daftar pustaka

20
DAFTAR PUSTAKA Yang dimaksud dengan bibliografi adalah daftar pustaka yang terdapat dalam buku. Asal kata bibliografi dari Yunani yaitu biblion yang berarti buku dan graphein yang berarti menulis. Jadi, bibliographos berarti tukang yang pekerjaannya menyalin buku dan bibliography yang diserap ke dalam bahasa Inggris berarti kegiatan menyalin buku. Kegiatan ini berkembang pada tahun 1763 menjadi menulis tentang buku. Melalui daftar pustaka, pembaca dapat mengetahui keseluruhan sumber-sumber yang dipakai dalam penulisan. Bila pembacanya ahli, akan segera dapat menduga kualitas dari penulisan tersebut. Daftar Pustaka merupakan bagian dari karya sastra yang memuat data tentang judul buku atau artikel yang menguatkan isi dari suatu karya sastra. Saat ini banyak dari kalangan masyarakat yang tidak begitu menganggap penting apa itu daftar pustaka. Padahal jika dilihat lebih jauh, daftar pustaka memiliki manfaat bagi pembaca suatu karya sastra. Salah satu manfaat dari daftar pustaka adalah pembaca dapat mengetahui judul buku yang dijadikan referensi bagi seorang Bahasa Indonesia Dadi Waras Suhardjono, S.S. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana ‘13 1

Upload: mitoko-sato

Post on 12-Jul-2016

221 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

Page 1: Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKAYang dimaksud dengan bibliografi adalah daftar pustaka yang terdapat dalam buku. Asal

kata bibliografi dari Yunani yaitu biblion yang berarti buku dan graphein yang berarti

menulis. Jadi, bibliographos berarti tukang yang pekerjaannya menyalin buku dan

bibliography yang diserap ke dalam bahasa Inggris berarti kegiatan menyalin buku.

Kegiatan ini berkembang pada tahun 1763 menjadi menulis tentang buku.

Melalui daftar pustaka, pembaca dapat mengetahui keseluruhan sumber-sumber yang

dipakai dalam penulisan. Bila pembacanya ahli, akan segera dapat menduga kualitas dari

penulisan tersebut.

Daftar Pustaka merupakan bagian dari karya sastra yang memuat data tentang judul buku

atau artikel yang menguatkan isi dari suatu karya sastra.

Saat ini banyak dari kalangan masyarakat yang tidak begitu menganggap penting apa itu

daftar pustaka. Padahal jika dilihat lebih jauh, daftar pustaka memiliki manfaat bagi

pembaca suatu karya sastra.

Salah satu manfaat dari daftar pustaka adalah pembaca dapat mengetahui judul buku yang

dijadikan referensi bagi seorang penulis pada saat membuat karya tulis. Selain itu, dengan

kita membaca daftar pustaka, kita juga dapat menjadikan judul-judul buku yang ada

dalam daftar pustaka tersebut menjadi referensi bagi kita saat kita menulis suatu karya

sastra.

1. Pengertian Daftar Pustaka

Menurut Gorys Keraf (1997 :213) yang dimaksud dengan Daftar Pustaka atau

Bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku. artikel-artikel dan bahan-

bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau

sehagian dan karangan yang tengah digarap.

Bahasa IndonesiaDadi Waras Suhardjono, S.S.

Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana

‘131

Page 2: Daftar Pustaka

Daftar pustaka (bibliografi) merupakan sebuah daftar yang berisi judul buku-buku,

artikelartikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan

sebuah karangan.

Definisi Daftar Pustaka menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daftar

yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit dsb yang ditempatkan pada

bagian akhir suatu karangan atau buku dan disusun berdasarkan abjad.

Melalui daftar kepustakaan yang disertakan pada akhir tulisan itu. para sarjana atau

cendekiawan dapat melihat kembali kepada sumber aslinya. Mereka dapat menetapkan

apakah sumber itu sesungguhnya mempunyai pertalian dengan isi pembahasan itu dan

apakah bahan itu dikutip dengan benar atau tidak. Dan sekaligus dengan cara itu pembaca

dapat memperluas pula horison pengetahuannya dengan bermacam-macam referensi itu.

2. Fungsi Daftar Pustaka

Fungsi sebuah Daftar Pustaka hendaknya secara tegas dibedakan dari fungsi sebuah

catatan kaki. Referensi pada catatan kaki dipergunakan untuk menunjuk kepada sumber

dan pernyataan atau ucapan yang dipergunakan dalam teks. Sebab itu referensi itu harus

menunjuk dengan tepat tempat dimana pembaca dapat menemukan pernyataan atau

ucapan itu. Dalam hal ini selain pengarang, judul buku dan sebagainya harus

dicantumkan pu/a nomor halaman di mana pernyataan atau ucapan itu bisa dibaca.

