gaya belajar
DESCRIPTION
gifted visual spasial , adalah salah satu gaya belajar yang unik di diri anak-anak. Sekitar 25 % dari populasi anak, memiliki gaya belajar ini. (sumber : Julia Maria Van TielTRANSCRIPT
Gaya belajar
Gaya sambil bermain? Gaya kelas satu arah? Gaya berkelompok? Gaya bebas?
-- BUKAN. Kita akan membicarakan COGNITIVE STYLE
3 model gaya belajar
1. Auditory learner (informasi melalui telinga)
2. Visual learner dan visual spatial learner (informasi melalui mata)
3. Kombinasinya
Gaya belajar lain (Kinestatik)
Membangun sesuatu melalui vocasional
(pekerjaan) Pekerjaan tangan Filing dan compiling
Auditory squential learner
Gaya belajar yang umum Melalui pembelajaran secara verbal Bottom up (dari bawah ke atas) Sangat runtut Berpikir linier Berpikir dengan kata-kata Memerlukan konsentrasi yang baik Analistis Dari detil ke arah global Penerima ide / konsumer ide
Taxonomi Bloom
Gaya belajar bottom up
Dimulai dari mengenal nama-nama Menghapal nama-nama Mampu menyebutkannya kembali Mampu mengaplikasikannya Kemudian melakukan analisa dan sintesa Melakukan evaluasi Mengkreasi sesuatu yang baru berdasarkan
berbagai informasi yang sudah dimilikinya.
Belajar secara sekuensial (runtut)
Menerima informasi secara runtut Belajar secara bertahap satu persatu Dari yang mudah ke arah yang sulit Berjuang untuk mencapai tahapan
pemecahan masalah
Visual learner & visual spatial learner
Spatial (space) = jarak, ruang seorang anak yang mempunyai pandang ruang yang baik.
Visual Spatial Learner: ia bukan saja mempunyai gaya belajar visual, tetapi juga mempunyai kemampuan pandang ruang yang baik.
Autisme : mempunyai keterbatasan pandang ruang (disebut visual learner)
Gifted : mempunyai pandang ruang yang baik (disebut visual spatial learner)
Visual spatial learner
Melalui pengamatan dengan mata Simultan Kemampuan dimensi kuat Berpikir sirkuler Berpikir dalam bentuk bayangan/gambar Kuat dalam pemecahan masalah Global ke detil
Visual Learner & Visual spatial learner
Visual Learner Belajar melalui mata Berpikir dengan bayangan/gambar Keterbatasan kemampuan pandang ruang Keterbatasan analisa-sintesa, dan pemecahan masalah Sulit dalam pelajaran matematika Keterbatasan kreativitas Keterbatasan bahasa nonverbal/kiasan
Visual Spatial Learner Belajar melalui mata Berpikir dengan bayangan/gambar Kuat dalam pandang ruang Kuat dalam analisa sintesa,pemecahan masalah Kuat dalam matematika Kreatif Sangat sensitif dengan bahasa simbolik
Gaya belajar top-down
Melalui pengamatan lingkungan dan alam Menghubungkan antar satu gejala/fenomena Mengambil kesimpulan Melakukan pemecahan masalah Mencari solusi Melalui beragam informasi melakukan
pengkategorian Memberinya nama pada berbagai temuannya (seringkali memberinya nama sendiri)
Auditory squential & visual spatial learner
Auditory squential Learner Melalui pendengaran Kuat menangkap informasi verbal Berpikir runtut dan linier Memerlukan konsentrasi baik Analistis Orientasi waktu Berpikir dengan kata2
Visual spatial Learner Melalui penglihatan Kuat menangkap informasi visual Pandang ruang kuat Berpikir sirkuler simultan Menangkap secara cepat Sintetik Logik dan matematik Orientasi ruang Berpikir dengan bayang2/gambar
Pengaruh hemisphere (belahan otak)
Auditory squential learner
Dipengaruhi dominasi otak kiri Lebih berkemampuan verbal Musik
Visual spatial learner
Dipengaruhi dominasi otak kanan Lebih kuat pada emosi Artisktik Seni gambar
Kekuatan
Auditory squential learner Menghapal Mengumpulkan data Mengkategorikan Sangat handal akan detil
Visual spatial learner Menangkap gejala alam Mengambil kesimpulan berbagai fenomena yang ada Melakukan analisa dan sintesa Mencari solusi Berpikir sangat cepat Berpikir sangat luas
kesulitan
Pemecahan masalah Pelajaran IPPA
Menghapal nama-nama Menghapal tahun (sejarah)
Bagaimana kita tahu pada ABK kita?
Periksakan anak untuk melihat profil inteligensi (pada psikolog)
Lihat bagaimana perkembangan inteligensinya
Bandingkan dengan keseharian Lihat faktor kuat dan faktor lemah
Perkembangan
Bayi lahir dominasi visual learner sp 29 minggu
Auditory learner perkembangan bicara Usia 5 – 6 tahun perpindahan dari visual ke
auditory learner lengkap
Sering terjadi perkembangan berbeda
Solusi masalah
Auditory squential learner perkuat pemecahan masalah secara tahap pertahap
Visual spatial learner latih untuk menghapal
Jangan
Jangan berati auditory squential learner dengan pelajaran2 pemecahan masalah secara mandiri yang menuntut kreativitas.
Jangan berati visual spatial learner dengan pelajaran mengahap dan tes2 pilihan ganda.
Gunakan faktor kuat untuk
meningkatkan faktor lemah