gangguan keratinisasi

Upload: meta-dwi-a

Post on 02-Jun-2018

356 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    1/51

    META DWI ARIANTI

    20090310135

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    2/51

    Keratinisasi adalah proses pembentukan keratin

    dalam jaringan epidermisatau mukosa sehingga

    struktur jaringan menjadi keras.

    Proses keratinisasi sel dari sel basal sampai sel

    tanduk berlangsung selama 14-21 hari.

    Perubahan keratinisasi sel epitelium secara histologis

    diantaranya :

    a. Hiperkeratosis

    b. Hiperparakeratosisc. Akantosis

    d. Diskeratosis atau displasia

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    3/51

    iktiosis berasal dari bahasa Yunani ichthys yang berarti

    ikan, tampak seperti sisik ikan.

    Iktiosis merupakan kelainan keratinisasi dimana kulit

    menjadi sangat kering dan berskuama. Sebagian besar

    kasus adalah heriditer, tetapi bisa juga didapat, misalnya

    berkaitan dengan limfoma.

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    4/51

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    5/51

    A. Ichtyosiform DermatosisB. Keratosis Palmoplantaris

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    6/51

    Ada 4 bentuk Ichtyosis yang sering dijumpai di klinik,

    yaitu :

    1. Ichtyosis Vulgaris

    2. Icthyosis Lamellaris3. Epidermolitik Hiperkeratosis

    4. Ichtyosis X-linked

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    7/51

    Sinonim : fish skin disease, xeroderma

    Kelainan kulit yang diturunkan melalui keluarga

    dengan ditandai kulit bersisik, kasar, kulit sisik ikan.

    Bentuk Ichtyosis paling sering. Penyebab :

    Adanya hambatan perlepasan stratum korneum

    sedangkan untuk waktu transit keratinosit pada

    epidermis normal

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    8/51

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    9/51

    Epidemiologi

    Iktiosis vulgaris herediterditemukan di seluruhdunia.

    Insiden wanita=laki-laki.Autosomal dominan.

    Sering terjadi selama tahun pertama kehidupan dan

    sebagian besar pada usia 5 tahun.

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    10/51

    Etiologi

    Tidak diketahui secara pasti.

    Iktiosis vulgaris merupakan penyakit autosomal

    dominan biasanya muncul pada awal masa anak-

    anak yaitu pada umur antara 3-12 bulan.

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    11/51

    Patofisiologi

    Iktiosis vulgaris diklasifikasikan sebagai hyperkeratosisretensi.

    Marker molekuler yang dikenal pada iktiosis vulgaris

    herediter dipengaruhi oleh profilaggrin.

    Profilaggrin, disintesis di lapisan granular epidermis.Profilaggrin dikonversikan ke filaggrin, yang

    menggabungkan antara filamen keratin di lapisan

    bawah corneum.

    Dalam iktiosis vulgaris, ekspresi profilaggrin tidak ada

    atau kurang dalam epidermis

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    12/51

    Manisfestasi Klinis:

    Muncul 3 bulan setelah lahir.

    Kulit kering dan berskuama. Skuama sering muncul pada daerah ekstensor dan

    dada.

    Scaly skin (kulit bersisik).

    Papul folikuler yang tersebar pada siku, lutut, dan matakaki.

    Callus-like lesionpada lutut dan siku.

    Telapak tangan sering kering dan menunjukan garis-garis yang banyak (hiperlinier).

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    13/51

    Diagnosis:

    Riwayat keluarga dengan iktiosis vulgaris.

    Kulit bersisik di permukaan ekstensor ekstremitasdan tidak ada di permukaan fleksor.

    Area popok biasanya tidak terpengaruh.

    Dahi dan pipi mungkin terkena lebih awal, tapi

    biasanya sisik kulit berkurang dengan pertambahan

    usia.

    Riwayat atopik (, asma, ekzema, alergi serbuk

    bunga)

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    14/51

    Diagnosis Banding

    Ichthyosis FetalisAtopic Dermatitis.

    Ichthyosis Lamellar

    Contact Dermatitis, Allergic

    Ichthyosis X-Linked

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    15/51

    Pemeriksaan Penunjang

    HistopatologiSkuama tebal, kaki bagian anterior (terbaik).

    Penekanan hyperkeratosis berkurang atau tidak

    adanya lapisan granular, lapisan germinative rata.

    Pada mikroskop elektron: kecil, kurang terbentuk

    granula keratohyalin

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    16/51

    Distribusi daerah tubuh yang terkenapada Iktiosis vulgaris

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    17/51

    Dapat dikontrol tetapi tidak dapat sembuh.Menghidrasi stratum corneum dan menjaganya tetap

    lembab.

    Asam salisilat 10%-20% (keratolitik).

    Alpha-hydroxy acids (misalnya, laktat, glikolat, atauasam piruvat) yang efektif untuk hidrasi kulit.

