handout-hpk-k3-09

7/21/2019 Handout-HPK-K3-09

1/38

1. Judul : Intensitas pencahayaan / penerangan

2. Pokok Bahasan : Pengukuran intensitas pencahayaan setempat (LokalIllumination)/Internal; Penerangan rata rata (!eneral

Illumination)/"#ternal; $e%leksi cahaya ($e%lectance)/Pemantulan.

&. 'u Pokok Bahasan : a. Persiapan alat. engkalirasi/ menstandartkan alatc. *ata cara pengukuran intensitas pencahayaan

+. *u,uan :-mum : *rampil melakukan pengukuran intensitas pencahayaan

/ penerangan aik pencahayaan alami maupun uatan.husus : 0 ahasis1a trampil mengoperasikan alat lu# meter

- ahasis1a dapat mengukur penerangan setempat /

local illumination/ internal.- ahasis1a dapat mengukur penerangan !eneral

illumination./ "#ternal- ahasis1a dapat mengukur $e%leksi cahaya

($e%lectance)- ahasis1a dapat menghitung intensitas

pencahayaan0 ahasis1a dapat menganalisa.- ahasis1a dapat menyimpulkan

. 3lat:a. Lu# eter. eteran

4. Prosedur Pengukuran :

5. 'eelum Pengukuran dilakukan tutuplah sel / cell dari Lu# eter sampaimenun,ukkan angka nol / ( 6 ).

2. engatur posisi saklar pada posisi skala angka yang paling esar 566 7;ilamana angka digital tidak eruah/tidak sesuai dengan ring/atas (26666 6666) yang ditetapkan maka lakukan mengatur saklar skala terseut padaposisi yang leih kecil 56 7 ,ika tetap tidak sesuai dengan ring/ atas ( 2666 58888); maka lakukan pada posisi 5 7 dimana atas/ring (6 5888).

&. Pengukuran dilakukan pada idang hori9ontal setinggi 42


2/38

8. >perator diharuskan menggunakan pakaian yang er1arna gelap untukmencegah pemantulan cahaya ( yang dapat menimulkan kekurangakuratan ).

56. Pemacaan dilakukan pada praot ker,a dan tenaga ker,a yang erada

diruang ker,a.55. ila dalam ruangan digunakan penerangan alami dan uatan untuk

mengetahui tingkat intensitas penerangan di ruangan maka semua lampu

dinyalakan semua tunggu menit selan,utnya dilakukan pengukuran

gaungan ( uatan ? alami ) setelah itu lampu dimatikan lalu ukurpenerangan alami maka hasil gaungan dikurangi dengan hasil pengukuranalami sehingga ditemukan illuminasi uatan ,ika sama atau tidak ,auh edamaka perlu dilakukan pengukuran pada malam hari.


3/38

Jumlah 'emua intensitas penerangan ( Lu# ) disemua titik @ AAALu#Jumlah titik titik seluruh ruangan

2. -ntuk ruangan yang erisi praotan.

*ael *itik Pengukuran "#ternal :

Bagian Dalam

(Inner) / [ R

Bagian !am"ing

( !ide )/ [ #

Bagian $%ung

( End )/ [ &

Bagian !udut

( 'orner )/ [ P

$05 C05 *05 P05

$02 C02 *02 P02

$0& C0& *0&

$0+ C0+ *0+$0

$04

$0

$0

*otal :$@ AA C @AA.. * @AAA.. P @AAA

$ata0rata $ @A.. C @AA.. * @AAA.. P @AAA

a.

6 6 6 6 6 6 6 6

6 6 6 6 6 6 6 6

6 6 6 6 6 6 6 6

6 6 6 6 6 6 6 6

6 6 6 6 6 6 6 6

Illuminasi rata rata @ $ (D05) (05) ? C(D05) ? * ( 5) ? PD.

.

Handout Praktek Hygiene Perusahaan & Keselamatan KesehatanKerja ( K3 )

3


4/38

Illuminasi rata rata @ $. D (05) ? C. D ? * . ( 5) ? P. ( D ? 5 )

c.

E E E EL

Iluminasi rata rata @ C. D ? PD ? 5

d.


4


5/38

Iluminasi rata rata @ C. ( D 5 ) ? PD

e.

Iluminasi rata rata @ P05 ? P02 ? P0& ? P0++

Fimana : D : Jumlah Luminaire per Baris atau Jumlah olom : Jumlah Luminaire per olom atau Jumlah aris

Prosedur Pengukuran Penerangan Reletane adalah :a. -kur intensitas cahaya datang dengan memasang lu# meter pada enda

yang diukur menghadap sinar datang yang ,atuh pada enda terseut( dinding lantai praotan langit )

b. -kur intensitas cahaya pantul dengan cara menempelkan lu# meter kepadaenda terseut dengan posisi tegak lurus gerakkan men,auh dari endasecara perlahan lahan dan amati sampai angka tidak eruah lagi.

c. aka esar re%lectance adalah

Intensitas cahaya pantul # 566 G @Intensitas cahay datang

D*&* + D*&* !$R,EI :

5) Bagaimana keadaan tempat tempat ker,a secara keseluruhan ditin,au dari segikesenangan dan kenyamanan mata H

2) 3pakah penerangan umum di tempat ker,a telah cukup H dan agaimana denganpenerangan tamahan H

&) Bagaimana keersihan lampu dan ,endela H kapan lampu lampu dan ,endelaterakhir diersihkan H


5


6/38

+) Berapa ,umlah lampu yang rusak H

) 3pakah 1arna dari dinding langit lantai dan peralatan ker,a telah dian,urkan H

4) Bagaimana keersihan dinding langit langit tempat ker,a diersihkan dan kapandinding dan langit langit terseut terakhir dicat atau dikapur H

