dasar-dasar perencanaan jalan raya

Upload: bayupipi

Post on 14-Apr-2018

235 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/27/2019 Dasar-Dasar Perencanaan Jalan Raya

    1/43

    DASAR-DASAR PERENCANAAN

    PERKERASAN JALAN RAYA

    Perkerasan Lentur Jalan Raya

    Kuliah -2

  • 7/27/2019 Dasar-Dasar Perencanaan Jalan Raya

    2/43

    COURSEOUTLINE

    PERTEMUANHARI Jum'at

    /TGLWAKTU SUB POKOK BAHASAN PENGAJAR

    1 07/09/2012 14.00-16.15 Pendahuluan, Sejarah Perkerasan Jalan MIS

    2 14/09/2012 14.00-16.15 Dasar Perencanaan Perkerasan Jalan MIS

    3 21/09/2012 14.00-16.15 Parameter Perenc Tebal Perk. Lentur SOF

    4 28/09/2012 14.00-16.15 Beban Kendaraan (Vehicle Damage Factor) SOF

    5 05/10/2012 14.00-16.15 Perhitungan Perkerasan Lentur SOF

    6 12/10/2012 14.00-16.15 Perhitungan Perkerasan Lentur SOF

    7 19/10/2012 14.00-16.15 Tugas Besar SOF

    8 02/11/2012 14.00-16.15 Presentasi Tugas Besar SOF

    9 09/11/2012 14.00-16.15 MIDTEST MIS

    10 16/11/2012 14.00-16.15 Pelaksanaan Perkerasan Lentur MIS

    11 23/11/2012 14.00-16.15 Parameter Perenc. Perkerasan kaku MIS12 30/11/2012 14.00-16.15 Metode Penrenc. Perkerasan kaku ABD

    13 07/12/2012 14.00-16.15 Metode Penrenc. Perkerasan kaku ABD

    14 14/12/2012 14.00-16.15 Penulangan Perkerasan kaku ABD

    15 21/12/2012 14.00-16.15 Metode Pelaksanaan Perkerasan kaku ABD

    16 28/12/2012 14.00-16.15 Tugas Besar MIS

  • 7/27/2019 Dasar-Dasar Perencanaan Jalan Raya

    3/43

    Faktor-faktor yang mempengaruhi

    fungsi pelayanan jalan raya

    Fungsi dan Kelas jalan

    Kinerja Perkerasan

    Umur Rencana Beban Lalu lintas

    Sifat dan daya dukung Tanah dasar

    Kondisi Lingkungan

    Sifat dan ketersediaan bahan konstruksi jalan

    Bentuk geometrik jalan

  • 7/27/2019 Dasar-Dasar Perencanaan Jalan Raya

    4/43

    Faktor-faktor yang mempengaruhi

    Perencanaan Tebal Perkerasan

    Beban lalu lintas

    Daya dukung tanah dasar

    Fungsi jalan Kondisi lingkungan

    Mutu struktur perkerasan jalan

  • 7/27/2019 Dasar-Dasar Perencanaan Jalan Raya

    5/43

    Bagan alir prosedur perencanaan flexible

    pavementdengan metode Analisa Komponen

    5

  • 7/27/2019 Dasar-Dasar Perencanaan Jalan Raya

    6/43

    Kinerja perkerasan jalan

    Keamanan, ditentukan berdasarkan gesekan

    akibat adanya kontak antara ban dan

    permukaan jalan

    Wujud Perkerasan Fungsi pelayanan

    Wujud perkerasan dan fungsi pelayananumumnya satu kesatuan yag digambarkan

    dengan kenyamanan mengemudi (riding

    quality)

  • 7/27/2019 Dasar-Dasar Perencanaan Jalan Raya

    7/43

    Tingkat kenyamanan ditentukan

    berdasarkan anggapan;

    Jalan disediakan untuk memberikan keamanandan kenyamanan pada pemakai jalan

    Kenyamanan sebenarnya merupakan faktor

    subjektif Kenyamanan berkaitan dengan bentuk fisik

    perkerasan yang dapat diukur secara objektif

    Wujud perkerasan juga dapat dapat diperoleh

    dari sejarah perkerasan jalan Pelayanan jalan dapat dinyatakan sebagai nilai

    rata-rata yang diberikan oleh si pemakai jalan.

