hukum perundang undangan bento 3 & 4
TRANSCRIPT
7/24/2019 Hukum Perundang Undangan Bento 3 & 4
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-perundang-undangan-bento-3-4 1/13
III. SUMBER KEWENANGAN
1. Apa Itu Sumber Kewenangan
Secara konseptual, istilah wewenang atau kewenangan sering disejajarkan dengan
istilah Belanda “bevoegdheid ” !ang berarti wewenang atau berkuasa". #ewenang
merupakan bagian !ang sangat penting dalam $ukum %ata &emerintahan $ukumAdministrasi", karena pemerintahan baru dapat menjalankan 'ungsin!a atas dasar
wewenang !ang diperolehn!a. &engertian kewenangan dalam Kamus (mum Bahasa
Indonesia diartikan sama dengan wewenang, !aitu hak dan kekuasaan untuk melakukan
sesuatu.
Beberapa pendapat ahli mengenai kewenangan dan wewenang dan sumber)
sumber kewenangan sangatlah beragam, ada !ang mengaitkan kewenangan dengan
kekuasaan dan membedakann!a serta membedakan antara atribusi, delegasi dan mandat.
1" *enurut &rajudi Atmosudirjo, kewenangan adalah apa !ang disebut kekuasaan
'ormal, kekuasaan !ang berasal dari kekuasaan legislati' diberi oleh (ndang)
(ndang" atau dari kekuasaan eksekuti'+administrati'. Kewenangan merupakan
kekuasaan terhadap segolongan orang)orang tertentu atau kekuasaan terhadap
suatu bidang pemerintahan tertentu !ang bulat. Sedangkan wewenang han!a
mengenai sesuatu onderdil tertentu saja. i dalam kewenangan terdapat
wewenang)wewenang. #ewenang adalah kekuasaan untuk melakukan sesuatu
tindak hukum publik.
-" Indroharto, mengemukakan, bahwa wewenang diperoleh secara atribusi, delegasi,
dan mandat , !ang masing)masing dijelaskan sebagai berikut #ewenang !ang
diperoleh secara atribusi, !aitu pemberian wewenang pemerintahan !ang baru
oleh suatu ketentuan dalam peraturan perundang)undangan. /adi, disini
dilahirkan+diciptakan suatu wewenang pemerintah !ang baru. &ada delegasi
terjadilah pelimpahan suatu wewenang !ang telah ada oleh Badan atau /abatan
%(0 !ang telah memperoleh suatu wewenang pemerintahan secara atributi'
kepada Badan atau /abatan %(0 lainn!a. /adi, suatu delegasi selalu didahului
oleh adan!a sesuatu atribusi wewenang. &ada mandat, disitu tidak terjadi suatu
pemberian wewenang baru maupun pelimpahan wewenang dari Badan atau
/abatan %(0 !ang satu kepada !ang lain.
7/24/2019 Hukum Perundang Undangan Bento 3 & 4
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-perundang-undangan-bento-3-4 2/13
" S.2.*arbun, men!ebutkan wewenang mengandung arti kemampuan untuk
melakukan suatu tindakan hukum publik, atau secara !uridis adalah kemampuan
bertindak !ang diberikan oleh undang)undang !ang berlaku untuk melakukan
hubungan)hubungan hukum. #ewenang itu dapat mempengaruhi terhadap
pergaulan hukum, setelah din!atakan dengan tegas wewenang tersebut sah, baru
kemudian tindak pemerintahan mendapat kekuasaan hukum (rechtskracht).
&engertian wewenang itu sendiri akan berkaitan dengan kekuasaan.
-. Kewenangan Atribusi
Kewenangan atribusi adalah pemberian kewenangan pemerintahan oleh pembuat
undang)undang kepada organ pemerintahan tersebut. Artin!a kewenangan itu bersi'at
melekat terhadap pejabat !ang dituju atas jabatan !ang diembann!a. *isaln!a
berdasarkan &asal 31 (( 0omor -4 %ahun -556 tentang * menegaskan “&7 dapat
membentuk undang)undang untuk disetuji bersama dengan &residen”.
