individu dan perusahaan atau organisasi serta

mengambillangkah-langkah perbaikanjika diperiukan.21

Dari yang disebutkan diatas menunjukkan bahwa dalam

merumuskan ataU menetapkan sebuah strategi memerlukan suatu

tahap-tahap agar suatu tujuan atau sasaran organisasi dapat tercapai

secara maksimal.

4. Tipe-tipe Strategi

Kotten membagi tipe-tipe strategi menjadi 4 bagian yaitu:

a) Corporate strategy (strategi organisasi)

Strategi ini berkaitan dengan perumusan misi, tujuan, nilai-nilai,

dan inisiatif-inisiatif strategi.

b) Program strategy (strategi program)

Strategi ini lebih memberi perhatian pada implikasi-irnplikasi

strategi dari program tertentu.

c) Recourse support strategy (strategi pendukung sumber daya)

21 Agustinus Sri Wahyudi, Manajemen Strategi; Pengantar Proses Beiftkir Strategi,

Page 35: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

2S·

Strategi sumber daya ini memusatkan perhatian pada

memaksimalkan pemanfaatan sumber-sumber daya esensial yang

tersedia guna meningkatkan kualitas kinetja organisasi. Sumber

daya ini dapat berupa tenaga, keuangan, teknologi dan sebagainya.

d) Institutional strategy (strategi kelembagaan)

Fokus dari strategi ini institusional ialah mengembangkan

kemampuan organisasi untuk melaksanakan inisiatif-inisiatif

strategi.22

Keempat tipe-tipe strategi di atas strategi dapat dipergunakan

sesuai dengan keadaan dan situasi tertentu, Kotten menyebutkan salah satu

tipe strategi yaitu tipe strategi pendukung sumber daya yang mencakup

salah satunya tenaga sumber daya manusia, dan sumber daya manusia iill

harns diperhatikan dan ditingkatkan guna meningkatkan kualitas kinetja

organisasi.

5. Manfaat Manajeman Strategi

Ada beberapa manfuat yang diperolah organisasi jika meneI'llpkan

manajemen strategi, yaitu:

a) Memberikan arab jangka panjang yang akan dituju.

b) Membantu organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang

tetjadi.

c) Membuat suatu organisasi menjadi lebih efektif.

d) Mengidentifikasi keunggulan komparatif suatu organisasi dalam

lingkungan.

e) Aktivitas pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan

organisasi untuk memecahkan masalah dimasa akan datang.

Page 36: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

26

f) Keterlibatan karyawan dalam pembuatan strategi akan memotivasi

karyawan pada tahap pelaksanaannya.

g) Aktivitas yang tumpang tindih akan dikurangi.23

C. Strategi Peningkatan Kompetensi

1. Upaya Peningkatan Kompetensi Guru

Untuk pembahasan strartegi peningkatan kompetensi guru, dapat

dilakukan dengan pendekatan strategi peningkatan SDM, karena guru

merupakan manusia yang berprofesi sebagai pendidik. Dari strategi

peningkatan SDM ini dapat diaplikasikan oleh lembaga pendidikan

sebagai pendekatan untuk meningkatan kompetensi guru.

Menurut William F. Glueck bahwa strategi adalah rencana yang

dipersatukal1, konperhensif terintegrasi yang menghubungkan keunggulan

strategis (strategi advantage) perusahan atau lembaga terhadap tantangan

lingkungan dan yang dirancang untuk meyakini bahwa sasaran dasar

perusahan akan dicapai dengan pelaksanaan yang tepat oleh organisasi

'tu 24t .

Perencanan sumber daya manusia merupakan serangkaian kegiatan

yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan (demand)

bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu yang akan datang. Dalam

perencanaan sumber daya manusia sekurang-kurangnya ada empat

kegiatan yaitu:

a. Persediall sumber daya manusia pada saat ini.

b. Peramalan (perkiraan) suplai dan permintaan sumber daya

manusta.

23 Agustinus, Manajemen Strateg;.....• h. 19

24 William F. Gluck. Manajemen Strateg;s dan Kebijakan Perusahaan, (Jakarta:

Page 37: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

27

c. Rencana untuk menambah tenaga keIja yang bermutu.

d. Berbagai prosudur pengawasan dan evaluasi untuk memberikan

umpan balik kepada sistem.25

Menurut Hadari Nawawi yang dimaksud perencanaan SDM

adalah "proses menetapkan strategi untuk memperoleh, memanfaatkan,

mengembangkan, dan mempertahankan SDM sesuai dengan kebutuhan

organisasilperusahaan sekarang dan pengembangannya di masa depan".

Sedangkan proses kegiatan perencanaan tersebut meliputi peramalan

(prediksi atau estimasi) kebutuhan atau permintaan (demand) tenaga keIja

di masa depan pada sebuah organisasilperusahan, yang mencakup

pendayagunaan' SDM yang sudah ada dan pengadaan tenaga keIja yang

dibutuhkan.26

Prof. Dr. Soekidjo Notoatmojo menyimpulkan bahwa yang

dimaksud pengembangan sumber daya manusia atau human resources

development (HRD) secara "makro" adalah suatu proses peningkatan

kualitas atau kemampuan manusia dalam rangka mencapai proses

peningkatan kualitas pembangunan bangsa. Dan secara "mikro", dalam arti

di lingkungan suatu unit keJja (departemen ~tau lembaga yang lain), yaitu

tenaga keIja, pegawai atau karyawan. Maka yang dimaksud

pengembangan sumber daya manusia adalah suatu proses perencanaan

pendidikan, pelatihan dan pengolahan tenaga atau karyawan untuk

mencapai suatu hasil yang optimal.27

Dalam merencanakan SDM terdapat beberapa langkah strategis

yang harns ditempuh. Menurut Miller Burack dan Maryann sebagimana

dikutip oleh Ambar Teguh Sulitiyani dan Rosidah ada ada empat langkah

pokok, yaitu:

Z5 Z5 Soekidjo NOloatmojo, Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Jakarta: RinekaCipta, 1998), Cet. II, h. 15

26 Hadari Nawawi, Perencanaan SDM: Un/uk organisasi Profit yang Kompe/i/if;(yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2003), Cel II, h. 43-45

')7_ •••• _~ • _ •

Page 38: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

28

a) Perencanaan untuk masa depan.

b) Perencanaan untuk keseimbangan masa depan.

c) Perencanaan untuk perekrutan dan seleksi atau pemberhentian

sementara.

d) Perencanaan untuk pengembangan.28

Sedangkan pendapat lain yang dikemukakan oleh Stephen P.

Robbins dan Mary Coulter bahwa perencanaan sumber daya manusia

dapat diringkas menjadi tiga langkah:

a) Penilai sumber claya manusia yang ada sekarang.

b) Menilai kebutuhan sumber claya manusia di masa depan.

c) Menyusun program untuk memenuhi kebutuhan di masa depan

tersebut,29

Kegiatan PerenCanaa!l SDM ditempuh melalui kegiatan-kegiatan

sebagai berikut:

a) Perkiraan kebutuhan yakni memperkirakan kebutuhan sumber daya

manusia masa datang dengan merujuk kepada rencana strategis

organisasi dan perkiraan tingkat kegiatan masa datang.

b) Perkiraan suplai yakni memperkirakan suplay orang dalam dan luar

organisasi berdasarkan analisis.

c) Men~ntukan kebutuhan SDM dengan menganalisis perkiraan

kebutuhan dan suplai untuk mengenali kebutuhan atau kelebihan SDM

yang akan datang.

d) Perencanaan tindakan yakni menyiapkan dan melaksanakan rencana

untuk memenuhi SDM untuk menganalisis kelebihan SDM.

Dari batasan di atas dapat disimpulkan bahwa proses

pengembangan sumber daya manusia terdiri dari perencanaan, pendidikan

dan pelatihan, dan pengelolaan.

28 Ambar teguh Snlisliyai dan Rosidah, Manajemen Sumber Daya Manusia: lwnsep,Teori dan Fengembangun da/am Konteks Organisusi Publik, (Jakarta: Graha limn, 2003), Cet I,h.97

29 Stephen P. Robins dan Mary Cnolter, Manojemen, Alih Bahasa, T. Hennaya, (Jakarta:

Page 39: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

29

Dari bahasan di atas, apabila diterapkan pada peningkatan

kompetensi guru, strategi peningkatan kompetensi guru merupakan proses

pencapaian tingkat minimal kompetensi standar yang dipersyaratkan oleh

suatu profesi. Pencapaian standar minimal tersebut meliputi penguasaan

tentang hal-hal sebagai berikut:

a) Landasan konseptual, landasan teoritik, dan peraturan

perundangan yang berlaku.

b) Landasan empirik dan fenomena pendidikan yang ada, kondisi,

strategi dan hasil di lapangan, serta kebutuhan stakeholders.

c) Jabaran tugas dan fungsi guru: merancang, melaksanakan dan

menilai pembelajaran, serta mengembangkan pribadi peserta

didik.

d) Jabaran indikator standar kompetensi: rumpun kompetensi,

butir kompetensi, dan indikator kompetensi.

e) Pengalaman belajar dan asesmen sebagai tagihan konkrit yang

dapat diukur dan diamati untuk setiap indikator kompetensi.30

Page 40: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

30

Untuk lebih jelas lihat gambar 2 berikut ini:

Garnbar2

Kerangka Pengembangan Standar Kompetensi Guru

Landasan Konseptual Landasan Empirik

I. Asumsi dasar I. Dunia pendidikan

2. Landasan teon 2. Kondisi empirik/lapangan

Fungsi dan Tugas Guru

l. Mendidik, mengajar,membimbing, melatih.

