cerita inspirasi
TRANSCRIPT
-
8/3/2019 Cerita Inspirasi
1/8
Nasehat Seorang Sahabat
Sahabatku...
Janganlah kau cemberut saat merasa sedih, karena kau tidak tahu kapan seseorang suka pada senyummu. Mungkin bagi dunia, kau hanyalah
seseorang. Tapi bagi seseorang, mungkin kau adalah dunia. Maka nikmatilah rasa sedihmu, dengan berfikir positif dan memanfaatkan apa yang kau
miliki dengan lebih baik lagi agar besok menjadi sesuatu yang berguna dan lebih berarti.
Sahabatku...
Jika sampai saat ini kau masih sendiri, menjadi manusia paling sepi, janganlah kau merasa terpuruk dan rendah diri. Lihatlah, bukankah jari-jemarimu
dipisahkan oleh sela-sela kosong? Ya, karena Tuhan tahu, bahwa suatu saat pasti akan ada yang mengisi kekosongan itu, menggenggam erat
jemarimu dan berkata : "Aku akan selalu menjagamu dan akan selalu ada untukmu..."
Sahabatku...
Tuhan terlalu bijak, sehingga Ia menciptakan seorang sahabat tanpa harga sepeser pun. Karena jika Tuhan mematok harga, sungguh, aku takkan
pernah sanggup membeli sahabat berharga seperti dirimu. Di dunia ini tak ada sesuatu yang sempurna, termasuk juga sahabatmu. Maka seburuk dan
sebenci apa pun kau pada seseorang, berusahalah untuk meredamnya, lalu menasehatinya, karena bisa jadi saat sudah kau lepaskan, penyesalanmu
menjadi sesuatu yang sia-sia. Ternyata begitu banyak kebaikan yang tidak kau lihat sebelumnya. Ternyata begitu banyak keindahan yang terlewat dan
tak sempat kau nikmati bersamanya.
Sahabatku...
Setiap awal membuka mata, bersyukur adalah hal pertama yang harus kau lakukan, atas kehidupan yang telah memberikan kesempatan, atas
keberadaan senyum dan semangat dari orang-orang yang menyayangi dan kau sayangi, serta atas keyakinan bahwa rentetan hari akan menjadi hari
yang menakjubkan. Percayalah, hidup itu indah jika kita tahu bagaimana cara menjalaninya.
Sahabatku...
Tak ada yang lebih merindukan kita setulus kematian. Kita tidak bisa menjamin, 1 kali 24 jam setelah membaca goresan tak berarti ini, kita masih bisa
bernafas. Maka Rasul pun bersabda : "Ada dua kenikmatan yang kebanyakan manusia tertipu oleh keduanya: kesehatan dan kesempatan". Selagi
masih ada kesempatan dan kesehatan, berbuatlah, karena sekecil apapun yang kau yakini kebenaranya, ia akan tetap memiliki makna.
Sahabatku...
Konon, hidup ini cuma sesaat, maka jadikan ia lebih bermanfaat. Jika air mata adalah beban, jadikan senyum sebagai penawarnya. Jangan katakan
apa yang kau ketahui, tapi ketahuilah apa yang kau katakan. Orang seringkali menilai dari apa yang mereka lihat, bukan dari apa yang mereka
ketahui. Jadikan dirimu senyuman bagi sesama dan buatlah mereka selalu bahagia bila bersamamu....
Seorang Sahabat Menaruh Kasih Setiap Waktu Dan Menjadi Seorang Saudara Dalam Kesukaran. ~ Amsal 17:17...
..... Tuhan Selalu Menyertai Kita Semua .......
-
8/3/2019 Cerita Inspirasi
2/8
Bapa Kok Berat Sih ?
Jam 7 malam.
Sudah cukup lama aku berkutat dengan pekerjaanku. Aku
bersiap-siap untuk meninggalkan kantor. Dengan enggan
kuangkat tas berat itu ke pundakku. Beban yang menekan
di pundakku terasa begitu mengganggu, tapi aku memang
harus membawa tas ini.
Di perjalanan pulang, aku mengendarai sepeda motorku
masih dengan konsentrasi pada tas yang membebani
pundakku.
Seorang anak kecil menyeberang dengan sepedanya tanpa
melihat ke kiri dan ke kanan. Huh, aku memaki dalam
hati. Kecil kecil sudah menyebalkan, gimana gedenya
nanti.
Aku melanjutkan perjalanan masih dengan sejuta omelan
dalam hati. Ingin rasanya cepat sampai di rumah,
supaya aku bisa beristirahat.