  • 7/27/2019 Dasar-Dasar Perencanaan Jalan Raya

    8/43

    Kinerja perkerasan dapat

    dinyatakan dengan :

    Indeks permukaan /

    serviceability index

    Indeks kondisi jalan /

    road condition index

    Indeks Permukaan

    (IP)

    Fungsi Pelayanan

    4 - 5

    3 - 4

    2 - 3

    1- 20 - 1

    Sangat baik

    Baik

    Cukup

    KurangSangat

    RCI Kondisi permukaan jalan secara visuil

    8 10

    7 8

    6 7

    5 6

    4 5

    3 4

    2 3

    2

    Sangat rata dan teratur

    Sangat baik, umumnya rata

    Baik

    Cukup, sedikit sekali atau tidak ada

    lubang, tetapi permukaan jalan tidak rata

    Jelek, kadang-kadang ada lubang,

    permukaan jalan tidak rata

    Rusak, bergelombang, banyak lubang

    Rusak berat, banyak lubang dan seluruh

    daerah perkerasan hancur

    Tidak dapat dilalui, kecuali dengan 4 WD

    jeep

  • 7/27/2019 Dasar-Dasar Perencanaan Jalan Raya

    9/43

    Lalu Lintas

    Tebal perkerasan jalan ditentukan dari

    besar beban yang akan dipikul.

    Besar beban lalu lintas dapat diperoleh

    dari :

    - Analisa lalu lintas saat ini

    - Perkiraan pertumbuhan jumlahkendaraan selama umur rencana

  • 7/27/2019 Dasar-Dasar Perencanaan Jalan Raya

    10/43

    Beban sumbu standar (Standar axle load)

    Jenis kendaraan yang memakai jalan beraneka ragam

    variasi ukuran, beban, konfigurasi sumbu.

    Perlu ada beban standar

    Beban standar adalah beban sumbu tunggal roda gandaseberat 18.000 pound (8.16 Ton)

    8.16 ton

    Tekanan Angin =

    5.5 kg/cm2

    33 cm

    11 cm

  • 7/27/2019 Dasar-Dasar Perencanaan Jalan Raya

    11/43

    ESAL (Equivalent Standard

    Axle Load)

    Dengan ;

    ESAL = Ekivalensi standard axle load

    L = Beban satu sumbu kendaraan

    k = 1 ; untuk sumbu tunggal

    = 0.086 ; untuk sumbu tandem

    = 0.021 ; untuk sumbu triple

    4

    16.8

    LkESAL

    Variasi L sangat sensitif

  • 7/27/2019 Dasar-Dasar Perencanaan Jalan Raya

    12/43

    Lintas Ekivalen Lintas ekivalen adalah repetisi beban yang dinyatakan

    dalam lintas sumbu standar diterima oleh konstruksi jalan.

    Lintas Ekivalen Permulaan (LEP) adalah besarnya lintasekivalen pada saat jalan tersebut dibuka

    LEP = LHRi x Ei x Ci x (1 x i)n

    Lintas Ekivalen Akhir (LEA) adalah besarnya lintasekivalen pada saat jalan tersebut membutuhkanperbaikan (akhir umur rencana)

    LEA = LEP (1 + r)n

    Lintas Ekivalen Selama Umur Rencana (AE18KSAL/N)adalah jumlah lintasan ekivalen yang akan melintasi jalanselama masa layan dari saat dibuka sampai akhir umurrencana.

  • 7/27/2019 Dasar-Dasar Perencanaan Jalan Raya

    13/43

    Kinerja perkerasan selama masa layan

    NK

    o

    NKT

    NKK

    Nilai Kondisi(NK)

    Kondisi

    Perencan

    aan Ideal

    Kondisi

    Kritis

    Kondisi

    Runtuh

    Rehabilitasi

    Peningkatan

    Penunjang

    Pemeliharaan

    Rutin dan

    Berkala

    Masa Layan

    N (log)

