hubungan beribadah anak dirumah terhadap hasil...

119
HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK DI MTs. QOTRUN NADA DEPOK Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh Syahril Aziz 109011000170 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2013

Upload: phamdieu

Post on 12-Mar-2019

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH

TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK DI

MTs. QOTRUN NADA DEPOK

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

Syahril Aziz

109011000170

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2013

Page 2: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH
Page 3: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH
Page 4: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH
Page 5: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

iii

ABSTRAK

SYAHRIL AZIZ (109011000170), “Hubungan Beribadah Siswa di Rumah

Terhadap Hasil Belajar Akidah Akhlak di MTs. Qotrun Nada Depok”.

Kata Kunci: Beribadah Siswa di Rumah, Hasil Belajar Akidah Akhlak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kebiasaan belajar

terhadap hasil belajar Siswa dalam pembelajaran Akidah Akhlak, seberapa besar

kontribusi yang diberikan dan apakah dengan adanya kebiasaan beribadah ini

hasil belajar Siswa menjadi lebih optimal.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan

menggunakan metode penelitian korelasi. Yaitu dengan melakukan teknik

pengumpulan data dan analisis data meliputi: observasi, soal angket. Obyek

penelitian disini ialah siswa kelas VIII di MTs. Qotrun Nada.

Dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi, soal angket, dan

setelah melakukan analisis data dapat disimpulkan bahwa kebiasaan beribadah

hasil belajar Siswa dalam pembelajaran akidah akhlak di MTs. Qotrun Nada

Depok yakni hasil belajar siswa meningkat dari sebelumnya meskipun masih ada

beberapa Siswa yang hasil belajarnya masih rendah.

Page 6: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

iv

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji dan syukur tiada terhingga penulis sampaikan kehadirat Ilahi Rabbi Allah

SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Shalawat dan salam tak lupa penulis sampaikan kepada baginda Nabi

Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya, dan seluruh pengikutnya

yang telah mengenalkan Islam kepada seluruh umat manusia.

Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyelesaian skripsi ini tidak

sedikit mengalami kesulitan, hambatan, dan gangguan baik yang berasal dari

penulis sendiri maupun dari luar. Namun berkat bantuan, motivasi, bimbingan dan

pengarahan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Oleh karena itu dengan penuh ketulusan hati penulis menyampaikan ucapan

terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Komarudin Hidayat, MA. Selaku Rektor Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dra. Nurlena Rifa’i, Ph.d, MA. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bahrissalim, M.Ag. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

4. Drs. Sapiudin Shidiq, M.A. Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama

Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Drs. Ahmad Ghalib, M.Ag. Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

bersedia dengan tulus memberikan bimbingan, petunjuk dan saran kepada

peneliti selama menyelesaikan skripsi ini.

6. Semua Staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 7: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

v

7. Drs. H. Bahruddin Marzuki, sebagai Kepala MTs sekaligus guru bidang

studi Akidah Akhlak MTs, Qotrun Nada beserta staf yang telah membantu

proses penelitian serta memberikan data-data yang diperlukan peneliti.

8. Bapak-bapak dan Ibu-ibu dosen serta seluruh staf Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang

telah dengan sabar dan tekun, rela mentransfer ilmunya kepada penulis

selama penulis menempuh studi di UIN Jakarta ini.

9. Untuk kedua orang tua tercinta yang tiada henti-hentinya mengucurkan

semua pengorbanan baik materi, semangat, dan yang terpenting do’a.

Semoga beliau selalu diberkahkan hidupnya.

10. Untuk yang tersayang Nazliyah Intan Sari yang dengan penuh kasih

sayang selalu memberikan kesadaran pentingnya arti kesungguh-

sungguhan, Ahmad Fauzi kakak yang membantu secara materil, ibenk,

Abd. Rojak, Muflihah, Uvi Silvia, Siti Maryam teman-teman yang tiada

henti memberikan semangat, dan selalu mendo’akan penulis, sehingga

penulis dapat menyelesaikan studi di UIN Jakarta.

11. Untuk teman-teman PAI E 2009 tercinta, yang selalu mengobarkan api

semangat dalam keputusasaan penulis dan telah memberikan bantuan baik

langsung maupun tidak langsung dengan penuh toleransi ikut serta

memberikan sumbangan yang amat berharga dalam penyelesaian skripsi

ini yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu.

Bagi mereka semua, tiada untaian kata dan ungkapan hati selain ucapan terima

kasih penulis, semoga Allah SWT membalas semua amal baik mereka, dan

akhirnya peneliti berharap skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi peneliti

dan umumnya kepada pembaca.

Jakarta, 24 November 2013

Penulis

Page 8: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH ......................................................

ABSTRAKSI .........................................................................................................

KATA PENGANTAR ...........................................................................................

DAFTAR ISI ..........................................................................................................

DAFTAR TABEL .................................................................................................

DAFTAR GAMBAR DAN BAGAN ..................................................................

DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................................

i

ii

iii

iv

vi

ix

xi

xii

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah ..............................................................

B. Pembatasan Masalah ...................................................................

C. Perumusan Masalah ....................................................................

D. Tujuan Penelitian ........................................................................

E. Kegunaan Penelitian Penelitian ..................................................

1

6

6

6

7

BAB II Landasan Teori

A. Beribadah ................................................................................

1. Pengertian Ibadah ...................................................................

2. Tujuan Ibadah .........................................................................

1. Macam-macam Ibadah ...........................................................

2. Waktu-waktu beribadah .........................................................

3. Hikmah beribadah...................................................................

8

10

10

11

13

16

16

16

20

24

Page 9: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

vii

B. Hasil Belajar ...........................................................................

1. Pengertian Hasil Belajar .........................................................

2. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ..........................

3. Indikator Prestasi Belajar ........................................................

C. Pengertian Akidah Akhlak ..........................................................

1. Pengertian Akidah ..................................................................

2. Fungsi dan Peranan Akidah ....................................................

3. Pokok Bahasan Akidah ...........................................................

4. Pengertian Akhlak ..................................................................

5. Ruang Lingkup Akidah Akhlak ..............................................

D. Hasil Penelitian Yang Relevan ...................................................

E. Kerangka Berfikir .......................................................................

F. Hipotesis Penelitian ....................................................................

26

26

27

27

27

28

29

30

32

BAB III Metodologi Penelitian

A. Tempat dan Waktu Penelitian .....................................................

B. Metode Penelitian .......................................................................

C. Populasi dan Sampel ...................................................................

D. Tekhnik Pengumpulan Data ........................................................

E. Instrumen Penelitian ...................................................................

F. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ...........................

33

33

33

34

35

37

39

Page 10: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

viii

G. Hipotesis Statistik .......................................................................

BAB IV Hasil Penelitian

A. Deskripsi Data .............................................................................

B. Uji Instrumen Penelitian dan Uji Prasyarat Analisis ..................

C. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis ...........

D. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................

E. Keterbatasan Penelitian ...............................................................

40

49

51

58

72

BAB 5 Penutup

A. Kesimpulan .................................................................................

B. Implikasi ......................................................................................

C. Saran ............................................................................................

73

74

74

Daftar Pustaka 75

Lampiran

Page 11: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

ix

DAFTAR TABEL

No Tabel Nama Tabel Halaman

2.1 Jenis, Indikator, dan Cara Evaluasi Prestasi 25

3.1 Penentuan Sample Siswa 34

4.1 Rekapitulasi Variabel X 41

4.2 Deskripsi Data Kebiasaan Beribadah (Variabel X) 42

4.3 Nilai Rapot Akidah Akhlak kelas VIII 44

4.4 Deskripsi Data Rata-rata Nilai Raport Siswa

(Variabel Y)

46

4.5 Hasil Penskoran Dan Pengumpulan Data Tentang

Kebiasaan Beribadah Siswa dan Hasil Belajar

47

4.6 Hasil Uji Validitas Kuesioner Ibadah Siswa 50

4.7 Hasil Uji Realibilitas menggunakan SPSS 20 51

4.8 Hasil Uji Normalitas Kebiasaan beribadah siswa 52

4.9 Hasil Uji Normalitas Prestasi Belajar Siswa MTs.

Qotrun Nada

52

4.10 Nilai Angket dan Nilai Rata-rata Raport Siswa 53

4.11 Jumlah Variabel X dan Variabel Y 55

4.12 Interpretasi r Product Moment 59

4.13 Memahami penjelasan guru tentang shalat 61

4.14 Mengerjakan shalat dalam sehari 5 waktu 62

4.15 Merasa senang dengan melakukan shalat sunnah 62

Page 12: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

x

tiap hari

4.16 Siswa berusaha mengerjakan shalat tepat pada

waktunya

63

4.17 Menunda-nunda waktu shalat 64

4.18 Mengerjakan shalat tanpa disuruh orang tua 64

4.19 Contoh orang tua untuk mengerjakan shalat tepat

waktu

65

4.20 Memahami penjelasan oleh guru tentang puasa 66

4.21 Mengerjakan puasa pada bulan ramadhan 67

4.22 Mengerjakan puasa selain puasa ramadhan 67

4.23 Kebiasaan untuk mengerjakan puasa senin kamis 68

4.24 Kebiasaan membantu orang tua di rumah 69

4.25 Kebiasaan menolong orang lain 69

4.26 Kebiasaan berfikir posotif terhadap orang lain 70

4.27 Memperhatikan pelajaran yang diberikan kepada

guru tentang beribadah

71

Page 13: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

xi

DAFTAR GAMBAR DAN BAGAN

Nomor Gambar Nomor Gambar Halaman

Gambar 4.1 Histogram kebiasaan beribadah

siswa

43

Gambar 4.2 Histogram Hasil Belajar yang

Diperoleh Siswa

47

Page 14: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Bimbingan Skripsi

Lampiran 2. Surat Permohonan Penelitian

Lampiran 3. Surat Telah Melakukan Penelitian

Lampiran 4: Surat Pernyataan Jurusan

Lampiran 5: Kuesioner Penelitian

Lampiran 6: Laporan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII A

Lampiran 7: Laporan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII B

Lampiran 8: Laporan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII C

Lampiran 9: Hasil Perhitungan SPSS 20

Lampiran 10: Profil Sekolah

Lampiran 11: Uji Refrensi

Page 15: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sesungguhnya Ibadah adalah pengabdian, penyembahan, ketaatan,

merendahkan diri, doa, secara Ibadah berarti perbuatan yang dilakukan oleh

seseorang sebagai usaha menghubungkan dan mendekatkan dirinya kepada Allah

sebagai Tuhan yang disembah. Seperti yang telah di yakini oleh umat Islam

bahwa tidak ada satupun di antara ciptaan Allah hampa dari nilai-nilai kebaikan

atau hikmah.

Namun untuk memperoleh hikmah tersebut, sangat bergantung pada ilmu

pengetahuan manusia yang dimilikinya. Al-quran menggambarkan bahwa dari

Ibadah yang dilakukan akan menimbulkan kemaslahatan, seperti hikmah puasa

adalah agar mencapai derajat taqwa bagi pelakunya. Begitu juga dengan hikmah-

hikmah Ibadah-ibadah lainnya, secara umum untuk mencapai taqwa agar

memperoleh ridho Allah SWT.

Anak adalah anugrah terindah yang diberikan oleh Allah SWT. Setiap orang

ingin memiliki anak. Dalam kehidupan rumah tangga apabila dalam keluarga kecil

tersebut tidak didapati seorang anak kehidupan rumah tangga tersebut akan sunyi

senyap dan tanpa ada kebahagiaan. Sehingga, anak memiliki peran penting dalam

kehidupan keluarga, baik dalam lingkup bernegara, berbangsa dan beragama.

Anak memiliki fungsi yang sangat besar yaitu sebagai generasi penerus pada

era yang akan datang nantinya, itu salah satunya. Sehubungan dengan hal tersebut

anak harus dilatih, diasuh, dibina dan dididik dengan baik dan benar, agar kelak

Page 16: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

2

mampu menjadi anak yang soleh atau solehah, berbudi pekerti luhur, dan

mempunyai etika serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.1

Dan untuk itu masalah kebiasaan menjadi perhatian bagi setiap pembina,

baik dia orang tua maupun unsur pemerintah yang disebut pejabat beserta

jajarannya. Semua pembina mengharapkan agar setiap Siswa mempunyai

kebiasaan, kebiasaan pribadi meningkatkan ketekunan serta memperbesar

kemungkinan Siswa untuk berkreasi dan berprestasi.

Dalam kegiatan sehari-hari mendidik dan mengasuh anak, sering kali

berhadapan dengan berbagai prilaku anak yang tidak sesuai dengan harapan

pendidik. Oleh karena itu, sering timbul dalam pemikiran untuk “membiasakan”

anak. Ada berbagai pandangan di dalam permasalahan kebiasaan, perbedaan

pandangan kebiasaan itu ada yang masih berpijak kepada pandangan lama dan

pandangan baru. Pandangan lama tentang kebiasaan berpendapat bahwa untuk

membiasakan anak pendidik berusaha untuk mencegah perbuatan yang tidak

diinginkan. Sebaliknya, pandangan baru mengenai kebiasaan adalah membantu

anak dalam rasa perasaan dan perbuatan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh

Dr. H. Hamzah Ya‟qub didalam bukunya”Etika Islam” bahwa “Orang yang sudah

menerima sesuatu pekerjaan menjadi kebiasaan atau adat dalam dirinya, maka

pekerjaan itu sukar ditinggalkan karena berakar kuat dalam pribadinya”.2

Dengan pola kebiasaan dapat menyadarkan anak bahwa anak harus mengubah

dan mengendalikan segi-segi yang tidak baik dari tingkah lakunya. Dengan

demikian, disiplin yang disodorkan dan dibebankan oleh pendidik, lambat laun

akan tertanam dalam lubuk hati anak.

Sesungguhnya hambatan dalam dunia pendidikan sekarang ini, di antaranya

adalah kesadaran inisiatif Siswa dalam tanggung jawabnya terhadap kebiasaannya

di sekolah. Hal ini memberi perhatian kepada pendidik untuk selalu memberikan

1 Ana Rizki Saputri, Pendidikan untuk anak pre natal dan anak usia dini dengan cara

islami, Jurnal Ilmiah, http://anariezqysaputry.blogspot.com/2012/06/artikel-jurnal-ilmiah.html,

Jum‟at 15 September 2013, 10:55.

2 Hamzah ya‟qub, Etika Islam pembinaan akhlaqulkarimah, (Bandung: CV.

DIPONEGORO, 1996), cetakan VII, h. 62.

Page 17: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

3

keteladanan kepada para Siswanya. Sebagaimana dikemukakan oleh H. Hamzah

Ya‟qub didalam bukunya”Etika Islam” bahwa : “Segala pekerjaan yang berat bagi

orang lain, menjadi mudah bagi seseorang karena sudah terbiasa. Pribahasa

mengungkapkan: “Kalah kepintaran dari kebiasaan” dan “Alah bisa karena

biasa”.3

Dengan demikian kebiasaan yang tertanam dari dalam diri Siswa akan

membawa Siswa menuju kepada perubahaan sikap yang lebih baik, serta

menjadikan Siswa untuk selalu percaya diri dan mempunyai keyakinan yang kuat

akan ajaran agama yang sesungguhnya, sehingga prilaku yang akan nampak

adalah terbinanya kesadaran hidup yang mandiri, penuh rasa tanggung jawab, dan

disiplin dalam tingkah lakunya serta dalam agamanya. Dan sebaliknya, jika Siswa

selalu dihadapkan oleh masalah dalam hidupnya, rasa bimbang dalam beribadah

tidak mustahil akan membuat mereka lalai bahkan ragu dalam beragama. Perasaan

seperti itulah yang akan muncul dalam hasil belajar akidah akhlak Siswa di

sekolah. Sebagaimana dikemukakan oleh Zakiyah Darajat dalam bukunya

”problema Remaja di Indonesia” bahwa: “ Sesungguhnya masalah kepercayaan

adalah persoalan pertama dari agama yang dihadapi para remaja umumnya, karena

masa remaja adalah masa pertarungan antara ragu dan percaya, sehingga remaja

terombang-ambing antara kedua sumbu ini. Maka dia membutuhkan kepercayaan

kepada Allah sebagai penolong moral yang meluruskan kelakuannya”.4

Hasil belajar dimaksudkan terutama dalam hal yang bersifat kognitif yang

meliputi kualitas pengetahuan Siswa dan kuantitas nilai raport. Namun tidak

terlepas dari itu, nilai afektif dan psikimotorik Siswa juga termasuk ruang lingkup

hasil belajar, namun bersifat relatif, tergantung dengan kondisi kejiwaan dan

lingkung sosial Siswa.

Secara objektif hasil belajar adalah adanya perubahan dalam kemampuan dan

tingkah laku, dimana perubahan itu mengarah pada perubahan yang lebih baik.

3 Ibid, h.64

4.Zakiyah Dradjat, Problem Remaja di Indonesia, (Jakarta:Bulan Bintang, 1978), cetakan

ketiga, h. 104.

Page 18: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

4

Jadi Siswa dianggap berhasil dalam pembelajaran agama Islam, manakala hasil

belajarnya menunjukkan kemajuan dalam bentuk nilai dan perubahan sikap.

Ketidak biasaan Siswa beragama akan selalu ada apabila tidak ada peran para

pendidik menjadi teladan bagi kehidupan Siswa. Pendidik mempunyai kewajiban

untuk memerintahkan anak dalam melalukan sholat.

Sebagaimana yang dijelaskan dalam firman Allah QS. At-Tahrim : 6

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan

keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;

penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai

Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu

mengerjakan apa yang diperintahkan”. (Q.S. At-Tahrim : 6)

Dari sumber di atas menerangkan peranan orang tua terhadap anaknya dalam

membiasakan melaksanakan peribadatan maka pendidik berperan dalam

mengarahkan anak untuk kebiasan dalam melaksankan shalat. Karena jika anak

telah dibiasakan dalam shalatnya, maka segala aktivitasnya yang dilakukannya

akan membawa kepada sikap yang teatur dan terarah.

Dan Ibadah tidak terlepas dari pemahaman terhadap pengertian itu sendiri.

Oleh sebab itu Ibadah mencakup semua bentuk cinta dan kerelaan kepada Allah

SWT, baik dalam perkataan dan perbuatan, lahir, batin. Maka yang termasuk ke

dalam hal ini adalah shalat, zakat, puasa, haji, benar dalam berbicara, menjalankan

amanah, berbuat baik kepada orang tua, menghubungkan silaturrahmi, memenuhi

janji, amar ma‟ruf, berbuat baik kepada tetangga, anak yatim, fakir miskin dan ibn

Page 19: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

5

sabil, berdoa, berzikir, membaca Al-Qur‟an, ikhlas, sabar, syukur, rela menerima

ketentuan Allah SWT, tawakal, raja, khauf (takut terhadap azab), dan sebagainya.

