hubungan motivasi kerja dengan loyalitas perawat …

17
HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN LOYALITAS PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT PARU JEMBER ARTIKEL JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan OLEH: ROVI JANNATIN FITRIATUL HASANAH 11.110.11068 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER 2015

Upload: others

Post on 06-Nov-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN LOYALITAS PERAWAT …

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN LOYALITAS

PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RUMAH

SAKIT PARU JEMBER

ARTIKEL JURNAL

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Keperawatan

OLEH:

ROVI JANNATIN FITRIATUL HASANAH

11.110.11068

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

2015

Page 2: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN LOYALITAS PERAWAT …

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN LOYALITAS

PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RUMAH

SAKIT PARU JEMBER

ARTIKEL JURNAL

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Keperawatan

OLEH:

ROVI JANNATIN FITRIATUL HASANAH

11.110.11068

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

2015

Page 3: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN LOYALITAS PERAWAT …

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Artikel Jurnal Ini Telah Diperiksa Oleh Pembimbing Skripsi Program Studi S1

Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember

Jember, 10 Juli 2015

Pembimbing I

(Asmuji, S.KM., M.Kep. )

NIP.19720615 2005 01 1004

Pembimbing II

(Drs. Ns. Achmad Sigit S, M.Kep.)

NIP.19670612 1989 03 1015

Page 4: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN LOYALITAS PERAWAT …

PENGESAHAN

HUBUNGAN MOTIVASI KEJA DENGAN LOYALITAS

PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RUMAH

SAKIT PARU JEMBER

Rovi Jannatin F. H

NIM. 11.110.11068

Artikel Jurnal Skripsi Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Jember

Jember, 10 Juli 2015

Penguji,

1. Ketua : Ns. Nikmatur Rohmah, S.Kep., M.Kes (..........................)

2. Penguji 1 : Asmuji, S.KM., M.Kep (...........................)

3. Penguji II : Drs. Ns. Achmad Sigit S, M.Kep (...........................)

Mengetahui

Dekan

(Diyan Indriyani, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat)

NIP.19701103 2005 01 2002

Page 5: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN LOYALITAS PERAWAT …

PENGUJI SKRIPSI

Artikel Jurnal Telah Diperiksa Oleh Penguji Skripsi Program S1 Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember

Jember, 10 Juli 2015

Penguji I

(Ns. Nikmatur Rohmah, S.Kep., M.Kes)

NIP.197206262005012001

Penguji II

(Asmuji, S.KM., M.Kep)

NIP.19720615 2005 01 1004

Penguji III

(Drs. Ns. Achmad Sigit S, M.Kep)

NIP.19670612 1989 03 1015

Page 6: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN LOYALITAS PERAWAT …

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN LOYALITAS PERAWAT

PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT PARU

JEMBER

Rovi Jannatin F.H1, Asmuji, S.KM., M.Kep

2, Drs.Ns.Achmad Sigit S,

M.Kep3

1Mahasiswa S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan UNMUH Jember

2Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan UNMUH Jember

2Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan UNMUH Jember

Program Studi S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jember

Jl.Karimata No.49 Telp.(0331) 336728 Fax.337957 Kotak Pos 104 Jember

68121

Email: [email protected]

ABSTRACT

Introduce:Good service of nursing care produce by nurse competent, empower

and have a high work motivation. Basically, high work motivation is to increase

the loyalty of nurse’s in doing their function.

Method:The design of this research is corelation design and cross sectional

approach which the purpose is to know the relation of work motivation with

loyalty of nurse’s at nursing room in Jember lung hospital. The population of this

research consist of 44 nurse’s at nursing room in jember lung hospital with the

sample consist of 40 respondent has taken by simple random sampling. The data

of the research is taken by extending questionnaire by using the likert scale.

Result:The data analysis shows that high work motivation of 22 respondent that

86,4% has high loyalty and 13,6% has intermediate loyalty. Other respondent of

22 nurse is intermediate of work motivation that 9% has high loyalty and 91% has

intermediate loyalty. The test using by spearman rho shows that means significant

the relation of work motivation with loyalty of nurses at nursing room in jember

lung hospital (p value=0,000; α=0,05; r=0,811).

Discuss:As high the work motivation, as high loyalty the nurses of hospital and

their job. In conclusion that hospital should be enhace better than before of

appreciation, salary and work environmet condition to enchance the nurse’s of

work motivation and loyalty of hospital and their job.

