fungsi eksponen dan logaritma2
TRANSCRIPT
Teman – teman di sini saya akan mengulas sedikit tentang
fungsi eksponen (perpangkatan)
Fungsi eksponen f dengan bilangan pokok a (a konstan)
adalah fungsi yang didefinsikan dengan rumus :
F(x) = ax, a > 0, dan a ≠ 1
Rumus – rumus dasar dalam eksponen (harus hafal yaaa)
dan m,n adalah bilangan positif, maka:
Contoh1.32x33=32+3=35
2.24:22=24-2=22
3.(73)2=73.2=76
4.(5x6)3=53x63
GRAFIK FUNGSI EKSPONEN
Nah setelah kita hafal dan mengerti hukum dasar eksponen maka kita
lanjutkan belajar tentang grafik fungsi eksponen
Fungsi f(x) = ax, untuk a = 2
Dengan menggunakan nilai-nilai dalam tabel berikut ini, kita dapat
melukiskan kurva untuk fungsi f
x ... 0 1 2 3 ...
f(x
).... 1 2 4 8 ....
Fungsi f(x) = a-x, untuk a = 2
grafik fungsi f(x) = 2-x
Gunakan tabel tabel untuk menggambar fungsi f(x) = 2-x
x -3 0 1 2 3 -2
f(x) 8 1 0,50,2
5
0,12
54
PERSAMAAN FUNGSI EKSPONENSIAL
Persamaan Eksponen Berbentuk af(x) = ap
af(x) = ap, a>0 dan a ≠ 1
af(x) = ap f(x) = p
Persamaan Eksponen Berbentuk af(x) = ag(x)
af(x) = ag(x) dan a ≠ 1
af(x) = ag(x) f(x) = g(x)
Persamaan Eksponen Berbentuk h(x)f(x) = h(x)g(x)
Pada persamaan eksponen yang berbentuk h(x)f(x) = h(x)g(x), f(x), g(x)
dan h(x) masing-masing adalah suatu fungsi. Persamaan eksponen
h(x)f(x) = h(x)g(x) mempunyai arti (terdefinsi) jika dan hanya jika
memenuhi empat syarat berikut :
1. f(x) = g(x)
2. h(x) = 1
3. h(x) = 0 f(x) > 0 dan g(x) > 0
4. h(x) = -1 (-1)f(x) = (-1)g(x)
Persamaan Eksponen Berbentuk f(x) h(x) = g (x)h(x)
Persamaan eksponen f(x) h(x) = g (x)h(x) teridefinisi jika dan hanya jika
memenuhi dua syarat berikut :
f(x) = g(x)
h(x) = 0 f(x) ≠ 0 dan g(x) ≠ 0
FUNGSI LOGARITMA
Rumus – rumus dasar logaritma
Logaritma sebenarnya adalah invers dari eksponensial (perpangkatan)Berikut penjelasan yg semoga bisa mempermudah teman2 semua untuk memahami
Bentuk pangkat seperti ini : 53= 125berarti, 5 X 5 X 5 = 125
ada angka 5 sebanyak tiga sehinnga dapat disingkat menjadi 53
dapat kita misalkan menjadi ab= c
Dan jika ubah kedalam bentuk logaritma menjadi 5log125 = 3
Atau 5log53 = 3
Dengan demikian kita mendapatkan rumus umumalog c = b
Mudah dimengerti bukan? Berikut contoh soal sederhana tentang logaritma dan
eksponen
1. 23 = 8, dan 2log 8 = 3
2. 55 = 625, dan 5log 625 = 5
3. 103 = 1000, dan 10log 1000 = 3
4. 92 = 81, dan 9log 81 = 2
Teman - teman tentu telah menemukan pola di balik logaritma diatas,kini kita
masuk ke rumus – rumus yang lbh rumit tapi tenang ini semua tidak sulit hanya saja
harus di hafal
1. alog (c x d) = alog c + alog d
contoh: 3log (27) = 3log (3 x 9) = 3log 3 + 3log 9 = 1 + 2 = 3
2. alog (c : d) = alog c - alog d
contoh: 3log (9) = 3log (27 : 3) = 3log 27 - 3log 3 = 3 - 1 = 2
3. alog cd = d x (alog c)
contoh: 2log 24 = 4 x (2log 2) = 4 x 1 = 4
4. (alog b)(blog c) = alog ccontoh: (2log 9)(9log 8 ) = 2log 8 = 3
5. (alog b) : (alog c) = clog bcontoh: (7log 8) : (7log 2) = 2log 8 = 3
O ya apabila kalian menemukan logaritma yg bentuknya seperti ini log x itu berarti 10log x ,sering kali (biasa) jika bilangan pokoknya 10 maka angka 10 itu tidak
ditulis............jadi apabila ada log x pasti bilangan pokoknya adalah 10
6. plog ( ab ) = plog a + plog b7. alog an = n8. plog (a/b) = plog a - plog b9. plog 1 = 010. pnlog am = m/n plog a11. Pplog a = a