perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id pengaruh ... · titik zusanli (st 36) dan sanyinjiao (sp...

12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH ELEKTROAKUPUNKTUR (EA) TITIK ZUSANLI (ST 36) DAN SANYINJIAO (SP 6) TERHADAP KETEBALAN KORTEKS ADRENAL TIKUS (Rattus novergicus) YANG DIPAPAR BISING INTERMITEN SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran MUHAMMAD LUTHFIYANTO G0010128 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Surakarta 2013

Upload: doquynh

Post on 31-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH ... · Titik Zusanli (ST 36) dan Sanyinjiao (SP 6) terhadap Ketebalan Korteks Adrenal Tikus (Rattus Novergicus) yang Dipapar Bising

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGARUH ELEKTROAKUPUNKTUR (EA) TITIK ZUSANLI (ST 36)

DAN SANYINJIAO (SP 6) TERHADAP KETEBALAN

KORTEKS ADRENAL TIKUS (Rattus novergicus)

YANG DIPAPAR BISING INTERMITEN

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

MUHAMMAD LUTHFIYANTO

G0010128

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Surakarta

2013

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH ... · Titik Zusanli (ST 36) dan Sanyinjiao (SP 6) terhadap Ketebalan Korteks Adrenal Tikus (Rattus Novergicus) yang Dipapar Bising

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH ... · Titik Zusanli (ST 36) dan Sanyinjiao (SP 6) terhadap Ketebalan Korteks Adrenal Tikus (Rattus Novergicus) yang Dipapar Bising

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan

sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah

ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam

naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Surakarta, 29 Oktober 2013

Muhammad Luthfiyanto

NIM. G0010128

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH ... · Titik Zusanli (ST 36) dan Sanyinjiao (SP 6) terhadap Ketebalan Korteks Adrenal Tikus (Rattus Novergicus) yang Dipapar Bising

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

ABSTRAK

Muhammad Luthfiyanto, G0010128, 2013. Pengaruh Elektroakupunktur (EA)

Titik Zusanli (ST 36) dan Sanyinjiao (SP 6) terhadap Ketebalan Korteks

Adrenal Tikus (Rattus Novergicus) yang Dipapar Bising Intermiten. Skripsi.

Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Latar Belakang: Bising akan mengakibatkan munculnya stres dan penebalan

korteks adrenal. Elektroakupunktur titik Zusanli (ST 36) dan Sanyinjiao (SP 6)

diketahui mampu menurunkan stres dan mempengaruhi Hypothalamic-Pituitary-

Adrenal (HPA) axis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh

elektroakupunktur (EA) titik Zusanli (ST 36) dan Sanyinjiao (SP 6) terhadap

ketebalan korteks adrenal tikus (Rattus Novergicus) yang dipapar bising

intermiten.

Metode: Penelitian ini berjenis eksperimental laboratorik dengan rancangan the

post test only control group design. Sampel berupa tikus putih (Rattus

novergicus) galur Wistar jantan, berumur 1-2 bulan, berat badan 200-250 gram.

Sampel diambil secara Consecutive Sampling sebanyak 27 ekor, dibagi dalam 3

kelompok secara random, masing-masing terdiri dari 9 tikus. Kelompok Kontrol

(KK) tidak diberi perlakuan, Kelompok Perlakuan 1 (KP1) diberi perlakuan

bising, Kelompok Perlakuan 2 (KP2) diberi perlakuan bising serta perlakuan

elektroakupunktur. Perlakuan bising selama 8 jam perhari dengan interval 1 jam

bising, 1 jam mati selama 21 hari berturut-turut, sedangkan perlakuan

elektroakupunktur diberikan 3 hari sekali sampai berjumlah 7 kali. Penusukan

titik Zusanli (ST 36) dan Sanyinjiao (SP 6) dilakukan dengan frekuensi 2 Hz

kontinyu selama 15 menit dan intensitas disesuaikan sampai jaringan otot sekitar

berkontraksi. Pada hari ke-22, tikus dikorbankan dan diambil kelenjar

adrenalnya untuk pembuatan preparat dengan pengecatan HE. Pengukuran tebal

korteks adrenal dilakuan dengan mikroskop cahaya dengan perbesaran 400x.

Data dianalisis dengan uji One Way ANOVA dilanjutkan dengan LSD (α =

0,05).