Lebih khusus lagi Ibadah dapat diklasifikasikan menjadi Ibadah umum dan

Ibadah khusus. Ibadah umum mempunyai ruang lingkup yang sangat luas, yaitu

mencakup segala amal kebajikan yang dilakukan dengan niat ikhlas dan sulit

untuk mengemukakan sistematiknya. Tetapi Ibadah khusus ditentukan oleh

syara‟(nash) bentuk dan caranya. Oleh karena itu dapat di kemukakan

sistematikanya secara garis besar berikut: Shalat, puasa, zakat.

Dan dalam pendidikan keluarga juga beperan penting dapat dilihat bahwa

pengaruh pertama yang diterima oleh seorang anak dalam hidupnya, ialah

pengaruh sosok-sosok yang berada di sekelilingnya. Di lingkungan rumah

mereka, adalah ayah dan keluarganya. Untuk lebih menjelaskan betapa pentingnya

pendidikan keluarga itu bagi tiap-tiap anak yang nantinya akan terjun ke dalam

masyarakat. Di dalam keluarga anak dididik untuk dapat memahami mana yang

baik dan yang buruk dan dari yang tidak tahu menjadi tahu dan membiasakan

perilaku yang baik dan sopan satun.

Dan dalam pendidikan juga mempunyai alat pendidikan yaitu adalah

pembiasaan, pembiasaan yang dimaksud adalah salah satu alat pendidikan yang

penting, terutama bagi anak-anak yang masih kecil. Anak-anak kecil belum

mengerti apa yang dikatakan baik dan apa yang dikatakan buruk dalam arti susila.

Juga anak kecil belum mempunyai kewajiban-kewajiban yang harus dikerjakan

seperti pada orang dewasa tetapi hak mereka sudah mempunyainya, seperti hak

dipelihara, hak mendapat perlindungan, dan hak mendapat pendidikan. Anak

kecil belum kuat ingatannya, ia lekas melupakan apa yang sudah dan baru terjadi.

Perhatian mereka lekas dan mudah beralih kepada hal-hal yang baru, yang lain,

yang disukainya.

Karena itu sebagai pemulaan pembiasaan merupakan alat pendidikan. Sejak

dilahirkan anak-anak harus dilatih kepada kebiasaan-kebiasaan dan perbuatan-

perbuatan yang baik, seperti dimandikan dan ditidurkan pada waktu tertentu,

Page 20: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

6

diberikan makan dengan teratur, dan sebagainya. Menjadi besar kebiasaan-

kebiasaan yang baik itu harus tetap diberikan dan dilaksanakan, seperti tidur dan

bangun pada waktu yang teratur, demikian pula makan, mandi, bermain-main,

berbicara, belajar, berkerja, dan sebagainya.

Dan banyak hal-hal yang dapat dijadikan contoh misalnya: shalat apabila

anak dibiasakan dari kecil shalat maka ia akan terbiasa melakukannya maka di

sekolah maupun di rumah sudah terbiasa dan secara tidak langsung dengan

kebiasaan melakukan ibadah anak akan paham pengertian dari ibadah tersebut

seperti shalat ada rukun, syarat dan sebagainya.

Berdasarkan uraian di atas, penulis bermaksud melaksanakan penelitian

dengan judul “ HUBUNGAN BERIBADAH SISWA DI RUMAH

TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK DI MTS QOTRUN

NADA DEPOK”

B. Pembatasan Masalah

Untuk mendapatkan masalah secara jelas agar tidak terlalu luas ruang

lingkupnya maka penulis membatasi masalah yang akan dibahas sebagai berikut:

1. Adakah dampak aktif beribadah di rumah dengan hasil belajar di sekolah

terutama pada mata pelajaran dan aqidah akhlak.

C. Perumusan

Berdasarkan pembatasan diatas, maka masalah yang dapat penulis rumus kan

adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kebiasaan Ibadah Siswa di rumah ?

2. Bagaimana hasil belajar Siswa pada mata pelajaran akidah akhlak di MTs

Qotrun Nada Depok?

3. Bagaimana hubungan beribadah Siswa di rumah dengan hasil belajar

akidah akhlak di MTs Qotrun Nada?

D. Tujuan Penelitian

Page 21: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

7

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang

hubungan beribadah Siswa di rumah terhadap hasil belajar akidah akhlak di Mts

Qotrun Nada. Adapun sasaran yang hendak diperoleh dari penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui beribadah Siswa anak di rumah

2. Untuk mengetahui hasil belajar Siswa pada mata pelajaran aqidah akhlak

di Mts Qotrun Nada.

3. Untuk mengetahui hubungan antara beribadah Siswa di rumah terhadap

hasil belajar dan akidah akhlak di MTs Qotrun Nada.

E. Kegunaan penelitian

Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan yang berguna:

1. Untuk memberikan sumbangan pokok-pokok pikiran semaksimal

mungkin sesuai kemampuan penulis dalam rangka meningkatkan mutu

pendidikan Agama di Mts Qotrun Nada khususnya dan di sekolah lain

umumnya.

2. Untuk memberikan gambaran pentingnya menanamkan beribadah,

terutama bagi pelajar agar hasil belajar mereka mengalami peningkatan.

3. Sebagai masukan bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian

dalam bidang bidang sama.

Page 22: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Beribadah

1. Pengertian Ibadah

Kata “Ibadah” yang berasal dari bahasa arab telah menjadi bahasa

Melayu yang terpakai dan di pahami secara baik oleh orang-orang yang

menggunakan bahasa Melayu atau Indonesia. Ibadah dalam istilah bahasa

Arab di artikan dengan berbakti, berkhidmat, tunduk, patuh, mengesakan dan

merendahkan diri. Dalam istilah Melayu di artikan: perbuatan untuk

menyatakan bakti kepada Allah yang di dasari ketaatan untuk mengerjakan

perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.5

Ibadah adalah bahasa Arab yang secara etimologi yang berarti taat,

patuh, merendahkan diri dan hina. Kesemua pengertian itu mempunyai makna

yang berdekatan. “Seseorang yang tunduk, patuh, merendahkan diri dan hina

di hadapan yang di sembah di sebut abid (yang beribadah)”.6

Profesor TM Hasbi Ashshidiqi, dalam kitab kuliah Ibadah membagi arti

Ibadah dalam dua arti, arti menurut bahasa dan arti menurut istilah.

a. Ibadah dari segi bahasa berarti: taat, menurut, mengikuti dan

sebagainya. Juga Ibadah di gunakan dalam arti doa penggunaan kata

Ibadah dalam arti taat dan sebagainya, tersebut dalam Al-Quran

Surat Yasin Ayat 60

5

Amir Syarifuddin, Garis-garis besar fiqih, (Jakarta: prenada media, 2003), h. 17 6 A. Rahman Ritonga dan Zainuddin, Fiqh Ibadah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997),

h. 1

Page 23: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

9

Artinya: “Bukankah aku telah memerintahkan kepadamu Hai Bani Adam

supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah

musuh yang nyata bagi kamu", 7 (Q.S. Yasin:60)

b. Penggunaan Ibadah dalam arti doa ialah tersebut dalam Al-Quran

surat Al-Mu‟min ayat 60

Artinya: “dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan

Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan

diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina

dina".8 (Q.S. Al-Mu‟min : 60)

c. Ibadah menurut istilah ahli tauhid, Ibadah berarti meng-Esakan

Allah, mentakzimkannya dengan sepenuh-penuhnya takzhim serta

menghinakan diri kita dan menundukkan jiwa kepadaNya.

d. Ahli fiqih mengartikan Ibadah dengan apa yang di kerjakan untuk

mendapatkan keridhaan Allah dan mengharapkan pahala-Nya di

akhirat.

Moh.Rifai berpendapat bahwa Ibadah memiliki dua arti yaitu:

a. Ibadah dalam arti Ibadah semata-mata ialah ketundukan jiwa

seseorang yang menumbuhkan mengetuk hati nurani, karena cinta

7 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Quran dan Terjemahnya, (Surabaya: Jaya

Sakti, 1998), hal. 452 8 Ibid, hal. 574

Page 24: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

10

kepada yang berhak disembah dan berkeyakinan bahwa

sesungguhnya di alam semesta ini ada penguasa yang tidak dapat di

jangkau oleh akal pikiran manusia, yaitu Allah.

b. Ibadah dalam arti luas ialah segala macam perbuatan dan ucapan

yang di niatkan karena Allah. Misalnya: membaca bismillah, istigfar,

shalawat, tasbih mengajak orang lain mengaji, berdakwah dan

ucapan-ucapan baik lainnya yang di niatkan karena Allah.

2. Tujuan Ibadah

Ibadah mempunyai tujuan pokok dan tujuan tambahan. Tujuan pokoknya

adalah mengahadapkan diri kepada Allah yang Maha Esa dan

mengkonsentrasikan niat kepada-Nya dalam setiap keadaan. Dengan adanya

tujuan seseorang akan mencapai derajat yang tinggi diakhirat. Sedangkan

tujuan tambahan adalah agar terciptanya kemaslahatan diri manusia dan

terwujudnya usaha yang baik. Shalat umpamanya, di syariatkan pada

dasarnya bertujuan untuk menundukkan diri kepada Allah dengan ikhlas,

mengingatkan diri dengan berdzikir.9 Sedangkan tujuan tambahannya antara

lain adalah untuk menghindarkan diri dari perbuatan keji dan munkar,

sebagaimana di pahami dari firman Allah dalam Al-Quran surat 29 ayat 45.

Artinya: “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu Al kitab (Al

Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari

(perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat

Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang

lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan” .10

9 A. Rahman Ritonga dan Zainuddin, Fiqh Ibadah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997),

h. 9. 10

Departemen Agama Republik Indonesia, op, cit. h. 258

Page 25: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

11

Karena manusia di ciptakan oleh Allah bukan untuk sekedar untuk hidup

di dunia ini kemudian mati tanpa pertanggung jawaban, tetapi manusia di

ciptakan oleh Allah hidup di dunia untuk beribadah.11

Hal ini dapat di pahami

dari firman Allah surat Adz-dzariyat ayat 56.

Artiinya: “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya

mereka mengabdi kepada-Ku”. (Q.S. Adz-dzariyat : 56)

Karena Allah Maha mengetahui tentang kejadian manusia, maka agar

manusia terjaga hidupnya, taqwa, di beri kewajiban Ibadah. Tegasnya

manusia di wajibkan beribadah, agar manusia itu mencapai ketaqwaan.

3. Macam-macam Ibadah

Menurut Ali Anwar Yusuf, M.Si yang berkaitan dengan ulama fiqih itu

membagi menjadi tiga macam yaitu:

a. Ibadah mahdhah adalah Ibadah yang mengandung hubungan dengan

Allah semata-mata. Ciri-ciri Ibadah ini adalah semua ketentuan dari

aturan pelaksanaannya telah di tetapkan secara rinci melalui

penjelasan-penjelasan Al-Qur‟an atau Sunnah.

b. Ibadah ghairu mahdhah, yaitu ibadah yang tidak hanya sekadar

menyangkut hubungan dengan Allah, tetapi juga menyangkut

hubungan sesama mahluk, atau di samping hubungan sesama

makhluk tidak terbatas pada hubungan antar manusia, tetapi juga

hubungan manusia dengan lingkungan, seperti dinyatakan dalam Al-

Qur‟an:

“ janganlah kamu sekalian berbuat kerusakan di muka bumi sesudah Allah

memperbaikinya”.( Q. S. Al-A‟raf ayat 56).

11

Zakiah Daradjat dkk, Ilmu Fiqih, (Yogyakarta: PT. Dana wakaf, 1995, cet 1), h. 5

Page 26: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

12

c. Ibadah Dzil- wajhain, yaitu ibadah yang memiliki dua sifat

sekaligus, yaitu ibadah mahdhah dan ibadah ghairu mahdhah

maksudnya adalah sebagian dari maksud dan tujuannya

pensyariatannya dapat diketahui dan sebagian tidak dapat diketahui,

seperti nikah dan adanya‟ iddah dalam talak nikah.12

Dan Zakiah Daradjat berpendapat bahwa macam-macam ibadah

ditentukan dari pembagiannya.

a. Pembagian ibadah didasarkan pada umum dan khususnya, maka ada

dua macam, yakni ibadah khashah dan ibadah „ammah.

- Ibadah khashah adalah ibadah yang ketetuannya telah ditetapkan

oleh nash, seperti: shalat, zakat, puasa, haji.

- Ibadah „ammah ialah semua pertanyaan baik, yang dilakukan

dengan niat yang baik dan semata-mata karena Allah, seperti

makan dan minum, bekerja dan lain sebagainya dengan niat

melaksanakan perbuatan itu untuk menjaga badan jasmaniyah

dalam rangka agar dapat beribadah kepada Allah.13

b. Pembagian ibadah dari segi hal-hal yang bertalian dengan

pelaksanaannya, dibagi menjadi 3 macam:

- Ibadah jasmaniyah ruhiyah, seperti shalat dan puasa.

- Ibadah ruhiyah dan amaliyah, seperti zakat.

- Ibadah jasmaniyah ruhiyah dan ruhiyah dan amaliyah, seperti

mengerjakan ibadah haji.

c. Pembagian ibadah dari segi kepentingan perseorangan atau

masyarakat, maka dibagi dua:

- Ibadah fardu, seperti shalat dan puasa

- Ibadah ijtima‟i, seperti zakat dan haji

d. Pembagian ibadah dari segi dan bentuknya

12

Ali Anwar Yusuf, Studi Agama Islam, (Bandung:CV Pustaka setia, 2003, cet 1), h. 146. 13

Zakiah Daradjat, op. cit., h. 3.

Page 27: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

13

- Ibadah yang berupa perkataan atau ucapan lidah seperti

membaca doa, membaca Al-Qur‟an, membaca zikir, membaca

tahmid, dan mendoakan orang bersin.

- Ibadah yang berupa perbuatan yang tidak ditentukan bentuknya

seperti menolong orang lain, berjihad, membela diri dari

gangguan, takhizul janazah.

- Ibadah yang berupa perkerjaan yang tertentu bentuknya meliputi

perkataan dan perbuatan seperti, shalat, zakat, puasa, haji.

- Ibadah yang pelaksanaannya menahan diri seperti, ihram, puasa,

itikaf.

- Ibadah yang sifatnya mengugurkan hak, seperti membebaskan

hutang, memaafkan hutang yang bersalah.14

Dan jika dilihat dari beberapa bagian ibadah memiliki banyak bagian

yang meliputi rohani dan jasmani dalam beribadah tetapi dari berbagai bagian

hanya sebagian yang dapat dimengarti. Oleh karena itu makna ibadah yang

harus kita pahami karena klo arti dari ibadah dipahami maka sudah mencakup

hal-hal yang bersifat baik.

4. Waktu- waktu beribadah

Menurut sebagian pendapat bahwa apabila ditinjau dari segi sifat, waktu,

keadaan dan hukumnya, ibadah terbagi menjadi 15 bagian yaitu:

a. Muadda, yaitu ibadah yang dikerjakan dalam waktu yang ditetapkan

syara‟. Ibadah ini disebut dengan ibadah tunai (ada).

b. Maqdhi, yaitu ibadah yang dikerjakan sesudah keluar waktu yang

ditentukan syara. Ibadah ini bersifat sebagai pengganti yang

tertinggal, baik karena sengaja atau tidak, seperti tertinggal karena

sakit atau sedang dalam perjalanan. Pelaksanaan ibadah ini disebut

dengan qadha.

14 Ibid., h. 4.

Page 28: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

14

c. Mudad, yaitu ibadah yang diulang sekali lagi dalam waktunya untuk

menambah kesempurnaan, misalnya melaksanakan shalat berjamaah

dalam waktu yang ditentukan setelah melaksanakannya secara

sendirian pada waktu yang sama.

d. Muthlaq, yaitu ibadah yang tidak dikaitkan waktunya oleh syara

dengan sesuatu waktu yang terbatas, seperti membayar kafarat

sebagai hukuman bagi pelanggar sumpah.

e. Muakkot, yaitu ibadah yang dikaitkan oleh syara‟ dengan waktu

yang tertentu dan terbatas, seperti shalat pada waktu shubuh, dzuhur,

ashar, maghrib, dan isya. Termasuk juga puasa pada bulan

ramadhan.

f. Muassa‟, yaitu ibadah yang lebih luas waktunya dari yang

diperlukan untuk melaksanakan kewajiban yang dituntut pada waktu

itu, seperti shalat lima waktu. Seorang yang shalat diberikan

kepadanya hak mengerjakan shalatnya diawal waktu, dipertengahan

dan diakhirnya asal selesai dikerjakan sebelum berakhir waktunya.

Dalam jangka waktu itu boleh dikerjakan shalat sunnat.

g. Mudhayyaq, yaitu ibadah yang waktunya sebanyak atau sepanjang

fardhu yang difardhukan pada waktu itu, seperti puasa. Dalam bulan

ramadhan, hanya dikhusukan untuk puasa wajib dan tidak boleh

dikerjakan puasa yang lain pada waktu itu seperti puasan sunnat,

nadzar dan lain-lain.

h. Dzusyabhain, yaitu ibadah yang mempunyai persamaan dengan

mudhayyaq dan mempunyai persamaan pula dengan muassa‟, seperti

ibadah haji. Dari segi pelaksanaanya, ibadah haji menyerupai

mudayyaq, karena hanya diwajibkan sekali dalam setahum, dan dari

segi berlanjutan bulan-bulan haji itu menyerupai muassa‟

i. Muayyam, yaitu ibadah tertentu dituntut oleh syara‟ misalnya Allah

SWT memerintahkan shalat maka mukallaf wajib melaksanakan

shalat yang diperintahkam itu, tidak adalah ibadah lain yang dapat

dipilih sebagai gantinya.