Keyword : Work Motivation, Loyalty, Nurses

Page 7: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN LOYALITAS PERAWAT …

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN LOYALITAS PERAWAT

PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT PARU

JEMBER

Rovi Jannatin F.H1, Asmuji, S.KM., M.Kep

2, Drs.Ns. Achmad Sigit S,

M.Kep3

1Mahasiswa S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan UNMUH Jember

2Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan UNMUH Jember

2Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan UNMUH Jember

Program Studi S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jember

Jl.Karimata No.49 Telp.(0331) 336728 Fax.337957 Kotak Pos 104 Jember

68121

Email: [email protected]

ABSTRAK

pendahuluan:Pelayanan keperawatan yang bermutu dihasilkan oleh perawat yang

terampil, menguasai bidangnya dan memiliki motivasi kerja yang tinggi. Motivasi

yang tinggi merupakan dasar untuk membangun loyalitas perawat dalam

melaksanakan peran dan fungsinya.

Metode dan Tujuan:Penelitian ini menggunakan desain korelasi dengan

pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi

kerja dengan loyalitas perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Paru

Jember. Populasi penelitian ini adalah 44 perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap

Rumah Sakit Paru Jember dengan sampel sejumlah 44 responden yang diambil

secara total sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dengan

skala likert.

Hasil:Hasil penelitian didapatkan, 22 responden yang menyatakan memiliki

motivasi kerja yang tinggi, 86,4% nya memiliki loyalitas tinggi dan 13,6% nya

memiliki loyalitas sedang. Sedangkan 22 responden yang memiliki motivasi kerja

sedang, 9% nya memiliki loyalitas tinggi dan 91% nya memiliki loyalitas sedang.

Hal ini sesuai dengan hasil uji statistik spearman rho yang menunjukkan adanya

hubungan yang kuat antara motivasi kerja dengan loyalitas perawat pelaksana di

Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Paru Jember (p value=0,000; α=0,05; r=0,811).

Kesimpulan dan Saran:Semakin tinggi motivasi kerja, semakin tinggi juga

loyalitas perawat pelaksana terhadap pekerjaannya dan rumah sakit. Sehingga

rumah sakit seharusnya meningkatkan penghargaan, jasa pelayanan, remunerasi

dan kondisi lingkungan kerja yang baik tujuannya untuk meningkatkan motivasi

kerja dan loyalitas perawat terhadap pekerjaannya maupun rumah sakit.

Kata kunci : Motivasi Kerja, Loyalitas, Perawat Pelaksana

Page 8: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN LOYALITAS PERAWAT …

PENDAHULUAN

Motivasi berasal dari kata latin

movere yang berarti dorongan atau

menggerakkan. Motivasi adalah

konsep yang menggambarkan

kondisi ekstrinsik yang merangsang

perilaku tertentu dan respons

intrinsik yang menampakkan

perilaku manusia (Swansburg dalam

Asmuji 2012). Sedangkan loyalitas

diartikan sebagai kesetiaan terhadap

pekerjaannya, jabatannya dan

organisasi. Setiap rumah sakit

menginginkan perawatnya memiliki

loyalitas yang tinggi dalam

melaksanakan pekerjaannya.

Untuk menghasilkan loyalitas

yang tinggi, rumah sakit harus

memiliki perawat yang memiliki

motivasi kerja yang tinggi juga.

Perawat yang memiliki motivasi

kerja tinggi dapat meningkatkan

produktivitas kerjanya. Sehingga

sumber daya manusia yang

berkualitas dapat menentukan

keefektifan suatu rumah sakit.

Fenomena yang terjadi adalah

manakala kinerja rumah sakit yang

telah baik dan berkualitas mulai

berubah baik secara langsung

maupun tidak langsung oleh perilaku

perawat. Perawat membutuhkan

motivasi kerja seperti tanggung

jawab, pengakuan, komitmen

kepemimpinan, insentif dan kondisi

kerja. Hal tersebut dapat

meningkatkan loyalitas perawat di

rumah sakit. Tetapi masalah yang

terjadi saat ini adalah motivasi kerja

perawat masih rendah sehingga

mempengaruhi tingkat loyalitas

perawat terhadap rumah sakit.