. Kewenangan elegasi
Kewenangan delegasi adalah pelimpahan kewenangan pemerintahan dari organ
pemerintahan !ang satu kepada organ pemerintahan lainn!a. Atau dengan kata lain terjadi
pelimpahan kewenangan. /adi tanggung jawab + tanggung gugat berada pada penerima
delegasi + delegataris. *isaln!a pemerintah pusat memberi delegasi kepada semua
&emda untuk membuat &erda termasuk membuat besluit + keputusan" berdasarkan
daerahn!a masing)masing.
3. &erbedaan Kewenangan 8egislasi engan Kewenangan &emerintah
Kewenangan legislasi adalah kewenangan !ang diberikan kepada lembaga
legislati' untuk membuat dan merencanakan undang)undang. Sedangkan kewenangan
pemerintah disebutkan dalam &eraturan &emerintah 0omor -9 tahun -555 &asal 1 a!at
!aitu “Kewenangan &emerintah adalah hak dan kekuasaan &emerintah untuk
menentukan atau mengambil kebijakan dalam rangka pen!elenggaraan pemerintahan”.IV. SEJARAH PERUNDANG-UNDANGAN
1. /aman Kolonial
&ada periode kekuasaan penjajah &emerintah Belanda, dikenal tiga masa
perundang)undang, !akni1" *asa Besluiten 7egerings 1:55)1:99"
7/24/2019 Hukum Perundang Undangan Bento 3 & 4
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-perundang-undangan-bento-3-4 3/13
&ada masa ini han!a raja !ang berkuasa untuk mengurus dan mengatur
segala sesuatu di Belanda dan daerah jajahan, walaupun dalam praktek
dilaksanakan oleh ;ubernur /enderal. $an!a ada satu macam peraturan !ang
dikenal pada masa itu !akni &eraturan &usat+Alegemene <erodering" !ang
dikeluarkan oleh raja !ang disebut Koninklijk Besluit disingkat K.B". Isi dari
K.B mungkin berupa tindakan eksekuti' dan merupakan ketetapan, maupun
tindakan legislati=e.
-" *asa 7egerings 7eglement 1:99)16->"
injau dari isin!a dapatlah dikatakan bahwa 7.7 merupakan semacam
(ndang)undang asar &emerintah /ajahan Belanda. 8ahirn!a 7.7 sebagai akibat
dari adan!a perubahan undang)undang dasar di negeri Belanda pada tahun 1:3:.
&arlemen dan raja pada masa 7.7, bentuk perundang)undangan !ang dikenal
disamping “#et” ((" dan K.B adalah bentuk “Algemene <erordening?lain@
!akni “rdonnatie” dan “Kroonordonantie”. engan demikian pada masa itu ada
empat macam bentuk susunan “Alegmene<erordening” !akni
• #et lebih tinggi dari KB
• KB lebih tinggi dari Kroon)rdonantie
• Kroon)rdonantie lebih tinggi dari rdonnantie.
" *asa Indische Staats 7egeling 16->)163-"
Sebagai akibat dari perubahan (( Belanda tahun 16-- tata hukum di
$india Belanda. &erubahan ini didahului oleh perubahan 77 menjadi IS pada
tanggal 1 /anuari 16->. &ada masa IS dimungkinkan adan!a macam bentuk
peraturan
• #% (("
• KB &eraturan !ang dikeluarkan 7aja"
• rdonantie &eraturan !ang dikeluarkan oleh Badan)badan di $india
Belanda".
