daftar pustaka
DESCRIPTION
aTRANSCRIPT
DAFTAR PUSTAKAYang dimaksud dengan bibliografi adalah daftar pustaka yang terdapat dalam buku. Asal
kata bibliografi dari Yunani yaitu biblion yang berarti buku dan graphein yang berarti
menulis. Jadi, bibliographos berarti tukang yang pekerjaannya menyalin buku dan
bibliography yang diserap ke dalam bahasa Inggris berarti kegiatan menyalin buku.
Kegiatan ini berkembang pada tahun 1763 menjadi menulis tentang buku.
Melalui daftar pustaka, pembaca dapat mengetahui keseluruhan sumber-sumber yang
dipakai dalam penulisan. Bila pembacanya ahli, akan segera dapat menduga kualitas dari
penulisan tersebut.
Daftar Pustaka merupakan bagian dari karya sastra yang memuat data tentang judul buku
atau artikel yang menguatkan isi dari suatu karya sastra.
Saat ini banyak dari kalangan masyarakat yang tidak begitu menganggap penting apa itu
daftar pustaka. Padahal jika dilihat lebih jauh, daftar pustaka memiliki manfaat bagi
pembaca suatu karya sastra.
Salah satu manfaat dari daftar pustaka adalah pembaca dapat mengetahui judul buku yang
dijadikan referensi bagi seorang penulis pada saat membuat karya tulis. Selain itu, dengan
kita membaca daftar pustaka, kita juga dapat menjadikan judul-judul buku yang ada
dalam daftar pustaka tersebut menjadi referensi bagi kita saat kita menulis suatu karya
sastra.
1. Pengertian Daftar Pustaka
Menurut Gorys Keraf (1997 :213) yang dimaksud dengan Daftar Pustaka atau
Bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku. artikel-artikel dan bahan-
bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau
sehagian dan karangan yang tengah digarap.
Bahasa IndonesiaDadi Waras Suhardjono, S.S.
Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana
‘131
Daftar pustaka (bibliografi) merupakan sebuah daftar yang berisi judul buku-buku,
artikelartikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan
sebuah karangan.
Definisi Daftar Pustaka menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daftar
yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit dsb yang ditempatkan pada
bagian akhir suatu karangan atau buku dan disusun berdasarkan abjad.
Melalui daftar kepustakaan yang disertakan pada akhir tulisan itu. para sarjana atau
cendekiawan dapat melihat kembali kepada sumber aslinya. Mereka dapat menetapkan
apakah sumber itu sesungguhnya mempunyai pertalian dengan isi pembahasan itu dan
apakah bahan itu dikutip dengan benar atau tidak. Dan sekaligus dengan cara itu pembaca
dapat memperluas pula horison pengetahuannya dengan bermacam-macam referensi itu.
2. Fungsi Daftar Pustaka
Fungsi sebuah Daftar Pustaka hendaknya secara tegas dibedakan dari fungsi sebuah
catatan kaki. Referensi pada catatan kaki dipergunakan untuk menunjuk kepada sumber
dan pernyataan atau ucapan yang dipergunakan dalam teks. Sebab itu referensi itu harus
menunjuk dengan tepat tempat dimana pembaca dapat menemukan pernyataan atau
ucapan itu. Dalam hal ini selain pengarang, judul buku dan sebagainya harus
dicantumkan pu/a nomor halaman di mana pernyataan atau ucapan itu bisa dibaca.
Sebaliknya sebuah Daftar Pustaka memberikan deskripsi yang penting tentang buku,
majalah, harian itu secara keseluruhan. Karena itu fungsi catatan kaki dan Daftar Pustaka
seluruhnya tumpang-tindih satu sama lain.
Di pihak lain Daftar Pustaka dapat pula dilihat dan segi lain yaitu ia berfungsi sebagai
pelengkap dan sebuah catatan kaki. Mengapa Daftar Pustaka itu dapat pula dilihat
sebagai pelengkap? Karena bila seorang pembaca ingin mengetahui lebih lanjut tentang
referensi yang terdapat pada catatan kaki maka ia dapat mencarinya dalam Daftar
Bahasa IndonesiaDadi Waras Suhardjono, S.S.
Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana
‘132
Pustaka. Dalam Daftar Pustaka dapat mengetahui keterangan-keterangan yang lengkap
mengenai buku atau majalah itu.
3. Unsur-unsur Daftar Pustaka
Untuk persiapan yang baik agar tidak ada kesulitan dalam penyusunan bibiografi itu,
seorang penulis harus mengetahui pokok-pokok mana yang harus dicatat. Pokok yang
paling penting yang harus dimasukkan dalam sebuah Daftar Pustaka adalah:
(1) Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.
(2) Judul Buku, termasuk judul tambahannya.
(3) Data publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke-berapa, nomor jilid,
dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
(4) Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah,
jilid. nomor dan tahun.
4. Susunan Daftar Pustaka
Ditulis dengan jarak baris satu spasi
Jarak antara pustaka satu dengan pustaka yang lain, dua spasi
Huruf pertama dari baris pertama, masing-masing diketik tepat pada garis tepi
kiri/tanpa indensi dan baris berikutnya (kedua) digunakan indensi ketukan huruf
atau tab.
Nama penulis disusun menurut abjad (tanpa menggunakan gelar kebangsawanan
atau gelar pendidikan).
Dalam daftar pustaka tidak diperlukan nomor urut
Bahasa IndonesiaDadi Waras Suhardjono, S.S.
Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana
‘133
5. Cara Menulis Nama Penulis
Nama penulis dieja sesuai yang tertulis dalam tulisan aslinya.
Yang tertulis dengan huruf bukan latin, dengan sendirinya perlu disesuaikan
dengan aturan yang berlaku.
Misal:
Pada awal kemerdekaan à Soejono
Setelah ejaan Soewadi à Sujono
Setelah EYD à Suyono
6. Nama Asing
Pada nama asing à nama keluarga dicantumkan terlebih dahulu, baru diikuti
nama sendiri secara lengkap/hanya inisialnya
contoh:
Jr. (Junior)
Sr. (Senior) ditempatkan sesudah nama sendiri
William Johnston Jr. ditulis Johnston, William Jr.
A.C. Johnston ditulis Johnston, A.C.
7. Nama Belanda dan Jerman
Bahasa IndonesiaDadi Waras Suhardjono, S.S.
Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana
‘134
Nama Belanda banyak mengandung:
van, van der, van den, de, den dan het di mana rangkaian ini dianggap sebagai
satu nama.
contoh:
R.W. van Bemmelen ditulis van Bemmelen, R.W.
J.D. van der Walls van der Walls, J.D.
T.W. de Boer de Boer, T.W.
A. den Tex den Tex, A.
Bila nama Belanda maupun Jerman tertulis tanpa inisial, huruf pertamanya ditulis
dengan huruf besar.
` Contoh:
Van Bemmelen
Van der Walls
Van Braun
8. Nama Indonesia
Sebagai patokan: apapun yang melatarbelakangi suatu nama Indonesia,
penulisannya dalam karya tulis à nama belakang ditempatkan di depan.
Nama belakang bisa berupa:
Bahasa IndonesiaDadi Waras Suhardjono, S.S.
Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana
‘135
Nama keluarga
Nama marga
Nama ayah
Nama sendiri
9. Nama Batak/Tapanuli
Biasa memakai nama marga seperti:
Nasution
Lubis
Simatupang
Jadi nama yang tertulis dalam naskah: nama marga di depan, baru menyusul nama
sendiri.
misal :
Andi Hakim Nasution
nama sendiri marga
ditulis:
Nasution, Andi Hakim
Bahasa IndonesiaDadi Waras Suhardjono, S.S.
Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana
‘136
10. Nama Tua dan Nama Pemberian
Contoh :
Nama lama: Sardjono
Nama baru: Dipokusumo
Dalam acuan: dipakai nama terakhir
Catatan:
Jika diketahui ada tulisannya yang menggunakan nama Sardjono, nama ini yang
benar ditempatkan dalam urutan kedua. nama sekarang (Dipokusumo) ditempatkan di
depan dan di antara tanda kurung siku.