Page 29: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

15

j. Mukhayyar, yaitu ibadah yang boleh dipilih salah satu dari yang

diperintahkan. Seperti, kebolehan memilih antara ber-istinja‟ dengan

air dan ber-istinja dengan batu. Atau memilih kaffarat sumpah yang

terdiri dari memberi makan fakir miskin, memberi pakaian mereka

atau memerdekakan hamba sahaya (QS 5:89)

“Artinya Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang

tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu disebabkan

sumpah-sumpah yang kamu sengaja, Maka kaffarat (melanggar) sumpah itu,

ialah memberi Makan sepuluh orang miskin, Yaitu dari makanan yang biasa

kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada mereka

atau memerdekakan seorang budak. barang siapa tidak sanggup melakukan

yang demikian, Maka kaffaratnya puasa selama tiga hari. yang demikian itu

adalah kaffarat sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah (dan kamu

langgar). dan jagalah sumpahmu. Demikianlah Allah menerangkan

kepadamu hukum-hukum-Nya agar kamu bersyukur (kepada-Nya)”.

k. Muhaddad, yaitu ibadah yang dibatasi kadarnya oleh syara‟, seperti

shalat fardhu dan zakat.

Page 30: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

16

l. Goiru Muhaddad, yaitu ibadah yang tidak dibatasi kadarnya oleh

syara‟, seperti mengeluarkan harta dijalan Allah SWT.

m. Murratab, yaitu ibadah yang harus dikerjakan secara tertib.

n. Ma yaqbal al-takhyir wa la yaqbal al-taqdim, yaitu ibadah yang

dapat dilambatkan dan tidak dapat didahulukan dari waktunya,

seperti shalat dzuhur, magrib, dan puasa.

o. Ma yaqbal al-taqdim wa la yaqbal attakhir, yaitu ibadah yang boleh

didahulukan dari waktunya, tetapi tidak boleh ditunda dari

waktunya, seperti shalat ashar dan isya. Shalat ashar bisa

didahulukan waktunya ke waktu dzuhur tetapi tidak boleh

ditakhirkan ke waktu maghrib dan shalat isya bisa pula didahulukan

kewaktu maghrib tetapi tidak bisa ditunda ke waktu shubuh.15

5. Hikmah beribadah

Menurut pendapat Ali Anwar Yusuf hikmah beribadah adalah akan

melahirkan

a. Kesadaran bahwa dirinya adalah makhluk ciptaan Allah dan harus

mengabdi dan menyembah hanya kepada- Nya, sehingga ibadah

merupakan tujuan akhir ihidupnya.

b. Kesadaran bahwa sesudah kehidupan dunia ini ada kehidupan

akhirat sebagai masa untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan

perintah Allah selama menjalani kehidupan di dunia.

c. Kesadaran bahwa dirinya diciptakan Allah bukan sekedar pelengkap

alam semesta, melainkan justru menjadi sentral alam dan segala

isinya.16

B. Hasil belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

15

Rahman Ritonga dan Zainuddin MA, Fiqih Ibadah, (Jakarta, Gaya Media Pratama,

1997, cet 1), h. 15-17. 16

Ali Anwar Yusuf, Studi Agama Islam, (Bandung :CV Pustaka setia, 2003, cet 1), h.152.

Page 31: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

17

Pengertian hasil dalam kamus bahasa indonesia kata hasil berarti suatu

yang diadakan ( dibuat, dijadikan, dan sebagai berikut). Oleh usaha maka dari

kata hasil bisa disimpulkan bahwa sesuatu usaha yang telah ada.17

Pengertian belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur

yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang

pendidikan.18

Skinner berpendapat bahwa belajar adalah proses adaptasi yang

berlangsung secara progresif.19

Dan menurut Reber dalam kamusnya, membatasi belajar dengan dua

macam definisi. Pertama, belajar adalah proses memperoleh pengetahuan.

Pengertian ini biasanya lebih sering dipakai dalam pembahasan psikologi

kognitif yang oleh sebagian ahli dipandang kurang representatif karena tidak

mengikut sertakan nonkognitif. Kedua belajar adalah suatu perubahan

kemampuan bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil latihan yang

diperkuat.20

Dan menurut Muhibbinsyah dalam Psikologi pendidikan belajar adalah

kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang fundamental dalam

penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan.21

Dan pengertian secara psikologi belajar adalah suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang

baru secara keseluruhannya, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya.22

Setiap perilaku belajar tersebut selalu ditandai oleh ciri-ciri perubahan

yang spesifik antara lain seperti dikemukakan berikut ini :

17

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional , Kamus Besar Bahasa Indonesia,(

Jakarta: Balai Pustaka, ed. Ke 3 2007), h. 146. 18

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan pendekatan Baru, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 20060, h. 89. 19

Muhibbin Syah, Psikologi belajar, (jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006), h. 64. 20

Ibid., h. 66. 21

Muhibbin Syah, op. Cit., h. 87. 22

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya,, (Jakarta: PT. Rineka

Cipta, cet ke 4 2003), h. 2.

Page 32: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

18

a. Belajar menyebabkan perubahan pada aspek-aspek kepribadian yang

berfungsi terus menerus, yang berpengaruh pada proses belajar

selanjutnya.

b. Belajar hanya terjadi melalui pengalaman yang bersifat individual.

c. Belajar merupakan kegiatan yang bertujuan, yaitu arah yang ingin

dicapai melalui proses belajar.

d. Belajar menghasilkan perubahan yang menyeluruh, melibatkan

keseluruhan tingkah laku secara integrasi.

e. Belajar adalah proses interaksi.

f. Belajar berlangsung dari yang paling sederhana sampai pada

kompleks.23

Dari pembahasan tersebut ditegaskan bahwa ciri khas belajar adalah

perubahan, yaitu belajar menghasilkan perubahan perilaku dalam diri peserta

didik. Belajar menghasilkan perubahan perilaku yang secara relatif tetap

dalam berpikir, merasa dan melakukan pada diri peserta didik. Perubahan

tersebut terjadi sebagai hasil latihan, pengalaman dan pengembangan yang

hasilnya tidak dapat diamati secara langsung.

Dalam belajar, terdapat unsur-unsur yang menjadi indikator

keberlangsungan proses belajar. Setiap ahli pendidikan sesuai dengan aliran

teori belajar yang dianutnya, memberikan aksentuasi tentang hal-hal apa yang

penting dipahami dan dilakukan agar belajar benar-benar belajar.24

Cronbach sebagai penganut aliran behaviorisme menyatakan bahwa ada

tujuh unsur utama dalam proses belajar, yang meliputi :

a. Tujuan. Belajar dimulai karena adanya tujuan yang ingin dicapai.

tujuan ini muncul karena adanya suatu kebutuhan. perbuatan belajar

atau pengalaman belajar akan efektif bila diarahkan pada tujuan yang

jelas dan bermakna bagi individu.

23

Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Alphabeta, cet ke 8

2010), h. 53. 24

Suryono Haryanto, Belajar dan Pembelajaran, (Bandung: Remaja Osdakarya, cet ke

1), h. 126.

Page 33: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

19

b. Kesiapan. Agar mampu melaksanakan perbuatan belajar dengan

baik, anak perlu memiliki kesiapan, baik fisik, psikis, maupun

kesiapan yang berupa kematangan untuk melakukan sesuatu yang

terkait dengan pengalaman belajar.

c. Situasi. Kegiatan belajar berlangsung dalam situasi belajar. Adapun

yang dimaksud dengan situasi belajar adalah tempat, lingkungan

sekitar, alat dan bahan yang dipelajari, guru, kepala sekolah, pagawai

administrasi, dan seluruh warga sekolah yang lain

d. Interpretasi. Di sini anak melakukan interpretasi yaitu melihat

hubungan di antara komponen-komponen situasi belajar, melihat

makna dari hubungan tersebut dan menghubungkannya dengan

kemungkinan pencapaian tujuan.

e. Respon. Berlandaskan hasil interpretasi tentang kemungkinannya

dalam mencapai tujuan belajar, maka anak membuat respon. respon

ini dapat berupa usaha yang terencana dan sistematis, baik juga

berupa usaha coba-coba, (trial and error)

f. Konsekuensi. Berupa hasil, dapat hasil positif (keberhasilan) maupun

hasil negatif (kegagalan) sebagai konsekuensi respon yang dipilih

siswa

g. Reaksi terhadap kegagalan. Kegagalan dapat menurunkan semangat,

motivasi, memperkecil usaha-usaha belajar selanjutnya. Namur,

dapat juga membangkitkan siswa karena dia mau belajar dari

kegagalan.25

Proses pembelajaran tidak selalu efektif dan efisien dan hasil proses

belajar mengajar tidak selalu optimal, karena ada sejumlah hambatan. Karena

itu, guru dalam memberikan materi relajaran hanya yang berguna dan

bermanfaat bagi para siswanya. Materi tersebut disesuaikan dengan

kubutuhan mereka akan pelajaran tersebut. Belajar seperti ini akan lebih

mengutamakan penguasaan ilmu, dan diyakini akan memberi peluang untuk

siswa lebih kreatif dan guru lebih profesional. Dengan demikian

25

Ibid., h. 126.

Page 34: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

20

pembelajaran akan lebih membangun kreatifitas siswa untuk menguasai ilmu

pengetahuan.26

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi balajar banyak jenisnya, tetapi dapat

digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor intern dan faktor

ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang

belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu.27

Faktor intern Faktor intern yang ada dalam diri individu terdiri atas faktor

jasmaniah, faktor psikologis dan faktor kelelahan.

a. Faktor jasmaniah ; terdiri atas faktor kesehatan dan faktor cacat

tubuh. Agar seseorang dapat belajar dengan baik haruslah

mengusahakan kesehatan badannya tetap terjamin dengan cara selalu

mengindahkan ketentuan-ketentuan tentang bekerja, belajar,

istirahat, tidur, makan, olahraga, rekreasi dan ibadah. Keadaan cacat

tubuh juga mempengaruhi belajar. Siswa yang cacat belajarnya juga

terganggu. Jika hal ini terjadi, hendaknya ia belajar pada lembaga

pendidikan khusus atau diusahakan alat bantu agar dapat

menghindari atau mengurangi pengaruh kecacatannya itu.28

b. Faktor Psikologis ; sekurang-kurangnya ada tujuh faktor yang

tergolong ke dalam faktor psikologis yang mempengaruhi belajar,

yaitu faktor intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan

dan kesiapan.

26

Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Alphabeta, cet ke 8

2010), h, 58. 27

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya, Cet ke 5, Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2010, hal..54 28

Ibid., h. 55.

Page 35: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

21

Intelegensi menurut Wechsler adalah "kecakapan global dari individu

untuk bertindak secara bertujuan, berpikir secara rasional dan berhubungan

dengan lingkungan secara efektif".29

Intelegensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar. Dalam situasi

yang sama, siswa yang mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih

berhasil daripada yang mempunyai tingkat intelegensi yang rendah.30

Selain intelegensi, hal yang termasuk faktor psikologis yang dapat

mempengaruhi prestasi belajar adalah perhatian. Untuk dapat menjamin hasil

belajar yang baik, maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan

yang dipelajarinya.31

Salah satu usaha untuk membimbing perhatian anak didik yaitu melalui

pemberian rangsangan atau stimuli yang menarik perhatian anak didik.32

Faktor psikologis lainnya adalah minat, yang merupakan kecenderungan

yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.

“Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus-menerus yang disertai

dengan rasa senang. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila

bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak

akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya”.33

Selain minat, bakat merupakan salah satu faktor psikologis yang dapat

mempengaruhi prestasi belajar siswa. Menurut Hilgard bakat atau aptitude

adalah "the capacity to learn", dengan kata lain bakat adalah kemampuan

29

Hamalik, Oemar, psikologi belajar dan mengajar, (Bandung:Sinar Baru Algensindo,

2002), h. 89. 30

Slameto, op. Cit., h. 56. 31

Ibid., h. 56. 32

Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Alphabeta, cet ke 8

2010), h..130. 33

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya, (Jakarta: PT. Rineka

Cipta, cet ke 5 2010), h. 57.

Page 36: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

22

untuk belajar. Kemampuan itu baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang

nyata sesudah belajar atau berlatih.34

Hal lainnya adalah motif yang merupakan daya penggerak/pendorong

yang berasal dari dalam diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut mau

melakukan sesuatu. Dalam proses belajar haruslah diperhatikan apa yang

dapat mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik atau padanya

mempunyai motif untuk berpikir dan memusatkan perhatian, merencanakan

dan melaksanakan kegiatan yang berhubungan/menunjang belajar.35

Faktor psikologis lainnya adalah kematangan, yaitu suatu tingkat/fase

dalam pertumbuhan seseorang, di mana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk

melaksanakan kecakapan baru. Belajar akan lebih berhasil jika anak sudah

siap (matang). Dan hal terakhir yang termasuk faktor psikologis yang dapat

mempengaruhi hasil atau prestasi belajar adalah kesiapan, yang menurut

jamies Drever adalah kesediaan untuk memberi response atau bereaksi.36

a. Faktor kelelahan

1. Faktor ekstern

Faktor ekstern yang berpengaruh terhadap belajar, dapat

dikelompokkan menjadi 3 faktor, yaitu faktor keluarga, faktor

sekolah dan faktor masyarakat.

a. Faktor keluarga : Siswa yang belajar akan menerima

pengaruh dari keluarga berupa cara orang tua mendidik,

relasi antar anggota keluarga, suasana rumah tangga dan

keadaan ekonomi keluarga.

Orang tua yang kurang/tidak memperhatikan

pendidikan anaknya, dapat menyebabkan anak kurang/tidak

berhasil dalam belajar. Mungkin anak sendiri sebetulnya

pandai, tetapi karena cara belajarnya tidak teratur, akhirnya

34

Ibid., h. 57. 35

Ibid., h. 58. 36 Ibid., h. 59.

Page 37: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

23

kesukaran-kesukaran menumpuk sehingga mengalami

ketinggalan dalam belajarnya dan akhirnya anak menjadi

malas belajar.37

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah relasi antar keluarga. Demi

kelancaran belajar serta keberhasilan anak, perlu diusahakan relasi yang baik

di dalam kelurga anak tersebut. Hubungan yang baik adalah hubungan yang

penuh pengertian dan kasih sayang, disertai dengan bimbingan dan bila perlu

hukuman-hukuman untuk mensukseskan belajar anak sendiri.38

Selain itu, suasana rumah juga merupakan faktor penting yang dapat

mempengaruhi prestasi belajar. Suasana rumah yang dimaksud adalah situasi

atau kejadian-kejadian yang sering terjadi di dalam keluarga di mana anak

berada dan belajar. Agar anak dapat belajar dengan baik perlulah diciptakan

suasana rumah yang tenang dan tenteram.39

Keadaan ekonomi keluarga juga merupakan salah satu faktor yang erat

hubungannya dengan belajar anak. Anak yang sedang belajar selain harus

terpenuhi kebutuhan pokoknya, juga membutuhkan fasilitas belajar yang baik

yang dapat terpenuhi dengan kondisi ekonomi yang sehat.40

Latar belakang kebudayaan, tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam

keluarga juga merupakan faktor penting yang dapat mempangaruhi sikap

anak dalam belajar, yang tentunya akan bedampak terhadap hasil belajar

mereka.

b. Faktor sekolah : Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini

mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa,

disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran,

keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.41

37 Ibid., h. 61. 38 Ibid., h. 62. 39

Ibid., h. 63. 40 Ibid., h. 63. 41 Ibid., h. 64.

Page 38: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

24

Metode mengajar adalah suatu cara/jalan yang harus dilalui di dalam

mengajar. Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi

belajar siswa yang tidak baik pula. Agar siswa dapat belajar dengan baik,

maka metode mengajar harus diusahakan yang setepat, efektif dan efisien

mungkin.42

c. Faktor masyarakat : Yaitu faktor lingkungan terbagi dalam dua

bagian yakni, faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan

nonsosial.

1. Lingkungan sosial

Lingkungan sosial seperti para guru, para staf administrasi, dan

teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar siswa.

Para guru yang selalu menunjukkan sikap dan prilaku yang simpatik

dan memperlihatkan suri teladan yang baik dan rajin khususnya

dalam hal belajar.

2. Lingkungan nonsosial

Faktor-faktor yang termasuk lngkungan nonsosial ialah gedung

sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal, keluarga.

3. Indikator Prestasi Belajar

Pada prinsipnya, pengungkapan hasil belajar ideal meliputi segenap

ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar

siswa. Namun demikian, pengungkapan perubahan tingkah laku seluruh ranah

itu, khususnya ranah rasa murid, sangat sulit. Hal ini disebabkan perubahan

hasil belajar itu ada yang bersifat intangible (tak dapat diraba). Oleh karena

itu, yang dapat dilakukan guru dalam hal ini adalah hanya mengambil

cuplikan perubahan tingkah laku yang dianggap penting dan diharapkan dapat

42 Ibid., h. 65.

Page 39: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

25

mencerminkan perubahan yang terjadi sebagai hasil belajar siswa, baik yang

berdimensi cipta dan rasa maupun yang berdimensi karsa.43

Kunci pokok untuk memperoleh ukuran dan data hasil belajar siswa

sebagaimana yang terurai di atas adalah mengetahui garis-garis besar

indikator (penunjuk adanya prestasi tertentu) dikaitkan dengan jenis prestasi

yang hendak diungkapkan atau diukur, digambarkan sebagai berikut :

Tabel 2.1

Jenis, indikator dan cara evaluasi prestasi

Ranah/Jenis Prestasi Indikator Cara Evaluasi

3. Ranah cipta (Kognitif)

1) Pengamatan

2) Ingatan

3) Pemahaman

a) Dapat menunjukkan

b) Dapat membandingkan

c) Dapat menghubungkan

a) Dapat menyebutkan

b) Dapat menunjukkan

kembali

a) Dapat menjelaskan

b) Dapat mendefinisikan

dengan lisan sendiri

a) Dapat memberikan contoh

(1) Tes Lisan

(2) Tes tertulis

(3) Observasi

(1) Tes Lisan

(2) Tes tertulis

(3) Observasi

(1) Tes lisan

(2) Tes tertulis

43

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung, Remaja Rosdakarya, cet 15, 2010),

h. 92.

