i{ata - bbpopt.id · daftar lampiran halaman 1. daftar urut kepangkatan bbpopt per desember 2017...

150

Upload: vuquynh

Post on 02-Mar-2019

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan
Page 2: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

I{ATA PENGANTAR

laporan Tahunan Balai Besar Peramalan Organisme pengganggu

Tumbuhan (BBPOP/D Tahun 2O1-7 merupakan laporan pelaksanaan

kegiatan BBPOPT Tahun 2Ot7 yang disusun berdasarkanpencapaian target kinerja dan sasaran program pembangunanyang dilaksanakan dalam meircapai visi dan misi KementerianPertanian. Laporan Tahunan ini merupakan implementasipelakanaan Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang

Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan danPeraturan Pemerinbh No. 6O Tahun 2010 tentang Sistem Pengendalian InternPemerintah.

Laporan Tahunan ini merupakan sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan

tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah ataspenggunaan anggantn. Pelaksanaan dan keberhasilan program di BBPOPTTahun 2017tercipta atas kerjasama yang baik dari semua pihak, baik dari internal maupunekternalBBPOPT.

Kami berharap laporan tahunan ini menjadi bahan evaluasi dan masukan dalammeningkatkan kinerja tahun berikutnya. Kepada semua pihakyangtelah berkontribusiaktif dalam penyusunan laporan tahunan ini kami mengucapkan terimakasih dansemoga laporan tahunan ini bermanfaat bagi pihak terkait.

Karawang 2l Februaraz0tSKepala Balai Besar Peramalan OPT

laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2Ot7 | i

lr. Tri Susetyo,NrP. 195903111

Page 3: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | ii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Berdasarkan Permentan No. 76/Permentan/OT.140/11/2011 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan, BBPOPT

mengemban tugas melaksanakan dan mengembangkan peramalan OPT serta rujukan

proteksi tanaman pangan dan hortikultura. Dalam mendukung Program Peningkatan

Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan pada tahun 2017 BBPOPT

melaksanakan kegiatan pengembangan peramalan serangan organisme pengganggu

tumbuhan dengan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) dengan sasaran tiga output, yaitu :

a) Terlaksananya Pengembangan Model Peramalan OPT sebanyak 15 model,

b) Terlaksananya Layanan Internal (overhead) sebanyak 12 bulan, c) Terlaksananya

Layanan Perkantoran sebanyak 12 bulan.

Dukungan anggaran untuk melaksanakan kegiatan Pengembangan Peramalan

Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan berdasarkan Surat Pengesahan Daftar

Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2017 Nomor: SP DIPA-

018.03.2.020072/2017 tanggal 7 Desember 2016 dengan pagu anggaran

Rp. 20.857.380.000,-.

Selama Tahun 2017, pagu anggaran BBPOPT mengalami 5 (lima) kali revisi DIPA

dengan rincian 4 (empat) kali revisi terkait administratif adanya perubahan Pejabat

Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) tanpa merubah pagu DIPA dan

1 (satu) kali revisi pada 21 Maret 2017 terkait adanya pengurangan anggaran

(penghematan) dari semula Rp. 20.857.380.000,- menjadi Rp. 16.689.224.000,-.

Kinerja serapan anggaran BBPOPT Tahun 2017 sampai dengan 31 Desember 2017

dapat terealisasi Rp. 16.125.822.115,- atau sebesar 96,62 % dibandingkan pagu

anggaran setelah refocusing.

Realisasi anggaran berdasarkan pengelompokan per output adalah sebagai berikut:

a. Model Peramalan OPT mempunyai anggaran sebesar Rp. 5.152.039.000,- atau

30,87 % dari total anggaran BBPOPT. Realisasi serapan anggaran

Rp. 5.036.154.720,- atau capaian 97,75 % dibandingkan pagu anggaran.

b. Layanan Internal (Overhead) mempunyai anggaran sebesar Rp. 4.034.917.000,-

atau 24,17 % dari total anggaran BBPOPT. Realisasi serapan anggaran

Rp. 4.000.455.052,- atau capaian 99,15 % dibandingkan pagu anggaran.

c. Layanan Perkantoran mempunyai anggaran sebesar Rp. 7.502.268.000,- atau

44,95 % dari total anggaran BBPOPT. Realisasi serapan anggaran

Rp. 7.089.212.343,- atau capaian 94,49 % dibandingkan pagu anggaran.

Page 4: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | iii

Realisasi anggaran berdasarkan pengelompokan jenis belanja adalah sebagai berikut:

a. Belanja Pegawai mempunyai anggaran sebesar Rp. 5.964.268.000,- atau 35,73 %

dari total anggaran BBPOPT. Realisasi penggunaan anggaran Rp. 5.564.425.573,-

atau capaian 93,30 % dibandingkan pagu anggaran.

b. Belanja Barang mempunyai anggaran sebesar Rp. 7.366.211.000,- atau 44,13 %

dari total anggaran BBPOPT. Realisasi penggunaan anggaran Rp. 7.203.486.637,-

atau capaian 97,79 % dibandingkan pagu anggaran.

c. Belanja Modal mempunyai anggaran sebesar Rp. 3.358.745.000,- atau 20,12 % dari

total anggaran BBPOPT. Realisasi penggunaan anggaran Rp. 3.357.909.905,- atau

capaian 99,98 % dibandingkan pagu anggaran.

Berdasarkan hasil pengukuran Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Tahun 2017

memperoleh rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar 100 % atau “Berhasil”

menurut kriteria ukuran keberhasilan pencapaian sasaran kinerja, dengan rincian

sebagai berikut: (a). Capaian jumlah teknologi P3OPT yang dikembangkan pada

Tahun 2017 dapat terlaksana 100 % dari target 15 model, (b). Capaian jumlah layanan

internal (overhead) terealisasi 12 bulan atau 100 %, yang diukur berdasarkan jumlah

layanan dalam setahun, dan (c). Capaian layanan perkantoran 100 % dari target 12

bulan.

Page 5: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | iv

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR i

IKHTISAR EKSEKUTIF ii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

v

vii

DAFTAR LAMPIRAN viii

I. PENDAHULUAN 1

1.1. LATAR BELAKANG 1

1.2. PROFIL BBPOPT 2

1.3. STRUKTUR ORGANISASI 3

1.4. SUMBER DAYA MANUSIA 5

1.5. SARANA DAN PRASARANA 7

1.6. ANGGARAN DAN REALISASI 8

II. CAPAIAN KINERJA PENGEMBANGAN MODEL PERAMALAN 9

2.1. PENGEMBANGAN MODEL PERAMALAN 9

III. BAGIAN UMUM 23

3.1. KEPEGAWAIAN DAN TATA USAHA 23

3.2. KEUANGAN 29

3.3. RUMAH TANGGA DAN PERLENGKAPAN 34

IV. PROGRAM DAN EVALUASI 40

4.1. PROGRAM 40

4.2. PEMANTAUAN DAN EVALUASI 63

V. PELAYANAN TEKNIS, INFORMASI, DAN DOKUMENTASI 77

5.1. PELAYANAN TEKNIS 77

5.2. INFORMASI DAN DOKUMENTASI 100

VI. PERMASALAHAN DAN UPAYA TINDAK LANJUT 109

VII. PENUTUP 111

Page 6: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | v

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Distribusi SDM BBPOPT pada Tahun 2017 Menurut Pendidikan 6

2. Rincian Pegawai Berdasarkan Pangkat/Golongan 6

3. Laporan Posisi Barang Milik Negara di Neraca Posisi Per Tanggal 31

Desember 2017

7

4. Realisasi Anggaran Berdasarkan Indikator Kenerja Kegiatan 8

5. Tabel Presence and Absence Untuk Pendugaan Populasi Wereng

Batang Coklat

12

6. Perbandingan Intensitas Kerusakan Antara Lokasi Yang Dilakukan

Pengendalian Tikus dan Kontrol

13

7. Perbandingan Rerata Kerusakan Penyakit Blas Pada Petak

Perlakuan

14

8. Perbandingan Rerata Kerusakan Akibat PBP Pada Petak Perlakuan 15

9. Daya Berkecambah Benih Uji 17

10. Ketahanan Varietas Jagung terhadap Penyakit Bulai 19

11. Mutasi Pegawai BBPOPT Selama Tahun 2017 23

12. Pegawai BBPOPT Pensiun, Pensiun Dini dan Meninggal 24

13. Kenaikan Pangkat Pegawai BBPOPT Tahun 2017 24

14. Jumlah Pegawai Yang Mengambil Cuti Tahun 2017 25

15. Rekapitulasi Kehadiran Pegawai Tahun 2017 (%) 26

16. Daftar Pegawai Yang Memperoleh Penghargaan Satya Lancana

Karya Satya Sampai Akhir Tahun 2017

26

17. Pegawai Yang Mengikuti Tugas Belajar 28

18. Pegawai Yang Mengikuti Pelatihan 28

19. Pengadaan Barang Alat Pengolah Data dan Peralatan Fasilitas

Perkantoran

37

20. Evaluasi Prakiraan Serangan OPT Utama Padi di Indonesia MT 2017 45

21. Evaluasi Prakiraan Serangan OPT Utama Jagung di Indonesia MT

2017

45

22. Evaluasi Prakiraan Serangan OPT Utama Kedelai di Indonesia MT

2017

46

23. Prakiraan Serangan OPT Utama Padi di Indonesia MT 2017/2018 46

24. Prakiraan Serangan OPT Utama Jagung di Indonesia MT 2017/2018 47

25. Prakiraan Serangan OPT Utama Kedelai di Indonesia MT

2017/2018

48

Page 7: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | vi

26. Daftar Provinsi dan Kabupaten/LPHP Yang Telah Diberikan

Bimbingan Teknis Pengembangan Peramalan OPT Spesifik Lokasi

Provinsi dan Kabupaten Tahun 2017

49

27. Capaian Kinerja Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu

Tumbuhan Tahun 2017

64

28. Hasil Penilaian Mandiri SPI atas Kegiatan BBPOPT Tahun 2017 67

29. Laboratorium Yang Sudah Dipantau Pada Tahun 2017 68

30. Alat Laboratorium yang Rusak dan Tidak Lengkap Tahun 2017 78

31. Perawatan dan Perbaikan Alat Laboratorium Tahun 2017 78

32. Usulan dan Pemeliharaan Sarana Teknis Tahun 2017 79

33. Daftar Pengadaan Sarana Teknis pada Tahun 2017 80

34. Daftar Awetan di Basah Laboratorium Fitopatologi 85

35. Daftar Hasil Isolasi Patogen di Laboratorium Fitopatologi 85

36. Hasil Identifikasi Sampel di Laboratorium Fitopatologi 86

37. Pengujian Sampel di Laboratorium PCR 88

38. Hasil Pengujian Laboratorium Agens Hayati 93

39. Hasil Pengujian Agar Darah 97

40. Hasil Sequencing Agens Hayati 98

41. Hasil Eksplorasi Agens Hayati 99

42. Distribusi Publikasi pada Tahun 2017 105

43. Daftar Petugas SMS Base Server di Provinsi dan Kabupaten 105

44. Jumlah Data SMS Peringatan Dini Serangan OPT dari 6 Provinsi 106

45. Daftar Stasiun Kegiatan Siaran Radio dan Televisi Tahun 2017 106

Page 8: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Struktur Organisasi Balai Besar Peramalan OPT (Permentan

Nomor: 76/Permentan/OT.140/11/2011)

4

2. Struktur Organisasi Satlak Pengendalian Intern 66

3. Diseminasi Informasi Melalui Pameran 102

4. Contoh Leaflet Yang Dibuat Pada Tahun 2017 102

5. Contoh Poster BBPOPT yang dicetak Tahun 2017 103

6. Brosure yang diterbitkan Tahun 2017 104

7. Majalah Peramalan OPT Tahun 2017 104

8. Kegiatan Talkshow Siaran Televisi 107

9. Kegiatan Diseminasi Informasi Melalui Siaran Radio 107

Page 9: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | viii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113

2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126

3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan Faperta Uninus

Bandung

127

4. Realisasi Anggaran Kegiatan Pengembangan Peramalan

Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan Tahun 2017

128

5. Daftar Mahasiswa Magang di BBPOPT Tahun 2017 129

6. Daftar Peserta Magang di BBPOPT Tahun 2017 130

7. Daftar Kunjungan Instansi di BBPOPT Tahun 2017 131

8. Daftar Layanan Konsultasi Teknis BBPOPT Tahun 2017 132

9. Daftar Peserta Praktek Kerja dan Magang di BBPOPT Tahun

2017

134

10. Daftar Peserta Pelatihan P3OPT TAHAP I Tahun 2017 135

11. Daftar Peserta Pelatihan P3OPT TAHAP II Tahun 2017 136

12. Daftar Peserta Pelatihan Agens Hayati TAHAP I Tahun 2017 137

13. Daftar Peserta Pelatihan Agens Hayati TAHAP II Tahun 2017 138

14. Daftar Pegawai BBPOPT Yang Diperbantukan di Lingkup

Ditjen Tanaman Pangan

139

15. Stok Pestisida Cadangan Nasional di Gudang BBPOPT Per 31

Desember 2017

140

Page 10: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG Sektor pertanian memiliki peran yang strategis dalam perekonomian nasional. Peran

penting sektor pertanian ini tergambar dalam kontribusi sektor pertanian dalam

pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB). Berdasarkan data BPS, perekonomian

Indonesia pada tahun 2017 tumbuh sebesar 5,07 %, dengan sektor pertanian termasuk

empat besar penyumbang PDB terbesar. Adapun rincian sektor-sektor penyumbang

terbesar PDB adalah sektor konstruksi (6,79 %), perdagangan (4,44 %), pengolahan

(4,27 %) dan pertanian (3,81 %).

Kebijakan program tanaman pangan tahun 2017 adalah melanjutkan dan memantapkan

kegiatan tahun 2016 yang telah mampu meningkatkan indikator kinerja produksi

komoditas tanaman pangan. Upaya pencapaian swasembada padi, jagung dan kedelai

dalam rangka pemenuhan kebutuhan pangan dilakukan dengan mengupayakan berbagai

terobosan kegiatan yang mampu mendongkrak produksi antara lain melalui perluasan

areal tanam baru. Seiring dengan hal tersebut, penyediaan sarana dan prasarana

produksi dan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) juga menjadi hal yang

tidak kalah penting.

Dalam rangka mendukung pencapaian sasaran strategis Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan dalam Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan

Untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan, Balai Besar Peramalan

Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) melaksanakan kegiatan Pengembangan

Peramalan Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan. Kegiatan ini dilaksanakan

dalam upaya mendukung pencapaian dan terlaksananya luas areal tanaman pangan

aman dari gangguan OPT. Dukungan anggaran untuk melaksanakan kegiatan tersebut

telah ditetapkan dalam DIPA Tahun Anggaran 2017 setelah refocusing sebesar

Rp. 16.689.224.000,-. Capaian kinerja BBPOPT Tahun 2017 diukur berdasarkan tiga

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) yaitu: a) Jumlah Model Peramalan OPT, b) Jumlah

Layanan Internal (overhead), c) Jumlah Layanan Internal Perkantoran.

Page 11: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 2

1.2. PROFIL BBPOPT Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan adalah Unit Pelaksana Teknis

(UPT) Pusat yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktur Jenderal

Tanaman Pangan dan secara teknis dibina oleh Direktur Perlindungan Tanaman Pangan

dan Direktur Perlindungan Hortikultura. Hal tersebut tercantum dalam Permentan

Nomor: 76/ Permentan/ OT.140/11/2011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan.

Dalam kedudukannya BBPOPT mengemban tugas melaksanakan dan mengembangkan

peramalan OPT serta rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura.

VISI Dalam melaksanakan tugas dan fungsi serta menjawab tantangan lingkungan stratejik

yang dihadapi tersebut di atas, BBPOPT mempunyai visi “Menjadi Lembaga Terpercaya

dan Pusat Pengembangan Peramalan OPT dan Diakui Dunia Internasional”.

MISI Dalam mewujudkan visi yang telah ditetapkan, maka BBPOPT merumuskan misi sebagai

berikut:

a) Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Petugas di Bidang Pengamatan,

Peramalan, dan Pengendalian OPT (P3OPT);

b) Menciptakan Model Peramalan OPT yang tepat dan akurat;

c) Menciptakan Metode Pengamatan OPT yang tepat dan akurat;

d) Merakit dan Mengembangkan Teknologi Pengendalian OPT tepat guna yang efektif,

efisien dan aman;

e) Menerapkan dan mengembangkan teknologi PHT spesifik lokasi; dan

f) Meningkatkan pelayanan dan diseminasi informasi P3OPT.

TUGAS Dalam Kedudukannya BBPOPT mengembangkan tugas melaksanakan dan

mengembangkan peramalan OPT serta rujukan proteksi tanaman pangan dan

hortikultura.

Page 12: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 3

FUNGSI Dalam melaksanakan tugasnya, menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

1) Penyusunan program dan evaluasi peramalan, pengembangan peramalan OPT, dan

rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura;

2) Pelaksanaan analisis data dan informasi serangan OPT, dan faktor penentu

perkembangan OPT;

3) Pelaksanaan dan penyusunan peramalan, pengamatan, dan pengendalian OPT;

4) Pelaksanaan pengkajian dan pengembangan teknologi peramalan dan pengamatan,

pengendalian OPT berdasarkan sistem Pengendalian Hama Terpadu (PHT);

5) Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi penerapan teknologi peramalan,

pengamatan dan pengendalian OPT;

6) Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pengembangan sistem mutu standar

Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit (LPHP);

7) Pelaksanaan pemberian bimbingan teknis peramalan, pengamatan, dan

pengendalian OPT;

8) Pemberian pelayanan kegiatan peramalan, pengembangan peramalan OPT dan

rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura;

9) Pengelolaan cadangan bahan pengendali OPT tingkat nasional; dan

10) Pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga BBPOPT.

Motto “Peramalan Akurat, Pengendalian Tepat, Produksi Meningkat”

Maklumat “BBPOPT Melayani Konsultasi Teknologi P3OPT Gratis”

1.3. STRUKTUR ORGANISASI Dalam melaksanakan tugas dan fungsi organisasi, BBPOPT dipimpin oleh seorang Kepala

dan dibantu oleh 3 (tiga) pejabat Eselon III dan 7 (tujuh) Eselon IV sebagaimana

tercantum dalam Permentan Nomor: 76/Permentan/ OT.140/11/2011 tanggal 30

November 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Peramalan Organisme

Pengganggu Tumbuhan.

Page 13: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 4

Gambar 1. Struktur Organisasi Balai Besar Peramalan OPT (Permentan Nomor: 76/Permentan/OT.140/11/2011).

Pelaksanaan tugas pekerjaan secara rinci telah diatur dalam Permentan Nomor

44/Permentan/OT.140/6/2012 tanggal 19 Juni 2012 tentang Rincian Tugas Pekerjaan

Eselon IV linggkup BBPOPT. Tugas dan fungsi Eselon III lingkup BBPOPT adalah sebagai

berikut:

1) Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian, tata usaha,

keuangan, rumah tangga dan perlengkapan serta penyimpanan dan pengelolaan

cadangan bahan pengendali OPT tingkat nasional. Dalam melaksanakan tugasnya,

Bagian Umum mempunyai fungsi sebagai berikut:

a) Pelaksanaan urusan kepegawaian, surat-menyurat dan kearsipan.

b) Pelaksanaan urusan keuangan.

c) Pelaksanaan urusan rumah tangga dan perlengkapan.

d) Pengelolaan cadangan bahan pengendali OPT tingkat nasional.

Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Umum dibantu oleh Subbagian Kepegawaian

dan Tata Usaha, Keuangan serta Rumah Tangga dan Perlengkapan.

2) Bidang Program dan Evaluasi Pengelolaan penyusunan program dan evaluasi

peramalan, pengembangan peramalan OPT, dan rujukan proteksi tanaman pangan

dan hortikultura merupakan tugas Bidang Program dan Evaluasi. Dalam

melaksanakan tugasnya, Bidang Program dan Evaluasi menyelanggarakan fungsi:

Page 14: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 5

a) Penyusunan rencana, program dan anggaran peramalan, pengembangan

peramalan OPT, dan rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura.

b) Pelaksanaan kerjasama peramalan, pengembangan peramalan OPT, dan

rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura.

c) Pemantauan dan evaluasi peramalan, pengembangan peramalan OPT, dan

rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura.

d) Penyusunan laporan hasil peramalan, pengembangan peramalan OPT, dan

rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura.

Dalam melaksanakan fungsinya, Bidang Program dan Evaluasi dibantu oleh Seksi

Program dan Seksi Pemantauan dan Evaluasi.

3) Bidang Pelayanan Teknis Pengelolaan pemberian dan pelayanan peramalan,

pengamatan dan pengendalian OPT, penyusunan informasi dan dokumentasi hasil

peramalan, pengamatan dan pengendalian OPT, pengembangan peramalan,

pengamatan, pelaksanaan pemberian bimbingan teknis peramalan, pengamatan

dan pengendalian OPT serta rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura

merupakan tugas Bidang Pelayanan Teknis, Informasi dan Dokumentasi. Dalam

melaksanakan tugasnya, menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

a) Pemberian pelayanan teknis peramalan, pengamatan, dan pengendalian OPT,

pengembangan peramalan, pengamatan, dan pengendalian OPT, serta rujukan

proteksi tanaman pangan dan hortikultura.

b) Penyusunan informasi dan dokumentasi hasil peramalan, pengamatan, dan

pengendalian OPT, serta pengembangan peramalan, pengamatan, dan

pengendalian OPT, dan rujukan proteksi tanaman pangan dan holtikultura.

Dalam melaksanakan fungsinya, Bidang Pelayanan Teknis, Informasi dan

Dokumentasi dibantu oleh Seksi Pelayanan Teknis, dan Seksi Informasi dan

Dokumentasi.

1.4. SUMBER DAYA MANUSIA Pada awal tahun 2017 sumber daya manusia (SDM) BBPOPT berjumlah 92 pegawai,

terdiri dari 11 Pejabat Struktural, 39 Pejabat Fungsional Umum dan 42 Pejabat

Fungsional Khusus POPT. Sedangkan proporsi pegawai berdasarkan bagian/bidang

adalah Bagian Umum 27 pegawai; Bidang Program dan Evaluasi 10 pegawai; Bidang

Pelayanan Teknis, Informasi dan Dokumentasi 13 pegawai; dan Kelompok Jabatan

Fungsional 42 pegawai.

Page 15: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 6

Selama kurun waktu 2017 terjadi pengurangan jumlah pegawai sebanyak 10

pegawai dan penambahan sebanyak 3 pegawai, sehingga pada akhir tahun 2017 menjadi

85 orang pegawai.

Tabel 1. Distribusi SDM BBPOPT Pada Tahun 2017 Menurut Pendidikan

Tabel 2. Rincian Pegawai Berdasarkan Pangkat/Golongan

Dalam rangka mendorong peningkatan layanan dan kinerja pada Tahun 2017,

BBPOPT merekrut 22 orang tenaga kerja kontrak yang sumber pembiayaannya

dibebankan pada DIPA BBPOPT TA 2017, sebagai berikut:

S2 S1 D3 SLTA SLTP Jumlah SLTA SLTP SD Jumlah

1 Kepala Balai 1 1

Kepala Bagian Umum 1 1

- Sub Bag Kepegawaian 2 1 2 5

- Sub Bag Keuangan 2 6 8

- Sub Bag Rumah Tangga dan Perlengkapan 8 1 9 14 3 5 22

Kepala Bidang Program dan Evaluasi 1 1

- Kasei Program 3 2 5

- Kasei Pemantauan dan Evaluasi 1 3 4

4 Kepala Bidang YantekIndok 1 1

- Kasie Pelayanan Teknis 2 4 6

- Kasie Infomasi dan Dokumentasi 3 2 5

5 Kelompok Fungsional 1 15 8 15 39

4 29 9 42 1 85 14 3 5 22Jumlah

2

3

Pendidikan

PNS Tenaga KontrakUnit KerjaNo.

A B C D A B C D A B C D

1 Kepala Balai 1 1

Kepala Bagian Umum 1 1

- Sub Bag Kepegawaian 2 1 1 1 5

- Sub Bag Keuangan 3 2 1 1 7

- Sub Bag Rumah Tangga dan Perlengkapan 3 3 1 1 1 1 10

Kepala Bidang Program dan Evaluasi 1 1

- Kasei Program 1 1 2 1 5

- Kasei Pemantauan dan Evaluasi 1 1 1 1 4

4 Kepala Bidang YantekIndok 1 1

- Kasie Pelayanan Teknis 1 3 1 1 6

- Kasie Infomasi dan Dokumentasi 3 1 1 5

5 Kelompok Fungsional 3 15 7 1 3 4 4 2 39

1 1 1 0 12 28 9 8 5 6 8 6 85

Distribusi SDM

2

Gol IVNo Jumlah

3

Jumlah

Gol III Gol II

Page 16: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 7

a. Tenaga Kerja Kebersihan Kantor dan Lingkungannya sebanyak 8 orang;

b. Tenaga Kerja Kebersihan Laboratorium, Rumah Kaca, Kebun Koleksi dan Kebun

Percobaan sebanyak 4 orang;

c. Tenaga Kerja Keamanan Kantor dan Lingkungannya sebanyak 6 orang;

d. Tenaga Kerja Pengemudi Kendaraan Dinas sebanyak 2 orang;

e. Tenaga Kerja Pramu Humas sebanyak 2 orang.

1.5. SARANA DAN PRASARANA Sarana dan prasarana yang dimiliki Balai Besar Peramalan OPT untuk tahun anggaran

2017 berdasarkan audit neraca BMN maka posisi Barang Milik Negara (BMN) Balai Besar

Peramalan OPT per 31 Desember 2017.

Tabel 3. Laporan Posisi Barang Milik Negara di Neraca Posisi Per Tanggal 31 Desember 2017

117111 Barang Konsumsi 119.498.500

117113 Bahan untuk pemeliharaan 277.000

117114 Suku cadang 960.000,00

117131 Bahan baku 596.700,00

117199 Persediaan lainnya 0

131111 Tanah 17.466.992.000

132111 Peralatan dan mesin 25.469.122.629

133111 Gedung dan bangunan 18.292.967.599

134112 Irigasi 403.675.700

134113 Jaringan 298.350.000

135111 Aset tetap dan renovasi 2.572.000.000

135121 Aset tetap lainnnya 24.936.450

136111 Konstruksi dalam pengerjaan 0

137111 Akumulasi penyusutan peralatan dan mesin (12.956.274.324)

137211 Akumulasi penyusutan gedung dan bangunan (4.682.143.871)

137312 Akumulasi penyusutan irigasi (26.592.053)

137313 Akumulasi penyusutan jaringan (44.752.500)

166112 Aset tetap yang tidak digunakan dalam operasi

pemerintah

68.580.000

169122 Akumulasi penyusutan aset tetap yang tidak

digunakan dalam operasi

(68.580.000)

Jumlah 46.939.613.830

NILAI (RP)URAIAN KODE

Page 17: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 8

1.6. ANGGARAN DAN REALISASI Dalam rangka mendukung kegiatan pengembangan peramalan serangan

organisme pengganggu tumbuhan, Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu

Tumbuhan (BBPOPT) pada Tahun Anggaran 2017 telah dialokasikan anggaran (setelah

refocusing) sebesar Rp. 16.689.224.000,-.

Realisasi Keuangan

Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) pada Tahun

Anggaran 2017 telah dialokasikan anggaran (setelah refocusing) sebesar

Rp. 16.689.224.000,-. Capaian realisasi serapan anggaran BBPOPT per tanggal 31

Desember 2017 adalah sebesar Rp. 16.125.822.155,- atau sebesar 96,62%. Secara

lengkap realisasi anggaran berdasarkan indikator dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Realisasi Anggaran Berdasarkan Indikator Kenerja Kegiatan

1768PENGEMBANGAN PERAMALAN SERANGAN

ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN

1.768.007 Jumlah Model Peramalan OPT 5.152.039.000 5.036.834.720 97,76

1.768.994 Jumlah Layanan Perkantoran 7.502.268.000 7.093.287.691 94,55

1.768.951 Jumlah Layanan Internal (Overhead )

051 Pengadaan Alat Pengolah Data 440.626.000 440.382.628 99,94

052 Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 2.738.440.000 2.737.325.897 99,96

054 Rencana Anggaran BBPOPT 253.384.000 231.586.050 91,40

055Pemantauan, Evaluasi Mutu Lab. PHP dan

Agens Hayati 39.948.200 39.687.100 99,35

056Pemantauan, Evaluasi Kegiatan Lapang

BBPOPT 14.863.800 14.863.800 100,00

057 Layanan Manajamen Keuangan 518.780.000 502.821.077 96,92

058 Layanan Manajaemen BMN 28.875.000 28.818.550 99,80

16.689.224.000 16.125.607.513 96,62

KodeKegiatan/ Sub Kegiatan/Uraian/Indikator

Output

TOTAL

Pagu Anggaran

(Rp)

Realisasi 31

Des (Rp)

Realisasi

s/d 31

Des (%)

Page 18: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 9

BAB II

CAPAIAN KINERJA

PENGEMBANGAN MODEL

PERAMALAN

2.1. PENGEMBANGAN MODEL PERAMALAN

Teknologi Pengamatan, Peramalan dan Pengendalian OPT (P3OPT) yang dihasilkan dari

IKK ini pada Tahun 2017 dari target 15 model meliputi pengembangan 9 model teknologi

P3OPT pada tanaman padi, 3 model pada jagung dan 3 model pada kedelai, (Kegiatan

Kajian Lapang 8 model, Endemis 3 model dan Semi Laboratorium 4 model) dengan hasil

sebagai berikut:

A. Pengembangan Model Teknologi P3OPT Padi

1. Pendugaan Kehilangan Hasil Akibat Penyakit Bercak Sempit Cercospora

janseana pada Tanaman Padi

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui tingkat intensitas dan

kehilangan hasil akibat penyakit Cercospora janseana pada tanaman padi.

Kegiatan ini dilaksanakan pada mulai dari bulan Februari - Juni 2017 di

Kabupaten Purwakarta. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode survei dengan

15 hamparan dan 3 petak sebagai ulangan. Pemilihan hamparan berdasarkan

kriteria ketinggian hamparan yaitu (a). Hamparan dataran rendah (0-200 mdpl),

(b). Hamparan dataran sedang (200-700 mdpl), dan (c). Hamparan dataran tinggi

(> 700 mdpl). Pengamatan dilaksanakan dalam 6 (enam) kali pengamatan dengan

interval 2 (dua) minggu. Pengamatan dilakukan dengan pengumpulan intensitas

Page 19: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 10

serangannya. Tiap petak ulangan diamati 30 rumpun secara diagonal.

Pengamatan sampel panen dilakukan dengan mengambil 10 rumpun contoh.

Hasil dari kajian ini adalah:

a) Penyakit bercak sempit Cercospora janseana muncul di pertanaman padi

pada umur 30 HST.

b) Pengaruh serangan penyakit bercak sempit kategori sedang terhadap

kehilangan hasil pada pertanaman padi dapat diestimasi dengan model

hubungan linear 1 faktor yaitu Y = 0,5374 X – 0,1253; R2= 0,83, P= 0,0000

Y = kehilangan hasil (%) dan X = intensitas serangan pada saat panen (%).

2. Pengembangan Model Peramalan Hawar Daun Bakteri (Xanthomonas oryzae)

pada Tanaman Padi

Kajian ini bertujuan untuk menyusun pengembangan model peramalan hawar

daun bakteri (Xanthomonas oryzae) pada tanaman padi. Sasaran kegiatan

Terlaksananya kegiatan pengembangan model peramalan hawar daun bakteri

(Xanthomonas oryzae) pada tanaman padi. Kajian dilaksanakan pada bulan

Januari sampai dengan Desember 2017 di Kabupaten Subang, di sepuluh (10)

Kecamatan yaitu : Sukasari, Pamanukan, Legon Kulon, Pusakanegara, Compreng,

Cibogo, Subang, Pagaden Barat, Cikaum, Purwodadi. Penentuan lokasi

berdasarkan informasi patotipe tahun 2013 dan keseragaman umur tanaman

pada saat pengamatan.

Parameter yang diamati yaitu skor intensitas serangan Hawar Daun Bakteri (HDB)

pada setiap rumpun. Hasil dianalisis menggunakan regresi. Model peramalan

yang diperoleh yaitu

Y = 5,349 X + 0,263 ; R² = 0,603, P=0.0000

dimana Y = intensitas serangan umur 12 MST (%) dan

X = intensitas serangan umur 6 MST (%).

3. Peramalan penyakit Berbasis Epidemiologi Penyakit Tungro pada Tanaman

Padi

Penyakit tungro menjadi salah satu penyakit penting pada tanaman padi yang

disebabkan oleh dua jenis virus, yaitu RTBV dan RTSV dan ditularkan oleh wereng

daun hijau (Nephotettix virescens). Tujuan kajian untuk mengetahui faktor

epidemiologi yang berpengaruh terhadap perkembangan penyakit tungro dalam

bentuk model peramalan. Kegiatan dilaksanakan dari Bulan Februari – Juni 2017

di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Pengamatan dilakukan pada 18 hamparan.

Page 20: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 11

Intensitas penyakit diamati secara mutlak sebanyak 300 rumpun setiap

hamparan dan populasi wereng daun hijau serta musuh alami diperoleh dengan

penyapuan sebanyak 25 kali ayunan setiap petak pengamatan. Analisis data

berdasarkan intensitas penyakit tungro, populasi serangga vektor, populasi

musuh alami, curah hujan, suhu, kelembaban dan ketinggian dengan

menggunakan regresi korelasi.

Kajian ini untuk mengetahui faktor epidemiologi yang berpengaruh terhadap

perkembangan penyakit tungro. Hasil kajian ini mengindikasikan bahwa model

epidemi penyakit tungro dengan regresi linear yaitu

Y= (10^(1,29*Log(X+1)+0,09))-1 ;R2=0,82 P=0,0000, dimana Y = intensitas

serangan tungro (%), X = populasi wereng daun hijau umur 3 MST (ekor/25

ayunan tunggal).

Model tersebut secara signifikan dapat menjelaskan adanya korelasi antara

serangga vektor dengan intensitas penyakit tungro pada tanaman padi.

4. Pengembangan Metode Presence and Absence untuk Pendugaan Populasi WBC

Metode presence and absence adalah metode pengamatan tanpa menghitung

jumlah populasi pada satuan rumpun contoh. Metode ini merupakan hasil

pengembangan metode penarikan contoh tahun 2016. Selanjutnya pada tahun

2017 dilakukan pengembangan metode presence and absence untuk pendugaan

populasi wereng batang coklat pada pertanaman padi sebagai kegiatan

penyempurnaan metode dengan melakukan validasi dari nilai rerata populasi

WBC hasil pengamatan dengan nilai pendugaan populasi WBC metode presence

and absence. Kajian pengembangan metode presence and absence untuk

pendugaan populasi wereng batang coklat pada pertanaman padi dilaksanakan

selama satu musim tanam dimulai dari bulan Pebruari sampai dengan Mei 2017,

bertempat di Kabupaten Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah.

Pendugaan populasi WBC pada pertanaman padi dengan Metode Presence and

Absence berdasarkan model hubungan regresi linear antara proporsi rumpun

berpopulasi Wereng Batang Coklat (WBC) dengan rerata populasi WBC pada

umur 14, 21, 28, 35, 42, 49, 56, 63, 70, 77, 84, 91, 98, dan 105 HST. Masing-

masing model pendugaan populasi WBC menurut umur tersebut di

implementasikan ke dalam sebuah Tabel Presence and Absence (Tabel-PA).

Kesesuaian Tabel-PA dalam pendugaan populasi ditentukan oleh dinamika

populasi WBC saat pelaksanaan kajian metode presence and absence

dikembangkan. Hasil validasi menunjukkan bahwa metode presence and absence

Page 21: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 12

sesuai diterapkan pada kisaran umur 14-35 HST (G0), Over Estimasi pada kisaran

umur 42 - 63 HST (G1) dengan nilai persentase kesalahan absolut (APE) berkisar

antara 2% - 80%, dan dominan sesuai pada umur 70 – 91 (G2).