) 3pakah ditemukan sumer kesilauan aik langsung maupun tidak langsung ditempat ker,a H

) 3pakah ayangan yang mengganggu dapat di temukan di tempat ker,a H

8) Peruahan peruahan apa yang perlu dilakukan untuk memperaiki penerangantempat ker,a H

D*&* - D*&* .B!ER,*!I


6


7/38

Dama Perusahaan :

-nit er,a :

ari / *anggal :

aktu / Jam :

>ser=asi dilakukan pada : 'iang / malam hari

eadaan


8/38

Permukaan er,a

Peralatan

e. Penerangan : Buatan / 3lami

%. Jenis lampu :

g. att Lampu :

h. Jumlah Lampu :

i. Banyak lampu per aris :

,. Banyak lampu per deretan :

k. *inggi Pemasangan :

l. Jarak Pemasangan antara 2 armatur / luminaire spacing :

m. -raikan ,ika ,arak pemasngan antara 2 armatur / luminaire spacing :

n. eadaan armatur : Bersih / sedang / kotor

o. Luas penerangan 3lami :


9/38

&. Fata yang diperoleh setiap menitnya diamil angka yang teranyak ,ika ada dua

angka yang kemar maka dirata rata.

1*!IL :

5. Dilai Pantul @

2. Penerangan -mum @

&. Penerangan Lokal @

5. Judul : Iklim er,a

2. 'u Pokok Bahasan : a. Persiapan alat. *ata cara pengukuran radiasi panas2) *ata cara pengukuran kelemaan3) *ata cara pengukuran kecepatan angina4) Perhitungan I'BB

&. *u,uan :-mum : *rampil melakukan pengukuran Iklim er,a di tempat

ker,a.husus : 0 *rampil mengoperasikan alat !loe termometer.

0 *rampil mengoperasikan alat psychrometer.0 *rampil mengoperasikan anemometer.0 ahasis1a dapat menghitung suhu radiasi0 ahasis1a dapat menyimpulkan hasil pengukuran.

+. *eori

'uhu tuuh manusia dipertahankan hampir menetap (homoeotermis) oleh suatusistim pengatur suhu ( thermoregulatory system ). Produksi panas di dalam tuuhtergantung dari kegiatan %isik tuuh makanan pengaruh panas. Pertukaranpanas antara tuuh dengan sekitar dapat secara; konduksi kon=eksi radiasi danpenguapan.onduksi adalah pertukaran panas antara tuuh dengan enda enda sekitar

melalui sentuhan atau kontak.on=eksi adalah pertukaran panas dari tuuh ke lingkungan malalui kontakudara.-dara adalah penghantar panas yang kurang aik tetapi kontak.'alah satu pengendalian terhadap pengaruh tekanan panas adalah pematasan1aktu ker,a yang didasarkan pencegahan naiknya suhu adan sampai tingkatyang dapat ditoleransi. -ntuk penilaian 1aktu ker,a telah disediakan tael.

*3B"L P"D!3*-$3D 3*- "$J3(dalam dera,at


10/38

0er%a3Istirahat Ringan !edang Berat

er,a terus menerus &6.6 24. 2.6

G er,a &6.4 2.6 2.8

2 G Istirahat setiap ,am

6 G er,a &5.+ 28.+ 2.8

6 G Istirahat setiap ,am

2 G er,a &2.2 &5.5 &6.6

G istirahat setiap ,am

. 3lat :

a) Pshichrometer) *ermometerc) "rlemeyer 52 mld) !loe *ermometere) 3nemometer

. Prosedur Pengukurana. Psikrometer

3dalah suatu alat pengukuran kelemaan yang terdiri dari seuahtermomete kering dan thermometer asah yang diputar.


11/38


12/38

eterangan :I'BB @ Indeks 'uhu Basah dan Bola dalam >< ( dera,at celsius )'Ba @ 'uhu Basah 3lami dalam >< ( dera,at celsius )

'! @ 'uhu !loe dalam>

< ( dera,at celsius )' @ 'uhu ering dalam >< ( dera,at celsius )

4. $umus yang dikemangkan erdasarkan perpindahan lokasi ker,a3danya peker,a yang selama eker,a terpapar pada tingkat tekanan panas yangereda eda karena harus erpindah lokasi selama ,am ker,a. ka harusditetapkan tingkat tekanan panas rata rata yang diterima peker,a selama ,amker,a (I'BB rata rata). $umusnya

I'BB rata rata @ (I'BB 5) (t5) ? (I'BB 2) (t2) ?AAAAAAAA..(I'BB n) (tn) t5 ?t2 AAAAAAAAAAAAAAtneterangan :

I'BB rata 0rata @ *ingkat tekanan panas yang diterima rata rata selama1aktu tertentu dalam >< ( dera,at celsius )

I'BB 5 @ *ingkat tekanan panas pada lokasi 5I'BB 2 @ *ingkat tekanan panas pada lokasi 2I'BB n @ *ingkat tekanan panas pada lokasi nt5 @ Lama 1aktu pemaparan pada lokasi 5t2 @ Lama 1aktu pemaparan pada lokasi 2tn @ Lama 1aktu pemaparan pada lokasi n

1*!IL !$R,E4

'ur=ey : *anggal :


12


13/38

Lokasi : Pelaksana :

&em"at Pengukuran Pembaaan Rata3

5 6 7 8 9 Rata

aktu / Jam

'uhu ering

'uhu Basah 3lami

'uhu !loe

Pishichromer 'uhu Basah

'uhu ering

aktor isaran 'uhu 0 suhu $ata 0 rata

ata aktu Pendinginan ( detik )

ecepatan 3liran -dara

'uhu $adiasi $ata $ata

I ' B B

5. Judul : Intensitas eisingan


13


14/38

2. Pokok Bahasan : Pengukuran intensitas eisingan di lingkungan ker,a

&. 'u Pokok Bahasan : a. Penggunaan instrumen. Pengolahan hasil pengukuranc. 3nalisa keisingan