Page 40: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

26

4) Penerapan

5) Analisis

(pemeriksaan dan

pemilihan secara

teliti)

6) Sintesis (membuat

paduan baru dan

utuh)

b) Dapat menggunakan

secara tepat

a) Dapat menguraikan

b) Dapat

mengklasifikasikan/memil

ah-milah

a) Dapat menghubungkan

b) Dapat menyimpulkan

c) Dapat

menggeneralisasikan

(membuat prinsip umum)

(1) Tes tertulis

(2) Pemberian

tugas

(3) Observasi

(1) Tes tertulis

(2) Pemberian

tugas

(1) Tes tertulis

(2) Pemberian

tugas

C. Pengertian Akidah Akhlak

1. Pengertian aqidah

Akidah islam merupakan penutup akidah bagi agama-agama yang pernah

Allah turunkan sebelumnya, bersamaan diutusnya Nabi Muhammad sebagai

rosul Allah yang terakhir. Al-Quran dan sunnah telah menjelaskan hakikat

akidah tersebut berikut prinsip-prinsipnya secara lengkap dan sempurna

dalam bentuk keimanan kepada Allah, para malaikat, kitab-kitab-Nya, para

rosul-rosul-Nya, hari akhir dan ketentuan-Nya.44

Pengertian akidah secara etimologis, akidah berasal dari kata ‟ aqada

yang mengandung arti ikatan atau terkaitan, atau dua utas tali dalam

satubuhul yang tersambung. Akidah berarti pula janji, karena janji merupakan

ikatan kesepakatan antara dua orang yang mengadakan perjanjian.

44

Ali Anwar Yusuf, Studi Agama Islam, (Bandung:CV Pustaka Setia, cet 1, 2003), h.

109.

Page 41: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

27

Secara terminologis akidah dalam islam berarti keimanan atau keyakinan

seseorang terhadap Allah yang menciptakan alam semesta berserta isinya

dengan segala sifat dan perbuatan-Nya.

2. Fungsi dan Peranan Aqidah

Akidah sebagai ketentuan-ketentuan dasar mengenai keimanan seseorang

merupakan landasan bagi ketentuan ajaran islam lainnya yang merupakan

pedoman bagi seseorang untuk berinteraksi atar sesamanya. Oleh karena itu

akidah tidak hanya berfungsi sebagai landasan secara pasif, melainkan ia

berfungsi sebagai ukuran atau patokan untuk mengukur prilaku seseorang

dalam berperilakunya. Pada hakikatnya iman dan akidah adalah keseluruhan

tingkah laku, sehingga setiap prilaku yang tidak disertai dengan dan tidak

dikaitkan kepada keimanan dinyatakan hampa, kosong, tidak berbobot dan

tidak mengandung arti apa-apa.

3. Pokok Bahasan Akidah

Sistem keyakinan atau akidah islam pada intinya dibangun diatas enam

dasar keimanan yang lazim disebut rukun iman. Rukun iman tersebut

sekaligus menjadi pokok bahasan akidah islam yang meliputi : iman kepada

Allah, para malaikat, kitab-kitab, para rosul, dan ketentuan-Nya qadha dah

qadr.45

4. Pengertian Akhlak

Akhlak merupakan kata jama dari kata khilqun atau khuluqun yang

artinya sama dengan arti akhlak sebagaimana telah disebutkan diatas.

Menggunakan kata khilqun untuk arti budi perkerti, sedangkan kata khuluqun

untuk kata kebiasaan.46

45 Ibid., h. 113. 46 Ibid., h. 174-175.

Page 42: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

28

Dari dua definisi tersebut akhlak dapat disimpulkan bahwa suatu

perbuatan atau sikap dikatagorikan akhlak apabila memenuhi kriterianya

sebagai berikut: pertama perbuatan yang telah tertanam kuat dalam jiwa

seseorang sehingga telah menjadi kepribadiannya. Kedua perbuatan yang

dilakukan dengan mudah tanpa pemikiran. Ini tidak berarti bahwa pada saat

melakukan suatu perbuatan yang bersangkutan dalam keadaan tidak sadar,

hilang ingatan, tidur atau gila.

Adapun pengertian sepanjang terminologi yang dikemukakan oleh Ulama

Akhlak antara lain sebagai berikut:

a. Ilmu akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan

buruk, antara yang terpuji dan yang tercela, tentang perkataan atau

perbuatan manusia lahir dan batin.

b. Ilmu akhlak adalah ilmu pengetahuan yang memberikan pengertian

tentang baik dan buruk, ilmu yang mengajarkan pergaulan manusia

dan menyatakan tujuan mereka yang terakhir dari seluruh usaha dan

pekerjaan mereka.

Ahmad Amin dalam bukunya “Al-akhlaq” merumuskan pengertian

Akhlaq sebagai berikut : “Akhlaq ialah suatu ilmu yang menjelaskan arti baik

dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh setengah

manusia kepada lainnya menyatakan tujuan yang harus dituju oleh manusia

dalam perbuatan mereka dan menunjukkan apa yang harus diperbua”.t47

Dilihat dari fungsinya dan perannya, dapat dikatakan bahwa akhlak,

etika, dan moral sama yaitu menentukan hukum atau nilai dari suatu

perbuatan yang dilakukan seseorang untuk ditentukan baik dan buruknya. 48

5. Ruang Lingkup Akidah Akhlak

47

Ibid., h. 12. 48

Ali Anwar Yusuf, Studi Agama Islam, (Bandung:CV Pustaka Setia, cet 1, 2003), h.

177.

Page 43: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

29

Sistem keyakinan atau akidah Islam pada intinya dibangun diatas enam

dasar keimanan yang lazim disebut rukun iman. Rukun iman tersebut

sekaligus menjadi pokok bahasan akidah islam yang meliputi : iman kepada

Allah, para malaikat, kitab-kitab, para rasul, dan ketentuan-Nya qadha dan

qadr.49

D. Hasil Penelitian Yang Relevan

Berikut ini peneliti menyajikan beberapa penelitian terdahulu yang

menyangkut hubungan kebiasaan siswa dirumah terhadap hasil belajar.

Penelitian-penelitian tersebut digunakan sebagai acuan dan refrensi untuk

memahami pengaruh dalam penelitian ini.

Hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini di antaranya adalah :

1. Sri Fajar Wati Rejeki Lestar (207011000388) jurusan pendidikan agama

islam fakultas ilmu taqrbiyah dan keguruan UIN jakarta, dalam

skripsinya yang berjudul “Hubungan Perhatian Orang Tua Pada

Pendidikan Anak Terhadap Prestasi Belajar Siswa”. berdasarkan hasil

penelitian dan perhitungan terdapat korelasi positif sebesar 0.454,

menunjukan adanya variabel X dan Y tidak bertanda negatife. Dalam

interprestasinya tergolong antara Variabel X dan Y terdapat korelasi yang

sedang atau cukup.

2. Nurlaela (102011023513) jurusan pendidikan agama islam fakultas ilmu

taqrbiyah dan keguruan UIN jakarta, dalam skripsinya yang berjudul

“Hubungan Prestasi Belajar Akidah Akhlak Dengan Akhlak Siswa di

MTs. Al-Ikhlas Leuwinanggung Cimanggis Depok. Dari hasil penelitian

tersebut yang menggunakan korelasi product moment diketahui hasil

dengan nilai 0.730 , jadi adanya hubungan antara prestasi belajar akidah

akhlak dengan akhlak siswa.

3. Dias woro pertiwi (209011000292) jurusan pendidikan agama islam

fakultas ilmu taqrbiyah dan keguruan UIN jakarta, dalam skipsinya yang

49

. Ibid, hal 11

Page 44: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

30

berjudul “Pengaruh Pengawasan Orang Tua Terhadap Pendidikan Akhlak

Anak Di MTs. Sa‟adatuddara Mampang Jakarta Selatan. Dan hasil yang

didapat setelah terjadi perhitungan diperoleh sebesar 0,572. Dengan

demikian korelasi antara variabel X dan Y berada pada derajat sedang

atau cukup. Hal ini berarti bahwaq pengawasan orang tua cukup

berpengaruh terhadap pendidikan akhlak anak.

E. Kerangka Berfikir

Dr.H.Hamzah Ya‟qub bependapat bahwa: “salah satu faktor penting dalam

tingkah manusia adalah” kebiasaan” atau “adat kebiasaan”yang dimaksud dengan

kebiasaan adalah perbuatan yang selalu diulang-ulang sehingga mudah dikerjakan

contohnya: Bangun tengah malam melakukan shalat tahajjud, berat bagi orang

yang tidak biasa. Tetapi jika hal itu terus diulang akhirnya akan menjadi kebiasaan

yang menyenangkan”.50

Anak memiliki fungsi yang sangat besar yaitu sebagai generasi penerus pada

era yang akan datang nantinya, itu salah satunya. Sehubungan dengan hal tersebut

anak harus dilatih, diasuh, dibina dan dididik dengan baik dan benar, agar kelak

mampu menjadi anak yang soleh atau solehah, berbudi pekerti luhur, dan

mempunyai etika serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.51

Dan untuk itu masalah kebiasaan menjadi perhatian bagi setiap pembina,

baik dia orang tua maupun unsur pemerintah yang disebut pejabat beserta

jajarannya. Semua pembina mengharapkan agar setiap siswa mempunyai

kebiasaan, kebiasaan pribadi meningkatkan ketekunan serta memperbesar

kemungkinan siswa untuk berkreasi dan berprestasi.

Hasil belajar dimaksudkan terutama dalam hal yang bersifat kognitif yang

meliputi kualitas pengetahuan siswa dan kuantitas nilai raport. Namun tidak

terlepas dari itu, nilai afektif dan psikimotorik siswa juga termasuk ruang lingkup

50

Op,cit Hamzah Ya'kub, Etika Islam,(Bandung:CV. Diponegoro,1996), h. 61 51

Ana Rizki Saputri, Pendidikan untuk anak pre natal dan anak usia dini dengan cara

islami, Jurnal Ilmiah, http://anariezqysaputry.blogspot.com/2012/06/artikel-jurnal-ilmiah.html,

Jum‟at 15 September 2013, 10:55.

Page 45: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

31

hasil belajar, namun bersifat relatif, tergantung dengan kondisi kejiwaan dan

lingkung sosial siswa.

Secara objektif hasil belajar adalah adanya perubahan dalam kemampuan dan

tingkah laku, dimana perubahan itu mengarah pada perubahan yang lebih baik.

Jadi siswa dianggap berhasil dalam pembelajaran Agama islam, manakala hasil

belajarnya menunjukkan kemajuan dalam bentuk nilai dan perubahan sikap.

Dan dalam pendidikan keluarga juga beperan penting dapat dilihat bahwa

pengaruh pertama yang diterima oleh seorang anak dalam hidupnya, ialah

pengaruh sosok-sosok yang berada di sekelilingnya. Di lingkungan rumah

mereka, adalah ayah dan keluarganya. Untuk lebih menjelaskan betapa pentingnya

pendidikan keluarga itu bagi tiap-tiap anak yang nantinya akan terjun ke dalam

masyarakat. Di dalam keluarga anak di didik untuk dapat memahami mana yang

baik dan yang buruk dan dari yang tidak tahu menjadi tahu dan membiasakan

perilaku yang baik dan sopan satun.

Dan dalam pendidikan juga mempunyai alat pendidikan yaitu adalah

pembiasaan, pembiasaan yang dimaksud adalah salah satu alat pendidikan yang

penting, terutama bagi anak-anak yang masih kecil. Anak-anak kecil belum

mengerti apa yang dikatakan baik dan apa yang dikatakan buruk dalam arti susila.

Juga anak kecil belum mempunyai kewajiban-kewajiban yang harus dikerjakan

seperti pada orang dewasa tetapi hak mereka sudah mempunyainya, seperti hak

dipelihara, hak mendapat perlindungan, dan hak mendapat pendidikan. Anak

kecil belum kuat ingatannya, ia lekas melupakan apa yang sudah dan baru terjadi.

Perhatian mereka lekas dan mudah beralih kepada hal-hal yang baru, yang lain,

yang disukainya.

Karena itu sebagai pemulaan pembiasaan merupakan alat pendidikan. Sejak

dilahirkan anak-anak harus dilatih kepada kebiasaan-kebiasaan dan perbuatan-

perbuatan yang baik, seperti dimandikan dan ditidurkan pada waktu tertentu,

diberikan makan dengan teratur, dan sebagainya. Menjadi besar kebiasaan-

kebiasaan yang baik itu harus tetap diberikan dan dilaksanakan, seperti tidur dan

Page 46: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

32

bangun pada waktu yang teratur, demikian pula makan, mandi, bermain-main,

berbicara, belajar, berkerja, dan sebagainya.

Setelah menganalis teori-teori di atas, kebiasaan dan prestasi belajar serta

keterkaitan teori-teori keduanya, peneliti menduga bahwa “diduga terdapat

korelasi yang positif antara hubungan kebiasaan beribadah anak di rumah

terhadap hasil belajar akidah akhlak.

F. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara tehadap masalah

penelitian, sampai terbukti melalui data yang dikumpulkan. Adapun hipotesis

dalam penelitian ini adalah hipotesis analisis (Ha) yang menyatakan adanya

hubungan antara kebiasan beribadah anak di rumah terhadap hasil belajar akidah

akhlak di MTS Qotrun Nada Depok.

Page 47: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

33

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempa dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian yaitu di MTs. Qotrun Nada yang beralamat di jl. Pondok

pesantren Qotrun Nada, cipayung jaya, pancoran mas, kota depok. Dan penelitian

ini berlangsung selama 9 bulan, dari bulan april sampai bulan November.

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kolerasi, yaitu

metode yang mempelajari hubungan dua variabel atau lebih, yakni sejauh mana

variasi dalam variabel berhubungan dengan variasi dalam variable yang lain52

,

yaitu kebiasaan beribadah anak dengan hasil belajar. Penelitian kolerasi ini

termasuk salah satu jenis penelitian katagori penelitian kuantitatif. Metode

penelitian kolerasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan untuk

hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti apa tidak

hubungan itu.53

Hubungan kebiasaan anak beribadah dengan hasil belajar akidah

akhlak di Mts Qotrun nada.

C. Populai dan Sampel

1. Populasi

Menurut Suharsimi bahwa populasi adalah : “keseluruhan subyek

penelitian disebut populasi,”54

. sesuai dengan kebutuhan dalam proses

penelitian ini maka yang dijadikan populasi adalah siswa kelas VIII di MTs

Qotrun nada yang berjumlah 150 siswa, terdiri dari 3 kelas, yaitu kelas VIII a

50 siswa, VIII b 50 siswa, VIII c 50 siswa.

52

Trianto,Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi Pendidikan Dan

Tenaga Kependidikan, (Jakarta :Kencana) ,h. 201. 53

Suharsimi Arikunto,Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta:PT Rineka

Cipta,2006), h. 270. 54

Ibid., h. 130-131.

Page 48: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

34

2. Sample

“Sebagian atau wakil populasi yang diteliti disebut sampel, untuk ancer-

ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua

sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika

jumlah subyeknya besar dapat diambil 10/15 % atau 20-25% atau

lebih”55

dikarenakan jumlah populasi lebih dari 100 maka penulisan

mengambil sampelnya sebanyak 20% dari jumlah populasi dengan

perhitungan (150x20%) jadi sampelnya 30 orang. Penulis dalam pengambilan

sampelnya mencampur subjek –subjek didalam populasi sehingga subjek

dianggap sama. Dari hasil random terpilih kelas yang menjadi sampel dengan

jumlah siswa 30 orang.

Tabel 3.1

Penentuan simpel siswa

No Kelas Populasi Sampel

1 Kelas VIII-A 50 Siswa 10 Siswa

2 Kelas VIII-B 50 Siswa 10 Siswa

3 Kelas VIII-C 50 Siswa 10 Siswa

Jumlah 150 Siswa 30 Siswa

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang objektif yang berhubungan dengan pokok-

pokok masalah ini, maka digunakan alat pengumpul data sebagai berikut:

1. Observasi

55

Ibid. ,h. 134.

Page 49: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

35

Observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

mengamati dan mencatat secara sistematis gejala-gejala yang diselidiki.56

Tujuan observasi dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi

objektif lapangan penelitian. Yang behubungan dengan kebiasaan beribadah

anak dirumah dengan hasil belajar aqidah akhlak.

2. Angket

Angket adalah suatu teknik dimana peneliti mengumpulkan data dengan

cara membuat sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan masalah yang akan

diteliti, angket ini diberikan oleh penelitian kepada siswa kelas VIII di Mts

Qotrun nada.

Angket ini diberikan berupa pertanyaan, yang akan diberikan kepada

siswa untuk mengungkap data tentang kebiasaan beribadah anak di rumah

yang merupakan variabel X, kepada responden dengan maksud untuk

memperoleh data-data tentang kebiasaan beribadah anak di rumah terhadap

hasil mata pelajaran aqidah akhlak siswa. Dan bertujuan untuk mengetahui

kebiasaan anak dirumah.

3. Wawancara

Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang

berlangsung secara lisan dalam dua orang atau lebih bertatap muka

mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-

keterangan.57

Dalam proses wawancara ini melibatkan wali kelas, guru

agama, orang tua dan pengurus.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang akan digunakan untuk mengukur hasil keaktifan

berorganisai siswa intra sekolah adalah tes objektif sebanyak 15 butir soal dalam

bentuk multiple choices (pilihan ganda) dengan 4 (empat) alternatif jawaban yaitu:

56

Ibid. ,h. 134. 57

Ibid., h .76.

Page 50: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

36

A, B, C, dan D. Dalam penelitian angket digunakan ketentuan dengan skala 4-3-2-

1 untuk pernyataan positif, dan skala 1-2-3-4 untuk pernyataan negatif.

Sebelum digunakan untuk pengambilan data, instrumen tersebut terlebih

dahulu diuji coba agar dapat mengetahui validitas dan reliabilitas.

1. Uji Validitas

Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas

konstruk (Construct Validity). Validitas konstruk merupakan yang terluas

cakupannya dibanding dengan validitas lainnya, karena melibatkan banyak

prosedur termasuk validitas isi dan validitas kriteria. Uji Validitas digunakan

rumus korelasi Product Moment sebagai berikut.

2222 )()()()(

))(()(

YYnXXn

YXXYnrxy

Dimana: rxy = koefisien korelasi suatu butir/item

N = jumlah subyek

X = skor suatu butir/item

Y = skor total (Arikunto, 2005: 72)

Nilai r kemudian dikonsultasikan dengan rtabel (rkritis). Bila rhitung dari

rumus di atas lebih besar dari rtabel maka butir tersebut valid, dan sebaliknya.

Untuk memudahkan dalam mencari uji realibilitas, maka penulis juga

menggunakan SPSS versi 20.

2. Uji Realibilitas

Dalam menguji reliabilitas digunkaan uji konsistensi internal dengan

menggunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut.

2

2

11 11 t

b

Vk

kr

,

Dimana: r11 = reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

Page 51: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

37

2

b = jumlah varian butir/item

2

tV = varian total

Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel dengan

menggunakan teknik ini, bila koefisien reliabilitas (r11) > 0,6.

