dasar pemilihan komoditas
TRANSCRIPT
Nama : Ilham Nugroho
NIM : 0910440101
Prodi : Agribisnis
Kelas : J
Mata Kuliah : Dasar Budidaya Tanaman
DASAR PEMILIHAN KOMODITAS
Pemilihan komoditas dalam budidaya tanaman dapat dilakukan berdasar :
A. Iklim
B. Ketinggian tempat
C. Kesesuaian Lahan
D. Permintaan pasar
A. IKLIM
Rata - rata dari pergantian atau keadaan cuaca dalam wilayah yang luas dan jangka
waktu yang lama (perhitungan jangka waktu ± 30 tahun). Terjadinya iklim yang
bermacam-macam di muka bumi, disebabkan oleh rotasi dan revolusi bumi berdasar letak
lintang dan ketinggian suatu tempat.
Klasifikasi Iklim Berdasar Pertumbuhan Vegetasi
1. Sistem Klasifikasi Koppen
Pengelompokan iklim Koppen berdasarkan indikator vegetasi. Artinya, vegetasi
merupakan tanda atau indikator dari kondisi iklimnya. Juga berdasarkan suhu dan
kelembaban udara.
2. Sistem Klasifikasi Scmidth – Ferguson
Cara perhitungan pembagian iklim menurut Schmidt-Ferguson berdasarkan
perhitungan jumlah bulan-bulan terkering dan bulan-bulan basah setiap tahun,
kemudian dirata-ratakan.
3. Sistem Klasifikasi Oldeman
Iklim dan Tanaman
Iklim tidak hanya mempengaruhi tanaman tetapi juga dipengaruhi oleh tanaman.
Hutan yang lebat dapat menambah jumlah kelembapan udara melalui transpirasi. Bayangan
dari pepohonan dapat mengurangi suhu udara sehingga penguapan menjadi kecil.
Unsur-unsur iklim yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman ialah curah hujan,
suhu, angin, sinar matahari, kelembapan dan evapotranspirasi.
B. Ketinggian tempat
Ahli klimatologi dari Jerman yang bernama Junghunn membagi habitat beberapa
tanaman di Indonesia berdasarkan suhu, sehingga didapatkan empat penggolongan iklim
sebagai berikut.
1. Wilayah berudara panas (0 – 600 m dpal).
2. Wilayah berudara sedang (600 – 1.500 m dpal)
3. Wilayah berudara sejuk (1.500 – 2.500 m dpal)
4. Wilayah berudara dingin (lebih 2.500 m dpal)
Dataran Rendah
• 0 - 400 m dpl
• Topografi rata
• Suhu udara 27 - 33 C
Dataran Medium
• 400 - 700 m dpl
• Topografi berbukit relatif rata
• Suhu udara 22 - 27 C
Dataran Tinggi
• > 700 m dpl
• Topografi berbukit 20 %
• Tanah subur, Andisol
• Suhu udara 20 C
• Curah hujan tinggi
C. Kesesuaian Lahan
Lahan kering adalah lahan yang dapat digunakan untuk usaha pertanian dengan
menggunakan air secara terbatas dan biasanya hanya mengharapkan dari curah hujan.
Ciri-ciri : Lahan tidak dijenuhi air, Pengairan tergantung curah hujan, Topografi rata-
miring-berbukit, Tegal-Perkebunan
Lahan basah adalah suatu wilayah yang tergenang air baik alami maupun buatan,
tetap atau sementara, mengalir atau menggenang. Ciri-ciri lahan selalu dijenuhi air ,
Topografi rata, Pengairan teknis – sawah,Non teknis - rawa
D. Permintaan Pasar
1. Faktor Kebutuhan Manusia
Kebutuhan biologis untuk hidup
Kebutuhan yang timbul dari peradaban dan kebudayaan manusia itu sendiri
Kebutuhan manusia yang mempunyai sifat yang tak terbatas (tak terpuaskan)
2. Apa yang harus dilakukan petani?
Apa yang harus diiproduksikan dan dalam jumlah berapa (what)
Bagaimana sumber-sumber ekonomi (factor-faktor produksi) yang tersedia harus
dipergunakan untuk memproduksi barang-barang tersebut adalah (a) (HOW)
Untuk siapa barang-barang tersebut diproduksikan; atau bagaimana barang-barang
tersebut dibagikan di antara warga masyarakat (FOR WHOM).