gaya mendengarkan
TRANSCRIPT
Empati dan Objektif
Jika ingin memahami apa yang dimaksud dan apa yang dirasakan oleh seseorang, kita harus mendengarkan dengan rasa empati:, bersama dengan mereka, melihat dari sudut pandang yang sama, merasakan apa yang mereka rasakan. Rasa empati sangat baik di segala situasi, terlebih di tempat dan situasi yang tepat secara obyektif. Mendengarkan sebuah permasalahan haruslah dengan empati dan sudut pandang yang benar – benar objektif, tidak memihak ataupun subjektif.
Beberapa saran dalam mengatur agar tetap focus, empatik dan objektif: Pahami sudut pandang pembicara Melakukan interaksi, dialog atau percakapan Berusaha memahami pemikiran dan perasaan lawan bicara Hindari mendengarkan secara ofensif (mendengarkan potongan- potongan
informasi yang memungkinkan anda menemukan kesalahan seseorang saat berbincang)
Anggap lawan bicara sebagai pihak yang setara
Mendengarkan tanpa menilai dan mendengarkan secara kritis
Mendengarkan secara efektif melibatkan tanggapan balik yang bersifat tidak menilai maupun yang kritis. Di sini kita perlu mendengarkan untuk memahami dan menahan diri untuk tidak melakukan penilaian. Tetapi kita juga perlu mendengarkan secara kritis dengan tujuan melakukan evaluasi atau penilaian.Mendengarkan dengan berpikiran terbuka akan membantu kita untuk memahami pesan yang lebih baik, mendengarkan dengan pikiran kritis juga akan membantu anda dalam menganalisis dan mengevaluasi pesan.
Beberapa pedoman mendengarkan tanpa
menilai dan mendengarkan secara kritis:
Selalu berpikiran terbuka, tunda penilaian sampai kita memahami betul maksud yang di komunikasikan pembicara.
Jangan menyaring pesan yang sulit. Jangan menyaring pesan yang tidak di
sukai. Sadarilah bias-bias kita sendiri. Pastikan untuk mendengarkan secara
kritis untuk seluruh pesan ketika Anda harus membuat evaluasi dan penilaian.
Mendengarkan secara dangkal dan dalam
Pada intinya dalam mendengarkan, kita harus sangat peka terhadap berbagai tingkat makna. Jika hanya menanggapi komunikasi tingkat permukaan maka kita akan kehilangan kesempatan untuk membuat kontak yang lebih berarti denganperasaan dan kebutuhan sebebarnya dari orang yang bersangkutan.
Beberapa pedoman untuk mengatur mendengarkan secara dangkal dan dalam:
Pusatkan perhatian pada pesan-pesan verbal maupun non verbal Perhatikan secara khusus pernyataan yang mengacu balik terhadap
pembicara Kaitkan hal-hal spesifik dengan tema umum yang di kemukakan
pembicara Jangan abaikan makna harfilah dari pesan antar pribadi dalam
usaha mengungkapkan makna yang lebih tersembunyi.
Mendengar aktif
Mendengar aktif bukanlah proses yang sekedar mengecek pemahaman kata-kata si pembicara, tetapi lebih merupakan upaya memahami pesan keseluruhan pembicara.
Fungsi mendengarkan aktif - Memungkinkan pendengar mengecek pemahamannya terhadap yang
dikatakan pembicara atau yang dimaksud pembicara. - Pendengar mengutarakan akseptansinya terhadap perasaan pembicara. - Merangsang pembicara menggali perasaan dan pemikirannya
Tehnik-tehnik mendengarkan aktif - Mengulangi pemikiran pembicara Nyatakan dengan kata-kata sendiri apa yang menurut kita dimaksudkan
pembicara. - Menyatakan pengertian terhadap perasaan pembicara Ungkapan perasaan memungkinkan kita mengecek persepsi kita mengenai
peraan pembicara. Juga akan memberikan kesempatan kepada pembicara untuk melihat perasaannya secara lebih objektif.
- Ajukan pertanyaan Ajukan pertanyaan untuk memastikan pemahaman kita terhadap pikiran dan
perasaan pembicara dan untuk mendapatkan informasi tambahan.