gunung berapi - alans2011.lecture.ub.ac.id · batuan beku adalah intrusif, in other words bahan in...

37
Analisis Lansekap Terpadu 21/03/2011 Lab PSISDL Jurusan Tanah FP UB 1 Struktur Gunung berapi Struktur Gunung berapi Tipe Tipe-2 letusan 2 letusan Bahaya Gunungapi Bahaya Gunungapi Batuan Beku sebagai Batuan Beku sebagai Komponen Geologik Komponen Geologik Landform (bentuklahan) Landform (bentuklahan) Volkanik Volkanik Bab Bab 3. GUNUNG BERAPI . GUNUNG BERAPI Gunung Berapi Gunung Berapi Bukit atau gunung yang Bukit atau gunung yang mempunyai mempunyai lubang kepundan lubang kepundan sebagai tempat keluarnya magma sebagai tempat keluarnya magma dan atau gas ke permukaan bumi. dan atau gas ke permukaan bumi. Indonesia: Indonesia: + 500 buah, 129 buah 500 buah, 129 buah berupa gunungapi aktif (13% dari berupa gunungapi aktif (13% dari gunungapi aktif didunia), 70 gunungapi aktif didunia), 70 diantaranya sering meletus. diantaranya sering meletus.

Upload: duongxuyen

Post on 14-Dec-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Analisis Lansekap Terpadu 21/03/2011

Lab PSISDL Jurusan Tanah FP UB 1

Struktur Gunung berapiStruktur Gunung berapi TipeTipe--2 letusan2 letusan Bahaya GunungapiBahaya Gunungapi Batuan Beku sebagai Batuan Beku sebagai

Komponen GeologikKomponen Geologik Landform (bentuklahan) Landform (bentuklahan)

VolkanikVolkanik

Bab

Bab

33. G

UN

UN

G B

ERA

PI.

GU

NU

NG

BER

API

Gunung BerapiGunung Berapi

Bukit atau gunung yang Bukit atau gunung yang mempunyai mempunyai lubang kepundanlubang kepundansebagai tempat keluarnya magma sebagai tempat keluarnya magma dan atau gas ke permukaan bumi.dan atau gas ke permukaan bumi.

Indonesia: Indonesia: ++ 500 buah, 129 buah 500 buah, 129 buah berupa gunungapi aktif (13% dari berupa gunungapi aktif (13% dari gunungapi aktif didunia), 70 gunungapi aktif didunia), 70 diantaranya sering meletus.diantaranya sering meletus.

Analisis Lansekap Terpadu 21/03/2011

Lab PSISDL Jurusan Tanah FP UB 2

Berada dalam Berada dalam jalur tektonikjalur tektonik yang yang memanjang mulai dari Pulaumemanjang mulai dari Pulau--pulau pulau Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Kep. Banda, Halmahera dan Kep. Kep. Banda, Halmahera dan Kep. Sangir Talaud, menempati Sangir Talaud, menempati 1/61/6 dari dari luas daratan Nusantara. luas daratan Nusantara.

Lebih dari 10% populasi penduduk Lebih dari 10% populasi penduduk berada dikawasan rawan bencana berada dikawasan rawan bencana gunungapi. gunungapi.

Selama 100 tahun terakhir lebih Selama 100 tahun terakhir lebih dari 175 ribu manusia menjadi dari 175 ribu manusia menjadi korban akibat letusan gunungapi.korban akibat letusan gunungapi.

Volcanic SettingsVolcanic Settings

Figure 12.24

Analisis Lansekap Terpadu 21/03/2011

Lab PSISDL Jurusan Tanah FP UB 3

STRUKTUR GUNUNG APISTRUKTUR GUNUNG API

1.1. Sejumlah Sejumlah ujudujud--ujud volkanikujud volkanik yang membentuk yang membentuk landform yang khas, misalnya berbagai landform yang khas, misalnya berbagai macam bentuk gunungapi, kepundan, kaldera, macam bentuk gunungapi, kepundan, kaldera, dsb. dsb.

2.2. Batuan bekuBatuan beku, apakah intrusif atau ekstrusif, , apakah intrusif atau ekstrusif, dalam lapisan atau dalam massa, membentuk dalam lapisan atau dalam massa, membentuk komponen geologi lokal yang khusus, yang komponen geologi lokal yang khusus, yang dapat mendorong perkembangan lansekap dapat mendorong perkembangan lansekap melalui proses erosi yang berberbeda.melalui proses erosi yang berberbeda.