Hasil: Rerata tebal korteks adrenal pada KK adalah 454,93 ± 2,03 µm, pada KP1

565,59 ± 0,97 µm, dan pada KP2 479,65 ± 1,34 µm. Uji One Way ANOVA

menunjukkan perbedaan yang bermakna antara ketiga kelompok dengan p =

0,000 (p < 0,05). Hasil uji LSD juga menunjukkan perbedaan yang bermakna

antara KK-KP1, KK-KP2, KP1-KP2 dengan masing-masing p = 0,000 (p < 0,05).

Simpulan: Elektroakupunktur titik Zusanli (ST 36) dan Sanyinjiao (SP 6) dapat

mengurangi peningkatan ketebalan korteks adrenal tikus.

Kata kunci: elektroakupunktur, Zusanli (ST 36), Sanyinjiao (SP 6), bising, tebal

korteks adrenal

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH ... · Titik Zusanli (ST 36) dan Sanyinjiao (SP 6) terhadap Ketebalan Korteks Adrenal Tikus (Rattus Novergicus) yang Dipapar Bising

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRACT

Muhammad Luthfiyanto, G.0010128, 2013. The Effect of Electroacupuncture

(EA) on Acupoint Zusanli (ST 36) and Sanyinjiao (SP 6) towards Adrenal

Cortex’s Thickness of Rat (Rattus novergicus) Exposed by Intermittent Noise.

Mini Thesis. Faculty of Medicine, Sebelas Maret University, Surakarta.

Background: Noise exposure triggers stress and thickening of adrenal cortex.

Electroacupuncture on acupoint Zusanli (ST 36) and Sanyinjiao (SP 6) is known

to reduce stress improve the hypothalamic-pituitary-adrenal (HPA) axis. This

study aimed to investigate the effect of electroacupuncture (EA) onacupoint

Zusanli (ST 36) and Sanyinjiao (SP 6) towards adrenal cortex’s thickness of rat’s

(Rattus novergicus) exposed by intermittent noise.

Methods: This study was a laboratory experimental study with the post-test only

control group design. The subject of this study was male Wistar rats (Rattus

novergicus), 1-2 months old, and body weight 200-250 grams. Twenty seven rats

were taken by consecutive sampling. Rats were divided into 3 groups randomly,

each group consisted of 9 rats. The Control Group (KK) was untreated, the

Treatment Group 1 (KP1) was exposed by the noise, the Treatment Group 2 (KP2)

was exposed by the noise and gained electroacupuncture. Noise exposure was

given for about 8 hours/day intermittently during 21 days respectively, while

electroacupuncture treatment was given every 3 days, so there were 7 times

electroacupuncture. Electroacupuncture was conducted on acupoint Zusanli (ST

36) and Sanyinjiao (SP 6) at a frequency of 2 Hz in a continuous wave form for

15 minutes and the intensity was adjusted until local muscle contractions were

seen. On the 22nd day, rats were sacrificed by neck dislocation and rat’s adrenal

glands were taken. The histological preparations of adrenal gland were stained

with Hematoxylin-Eosin. The thickness of rat’s adrenal cortex was observed

under light microscope with 400x magnification. The data were analyzed by One

Way ANOVA test and LSD (α = 0.05).

Results: The average of cortex adrenal thickness in KK 454,93 ± 2,03 µm, KP1

565,59 ± 0,97 µm and KP2 479,65 ± 1,34 µm. One Way ANOVA test results

showed significant differences among the three groups with p = 0.000 (p < 0.05).

LSD test results also showed significant differences among KK-KP1, KK-KP2,

KP1-KP2 with each of p = 0.000 ( p < 0.05 ) .

Conclusion: Electroacupuncture (EA) on acupoint Zusanli (ST 36) and

Sanyinjiao (SP 6) affects to prevent the thickening of rat’s adrenal cortex.

Keywords: electroacupuncture, Zusanli (ST 36), Sanyinjiao (SP 6), noise, adrenal

cortex’s thickness.