Tabel 5. Tabel Presence and Absence Untuk Pendugaan Populasi Wereng Batang

Coklat

5. Penanganan Daerah Endemis Serangan Tikus

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengembangkan model pengendalian

tikus sawah di pertanaman padi. Kegiatan dilaksanakan pada lahan dengan

waktu tanam serempak di Kabupaten Indramayu, Kecamatan Bangodua, Desa

Rancasari, Kelompok Tani Tanijaya 3 di MT I dan Tanijaya 2 di MT II, pada areal

seluas 236 ha. Berubahnya lokasi kegiatan dikarenakan setelah MT I kelompok

tani Tanijaya 2 melaksanakan program tanam kedelai sehingga tidak bisa

dilanjutkan dan dipindahkan ke kelompok tani Tanijaya 3. Dalam

14 21 28 35 42 49 56 63 70 77 84 91 98 105

0,03 0,04 0,04 0,15 0,19 0,24 0,32 1,22 3,13 4,79 1,33 0,51 0,06 0,34 0,44

0,07 0,08 0,08 0,27 0,41 0,54 0,44 1,39 3,28 5,03 1,66 0,73 0,31 0,47 0,49

0,10 0,12 0,11 0,40 0,62 0,83 0,57 1,55 3,43 5,28 1,99 0,96 0,56 0,60 0,53

0,13 0,16 0,15 0,52 0,83 1,13 0,69 1,72 3,58 5,52 2,31 1,19 0,81 0,73 0,58

0,17 0,20 0,19 0,65 1,04 1,43 0,81 1,88 3,73 5,77 2,64 1,42 1,06 0,86 0,63

0,20 0,24 0,22 0,77 1,26 1,73 0,94 2,04 3,88 6,01 2,97 1,65 1,31 0,99 0,68

0,23 0,28 0,26 0,90 1,47 2,02 1,06 2,21 4,03 6,26 3,30 1,87 1,56 1,12 0,73

0,27 0,32 0,30 1,02 1,68 2,32 1,19 2,37 4,18 6,50 3,63 2,10 1,81 1,24 0,78

0,30 0,36 0,33 1,15 1,90 2,62 1,31 2,54 4,33 6,75 3,96 2,33 2,06 1,37 0,83

0,33 0,39 0,37 1,27 2,11 2,92 1,43 2,70 4,48 6,99 4,28 2,56 2,32 1,50 0,88

0,37 0,43 0,41 1,40 2,32 3,21 1,56 2,87 4,63 7,23 4,61 2,79 2,57 1,63 0,93

0,40 0,47 0,45 1,52 2,54 3,51 1,68 3,03 4,78 7,48 4,94 3,01 2,82 1,76 0,97

0,43 0,51 0,48 1,65 2,75 3,81 1,81 3,20 4,92 7,72 5,27 3,24 3,07 1,89 1,02

0,47 0,55 0,52 1,77 2,96 4,11 1,93 3,36 5,07 7,97 5,60 3,47 3,32 2,02 1,07

0,50 0,59 0,56 1,90 3,17 4,40 2,05 3,52 5,22 8,21 5,92 3,70 3,57 2,15 1,12

0,53 0,63 0,59 2,02 3,39 4,70 2,18 3,69 5,37 8,46 6,25 3,93 3,82 2,28 1,17

0,57 0,67 0,63 2,14 3,60 5,00 2,30 3,85 5,52 8,70 6,58 4,15 4,07 2,41 1,22

0,60 0,71 0,67 2,27 3,81 5,30 2,43 4,02 5,67 8,94 6,91 4,38 4,32 2,54 1,27

0,63 0,75 0,70 2,39 4,03 5,59 2,55 4,18 5,82 9,19 7,24 4,61 4,58 2,67 1,32

0,67 0,79 0,74 2,52 4,24 5,89 2,67 4,35 5,97 9,43 7,57 4,84 4,83 2,80 1,37

0,70 0,83 0,78 2,64 4,45 6,19 2,80 4,51 6,12 9,68 7,89 5,07 5,08 2,93 1,41

0,73 0,87 0,82 2,77 4,67 6,49 2,92 4,68 6,27 9,92 8,22 5,29 5,33 3,06 1,46

0,77 0,91 0,85 2,89 4,88 6,78 3,05 4,84 6,42 10,17 8,55 5,52 5,58 3,19 1,51

0,80 0,95 0,89 3,02 5,09 7,08 3,17 5,00 6,57 10,41 8,88 5,75 5,83 3,32 1,56

0,83 0,99 0,93 3,14 5,31 7,38 3,29 5,17 6,72 10,66 9,21 5,98 6,08 3,44 1,61

0,87 1,02 0,96 3,27 5,52 7,68 3,42 5,33 6,87 10,90 9,53 6,21 6,33 3,57 1,66

0,90 1,06 1,00 3,39 5,73 7,98 3,54 5,50 7,02 11,14 9,86 6,43 6,58 3,70 1,71

0,93 1,10 1,04 3,52 5,94 8,27 3,67 5,66 7,17 11,39 10,19 6,66 6,84 3,83 1,76

0,97 1,14 1,07 3,64 6,16 8,57 3,79 5,83 7,32 11,63 10,52 6,89 7,09 3,96 1,81

1,00 1,18 1,11 3,77 6,37 8,87 3,91 5,99 7,47 11,88 10,85 7,12 7,34 4,09 1,86

Proporsi

(p)

RATA-RATA POPULASI WBC (m) MENURUT UMUR TANAMAN PADI

Page 22: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 13

pelaksanaannya, kegiatan dibagi 2 musim tanam di kelompok yang berbeda yaitu

MT I di KT Tanijaya 3 dan MT II di KT Tanijaya 2. Kegiatan dibantu oleh Sub Unit

PHPTPH Indramayu, Dinas Pertanian Kabupaten/Kota, Koordinator POPT-PHP,

Penyuluh dan petani sebagai pelaksana.

Paket pengendalian daerah endemis serangan tikus memberikan dampak nyata

seperti pada Tabel di bawah ini.

Tabel 6. Perbandingan Intensitas Kerusakan Antara Lokasi Yang Dilakukan Pengendalian Tikus dan Kontrol

Penanganan daerah endemis serangan tikus adalah sebagai berikut:

A. Pratanam

a) Pengolahan tanah dengan cara disingkal (membalikkan tanah).

b) Gropyokan dilaksanakan pada awal tanam.

c) Sanitasi lingkungan dilaksanakan dari awal tanam hingga panen.

B. Persemaian

a) Seleksi benih dengan larutan garam 3 %.

b) Perendaman benih dengan larutan agens pengendali hayati

Paenibacillus polymyxa dengan konsentrasi 5 cc/liter.

c) Pengumpanan beracun dilaksanakan dari persemaian.

d) Lane Trap Barrier Sistem (LBTS) dilaksanakan pada daerah yang

merupakan jalur lalu lintas tikus.

e) Metode Trap Barrier Sistem (TBS) dilaksanakan pada pertanaman fase

persemaian.

f) Pemasangan pagar plastik dan bubu tikus di persemaian.

C. Pertanaman

a) Penanaman dengan menggunakan sistem jajar legowo

b) Pengemposan (empos gali) dilaksanakan sepanjang ada pertanaman.

c) Pengumpanan beracun dilaksanakan pada stadia tanaman bunting

dengan menggunakan rodentisida antikoagulan.

Pengendalian Kontrol

Persemaian 3,66 7,6 tidak berbeda nyata

Vegetatif 0,04 10,14 berbeda nyata

Generatif 0,07 18,35 berbeda nyata

Fase

Pertanaman

Intensitas Serangan Tikus (%)Keterangan

Page 23: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 14

Keberhasilan penerapan teknologi penanganan daerah endemis tikus perlu

didukung dengan menciptakan harmonisasi dan kerjasama para petugas lapang

baik POPT, BP3K, Mantri Tani dan PPL serta pembinaan yang intensif kepada

petani melalui pemberdayaan kelompok tani.

6. Penanganan Daerah Endemis OPT Penyakit Blas

Kajian penanganan daerah endemis OPT Penyakit Blas dilaksanakan di Desa

Seulaawi Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta dan Desa Cijambe,

Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang. Kegiatan kajian ini dimulai pada bulan

Juli sampai Desember 2017. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mendapatkan

model penanganan penyakit blas.

Paket penanganan daerah endemis penyakit blas memberikan pengaruh nyata

terhadap intensitas serangan. Hasil dari kajian ini tersaji dalam tabel berikut :

Tabel 7. Perbandingan Rerata Kerusakan Penyakit Blas Pada Petak Perlakuan

Petak Pengendalian Petak Kontrol

Persemaian 0,56 0,96 Tidak berbeda nyata

Vegetatif 1 4Tidak berbeda nyata

(leaf blast )

Generatif 0 15,11berbeda nyata (neck

blast )

PetakRerata Kerusakan (%)

Keterangan

Produksi padi yang dicapai sebelum pelaksanaan kegiatan berkisar 1,5 - 3,1

ton/ha dan setelah dilakukan kegiatan pengendalian penyakit blas produksi pada

kisaran 4,6 – 5,5 ton/ha. Dengan model tersebut dirasakan oleh petani bila

dibandingkan sebelum adanya kegiatan penanganan, kenaikan produksi sekitar

32,6 – 56,3 %. Dengan kata lain serangan penyakit blas sangat mempengaruhi

terhadap produksi dan aplikasi Paenibacillus polymyxa dapat menekan serangan

penyakit blas. Paket penanganan daerah endemis penyakit blas adalah sebagai

berikut :

A. Pratanam

a) Pengolahan tanah dengan cara disingkal (membalikkan tanah).

b) Sanitasi lingkungan dilaksanakan dari awal tanam hingga panen

(membersihkan rerumputan di sekitar persemaian).

Page 24: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 15

B. Persemaian

a) Seleksi benih dengan larutan garam 3 %.

b) Perendaman benih dengan larutan agens pengendali hayati Paenibacillus

polymyxa dengan konsentrasi 5 cc/liter.

c) Aplikasi Paenibacillus polymyxa di persemaian umur 10 HSS (dosis 5

cc/liter).

C. Pertanaman

a) Penanaman dengan menggunakan sistem jajar legowo.

b) AplikasiPaenibacillus polymyxa dipertanaman umur 2, 4, 6 dan 8 MST (dosis 5 cc/liter).

Keberhasilan penerapan teknologi penanganan daerah endemis blas perlu

didukung dengan menciptakan harmonisasi dan kerjasama para petugas

lapang baik POPT, BP3K, Mantri Tani dan PPL serta pembinaan yang intensif

kepada petani melalui pemberdayaan kelompok tani.

7. Penanganan Daerah Endemis OPT Penggerek Batang Padi

Kajian penanganan daerah endemis OPT Penggerek Batang Padi berlokasi di Desa

Sukakerta, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi pada Musim Penghujan

(MH) dan di Desa Jatianom, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon Pada

Musim Kemarau (MK) Tahun 2017 yang ditentukan berdasarkan keadaan OPT

penggerek batang padi pada musim tanam sebelumnya. Penanganan daerah

endemis Penggerek Batang Padi (PBP) mampu memberikan pengaruh nyata

terhadap intensitas serangan.

Tabel 8. Perbandingan Rerata Kerusakan Akibat PBP Pada Petak Perlakuan

Berdasarkan hasil kajian di atas, produksi padi yang mendapat perlakuan

pengendalian PBP rata-rata sebesar 6,19 ton/ha, sedangkan untuk petak kontrol

produksinya sekitar 5,17 ton/ha.

Paket penanganan daerah endemis PBP sebagai berikut:

A. Pratanam

a) Pengolahan tanah dengan cara disingkal (membalikkan tanah)

b) Sanitasi lingkungan dilaksanakan dari awal tanam hingga panen

Petak Pengendalian Petak Kontrol

Vegetatif 0 2 Berbeda nyata

Generatif 1,17 4,23 Berbeda nyata

PetakRerata Kerusakan (%)

Keterangan

Page 25: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 16

c) Monitoring larva pada tunggul padi

d) Menanam tanaman refugia/ palawija/ tanaman hortikultura

B. Persemaian

a) Seleksi benih dengan larutan garam 3 %.

b) Perendaman benih dengan larutan agens pengendali hayati

Paenibacillus polymyxa dengan konsentrasi 5 cc/liter.

c) Pembalikan tanah untuk lahan pertanaman dan pemetaan kantung larva

d) Pelepasan parasitoid Trichogramma dengan cara pemasangan pias

parasitoid Trichogramma jika sudah ada penerbangan ngengat

penggerek batang padi, untuk persemaian yang setara dengan 1 ha

dilepaskan sebanyak 2 kali (umur 10 HSS dan 14 HSS) sebanyak 4 pias

setiap kali pelepasan.

e) Aplikasi karbofuran 5 hari sebelum tanam.

C. Pertanaman

a) Pengumpulan kelompok telur semaksimal mungkin dimasukkan ke

dalam bumbung konservasi.

b) Pelepasan parasitoid Trichogramma jika sudah ada penerbangan

ngengat penggerek batang padi, dengan cara pemasangan pias

parasitoid Trichogramma setiap minggu dari umur 2 – 8 MST dengan

dosis 12 pias/ha sekali pelepasan.

c) Evaluasi tingkat parasitasi dengan cara pengambilan sampel kelompok

telur PBP dan dihitung tingkat parasitasinya.

Keberhasilan penerapan teknologi penanganan daerah endemis PBP perlu

didukung dengan menciptakan harmonisasi dan kerjasama para petugas

lapang baik POPT, BP3K, Mantri Tani dan PPL serta pembinaan yang intensif

kepada petani melalui pemberdayaan kelompok tani.

8. Tingkat Kejadian dan Keparahan Penyakit Terbawa Benih pada Tanaman Padi

(Semi Laboratorium)

Beberapa penyakit tular benih pada tanaman padi belum diketahui tingkat

kejadian dan keparahan penyakit di lapangan, seperti misalnya penyakit busuk

pelepah, penyakit bercak sempit, penyakit Bacterial Red Stripe (BRS) dan

penyakit Bacterial Grain Rot (BGR). Balai Besar Peramalan Organisme

Pengganggu Tumbuhan tahun Anggaran 2017, akan melakukan kajian tingkat

kejadian dan keparahan penyakit terbawa benih pada tanaman padi. Tujuan dari

kegiatan ini adalah (1) Mengamati kejadian penyakit terbawa benih pada

Page 26: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 17

tanaman padi pada fase pembibitan, vegetatif dan generatif tanaman, (2).

Mengetahui tingkat keparahan penyakit terbawa benih pada tanaman padi.

Kegiatan pengendalian tingkat kejadian dan keparahan penyakit terbawa benih

pada tanaman padi dilaksanakan mulai dari bulan Februari sampai dengan Juni

2017 di Lahan Percobaan dan Rumah Kaca BBPOPT. Kegiatan ini menggunakan

metode rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan kontrol dan masing-

masing perlakuan terdiri dari 5 ulangan. Adapun perlakuannya adalah benih

sehat dari lapangan, benih yang terinfeksi penyakit busuk pelepah dengan

kategori ringan, benih yang terinfeksi penyakit busuk pelepah dengan kategori

sedang, benih yang terinfeksi penyakit busuk pelepah dengan kategori berat dan

kontrol yaitu benih dari kios. Varietas yang digunakan adalah Ciherang.

Pengamatan dilaksanakan seminggu sekali sampai panen dengan tanaman yang

diamati sebanyak 25 tanaman.

a. Daya berkecambah benih uji adalah sebagai berikut:

Tabel 9. Daya Berkecambah Benih Uji

b. Penyakit busuk pelepah muncul pada umur 63 HST dengan intensitas tertinggi

pada kategori perlakuan benih yang terinfeksi sedang yaitu sebesar 16,23 %.

9. Pemetaan Emerging Diseases (EIDs) pada Tanaman Padi di Kecamatan

Tirtamulya Kabupaten Karawang (Semi Laboratorium)

Emerging diseases (EIDs) merupakan peristiwa saat patogen tanaman dapat

berkembang menjadi epidemi yang tak terduga dan sangat serius, karena

pengaruh berbagai karakteristik patogen infeksi, inang yang rentan dan

lingkungan yang mendukung. Kasus EIDs terdiri dari 2 jenis, yaitu new-EIDs dan

re-EIDs. Studi kasus dilaksanakan di 10 desa di Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten

Jenis Benih Daya Berkecambah (%)

Sehat 91,2a

Infeksi Ringan 91,2a

Infeksi Sedang 75,4b

Infeksi Berat 66,4b

Kios 71,4b

Page 27: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 18

Karawang dimulai dari Februari sampai Desember 2017. Tujuan kajian untuk

mengetahui kemunculan emerging diseases di Kecamatan Tirtamulya, Karawang.

Penyakit yang ditemukan pada saat pengamatan adalah sebagai berikut:

a. Penyakit kerdil hampa dengan intensitas 11 – 27% (Desa Bojongsari, Parakan

dan Kertawaluya),

b. Kerdil rumput dengan intensitas 11 – 56% (Desa Tirtasari, Karangsinom,

Karangjaya dan Parakan),

c. Bacterial Grain Rot (BGR) dengan intensitas 1,1 – 2,2% (Desa Cipondoh),

d. Bacterial Red Stripe (BRS) dengan intensitas 1,1 – 7,8% (Desa Parakan),

e. Bacterial Leaf Streak (BLS) dengan intensitas 0,7 - 4,4% (Desa Karangsinom),

f. Blas dengan intensitas 0,5 – 5,7% (Desa Parakan),

g. Bercak sempit dengan intensitas 11 – 57% (Desa Parakanmulya, Tirtasari,

Parakan, dan Bojongsari),

h. Busuk pelepah dengan intensitas 14 – 44% (Desa Parakan, Parakanmulya,

Citarik, dan Bojongsari).

B. Pengembangan Model Teknologi P3OPT Jagung

1. Uji Ketahanan Varietas Jagung Terhadap Penyakit Bulai

Penyakit bulai (downy mildew) merupakan penyakit utama pada tanaman jagung

yang disebabkan oleh cendawan Peronosclerospora maydis. Penyakit ini dapat

menimbulkan kerugian yang sangat besar. Salah satu komponen utama dalam

mengendalikan penyakit bulai adalah dengan menggunakan varietas tahan.

Kajian ini bertujuan untuk mengetahui reaksi ketahanan lapang varietas jagung

terhadap penyakit bulai. Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari bulan Juli -

Desember 2017 di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Metode kajian yang digunakan

adalah uji lapangan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK).

Varietas yang digunakan adalah Varietas Anoman (sebagai kontrol peka), Bima

sebagai kontrol tahan, Bisi 18, Bisi 226, Pertiwi, DK 999, P27, P35, NK 33, dan

Bonanza. Masing-masing dibuat sebanyak 3 ulangan. Pengamatan dimulai dari

tanaman berumur 1 – 8 MST dengan interval pengamatan satu minggu sekali.

Pengamatan dilakukan pada semua tanaman uji yaitu sebanyak 100 rumpun per

ulangan.

Gejala bulai muncul pada tanaman jagung umur 4 MST. Hasil dari kajian uji

ketahanan varietas jagung terhadap penyakit Bulai adalah pada tabel sebagai

berikut.

Page 28: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 19

Tabel 10. Ketahanan Varietas Jagung terhadap Penyakit Bulai

2. Uji Efektifitas Agens Hayati pada Pengendalian Penggerek Batang Jagung

Ostrinia furnacalis (Semi Laboratorium)

Tujuan dari kajian ini adalah mengetahui pengujian awal efektifitas agens hayati

dalam mengendalikan hama penggerek batang jagung (Ostrinia furnacalis).

Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari bulan Agustus sampai dengan Desember

2017 di Lahan pengujian dan Laboratorium Agens Hayati BBPOPT. Kegiatan ini

dirancang dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 4 perlakuan

(Metharizium, Beauveria bassiana, Bakteri merah dan bakteri putih) dan 1

kontrol. Masing-masing perlakuan terdiri dari 5 ulangan. Setiap plot atau

bedengan berukuran 5 X 5 M, dengan jumlah plot sebanyak 25. Aplikasi

perlakuan Agens Hayati dilakukan pada umur 2,3,4,5 MST dengan konsentrasi 15

ml/liter dengan volume semprot 400 liter/ha. Pemasangan Feromon seks

ostrinia pada pematang petak perlakuan sebanyak 1 buah. Varietas yang

digunakan adalah Pioneer 27.

Hasil dari kajian ini :

1) Gejala serangan penggerek batang jagung muncul pada umur 4 MST.

2) Agens pengendali hayati Metharizium, Beauveria bassiana, bakteri merah

dan bakteri putih mampu mengendalikan penggerek batang jagung di lahan

percobaan BBPOPT.

No Varietas Intensitas Kategori

1 Pioneer 27 9,67 (a) tahan

2 Pioneer 35 14,3 (a) tahan

3 NK 33 8,67 (b) tahan

4 DK 999 35,6 (b) agak tahan

5 Bisi 18 23,6 (b) agak tahan

6 Bisi 226 24,0 (b) agak tahan

7 Pertiwi 45,3 (c) peka

8 Bonanza 53,8 (c) peka

Page 29: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 20

3. Peranan Nematoda Heterorhabditis spp dalam Mengendalikan Hama

Penggerek Batang Jagung (Ostrinia furnacalis) pada Jagung

Kegiatan kajian peranan nematoda Heterorhabditis spp dalam mengendalikan

hama penggerek batang (Ostrinia furnacalis) pada jagung dilakukan dengan

metode eksperimental di lapangan di Kabupaten Majalengka pada Bulan Agustus

sampai dengan November tahun 2017.

Perlakuan pada konsentrasi nematoda 20.000 infected juvenile/m2 dengan waktu

aplikasi pada 2 MST merupakan perlakuan yang efektif untuk menekan intensitas

serangan, kepadatan populasi, dan mortalitas larva penggerek batang jagung

dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Adanya pengaruh negatif akibat

perlakuan nematoda patogen serangga Heterorhabditis spp dapat digunakan

sebagai cara alternatif pengendalian bioinsektisida untuk menekan serangan

penggerek batang jagung di lapangan.

C. Pengembangan Model Teknologi P3OPT Kedelai

1. Peramalan OPT Kedelai Berdasarkan Faktor Sistem Budidaya dan Iklim

Analisis yang digunakan dalam kajian ini adalah menggunakan analisis Spatial

Multi Criteria Evaluation (SMCE) dengan menentukan tujuan, identifikasi

pengelompokan kriteria, skoring tiap kriteria, standardisasi skor untuk kriteria,

pembobotan untuk kriteria, peta kesesuaian dan pengambilan keputusan.

Pengamatan keadaan lapangan di pada 6 (enam) desa Kabupaten Jombang yaitu

Desa Ngrandu Lor, Kedungbetik, Pojok Kulon, Gumulan, Jatiwates, dan

Kepuhdoko. Dalam mencapai tujuan analisis berupa diketahuinya faktor penentu

perkembangan OPT dan lokasi dengan kerawanan OPT tertinggi.

Proses yang dilaksanakan adalah menentukan presentase faktor penentu

perkembangan OPT berupa umur tanaman 10 %, curah hujan 15 %, pengendalian

gulma 30 %, sedangkan faktor yang lain berkisar 4-6 %. Dilakukan validasi faktor

penentu dengan simulasi A dengan bobot sama yaitu 8,3 %, Simulasi B dengan

bobot antara 5-11 % dan Simulasi C sesuai dengan nilai faktor penentu yaitu

umur tanaman 10 %, curah hujan 15 %, pengendalian gulma 30 %, sedangkan

faktor yang lain berkisar 4-6 %. Setelah melakukan analisis dari Simulasi A,

Simulasi B dan Simulasi C berdasarkan intensitas/populasi serangan OPT, maka

lokasi yang paling tinggi resiko terserang OPT adalah Desa Gumulan seluas 280

ha.

Page 30: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 21

2. Model Peramalan Ulat Penggulung Daun Kedelai Lamprosema indicate

Fabricius (Lepidoptera Pyralidae)

Hama Ulat penggulung daun, Lamprosema (Omyodes) indicate F. (Lepidoptera,

Pyralidae) menyerang tanaman dengan menggulung daun dengan merekatkan

daun yang satu dengan yang lainnya dari sisi dalam dengan zat perekat yang

dihasilkannya. Kajian hubungan pengamatan ulat penggulung daun dengan

kehilangan hasil pada tanaman kedelai dilaksanakan di Kabupaten Sumedang,

Jawa Barat selama 3 (tiga) bulan dari mulai Bulan Oktober sampai dengan

Desember 2017.

Kehilangan hasil tanaman kedelai dapat dihubungkan dengan intensitas hama

serangan penggulung daun pada fase akhir vegetatif atau awal generatif (56 HST)

dengan model sebagai berikut:

Log (Y+1) = 0,532 + 0,647*log (x+1) R2 = 0,604, P = 0,000

dimana Y = Kehilangan hasil (%) dan X = Intensitas serangan (%). Berdasarkan

analisis tersebut dapat diasumsikan bahwa: (1) persentase kehilangan hasil

panen kedelai secara nyata dipengaruhi oleh intensitas serangan hama

penggulung daun pada fase akhir vegetatif atau awal generatif (56 HST). Hal ini

diindikasikan oleh nilai F (P) yang lebih kecil dari 0,05. (2) Kontribusi intensitas

serangan hama penggulung daun pada fase akhir vegetatif atau pada awal

generatif (56 HST) sebesar 60,4 %, hal ini diindikasikan oleh nilai R2 sebesar

0,604.

3. Pengaruh Hot Water Treatment Terhadap Kemunculan Penyakit Virus Tular

Benih Kedelai (Semi Laboratorium)

Masalah kesehatan benih menjadi pusat perhatian karena di Indonesia benih

bersertifikat belum menjamin sehat dari patogen. Tujuan kajian untuk

mengetahui pengaruh perlakuan hot water treatment terhadap kemunculan

penyakit virus tular benih pada tanaman kedelai. Kegiatan dilaksanakan dari

Agustus – Desember 2017 di Kebun Percobaan BBPOPT Jatisari Karawang. Benih

kedelai yang digunakan adalah Varietas Grobogan. Perlakuan perendaman benih

dengan menggunakan waterbath. Kegiatan pengujian dilakukan dengan 7

perlakuan dan 4 ulangan, yaitu diantaranya: (1) perendaman benih pada suhu

air 30 oC selama 5 menit, (2) perendaman benih pada suhu air 30 oC selama 10

menit, (3) perendaman benih pada suhu air 30 oC selama 20 menit, (4)

perendaman benih pada suhu air 40 oC selama 5 menit, (5) perendaman benih

Page 31: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 22

pada suhu air 40 oC selama10 menit, (6) perendaman benih pada suhu air 40 oC

selama 20 menit, (7) kontrol (tanpa perlakuan perendaman).

Kemunculan penyakit virus dimulai pada umur tanaman kedelai 4 MST. Hasil

analisis perlakuan memberikan hasil yang berbeda nyata pada perlakuan suhu

40 oC selama 20 menit dan kontrol. Perlakuan perendaman benih dengan air

panas (hot water treatment) pada suhu 40 oC selama 20 menit mampu menekan

penyakit virus sebesar 44,56 % pada umur tanaman 9 MST.

Page 32: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 23

BAB III

BAGIAN UMUM

3.1. KEPEGAWAIAN DAN TATA USAHA

A. Kepegawaian

1. Mutasi Pegawai

Selama kurun waktu 2017 terjadi pengurangan pegawai sebanyak 11 pegawai dan

penambahan sebanyak 3 pegawai, sehingga akhir tahun anggaran 2017 menjadi 85

orang pegawai. Pengurangan tersebut disebabkan adanya mutasi dan pensiun.

Tabel 11. Mutasi Pegawai BBPOPT Selama Tahun 2017

No Nama/NIP Gol Mutasi Dari Mutasi Ke TMT Keterangan

Rina Nurdiana, A.Md.

NIP 198302072011012009

Ir. Baskoro Sugeng Wibowo

NIP 196012151989031001

Edi Suwardiwijaya, S.P.

NIP 196006111987021001

Devied Apriyanto S., S.P., M.Si.

NIP 198204142005011001

Lia LisnawatiNIP 198803272009122003

Ir. Bambang Kuncoro, M.M.NIP 196207201989031001

Aris Puji Sunarso, S.TP., M.Eng.NIP 197802022009011008

Ir. Tri Susetyo, M.M.NIP 195903111983031022

7

8

1

2

3

4

5

6

Dit PPHTP

BBPPMBTPH

IIB

IVA

IIID

IIIC

IIB

IVB

IIIC

IVC

BBPOPT

BBPOPT

BBPOPT

BBPOPT

BBPOPT

Dit PPHTP

11 Agustus 2017

24 November 2017

Direktorat

Perlindungan TP

Direktorat Akabi

Direktorat Akabi

BPTPH Jawa Barat

BBPOPT

BBPOPT

BBPOPT

Mutasi Alih Tugas

Kepala Bagian Umum

Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I

27 Mei 2017

11 Agustus 2017

11 Agustus 2017

11 Agustus 2017

11 Desember 2017

11 Agustus 2017

Ka Balai BPPMBTPH

menjadi Ka Balai BPOPT

Kepala Seksi Pemantauan

dan Evaluasi

Kepala Subdirektorat

Aneka Kacang Lain

Kepala Subdirektorat

Penanggulangan Dampak

Perubahan Iklim

Kepala Seksi

Ekstensifikasi Kedelai dan

Pemberdayaan

Mutasi Alih Tugas

Page 33: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 24

Dan pengurangan dikarenakan pensiun selama tahun 2017

Tabel 12. Pegawai BBPOPT Pensiun, Pensiun Dini dan Meninggal

2. Kenaikan Pangkat/Jabatan dan Kenaikan Gaji Berkala

Kenaikan pangkat reguler, kenaikan pangkat penyesuaian ijazah, kenaikan

pangkat fungsional, kenaikan pangkat, kenaikan jabatan fungsional dan kenaikan

gaji berkala. Pada Tahun 2017 formasinya sebagai berikut:

Tabel 13. Kenaikan Pangkat Pegawai BBPOPT Tahun 2017

Pegawai Balai Besar Peramalan OPT yang naik gaji berkala selama tahun 2017 adalah

sebanyak 56 orang.

No Nama/NIP TMT Keterangan

Ir. Elwidar IsNIP 195902171987032002

Ir. M. Antulat T. NIP 196204111991031002

Nursih NIP 196009051994032001

KT. Suarsana, S.P., M.M. NIP 196106271982021002

Drs. Ruswandi, M.M. NIP 195812221977031001

1

2

3

4

5

Meninggal

Pensiun

Pensiun

Pensiun Atas

Permintaan SendiriPensiun Atas

Permintaan Sendiri

1 Maret 2017

13 Desember 2017

1 September 2017

1 November 2017

1 Oktober 2017

No. Nama Pegawai Jenis Kenaikan Pangkat (KP) Keterangan

1 Drs. Ruswandi, M.M Kenaikan Pangkat Pilihan IV.b ke IV.c

2 Memed Jamhari, S.ST. Kenaikan Pangkat Pilihan III.c ke III.d

3 Arif Hidayat Sulistya, S.H. Kenaikan Pangkat Reguler III.c ke III.d

4 Devied Apriyanto S., S.P., M.Si Kenaikan Pangkat Reguler III.c ke III.d

5 Syahidin Kenaikan Pangkat Reguler III.a ke III.b

6 Yayan Kurniadi Kenaikan Pangkat Reguler III. a ke III.b

7 Aris Sutoaji Kenaikan Pangkat Reguler III.a ke III.b

8 Urip Slamet Riyadi Kenaikan Pangkat Reguler III.a ke III.b

9 Iwan Saputra Kenaikan Pangkat Reguler II.d ke III.a

10 Rospina Limbong Kenaikan Pangkat Reguler II.c ke II.d

11 Tarsim Kenaikan Pangkat Reguler II.b ke II.c

12 Somantri Kenaikan Pangkat Reguler II.a ke II.b

13 Dulhalim, S.P. Kenaikan Pangkat Reguler III.a ke III.b

14 Dianto Momon Sumono Kenaikan Pangkat Reguler III.b ke III.c

15 Suci Niscahya Bhakti, A.Md Kenaikan Pangkat Fungsional II.d ke III.a

16 Turyadi, A. Md. Kenaikan Pangkat Fungsional II.d ke III.a

17 Rosalia Maryana, A.Md. Kenaikan Pangkat Fungsional II.d ke III.a

18 Sawadi Kenaikan Pangkat Fungsional II.d ke III.a

Page 34: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 25

3. Cuti

Pada tahun 2017 Pegawai Balai Besar BBPOPT yang mengambil cuti sebanyak 35

orang, terdiri dari cuti tahunan 28 orang, cuti alasan penting 6 orang, cuti besar 1

orang, dan cuti bersalin tidak ada.

Tabel 14. Jumlah Pegawai Yang Mengambil Cuti Tahun 2017

4. Pembinaan dan Pengembangan SDM

a. Absensi

Dalam rangka pembinaan pegawai negeri sipil di lingkungan Balai Besar

Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan khususnya dalam rangka

meningkatkan kedisiplinan pegawai maka telah dilaksanakan sosialisasi PP 53

tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Sedangkan untuk pengawasan

kehadiran pegawai telah dilakukan absensi dengan menggunakan finger print

pada saat masuk dan pulang. Data absensi pegawai tahun 2017 dapat dilihat

pada tabel berikut.

Cuti Tahunan Cuti Besar Cuti Bersalin Cuti Alasan Penting Jumlah

(Orang) ( Orang) (Orang) (Orang) (Orang)

1 Januari 1 0 0 0 1

2 Febuari 3 1 0 0 4

3 Maret 0 0 0 2 2

4 April 5 0 0 0 5

5 Mei 1 0 0 1 2

6 Juni 2 0 0 1 3

7 Juli 5 0 0 0 5

8 Agustus 4 0 0 0 4

9 September 4 0 0 1 5

10 Oktober 2 0 0 1 3

11 November 1 0 0 0 1

12 Desember 0 0 0 0 0

Jumlah 28 1 0 6 35

No Bulan

Page 35: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 26

Tabel 15. Rekapitulasi Kehadiran Pegawai Tahun 2017 (%)

b. Penghargaan/Reward dan Hukuman/Punishment

Penghargaan/reward merupakan hak bagi seseorang Pegawai Negeri Sipil yang telah melaksanakan tugas selama menjadi Pegawai. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian baru dapat memberikan penghargaan/reward berupa penghargaan Satya Lancana Karya Satya (SLKS) dari Presiden Republik Indonesia terhadap pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan/Balai Besar BBPOPT yang telah mengabdikan diri kepada bangsa dan negara selama X, XX tahun serta XXX. Pada tahun 2017 telah diusulkan sebanyak 20 pegawai.

Tabel 16. Daftar Yang Pegawai Memperoleh Penghargaan Satya Lancana Karya Satya Sampai Akhir Tahun 2017

No Bulan Masuk Izin Cuti Sakit Dinas LuarTugas

Belajar

Tanpa

Ket

1 Januari 67,2 1 1,6 1,5 14,9 4,3 0

2 Februari 71,4 0,9 2,1 1,4 20 4,3 0

3 Maret 69,5 1,4 2,3 1,8 20,7 4,4 0

4 April 74,5 0,9 2,1 1,7 16,2 4,4 0

5 Mei 69,1 0,8 1,6 1,9 21,4 4,5 0

6 Juni 76,6 0,4 2,3 1,7 14,5 4,5 0

7 Juli 68,1 0,9 2,2 1,6 22,7 4,5 0

8 Agustus 63,2 0,4 1,7 2 28,1 4,4 0

9 September 69,8 0,8 1,6 1,6 21,5 4,6 0

10 Oktober 67,5 1 0,8 1,8 24,4 4,7 0

11 November 66 0,4 0,2 2 26,6 4,7 0

12 Desember 50,4 0,3 0,2 0,4 44,2 4,7 0

No Nama Pangkat/Gol Penghargaan

1 KT. Suarsana, S.P., M.M. Penata / III.c SLKS X

NIP 196106271982021002

2 Ade Suhendar Asyari Penata Muda TK. I/ III.b SLKS XX

NIP 196704011989031002

3 Ir Lilik Retnowati Penata TK. I/ III.d SLKS XX

NIP 196512061991032001

Wayan Murdita S.P POPT Ahli Muda/ III.d SLKS XX

NIP 196402241991031001

5 Aam Mulyani S.E Penata TK. I/ III.d SLKS XX

NIP 196703031992032001

6 Maryono POPT Terampil Penyelia/ III.c SLKS XX

NIP 196609121992031003

4

Page 36: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 27

Selama tahun 2017 tidak ada pegawai BBPOPT yang dikenai penjatuhan

punishment disiplin. Hukuman disiplin ringan, hukuman disiplin sedang

maupun hukuman disiplin berat.

c. Tugas Belajar dan Pelatihan

Dalam rangka meningkatkan kompetensi pegawai maka Balai Besar BBPOPT

memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada pegawai untuk

melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi sesuai dengan ketentuan yang

berlaku dan mengikuti pelatihan. Pada tahun 2017 pegawai yang masih dalam

proses studi sebanyak 4 pegawai dan mengikuti pelatihan sebanyak 3

pegawai.

No Nama Pangkat/Gol Penghargaan

7 Achmad Imroni POPT Terampil Pelaksana Lanjutan/ III.b SLKS XX

NIP 196508011992031002

8 Dianto Momon Sumono POPT Terampil Penyelia/ III.c SLKS XX

NIP 196310081992031003

9 Yadi Kusmayadi S.P POPT Ahli Muda/ III.c SLKS XX

NIP 196603171992031001

10 Cahyadi Irwan POPT Terampil Pelaksana Lanjutan/ III.b SLKS XX

NIP 196606051993031003

11 Tri Murniningtyas Puji Lestari POPT Terampil Penyelia/ III.c SLKS XX

NIP 196701171994032001

12 Nursih Penata Muda TK.I/ III.b SLKS XX

NIP 196009051994032001

13 Oya Kusmaya Penata Muda TK. I/ III.b SLKS XX

NIP 196211041994031001

14 Masalah Penata Muda TK. I/ III.b SLKS XX

NIP 196207271994031001

15 Siyam Pengatur TK. I/ II.d SLKS XXX

NIP 196702022002121001

16 Rospina Limbong POPT Terampil Pelaksana Lanjutan/ III.a SLKS XXX

NIP 198203132011012011

17 Arif Hidayat Sulistya S.H Penata TK. I/ III.d SLKS XXX

NIP 198001102005011002

18 Carwika S.TP Penata / III.c SLKS XXX

NIP 197512052005011001

19 Sudarno Penata / II.c SLKS XXX

NIP 196906082006041013

20 Ery Budiyanto S.P Penata Muda TK. I/ III.b SLKS XXX

NIP 197812222005011001

Page 37: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 28

Tabel 17. Pegawai Yang Mengikuti Tugas Belajar

Tabel 18. Pegawai Yang Mengikuti Pelatihan

B. Tata Usaha

1. Surat Menyurat

Dalam rangka mendukung kegiatan dan pencapaian kinerja BBPOPT Tahun 2017

telah dibuat Surat Keputusan yang terdiri dari:

a) Surat Keputusan Kepala BBPOPT/KPA sebanyak 12 surat.

b) Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen sebanyak 5 surat.

c) Surat Perjanjian sebanyak 22 surat.

Dari rekapitulasi surat masuk dan surat keluar selama tahun 2017 sebanyak

pengelolaan surat masuk dan surat keluar selama tahun 2017 sebanyak 3160

surat, yang terdiri dari:

a) Surat masuk sebanyak 726 surat. Surat masuk yang diterima melalui email: 74

surat, Faximile sebanyak 81 kali, jasa pos sebanyak 57 dan diantar sebanyak

514 surat.