2. Mengelola.

1Standar Kompetensi Guru Pemula

• Rumpun Kompetensi

• Butir-butir kompetensi

1Pengalaman belajar dan

assesmen

Sumber: E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru

(Bandung: Rosdakarya, 2007) hal. 33

2. Proses Peningkatan Kompetensi Guru

Menjadi seorang guru yang professional tidak hanya dari yang

berlatarbelakang kependidikan, karena profesi guru mcmliki sistem

terbuka, yaitu dapat diikuti oleh semua lulusan smjana baik kependidikan

maupun non kependidikan yang relevan. Misalnya untuk menjadi guru

fisika pada jenjang pendidikan menengah, calon guru dapat berasal dari

latarbelakang pendidikan S-1 kependidikan fisika, sarjana fisika, sarjana

Page 41: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

31

teknik fisika dan sebaginya. Selanjutnya proses peningkatan kompetensi

guru dapat ditempub dengan proses pendidikan profesi.

Pendidikan profesi adalab pendidikan lanjutan setelab seseorang

memperolab pendidikan kesaJjanaan dan kemudian seorang guru tertsebut

berhak memperol;ab sertifikasi guru. Kemudian, pendidikan profesi untuk

mendapatkan sertifikasi pendidikan dapat diperoleh melaluli dua cara,

yaitu: pertama, melalui program pendidikan profesi secara utub pada

perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pengadaan tenaga

kependidikan yang ditetapkan oleh pemerintah. Kedua, melalui program

pendidikan profesi secara parsial pada perguruan tinggi yang memiliki

program pengadaan tenaga kependidikan yang terakriditasi yang

ditetapkan oleh pemerintah.31

Gambar3

Mekanisme pendidikan Calon Profesional

SI/D4 DIK

S1/04 NonDIK

PendidikanProfesiGuru

GuruProfesional

Sumber: Trianto dan Titik Triwulan Tutik, Sertifikasi guru; dan upaya Peningkatan Kualifikasi,

Kompetensi dan Ke sejahteraan, (Jakarta: Prestasi pustaka, 2007) h. 28

Menurut Castetter upaya pengembangan tenaga kependidikan di

Indonesia dapat dilakukan dengan strategi umum dan strategi khusus.

1. Strategi Umum yaitu:

31 Trianto dan Titik Triwulan Tutik, Sertifikasi guru; dan upaya Peningkalan Kualifikasi.

Page 42: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

32

a) Pengembangan tenaga kependidikan harus dilakukan

berdasarkan rencana kebutuhan yang jelas .

b) Perlu senantiasa dikembangkan sikap dan kemampuan

profesional.

c) Kerjasama dunia pendidikan dengan perusahan terus-menerus

dikembangkan.

2. Strategi Khusus

Strategi khusus adalah strategi yang langsung berkaitan

dengan pengembangan dan peningkatan pengelolaan tenaga

kependidikan yang lebih efektif. Strategi tersebut berkaitan

dengan kesejahteraan, pendidikan prajabatan calon tenaga

kependidikan, rekrutmen dan penempatan, pembinaan mutu

tenaga kependidikan, dan pengembangan karir.

Strategi yang berkaitan dengan kesejahteraan mencakup hal-hal

sebagai berikut:

a) Gaji tenaga kependidikan perlu senantiasa disesuaikan agar

mencapai standar yang wajar bagi kehidupan tenaga

kependidi¥,an dan keluarganya.

b) Peningkatan kesejahteraan tenaga kependidikan yang

dilakukan oleh pemerintah pusat harus didikuti oleh

pemerintah daerah, masyarakat, dan orang tua murid.

c) Untuk kebutuhan tenaga kependidikan di daerah terpencil,

perlu diberlakukan sistem kontrak imbalan yang lebih baik dan

menarik.

Pendidikan prajabatan perlu memperhatikan hal-hal sebagai

berikut:

Page 43: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

33

a) Memperbaiki sistem pendidikan sesuai dengan kebutuhan

masyarakat.

b) Perlu dilakukan reorientasi program pendidikan agar tidak

terjadi ketimpangan tenaga kependidikan.

c) Pendidikan tenaga kependidikan perlu dipersiapkan secara

matang melalui sistem pendidikan yang bermutu.

Rekrutmen dan penempatan tenaga kependidikan adalah sebagai

berikut:

a) Rekrutmen' tenaga kependidikan harns berdasarkan seleksi

yang mengutamakan mutu.

b) Rekrutmen tenaga kependidika.'l perlu didasarkan pada

kebutuhan wilayah.

Peningkatan mutu tenaga kependidikan adalah sebagai berikut:

b) Peningkatan mutu tenaga kependidikan dapat dilakukan

meialui pendidikan formal, informal, dan nonformal.

c) Sekolah perlu diberi kewenangan yang lebih besar untuk

menentukan apa yang terbaik untuk peningkatan mutu tenaga

kependidikan.

Pengembangan karir tenaga kependidikan perlu memperhatikan

hal-hal sebagai berikut:

a) Pengangkatan seseorang dalam jabatan kependidikan harus

dilakukan melalui se1eksi yang ketat, adil dan transparan,

dengan mengutamakan kapasitas kepemimpinan yang

bersangkutan.

Page 44: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

34

b) Fungsi kontrol dan pengawasan pada semua jenis jenjang

pendidikan perlu dioptimaJkan sebagai sarana untuk mencapai

mutu pendidikan.32

Sedangkan menurut Mulyasa pelaksanaan manajemen tenaga

kependidikan setidaknya mencakup tujuh kegiatan utama, yaitu:

a) Perencanaan

Yaitu kegiatan untuk menentukan kebutuhan tenaga

kependidikan, baik secara kuantitatif maupun kua1itatif untuk

sekarang dan masa depan.

b) Pengadaan

Pengadaan tenaga kependidikan merupakan kegiatan untuk

memenuhi kebutuha.,·} tenaga kependidikan pada suatu

lembaga pendidikan, baikjumlail maupun kuaJitasnya.

c) Pembinaan dan pengembangan

Pembinaan dan pengelolaan tenaga pendidikan merupaka.'1

fimgsi pengelolaan personalia yang mutlak diperlukan, untuk

memperbaiki, menjaga, dan meningkatkan kineIja tenaga

kepentlidikan.

d) Promosi dan mutasi

Promosi merupakan tailapan-tailapan yang hams dilaJu oleh

para guru untuk menjadi pekeIja profesional, diantarany dari

caJon tenaga kependidikan negri sipil, selanjutnya menjadi

tenaga kependidikan negri sipil penuh, dan tailap selanjutnya

penempatan atau penugasan.

Sedangkan mutasi merupakan kegiatan manaJemen tenaga

kependidikan yang berhubungan dengan suatu proses

pemindailan fimgsi, tanggung jawab, dan status ketenaga

32 E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Prafesianal (Bandung: Rosda Karya, 2004), eet.

Page 45: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

35

keljaan dengan tujuan agar tenaga kependidikan yang

bersangkutan memperoleh kepuasan kelja.

e) Pemberhentian

Pemberhentian tenaga kependidikan merupakan fungsi

personalia yang menyebabkan terlepasnya pihak organisasi

dan prsonalia dari hak dan kewajibannya sebagai lembaga

tempat kelja dan sebagai tenaga kependidikan.

f) Kompensasi

Kompensasi adalah balas jasa yang diberikan dinas

pendidikan dan sekolah kepada tenaga kependidikan, yang

dapat dinilai dengan uang dan mempunyai kecendrungan

diberikan secara tetap.

g) Penilaian33

Penilaian merupakan fungsi terakhir dari pelaksanaan

manajemen tenaga pendidikan. Penilaian ini biasanya

difokuskan pada prestasi individu, dan peran sertanya dalam

kegiatan sekolah.