&ada periode kolonial /epang, peraturan)peraturan !ang digunakan untuk
mengatur pemerintah di wila!ah $india Belanda dibuat dengan dasar ;un Seirei melalaui
samu Seirei.
alam keadaan darurat pemerintah bala tentara /epang di $india Belanda
menentukan hukum !ang berlaku untuk mengatur pemerintahan dengan mengeluarkan
samu Seirei 0o. 1+163-. &asal samu Seirei 0o. 1+163- menentukan bahwa “semua
7/24/2019 Hukum Perundang Undangan Bento 3 & 4
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-perundang-undangan-bento-3-4 4/13
badan pemerintahan dan kekuasaann!a, hukum dan undang)undang dari pemerintah dulu
tetap diakui sah untuk sementara waktu, asal tidak bertentangan dengan peraturan
pemerintah militer”. ari ketentuan pasal samu seirei no. 1+163- tersebut dapat
diketahui bahwa hukum !ang mengatur pemerintahan dan lain)lain tetap
menggunakan IndiIndische staatregeling IS". $ukum perdata, pidana, dan hukum acara
!ang berlaku bagi semua golongan sama dengan !ang ditentukan dalam pasal 11 IS, dan
golongan)golongan penduduk !ang ada adalah sama dengan !ang ditentukan dalam pasal
1> IS.l
Kemudian pemerintah bila tentara /epang mengeluarkan ;un Seirei dengan
nomor istimewa 163-, samu Seirei 0o. -9 tahun 1633 dan ;un Seirei 0o. 13 tahun
163-, untuk melengkapi peraturan !ang telah ada sebelumn!a. ;un Seirei dengan nomor istimewa tahun 163- dan samu Seirei 0o. -9 tahun 1633 memuat tentang aturan)aturan
pidana !ang umum dan aturan)aturan pidana !ang khusus. ;un Seirei no. 13 tahun 163-
mengatur tentang pengadilan di $india Belanda.
-. Awal &roklamasi
Sejak merdeka 14 Agustus 1639, bangsa Indonesia menjadi bangsa !ang bebas
dan tidak tergantung pada bangsa mana pun juga. engan demikian, bangsa Indonesia bebas dalam menentukan nasibn!a, mengatur negaran!a dan menetapkan tata hukumn!a.
(ndang)undang asar !ang menjadi dasar dalam pen!elenggaran pemerintah ditetapkan
pada tanggal 1:Agustus 1639. (ndang)undang asar !ang ditetapkan untuk itu adalah
(( 1639. Bentuk tata hukum dan politik hukum !ang akan berlaku pada masa itu dapat
dilihat pada &asal II Aturan &eralihan (( 1639.
&asal II Aturan &eralihan (( 1639 menentukan bahwa “segala badan dan
negara dan peraturan !ang ada masih langsung berlaku, selama belum diadakan !ang
baru menurut (ndang)undang asar ini”. ari ketentuan tersebut dapat diketahui bahwa
hukum !ang dikehendaki untuk mengatur pen!elenggaraan negara adalah peraturan)
peraturan !ang telah ada dan berlaku sejak masa sebelum Indonesia merdeka. $al ini
berarti segala peraturan !ang telah ada dan berlaku pada Caman penjajahan Belanda dan
7/24/2019 Hukum Perundang Undangan Bento 3 & 4
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-perundang-undangan-bento-3-4 5/13
masa pemerintah bala tentara /epang, tetap diberlakukan. &ern!ataan itu adalah untuk
mengisi kekosongan hukum, sambil menunggu produk peraturan !ang dibentuk oleh
pemerintah negara 7epublik Indonesia. engan demikian jelaslah bahwa tata hukum
!ang berlaku pada masa 1639)1636 adalah segala peraturan !ang telah ada dan pernah
berlaku pada masa penjajahan Belanda, masa /epang berkuasa dan produk)produk
peraturan baru !ang dihasilkan oleh pemerintah negara 7epublik Indonesia dan1639)
1636.
