identitas mahasiswa

7
ENDANG MARYATI, 4250405051 Studi Anisotropy of Magnetic Susceptibility (AMS) Batuan Beku Daerah Sekitar Kampus Universitas Negeri Semarang (UNNES), Gunungpati, Kota

Upload: derry

Post on 27-Jan-2016

50 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ENDANG MARYATI, 4250405051 Studi Anisotropy of Magnetic Susceptibility (AMS) Batuan Beku Daerah Sekitar Kampus Universitas Negeri Semarang (UNNES), Gunungpati, Kota Semarang. Identitas Mahasiswa. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Identitas Mahasiswa

ENDANG MARYATI, 4250405051

Studi Anisotropy of Magnetic Susceptibility (AMS) Batuan Beku Daerah Sekitar Kampus Universitas Negeri Semarang (UNNES), Gunungpati, Kota Semarang

Page 2: Identitas Mahasiswa

Identitas Mahasiswa - NAMA : ENDANG MARYATI - NIM : 4250405051 - PRODI : Fisika - JURUSAN : Fisika - FAKULTAS : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam - EMAIL : ndut_cantik_87 pada domain yahoo.co.id - PEMBIMBING 1 : Dr. Khumaedi, M.Si. - PEMBIMBING 2 : Dr. Supriyadi, M.Si - TGL UJIAN : 2010-02-25

Page 3: Identitas Mahasiswa

JudulStudi Anisotropy of Magnetic Susceptibility (AMS) Batuan Beku Daerah Sekitar Kampus Universitas Negeri Semarang (UNNES), Gunungpati, Kota Semarang

Page 4: Identitas Mahasiswa

AbstrakPola Anisotropi dan Batuan BekuDi daerah sekitar kampus UNNES terdapat singkapan batuan beku yangtidak jelas statusnya di dalam peta geologi. Metode AMS dilakukan untukmenentukan status singkapan batuan beku tersebut apakah sill atau dikeberdasarkan pola AMS. Daerah penelitian terletak pada 07003’061’’LS dan110023’632’’BT. Pengambilan sampel dilakukan di dua titik yaitu titik A terdiri25 spesimen dan titik B terdiri 11 spesimen. Selanjutnya tiap spesimen dilakukanpengukuran suseptibilitas magnetik menggunakan Bartington dengan 15 arahpengukuran. Analisis data menggunakan program Aniso20 dan didapatkan dataAMS tiap spesimen batuan, selanjutnya digunakan program pendukung yaitu,Felow, Asta dan Lifac, kemudian dilakukan pengolahan.Berdasarkan hasil pengeplotan data untuk sampel batuan beku titik Adiperoleh κ1=1.002, κ2=0.999, dan κ3=0.999, sedangkan besar faktor anisotropiL=1.003, F=1.001, dan T=-0.576. Besar suseptibilitas rerata (Km) adalah6878.6x10-6 SI. Sumbu suseptibilitas utama κ1 berarah N650E/540, κ2 berarahN1720E/120 dan κ3 berarah N2700E/330. Pada plot stereonet sampel batuan bekutitik B diperoleh besar κ1=1.018, κ2=0.998, dan κ3=0.984, sedangkan besar faktoranisotropi L=1.020, F=1.014 dan T=-0.168. Besar suseptibilitas rerata (Km) adalah481.3x10-6 SI. Sumbu suseptibilitas utama κ1 berarah N170E/470, κ2 berarahN1910E/430 dan κ3 berarah N2840E/30. Pada batuan beku ini suseptibilitasmaksimum yang ditunjukkan κ1 mempresentasikan arah aliran lava pada batuanbeku diperkirakan condong 540 dan 470 ke utara dan batuan sedimen dengankemiringan 180 dari utara ke selatan Posisi batuan beku mempunyai selisihkemiringan 360 dan 190. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktorbentuk anisotropi suseptibilitas magnetik pada batuan beku ini didominasi olehlineasi yang mungkin disebabkan oleh viskositas magma yang rendah danmenyebabkan laju aliran lava tinggi dan status batuan beku menerobos strukturbatuan sedimen disekitarnya (dike).

Page 5: Identitas Mahasiswa

Kata KunciPola Anisotropi dan Batuan Beku

Page 6: Identitas Mahasiswa

ReferensiBijaksana, S. 2004. Ulasan Tentang Landasan Fisis Anisotropi Magnetik padaBatuan. Jurnal Geofisika. Departemen Fisika. Institut TeknologiBandung.Constable, C dan Tauxe, Lisa. 1990. The Bootstrap for Magnetic SuscepbilityTensors, Journal of Geophysical Research. Vol. 95, No. B6, pp: 8383-8395.Jelinek, V. 1981. Characterization of magnetic fabric of rock, Tectonophysics.79, pp: T63-T67.Kasmadi, H. et al. 2009. Panduan Penulisan Karya Ilmiah. Universitas NegeriSemarang (UNNES).Ngkoimani, L.O., Bijaksana, S., Liong, The Houw. 2004. Pengukuran AnisotropyMagnetic Susceptibility (AMS) dan Anhysteretic of AnisotropySusceptibility (AAS) sebagai Metode Estimasi Ukuran Bulir MagnetikStudi Kasus: Batuan Beku dari Formasi Andesite Tua, Yogyakarta.Jurnal Geofisika. Jurusan Fisika. Institut Teknologi Bandung.Ngkoimani, L.O. 2005. Analisa Pola Anisotropi Magnetic Susceptibility (AMS)Batuan Beku Dari Daerah Ngruyun, Ponorogo-Jawa Timur. JurnalAplikasi Fisika. Jurusan Fisika. Universitas Huluhelo.Oktania, E. 2003. Studi AMS (Anisotropy Of Magnetic Susceptibility) PadaBatuan Sedimen Formasi Gamping Wungkal Zona Intrusi DaerahPerbukitan Jiwo Kecamatan Bayat Klaten Jawa Tengah. Skripsi S1Jurusan Fisika FMIPA UNNES.Sandra. 2004. Pengukuran Anisotropi Magnetik Pada Batuan Beku Dari DaerahIstimewa Yogyakarta. Tesis S2 Jurusan Fisika. Institut TeknologiBandung.Tauxe, L. 2002. Rock and Paleomagnetism. Scripps Institution of Oceanography.Lecture 14: Paleomagnetic tensors. SIO 247.Tarling, D. H. dan Hrouda, F. 1993. The Magnetic Anisotropy of Rock. Chapman& Hall.Thanden, R.E. et al. 1996. Peta Geologi Lembar Magelang-Semarang. Skala1:100.000.

Page 7: Identitas Mahasiswa

Terima Kasihhttp://unnes.ac.id