No Nama Perguruan Tinggi Program Studi

1 Ulfah Nuzulullia S.P Universitas Gadjah Mada

NIP 198306282009122003 (UGM)

2 Busyairi Latiful Ashar S.P Institute Pertanian Bogor

NIP 198605312009121008 (IPB)

3 Willing Bagariang S.P Institute Pertanian Bogor

NIP 1981104022011011007 (IPB)

4 Ani Widarti S.P Institute Pertanian Bogor

NIP 198404232009122006 (IPB)

S2 Hama dan Penyakit

Tumbuhan

S2 Entomologi dan

Fitopatologi

S2 Entomologi dan

Fitopatologi

S2 Entomologi dan

Fitopatologi

No Nama Nama Pelatihan Lama Pelatihan

1 Umi Kulsum S.P M.SC 19 Juli-13 Agustus 2017

NIP 198505062009122005

2 Siyam 21 Februari-28 Februari 2017

NIP 196702022002121001

3 Nurpiah 21 Februari-28 Februari 2017

NIP 197111102002122001

4 Siyam 24 Juli-28 Juli 2017

NIP 196702022002121001

Pendidikan dan Latihan Dasar POPT

di Lembang Bandung

Ujian Dinas Tingkat I Tahun 2017 di

Bogor

Ujian Dinas Tingkat I Tahun 2017 di

Bogor

Ujian Dinas Tingkat I Tahun 2017 di

Bogor

Page 38: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 29

b) Surat keluar sebanyak 2434 surat. Surat keluar yang dikirim melaui pos: 217

surat, dan sisanya dikirim melalui faksimile, email dan diantar langsung.

2. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Selama Tahun 2017 BBPOPT menerima kunjungan tamu dari berbagai

instansi/lembaga/sekolah/perguruan tinggi. Dalam rangka menilai kepuasan

masyarakat dan kualitas layanan umum BBPOPT dinilai dengan menggunakan

kuisioner Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Hasil analisis IKM yang dinilai pada

bulan Juli dan November 2017 memperoleh nilai 87.405 dengan kategori mutu

pelayanan “A” atau Sangat Baik.

3. Indeks Penerapan Nilai Dasar Budaya Kerja (IPNBK)

Salah satu tolok ukur untuk mengetahui derajat kesehatah organisasi lingkup

Kementerian Pertanian sangat dibutuhkan informasi mengenai kualitas budaya

kerja Aparatur Negara. Pengukuran derajat kesehatan organisasi dinilai

berdasarkan Indek Penerapan Nilai Dasar Budaya Kerja Aparatur Negara Lingkup

Kementerian Pertanian. Berdasarkan survey Indeks Penerapan Nilai Dasar

Budaya Kerja Aparatur Negara Lingkup BBPOPT pada bulan September 2017

memperoleh nilai 94.82 atau kategori “Sangat Baik”.

3.2. KEUANGAN Urusan Akuntansi

Dalam rangka memperlancar pelaksanaan pengelolaan anggaran dan keuangan negara serta mendukung tercapainya sasaran organisasi, maka urusan akuntansi Tahun Anggaran 2017 dikelola oleh Satuan Kerja (Satker) BBPOPT. Pengelolaan Satker telah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala BBPOPT Nomor 146/KU.010/C.8/12/2016 tanggal 14 Desember 2016 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Pengelola Anggaran Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2017 dengan susunan sebagai berikut : 1) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) : Drs. Ruswandi, M.M. 2) Bendahara Pengeluaran : Teti Sri Mulyati 3) Bendahara Penerimaan : Oya Kusmaya 4) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) : Ir. Baskoro Sugeng Wibowo 5) Pejabat Penandatangan SPM : Ir. Elwidar Is. 6) Sekretaris PPK, Verifikator 2 : Carwika, S.TP 7) Nursih : Petugas Pengelola Keuangan

Page 39: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 30

8) Syahidin : Petugas Pengelola Keuangan 9) Rasimun : Petugas Pengelola Keuangan 10) Eko Hermanto : Petugas Pengelola Keuangan 11) Kurnaen : Petugas Pengelola SAI 12) Gunawan : Petugas Pengelola SABMN

Sehubungan dengan adanya perubahan organisasi yang disebabkan adanya

mutasi dan pejabat yang memasuki masa purnabakti, maka SK No.

146/KU.010/C.8/12/2016 diperbaharui menjadi SK No. 75/KU.010/C.8/02/2017

tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Balai Besar Peramalan Organisme

Pengganggu Tumbuhan Selaku Kuasa Pengguna Anggaran.

Selain pengelolaan anggaran yang telah tersedia dalam APBN, urusan

perbendaharaan dan ketatausahaan keuangan juga melakukan aktifitas

pembayaran pajak dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sesuai dengan

peraturan perundang-undangan. Pada Tahun 2017 telah menyetorkan pajak

kepada negara sebesar Rp 198.407.184 yang terdiri dari :

1. Pajak Pertambahan Nilai (PPn) sebesar Rp. 139.212.677

2. Pajak Penghasilan (PPh) sebesar Rp. 59.194.507

3. Pajak lainnya sebesar Rp. 0

Disamping setor pajak, BBPOPT juga telah melaksanakan kewajiban

menyetorkan PNBP atas aset yang memperoleh jasa dalam penggunaannya

sebesar Rp. 285.940.800, yang bersumber dari :

1. Pendapatan Penjualan Hasil Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan sebesar

Rp 259.165.000,-

2. Pendapatan sewa tanah, gedung dan bangunan sebesar Rp. 16.550.000,-

3. Pendapatan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah

sebesar Rp, 10.225.800,-.

Kegiatan Rutin

Untuk merealisasi anggaran tersebut, subbagian keuangan melakukan

kegiatan/memproses Surat Pertanggungjawaban/kwitansi sebanyak 4087

kwitansi, Surat Pernyataan Tanggungjawab Belanja (SPTB), sebanyak 171 surat,

Daftar Rincian Permintaan Pembayaran (DRPP) sebanyak 171 daftar, Surat

Permintaan Pembayaran (SPP), Surat Perintah Membayar (SPM) dan Surat

Perintah Pencairan Dana (SP2D) masing-masing 183 surat, pengajuan Uang

Persediaan (UP) 1 kali, pengajuan Ganti Uang Persediaan (GUP) 24 kali, Pengajuan

Tambah Uang Persediaan (TUP) 1 kali, pengembalian UP dan TUP 1 kali, potongan

pajak (PPN/PPh) sebanyak 481 bukti setoran, penutupan dan pemeriksaan kas

Page 40: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 31

masing-masing 12 kali, laporan pertanggungjawaban bendahara 12 kali, laporan

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 36 laporan, laporan bulanan 12 laporan,

rekonsiliasi keuangan 48 rekon, penjilidan dokumen SP2D 183 jilid, menyiapkan

bahan laporan tahunan 1 laporan, dan laporan output kegiatan keuangan 2

laporan.

Pembayaran Gaji dan Tunjangan

Pembayaran gaji dan tunjangan merupakan komponen kegiatan dari output

kegiatan layanan perkantoran berupa belanja pegawai. Realisasi Pembayaran gaji

dan tunjangan yang berakhir 31 Desember tahun 2017 setelah pemotongan

anggaran sebesar Rp 5.564.425.573,- (93,30 %) dari pagu anggaran sebesar

Rp 5.964.268.000,- dengan sisa anggaran sebesar Rp 399.842.427,-.

Pembayaran Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran

Operasional dan pemeliharaan perkantoran mempunyai pagu anggaran

Rp. 1.538.000.000,- sampai dengan akhir Desember 2017 terealisasi

Rp. 1.524.786.770,- (99,14%) dengan sisa anggaran Rp. 13.213.230,-

Pembayaran Biaya Kegiatan Teknis Pengembangan Peramalan Serangan OPT.

Kegiatan Teknis Pengembangan Peramalan Serangan OPT mempunyai pagu

anggaran sebesar Rp. 9.186.956.000,- dengan realisasi Rp. 9.036.609.772,-

(98,36%). Dari kegiatan tersebut terdapat sisa anggaran Rp. 150.346.228,-.

Secara keseluruhan realisasi anggaran dari kegiatan Pengembangan Peramalan

Serangan OPT Satuan Kerja Balai Besar Peramalan OPT setelah revisi sebesar

Rp. 16.125.822.115,- (96,62 %) dari pagu anggaran Rp. 16.689.224.000,- dengan

pengembalian ke kas negara Rp. 563.401.885,-.

Kegiatan Lainnya

Kegiatan lain yang dilakukan Subbagian keuangan pada tahun 2017 adalah

perbaikan data aplikasi Gaji Pokok Pegawai (GPP), SAIBA dan SIMAK BMN,

Mengajukan perubahan Gaji Pokok Pegawai (GPP) gaji induk bulan Januari 2017.

Selain kegiatan tersebut di atas, pada tahun 2017 telah mengikuti kegiatan

pelatihan, workshop/apresiasi danrapat-rapat sosialisasi yang berhubungan

dengan keuangan.

Page 41: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 32

Adapun kegiatan yang terkait dengan pelatihan/workshop/sosialisasi di bidang

keuangan adalah sebagai berikut:

1. Mengikuti Undangan Penyusunan Target dan Pagu Penggunaan Sebagian Dana

PNBP Dalam Rangka Penyusunan Pagu Indikatif RAPBN Tahun 2018

Kementerian Pertanian, pada tanggal 9 – 10 Januari 2017, di Wisma

Kementerian Pertanian Jl. Raya Puncak, Megamendung – Bogor, Jawa Barat.

2. Sosialisasi Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan K/L Tahun Anggaran

2016, pada tanggal 19 Januari 2017, di Aula KPPN Karawang.

3. Persiapan Workshop Penyusunan Laporan Keuangan dan Barang Tingkat

Wilayah (UAPPA/B-W) Tahun Anggaran 2016, pada tanggal 23 – 27 Januari

2017, di Bandung.

4. Pertemuan Semester II TA. 2016 Tingkat Wilayah kabupaten dan Kota di Jawa

Barat, pada tanggal 23 – 25 Januari 2017, di Pusat Pelatihan Manajemen dan

Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi. Komplek Surya. Jl. Raya Puncak KM

11, Bogor.

5. Pembekalan Pejabat Pengelola Keuangan Lingkup Kementerian Pertanian

Tahun 2017, pada tanggal 22 – 23 Februari 2017, di Auditorium Gedung F,

Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta.

6. Mengikuti Undangan kegiatan Sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan

No.230/PMK.05/2016 dan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, pada tanggal

28 Februari 2017, di Aula KPPN Karawang Jl. Kertabumi No. 40 Karawang.

7. Mengikuti Undangan Rapat koordinasi Pra Penyusunan dan Pembahasan Revisi

Peraturan Pemerintah (PP) tentang Jenis dan Tarif PBNP, pada tanggal 9 – 11

Mei 2017, di Hotel Pandanaran Semarang Jl. Pandanaran No. 58. Pekuden,

Semarang.

8. Mengikuti Undangan Sosialisasi Pendampingan Penyusunan Laporan keuangan

K/L Semester I Tahun Anggaran 2017, pada tanggal 11 Juli 2017, di Aula KPPN

Karawang Jl. Kertabumi No. 40 Karawang.

9. Mengikuti Undangan Koordinasi dan Sinkronisasi Penatausahaan PNBP

TA. 2017, pada tanggal 28 – 30 Agustus 2017, di Hotel Singgasana Makassar

Jl. Kajaolaliddo No. 16 Makassar.

10. Sosialisasi Langkah-langkah Akhir Tahun Anggaran 2017, pada tanggal 12

September 2017, di Aula KPPN Karawang Jl. Kertabumi No. 40, Karawang.

Page 42: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 33

11. Koordinasi dan sinkronisasi Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Bendahara

Pengeluaran Satuan Kerja Lingkup Kementerian Pertanian, pada tanggal 25 –

27 Oktober 2017, di Inna Garuda Hotel Jl. Malioboro No.60, Yogyakarta.

12. Mengikuti undangan Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Tahun Anggaran 2018, pada tanggal 20 Desember 2017, di Aula KPPN Karawang

Jl. Kertabumi No.40 Karawang.

Realisasi Serapan Anggaran

Dalam rangka mendukung kegiatan pengembangan peramalan serangan

organisme pengganggu tumbuhan, Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu

Tumbuhan (BBPOPT) pada Tahun Anggaran 2017 telah dialokasikan anggaran

(setelah refocusing) sebesar Rp. 16.689.224.000,-. Capaian realisasi serapan

anggaran BBPOPT per tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar

Rp. 16.125.822.155,- atau sebesar 96,62 %.

Rencana dan realisasi anggaran berdasarkan pengelompokan jenis belanja adalah

sebagai berikut:

a. Belanja Pegawai mempunyai anggaran sebesar Rp. 5.964.268.000,- atau

35,73 % dari total anggaran BBPOPT. Realisasi penggunaan anggaran

Rp. 5.564.425.573,- atau capaian 93,30 % dibandingkan pagu anggaran.

b. Belanja Barang mempunyai anggaran sebesar Rp. 7.366.211.000,- atau

44,13 % dari total anggaran BBPOPT. Realisasi penggunaan anggaran

Rp. 7.203.486.637,- atau capaian 97,79 % dibandingkan pagu anggaran.

c. Belanja Modal mempunyai anggaran sebesar Rp. 3.358.745.000,- atau

20,12 % dari total anggaran BBPOPT. Realisasi penggunaan anggaran

Rp. 3.357.909.905,- atau capaian 99,98 % dibandingkan pagu anggaran.

Page 43: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 34

3.3. RUMAH TANGGA DAN PERLENGKAPAN

1. Urusan Rumah Tangga

Urusan kerumahtanggaan mempunyai tugas dalam hal pelaksanaan kebersihan,

fasilitasi kegiatan rapat/pertemuan, pelaksanaan keamanan dan ketertiban kantor,

pemeliharaan saluran air, pelayanan fotocopy, pemeliharaan dan pembayaran

listrik, pemeliharaan dan pembayaran telepon, internet dan SMS Server,

pemeliharaan gedung, perawatan dan perbaikan peralatan dan mesin dan

pemeliharaan kendaraan dinas, yang secara rinci disajikan sebagai berikut:

a. Kegiatan kebersihan dilaksanakan secara rutin yang meliputi: Pengaturan tim

kebersihan, pemeliharaan taman kantor, kebersihan gedung kantor, asrama,

rumah kaca, pelaksanaan kebersihan lingkungan sarana dan prasarana kebun

percobaan.

b. Pelaksanaan kegiatan keamanan kantor BBPOPT dilaksanakan secara rutin yaitu:

membuat jadwal satuan pengamanan, pengaturan penggantian shift,

pengaturan tanda pengenal pegawai, pengaturan penerimaan tamu, pengaturan

penjagaan, pengaturan patroli jaga, pengaturan pengawala barang, pengaturan

penyimpanan kunci pintu utama, ruang kerja, laboratorium dan asrama,

pengamanan fisik, pengaturan pemberian tanda bahaya, pengaturan parkir

kendaraan, penanganan tindakan kriminalitas, pengaturan kelancaran lalulintas.

c. Layanan Umum

Pelaksanaan kegiatan fasilitasi penyelenggaraan rapat atau pertemuan meliputi:

kegiatan pelatihan, kunjungan lembaga, pertemuan seluruh pegawai,

pertemuan rutin fungsional dan pertemuan insidental. Hal-hal yang difasilitasi

antara lain: menyiapkan sound sistem, layar dan multimedia projector, pada

tahun 2017 pemakaian ruang pertemuan sebanyak 97 kali. Urusan pemeliharaan

dan pembayaran listrik, telepon, internet dan sms server dilakukan secara rutin

setiap bulan. Pembayaran pada tahun 2017 terealisasi dari bulan Januari s/d

Desember. Untuk pelayanan antar jemput dan tugas kedinasan telah disiapkan 3

orang pengemudi.

d. Urusan Pengelolaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana.

Kegiatan yang dilakukan pada tahun 2017 mengacu pada kegiatan Operasional

dan Pemeliharaan Kantor meliputi :

1) Perbaikan peralatan kantor yang terdiri dari pemeliharaan halaman/taman

sebanyak (1 paket), perawatan mesin absensi (1 unit), perbaikan dan

Page 44: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 35

oprasional pompa air (1 unit), perbaikan komputer (38 unit), perawatan AC

split dan window (30 unit), Perawatan cold room freezer (2 unit),

pemeliharaan jaringan LAN (1 unit), perawatan dan operasional potong

rumput (5 unit)

2) Perawatan kendaraan bermotor roda 4 dan Roda 2, tahun 2017 yaitu

perawatan dan operaional Kendaraan roda 4 eselon II (1 unit) dan

perawatan dan operaional Kendaraan roda 4 lainnya (5 unit), pada akhir

tahun 2017 telah melakukan penerimaan transfer 1 (satu) unit Kendaraan

Roda 4 dari Ditjen Tanaman Pangan (Satker eselon I) sebanyak 2 (dua) unit,

dan penerimaan transfer 1 (satu) unit Kendaraan Roda 4 dari Ditjen

Hortikultura (Hibah JICA) total kendaraan sebanyak 6 unit milik balai dan 2

(dua) unit milik eselon I (1 diantaranya rusak berat.)

3) Perawatan kendaraan bermotor roda 2. Tahun 2017 telah melaksanakan

perawatan dan operaional Kendaraan roda 2 sebanyak (14 unit), sebagai

fasilitas sarana kerja Esselon IV sebanyak 7 (tujuh) unit dan kendaran

operasional BBPOPT sebanyak7 (tujuh) unit. Pada smeter 1 (satu) telah

melakukan tranfer keluar BMN berupa kendaraan bermotor roda 2

sebanyak 8 unit ke Setditjen TP (pengguna Ditlin).

2. Urusan Perlengkapan

Urusan perlengkapan yang dilaksanakan Subbagian Rumah Tangga dan

Perlengkapan meliputi:

a) Penyelenggaraan penatausahaan Barang Milik Kekayaan/Negara (BMN) dan

barang persediaan yang didukung dengan aplikasi Sistem Informasi

Manajemen Akuntansi Keuangan Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). Dalam

rangka pemutakhiran data dan memudahkan pelaksanaan tugas penata

usahaan Barang Milik Negara tahun 2017, secara aktif melaksanakan konsultasi

dan koordinasi pengelolaan BMN dengan pihak terkait meliputi: Workshop

penyusunan laporan BMN di ciater Subang Penyusunan Revaluasi BMN di

KPKNL Purwakarta, Menyiapan dokumen persiapan Revaluasi BMN,

Penyusunan Rencana Kebutuhan BMN 2019 di Lembang Bandung, workshop

sosialisasi aplikasi SIMAN (Sistem Informasi Manajemen Aset Negara),

pemanfaatan/penggunaan BMN berupa Tanah sawah dan rekonsiliasi laporan

BMN. Workshop penyusunan laporan semester II.

b) Pelaksanaan Pelayanan Operasional kantor dan pimpinan, Tahun 2017 melalui

kegiatan penyediaan barang telah dilaksanakan sebagai kegiatan layanan

internal untuk mendukung kegiatan utama, kegiatannya meliputi, penyediaan

Page 45: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 36

seragam dinas Kementan 113 stel, batik pegawai 113 stel, Seragam satpam 10

stel dan seragam kebersihan 14 stel. Menyiapkan bahan dan alat listrik, barang

cetakan, penggandaan dokumen, penyiapan bahan kebersihan, keperluan

sehari-hari perkantoran dan menyiapkan makan kecil untuk rapat dan tamu.

c) Pelaksanaan Penghentian Penggunaan BMN.

Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan pada tahun 2014 melakukan

kegiatan penghentian beberapa barang yang tidak berfungsi karena barang

tersebut sudah rusak berat dan direncanakan akan segera, volume barang yang

rencana dihapuskan sebanyak 664 unit dengan perolehan nilai awal sebesar

Rp. 565.045.000,-

d) Menindaklanjuti Peraturan Bersama Menteri Keuangan terkait dengan

penertiban barang milik negara yaitu dengan memproses Penetapan status

penggunaan secara bertahap, tahun 2017 telah diterbitkan oleh Kementerian

Pertanian R.I. Nomor766/Kpts/PL.310/11/2017 tentang Penetapan Status

Penggunaan Barang Milik Negara pada Balai Besar Peramalan Organisme

Pengganggu Tumbuhan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.

e) Melaksanakan kegiatan rekonsiliasi SIMAK-BMN yang hasilnya disampaikan

secara periodik yaitu bulanan, semesteran dan tahunan berkoordinasi dengan

Subbagian Keuangan BBPOPT untuk menyusun laporan SAI yang selanjutnya

dilaporkan kepada Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian

Pertanian dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian sebagai koordinator

wilayah Provinsi Jawa Barat.

f) Pelaksanaan kegiatan pengadaan barang berupa alat pengolah data dan

peralatan fasilitas perkantoran.

Page 46: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 37

Tabel 19. Pengadaan Barang Alat Pengolah Data dan Peralatan Fasilitas

Perkantoran

No Nama Barang Satuan Jumlah

A PENGADAAAN ALAT PENGOLAH DATA 62

1 Uniterruptible Power Suply (UPS) [APC Back-UPS Pro BR900GI LCD 900VA] unit 13

2 Mesin Faximile Panasonic Type xx-FP342[menjadi KX-FP 701CX Plain Paper unit 1

3 Scanner ukuran F4 (Legal) [Canon P-208II color scanner] unit 4

4 Printer [Epson L310 color printer ink tank system] unit 20

5 Laptop [HP Pav X1G49PA] unit 10

6 Komputer PC [Lenovo S500Z-09IF All in one] unit 11

7 Komputer lengkap lab. PCR [Lenovo S500Z-09IF All in one] unit 1

8 Printer multi fungsi HP Multi Function Laserjet Pro 100 M177fw CZ165A] unit 1

9 Multi scanner [ Fujitsu Fi7240] unit 1

B PENGADAAN PERALATAN LABORATORIUM 1

1 Genset untuk laboratorium [Krisbow Generator Gasoline 5500 Watt 1 PH unit 1

C PENGADAAN PERALATAN MESIN 126

1 Camera Digital Canon [Canon EOS 80D Kit2] unit 1

2 Camera video Canon tipe EPF 6D [menjadi Sony Handycam 4KFDR-AXP55] unit 1

3 Infocus [Panasonic VW430EA 4300ANSI Lumens WXGA] unit 2

4 Pesawat televisi 42” inch [LG Full HD LED TV 43LH500T 43 inch] unit 10

5 Mesin potong rumput Gendong [zkrisbow Backpack Brush Cutter 1.25Kw] unit 4

6 Alat pel elektrik unit 2

7 Mesin Penghancur Kertas unit 1

8 Kamera DSLR [menjadi Canon EOS 80D Kit2] unit 1

9 Traktor typical singkal [menjadi Quick Traktor G3000 Zeva Kubota RD 110 unit 1

10 Perontok Padi 8 PK [menjadi MBI Power Threser Jumbo 3000LJ Honda unit 1

11 UPS Stabilitator [menjadi Eaton UPS Ellipse ECO 1200] unit 3

12 Handsprayer manual [menjadi Dragonstar DS 14L Deluxe] unit 4

D PENGADAAN PERALATAN KANTOR 460

1 Kursi kerja putar [menjadi Stramm Senator 1 Gar Synch FxA CB] unit 30

2 Kursi makan [menjadi Chitose Hanako S] unit 100

3 Kursi besi lipat stinless [Chitose Cal] unit 200

4 Kursi tunggu 4 person [starmm bangku Tunggu 4 seat] unit 10

5 Tangga besi ukuran 3 meter [Krisbow Ladder Step 3m] unit 1

6 Tangga alumunium lipat 3 meter [Krisbow Multi purpose 3.29m] unit 2

7 Lemari arsip [Datascript Cupboard Slidding Glass Door CBLG-7] unit 6

8 Meja dan kursi baca , unit 3

9 Rak buku [Datascript Book Rack Library 5 Shelf] unit 3

10 Laptop Asus Transformer 3 Pro [T303UA-GN047T] unit 1

11 Printer Portable, Epson Printer Workforce [WF-100] unit 3

12 Gasoline Chain Saw 18 in 2,2 KW unit 1

13 Mechanical Tool Set [Krisbow Standar Mechanical Tool Set MM 72 Pcs] paket 1

14 Mesin Gerinda Tangan [Krisbow Air Angle Grinder 4”10000RPM] unit 1

15 Hand Pallet Small 2T 550 x1150 MM W/Nylon unit 1

16 Kunci inggris [Krisbow Adjustable Wrench 24”] unit 1

17 Alat pemotong kertas [Carl Papert Cutter DC-230N] unit 93

18 Kursi pimpinan [Innola , Plywood campur meranti tebal 1,6 mm, double unit 3

Page 47: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 38

Pengelolaan Cadangan Pestisida Nasional

Dalam rangka mengetahui sisa stok barang pestisida baik secara administrasi dan

sisa fisik di gudang, dilaksanakan kegiatan pembukuan secara rutin dan opname

persediaan pestisida setiap semester. Laporan pengelolaan pestisida

disampaikan secara periodik yaitu bulanan, semesteran, dan tahunan ke

Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan dan Sekretariat Direktorat Jenderal

Tanaman Pangan Jakarta. Tahun 2017 BBPOPT mengelola penyimpanan

cadangan pestisida nasional dan pestisida pengadaan 2017 yang merupakan

titipan Direktorat Perlindungan sebelum dialokasikan ke wilayah Jawa Barat dan

lainnya.

Selama tahun 2017 BBPOPT telah melakukan pengeluaran pestisida sebagai

berikut :

a. Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat dialokasikan ke gudang brigade

sebanyak 5.105 kg pestisida serbuk dan 4.270 liter pestisida cair dengan

dengan BAST Pestisida No.379/PL.310/C.8/05/2017 tanggal 30 Mei 2017

yaitu :

1) Wilayah III Indramayu, jenis barang yang dialokasikan yaitu Aplaud 10

WP (800 kg), Buprosida 100 EC (500 kg), Sidatan 410 SL (690 liter), Venop

60 WP (200 liter), Sidabas 500 AC (200 liter) dan Agent 50 SC (200 liter).

2) Wilayah II Cianjur, jenis barang yang dialokasikan yaitu Aplaud 10 WP

(300 kg), Sidatan 510 SL (690 liter), dan Agent 50 SC (200 liter).

3) Wilayah IV Subang, jenis barang yang dialokasikan yaitu Aplaud 10 WP

(1.100 kg), Buprosida 100 EC (500 kg), Sidatan 810 SL (690 liter), Venop

60 WP (200 liter), Sidabas 500 AC (200 liter) dan Agent 50 SC (200 liter).

4) Wilayah I & II Bandung & Ciamis, jenis barang yang dialokasikan yaitu

Aplaud 10 WP (900 kg), Buprosida 500 EC (1.005 kg), Sidatan 600 SL (200

liter), Venop 60 WP (200 liter), dan Agent 50 SC (400 liter).

b. Kabupaten Pandeglang, Banten, sebanyak 3.500 kg pestisida serbuk dan

1.500 liter pestisida cair dengan BAST No.394/SR.330/C,8/06/2017 tanggal

15 Juni 2017 dengan rincian yaitu Aplaud 10 WP (1.200 kg), Buprosida 500

EC (2.000 kg), Katana 200 EC (1.000 liter), Topsin 500 EC (500 liter), dan

Nordox 56 WP (300 kg).

c. Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Gorontalo,

sebanyak 1.390 liter yaitu Foker 500 EC, dari pestisida cadangan nasional

dengan BAST No, 579/PL.310/C,8/10/2017 tanggal 26 Oktober 2017.

Page 48: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 39

d. Kabupaten Lingga, provinsi Kepri, sebanyak 2.000 kg pestisida serbuk dan

4.626,6 liter pestisida cair dengan BAST No, 590/PL.310/C,8/10/2017

tanggal 31 Oktober 2017, jenis barang yang dialokasikan yaitu Meotrin 50

EC (207 liter), Panzer 290 SL (1,6 liter), Matador 25 EC (183 liter), Sidacis 25

EC (235 liter) dan Pestisida pengadaan 2017 sebanyak 3.000 liter dengan

BAST No. 591/PL.310/C.8/10/2017 tanggal 31 Oktober 2017, jenis barang

yang dialokasikan yaitu Sidatan 410 SL (2.000 Kg), Katana 200 EC (1.000

liter).

e. Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat sebanyak 5.700 kg pestisida serbuk dan

1.019 liter pestisida cair dengan dengan BAST Pestisida No.626/SR.330/C.8/

12/2017 tanggal 12 Desember 2017, jenis barang yang dialokasikan

pengadaan 2017 yaitu Topsida 75 WP (1.000 kg), Envoy 80 WP (2.000 kg)

Topsin 500 EC (500 liter), dan Nordox 56 WP (2.700 kg) dan pestisida

cadangan nasional yaitu Anvil 519 liter dengan BAST

No.627/SR.330/C.8/12/2017 tanggal 12 Desember 2017.

Page 49: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 40

BAB IV

BIDANG PROGRAM DAN

EVALUASI

4.1. PROGRAM 1. Penyusunan Program dan Rencana Kerja

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 76/Permentan/OT.140/

11/2011 tanggal 30 Nopember 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar

Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan dalam pasal 12 ayat 1 menyatakan

“Seksi Program mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan

rencana, program dan anggaran serta pelaksanaan kerjasama peramalan,

pengembangan peramalan OPT, dan rujukan Proteksi Tanaman Pangan dan

Hortikultura”.

Rincian tugas pekerjaan seksi Program sampai dengan akhir Desember 2017 masih

mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 44/Permentan/OT.140/

6/2012 tanggal 19 Juni 2012 yaitu (a) Melakukan penyiapan bahan dan

penyusunan rencana kerja dan anggaran Seksi Program; (b) Melakukan penyiapan

bahan penyusunan rencana kerja, kebijakan dan indikator kinerja jangka pendek,

jangka jangka menengah, jangka panjang, Balai Besar; (c) Melakukan penyiapan

bahan Rencana Kerja Anggaran dan Kementerian/Lembaga (RKA-K/L) Balai Besar;

(d) Melaksanakan penyiapan bahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Balai Besar; (e) Melakukan penyiapan bahan usulan Petunjuk Kegiatan (POK) Balai

Besar; (f) Melakukan penyiapan bahan revisi POK dan DIPA Balai Besar; (g)

Melakukan penyiapan bahan kerjasama peramalan, pengembangan peramalan

OPT dan rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura; (h) Melakukan tugas

kedinasan lain berdasarkan penugasan pimpinan baik lisan maupun tertulis sesuai

dengan bidang tugasnya; (i) Melakukan penyusunan dan penyajian laporan

kegiatan serta penyusunan pertangungjawaban keuangan Seksi Program, dan (j)

Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen kegiatan seksi program.

Page 50: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 41

Dalam Penyusunan Rencana Kerja Balai Besar Peramalan OPT Tahun

Anggaran 2018 dilaksanakan dengan serangkaian kegiatan yang terkait dengan

penyusunan program dan perencanaan meliputi :

a. Pertemuan Koordinasi Perencanaan Kegiatan Lingkup Kementerian Pertanian

Tahun 2018 (Biro Perencanaan, Program Umum Kementerian Pertanian Tahun

2018).

b. Pertemuan Koordinasi Penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran

Kementerian/Lembaga lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun

2018.

c. Pertemuan Pemantapan Penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran

Kementerian/Lembaga lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun

2018.

d. Pertemuan Koordinasi/Sinkronisasi Program Pembangunan Tanaman Pangan

Tahun 2018.

e. Pertemuan Koordinasi Perencanaan Kegiatan Pembangunan Tanaman Pangan

Tahun 2018.

f. Pertemuan dan Sosialisasi Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran

Kementeriaan/Lembaga lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun

2018.

g. Melaksanakan Konsultasi Penyusunan Program, rencana kerja peramalan,

pengembangan peramalan OPT, dan rujukan proteksi tanaman pangan dan

hortikultura dengan Instansi terkait di Pusat dan Daerah.

h. Melaksanakan Penyusunan Rencana Kerja/Kegiatan (Renja) Balai Besar

Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan Tahun Anggaran 2018.

i. Melaksanakan Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan

Peramalan Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan Tahun Anggaran 2018

j. Melaksanakan Penyusunan Rencana Strategis Balai Besar Peramalan

Organisme Pengganggu Tumbuhan Tahun 2015 – 2019.

k. Pertemuan Koordinasi Penyusunan Program dan Rencana lingkup Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2018.

2. Penyusunan Rencana Anggaran Balai Besar Peramalan Organisme

Pengganggu Tumbuhan Tahun Anggaran 2018

a) Penyusunan Rencana Anggaran 2018

Berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) Balai besar Peramalan

Organisme Pengganggu Tahun 2015 – 2019, rincian keluaran (output) kegiatan

Pengembangan Peramalan Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan Tahun

Page 51: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 42

Anggaran 2018 sesuai dengan Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan

Mutu Tanaman Pangan untuk mencapai Swasembada dan Swasembada

Berkelanjutan adalah sebagai berikut :

Model Peramalan OPT (15 Model)

Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan dalam

mengembangkan pengamatan, peramalan dan pengendalian organisme

pengganggu tumbuhan dan sebagai rujukan proteksi tanaman pangan dan

hortikultura dengan melaksanakan serangkaian aktivitas kegiatan yang meliputi

: 1) Menyusun kebijakan program dan anggaran kegiatan pengembangan

Peramalan OPT, 2) Melaksanakan Bimbingan dan Sosialisasi Pengembangan

Informasi Data Peramalan OPT, 3) Melaksanakan Pengembangan Teknologi

Pengamatan Peramalan dan Pengendalian OPT, 4) Melaksanakan Monitoring,

Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan Pengembangan Peramalan OPT. Jumlah biaya

yang dibutuhkan untuk pencapaian output (keluaran) ini adalah sebesar

Rp.5.519.600.000,- (Lima milyar lima ratus Sembilan belas juta enam ratus ribu

rupiah).

Layanan Internal (12 Bulan layanan)

Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan.

melaksanakan Tata Usaha dan Rumah Tangga yang meliputi urusan

kepegawaian, surat menyurat, kearsipan, keuangan, rumah tangga dan

perlengkapan.. Dalam rangka menunjang pencapaian hal-hal tersebut di atas,

pada setiap bulan/ tahunnya dilaksanakan pelayanan perkantoran yang meliputi

:1) Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran, 2) Pembangunan dan

Renovasi Gedung dan Bangunan, 3) Rencana Anggaran Balai Besar Peramalan

OP, 4) Layanan Manajemen Keuangan, 5) Layanan Manajemen BMN. Jumlah

biaya yang dibutuhkan untuk pencapaian output (keluaran) ini adalah sebesar

Rp.2.085.546.000,- (Dua milyar delapan puluh lima juta lima ratus ribu rupiah).

Layanan Perkantoran (12 Bulan layanan)

Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan.

melaksanakan tata usaha dan rumah tangga yang meliputi urusan kepegawaian,

surat menyurat, kearsipan, keuangan, rumah tangga dan perlengkapan. Dalam

rangka menunjang pencapaian hal-hal tersebut di atas, pada setiap bulan/

tahunnya dilaksanakan pelayanan perkantoran yang meliputi :1) Pembayaran

Gaji dan Tunjangan, 2) Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Kantor.

Jumlah biaya yang dibutuhkan untuk pencapaian output (keluaran) ini adalah

Page 52: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 43

sebesar Rp.7.757.700.000,- (Tujuh milyar tujuh ratus lima puluh tujuh juta tujuh

ratus ribu rupiah).

b) Revisi Anggaran 2017

Anggaran Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan

Tahun berdasarkan Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Petikan

Tahun Anggaran 2017 NOMOR : SP DIPA- 018.03.2.020072/2017, sebesar

Rp.20.857.380.000 (Dua puluh miliar delapan ratus lima puluh tujuh juta tiga

ratus delapan puluh ribu rupiah) :

1. Revisi DIPA ke 1 tanggal 10 Januari 2017 tentang Perubahan Kuasa Pengguna

Anggaran semula Dr. Ir . Dwi Iswari, M. Sc, menjadi Drs. Ruswandi, MM.

2. Revisi DIPA ke 2 tanggal 16 Februari 2017 tentang Pejabat Penanda Tangan

SPM semula Ir Elwidar Is menjadi Ir. M. Antulat Taufiqurrachman

3. Revisi DIPA ke 3 tanggal 21 Maret 2017 tentang perubahan pagu anggaran

semula Rp.20.857.380.000 (Dua puluh miliar delapan ratus lima puluh tujuh

juta tiga ratus delapan puluh ribu rupiah) menjadi Rp.16.689.224.000 (Enam

belas miliar enam ratus delapan puluh sembilan juta dua ratus dua puluh

empat ribu rupiah).

4. Revisi DIPA ke 4 tanggal 24 Maret 2017 tentang Pejabat Penanda Tangan SPM

semula Ir. M. Antulat Taufiqurrachman menjadi Ir. Mustaghfirin.

5. Revisi DIPA ke 5 tanggal 28 November 2017 tentang perubahan Kuasa

Pengguna Anggaran semula Drs. Ruswandi, MM menjadi Ir. Tri Susetyo, MM.

Dalam Pelaksanaan Penyusunan Rencana Anggaran Balai Besar

Peramalan OPT Tahun Anggaran 2018 dan Revisi Anggaran 2017 dilaksanakan

serangkaian kegiatan yang terkait dengan anggaran meliputi :

1) Mengikuti Pertemuan Koordinasi Penyusunan Rancangan Anggaran Kegiatan

Tahun 2018 (Pagu Indikatif Rencana Anggaran tahun 2018).

2) Melaksanakan Pertemuan Penelaahan dan Verifikasi Rencana kegiatan dan

Anggaran Kegiatan tahun 2018 (Pagu Indikatif Rencana Anggaran Tahun

2018).

3) Melaksanakan Pertemuan Koordinasi Penyusunan Rencana Kerja dan

Anggaran Kegiatan Tahun 2018 (Pagu Sementara Anggara Rencana Anggaran

Tahun 2018).

4) Melaksanakan Pertemuan Penelaahan Rencana Anggaran Kegiatan Tahun

2018 (Pagu Sementara Anggaran Rencana Anggaran Tahun 2018).

5) Melaksanakan Pertemuan Koordinasi Penyusunan Rencana Kerja dan

Anggaran Kegiatan Tahun 2018 (Pagu Definitif Anggaran Tahun 2018).