Page 46: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

BABIII

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MTs Daar el Khairat yang berlokasi

di Cikande Serang. MTs Daar el Khairat sendiri berada di bawab naungan

YPI (Yayasan Pendidikan Islam) Daar el Khairat yang berdiri pada tabun

1992 yang bertujuan mencetak insan yang berakbIaqul karimab, serta

memiliki keilmuan yang luas. Jenjang pendidikan yang ada di YPI Daar el

Khairat di bagi menjadi dna, yaitu: tiga tabun untuk jeI1jang pendidikan

MTs dan tiga tabun untuk jenjang pendidikan MA. Waktu penelitian

dilaksanakan dari bulan Oktober 2008 sampai Maret 2009.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang

didukung dengan menggunakan data kualitatif, yaitu penelitian yang

mencoba untuk membuat pencandraan/gambaran secara sistematis, faktual

dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu obyek penelitian

tertentu. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan angket.

Page 47: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

37

C. Sumber Data

Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian ini adalah

subjek dari mana data dapat diperoleh. Adapun sumber data dalam

penelitian ini adalah Kepala Sekolah dan guru MTs Daar el Khairat

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

penelitian lapangan, yaitu terjun langsung di lokasi penelitian untuk

mendapatkan data yang diperlukan.

Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini,

maka penulis menggunakan dun alat pengumpulan data:

1. Wawancara atau interview yaitu: metode pengumpulan data yang

mendasarkan diri pada laporan verbal dimana pada wawancara ini

terdapat hubungan langsung antara peneliti dan responden. Ini

dimaksudkan untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan

strategi peningkatan kompetensi guru. Wawancara ini di lakukan

antara penulis dengan kepala sekolah.

2. Angket: yaitu tehnik yang dilakukan dengan menyebarkan butir-butir

pertanyaan yang berkaitan dengan orang banyak. Adapun angket yang

penulis gunakan adalah angket tertutup yaitu jawaban dari pertanyaan­

pertanyaan sudah disediakan, responden tinggal memilih., Angket ini

dibagikan kepada seluruh guru MTs Daar el Khairat yang bertujuan

untuk melengkapi data hasil wawancara dengan kepala sekolah.

E. Instrumen Pengumpulan Data

Agar pengumpulan data lebih terarah pada tujuan yang hendak

dicapai, maka penulis membuat kisi-kisi penelitian. Adapun kisi-kisi

instrumen pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan

metode wawancara sebagai berikut:

Page 48: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

No

38

TabeJ. 3.1

Kisi-kisi Instrumen Wawancara dengan Kepala Sekolah

Aspek Indikator

I Strategi peningkatan

kornpetensipedagogik

I. Melakukan seleksi, wawancara dan identifikasi

kernampuan dan keterampilan calon guru.

2. Merancang program kebutuhan sekolah secara

rnakro.

3. Mernbuat pelatihan rnetodologi pengajaran.

4. Pengarahan terhadap kesulitan rnengajar,

kedisiplinan, dan peningkatan kernampuan dan

keterampilan

5. Mengevaluasi proses dan hasil belajar.

2. Strategi peningkatan 1. Mernberikan arahan dan bantuan untuk

kornpetensi professional. rneneruskan pendidikan kejenjang lebih tinggi.

2. Penernpatan guru pada bidang studi yang

sesuai.

3. Pen~uasaan pernanfuatan teknologi jnformasi

dan kornunikasi dalam pernbelajaran.

4. Mengorganisir rnateri kurikulurn bidang studio

Page 49: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

39

Adapun kisi-kisi untuk angket yang akan disebarkan kepada responden

bertujuan untuk melengkapi hasil wawancara tidaklah berbeda sengan

kisi-kisi wawancara, adapun kisi-kisinya adaJah sebagai berikut:

Tabel3.2

Kisi-kisi Angket

No Aspek Indikator No Item

I Strategi peningkatan I. KepaJa sekolah melakukan I

kompetensi seleksi, wawancara dan

pedagogik identifikasi kemampuan dan

keterampilan caJon guru.

2. Peningkatan tentang 2,3

penguasaan bahan pengajaran

daJam proses belajar mengajar

dengan baik.

3. Mendorong/memberi 4,5,6

kesempatan pelatihan

metodologi pengajaran..

4. Memberikan pengarahan 7,8

daJam mengatasi kesulitan

, mengajar, kedisiplinan, dan

peningkatan kemampuan dan

keterampilan

5. MengevaJuasi proses dan hasil 9

belajar siswa.

2. Strategi peningkatan I. Mendorong/memberi 10

kompetensi kesempatan untuk meneruskan

professional. pendidikan kejenjang lebih

tinggi.

2. Penempatan guru pada bidang II

Page 50: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

40

studi yang sesuai.

3. Meraneang pelatihan 12,13

pemanfaatan teknologi

informasi dan komunikasi

dalam pembelajaran.

4. Membantu setiap guru dalam 14

menyusun materi kurikulum

bidang studio

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Yang dimaksud dengan pengolahan data dan analisis data dalam

pembahasan ini adalah langkah-langkah yang dilakukan oleh penulis untuk

memperoleh hasil akhir dalam penelitian ini. Dalam pengolahan data dan

analisis data penulis memperoleh data melalui wawancara dan angket,

yang kemudian diolah dan diedit dan selanjutuya akan dianalisis dan

disimpulkan.

Untuk teknik analisis data angket yang dilakukan dalam penelitian

ini adalah dengan rumus prvsentase, sebagai berikut:

F

P= -------- x 100%

N

Keterangan

P : Prosentase yang dieari

F : Frekuensi jawaban responden

N : Jumlah responden l

Sedangkan untuk data wawaneara yang penulis peroleh dianalisis

seeara deskriptif kualitatif yaitu teknik analisis data yang

I Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,,.."'......... ..... _. 1,..' ~,.,

Page 51: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

41

penganalisaannya dilakukan dengan memberikan penjelasan-penjelasan

mengenai gambaran yang berkaitan dengan strategi kepala sekolab dalam

meningkatkan kompetensi guru.

Page 52: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

BADlY

RASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umn"m Objek penelitian

1. Sejarah Berdirinya Sekolah

MTs Daar el Khairat didirikan berdasarkan tumbuhnya keresahan

para tokoh terpelajar di Desa Kamurang atas rendahnya pendidikan warga

sekitar. Pada tanggal 9 Juli 1992 MTs Daar el Khairat didirikan atas

prakarsa lima tokoh terpelajar yaitu: Drs. Dimyati Abdullah, TUTInudzi.

BA, Mardja, Drs. Oni Syahroni dan Drs. Ahmad Syafi'i.

Tujuan didirikannya MTs Daar el Khairat adalah membantu

pemerintah Indonesia dalam usaha meitcerdaskan bangsa guna

mewujudkan masyarakat Pancasila seutuhnya. Saat ini MTs Daar el

Khairat berada dalam naungan Yayasan Pendidikan Islam yang terdiri dari

Raudhatul Atfal (RA), Madrasah Ibtidldyah (MI), Madrasah Tsnawiyah

(MTs), dan Madrasah Aliyah (MA).

2. Visi Sekolah

Menjadikan Yayasan Pendidikan Islam Daar el Kllairat sebagai

lembaga pendidikan Islam yang kualifaid, terpadu, dan kondusif dalam

pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan berakhlak

mulia.

Page 53: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

43

3. Misi Sekolah

a. Ikhtiar dalam mewujudkan generasi yang berakhlak mulia,

berwawasan luas, terarnpil dan siap untuk berkhidmah pada agama

(Islam), ummat (Islam), bangsa dan Negara (Indonesia).

b. Meningkatkan kualitas dan profesionalisme tenaga kependidikan.

c. Mengupayakan agar YPI Daar el Khairat menjadi agen perubahan

(peningkatan) masyarakat dalarn hal keimanan, keilmuan, dan

kesejahteraan.

d. Mewujudkan kemandirian yayasan dengan mendirikan dan

mengelola berbagai amal usaha yayasan secara professional.

4. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang akan dikemukakan di bawah ini adalah

sarana dan prasarana yang langsung digunakan siswa untuk belajar dan

juga sarana dan prasarana yang dapat menunjang terhadap kenyarnanan

belajar.

Sarana dan prasarana yang tersedia di MTs Daar el Khairat dapat

dilihat dalam tabel berikut:

Tabel4.l

Sarana PrasaFaIl MTs Daar el Khairat

No Sarana dan Prasarana Jumlah

1. 'Ruang Kelas 8

2. Ruang Kepala Sekolah 1

3. RuangGuru 1

4. Ruang Perpustakaan 1

5. Ruang Laboratorium 1

6. Ruang Komputer 1

7. RuangOsis I

8. Koprasi 1

9. Mushola 1

10. WCGuru 2

11 WCMurid 4

Page 54: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

4

1

Tahun Ajaran

44

rul 8arana Olahraga

~Gudang

Sumber: Laporan Tahunan Mrs Daar el Khairat

5. Keadaan siswa dan guru MTs Daar el Khairat

2008/2009

a. Dari tabun ke tabun Jumlah siswa di MTs Daar el Khairat

mengalami perkembangan, hal tersebut membuktikan bahwa minat

masyarakat terhadap sekolah tersebut cuknp baik. Adapun jumlah

siswa-siswi pada tabun 2008/2009 dapat dilihat pada taOOl di

bawah ini:

Tabel4.2

Keadaan 8iswa-siswi MTs Daar el Khairat Tahun Ajaran

2008/2009

Kelas Laki-laki Perempuan JumlahI 48 41 89

II 33 48 81

1II 31 27 58

Jumlah 112 116 228Sumber: Laporan Tahunan Mrs Daar el Khazrat

b. Guru merupakan satu komponen dalam kegiatan belajar mengajar

serta sebagai figur sentral dalam mengemban amanat di suatu

lembaga pendidikan. Dengan demikian guru sebagai salah satu

unsur pendidikan harus dapat berperan lebih aktif serta

melaksanakan tugasnya sebagai tenaga professional sesuai dengan

perkembangan masyarakat.