Aspek volkanisme yang relevan dengan kajian geomorfologi:

Analisis Lansekap Terpadu 21/03/2011

Lab PSISDL Jurusan Tanah FP UB 4

Kerucut Volkanik dan KepundanKerucut Volkanik dan Kepundan

CaraCara letusan gunungapi dan letusan gunungapi dan sifat alamisifat alamidari ujuddari ujud--ujud volkanik yang terbentuk ujud volkanik yang terbentuk dipengaruhi oleh dipengaruhi oleh karakteristik dari karakteristik dari magma. magma. Magma Magma adalah adalah cairan silikat pijarcairan silikat pijarbersuhu antara 9000 sampai dengan bersuhu antara 9000 sampai dengan 14000 yang terdapat di dalam bumi di 14000 yang terdapat di dalam bumi di bawah tubuh gunungapi.bawah tubuh gunungapi.

1. Magma GRANITIK1. Magma GRANITIK

Sangat kentalSangat kental dan dan tidak dapat mengalir tidak dapat mengalir dengan mudahdengan mudah; di dekat permukaan magma ; di dekat permukaan magma ini ini cepat mengalami pembekuancepat mengalami pembekuan, seringkali , seringkali menjadi penghalang pada lubang keluarmenjadi penghalang pada lubang keluar dan dan erupsi eksplosiferupsi eksplosif, menghasilkan , menghasilkan deposit deposit piroklastik. piroklastik.

Deposit ini mengandung Deposit ini mengandung fragmen volkanikfragmen volkanikberukuran mulai abu halus sampai bolder berukuran mulai abu halus sampai bolder yang besar. yang besar.

Erupsi yang terusErupsi yang terus--menerus menyebabkan menerus menyebabkan akumulasi batuan volkanik di sekitar lubang akumulasi batuan volkanik di sekitar lubang keluar, menghasilkan KERUCUT VOLKANIKkeluar, menghasilkan KERUCUT VOLKANIK

Analisis Lansekap Terpadu 21/03/2011

Lab PSISDL Jurusan Tanah FP UB 5

a. KERUCUT SINDERa. KERUCUT SINDER

Terbentuk oleh erupsi Terbentuk oleh erupsi dari dari magma kentalmagma kentaldan hampir semuanya dan hampir semuanya tersusun dari deposit tersusun dari deposit piroklastikpiroklastik. .

Fragmen bersudut Fragmen bersudut membentuk kerucut membentuk kerucut curam (30curam (30--4040o)o) dan dan biasanya kecil (< biasanya kecil (< 1000')1000')

Analisis Lansekap Terpadu 21/03/2011

Lab PSISDL Jurusan Tanah FP UB 6

b. KERUCUT KOMPOSIT (STRATOVOLCANOES)b. KERUCUT KOMPOSIT (STRATOVOLCANOES)

Kerucut yang relatif Kerucut yang relatif curam yang tersusun curam yang tersusun dari pelapisan aliran dari pelapisan aliran lava kental dan deposit lava kental dan deposit piroklastik, umumnya piroklastik, umumnya biasa mencapai biasa mencapai ketinggian lebih dari ketinggian lebih dari 10 000'.10 000'.

Composite VolcanoesComposite Volcanoes

Figure 12.34

Analisis Lansekap Terpadu 21/03/2011

Lab PSISDL Jurusan Tanah FP UB 7

kerucut volkanik memiliki: kerucut volkanik memiliki: KEPUNDAN (CRATER) KEPUNDAN (CRATER) di bagian di bagian

puncaknya, karena erosi atau puncaknya, karena erosi atau runtuhnya batuan di sekitar lubang runtuhnya batuan di sekitar lubang keluar selama erupsi; keluar selama erupsi;

KALDERA,KALDERA, merupakan kepundan merupakan kepundan besar yang disebabkan oleh erupsi besar yang disebabkan oleh erupsi yang besar dan eksplosif.yang besar dan eksplosif.

Kaldera Kaldera terbentuk oleh pemindahan terbentuk oleh pemindahan bahan oleh erupsi atau runtuhnya bahan oleh erupsi atau runtuhnya permukaan ke dapur magma.permukaan ke dapur magma.