Page 53: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 44

6) Melaksanakan Pertemuan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kegiatan

Tahun 2018 (Pagu Definitif Anggaran Tahun 2018).

7) Melaksanakan Penyusunan Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) Balai Besar

Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan Tahun Anggaran 2018.

8) Melaksanakan Penyusunan Rincian Alokasi Biaya (RAB) Kegiatan Balai Besar

Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan Tahun Anggaran 2018.

9) Melaksanakan Koordinasi Penyusunan Rencana Penarikan Anggaran BBPOPT

Tahun 2017.

10) Melaksanakan Pertemuan Penelaahan Rencana Anggaran DIPA dan

Anggaran kegiatan BBPOPT Tahun 2018.

3. Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan BBPOPT Tahun Anggaran 2018

Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Balai Besar Peramalan OPT

Tahun Anggaran 2018 dimaksudkan untuk mempermudah dan mempercepat

pelaksanaan anggaran pada tahun berjalan. Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan

Kegiatan Balai Besar Peramalan OPT Tahun Anggaran 2018 dilaksanakan dengan

serangkaian kegiatan yang terkait meliputi :

a. Melaksanakan Pertemuan Koordinasi Penelaahan Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran BBPOPT Tahun 2018.

b. Mempelajari Peraturan-peraturan Keuangan yang berlaku dari Kementerian

Keuangan, Kementerian Pertanian, dan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.

c. Melaksanakan Pertemuan Koordinasi Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan

Kegiatan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2018.

d. Melaksanakan Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Balai Besar

Peramalan OPT Tahun 2018.

4. Penyusunan Rumusan Peramalan OPT Musim Kemarau Tahun 2017

Sehubungan dengan adanya penghematan/pemotongan anggaran TA 2017

kegiatan Workshop Penyusunan Rumusan Peramalan OPT Musim Kemarau Tahun

2017 tersebut tidak dilaksanakan, namun penyusunan rumusan peramalan OPT

Musim Kemarau Tahun 2017 tetap dibuat dengan hasil sebagai berikut:

a) Evaluasi Serangan OPT Utama Tanaman Padi MT 2017

Kejadian luas serangan OPT utama padi (PBP, WBC, tikus, tungro, blas dan BLB)

pada tanaman padi MT. 2017 di Indonesia seluas 190.490,5 ha (85,89 %) jika

dibandingkan dengan luas prakiraan 221.790,5 ha. Dengan demikian kejadian

luas serangan OPT secara keseluruhan lebih rendah jika dibandingkan dengan

Page 54: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 45

luas prakiraan, namun jika dilihat dari masing-masing OPT kejadian luas serangan

WBC mencapai 51.645,0 ha (154,96 %) dari luas prakiraan 33.328,7 ha.

Tabel 20. Evaluasi Prakiraan Serangan OPT Utama Padi di Indonesia MT 2017

b) Evaluasi Serangan OPT Utama Tanaman Jagung MT 2017

Kejadian luas serangan OPT utama (Lalat bibit, penggerek batang, penyakit bulai,

tikus, penggerek tongkol ulat grayak, dan hawar daun) pada tanaman jagung MT.

2017 di Indonesia seluas 12.754,1 ha (44,37 %) dari luas prakiraan 28.748,0 ha.

Hasil evaluasi kejadian luas serangan OPT utama jagung secara keseluruhan

berada dibawah luas prakiraan.

Tabel 21. Evaluasi Prakiraan Serangan OPT Utama Jagung di Indonesia MT 2017

c) Evaluasi Serangan OPT Utama Tanaman Kedelai MT 2017

Kejadian luas serangan OPT utama pada tanaman kedelai MT 2017 di Indonesia

seluas 1.285,1 ha (18,34 %) dari angka prakiraan 7.005,0 ha. OPT utama yang

menimbulkan kerusakan adalah penggerek polong, lalat kacang, ulat grayak,

tikus, penggulung daun, dan ulat jengkal, dari enam OPT utama kedelai tersebut

Min Rerata Mak

1 PBP 56.025,2 62.101,5 62.678,1 63.261,0 47.745,7 75,47

2 WBC 42.876,7 31.570,6 32.444,9 33.328,7 51.645,0 154,96

3 Tikus 57.785,8 62.762,1 63.313,6 63.868,9 49.830,0 78,02

4 Tungro 3.010,7 4.068,5 4.631,7 5.194,9 2.559,1 49,26

5 Blas 32.650,1 17.335,4 17.902,1 18.468,8 16.489,1 89,28

6 BLB 45.490,7 31.463,3 32.041,4 32.621,2 21.466,6 65,81

7 Ulat Grayak 1.303,0 3.904,8 4.475,9 5.047,0 755,0 14,96

239.142,2 213.206,2 217.487,7 221.790,5 190.490,5 85,89Jumlah

KLTS MH

2016/2017 (Ha)

Ramalan MT 2017 (Ha) Kejadian

KLTS MT

2017

Evaluasi Thd

Angka

Ramalan (%)

No OPT Padi

Min Rerata Mak

1 Lalat Bibit 1.015,4 1.280,4 1.810,4 2.361,3 851,9 36,08

2 Penggerek Batang 2.937,6 5.242,9 5.821,6 6.400,2 2.059,1 32,17

3 Bulai 4.131,2 5.257,5 5.817,2 6.421,2 2.157,0 33,59

4 Tikus 2.711,0 2.800,0 3.426,3 4.088,6 2.639,1 64,55

5 Penggerek Tongkol 2.491,5 3.132,9 3.634,0 4.147,6 1.569,1 37,83

6 Ulat Grayak 1.159,2 1.199,1 1.712,4 2.250,7 1.141,6 50,72

7 Hawar Daun 1.316,8 1.995,0 2.527,5 3.078,4 2.336,3 75,89

15.762,7 20.907,8 24.749,4 28.748,0 12.754,1 44,37

Kejadian

KLTS MT

2017

Evaluasi Thd

Angka

Ramalan (%)

Jumlah

No OPT Jagung

KLTS MH

2016/2017

(Ha)

Ramalan MT 2017 (Ha)

Page 55: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 46

hama Penggulung daun merupakan hama yang paling tinggi luas serangannya,

namun dalam hal ini masih berada dibawah luas prakiraan.

Tabel 22. Evaluasi Prakiraan Serangan OPT Utama Kedelai di Indonesia MT 2017

5. Penyusunan Rumusan Peramalan OPT Musim Hujan Tahun 2017/2018

Hasil penyusunan rumusan peramalan OPT musim hujan tahun 2017/2018 adalah

sebagai berikut:

a) Prakiraan Serangan OPT Utama Padi MT. 2017/2018

Prakiraan luas serangan OPT utama padi di Indonesia adalah 215.166,7 ha, lebih

tinggi dibandingkan dengan angka kejadian luas serangan pada MT.2017

190.490,5 ha. Prakiraan luas serangan hama tertinggi pada MT. 2017/2018

adalah WBC yaitu mencapai 63.175,6 ha, kemudian diikuti tikus 52.716,3 ha dan

PBP 45.207,2 ha dan ulat grayak 1.769,5 ha. Sedangkan untuk penyakit prakiraan

luas serangan tertinggi adalah BLB 27.272,4 ha, blas 22.390,3 ha dan tungro

2.635,4 ha. Prakiraan luas serangan OPT utama padi di Indonesia pada MT.

2017/2018 disajikan pada tabel berikut.

Tabel 23. Prakiraan Serangan OPT Utama Padi di Indonesia MT 2017/2018

Min Rerata Mak

1 Penggerek Polong 265 52 684 1353 101,7 7,52

2 Lalat Kacang 137 -287 342 1043 111,6 10,70

3 Ulat Grayak 270 421 1016 1612 314,9 19,53

4 Tikus 58 -268 239 796 256,1 32,17

5 Penggulung Daun 131 105 617 1148 335 29,18

6 Ulat Jengkal 118 -104 458 1054 165,9 15,74

979 -81 3356 7006 1285,2 18,34Jumlah

No OPT KedelaiKLTS MH

2016/2017 (Ha)

Ramalan MT 2017 (Ha) Kejadian

KLTS MT

2017

Evaluasi Thd

Angka

Ramalan (%)

Ramalan MT. 2017/2018 ( Ha)

1 PBP 47.745,7 44.045,0 44.625,5 45.207,2

2 WBC 51.645,0 61.908,6 62.542,1 63.175,6

3 Tikus 49.830,0 51.637,2 52.177,0 52.716,3

4 Tungro 2.559,1 1.372,3 2.001,1 2.635,4

5 Blas 16.489,1 21.133,4 21.758,6 22.390,3

6 BLB 21.466,6 26.093,8 26.679,0 27.272,4

7 Ulat Grayak 755,0 (296.8) 730,3 1.769,5

JUMLAH 190.490,5 206.190,3 210.513,6 215.166,7

Min Rerata MakNO OPT

KLTS MT 2017

(Ha)

Page 56: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 47

b) Prakiraan Serangan OPT Utama Jagung MT. 2017/2018

Prakiraan luas serangan OPT utama jagung di Indonesia adalah 21.094,1 ha, lebih

tinggi jika dibandingkan dengan angka kejadian luas serangan pada MT.2017

(12.754,1 ha). Prakiraan luas serangan OPT tertinggi pada MT 2017/2018 adalah

bulai yaitu seluas 4.544,9 ha, kemudian diikuti penggerek batang jagung 3.830,2

ha, hawar daun 3.524,2 ha, tikus 2.893,1 ha, penggerek tongkol 2.490,0 ha, lalat

bibit 2.099,4 ha dan ulat grayak 1.712,3 ha. Prakiraan luas serangan OPT utama

pada tanaman jagung di Indonesia pada MT. 2017/2018 disajikan pada tabel

berikut.

Tabel 24. Prakiraan Serangan OPT Utama Jagung di Indonesia MT 2017/2018

c) Prakiraan Serangan OPT Utama Kedelai MT. 2017/2018

Prakiraan luas serangan OPT utama kedelai MT. 2017/2018 di Indonesia

mencapai 6.083,7 ha. Angka prakiraan ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan

angka kejadian luas serangan pada MT.2017 (1.285,2 ha). Prakiraan luas

serangan tertinggi adalah penggulung daun yaitu mencapai 1.542,4 ha,

kemudian diikuti ulat grayak 1.147,1 ha, penggerek polong 985,1 ha, ulat jengkal

790,0 ha dan lalat kacang 737,1 ha. Prakiraan luas serangan OPT utama pada

tanaman kedelai di Indonesia pada MT. 2017/2018 disajikan pada tabel berikut.

KLTS

MT 2017 (Ha) Min Rerata Mak

1 Lalat bibit 851,9 992,9 1.537,5 2.099,4

2 Penggerek Batang 2.059,1 2.851,3 3.340,8 3.830,2

3 Bulai 2.157,0 3.252,7 3.899,7 4.544,9

4 Tikus 2.639,1 1.739,3 2.248,4 2.893,1

5 Penggerek Tongkol 1.569,1 1.417,1 1.940,8 2.490,0

6 Ulat Grayak 1.141,6 789,7 1.234,0 1.712,3

7 Hawar Daun 2.336,3 2.405,8 2.973,7 3.524,2

Jumlah 12.754,1 13.448,8 17.174,9 21.094,1

No OPT JagungRamalan MT 2017/2018 (Ha)

Page 57: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 48

Tabel 25. Prakiraan Serangan OPT Utama Kedelai di Indonesia MT 2017/2018

6. Kerjasama Pengamatan Peramalan dan Pengendalian

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Kerja Sama Pengembangan Peramalan OPT,

selama tahun 2017 Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan telah

melakukan kegiatan yaitu; (1) Kerjasama teknis dalam rangka pengembangan

peramalan spesifik lokasi Tingkat Provinsi, Tingkat Kabupaten/Laboratorium dan

Tingkat Nasional, (2) Kerjasama dalam hal bimbingan teknis terkait

penelitian/magang dengan Pergurun Tinggi, Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian,

(3) Penandatangan Surat Kerjasama pengamatan peramalan dan pengendalian OPT

dengan Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta dan Sekolah Menengah Kejuruan.

a) Kerjasama pengembangan peramalan OPT spesifik lokasi

Kerjasama pengembangan peramalan spesifik lokasi, selama tahun 2017

dilaksanakan di 16 (enam belas) provinsi dan 7 (tujuh) LPHP, kerjasama ini

bertujuan untuk membangun model peramalan OPT utama pangan (padi,

jagung, dan kedelai) musiman, yang pengolahan datanya berasal dari data

historis serangan OPT di masing-masing provinsi. Secara rinci provinsi dan

kabupaten/laboratorium yang telah diberikan bimbingan pengembangan

peramalan OPT spesifik lokasi disajikan pada tabel berikut.

KLTS

MT 2017 (Ha) Min Rerata Mak

1 Penggerek Polong 101,7 -58,4 448,5 985,1

2 Lalat Kacang 111,6 -257,5 212,6 737,1

3 Ulat Grayak 314,9 41,2 572,1 1.147,1

4 Tikus 256,1 32,2 435,6 882,0

5 Penggulung Daun 335,0 569,9 1.052,9 1.542,4

6 Ulat Jengkal 165,9 -150,6 289,2 790,0

Jumlah 1.285,2 176,8 3.010,9 6.083,7

Ramalan MT 2017/2018 (Ha)No OPT Kedelai

Page 58: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 49

Tabel 26. Daftar Provinsi dan Kabupaten/LPHP Yang Telah Diberikan Bimbingan

Teknis Pengembangan Peramalan OPT Spesifik Lokasi Provinsi dan

Kabupaten Tahun 2017

b) Kerjasama bimbingan penelitian/magang untuk mahasiswa dan siswa

Bimbingan teknis terhadap mahasiswa dan siswa yang melaksanakan

penelitian/magang di Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan

selama tahun 2017 yaitu (a) Mahasiswa yang melakukan Kegiatan Penelitian,

Praktek Kerja Lapangan berjumlah 48 (empat puluh delapan) orang, (b) Magang

Petugas dan Petani berjumlah 41 (empat puluh satu) orang, (c) Kunjungan Tamu

teknis berjumlah 369 (tiga ratus nampuluh sembilan) orang, (d) Data Pengguna

Konsultasi Teknis berjumlah 371 (Tiga ratus tujuh puluh satu) orang, (e) Praktek

Kerja/Magang Pelajar dan Mahasiswa berjumlah 46 (empat puluh enam) orang.

c) Penandatangan Surat Kerjasama

Kegiatan Kerjasama Pengamatan Peramalan dan Pengendalian Organisme

Pengganggu Tumbuhan pada Tahun 2017 , telah dilaksanakan penandatangan

Piagam Kerjasama dengan Perguruan Tinggi Negeri maupun Perguruan Tinggi

Swasta serta Sekolah Menengah Kejuruan, yang masing masing pihak

menyetujui/bersepakat mengadakan kerjasama saling menunjang dalam

No. Provinsi No. Kab/ LPHP

1 Aceh 1 LPHP Bandung

2 Sumatera Utara 2 LPHP Cianjur

3 Sumatera Barat 3 LPHP Indramayu

4 Jambi 4 LPHP Subang

5 Bengkulu 5 LPHP Tasikmalaya

6 Jawa Barat 6 LPHP Banyumas

7 Jawa Tengah 7 LPHP Semarang

8 Nusa Tenggara Barat

9 Kalimatan Barat

10 Kalimantan Selatan

11 Kalimantan Timur

12 Sulawesi Tengah

13 Sulawesi Selatan

14 Sulawesi Tenggara

15 Gorontalo

16 Maluku

Page 59: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 50

melaksanakan tugas kedua belah pihak, sesuai dengan fungsi dan kewenangan

masing-masing.

Perguruan Tinggi dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang telah bersepakat

dan menandatangi Kerjasama dengan Balai Besar Peramalan OPT yaitu

Universitas Islam Nusantara Bandung. Dokumen penetapan/penandatangan

Piagam Kerjasama Pengamatan Peramalan dan Pengendalian Organisme

Pengganggu Tumbuhan tahun 2017 antara Uninus Bandung dan BBPOPT

(terlampir).

7. Peramalan OPT Pangan Tingkat Provinsi

Pengembangan Peramalan OPT utama padi spesifik lokasi pada tahun 2017

target awal 24 provinsi namun dengan adanya refocusing anggaran hanya bisa

dilaksanakan di 16 provinsi yaitu (1) Pemerintah Aceh, (2) Sumatera Utara, (3)

Sumatera Barat, (4) Jambi, (5) Bengkulu, (6) Jawa Barat, (7) Jawa Tengah, (8) Nusa

Tenggara Barat, (9) Kalimantan Barat, (10) Kalimantan Selatan, (11) Kalimantan

Timur, (12) Sulawesi Tengah, (13) Sulawesi Selatan, (14) Sulawesi Tenggara, (15)

Gorontalo, (16) Maluku.

a) Pengembangan Peramalan OPT Utama Tanaman Padi Spesifik Lokasi di

Provinsi Aceh

Pengembangan model peramalan OPT utama padi tahun 2017 di Provinsi Aceh

dihasilkan 4 (empat) model untuk musim hujan (Tikus, BLB, Blas dan PBP) dan

4 (empat) model untuk musim kemarau (Tikus, BLB, Blas dan PBP).

b) Pengembangan Peramalan OPT Utama Tanaman Padi Spesifik Lokasi di

Provinsi Sumatera Utara

Pengembangan model peramalan OPT utama padi tahun 2017 di Provinsi

Sumatera Utara dihasilkan 8 (delapan) model untuk musim hujan (PBP, Tikus,

Blas, BLB, HPP, Kepinding tanah, Siput murbai dan Walang sangit) dan 8

(delapan) model untuk musim kemarau (PBP, Tikus, Blas, BLB, HPP, Kepinding

tanah, Siput murbai dan Walang Sangit).

Hasil analisis model peramalan (PBP, Tikus, Blas, BLB, HPP, Kepinding tanah,

Siput murbai dan walang sangit) luas serangan OPT pada musim kemarau

memberikan hubungan yang nyata terhadap serangan pada musim hujan

berikutnya, demikian pula halnya luas serangan OPT pada musim hujan

memberikan hubungan yang nyata terhadap serangan pada musim kemarau

berikutnya hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikasi F-nya lebih kecil dari 0,05.

Kontribusi serangan musim kemarau / hujan cukup besar terhadap serangan

Page 60: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 51

musim kemarau / hujan berikutnya, nilai koefisien kontribusi R2 berkisar antara

0,40 sampai dengan 0,80. Untuk nilai R2 kurang dari 0,60 (60%) perlu dilakukan

updating model.

c) Pengembangan Peramalan OPT Utama Tanaman Padi Spesifik Lokasi di

Provinsi Sumatera Barat

Pengembangan model peramalan OPT utama padi tahun 2017 di Provinsi

Sumatera Barat dihasilkan 4 (empat) model untuk periode Januari – Juni (PBP,

Blas, Tikus, Tungro) dan 4 (empat) model untuk periode Juli – Desember (PBP,

Blas, Tikus, Tungro).

Hasil analisis model peramalan (PBP, Blas, Tikus, Tungro) serangan periode

Januari – Juni / Juli – Desember memberikan hubungan yang nyata terhadap

serangan pada periode Januari – Juni / Juli – Desember berikutnya, hal ini

ditunjukkan oleh nilai signifikasi F-nya lebih kecil dari 0,05, yaitu berkisar antara

2,5765E-36 sampai dengan 0,000278967. Kontribusi serangan periode Januari

– Juni / Juli – Desember cukup besar terhadap serangan periode Januari – Juni

/ Juli – Desember berikutnya hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien

kontribusi R2 lebih besar dari 0,60 (60%), berkisar antara 0,613 sampai dengan

0,683.

d) Pengembangan Peramalan OPT Utama Tanaman Padi Spesifik Lokasi di

Provinsi Jambi

Pengembangan model peramalan OPT utama padi tahun 2017 di Provinsi Jambi

dihasilkan 6 (enam) model untuk musim hujan (PBP, WBC, Tikus, Blas, Ulat

grayak dan BLB) dan 6 (enam) model untuk musim kemarau (PBP, WBC, Tikus,

Blas, Ulat grayak dan BLB).

Hasil analisis model peramalan (PBP, WBC, Tikus, Blas, Ulat grayak dan BLB)

serangan musim kemarau / hujan memberikan hubungan yang nyata terhadap

serangan pada musim hujan / kemarau berikutnya, hal ini ditunjukkan oleh nilai

signifikasi F-nya lebih kecil dari 0,05, berkisar antara 5,96288151289337E-08

sampai dengan 0,000818883748391033. Kontribusi serangan musim kemarau

/ hujan cukup besar terhadap serangan musim hujan / kemarau berikutnya nilai

koefisien kontribusi R2 berkisar antara 0,59 sampai dengan 0,81, untuk nilai R2

lebih kecil dari 0,60 (60%) perlu dilakukan updating apabila sudah didapat

penambahan data.

Page 61: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 52

e) Pengembangan Peramalan OPT Utama Tanaman Padi Spesifik Lokasi di

Provinsi Bengkulu

Pengembangan model peramalan OPT utama padi tahun 2017 di Provinsi

Bengkulu dihasilkan 6 (enam) model untuk musim hujan (PBP, Tikus, Walang

Sangit, Kepinding Tanah, Tungro dan Blas) 6 (enam) model untuk musim hujan

(PBP, Tikus, Walang Sangit, Kepinding Tanah, Tungro dan Blas).

f) Pengembangan Peramalan OPT Utama Tanaman Padi Spesifik Lokasi di

Provinsi Jawa Barat

Pengembangan model peramalan OPT utama padi tahun 2017 di Provinsi Jawa

Barat dihasilkan 6 (enan) model untuk musim hujan (PBP, WBC, Tikus, BLB, Blas

dan Tungro) dan 6 (enam) model untuk musim kemarau (PBP, WBC, Tikus, BLB,

Blas dan Tungro).

Hasil analisis model peramalan (PBP, WBC, Tikus, BLB, Blas dan Tungro)

serangan musim kemarau / hujan memberikan hubungan yang nyata terhadap

serangan pada musim hujan / kemarau berikutnya, hal ini ditunjukkan oleh nilai

signifikasi F-nya lebih kecil dari 0,05, yaitu berkisar antara

2.44631253212542E-70 sampai dengan 1.9E-21. Kontribusi serangan musim

kemarau / hujan cukup besar terhadap serangan musim hujan/kemarau

berikutnya, hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien kontribusi R2 lebih besar

dari 0,60 (60%), yaitu berkisar antara 0,78 (78%) sampai dengan 0,86 (86%).

g) Pengembangan Peramalan OPT Utama Tanaman Padi Spesifik Lokasi di

Provinsi Jawa Tengah

Pengembangan model peramalan OPT utama padi tahun 2017 di Provinsi Jawa

Tengah dihasilkan 6 (enan) model untuk musim hujan (PBP, WBC, Tikus, BLB,

Blas dan Tungro) dan 6 (enam) model untuk musim kemarau (PBP, WBC, Tikus,

BLB, Blas dan Tungro).

Hasil analisis model peramalan (PBP, WBC, Tikus, BLB, Blas dan Tungro)

serangan musim kemarau / hujan memberikan hubungan yang nyata terhadap

serangan pada musim hujan / kemarau berikutnya, hal ini ditunjukkan oleh nilai

signifikasi F-nya lebih kecil dari 0,05, yaitu berkisar antara 1,12345E-61 sampai

dengan 0,00000001844404. Kontribusi serangan musim kemarau / hujan

cukup besar terhadap serangan musim hujan / kemarau berikutnya hal ini

ditunjukkan dengan nilai koefisien kontribusi R2 lebih besar dari 0,60 (60%),

yaitu berkisar antara 0,71 (71%) sampai dengan 0,83 (83%).

Page 62: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 53

h) Pengembangan Peramalan OPT Utama Tanaman Padi Spesifik Lokasi di

Provinsi NTB

Pengembangan model peramalan OPT utama padi tahun 2017 di Provinsi NTB

dihasilkan 6 (enam) model untuk musim hujan (PBP, Tikus, WBC, Blas, Tungro,

dan HDB) 6 (enam) model untuk musim hujan (PBP, Tikus, WBC, Blas, Tungro,

dan HDB).

i) Pengembangan Peramalan OPT Utama Tanaman Padi Spesifik Lokasi di

Provinsi Kalimantan Barat

Pengembangan model peramalan OPT utama padi tahun 2017 di Provinsi

Kalimantan Barat dihasilkan 6 (enam) model untuk musim hujan (PBP, Tikus,

Blas, Walang Sangit, Anjing Tanah dan HPP) 6 (enam) model untuk musim hujan

((PBP, Tikus, Blas, Walang Sangit, Anjing Tanah dan HPP).

j) Pengembangan Peramalan OPT Utama Tanaman Padi Spesifik Lokasi di

Provinsi Kalimantan Selatan

Pengembangan model peramalan OPT utama padi tahun 2017 di Provinsi

Kalimatan Selatan dihasilkan 7 (tujuh) model untuk musim hujan (PBP, WBC,

Tikus, Blas, Tungro, Ulat Grayak dan Hawar Pelepah) dan 7 (tujuh) model untuk

musim kemarau (PBP, WBC, Tikus, Blas, Tungro, Ulat Grayak dan Hawar

Pelepah).

Hasil analisis model peramalan (PBP, WBC, Tikus, Blas, Tungro, Ulat Grayak dan

Hawar Pelepah) serangan musim kemarau / hujan memberikan hubungan

yang nyata terhadap serangan pada musim hujan / kemarau berikutnya, hal ini

ditunjukkan oleh nilai signifikasi F-nya lebih kecil dari 0,05, yaitu berkisar antara

2,18619E-19 sampai dengan 0,0144. Kontribusi serangan musim kemarau /

hujan cukup besar terhadap serangan musim hujan / kemarau berikutnya hal

ini ditunjukkan dengan nilai koefisien kontribusi R2 lebih besar dari 0,60 (60%),

yaitu berkisar antara 0,60 (60%) sampai dengan 0,73 (73%).

k) Pengembangan Peramalan OPT Utama Tanaman Padi Spesifik Lokasi di

Provinsi Kalimantan Timur

Pengembangan model peramalan OPT utama padi tahun 2017 di Provinsi

Kalimantan Timur dihasilkan 4 (empat) model peramalan OPT untuk musim

hujan (PBP, Tikus, Blas dan HPP), dan 4 (empat) model peramalan OPT untuk

musim hujan (PBP, Tikus, Blas, dan HPP).

Page 63: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 54

l) Pengembangan Peramalan OPT Utama Tanaman Padi Spesifik Lokasi di

Provinsi Sulawesi Tengah

Pengembangan model peramalan OPT utama padi tahun 2017 di Provinsi

Sulawesi Tengah dihasilkan 4 (empat) model untuk musim hujan (PBP, Tikus,

BLB, dan Tungro) 4 (empat) model untuk musim hujan (PBP, Tikus, BLB dan

Tungro).

m) Pengembangan Peramalan OPT Utama Tanaman Padi Spesifik Lokasi di

Provinsi Sulawesi Selatan

Pengembangan model peramalan OPT utama padi tahun 2017 di Provinsi

Sulawesi Selatan dihasilkan 5 (lima) model untuk musim hujan (PBP, Tikus, Ulat

grayak, Blas, BLB) dan 5 (lima) model untuk musim kemarau (PBP, Tikus, Ulat

grayak, Blas, BLB).

Hasil analisis model peramalan (PBP, Tikus, Ulat grayak, Blas, BLB) serangan

musim kemarau / hujan memberikan hubungan yang nyata terhadap serangan

pada musim hujan / kemarau berikutnya, hal ini ditunjukkan oleh nilai

signifikasi F-nya lebih kecil dari 0,05, yaitu berkisar antara 1,827E-35 sampai

dengan 0,0000002484. Kontribusi serangan musim kemarau / hujan cukup

besar terhadap serangan musim hujan / kemarau berikutnya hal ini ditunjukkan

dengan nilai koefisien kontribusi R2 lebih besar dari 0,60 (60%), yaitu berkisar

antara 0,67 (%) sampai dengan 0,83 (%).

n) Pengembangan Peramalan OPT Utama Tanaman Padi Spesifik Lokasi di

Provinsi Sulawesi Tenggara

Pengembangan model peramalan OPT utama padi tahun 2017 di Provinsi

Sulawesi Tenggara dihasilkan 4 (empat) model untuk musim hujan (PBP, Tikus,

Ulat grayak, Blas) dan 4 (empat) model untuk musim kemarau (PBP, Tikus, Ulat

grayak, Blas).

Hasil analisis model peramalan (PBP, Tikus, Ulat grayak, Blas) serangan musim

kemarau / hujan memberikan hubungan yang nyata terhadap serangan pada

musim hujan / kemarau berikutnya, hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikasi F-

nya lebih kecil dari 0,05 yaitu berkisar antara 7,64341041854251E-13 sampai

dengan 0,0234862767664766. Kontribusi serangan musim kemarau / hujan

cukup besar terhadap serangan musim hujan / kemarau berikutnya hal ini

ditunjukkan dengan nilai koefisien kontribusi R2 lebih besar dari 0,60 (60%)

yaitu berkisar antara 0,60 (%) sampai dengan 0,87 (%).

Page 64: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 55

o) Pengembangan Peramalan OPT Utama Tanaman Padi Spesifik Lokasi di

Provinsi Gorontalo

Pengembangan model peramalan OPT utama padi tahun 2017 di Provinsi

Gorontalo dihasilkan 6 (enam) model untuk musim hujan (PBP, BLB, Tikus, HPP,

Ulat Grayak, dan Walang Sangit) enam (enam) model untuk musim hujan (PBP,

BLB, Tikus, HPP, Ulat Grayak, dan Walang Sangit).

p) Pengembangan Peramalan OPT Utama Tanaman Padi Spesifik Lokasi di

Provinsi Maluku

Pengembangan model peramalan OPT utama padi tahun 2017 di Provinsi

Maluku dihasilkan 1 (satu) model untuk musim hujan (Penggerek batang padi)

dan 1 (satu) model untuk musim hujan (Penggerek batang padi).

Hasil analisis model peramalan Penggerek batang padi serangan musim

kemarau / hujan memberikan hubungan yang nyata terhadap serangan pada

musim kemarau / hujan berikutnya, hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikasi F-

nya lebih kecil dari 0,05 yaitu berkisar antara 0,0000045618 sampai dengan

0,004382. Kontribusi serangan musim kemarau / hujan cukup besar terhadap

serangan musim kemarau / hujan berikutnya. Nilai koefisien kontribusi R2

berkisar antara 0,57 sampai dengan 0,66.

Selain provinsi tersebut diatas juga telah dilakukan pengembangan peramalan

OPT pangan spesifik lokasi pada tahun sebelumnya yaitu provinsi (1) Riau,

(2) Sumatera Selatan, (3) Lampung, (4) Kep. Bangka Belitung, (5) DI Yogyakarta,

(6) Jawa Timur, (7) Banten, (8) Bali, (9) Nusa Tenggara Timur, (10) Kalimantan

Tengah (11) Sulawesi Utara (12) Sulawesi Barat (13) Maluku Utara, (14) Papua Barat,

(15) Papua.

a) Pengembangan Peramalan OPT Utama Tanaman Padi Spesifik Lokasi di

Provinsi Riau

Pengembangan model peramalan OPT utama padi di Provinsi Riau dihasilkan 5

model untuk musim hujan (PBP, Tikus, Blas, BLB dan HPP) dan 5 model untuk

musim hujan (PBP, Tikus, Blas, BLB dan HPP).

b) Pengembangan Peramalan OPT Utama Tanaman Padi Spesifik Lokasi di

Provinsi Sumatera Selatan

Pengembangan model peramalan OPT utama padi di Provinsi Sumatera Selatan

dihasilkan 7 (tujuh) model untuk musim hujan (PBP, WBC, Tikus, Tungro, Blas,

BLB dan Ulat Grayak) dan 7 (tujuh) model untuk musim kemarau (PBP, WBC,

Tikus, Tungro, Blas, BLB dan Ulat Grayak).

Page 65: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 56

Hasil analisis model peramalan (PBP, WBC, Tikus, Tungro, Blas, BLB dan Ulat

Grayak) serangan musim kemarau memberikan hubungan yang nyata terhadap

serangan pada hujan berikutnya dan sebaliknya musim hujan terhadap musim

kemarau berikutnya, hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikasi F-nya lebih kecil

dari 0,05. Kontribusi serangan musim kemarau cukup besar terhadap serangan

musim hujan berikutnya dan sebaliknya musim hujan terhadap musim kemarau

berikutnya, nilai koefisien kontribusi R2 berkisar antara 0,48 (48%) sampai

dengan 0,86 (86%), nilai koefisien kontribusi R2 kurang dari 0,6 (60%) perlu

dilakukan updating model.

c) Pengembangan Peramalan OPT Utama Tanaman Padi Spesifik Lokasi di

Provinsi D.I Yogyakarta

Pengembangan model peramalan OPT utama padi di Provinsi D.I Yogyakarta

dihasilkan 6 (enan) model untuk musim hujan (PBP, WBC, Tikus, Blas, BLB, dan

Tungro) dan 6 (enam) model untuk musim kemarau (PBP, WBC, Tikus, Blas,

BLB, dan Tungro).

Hasil analisis model peramalan (PBP, WBC, Tikus, Blas, BLB, dan Tungro)

serangan musim kemarau / hujan memberikan hubungan yang nyata terhadap

serangan pada musim hujan / kemarau berikutnya, hal ini ditunjukkan oleh nilai

signifikasi F-nya lebih kecil dari 0,05, yaitu berkisar antara 9,89E-69 sampai

dengan 0,0000048. Kontribusi serangan musim kemarau / hujan cukup besar

terhadap serangan musim hujan / kemarau berikutnya hal ini ditunjukkan

dengan nilai koefisien kontribusi R2 lebih besar dari 0,60 (60%), yaitu berkisar

antara 0,62 (62%) sampai dengan 0,70 (70%).

d) Pengembangan Peramalan OPT Utama Tanaman Padi Spesifik Lokasi di

Provinsi Jawa Timur

Pengembangan model peramalan OPT utama padi di Provinsi Jawa Timur

dihasilkan 6 (enan) model untuk musim hujan (PBP, WBC, Tikus, Blas, BLB, dan

Tungro) dan 6 (enam) model untuk musim kemarau (PBP, WBC, Tikus, Blas,

BLB, dan Tungro).

Hasil analisis model peramalan (PBP, WBC, Tikus, Blas, BLB, dan Tungro)

serangan musim kemarau / hujan memberikan hubungan yang nyata terhadap

serangan pada musim hujan / Kemarau berikutnya, hal ini ditunjukkan oleh nilai

signifikasi F-nya lebih kecil dari 0,05. Kontribusi serangan musim kemarau /

hujan cukup besar terhadap serangan musim hujan / kemarau berikutnya nilai

koefisien kontribusi R2 berkisar antara 0,56 (56%) sampai dengan 0,76 (76%),

untuk nilai R2 lebih kecil dari 0,60 (60%) harus dilakukan updating.

Page 66: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 57

e) Pengembangan Peramalan OPT Utama Tanaman Padi Spesifik Lokasi di

Provinsi Banten

Pengembangan model peramalan OPT utama padi di Provinsi Banten dihasilkan

5 (lima) model untuk musim hujan (PBP, WBC, Tikus, BLB, Ungro) dan 5 (lima)

model untuk musim kemarau (PBP, WBC, Tikus, BLB, Tungro).

Hasil analisis model peramalan (PBP, WBC, Tikus, BLB, Tungro) serangan

musim kemarau / hujan memberikan hubungan yang nyata terhadap serangan

pada musim hujan / kemarau berikutnya, hal ini ditunjukkan oleh nilai

signifikasi F-nya lebih kecil dari 0,05, yaitu berkisar antara 5,05649653108443E-

29 sampai dengan 0,0182777618056286. Kontribusi serangan musim kemarau

/ hujan cukup besar terhadap serangan musim hujan / kemarau berikutnya hal

ini ditunjukkan dengan nilai koefisien kontribusi R2 lebih besar dari 0,60 (60%),

yaitu berkisar antara 0,71 (71%) sampai dengan 0,84 (84%).

f) Pengembangan Peramalan OPT Utama Tanaman Padi Spesifik Lokasi di

Provinsi Sulawesi Utara

Pengembangan model peramalan OPT utama padi di Provinsi Sulawesi Utara

dihasilkan 7 (tujuh) model untuk musim hujan (PBP, Tikus, Blas, BLB, Tungro,

HPP, Walang sangit) dan 7 (tujuh) model untuk musim kemarau (PBP, Tikus,

Blas, BLB, Tungro, HPP, Walang sangit).

Hasil analisis model peramalan (PBP, Tikus, Blas, BLB, Tungro, HPP, Walang

sangit) serangan musim kemarau / hujan memberikan hubungan yang nyata

terhadap serangan pada musim hujan / kemarau berikutnya, hal ini ditunjukkan

oleh nilai signifikasi F-nya lebih kecil dari 0,05, yaitu berkisar antara 1,71E-95

sampai dengan 0,001348. Kontribusi serangan musim kemarau / hujan cukup

besar terhadap serangan musim hujan / kemarau berikutnya, nilai koefisien

kontribusi R2 berkisar antara 0,47 (%) sampai dengan 0,70 (%), nilai R2 yang

lebih rendah dari 0,60 (60%) perlu dilakukan updating model.

g) Pengembangan Peramalan OPT Utama Tanaman Padi Spesifik Lokasi di

Provinsi Kalimantan Tengah

Pengembangan model peramalan OPT utama padi di Provinsi Sulawesi Tengah

dihasilkan 5 (lima) model untuk musim hujan (PBP, Tikus, HPP, Blas dan H

oryzae) 5 (lima) model untuk musim hujan (PBP, Tikus, HPP, Blas dan H oryzae).