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH ... · Titik Zusanli (ST 36) dan Sanyinjiao (SP 6) terhadap Ketebalan Korteks Adrenal Tikus (Rattus Novergicus) yang Dipapar Bising

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

PRAKATA

Puji syukur penulis haturkan ke hadirat Allah SWT karena atas karunia-

Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ”Pengaruh

Elektroakupunktur (EA) Titik Zusanli (ST 36) dan Sanyinjiao (SP6) terhadap

Ketebalan Korteks Adrenal Tikus (Rattus novergicus) yang Dipapar Bising

Intermiten.” Penelitian dan penulisan skripsi ini dapat terlaksana dengan baik

berkat bantuan, bimbingan, dan petunjuk dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis

ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr., Sp.PD-KR-FINASIM selaku Dekan

Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

2. Ari Natalia Probandari, dr., MPH, Ph.D selaku Ketua Tim Skripsi FK

UNS.

3. Muthmainah, dr., M.Kes selaku Pembimbing Utama yang telah

menyediakan waktu untuk membimbing hingga terselesainya skripsi ini.

4. Selfi Handayani, dr., M.Kes selaku Pembimbing Pendamping yang telah

menyediakan waktu untuk membimbing hingga terselesainya skripsi ini.

5. Endang Listyaningsih, dr., M.Kes selaku Penguji Utama yang telah

memberikan bimbingan, kritik dan saran demi kesempurnaan penulisan skripsi

ini.

6. Sumardiyono, SKM., M.Kes selaku Penguji Pendamping yang telah

memberikan bimbingan, kririk dan saran demi kesempurnaan penulisan

skripsi ini.

7. Bagian Skripsi FK UNS khususnya Bu Enny dan Pak Nardi yang turut

memberi kelancaran pembuatan skripsi ini.

8. Seluruh Dosen dan Staf Laboratorium Histologi Fakultas Kedokteran UNS.

9. Ayahanda Drs. H. Nooryanto, Ibunda Hj. Noor Faridah K. serta Adik-adik

Rifki dan Naila serta keluarga besar penulis yang selalu mendewasakan dan

memberikan teladan yang tiada henti mendoakan dan memberikan semangat

dari jauh bagi penulis.

10. Guru-guru TK Pertiwi Puyoh, SD N 2 Puyoh, MTs N 1 Kudus, SMA N 2

Kudus, serta dosen-dosen FK UNS.

11. Rekan-rekan penelitian: Muhammad Alfian, Paksi Suryo B., Nur Dwi F.,

Nurul Dwi Utami yang setia berjuang bersama bahu membahu hingga

selesainya skripsi ini.

12. Sahabat-sahabat terdekat, Abbas, Alfian Noor, Dian Fikri, Lia, Wida, Jaya,

Kastrat De Geneeskunde atas keceriaan, semangat dan doa hingga penelitian

ini terselesaikan.

13. Rekan-rekan dan pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu yang turut

mendukung skripsi ini.

Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kebaikan

skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

dunia kedokteran umumnya dan pembaca khususnya.

Surakarta, 29 Oktober 2013

Muhammad Luthfiyanto

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH ... · Titik Zusanli (ST 36) dan Sanyinjiao (SP 6) terhadap Ketebalan Korteks Adrenal Tikus (Rattus Novergicus) yang Dipapar Bising

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

DAFTAR ISI

Halaman

PRAKATA ..................................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................. vii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Perumusan Masalah..................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian......................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian....................................................................... 3

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 5

1. Kebisingan ............................................................................... 5

a. Definisi................................................................................. 5

b. Klasifikasi Bising ................................................................ 5

c. Nilai Ambang Batas Kebisingan .......................................... 7

d. Hubungan Kebisingan dengan Stres dan Aksis HPA .......... 9

2. Kelenjar Adrenal ..................................................................... 10

a. Gambaran Histologis Korteks Adrenal ................................ 10

b. Perubahan Ketebalan Korteks Adrenal saat Kebisingan ..... 12

3. Akupunktur.............................................................................. 13

a. Definisi ................................................................................ 13

b. Elektroakupunktur ............................................................... 15

c. Efek Akupunktur terhadap Stres dan Aksis HPA................ 17

B. Kerangka Pemikiran .................................................................... 20

C. Hipotesis ...................................................................................... 21

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ............................................................................ 22

B. Lokasi Penelitian ......................................................................... 22

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH ... · Titik Zusanli (ST 36) dan Sanyinjiao (SP 6) terhadap Ketebalan Korteks Adrenal Tikus (Rattus Novergicus) yang Dipapar Bising