+. *u,uan :-mum :*rampil melakukan pengukuran intensitas keisingan

husus : 0 ahasis1a trampil mengoperasikan alat sound le=elmeter

0 Pengukuran yang ditu,uhkan untuk pengendalianterhadap lingkungan ker,a

0 Pengukuran yang ditu,ukan untuk mengetahuipengaruh terhadap tenaga ker,a yang ersngkutan.

0 engetahui daerah daerah / 9one dimana terdapat

ahaya ising dan daerah mana yang harusmenggunakan alat pelindung telinga yang harusdipakai.

. *eoriacam macam keisingan :a. ontinyu/ 'teady state noise

eisingan dengan %luktuasi daru intensitas suara tiadak leih dari 4 disal : suara gerga,i kipas angin mesin

. Impulsi=e / impacat noiseeisingan dengan puncak intensitasnya tidak leih dari & milli perdetikisal : suara palu meriam temakan.

c. Intermitten/ terputus putus'uara keisingan dimana suara timul dan menghilang secara perlahan lahanisal : pesa1at motor/ lalu lintas

Pengukuran keisingan :5. Pengukuran keisingan lingkungan ker,a2. Pengukuran keisingan tenaga ker,a

5 Pengukuran kebisingan tenaga ker%aPengukuran dilakukan ditempat ker,a dimana tenaga ker,a terseut eradadan menghaiskan 1aktu ker,anya. Pengukuran dilakukan pada 1aktu pagi

hari siang hari dan sore hari. ( hasil ini kasar karena elum menun,ukkantingkat keisingan yang diterima selama ,am ker,a. )Pengukuran ini pada dasarnya ertu,uan untuk mendapatkan tingkatkeisingan rata rata yang diterima tenaga ker,a selama ,am ker,a erturut turut pengukuran dilakukan secara intensi%. Fan ila tenaga ker,a selaluerpindah pindah tempat ker,a maka harus dilakukan pengukuran tingkatkeisingan pada dimana tenaga ker,a terseut erada dan pencatatan 1aktuselama tenaga ker,a terseut erada ditempat tempat terseut. emudianaru diperhitungkan tingkat keisingan rata rata yang diterima tenaga ker,aselam ,am ker,a perhari.-ntuk mengukur tingkat keisingan sinamung setara harus dihitung selama2+ ,am yang diseut Lsm / LeK


14


15/38

Lsm @ 56 Log 5/2+ M 54 . 56 65 Ls? . 56 65 ( Lm ? 56 )N dB ( 3 )

Fimana :

Lsm @ LeK selama 2+ ,amLs @ Dilai LeK pada siang hari ( 54 ,am )Lm @ Dilai LeK pada malam hari ( ,am )Lm ? 56 asil pengukuran pada malam hari harus ditamah 56 dB

seagai pemeanan/koreksi


16/38

851"

l!g+=

FtTK

ek

eterangan :

@ raksi untuk tingkat keisingan dan 1aktu teratast @ raksi total yang diterima selama ,am sehari ( merupakan ,umlah

dari tiap tiap %raksi )* @ *ingkat keisingan terukur*ek @ "kui=alen *ingkat keisingan ontinyu

4. 3lat:a. 'ound Le=el eter. eteranc. 'top 1atch

. Prosedur Pengukuran :5. Periksa atrai apakah dalam kondisi yang masih aik atau tidak. Bila saund

le=el disimpan dalam 1aktu yang lama maka atrai harus dilepas2. 'ound le=el harus dikalirasi terleih dahulu seelum digunakan kalirasi

yang dian,urkan adalah dari ,enis pie9oelectric yang menghasilkan sinyalsinus ( 8+ d pada 5666 9 ) )

&. Periksa standart standart dan aturan aturan yang dipakai untuk alat dancara pengukuran keisingan.

+. Lakukan orentasi pengukuran seelum mencatat hasil pengukuran yangseenarnya. *entukan ,enis sound le=el meter dan carilah posisi mengukuryang tepat.

. *entukan eighting net1ork yang harus dipakai . Biasanya 1eighting net1ork

yang digunakan adalah O 3 O net1ork.eighting net1ork er%ungsi untuk meruah signal yang terukur sesuaidengan pendengaran manusia.eighting net1ork 3 : respon manusia untuk lo1 sound le=el meter / tingkattekanan suara yang rendah.eighting net1ork < : respon manusia untuk high sound le=el / tingkattekanan suara yang tinggi.Jika 3 tidak menangkap %rekuensi rendah sedangkan < dapat menangkapenergi suara yang %rekuensi rendah maka apaila skala 3 dan < hanyamenun,ukkan peredaan yang kecil maka energi pada sumer unyi terseutkecil.Jika terdapat peredaan hasil pengukuran tingkat d maka suara %rekuensi

rendah pada sumer unyi adalah cukup esar.4. Peganglah sound le=el meter se,auh ukuran lengan atau ,ika dipasan tripod

dan operator harus erada paling sedikit 6 meter untuk menghindaripantulan suara dan tu,ukan mikro%on pada sumer unyi.

. Bilamana suara datang dari eragai arah maka mikro%on yang digunakanharus dilengkapi dengan random inci dence corrector dan e#tension rodsehingga dapat menangkap suara dari segala arah.

. Pilihlah meter response yang tepat yaitu O %ast O atau O slo1 O untukmendapatkan hasil pemacaan yang cermat.