    Pelembab yang mengandung urea.

    Prognosis: Baik.

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    18/51

    Sinonim : Non bullous congenital ichtyosiform

    erythroderma.

    Penyakit ini diturunkan secara autosomal resesif.

    Muncul ketika lahir sebagai eritroderma atau

    collodion baby.Gangguan pada fungsi kelenjar keringat. Berkeringat

    kadang hanya pada bagian muka dan dahi.

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    19/51

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    20/51

    Tanda : Ketika melakukan aktifitas fisikakan menyebabkan muka berwarna merahdan terjadi kenaikan temperatur badan.

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    21/51

    Sinonim : Bullous congenital ichtyosiform

    erythroderma

    Penyakit yang jarang , diturunkan secara

    autosomal dominan.Ketika lahir kulit bayi tampak mengelupas pada

    beberapa tempat ( kemerahan).

    Kadang hanya tampak adanya vesikel atau bula.

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    22/51

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    23/51

    Beberapa tahun kemudian tampak adanya skuama

    generaldengan skuama granuler dan skuama lebih

    tebal pada daerah-daerah lipatan dan berbau.

    Kulit kepala dan kulit muka kadang terkena tetapi

    ringan.

    Gangguan terjadi pada waktu transit keratinosit dalam

    epidermis lebih pendek dibanding orang normal.

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    24/51

    Sinonim : Ichtyosis nigricans.

    Bentuk ichtyosis yang mirip dengan ichtyosis vulgaris

    tetapi cara penurunannya berbeda yaitu x-linked

    resesif.

    Defisiensi enzom sulfatase C (sulfatase mikrosomal)

    pada fetus sehingga metabolisme cholesterol sulfat

    terganggu.

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    25/51

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    26/51

    Adanya retensi cholrsterol/sulfat di dalam epidermis

    akan menyebabkan dishesi skuama yang abnormal.

    Pada urin ibu penderita akan ditemukan adanya titer

    estrogen yang rendah.

    Pengukuran kadar arysulfatase C dari kultur

    fibroblastpenderita untuk membedakan X-linked

    dengan ichtyosis yang lain.

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    27/51

    Klinis : penyakit ini dibedakandengan ichtyosis

    vulgaris berdasarkan tidak terkenanya telapak

    tangan dan kaki.

    Ichtyosis X-linked akan membaik pada musim

    hangat dan lembab dan memburuk pada

    musim kering.

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    28/51

    Sinonim : tylosis

    Kelainan yang ditandai dengan adanya keratinisasi

    difus pada telapak tangan dan kaki, simetrik dan

    bersifat kongenital (autosomal dominan).

    Minggu pertama kelahiran timbul skuama dan pada

    usia 3 bulan mulai terjadi penebalan pada telapak

    tangan dan kakinya.

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    29/51

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    30/51

    Penebalan yang masif dari stratum korneum

    pada telapak tangan dan telapak kaki.

    Penebalan akan bertambah denganbertambahnya usia dan mencapai puncak

    sebelum usia 20 tahun.

    Musim kering penebalan bertambah danmembaik pada musim hujan.

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    31/51

    Definisi : keratosis folikularis merupakan kelainanprogresif papulo-eritroskuamosa yang lambat,

    merupakan kelainan autosomal dominan

    Defek pada kompleks tonofilamen desmosom

    Bentuk yang berat terdapat pada masa kanak-kanak,

    menjadi lebih berat pada usia yang meningkat

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    32/51

    UKK:

    - Plak, papula kuning kecoklatan, berminyak, krusta

    pada daerah seborea

    - kukugaris merah dan putih longitudinal, rigi

    longitudinal, lempeng kuku yang rapuh

    menunjukkan iregularitas bentuk V pada tepi

    distal, dan subungual hiperkeratosis.

    Predileksi: wajah, leher, bagian tengah dada dan

    punggung, aksila serta lipat paha

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    33/51

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    34/51

    Histopatologi :

    - Hiperkeratosis dan akantosisyang tidak teratur

    - Celah pada suprabasal / epidermis

    - Adanya sel diskeratotik pada stratum korneum

    keratinisasi yang prematur, crops ronds (sel

    dengan inti basofilik yang dikelilingi hallo) dangrain (sel piknotik dengan inti kecil dan gelap)

    - Pewarnaan eosinterlihat sitoplasma yang

    merah gelap

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    35/51

    Diagnosis banding:

    1. Epidermolitik hiperkeratosis

    2. Iktiosis lamelar

    Terapi

    - Perlindungan dari panas / sinar matahari

    - Vitamin A oral 200.000 U.I sehari selamabeberapa bulan

    - Lokal : asam vitamin A

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    36/51

    Sinonim : Nevus verukosus, Nevus Lateralis,

    Localised Linear Epidermal Nevus, NevusSystematicus.