. /aman emokrasi &arlementer
ra (ndang (ndang asar Sementara, 1695 D 1696 &ada tahun 1695 sampai
dengan tahun 1696, Indonesia menggunakan (ndang (ndang asar Sementara 1695
sebagai dasar negaran!a. ((S tersebut dumulai pada 14 Agustus 1695 sampai dengan
lahirn!a dekrit &residen pada 9 /uli 1696 !ang dikeluarkan &residen Soekarno.
&emberlakuan (ndang (ndang asar Sementara 1695 tersebut dimulai pada saat
7epublik Indonesia Serikat berakhir karena adan!a demo besar)besaran dari rak!at !ang
menuntut kembalin!a Indonesia menjadi 0egara Kesatuan 7epublik Indonesia, sehingga
akhirn!a pemerintah membubarkan 7epublik Indonesia Serikat dan kembali menjadi
0egara Kesatuan 7epublik Indonesia dengan menggunakan (ndang (ndang asar
Sementara sejak 14 Agustus 1695, dengan menganut sistem kabinet parlementer.
&ada masa (ndang (ndang asar Sementara 1695 tersebut diberlakukan, gejolak
politik !ang panas menimbulkan berbagai gerakan !ang politik !ang tidak stabil,
sehingga kabinet pemerintahanpun ikut kena imbasn!a, tercatat pada periode 1695
hingga 1696 ada 4 kali pergantian kabinet, !aitu 1695 D 1691 Kabinet 0atsir, 1691 D
169- Kabinet Sukiman Suwirjo, 169- D 169 Kabinet #ilopo, 169 D 1699 Kabinet
Ali Sastroamidjojo I, 1699 D 169> Kabinet Burhanuddin $arahap, 169> D 1694
Kabinet Ali Satroamidjojo II, 1694 D 1696 Kabinet juanda.
$ingga puncakn!a pada 9 /uli 1696, &residen Soekarno mengeluarkan dekrit
!ang isin!a seperti !ang telah ditulis diatas, dan pada masa berakhirn!a ((S 1695 dan
kembali ke (ndang (ndang asar 39, sistem kabinet parlementer ikut juga berakhir
7/24/2019 Hukum Perundang Undangan Bento 3 & 4
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-perundang-undangan-bento-3-4 6/13
menjadi sistem emokrasi %erpimpin dimana seluruh keputusan dan pemikiran han!a
terpusat pada &residen.
3. /aman emokrasi %erpimpin
*asa demokrasi terpimpin dimulai dengan dikeluarkann!a dekrit &residen 9 /uli
1696 !ang menetapkan (ndang (ndang asar 1639 berlaku lagi bagi segenap Bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia dan tidak berlakun!a (ndang) (ndang
asar sementara. Alasan dikeluarkan dekrit presiden ini adalah bahwa konstituante tidak
mungkin lagi men!elesaikan tugas !ang diperca!akan oleh rak!at kepadan!a untuk
membuat (ndang (ndang asar dan hal !ang demikian menimbulkan keadaan
ketatanegaraan !ang membaha!akan perssatuan dan keselamatan 0egara, 0usa dan
Bangsa, serta merintangi pembangunan semesta untuk mencapai mas!arakat adil dan
makmur. /alan itu terpaksa ditempuh ebagai satu)satun!a jalan untuk men!elamatkan
0egara &roklamasi.
engan berlakun!a kembali (( 1639 maka sistem pemerintahan !ang dianut
adalah presidensiil, dimana presiden !ang menjadi kepala negara juga menjadi kepala
ksekuti' dan tidak bertanggungjawab kepada *&7, dan dapa! diberhentikan oleh *&7
dalm suatu sidang istimewa *&7 atas permintaann &7 apabila &7 menganggap&residen telah melanggar ;B$0.
9. /aman Awal emokrasi &ancasila
*emang kemudian timbul kontro=ersi !ang luas berkenaan dengan status hukum
berlakun!a ekrit &residen tersebut !ang dituangkan dalam Keputusan &residen itu
sebagai tindakan hukum !ang sah untuk memberlakukan kembali (( 1639. &ro'essor
joko Soetono memberikan pembenaran dengan mengaitkan antara dasar hukum ekrit
&residen itu dengan prinsip staatsnoodrecht. *enurut *oh. Kusnardi dan $armail!