Analisis Lansekap Terpadu 21/03/2011

Lab PSISDL Jurusan Tanah FP UB 8

2. Magma BASALTIK cair2. Magma BASALTIK cair Mengalir dengan sangat mudah/cepat dan Mengalir dengan sangat mudah/cepat dan

tidak selalu menghasilkan erupsi eksplosif tidak selalu menghasilkan erupsi eksplosif dan membentuk deposit piroklastik.dan membentuk deposit piroklastik.

Lava cenderung menyebar dengan lereng Lava cenderung menyebar dengan lereng landai.landai.

Membentuk GUNUNGAPI TAMENG (SHIELD Membentuk GUNUNGAPI TAMENG (SHIELD VOLCANOES).VOLCANOES).

Contoh yang terkenal adalah Hawaii, yang Contoh yang terkenal adalah Hawaii, yang terdiri dari 5 gunungapi tameng yang saling terdiri dari 5 gunungapi tameng yang saling bergandengan. bergandengan.

Gunung tertinggi adalah Mauna Loa, yang Gunung tertinggi adalah Mauna Loa, yang menjulang 30,077' dari dasar laut. menjulang 30,077' dari dasar laut.

Analisis Lansekap Terpadu 21/03/2011

Lab PSISDL Jurusan Tanah FP UB 9

TipeTipe LetusanLetusan --LacroixLacroix (1908) (1908)

1. Icelandic2. Hawaiian3. Strombolian4. Vulcanian5. Pelean6. Plinian

Analisis Lansekap Terpadu 21/03/2011

Lab PSISDL Jurusan Tanah FP UB 10

Icelandic eruptions

Biasanya melibatkan semburan lava panas, Biasanya melibatkan semburan lava panas, agak cair dari sepanjang celahagak cair dari sepanjang celah

Lava menyembur di sepanjang celahLava menyembur di sepanjang celah letusan yang berlanjut akan membentuk letusan yang berlanjut akan membentuk

suatu dataran tinggi dengan lapisan tebal, suatu dataran tinggi dengan lapisan tebal, dengan lapisandengan lapisan--lapisan lava yang mengeraslapisan lava yang mengeras

Celah keluarnya lava biasanya ditandai oleh Celah keluarnya lava biasanya ditandai oleh “garis” lungur volkanik yang rendah.“garis” lungur volkanik yang rendah.

Hekla, Iceland 1991, photo by Sigurgeir Jónasson

Analisis Lansekap Terpadu 21/03/2011

Lab PSISDL Jurusan Tanah FP UB 11

Hekla, Iceland 1991, photo by Ragnar Th. Sigurdsson

LavaLava basalticbasaltic caircair keluarkeluar daridari celah,celah, jarangjarangkeluarkeluar daridari kepundan,kepundan, turunturun melaluimelalui atauataumengisimengisi celahcelah--celahcelah didi sisisisi gununggunung

Effusive,Effusive, semburansemburan lavalava sepanjangsepanjang celahcelah AktivitasAktivitas letusanletusan jarangjarang MembentukMembentuk gununggunung berupaberupa kubahkubah yangyang

melandaimelandai –– volkanvolkan tamengtameng (shield(shield volcano)volcano)

Hawaiian

Analisis Lansekap Terpadu 21/03/2011

Lab PSISDL Jurusan Tanah FP UB 12

Mauna Loa (Peter Francis)

1,900-foot high fountain, Kilauea Iki,1959 (National Park Service Photograph)

Analisis Lansekap Terpadu 21/03/2011

Lab PSISDL Jurusan Tanah FP UB 13

Mauna Loa 1984 (Photograph by Richard B. Moore)

NamaNama pulaupulau gununggunung kecilkecil didi ItaliItali Stromboli adalah suatu gunung berbentuk Stromboli adalah suatu gunung berbentuk

kerucut curam, letusan melalui pipa saluran , kerucut curam, letusan melalui pipa saluran , bukan dari celahbukan dari celah

KeluarKeluar asapasap hitamhitam Lava cair dengan kekentalan yang tinggi, Lava cair dengan kekentalan yang tinggi,

sehingga aliran lava cair tidak terlalu jauh, sehingga aliran lava cair tidak terlalu jauh, membentuk kerucut yang curammembentuk kerucut yang curam