Survey awal yang telah

dilakukan peneliti pada tanggal 31

Desember 2014 di Ruang Rawat Inap

Rumah Sakit Paru Jember,

didapatkan 10 data perawat

pelaksana dengan wawancara 6

diantaranya motivasi kerja mereka

sedang karena tanggung jawab,

pengakuan dan komitmen

kepemimpinan sesuai dengan kondisi

tetapi insentif dan kondisi

lingkungan kurang sesuai oleh sebab

itu loyalitas mereka juga sedang

terhadap rumah sakit. Sedangkan 4

diantaranya motivasi kerja mereka

tinggi karena tanggung jawab,

pengakuan, komitmen

kepemimpinan, insentif serta kondisi

lingkungan sesuai dengan kondisi

yang ada oleh sebab itu loyalitas

mereka juga tinggi terhadap rumah

sakit.

Page 9: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN LOYALITAS PERAWAT …

Berdasarkan data diatas maka

dilakukan penelitian tentang

hubungan motivasi kerja dengan

loyalitas perawat pelaksana di Ruang

Rawat Inap Rumah Sakit Paru

Jember.

MATERIAL DAN METODE

Penelitian ini dilakukan pada

bulan Juni 2015 di Ruang Rawat

Inap Rumah Sakit Paru Jember. Jenis

penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah korelasi dengan

pendekatan cross sectional. Populasi

dalam penelitian ini adalah semua

perawat pelaksana yang ada di ruang

rawat inap rumah sakit paru jember

yang berjumlah 44 orang. Sampel

yang akan diambil untuk diteliti yaitu

seluruh perawat pelaksana yang

berjumlah 44 perawat pelaksana

dengan menggunakan total sampling.

Untuk mengetahui hubungan

motivasi kerja dengan loyalitas

perawat pelaksana di Ruang Rawat

Inap Rumah Sakit Paru Jember

dilakukan uji statistik menggunakan

korelasi spearman.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Data Univariat

Tabel 1: Distribusi Usia Perawat

Pelaksana di Ruang Rawat Inap

Rumah Sakit Paru Jember, Tahun

2015 ( n=44)

Usia Jumlah Persentase

<25 tahun 5 11,4%

25-35

tahun

37 84,1%

36-47

tahun

2 4,5%

Total 44 100%

Berdasarkan tabel 1 menunjukkan

bahwa sebagian besar (84,2%)

perawat pelaksana di Ruang Rawat

Inap Rumah Sakit Paru Jember

berusia 25-35 tahun.

Tabel 2: Distribusi Jenis Kelamin

Perawat Pelaksana di Ruang Rawat

Inap Rumah Sakit Paru Jember,

Tahun 2015 ( n= 44)

Jenis

Kelamin

Jumlah Persentase

Laki-laki 17 38,6%

Perempuan 27 61,4%

Total 44 100%

Berdasarkan tabel 2 menunjukkan

bahwa sebagian besar (61,4%)

perawat pelaksana di Ruang Rawat

Page 10: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN LOYALITAS PERAWAT …

Inap Rumah Sakit Paru Jember

berjenis kelamin perempuan.

Tabel 3: Distribusi Pendidikan

Terakhir Perawat Pelaksana di Ruang

Rawat Inap Rumah Sakit Paru

Jember, Tahun 2015 ( n=44)

Pendidikan

Terakhir

Jumlah Persentase

D3 34 77,3%

Ners 10 22,7%

Total 44 100%

Berdasarkan tabel 3 menunjukkan

bahwa sebagian besar (77,3%)

pendidikan terakhir perawat

pelaksana di Ruang Rawat Inap

Rumah Sakit Paru Jember adalah D3.

Tabel 4: Distribusi Status

Perkawinan Perawat Pelaksana Di

Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Paru

Jember, Tahun 2015 ( n=44)

Status

Perkawinan

Jumlah Persentase

Belum

Kawin

6 13,6%

Kawin 38 86,4%

Total 44 100%

Berdasarkan tabel 4 menunjukkan

bahwa sebagian besar (86,4%) status

pernikahan perawat pelaksana di

Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Paru

Jember adalah kawin.

Tabel 5: Distribusi Masa Kerja

Perawat Pelaksana di Ruang Rawat

Inap Rumah Sakit Paru Jember,

Tahun 2015 ( n=44)

Masa

Kerja

Jumlah Persentase

<3 tahun 11 25%

3-13

tahun

31 70,5%

14-23

tahun

2 4,5%

Total 44 100%

Berdasarkan tabel 5.5 menunjukkan

bahwa sebagian besar (70,5%) masa

kerja perawat pelaksana di Ruang

Rawat Inap Rumah Sakit Paru

Jember adalah 3-13 tahun.