Jadi yang benar ditulis: Dipokusumo saja
atau:
[Dipokusumo], Sardjono
11. Nama Ayah Sebagai Nama Belakang
Contoh : à Lia Soenarto
Nama sendiri: Lia
Nama ayah : Soenarto
Dalam acuan ditulis Soenarto, Lia
Contoh lain: Asminah binti Haji Omar
Bahasa IndonesiaDadi Waras Suhardjono, S.S.
Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana
‘137
tetap sama!
tetapi bila ditulis (tanpa binti)
Asminah Haji Omar
maka pembalikan runtutan tidak dapat dihindari menjadi:
Haji Omar, Asminah
Tidak banyak menjadi masalah, karena urutan tetap.
Misal:
tetap sama
Miftahussalam Miftahussalam
Pudjijanto Pudjijanto
Wahyudianto Wahyudianto
Sukandarrumidi Sukandarrumidi
12. Nama yang Terdiri Dua Unsur atau Lebih
Di Indonesia banyak ditemukan nama yang terdiri 2 unsur atau lebih, tetapi nama
terakhir bukan nama keluarga.
Meskipun demikian, yang kita pentingkan adalah nama terakhir, seperti prosedur
yang lain.
Contoh:
Bahasa IndonesiaDadi Waras Suhardjono, S.S.
Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana
‘138
Nama: Slamet Suyono
ditulis dalam acuan à Suyono, S atau Slamet Suyono
Contoh lain:
Dwi Indah Purnamawati ditulis Purnamawati, D.I.
Farid Martadinata ditulis Martadinata, F.
13. Memasukkan Kepustakaan
Dari Buku
Unsur-unsur pokok daripada daftar pustaka/ bibliografi dari buku adalah:
1. Nama penulis
2. Judul tulisan
3. Data publikasi (tempat penerbit dan kota penerbit)
4. Tahun penulisan
Contoh:
Nama penulis, tahun penerbitan, Judul Tulisan, Tempat penerbitan: Badan penerbit,
KETERANGAN:
1. Nama penulis diakhiri dengan tanda titik atau koma (yang penting konsisten).
2. Judul tulisan ditulis dalam kapitalisme dan ditulis dengan huruf miring/italic, dan
diakhiri dengan tanda titik atau koma juga.
Bahasa IndonesiaDadi Waras Suhardjono, S.S.
Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana
‘139
3. Antara nama penulis dengan judul tulisan diberi jarak 2 sela ketukan. Demikian
juga untuk judul tulisan dengan data publikasinya diberi jarak 2 sela ketukan.
4. Data publikasi dimulai dengan tempat penerbitan dan ditutup dengan tanda titik
ganda (:). Dengan jarak 1 sela ketukan dilanjutkan dengan nama penerbit. Badan
penerbit ini ditutup dengan tanda koma, diberi satu sela ketukan, kemudian
dilanjutkan dengan tahun penerbitan, dalam angka arab dan diakhiri dengan tanda
titik.
Bahasa IndonesiaDadi Waras Suhardjono, S.S.
Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana
‘1310
Contoh:
2 ketukan 2 ketukan 1 ketukan
Adler, A., 1924, Individual Psychology, New York: Harcout Brace and World., 1924
2 spasi
Barnes, R.M., and French, R.M. 1955, Performance Sampling. Los Angeles:
University of California.
Grabba, E.M. (ed). 1957, Automation in Business and Industry. John Wiley & Sons,
Inc., New York..
14. Dari Buku Beberapa Jilid
Contoh :
Sutrisno, Hadi. 1961. Psikologi Prasangka. Jilid I. Yogyakarta: Penerbit Andi
Offset
2 spasi
Sutrisno, Hadi. 1961. Psikologi Prasangka. Jilid II. Yogyakarta: Penerbit Andi
Offset
Bahasa IndonesiaDadi Waras Suhardjono, S.S.
Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana
‘1311
15. Dari Penerbitan Pemerintah, Lembaga-Lembaga
Ilmiah dan Oorganisasi-Organisasi Lainnya
Contoh :
R.I. Presiden, 1945-66 (Sukarno). Capailah Bintang-bintang di Langit (Tahun Berdikari):
Pidato pada Hari Ulang Tahun ke-20 Republik Indonesia, 17 Agustus 1965. Penerbit
khusus No. 382. Departemen Penerangan R.I., (1965).