LavaLava basaltikbasaltik yangyang lebihlebih kentalkental dpdp.. HawaiianHawaiian AktivitasAktivitas letusanletusan lebihlebih seringsering dpdp Hawaiian,Hawaiian,

dengandengan frekuensifrekuensi 1515 --2020 menitmenit mengeluarkanmengeluarkanletusanletusan kecilkecil berupaberupa ledakanledakan gasgas yangyangmelemparkanmelemparkan semburansemburan lavalava caircair keke udaraudara

LetusanLetusan berupaberupa bahanbahan fragmentalfragmental

2. Strombolian

Analisis Lansekap Terpadu 21/03/2011

Lab PSISDL Jurusan Tanah FP UB 14

Stromboli, April 1996

LavaLava kentalkental LetusanLetusan yangyang sangatsangat kuat,kuat, letusanletusan membentukmembentuk

membentukmembentuk cerobongcerobong awanawan abuabu hitamhitam yangyang terdiriterdiridaridari gas,gas, dandan bahanbahan fragmentalfragmental padatpadat dandantersebartersebar luasluas

GulunganGulungan awanawan terbentukterbentuk padapada awalawal letusan,letusan, hasilhasilletusanletusan cukupcukup tebal,tebal, lavalava mengalirmengalir lemahlemah

PadaPada setiapsetiap periodeperiode letusan,letusan, depositdeposit abuabu biasanyabiasanyamendahuluimendahului aliranaliran laharlahar yangyang kental,kental,

LapisanLapisan--lapisanlapisan lavalava dandan abuabu menghasilkanmenghasilkan suatusuatukerucutkerucut stratovolcanostratovolcano yangyang curamcuram (( kerucutkerucutgabungan)gabungan)

3. Volkanian

Analisis Lansekap Terpadu 21/03/2011

Lab PSISDL Jurusan Tanah FP UB 15

Vulcano,Vulcanello, and Lipari (Peter Francis)

LavaLava kentalkental LetusanLetusan khaskhas GunungGunung PeleePelee padapada tahuntahun 19021902

yangyang membunugmembunug 2929..000000 orangorang LetusanLetusan berupaberupa abuabu dandan gasgas yangyang menyebarmenyebar luasluas letusan bersifat sangat merusak karena cenderung letusan bersifat sangat merusak karena cenderung

menghasilkan longsoran abu panas dengan menghasilkan longsoran abu panas dengan kecepatan sangat tinggi (>100 km/jam)kecepatan sangat tinggi (>100 km/jam)

Luncuran ini disebut dengan luncuran piroklastikLuncuran ini disebut dengan luncuran piroklastik

4. Pelean

Analisis Lansekap Terpadu 21/03/2011

Lab PSISDL Jurusan Tanah FP UB 16

Mt. Pelée, Martinique

Fuego Volcano in Guatemala (photo by W.C. Buell IV)

Analisis Lansekap Terpadu 21/03/2011

Lab PSISDL Jurusan Tanah FP UB 17

1980 eruption of Mount St. Helens (photo courtesy of J.M. Vallance)

Plinian eruptionsPlinian eruptions

Pompeii and HerculaneumPompeii and Herculaneum characteristic sustained jetting of volcanic characteristic sustained jetting of volcanic

ash into a high cloudash into a high cloud thick blankets of ash and pumice fall to the thick blankets of ash and pumice fall to the

ground covering everythingground covering everything not a single great explosion, more of a not a single great explosion, more of a

sustained eruption sustained eruption

Analisis Lansekap Terpadu 21/03/2011

Lab PSISDL Jurusan Tanah FP UB 18

Energy comes from the explosive boiling of Energy comes from the explosive boiling of volcanic gasesvolcanic gases

frequently will continue until the magma frequently will continue until the magma column is core out so deeply that the upper column is core out so deeply that the upper parts of the volcano begin collapsing inparts of the volcano begin collapsing in

collapsing volcanic structure forms a collapsing volcanic structure forms a calderacaldera

Vesuvius, NASA photograph

Analisis Lansekap Terpadu 21/03/2011

Lab PSISDL Jurusan Tanah FP UB 19

Bahaya GunungapiBahaya Gunungapi

Langsung Langsung -- PrimerPrimer Tidak langsung SekenderTidak langsung Sekender

BahayaBahaya langsung (primer)langsung (primer)

bahaya yang ditimbulkan secara bahaya yang ditimbulkan secara langsung pada saat terjadi letusan langsung pada saat terjadi letusan gunungapi. gunungapi.