Tabel 6: Distribusi Motivasi Kerja

Perawat Pelaksana di Ruang Rawat

Rumah Sakit Paru Jember, Tahun

2015 ( n=44)

Motivasi

Kerja

Frekuensi

Jumlah Persentase

Tinggi 21 47,7%

Sedang 23 52,3%

Rendah - -

Total 44 100%

Berdasarkan tabel 6 dapat

disimpulkan bahwa perawat

pelaksana di Ruang Rawat Inap

Rumah Sakit Paru Jember memiliki

motivasi kerja sedang dan tinggi.

Tabel 7: Distribusi Loyalitas Perawat

Pelaksana di Ruang Rawat Inap

Page 11: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN LOYALITAS PERAWAT …

Rumah Sakit Paru Jember, Tahun

2015 ( n=44)

Berdasarkan tabel 7 dapat

disimpulkan bahwa perawat

pelaksana di Ruang Rawat Inap

Rumah Sakit Paru Jember yang

memiliki loyalitas sedang sejumlah

21 (52,5%) sedangkan perawat

pelaksana yang lainnya memiliki

loyalitas tinggi sejumlah 19 (47,5%).

Tabel 8: Distribusi Hubungan Motivasi Kerja dengan Loyalitas Perawat Pelaksana

di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Paru Jember, Tahun 2015 ( n=44)

Motivasi

kerja

Loyalitas ∑ % p-value Koefisie

n

korelasi Tinggi Sedang Renda

h

N % N % N % 0,000 0,811

Tinggi 19 86,4 3 13,6 - - 22 100

Sedang 2 9 20 91 - - 22 100

Jumlah 21 23 44 100

Data Bivariat

Berdasarkan tabel 8 menunjukkan 22

responden menyatakan memiliki

motivasi kerja yang tinggi, 86,4%

nya memiliki loyalitas tinggi dan

13,6% memiliki loyalitas sedang.

Sedangkan 22 responden yang

memiliki motivasi sedang, 9% nya

memiliki loyalitas tinggi dan 91%

nya memiliki loyalitas sedang.

Hasilnya ini didukung hasil uji

statistik korelasi spearman

menunjukkan adanya hubungan yang

kuat antara motivasi kerja dengan

loyalitas. Semakin tinggi motivasi

kerja perawat pelaksana semakin

tinggi pula loyalitas perawat

pelaksana terhadap pekerjaanya dan

rumah sakit (p value=0,000; α=0,05;

r=0,811).

Loyalitas Frekuensi

Jumlah Persentase

Tinggi 20 45,5%

Sedang 24 54,5%

Rendah - -

Total 44 100%

Page 12: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN LOYALITAS PERAWAT …

Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian

dapat diketahui bahwa jumlah

perawat pelaksana yang memiliki

motivasi kerja sedang sejumlah 23

(52,3%), sedangkan perawat

pelaksana yang memiliki motivasi

kerja tinggi sejumlah 21 (47,7%).

Motivasi kerja adalah suatu kondisi

yang berpengaruh untuk

membangkitkan, mengarahkan dan

memelihara perilaku yang

berhubungan dengan lingkungan

kerja (Mangkunegara dalam Suarli

dan Bahtiar 2010). Motivasi kerja

perawat pelaksana di Ruang Rawat

Inap Rumah Sakit Paru Jember sudah

cukup baik yaitu ditunjukkan dengan

responden yang memiliki motivasi

kerja tinggi sejumlah 21 (47,7%).

Perawat pelaksana Ruang

Rawat Inap Rumah Sakit Paru

Jember memiliki motivasi kerja

sedang dan tinggi. Motivasi kerja

dapat dipengaruhi oleh tanggung

jawab. Salah satu tugas perawat yaitu

melaksanakan asuhan keperawatan

tepat waktu sesuai kebutuhan pasien

dan sesuai jadwal yang di berikan.

Selain itu perawat juga

melaksanakan asuhan keperawatan

berdasarkan proses keperawatan dan

melaksanakan semaksimal mungkin

sehingga menghasilkan pelayanan

keperawatan yang bermutu. Senada

dengan Teori Motivasi Hierarki

Kebutuhan dari Abraham Maslow

yang menyatakan kebutuhan yang

paling tinggi atau aktualisasi diri

adalah kebutuhan untuk bisa

memaksimumkan kemampuan,

keahlian dan potensi diri (Suarli dan

Bahtiar, 2010).