    Masa Pemeliharaan Rutin danBerkala

    Masa Peningkatan

    Masa Rekonstruksi

  • 7/27/2019 Dasar-Dasar Perencanaan Jalan Raya

    14/43

    Jumlah lajur dan distribusi lajur

    Pedoman penentuan

    jumlah lajur

    Koefisien distribusilajur

    Lebar Perkerasan (L) Jumlah Lajur (m)

    L< 5,5 m 1 lajur

    5,5 m < L < 8,25 m 2 lajur

    8,25 m < L < 11,25 m 3 lajur

    11,25 m < L < 15,00 m 4 lajur

    15,00 m < L < 18,75 m 5 lajur

    18,75 m < L < 22,00 m 6 lajur

    Jumlah

    Lajur

    Kendaraan Ringan * Kendaraan Berat **

    1 arah 2 arah 1 arah 2 arah

    1 lajur 1,00 1,00 1,00 1,00

    2 lajur 0,60 0,50 0,70 0,503 lajur 0,40 0,40 0,50 0,48

    4 lajur 0,30 0,45

    5 lajur 0,25 0,43

    6 lajur 0,20 0,40

    * Berat Total < 5 ton

    ** Berat Total > 5 ton

  • 7/27/2019 Dasar-Dasar Perencanaan Jalan Raya

    15/43

    Kondisi Lingkungan dan pengaruhnya

    terhadap konstruksi perkerasan jalan

    Mempengaruhi sifat teknis konstruksi

    perkerasan dan komponen material

    perkerasan

    Pelapukan bahan meterial

    Mempengaruhi penurunan tingkat

    pelayanan dan tingkat penyamanan

    perkerasan jalan.

  • 7/27/2019 Dasar-Dasar Perencanaan Jalan Raya

    16/43

    Faktor lingkungan yang mempengaruhi

    Air Tanah dan hujan, adanya aliran air disekitar

    badan jalan mengakibatkan perembesan air kebadan jalan yang mengakibatkan perlemahan

    ikatan antar butiran agregat dengan aspal, dan

    perubahan kadar air akan mempengaruhi daya

    dukung tanah dasar.

    Kemiringan medan, untuk mempercepat

    pengaliran air.

    Perubahan temperatur, bahan aspal adalahmeterial termo plastis.

  • 7/27/2019 Dasar-Dasar Perencanaan Jalan Raya

    17/43

    Tanah dasar (subgrade )

  • 7/27/2019 Dasar-Dasar Perencanaan Jalan Raya

    18/43

    Daya dukung tanah dasar

    Metode metode penentuan daya dukung

    tanah dasar;

    CBR (California Bearing Ratio)

    Mr (Resilient Modulus)

    k (Modulus Reaksi Tanah)

    DCP (Dynamic Cone Panetration)

  • 7/27/2019 Dasar-Dasar Perencanaan Jalan Raya

    19/43

    Test-test pada subgrade

  • 7/27/2019 Dasar-Dasar Perencanaan Jalan Raya

    20/43

    CBR (California bearing ratio)

  • 7/27/2019 Dasar-Dasar Perencanaan Jalan Raya

    21/43

    CBR (California bearing ratio)

  • 7/27/2019 Dasar-Dasar Perencanaan Jalan Raya

    22/43

    CBR (California bearing ratio)

  • 7/27/2019 Dasar-Dasar Perencanaan Jalan Raya

    23/43

    CBR (California bearing ratio)

  • 7/27/2019 Dasar-Dasar Perencanaan Jalan Raya

    24/43

    CBR (California bearing ratio)

  • 7/27/2019 Dasar-Dasar Perencanaan Jalan Raya

    25/43

    CBR (California bearing ratio)

  • 7/27/2019 Dasar-Dasar Perencanaan Jalan Raya

    26/43

    CBR (California bearing ratio)

  • 7/27/2019 Dasar-Dasar Perencanaan Jalan Raya

    27/43

    CBR (California bearing ratio)

  • 7/27/2019 Dasar-Dasar Perencanaan Jalan Raya

    28/43

    CBR (California bearing ratio)

  • 7/27/2019 Dasar-Dasar Perencanaan Jalan Raya

    29/43

    CBR (California bearing ratio)