Sebaliknya sebuah Daftar Pustaka memberikan deskripsi yang penting tentang buku,

majalah, harian itu secara keseluruhan. Karena itu fungsi catatan kaki dan Daftar Pustaka

seluruhnya tumpang-tindih satu sama lain.

Di pihak lain Daftar Pustaka dapat pula dilihat dan segi lain yaitu ia berfungsi sebagai

pelengkap dan sebuah catatan kaki. Mengapa Daftar Pustaka itu dapat pula dilihat

sebagai pelengkap? Karena bila seorang pembaca ingin mengetahui lebih lanjut tentang

referensi yang terdapat pada catatan kaki maka ia dapat mencarinya dalam Daftar

Bahasa IndonesiaDadi Waras Suhardjono, S.S.

Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana

‘132

Page 3: Daftar Pustaka

Pustaka. Dalam Daftar Pustaka dapat mengetahui keterangan-keterangan yang lengkap

mengenai buku atau majalah itu.

3. Unsur-unsur Daftar Pustaka

Untuk persiapan yang baik agar tidak ada kesulitan dalam penyusunan bibiografi itu,

seorang penulis harus mengetahui pokok-pokok mana yang harus dicatat. Pokok yang

paling penting yang harus dimasukkan dalam sebuah Daftar Pustaka adalah:

(1) Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.

(2) Judul Buku, termasuk judul tambahannya.

(3) Data publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke-berapa, nomor jilid,

dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.

(4) Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah,

jilid. nomor dan tahun.

4. Susunan Daftar Pustaka

Ditulis dengan jarak baris satu spasi

Jarak antara pustaka satu dengan pustaka yang lain, dua spasi

Huruf pertama dari baris pertama, masing-masing diketik tepat pada garis tepi

kiri/tanpa indensi dan baris berikutnya (kedua) digunakan indensi ketukan huruf

atau tab.

Nama penulis disusun menurut abjad (tanpa menggunakan gelar kebangsawanan

atau gelar pendidikan).

Dalam daftar pustaka tidak diperlukan nomor urut

Bahasa IndonesiaDadi Waras Suhardjono, S.S.

Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana

‘133

Page 4: Daftar Pustaka

5. Cara Menulis Nama Penulis

Nama penulis dieja sesuai yang tertulis dalam tulisan aslinya.

Yang tertulis dengan huruf bukan latin, dengan sendirinya perlu disesuaikan

dengan aturan yang berlaku.

Misal:

Pada awal kemerdekaan à Soejono

Setelah ejaan Soewadi à Sujono

Setelah EYD à Suyono

6. Nama Asing

Pada nama asing à nama keluarga dicantumkan terlebih dahulu, baru diikuti

nama sendiri secara lengkap/hanya inisialnya

contoh:

Jr. (Junior)

Sr. (Senior) ditempatkan sesudah nama sendiri

William Johnston Jr. ditulis Johnston, William Jr.

A.C. Johnston ditulis Johnston, A.C.

7. Nama Belanda dan Jerman

Bahasa IndonesiaDadi Waras Suhardjono, S.S.

Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana

‘134

Page 5: Daftar Pustaka

Nama Belanda banyak mengandung:

van, van der, van den, de, den dan het di mana rangkaian ini dianggap sebagai

satu nama.

contoh:

R.W. van Bemmelen ditulis van Bemmelen, R.W.

J.D. van der Walls van der Walls, J.D.

T.W. de Boer de Boer, T.W.

A. den Tex den Tex, A.

Bila nama Belanda maupun Jerman tertulis tanpa inisial, huruf pertamanya ditulis

dengan huruf besar.

` Contoh:

Van Bemmelen

Van der Walls

Van Braun

8. Nama Indonesia

Sebagai patokan: apapun yang melatarbelakangi suatu nama Indonesia,

penulisannya dalam karya tulis à nama belakang ditempatkan di depan.

Nama belakang bisa berupa:

Bahasa IndonesiaDadi Waras Suhardjono, S.S.

Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana

‘135

Page 6: Daftar Pustaka

Nama keluarga

Nama marga

Nama ayah

Nama sendiri

9. Nama Batak/Tapanuli

Biasa memakai nama marga seperti:

Nasution

Lubis

Simatupang

Jadi nama yang tertulis dalam naskah: nama marga di depan, baru menyusul nama

sendiri.

misal :

Andi Hakim Nasution

nama sendiri marga

ditulis:

Nasution, Andi Hakim

Bahasa IndonesiaDadi Waras Suhardjono, S.S.

Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana

‘136

Page 7: Daftar Pustaka

10. Nama Tua dan Nama Pemberian

Contoh :

Nama lama: Sardjono

Nama baru: Dipokusumo

Dalam acuan: dipakai nama terakhir

Catatan:

Jika diketahui ada tulisannya yang menggunakan nama Sardjono, nama ini yang

benar ditempatkan dalam urutan kedua. nama sekarang (Dipokusumo) ditempatkan di

depan dan di antara tanda kurung siku.

Jadi yang benar ditulis: Dipokusumo saja

atau:

[Dipokusumo], Sardjono

11. Nama Ayah Sebagai Nama Belakang

Contoh : à Lia Soenarto

Nama sendiri: Lia

Nama ayah : Soenarto

Dalam acuan ditulis Soenarto, Lia

Contoh lain: Asminah binti Haji Omar

Bahasa IndonesiaDadi Waras Suhardjono, S.S.

Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana

‘137

Page 8: Daftar Pustaka

tetap sama!

tetapi bila ditulis (tanpa binti)

Asminah Haji Omar

maka pembalikan runtutan tidak dapat dihindari menjadi:

Haji Omar, Asminah

Tidak banyak menjadi masalah, karena urutan tetap.

Misal:

tetap sama

Miftahussalam Miftahussalam

Pudjijanto Pudjijanto

Wahyudianto Wahyudianto

Sukandarrumidi Sukandarrumidi

12. Nama yang Terdiri Dua Unsur atau Lebih

Di Indonesia banyak ditemukan nama yang terdiri 2 unsur atau lebih, tetapi nama

terakhir bukan nama keluarga.

Meskipun demikian, yang kita pentingkan adalah nama terakhir, seperti prosedur

yang lain.

Contoh:

Bahasa IndonesiaDadi Waras Suhardjono, S.S.

Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana

‘138

Page 9: Daftar Pustaka

Nama: Slamet Suyono

ditulis dalam acuan à Suyono, S atau Slamet Suyono

Contoh lain:

Dwi Indah Purnamawati ditulis Purnamawati, D.I.

Farid Martadinata ditulis Martadinata, F.

13. Memasukkan Kepustakaan

Dari Buku

Unsur-unsur pokok daripada daftar pustaka/ bibliografi dari buku adalah:

1. Nama penulis

2. Judul tulisan

3. Data publikasi (tempat penerbit dan kota penerbit)

4. Tahun penulisan

Contoh:

Nama penulis, tahun penerbitan, Judul Tulisan, Tempat penerbitan: Badan penerbit,

KETERANGAN:

1. Nama penulis diakhiri dengan tanda titik atau koma (yang penting konsisten).

2. Judul tulisan ditulis dalam kapitalisme dan ditulis dengan huruf miring/italic, dan

diakhiri dengan tanda titik atau koma juga.

Bahasa IndonesiaDadi Waras Suhardjono, S.S.

Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana

‘139

Page 10: Daftar Pustaka

3. Antara nama penulis dengan judul tulisan diberi jarak 2 sela ketukan. Demikian

juga untuk judul tulisan dengan data publikasinya diberi jarak 2 sela ketukan.

4. Data publikasi dimulai dengan tempat penerbitan dan ditutup dengan tanda titik

ganda (:). Dengan jarak 1 sela ketukan dilanjutkan dengan nama penerbit. Badan

penerbit ini ditutup dengan tanda koma, diberi satu sela ketukan, kemudian

dilanjutkan dengan tahun penerbitan, dalam angka arab dan diakhiri dengan tanda

titik.

Bahasa IndonesiaDadi Waras Suhardjono, S.S.

Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana

‘1310

Page 11: Daftar Pustaka

Contoh:

2 ketukan 2 ketukan 1 ketukan

Adler, A., 1924, Individual Psychology, New York: Harcout Brace and World., 1924

2 spasi

Barnes, R.M., and French, R.M. 1955, Performance Sampling. Los Angeles:

University of California.

Grabba, E.M. (ed). 1957, Automation in Business and Industry. John Wiley & Sons,

Inc., New York..

14. Dari Buku Beberapa Jilid

Contoh :

Sutrisno, Hadi. 1961. Psikologi Prasangka. Jilid I. Yogyakarta: Penerbit Andi

Offset

2 spasi

Sutrisno, Hadi. 1961. Psikologi Prasangka. Jilid II. Yogyakarta: Penerbit Andi

Offset

Bahasa IndonesiaDadi Waras Suhardjono, S.S.

Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana

‘1311

Page 12: Daftar Pustaka

15. Dari Penerbitan Pemerintah, Lembaga-Lembaga

Ilmiah dan Oorganisasi-Organisasi Lainnya

Contoh :

R.I. Presiden, 1945-66 (Sukarno). Capailah Bintang-bintang di Langit (Tahun Berdikari):

Pidato pada Hari Ulang Tahun ke-20 Republik Indonesia, 17 Agustus 1965. Penerbit

khusus No. 382. Departemen Penerangan R.I., (1965).

16. Dari Buku Berjilid yang Menggunakan Judul Berbeda-beda

Contoh :

Sutrisno Hadi. Moral Kerja. Sari III dari Kapita Selekta Psikologi Kerja. 4 seri.

Yogyakarta: Yayasan Penerbitan FIP – IKIP, 1962.

17. Dari Majalah, Buletin, Jurnal dan Penerbitan Berkala

Unsur-unsur pokok yang biasa dicantumkan:

Nama Pengarang

Tahun penerbit

Judul artikel

Judul majalah

Tahun keberapa, kadang-kadang dicantumkan pula nomor terbitannya.

Bahasa IndonesiaDadi Waras Suhardjono, S.S.

Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana

‘1312

Page 13: Daftar Pustaka

Jumlah halaman artikel/ majalah/ journal.

Contoh:

Atkinson, J.W. The Achievement Motive and Recall of Interupted and Completed Taks.

Jurnal .exp Psychol., 46: 381-400, 1953.

Abramouritz, M., & P. David. 1973. Reinterpreting Economic Growth. American

Economic Review 63: 428-439.

Wise, P. 1987, Money to Day. No Profit Review 2: 123-..

Dittmen, L. 1973, Mass Line and Mass Criticim in China an Analysis of the Fall of Liu

Shao Ch’i. Asean Survey 13: 722-9.

18. Dari Surat Kabar

Contoh:

Kompas [Jakarta], 21 Juni 2002.

Kedaulatan Rakyat [Yogyakarta], 7 Mei 2006.

Manila Times, February 6, 2003.

Contoh koleksi terbitan beberapa bulan/tahun:

Kompas [Jakarta], Juni 1995- Mei 2007.

Bernas [Yogyakarta], Mei 2006.

Bahasa IndonesiaDadi Waras Suhardjono, S.S.

Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana

‘1313

Page 14: Daftar Pustaka

Kedaulatan Rakyat, Januari 2008

Bahasa IndonesiaDadi Waras Suhardjono, S.S.

Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana

‘1314

Page 15: Daftar Pustaka

19. Dari Karya Tak Diterbitkan

Contoh:

Pudjijanto. Geologi Daerah Semarang dan Sekitarnya. Skripsi Sarjana Muda, Fakultas

Teknik Geologi, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, 1980.

Purnamawati, D.I. 1986, Geologi dan Geohidrologi Daerah Rejosari dan Sekitarnya,

Kecamatan Beringin, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Tesis Sarjana, Fakultas

Teknik Geologi, UPN Veteran Yogyakarta.

20. Bentuk Daftar Pustaka

a. Dengan seorang pengarang

Hockett. Charles F. A Course in Modern Linguistics. New York: The Mac Millan

Company. 1963.

b. Buku dengan dua atau tiga pengarang

Oliver. Robert T.. and Rupert L. Cortright. New Training for Effective Speech. New 

York: Henry Holt and Company, Inc.,1958

c. Buku dengan banyak pengarang

Morris, Alton C. et. al. College English, the First Year. New York : Harcourt, Brace &

World. Inc., 1964

Untuk menggantikan nama-nama pengarang lainnya cukup di-pergunakan singkatan eta!.

singkatan dan kata Latin et alii yang berarti dan lain-lain. Dalam hal ini dapat

dipergunakan singkatan et. al. atau dkk (dan kawan-kawan).

Bahasa IndonesiaDadi Waras Suhardjono, S.S.

Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana

‘1315

Page 16: Daftar Pustaka

d. Kalau edisi berikutnya mengalami perubahan

Gleason, H. A. An Introduction to Descriptive Linguistics. Rev. ed.New York: Holt.

Rinehart and Winston. 1961.

e. Buku yang terdiri dan dua jilid atau lebih

Intensive Course in English. 5 vols. Washington: English Language Service. inc.. 1964.

Angka jilidnya ditempatkan sesudah judul serta dipisahkan oleh sebuah tanda titik, dan

selalu disingkat.

Bahasa IndonesiaDadi Waras Suhardjono, S.S.

Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana

‘1316