Tenaga pengajar di MTs Daar el Khairat beljumlah 20 orang,

jumlah tersebut terdiri dari latar belakang pendidikan saljana (81),

diploma 2 (D2), diploma I (01), dan Madrasah Aliyah (MA).

Untuk lebih jelasnya berikut tabel mengenai keadaan guru MTs

Daar el Khairat:

Page 55: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

45

Tabel4.3Kadaan MTD lKh· te guru s aar e aIm

Tingkat Banyaknya Guru JumlahPendidikan GIT GBSIPNS GTT

81 3 1 5 9DJID2 2 1 3

DlIPGSMTP 1 1MA 6 1 7

Jumlah 12 1 7 20

6. Struktur Organisasi

Struktur organisasi berfungsi sebagai pengkoordinasian, pembagian

tugas diantara personil sekolah, sesuai dengan jabatan dan kemampuannya

masing-masing. Untuk lebih jelasnya, struktur organisasi MTs Daar el

Khairat sebagai berikut:

Tabel4.4

Struktur organisasi MTs Daar el Khairat

Komite Kepala Madrasah Tenaga ahIi--------- ----------

8ekolah Wakil Kepala instansi lain

I Tata Usaha II

WaH kelas/ Guru Gurumata

pembina Pembimbing pelajaran

Siswa II I

Sumber. Data tahunan Mrs Daar el Khalrat

Page 56: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

46

B. Analisis dan Interpretasi Data

1. Analisis data Wawancara

Peningkatan kompetensi guru MTs Daar el Khairat menjadi

keharusan yang tidak bisa diabaikan oleh pihak yang bertanggung jawab,

diantaranya Kepala Sekolah memiliki peran sangat penting bagi kemajuan

sekolah, dan kualitas tenaga pendidikan. Untuk itu diperlukan usaha-usaha

pengembangan peningkatan kualitas guru melalui berbagai program

pembinaan. Dari data yang penulis peroleh melalui observasi dan

wawancara maka dapat digambarkan tentang upaya peningkatan

kompetensi guru MTs Daar el Khairat sebagai berikut:

1. Sistem rekrutmen guru MTs Daar el Khairat

Perekrutan guru MTs Daar el Khairat dibagi menjadi dua macam yaitu

perekrutan guru Yayasan dan perekrutan guru dari luar.

a. Perekrutan guru dari yayasan

Sistem rekrutmen guru yayasan dilakukan setiap tahun hal ini

dimaksud agar ada regenerasi. Adapun pola yang dilakukan yaitu

dengan memperhatikan nilai akademik calon guru,-nilai praktek

mengajar pada akhir tahun yang merupakan syarat kelulusan di

yaysan Daar el Khairat dan akhlak selama belajar,di yayasan Daar

e1 Khairat. Masa mengajar guru dari yayasanadalah selama satu

tahun yang disebut masa pengabdian dan selanjutnya Kepala

Sekolah menyeleksi lagi untuk dijadikan guru tetap.

b. Perekrutan guru dari luar yayasan

Untuk perekrutan guru dari luar dilakukan dengan menyebarkarl

pamflet kesekolah-sekolah, pemah juga dengan memasang iklan di

koran lokaI. Namun untuk 3 tahun be1akangan ini informasi

perekrutan guru dilakukan dari mulut kemulut.

2. Pembinaan yang dilakukan di lingkungan MTs Daar e1 Khairat

Page 57: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

47

Adapun pembinaan yang dilakukan di MTs Daar el Khairat dibagi

menjadi dun bagian:

a) Pembinaan sebagai program yang dilakukan secara rutin yang

meliputi:

1) Pembinaanjasmani dan kesehatan

2) Pembinaan rohani keagamaan

3) Pembinaan layanan kesehatan yang dilakukan secara

terprogram kepada guru

4) Pembinaan kedisiplinan

5) Pembinaan melalui rapat secara terprogram

6) Evaluasi semesteran

7) Pembinaan kompetensi professional dan pedagogik

b) Pembinaan oleh pihak Kepala Sekolah kepada guru melalui

pendekatan dengan tidak terprogram.

1) Kepala Sekolah memberikan masukan dalam pengembangan

satuan pembelajaran

2) Pemberian kompensasi

3) Meningkatkan motivasi. l

Untuk lebih jelas tentaJig pembinaan dan peningkatan kompetensi guru

di MTs Daar el Khairat dapat dilihat sebagai berikut:

a) Pembinaan yang dila!rukan secara rutin dan terprogram

1) Pembinaanja>mani dan kesehatan

Pembinaan jasmani dan kesehatan yang dilakukan di MTs Daar el

Khairat dilakukan pada setiap hari Selasa jam 7:00 pagi dan hari

Jum'at jam 16:00 sore. Dengan ini guru diharuskan ikut serta

dalam pelaksanaan pembinaanjasmani dan kesehatan.

2) Pembinaan rohani dan keagamaan

Pembinaan rohani keagamaan yang dilakukan di MTs Daar el

Khairat, dilakukan pada hari-hari besar agama, seperti Isra'mi'raj,

maulid Nabi Muhamad SAW dan sebagainya. Selain itu para guru

Page 58: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

48

sering dilibatkan dalam kegiatan masyarakat untuk program sosial

keagamaan misalnya menjadi khatib shalat Jumat dan pengajian

rutin untuk para guru. Dengan nilai-nilai religius ini diharapkan

bisa menunjang dan meningkatkan kepribadian individu para guru

agar lebih meningkatkan kasih sayang kepada siswa dan tekun

serta tanggungjawab sebagai profesinya.

3) Pemberian layanan kesehatan yang dilakukan secara terprogram

kepada para guru.

Pemberian layanan kepada para guru sekolah menyediakan sarana

obat-obatan dan ruang untuk keperluan kesehatan, disamping itu

yang selalu dilakukan oleh pihak sekolah adalah jadwal layanan

kesehatan secara penuh yang dilakukan secara terprogram pada

a.1illir semester dengan mengundang dinas kesehatan dari

Puskesmas untuk mengecek kesehatan guru, selain itu sekolah juga

memberi tunjangan kepada guru untuk biaya rawat inap dan

bersalin.

4) Pembinaan kedisiplinan

Pembinaan kedisiplinan kepada guru yang dilakukan di MTs Daar

el Khairat dilakukan agar setiap guru mematuhi peraturan yang

sudah digarap secara bersama oleh pihak sekolah. Kedisiplinan itu

diantaranya ketepatan pada jam mengajar, pak.aian yang rapi

berdasarkan ketentuan sekolah. Untuk menerapkan disiplin ini

sekolah memberikan sangsi bagi guru yang melanggar.

5) Pembinaan melalui rapat secara terprogram

Rapat rutin secara terprogrampun sering dilakukan oleh sekolah

yang bertujuan untuk menyikapi perkembangan dunia pendidikan

secara cepat dan sebagai ajang curhat untuk para guru dan tempat

sosialisasi oleh para guru dan Kepala Sekolah yang telah mengikuti

program pelatihan kepada semua guru.

Page 59: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

49

6) Evaluasi semesteran

Evaluasi semesteran merupakan salah satu pembinaan dalam

penyelesaian permasalahan bersama, dari pemberian masukan

Kepala Sekolah dalam mengatasi permasalahan yang dialami

selama mengajar. Sehubungan dengan hal itu Kepala Sekolah bisa

mengkaji ulang tentang program sampai memperbaiki program

pendidikan bersama para guru, dalam evaluasi tersebut dapat

menemukan penyelesaian sampai perbaikan pengajaran dan

penerapan kebijakan pada semester pelajaran depan, dalam

evaluasi tersebut Kepala Sekolah dapat saling tukar pikiran dengan

seluruh guru sehingga mendapatkan bahan dalam membuat

pertimbangan arah pelaksanaan pendidikan kedepan.