8. Bilamana %luktuasi angka pada O %ast O respon terlihat esar maka tarik kearah O slo1 O respon ,ika angka masih esar maka dilakukan rata ratapemacaan minimal dan maksimal.


16


17/38

56. eisingan diluar gedung'L ditaruh diatas ketinggian 52 5 m diatas tanah tidak kurang dari &m dari permukaan yang memantulkan suara. ecepatan aliran udara /angin

tidak leih esar dari 26 km/,am dian,urkan menggunakan 1indscreen.55. eisingan didalam gedung

'L di atas ketinggian 6 5 m diatas lantai 5 m & m dari dinding dan5 m dari ,endela pengukuran dilakukan iasanya dilakukan pada ,endeladalam keadaan tertutup kecuali ,endela yang keiasaanya dalam keadaanteruka.

52. Pengukuran dilakukan dengan cara pengamilan sample seagai erikut :a. Jumlah sample seanyak 56 diukur selama 5 menit tiap detik

dilakukan pemacaan.. 'ampel pada selang 1aktu tertentu dinyatakan seagai Li, yang dihitung

dari 56 sampel yang di aca.c. Jumlah sample untuk siang dan malam hari minimal seanyak 52 sampel

yaitu 8 sampel pada siang hari dan & sampel pada malam hari.d. Fian,urkan pengamilan sample

'iang ariJam 64.66 68.66 @ 2 sampelJam 68.66 52.66 @ 2 sampelJam 52.66 5+.66 @ 5 sampelJam 5+.66 54.66 @ 5 sampelJam 54.66 5.66 @ 5 sampelJam 5.66 26.66 @ 5 sampelJam 26.66 22.66 @ 5 sampelJ-L3 @ 8 sampel

alam ariJam 22.66 2+.66 @ 5 sampelJam 2+.66 6&.66 @ 5 sampelJam 6&.66 64.66 @ 5 sampelJ-L3 @ & sampel

e. Falam hal tertentu keisingan yang diduga amat %luktuati% sehingga sulituntuk menetapkan sample mana yang dapat me1akili suatu inter=al1aktu tertentu maka dian,urkan agar sample diamil setiap ,am sehinggasample per hari adalah 2+ ,am.

5&. Pengukuran harus dilakukan pada saat keadaan cuaca aik ( tidak dalam

hu,an kecepatan angin tidak terlalu esar ). !angguan yang dapatmempengaruhi hasil pengukuran harus dihindari antaras lain :a. elemaan

Peruahan suhu udara ter,adi secara mendadak dari suhu 26o< men,adi6o


18/38

5+. Bila saat pengukuran ter,adi gangguan seperti suara pesa1at terang(kecuali di daerah sekitar andara) dan suara petir maka sample diatalkanharus diulang kemali.

5. Bila pengukuran dilakukan pada suatu medan eas mikro%on diarahkan

secara langsung pada sumer unyi. Bila menggunakan panduan incidencemicrophone terseut harus diorentasikan pada sudut 6 6 dari sumerunyi serta gunakan tripod. $andom incidence dapat menangkap suara darisegala arah ( suara yang memiliki tingkat tekanan di%%use sound %ield ).

*itik -kur5. Pada dasarnya pengukuran harus dilakukan di tempat tempat dimana

terdapat keluhan atau dimana dilakukan pemantauan secara permanen.*idak dii9inkan untuk melakukan pengukuran di tempat tempat dimanasehari harinya tidak perna ada orang lalu lalang di tempat terseut.

2. Pengukuran harus dilakukan pada ,arak kurang dari pan,ang gelomangpada %rekuensi suara mesin yang terendah atau kurang dari 2 kali dimensi

mesin yang leih esar ( pan,ang atau lear dari mesin ).&. *u,uan dari pengukuran sound le=el meter secara administrasi atau secara

teknis ( pega1ai yang menggunakan 3PF alat yang disolasi atau pega1aiyang harus di,auhkan dari mesin / mepping noise).

Pengendalian Bahaya Kebisingan (Noise)

Kebisingan sampai pada tingkat tertentu bisa menimbulkangangguan pada fungsi pendengaran manusia. Resikoterbesar adalah hilangnya pendengaran (hearing loss) secara

permanen. an jika resiko ini terjadi (biasanya secara medissudah tidak dapat diatasi!"diobati") sudah barang tentu akanmengurangi e#siensi pekerjaan si penderita secara sign ifkan.

$ecara umum dampak kebisingan bisa dikelompokkan dalamdua kelompok besar% yaitu

1.ampak auditorial (Auditory eects)ampak ini berhubungan langsung dengan fungsi(perangkat keras) pendengaran% sepertihilangnya!berkurangnya fungsi pendengaran% suaradering!berfrekuensi tinggi dalam telinga.

2.ampak non'auditorial (Non-auditory eects)ampak ini bersifat psikologis% seperti gangguan caraberkomunikasi% kebingungan% stress% dan berkurangnyakepekaan terhadap masalah keamanan kerja.

erikut ini adalah beberapa tingkat kebisingan beberapasumber suara yang bisa dijadikan sebagai acuan untukmenilai tingkat keamanan kerja

. Percakapan biasa (*+',- d)


18


19/38

. or listrik (//'0/ d)3. $uara anak ayam (di peternakan) (-+ d)*. 1ergaji mesin (-'+ d)+. 2usik rock (metal) (+ d),. $irene ambulans (- d). 4eriakan a5al seseorang yang menjerit kesakitan (*- d)/. Pesa5at terbang jet (*- d).

$edangkan jenis industri% tempat kebisingan bisa menjadisumber bahaya yang potensial bagi pekerja antara lain

. 6ndustri perkayuan (wood working & wood processing). Pekerjaan pemipaan (plumbing)3. Pertambangan batubara dan berbagai jenis pertambangan

logam.