Page 67: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 58

h) Pengembangan Peramalan OPT Utama Tanaman Padi Spesifik Lokasi di

Provinsi Bali

Pengembangan model peramalan OPT utama padi di Provinsi Bali dihasilkan 6

(enam) model untuk musim hujan (PBP, Tikus, WBC, Blas, Tungro, dan HDB) 6

(enam) model untuk musim hujan (PBP, Tikus, WBC, Blas, Tungro, dan HDB).

i) Pengembangan Peramalan OPT Utama Tanaman Padi Spesifik Lokasi di

Provinsi Nusa Tenggara Timur

Pengembangan model peramalan OPT utama padi di Provinsi Nusatenggara

Timur dihasilkan 3 (tiga) model untuk musim hujan (PBP, WBC, Tikus) dan 3

(tiga) model untuk musim kemarau (PBP, WBC, Tikus).

Hasil analisis model peramalan (PBP, WBC, Tikus) serangan musim kemarau /

hujan memberikan hubungan yang nyata terhadap serangan pada musim

kemarau / hujan berikutnya, hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikasi F-nya lebih

kecil dari 0,05, yaitu berkisar antara 9,15675E-17 sampai dengan

0,000475848911107554. Kontribusi serangan musim kemarau / hujan cukup

besar terhadap serangan musim kemarau / hujan berikutnya hal ini ditunjukkan

dengan nilai koefisien kontribusi R2 lebih besar dari 0,60 (60%), yaitu berkisar

antara 0,62 sampai dengan 0,78.

j) Pengembangan Peramalan OPT Utama Tanaman Padi Spesifik Lokasi di

Provinsi Papua Barat

Pengembangan model peramalan OPT utama padi di Provinsi Papua Barat

dihasilkan 1 (satu) model yaitu Penggerek Batang Padi untuk musim hujan dan

musim kemarau.

k) Pengembangan Peramalan OPT Utama Tanaman Padi Spesifik Lokasi di

Provinsi Bangka Belitung

Pengembangan model peramalan OPT utama padi di Provinsi Bangka Belitung

dihasilkan 1 (satu) model yaitu Blas untuk musim hujan dan musim kemarau.

l) Pengembangan Peramalan OPT Utama Tanaman Padi Spesifik Lokasi di

Provinsi Lampung

Pengembangan model peramalan OPT utama padi di Provinsi Lampung

dihasilkan 7 (tujuh) model untuk musim hujan (PBP, WBC, Tikus, BLB, Blas, dan

Tungro, dan Ulat Grayak) dan 7 (tujuh) model untuk musim kemarau (PBP,

WBC, Tikus, BLB, Blas, Tungro dan Ulat grayak) .

Hasil analisis model peramalan (PBP, WBC, Tikus, BLB, Blas, Tungro dan Ulat

grayak) serangan musim kemarau / hujan memberikan hubungan yang nyata

terhadap serangan pada musim hujan / kemarau berikutnya, hal ini ditunjukkan

Page 68: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 59

oleh nilai signifikasi F-nya lebih kecil dari 0,05 yaitu berkisar antara

1,71176676398271E-13 sampai dengan 0,00015326601790343. Kontribusi

serangan musim kemarau / hujan cukup besar terhadap serangan musim hujan

/ kemarau berikutnya hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien kontribusi R2

lebih besar dari 0,60 (60%) yaitu berkisar antara 0,60 sampai dengan 0,76.

m) Pengembangan Peramalan OPT Utama Tanaman Padi Spesifik Lokasi di

Provinsi Sulawesi Barat

Pengembangan model peramalan OPT utama padi di Provinsi Sulawesi Barat

dihasilkan 2 (dua) model untuk musim hujan (PBP dan Tikus) dan 2 (dua) model

untuk musim hujan (PBP dan Tikus).

Hasil analisis model peramalan (PBP dan Tikus) serangan musim kemarau /

hujan memberikan hubungan yang nyata terhadap serangan pada musim

hujan / kemarau berikutnya, hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikasi F-nya lebih

kecil dari 0,05 yaitu berkisar antara 0,000000061383 sampai dengan

0,0000460546008004933 Kontribusi serangan musim kemarau / hujan cukup

besar terhadap serangan musim hujan / kemarau berikutnya hal ini ditunjukkan

dengan nilai koefisien kontribusi R2 lebih besar dari 0,60 (60%) yaitu berkisar

antara 0,63 (%) sampai dengan 0,85 (%).

n) Pengembangan Peramalan OPT Utama Tanaman Padi Spesifik Lokasi di

Provinsi Maluku Utara

Pengembangan model peramalan OPT utama padi di Provinsi Maluku Utara

dihasilkan 3 (tiga) model untuk musim hujan (PBP, Tikus dan Tungro) 3 (tiga)

model untuk musim hujan (PBP, Tikus dan Tungro). Hasil analisis model

peramalan (PBP, Tikus, dan Tungro) serangan musim kemarau / hujan

memberikan hubungan yang nyata terhadap serangan pada musim kemarau /

hujan berikutnya, hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikasi F-nya lebih kecil dari

0,05 yaitu berkisar antara 5,20485E-18 sampai dengan 0,0006395. Kontribusi

serangan musim kemarau / hujan cukup besar terhadap serangan musim

kemarau / hujan berikutnya hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien

kontribusi R2 lebih besar dari 0,60 (60%) yaitu berkisar antara 0,61 sampai

dengan 0,95.

o) Pengembangan Peramalan OPT Utama Tanaman Padi Spesifik Lokasi di

Provinsi Kalimantan Tengah

Pengembangan model peramalan OPT utama padi di Provinsi Sulawesi Tengah

dihasilkan 5 (lima) model untuk musim hujan (PBP, Tikus, HPP, Blas dan H

oryzae) 5 (lima) model untuk musim hujan (PBP, Tikus, HPP, Blas dan H oryzae).

Page 69: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 60

p) Pengembangan Peramalan OPT Utama Tanaman Padi Spesifik Lokasi di

Provinsi Papua

Pengembangan model peramalan OPT utama padi di Provinsi Sulawesi Tengah

dihasilkan 5 (lima) model untuk musim hujan (Bercak Daun Coklat, Tikus, Blas,

HPP, dan PBP) 5 (lima) model untuk musim hujan (Bercak Daun Coklat, Tikus,

Blas, HPP, dan PBP).

9. Peramalan OPT Pangan Tingkat Kabupaten/Laboratorium

Pengembangan model peramalan OPT utama padi tahun 2017 tingkat laboratorium

target 30 (tiga puluh) laboratorium, namun hanya dilaksanakan di 7 (tujuh)

Laboratorium karena adanya refocusing anggaran. Tujuh laboratorium tersebut yaitu

Provinsi Jawa Barat : (1) LPHP Bandung, (2) Cianjur, (3) Indramayu, (4) Subang, (5)

Tasikmalaya, Provinsi Jawa Tengah: (6) Banyumas, (7) Semarang.

Hasil Pengembangan Peramalan sebelumnya adalah: Provinsi Jawa Tengah: (1)

Pemalang/Petarukan, (2) Kedu, (3) Banyumas, (4) Sukoharjo, (5) Semarang, (6) Pati.

Provinsi Jawa Timur: (7) Pamekasan (8) Madiun, (9) Bojonegoro, (10)

Pandaan/Pasuruan, (11) Tulungagung, (12) Jember (13) Mojokerto Provinsi Lampung:

(14) Trimurejo, (15) Gading Rejo, (16) Semuliraya Provinsi Sumatera Selatan: (17)

Muara Enim (18) Musirawas (19) Sukarame, (20) Belitang Provinsi Sulawesi Selatan:

(21) Luwu, (22) Pinrang, (23) Maros, (24) Bulu Kumba Provinsi Kalimantan Barat: (25)

Sambas, Provinsi Kalimantan Tengah: (26) Kapuas, Sumatera Barat : (27) Padang.

Hasil analisis pengembangan model peramalan OPT utama padi tingkat

laboratorium/kabupaten secara keseluruhan serangan musim kemarau / hujan

memberikan hubungan yang nyata terhadap serangan pada musim hujan / kemarau

berikutnya, hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikasi F-nya lebih kecil dari 0,05.

Kontribusi serangan musim kemarau / hujan cukup besar terhadap serangan musim

hujan / kemarau berikutnya hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien kontribusi R2

lebih besar dari 0,60 (60 %).

10. Pengembangan dan Penerapan Model Peramalan OPT Tanaman Pangan

Tingkat Nasional

a) Pengembangan dan Penerapan Model Peramalan Serangan OPT Tanaman Padi

Hasil pengembangan model peramalan OPT padi nasional yang saat ini digunakan

adalah hasil updating model peramalan tahun 2014, pada tahun 2017 tidak

dilakukan updating model karena model yang ada masih relevan untuk diterapkan.

Jumlah model peramalan OPT utama padi secara nasional sudah diperoleh dan

Page 70: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 61

digunakan 7 (tujuh) model peramalan OPT untuk musim hujan (Penggerek batang

padi, Wereng batang coklat, Tikus, Ulat grayak, Blas, BLB, dan Tungro), dan 7

(tujuh) Model OPT peramalan untuk musim kemarau (Penggerek batang padi,

Wereng batang coklat, Tikus, Ulat grayak, Blas, BLB, dan Tungro). Model

peramalan ini diterapkan untuk memprakirakan serangan OPT padi, prakiraan

serangan OPT padi pada musim hujan menggunakan model peramalan musim

hujan dan prakiraan serangan OPT padi pada musim kemarau menggunakan

model peramalan musim kemarau.

b) Pengembangan Model Peramalan Serangan OPT Tanaman Jagung

Hasil pengembangan model peramalan OPT jagung nasional yang saat ini

digunakan adalah hasil updating model peramalan tahun 2014 sebanyak 14

(empat belas) model, masing-masing 7 (tujuh) model untuk musim kemarau dan 7

(tujuh) model musim hujan. Model peramalan tersebut adalah untuk peramalan

Lalat bibit, Penggerek batang jagung, Tikus, Ulat grayak, Hawar daun jagung, Bulai

dan Penggerek tongkol. Model peramalan ini diterapkan untuk memprakirakan

serangan OPT jagung, prakiraan serangan OPT jagung pada musim hujan

menggunakan model peramalan musim hujan dan prakiraan serangan OPT jagung

pada musim kemarau menggunakan model peramalan musim kemarau.

c) Pengembangan Model Peramalan Serangan OPT Tanaman Kedelai

Kedelai merupakan komoditas tanaman pangan yang strategis, karena kedelai

merupakan bahan baku industri tahu dan tempe yang merupakan sumber protein

nabati yang dibutuhkan oleh sebagian besar rakyat Indonesia. Dalam upaya untuk

meningkatkan produktivitas tanaman kedelai mengalami beberapa kendala,

antara lain adanya serangan/infestasi organisme pengganggu tumbuhan (OPT).

OPT yang diketahui dilaporkan menjadi kendala utama dalam pengusahaan

tanaman kedelai adalah hama lalat kacang, penggerek polong kedelai, tikus, ulat

grayak, penggulung daun dan ulat jengkal. Peramalan OPT dan analis data yang

bertujuan untuk mengupdate/mengembangkan model peramalan OPT musiman

yang selama ini telah digunakan untuk melaksanakan peramalan OPT kedelai baik

pada musim hujan maupun kemarau. Jumlah model peramalan OPT kedelai

sebanyak 12 model 6 (enam) model peramalan musim kemarau dan 6 (enam)

model musim hujan.

Page 71: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 62

11. Upsus Peningkatan Produksi Pajale Provinsi Riau, Kalimantan Timur, dan

Gorontalo

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 684/Kpts/OT.050/ 12/2015

tentang kelompok kerja upaya khusus peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai

(Upsus pajale), Balai Besar Peramalan OPT tahun 2017 salah satu dalam

pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan pengawalan Program dan kegiatan

pembangunan pertanian berorietas pada upaya untuk mendukung Upaya Khusus

(UPSUS) Padi, Jagung, Kedelai sebagai acuan upaya peningkatan produksi tanaman

pangan pada tahun 2017.

Balai Besar Peramalan telah mengadakan pertemuan koordinasi upaya khusus di

Provinsi Riau, Provinsi Gorontalo dan Provinsi Kalimantan Timur.

1. Provinsi Riau telah melaksanakan pertemuan sebanyak 4 kali pertemuan yaitu

a) Pertemuan koordinasi upaya khusus tanggal 22 Februari 2017 di kabupaten

Rokan Hulu dengan jumlah peserta 56 orang yang terdiri dari Bidang Pangan,

TNI AD (Dandim, Danramil, dan Babinsa), Kepala UPTD, PPL, POPT.

b) Pertemuan koordinasi upaya khusus tanggal 23 Februari 2017 di kabupaten

Kampar dengan jumlah peserta 69 orang yang terdiri dari lingkup Kabupaten

Kampar (UPTD, KCD, PPL, Mantri tani, POPT), TNI AD (Kodim, Koramil, dan

Babinsa), Pejabat dan staf lingkup Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan

Hortikultura.

c) Pertemuan koordinasi upaya khusus tanggal 2 Maret 2017 di Kabupaten

Kuantan Singingi dengan jumlah peserta 56 orang. Peserta berasal dari

a). Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikulura dan Perkebunan Provinsi Riau

b). Dinas Petanian Kabupaten Kuansing, serta c). Kodim 0402 Indar Giri Hulu

(Inhu) dan Kuansing.

d) Pertemuan koordinasi upaya khusus tanggal 8 Maret 2017 di Kabupaten

Bengkalis, yang dihadiri 57 orang peserta terdiri dari a). Dinas Pertanian

Tanaman Pangan Hortikutura dan Perkebunan Provinsi Riau b). Dinas Pertanian

Kabupaten Bengkalis, serta c). Kodim 0303 Bengkalis.

2. Provinsi Gorontalo telah mengadakan pertemuan koordinasi upaya khusus

peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai tingkat Kabupaten sebanyak 4 kali

yaitu di Kabupaten Boalemo dan Pohuwato, kabupaten Bone Bolango dan

Pertemuan Tingkat Provinsi.

1) Pertemuan koordinasi upaya khusus tanggal 29 Agustus 2017 di Kabupaten

Boalemo dan Pohuwato, di Provinsi Gorontalo, yang dihadiri 59 orang peserta

yang berasal dari lingkup Kabupaten Boalemo dan Pohuwato (UPTD, KCD, PPL,

Page 72: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 63

Mantri tani, POPT), TNI AD (Kodim, Koramil, Babinsa), Pejabat dan staf lingkup

Dinas Pertanian Tanaman dan Hortikutura Kabupaten Boalemo dan Pohuwato.

2) Pertemuan koordinasi upaya khusus tanggal 14 November 2017 di Kabupaten

Bone Bolango, di Provinsi Gorontalo, yang dihadiri 76 orang peserta yang

berasal dari lingkup Kabupaten Bone Bolango (UPTD, KCD, PPL, Mantritani,

POPT), TNI AD (Kodim, Koramil, Babinsa), Pejabat dan staf lingkup Dinas

Pertanian Tanaman dan Hortikutura Kabupaten Bone Bolango.

3) Pertemuan koordinator upaya khusus tingkat Provinsi, tanggal 21 Desember

2017 yang dihadiri 326 orang perserta yang berasal dari peserta Kota

Kabupaten 38 orang, kabupaten Bone Bolango 62 orang, kabupaten Gorontalo

Utara 37 orang, kabupaten Gorontalo 83 orang, kabupaten Pohuwato 39 orang,

kabupaten Boalemo 27 orang dan 40 orang dari Dinas Provinsi UPTD, KCD, PPL,

Mantri tani, dan POPT serta TNI (Kodim, Koramil, Babinsa).

3. Provinsi Kalimantan Timur telah mengadakan Pertemuan koordinasi upaya

khusus peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai tingkat Kabupaten

sebanyak 2 kali yaitu di Kabupaten Berau tanggal 7 November 2017 dengan jumlah

peserta 45 orang dari lingkup Dinas Pertanian (UPTD, KCD, PPL, manteritani dan

POPT), BPS Kab Berau, TNI AD (Kodim, Koramil, Babinsa) sedangkan di kabupaten

Paser pada tanggal 9 November 2017 dihadiri oleh 42 orang perwakilan Dinas

Pertanian Kab Paser, BPS Kab Paser, Babinsa, dan Kepala Bidang Yantekindok dan

staf sebagai perwakilan penanggungjawab upsus pajale Pusat untuk Kabupaten

Berau dan Paser.

4.2. PEMANTAUAN DAN EVALUASI 1. Penyusunan Laporan Bulanan dan Simonev

Laporan bulanan Balai Besar Peramalan OPT dilakukan secara rutin setiap

bulannya. Laporan bulanan menyajikan Indikator Kinerja Kegiatan kegiatan

BBPOPT yang terdiri kegiatan Model Peramalan 15 model, kegiatan Layanan

Perkantoran, Kegiatan Layanan Internal (overhead) yang mencakup progres

seluruh kegiatan baik yang tercantum pada DIPA maupun kinerja lainnya.

Demikian juga dengan laporan simonev disusun setiap bulan yang mencakup

realisasi fisik dan keuangan.

Page 73: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 64

Berdasarkan undangan dari Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Nomor

B.371/TU.020/A.1/ 3/2017, BBPOPT menghadiri Workshop Aplikasi Monev TA.

2017 pada tanggal 11-13 April 2017 di Sheraton Mustika Hotel, Yogyakarta.

2. Laporan Kinerja Instansi (Lakin, Bulanan dan Tahunan)

Penyusunan Laporan Kinerja

Laporan Kinerja (LAKIN) merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas

dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan

anggaran yang telah dialokasikan dalam rangka menuju tata kelola pemerintahan

yang baik (good governance). Kinerja BBPOPT diukur atas dasar penilain capaian

terhadap target sasaran strategis sebagaimana telah ditetapkan kepala Balai

Besar Peramalan OPT dengan Direktur Jenderal Tanaman Pangan pada Tahun

2017.

Capaian Kinerja Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 berdasarkan PK Tahun

2017, BBPOPT mempunyai 3 (tiga) IKK, yaitu :

a) Jumlah model peramalan OPT dengan target 15 model.

b) Jumlah layanan internal (overhead) dengan target 12 bulan.

c) Jumlah layanan perkantoran dengan target 12 bulan.

Rata-rata capaian kinerja BBPOPT berdasarkan tiga IKK (pada Tahun 2017

mencapai 100 % dari target yang ditetapkan pada PK 2017 atau masuk dalam

kriteria “Berhasil”.

Tabel 27. Capaian Kinerja Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu

Tumbuhan Tahun 2017

Page 74: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 65

Penyusunan Laporan Bulanan

Laporan Bulanan merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban instansi

dalam mencapai tujuan/sasaran yang ditetapkan, sesuai diamanatkan dalam

Instruksi Presiden No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Instansi Pemerintah dan

Permentan No. 31 Tahun 2010 tentang Pedoman Sistem Pemantauan, Evaluasi

dan Pelaporan Pembangunan Pertanian. Pencapaian sasaran yang ditetapkan

merupakan proses berjalan selama kurun waktu satu tahun, oleh sebab itu untuk

mengetahui tingkat dan perkembangan pencapaian sasaran suatu kinerja

dibutuhkan laporan bulanan.

Penyusunan Laporan Tahunan

Laporan Tahunan merupakan pertanggungjawaban laporan kegiatan secara rinci

yang bertujuan memberikan informasi hasil-hasil yang sudah dicapai dan

mengungkap permasalahan yang memerlukan tindak lanjut serta perbaikan

sebagai bahan evaluasi.

3. Sistem Pengendalian Internal (SPI)

Sistem Pengendalian Internal (SPI) merupakan proses integrasi pada tindakan dan

kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai

untuk memberikan keyakinan yang memadai terhadap tercapainya tujuan

organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, kehandalan laporan keuangan,

pengamanan aset negara, dan kepemerintahan yang baik (good governance). Untuk

mendorong terwujudnya penyelenggaraan pembangunan dan ketaatan terhadap

peraturan perundang-undangan secara optimal, diperlukan penerapan Sistem

Pengendalian Intern (SPI). Sistem Pengendalian Intern Pemerintah menuntut agar

pengelola dan penerima manfaat kegiatan dan anggaran dapat bekerjasama

melaksanakan tugas secara transparan, akuntabel, terbuka, efektif dan efisien. Oleh

karena itu SPI untuk mengatasi dan mencari pemecahan terhadap kendala maupun

permasalahan yang makin muncul perlu terus dilakukan di berbagai level organisasi.

Ruang lingkup sistem pengendalian intern sebagai tercantum pada Peraturan

Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 adalah 1) Lingkungan Pengendalian; 2) Penilaian

Resiko; 3) Kegiatan Pengendalian; 4) Informasi dan Komunikasi; dan 5) Pemantauan.

Kegiatan sistem pengendalian intern lingkup Balai Besar Peramalan OPT.

a. Pembentukan Tim Satlak PI

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2018

Nomor 127, Tambahan Lembaga Negara Republik Indonesia Nomor 4890);

menyatakan bahwa SPI merupakan alat pengendalian dan pengawasan

Page 75: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 66

program/kegiatan serta memudahkan dalam evaluasi dan pelaporan. Sebagai

implementasi dari amanat Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008, Balai Besar

Peramalan OPT membentuk Tim Satuan Pelaksana Pengendalian Intern tahun 2017

berdasarkan Keputusan Kepala Balai Besar Peramalan Organisme Tumbuhan

Nomor 34/OT.050/C.8/01/2017, tanggal 3 Januari 2017. Organisasi Pelaksana SPI

Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan Tahun Anggran 2017

dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Kepala BBPOPT Nomor

34/OT.050/C.8/01/2017, tanggal 3 Januari 2017, tentang Satuan Pelaksana

Pengendalian Intern Tahun Anggaran 2017 dengan struktur sebagai berikut :

Gambar 2. Struktur Organisasi Satlak Pengendalian Intern

Tugas dan Tanggung Jawa Satuan Pelaksana Pengendalian Intern (SPI) Tahun

Anggaran 2017 dengan uraian sebagai berikut:

1) Melakukan Pengendalian Secara Berkala dan Evaluasi Pelaksanaan dan

Penerapan Pengendalian Intern Sekurang-kurangnya 1 (satu) Kali Setahun

2) Menyusun Petunjuk Teknis (Juknis) berdasarkan petunjuk Pelaksanaan (Juklak)

Sistem Pengendali Intern (SPI) dari Unit Eselon 1 sesuai dengan tugas pokok dan

fungsi, sebagai acuan/pedoman pelaksanaan SPI;

3) Mensosialisasikan dan menerapkan Juknis SPI di lingkungan unit kerjanya;

4) Meningkatkan kemapuan sumber daya manusia (SDM) pelaksana pengendalian

Intern di unit kerja;

5) Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan SPI untuk menilai tingkat

efektifitasnya;

Page 76: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 67

6) Menyusun laporan pelaksanaan SPI Balai Besar Peramalan Organisme

Pengganggu Tumbuhan dan mengirimkannya kepada Direktorat Jenderal

Tananam Pangan, dengan tembusan kepada Inspektorat Jenderal selaku

Pembina SPI Kementerian Pertanian

b. Rapat Penysusunan dan Pembekalan SPI Tahun 2017

Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan melaksanakaan 2 kali

rapat yaitu Rapat Triwulan SPI dengan Tim Satlak PI dan Tim Pelaporan BBPOPT,

tanggal 5 September 2017, dan tanggal 21 Desember 2017 melakukan

pertemuan dengan seluruh anggota tim satuan pelaksana pengendalian intern

dengan narasumber Ir. Gatut Sumbogodjati, M.M., dari Sekretaris Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan dengan notulen sebagai berikut:

1. Menyusun dan Laporan SPI Tahun 2017

2. Menyusun petunjuk teknis SPI yang berisi tentang titik kritis dan analisis

resiko baik kegiatan utama maupun kegiatan pendukung TA. 2017.

3. Evaluasi tindak lanjut hasil monitoring dan Evaluasi tahun 2017.

c. Penilaian Mandiri Satlak-PI BBPOPT

Penilaian mandiri merupakan kegiatan evaluasi berkelanjutan oleh

Pertanggungjawaban kegiatan atas pelaksanaan output kegiatan di bawah

pertanggungjawabannya. Penilaian mandiri dilaksanakan melalui pengisian

kertas kerja SPI standar Direktorat Jenderal Tanaman Pangan yang disesuaikan

dengan kegiatan BBPOPT. Penilaian merupakan penilaian Triwulan I sampai

Triwulan IV.

Tabel 28. Hasil Penilaian Mandiri SPI atas Kegiatan BBPOPT Tahun 2017

No Unsur SPI Bobot (%)Tw-I

(Maret)

Tw-II

(Juni)

Tw-III

(Sept)

Tw-IV

(Des)

1 Lingkup Pengendalian 20 20 20 20 20

2 Penilaian Resiko 15 14,25 14,25 14,25 15

3 Kegiatan Pengendalian 40 25,71 28,57 28,57 25,71

4 Informasi dan Komunikasi 10 7,78 9,78 9,78 8,70

5 Pemantauan 15 13,57 9,29 9,29 14,64

NILAI TOTAL 81,31 81,88 81,88 84,05

Page 77: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 68

4. Pemantauan, Evaluasi Mutu Laboratorium PHP dan Agens Hayati

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 76/Permentan/OT.140/11/2011,

tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Peramalan

OPT dalam pasal 10 menyatakan bahwa “Dalam melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 9, Bidang Program dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi,

antara lain dalam point c) pemantauan dan evaluasi peramalan, pengembangan

peramalan OPT dan rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura”.

Secara teknis, tahapan pelaksanaan sub output kegiatan ini adalah sebagai berikut:

1) Menyusun rencana kerja pemantauan Sistem Mutu LPHP dan LAH

2) Melakukan sosialisasi rencanan kerja pemantauan sistem Mutu LPHP dan LAH

3) Melakukan pengumpulan data melalui pemantauan sistem Mutu LPHP dan LAH

4) Menyusun dan menggandakan laporan hasil pemantauan sistem Mutu LPHP

dan LAH.

Hal- hal yang dipantau dan dievaluasi meliputi kondisi bagunan/ gedung/kantor,

kondisi laboratorium umum/laboratorium agens hayati, jumlah dan jenis peralatan

laboratorium umum dan laboratorium agens hayati, kondisi rumah kaca, kondisi

menara air/sumber air, kendaraan roda 4 dan roda 2, lahan percobaan, jaringan

telepon.

Tabel 29. Laboratorium yang Sudah Dipantau Pada Tahun 2017

10-11 November 2017 Nurpiah

10-11 November 2017 Yayan Kurniadi

Tasikmalaya 10-11 November 2017 Mamat Rahmat

Indramayu 28-30 November 2017 Nurpiah

Bandung 10-11 November 2017 Mamat Rahmat

Cianjur 14-15 September 2017 Nurpiah

Subang 06-07 April 2017 Nurpiah

Pemalang 10-11 November 2017 Mamat Rahmat

Banyumas 10-11 November 2017 Mamat Rahmat

Kedu 05-07 November 2017 Samsu

Pati 04-05 Oktober 2017 Yayan Kurniadi

Semarang 14-15 September 2017 Fitrah Rahmatullah

Solo 22-23 Maret 2017 Aris Sutoaji

Tulungagung 05-07 Desember 2017 Mamat Rahmat

Bojonegoro 04-05 Oktober 2017 Aris Sutoaji

Jember 23-24 Maret 2017 Idah Faridah

Pamekasan 22-23 Maret 2017 Sudarti

Madiun 13-14 Juli 2017 Aris Sutoaji

2 Jawa Barat

3 Jawa Tengah

4 Jawa Timur

NO PROVINSI LPHP/LAH TANGGAL PETUGAS PEMANTAU

1 Banten Serang

Page 78: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 69

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan oleh LPHP/LAH dalam

rangka peningkatan klasifikasi kelas adalah:

1) Pengganti pegawai yang pensiun dengan tenaga terampil yang kompeten

dibidang masing-masing.

2) Setiap tahun pegawai LPHP/LAH mengalami pengurangan karena beberapa hal

yaitu Pensiun, Mutasi ke dinas Pertanian atau melilih jadi POPT di daerah.

3) Sarana dan prasarana laboratorium makin berkurang karena rusak/pecah.

4) Bimbingan teknis yang dilaksanakan di tiap-tiap laboratorium terkendala oleh

terbatasnya pegawai LPHP/LAH yang kompeten karena jumlahnya terbatas.

5) Kemungkinan terjadinya penurunan klasifikasi akan terjadi, apabila hal-hal

diatas tidak mendapatkan perhatian.

5. Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Lapang

Kegiatan pemantauan dan evaluasi kegiatan lapang BBPOPT yang meliputi laporan

hasil pemantauan kepuasan pelanggan produk jasa BBPOPT, pelaksanaan

pengembangan teknologi model P3OPT pangan, serta penyebaran dan

pemanfaatan produk agens hayati padat dan cair.

Beberapa rangkuman dari kegiatan pemantauan dan evaluasi kegiatan lapang

adalah sebagai berikut:

1) Pemantauan dan evaluasi Kajian Peranan Nematoda Herorhabditis, spp dalam

mengendalikan hama Penggerek Batang (Ostrinia furnacalis, spp) pada

jagung di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Pemantauan dilakukan pada

tanggal 4-5 Oktober 2017 dengan memantau langsung kegiatan ke lapang,

sampling metode dan tanya jawab. Pelaksanaan kegiatan Kajian Peranan

Nematoda Herorhabditis, spp dalam mengendalikan hama Penggerek

Batang (Ostrinia furnacalis, spp) sudah sesuai dengan TOR, juklak dan juknis,

namun untuk OPT sasaran berdasarkan hasil pengamatan pada minggu ke 6

baik populasi maupun intensitasnya masih rendah, sehingga perlu

dipertimbangkan kembali.

5 DIY Bantul 23-24 Maret 2017 Anik Kurniati

Semuli Raya 06-07 April 2017 Aris Sutoaji

Trimurjo 09-10 Mei 2017 Aris Sutoaji

Gadingrejo 09-10 Mei 2017 Aris Sutoaji

7 Jambi Sie Tiga 20-21 April 2017 Anik Kurniati

8 Sumatra Selatan Suka Rame 20-21 April 2017 Rosalia Maryana

PETUGAS PEMANTAUNO PROVINSI LPHP/LAH TANGGAL

6 Lampung

Page 79: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 70

2) Pemantauan dan evaluasi Kajian Pengembangan Metode Presence and Absence untuk Pendugaan Populasi WBC pada jagung di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah dilakukan pada tanggal 22-23 Maret 2017 dengan monitoring langsung ke lapangan terkait pelaksanaan kajian. Pelaksanaan kajian ini sudah sesuai dengan TOR/Juklak/Juknis, tetapi pelaksanaan pengamatan populasi WBC harus dipantau dengan cermat sehingga tujuan pendugaan WBC dapat tercapai.

6. Bimbingan dan Sosialisasi Kegiatan Pengembangan Peramalan OPT

A. Padi

Sub output kegiatan pengembangan peramalan serangan OPT padi berupa

kegiatan pengamatan keadaan lapang OPT dan bimbingan teknis pengamatan dan

pengendalian OPT Padi, dilaksanakan dalam kurun waktu satu tahun (Januari

sampai dengan Desember 2017). Lokasi pelaksanaan kegiatan di daerah sentra

produksi tanaman padi dan daerah endemis serangan OPT.

Pelaksana kegiatan pengamatan keadaan lapang OPT padi ini adalah petugas

BBPOPT yang kompeten melaksanakan pengamatan keadaan lapang OPT dan

bimbingan teknis pengamatan dan pengendalian OPT Padi. Realisasi anggaran sub

output kegiatan pengamatan keadaan lapang dan bimbingan pengamatan dan

pengendalian OPT padi Tahun Anggaran 2017 mencapai 99,73 %.

1) Pengamatan Keadaan Lapang OPT

Tahun 2017 BBPOPT melaksanakan kegiatan pengawalan dan pengamanan

produksi melalui kegiatan pengamatan keadaan lapang yang dilakukan secara

intensif selama 2 musim tanam. Kegiatan diprioritaskan pada daerah endemis

OPT dan sentra produksi padi dengan sasaran 24 lokasi, terealisasi 24 wilayah

LPHP/ Provinsi meliputi 70 Kab/kota, dengan rincian sebagai berikut:

a) LPHP Subang (Kab Subang, Bekasi, Karawang dan Purwakarta)

b) LPHP Indramayu (Kab Cirebon, Indramayu, Kuningan dan Majalengka)

c) LPHP Cianjur (Kab Cianjur, Sukabumi dan Bogor)

d) LPHP Tasikmalaya (Kab Tasikmalaya, Ciamis dan Kota Banjar)

e) LPHP Bandung (Kab Bandung, Garut dan Sumedang)

f) LPHP Banyumas (Kab Banjarnegara, Cilacap dan Banyumas)

g) LPHP Sukoharjo (Kab Sukoharjo, Klaten, Boyolali dan Wonogiri)

h) LPHP Semarang (Kab Semarang, Kendal dan Salatiga)

i) LPHP Kedu (Kab Kebumen dan Purworejo)

j) LPHP Pemalang (Kab Tegal, Brebes, Pemalang dan Pekalongan)

k) LPHP Bojonegoro (Kab Bojonegoro, Tuban, Lamongan)

l) LPHP Madiun (Kab Madiun dan Ngawi)

Page 80: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 71

m) LPHP Pandaan (Kab Pasuruan, Lumajang dan Probolinggo)

n) LPHP Tulungagung (Kab Nganjuk, Kediri, Tulungagung dan Blitar)

o) LPHP Mojokerto (Kab Jombang, Mojokerto, Gresik)

p) LPHP Jember (Kab Jember dan Banyuwangi)

q) LPHP Bantul Yogyakarta ( Kab Bantul, Sleman dan Gunung kidul)

r) Banten (Kab Serang, Tanggerang, Lebak dan Pandeglang)

s) Riau (Kab Indragiri Hilir, Kampar dan Rokan Hulu)

t) Lampung (Kab Lampung Tengah, Lampung Timur, Pasawaran dan Lampung

Selatan)

u) Gorontalo (Kab Gorontalo dan Bone Bolango)

v) Sumatera Utara (Kab Langkat)

w) Sumatera Selatan (Kab Musi Rawas dan Lubuk Linggau)

x) Sumatera Barat (Kab Padang)

Sasaran data yang ditetapkan sebanyak 24 data dan terealisasi 24 data atau

100 % sesuai target yang telah ditetapkan.

Beberapa jenis OPT yang masih menjadi ancaman dan banyak menyerang di

pertanaman antara lain : Penggerek Batang Padi (PBP), Tikus, Wereng Batang

Coklat (WBC), Hawar Daun Bakteri (HDB), Blas, Tungro, Ganjur, Busuk Pelepah,

Walang Sangit, Ulat Grayak, Cercospora, Belalang, Kepinding Tanah, Siput

Murbai dan Gejala Fisiologis. Oleh karena itu 7 jenis OPT utama (Penggerek

Batang, Wereng Coklat, Tikus, Tungro, Blas dan BLB) perlu mendapat prioritas

dalam penanganan kegiatan pengamatan keadaan lapang.

Serangan WBC perlu penanganan serius, dari 24 lokasi ditemukan gejala

serangan spot hopperburn di 5 provinsi yaitu Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa

Barat, Banten dan Lampung.

Hasil Pengamatan Keadaan Serangan OPT Padi disusun dalam bentuk laporan

rekomendasi dan saran tindak OPT spesifik lokasi hasil pengamatan lapang

disampaikan kepada instansi terkait (Dinas Pertanian Provinsi, UPTD/BPTPH)

dan laporan telaahan hasil pengamatan lapang disampaikan kepada Direktur

Jenderal Tanaman Pangan serta tembusan kepada Direktur Perindungan

Tanaman Pangan sebagai bahan pengambilan kebijakan pengelolaan OPT di

lapangan.

2) Bimbingan Teknis Pengamatan dan Pengendalian

Bimbingan Teknis Pengamatan dan Pengendalian OPT Padi dilaksanakan

sebanyak 15 kali di 9 provinsi yaitu pertemuan/rapat/lokakarya sebanyak 9 kali

di Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, NTB, Lampung, Bengkulu, Sumatera Selatan,

Page 81: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 72

Gorontalo dan Sumatera Barat. Materi disesuaikan dengan permintaan dari

daerah atau berdasarkan kejadian/eksplosif OPT di lapangan.

B. Jagung Sub output kegiatan pengembangan peramalan serangan OPT berupa kegiatan

pengamatan keadaan lapang OPT dan bimbingan teknis pengamatan dan

pengendalian OPT Jagung, dilaksanakan dalam kurun waktu satu tahun (Februari

sampai dengan Desember 2017). Lokasi pelaksanaan kegiatan di daerah sentra

produksi tanaman jagung dan daerah endemis serangan OPT.

Pelaksana kegiatan data dan informasi ramalan serangan OPT Jagung ini adalah

petugas BBPOPT yang kompeten melaksanakan pengamatan keadaan lapangan

OPT dan bimbingan teknis pengamatan dan pengendalian OPT Jagung. Realisasi

anggaran sub output kegiatan pengamatan keadaan lapang dan bimbingan

pengamatan dan pengendalian OPT Jagung mencapai 98,44 %.

Pengamatan Keadaan Lapang OPT

Tahun 2017 BBPOPT melaksanakan kegiatan pengawalan dan pengamanan

produksi melalui kegiatan pengamatan keadaan lapang yang dilakukan secara

intensif selama 1 musim tanam. Kegiatan diprioritaskan pada daerah endemis OPT

dan sentra produksi jagung dengan sasaran 13 lokasi, terealisasi 13 wilayah LPHP/

Provinsi meliputi 33 Kab/kota, dengan rincian sebagai berikut:

a) LPHP Indramayu (Kab Kuningan, Majalengka)

b) LPHP Cianjur ( Kab Cianjur, Sukabumi, Bogor)

c) LPHP Tasikmalaya (Kab Tasik , Ciamis)

d) LPHP Bandung ( Kab Bandung, Garut, Sumedang)

e) LPHP Sukoharjo ( Kab Klaten, Sukoharjo)

f) LPHP Semarang ( Kab Demak, Grobogan)

g) LPHP Mojokerto ( Kab Jombang, Mojokerto)

h) LPHP Bantul ( Kab Bantul, Sleman)

i) LPHP Gadingrejo(Kab Pasawaran, Lampung Selatan, Pringsewu)

j) LPHP Trimurjo (Kab Metro, Lampung Tengah, Lampung Timur)

k) PHP Tulungagung (Kediri, Nganjuk, Tulungagung, Blitar)

l) LPHP Bulukumba (Bantaeng, Binjai)

m) LPHP Banyumas (Banyumas, Banjarnegara, Cilacap)

Sasaran data yang ditetapkan sebanyak 12 data, terealisasi 12 data atau 100 %.