16. Dari Buku Berjilid yang Menggunakan Judul Berbeda-beda
Contoh :
Sutrisno Hadi. Moral Kerja. Sari III dari Kapita Selekta Psikologi Kerja. 4 seri.
Yogyakarta: Yayasan Penerbitan FIP – IKIP, 1962.
17. Dari Majalah, Buletin, Jurnal dan Penerbitan Berkala
Unsur-unsur pokok yang biasa dicantumkan:
Nama Pengarang
Tahun penerbit
Judul artikel
Judul majalah
Tahun keberapa, kadang-kadang dicantumkan pula nomor terbitannya.
Bahasa IndonesiaDadi Waras Suhardjono, S.S.
Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana
‘1312
Jumlah halaman artikel/ majalah/ journal.
Contoh:
Atkinson, J.W. The Achievement Motive and Recall of Interupted and Completed Taks.
Jurnal .exp Psychol., 46: 381-400, 1953.
Abramouritz, M., & P. David. 1973. Reinterpreting Economic Growth. American
Economic Review 63: 428-439.
Wise, P. 1987, Money to Day. No Profit Review 2: 123-..
Dittmen, L. 1973, Mass Line and Mass Criticim in China an Analysis of the Fall of Liu
Shao Ch’i. Asean Survey 13: 722-9.
18. Dari Surat Kabar
Contoh:
Kompas [Jakarta], 21 Juni 2002.
Kedaulatan Rakyat [Yogyakarta], 7 Mei 2006.
Manila Times, February 6, 2003.
Contoh koleksi terbitan beberapa bulan/tahun:
Kompas [Jakarta], Juni 1995- Mei 2007.
Bernas [Yogyakarta], Mei 2006.
Bahasa IndonesiaDadi Waras Suhardjono, S.S.
Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana
‘1313
Kedaulatan Rakyat, Januari 2008
Bahasa IndonesiaDadi Waras Suhardjono, S.S.
Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana
‘1314
19. Dari Karya Tak Diterbitkan
Contoh:
Pudjijanto. Geologi Daerah Semarang dan Sekitarnya. Skripsi Sarjana Muda, Fakultas
Teknik Geologi, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, 1980.
Purnamawati, D.I. 1986, Geologi dan Geohidrologi Daerah Rejosari dan Sekitarnya,
Kecamatan Beringin, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Tesis Sarjana, Fakultas
Teknik Geologi, UPN Veteran Yogyakarta.
20. Bentuk Daftar Pustaka
a. Dengan seorang pengarang
Hockett. Charles F. A Course in Modern Linguistics. New York: The Mac Millan
Company. 1963.
b. Buku dengan dua atau tiga pengarang
Oliver. Robert T.. and Rupert L. Cortright. New Training for Effective Speech. New
York: Henry Holt and Company, Inc.,1958
c. Buku dengan banyak pengarang
Morris, Alton C. et. al. College English, the First Year. New York : Harcourt, Brace &
World. Inc., 1964
Untuk menggantikan nama-nama pengarang lainnya cukup di-pergunakan singkatan eta!.
singkatan dan kata Latin et alii yang berarti dan lain-lain. Dalam hal ini dapat
dipergunakan singkatan et. al. atau dkk (dan kawan-kawan).
Bahasa IndonesiaDadi Waras Suhardjono, S.S.
Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana
‘1315
d. Kalau edisi berikutnya mengalami perubahan
Gleason, H. A. An Introduction to Descriptive Linguistics. Rev. ed.New York: Holt.
Rinehart and Winston. 1961.
e. Buku yang terdiri dan dua jilid atau lebih
Intensive Course in English. 5 vols. Washington: English Language Service. inc.. 1964.
Angka jilidnya ditempatkan sesudah judul serta dipisahkan oleh sebuah tanda titik, dan
selalu disingkat.
Bahasa IndonesiaDadi Waras Suhardjono, S.S.
Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana
‘1316