deskripsi hasil interview

3
1. Deskripsi Hasil Interview Identitas Nama : Rumnah (perempuan) Usia : 66 tahun 2. Riwayat Kehidupan Sosial Sebelumnya Riwayat pekerjaan : Ibu rumah tangga Alamat asal : Pemenang, Lombok Timur 3. Hubungan dengan anggota keluarga : Suami telah meninggal dan memiliki 5 anak yang sering mengunjunginya sebulan sekali 4. Hubungan dengan masyarakat sekitar : Baik dan cepat bersosialisasi 5. Aktivitas sehari-hari - Bangun pagi - Mandi - Menyapu - Senam - Makan - Mencuci pakaian sendiri - Keterampilan - Bersantai dan bercerita bersama teman sesama wisma - Ibadah

Upload: ditanh

Post on 28-Dec-2015

14 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ggg

TRANSCRIPT

Page 1: Deskripsi Hasil Interview

1. Deskripsi Hasil Interview

Identitas

Nama : Rumnah (perempuan)

Usia : 66 tahun

2. Riwayat Kehidupan Sosial Sebelumnya

Riwayat pekerjaan : Ibu rumah tangga

Alamat asal : Pemenang, Lombok Timur

3. Hubungan dengan anggota keluarga : Suami telah meninggal dan memiliki 5 anak

yang sering mengunjunginya sebulan sekali

4. Hubungan dengan masyarakat sekitar : Baik dan cepat bersosialisasi

5. Aktivitas sehari-hari

- Bangun pagi

- Mandi

- Menyapu

- Senam

- Makan

- Mencuci pakaian sendiri

- Keterampilan

- Bersantai dan bercerita bersama teman sesama wisma

- Ibadah

- Pengajian keagamaan

6. Hubungan dengan orang-orang yang berada di panti

Baik, bisa bersosialisasi dengan teman sesama wisma. Tetapi, sedikit ada masalah dengan

salah satu penghuni wisma karena sikapnya yang kurang nyaman.

7. Masalah-masalah yang sering dihadapi

Kurang perhatian jika ingin meminta obat. Masalah keuangan jika ingin membeli bahan

makanan, peralatan mandi, dan sebagainya. Kesulitan berjalan jika lutut mulai sakit.

8. Kondisi fisik saat ini

- Masih bisa berjalan dengan normal walaupun sedikit tertatih

- Masih bisa mendengar dengan baik

Page 2: Deskripsi Hasil Interview

- Masih bisa mengerjakan pekerjaan lain seperti mencuci dan membersihkan halaman

- Masih bisa merasakan makanan dengan baik

9. Riwayat penyakit

- Katarak dan sudah operasi 2 kali

- Reumatik

- Alergi terhadap ikan

Katarak adalah sejenis kerusakan mata yang menyebabkan lensa mata berselaput dan rabun. Lensa mata menjadi keruh dan cahaya tidak dapat menembusnya, bervariasi sesuai tingkatannya dari sedikit sampai keburaman total dan menghalangi jalan cahaya. Katarak biasanya berlangsung perlahan-lahan menyebabkan kehilangan penglihatan dan berpotensi membutakan jika tidak diobati. Kondisi ini biasanya memengaruhi kedua mata, tapi hampir selalu satu mata dipengaruhi lebih awal dari yang lain.

Sebuah katarak senilis, yang terjadi pada usia lanjut, pertama kali akan terjadi keburaman dalam lensa, kemudian pembengkakan lensa dan penyusutan akhir dengan kehilangan transparasi seluruhnya. Selain itu, seiring waktu, lapisan luar katarak akan mencair dan membentuk cairan putih susu yang dapat menyebabkan peradangan berat jika kapsul lensa pecah dan terjadi kebocoran. Bila tidak diobati, katarak dapat menyebabkan glaukoma.

Penderita katarak akan mengalami penglihatan yang buram, ketajaman penglihatan berkurang, sensitivitas kontras juga hilang, sehingga kontur, warna bayangan, dan visi kurang jelas karena cahaya tersebar oleh katarak ke mata. Tes sensitivitas kontras harus dilakukan dan jika kekurangan sensitivitas kontras terlihat, dianjurkan untuk konsultasi dengan spesialis mata.

Katarak berkembang karena berbagai sebab, seperti kontak dalam waktu lama dengan cahaya ultra violet, radiasi, efek sekunder dari penyakit seperti diabetes dan hipertensi, usia lanjut, atau trauma. Faktor-faktor genetik sering menjadi penyebab katarak kongenital dan sejarah keluarga yang positif juga mungkin berperan dalam predisposisi seseorang untuk katarak pada usia lebih dini, fenomena "antisipasi" dalam katarak pra-senilis.

Katarak juga dapat diakibatkan oleh cedera pada mata atau trauma fisik. Katarak juga biasanya sering terjadi pada orang yang terkena radiasi inframerah. Eksposur terhadap radiasi gelombang mikro juga dapat menyebabkan katarak. Kondisi atopik atau alergi juga dikenal untuk mempercepat perkembangan katarak, terutama pada anak-anak.