7atatan 8ingkungan dengan tingkat kebisingan lebih besar dari -* datau kondisi kerja yang mengakibatkan seorang karya5anharus menghadapi tingkat kebisingan lebih besar dari /+ dselama lebih dari / jam tergolong sebagai high level onoise related risks (le9el!tingkat tinggi pada resikokebisingan).

:ormula ;6


20/38

4 = 5aktu maksimum pekerja boleh berhadapan dengantingkat kebisingan (dalam menit)

8 = tingkat kebisingan (d) yang dianggap berbahaya+ = exchange rate (kecepatan tukar)

Contoh Perhitungan:

Lokasi :'tandart *ingkat keisingan :endala / !angguan :Pertanyaan : perhitungan LeK diandingkan dengan standart akuPemacaan pada sound le=el meter :a. Fitetapkan sample diamil setiap ,am dari 2+ ,am

. Fia1ah ini ditun,ukkan cara menghitung L4 (i@4 ,@) dan LeK pengukuranc. asil pengukuran tingkat keisingan L4 (L5 s/d L56); masukkan dalam %ormat

seagai erikut :Jika dalam pengukuran ter,adi suara yang tidak diinginkan maka pada saatpengukuran terseut harus ditamahkan angka koreksi

46 45 42 4& 4 4 6 5 2 &

4 42 4 4 4& 4+ 45 42 8 4

4& 2 6 5 8 4 45 42 46 4&

6 4 42 4 2 & 4

2 44 8 8 8 8 45 8 5

46 6 48 42 4+ 44 4 48 8 4& 6 5 & 4 4+

2 42 4 8 46 45 & 46

6 4+ 4 45 46 8 2 & +

4 4 4 42 45 46 8 4+

4+ 4 4 5 45 4 8 4

48 6 8 46 4 6 4

& 4 4& 4 5 48 4+ 46 + 4+

2 8 46 8 4 & & 8

5 42 42 45 44 2

6 45 45 8 4+ 4

4 4+ 4 & 8 42 & 45 8 46

4 4& 8 2 5 46 46 45

d. elompokkan hasil pengukuran tingkat keisingan terseut diatas kedalaminter=al dB

+6 + dB3 @ 6 sampel

+ 6 dB3 @ 6 sampel

6 dB3 @ 6 sampel

46 dB3 @ a sampel

46 4 dB3 @ sample

4 6 dB3 @ c sample

6 dB3 @ d sample

6 dB3 @ e sample


2


21/38

Li;% Dihitung dengan rumus :L 5? Log 5/5@?

e

5?=;=9Ab 5?=;69 A 5?


22/38

.RC*& PEG*CBIL* !*CPEL

Dama Perusahaan :Lokasi :Pengukuran :

asil Pengukuran Li,aktu Pengukuran :ari/tanggal :

Inter=al dB ( 3 ) Jumlah sampel Inter=al dB ( 3 ) Jumlah sampel

+6 + 46 4 +2

+ 6 4 6 6


22


23/38

6 55 6

0 46 52 0 6

Jumlah sampel

asil 3khir Li, @ AAAAAAAAAAdB ( 3 )

.RC*& 1*!IL PER1I&$G* Li;% D* 0*R*0&ERI!&I00EBI!IG*

*itik -kur :RRRRRRR

. arga Li,

Li, dB(3) Li, dB(3) Li, dB(3) Li, dB(3)

L4 L525& L558 L2+5

L L5&5+ L5826 L52L8 L5+5 L2625 L2&

L856 L554 L2522 L&+

L5655 L545 L222& L+

L5552 L55 L2&2+ L4


24/38

asil Pengukuran : ( gunakan lemar tamahan apaila leih dari satu titikukur )

*itik -kur :AAAAAAAAA.

asil Pengukuran Li, ( dB3 )

'iang ari alam ari asil 3khir LeK

L4 @ AA L222& @AA.. LeK @AAAA.dB ( 3 )

L @AA. L2&2+ @AA.. Baku utu @ AA..dB(3)

L8 @AA. L2+5 @AAA esimpulan :

L856 @AA L52 @AAA.. ( ) Fia1ah aku mutu

L5655 @AA. L2& @AAA.. ( ) Fiatas aku mutu

L5552 @AA. L&+ @AAA. ( ) pada Batas )

L525& @AA L+ @AAA. ) pada atas @ 6 n5 dB

L5&5+ @AA. L4 @AAA. Pengukuran harus diulang.L5+5 @AA.

L554 @AA. arga Li, yang

L545 @AA. !unakan tanda ) pada

L55 @AA. arga Li, yang

L558 @AA. dikoreksi. Jelaskan ,enis

L5826 @AA. oreksi dan erapa

L2625 @AA.. Penamahan dan

L2522 @AA.. seagainya

Sang engukur

Dama Jelas

5. Judul : Pengukuran kadar deu

2. Pokok Bahasan : Pengukuran Pengukuran kadar deu tenaga ker,a di

lingkungan industri.

&. 'u Pokok Bahasan : a. Persiapan alat. engkalirasi/ menstandartkan alatc. *ata cara pengukuran intensitas pencahayaan

+. *u,uan :-mum : *rampil melakukan pengukuran pengukuran kadar

deu tenaga ker,ahusus : 0 ahasis1a trampil mengoperasikan alat Persounal

Fust sampler0 ahasis1a dapat mengukur pengukuran kadar

deu tenaga ker,a


24


25/38

0 ahasis1a dapat menghitung pengukuran kadardeu tenaga ker,a

0 ahasis1a dapat menganalisa.0 ahasis1a dapat menyimpulkan

. *eori

'ecara %isik deu atau particulate dikategorikan seagai pencemar udaraaerosol. Feu terdiri atas dua golongan yaitu padat (solid) dan cair (likuid).Feu yang terdiri atas partikel0partikel padat dapat diedakan men,adi tigamacam yaitu dust, fumes,dan smoke.