    Penyebab dan epidemiologi

    belum jelas, biasanya imbul setelah dewasamuda dan terjadi dengan frekuensi yang

    samaantara pria dan wanita

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    37/51

    Gejala penyakit

    Tampak benjolan tak teratur dengan permukaan

    kasar, warna coklat abu-abu. Lokalisasi

    terdapat pada kepala yang berambut, dada, wajah

    dengan

    UKK:

    nodula-nodula konfluen dengan permukaan tak rata,

    warna sama dengan kulit sekitarnya dan pada

    perabaan kasar.

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    38/51

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    39/51

    Gambaran histopatologi berupa epidermis

    hiperkeratosis, akantosis, dan pailomatosis.

    Dermis ditemukan sel-sel radang tak spesifik. Diagnosis banding dengan

    1. nevus pigmentosus

    2. karsinoma sel basal.

    Penatalaksanaan

    dengan eksisi total dan bedah listrik

    dengan elektrokauterisasi atau

    elektrokoagulasi denganprognosis baik.

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    40/51

    Definisi

    Keratoderma adalah suatu kondisi pembentukan keratin yangberlebihan.

    Sinonim

    Keratoma, hyperkeratosis, keratosis, tilosis.

    Klasifikasi keratoderma:

    Didapat:

    Keratoderma klimakterium

    Keratoderma plantare sulkatum

    Kongenital

    Keratoderma palmoplantar herediter Keratoderma familial dengan Ca esofagus

    Keratosis pungtata palmoplantar

    Sindrom papillon lefevre

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    41/51

    Sindrome Papillon Lefevre ialah kelainan resesif

    autosomal, terdiri atas hiperkeratosis palmaris et

    plantaris, gingivitis, dan periodontosis. Keratoderma bisa terdapat pada dermatitis yang

    menahun, psoriasis, pitiriasis rubra pilaris, keratosis

    folikularis, dan parakeratosis.

    Keratoderma menurut Franceschetti dan schnyder:

    X Linked Dominant

    X Linked Recessive

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    42/51

    Hiperkeratosis telapak tangan dan kakiterutama pada

    tumit pada masa klimakterium. Kelainan tersebutterdapat terutama pada tempat tekanan. Pada tempat-

    tempat hyperkeratosis sering terjadi fisura.

    Pada gambaran objektif dapat tampak hyperkeratosis

    numular dengan skuama dan fissure dangkal dengandasar kemerahan.

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    43/51

    Penyakit ini terdapat pada daerah tropik.

    Epidermis telapak kaki terutama bagian depan dan

    tumit sangat menebal dan berwarna kekuningan,

    terdapat pula belahan yang dalam berwarna hitam.

    Tanda khas ialah lubang-lubang sedalam 1-7 mmpada telapak kaki tanpa tanda radang.

    Nyeri pada kaki bila banyak berjalan.

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    44/51

    Sering timbul pada musin hujan dan menghilang

    pada musim kemarau. Acton dan Mc. Guire, menemukan jasad renik grup

    Actinomycetesdan dinamakan keratolisis plantare

    sulkatum.

    Zaias dkk. mendemonstrasikan adanya organismegram positif bercabang dan berfilamen disebut

    pitted keratolysis.

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    45/51

    Sering terdapat pada tentara yang memakai sepatu bot

    terus-menerus lembab. Pengobatannya menurut LAMBERG20-40% solusio

    formalin dalam akua.

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    46/51

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    47/51

    Pada penyakit ini khas ialah penebalan menyeluruhyang nyata pada telapak tangan dan kaki yang simetrik.

    Kadang meluas ke lateral atau dorsal, terutama pada

    punggung sendi jari tangan.

    Epidermis menjadi tebal, kering, verukosa, dan

    bertanduk. Terlihat bentuk striae, berlubang dan

    hiperhidrosis. Kuku menjadi tebal, kabur, berubah

    bentuk. Iktiosis atau anomali kongenital dapat

    dijumpai.

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    48/51

    Pengobatannya: asam salisil 5% dalam setiapdiakilon; rendam dalam 30% urea, 10% NaCldalam salep hidrofilik

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    49/51

    http://www.dermnetnz.org/common/image.php?path=/scaly/img/s/keratoder5.jpghttp://www.dermnetnz.org/common/image.php?path=/scaly/img/s/focal-kd2.jpg
  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    50/51

    Terjadi pada semua umur, mulai akil balik. Hiperkeratosis terletak pada banyak titik-titik

    penonjolan tanduk yang datar, mulai dari bentuk miliar

    sampai lentikular, berwarna kuning abu-abu. Tonjolan

    makin lama makin besar, lebih besar pada telapak kaki

    dari pada telapak tangan, terutama tumit dan tempat

    yang mendapat tekanan.

    Penyakit ini diturunkan secara dominan autosomal.

    Keratosis semacam itu sering disebabkan oleh arsen

  • 8/10/2019 GANGGUAN KERATINISASI

    51/51