Disebabkan oleh Disebabkan oleh –– material yang langsung dihasilkan oleh material yang langsung dihasilkan oleh

letusan gunungapi seperti : letusan gunungapi seperti : aliran lava, atau aliran lava, atau leleran batu pijar, aliran piroklastika atau leleran batu pijar, aliran piroklastika atau awan panas, jatuhan piroklastika atau awan panas, jatuhan piroklastika atau hujan abu lebat, lontaran material pijarhujan abu lebat, lontaran material pijar. .

–– hembusan hembusan gas beracungas beracun..

Analisis Lansekap Terpadu 21/03/2011

Lab PSISDL Jurusan Tanah FP UB 20

Bahaya tidak langsung (sekunder)Bahaya tidak langsung (sekunder)

bahaya akibat letusan gunungapi yang bahaya akibat letusan gunungapi yang terjadi setelah atau selama letusan terjadi setelah atau selama letusan gunungapi tersebut terjadi. gunungapi tersebut terjadi.

umumnya (di Indonesia) adalah bahaya umumnya (di Indonesia) adalah bahaya lahar. lahar.

Lahar merupakan massa berupa Lahar merupakan massa berupa campuran air dan material lepas berbagai campuran air dan material lepas berbagai ukuran hasil letupan gununguapi yang ukuran hasil letupan gununguapi yang mengalir menuruni lereng dan terendap mengalir menuruni lereng dan terendap kembali pada lokasi yang lebih rendah. kembali pada lokasi yang lebih rendah.

Lahar terbentuk karena adanya hujan Lahar terbentuk karena adanya hujan lebat pada saat atau beberapa saat lebat pada saat atau beberapa saat setelah letusan terjadi.setelah letusan terjadi.

Analisis Lansekap Terpadu 21/03/2011

Lab PSISDL Jurusan Tanah FP UB 21

Derajat bahaya erupsiDerajat bahaya erupsi

tergantung dari beberapa faktor tergantung dari beberapa faktor diantaranya :diantaranya :––Sifat erupsiSifat erupsi––Keadaan lingkunganKeadaan lingkungan dan kepadatan dan kepadatan

penduduknyapenduduknya––Sifat gunungapi itu sendiri.Sifat gunungapi itu sendiri.

Lahar

Gas Beracun Awan Panas

BAHAYA GUNUNGAPI

Analisis Lansekap Terpadu 21/03/2011

Lab PSISDL Jurusan Tanah FP UB 22

TugasTugas

Jelaskan proses pembentukan wilayah tugas Jelaskan proses pembentukan wilayah tugas masing berdarakan tenaga endogen yang masing berdarakan tenaga endogen yang telah diuraikan.telah diuraikan.–– TektonismeTektonisme–– VolkanismeVolkanisme

Batuan Beku sebagai Batuan Beku sebagai Komponen GeologikKomponen Geologik

Batuan beku ikut membentuk geologi Batuan beku ikut membentuk geologi lokal melalui tiga cara:lokal melalui tiga cara:1.Pluton, 1.Pluton, 2.Aliran lava basal (Flood Basalts)2.Aliran lava basal (Flood Basalts)3.Aliran lahar (Pyroclastic Flow 3.Aliran lahar (Pyroclastic Flow

DepositsDeposits))

Analisis Lansekap Terpadu 21/03/2011

Lab PSISDL Jurusan Tanah FP UB 23

1. 1. PLUTON.PLUTON.

Sebagian besar Sebagian besar batuan beku batuan beku adalah INTRUSIF, adalah INTRUSIF, in other words in other words bahan in terbentuk bahan in terbentuk di bawah di bawah permukaan dan permukaan dan membentuk massa membentuk massa batuan yang batuan yang secara kolektif secara kolektif dikenal sebagai dikenal sebagai PLUTONS.PLUTONS.

Massa batuan tersebut ikut Massa batuan tersebut ikut menyokong geomorfologi apabila menyokong geomorfologi apabila tersingkap keluar setelah lapisan tersingkap keluar setelah lapisan batuan diatasnya yang menutupi batuan diatasnya yang menutupi telah lapuk dan tererosi.telah lapuk dan tererosi.