Sesuai target yang telah ditetapkan.

Page 82: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 73

Berdasarkan data hasil pengamatan, OPT dominan yang ditemukan antara lain

yaitu Penggerek Tongkol, Penggerek Batang, Busuk Tongkol, Hawar Daun Jagung,

Karat Daun, Bercak Daun, Bulai, Tikus, Ulat Grayak, dan Belalang.

Hasil Pengamatan Keadaan Serangan OPT Jagung disusun dalam bentuk laporan

rekomendasi dan saran tindak OPT spesifik lokasi hasil pengamatan lapang

disampaikan kepada instansi terkait (Dinas Pertanian Provinsi, UPTD/BPTPH) dan

laporan telaahan hasil pengamatan lapang disampaikan kepada Direktur Jenderal

Tanaman Pangan serta tembusan kepada Direktur Perindungan Tanaman Pangan

sebagai bahan pengambilan kebijakan pengelolaan OPT di lapangan.

C. Kedelai

Sub output kegiatan pengembangan peramalan serangan OPT Kedelai berupa

kegiatan pengamatan keadaan lapang OPT dan bimbingan teknis pengamatan dan

pengendalian OPT Kedelai, dilaksanakan dalam kurun waktu satu tahun (Januari

sampai dengan Desember 2017). Lokasi pelaksanaan kegiatan di daerah sentra

produksi tanaman kedelai dan daerah endemis serangan OPT.

Pelaksana kegiatan data dan informasi ramalan serangan OPT Kedelai ini adalah

petugas BBPOPT yang kompeten melaksanakan pengamatan keadaan lapangan

OPT dan bimbingan teknis pengamatan dan pengendalian OPT Kedelai. Realisasi

anggaran sub output kegiatan pengamatan keadaan lapang dan bimbingan

pengamatan dan pengendalian OPT Kedelai mencapai 99,26 %.

Pengamatan Keadaan Lapang OPT

Tahun 2017 BBPOPT melaksanakan kegiatan pengawalan dan pengamanan

produksi melalui kegiatan pengamatan keadaan lapang yang dilakukan secara

intensif selama 1 musim tanam. Kegiatan diprioritaskan pada daerah endemis OPT

dan sentra produksi kedelai dengan sasaran 8 lokasi , terealisasi 8 wilayah LPHP/

Provinsi meliputi 16 Kab/kota, dengan rincian sebagai berikut:

1) LPHP Mojokerto (Kab Mojokerto dan Jombang)

2) LPHP Trimurjo ( Kab Lampung Tengah dan Lampung Timur)

3) LPHP Bantul (Kab Bantul dan Gunung Kidul)

4) LPHP Bandung (Kab Bandung dan Bandung Barat)

5) LPHP Tulungagung (Kab Nganjuk, Kediri )

6) LPHP Madiun (Kab Madiun, Ngawi)

7) LPHP Serang (Kab Serang, Tangerang)

8) LPHP Gadingrejo ( Kab Pringsewu, Lampung Selatan)

Page 83: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 74

Sasaran data yang ditetapkan sebanyak 8 data, terealisasi 8 data atau 100 %.

Sesuai target yang telah ditetapkan.

Data hasil pengamatan menunjukkan bahwa OPT dominan yang ditemukan

menyerang pertanaman yaitu : Virus Mozaik Kuning, Perusak Daun, Penggulung

Daun, Perusak Polong, Penggerek Polong, Ulat Grayak, Pengisap Polong, Bemissia

sp, Aphis sp, Plusia sp dan Kumbang kedelai.

Hasil Pengamatan Keadaan Serangan OPT Kedelai disusun dalam bentuk laporan

rekomendasi dan saran tindak OPT spesifik lokasi hasil pengamatan lapang

disampaikan kepada instansi terkait (Dinas Pertanian Provinsi, UPTD/BPTPH) dan

laporan telaahan hasil pengamatan lapang disampaikan kepada Direktur Jenderal

Tanaman Pangan serta tembusan kepada Direktur Perindungan Tanaman Pangan

sebagai bahan pengambilan kebijakan pengelolaan OPT di lapangan.

D. Kacang Tanah dan Kacang Hijau

Sub output kegiatan pengembangan peramalan serangan OPT Kacang Tanah dan

Kacang Hijau berupa kegiatan pengamatan keadaan lapang OPT dan bimbingan

teknis pengamatan dan pengendalian OPT, dilaksanakan dalam kurun waktu satu

tahun (Januari sampai dengan Desember 2017). Lokasi pelaksanaan kegiatan di

daerah sentra produksi tanaman padi dan daerah endemis serangan OPT.

Pelaksana kegiatan pengamatan keadaan lapang OPT ini adalah petugas BBPOPT

yang kompeten melaksanakan pengamatan keadaan lapangan OPT dan bimbingan

teknis pengamatan dan pengendalian OPT Kacang Tanah dan Kacang Hijau.

Realisasi anggaran sub output kegiatan pengamatan keadaan lapang dan

bimbingan pengamatan dan pengendalian OPT Kacang Tanah dan Kacang Hijau

Tahun Anggaran 2017 mencapai 100 %.

Pengamatan Keadaan Lapang OPT

Tahun 2017 BBPOPT melaksanakan kegiatan pengawalan dan pengamanan

produksi melalui kegiatan pengamatan keadaan lapang yang dilakukan secara

intensif selama 2 musim tanam. Kegiatan diprioritaskan pada daerah endemis OPT

dan sentra produksi Kacang Tanah dan Kacang Hijau dengan sasaran 8 lokasi,

terealisasi 5 wilayah LPHP/ Provinsi meliputi 11 Kab/kota, dengan rincian sebagai

berikut:

1) LPHP Subang (Kab Subang, Purwakarta)

2) LPHP Tasikmalaya (Kab Tasik, Ciamis)

3) LPHP Bojonegoro (Kab Bojonegoro, Tuban)

4) LPHP Bandung (Kab Bandung, Sumedang)

Page 84: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 75

5) LPHP Pati (Kab Pati, Rembang, Blora)

Sasaran data yang ditetapkan sebanyak 2 data, terealisasi 2 data atau 100 %.

Sesuai target yang telah ditetapkan.

Aneka Kacang terdiri dari 2 komoditi yaitu Kacang Tanah dan Kacang Hijau. Jenis

OPT yang ditemukan pada 1) Kacang Tanah: Virus Mozaik, Ulat Jengkal, Karat

Daun, Bemissia sp, Bercak Daun. 2) Kacang Hijau: Bemissia sp, Aphis sp, Karat daun,

Bercak daun, Ulat Jengkal.

Hasil Pengamatan Keadaan Serangan OPT Kacang Tanah dan Kacang Hijau disusun

dalam bentuk laporan rekomendasi dan saran tindak OPT spesifik lokasi hasil

pengamatan lapang disampaikan kepada instansi terkait (Dinas Pertanian

Provinsi, UPTD/BPTPH) dan laporan telaahan hasil pengamatan lapang

disampaikan kepada Direktur Jenderal Tanaman Pangan serta tembusan kepada

Direktur Perindungan Tanaman Pangan sebagai bahan pengambilan kebijakan

pengelolaan OPT di lapangan.

E. Ubi Kayu dan Ubi Jalar

Sub output kegiatan pengembangan peramalan serangan OPT berupa kegiatan

pengamatan keadaan lapang OPT dan bimbingan teknis pengamatan dan

pengendalian OPT Ubi Kayu dan Ubi Jalar, dilaksanakan dalam kurun waktu satu

tahun (Februari sampai dengan Desember 2016). Lokasi pelaksanaan kegiatan di

daerah sentra produksi tanaman Ubi Kayu dan Ubi Jalar dan daerah endemis

serangan OPT.

Pelaksana kegiatan data dan informasi ramalan serangan OPT Ubi Kayu dan Ubi

Jalar ini adalah petugas BBPOPT yang kompeten melaksanakan pengamatan

keadaan lapangan OPT dan bimbingan teknis pengamatan dan pengendalian OPT

ubi kayu dan ubi jalar. Realisasi anggaran sub output kegiatan pengamatan

keadaan lapang dan bimbingan pengamatan dan pengendalian OPT Ubi Kayu dan

Ubi Jalar Tahun Anggaran 2017 mencapai 97,62 %.

Pengamatan Keadaan Lapang OPT

Tahun 2017 BBPOPT melaksanakan kegiatan pengawalan dan pengamanan

produksi melalui kegiatan pengamatan keadaan lapang yang dilakukan secara

intensif selama 1 musim tanam. Kegiatan diprioritaskan pada daerah endemis OPT

dan sentra produksi Ubi Kayu dan Ubi Jalar dengan sasaran 4 lokasi, terealisasi

wilayah LPHP/ Provinsi meliputi 9 Kab/kota, dengan rincian sebagai berikut:

1) LPHP Subang (Kab Purwakarta, Subang)

2) LPHP Indramayu ( Kab Kuningan, Majalengka)

Page 85: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 76

3) LPHP Bandung ( Kab Bandung, Garut, Sumedang)

4) LPHP Semarang ( Kab Semarang, Kendal)

Sasaran data yang ditetapkan sebanyak 2 data, terealisasi 2 data atau 100 %.

Sesuai target yang telah ditetapkan.

Umbi umbian terdiri dari 2 komoditi yaitu Ubi jalar dan Ubi kayu. Jenis OPT yang

ditemukan pada : 1) Ubi jalar yaitu Hama Boleng (Cylas formicarius), Kumbang

Daun, Ulat Grayak, Kudis, Kutu Daun, Penggerek Batang, Penggorok Daun, 2) Ubi

kayu yaitu Tungau Merah, Kutu Kebul, Kutu Putih, Belalang dan Bercak Coklat.

Hasil Pengamatan Keadaan Serangan OPT Ubi Kayu dan Ubi Jalar disusun dalam bentuk laporan rekomendasi dan saran tindak OPT spesifik lokasi hasil pengamatan lapang disampaikan kepada instansi terkait (Dinas Pertanian Provinsi, UPTD/BPTPH) dan laporan telaahan hasil pengamatan lapang disampaikan kepada Direktur Jenderal Tanaman Pangan serta tembusan kepada Direktur Perindungan Tanaman Pangan sebagai bahan pengambilan kebijakan pengelolaan OPT di lapangan.

Page 86: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 77

BAB V

PELAYANAN TEKNIS,

INFORMASI, DAN

DOKUMENTASI

5.1. SEKSI PELAYANAN TEKNIS Balai Besar Peramalan OPT melakukan pemberian pelayanan sarana teknis

kegiatan peramalan, pengembangan peramalan OPT, dan rujukan proteksi

tanaman pangan dan hortikultura, baik pelayanan internal maupun ekternal

BBPOPT. Secara intern, pelayanan teknis melakukan pengelolaan laboratorium

yang meliputi Laboratorium Fitopatologi, Entomologi, Trichogramma, PCR, Lalat

Buah, Nabati, Multimedia dan Rumah Kaca. Disamping pengelolaan

laboratorium juga melaksanakan pengelolaan lahan percobaan dan kebun

koleksi.

A. Layanan Sarana Teknis

1) Pendataan dan Penilaian Sarana Teknis

Aktifitas pendataan sarana teknis pada Tahun 2017 dilakukan sebanyak dua

kali pada masing-masing laboratorium, yaitu pada bulan Juni 2017 dan

Desember. Hasil pendataan dan penilaian sarana teknis berupa alat

laboratorium pada Tahun 2017 sebanyak 164 jenis, dan 10 jenis diantaranya

dalam keadaan rusak, serta 1 jenis tidak lengkap.

Page 87: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 78

Tabel 30. Alat Laboratorium yang Rusak dan Tidak Lengkap Tahun 2017

2) Kalibrasi Sarana Teknis

Sesuai dengan sarana teknis yang dimiliki BBPOPT, agar dapat melayani

kegiatan teknis maka telah dilakukan penilaian dan kalibrasi sesuai dengan

standar pengukuran setiap jenis sarana pelayanan teknis. Pada Tahun 2017

tidak dilakukan kalibrasi sarana teknis, tetapi dilakukan perbaikan dan

perawatan sejumlah 42 alat laboratorium yang tersaji dalam tabel berikut.

Tabel 31. Perawatan dan Perbaikan Alat Laboratorium Tahun 2017

Jumlah Satuan Baik Rusak

1 Pipet pump 3 unit 2 1

2 Soccorex 3 unit 1 2

3 Pestle 16 unit 15 1

4 Petridish d 9 kecil 36 unit 34 2

5 Aspirator single pipa 3 unit 2 1

6 Nampan persemaian 3 unit 0 3

7 PCR Machine Biometra 1 unit 0 1

8 PCR Machine Piko Thermal Cycler 1 unit 0 1

9 Automatic Spin Column Extraction

and Purification System Qiacube

1 unit 0 1

10 Hotplate Magnetic Stirer 1 unit 0 1

No Nama AlatVolume Kondisi

No. Nama Alat Merk Status Keterangan Saran

1 Autoclave 2 unit My Life OK Maintenance

dan service

Perlu Pengecekan Setiap Klep 3 Bln

unit Tomy OK Maintenace Kuras Air Pembuangan kalau sudah

penuh

2 Oven Memmert 3 unit Memmert OK Maintenance Perlu di berikan Stabilizer

3 PCR Machine 1 unit Sensoquet OK Maintenance Perlu di berikan UPS dan stabilizer

4 Mikroskop 15 unit Best Scope OK Maintenance Perlu Lemari Penyimpan Agar Tidak

Berjamur

unit Olympus OK Maintenance Perlu Lemari Penyimpan Agar Tidak

Berjamur

5 Timbangan Digital 5 unit Ohaus OK Maintenance Dibersihkan bekas sample setiap

sudah pakai

6 Timbangan Analitik 2 unit Ohaus OK Maintenance Butuh Stabilizer

unit Labtronic OK Maintenance Butuh Stabilizer

7 Centrifuges 1 unit Hanil OK Maintenance Butuh Stabilizer dan bersihkan

sample yg jatuh

8 Vortex 2 unit Branstead OK Maintenance

unit HSI OK Maintenance

9 Geldoc 1 unit Wealtech Ok Maintenance Butuh UPS dan Stabilizer

10 Mini Centrifuges 1 unit Hanil OK Maintenance Bersihkan sample setelah pakai

11 Blok Heating 1 unit OK Maintenance Butuh Stabilizer

12 Micropippete 7 unit OK Maintenance Bersihkan Setelah Pakai

13 Biosafety cabinet 1 unit Biobase OK Maintenance

dan service

Perbaikan filter dan perbaikan saluran

gas

Jumlah

Page 88: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 79

3) Penyusunan Kebutuhan Sarana Teknis

Dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan teknis telah disusun

kebutuhan sarana teknis berdasarkan usulan dari masing-masing

laboratorium pada Tahun 2017 sebanyak 266 jenis alat dan bahan kegiatan.

4) Penyiapan dan Usulan Pemeliharaan Sarana Teknis

Penyiapan dan usulan pemeliharaan sarana teknis meliputi pelaksanaan

perbaikan dalam rangka pemeliharaan sarana teknis. Sesuai dengan hasil

pendataan dan penilaian sarana pelayanan teknis sesuai kebutuhan

kegiatan teknis yang akan dilaksanakan pada Tahun 2017 telah dilakukan

penyiapan dan usulan pemeliharaan sebanyak 6 jenis alat, dan dari usulan

tersebut telah dilaksanakan pemeliharaan sebanyak 3 alat.

Tabel 32. Usulan dan Pemeliharaan Sarana Teknis Tahun 2017

5) Penataan Penggunaan Sarana Teknis

Dalam rangka menunjang kegiatan teknis, pada Tahun 2017 telah dilakukan

penataan penggunaan sarana teknis baik sarana lama maupun sarana baru

yang diadakan pada TA 2017. Penataan penggunaan sarana teknis

disesuaikan kebutuhan kegiatan kegiatan teknis. Penataan sarana teknis

berkerjasama dengan subbagian Rumah Tanggal dan Perlengkapan.

No. Nama Barang Lokasi

Laboratorium

Keterangan

Kerusakan

Tindak Lanjut

1 Biosafety Cabinet BIOBASE Fitopatologi Kaca penutup

retak

Penggantian

kaca

2 Sumber Listrik dan Air Nabati Kurang Optimalisasi

sumber yang

ada

3 Alat visualisasi DNA Whealtec PCR Tidak dapat

memvisualisasikan

DNA, kamera

rusak

Penggantian

kamera

4 QIAcube purification PCR Tidak bisa

maintenance

Menghubungi

distributor untuk

pengecekan

5 Lampu UV Fitopatologi Mati Penggantian

lampu UV

6 Alat visualisasi DNA UVITEC PCR Kayu rusak Menghubungi

distributor untuk

pengecekan

ulang

Page 89: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 80

Pada tahun 2017 Laboratorium mendapatkan tambahan sejumlah 33

peralatan dan 1 set furniture dari hasil pengadaan barang dan jasa yang

disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 33. Daftar Pengadaan Sarana Teknis pada Tahun 2017

6) Pemberian Pelayanan Teknis dalam Peningkatan Kapasitas Pejabat

Fungsional POPT

Pemberian pelayanan teknis dalam peningkatan kapasitas pejabat

Fungsional Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) pada

Tahun 2017, meliputi:

No Nama Barang Lokasi

Laboratorium

Volume

(unit)

1 PC Lenovo PCR 1

2 UPS stabilisator PCR 2

3 UPS stabilisator Fitopatologi 1

4 Automatic drying oven Nabati 1

5 T imbangan Digital Nabati 1

6 T imbangan Digital Fitopatologi 1

7 T imbangan Digital T richogramma 1

8 Timbangan Digital Entomologi 1

9 Seed sortir Entomologi 1

10 Seed counter Entomologi 1

11 Tempat penyimpanan mikroskop Agens Hayati 3

12 Tempat penyimpanan mikroskop Fitopatologi 3

13 Tempat penyimpanan mikroskop Entomologi 3

14 Tempat penyimpanan mikroskop Trichogramma 1

15 Hotplate magnetic stirer PCR 1

16 Vortex mixer Fitopatologi 1

17 Botol dispenser PCR 1

18 Alat ubinan Kebun Percobaan 2

19 Deep freezer PCR 1

20 Gel documentation PCR 1

21 Lemari koleksi Entomologi 1

22 Lemari penyimpanan isolat Agens Hayati 1

23 Lemari stainlesteel Rumah kaca 1

24 Rak besi Trichogramma 2

Page 90: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 81

Melayani permintaan alat dan bahan laboratorium yang diperlukan

untuk kegiatan operasional laboratorium dan kajian mandiri

Melaksanakan pertemuan operasional laboratorium Perbanyakan dan

pemanfaatan mikoriza (Prof. Hersanti dan Dr. Anne Nurbaity / Unpad)

Melaksanakan pertemuan operasional laboratorium Pestisida Nabati

(Prof. Agus Kardinan/ Balittro)

Melaksanakan pertemuan uji mutu hayati (SNI) dengan Narasumber

Batara Siagian (Ditjen TP), Banu Sinatria (BSN), Arini Widyastuti (BSN),

Rina (BSN).

Melaksanakan pertemuan uji mutu hayati (formulasi agens hayati)

dengan Narasumber Dr. Suryo Wiyono (IPB)

Melaksanakan pertemuan uji mutu hayati (keamanan hayati) dengan

Narasumber Dr. Widodo (IPB)

Melaksanakan pertemuan uji mutu hayati (deteksi molekuler) dengan

Narasumber Dr. Kikin Hamzah (IPB)

Melaksanakan seminar hasil kegiatan operasional laboratorium.

7) Pelayanan Publik, Masyarakat Petani dan Petugas.

Balai Besar Peramalan OPT memberikan pelayanan kepada masyarakat

petani, petugas bersama dengan pejabat Fungsional POPT dalam

memecahan masalah peramalan, pengembangan peramalan OPT dan

rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura. Pelayanan teknis yang

telah dilaksanakan meliputi kunjungan teknis, magang, pelatihan, konsultasi

(klinik tanaman) dan pelayanan permintaan narasumber. Selama Tahun

2017, kegiatan pelayanan publik adalah sebagai berikut:

a. Kunjungan Teknis

Pelayanan kunjungan teknis ke BBPOPT pada Tahun 2017 sebanyak 12

kali dengan jumlah pengunjung 369 orang, dari berbagai jenis instansi,

kelompok tani, dan mahasiswa. Maksud dan tujuan kunjungan pengguna

ke BBPOPT antara lain terkait dengan teknologi pengamatan, peramalan

dan pengendalian OPT.

b. Magang

Keberadaan BBPOPT diketahui pelanggan, antara lain dari pameran,

media elektronik (website), siaran radio, televisi dan dari instansi lain

yang telah lebih dahulu mengenal BBPOPT. Pelanggan yang melakukan

magang di BBPOPT berasal dari berbagai kalangan antara lain petugas,

petani, mahasiswa, pelajar dan stakeholder lainnya. Alasan pengguna

Page 91: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 82

melaksanakan magang di BBPOPT umumnya karena BBPOPT mempunyai

kompetensi di bidang peramalan, pengamatan, dan pengendalian OPT.

Pada Tahun 2017 tedapat 33 kali magang dengan jumlah peserta 135

orang.

c. Pelatihan

BBPOPT menyediakan jasa pelayanan pelatihan yang meliputi materi

bidang peramalan, pengamatan dan pengendalian OPT. Pengendalian

OPT lebih dititik beratkan pada pengendalian ramah lingkungan, yaitu

pemanfaatan agens hayati dan pestisida nabati. Pelanggan yang

menggunakan jasa ini dari instansi, petani atau stakeholder yang terkait.

Pada Tahun 2017 tidak ada pengguna yang melaksanakan pelatihan di

BBPOPT.

d. Konsultasi

Pelayanan publik BBPOPT, selain magang, pelatihan dan kunjungan juga

melayani konsultasi, baik konsultasi dengan membawa sampel maupun

konsultasi tanpa sampel. Pada Tahun 2017 BBPOPT melayani konsultasi

sebanyak 371 orang dari Dinas Pertanian, Balai Proteksi Tanaman Pangan

dan Hortikultua, Balai Penyuluhan Pertanian, Petani, Universitas,

Sekolah Menengah Kejuruan dan Instansi lainnya.

B. Output kegiatan

1) Pelatihan P3OPT (SDM luar)

Kegiatan Pelatihan pengembangan pengamatan, peramalan dan

pengendalian OPT (P3OPT) pangan bertujuan untuk meningkatkan

pengetahuan dan keterampilan petugas di Bidang P3OPT pangan. Peserta

pelatihan adalah THL POPT dari seluruh Indonesia. Pelatihan dilaksanakan

sebanyak 2 angkatan.

Pelatihan P3OPT I diikuti oleh THL POPT sejumlah 35 orang. Pelatihan

dilaksanakan pada tanggal 16 – 29 April 2017. Peserta pelatihan berasal dari

provinsi Aceh, Riau, Lampung, Sumatera Barat, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa

Timur, Banten, Jawa Tengah, DIY, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, NTB,

dan Papua Barat. Nilai pretest rata-rata adalah 54,03, sedangkan hasil setelah

mengikuti pelatihan (post test) adalah 76,31 Rata-rata peningkatan

kemampuan peserta setelah mengikuti pelatihan sebesar 22,29 poin (atau

meningkat rata-rata sebesar 41,25 %).

Page 92: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 83

Pelatihan P3OPT II diikuti oleh THL POPT sejumlah 35 orang. Pelatihan

dilaksanakan pada tanggal 7 - 20 Mei 2017. Peserta pelatihan berasal dari

provinsi Aceh, Riau, Lampung, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten,

Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Selatan. Nilai pretest rata-rata

adalah 52,83, sedangkan hasil setelah mengikuti pelatihan (post test) adalah

81,34 Rata-rata peningkatan kemampuan peserta setelah mengikuti

pelatihan sebesar 28,51 poin (atau meningkat rata-rata sebesar 53,96 %).

Pemateri berasal dari: Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, Kepala Balai

Besar Peramalan Organisme PenggangguTumbuhan, Pejabat Struktural dan

Fungsional lingkup Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan,

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Sedangkan Fasilitator terdiri dari

pejabat Fungsional POPT Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu

Tumbuhan.

2) Pelatihan Agens Hayati (SDM Luar)

Kegiatan Pelatihan Agens Pengendali Hayati (APH) mempunyai tujuan

meningkatkan kompetensi SDM laboratorium APH dalam memahami dasar

dasar pengembangan APH dan mampu melakukan praktek perkembangan

APH spesifik lokasi. Pelatihan dilaksanakan sebanyak 2 (dua) angkatan dengan

peserta adalah staf laboratorium ataupun petugas yang mengembangkan AH.

Pelatihan agens hayati I diikuti oleh petugas laboratorium/LPHP yang

menangani agens hayati. Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 5 – 18 Maret

2017 diikuti oleh 33 orang. Peserta pelatihan berasal dari provinsi Aceh, Riau,

Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Kalimantan Selatan, Kalimantan

Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Maluku

Utara, Papua Barat dan Papua. Nilai pretest rata-rata adalah 55,35, sedangkan

hasil setelah mengikuti pelatihan (post test) adalah 84,14 Rata-rata

peningkatan kemampuan peserta setelah mengikuti pelatihan sebesar 28,79

poin (atau meningkat rata-rata sebesar 52,01 %).

Pemateri berasal dari Dosen Institut Pertanian Bogor, Peneliti BB BIOGEN,

Kepala Balai Besar Peramalan Organisme PenggangguTumbuhan, Pejabat

Struktural dan Fungsional lingkup Balai Besar Peramalan Organisme

Pengganggu Tumbuhan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Sedangkan

Fasilitator terdiri dari pejabat Fungsional POPT Balai Besar Peramalan

Organisme Pengganggu Tumbuhan.

Page 93: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 84

Pelatihan agens hayati II diikuti oleh petugas laboratorium/LPHP yang

menangani agens hayati. Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 2 – 15 April

2017 diikuti oleh 33 orang. Peserta pelatihan berasal dari provinsi Jambi, Jawa

Tengah, Riau, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Papua, Sumatera Barat,

Banten, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Bengkulu, Lampung, DIY,

Maluku Utara, Jawa Timur dan NTB. Nilai pretest rata-rata adalah 58,59,

sedangkan hasil setelah mengikuti pelatihan (post test) adalah 82,12 Rata-

rata peningkatan kemampuan peserta setelah mengikuti pelatihan sebesar

23,54 poin (atau meningkat rata-rata sebesar 40,17 %).

Pemateri berasal dari Dosen Institut Pertanian Bogor, Kepala Balai Besar

Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan, Pejabat Struktural dan

Fungsional lingkup Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan,

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Sedangkan Fasilitator terdiri dari

pejabat Fungsional POPT Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu

Tumbuhan.

3) Operasional Laboratorium Pengelolaan OPT

Kegiatan operasional laboratorium pengelolaan organisme pengganggu

tumbuhan pada tahun 2017 terdiri dari operasional Laboratorium

Fitopatologi, Laboratorium Entomologi, Laboratorium PCR, Laboratorium

Trichogramma, Kebun Koleksi, Kebun Percobaan, dan Rumah Kaca.

a) Operasional Laboratorium Fitopatologi

Kegiatan di laboratorium Fitopatologi, BBPOPT tahun 2017 terdiri dari,

pembuatan spesimen tanaman terifeksi penyakit, isolasi penyakit

(patogen), dan identifikasi tanaman dengan gejala terinfektasi penyakit.

Sampel-sampel tanaman terinfeksi penyakit didapatkan dari hasil

kunjungan di lapangan seperti surveillans dan bimbingan teknis.

Sampel tanaman yang terinfeksi penyakit dan telah diidentifikasi dibuat

spesimen. Pembuatan spesimen ini bertujuan untuk mempermudah

pengamatan secara praktis tanpa harus mencari bahan segar yang baru.

Selain spesimen basah dan spesimen kering, Fungsional juga membuat

spesimen dalam bentuk preparat mikroorganisme penyebab penyakit

tumbuhan (patogen). Jumlah awetan disajikan dalam tabel dibawah ini.

Page 94: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 85

Tabel 34. Daftar Awetan di Basah Laboratorium Fitopatologi

No Asal Sampel Tanaman

Inang

Jenis Penyakit

1. Kabupaten Karawang Padi Cercospora oryzae

2. Kabupaten Karawang Terong Virus kuning

3. Pesawahan, Purwakarta Padi Busuk pelepah

4. Pesawahan, Purwakarta Padi Leaf scald

5. Pesawahan, Purwakarta Padi Kerdil rumput

6. Pesawahan, Purwakarta Padi Kerdil hampa

7. Pesawahan, Purwakarta Padi Hawar pelepah

8. Pesawahan, Purwakarta Padi Belang (fisiologis)

9. Kabupaten Karawang Padi Gejala tungro

10. Jatisari, Karawang Padi Virus KH

11. Compreng, Subang Padi Virus KR tipe 2

12. Jatisari, Karawang Cabai Virus keriting

13. Kabupaten Karawang Sorgum Gejala antraknosa

Hasil isolasi patogen yang dihasilkan pada tahun 2017 sebanyak 10 isolat

penyakit.

Tabel 35. Daftar Hasil Isolasi Patogen di Laboratorium Fitopatologi

No Asal Sampel Sumber Patogen Jenis Patogen

1. Kab Kuningan Tanaman ubi jalar Fusarium oxysforum

2. Kab Kuningan Tanaman ubi jalar Monilochaetes

infuscans

3. Kab Kuningan Tanah pertanaman

ubi jalar

Fusarium solani

4. Kab Karawang Tanaman bambu Curvularia lunata

5. Prov Papua Tanaman cabai Colletotrichum capsica

6. Kab Purwakarta Tanaman padi Xanthomonas oryzae

7. Kab Kuningan Tanaman labu

butternut

Botridiplodia

theobrome

8. Kab Karawang Tanaman padi Bipolaris oryzae

9. Kab Karawang Tanaman padi Sarocladium oryzae

10. Kab Karawang Tanaman padi Bulkhorderia glumae

Page 95: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 86

Kegiatan identifikasi terhadap penyakit, sebagian besar sampel berasal

dari hasil surveilans, bimbingan teknis dan sampel yang di bawa oleh

petugas atau petani. Sampel yang di peroleh dilakukan identifikasi oleh

pelaksana teknis identifikasi laboratorium Fitopatologi. Berikut daftar

sampel yang diidentifikasi di laboratorium fitopatologi

Tabel 36. Hasil Identifikasi Sampel di Laboratorium Fitopatologi

No Asal Sampel Jenis Sampel Hasil Identifikasi

3 Cilamaya, Karawang Padi Kerdil rumput

5 Kabupaten Kuningan Tanaman cabai Fusarium sp dan Curvularia

sp

7 Kabupaten Indramayu Gabah/Bulir Bulkhorderia glumae

9 Kabupaten Kuningan Umbi Nematoda Pratylenchus sp

10 Kabupaten Karawang Tanaman Bambu Curvularia lunata

11 Kabupaten Kerinci, Jambi Rumpun Padi Helminthosporium Oryzae

12 Kabupaten Karawang Buah Jeruk Tidak ada patogen yang

ditemukan dan jelas

terlihat lubang bekas

tusukan serangga serta

ditemukan larva pada gejala

busuk

13 Kabupaten Purwakarta Rumpun Padi Erwinia sp

14 Kabupaten Kuningan Labu butternut Penyakit abiotik, sehingga

muncul patogen sekunder

berupa jamur Botridiplodia

theobrome , alternaria sp

dan Rhizhopus stolonifer

15 Kabupaten Karawang Rumpun Padi Bipolaris oryzae , Alternaria

sp dan Sarocladium oryzae

8 Kabupaten Kuningan Sulur tanaman umbi Monilochaetes infuscans

dan Alternaria sp

4 Patokbeusi, Subang Padi diduga terinfeksi busuk

batang

Erwinia sp

6 Kabupaten Karawang Tanaman cabai Alternaria Solani

1 Geneng, Ngawi Padi terinfeksi bercak coklat Penyakit blas (Pyricularia

oryzae )

2 Karangjati, Ngawi Padi Sampel kering (tidak bisa

teridentifikasi)

Page 96: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 87

b) Operasional Laboratorium Entomologi

Kegiatan di laboratorium entomologi tahun 2017, yaitu kegiatan uji

embun madu, rearing hama dan identifikasi hasil tangkapan lampu

perangkat (light trap).

Kegiatan uji embun madu tahun 2017 di lakukan sebanyak 8 kali, untuk

8 koloni (Karawang, Cirebon, Indramayu, Ciacap, Bandung, Sumedang,

Pemalang dan Pekalongan). Varietas padi yang di gunakan untuk

kegiatan uji embun madu, sebanyak 10 varietas yang meliputi: MSP 1,

MSP 8, MSP 13, Ciherang, Pelita, Mekongga, ASD 7, IR 64, IR 42 dan Ratu

Henati.

Pada tahun 2017 kegiatan rearing ulat grayak yang dilakukan adalah jenis

Spodoptera mauritia. Larva diambil dari tanaman rumput di halaman

BBPOPT. Beberapa larva diambil dan diperbanyak pada wadah plastik

dan proses perbanyakan di lakukan di laboratorium. Kegiatan

perbanyakan baru dapat dilaksanakan hingga generasi ke-2. Setelah

generasi ke-2 ini serangga mati. Kegiatan rearing meliputi: penggantian

pakan, membersihkan larva instar akhir ke kotak pupa dan

memindahkan imago pada kotak imago untuk mendapatkan telur

Spodoptera mauritia.

Lampu perangkap dipasang di kebun percobaan, diaktifkan setiap hari

dan diamati setiap hari kerja. Hasil pegamatan lampu perangkap dihitung

dan diidentifikasi di Laboratorium Entomologi. Data yang diperoleh

No Asal Sampel Jenis Sampel Hasil Identifikasi

16 Kabupaten Kuningan Daun dan tangkai tanaman

ubi jalar bergejala bisul

Gejala bisul bukan

disebabkan oleh patogen

karena ditemukan tungau di

dalam bisul tersebut

17 Kabupaten Subang Tanaman Kencur Gejala kering bukan

disebabkan oleh patogen

melainkan hama

18 Kabupaten Karawang Tanaman Padi Erwinia sp

19 Medan, Sumatra Utara Gabah/Bulir Bulkhorderia glumae

20 Medan, Sumatra Utara Rumpun Padi Bipolaris oryzae dan

Alternaria sp

21 Medan, Sumatra Utara Rumpun Padi Virus kerdil rumput tipe 2

22 Ngawi, Jawa Timur Tongkol Jagung Xanthomonas campestris

23 Ngawi, Jawa Timur Daun Jagung Helminthosporium turcicum

dan Rizoctonia solani

Page 97: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 88

dapat digunakan sebagai informasi keberadaan hama dan musuh alami

yang tertarik pada cahaya

c) Operasional Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR)

Tujuan dari kegiatan operasional laboratorium PCR adalah untuk

meningkatkan keakuratan kegiatan identifikasi sampel melalui analisa

DNA dan membedakan sampel-sampel tersebut dari penyakit yang di

sebabkan oleh fitoplasma atau penyakit lain (bakteri, jamur, virus dan

nematoda).

Pada Tahun 2017, Laboratorium PCR melakukan identifikasi 43 sampel

yang diduga terinfeksi virus kerdil rumput, virus kerdil hampa, BGR,

busuk bakteri, dan tungro. Selain itu, identifikasi juga dilakukan terhadap

biakan murni agens pengendali hayati yang meliputi Paenibacillus

polymixa, Pseudomonas flourescens dan isolat bakteri putih.