Untuk memudahkan dalam mencari uji realibilitas, maka penulis juga

menggunakan SPSS versi 20.

F. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

1. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang

dimiliki peneliti berdistribusi normal atau tidak normal. Uji normalitas

yang digunakan adalah uji Liliefors dengan rumus:

Keterangan:

Lh = Nilai Liliefors hitung

F(z) = Peluang angka baku

S(z) = Proporsi angka baku

Untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang

berdistribusi normal atau tidak, maka nilai Lh dibandingkan dengan nilai

kritis L (Ltabel/ Lt) pada taraf nyata 5% (0.05). Kriteria pengujian sampel

dianggap normal jika nilai Lh lebih kecil dari Lt (Lh < Lt), dan sebaliknya

sampel dianggap tidak normal jika nilai Lh lebih besar dari Lt (Lh > Lt).

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel atau

data yang diteliti memiliki tingkat keragaman yang sama atau berbeda.

Uji homogenitas yang digunakan adalah uji F untuk data yang

independen, dengan rumus:

Lh = Nilai terbesar dari |F(z) – S(z)|

Page 52: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

38

Keterangan:

Fh = Nilai hitung dari uji F

S² = Nilai Varian dari masing-masing data

Untuk mengetahui apakah sampel memiliki tingkat keragaman yang

sama atau berbeda, maka Fh dikonsultasikan ke dalam tabel nilai kritis F

dengan taraf nyata 5% (0.05). Dalam pengujian ini data dianggap

homogen (keragaman sama) apabila nilai Fh lebih kecil dari Ft (Fh < Ft).

2. Uji Hipotesis

Adapun analisis data, penulis mengunakan rumus korelasi product

moment untuk melihat apakah ada hubungan antara kedua variabel dalam

penelitian ini. Menghitung koefisien korelasi dengan mengunakan rumus uji

korelasi product moment yaitu:

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

Keterangan:

Rxy = Angka Ideks Korelasi “r”Product Moment

N = Number of Cases

∑XY = Jumlah hasil perkalian antara sekor X dan Y

∑X = Jumlah seluruh sekor X

∑Y = Jumlah seluruh sekor Y

∑X2

= Jumlah sekor X setelah terlebih dulu dikuadratkan

Page 53: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

39

∑Y2

= Jumlah sekor Y setelah terlebih dahulu dikuadratkan.58

G. Hipotesis Statistik

1.

2.

Terdapat hubungan positif hubungan kebiasaan beribadah anak di rumah

terhadap hasil belajar akidah akhlak di MTs. Qotrun Nada atau makin

tinggi kebiasaan maka makin baik hasil belajar siswa.

58

Ibid., h. 206.

Page 54: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi data

Dalam deskripsi variabel penelitian, penulis menganalisis terhadap hasil

obyektif tentang kebiasaan beribadah siswa dalam bentuk pilihan ganda dengan

menggunakan skala likert dan prestasi belajar dalam bentuk nilai raport pada

siswa Madrasah Tsanawiyah Qotrun Nada depok, kelas VIII sebanyak 30 orang

siswa. Data tersebut dapat dilihat pada lampiran.

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel kebiasaan beribadah

siswa (Variabel X) dan variabel hasil belajar (Variabel Y). Adapun untuk variabel

kebiasaan beribadah, data yang penulis dapatkan adalah hasil penyebaran angket

dengan menggunakan skala likert kepada 30 siswa kelas VIII dengan jumlah soal

15 item dan memberi nilai pada setiap butir pertanyaan dengan ketentuan dengan

skala 4-3-2-1 untuk pernyataan positif, dan skala 1-2-3-4 untuk pernyataan

negatif. Sedangkan variabel hasil belajar, data yang penulis dapatkan adalah hasil

dari nilai raport masing-masing siswa yang penulis dapatkan dari pihak Madrasah

Tsanawiyah Qotrun Nada Depok.

1. Kuisoner kebiasaan beribadah siswa (Variabel X)

Dari hasil angket yang telah diberikan kepada 30 anak dari 15 soal yaitu

untuk mengetahui kebiasaan anak beribadah dirumah kelas VIII MTs.Qotrun

Nada Depok dapat dilihat dari tabel berikut :

Kategorisasi jawaban angket : (Selalu: sangat baik), (sering: baik),

(kadang-kadang : kurang baik), (tidak pernah : tidak baik).

Page 55: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

41

Tabel 4.1

Rekapitulasi Variabel X

No

Pertany

aan

Angket

Angket

Jumlah

Selalu Sering Kadang-

kadang

Tidak

pernah

F % F % F % F % F %

1 1 27 90 2 6,7 1 3,3 0 0 30 100

2 2 8 26,6 11 36,

7 11

36,

7 0 0 30 100

3 3 11 36,7 12 40 7 23,

3 0 0 30 100

4 4 17 56,7 7 23,

3 6 20 0 0 30 100

5 5 3 10 16 53,

3 11

36,

7 0 0 30 100

6 6 7 23,3 12 40 11 36,

7 0 0 30 100

7 7 7 23,3 13 43,

3 10

33,

3 0 0 30 100

8 8 17 56,7 7 23,

3 6 20 0 0 30 100

9 9 8 26,7 11 36,

7 11

36,

7 0 0 30 100

Page 56: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

42

10 10 27 90 2 6,7 1 3,3 0 0 30 100

11 11 3 10 16 53,

3 11

36,

7 0 0 30 100

12 12 11 36,7 12 40 7 23,

3 0 0 30 100

13 13 7 23,3 13 43,

3 10

33,

3 0 0 30 100

14 14 8 26,7 11 36,

7 11

36,

7 0 0 30 100

15 15 7 23,3 12 40 11 36,

7 0 0 30 100

Jumlah 16

8

15

7 125 0

Dari tabel data frekuensi di atas, maka dapat diketahui deskripsi data sebagai

berikut :

Tabel 4.2

Deskripsi Data Kebiasaan Beribadah (Variabel X)

Mean 46,43

Median 47,50

Variance 44,737

Std. Deviation 6,689

Minimum 32

Maximum 60

Range 28

Page 57: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

43

Dari data tentang kebiasaan beribadah siswa tersebut, diperoleh nilai-nilai

penting seperti nilai mean hitung dari nilai skor sebesar 46,43 nilai median sebesar

47,50 yang menunjukan nilai pertengahan dari nilai skor, nilai range sebesar 28

yang menunjukan ukuran yang menunjukan jarak penyebaran antara skor terendah

sampai skor yang tertinggi atau sering disebut sebagai ukuran penyebaran data

yang paling kasar dari nilai skor, nilai standar deviasi sebesar 6,689 yang

menunjukan selisih atau simpangan dari masing-masing skor, nilai variansi

sebesar 44,737. Setelah data diperoleh, maka diketahui nilai skor tertingginya

sebesar 60 dan skor terendahnya 32 dengan jumlah skor total 1393 dari 30 siswa,

histogram data dapat dilihat sebagai berikut :

Gambar 4.1

Histogram kebiasaan beribadah siswa

Page 58: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

44

2. Prestasi belajar

Nilai Prestasi disini, penulis dapatkan dari hasil nilai raport semester

ganjil. Berikut penulis tampilkan dalam bentuk tabel.

Tabel 4.3

Nilai Rapot Akidah Akhlak kelas VIII

NO NAMA SISWA NILAI RAPOT AKIDAH AKHLAK

1 Dina lutfia 80

2 Siti maria ulfa 75

3 Julia amanah 70

4 Chaerina fauziah 70

5 Qurata a‟ini 90

6 Rifa satira 65

7 Elvidra yohana 60

8 Isma ulfahtuzzaqiyah 80

9 Rizka dewi lestari 75

10 Hafidah mardiyah 95

11 Nuriza nurfada 80

12 Ines salsabila 75

13 Ummul farhani 70

14 Nuraini 55

15 Nadya solihah 60

16 Misna 80

Page 59: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

45

17 Anisa nabila z 90

18 Ade lia f 85

19 Apsari winda k 95

20 Jannati handayani 70

21 Efrida yanti 80

22 Putri widia sari 80

23 Raudatul jauhari 80

24 Nur‟aini nasution 80

25 Alda zulfa zumrah 75

26 Lis aisah 80

27 Khilyatussolah 50

28 Dia zakiyah h 60

29 Anggun fitriyani 75

30 Nurmala 65

Jumlah 2245

Page 60: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

46

Kemudian data yang juga diperoleh dalam penelitian ini adalah nilai rata-

rata raport siswa sebagai variable Y, maka dapat diperoleh deskripsi data

sebagai berikut:

Tabel 4.4

Deskripsi Data Rata-rata Nilai Raport Siswa (Variabel Y)

Mean 74,83

Median 75,00

Variance 123,247

Std. Deviation 11,102

Minimum 50

Maximum 95

Range 45

Dari data tentang kebiasaan beribadah siswa tersebut, diperoleh nilai-

nilai penting seperti nilai mean hitung dari nilai skor sebesar 74,83 nilai

median sebesar 75,00 yang menunjukan nilai pertengahan dari nilai skor, nilai

range sebesar 45 yang menunjukan ukuran yang menunjukan jarak

penyebaran antara skor terendah sampai skor yang tertinggi atau sering

disebut sebagai ukuran penyebaran data yang paling kasar dari nilai skor,

nilai standar deviasi sebesar 11,102 yang menunjukan selisih atau simpangan

dari masing-masing skor, nilai variansi sebesar 123,247. Setelah data

diperoleh, maka diketahui nilai skor tertingginya sebesar 95 dan skor

terendahnya 50 dengan jumlah skor total 2245 dari 30 siswa, dan penyajian

gambar histogram data dapat dilihat sebagai berikut :

Page 61: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

47

Gambar 4.2

Histogram Hasil Belajar yang Diperoleh Siswa

Setelah data dideskripsikan di atas maka dapat diketahui bahwa dari 30

sampel terdapat nilai kebiasaan beribadah dan nilai hasil belajar sebagai

berikut :

Tabel 4.5

Hasil Penskoran Dan Pengumpulan Data Tentang Kebiasaan

Beribadah Siswa dan Hasil Belajar

No Nama Kebiasaan beribadah

(variabel X)

Prestasi belajar

(variabel Y)

1 Dina lutfia 60 80

2 Siti maria ulfa 58 75

3 Julia amanah 56 70

4 Chaerina fauziah 52 70

Page 62: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

48

5 Qurata a‟ini 49 90

6 Rifa satira 53 65

7 Elvidra yohana 43 60

8 Isma ulfahtuzzaqiyah 47 80

9 Rizka dewi lestari 44 75

10 Hafidah mardiyah 48 95

11 Nuriza nurfada 42 80

12 Ines salsabila 52 75

13 Ummul farhani 46 70

14 Nuraini 48 55

15 Nadya solihah 47 60

16 Misna 52 80

17 Anisa nabila z 51 90

18 Ade lia f 50 85

19 Apsari winda k 48 95

20 Jannati handayani 48 70

21 Efrida yanti 44 80

22 Putri widia sari 49 80

23 Raudatul jauhari 43 80

24 Nur‟aini nasution 43 80

Page 63: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

49

25 Alda zulfa zumrah 41 75

26 Lis aisah 38 80

27 Khilyatussolah 34 50

28 Dia zakiyah h 36 60

29 Anggun fitriyani 32 75

30 Nurmala 39 65

Jumlah skor 1393 2245

B. Uji instrument penelitian dan uji prasyarat analisis

Setelah data di deskripsikan seperti di atas, maka data tersebut diolah dan

diujikan tingkat keabsahan data atau valid dan tingkat normal data-data tersebut,

hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah data tersebut layak dijadikan data yang

sah untuk penelitian.

1. Uji Validitas

Uji Validitas dilakukan untuk mengetahui apakah data-data yang telah

didapat melalui penyebaran angket merupakah data yang valid atau tidak. Jika

data itu valid maka data tersebut layak untuk dijadikan penelitian, sedangkan

jika data tersebut tidak valid maka data tersebut tidak layak untuk dijadikan

penelitian. Dalam uji validitas ini, butir pertanyaan yang dianggap valid

adalah r hitung > r tabel.

Page 64: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

50

Tabel 4.6

Hasil Uji Validitas Kuesioner Ibadah Siswa

No Variabel (X) Uji Validitas

Angket Kebiasaan

beribadah

r Hitung r Tabel Keterangan

1 Butir Pertanyaan 1 0,543 0,361 Valid

2 Butir Pertanyaan 2 0,638 0,361 Valid

3 Butir Pertanyaan 3 0,513 0,361 Valid

4 Butir Pertanyaan 4 0,639 0,361 Valid

5 Butir Pertanyaan 5 0,777 0,361 Valid

6 Butir Pertanyaan 6 0,609 0,361 Valid

7 Butir Pertanyaan 7 0,600 0,361 Valid

8 Butir Pertanyaan 8 0,639 0,361 Valid

9 Butir Pertanyaan 9 0,638 0,361 Valid

10 Butir Pertanyaan 10 0,543 0,361 Valid

11 Butir Pertanyaan 11 0,777 0,361 Valid

12 Butir Pertanyaan 12 0,513 0,361 Valid

13 Butir Pertanyaan 13 0,600 0,361 Valid

14 Butir Pertanyaan 14 0,638 0,361 Valid

15 Butir Pertanyaan 15 0,609 0,361 Valid

Page 65: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

51

Tabel diatas dapat diartikan bahwa 15 kuesioner mendapatkan r hitung >

r tabel, sehingga kuesioner diatas dinyatakan valid.

2. Uji Reabilitas

Uji realibilitas dalam penelitian ini juga dilakukan dengan SPSS 20 yang

outputnya dapat dilihat pada lampiran. Suatu variabel dapat dikatakan realibel

jika nilai Crobanch‟s Alpha dari variabel tersebut lebih besar dari 0,60 atau

60%.

Tabel 4.7

Hasil Uji Realibilitas menggunakan SPSS 20

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,880 15

Setelah proses dengan SPSS, maka didapat nilai Cronbanch‟s Alpha

untuk variabel kebiasaan beribadah siswa = 0,880%. Nilai Cronbach Alpha

tersebut ternyata diatas 0,60%, maka dapat disimpulkan bahwa pertanyaan

untuk variabel tersebut adalah reliable untuk memiliki tingkat realibilitas

yang sangat baik.

C. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis

Analisis data merupakan bagian penting dalam metode ilmiah untuk memberi

arti dan makna dalam menjawab masalah penelitian. Langkah awal dalam

menganalisis data adalah memberi nilai terhadap jawaban angket mengenai

kebiasaan beribadah siswa dan memberi nilai terhadap hasil belajar. Dalam

penelitian angket digunakan ketentuan dengan skala 4-3-2-1 untuk pernyataan

positif, dan skala 1-2-3-4 untuk pernyataan negatif.

Page 66: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

52

Oleh karena itu, sebelum penulis melakukan analisis data tersebut, penulis

melakukan uji prasyarat analisis untuk mendapatkan data yang akurat dan otentik

guna mendapatkan hasil yang baik.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengukur tingkat normalnya suatu data

dalam penelitian. Adapun data yang dianggap normal adalah L hitung < L

tabel. Pada penelitian ini, uji normalitas akan diproses menggunakan SPSS

20. Uji Normalitas akan dilakukan untuk kedua variabel tersebut yaitu

variabel kebiasaan beribadah siswa (X) dan variabel prestasi belajar siswa di

MTs. Qotrun Nada Depok. Adapun hasilnya dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.8

Hasil Uji Normalitas Kebiasaan beribadah siswa

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova

Statistic df Sig.

Nilai

angket ,100 30 ,200

*

*. This is a lower bound of the true significance.

Tabel 4.9

Hasil Uji Normalitas Prestasi Belajar Siswa MTs. Qotrun Nada

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova

Statistic df Sig.

Hasil

Belajar ,154 30 ,067

a. Lilliefors Significance Correction

Page 67: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

53

Dari tabel kebiasaan beribadan siswa diatas dapat diartikan bahwa L

hitung 0,100. Karena jumlah respon sebanyak 30 orang maka nilai L tabel =

0,161. Maka dapat diketahui bahwa 0,100 < 0,161 (L hitung < L tabel), dapat

disimpulkan Ho diterima dan data berdistribusi normal.

Kemudian dari tabel prestasi belajar siswa Madrasah Aliyah Darul

Muttaqien diatas dapat diartikan bahwa L hitung 0,154. Karena jumlah respon

sebanyak 30 orang maka nilai L tabel = 0,161. Maka dapat diketahui bahwa

0,082 < 0,161 (L hitung < L tabel), dapat disimpulkan Ho diterima dan data

berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Uji Homogenitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan atau keragaman

antara dua keadaan variabel, uji homogen yang dilakukan dengan uji fisher.

Dari hasil pengujian diperoleh F hitung = 2,75 (dapat dilihat pada lampiran)

sedangkan F tabel = 1,86 pada taraf signifikansi 5%. Karena F hitung (2,75)

> F tabel (1,86) maka varians dari kedua variabel tersebut tidak homogen.