Dustterdiri atas eragai ukuran mulai dari yang sumikroskopik sampai yangesar. Sang erahaya adalah ukuran yang isa terhisap ke dalam sistempernapasan umumnya leih kecil dari 566 mikron dan ersi%at dapat terhisap kedalam tuuh.

Fumes adalah partikel padat yang terentuk dari proses e=aporasi ataukondensasi. Pemanasan eragai logam misalnya menghasilkan uap logamyang kemudian erkondensasi men,adi partikel0partikel metal fumes misalnyalogam (


26/38

menimulkan iritasi mukosa yang dapat menyeakan ronchitis asma selain,uga erpengaruh pada %ungsi %aal paru.

4. 3lat:

a. Persounal Fust 'ampler. Petridisc. Fesikatord. Pinset

. Prosedur Pengukuran :

5. Fua uah %ilter dimasukkan ke dalam Petridis steril dengan pinset laludipanaskan dalam open 566 o< 5 2 ,am ( untuk u,i lanko )

2. 'impan %ilter yang erada dalam Petridis terseut ke desikator selama 2+ ,am&. *imang %ilter yang akan digunakan dengan timangan analitik (skala 6665).+. eluarkan pompa penyedot dari tempatnya.

. *arik penutup a1ah (!) di a1ah pompa penyedot masukkan aterai(hati0hati ,angan sampai menarik kael).

4. Pasang dan tempatkan %ilter yang telah ditimang/ diketahui eratnya kedalam gasket.

. uungkan %lo1 meter connector dengan gasket putar pada luang gasket.*ekan po1er atur %lo1 rote/ %lo1 meter tidak melaihi dari 5 lt/min. ,ika kurangT leih dari 5 lt/min putar pada %lo1 3FJ dengan menggunakan oeng putarsearah ,arum ,am maka %lo1 rate sampai %lo1 rate mencapai 5 lt/min ( 5)akan meningkat sealiknya erla1anan arah ,arum ,am maka %lo1 rate akanmenurun.

. *omol po1er harus ditutup ,ika akan memutar %lo1 3FJ untuk mendapatkanhasil yang aik dan nyata.

8. lo1 meter harus diaca pada posisi =ertical.56. Letakkan pompa penyedot pada sauk pakailah sauk pada pinggang

operator dan ,epitkan gasket pada krah/ a,u operator yang erdekatandengan hidung operator.

55. *empatkan deu sampling dimana peker,a terseut eker,a. *ekan po1erpaparkan gasket selama 5 menit.

52. 'etelah melakukan sampling letakkan %lo1 meter pada noel gaskethuungkan dengan pompa penyedot. *ekan po1er aca erap %lo1ratenya (2).

5&. *imang %ilter sampling yang telah terpapar dengan deu timang dengananalitik (2).

Perhitungan rata0rata %lo1 rate selama sampling.

$ata0rata %lo1 rate @ 5? 2 (liter/min)

2

onsentrasi deu @ 2(mg) 2(mg) 7 5666

(lt/min) 7 t (min)

eterangan :2 @ erat %ilter setelah sampling (mg )

5 @ erat deu seelum sampling (mg)


26


27/38

* @ 1aktu sampling( min ) @ rata rata %lo1 rate ( lt/min )

5+. Pengukuran dilakukan seanyak & kali hasil dari itu yang mendekati dirata

rata.

asil Pengukuran :

&GL *C L.0*!I L. R*&E(lt/min) BER*& DEB$(mg) *0&$ 0.!E**L *01IR **L *01IR P*P*R*(min) &R*!I

5

2

&

+

5. Judul : Pengukuran aal Paru dengan spirometer

2. Pokok Bahasan : Pengukuran =olume paru paru tenaga ker,a

&. 'u Pokok Bahasan : 0 Penggunaan instrumen0 Pengolahan hasil pengukuran0 3nalisa hasil pengukuran0 *ata cara pemuatan uku saku

+. *u,uan :-mum : *rampil melakukan pengukuran pengukuran %aal paruhusus : 0 ahasis1a trampil mengoperasikan alat 'pirometer

0 ahasis1a dapat mengukur pengukuran =olumeparu0paru tenaga ker,a

0 ahasis1a dapat menganalisa.0 ahasis1a dapat menyimpulkan


27


28/38

. *eoriadar deu asap dan lain lain dapat menimulkan iritasi saluran na%as

seperti pharingitis laryngitis trakeitis dan ronchitis akut atau rokitis kronik.'ementara dalam ,angka pan,ang ahan polutan yang ersi%at iritasi akan

menimulkan %irosis karsinogenik yang ias menyeakan erkemangnyapenyakit ronchitis kronik em%isme asma kanker pari dan pneumoconiosis.Partikel erdiameter 56 mikron memiliki tingkat kelolosan yang tinggi darisaringan perna%asan manusia dan ias ertahan di udara dalam 1aktu cukuplama. (2(sul%ur Fio#ide) dapat menimulkaniritasi mukosa yang dapat menyeakan ronchitis asma selain ,ugaerpengaruh pada %ungsi %aal paru. deu dengan eragai %aktor tertentu dapatmenyeakan timulnya gangguan pada saluran pernapasan. aktor terseut

antara lain ukuran partikel entuk konsentrasi daya larut si%at kimia1i danlama pa,anan. UFeu yang erukuran antara lima hingga 56 mikron ila terisapakan tertahan dan tertimun pada saluran napas agian atas sedangkan yangerukuran antara tiga hingga lima mikron akan tertahan dan tertimun padasaluran napas tengah

Partikel deu yang erukuran satu hingga tiga mikron diseut ,uga deurespirabeldan merupakan ukuran yang paling erahaya karena dapat tertahandi saluran pernapasan.