Tabel 37. Pengujian Sampel di Laboratorium PCR

No Asal Sampel Jenis Sampel Hasil Identifikasi

1. Patokbeusi,

Subang

Padi diduga terinfeksi

busuk batang (Erwinia

sp)

Negatif Erwinia sp

2. Pekalongan Padi diduga terinfeksi

virus kerdil

Positif kerdil

rumput tipe 2

Positif kerdil hampa

Negative tungro

3. Laboratorium

BBPOPT

Isolat yang diduga

Erwinia sp (1)

Negatif Erwinia sp

4. Laboratorium

BBPOPT

Isolat yang diduga

Erwinia sp (2)

Negatif Erwinia sp

5. Laboratorium

BBPOPT

Isolat yang diduga

Erwinia sp (3)

Negatif Erwinia sp

6. Laboratorium

BBPOPT

Isolat P. polymixa Negatif P. polymixa

7. Laboratorium

BBPOPT

Isolat P. polymixa media

air kelapa

Negatif P. polymixa

8. Laboratorium

BBPOPT

Isolat P. polymixa media

ekstrak ubi kayu

Positif P. polymixa

9. Laboratorium

BBPOPT

Isolat P. polymixa media

ekstrak ubi jalar

Negatif P. polymixa

Page 98: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 89

No Asal Sampel Jenis Sampel Hasil Identifikasi

10. Laboratorium

BBPOPT

Isolat P. polymixa media

ekstrak kedelai

Negatif P. polymixa

11. Laboratorium

BBPOPT

Isolat P. polymixa media

air beras

Negatif P. polymixa

12. Laboratorium

BBPOPT

Isolat diduga E. coli Positif

menggunakan

primer bakteri

universal

13. Laboratorium

AH BBPOPT

Isolat P. polymixa Positif P. polymixa

14. Pagaden Barat,

Subang

Tanaman padi terinfeksi

virus

Positif kerdil hampa

15. Pagaden Barat,

Subang

Tanaman padi terinfeksi

virus

Positif kerdil

rumput tipe 2

16. Juntinyuat,

Indramayu

Bulir padi Bucholredia

glumae

17. Lampung

Tengah

Tanaman Padi Virus Kerdil Hampa

18. Lampung

Tengah

Tanaman Padi Virus Kerdil Hampa

19. Bogor Isolat Bakteri Positif bakteri

universal

20. Bogor Isolat Bakteri Positif bakteri

universal

21. Bogor Isolat Bakteri Positif bakteri

universal

22. Susukan,

Cirebon

Tanaman padi terifeksi

virus

Positif terinfeksi

virus kerdil rumput

23. Susukan,

Cirebon

Tanaman padi terifeksi

virus

Positif terinfeksi

virus kerdil rumput

24. Susukan,

Cirebon

Tanaman padi terifeksi

virus

Positif terinfeksi

virus kerdil rumput

25. Susukan,

Cirebon

Tanaman padi terifeksi

virus

Positif terinfeksi

virus kerdil rumput

26. Susukan,

Cirebon

Tanaman padi terifeksi

virus

Positif terinfeksi

virus kerdil rumput

Page 99: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 90

No Asal Sampel Jenis Sampel Hasil Identifikasi

27. Banyuwangi Tanaman padi terinfeksi

virus tungro

Positif terinfeksi

virus kerdil rumput

28. Sigi, Sulawesi

Tengah

Tanaman diduga

terinfeksi virus kerdil

rumput

Positif terinfeksi

tungro

29. Sigi, Sulawesi

Tengah

Tanaman diduga

terinfeksi virus tungro

Positif terinfeksi

tungro

30. Cilacap Tanaman diduga

terinfeksi virus kerdil

hampa/rumput

Positif terinfeksi

virus kerdil rumput

31. Cilacap Tanaman diduga

terinfeksi virus kerdil

hampa/rumput

Positif terinfeksi

virus kerdil rumput

32. Cilacap Tanaman diduga

terinfeksi virus kerdil

hampa/rumput

Positif terinfeksi

virus kerdil rumput

33. BBPOPT Bulir terinfeksi BGR Negatif Bucholredia

glumae

34. BBPOPT Bulir terinfeksi BGR Negatif Bucholredia

glumae

35. Sumatera Utara Tanaman diduga

terinfeksi virus kerdil

hampa/rumput

Positif terinfeksi

virus kerdil Hampa

36. Sumatera Utara Tanaman diduga

terinfeksi virus kerdil

hampa/rumput

Positif terinfeksi

virus kerdil Hampa

37. Sumatera Utara Tanaman diduga

terinfeksi virus kerdil

hampa/rumput

Positif terinfeksi

virus kerdil Hampa

38. BBPOPT Isolat Bakteri Putih Positif terhadap

primer Bakteri

Universal

39. BBPOPT Isolat Bakteri Putih Positif terhadap

primer Bakteri

Universal

Page 100: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 91

No Asal Sampel Jenis Sampel Hasil Identifikasi

40. BBPOPT Isolat Bakteri Putih Positif terhadap

primer Bakteri

Universal

41. BBPOPT Isolat PF Negatif terhadap

primer PF

42. BBPOPT Isolat PF Negatif terhadap

primer PF

43. BBPOPT Isolat PF Negatif terhadap

primer PF

d) Operasional Laboratorium Trichogramma

Pelaksanaan kegiatan operasional laboratorium Trichogramma sp

meliputi perbanyakan parasitoid Trichogramma sp. Hasil perbanyakan

parasitoid Trichogramma pada tahun 2017 sebanyak 4.230 pias dari

target 3.700 pias. Pendistribusian parasitoid Trichograma sp ke daerah

di sesuaikan permintaan dari pengguna. Pengguna yang memanfaatkan

parasitoid Trichograma sp tersebar di 3 Provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa

Timur dan Jawa Tengah. Pada tahun 2017 distribusi sebanyak 2.120 pias.

Hasil perbanyakan selain untuk starter setiap bulan juga digunakan

untuk persiapan tahun berikutnya.

e) Operasional Laboratorium Nabati

Kegiatan operasional laboratorium nabati meliputi kegiatan uji

efektifitas pestisida nabati, pembuatan serbuk nabati, penyulingan dan

bimbingan teknis kepada mahasiswa dan pelajar. Berikut hasil kegiatan

di laboratorium nabati.

Pembuatan serbuk pestisida nabati digunakan untuk kepentingan

penelitian mahasiswa dan kajian fungsional POPT. Sampai dengan akhir

2017 diperoleh 4 jenis serbuk nabati yaitu dari Mindi, Lengkuas,

Sembung dan Orok – Orok.

Tanaman pestisida nabati dibuat spesimen dalam bentuk awetan basah

dan awetan kering untuk memudahkan mengenalkan jenis tanaman

kepada pengguna. Spesimen basah yang dibuat sampai akhir Desember

2017 dari tanaman Bitung, Binahong, Daun Suji, Serai, Buah Merah,

Kapulaga, Pala, Antanan, Ceremai, Kumis Kucing, Lavender, Kare, Daun

Wangi, Serai Wangi, Umbi Gadung, Mimba, Selasih, Biduri, Kacang Babi,

Teklan dan Mindi.

Page 101: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 92

Proses penyulingan yang dilakukan di Laboratorium Nabati

menghasilkan kurang lebih 5 ml hasil sulingan daun wangi ataupun

selasih hijau pada setiap prosesnya. Sampai akhir Desember 2017

didapatkan 210 ml air sulingan daun wangi dan selasih hijau. Hasil

sulingan tersebut dimanfaatkan untuk melakukan penelitian terhadap

kemampuan air sulingan tersebut sebagai feromon trap penggganti

petrogenol yang berbahan kimia dan juga untuk dibagikan kepada

petugas/petani dari daerah yang sedang melakukan kunjungan ke

Laboratorium Nabati dan sebagian hasilnya digunakan sebagai koleksi

Laboratorium Nabati.

f) Operasional Laboratorium Multimedia

Kegiatan laboratorium multimedia meliputi perekaman spektral pada

tanaman dan agens hayati. Terekamnya pustaka spectral baik terhadap

bagan warna daun maupun agens hayati bakteri putih pada media cair

akan menambah pustaka spektral yang pernah ada. Hal ini diharapkan

dapat memudahkan pemetaan dalam pelaksanaan kegiatan yang

memanfaatkan citra satelit. Kegiatan laboratorium multimedia lainnya

adalah menyusun database peralatan laboratorium yang ditujukan

untuk mempermudah inventarisasi alat dan bahan laboratorium.

g) Operasional Laboratorium Agens Hayati

Kegiatan di laboratorium meliputi pemeliharaan isolat dan pengujian

mutu agens hayati. Sampel agens hayati yang diuji di laboratorium

berasal dari beberapa lokasi seperti LPHP dan PPAH. Sampel agens hayati

yang diterima untuk dilakukan pengujian mutu, baik dalam bentuk isolat,

padat maupun cair. Sampel diuji sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Jumlah sampel yang diuji di laboratorium agens hayati sebanyak 20

sampel.

Page 102: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 93

Tabel 38. Hasil Pengujian Laboratorium Agens Hayati

No Asal Sampel Jenis Sampel Hasil pengujian/

Identifikasi

1. Bangka Belitung Mikoriza dalam

media zeolite

(padat)

Terdapat kandungan

mikoriza, tetapi belum

selesai pengujiannya

2. Karawang Paenibacillus

polymixa dalam

media EKG

Kerapatan koloni

6.5x1010

3. Karawang PGPR Tidak ditemukan

bakteri

4. Karawang Paenibacillus

polymixa dalam

media EKG

Kerapatan koloni

20.5x1010

5. BPTPH

Gorontalo

Isolat berwarna

kuning (A)

Fusarium sp

6. BPTPH

Gorontalo

Isolat berwarna

putih (B)

Fusarium sp

7. Ditlin

Hortikultura

Tricoderma dalam

formulasi tepung

(padat)

Tidak terdapat

kandungan

Trichodherma,

ditemukan Monilia dan

Aspergilus

8. KT. Harapan

Makmur,

Maleber,

Kuningan

Kompos plus Tidak terdapat

kandungan

Trichoderma

9. Klinik Tanaman

Mutiara Ilmu,

Jambi

Trichoderma dalam

media padat

(jagung)

Kerapatan spora

3.5x108

10. Klinik Tanaman

Mutiara Ilmu,

Jambi

Trichoderma dalam

media padat

(jagung)

Kerapatan spora

3.6x108

11. Klinik Tanaman

Mutiara Ilmu,

Jambi

Paenibacillus

polymixa dalam

media EKG

Kerapatan koloni 4x107

Page 103: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 94

No Asal Sampel Jenis Sampel Hasil pengujian/

Identifikasi

12. Klinik Tanaman

Mutiara Ilmu,

Jambi

PGPR Kerapatan koloni

3.5x102

13. Klinik Tanaman

Mutiara Ilmu,

Jambi

PGPR Kerapatan koloni

5x107

14. Klinik Tanaman

Mutiara Ilmu,

Jambi

PGPR Kerapatan koloni

22.5x108

15. Cicalengka,

Bandung

Paenibacillus

polymixa dalam

media EKG

Kerapatan koloni

1.26x1011

16. Cicalengka,

Bandung

Bacillus subtilis

dalam media EKG

Kerapatan koloni

1.92x1011

17. Cicalengka,

Bandung

Pseudomonas

flourescens dalam

media EKG

Kerapatan koloni

2.16x1011

18. Cicalengka,

Bandung

Trichoderma dalam

media padat

Kerapatan spora

1.7x1012

19. LPHP

Indramayu

Paenibacillus

polymixa dalam

media EKG

Kerapatan koloni

3.1x109

20. LPHP

Temanggung

Isolat

Pseudomonas

flourescens

Tidak terdapat

kandungan

Pseudomonas

flourescens

h) Operasional kebun koleksi

Kebun koleksi BBPOPT merupakan kebun untuk tanaman yang potensial

untuk pestisida nabati, dengan tujuan supaya dapat dipergunakan

sebagai sumber bahan pengkajian fungsional khusus (POPT) BBPOPT

dalam kegiatan pengendalian yang bersifat ramah lingkungan. Kondisi

saat ini kebun koleksi telah di tanami 93 jenis tanaman nabati. Untuk

melestarikan koleksi tanaman pestisida nabati dilakukan perbanyakan

tanaman dengan cara stek, biji, cangkok dan bibit. Perbanyakan

Page 104: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 95

menggunakan cangkok sebanyak 117 batang untuk tanaman daun wangi

(melaleuca). Perbanyakan perbanyakan tuba dengan stek sebanyak 888

tanaman.

i) Operasional kebun percobaan

Operasional kebun percobaan meliputi merapikan pematang, jalan

utama kebun percobaan, dan saluran irigasi. Kegiatan di kebun

percobaan dimulai dari sebelum tanam, yaitu membuat layout lahan dan

persemaian.

Kegiatan di kebun percobaan yaitu Rice garden dengan 16 varietas, SRI,

jajar legowo (2:1 dan 4:1), penanaman varietas differensial, budidaya

organik, konvensional, dan juga kegiatan kajian semi laboratorium

seperti kajian jagung, kedelai dan bawang merah.

Kegiatan di kebun percobaan selain lahan sawah dilakukan dilahan

kering sekitar laboratorium trichogramma. Lahan tersebut ditanami

pisang, dan koleksi tanaman refugia 15 jenis. Sedangkan untuk bak uji 30

petak digunakan untuk kegiatan semi laboratorium pengujian penyakit

dan penelitian mahasiswa S2 dari Universitas Gadjah Mada.

j) Operasional Rumah Kaca

Operasional rumah kaca meliputi pemeliharaan rumah kaca,

pemeliharaan tanaman dan perbanyakan tanaman indikator. Rumah

kaca sebanyak 4 unit dengan kegunaan sebagai berikut yaitu rumah kaca

1 untuk perbanyakan benih indikator HDB, WBC, Tungro dan Blas, rumah

kaca 2 untuk untuk rearing serangga uji misalnya WBC, rumah kaca 3

untuk perbanyakan pakan WBC, dan rumah kaca 4 untuk kegiatan

pengujian yang dilakukan oleh fungsional maupun penelitian mahasiswa.

Hasil kegiatan di Rumah Kaca diantaranya adalah

a. Rearing WBC bertujuan untuk mendapatkan WBC yang bebas dari

pengaruh pestisida.

b. Koleksi koloni WBC yang diambil dari daerah dan telah dilakukan

rearing WBC sebanyak 9 koloni (Bandung, Cilacap, Cirebon,

Indramayu, Karawang, Pati, Pekalongan, Subang dan Sumedang).

k) Perbanyakan agens hayati untuk kegiatan Dem Area

Kegiatan dem area dikhususkan untuk pengendalian serangan virus

kerdil rumput dan kerdil hampa. Kegiatan ini merupakan kerjasama

antara BBPOPT dengan Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan.

BBPOPT menyediakan bahan kegiatan berupa isolat agens hayati untuk

Page 105: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 96

26 titik lokasi dem area yang tersebar di Provinsi Lampung, Banten, Jawa

Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kegiatan perbanyakan agens hayati

jenis Paenibacillus polymyxa sejumlah 10,400 tabung reaksi. Kegiatan

dilaksanakan selama 2 bulan yaitu September – Oktober. Jumlah isolat

agens hayati yang dihasilkan dan didistribusikan sejumlah 9.600 tabung

reaksi.

4) Perbanyakan Agens Pengendali Hayati

Jenis agens hayati yang diperbanyak adalah jenis bakteri dan jamur. Bakteri

yang diperbanyak meliputi Paenibacillus polymixa, Bacillus subtilis dan

Pseudomonas flourescens sedangkan jenis jamur meliputi Beauveria sp,

Metarrhizium sp, Verticillium sp, Gliocadium sp dan Trichorderma sp. Target

perbanyakan agens hayati sebanyak 7.000 tabung reaksi. Kegiatan-kegiatan

dalam perbanyakan dan distribusi agens hayati.

Perbanyakan agens hayati pada tabung reaksi dengan menggunakan Media

PSA (Potato Sukrose Agar). Perbanyakan agens hayati tahun 2017 mencapai

7.950 tabung reaksi. Jumlah tambahan tabung reaksi berasal dari sisa

perbanyakan agens hayati untuk kegiatan dem area (800 tabung reaksi) dan

sisa tahun sebelumnya (150 tabung reaksi).

Agens hayati diditribusikan ke BPTPH, laboratorium, PPAH dan petani atau

kelompok tani yang membutuhkan dengan mengajukan surat permintaan

kepada Kepala BBPOPT. Distribusi agens hayati mencakup 29 provinsi,

sebanyak 7.905 tabung reaksi.

5) Uji Mutu Agens Hayati

Uji mutu agens hayati perlu dilakukan untuk mengetahui kualitas dan

kuantitas suatu bakteri agens hayati. Salah satu poin dalam uji mutu adalah

uji keamanan hayati. Uji ini merupakan syarat suatu bakteri untuk dapat

dijadikan agens pengendali hayati yang aman dan ramah lingkungan. Uji ini

juga bertujuan untuk mengetahui resiko agens hayati terhadap manusia dan

lingkungan sehingga dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan akibat

penggunaan agens hayati. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian

histopatologi mencit dan ikan, uji agar, uji spektral dan deteksi molekuler.

Perlakuan mencit dan ikan dilakukan di laboratorium Agens Hayati BBPOPT,

sedangkan pengujian histopatologi dilakukan di bagian Diagnostik BBLITVET

Bogor. Pengujian dilakukan terhadap mencit dan ikan nila dengan cara

diperlakukan dengan suspensi bakteri.

Page 106: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 97

Untuk pengujian mencit ada 5 perlakuan untuk bakteri merah dan bakteri

putih, yaitu :

- K0 : Kontrol

- K1 : Suspensi bakteri dengan kerapatan 107

- K2 : Suspensi bakteri dengan kerapatan 106

- K3 : Suspensi bakteri dengan kerapatan 105

- K4 : Suspensi bakteri dengan kerapatan 104

Hasil pengamatan mortalitas akibat perlakuan bakteri merah dan putih

kepada mencit menunjukkan bahwa bakteri merah dan bakteri putih tidak

menimbulkan kematian pada mencit.

Untuk pengujian Ikan Nila ada 5 perlakuan untuk bakteri merah dan bakteri

putih, yaitu :

- K0 : Kontrol

- K1 : Suspensi bakteri dengan kerapatan 107 dengan konsentrasi 5 cc/l

- K2 : Suspensi bakteri dengan kerapatan 107 dengan konsentrasi 10 cc/l

- K3 : Suspensi bakteri dengan kerapatan 107 dengan konsentrasi 15 cc/l

- K4 : Suspensi bakteri dengan kerapatan 107 dengan konsentrasi 20 cc/l

Catatan : jumlah ikan nila setiap perlakuan untuk Bakteri putih sebanyak 3

ekor dan jumlah ikan nila untuk bakteri merah sebanyak 5 ekor.

Hasil pengamatan mortalitas ikan menunjukkan bahwa prosentase

kematian nila lebih tinggi pada perlakuan bakteri putih yaitu 66,67% dari

semua perlakuan. Sedangkan prosentase kematian pada perlakuan bakteri

merah sebesar 48%.

Pengujian agar darah dilakukan dengan mengirimkan isolat bakteri ke

laboratorium Bakteriologi Fakultas Kedokteran Hewan IPB.

Tabel 39. Hasil Pengujian Agar Darah

1 BM5/11 Hemolisis Gama (tidak memecah sel darah merah)

2 BM5/11 Hemolisis Gama (tidak memecah sel darah merah)

3 BM5/11 Hemolisis Gama (tidak memecah sel darah merah)

No. Kode Isolat Hasil Identifikasi bakteri terhadap Gambaran

Patogenitas pada pengujian agar darah

Hemolisasi Beta (memecah sel darah merah secara

sempurna)

BP5/126

Hemolisasi Beta (memecah sel darah merah secara

sempurna)

BP5/124

Hemolisasi Beta (memecah sel darah merah secara

sempurna)

BP5/125

Page 107: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 98

Berdasarkan uji invitro (uji skala Laboratorium) terhadap patogenitas

bakteri, bakteri dengan kode BM dan BP, maka dapat diambil kesimpulan

bahwa bakteri kode BP (Bakteri Putih) dapat·dikatakan patogen karena

secara sempurna memecah sel darah merah pada media agar darah.

Pelaksanaan deteksi molekuler dikerjasamakan dengan penyedia jasa

squensing. Hasil sequencing agens hayati yang diujikan adalah sebagai

berikut:

Tabel 40. Hasil Sequencing Agens Hayati

No Jenis Agens Hayati Hasil sequencing

1 Isolat diduga Pseudomonas

flourescens

Pseudomonas plecoglossicida,

Pseudomonas putida, Pseudomonas

monteilii, Pseudomonas taiwanensis,

Pseudomonas sp

2 Isolat diduga Pseudomonas

flourescens

Acinetobacter sp

3 Isolat diduga Pseudomonas

flourescens

Acinetobacter sp

4 Isolat diduga Pseudomonas

flourescens

Acinetobacter sp

5 Isolat Bakteri merah Serratia marcescens

6 Isolat Bakteri merah Serratia marcescens

7 Isolat Bakteri putih Bacillus siamensis, Bacillus sp

8 Isolat Bakteri putih Bacillus siamensis, Bacillus sp

9 Bakteri putih Bacillus siamensis, Bacillus sp

10 Isolat bakteri hasil

eksplorasi di Jatisari

Paenibacillus polymyxa

11 Isolat Trichoderma sp Trichoderma asperellum

12 Isolat Trichoderma sp Trichoderma asperellum

13 Isolat Trichoderma sp Trichoderma asperellum

Hasil sequencing menunjukkan bahwa spesies yang ditemukan lebih dari 1

strain. Untuk itu diperlukan primer yang spesifik untuk masing-masing agens

hayati.

Page 108: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 99

6) Eksplorasi Agens Hayati

Kegiatan eksplorasi agens hayati bertujuan untuk mendapatkan agens hayati

spesifik lokasi, mengembangkan dan memanfaatkan agens pengendali hayati

spesifik lokasi. Adapun hasil kegiatan eksplorasi adalah pada table berikut.

Tabel 41. Hasil Eksplorasi Agens Hayati

Dari hasil kegiatan tersebut, diharapkan laboratorium mampu

mengembangkan/memperbanyak agens hayati sesuai dengan lokasinya

masing-masing.

No Jenis Sampel Asal Hasil

a. Tanah perakaran bambu

b. Tanah perakaran putri malu

a. Tanah perakaran putri malu

b. Tanah perakaran putri malu

3 Tanah perakaran bambu Tasikmalaya Trichoderma sp

a. Tanah dari perakaran pisang

b. Tanah perakaran ilalang

c. Tanah perakaran putri malu

d. WBC

5 Tanah perakaran putri malu Bandung Trichoderma sp

a. Tanah putri malu

b. Walang Sangit

Tanah rumput ilalang

a. Walang Sangit

b. Tanah Bambu

Subang8

Trichoderma sp

Trichoderma sp

Trichoderma sp

Beauveria sp

Trichoderma sp

Beauveria sp

Trichoderma sp

Trichoderma sp

Beauveria sp

Trichoderma sp

Indramayu4

6 Tulungagung

Serang7

1 Semarang Trichoderma sp

Trichoderma sp

Beauveria sp

2 Pemalang

Page 109: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 100

5.2. SEKSI INFORMASI DAN DOKUMENTASI Pada Tahun 2017 telah disusun rencana kerja Kerangka Acuan Kerja/Term of Reference

(TOR), Petunjuk Pelaksanaan (Juklak), dan Petunjuk Teknis (Juknis) yang terkait dengan

kegiatan informasi dan dokumentasi, meliputi output Pameran Pembangunan Pertanian,

Layanan Bahan Publikasi Cetak, Pembangunan Perpustakaan BBPOPT, Website BBPOPT,

SMS Based Server, Siaran Radio dan Televisi, Pengembangan Teknologi Pengamatan

Peramalan OPT Tingkat lapang dan Semi Laboratorium, serta Penerapan Teknologi

daerah Endemis OPT.

A. Pameran Pembangunan Pertanian

Penyebaran informasi dan dokumentasi hasil peramalan OPT dan rujukan proteksi

tanaman pangan dan hortikutura juga dilaksanakan melalui pameran teknologi. Pada

tahun 2017 telah melaksanakan kegiatan pameran sebanyak 7 (tujuh) kali, yaitu sebagai

berikut:

1) Pameran Grobogan Expo 2017 dengan tema “Mewujudkan Grobogan Menjadi

Lumbung Padi Nasional”. Lokasi pelaksanaan Pameran di Alun-alun kota Grobogan

Pelaksanaan tanggal 25 – 30 Maret 2017. Penyebaran Informasi kepada pengunjung

stand BBPOPT menyajikan produk bermacam pengendali agens hayati (PAH) siap

aplikasi, pestisida nabati, PGPR dan MOL produk dari POPT Kabupaten Grobogan.

Booth BBPOPT juga memberikan bimbingan tehnik pengendalian hama dan penyakit

tanaman pangan dan hortikultura melalui layanan jasa klinik tanaman. Jumlah

pengunjung display BBPOPT mencapai 346 pengunjung.

2) Dies Natalis STTP Bogor dengan tema “Memacu Regenerasi Petani dan Tumbuhnya

Wirausahawan Muda Pertanian yang Profesional”.

Lokasi Kegiatan pameran diselenggarakan STTP Bogor bertempat di halaman kampus

STTP Bogor tanggal 10 – 13 April 2017. Stand Pameran BBPOPT menampilkan

beberapa produk agens hayati seperti Paenybacilus polymyxa, Trichoderma sp,

Metharizium sp dll, serta penyebaran bahan publikasi cetak, Pengujung pada kegiatan

pameran mencapai 365 orang.

3) Gelar Teknologi BPTPH Jawa Timur dengan tema “Produksi Mantap, Lingkungan

Terjaga”. Kegiatan pameran ini diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten

Madiun pada tanggal 16 – 17 Mei 2017, yang bertempat di halaman LPHP Kab.

Madiun.

Materi utama adalah Strategi Manajemen Tanaman Sehat sebagai model penerapan

Pengendalian Hama Terpadu (PHT) oleh karena itu BBPOPT menampilkan beberapa

Page 110: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 101

tanaman sehat berkat hasil dari penggunaan pestisida Nabati. Pengunjung stand

BBPOPT mencapai 545 orang.

4) Hari Kerja Pertanian (HKP) Kab. Ciamis dengan tema “Pelestarian Lingkungan yang

Ramah dan Aman”. Kegiatan pameran ini diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah

Kabupaten Ciamis pada tanggal 17 – 20 Juli 2017, yang bertempat di Lapangan Desa

Buniseuri, Kec. Cipaku, Kab. Ciamis.

Stand BBPOPT pada Pameran pembangunan pertanian manyajikan keragaan produk-

produk agens hayati dan pestisida nabati yang dikembangkan BBPOPT.

Pameran dilengkapi bahan publikasi cetak (leaflet, brosur, poster, majalah peramalan

OPT, roll banner dan backdrop) yang berkaitan dengan teknologi informasi P3OPT.

Pengunjung pameran mencapai 424 orang.

5) Wonosobo Expo 2017 dengan tema “Menjadikan Wonosobo menjadi Lumbung

pangan Nasional”. Kegiatan pameran ini diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah

Kabupaten Wonosobo pada tanggal 14 – 24 Juli 2017, yang bertempat di Adipura

Kencana Wonosobo (Timur Alun-alun Wonosobo). Display BBPOPT

Menyelenggarakan konsultasi teknis seputar teknologi pengendalian OPT Pangan

maupun Hortikultura (Klinik Tanaman) dan membagikan cenderamata (topi dan tas)

serta publikasi cetak.

6) Subang Expo 2017 dengan tema “Mewujudkan kabupaten subang menjadi smartcity

dan growth centre perekonomian Jawa Barat”.

Subang Expo 2017 dibuka oleh BUPATI SUBANG dan dihadiri oleh jajaran muspida,

para anggota DPRD serta undangan pejabat provinsi dan kementerian RI, pengusaha

dan para tokoh masyarakat Subang sekitarnya pada tanggal 14 - 20 Agustus 2017.

Tempat Lapangan Bintang Subang. Menampilkan Evaluasi prakiraan serangan OPT

utama Pajale (padi,jagung,kedelai) Musim Tanam (MT) 2016/2017 dan informasi

prakiraan serangan OPT utama tanaman Pajale MT. 2017. Angka ramalan insidentil

yang disajikan dalam bentuk peta atau tabel. Informasi lainnya dikemas dalam bentuk

publikasi cetak yang terdiri dari majalah Peramalan OPT, leaflet, poster dan brosur,

Keragaan spesimen basah hama dan penyakit tanaman padi, jagung dan kedelai.

7) Sukoharjo Expo 2017 dengan tema “Mewujudkan Sukoharjo Menuju Pertanian yang

Mandiri”. Gelar Potensi Kabupaten Sukoharjo yang dilaksanakan pada tanggal 23-26

Agustus 2017 bertempat di Gedung Promosi Potensi Daerah “Graha Wijaya” Jl.

Jendral Sudirman No.1 Sukoharjo, Jawa Tengah.

Page 111: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 102

Gambar 3. Diseminasi Informasi Melalui Pameran

B. Penyebaran Informasi

Pada tahun anggaran 2017, BBPOPT menerbitkan bahan publikasi cetak antara lain :

1. Leaflet 6 (enam) judul leaflet sebanyak 12.000 lembar dengan masing-masing judul

dicetak sebanyak 2.000 lembar. Adapun judul leaflet yang telah diterbitkan adalah

Wereng Batang Coklat, Penggerek Batang Padi, Pengelolaan Ekosistem Padi Sawah,

Tikus Sawah (Rattus argentiventer Rob & Kloss), Hawar Daun Bakteri (Xanthomonas

oryzae), Profil BBPOPT.

Gambar 4. Contoh Leaflet Yang Dibuat Pada Tahun 2017

Page 112: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 103

2. Poster 4 (Empat) judul sebanyak 1600 lembar dengan masing-masing judul dicetak

400 lembar yaitu Penyakit Virus Oleh Wereng Batang Coklat, Wereng Daun Jagung,

Kerusakan Oleh Wereng Batang Coklat, Penyakit Blas.

Gambar 5. Contoh Poster BBPOPT yang Dicetak Tahun 2017

3. Brosur menerbitkan 8 (delapan) judul informasi teknologi P3OPT sebanyak 80 rim

atau setara dengan 40.000 lembar dengan masing-masing judul dicetak sebanyak

5000 lembar dengan judul; Perbanyakan massal cendawan Trichoderma sp,

Perbanyakan agens antagonis gliocladium sp., Perbanyakan massal cendawan

beauveria bassiana dan metharizium anisopliae, Pembuatan kompos + agens hayati,

Virus NPV, Perbanyakan parasitoid, perbanyakan massal cendawan Verticillium sp,

Brosur paenibacillus polymyxa.

Page 113: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 104

Gambar 6. Brosur yang Diterbitkan Tahun 2017

4. Majalah Peramalan OPT menerbitkan 2 (dua) edisi sebanyak 1.000 eksemplar atau

masing-masing edisi sebanyak 500 eksemplar. Kedua majalah tersebut merupakan

Majalah Peramalan OPT volume 16 edisi I yang terbit pada April 2017 dan volume

16 edisi II pada November 2017.

Gambar 7. Majalah Peramalan OPT Tahun 2017

Page 114: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 105

Daftar distribusi penyebaran informasi melalui bahan publikasi cetak (leaflet,

poster brosure dan majalah peramalan opt 2017) ke seluruh BPTP, Dinas

Pertanian dan Petani di Indonesia yang memerlukan wawasan dan pengetahuan.

Adapun distribusian pada tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 42. Distribusi Publikasi pada tahun 2017

C. SMS Based Server

Diseminasi Informasi Teknologi P3OPT melalui kegiatan SMS Based Server

melibatkan sumber daya manusia (SDM) internal BBPOPT dan eksternal BBPOPT,

yaitu dari UPTD BPTPH Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur

dan DI Yogyakarta.

TabeL 43. Daftar Petugas SMS Base Server di Provinsi dan Kabupaten

Admin Server Koord POPT Total

1 BBPOPT 6 0 6

2 Lampung 1 4 5

3 Banten 1 4 5

4 Jawa Barat 1 8 9

5 Jawa Tengah 1 7 8

6 Yogyakarta 1 2 3

7 Jawa Timur 1 7 8

8 Aceh 0 6 6

12 38 50

Instansi/Provinsi Jumlah Petugas

Jumlah

No.

Majalah Leaflet Poster Brosur

1 Januari 6 30 0 50

2 Februari 4 24 0 32

3 Maret 86 546 0 693

4 April 44 424 0 918

5 Mei 34 2250 500 3272

6 Juni 1 78 4 16

7 Juli 15 90 44 120

8 Agustus 160 1060 468 2000

9 September 21 132 36 310

10 Oktober 7 230 19 770

11 November 20 340 60 1170

12 Desember 20 310 50 110

418 5.514 1.181 9.461

Bahan PublikasiNo. Bulan

Jumlah

Page 115: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 106

Sepanjang tahun 2017, lalu lintas data SMS peringatan dini yang masuk dari

mini server di 6 provinsi (Aceh, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta

dan Jawa Timur) ke server di BBPOPT adalah sejumlah 738 (tujuh ratus tiga

puluh delapan) data SMS.

Tabel 44. Jumlah Data SMS Peringatan Dini Serangan OPT dari 6 Provinsi

D. Siaran Radio dan Televisi

Diseminasi Informasi Teknologi P3OPT melalui Siaran Radio dan Televisi Pada

tahun anggaran 2017, BBPOPT telah mengadakan kegiatan siaran radio pada

4 stasiun radio dan 2 Stasiun Televisi.

Tabel 45. Daftar stasiun kegiatan siaran Radio dan Televisi Tahun 2017

- Kegiatan talkshow siaran Televisi Paket 1 dikemas dalam acara Dialog/ Spesial

Talkshow yang bertempat di Studio 2 TA-TV Jalan Brigjen Katamso Nomor 173

Mojosongo, Solo, Jawa Tengah dipandu oleh pembawa acara Seno Herpram

dari TA-TV Solo dengan narasumber Ir. Baskoro Sugeng Wibowo (Kepala

Bidang Pelayanan Tenis Informasi dan Dokumentasi BBPOPT, Direktorat

No. Provinsi Jumlah SMS

1 Lampung 115

2 Jawa Barat 240

3 Jawa Tengah 112

4 Yogyakarta 46

5 Jawa Timur 127

6 Aceh 98

738Total

No. Stasiun Radio Paket

KeteranganPelaksanaan Talkshow

1 Radio ADS Karawang 3 10 Jan - 10 Des 2017

2 Radio GSP FM Pamanukan 2 28 Feb - 24 Okt 2017

3 SingosariFM Brebes 2 29 Maret - 8 Nov 2017

4 Terang Abadi FM Solo 1 10 Juli - 19 Okt 2017

5 Televisi Terang Abadi Solo 2 24 Feb - 28 Sept 2017

6 TVRI Jawa Barat 1 29 September 2017

Page 116: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 107

Jenderal Tanaman Pangan) dan Ir. Wrien Driatmono (Kepala Seksi

Perlindungan Tanaman Pangan BPTPH Jawa Tengah) dengan materi “Peran

Peramalan Dalam Menghadapi OPT Utama dan OPT Potensial Dalam

Mendukung Stabilitas Produksi Pangan 2017”.

- Acara paket ke 2 dipandu pembawa acara Seno Herpram dari TA-TV Solo

dengan narasumber Ir. Lilik Retnowati (Kepala Bidang Pelayanan Taknis

Informasi dan Dokumentasi BBPOPT, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan)

dan Ir. Wrien Driatmono (Kepala Seksi Perlindungan Tanaman Pangan BPTPH

Jawa Tengah) dan Ir. Dyah Rilawati, M.Si (Kepala Bidang TPHP Dinas Pertanian

dan Perikanan Kab. Sukoharjo). Materi yang disampaikan pada dialog

tersebut adalah “Evaluasi Serangan OPT 2017 dan Prakiraan Serangan OPT

Pada MT 2017/2018”.

Gambar 8. Kegiatan Talkshow Siaran Televisi

Gambar 9. Kegiatan Diseminasi Informasi Melalui Siaran Radio

Page 117: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 108

- Acara pelaksanaan 1 paket talkshow di TVRI Jawa Barat dikemas pada acara

“satu jam saja” dipandu oleh pembawa acara Deden Kusnadi dengan

narasumber Ir. Lilik Retnowati (Kepala Bidang Pelayanan Taknis Informasi

dan Dokumentasi BBPOPT, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan) dan Ir.

Arifin Murtajianto (Koordinator POPT Provinsi Jawa Barat). Materi yang

disampaikan pada dialog tersebut adalah Evaluasi Serangan OPT 2017 dan

Prakiraan Serangan OPT Pada MT 2017/2018.

- Serta penayangan Profil BBPOPT dilaksanakan di TATV Solo sebanyak 2 kali

tayang dengan durasi 15 menit yaitu pada tanggal : 7 Oktober 2017 pukul

18.30 – 18.45 dan 12 Oktober 2017 pukul 18.30 – 18.45.

E. Perpustakaan BBPOPT

Diseminasi informasi P3OPT juga dilaksanakan melalui kegiatan Pengembangan

Perpustakaan BBPOPT tahun anggraran 2017. Pada tahun anggaran 2017,

BBPOPT telah melakukan pembelian bahan pustaka baru sebanyak 192 judul

buku dengan berbagai tema ilmu pengetahuan yang mendukung dalam upaya

peningkatan wawasan petugas fungsional POPT sehingga diharapkan akan

mampu meningkatkan kualitas hasil kajian dengan mengacu pada sumber

literatur dan bahan baca yang baik. Kegiatan Perpustakaan BBPOPT pada tahun

2017 adalah (a). Registrasi pengadaan buku baru 192, (b). Registrasi bahan

pustaka 345 buku, (c). Mengkatalog bahan pustaka 365 buku.

Page 118: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 109

BAB VI

PERMASALAHAN DAN

UPAYA TINDAKLANJUT

Permasalahan dan upaya tindaklanjut yang terjadi selama berjalannya kegiatan pada

Tahun Anggaran 2017 sebagai berikut:

a. Permasalahan

Peramalan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) merupakan suatu kegiatan yang

diarahkan untuk mendeteksi atau memprediksi populasi atau serangan OPT serta

kemungkinan penyebaran dan akibat yang ditimbulkannya dalam ruang dan waktu

tertentu. Peramalan OPT merupakan suatu komponen penting dalam strategi

pengelolaan hama dan penyakit tanaman dengan adanya peramalan yang dapat

memberikan peringatan dini dapat segera dilakukan langkah pencegahan maupun

pengendaliannya. Permasalahan yang dihadapi dan harus disikapi oleh BBPOPT

adalah sebagai berikut:

(1) Masih terbatasnya Sumber Daya Manusia (kuantitas dan kualitas) khususnya

dalam pengembangan peramalan OPT dan teknologi informasi sesuai dengan

kompetensi yang diperlukan.

(2) Penempatan tenaga kerja baik di pusat maupun daerah belum sepenuhnya

sesuai dengan keahlian dan bidang tugasnya.

(3) Terbatasnya anggaran belanja barang dan modal untuk mendukung biaya

kegiatan pengembangan dan pelaksanaan peramalan, pengamatan dan

pengendalian serta sistem informasinya.

(4) Kurangnya lengkapnya sarana penunjang pengembangan dan penerapan

peramalan, pengamatan dan pengendalian serta sistem informasinya.

(5) Terbatasnya akses untuk mendapatkan beberapa bahan laboratorium dalam

menunjang pengembangan peramalan, pengamatan dan pengendalian serta

sistem informasinya.

Page 119: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 110

(6) Belum optimumnya kerjasama dengan peneliti dan perguruan tinggi dalam

pengembangan teknologi peramalan, pengamatan dan pengendalian OPT.