7) Pembinaan kompetcnsi professional dan pedagogik

Dalam upaya meningkatkan kemampuan para guru MTs Daar el

Khairat Kepala Sekolah bersama pihak yang bertanggungjawab

berusaha melakukan pembinaan dalanl berbagai aspek, antara lain

melalui program pembinaan dan pengembangan kompetensi

professional guru dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Pembinaan kompetensi professional dan pedagogik guru MTs Daar

el Khairat antara lain:

a) Peningkatan mutu kegiatan belajar mengajar

b) Optimalisasi pemanfaatan SDM yang ada

c) Optimalisasi pemanfaatan SDA yang tersedia

d) Memberdayakan MGMP (musyawarah guru mata

pelajaran) sebagai sarana belajar bagai seluruh tenaga

pengajar.2

b) Pembinaan oleh pihak Kepala Sekolah kepada guru dengan

pendekatan pribadi dan tidak terprogram,sebagai berikut:

1) Kepala Sekolah memberi masukan dalam pengembangan

satuan pembelajaran.

Page 60: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

50

Dalam proses kegiatan belajar mengajar, satuan pembelajaran

sebagai salah satu faktor yang penting dalam peningkatan

prestasi siswa. Sehubungan dengan hal tersebut Kepala

Sekolah bersama-sama dengan guru selalu memuat perbaikan

satuan pembelajaran sehingga diharapkan dapat memuaskan

sesuai dengan yang diharapkan.

2) Pembinaan kompensasi

Pembinaan kompensasi adalah salah satu pembinaan kepuasan

kepada para guru sampai kepada perubahan sikap, terutama

perkembangan dunia, persaingan yang memaksa sekolah

untuk menyediakan benefit yang menarik agar kesejahteran

kehidupan guru meningkat.

Sehubungan dengan persyaratan tersebut, Kepala Sekolah

melihat sangat penting peningkatan motivasi berupa kepuasan

dan peningkatan kompensasi kepada para guru dalam

menjalankan tugasnya sehingga dapat meningkatkan prestasi

belajar siswa nanti.

3) Meningkatkan motivasi

Motivasi merupakan salah satu faktor yang tumt menentukan

keefektifan kelja. Para tenaga kependidikan akan bekelja

dengan sungguh-sungguh apabila memiliki motivasi yang

tinggi. Sebagai upaya Kepala Sekolah dalam meningl:atkan

kineJja tenaga pendidikan, di antaranya:

a. Membuat Susana lingkungan pendidikan yang menarik dan

menyenangkan.

b. Menyusun kegiatan dengan melibatkan para guru dan

disosialisasikan dengan jelas.

c. Memberikan hadiah kepada para guru yang berprestasi dan

memberikan hukuman kepada para guru yang melanggar.

d. Mengusahakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga

kependidikan dengan memperhatikan kondisi fisik,

Page 61: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

51

memberikan rasa aman, dengan cara memperhatikan para

guru.

2. Analisis Data Angket

Data yang dikumpulkan dari hasil angket yang disebarkan pada

guru, diolah dengan menggunakan rumus distribusi frekuensi. Adapun

tujuan dari pengolahan data tersebut, agar data yang diperoleh dapat

memberikan arti dan penjelasan.

Untuk memudahkan menganalisis hasil penelitian, maka dari setiap

item, dibuat tabulasi yang disesuaikan dengan teknik analisis data,

sehingga daimt ditarik kesimpulan dari masalah yang diteliti. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel-tabel berikut:

Tabel4.5

Kepala Sekolah melak'Ukan seleksi wawancara calon guru

No Jawaban Frekuensi Persentase

1. Selalu . 1 5%

2. Sering i3 65%

3. Kadang-kadang 6.

30%

4. TidakPemah 0 0%

Jumlah 20 100%

Berdasarkan tabel di atas, 5% responden menjawab selalu, 65%

responden menjawab sering, 30% menjawab kadang-kadang, dan tidak

seora.ngpun dari responden yang menjawab tidak pemah. Dari tabel diatas

terungkap bahwa Kepala Sekolah sering melakukan seleksi wawancara

terhadap calon guru.

Tabel4.6

Kepala Sekolah membantu dalam penyusunan satuan pelajaran sebelum

proses belajar mengajar.

Page 62: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

52

No Jawaban Frekuensi Persentase

1. Selalu 10 50%

2. Sering 6 30%

3. Kadang-kadang 1 5%

4. TidakPemah 3 15%

Jumlah 20 100%

Berdasarkan taOOl di atas, 50% responden menjawab selalu, 30%

responden menjawab sering, 5% responden menjawab kadang-kadang, dan

15% responden yang menjawab tidak pemah. Hal ini berarti Kepala

Sekolah selalu dan sering membantu penyusunan satuan pelajaran seOOlum

proses OOlajar mengajar terutama untuk guru-guru yang berpendidikan MA

atau guru-guru junior.

TaOO14.7

Kepala Sekolah berupaya mencari dan mengemba'lgkan metode

pembelajaran yang tepat dan disosialisasikan kepada guru

No Jawaban Frekuensi Persentase

1. Selalu 8 40%

2. Sering 6 30%

3. Kadang-kadang 6 30%

4. TidakPemah 0 0%

Jumlah 20 100% IBerdasarkan tabe1 di atas, 40% responden menjawab se1alu, 30%

responden menjawab sering, 30% responden menjawab kadang-kadang,

dan tidak ada responden menjawab tidak pemah. Ini berarti Kepala

Sekolah selalu mencari inovasi barn dalam mencari metode pembelajaran

yangtepat.

Page 63: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

53

Tabel4.8

Kepala Sekolah memberi kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan

dan keterampilan melalui pelatiban dan pendidikan lebib lanjut

No Jawaban Frekuensi Persentase

I. Selalu 2 10%

2. Sering 4 20%

3. Kadang-kadang 3 15%

4. TidakPemah 11 55%

Jumlah 20 100%

Dari informasi tabel di atas, 10% responden menjawab selalu, 20%

responden menjawab sering, 15% responden menjawab kadang-kadang,

dan 55% responden menjawab tidak pemah. Hal ini berarti Kepala

Sekolah belum memberikan kesempatan yang merata kepada guru untuk

meningkatkan pengetahuan dan keterampilan melaui pelatihan melalui

pendidikan lebih lanjut. Ini dikarenakan sekolah hanya mengutus beberapa

orang guru untuk mengikuti pelatihan d!!l1 keterampilan yang selanjutnya

hasil dari pelatihan itu disosialisasikan kepada para guru yang lain.

Tabel4.9

Mengadakan pembinaan rutin dan menghadirkan narasumber yang sesuai

untuk menillgkatkan keterampilan dan pengetabuan guru

No Jawaban Frekuensi Persentase

I. Selalu I 5%

2. Sering 5 25%

3. Kadang-kadang 10 50%

4. TidakPemah 4 20%

Jumlab 20 100%

Dari data di atas, 5% responden menjawab selalu, 25% responden

menjawab sering, 50% responden menjawab kadang-kadang, dan 20%

Page 64: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

54

Sekolah jarang melakukan pembinaan dengan mengbadirkan narasumber

terutama dalam tiga tabun terakhir ini pembinaan yang dilakukan hanya

sebatas pembinaan yang dilakukan oleh sekolah.

Tabel4.l0

Kepala Sekolah dan para guru mengadakan studi banding dengan sekolah­

sekolah lain.

No Jawaban Frekuensi Persentase

I. Selalu 0 0%

2. Sering 0 0%

3. Kadang-kadang 14 70%

4. TidakPemah 6 30%

Jnmlah 20% 100%

Dari infonnasi tabel di atas, tidak ada responden yang menjawab

selalu, dan tidak ada responden yang menjawab sering, 70% responden

menjawab kadang-kadang dan 30% responden menjawab tidak pemah. Ini

berarti Kepala Sekolah dan para guru jarang sekali mengadakan studi

banding bahkan 30% mengatakan tidak pemah. Studi banding biasanya

dilakukan hanya satu tabun sekali.

Tabel4.l1

Kepala Sekolah membantu para guru dalam menyusun program

pembelajaran

No Jawaban Frekuensi Persentase

I. Selalu 5 25%

2. Sering 14 70%

3. Kadang-kadang 1 5%

4. TidakPemah 0 0%

Jumlab 20 100%

Page 65: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

55

Dari tabel di atas, 25% responden menjawab selalu, sebagian besar

(70%) responden menjawab sering, 5% responden menjawab kadang­

kadang, dan tidak ada responden menjawab tidak pernah. Hal ini

menunjukkan bahwa Kepala Sekolah sering membantu para guru dalam

menyusun program pembelajaran terutama ketika memasuki tabun ajaran

bam.

Tabel4.l2

Kepala Sekolah membantu peningkatan kompetensi para guru

No Jawaban Frekuensi Persentase

1. Selalu 3 15%2. Sering 14 70%3. Kadang-kadang 3 15%4. TidakPemah 0% 0%

Jumlah 20 100%

Dari tabel eli atas, 15% responden menjawab selalu, sebagian besar

(70%) menjawab sering, 15% responden menjawab kadang-kadang, dan

tidak ada responden menjawab tidak pemah. Hal ini berarti dorongan dan

pelayanan Kepala Sekolah untuk membatu peningkatan kompetensi guru

cukup baik karena lebih dari separuh guru menjawab sering.