3. Pengujian Hipotesis

Setelah penulis melakukan uji prasyarat dan menghitung angket dari tiap-

tiap responden dan mengumpulkannya, Kemudian tabel dibawah ini adalah

tabel yang menunjukkan nilai angket tentang kebiasaan beribadah (X) dan

nilai hasil belajar siswa (Y)

Tabel 4.10

Nilai Angket dan Nilai Rata-rata Raport Siswa

Nilai Angket (X)

Nilai Rata-rata

Raport (Y)

60 80

58 75

Page 68: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

54

56 70

52 70

49 90

53 65

43 60

47 80

44 75

48 95

42 80

52 75

46 70

48 55

47 60

52 80

51 90

50 85

48 95

48 70

44 80

49 80

Page 69: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

55

43 80

43 80

41 75

38 80

34 50

36 60

32 75

39 65

1393 2245

Dari data tabel di atas jumlah total dari nilai angket yaitu 1393 dan nilai

rata-rata raport siswa yaitu 46,43. Kemudian untuk mengetahui apakah

terdapat korelasi antara nilai angket kebiasaan beribadah siswa dengan

prestasi belajar siswa maka penulis menggunakan rumus Product Moment

dengan memasukkan data-data yang diperoleh kedalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.11

Jumlah Variabel X dan Variabel Y

No X Y XY

1 60 80 4800 3600 6400

2 58 75 4350 3364 5625

3 56 70 3920 3136 4900

4 52 70 3640 2704 4900

Page 70: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

56

5 49 90 4410 2401 8100

6 53 65 3445 2809 4225

7 43 60 2580 1849 3600

8 47 80 3760 2209 6400

9 44 75 3300 1936 5625

10 48 95 4560 2304 9025

11 42 80 3360 1764 6400

12 52 75 3900 2704 5625

13 46 70 3220 2116 4900

14 48 55 2640 2304 3025

15 47 60 2820 2209 3600

16 52 80 4160 2704 6400

17 51 90 4590 2601 8100

18 50 85 4250 2500 7225

19 48 95 4560 2304 9025

20 48 70 3360 2304 4900

21 44 80 3520 1936 6400

22 49 80 3920 2401 6400

23 43 80 3440 1849 6400

24 43 80 3440 1849 6400

Page 71: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

57

25 41 75 3075 1681 5625

26 38 80 3040 1444 6400

27 34 50 1700 1156 2500

28 36 60 2160 1296 3600

29 32 75 2400 1024 5625

30 39 65 2535 1521 4225

JML 1393 2245 104855 65979 171575

Kemudian dari hasil perhitungan di atas dicari tingkat korelasi variabel X

(kebiasaan beribadah anak di rumah) terhadap variabel Y (hasil belajar) dengan

menggunakan rumus product moment sebagai berikut :

Diketahui :

N = 30 ∑Y = 2245

∑X = 1393 ∑Y2

= 171575

∑X2

= 65979 ∑XY = 104855

Dari data tersebut, maka dapat dicari koefisien (rxy)

r ∑ – ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

Page 72: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

58

Jadi nilai keofisien rxy adalah 0,28

Kemudian untuk mengetahui seberapa besar kontribusi yang diberikan

variabel X (Keaktifan Berorganisasi) dalam menunjang keberhasilan variabel

Y (Prestasi Belajar Siswa), ini diketahui dari hasil Coefficient of

determination (koefisien penentuan) dengan rumus sebagai berikut:

KD = r2 x 100%

= 0,282 x 100%

= 0,56 x 100%

= 5,6%

D. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Interpretasi Data

Hasil penelitian diatas diperoleh nilai koefisiensi korelasi rxy yaitu 0,28.

Jika diperhatikan maka indeks korelasi yang diperoleh bertanda searah, ini

berarti korelasi antara variabel X (kebiasaan beribadah) dan variabel Y (hasil

belajar siswa) terdapat hubungan yang searah, atau terdapat hubungan yang

positif antara kebiasaan beribadah siswa dengan hasil belajar siswa.

Kemudian nilai tersebut diinterpretasikan dengan cara sederhana yaitu dengan

memberikan interpretasi terhadap angka koefisien product moment.

Page 73: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

59

Adapun pedoman yang umum digunakan dalam memberikan interpretasi

secara sederhana terhadap angka hasil korelasi product moment adalah

sebagai berikut :

Tabel 4.12

Interpretasi r Product Moment

Besarnya “r” Product Moment

(rxy)

Interpretasi

0,00 – 0,20 Antara variabel X dan variabel Y

memang terdapat korelasi, akan tetapi

korelasi itu sangat lemah atau sangat

rendah sehingga korelasi itu

diabaikan (dianggap tidak ada

korelasi atau pengaruh antara variabel

X dan variabel Y)

0,20 -0,40 Antara variabel X dan variabel Y

terdapat korelasi yang lemah atau

rendah.

0,40 – 0,70 Antara variabel X dan variabel Y

terdapat korelasi yang sedang atau

cukupan.

0,70 – 0,90 Antara variabel X dan variabel Y

terdapat korelasi yang kuat atau

tinggi.

0,90 – 1,00 Antara variabel X dan variabel Y

terdapat korelasi yang sangat kuat

atau sangat tinggi.

Page 74: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

60

Apabila diperhatikan nilai rxy yang telah diperoleh yaitu dan ternyata

terletak antara 0,00 - 0,20. Berdasarkan yang telah dikemukakan diatas, dapat

dijelaskan bahwa korelasi antara variabel X (kebiasaan beribadah siswa) dan

variabel Y (hasil belajar siswa) adalah tergolong korelasi yang lemah atau

rendah, sehingga dapat di interpretasikan bahwa antara kebiasaan beribadah

siswa dan hasil belajar siswa terdapat korelasi yang positif namun korelasi itu

adalah korelasi yang lemah (hubungan diantara variabel itu rendah atau

lemah).

Selanjutnya untuk menjawab hipotesis nihil dan hipotesis alternatif

dilakukan dengan cara berkonsultasi pada nilai tabel (r tabel) product

moment. Hal pertama yang dilakukan adalah terlebih dahulu mencari df atau

db (degree of freedom atau derajat kebebasan) dengan menggunak rumus df =

N-nr. Diketahui responden yang diteliti sebanyal 30 orang, maka N = 30.

Kemudian terdapat 2 variabel yang penulis teliti dalam penelitian ini yaitu

variabel X (kebiasaan beribadah siswa) dan variabel Y (hasil belajar siswa),

maka nr = 2. Dengan demikian maka df = 30 - 2 = 28. Maka dapat diketahui

dengan df sebesar 28 diperoleh r tabel pada taraf signifikasi 5% sebesar 0,361

dan pada taraf signifikasi 1% sebesar 0,463. Kemudian dapat

diinterpretasikan sebagai berikut

Pada taraf signifikan 1% diketahui bahwa 0,28 < 0,463 (r hitung lebih

kecil daripada r tabel). Maka Ho juga diterima dan Ha ditolak. Berarti pada

taraf signifikasi 1% juga tidak terdapat korelasi yang signifikan antara

variabel X (kebiasaan beribada) dan variabel Y (hasil belajar siswa).

Kemudian pada taraf signifikan 5% diketahui bahwa 0,28 < 0,361 (r

hitung lebih kecil daripada r tabel). Maka H0 diterima dan Ha ditolak. Berarti

pada taraf signifikasi 5% itu tidak terdapat korelasi yang signifikan antara

variabel X (kebiasaan beribadah) dan variabel Y (hasil belajar siswa).

Dengan demikian korelasi positif antara kebiasaan beribadah siswa dengan

Page 75: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

61

hasil belajar siswa di MTs. Qotrun Nada Depok merupakan korelasi positif

yang lemah atau bukanlah merupakan korelasi positif yang meyakinkan.

2. Hubungan Antara kebiasaan beribadah siswa terhadap

hasil belajar akidah akhlak

Jika melihat hasil interpretasi data diatas maka dapat diketahui bahwa

hubungan antara siswa yang terbiasa beribadah dengan hasil belajar yang

mereka dapat bukanlah hubungan positif yang meyakinkan.

Meskipun bukanlah hubungan positif yang meyakinkan penulis

menyajikan indikator yang menguatkan bahwa kebiasaan beribadah siswa

tetap mempunyai hubungan yang positif dalam meningkatkan hasil belajar

adalah dapat dilihat dari jawaban responden pada kuesioner tentang kebiasaan

beribadah.

Tabel 4.13

Memahami penjelasan guru tentang shalat

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase %

1

a. Selalu 27 90

b. Sering 2 6,7

c. Kadang-kadang 1 3,3

d. Tidak pernah 0 0.0

Jumlah 30 100

Pertanyaan : apakah anda memahami penjelasan yang diberikan oleh guru tentang

arti shalat ?

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari pertanyaan yang mereka jawab,

sebagian responden yang memilih jawaban “d” dengan presentase sebesar 0,0 %,

responden yang memilih jawaban “c” dengan persentase sebesar 3,3 %, responden

Page 76: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

62

yang memilih jawaban “b” dengan persentase sebesar 6,7 % dan responden yang

memilih jawaban “a” dengan persentase sebesar 90 % termasuk katagori sangat

baik karena hasil tabel di atas penulis mengambil kesimpulan bahwa siswa selalu

memahami penjelasan yang diberikan oleh guru

Tabel 4.14

Mengerjakan shalat dalam sehari 5 waktu

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase %

1

a. Selalu 8 26,6

b. Sering 11 36,7

c. Kadang-kadang 11 36,7

d. Tidak pernah 0 0.0

Jumlah 30 100

Pertanyaan : apakah anda mengerjakan shalat dalam sehari 5 waktu ?

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari pertanyaan yang mereka jawab,

sebagian responden yang memilih jawaban “d” dengan presentase sebesar 0,0 %,

responden yang memilih jawaban “c” dengan presentase sebesar 36,7 %,

responden yang memilih jawaban “b” dengan presentase 36,7 %, dan responden

yang memilih jawaban “a” dengan presentase 26,6 %, termasuk katagori baik

karena dari hasil tabel di atas penulis mengambil kesimpulan bahwa siswa sering

mengerjakan shalat dalam 5 waktu.

Tabel 4.15

Merasa senang dengan melakukan shalat sunnah tiap hari

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase %

1 a. Selalu 11 36,7

Page 77: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

63

b. Sering 12 40

c. Kadang-kadang 7 23,3

d. Tidak pernah 0 0.0

Jumlah 30 100

Pertanyaan : apakah anda merasa senang melakukan shalat sunnah tiap hari ?

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari pertanyaan yang mereka jawab,

sebagian responden yang memilih jawaban “d” dengan presentase sebesar 0,0 %,

responden yang memilih jawaban “c” dengan presentase sebesar 23,3 %,

responden yng memilih jawaban “b” dengan presentase sebesar 40 %, dan

responden yang memiliih jawaban “a” dengan presentase sebesar 36,7 %.

Termasuk katagori baik karena dari tabel di atas penulis mengambil kesimpulan

bahwa siswa sering dan senang melakukan shalat sunnah tiap hari.

Tabel 4.16

Siswa berusaha mengerjakan shalat tepat pada waktunya

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase %

1

a. Selalu 17 56,7

b. Sering 7 23,3

c. Kadang-kadang 6 20

d. Tidak pernah 0 0.0

Jumlah 30 100

Pertanyaan : apakah anda berusaha mengerjakan shalat tepat pada waktunya?

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari pertanyaan yang mereka jawab,

sebagian responden yang memilih jawaban “b‟ dengan presentase sebesar 0,0 %,

Page 78: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

64

responden yang memilih jawaban “c” dengan presentase sebesar 20 %, responden

yang memilih jawaban “b” dengan presentase sebesar 23,3 %, dan responden yang

memilih jawaban “a” dengan presentase sebesar 56,7 %, termasuk katagori yang

baik karena dari hasil tabel di atas penulis mengambil kesimpulan bahwa siswa

selalu berusaha shalat tepat waktunya.

Tabel 4.17

Menunda-nunda waktu shalat

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase %

1

a. Selalu 3 10

b. Sering 16 53,3

c. Kadang-kadang 11 36,7

d. Tidak pernah 0 0

Jumlah 30 100

Pertanyaan : apakah anda selalu menunda-nunda waktu shalat ?

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari pertanyaan yang mereka jawab,

sebagia responden yang memilih jawaban “a” dengan presentase sebesar 0,10 %,

responden yang memilih jawaban “b” dengan presentase sebesar 53,3 %,

responden yang memilih jawaban “c” dengan presentase sebesar 36,7 %, dan

responden yang memilih jawaban “d” dengan presentase sebesar 0%, termasuk

katagori kurang baik karena dari hasil tabel di atas penulis mengambil kesimpulan

bahwa siswa sering menunda-nunda wakatu shalat.

Tabel 4.18

Mengerjakan shalat tanpa disuruh orang tua

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase %

Page 79: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

65

1

a. Selalu 7 23,3

b. Sering 12 40

c. Kadang-kadang 11 36,7

d. Tidak pernah 0 0,0

Jumlah 30 100

Pertanyaan : apakah anda selalu mengerjakan shalat tanpa disuruh orang tua?

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari pertanyaan yang mereka jawab,

sebagian responden yang memilih jawaban “a” dengan presentase sebesar 23,3%,

responden yang memilih jawaban “b” dengan presentase sebesar 40%, responden

yang memilih jawaban “c” dengan presentase sebesar 36,7%, dan responden yang

memilih jawaban “d” dengan presentase sebesar 0%. Termasuk katagori baik

karena dari hasil tabel di atas penulis mengambil kesimpulan bahwa siswa sering

mengerjakan shalat tanpa disuruh orang tua.

Tabel 4.19

Contoh orang tua untuk mengerjakan shalat tepat waktu

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase %

1

a. Selalu 7 23,3

b. Sering 13 43,3

c. Kadang-kadang 10 33.3

d. Tidak pernah 0 0,0

Jumlah 30 100

Pertanyaan : apakah bapak/ibu anda mencontohkan shalat tepat waktu pada

waktunya ?

Page 80: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

66

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari pertanyaan yang dijawab

sebagian responden yang memilih jawaban “a” dengan persentase sebesar 23,3%,

responden yang memilih jawaban “b” dengan presentase sebesar 43,3%,

responden yang memilih jawaban “c” dengan presentase sebesar 33,3%, dan

responden yang memilih “d” dengan presentase sebesar 0%. Termasuk katagori

sangat baik karena dari hasil tabel di atas penulis mengambil kesimpulan bahwa

siswa sering melihat yang dicontohkan orang tua.

Tabel 4.20

Memahami penjelasan oleh guru tentang puasa

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase %

1

a. Selalu 17 56,7

b. Sering 7 23,3

c. Kadang-kadang 6 20

d. Tidak pernah 0 0,0

Jumlah 30 100

Pertanyaan : apakah anda memahami penjelasan yang disampaikan oleh guru

tentang puasa?

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa terlihat dengan jelas dari pertanyaan

yang mereka jawab, sebagian responden yang memilih jawaban “a” dengan

presentase sebesar 56,7%, responden yang memilih jawaban “b” dengan

presentase sebesar 23,3%, responden yang memilih jawaban “c” dengan

presentase sebesar 20%, dan responden yang mimilih jawaban “d” dengan

presentase sebesar 0%. Termasuk katagori sangat baik karena dari hasil tabel di

atas penulis mengambil kesimpulan bahwa siswa selalu memahami penjelasan

yang disampaikan oleh guru.

Page 81: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

67

Tabel 4.21

Mengerjakan puasa pada bulan ramadhan

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase %

1

a. Selalu 8 26,7

b. Sering 11 36,7

c. Kadang-kadang 11 36,7

d. Tidak pernah 0 0,0

Jumlah 30 100

Pertanyaan : apakah anda selalu mengerjakan puasa pada bulan ramadhan?

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari pertanyaa yang di jawab

sebagian responden yang memilih jawaban “a” dengan presentase sebesar 26,7%,

responden yang memilih jawaban “b” dengan presentase sebesar 36,7%,

responden yang memilih jawaban “c” dengan presentase sebesar 36,7%, dan

responden yang memilih jawaban “d” dengan presentase sebesar 0%. Termasuk

katagori sangat baik karena dari hasil tabel di atas penulis mengambil kesimpulan

bahwa siswa sering mengerjakan puasa pada bulan ramadhan.

Tabel 4.22

Mengerjakan puasa selain puasa ramadhan

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase %

1

a. Selalu 27 90

b. Sering 2 6,7

c. Kadang-kadang 1 3,3

Page 82: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

68

d. Tidak pernah 0 0,0

Jumlah 30 100

Pertanyaan : apakah anda suka mengerjakan puasa selain puasa dibulan

ramadhan?

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari pertanyaan yang mereka jawab,

sebagian responden yang memilih jawaban “a” dengan presentase sebesar 90%,

responden yang memilih jawaban “b” dengan presentase sebesar 6,7%, responden

yang memilih jawaban “c” dengan presentase sebesar 3,3%, dan responden yang

memilih jawaban “d” dengan presentase sebesar 0%. Termasuk katagori baik

karena dari hasil tabel di atas penulis mengambil kesimpulan bahwa siswa selalu

mengerjakan puasa selalin bulan ramadhan.

Tabel 4.23

Kebiasaan untuk mengerjakan puasa senin kamis

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase %

1

a. Selalu 3 10

b. Sering 16 53,3

c. Kadang-kadang 11 36,7

d. Tidak pernah 0 0,0

Jumlah 30 100

Pertanyaan : apakah anda suka membiasakan diri untuk mengerjakan puasa senin

kamis di rumah ?

Dari tabel di atas dapat diketahui dari pertanyaan yang mereka jawab,

sebagian responden yang memilih jawban “a” dengan presentase sebesar 10%,

responden yang memilih jawaban “b” dengan presentase sebesar 53,3%,

Page 83: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

69

responden yang memilih jawaban “c” dengan presentase sebesar 36,7%, dan

responden yang memilih jawaban “d” dengan presentase sebesar 0,0%. Termasuk

katagori baik karena dari hasil tabel di atas penulis mengambil kesimpulan bahwa

siswa sering melakukan puasa senin kamis di rumah.

Tabel 4.24

Kebiasaan membantu orang tua di rumah

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase %

1

a. Selalu 11 36,7

b. Sering 12 40

c. Kadang-kadang 7 23,3

d. Tidak pernah 0 0,0

Jumlah 30 100

Pertanyaan: apakah anda suka membantu orang tua di rumah?

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari pertanyaan yang mereka jawab,

sebagian responden yang memilih jawaban “a” dengan presentase 36,7%,

responden yang memilih jawaban “b” dengan presentase 40%, responden yang

memilih jawaban “c” dengan presentase sebesar 23,3%, dan responden yang

memilih jawaban “d” dengan presentse sebesar 0%. Termasuk katagori baik

karena dari hasil tabel di atas penulis mengambil kesimpulan bahwa siswa sering

membantu orang tua di rumah.

Tabel 4.25

Kebiasaan menolong orang lain

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase %

Page 84: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

70

1

a. Selalu 7 23,3

b. Sering 13 43,3

c. Kadang-kadang 10 3,4

d. Tidak pernah 0 0,0

Jumlah 30 100

Pertanyaan : apakah anda suka membiasakan diri untuk menolong orang lain ?

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari pertanyaan yang mereka jawab,

sebagian responden yang memilih jawaban “a” dengan presentase 23,3%,

responden yang memilih jawaban “b” dengan presentase 43,3%, responden yang

memilih jawaban “c” dengan presentase sebesar 3,4%, dan responden yang

memilih jawaban “d” dengan presentse sebesar 0%. Termasuk katagori baik

karena dari hasil tabel di atas penulis mengambil kesimpulan bahwa siswa sering

menolong orang lain.

Tabel 4.26

Kebiasaan berfikir posotif terhadap orang lain

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase %

1

a. Selalu 8 26,6%

b. Sering 11 36,7%

c. Kadang-kadang 11 36,7%

d. Tidak pernah 0 0,0

Page 85: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

71

Jumlah 30 100

Pertanyaan : apakah and selalu berfikiran positif terhadap orang lain ?