Banyak batuan beku, seperti granit, Banyak batuan beku, seperti granit, bisanya relatif resisten bisanya relatif resisten pluton pluton yang tersingkap akan membentuk yang tersingkap akan membentuk landform dengan relief tinggi karena landform dengan relief tinggi karena erosi yang berbeda.erosi yang berbeda.

Analisis Lansekap Terpadu 21/03/2011

Lab PSISDL Jurusan Tanah FP UB 24

LACCOLITHS:LACCOLITHS:kubah magma kecil yang menyusup diantara kubah magma kecil yang menyusup diantara lapisan batuan yang telah ada sebelumnya. lapisan batuan yang telah ada sebelumnya. Laccoliths yang tersingkap bisa Laccoliths yang tersingkap bisa menyebabkan lahan kering yang resistenmenyebabkan lahan kering yang resisten

DYKEDYKEMagma yang menyusup sepanjang retakan Magma yang menyusup sepanjang retakan batuan yang telah ada membentuk lapisan batuan yang telah ada membentuk lapisan yang hampir vertikal.yang hampir vertikal.Seringkali dykes menyebar dari leher Seringkali dykes menyebar dari leher volkanikvolkanik

SILLSILL adalah DYKE yang horisontal, adalah DYKE yang horisontal, menyusup diantara lapisan batuan yang menyusup diantara lapisan batuan yang telah ada.telah ada.

Analisis Lansekap Terpadu 21/03/2011

Lab PSISDL Jurusan Tanah FP UB 25

2. FLOOD BASALTS 2. FLOOD BASALTS

Lava flows on the surface tend, for the Lava flows on the surface tend, for the most part, to be basalt, because it is fluid most part, to be basalt, because it is fluid and capable of flowing over large areas, and capable of flowing over large areas, especially if erupted from a long fissure especially if erupted from a long fissure rather than a single vent.Repeated rather than a single vent.Repeated eruptions of basaltic lava forms FLOOD eruptions of basaltic lava forms FLOOD BASALTS, which can build up to great BASALTS, which can build up to great thicknesses and cover very large areas, thicknesses and cover very large areas, such as the Columbia Plateau of the Pacific such as the Columbia Plateau of the Pacific Northwest. Flood basalts can erode like Northwest. Flood basalts can erode like horizontal strata, forming canyons with horizontal strata, forming canyons with "stepped" sides"stepped" sides

Analisis Lansekap Terpadu 21/03/2011

Lab PSISDL Jurusan Tanah FP UB 26

3. Pyroclastic Flow Deposits 3. Pyroclastic Flow Deposits

Pyroclastic (ash, dust, rocks) flows Pyroclastic (ash, dust, rocks) flows can form thick deposits over large can form thick deposits over large areas. A wide range of rocks are areas. A wide range of rocks are included from compacted, welded ash included from compacted, welded ash (tuff), which can be quite erodable, (tuff), which can be quite erodable, to resistant volcanic debris flow to resistant volcanic debris flow conglomerates.conglomerates.

RYHOLITIC LAVA OVER ASH FLOW OVER VOLCANIC DEBRIS FLOW CONGLOMERATE, BIG BEND.

Analisis Lansekap Terpadu 21/03/2011

Lab PSISDL Jurusan Tanah FP UB 27

lanjutanlanjutan

If pyroclastics are mixed with water (eg. If pyroclastics are mixed with water (eg. melting ice/snow), LAHARS can form melting ice/snow), LAHARS can form (volcanic debris flows). Lahars caused much (volcanic debris flows). Lahars caused much of the destruction in the eruption of Mt. of the destruction in the eruption of Mt. St. Helens (May 18th, 1980). All types of St. Helens (May 18th, 1980). All types of pyroclastic flow can fill in prepyroclastic flow can fill in pre--existing existing valleys or form layers, which then become valleys or form layers, which then become part of the geology and contribute to part of the geology and contribute to differential erosion.differential erosion.