Ibrahim, prinsip tersebut pada pokokn!a sama dengan pendapat !ang dijadikan landasan
oleh *ajelis &ermus!awaratan 7ak!at Sementara masa rde Baru untuk menetapkan
7/24/2019 Hukum Perundang Undangan Bento 3 & 4
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-perundang-undangan-bento-3-4 7/13
Ketetapan *&7 0o. EE+*&7S+16>>. Adan!a istilah rde Baru saja menggambarkan
pendirian *&7S bahwa masa antara tahun 1696 sampai dengan 16>> adalah masa rde
8ama !ang mencerminkan tidak adan!a pelaksanaan (( 1639 secara murni dan
konsekuen. leh karenan!a, *&7S mengeluarkan %A& *&7 0o EE+*&7S+16>>
dengan asumsi bahwa perubahan drastis perlu dilakukan karena adan!a prinsip !ang
sama, !aitu keadaan darurat staatsnoodrecht).
Sejak ekrit 9 /uli 1696 sampai sekarang, (( 1639 terus berlaku dan
diberlakukan sebagai hukum dasar. Si'atn!a masih sebagai (( semenara. Akan tetapi,
karena konsolidasi kekuasaan !ang makin lama makin terpusat di masa rde Baru, dan
siklus kekuasaan mengalami stagnansi !ang statis karena pucuk pemerintahan tidak
mengalami pergantian selama - tahun, akibatn!a (( 1639 mengalami prosesskaraklisasi !ang irasional selama kurun masa rde Baru itu. (( 1639 tidak boleh
tersentuh dengan ide perubahan sama sekali. &adahal, (( 1639 itu jelas merupakan
(( 1639 !ang bersi'at sementara. Sembo!an rde Baru pada masa itu adalah
melaksanakan &ancasila dan (( 1639 secara murni dan konsekuen. %ern!ata tidak.
ilihat dari prinsip demokrasi, prinsip negara hukum, dan keadilan sosial tern!ata masih
terdapat ban!ak hal !ang jauh dari harapan. $ampir sama dengan pada masa rde 8ama,
sangat dominann!a kekuasaan &residen dan lemahn!a kontrol &7 terhadap kebijakan)
kebijakan &residen+pemerintah.
Selain itu, kelemahan tersebut terletak pada (( 1639 itu sendiri, !ang si'atn!a
singkat dan luwes 'leksibel", sehingga memungkinkan munculn!a berbagai
pen!impangan. %untutan untuk merubah atau men!empurnakan (( 1639 tidak
memperoleh tanggapan, bahkan pemerintahan rde Baru bertekat untuk
mempertahankan dan tidak merubah (( 1639.
>. /aman 7e'ormasi
&embaruan (ndang)(ndang asar !ang baru saja dapat tercapai setelah bangsa
Indonesia memasuki era re'ormasi pada tahun 166:, !aitu setelah &residen Soeharto
berhenti dan digantikan oleh &residen B./. $abibie, barulah pada tahun 1666 dapat
7/24/2019 Hukum Perundang Undangan Bento 3 & 4
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-perundang-undangan-bento-3-4 8/13
dilakukan perubahan terhadap (( 1639 sebagaimana mestin!a. &erubahan konstitusi
Indonesia dilakukan dengan memisahkan naskah dari teks aslin!a, !ang kemudian
disebut sebagai amandemen. &erubahan seperti ini merupakan tradisi !ang dipelopori
oleh Amerika Serikat, dan tidak ada salahn!a jika negara demokrasi lain, seperti
Indonesia mengikuti prosedur !ang baik seperti itu.