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari pertanyaan yang mereka jawab,

sebagian responden yang memilih jawaban “a” dengan presentase 26,6%,

responden yang memilih jawaban “b” dengan presentase 36,7%, responden yang

memilih jawaban “c” dengan presentase sebesar 36,7%, dan responden yang

memilih jawaban “d” dengan presentse sebesar 0%. Termasuk katagori baik

karena dari hasil tabel di atas penulis mengambil kesimpulan bahwa siswa sering

berfikir positif terhadap orang lain.

Tabel 4.27

Memperhatikan pelajaran yang diberikan kepada guru tentang beribadah

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase %

1

a. Selalu 7 23,3

b. Sering 12 40

c. Kadang-kadang 11 36,7

d. Tidak pernah 0 0,0

Jumlah 30 100

Pertanyaan : apakah anda memperhatikan pelajaran yang diberikan oleh guru

tentang beribadah ?

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari pertanyaan yang mereka jawab,

sebagian responden yang memilih jawaban “a” dengan presentase 23,3%,

responden yang memilih jawaban “b” dengan presentase 40%, responden yang

memilih jawaban “c” dengan presentase sebesar 36,7%, dan responden yang

memilih jawaban “d” dengan presentse sebesar 0%. Termasuk katagori baik

Page 86: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

72

karena dari hasil tabel di atas penulis mengambil kesimpulan bahwa siswa sering

memperhatikan pelajaran yang diberikan oleh guru.

Terbiasanya siswa dalam ibadah merupakan proses pembelajaran mereka

dalam memperoleh suatu perubahan tingkah laku secara keseluruhan, baik tingkah

laku ia ketika di rumah maupun disekolah ditempat ia belajar. Dengan ditanamkan

rasa dan sikap terbiasa secara tidak langsung menghasilkan rasa sadar diri untuk

meningkatkan hasil belajar mereka.

Dan pada penelitian ini, memang hasil belajar siswa tidaklah hanya sekedar

dari pengaruh terhadap kebiasaan beribadahnya. Akan tetapi terdapat faktor-faktor

yang mempengaruhinya diantaranya keluarga, sekolah, dan lingkungan.

E. Keterbatasan Penelitian

Dari penelitian ini, penulis merasakan bahwa penelitian ini masih kurang dari

hasil yang lebih baik. Hal tersebut karena keterbatasan penelitian yang penulis

rasakan selama penelitian ini berlangsung. Keterbatasan penelitian itu diantara

lain:

1. Keterbatasannya pengambilan data nilai responden dengan pengambilan

jawaban dari angket, yang memang responden tersebut hanya bisa

diambil dari siswi, dikarenakan dilingkungan sekolah tersebut tidak

mencampur antara siswa pria dan wanita.

2. Penggunaan aplikasi SPSS 20, aplikasi baru yang butuh lebih ekstra

konsentrasi. Karena di bangku perkuliahan penulis belum merasakan

belajar.

Page 87: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

73

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisi data, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut

:

1. Dari rekapitulasi Variabel X tentang kebiasaan beribadah anak dirumah

“sangat baik” hal ini dapat dilihat dari rata-rata presentase yaitu : “A”

dengan rata-rata presentse 37,33%, “B” dengan rata-rata presentase

34,88 %, “C” dengan rata-rata presentase 27,78 %. “D” dengan rata-rata

presentase 0 %, dengan demikian jumlah jawaban terbanyak adalah “A”

yaitu dengan rata-rata presentase 37,33 %. Sehingga bisa ditarik

kesimpulan bahwa kebiasaan beribadah anak dirumah adalah sangat baik.

Karena dapat dilihat dari hasil penelitian bahwa siswa kelas VIII selalu

mengerjakan shalat tepat waktu, mengerjakan shalat 5 waktu dan

sebagainya.

2. Dari variabel Y yaitu tentang hasil belajar siswa pada mata pelajaran

aqidah akhlak cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata perolehan

nilai siswa yaitu 74,83 nilai tersebut merupakan indikator yang dapat

digunakan untuk menyatakan bahwa siswa memiliki hasil belajar yang

cukup baik. Dilihat dari hasil evaluasi.

3. Terdapat hubungan yang sedang atau cukup antara kebiasaan beribadah

anak di rumah dengan hasil belajar aqidah akhlak di MTs. Qotrun Nada.

Hal ini dibuktikan dengan angka hubungan yang menunjukan nilai 0,28.

berdasarkan tabel interprestasi nilai angka, 0,28 berada diantara nilai 0,20

sampai dengan 0,40 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa hubungan

kebiasaan beribadah anak dirumah dengan hasil belajar aqidah akhlak di

MTs. Qotrun Nada memiliki hubungan yang sedang atau cukup, maka

hipotesis nol (Ho) ditolak, hal ini berarti hipotesis alternatif (Ha) diterima

Page 88: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

74

atau dengan kata lain terdapat hubungan yang sedang atau cukup

hubungan kebiasaan beribadah anak di rumah dengan hasil belajar akidah

akhlak di MTs. Qotrun Nada.

B. Implikasi

Dari hipotesis yang diajukan dan landasan teori, penelitian ini membuktikan

adanya hubungan antara kebiasaan beribadah siswa di rumah dengan hasil belajar

akidah akhlak, semakin bagus kebiasaan beribadah siswa maka akan semakin baik

pula hasil belajar siswa. Dan ini sekaligus membuktikan bahwa kebiasaan

beribadah siswa itu sangat penting terhadap hasil belajar siswa.

C. Saran –saran

Berdasarkan pada hasil kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran-

saran sebagai berikut :

1. Untuk guru, di harapkan mampu meningkatkan kebiasaan siswa dalam

beribadah dengan memberikan dorongan-dorongan kepada siswa agar

tumbuh keinginan untuk membiasakan diri untuk beribadah.

2. Untuk orang tua, hendaklah orang tua memberikan perhatian khusus

kepada anak agar anak terbiasa melakukan ibadah di rumah.

3. Untuk siswa, hendaklah siswa membiasakan diri sejak dini untuk

melakukan ibadah-ibadah seperti shalat sunnah atau puasa sunnah.

Page 89: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

75

DAFTAR PUSTAKA

Ritonga, A Rahman dan Zainuddin, Fiqh Ibadah, Jakarta: Gaya Media Pratama,

1997.

Yusuf, Ali Anwar, Studi Agama Islam, Bandung:CV Pustaka Setia, cet 1, 2003.

Syarifuddin, Amir, Garis-garis besar fiqih, Jakarta: prenada media, 2003.

Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta:PT Raja Grafindo

Persada, 2008.

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Quran dan Terjemahnya, Surabaya:

Jaya Sakti, 1998.

Oemar, Hamalik, psikologi belajar dan mengajar, Bandung:Sinar Baru

Algensindo, 2002.

ya‟qub, Hamzah, Etika Islam pembinaan akhlaqulkarimah, Bandung: CV.

DIPONEGORO, 1996 cetakan VII.

Syah, Muhibbin, Psikologi belajar, jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006.

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan pendekatan Baru, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2006.

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan, Bandung, Remaja Rosdakarya, cet 15,

2010.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional , Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Jakarta: Balai Pustaka, ed. Ke 3 2007.

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya, Cet ke 5, Jakarta:

PT. Rineka Cipta, 2010.

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya,, Jakarta: PT. Rineka

Cipta, cet ke 4 2003.

Page 90: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

76

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:PT

Rineka Cipta,2006.

Haryanto, Suryono, Belajar dan Pembelajaran, Bandung: Remaja Osdakarya, cet

ke 1, 2007.

Sagala, Syaiful, Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: Alphabeta, cet ke 8

2010.

Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi

PendidikanDan Tenaga Kependidikan, (Jakarta :Kencana)

W.J.S. Poerwadaminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia edisi ketiga,

(akarta:Balai Pustaka, 2007.

Daradjat, Zakiah, dkk, Ilmu Fiqih, (Yogyakarta: PT. Dana wakaf, 1995, cet 1.

Dradjat, Zakiyah, Problem Remaja di Indonesia, Jakarta:Bulan Bintang, 1978,

cetakan ketiga

Page 91: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

KUESIONER PENELITIAN

HUBUNGAN BERBADAH SISWA DI RUMAH TERHADAP

HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK DI MTS QOTRUN

NADA DEPOK

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

JAKARTA

2013

No Responden :

Nama :

Hari, tanggal :

Page 92: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

KUESIONER PENELITIAN

HUBUNGAN KEBIASAAN BERIBADAH ANAK DI RUMAH TERHADAP HASIL

BELAJAR AQIDAH AKHLAK DI MTS QOTRUN NADA

I. Petunjuk Pengisian

a. Bacalah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan seksama dan jawablah

dengan memberikan tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c, d yang

sesuai dengan pilihan anda.

b. Jawaban tidak memiliki nilai benar atau salah karena itu, mohon untuk

dijawab dengan sebenar-benarnya menurut kebiasaan sehari-hari.

c. Jawaban anda tidak berpengaruh pada nilai yang anda peroleh.

d. Semua jawaban dijamin kerahasiaannya.

e. Saya sebagai peneliti mengucapkan terima kasih atas kesediaan anda mengisi

kuesioner ini.

II. Biodata Siswa

a. Nama Lengkap : .......................................................................

b. Jenis Kelamin : Laki-laki

Perempuan

c. Umur : ......... tahun

d. Agama : ........................................................................

e. Nama orang tua : ........................................................................

f. Pekerjaan orang tua : ........................................................................

Page 93: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

PERTANYAAN KUESIONER

No PERTANYAAN PILIHAN JAWABAN

1

Apakah anda memahami penjelasan yang diberikan

oleh guru tentang shalat

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

2

Apakah anda mengerjakan shalat dalam sehari lima

waktu?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

3

Apakah anda merasa senang melakukan shalat sunnah

tiap hari?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

4

Apakah anda berusaha mengerjakan shalat tepat pada

waktunya?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

5

Apakah anda selalu menunda-nunda waktu

shalat?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

6.

Apakah anda selalu mengerjakan shalat tanpa disuruh

orang tua?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

7

Apakah orang tua anda mencontohkan shalat tepat

pada waktunya?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

8 Apakah anda memahami penjelasan yang

disampaikan oleh guru tentang puasa?

a. Selalu

b. Sering

Page 94: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

9

Apakah anda selalu mengerjakan puasa di bulan

ramadhan?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

10

Apakah anda suka mengerjakan puasa selain puasa

ramadhan?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

11

Apakah anda suka membiasakan diri untuk

mengerjakan puasa senin kamis di rumah?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

12

Apakah anda suka membantu orang tua di rumah? a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

13

Apakah anda suka membiasakan diri untuk menolong

orang lain?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

14

Apakah anda selalu berfikir positif terhadap orang

lain?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

15

Apakah anda memperhatikan pelajaran yang

disampaikan oleh guru tentang ibadah?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

16

Apakah anda sering berlaku tidak sopan? a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

Page 95: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

d. Tidak pernah

17

Apakah anda segera menolong orang lain yang

membutuhkan pertolongan?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

Tidak pernah

18

Apakah anda suka melihat contoh orang-orang yang

berprilaku baik?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

19

Apakah anda sering ikut serta dalam kegiatan bakti

sosial?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

20

Apakah anda suka menjumpai orang-orang sekitar

anda yang mempunyai sifat tidak baik?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

21

apakah anda suka menolak perintah orang tua? a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

22

Apakah anda suka di marahi orang tua? a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

23

Apakah lingkungan orang di sekitar rumah anda

memiliki nilai religius?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

24

Apakah anda sering mengikuti kegiatan keagamaan? a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