Perawat yang diberikan

kewenangan dalam melaksanakan

asuhan keperawatan memiliki

tanggung jawab lebih tinggi,

diharapkan perawat juga mampu

lebih terampil dan berkembang di

bidangnya dalam melaksanakan

asuhan keperawatan. Kemampuan

yang maksimal dapat memotivasi

seseorang dalam memberikan

pelayanan yang terbaik. Dengan

memberikan pelayanan terbaik

sesama perawat diharapkan saling

memberi pengakuan berupa

pengharagaan. Pengakuan yang

diberikan oleh atasan ataupun teman

sejawat terhadap perawat dapat

berbentuk penghargaan yang

berwujud ataupun tidak berwujud

seperti pujian.

Page 13: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN LOYALITAS PERAWAT …

Motivasi kerja yang tinggi juga

dapat dipengaruhi komitmen

kepemimpinan. Salah satu komitmen

kepemimpinan yaitu kepala ruang

memberikan penjelasan tentang

perkembangan ilmu keperawatan,

mendengarkan usulan atau keluhan

bawahan, atasan memberikan

bimbingan dan arahan apabila

terdapat kesalahan pada perawat

pelaksana tujuannya untuk

meningkatkan motivasi kerja perawat

pelaksana. Selain itu, untuk

memberikan kepuasan kepada

perawat pelaksana perlu

meningkatkan jasa pelayanan dan

remunerasi, tujuannya meningkatkan

prestasi kerja perawat. Sehingga

motivasi kerja perawat semakin

tinggi terhadap pekerjaannya.

Serta kondisi kerja merupakan

derajat kesesuaian kondisi kerja

dengan proses pelaksanaan tugas

pekerjaannya. Kondisi lingkungan

kerja yang baik merupakan

lingkungan kerja yang memberikan

kenyamanan. Selain itu peraturan,

fasilitas dan tenaga perawat juga

saling memberikan dukungan

sehingga mampu meningkat proses

keperawatan lebih baik.

Sedangkan loyalitas adalah

kemauan bekerja sama yang berarti

kesediaan mengorbankan diri,

kesediaan melakukan pengawasan

diri dan kemauan untuk menonjolkan

kepentingan diri sendiri. Kesediaan

untuk mengorbankan diri ini

melibatkan adanya kesadaran untuk

mengabdikan diri kepada rumah

sakit. Pengabdian ini akan selalu

menyokong peran serta perawat

dalam rumah sakit (Adiwibowo,

2012).

Berdasarkan hasil penelitian

dapat diketahui bahwa jumlah

terbesar (54,5%) perawat pelaksana

di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit

Paru Jember memiliki loyalitas

sedang dan 20 (45,5%) perawat

pelaksana memiliki loyalitas tinggi

terhadap pekerjaannya. Sehingga

loyalitas sedang perawat pelaksana di

Ruang rawat Inap Rumah Sakit Paru

Jember cukup baik yaitu sejumlah 24

perawat pelaksana (54,5%).

Perawat pelaksana di Ruang

Rawat Inap Rumah Sakit Paru

Jember memiliki loyalitas sedang

dan tinggi. Perawat pelaksana yang

memiliki loyalitas tinggi mampu

melaksanakan peraturan yang

berlaku, mentaati perintah kedinasan

Page 14: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN LOYALITAS PERAWAT …

dan memberikan pelayanan kepada

masyarakat dengan baik. Menurut

Saydam dalam Ratnasari (2013)

bahwa ketaatan atau kepatuhan

adalah kesanggupan seorang perawat

untuk mentaati segala peraturan

kedinasan yang berlaku dan mentaati

perintah dinas yang diberikan atasan

yang berwenang, serta sanggup tidak

melanggar larangan yang ditentukan.

Dari 44 perawat pelaksana, 52,5%

nya memiliki loyalitas sedang telah

melaksankan kepatuhan peraturan

dengan baik. Maka dapat dikatakan

perawat tersebut telah melaksanakan

tanggung jawabnya dengan baik.

Tanggung jawab perawat tidak

hanya mentaati peraturan ataupun

melanggar peraturan yang berlaku.