LANDFORM GRUP VOLKANIK (V)LANDFORM GRUP VOLKANIK (V) Terbentuk karena Terbentuk karena aktivitas volkanaktivitas volkan / /

gunung berapi (resen atau subresen). gunung berapi (resen atau subresen). Dicirikan dengan adanya bentukan Dicirikan dengan adanya bentukan kerucut kerucut

volkan, aliran lahar, lava ataupun dataranvolkan, aliran lahar, lava ataupun dataranyang merupakan akumulasi bahan volkan. yang merupakan akumulasi bahan volkan.

Landform dari bahan volkan yang mengalami Landform dari bahan volkan yang mengalami proses patahan proses patahan -- lipatan (sebagai proses lipatan (sebagai proses sekunder) tidak dimasukkan dalam landform sekunder) tidak dimasukkan dalam landform --volkanik.volkanik.

Analisis Lansekap Terpadu 21/03/2011

Lab PSISDL Jurusan Tanah FP UB 28

V.1. Volkan Berlapis (Strato Volcano)V.1. Volkan Berlapis (Strato Volcano)Sistem gunungapi dengan letusan berulangSistem gunungapi dengan letusan berulang--ulang ulang sehingga terjadi pelapisan bahan hasil letusansehingga terjadi pelapisan bahan hasil letusan

V.1.1. Kerucut Volkan (Volcanic Cone)Gunungapi yang berbentuk kerucut

V.1.2. Aliran Lahar (muda)Bagian kerucut volkan berupa aliran lahar pada lereng dan kaki kerucut, umumnya berbatu

V.1.3. Aliran Lava (muda)Bagian kerucut volkan berupa aliran lava pada lereng dan kakinya

Lahar muda < 5 tahun

Lahar agak muda (1980)

Lahar tua

Analisis Lansekap Terpadu 21/03/2011

Lab PSISDL Jurusan Tanah FP UB 29

Medan lava

Medan lahar

Perbukitan angkatan

Lereng bawah G. Semeru

Recent lava flow

Analisis Lansekap Terpadu 21/03/2011

Lab PSISDL Jurusan Tanah FP UB 30

V.2. Volkan Tameng (Shield Volcano) V.2. Volkan Tameng (Shield Volcano)

• Volkan dengan lereng landai terbentuk karena erupsi lava basaltik pada suhu tinggi.

• Lereng dekat puncak sekitar 5o dimana lava paling panas dan paling cair membeku dan berangsur-angsur lereng meningkat mendekati 12o ke bagian bawah (dasar) dimana lava lebih dingin cenderung menumpuk.

VV..22..11.. TamengTameng MembulatMembulat (Rounded(Rounded Shield)Shield)VolkanVolkan tamengtameng dengandengan bentukbentuk cembungcembungmembulatmembulat

VV..22..22.. PlateuPlateuVolkanVolkan tamengtameng dengandengan permukaanpermukaanrelatifrelatif datardatar dengandengan dindingdinding--dindingdinding terjalterjaldidi sekitarnyasekitarnya..

Analisis Lansekap Terpadu 21/03/2011

Lab PSISDL Jurusan Tanah FP UB 31

V.3. Aliran Lahar Lebih Tua (Older V.3. Aliran Lahar Lebih Tua (Older Lahar Flow) Lahar Flow)

Aliran bahan-bahan piroklastika hasil erupsi gunungapi yang telah lama diendapkan, baik langsung dari erupsi (lahar panas) atau karena jenuh air dari hujan atau air kepundan.

VV..33..11.. LaharLahar BagianBagian AtasAtas (Upper(Upper part)part)BagianBagian aliranaliran laharlahar yangyang terletakterletakberdekatanberdekatan dengandengan sumbersumber laharlahar

VV..33..22.. LaharLahar BagianBagian TengahTengah (Middle(Middle part)part)BagianBagian aliranaliran laharlahar antaraantara bagianbagian atasatasdandan bagianbagian bawahbawah

VV..33..33.. LaharLahar BagianBagian BawahBawah (Lower(Lower part)part)BagianBagian aliranaliran laharlahar yangyang terletakterletak didisekitarsekitar ujungujung aliranaliran

Analisis Lansekap Terpadu 21/03/2011

Lab PSISDL Jurusan Tanah FP UB 32

V.4. Kipas Volkanik (Volcanic Fan) V.4. Kipas Volkanik (Volcanic Fan) VV..44..11.. BagianBagian AtasAtas (Upper(Upper part)part)

