definisi etiologi dan epidemiologi gangguan bipolar

4
DEFINISI ETIOLOGI DAN EPIDEMIOLOGI GANGGUAN BIPOLAR

Upload: intan-kartikasari

Post on 01-Feb-2016

34 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

medis

TRANSCRIPT

Page 1: Definisi Etiologi Dan Epidemiologi Gangguan Bipolar

DEFINISI ETIOLOGI DAN EPIDEMIOLOGI GANGGUAN

BIPOLAR

Page 2: Definisi Etiologi Dan Epidemiologi Gangguan Bipolar

Bipolar disorder adalah jenis penyakit psikologi, ditandai dengan perubahan mood (alam perasaan) yang sangat ekstrim, yaitu berupa depresi dan mania. Pengambilan istilah bipolar disorder mengacu pada suasana hati penderitanya yang dapat berganti secara tiba-tiba antara dua kutub (bipolar) yang berlawanan yaitu kebahagiaan (mania) dan kesedihan (depresi) yang ekstrim. (kamus kesehatan)

DEFINISI GANGGUAN BIPOLAR

Page 3: Definisi Etiologi Dan Epidemiologi Gangguan Bipolar

1. Faktor Biologis Neurotransmiter

hipotesis menyatakan adanya keterkaitan antara neurotranmiter dopamin, serotonin, dan noradrenalin terhadap patofisiologis terjadinya gangguan bipolar.

Neuroendokrinadanya riwayat gangguan dan ketidakseimbangan hormonal dari aksis hipotalamus pituitari adrenal, mengganggu homeostasis dan menimbulkan respon stress yang juga berperan pada gambaran klinis gangguan bipolar.

Pencitraan otakditemukan pada pasien gangguan bipolar I, terutama pasien pasien laki-laki dengan ventrikel cerebral yang membesar.

2. Faktor Genetika Anak dari pasien dengan gangguan bipolar, berkemungkinan menderita 8-18x

dibandingkan dengan orang normal. Kembar monozigot, 33-99% menderita gangguan bipolar Kembar dizigotik, 5-25% menderita gangguan bipolar Gangguan bipolar terdapat kerusakan pada kromosom, 5,10 dan 11.

3. Faktor Psikososial Hilangnya pengertian terhadap diri dan adanya perasaan rendah diri, oleh karna itu

manik timbul sebagai mekanisme defens dalam melawan rasa depresi. Lingkungan penyebab stresor

ETIOLOGI GANGGUAN BIPOLAR

Page 4: Definisi Etiologi Dan Epidemiologi Gangguan Bipolar

Di dunia, tingkat pravalensi gangguan bipolar 0.3-1.5%.

Di Amerika Serikat, tingkat pravalensi ini dapat mencapai 1-2%.

Sekitar 25-50% individu dengan gangguan bipolar melakukan percobaan bunuh diri dan 11% benar-benar tewas karena bunuh diri.

Pravalensi jenis kelamin, wanita > laki-laki.

Di Indonesia, Rentang usia penderita gangguan bipolar,dari anak-anak hingga 50 tahun. Kasus ini terbanyak pada usia 15-19 tahun, dan rentang usia kedua terbanyak pada usia 20-24 tahun.

EPIDEMIOLOGI GANGGUAN BIPOLAR