(7) Masih rendahnya respon dan dukungan pemangku kepentingan dalam

pemanfaatan informasi peramalan, pengamatan dan pengendalian OPT yang

telah dihasilkan BBPOPT.

b. Upaya Tindak Lanjut

Upaya tindaklanjut yang telah dan perlu terus dilakukan dalam upaya perbaikan

pelaksanaan kegiatan ke depan antara lain:

(1) Meningkatkan kompetensi SDM dalam pengembangan peramalan OPT dan

teknologi informasi melalui pendidikan formal atau mengikuti pelatihan baik di

dalam maupun luar negeri.

(2) Penempatan tenaga kerja yang sesuai dengan keahlian dan bidang tugasnya.

(3) Mengusulkan dan mengoptimalkan anggaran belanja barang dan modal untuk

mendukung pengembangan peramalan, pengamatan dan pengendalian serta

sistem informasinya.

(4) Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan penyedia bahan laboratorium agar

dapat memperoleh bahan kegiatan sesuai dengan kebutuhan.

(5) Meningkatkan kerjasama dengan lembaga penelitian dan perguruan tinggi

dalam pengembangan teknologi peramalan, pengamatan dan pengendalian

OPT.

(6) Meningkatkan sosialisasi pemanfaatan teknologi P3OPT kepada pemangku

kepentingan untuk mendapatkan dukungan dalam pemanfaatan teknologi

peramalan, pengamatan dan pengendalian OPT.

Page 120: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 111

BAB VII

PENUTUP

Keberhasilan capaian kinerja di lingkup BBPOPT Tahun 2017 dalam pengembangan

peramalan serangan organisme pengganggu tumbuhan dipengaruhi oleh peran aktif

seluruh pemangku kepentingan dari level pimpinan, pejabat, dan seluruh jajaran

pegawai untuk memegang komitmen dalam merealisasikan target yang telah ditetapkan

sebelumnya.

A. Kesimpulan

a. Berdasarkan hasil pengukuran Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Tahun 2017

memperoleh rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar 100% atau “Berhasil”

menurut kriteria ukuran keberhasilan pencapaian sasaran kinerja.

b. Kinerja serapan anggaran APBN BBPOPT Tahun 2017 terealisasi sebesar Rp.

16.125.822.115,- atau sebesar 96,62% dari pagu anggaran setelah

refocusing.alisasi Rp. 15.484.260.565,- atau 84,33% dari pagu anggaran dan

98,09% jika dibandingkan setelah “Self-Blocking”.

B. Rekomendasi

Upaya-upaya peningkatan kinerja dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

BBPOPT, serta pencapaian sasaran kinerja dapat dilakukan antara lain melalui:

a. Merencanakan program dan kegiatan lebih terarah, efisien dan efektif serta

antisipatif, sehingga dalam pelaksanaanya tidak mengalami masalah.

b. Meningkatkan kerjasama pengembangan teknologi peramalan, pengamatan

dan pengendalian OPT dengan seluruh pemangku kepentingan.

c. Meningkatkan kualitas pengetahuan dan keterampilan SDM melalui

pendidikan formal, pelatihan, magang dan sarana pendidikan lainnya.

Page 121: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 112

LAMPIRAN

Page 122: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Lapo

ran Tah

un

an B

alai Besar P

eram

alan O

PT Tah

un

20

17

| 11

3

Lamp

iran 1

. Daftar U

rut K

epan

gkatan B

BP

OP

T Pe

r Dese

mb

er 201

7

Page 123: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Lapo

ran Tah

un

an B

alai Besar P

eram

alan O

PT Tah

un

20

17

| 11

4

Page 124: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Lapo

ran Tah

un

an B

alai Besar P

eram

alan O

PT Tah

un

20

17

| 11

5

Page 125: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Lapo

ran Tah

un

an B

alai Besar P

eram

alan O

PT Tah

un

20

17

| 11

6

Page 126: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Lapo

ran Tah

un

an B

alai Besar P

eram

alan O

PT Tah

un

20

17

| 11

7

Page 127: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Lapo

ran Tah

un

an B

alai Besar P

eram

alan O

PT Tah

un

20

17

| 11

8

Page 128: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Lapo

ran Tah

un

an B

alai Besar P

eram

alan O

PT Tah

un

20

17

| 11

9

Page 129: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Lapo

ran Tah

un

an B

alai Besar P

eram

alan O

PT Tah

un

20

17

| 12

0

Page 130: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Lapo

ran Tah

un

an B

alai Besar P

eram

alan O

PT Tah

un

20

17

| 12

1

Page 131: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Lapo

ran Tah

un

an B

alai Besar P

eram

alan O

PT Tah

un

20

17

| 12

2

Page 132: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Lapo

ran Tah

un

an B

alai Besar P

eram

alan O

PT Tah

un

20

17

| 12

3

Page 133: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Lapo

ran Tah

un

an B

alai Besar P

eram

alan O

PT Tah

un

20

17

| 12

4

Page 134: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Lapo

ran Tah

un

an B

alai Besar P

eram

alan O

PT Tah

un

20

17

| 12

5

Page 135: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Lapo

ran Tah

un

an B

alai Besar P

eram

alan O

PT Tah

un

20

17

| 12

6

Lamp

iran 2

. Simo

nev B

BP

OP

T Per 3

1 D

esem

be

r 20

17

Volu

me

%

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

1768

PEN

GEM

BA

NG

AN

PER

AM

ALA

N SER

AN

GA

N

OR

GA

NISM

E PEN

GG

AN

GG

U TU

MB

UH

AN

16.6

89.2

24.0

00

16.2

52.0

44.2

20

1.6

57.4

18.7

45

16.1

25.6

07.5

13

96,6

2

736

736

767

104,2

1

1768,0

07

Ju

mla

h M

od

el P

era

mala

n O

PT

(Mo

del)

5.1

52.0

39.0

00

4.7

22.7

02.4

20

830.7

18.6

88

5.0

36.8

34.7

20

97,7

6

15

M

od

el

15

15

100,0

0

1768,9

94

Ju

mla

h L

ayan

an

Perk

an

tora

n 7

.502.2

68.0

00

7.5

02.2

47.0

00

613.3

91.8

07

7.0

93.2

87.6

91

94,5

5

12

Bu

lan

12

12

100,0

0

1768,9

51

Ju

mla

h L

ayan

an

Inte

rnal (O

verh

ead

)

051

Pengadaan A

lat P

engola

h D

ata

440.6

26.0

00

440.6

26.0

00

1.9

40.0

00

440.3

82.6

28

99,9

4

62

U

nit

62

62

100,0

0

052

Pengadaan P

era

lata

n d

an F

asilita

s P

erka

nto

ran

2.7

38.4

40.0

00

2.7

36.3

66.0

00

83.5

00.0

00

2.7

37.3

25.8

97

99,9

6

597

U

nit

597

628

105,1

9

054

Rencana A

nggara

n B

BP

OP

T 2

53.3

84.0

00

253.3

84.0

00

58.5

02.9

50

231.5

86.0

50

91,4

0

1

Ranc

11

100,0

0

055

Pem

anta

uan, E

valu

asi M

utu

Lab. P

HP

dan A

gens

Haya

ti 3

9.9

48.2

00

36.2

00.0

00

4.2

70.0

00

39.6

87.1

00

99,3

5

24

Lab

24

24

100,0

0

056

Pem

anta

uan, E

valu

asi K

egia

tan L

apang B

BP

OP

T 1

4.8

63.8

00

14.8

63.8

00

14.8

63.8

00

100,0

0

1

Keg

11

100,0

0

057

Laya

nan M

anaja

men K

euangan

518.7

80.0

00

518.7

80.0

00

65.0

95.3

00

502.8

21.0

77

96,9

2

12

Bula

n12

12

100,0

0

058

Laya

nan M

anaja

em

en B

MN

28.8

75.0

00

26.8

75.0

00

28.8

18.5

50

99,8

0

12

Bula

n12

12

100,0

0

TO

TA

L 1

6.6

89.2

24.0

00

16.2

52.0

44.2

20

1.6

57.4

18.7

45

16.1

25.6

07.5

13

96,6

2

736

736

767

104,2

1

Keuangan

Kode

Kegia

tan/ S

ub K

egia

tan/U

raia

n/In

dika

tor O

utp

ut

Fis

ik Kegia

tan

Pagu A

nggara

n

(RP

000:)

Targ

et

s/d

Bula

n

Ini (V

ol)

Realis

asi S

am

pai

Bula

n In

iT

arg

et S

am

pai

Bula

n In

i

Realis

asi B

ula

n

ini (R

p )

Realis

asi S

am

pai

Bula

n in

i (Rp)

Realis

asi

sam

pai

Bula

n in

i

(%)

Targ

et

(Vol)

Satu

an

Page 136: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 127

Lampiran 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan Faperta Uninus Bandung

Page 137: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 128

Lampiran 4. Realisasi Anggaran Kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan Tahun 2017

1768 Pengembangan Peramalan Serangan Organisme Pengganggu

Tumbuhan

20.857.380.000 16.689.224.000 16.125.822.115 77,31 96,62

1768.007 Model Peramalan OPT [Base Line] 8.562.126.000 5.152.039.000 5.036.154.720 58,82 97,75

051 Menyusun kebijakan program dan anggaran kegiatan pengembangan

Peramalan OPT

536.100.000 277.309.000 269.445.600 50,26 97,16

A Rencana Kerja Pengamanan Produksi Tanaman Pangan 354.616.000 270.609.000 262.745.600 74,09 97,09

B Penyusunan Rumusan peramalan OPT Tanaman Pangan Musim Hujan 90.742.000 3.350.000 3.350.000 3,69 100,00

C Penyusunan Rumusan peramalan OPT Tanaman Pangan Musim

Kemarau

90.742.000 3.350.000 3.350.000 3,69 100,00

052 Melaksanakan Bimbingan dan Sosialisasi Kegiatan Pengembangan

Peramalan OPT

5.041.953.000 2.654.566.000 2.614.270.995 51,85 98,48

A Pengamatan Keadaan Lapang OPT Padi 374.000.000 259.671.000 258.974.185 69,24 99,73

B Pengamatan Keadaan Lapang OPT Kedelai 85.700.000 34.140.000 33.225.000 38,77 97,32

C Pengamatan Keadaan Lapang OPT Jagung 178.280.000 58.862.000 56.314.000 31,59 95,67

D UPSUS Peningkatan Produksi PAJALE Provinsi Riau Tahun 2017 1.644.090.000 595.311.000 579.116.600 35,22 97,28

E Pengamatan Keadaan Lapang OPT Ubi Kayu dan Ubi Jalar 69.973.000 16.250.000 16.231.000 23,20 99,88

F Pengamatan Keadaan Lapang OPT Kacang Hijau dan Kacang Tanah 32.126.000 16.150.000 15.956.000 49,67 98,80

G Pameran Pembangunan Pertanian 217.000.000 168.150.000 167.446.000 77,16 99,58

H Layanan Bahan Publikasi Cetak (Majalah, Leaftlet, Poster dan Brosur 372.440.000 252.066.000 250.653.800 67,30 99,44

I Pengembangan Perpustakaan Balai Besar Peramalan OPT 39.724.000 26.224.000 26.171.130 65,88 99,80

J Website BBPOPT 135.460.000 139.700.000 139.174.250 102,74 99,62

K SMS Based Server 279.400.000 169.600.000 158.645.000 56,78 93,54

L Siaran Radio dan Televisi 519.760.000 236.475.000 235.363.000 45,28 99,53

M Standar Layanan Informasi Publik 91.400.000 74.606.000 69.926.000 76,51 93,73

N Pelatihan Pengamatan Peramalan Dan Pengendalian OPT (SDM Luar

BBPOPT)

648.800.000 301.579.000 301.538.200 46,48 99,99

O Pelatihan Pengamatan Peramalan dan Pengendalian OPT Tanaman

Pangan (SDM BBPOPT)

44.000.000 16.500.000 16.255.430 36,94 98,52

P Pelatihan Agens Hayati (SDM Luar BBPOPT) 309.800.000 289.282.000 289.281.400 93,38 100,00

053 Melaksanakan Pengembangan Teknologi Pengamatan Peramalan dan

Pengendalian OPT

2.702.686.000 2.068.591.000 2.030.570.625 75,13 98,16

A Bahan Operasional Laboratorium Pengelolaan Balai Besar Peramalan

OPT

477.480.000 942.539.000 942.117.887 197,31 99,96

B Perbanyakan Isolat Dan Produk Agens Pengendali Hayati 155.415.000 155.352.000 155.343.000 99,95 99,99

D Peramalan OPT Pangan Tingkat Provinsi 121.500.000 53.793.000 53.793.000 44,27 100,00

E Peramalan OPT Pangan Tingkat Kabupaten 177.300.000 96.702.000 93.925.000 52,98 97,13

F Peramalan OPT Pangan Tingkat Nasional 14.700.000 6.250.000 6.250.000 42,52 100,00

G Pengembangan Teknologi Pengamatan Peramalan OPT Tingkat

Lapang

699.180.000 173.200.000 170.096.150 24,33 98,21

H Model Pengamatan Peramalan dan Pengendalian OPT Pangan Semi

Laboratorium

66.720.000 30.320.000

29.499.550

44,21 97,29

I Penerapan Teknologi Penanganan Daerah Endemis OPT 572.280.000 384.115.000 357.238.600 62,42 93,00

J Eksplorasi Agens Pengendali Hayati Spesifik Lokasi 167.196.000 60.164.000 59.689.000 35,70 99,21

L Uji Mutu Agens Hayati 250.915.000 166.156.000 162.618.438 64,81 97,87

No Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

Anggaran (Rp)

Realisasi (Rp)

% Realisasi

Pagu AwalPagu

Refocusing (RF)Thd Pagu Thd RF

Page 138: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 129

Lampiran 5. Daftar Mahasiswa Magang di BBPOPT Tahun 2017

1 Mahasiswa Universitas Brawijaya

Malang

Penelitian Oktober 2016 -

Februari 2017

1

3 Mahasiswa Universitas Gadjah

Mada

Praktek Kerja Lapangan 20 Desember 2016 -

18 Januari 2017

3

4 Mahasiswa Universitas Islam Negeri

Sunan Gunung Jati

Bandung

Penelitian Desember 2016 -

April 2017

1

5 Mahasiswa Universitas

Singaperbangsa

Karawang

Praktek Kerja Lapangan 5 Januari - 3

Februari 2017

8

6 Mahasiswa Universitas Jember Praktek Kerja Lapangan 20 Januari - 1 Maret

2017

5

7 Mahasiswa S2 Institut Pertanian

Bogor

Penelitian (WBC) Januari - Desember

2017

1

8 Mahasiswa S2 Fakultas Pertanian

Universitas Gadjah

Mada

Penelitian (PBP) Januari - Mei 2017 1

9 Mahasiswa Universitas Garut Praktek Kerja Lapangan 13 Maret - 13 April

2017

5

10 Mahasiswa Universitas Islam Negeri

Sunan Gunung Jati

Bandung

Penelitian (Honey Dew

Test)

Maret - Mei 2017 1

11 Mahasiswa Universitas

Singaperbangsa

Karawang

Penelitian (Agens

Hayati)

April - September 1

12 Mahasiswa Universitas

Singaperbangsa

Karawang

Penelitian (Cabe) April - September 2

13 Mahasiswa Universitas

Singaperbangsa

Karawang

Penelitian (Caisim) Juli - Agustus 3

14 Mahasiswa Universitas

Singaperbangsa

Karawang

Penelitian (Honey dew) Juli - Agustus 1

15 Mahasiswa Universitas

Singaperbangsa

Karawang

Penelitian

(Kedelai/nabati)

Juli - September 3

15 Mahasiswa Universitas Gadjah

Mada (Fakultas Biologi)

Praktek Kerja Lapangan

Ekplorasi Agens Hayati

24 Juli - 4 Agustus

2017

2

15 Mahasiswa Bina Sarana Informatika

(BSI)

Kuliah Kerja Praktek 1 - 31 Agustus 2017 3

16 Mahasiswa Bina Sarana Informatika

(BSI)

Kuliah Kerja Praktek 21 Agustus - 21

September 2017

2

17 Mahasiswa Universitas Garut Penelitian Oktober - Desember 1

18 Mahasiswa Universitas Padjadjaran Penelitian November 2017 -

Februari 2018

3

19 Mahasiswa Universitas Gadjah

Mada

Praktek Kerja Lapangan 27 Desember 2017 -

26 Januari 2018

1

Jumlah 48

No. Pengguna Instansi Materi Waktu Jumlah

Page 139: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 130

Lampiran 6. Daftar Peserta Magang di BBPOPT Tahun 2017

1 PPLDinas Pertanian Kab.

Gayo Lues

Pelatihan Pengendalian OPT

Padi dan Kedelai23 Oktober - 2

November 201729

2 Petugas BPTPH Banten Pengendalian OPT

Hortikultura

13 - 14 November

2017

10

3 Petugas BPTPH Jawa Tengah Perbanyakan Parasitoid

Trichogramma

23- 24 November

2017

2

Jumlah 41

No. Pengguna Instansi Materi WaktuJumlah

Orang

Page 140: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 131

Lampiran 7. Daftar Kunjungan Instansi di BBPOPT Tahun 2017

1 Mahasiswa Institut Pertanian Bogor Peramalan dan

Pengendalian OPT

17 Januari 2017 128

2 Petugas Dinas Pertanian

Kabupaten Bandung

Pengendalian Penggerek

Batang Padi

3 Petugas Balai Penyuluh Pertanian

Balongan, Indramayu

Pengendalian OPT 19 April 2017 11

4 Petani dan Petugas Kelompok Tani Sumber

Tani, Selaawi, Pasawahan

Purwakarta

Pengendalian penyakit

dan PBP

16 Mei 2017 11

5 Petugas Dinas Pertanian Prov Jawa

Barat

Pengendalian Penyakit 19 Mei 2017 8

6 Mahasiswa S2 Fakultas Pertanian

Universitas Padjadjaran,

Bandung

Peramalan OPT dan

Agens Hayati

22 Mei 2017 5

7 Petani dan Petugas KT. Kiara Desa Sukadana,

Compreng Subang

Pengendalian OPT 22 Agustus 2017 20

8 Petani dan Petugas BPTPH Sulawesi Selatan Pengendalian OPT

Pangan

5 Oktober 2017 20

9 Petani dan Petugas BPP Gabuswetan,

Indramayu

Pengendalian Virus Kerdil

Rumput/Hampa

31 Oktober 2017 25

10 Mahasiswa Universitas Sunan Gunung

Djati, Bandung

PHT 27 November 2017 65

11 Petugas Dinas Pertanian Cilacap Pengendalian OPT Padi 28 November 2017 11

12 Mahasiswa Universitas

Singaperbangsa Karawang

PHT 18 Desember

2017

65

Jumlah ` 369

No. Pengguna Materi Waktu Jumlah (org)Instansi

Page 141: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 132

Lampiran 8. Daftar Layanan Konsultasi Teknis BBPOPT Tahun 2017

1 Petugas PT Bayer Indonesia Informasi (OPT) 4 Januari 1

2 Mahasiswa UNSIKA Konsultasi magang 4 Januari 1

3 Siswa SMKN Pertanian Karawang Konsultasi PKL 10 Januari 1

4 Petugas PT Wirakarya Kencana

Sakti

Dinas11 Januari

1

5 Mahasiswa UIN SGD Bandung Konsultasi penelitian 16 Januari 1

6 Petugas Institut Pertanian Bogor Permintaan data WBC dan

SMPK17 Januari

1

7 Petugas Gempol, Pamekaran Konsultasi 19 Januari 4

8 Petugas BPP Cilamaya Wetan Permohonan diklat 25 Januari 1

9 Mahasiswa UNSIKA Informasi penelitian 31 Januari 3

10 Petugas PT TUV Nord indonesia Kalibrasi 1 Februari 1

11 Mahasiswa UNSIKA Konsultasi penelitian 3 Februari 1

12 Petugas PT Dupont Apl Informasi prakiraan OPT

jawa barat 20178 Februari

1

13 Mahasiswa STMIK Kharisma Karawang Konsultasi perizinan

pengambilan data25 Februari

1

14 Petugas Dinas Pertanian Kutai Timur Konsultasi penyakit

tanaman28 Februari

1

15 Petugas PT Indotech Scienfield Konsultasi Pengadaan 1 Maret 1

16 Petugas CV RTE Pengadaan barang dan

jasa2 Maret

2

17 Mahasiswa UNPAS Konsultasi 13 Maret 2

18 Mahasiswa UNSIKA Konsultasi penelitian 14 Maret 2

19 Mahasiswa BSI Cikampek Konsultasi Penelitian 4 April 1

20 Petugas PT Sciencewerke Dinas 6 April 1

21 Petugas KT.Binaasih Kabupaten

Kuningan

Uji Trichokompos10 April

1

22 Petugas KT. Dukutangan Kabupaten

Kuningan

Konsultasi Agens hayati10 April

1

23 Petugas POPT/UPTD pertanian

Wadas

Permintaan isolat

paenibacillus11 April

1

24 Mahasiswa UNSIKA Konfirmasi usulan

penelitian11 April

3

25 Siswa SMA Cikal Kebutuhan bactery 21 April 1

No. Pengguna Instansi/Asal Keperluan WaktuJumlah

(org)

Page 142: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 133

26 Mahasiswa UNSIKA Izin peminjaman lahan 3 Mei 3

27 Siswa Sekolah Cikal Mengambil sample 4 Mei 1

28 Petugas BBKP tanjung priok Konsultasi bulkholderia

glumae pada tanaman padi 18 Mei

3

29 Petugas Lab.Pertanian Kab.Bekasi Isolat 13 Juli 1

30 Petugas POPT Kec.Jatisari Kunjungan Kelompok Tani

Dewi Sri 218 Juli

1

31 Mahasiswa BSI Karawang B Konsultasi KKP Jurusan

Akuntasi24 Juli

1

32 Petugas PSEKP.SEKJEN Bogor Memperoleh Informasi

seragam OPT WBC24 Juli

1

33 Petugas Syngenta Konsultasi sewa autoklaf 1 Agustus 2

34 Mahasiswa UNSIKA Konsultasi penelitian 14 Agustus 1

35 Petani Petani Cicinde Utara Konsultasi OPT 4 Oktober 1

36 Petani Petani Subang Kunjungan Pengenalan

Virus Kerdil Hampa &

Rumput

5 Oktober1

37 Petugas PPL BPP Compreng Kunjungan Pengenalan

Virus Kerdil Hampa &

Rumput

5 Oktober1

38 Petani Petani Cilamaya Konsultasi Kerdil Rumput 16 Oktober 1

39 Petugas UPTD Rengas Dengklok Pengajuan Isolat &

Konsultasi26 Oktober

1

40 Petugas KTNA Kota Baru Belajar Perbanyak Padi 6 November 1

41 Petugas Gapokter Pucung Belajar Perbanyak Padi 6 November 1

42 Petani Petani Belajar Perbanyak Padi 6 November 1

43 Petugas BPTPHP Jateng Konsultasi Agens hayati 23 November 2

44 Siswa SMKN 1 Cikampek Bimbingan Laporan Revisi 24 November 3

45 Petugas BBI Padi Papua Konsul Teknis 8 Desember 1

46 Petugas Klinik Tanaman Segar Laboratorium 11 Desember 1

47 Petugas Rengasdeng Klok Pengajuan Isolat 14 Desember 1

48 Mahasiswa STMIK Kharisma Karawang Penelitian Tentang Penyakit

Padi20 Desember

2

49 Petugas Ds. Tegalwaru Cilamaya

Wetan

Kebutuhan Isolat21 Desember

1

50 Petugas BAGJA Sukatani Cilamaya

Wetan

Isolat & Konsultan29 Desember

1

Jumlah 69

No. Pengguna Instansi/Asal Keperluan WaktuJumlah

(org)

Page 143: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 134

Lampiran 9. Daftar Peserta Praktek Kerja dan Magang di BBPOPT Tahun 2017

1 Siswa SMK N 1 Jatisari Praktek Kerja Industri 17 Oktober - 17

Januari 2017

3

2 Siswa SMK N 1 Losarang Praktek Kerja Industri 24 November 2016 -

24 Februari 2017

7

3 Siswa SMK N 1 Pusakanegara Praktek Kerja Industri 28 November 2016 -

28 Februari 2017

7

4 Siswa SMK N 1 Banyusari Praktek Kerja Industri 4 Januari - 3 April

2017

3

5 Siswa SMK N 1 Jatisari Praktek Kerja Industri 4 April - 4 Juli 2017 6

6 Siswa SMK PGRI Kotabaru Praktek Kerja Industri 22 Mei - 22 Agustus

2017

2

7 Siswa SMK N 1 Cikampek Praktek Kerja Industri 17 Juli - 17 Oktober

2017

5

8 Siswa SMK N 1 Jatisari Praktek Kerja Industri 20 Juli - 30

November 2017

3

9 Siswa SMK N 1 Losarang Praktek Kerja Industri 28 Juli - 28 Oktober

2017

5

10 Siswa SMK Pertanian

Karawang

Praktek Kerja Industri 31 Agustus - 31

Oktober 2017

5

11 Siswa SMK PGRI Kotabaru Praktek Kerja Industri 23 Agustus - 31

Oktober 2017

Jumlah 46

No. Pengguna Instansi Materi WaktuJumlah

(org)

Page 144: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 135

Lampiran 10. Daftar Peserta Pelatihan P3OPT TAHAP I Tahun 2017

PRE TEST POST TEST

1 Aan Saputri Lampung 40 80

2 Adi Saputra Sumatera Barat 49 61

3 Agus Priyadi Jawa Tengah 64 78

4 Anas Nasrudin Jawa Barat 57 86,5

5 Arif Rochman, SP Banten 67,5 80,5

6 Ayun Yanto.K Kalimantan Tengah 44,5 59

7 Baiq Sulfitriana NTB 45 72

8 Bastian Sidik Papua Barat 51 79,5

9 Bayu Rifki Alfian, SP Banten 47,5 84,5

10 Denis Faisal Jawa Barat 55,5 85

11 Dian Noviyanti Jawa Tengah 70,5 88

12 Fausia Alamsyah Sulawesi Selatan 62 75,5

13 Hardi Oktarino Lampung 50,5 72,5

14 Iman Maryono Banten 69,5 77

15 Julius Parnandes Bengkulu 34,5 74,5

16 M Rahmadani D, SP Jawa Barat 52 74

17 Minal Khoiri DIY 75 84

18 Muhammad Ziaulhaq Jawa Barat 61,5 92,5

19 Prayetno Lampung 56,5 73,5

20 Rahayu Jama Ratih Jawa Timur 62 81,5

21 Ranti Kalimantan Tengah 55 73,5

22 Riadi Papua Barat 54 65,5

23 Rismasari Tasman, SP Sulawesi Selatan 69 82,5

24 Sapniati Kalimantan Tengah 24,5 70

25 Soleh Hidayat Jawa Barat 59 79,5

26 Sukarna Jawa Barat 57,5 62

27 Suprayanti NTB 24 58,5

28 Surnoto Jawa Barat 49,5 65

29 Sutra Riau 53 72,5

30 Tengku Iskandar Muda Riau 45 84

31 Tho'ad Sri Biastuti DIY 72,5 83

32 Totok Heru Sulistiyo Jawa Timur 49,5 75

33 Wiwik Prihartati, SP Lampung 71 85,5

34 Yogi Tojiri Septiadi Jawa Barat 51,5 85

35 Zulkifli Aceh 41 70,5

54,03 76,31Rata-rata

NO NAMA LENGKAP ASAL PROVINSINILAI

Page 145: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 136

Lampiran 11. Daftar Peserta Pelatihan P3OPT TAHAP II Tahun 2017

Pre Test Post Test

1 Ahmad Hasan Jawa Barat 59,5 84

2 Ahmad Zaelani Jawa Barat 45 88,5

3 Arry Trestiawati Jawa Barat 72 92,5

4 Budi Dermawan Banten 50 81,5

5 Dodi Suyanto Jawa Tengah 57 90

6 Devi Anggraeni Jawa Barat 38,5 92,5

7 Edi Triono S Lampung 48,5 85,5

8 Eti Hanriani Kalimantan Tengah 47 77

9 Hamdani, Sp Jawa Barat 44 74,5

10 Hari Kurniawan Lampung 39 82,5

11 Hari Rismayandi Banten 57,5 66,5

12 Handrianto Lampung 42 84

13 Imam Malik Jawa Timur 49,5 66,5

14 Indra Maulana Kalimantan Tengah 31 64,5

15 Juniarni, Sp Kalimantan Barat 58 89,5

16 Kusman Jawa Barat 60 86,5

17 Lamma Riani Riau 59,5 82,5

18 Loso Jawa Tengah 54,5 90

19 Lukas Suprihatin Lampung 57,5 79

20 Margaretta Irsani Bengkulu 83 85,5

21 Mawardi Aceh 53,5 75

22 Mega Marlina Kalimantan Tengah 43 64

23 Much. Arif Fatah Jawa Barat 61 95

24 Neni Tri Mutiarawati Jawa Barat 51 66

25 Nur Kholis Jawa Tengah 51,5 85

26 Qosid Banten 55 66,5

27 Rakhmat Lampung 47 80,5

28 Salamuddin Sulawesi Selatan 33,5 80

29 Sutrisno Lampung 58,5 80,5

30 Tantan Shobari Jawa Barat 57 95

31 Tatang Riadi Jawa Barat 58 90

32 Tri K. Pamungkas Jawa Timur 63 85,5

33 Uci Juhara Jawa Barat 45 73,5

34 Uud S Jawa Barat 64,5 80

35 Zaki Amani Riau 54,5 87,5

52,83 81,34

NilaiNo Nama Lengkap Asal Provinsi

Rata-Rata

Page 146: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 137

Lampiran 12. Daftar Peserta Pelatihan Agens Hayati TAHAP I Tahun 2017

NO NAMA LENGKAP INSTANSI ASAL PRE TEST POST TEST

1 Ace Sugianto Karawang 53,33 96,67

2 Aga Hermanto, SP LPHP Lebak, Banten 53,33 73,33

3 Alfian LPHP Subang 50 90

4 Anis Endang Meilani LPHP Cianjur 70 96,67

5 Aristya Rahadiyan BPTPH Riau 60 73,33

6 Arry Trestiawati, SP. MP LPHP Subang 60 96,67

7 Arsad Umar, SP BPTPH Maluku Utara 56,67 53,33

8 Asep Munawar Hadi LPHP Subang 56,67 86,67

9 Debbi Rahmawati, SP LPHP Sambas, Kalbar 46,67 86,67

10 Dede Siti Nurlela LPHP Subang 50 86,67

11 Deidry S. Lasol, SP LPHP Manokwari, Pabar 36,67 90

12 Denny Magria LPHP Cianjur, Jawa Barat 50 90

13 Eman Mulyana LPHP Serang, Banten 66,67 80

14 Harwan Susetio LPHP Indramayu 56,67 93,33

15 Hidayat LPHP Subang 56,67 80

16 Karunia Dian Puspita LPHP Pasuruan 53,33 96,67

17 Kasmiati BPTPH Aceh 46,67 90

18 Kunto Wibisono LPHP Kalimantan Timur 40 50

19 M. Rawi LPHP Pontianak, Kalbar 63,33 70

20 Noor Hasanah BPTPH Kalsel 40 90

21 Retno Indriyanto Karawang, Jawa Barat 50 80

22 Rokhanah LPHP Subang 60 83,33

23 Samilah, S.Si LPHP Trimurjo, Lampung 60 83,33

24 Sayrullah Nugraha Karawang, Jawa Barat 50 70

25 Solehin BPTPH Riau 40 86,67

26 Sri Idah Fariyana LPHP Subang 63,33 86,67

27 Sri Rochati, SP LPHP Semarang 70 76,67

28 Sri Suharianti, SP BPTPH Lampung 56,67 73,33

29 Sulasih BPTPH Papua 50 90

30 Taufiq Shaleh LPHP Temanggung 80 96,67

31 Tri Rohaetin LPHP Indramayu 63,33 93,33

32 Yayanto, SP BPTPH Kalimantan Tengah 60 93,33

33 Yeni Trias Kurniawati BPTPH Jawa Timur 56,67 93,33

55,35 84,14Rata-rata

Page 147: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 138

Lampiran 13. Daftar Peserta Pelatihan Agens Hayati TAHAP II Tahun 2017

NO NAMA LENGKAP INSTANSI ASAL PRE TEST POST TEST

1 Aftalion Syarif Jambi 50 70

2 Anas Anggoro Cahyo Edy,

SP

LPHP Banyumas 80 90

3 Aryanti Aman LPHP Prov. Riau 10 90

4 Ayu Puspita Patriasari, SP LPHP Pemalang 70 86,67

5 Budi Setiawan, SP LPHP Sungai Raya, Kalsel 56,67 83,33

6 Burhanudin LPHP Tasikmalaya 50 73,33

7 Dede Andri LPHP Subang 50 73,33

8 Edy Widoyoko, A.Md LPHP Pati 46,67 76,67

9 Herlan LPHP Tasikmalaya 63,33 76,67

10 Herman Enos Victor, SP BPTPH Papua 66,67 76,67

11 Ir. Syaiful, MP LPHP Bandar Buat, Sumbar 66,67 100

12 Iwan Purnama, SP LPHP Serang Banten 83,33 86,67

13 Karno LPHP Palangkaraya, Kalteng 63,33 90

14 Kasmawaty, SP Sulawesi Selatan 60 76,67

15 Meliya Indriyati BPTPH Lampung 53,33 93,33

16 Mochamad Hawin, SST BPTPH Bengkulu 46,67 86,67

17 Muhamad Agung

Yogaswara

LPHP Subang 60 100

18 Mukti Raharja LPHP Bantul, DIY 66,67 76,67

19 Nurdiana Lampung 63,33 93,33

20 Nuryani Husen BPTPH Maluku Utara 66,67 83,33

21 Odih Haryadi LPHP Subang 53,33 90

22 Paidi LPHP Trimurjo, Lampung 56,67 50

23 Shodri, SP LPHP, Prov. Riau 50 83,33

24 Srujiyanto, SP LPHP Pamekasan 70 100

25 Sudihatmiko, SP LPHP Semarang 53,33 90

26 Sulistiawati Fauzi BPTPH NTB 60 83,33

27 Sunarno LPHP Sukoharjo 50 86,67

28 Suwarto LPHP Gadingrejo, Lampung 63,33 70

29 Suwito LPHP Semuliraya, Lampung 46,67 56,67

30 Suyadi LPHP Trimurejo, Lampung 66,67 66,67

31 Tahliyatin Wardanah, SP LPHP Bantul, DIY 73,33 90

32 TB. Aden Haer, SP LPHP Lebak, Banten 60 66,67

33 Yannilkajaya BPTPH Lampung 56,67 93,33

58,59 82,12Rata-rata

Page 148: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 139

Lampiran 14. Daftar Pegawai BBPOPT Yang Diperbantukan di Lingkup Ditjen Tanaman Pangan

No. Nama NIP Subdit/Direktorat Mulai

Subdirektorat Jagung

Direktorat Serealia

Subdirektorat Kedelai

Direktorat Akabi

Subdirektorat Jagung

Direktorat Serealia

Subdirektorat Jagung

Direktorat Serealia

Subdirektorat Pengembangan

Produksi

Direktorat Perbenihan TP

4 Sendy Sofyan Mu'min 198509142015031002 23 Januari 2017

5 Chika Putri Hidayanti 1996040520150322001 23 Januari 2017

2 Shinta Stephanie DL 198409022011012010 23 Januari 2017

3 Sujiono, SP 197809012011011005 23 Januari 2017

1 Berry Budhiarsa A. 198605312009121008 23 Januari 2017

Page 149: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan

Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2017 | 140

Lampiran 15. Stok Pestisida Cadangan Nasional di Gudang BBPOPT Per 31 Desember 2017

No. Merk Kemasan Jenis Pestisida Sasaran Komoditi

lt

lt

lt

lt

lt Padi, Jagung,

Kedelai

6 Tetrin 30 EC 20 x 400 ml 794,8 lt Insektisida Lalat kacang Palawija

lt

lt

lt

10 Imidaplus 200 SL 40 x 250 ml 49,75 lt Insektisida Kutu, trips Polong/Kedelai

2.520 lt

kg

kg Insektisida

Sistemik

kg

779,3 kg

kg

13 kg

1 Match 50 Ec 50 x 100 ml 250 Insektisida Spodoptera litura , ulat grayak,

Etiella zickenella

Sayuran dan

palawija

Padi

3 Methrisida 100 Ec 20 x 500 ml 229,5 Insektisida Kutu

2 Anvil 50 Ec 20 x 500 ml 250 Fungisida Bercak daun, karat daun, hawar

pelepah

Sayuran polong

Padi, Jagung,

Kedelai

5 Bionasa 480 AS 120 Insektisida WBC, ulat grayak, lalat bibit

4 Neptune 25 WP 50 x 50 WP 0,8 Insektisida WBC, ulat grayak, lalat bibit

7 Petroban 200 EC 20 x 500 ml 185 Insektisida

Sayur/polong

9 Santoat 400 EC 20 x 500 ml 84,5 Insektisida

Kontak

Ulat grayak Sayur/kacang

8 Meteor 25 EC 20 x 500 ml 640 Insektisida

Kontak

Ulat grayak, penggerek polong

Sayur dan Padi

Pestisida Cair

1 Fenfal 10 WP 100 x 100 gr 129,8 Insektisida

Kontak

Lalat bibit sayur/kedelai

299,5 Insektisida

Kontak

Ulat Grayak

2 Lanatte 25 WP 20 x 500 gr 350 Ulat Grayak/Ulat bibit

Rodentisida

Volume

Ulat grayak, ulat bibit, ulat

penggerek

Pestisida Serbuk

Cabe/kedelai

1 Retgone 0,005 BB (10 x 1 kg) 13 Rodentisida Tikus Padi, Sayuran,

Palawija

3 Polydor 25 Ec 10 x 1 kg

Page 150: I{ATA - bbpopt.id · DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Urut Kepangkatan BBPOPT Per Desember 2017 113 2. Simonev BBPOPT Per 31 Desember 2017 126 3. Piagam Kerja Sama BBPOPT dengan