TabeI4.13

Kepala Sekolah mengawasi dan mengevaluasi proses dan hasil belajar

siswa

No Jawaban Frekuensi Persentase

1. Selalu 8 40%

2. Sering 8 40%

3. Kadang-kadang 4 20%

4. TidakPemah 0 0%

Jumlah 20 106%

Page 66: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

56

Dari data di atas, 40% responden menjawab selalu, 40% responden

menjawab sering, 20% responden menjawab kadang-kadang, dan tidak ada

responden menjawab tidak pemah. Hal ini menunjukkan bahwa Kepala

Sekolah sering dan selalu terlibat aktif dalam kegiatan pengawasan dan

evaluasi proses dan hasil belajar siswa.

Tabe14.14

Kepala Sekolah memberi kesempatan kepada setiap guru untuk

melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi

No Jawaban Frekuensi Persentase

l. Selalu 5 25%

2. Sering 2 10%

3. Kadang-kadang 6 30%

4. TidakPemah 7 35%

Jumlah 20 100%

Dari tabel di atas, 25% respoden menjawab sering, 10% responden

menjawab sering, 30% responden menjawab kadang-kadang, dan 35%

responden menjawab tidak pemah. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian

kesempatan oleh Kepala Sekolah kepada setiap guru untuk melanjutkan

studi ke pergurual'J tinggi tidak merata Pemberian kesempatan hanya

kepada guru-guiu dilakukan secara beJjenjang bahkan ada beberapa guru

yang diberikan beeasiswa penuh oleh lembaga pendidikan.

Page 67: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

57

Tabel4.l5

Kepala Sekolah menempatkan guru pada bidang studi yang sesuai dengan

kompetensi guru

No Jawaban Frekuensi Persentase

1. Selalu 9 45%

2. Sering 8 40%

3. Kadang-kadang 3 15%

4. Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 12 100%

Dari data di atas, 45% responden menjawab selalu, 40% responden

menjawab sering, 15% responden menjawab kadang-kadang, dan tidak ada

responden menjawab tidak pernah. Hal ini berarti penempatan guru sudah

sesuai dengan kompetensi bidang studi dan hanya 15% guru yang merasa

tidak sesuai dengan kompetensinya.

Tabel4.l6

Kepala Sekolah menggali kemampuan guru untuk berkreasi dan

menciptakan media pembelajaran yang sesuai

No Jawaban Frekuensi Persentase

1. Selalu 1 5%

2. Sering 16 80%

3. Kadang-kadang 3 15%

4. Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 12 100%

Berdasarkan data di atas, 5% responden menjawab selalu, 80%

responden menjawab sering, 15% responden menjawab kadang-kadang,

dan tidak ada responden menjawab tidak pernah. Hal ini berarti Kepala

Sekolah sering memberikan kebebasan pada setiap guru untuk berkreasi

Page 68: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

58

Tabel4.l7

Kepala Sekolah mengadakan pembinaan dan penyediaan media

pembeiajaran

No Jawaban Frekuensi Persentase

Selalu 3 15%

Sering 10 50%

Kadang-kadang 7 35%

Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 12 100%

Dari data di atas, 15% responden menjawab selalu, 50% responden

menjawab sering, 35% responden menjawab kadang-kadang, dan tidak ada

responden menjawab tidak pernah. lni menunjukkan pembinaan dan

penyedian media pembelajaran yang dilakukan Kepala Sekolah sudah

baik.

Tabel. 4.18

Kepala Sekolah memberikan pengarahan kepada guru dalam menyusun

silabus bidang studi

No Jawaban Frekuensi Persentase

Selalu 6 30%

Sering II 55%

Kadang-kadang 3 15%

Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 12 100%

Dari informasi data di atas, 30% responden menjawab selalu, 55%

responden menjawab sering, 15% responden menjawab kadang-kadang,

dan tidak ada responden rnenjawab tidak pernah. Dengan demikian kapala

sekolah sering memberikan pengarahan kepada guru dalam menyusun

Page 69: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

59

C. Interpretasi Data

Upaya Kepala Sekolah MTs Daar el Khairat meningkatkan

kompetensi professional dan kompetensi pedagogik guru dalam

meningkatkan kualitas pembelajaran adalah sebagai berikut:

a Peningkatan kompetensi professional guru:

1) Menyeleksi calon guru baik guru yayasan maupun guru dari luar

berdasarkan standar yang berlaku di MTs Daar el Khairat.

2) Kepala Sekolah mendorong dan memberikan kesempatan secara

bertahap kepada para guru untuk mengikuti penyetaraan

pendidikan bagi yang belum memiliki kualifikasi, kompetensi

akademik berdasarkan peraturan yang berlaku yaitu SI Pendidikan

atau non Kependidikan dengan akta IV.

3) Mengundang pakar pendidikan dari Departemen Agama maupun

dari Departemen Pendidikan untuk melatih dan membina guru.

4) Menempatkan guru pada bidang studi yang sesuai dengan

kompetensi guru.

5) Mengadakan pembuatan persiapan mengajar, yang mana hal

tersebut diwajibkan sebelum mereka mengajar.

6) Kepala sekolah mengadakan pembinaan dan menggali kemampuan

guru untuk berkreasi dalam menciptakan media pembt;llajaran

yang sesuai dan relevan dengan sumber daya alam yangtersedia.

b. Peningkatan kompetensi pedagogik guru

1) Mengadakan musyawarah guru mata pelajaran, merupakan

pertemuan langsung bagi koordinator masing-masing guru mata

pelajaran.

2) Mengadakan pembuatan persmpan mengaJar, yang mana hal

tersebut diwajibkan sebelum mereka mengajar.

3) Mewajibkan guru-guru untuk meningkatkan wawasan keilmuan

dan wawasan kependidikan melalui program diskusi ilmiah dan

satu hari wajib baca.

Page 70: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

60

4) Mengadakan pengajian rutin untuk para guru dan melibatkan para

guru dalam kegiatan sosial keagamaan di lingkungan masyarakat.

5) Mengadakan praktek mengajar untuk para calon guru yang akan

mengajar di MTs Daar el Khairat.

6) Membuat program coaching untuk para guru junior dengan guru

koordinator bidang studio

7) Mengadakan program studi banding kesekolah-sekolah lain

minimal 1 tahun sekali.

C. Kendala yang Menghambat Pembinaan Kompetensi guru MTs Daar el

Khairat

. Dari hasil wawancara dengan Kepala Sekolah MTs Daar el

Khairat, terdapat berbagai kendala dalam peningkatan kompetensi guru

diantaranya:

a Motivasi guru yang lemah

Kurangnya motivasi dalam diri guru merupakan salah satu kendala

yang sengat menghambat, karena jika seorang guru tidak memiliki

motivasi yang tinggi khususnya dalam peningkatan kompetensinya

maka kompetensi masing-masing guru tidak akan berubah,

walaupun hal tersebut difangsang oleh apa saja tetap tidak

mengalami perubahan.

b. Terbatasnya sarana dan pr.asarana

Dalam sebuah organisasi apabila ingin meningkatkan suatu

efektifitas, diperlukan sarana dan prasarana penunjang.

Keterbatasaan sarana dan prasarana akan menghambat dan menjadi

kendala diadakarmya berbagai kegiatan ataupun program

pembinaan kompetensi professional guru. Dengan tidak adanya

sarana dan prasarana yang mendukung, maka kegiatanpun tidak

beJjalan dengan lancar.

c. Lokasi Sekolah jauh dari pusat kota

Berdasarkan letak wilayah, lokasi MTs Daar el Khairat cukup jauh

dari pusat kota, yaitu 7 km dari kota kecamatan dan 5 km dari jalan

Page 71: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

61

utama Se1ain itu akses jalan menuju sekolah kurang baik. Hal ini

menyebabkan akses infonnasi sering terlambat.

d. Satuan kurikulum pembinaan yang sulit dipahami.

Kurikulumlmateri sebagai sarana dalam penyampaian pemahaman

tentang tujuan dan arah pelaksanaan pendidikan. Dewasa ini

kurikulum yang diterapkan oleh pemerintah cenderung berubah­

ubah. Hal ini mengakibatkan para guru sering merasa kesulitan

dalam memaharni kurikulum yang ada walaupun dari Dinas

Pendidikan terkait telah memberikan pelatihan-pelatihan. Namun

dalam pelaksaannya guru sering kesulitan untuk memahami.

e. Banyaknya guru yang doublejob

Kendala yang dihadapi di MTs Daar el Khairat adalah banyaknya

para guru yang mempunyai keIjaan sampingan atau mengaJar

ditempat lain, terutama guru-guru yang senior dan memiliki

kualifikasi akademik. Hal ini mengakibatkan koordinasi dengan

para guru sering terhambat.

Page 72: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

BABV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data tentang "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru

MTs Daar el Khairat". dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

I. Secara umum kegiatan pembinaan kompetensi guru sudah cukup baik,

namun harus ada pembinaan dan pembenahan yang signifikan, trutama

menyangkut kompetensi professional guru.