Suara klakson yang berbunyi nyaring mengagetkan aku
dari lamunanku. Kulirik spion dan kulihat seorang anak
muda dengan mobil mewahnya membunyikan klakson dengan
nada tak sabar.
Huh, kenapa sih dengan orang-orang ini?
Emangnya dia nggak lihat kalau jalanan emang lagi
macet?
Emangnya dikira enak membawa tas seberat ini?
Ketika sampai di rumah, ternyata perasaan nyaman yang
kuimpikan tak dapat kutemui. Suasana hiruk pikuk
keluargaku terasa seperti dentuman-dentuman keras di
kepalaku.
Lagi-lagi aku memaki dalam hati.
Aku capek. Aku ingin istirahat. Berat sekali yang
harus aku angkat. Kenapa sih nggak ada yang mau
mengerti?
Malam hari. Akhirnya aku memperoleh ketenangan. Aku
bisa tidur dan beristirahat. Tapi tas besar dan berat
ini terasa mengganggu sekali. Aku tak bisa tidur. Tapi
aku tak bisa melepaskannya. Aku kesal.
"Bapa, kenapa sih berat sekali?
Sungguh-sungguh sangat mengganggu.... "
Aku mengeluh sambil meneteskan air mata.
"Mengapa engkau tidak meletakkan tas itu anakKu?"
"Tapi aku tak bisa Bapa"
"Kenapa?"
"Lihatlah, semua tas ini berlabelkan tanggung jawab.
Semua harus aku bawa setiap saat, aku tak bisa
meletakkannya.
Tas hitam yang paling besar ini, lihat tulisan di
depannya, PEKERJAAN. Semua tanggung jawab pekerjaankuada di dalamnya.
Lalu yang coklat ini, KELUARGA. Aku juga tak bisa
meletakkannya. Semuanya adalah bebanku.
Dan yang biru ini, PELAYANAN. Engkau tentu tak ingin
aku meletakkannya bukan?"
Aku berusaha menjelaskan.
Bapaku yang baik hanya tersenyum, lalu mendekatiku.
"Kemarilah, Aku ingin melihatnya."
Ia melihat tas hitam besar yang kuletakkan di
-
8/3/2019 Cerita Inspirasi
3/8
pundakku.
"AnakKu, engkau dapat meletakkan tas ini. Ini memang
tanggung jawab pekerjaanmu. Dan engkau memang harus
menanggungnya. Namun saat engkau melangkah keluar dari
kantor, engkau dapat meletakkan tas ini di samping
meja kerjamu. Tenanglah, tidak akan ada yang
mengambilnya. Lagi pula semua isinya adalah tanggung
jawabmu bukan? Percayalah, tak akan ada yang tertarik
untuk mengambil tas ini, sehingga keesokan hari, saatengkau kembali ke kantor, pasti tas ini akan tetap ada
di sana, dimana engkau meletakkannya. Dan engkau dapat
mengambilnya kembali dan melanjutkan tanggung
jawabmu".
Ia tersenyum menunggu jawabanku.
"Benar Bapa, tapi aku tak dapat meletakkannya. Ia
melekat terus di pundakku".
Ia menatapku dengan penuh kasih, lalu perlahan
mengambil tas itu dari pundakku.
"Kemarilah anakKu. Di saat engkau tak dapat
meletakkannya, Aku dapat membantumu untuk
meletakkannya. Dan esok, Aku pun dapat membantumu
untuk mengenakannya kembali."
Ia meletakkan tas hitam itu di dekat tempat tidurku.
Rasanya pundakku lega sekali.
Tas paling berat yang selalu menekanku telah diambil.
Aku menggerak-gerakkan pundakku sambil tersenyum.
"Engkau benar Bapa, rasanya enak sekali. Ringan. Besok
aku akan lebih siap untuk melanjutkan pekerjaanku.
Esok, pasti tas itu tidak akan terasa terlalu berat
lagi".
Aku menatap wajah Bapaku yang penuh kasih.
Sungguh indah senyum dan sinar mataNya.
Ia menatap tas coklat di pundakku.
"Lalu itu? engkau tidak ingin meletakkannya juga?"
"Bapa, aku tidak bisa. Ini adalah tanggung jawab
KELUARGA. Kemanapun aku pergi aku harus membawanya."
"AnakKu, Aku sungguh bahagia karena engkau
memperhatikan setiap tanggung jawab yang kuberikan
padamu mengenai keluargamu.
Tapi engkau pun tak boleh lupa, bahwa keluargamupun
adalah milikKu. Dan aku memelihara setiap kepunyaanKu.