  • 7/27/2019 Dasar-Dasar Perencanaan Jalan Raya

    30/43

  • 7/27/2019 Dasar-Dasar Perencanaan Jalan Raya

    31/43

  • 7/27/2019 Dasar-Dasar Perencanaan Jalan Raya

    32/43

  • 7/27/2019 Dasar-Dasar Perencanaan Jalan Raya

    33/43

  • 7/27/2019 Dasar-Dasar Perencanaan Jalan Raya

    34/43

    CBR (California bearing ratio)

  • 7/27/2019 Dasar-Dasar Perencanaan Jalan Raya

    35/43

  • 7/27/2019 Dasar-Dasar Perencanaan Jalan Raya

    36/43

    CBR (California bearing ratio)

  • 7/27/2019 Dasar-Dasar Perencanaan Jalan Raya

    37/43

    CBR (California bearing ratio)

  • 7/27/2019 Dasar-Dasar Perencanaan Jalan Raya

    38/43

  • 7/27/2019 Dasar-Dasar Perencanaan Jalan Raya

    39/43

  • 7/27/2019 Dasar-Dasar Perencanaan Jalan Raya

    40/43

    DAFTAR NILAI R SETIAP JUMLAH CBR Segmen

    Jumlah Titik R Jumlah Titik R Jumlah Titik R Jumlah Titik R

    2 1,41 21 3,18 41 3,18 61 3,18

    3 1,91 22 3,18 42 3,18 62 3,18

    4 2,24 23 3,18 43 3,18 63 3,18

    5 2,48 24 3,18 44 3,18 64 3,18

    6 2,67 25 3,18 45 3,18 65 3,18

    7 2,83 26 3,18 46 3,18 66 3,18

    8 2,96 27 3,18 47 3,18 67 3,18

    9 3,18 28 3,18 48 3,18 68 3,18

    10 3,18 29 3,18 49 3,18 69 3,18

    11 3,18 30 3,18 50 3,18 70 3,18

    12 3,18 31 3,18 51 3,18 71 3,18

    13 3,18 32 3,18 52 3,18 72 3,18

    14 3,18 33 3,18 53 3,18 73 3,18

    15 3,18 34 3,18 54 3,18 74 3,18

    16 3,18 35 3,18 55 3,18 75 3,18

    17 3,18 36 3,18 56 3,18 76 3,18

    18 3,18 37 3,18 57 3,18 77 3,18

    19 3,18 38 3,18 58 3,18 78 3,18

    20 3,18 39 3,18 59 3,18

    40 3,18 60 3,18

  • 7/27/2019 Dasar-Dasar Perencanaan Jalan Raya

    41/43

    CBR segmen Metoda Grafis

    CBR Ruas : 1

    No CBR (%)

    1 7,29

    2 3,85

    3 3,81

    4 0,62

    5 6,98

    6 3,87

    7 3,95

    8 7,27

    9 9,17

    10 3,54

    11 9,74

    12 2,22

    13 0,83

    14 0,17

    15 1,15

    CBR Jumlah > % >

    0 15 15/15 * 100 % 100 %

    1 12 12/15 * 100 % 80 %

    2 11 11/15 * 100 % 73,3333 %

    3 10 10/15 * 100 % 66,6667 %

    4 5 5/15 * 100 % 33,3333 %

    5 5 5/15 * 100 % 33,3333 %

    6 5 5/15 * 100 % 33,3333 %

    7 4 4/15 * 100 % 26,6667 %

    8 3 3/15 * 100 % 20 %

    9 2 2/15 * 100 % 13,3333 %

    Analisa CBR segmen Metoda Grafis

  • 7/27/2019 Dasar-Dasar Perencanaan Jalan Raya

    42/43

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    90

    100

    0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    CBR

    %S

    AMAAT

    AULEBIHDARI

    2.8 %

    CBR segmen Metoda Grafis

  • 7/27/2019 Dasar-Dasar Perencanaan Jalan Raya

    43/43

    1. Apa yang dimaksud dengan tanah dasar

    dan faktor-faktor apa saja yang

    mempengaruhi kekuatan tanah dasar untukjalan raya?

    2. Sebutkan dan Jelaskan cara-cara penentuannilai CBR tanah dasar untuk perencanaan

    perkerasan lentur?