2. Upaya-upaya yang dilakukan oleh Kepala Sekolah dalam pembinaan

kompetensi guru MTs Daar el Khairat Cikande Serang terdiri dari

pengadaan rapat rutin, pemberian petunjuk teknis maupun petunjuk

pelaksanaan tugas kepada setiap guru, mengarahkan dan memfasilitasi

guru untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi

serta pengadaan pelatihan tentang penggunaan media pembelajaran/alat

peraga dan metode pengajaran yang tepat bagi setiap guru. Selain itu,

Kepala Sekolah mengirimkan perwakilan dari sekolah sesuai dengan

bidangnya, untuk mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah,

dan kemudian guru tersebut melakukan koordinasi dan sosialisasi kepada

para guru yang tidak mengikuti kegiatan tersebut.

3. Hambatan-hambatan yang dihadapi Kepala Sekolah dalam peningkatan

kompetensi guru berupa kurangnya fasilitas pembelajaran yang

Page 73: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

63

dibutuhkan oleh sekolah, letak sekolah yang jauh dari pusat kota, serta

minimnya anggaran yang dapat digunakan untuk pembinaan kompetensi

guru.

4. Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh kepala sekolah dalam mengatasi

hambatan-hambatan yang ada pada pembinaan bmpetensi guru adalah

dengan eara pengajuan surat pennohonan anggaran fasilitas pembelajaran

yang dibutuhkan sekolah kepada Yayasan yang bersangkutan. Selain itu,

kepala sekolah juga telah melakukan pendekatan kepada pihak orang tua,

siswa serta masyarakat dan memberi masukan kepada guru untuk kreatif

memanfaatkan fasilitas yang tersedia.

B. Saran-saran

Saran-saran berkaitan dengan hasil penelitian ini bagi MTS Daar el

Khairat, sebagai berikut:

I. Untuk para pendidik dan tenaga kependidikan, hendaknya tidak terfokus

pada masalah kesejahteraan dan aturan-aturan baku dari sekolah, tapi yang

lebih penting adalah bagaimana mengembangkan diri agar dapat

merealisasikan pengembangan kompetensi professional serta kreatif dan

inovatif menggunakan media-media yang tersedia sehingga hasil

pendidikan lebih meningkat.

2. Kepala Sekolah sebagai pemimpin lembaga pendidikan hendaknya

berusaha mengikut sertakan guru dalam setiap pembinaan yang diadakan,

sebagai upaya partisipasi dan memotivasi guru dalam mengembangkan

dan meningkatkan kompetensi mereka. Selain itu, Kepala Sekolah

hendaknya memberikan kesempatan yang merata kepada para guru untuk

melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.

3. Penyediaan sarana dan prasarana yang memenuhi tuntutan kurikulum

hendaknya segera direalisasikan karena dengan tersedianya fasilitas

Page 74: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

64

tersebut, proses belajar mengajar di kelas akan dapat berjalan dengan lebih

edukatif.

Page 75: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

DAFTARPUSTAKA

Arifm, M, Ilmu Pendidikan Islam; Suatu Tinjauan Teoritis dan PraklisBerdasarkan Pendidikan Interdisipliner, (Jakarta: Bumi Aksara, 1994),eet. Ke-3

Assegaf, Abd Raehman, Membangun Format Pendidikan Islam di EraGlobalisasi (Yogyakarta: Ar-Ruzz Mesia, 2004), Cet. Ke-l

Gluck. F, William, Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan, (Jakarta:Erlangga, 1989),ed., ke-2

Hamalik, Demar, Pendidikan Guru berdasarkan Pendekatan Kompetensi,(Jakarta: Bumi Aksara, 2002)

Komarudin, Ensklopedi Manajemen, (Jakarta: Bumi Aksara, 1994), eet. Ke-4

Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertijikasi Guru (Bandung: Rosdakarya, 2007)eet. Ke-l

..........., Merifadi Kepala Sekolah Profesional dalam Konteks MenyukseskanMBS dan KBK, (Bandung: Rosdakarya, 2004) eel. Ke-4

Nawawi, Hadari, Administrasi Pendidikan (Jakarta: Gunung Agung, 1984)

..................., Perencanaan SDM: Untuk Organisasi Profit yang Kompetitif,(Yogyakarta:' Gajah Mada Universitiy Prees, 2003), eet. Ke-2

Notoatmodjo, Soekidjo, Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Jakarta: RinekaCipta, 2003) eet. Ke-3

Robins. P, Stephen dan MaryCuolter, Manajemen, Alih Bahasa, T. Hermaya,(Jakarta: Indeks,2004)

Jtp~tiyah, 1'{y 1'{k, Masplah-rna~{lI(1h flmu J(.egunfWl' (Jakarlll: ftil)'lI\l\$lU1l, 19~\l~

Salusu. J, Pengambilan Keputusan Strategik, (Jakarta: Grasindo, 1996), eel.Ke-l

Shaleh, Abdul Raehman, Madrasah dan Pendidikan Anak Bangs>a; Visi, Misi danAksi, (Ja.lcarta: Raja Grafindo, 2004). Cet. Ke-I

Page 76: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

Sri Wahyudin, Agustinus, Manajemen Strategik; Pengantar Proses BerfikirStrategi (Jakarta: Binarnpa Aksara, 1996)

Sudjana, Nana, Dasar-dasar Proses Balajar Mangajar, (Bandung: Sinar BarnAlgensido, 1995), set. Ke-3

Sudjiono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo, 2005)eet. Ke-15

Sulistiya, Ambar Teguh, Konsep Sumber Daya Manusia; Konsep, Teori danPengembangan dalam konteks publik; (Jakarta: Graha Ilmu, 2003), cet.Ke-2

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru, (Bandung:Remaja Rosdakarya, 1994), eet. Ke-3

Tutik, Triwulan dan Trianto, Sertifikasi Guru dan Upaya Peningkatan Kualifikasi,Kompetensi dan Kesejahtraan, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007) eet. Ke'~l' .

Usman, Uzer, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994),eet. Ke-IO

Yamin, Martin, Serifikosi Profesi Keguruan di Indonesia, (Ciputat: GaungPersada, 2007) eet. Ke-2

Page 77: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

Daftar Uji Referensi

Ahmad Djajuli102018224078Manajemen PendidikanKependidikan IslamStrategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs Daar el Khairat

SCikande- erangNo No Footnote Hal. SkriDsi Hal Referensi ParafPembimbin~1 BABI: 1 2 11 .~ .Ii/2 2 3 8-9 ., L.:-3 3 3 19 I.- L,4 4 4 xii I ...5 5 4 ::U-ll IJl.6 BAB II: 1 10 14 .-

'''''''7 2 10 229 v .../8 3 . 11 14 ~. \

9 4 11 f, . .rIJ10 5 12 75 -. '--"11 6 12 117 . t...-12 7 12 135 I"> v13 8 13 135 \'" .. t14 9 13 173 ~ \ 1/.15 10 14 16-19 ~ l'" I 1J-

16 11 15 21-22 , i/'17 12 15 - \ L,\ .'V18 13 18 72-79 I' II-'-19 14 18 9 ~ il ).-20 15 21 85--86 • IV -,21 16 21 24 ~I f1' ,V22 17 22 91 \ '" \ \ IV23 18 22 101 .\ ,v-.24 19 22 39 1'. q •25 20 22 40 -, ~- I '11/26 21 24 15-16 - 1/ . \27 22 25 104 P I, IV28 23 26 19 ~\ IV.

.. 29 24 27 24 \ \ . '\Iv30 25 27 15 I" \ l-'31 26 27 43-45 \ . f' I ~ /32 27 28 2-3 \'" \ IV,33 28 29 28 \. t' ,1/34 29 30 25 t-. \ IV,35 30 33 128-130 \1 ~ I'- ' fl.,36 31 33 152 \:..-,' ~,

37 BAB III 1 39 43\ '" 'I.,....

y •

NamaNIMProdiJurusanJudul Skripsi

Page 78: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

UJI REFERENSI

Seluruh referensi yang digunakan dalam penulisan skripsi yang beIjudul

Sfrategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs Daar el Khairat Cikande­

Serang yang disusun oleh Ahmad Jajuli NIM:I02018224078 Program Studi

Manajemen Pendidikan jurusan Kependidikan Islam Fakulltas TImn Tarbiyah

dan Keguruan DIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah diuji kebenarannya oleh

dosen pembimbing skripsi I pada tanggal... dan dosen pembimbing" \

II pada tanggal .t.~J!1!~ .

IJakarta, 2 September 2009

Yang Mengesahkan :

Pembimbing

D~~SiNIP: 195612231983032001

Page 79: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

NoLamp:Hal

IstimewaI (satu) Berkas Proposal SkripsiPengajuan Pergantian Judul Skripsi dan Pembimbing

Kepada YthKetua Jurusan KI-Manajemen PendidikanFakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Assa/amll'alaikllm Wr. Wh.