&erubahan pertama ditetapkan oleh Sidang (mum *ajelis &erus!awaratan
7ak!at pada tahun 1666, disusul dengan &erubahan Kedua dalam Sidang %ahunan -555
dan &erubahan Ketiga dalam Sidang %ahunan -551. &ada Sidang %ahunan -55-
dilakukan pula naskah &erubahan Keempat !ang melengkapi perubahan sebelumn!a,
sehingga keseluruhan materi perubahan itu dapat disusun sekali secara lebih utuh dalam
satu naskah (ndang)undang dasar !ang mencakup keseluruhan hukum dasar !angsistematis dan terpadu.
*elalui empat tahap perubahan tersebut, (( 1639 telah mengalami perubahan
!ang cukup mendasar. &erubahan itu men!angkut kelembagaan negara, pemilihan umum,
pembatasan kekuasaan &residen dan #akil &residen, memperkuat kedudukan &7,
pemerintahan daerah, dan ketentuan !ang terinci tentang hak)hak asasi manusia.
7/24/2019 Hukum Perundang Undangan Bento 3 & 4
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-perundang-undangan-bento-3-4 9/13
KESIMPULAN
1. Secara konseptual, istilah wewenang atau kewenangan sering disejajarkan dengan istilah
Belanda “bevoegdheid ” !ang berarti wewenang atau berkuasa". &engertian kewenangan
dalam Kamus (mum Bahasa Indonesia diartikan sama dengan wewenang, !aitu hak dan
kekuasaan untuk melakukan sesuatu.
-. Kewenangan atribusi adalah pemberian kewenangan pemerintahan oleh pembuat undang)
undang kepada organ pemerintahan tersebut.
. Kewenangan delegasi adalah pelimpahan kewenangan pemerintahan dari organ
pemerintahan !ang satu kepada organ pemerintahan lainn!a.
3. Kewenangan legislasi adalah kewenangan untuk membuat undang)undang. Sedangkan
kewenangan pemerintah adalah kewenangan untuk menjalankan pemerintahan.
9. &ada jaman kolonial Belanda, dikenal tiga masa perundang)undangan, !akni *asa
Besluiten 7egerings 1:55)1:99", *asa 7egerings 7eglement 1:99)16->", dan *asa
Indische Staats 7egeling 16->)163-"
>. Ketika kemerdekaan Indonesia diproklamasikan, 7epublik Indonesia belum memilikiundang)undang dasar. (ndang)(ndang asar atau Konstitusi 0egara 7epublik Indonesia
disahkan dan ditetapkan oleh &&KI pada Sabtu 1: Agustus 1639, satu hari setelah
proklamasi.
4. Bentuk 0egara 2ederasi dan &enerapan (ndang (ndang asar 7epublik Indonesia
Serikat 1636" han!alah bersi'at sementara, Karena sesungguhn!a bangsa Indonesia sejak
14 Agustus 1639 menginginkan bentuk 0egara Kesatuan. $al ini terbukti dengan negara
7epublik Indonesia Serikat !ang tidak bertahan lama karena negara negara bagian
tersebut menggabungkan dengan 7epublik Indonesia, sehingga dari 1> negara bagian
menjadi han!a negara, !aitu 0egara 7epublik Indonesia, 0egara Indonesia %imur, dan
0egara Sumatera %imur. Keadaan ini menambah semakin merosotn!a wibawa 0egara
7epublik Indonesia Serikat.
7/24/2019 Hukum Perundang Undangan Bento 3 & 4
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-perundang-undangan-bento-3-4 10/13
:. %anggal 9 /uli %ahun 1696, berlakulah kembali (ndang)(ndang asar 1639 di seluruh
wila!ah 0egara Kesatuan 7epublik Indonesia. Istilah (ndang)(ndang asar 1639 !ang
menggunakan angka “1639” di belakang (ndang)(ndang asar, baru muncul pada awal
tahun 1696, ketika pada 16 2ebruari 1696 Kabinet Kar!a mengambil kesimpulan dengan
suara bulat mengenai “pelaksanaan demokrasi terpimpin dalam rangka kembali ke
(ndang)(ndang asar 1639”. Keputusan pemerintah ini disampaikan kepada
Konstituante pada -- April 1696.