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

C. Populasi Penelitian ...................................................................... 22

D. Teknik Sampling ......................................................................... 22

E. Rancangan Penelitian .................................................................. 23

F. Identifikasi Vriabel Penelitian ..................................................... 24

1. Variabel Bebas ........................................................................ 24

2. Variabel Terikat....................................................................... 24

3. Variabel Luar........................................................................... 24

G. Definisi Operasional Penelitian ................................................... 24

1. Variabel Bebas ........................................................................ 24

2. Variabel Terikat....................................................................... 25

3. Variabel Luar........................................................................... 26

H. Alat dan Bahan Penelitian ........................................................... 27

1. Alat Penlitian ........................................................................... 27

2. Bahan Penelitian ...................................................................... 27

I. Cara Kerja ................................................................................... 28

1. Adaptasi Hewan Coba ............................................................ 28

2. Pemaparan Bising Kronis ....................................................... 28

3. Perlakuan Akupunktur ............................................................ 28

4. Pembuatan dan Pengamatan Preparat ..................................... 29

5. Skema Alur Penelitian ............................................................ 30

J. Analisis Data ............................................................................... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Data Berat Badan ........................................................................ 31

B. Data Rerata Tebal Korteks Adrenal ............................................ 32

C. Analisis Data Rerata Tebal Korteks Adrenal .............................. 33

1. Normalitas Sebaran Data ......................................................... 34

2. Homogenitas Varian Data ....................................................... 34

3. Uji One Way ANOVA............................................................. 35

4. Uji Post Hoc Multiple Comparisons ....................................... 35

BAB V PEMBAHASAN ............................................................................... 36

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH ... · Titik Zusanli (ST 36) dan Sanyinjiao (SP 6) terhadap Ketebalan Korteks Adrenal Tikus (Rattus Novergicus) yang Dipapar Bising

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

BAB VI PENUTUP

A. Simpulan...................................................................................... 41

B. Saran ............................................................................................ 41

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 42

LAMPIRAN ................................................................................................... 47

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH ... · Titik Zusanli (ST 36) dan Sanyinjiao (SP 6) terhadap Ketebalan Korteks Adrenal Tikus (Rattus Novergicus) yang Dipapar Bising

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Besar Nilai Ambang Batas Kebisingan di Lingkungan................. 8

Tabel 4.1 Rerata Berat Badan Subyek Penelitian .......................................... 32

Tabel 4.2 Rerata Tebal Korteks Adrenal Tiap Kelompok ............................. 33

Tabel 4.3 Hasil Uji LSD Antarkelompok Perlakuan ..................................... 35

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH ... · Titik Zusanli (ST 36) dan Sanyinjiao (SP 6) terhadap Ketebalan Korteks Adrenal Tikus (Rattus Novergicus) yang Dipapar Bising

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Gambaran Mikroskopis Kelenjar Adrenal ................................ 12

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran ................................................................ 20

Gambar 3.1 Skema Alur Penelitian ............................................................. 30

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH ... · Titik Zusanli (ST 36) dan Sanyinjiao (SP 6) terhadap Ketebalan Korteks Adrenal Tikus (Rattus Novergicus) yang Dipapar Bising

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Gambar dan Keterangan Titik Akupunktur pada Tikus

Lampiran 2. Tabel Data Berat Badan Subyek Penelitian

Lampiran 3. Hasil Uji Normalitas Data Berat Badan Subyek Penelitian

Lampiran 4. Hasil Uji One-Way ANOVA Data Berat Badan Subyek Penelitian

Lampiran 5. Data Tebal Korteks Adrenal

Lampiran 6. Hasil Uji Normalitas Data Tebal Korteks Adrenal

Lampiran 7. Hasil Uji Homogenitas Data Tebal Korteks Adrenal

Lampiran 8. Hasil Uji Post Hoc Multiple Comparisons LSD

Lampiran 9. Surat Ijin Penggunaan Laboratorium

Lampiran 10. Ethical Clearance (Kelaikan Etik)

Lampiran 11. Gambaran Histologis Korteks Adrenal Tiap Kelompok

Lampiran 12. Gambar Alat dan Bahan Penelitian

Lampiran 13. Dokumentasi Kegiatan Penelitian