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:Nama : Ahmad DjajuliNI~ : 102018224078FakIJur : Tarbiyah/ KI-~anajemen Pendidikan

Dengan ini mengajukan pergantian judul dan pembimbing skripsi. Darijudul "STRATEGI PONDOK PESANTREN DALAMMENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA"(.'ltlldi Eva/llasi Pat/a Pondok Pesanten Daar El Khairat CikandeSerang) menjadi "STRATEGI PENINGKATAN KOMPETENSIGURU DI MTs DAAR EL KHAIRAT"Bersama ini saya lampirkan:

I. Out Line2. Abstraksi Bab I, II dan III3. Daftar Pustaka Sementara

Demikianlah permohonan ini saya sampaikan. Atas perhatian danpersetujuannya saya meng,!capkan banyak terimakasih.

Wassalamll'a/aikllm Wr. Wh.Jakarta, 12 September 2008

PemohonJ

Page 80: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

SURAT BIMBINGAN SKRIPSI

DEPARTEMEN AGAMAUIN JAKARTAFITKJI. If. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia

FORM (FR)No. DokumenTgL Terbit

No. Revisi:Hal

FITK-FR-AKD-0811 September 2008001/1

NomarLamp.Hal

: Un.01/F.l/KM.01.3/.~11./2008: Abstraksi/Outline: Bimbingan Skripsi

Kepada Yth.

1. Prof. DR. Dede Rosyada, MA2. Dra. Fadhila Suralaga, M.SiPembimbing SkripsiFakultas I1mu Tarbiyah dan KeguruanUIN Syarif HidayatullahJakarta.

Jakarta, 22 September 2008

Assalamu 'alaikum wr. wb.

Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbing IIII(materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa:

Nama : Ahmad Djajuli

NIM : 102018224078

Jurusan : KI- Manajemen Pendidikan

Semester : XIII ( Tiga Belas )

Judul Skripsi : Strategi Peningkatan Kampetensi Guru di MTs. Daar EI Khairat.

Judul tersebut telah disetujui aleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 15 September2008, abstraksi/outline terlampir. Saudara dapat melakukan perubahan redaksional padaj!~dul tersebut. Apabila perubah&n substansial dianggap perlu, mahan pembimbingmenghubungi Jurusan Ierlebih dahulu.

Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapat, diperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, karni ucapkan terima kasih.

Wassalamu 'alaikum wr. wb.

a.n. DekanKajur KI "dnajemen Pendidikan

/~J'Dra. {~~tyZ, M.PdNIP. 150209382

Tembusan:I Dekan FITK2 Mahasiswa ybs.

Page 81: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

,,

.-~r,

/;J DEPARTEMEN AGAMA • No. Dokumen FITK-FR-AKD-082

IJ UINJAKARTA FORM (FR) Tgl. Terbi! 5 Januari 2009

FITKl.- Na. Revisi: 00

JI.l,. H. Juandll No 95 Clputat 154121ndont1sJa,

Hal 1/1

SURAT PERMOHONAN"ZIN PENEL'TIAN

omor : Un.01IF.lIPP.009/..2J.)../2009amp. : Outline/Proposalal : Permohonan Izin Penelitian

Kepada Yth.Kepala MTs. Daar el KhairatCikande Serang, Banten.

Assalamu'alailcum wr.wh.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa,

Jakarta, 14 April 2009

NamaNIMSemesterJurusanJudul Skipsi

: Ahmad Djajuli: 102018224078: XIV (Empat Belas): KI - Manajemen Pendidikan: "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru di MTs. Daar EI Khairat".

Adalah benar mahasiswaJi Fakultas I1mu Tarbiyah dan Keguruan UlN Jakarta yang sedangmenyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) di instansi yang saudara pimpin.Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersehut melaksanakanpenelitian di tempat dimaksud.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu 'alaikum wr.wh.

Tembusan:J. Dekan FITK2. Pembantu Dekan Bidang Akademik3. Mahasiswa yang bersangkutan

Page 82: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAMMADRASAH TSANAWIYAH

"DAAR EL-KHAIRAT":etariat: Bakung TUfUS - Kamurang - Cikande - Serang Telp .. (021) 70614169 Hp. 08129788074

SURAT KETERANGANNomor: MTs.28/S/0l/1l3/PP.005/00l/2009

ertanda tanagn di bawah ini :

NamaNIPJabatanAlamat

ngkan bahwa :

NamaFakultasJurusanNIM

: Drs. Dimyati Abdullah

: Kepala Madrasah Tsnawiyah Daar EI-Khairat: Bakung Tums - Kamurang - Cikande - Serang

: Ahmad Jajuli: Ilmu Tarbiyah dan Keguruan: KI-Manajemen Pendidikan: 102018224078

ersangkutan telah melakukan penelitian di Madrasah Tsanawiyah Daar el-Khairat dari tanggalI sId 24 April 2009 dengan Judul "STRATEGI PENINGKATANKOMPETENSI GURU MTsr!L-KHAlRAT"

mlah surat keterangan ini dibuat dengan sebenamya dan untuk dipergunakan sebagaimanaa.

Page 83: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

Pedoman Wawancara

Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs Daar el Khairat

Informen : Kepala Sekolah

Waktu Wawancara

Hari/Tanggal

Tampat

I. Bagaimana proses rekrutmen guru di MTs Daar el Khairat?

2. Menurut Bapak apakah saat ini guru-guru MTs Daar el Khairat sudah memiliki

kompetensi yang memadai? Kompetensi apa saja? Apa indikatomya?

3. Bagaimana Bapak bisa memonitor kualitas guru dalam pembelajara.'1?

4. Apakah peningkatan kompetensi guru me~adi tanggungjawab pribadi atau

lembaga pendidikan?

5. Seberapa penting peningkatan kompetensi guru bagi sekolah?

6. Bagaimana upaya Bapak dalam membina kompetensi professional dan kompetensi

pedagogik guru?

7. Upaya apa saja yang Bapak lakukan dalam meningkatkan mutu guru dalam proses

pembelajaran?

8. Apakah sekolah memberikan pelatihan-pelatihan kcpada guru? Pelatihan apa saja?

9. Apakah Bapak mengirim guru untuk mengikiti pelatihan di luar sekolah? Berapa

guru yang dilibatkan sebagai peserta?

Page 84: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs Daar el Khairat

lnfonnen : Guru

Ii) ("'1 \\\ Cf--n:, £J

D0J'-\ f) - \e [~~ -rU'-i"

: 08,00./'-_'-_A• ~-----V"-(7~

\~Tampat

Waktu Pengisian

Hari/Tanggal

Ketentuan : bedlah tanda cek (v) pada pemyataan yang peJing sesuai dengan

kenyataan sebenamya.

Keterangan : SL=Selalu; SR=Sering; KD=Kadang-kadang; TP=Tidak pemah

; Kepala SekolahlPimpinan Pesantren

No Pemyataan SL SR KD TP

Kepala sekolah melakukan seleksi wawancara dan

identiflkasi atas kemarnpuan dan keterampiJan calon

2

guru.

Kepala sekolah membantu para guru dalam penyusunan

satuan pelajaran sebelum melaksanakan proses belajar

mengajar.

3 Kepala sckolah berupaya mcncari dan mengembangkan

metode pembel!\iaran yang tepat dan disosialisasikan IV

4

kepada guru.

Kepala sek01ah memberikan kesempatan kepada setiap

guru'lI1tuk meningkatkan pengetahuan dan

keterampiJan melalui pelatihan dan pendidikn lebih

lanjut.

Page 85: IIWill - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5716/1/AHMAD JAJULI-FITK.pdf · Skripsi yang beIjudul "Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MTs

· .

8

5

V 1/

Iv

V

12

10

11

9

6

Kepala sekolah mengadakan pembinaan secara mtin dan

menghadirkan narasumber yang sesuai untuk

meningkatkan keterampilan dan pengetahuan guru.

Kepala sekolah dan para guru mengadakan studi

banding dengan sekolah-sekolah lain.

Kepala sekolah membantu para guru dalam menyusun

program kegiatan belajar mengajar.

Kepala sekolah memberikan dorongan dan pelayanan

untuk membentu peningkatall kompetensi para gum.

Kepala sekolah mengawasi dan mengevaluasi proses

dan hasil belajar siswa.

Kepala sekolah memberikan kesempatan kepada setiap

guru untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

Kepala sekolall menempatkall gum pada bidang studi

yang sesuai dengan kompetensi guru.

Kepa!a sekolah menggali kemampuan para gum untuk

berkreasi dalam menciptakan media pembelajaran yang

sesuai.

13 Kepala sekolah mengadakan pembinaan dan penyediaan

media pembelajaran.

14 Kepala seko1ah memberikan pengarahan kepada para

gUn! dalam menyusun silabus bidang studio

7