perencanaan drainase.pptx

19
PERENCANAAN DRAINASE

Upload: ar-dean-agusman

Post on 08-Aug-2015

110 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

PERENCANAAN DRAINASE

Pada suatu lapangan terbang, tidak boleh ada air yang tergenang di landasan pacu, shoulder maupun apron.Maka air hujan yang jatuh ke landasan pacu ataupun apron harus segera dialirkan ke saluran darinase dan dari saluran darinase di alirkan lagi ke saluran pembuangan.

Agar air yang jatuh tersebut cepat di alirkan ke saluran, maka pada landasan pacu, sholder maupun apron harus direncanakan kemiringan dalam arah melintang dan memanjang (Desain Geometrik Jalan).

Selanjutnya direncanakan kapasitas saluran drainase dan keterhubungan antar drainase.

Prinsip Dalam Perencanaan Drainase Lapangan Terbang

1. Diketahui intensitas curah hujan.2. Hitung luas daerah yang harus dialirkan

segera ke saluran drainase.3. Hitung debit air yang akan di alirkan.4. Menentukan kecepatan aliran di dalam

saluran.5. Rencanakan dimensi saluran.

Misal direncanakan:– Saluran tepi runway merupakan saluran tertutup (tipe I).– Saluran tepi Runway Safety Area adalah saluran terbuka

(tipe II).– Saluran untuk apron utama merupakan saluran tertutup.– Setiap 100 m, dipasang buis beton menuju saluran

pembuangan.

Intensitas Hujan

Berdasarkan data-data yang berhasil dikumpulkan, intensitas hujan yang turun adalah sebesar 1700 mm/tahun dengan perkiraan turun hujan selama 5 bulan penuh atau selama 150 hari.- Hujan rata-rata sehari = (1700/360)x150

= 708,3 mm/hari- Hujan rata-rata 1 jam = (708,3/24) x 1,00

= 29,5 mm/hari

Debit Air Hujan

Rumus yang digunakan untuk menghitung debit air hujan dipergunakan Methode Rasional, yaitu:

Q = 0,278 CIA M /detikDimana:Q = Debit aliran (M /detik)C = Koefisien aliran permukaanI = Intensitas hujan (mm/jam)A = Luas daerah aliran yang ditinjau

(Km )

3

2

3

Catatan:• Untuk memperkirakan intensitas maximum, diambil

perbesarn 1,5I max = 1,5 x 29,5 = 44,25 mm/jam

• Koefisien Aliran Permukaan

Contoh Perhitungan Saluran tertutup Tepi Runway

Dimensionering saluran (misal : lebar runway 46 m)

Lebar daerah aliran = ½ lebar runway = ½ x 46 = 23 m

Panjang daerah aliran = 100 m (karena setiap 100 m dipasang buis beton menuju saluran pembuang).a. Luas daerah pengaliran :

A = 23 x 100 = 2300 m2 = 0,0023 km2b. Debit aliran :

Q = 0,278 x C x I x A = 0,278 x 0,90 x 44,25 x 0,0023 = 0,0255 m3/detik.

c. Kecepatan aliran air di saluranBerdasarkan Formula Manning, yaitu:

Dimana:v = kecepatan aliran air di saluran (m/detik)n = koefisien kekasaran dinding (ditentukan) Rs = radius hidrolik = A/0I = kemiringan saluran

2

1

3

21IR

nv s

• Tampang saluran empat persegi panjang

Di tentukan dasar saluran (B) = 0,75 tinggi saluran (H)• Diketahui koefisien kekasaran manninng (n) adalah

0,010 (berdasarkan bahan/material dinding saluran)• Ditentukan kemiringan dasar saluran (I) adalah 1,50% • Radius Hidrolik (Rs) = A/O

A = B x H = 0,75 H x H = 0,75 HO = B+2H = 0,75H+2H = 2,75 HRs = A/O =

2

HH

H273,0

75,2

75,0 2

Maka kecepatan air di saluran adalah :

v = (1/0,010) (0,273H) (0,015)

v = 100 0,273 0,015 H

v = 5,156 H

2

1

3

21IR

nv s

3

22

1

3

2

2

1

3

23

2

3

2

d. Dimensi Saluran

Q = A x v0,0255= 0,75 H x 5,156 HH =……………??B = 0,75 x H

23

2

Perhitungan Saluran tertutup Tepi safety Runway area (PR)

Data-Data:- Lebar daerah aliran = lebar safety area = 55 m- Panjang daerah aliran = 3110 m- Tipe of Surface = Inpervius Soils- Silahkan tentukan data data yang diperlukan

bila diperlukan.

Perhitungan Saluran Tertutup Untuk Apron

• Lebar daerah aliran = lebar apron = 200 m• Panjang daerah Aliran = panjang apron• Perhatikan gambar dibawah ini:

a. Luas daerah aliranA = 200 x 500 = 100.000 m2 = 0,1 km2

b. Debit aliranQ = 0,278 x C x I x A

= 0,278 x 0,9 x 44,25 x 0,1 = 1,107135 m3/detikc. Tampang saluran empat persegi panjang

Di tentukan dasar saluran (B) = 0,5 tinggi saluran (H)

d. Menentukan kecepatan air dalam saluran (v) - Tentukan kemiringan saluran- Berdasarkan material yang digunakan,

tentukan koeffisien kekasaran dinding saluran (n).

- Rs = A/O, A = B x H = 0,5 H x H = 0,5 HO = 0,5 H+2H= 2,5 H

- Gunakan Formula Manning untuk menghitung v

2

e) Dimensi Saluran

Q = A x v