Tetapi seorang perawat dapat

menyelesaikan pekerjaannya dengan

baik, hal tersebut juga termasuk

tanggung jawab. Selain tanggung

jawab loyalitas juga merupakan sikap

pengabdian dalam melaksanakan

tugas dengan penuh keikhlasan tanpa

merasa dipaksa. Sikap kesediaan

perawat untuk mengorbankan dirinya

terlibat adanya kesadaran dalam

mengabdikan diri kepada rumah

sakit. Menunjukkan bahwa perawat

loyal terhadap pekerjaannya maupun

rumah sakit. Keikhlasan yang

dilakukan oleh perawat merupakan

sikap tanpa adanya paksaan oleh

siapapun. Dan ini menunjukkan

sikap kejujuran perawat.

Kejujuran tidak hanya

ditunjukkan dengan sikap tanpa

adanya paksaan, melaksanakan

pekerjaanya dengan senang hati juga

menunjukkan sikap jujur perawat.

Kejujuran adalah keselarasan antara

yang terucap atau perbuatan dengan

kenyataan, menurut Saydam dalam

Ratnasari (2013).

Berdasarkan tabel 8

menunjukkan 22 responden

menyatakan memiliki motivasi kerja

yang tinggi, 86,4% nya memiliki

loyalitas tinggi dan 13,6% memiliki

loyalitas sedang. Sedangkan 22

responden yang memiliki motivasi

sedang, 9% nya memiliki loyalitas

tinggi dan 91% nya memiliki

loyalitas sedang. Hasilnya ini

didukung hasil uji statistik korelasi

spearman menunjukkan adanya

hubungan yang kuat antara motivasi

kerja dengan loyalitas. Semakin

tinggi motivasi kerja perawat

pelaksana semakin tinggi pula

loyalitas perawat pelaksana terhadap

Page 15: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN LOYALITAS PERAWAT …

pekerjaanya dan rumah sakit (p

value=0,000; α=0,05; r=0,811).

Seperti yang diuraikan diatas

bahwa secara garis besar motivasi

merupakan suatu energi untuk

membangkitkan dorongan dalam diri

untuk mencapai tujuan dari motifnya.

Berbagai penelitian telah dilakukan

untuk membuktikan hubungan antara

motivasi kerja dengan loyalitas.

Santoso (2010) menyimpulkan

bahwa motivasi kerja mempunyai

peluang 46,7 kali untuk

menghasilkan loyalitas yang baik

bagi perawat. Penelitian Sapaynarta

(2005) menyatakan bahwa unsur

motivasi berupa kondisi lingkungan

kerja dan gaji atau insentif dimana

loyalitas akan meningkat jika insentif

sesuai.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang

telah dilakukan dapat diperoleh

kesimpulan bahwa Perawat

pelaksana di Ruang Rawat Inap

Rumah Sakit Paru Jember memiliki

motivasi kerja sedang dan tinggi

serta loyalitas sedang dan tinggi.

Jadi, motivasi kerja mempunyai

hubungan yang kuat dengan loyalitas

perawat pelaksana di Ruang Rawat

Inap Rumah Sakit Paru Jember.

Saran

1. Perawat pelaksana

Sesama perawat seharusnya selalu

memberikan penghargaan

terhadap hasil kerja yang sudah

diselesaikan oleh perawat lainnya.

2. Rumah Sakit

a. Meningkatkan jasa pelayanan

dan remunerasi guna

memberikan kepuasan perawat

sehingga dapat meningkatkan

motivasi kerja maupun

loyalitas terhadap

pekerjaannya.

b. Meningkatkan kondisi

lingkungan yang baik,

peraturan, fasilitas dan tenaga

perawat yang ada di rumah

sakit untuk mendukung dalam

pelayanan pada pasien.

DAFTAR PUSTAKA

Asmuji. (2012). Manajemen

Keperawatan Konsep dan Aplikasi.

Yogjakarta : Ar-Ruzz Media.

Adiwibowo A. Suyunus. (2012).

Kepemimpinan Dan Loyalitas

Terhadap Kinerja Perawat RSJ

Menur Surabaya Jurnal Manajemen

Bisnis, 2(1), 49-50. Diperoleh 18

Mei 2015.

Page 16: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN LOYALITAS PERAWAT …

Ratnasari, dkk. (2013). Pengaruh

Insentif Terhadap Loyalitas

Pegawai PT.SIER (persero)

Surabaya Jurnal Administrasi Bisnis,

4(2), 2-4. Diperoleh 19 Mei 2015.

Suarli dan Bahtiar. (2010).

Manajemen Keperawatan Dengan

Pendekatan Praktis. Jakarta :

Erlangga.

Page 17: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN LOYALITAS PERAWAT …