6. &ada masa rde Baru 16>>)166:", &emerintah men!atakan akan menjalankan ((
1639 dan &ancasila secara murni dan konsekuen. &ada masa rde Baru, (( 1639 juga
menjadi konstitusi !ang sangat FsakralF, di antara melalui sejumlah peraturan Ketetapan
*&7 0omor I+*&7+16: !ang men!atakan bahwa *&7 berketetapan untuk mempertahankan (( 1639, tidak berkehendak akan melakukan perubahan terhadapn!a,
Ketetapan *&7 0omor I<+*&7+16: tentang 7e'erendum !ang antara lain men!atakan
bahwa bila *&7 berkehendak mengubah (( 1639, terlebih dahulu harus minta
pendapat rak!at melalui re'erendum, (ndang)(ndang 0omor 9 %ahun 16:9 tentang
7e'erendum, !ang merupakan pelaksanaan Ketetapan *&7 0omor I<+*&7+16:.
15. &ada tanggal -1 *ei 166:, &residen Soeharto men!atakan berhenti dari jabatan presiden
setelah terjadi gelombang unjuk rasa besar)besaran, !ang menandakan dimulain!a era
re'ormasi di Indonesia. &roses re'ormasi !ang sangat luas dan 'undamental itu dilalui
dengan selamat dan aman. 0egara kepulauan !ang besar dan majemuk dengan
keanekaragaman suku, berhasil menjalani proses re'ormasi dengan utuh, tidak terpecah)
belah, terhindar dari kekerasan dan perpecahan. (( 1639 telah mengalami perubahan
!ang cukup mendasar. &erubahan itu men!angkut kelembagaan negara, pemilihan umum,
pembatasan kekuasaan &residen dan #akil &residen, memperkuat kedudukan &7,
pemerintahan daerah, dan ketentuan !ang terinci tentang hak)hak asasi manusia.
PENDAPAT
*enurut sa!a, kewenangan adalah hak untuk memerintahkan orang lain untuk melakukan
sesuatu untuk suatu tujuan tertentu. Kewenangan berbeda dengan kekuasaan. perbedaan dari
7/24/2019 Hukum Perundang Undangan Bento 3 & 4
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-perundang-undangan-bento-3-4 11/13
wewenang dengan kekuasaan ialah wewenang adalah hak untuk melakukan sesuatu,
sedangkan kekuasaan adalah kemampuan untuk melakukan hak tersebut. Selain itu perbedaan!a
juga bahwa kewenangan bisa juga disebut sebagai kekuasaan !ang memiliki keabsahan,
sedangkan kekuasaan tidak selalu memiliki keabsahan. %etapi kewenangan dan kekuasaan tidak
dapat dipisahkan dan membentuk suatu hal !ang berkaitan satu sama lain, karna wewenang tanpa
kekuasaan atau kekuasaan tanpa wewenang akan men!ebabkan kon'lik.
PERTANYAAN
1. Apakah &residen juga memiliki kewenangan legislasi G
-. Apakah sebelum Belanda datang ke Indonesia, Indonesia sudah memiliki suatu undang)
undang G
. Apakah amandemen itu penting untuk dilakukan G
7/24/2019 Hukum Perundang Undangan Bento 3 & 4
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-perundang-undangan-bento-3-4 12/13
TUGAS MATA KULIAH
HUKUM PERUNDANG-UNDANGAN
&engampu &ro'. r. I *ade Subawa, S.$., *.$.
Kelas
leh
Benitto manuelle Be=ansara $ere Bessie
0I* 15559-9:
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITA UDAYANA
DENPASAR
7/24/2019 Hukum Perundang Undangan Bento 3 & 4
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-perundang-undangan-bento-3-4 13/13
2015