BagianBagian kipaskipas volkanvolkan yangyang terdapatterdapatberdekatanberdekatan dengandengan celahcelah tempattempatkeluarnyakeluarnya bahanbahan tersebuttersebut

VV..44..22.. BagianBagian TengahTengah (Middle(Middle Part)Part)BagianBagian kipaskipas volkanvolkan yangyang terdapatterdapat didiantaraantara bagianbagian atasatas dandan bawahbawah

VV..44..33.. BagianBagian BawahBawah (Lower(Lower Part)Part)BagianBagian kipaskipas volkanvolkan yangyang terdapatterdapatdengandengan ujungujung aliranaliran

Analisis Lansekap Terpadu 21/03/2011

Lab PSISDL Jurusan Tanah FP UB 33

V.5. Kerucut Anakan (Adventives Cone) V.5. Kerucut Anakan (Adventives Cone) Kerucut volkan yang terbentuk bukan pada kawah utama, tetapi pada anak-anak kawah/kawah tambahan di sekitar kawah utama.

V.6. Dataran Volkanik (Volcanic Plain) V.6. Dataran Volkanik (Volcanic Plain)

Dataran (plain) yang terbentuk oleh lava atau bahan lain hasil letusan gunungapi.

V7. V7. Lungur Volkan (Volcanic Ridges) Lungur Volkan (Volcanic Ridges)

VV..77..11.. PerbukitanPerbukitan VolkanVolkan (Volcanic(Volcanic Hill)Hill)LungurLungur volkanvolkan dengandengan lerenglereng >> 1515 %% dandanperbedaanperbedaan tinggitinggi 5050 –– 300300 mm..

VV..77..22.. PegununganPegunungan VolkanVolkan (Volcanic(Volcanic Mountain)Mountain)LungurLungur volkanvolkan dengandengan lerenglereng >> 1515 %% dandanperbedaanperbedaan tinggitinggi 5050 –– 300300 mm..

Bukit-bukit memanjang dengan bahan volkanik.

Analisis Lansekap Terpadu 21/03/2011

Lab PSISDL Jurusan Tanah FP UB 34

V.8.V.8. Aliran Lava (Lava Flow) Aliran Lava (Lava Flow) Aliran lava yang kemudian membeku menjadi batu, biasanya menghasilkan lereng curam di ujung alirannya.

V.9. Leher Volkanik (Volcanic Neck) V.9. Leher Volkanik (Volcanic Neck)

Batu lava yang mengisi lubang (leher) kepundan. Dapat tersingkap karena erosi.

V.10.V.10. Intrusi (Intrusion) Intrusi (Intrusion) Penerobosan magma melalui celah/retakan/ patahan dalam kulit bumi, membeku di bawah permukaan kulit bumi yang kemudian muncul ke permukaan karena erosi.

VV..1010..11.. PerbukitanPerbukitan IntrusifIntrusif (Intrusion(Intrusion Hill)Hill)bentukbentuk wilayahwilayah berbukitberbukit ((lerenglereng 1515 –– 3030 %%dandan perbedaanperbedaan tinggitinggi 5050 –– 300300 mm))

VV..1010..11.. PegununganPegunungan IntrusifIntrusif (Intrusion(IntrusionMountain)Mountain)bentukbentuk wilayahwilayah bergunungbergunung ((lerenglereng >> 3030 %%dandan perbedaanperbedaan tinggitinggi >> 300300 mm))..

Analisis Lansekap Terpadu 21/03/2011

Lab PSISDL Jurusan Tanah FP UB 35

V.11.V.11. Batolith / Lakolith Batolith / Lakolith

VV..1111..11.. BatolithBatolithBerukuranBerukuran besarbesar “raksasa”“raksasa”

VV..1111..22.. LakolithLakolithBerukuranBerukuran kecilkecil

Landform berasal dari pembekuan magma di dalam perut bumi (batuan beku dalam) yang kemudian muncul di permukaan karena pengangkatan dan erosi.

Gallery FotoGallery Foto

IjenIjen SemeruSemeru KeludKelud

Analisis Lansekap Terpadu 21/03/2011

Lab PSISDL Jurusan Tanah FP UB 36

G. IJEN

Analisis Lansekap Terpadu 21/03/2011

Lab PSISDL Jurusan Tanah FP UB 37

KELUT

SEMERU

SekianSekian

Sampai minggu depanSampai minggu depan