'elain itu deu terseut ,uga akan tertimun mulai dari bronkiolusterminalis atau saluran napas kecil paling u,ung sampai ke Ual=eoliU ataugelemung0gelemung udara yang merupakan akhir dari saluran pernapasan.

Feu yang erukuran kurang dari satu mikron tidak mudah mengendap dial=eoli deu yang ukurannya antara 6506 mikron erdi%usi dengan gerakBro1n keluar masuk al=eoli. Bila mementur al=eoli ia dapat tertimun di situ.

Falam dosis esar semua deu ersi%at merangsang dan dapatmenimulkan reaksi 1alaupun ringan. $eaksi terseut erupa produksi lendirerleihan. 3paila ini terus erlangsung dapat ter,adi hiperlasi kelen,ar mukusatau pertumuhan kelen,ar mukus yang memproduksi lendir secara erleihan.

Feu yang masuk ke saluran napas menyeakan timulnya reaksimekanisme pertahanan tuuh erupa atuk dan ersin. >tot polos di sekitar ,alannapas dapat terangsang sehingga menimulkan penyempitan. eadaan initer,adi ila deu meleihi nilai amang atas. Lendir yang ke luar melalui seluruhpermukaan saluran pernapasan merupakan entuk pertahanan tuuh. Bila

sistem mukosiliter mengalami gangguan produksi lendirnya akan ertamah.alau mekanisme pengeluarannya ,uga tidak sempurna isa ter,adi ostruksisaluran napas atau penyempitan saluran napas

Fi seluruh permukaan saluran pernapasan terdapat ulu0ulu halus atausilia dan lendir atau mukus yang ergerak ersama0sama mendorong deu dankotoran yang masuk keluar saluran pernapasan dalam entuk atuk

eskipun atas ukuran deu respirael adalah lima mikron tetapi deudengan ukuran lima hingga 56 mikron dengan kadar ereda dapat masuk kedalam al=eoli. UFeu yang erukuran leih dari lima mikron akan dikeluarkansemuanya ila ,umlahnya kurang dari 56 partikel per milimeter udara. Damunila ,umlahnya 5.666 partikel per milimeter udara 56 persen dari ,umlah terseutakan ditimun dalam paruU katanya.


28


29/38

Penyakit paru akiat deu industri punya ge,ala dan tanda yang miripdengan penyakit paru lainnya. UPasien hendaknya men,alani pemeriksaanradiologis dan %aal paru guna menegakkan diagnosis serta menilai kecacatanparu pada penyakit paru akiat deu yang diderita terseut. Ini merupakan

pemeriksaan penun,ang yang sangat penting. Penyakit paru ker,a yang dapattimul akiat deu industri antara lain adalah pneumokoniosis atuara silikosisronkitis industri asma ker,a dan kanker paru. 3paila penyakit paru ker,a telahter,adi umumnya penyakit terseut tidak dapat dioati.

Pengoatan pada penyakit paru ker,a hanya ersi%at simptomatis atauersi%at mengurangi ge,ala dan kelun penderita sedangkan oat lain yangdierikan ersi%at suporti%. U-paya pencegahan merupakan tindakan yang palingpenting pada pencegahan penyakit paru akiat deu industri guna mengurangila,u perkemangan penyakit yang telah ter,adi.

endaknya melakukan pemeriksaan %aal paru dan radiologi seelummen,adi karya1an di suatu perusahaan dan tetap melakukan pemeriksaansecara erkala guna mendeteksi setiap kelainan yang timul.

'elain itu peker,a di1a,ikan memakai alat pelindung erupa masker ataurespirator selama eker,a. Bagi seseorang telah menderita penyakit paruhendaknya melapor dan menga,ukan pemindahan ke tempat lain yang tidak

terpolusi deu agar dapat mengurangi la,u perkemangan penyakit.

4. 3lat:'pirometer

. Prosedur Pengukuran :5. uungkan mouthpiece atau tempat mulut dengan luang (outhpiece

diersihkan dengan alcohol)

2.


30/38

5& 2866 2&6

5+ &26 2+6

5 &466 266

54 &866 266

5 +566 26

5 +266 266

58 +&66 266

26 +&26 266

25 +&26 266

22 +&66 266

2& +26 286

2+ +26 26

2 +226 26

24 +266 246

2 +56 2+6

2 +56 226

28 +526 256

&6 +566 266

&50& &886 24+6

&40+6 &66 226

+50+ &466 2&86

+406 &+56 226

50 &2+6 2546

4046 &566 26464504 286 5846

#$E!I.ER $&$0 PECERI0!** **L P*R$

Dama arya1an :

Domor Pega1ai :

-nit er,a :

*anggal Periksa :

I. $i1ayat Peker,a :

. &*1$ L.0*!I EI! PE0ER**

5 s/d

2 s/d

& s/d


3


31/38

+ s/d

s/d

4 s/d

II. eluhan 'ekarang :

Batuk : ya/tidak erapa lama..................kumat0kumatan/terus0menerus

Fahak : ya/tidak anyak/sedikit ;Batuk Farah : ya/tidak

'esak : ya/tidak erapa lama...................... kumat0kumatan/terus0menerus

ilang dengan oat : ya/tidak >at apa .............................................

3da huungan dengan deu : ya/tidak: makanan : ya/tidak

Lain penyea sesak :..........................................................................