Page 96: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

25

Apakah anda sering untuk menilai prilaku yang baik

dan buruk?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

Page 97: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

MATA PELAJARAN : Aqidah Akhlak

KELAS : VIII A

No Nama Santri KKM Nilai MidNilai

Semester

Nilai

RapotKet

1 ADELLA NOVIYANTI 70 95 90 93

2 ALFI NUR FADLILAH 70 98 91 93

3 ANNEKE TRIANA 70 98 95 96

4 ANNISA FAUZIAH 70 98 98 98

5 ARIQAH RIFDATUL HASANAH 70 100 97 98

6 AYU TAMARA 70 100 90 93

7 BELLA HERLINA 70 100 90 93

9 DINA LUTHFIA 70 75 85 80

10 DINAR ALFI SYAHRIN 70 100 91 94

11 ELMA FEBRIANI 70 93 90 91

12 ELVIDRA YOHANA 70 65 70 60

13 ELVINA NENGSIH 70 100 90 93

14 HAFIDAH MARDIYAH 70 85 90 95

15 HEFILDA DWI BUDIYANTI 70 90 86 87

16 HELYA SYAFIROH 70 100 90 93

17 IQLIMA AZQIANI SYADZA 70 100 91 94

18 ISMA ULFAHTUZZAQIYAH 70 73 87 80

19 JANNATHUL ALIFIA 70 98 85 89

20 JIHANA PUTRI 70 70 80 77

21 JULIA AMANAH 70 65 83 70

22 KHOFIFAH AYU KARTIKA 70 72 80 78

23 KHILDA ASMAHANI 70 100 97 98

24 KHONSA TSABITA IHSANI 70 95 91 92

25 MARWAH ZUL ALITA 70 93 91 92

26 MAYANG RESTI AMELIA 70 100 91 94

27 MUTIA ISMA ANANDA 70 98 93 95

28 KHOFIFAH AYU KARTIKA 70 72 80 78

29 KHILDA ASMAHANI 70 100 97 98

30 KHONSA TSABITA IHSANI 70 95 91 92

31 RIFA SATIRA 70 72 65 65

32 RIKA AMALIA ZAHRA 70 100 91 94

33 RIYANA RASTI RESTIANA 70 98 93 95

34 RIZKA LAILIA 70 100 91 94

35 RIZKA DEWI LESTARI 70 72 68 75

36 SA'DIAH ANWAR 70 73 75 74

37 SELVIA HERYANTO 70 75 75 75

38 SINDI APRILIA 70 75 80 79

39 SITI KHOLILAH 70 70 80 77

40 SITI USWATUN HASANAH 70 75 75 75

41 SITI HABZAH DINIYANTI 70 98 97 97

42 SOVIA BAHIJAH 70 100 85 90

LAPORAN HASIL BELAJAR SANTRI

SEMESTER GENAPTAHUN PELAJARAN 2013/2014

Page 98: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

43 SITI MARIA ULVA 70 70 75 75

44 QURATA' A'INI 70 87 78 90

45 UMMI KHULSYUM 70 72 80 78

46 WIDIA NANING SUGIANTI 70 73 80 78

47 YUSHA NUR HADIANTI 70 70 80 77

48 YUWITA DEWI 70 70 85 80

49 ZAIDAH 70 73 75 75

50 ZAIN KHOLISOTUL MA'RUFAH 70 100 90 93

Page 99: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

MATA PELAJARAN : Aqidah Akhlak

KELAS : VIII B

No Nama Santri KKM Nilai MidNilai

Semester

Nilai

RapotKet

1 ADE LIA F 70 90 85 85

2 ANISA NABILA Z 70 85 85 80

3 ANISA LESTARI 70 90 84 86

4 APSARI WINDA K 70 95 90 90

5 ARIKAH QOTHRUNNADA 70 90 91 91

6 ATINA RIZQIANA 70 98 81 86

7 AULIA OKTAVIANI 70 98 86 90

8 CEMARA ANUGRAH PERTIWI 70 100 95 97

9 DEVI PURNAMA SARI 70 95 84 87

10 DIAH INDRAWATI 70 73 93 87

11 ERIKA DAFFA LILLA 70 93 84 87

12 FIKA ANGGRAENI 70 100 81 87

13 FITRI HANIFAH ISNAINI 70 100 93 95

14 HALIMAHTUSADIAH 70 98 86 90

15 IIS ARNIYATI 70 95 79 84

16 INES SALSABILA 70 80 90 85

17 ISMI AULIYA 70 98 93 95

18 JANNATI HANDAYANI 70 60 75 70

19 JIHANA PUTRI 70 100 95 97

20 KHOFIFAH AYU KARTIKA 70 100 95 97

21 MEIDIANA ANANDA PUTRI 70 100 88 92

22 MISNA 70 75 85 80

23 MITA MEGA UTARI 70 95 86 89

24 MUNIYYATI ILLYAH 70 90 91 91

25 NADYA SHOLIHAH 70 85 95 90

26 NAHDA ZULFIA 70 90 86 87

27 NAJMATUNNISA HANNANI 70 95 86 89

28 NANDA FIRDA SYAFITRI 70 98 97 97

29 NENG ENDANG KASILOWATI 70 88 91 90

30 NETA LATIFA AZMI 70 90 90 90

31 NURSYIFA MAULIDIA 70 98 83 88

32 NURUL AINI RAHMADANI 70 80 86 84

33 NURAINI 70 73 82 85

34 NUR ANNISA AL ZAHRA 70 98 81 86

35 NURJANAH 70 98 95 96

36 NURROHMAH QOMARIYYATUZZAMAN 70 98 91 93

37 NURIZA NURFADA 70 85 75 80

38 RATU ANNISA AFRECIA 70 100 95 97

39 RIFKA ANNISA 70 93 88 90

40 SA'DIAH ANWAR 70 98 90 92

41 SELVIA HERYANTO 70 100 83 88

42 SINDI APRILIA 70 98 86 90

43 SITI KHOLILAH 70 100 97 98

44 SITI USWATUN HASANAH 70 100 88 92

45 SYARA QURROTUL AINI 70 80 77 78

46 UMMI KHULSYUM 70 98 90 92

LAPORAN HASIL BELAJAR SANTRI

SEMESTER GENAPTAHUN PELAJARAN 2013/2014

Page 100: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

47 UMMUL FARHANI 70 65 75 70

48 TYAS AULIA 70 90 86 87

49 WAHDA MAULIDA 70 98 75 82

50 WINDA LESTARI 70 88 81 83

Page 101: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

KELAS : VIII C

No Nama Santri KKM Nilai MidNilai

Semester

Nilai

RapotKet

1 AJENG RANIA ASYIFA 70 83 72 75

2 ALDA ZULFA ZUMRAH 70 63 72 75

3 ANGGUN FITRIYANI 70 65 70 75

4 ANISA YUNI KARTIKA 70 70 93 86

5 ANNISA NURUL FAJRI 70 90 81 84

6 AULIA ANGGRAINI 70 98 75 82

7 DEA MIANTY 70 80 87 85

8 DEWI SUSANTI 70 78 76 77

9 DIA ZAKIAH H 70 85 80 80

10 EFRIDA YANTI 70 65 70 75

11 HAYATUN NISA AULIA 70 90 84 86

12 HILWATUL UZMAH 70 80 84 83

13 ITA FITRIANA 70 75 70 72

14 KHALINSA ALSA DILLA 70 85 86 86

15 Khilyatussolah 70 75 85 80

16 LINTANG AZZURA ASRI 70 95 70 78

17 LIS AISYAH 70 90 85 90

18 NABILAH NUR APIPAH 70 98 86 90

19 NURAISAH 70 90 80 83

20 NURMALA 70 70 85 85

21 NAWA ADDATUL ULFAH 70 85 84 84

22 NOVITA AWALIA 70 90 70 76

23 NURAISAH 70 90 80 83

24 NURPITA SARI 70 90 70 76

25 NUR'AINI NASUTION 70 90 77 81

26 PUTRI ALIYAH 70 85 77 79

27 PUTRI WIDIA SARI 70 80 75 80

28 RAHMA YULIANTI 70 85 77 79

29 RAUDATUL ZAUHARI 70 85 90 90

30 RESSY HERLINA YAHYA 70 85 79 81

31 RIZKIA PRIHANDINI 70 89 88 88

32 ROSADAH 70 90 77 81

33 SARIPAH 70 90 80 83

34 SELLY ELITASARI 70 90 84 86

35 SELVIA ALFIANTI 70 90 70 76

36 SITI BADRIAH 70 75 83 85

37 SITI WAHYUNI 70 80 75 80

38 SRI AJENG LESTARI 70 80 95 90

39 SRI WAHYUNI 70 70 84 75

40 SUMIARTI 70 70 77 78

41 SYIFA FAUZIAH 70 87 80 83

LAPORAN HASIL BELAJAR SANTRI

SEMESTER GANJILTAHUN PELAJARAN 2013/2014

MATA PELAJARAN : Aqidah Akhlak

Page 102: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

42 SISKA FUJI ASTUTI 70 85 65 71

43 SRI HAFIFAH 70 85 72 76

44 TINA TRISNA WATI 70 90 70 76

45 VIVIT VITRIA 70 78 79 79

46 WANDA AMELIA 70 98 79 85

47 YUSNIA KHOLIQOH 70 90 80 83

48 YONITA 70 80 79 82

49 ZAINAB 70 78 87 84

50 ZAKIYAH 70 70 75 75

Page 103: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

Skor

Jawaban

A

Skor

Jawaban

B

Skor

Jawaban

C

Skor

Jawaban

D

Skor

Jawaban

E

Skor

Jawaban

F

Skor

Jawaban

G

Skor

Jawaban

H

Skor

Jawaban

I

Skor

Jawaban

J

Skor

Jawaban

K

Skor

Jawaban

L

Skor

Jawaban

M

Skor

Jawaban

N

Skor

Jawaban

O

Skor

Total

Skor

Jawaban A

Pearson

Correlation 1 ,356 ,157 ,144 ,240 ,355 ,377

* ,144 ,356 1,000

** ,240 ,157 ,377

* ,356 ,355 ,543

**

Sig. (2-tailed) ,053 ,408 ,448 ,201 ,054 ,040 ,448 ,053 ,000 ,201 ,408 ,040 ,053 ,054 ,002

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Skor

Jawaban B

Pearson

Correlation ,356 1 ,077 ,165 ,282 ,199 ,323 ,165 1,000

** ,356 ,282 ,077 ,323 1,000

** ,199 ,638

**

Sig. (2-tailed) ,053 ,684 ,385 ,131 ,291 ,082 ,385 ,000 ,053 ,131 ,684 ,082 ,000 ,291 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Skor

Jawaban C

Pearson

Correlation ,157 ,077 1 ,304 ,491

** ,374

* -,094 ,304 ,077 ,157 ,491

** 1,000

** -,094 ,077 ,374

* ,513

**

Sig. (2-tailed) ,408 ,684 ,102 ,006 ,042 ,622 ,102 ,684 ,408 ,006 ,000 ,622 ,684 ,042 ,004

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Skor

Jawaban D

Pearson

Correlation ,144 ,165 ,304 1 ,595

** ,245 ,343 1,000

** ,165 ,144 ,595

** ,304 ,343 ,165 ,245 ,639

**

Sig. (2-tailed) ,448 ,385 ,102 ,001 ,191 ,064 ,000 ,385 ,448 ,001 ,102 ,064 ,385 ,191 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Skor

Jawaban E

Pearson

Correlation ,240 ,282 ,491

** ,595

** 1 ,343 ,511

** ,595

** ,282 ,240 1,000

** ,491

** ,511

** ,282 ,343 ,777

**

Sig. (2-tailed) ,201 ,131 ,006 ,001 ,064 ,004 ,001 ,131 ,201 ,000 ,006 ,004 ,131 ,064 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Skor

Jawaban F

Pearson

Correlation ,355 ,199 ,374

* ,245 ,343 1 ,211 ,245 ,199 ,355 ,343 ,374

* ,211 ,199 1,000

** ,609

**

Sig. (2-tailed) ,054 ,291 ,042 ,191 ,064 ,264 ,191 ,291 ,054 ,064 ,042 ,264 ,291 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Page 104: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

Skor

Jawaban G

Pearson

Correlation ,377

* ,323 -,094 ,343 ,511

** ,211 1 ,343 ,323 ,377

* ,511

** -,094 1,000

** ,323 ,211 ,600

**

Sig. (2-tailed) ,040 ,082 ,622 ,064 ,004 ,264 ,064 ,082 ,040 ,004 ,622 ,000 ,082 ,264 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Skor

Jawaban H

Pearson

Correlation ,144 ,165 ,304 1,000

** ,595

** ,245 ,343 1 ,165 ,144 ,595

** ,304 ,343 ,165 ,245 ,639

**

Sig. (2-tailed) ,448 ,385 ,102 ,000 ,001 ,191 ,064 ,385 ,448 ,001 ,102 ,064 ,385 ,191 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Skor

Jawaban I

Pearson

Correlation ,356 1,000

** ,077 ,165 ,282 ,199 ,323 ,165 1 ,356 ,282 ,077 ,323 1,000

** ,199 ,638

**

Sig. (2-tailed) ,053 ,000 ,684 ,385 ,131 ,291 ,082 ,385 ,053 ,131 ,684 ,082 ,000 ,291 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Skor

Jawaban J

Pearson

Correlation 1,000

** ,356 ,157 ,144 ,240 ,355 ,377

* ,144 ,356 1 ,240 ,157 ,377

* ,356 ,355 ,543

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,053 ,408 ,448 ,201 ,054 ,040 ,448 ,053 ,201 ,408 ,040 ,053 ,054 ,002

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Skor

Jawaban K

Pearson

Correlation ,240 ,282 ,491

** ,595

** 1,000

** ,343 ,511

** ,595

** ,282 ,240 1 ,491

** ,511

** ,282 ,343 ,777

**

Sig. (2-tailed) ,201 ,131 ,006 ,001 ,000 ,064 ,004 ,001 ,131 ,201 ,006 ,004 ,131 ,064 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Skor

Jawaban L

Pearson

Correlation ,157 ,077 1,000

** ,304 ,491

** ,374

* -,094 ,304 ,077 ,157 ,491

** 1 -,094 ,077 ,374

* ,513

**

Sig. (2-tailed) ,408 ,684 ,000 ,102 ,006 ,042 ,622 ,102 ,684 ,408 ,006 ,622 ,684 ,042 ,004

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Skor

Jawaban M

Pearson

Correlation ,377

* ,323 -,094 ,343 ,511

** ,211 1,000

** ,343 ,323 ,377

* ,511

** -,094 1 ,323 ,211 ,600

**

Sig. (2-tailed) ,040 ,082 ,622 ,064 ,004 ,264 ,000 ,064 ,082 ,040 ,004 ,622 ,082 ,264 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Page 105: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

Skor

Jawaban N

Pearson

Correlation ,356 1,000

** ,077 ,165 ,282 ,199 ,323 ,165 1,000

** ,356 ,282 ,077 ,323 1 ,199 ,638

**

Sig. (2-tailed) ,053 ,000 ,684 ,385 ,131 ,291 ,082 ,385 ,000 ,053 ,131 ,684 ,082 ,291 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Skor

Jawaban O

Pearson

Correlation ,355 ,199 ,374

* ,245 ,343 1,000

** ,211 ,245 ,199 ,355 ,343 ,374

* ,211 ,199 1 ,609

**

Sig. (2-tailed) ,054 ,291 ,042 ,191 ,064 ,000 ,264 ,191 ,291 ,054 ,064 ,042 ,264 ,291 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Skor Total

Pearson

Correlation ,543

** ,638

** ,513

** ,639

** ,777

** ,609

** ,600

** ,639

** ,638

** ,543

** ,777

** ,513

** ,600

** ,638

** ,609

** 1

Sig. (2-tailed) ,002 ,000 ,004 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,000 ,004 ,000 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Page 106: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

A. Profil Umum Pondok Pesantren Qotrun Nada

1. Sejarah singkat terbentuknya pondok pesantren Qotrun Nada

Qotrun Nada adalah sebuah nama pondok pesantrenyang terletak didaerah

Cipayung jaya – Pancoranmas, Depok, Jawa Barat. Awalnya Qotrun nada hanyala

sebuah Majlis Ta’lim kecil yang hanya digunakan masyarakat Cipayung untuk

kegiatan mengajarkan Al- Qur’an namun tanpa disangka lambat laun akhirnya Majlis

Ta’lim ini semakin diminati oleh masyarakat Cipayung dan sekitarnya, sampe

akhirnya atas dorongan dan keyakinan yang kuat pada tahun 1995 mulailah diadakan

penerapan pendidikan Islam yang dikembangkan melalui pengajian kitab pada luar

jam sekolah atau pada bahasa masyarakat Cipayung adalah santri kalong.

Karena peminat santri kalong semakin banyak dan permintaan dari para wali

santri agar pengajian yang selama ini diadakan agar lebih dimaksimalkan lagi, maka

pada saat itulah para santri diwajibkan bermukim di Majlis Ta’lim, khusus putra

bermukim disebelah kediaman kyai, yaitu Al- Walid H. Marzuki karena pada waktu

itu belum tersedia tempat yang memadai untuk dijadikan tempat bermukim bagi para

santri.

Seiring dengan dukungan para masyarakat maka tepat pada tanggal 09 September

1996 dimulailah pelaksanaan peletakan batu pertama diatas tanah seluas 1500 M dan

sejak itu pula Majlis Ta’lim tersebut dinamai oleh salah seorang kyai yang merupakan

guru dari sang pimpinan yang bernama KH. Ahmad zaini dengan nama ‘ QOTRUN

NADA ’ yang memiliki arti “ tetesan enbun pagi ’’.

Tepat pada tahun 1997 secara resmi penerimaan santri baru dengan jumlah santri

yang pada saat itu berjumlah 52 orang itu pun belum semuanya bermukim

dikarenakan masih banyaknya kekurangan disana sini, dan Alhamdulillah seiring

Page 107: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

dengan berjalannya waktu, pondok pesantren Qotrun nada berkembang hingga saat ini

atas do’a para muslimin sekalian dan hingga saat ini pula kami telah memiliki sekitar

750 santri seluruhnya bermukim dipondok.

Program yang dikembangkan oleh pondok pesantren Qotrun nada adalah program

terpadu yaitu panduan belajar selama enam tahun yang meliputi Madrasah

Tsanawiyah ( MTs) dan Madrasah Aliyah ( MA ). Namun pondok pesantren Qotrun

Nada ini juga membuka program pendidikan yang agak singkat melalui program

Takhassus /Intensif yang setingkat dengan aliyah yaitu hanya tiga tahun bagi lulusan

Madrasah Tsanawiyah ( MTs ) atau SLTP ysng ingin melanjutkan studinya dipondok

pesantren Qotrun nada ini.

Upaya pengembangan pondok pesantren tidak cukup jika hanya dari banyaknya

prestasi saja, tapi juga jasa dari pengasuh dan pimpinan yang senantiasa selalu

menyiarkan tentang pondok pesantren kehadapan publik sehingga masyarakat dapat

mengenal lebih dekat tentang apa itu sebuah pondok pesantren dan bagaimana cara

memilih pondok pesantren yang benar sehingga tidak menimbulkan kesalahan

nantinya. Selain itu juga ada kegiatan akhir tahun yang dilaksanakan oleh para calon

alumni setelah mereka mengikuti Ujian Akhir ( UN ) yaitu kegiatan pembelajaran

atau yang biasa disebut dengan PPM ( Praktek Pengabdian Masyarakat ) hasil dari

kegiatan tersebut yang sedikit banyaknya mampu menambil perhatian masyarakat

yang menjadi tuan rumah dari kegiatan tersebut dan Alhamdulillah semuanya yang

dilakukan oleh para santri kami semuanya dapat mereka terima dan dipandang dengan

pandangan yang baik.

2. Struktur Organisasi

Page 108: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

Struktur organisasi merupakan suatu hal yang tidak dapat diabaikan dalam suatu

kelompok yang berkarja sama untuk mencapai tujuan yang sama pula. Susunan ini

dibentuk supaya terdapat pembagian kerja, pelimpahan wewenang dan kewajiban

yangb jelas antar individun yang satu dengan yang lainnya. Adapun struktur

orgsnisasi Pondok Pesantren Qotrun Nada yaitu :

STRUKTUR ORGANISASI

PONDOK PESANTREN QOTRUN NADA

Tahun Pelajaran 2012/2013

1. Pengasuh : Drs. KH. Burhanuddin Marzuki

2. Direktur : Ust. Drs. H. Syamuwari

3. Wakil Direktur : Ust. Achyanuddin syakier

4. Sekretaris : Ust. Muhammad Fitri Yadi

5. Bendahara : Ustzh. Yayah Ummu adiyah, S. Ag

6. Pembina ISQN : Ust. Sandy Maelas

7. Pembina Pramuka : Ust. Syahril Azis

8. Pembina Bahasa : Ust. Andi Shofyan Effendi

9. Koordinator Kutubut Turats dan Pengajian Bulanan

Ketua : Ust. Ayyub Sholihin

Sekretaris : Ust. Muhammad Irfan

Anggota : Ust. Muhammad Nashruddin

: Ustzh. Ummu Farida

10. Koordinator Komputer : Ust. Saipul Hidayat, S. Sy.

11. Koordinator Tahfidz Qur’an : Ust. Habibi Hasan

: Ustzh Aini Fitria

Page 109: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

3. Visi dan Misi

Sebelum menentukan tujuan, sebuah organisasi atau lembaga harus terlebih dahulu

menetapkan visi dan misi lembaga atau organisasi, menyajikan kerangka kerja yang

menuntun suatu nilai kepercayaan struktur organisasi, pernyataan visi dan misi suatu

organisasi suatu peranan penting dalam meningkatkan semangat aktivitas atau

mengembangkan system kualitas. Visi dan misi memberikan identitas sebuah

organisasi dan pemahaman terhadap arah yang dituju oleh organisasi tersebut.

Visi adalah suatu pernyataan yang relatif singkattentang inspirasi atau arah

organisasi yang akan datang. Sedangkan misi adalah tujuan yang paling hakiki dan

mempunyai nilai yang paling tinggi dalam kehidupan manusia maupun organisasi

yaitu mempertahankan kelangsungan hidup.

Adapun Visi Pondok Pesantren Qotrun Nada yaitu :

(melestarikan nilai-nilai klasik yang baik dan mengambil nilai-nilai baru yang

lebih baik)

Untuk melaksanakan visi di atas, Pondok Pesantren Qotrun Nada mempunyai misi

sebagai berikut :

1. Menciptakan Generasi Yang Berakhlakul Karimah

2. Berilmu Amaliyah, Beramal Ilmiyah

3. Mampu Menjalankan Perintah Dan Menjauhi Larangan ALLAH SWT.

4. Tujuan

Tujuan adalah akhir dari segala aktifitas atau kegiatan oleh sebab itu. Setiap orang

mempunyai keinginan dan berusaha melakukan kegiatan yang berakhir dengan

tercapainya keinginan tersebut.dimana tujuan-tujuan tersebut mempunyai arahan

Page 110: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

dasar akan kemana sebuah organisasi di bawa serta menjadikan organisasi tersebut

lebih terarah.

Adapun tujuan Pondok Pesantren Qotrun Nada yaitu :

1. Sebagai sarana menuntut ilmu.

2. Membentuk generasi muda yang akhlakul karimah.

3. Dan mempererat tali silaturahmi wantara warga sekitar dengan para santri dan

guru-guru yang lainnya.

5. Program Pondok Pesantren Qotrun Nada

Adapun program kegiatan yang ada di Pondok Pesantren Qotrun Nada sudah

disusun seperti :

1. Kegiatan Harian

a. Pengajain rutin yang dilaksanakan olaeh santri Qotrun Nada setiap ba’da

Subuh, Ashar, Maghrib, dan Isya.

2. Kegiatan Mingguan

a. Penbacaan surah Yasiin Fadilah, surat Al-Waqi’ah, Tahlil, Sholawat, Rawi,

dan Doa yang dilaksanakan setiap malam Jum’at.

b. Pengajian Ta’lim Mutaalim

c. Muhadhoroh ( pelatihan pidato )

d. Pengajian Batsul Masail

3. Kegiatan Bulanan

a. Mengadakan pengajian bulanan uuntuk para wali murid.

Adapun tempat dan waktu dilaksanakannya pengajian bulanan ini dilaksanakan

pada awal bulan, tepatnya pada hari munggu, Diadakannya kegiatan pengajian ini,

selain untuk menambah Ilmu Agama tapi juga salah satunya untuk mempererat tali

silaturahmi antara wali murid dengan kyai dan ustadz-ustadz lainnya.

Page 111: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH

4. Kegiatan tahunan

a. Mengadakan peringantan hari ( PBHI ), seperti :

b. Perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw, yang dihadiri oleh para tokoh agama

dan Alim Ulama.

c. Perayaan Isra Mi’raj.

d. Perayaan 1 Muharram.

e. Mengadakan acara Nuzulul Quran.

f. Pemotongan hewan Qurban.

g. Pelaksanaan bakti sosial.

Page 112: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH
Page 113: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH
Page 114: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH
Page 115: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH
Page 116: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH
Page 117: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH
Page 118: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH
Page 119: HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24918/1/Syahril... · HUBUNGAN BERIBADAH ANAK DIRUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH