identitas mahasiswa

7
YUNIKA NIKEN WULANDARI, 5401404011 PERANAN JURU RIAS PENGANTIN TERHADAP PELESTARIAN TATA RIAS DAN BUSANA PENGANTIN ADAT SOLO PUTRI DI KABUPATEN TEMANGGUNG

Upload: akina

Post on 11-Jan-2016

72 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

YUNIKA NIKEN WULANDARI, 5401404011 PERANAN JURU RIAS PENGANTIN TERHADAP PELESTARIAN TATA RIAS DAN BUSANA PENGANTIN ADAT SOLO PUTRI DI KABUPATEN TEMANGGUNG. Identitas Mahasiswa. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Identitas Mahasiswa

YUNIKA NIKEN WULANDARI, 5401404011

PERANAN JURU RIAS PENGANTIN TERHADAP PELESTARIAN TATA RIAS DAN BUSANA PENGANTIN ADAT SOLO PUTRI DI KABUPATEN TEMANGGUNG

Page 2: Identitas Mahasiswa

Identitas Mahasiswa - NAMA : YUNIKA NIKEN WULANDARI - NIM : 5401404011 - PRODI : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (Tata Busana) - JURUSAN : PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA - FAKULTAS : Teknik - EMAIL : mbakyu_anggun pada domain plasa.com - PEMBIMBING 1 : Dra. Marwiyah, M.Pd. - PEMBIMBING 2 : Dra. Erna Setyowati, M.Si. - TGL UJIAN : 2009-04-07

Page 3: Identitas Mahasiswa

JudulPERANAN JURU RIAS PENGANTIN TERHADAP PELESTARIAN TATA RIAS DAN BUSANA PENGANTIN ADAT SOLO PUTRI DI KABUPATEN TEMANGGUNG

Page 4: Identitas Mahasiswa

AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh berkurangnya peranan masyarakatdalam upaya memelihara dan melestarikan budaya bangsa. Salah satu unsurkebudayaan yang perlu dilestarikan dan dikembangkan adalah Tata RiasPengantin dan Busana Pengantin. Peran juru rias dalam upaya melestarikan TataRias Pengantin dan Busana Pengantin sangatlah penting. Selain dalam halpelestarian tata rias dan busana, seorang juru rias harus membutuhkan ketelitian,mempunyai wawasan yang luas mengetahui bagaimana melaksanakan tata caraupacara adat pengantin serta mengikuti perkembangan zaman. Kondisi sekarangamat disayangkan karena banyak juru rias pengantin yang tidak menguasai tatacara upacara adat pengantin. Oleh karena itu muncul permasalahan apakahperanan yang dilakukan oleh juru rias pengantin berpengaruh dalam melestarikantata rias dan busana pengantin adat solo putri di kabupaten Temanggung? DanSeberapa besar peranan yang dilakukan oleh juru rias pengantin dalammelestarikan tata rias dan busana pengantin adat solo putri di kabupatenTemanggung?. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknyapengaruh peranan yang dilakukan oleh juru rias pengantin terhadap kelestarian tatarias dan busana pengantin adat Solo Putri di Kabupaten Temanggung danseberapa besarkah peranan yang dilakukan oleh Juru Rias Pengantin dalammelestarikan tata rias dan busana pengantin Adat Solo Putri di KabupatenTemanggung?Langkah kerja dalam penelitian ini antara lain: Perencanaan yang meliputimenentukan sampel serta merancang instrumen yang akan digunakan untukmelakukan penelitian; pelaksanaan yang meliputi mengujicoba instrumen,menganalisis hasil ujicoba instrumen, penentuan instrumen yang digunakan untukpenelitian, dan penyebaran angket kepada responden; dan menganalisis data yangdiperoleh dari penelitian. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi untukmengetahui apakah ada pengaruh peranan yang dilakukan oleh juru rias pengantinterhadap kelestarian tata rias dan busana pengantin adat Solo Putri di KabupatenTemanggung. Untuk mengetahui berapa besarnya peranan yang dilakukan olehJuru Rias Pengantin dalam melestarikan tata rias dan busana pengantin Adat SoloPutri di Kabupaten Temanggung tersebut digunakan koefisien determinasi.Dari hasil penelitian diperoleh persamaan estimasi regresi sederhanaadalah Y)= 29.94 + 1.25X dengan korelasi sebesar 0.726 artinya ada pengaruhyang signifikan antara peranan yang dilakukan oleh juru rias pengantin terhadapkelestarian busana dan rias pengantin adat Solo Putri di Kabupaten Temanggungdan besarnya pengaruh tersebut sebesar r2 = (0.726)2 = 0.527 atau 52.7%.Berdasarkan penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwajuru rias pengantin memberikan peranan yang signifikan dalam melestarikan tatarias dan busana pengantin adat solo putri di Kabupaten Temanggung, maka bagipara juru rias pengantin harus dapat meningkatkan pengetahuan dan keahliantentang tata rias dan busana pengantin tradisional agar dapat melestarikan tata riasdan busana pengantin tradisional sebagai salah satu kebudayaan nasional dansebagai ciri khas bangsa Indonesia. Dari hasil penelitian perlu dikembangkanpenelitian berikutnya untuk menemukan faktor-faktor lain yang mempunyaipengaruh terhadap kelestarian tata rias dan busana pengantin adat solo putri gunamempertahankan kelestariannya sebagai salah satu kebudayaan nasional.

Page 5: Identitas Mahasiswa

Kata KunciJuru Rias Pengantin, Tata Rias, Busana, Adat Solo Putri

Page 6: Identitas Mahasiswa

ReferensiArifah Riyanto. 2003. Teori Busana. Bandung : Yayasan Pembangunan Indonesia.Euis Komariah. 2002. Peranan Juru Rias Pengantin dalam Melestariakn Busana PengantinSunda Bale Endah di Ranting Kecamatan Luragung Kabupaten Kuningan JawaBarat. Skripsi. Semarang : Universitas Negeri Semarang.Harpi Melati Cabang Temanggung. 1988. Buku Tuntunan Tata Rias Pengantin Solo Putri.Temanggung : HARPI Melati Temanggung.‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐. 1990. Upacara dan Adat Istiadat Pernikahan Pengantin Solo Putri.Temanggung : HARPI Melati Temanggung.‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐. 1996. Tata Rias dan Tata Busana Kejawen. Temanggung: HARPI MelatiTemanggung.Ida Bagus Dharmika Dkk. 1993. Arti Lambang dan Fungsi Tata Rias Pengantin dalamMenanamkan Nilai Nilai Budaya Propinsi Bali. Jakarta: Departemen‐Pendidikan dan Kebudayaan.Kusumadewi. 2002. Perawatan dan Tata Rias Wajah Wanita Usia 40+. Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama.Maman Rachman dan Muhsin. 2004. Konsep dan Analisis Statistik. Semarang : UPT.UNNES PressRadias Saleh dan Aisyah Jafar. 1991. Teknik Dasar Pembuatan Busana. Jakarta:Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:Rineka Cipta.Sudjana, 1996. Metoda Statistik. Bandung : Tarsito.Sri Supadmi Murtiadji dan Suwardanijaja. 1993. Tata Rias Pengantin GayaYogyakarta.Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2000. Kamus BesarBahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Page 7: Identitas Mahasiswa

Terima Kasihhttp://unnes.ac.id