Dyeri dada : ya /tidak erap lama................................................................

Da%su makan : enurun / iasa / ertamah Berapa lama ............................

III. $i1ayat Fahaulu :

Pilek pilek : ya / tidak sudah erapa lama ..............................................

Bronchitis : ya / tidak sudah erapa lama ..................................................

3sma : ya / tidak sudah erapa lama .....................................................

*uerculosa : ya / tidak Penyakit lain seutkan ...............................................

IQ. $i1ayat eiasaan :erokok : ya / tidak erapa lama...................... .............................. atang/hari

$okok kretek/rokok putih pakai %ilter / tanpa %ilter

3lkohol : ya / tidak erapa lama........................................................................

)


32/38

asil Pengukuran :

Do Lokasi Dama Personal Lama ker,a asil aal Paru (m&)

5 2 &

5

2

&+

5. Judul : Pemuatan Pocket2. Pokok Bahasan : Pemuatan uku saku / pocket &

&. 'u Pokok Bahasan : 0 elakukan >ser=asi0 elakukan 'ur=ei0 elakukan Identi%ikasi suatu tempat ker,a0 Pengolahan data0 *ata cara pemuatan uku saku

+. *u,uan :-mum : *rampil dalam pemuatan pockethusus : 0 ahasis1a trampil mengidenti%ikasi lingkungan

ker,a.


32


33/38

0 ahasis1a trampil dalam penyusunan poket / ukusaku untuk keselamatan ker,a

- ahasis1a dapat menganalisa ahaya yang akan

ter,adi di lingkungan ker,a.

0 ahasis1a dapat menyimpulkan

. 3lat:a. Block Dote. Pensilc. Bolpen

4. Prosedur Pengukuran :

5. Lakukan oser=asi lingkungan tempat ker,a.2. Buat data data sur=ey untuk tenaga ker,a yang eker,a dilingkungan ker,a.&. Lakukan identi%ikasi masalah di lingkungan terseut.+. Buat kesimpulan masalah apa yang ias ter,adi/ kecelakaan ker,a yang ias

timul di lingkungan terseut.. Buat Pocket yang erupa karikatur secara sederhana dan mudah dimengerti

oleh seluruh tenaga ker,a.4. -kuran pocket yang dapat dimasukkan kedalam saku a,u peker,a

D*&* - D*&* .B!ER,*!I

Dama Perusahaan :

-nit er,a :

ari / *anggal :

aktu / Jam :

>ser=asi dilakukan pada : 'iang / malam hari

eadaan


34/38

. 3pakah ada alat pelindung yang digunakan tenaga ker,a H

c. 3lat pelindung apa yang digunakan H

d. 3pakah alat yang digunakan ada sa%ety yang memenuhi syarat H

e. esin apa yang digunakan dan agaimana cara ker,a dari mesin terseut H

%. 3pakah tenaga ker,a menggunakan alat terseut sesuai dengan prosedur yangenar H

g. ecerooan apa yang isa dilakukan tenaga ker,a H

h. 3dakah kecelakaan yang ter,adi dilingkingan terseut H

i. -raian / Fescription ahaya apa yang isa ter,adi di lingkungan terseut :

D*&* + D*&* !$R,EI :


34


35/38

5) 3pakah sering ter,adi kecelakaan ker,a H

2) ecelakaan apa yang sering ter,adi H

&) Bagaimana mengatasi apaila ter,adi kecelakaan ker,a dilingkungan terseut H

+) 3pakah 3PF telah dierikan oelh pihak mene,ement H

) 3PF apa yang dierikan H dan %ungsinya untuk apa H

4) 3pakah alat yang digunakan ada prosedur operasionalnya H

) 3pakah prosedur operasional terseut digunakan dengan aik H

) 3pakah ada sa%ety / keamanan dari alat terseut H

8) eluhan keluhan pada tenaga ker,a :

. asil :

5. esimpulan dari data data yang diperoleh H

2. Buat gamar karikatur yang mudah diaca dan dimengerti aik yang tidakdii,inkan dan yang dii,inkan

Datar Pustaka


35


36/38

5. 'is1anto 3. dr5885 O yperkes dan & O.2. enteri Degara Lingkungan idup Domor : ep0 + / "DL / II / 5884 O *entang

Baku *ingkat eisingan O&. enteri *enaga er,a Domor : ep 5 / "D / 5888 O *entang Dilai amang

Batas aktor isika di *empat er,a O+. *aylor V rancis O >ccupational "rgonomic O58O itting *he *ask to *he an O

London.. Balai yperkes dan eselamatan er,a Ja1a *imur 'uraaya Fepartemen

*enaga er,a.4. BP


37/38

Penyusun :

Wn!"#$% SKM&%M&Kes

De'es Nu"'!y!n% ST&%M&Kes

DEPARTEMEN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES SURABAYA

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PRODI DIII KESEHATAN LINGKUNGAN SUARABAYA

LEMBAR PENGESAHAN


37


38/38

&uku #embar 'erja (raktek ygiene (erusa*aan dan 'eselamatan 'erja $'3) yang

tela* tersusun ini" da+at di+ergunakan sebagai +anduan +enyelenggaraan +erkulia*an

ma*asis,a (r!gram tudi Di+l!ma 'ese*atan #ingkingan urabaya urusan 'ese*atan

#ingkungan (!liteknik 'ese*atan De+kes urabaya.

Disa*kan di urabaya" /ei 29

/00 /00

(0 & / '# 00 (0: D '00

'0: $'3)

:';" '/."/.'es

(. 1963221987314

/00

'0 : '00 #'

(;#0'' '00 D0('0 :&

:';" '/."/.'es

(. 1963221987314

38

handout-hpk-k3-09

Documents