Engkau memang harus membawa tas itu bersamamu, tapi
sesekali letakkanlah, agar engkau dapat bermain dengan
bebas dengan keponakanmu, bercanda dengan kakakmu,
atau sekedar berbincang dan bercerita dengan orang
tuamu.
Rasanya belakangan ini Aku jarang melihatmu
melakukannya".
Aku tertunduk malu.Ia benar. Aku membawa tas ini kemana-mana, dan
kulaksanakan setiap tanggung jawab untuk keluargaku,
tapi sepertinya ternyata tas ini menjadi jauh lebih
berharga dari pada kehadiran keluargaku sendiri.
Sekali lagi Bapa mengambil tas dari pundakku.
"Mari anakKu, letakkanlah. Di saat engkau perlu,
letakkanlah. Karena engkau dapat yakin, walaupun
engkau meletakkannya dan meluangkan waktu dengan
keluargamu, Akulah yang akan tetap menjagamu dan
-
8/3/2019 Cerita Inspirasi
4/8
keluargamu".
Dan pundakku menjadi jauh lebih lega.
Kini hanya tinggal satu tas biru yang masih memberati
pundakku.
"Bapa, tas yang satu ini sungguh-sungguh tak dapat
kuletakkan. Setiap saat setiap waktu aku harus
membawanya. Karena setiap detik kehidupanku adalah
pelayananku untukMu.Engkau tentu tak ingin aku meletakkannya bukan?"
"Hmm... benar juga".
Aku terkejut mendengar jawabanNya. Sepertinya agak
tidak sesuai harapanku. Ia telah membantuku meletakkan
kedua tasku sebelumnya, dan sepertinya aku
sungguh-sungguh berharap agar tas ini juga dapat
kulepaskan.
"Mari coba kulihat tas itu"
Ia melihat dan meraba tas biru yang masih melekat di
pundakku.
"Anakku, sepertinya ada yang salah dengan tasmu ini.
Kemarilah, coba lepaskan".
Ia mengambil tas biruku.
"Anakku, engkau benar. Aku ingin agar engkau selalu
melayaniKu dalam setiap detik kehidupanmu. Dan
percayalah, itu sungguh-sungguh menyenangkan hatiKu.
Tapi sepertinya tasmu ini bahannya terlalu berat,
sehingga menekan pundakmu terlalu berat."
Kemudian Ia memberikan aku satu tas biru yang lain.
"Ini, pakailah tas ini sebagai gantinya. Ini merupakan
tas dengan bahan KASIH. Jika engkau meletakkan semua
pelayananmu di dalamnya, niscaya engkau tidak akan
terbebani dengan tasmu ini".
Aku menerima tas baruku dari tanganNya, lalu
memindahkan semua isi tas lamaku ke dalam tas berbahan
KASIH itu.Aku mencoba mengangkatnya. Ternyata Bapaku benar. Tas
itu kini terasa ringan dan sungguh nyaman di pundakku.
Aku memandangNya penuh kasih.
"Terima kasih Bapa. Aku sungguh mengasihiMu. Terima
kasih untuk pelajaranMu hari ini".
* * * * *
Pagi ini aku memulai hari dengan senyuman.
Istirahatku sudah cukup. Dan aku siap untuk menghadapi
tantangan hari ini.
Di perjalanan, aku masih tetap bertemu orang-orangyang menyebalkan, namun tidak lagi memaki dalam hati,
melainkan aku berdoa untuk mereka.
Mungkin mereka juga masih selalu membawa tas mereka
kemana-mana atau mereka juga mengenakan tas dengan
bahan yang salah. Banyak sekali. Aku melihat ada yang
membawa dua tas besar, tiga bahkan empat. Tulisannya
pun bermacam-macam, ada PEKERJAAN, KELUARGA,
PELAYANAN, KULIAH, SEKOLAH, BISNIS, dan masih banyak
lagi.
-
8/3/2019 Cerita Inspirasi
5/8
Memang tanggung jawab adalah sesuatu yang harus kita
pikul dan harus kita selesaikan.
Tapi kita pun harus tetap belajar untuk menempatkan di
saat mana kita harus mengangkat dan di saat mana kita
harus meletakkan.
Dan aku terus belajar ...
* * * * *
Seseorang yang bijaksana pernah bertanya padaku:
"Mana yang lebih berat, mengangkat sebuah gelas dengan
satu tangan selama 1 jam penuh, atau mengangkat gelas
tersebut selama 10 menit lalu meletakkannya sejenak
dan mengangkatnya kembali selama 10 menit dan demikian
seterusnya sampai 1 jam?"
* * * * *
"Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban
berat. Aku akan memberi kelegaan kepadamu".
Matius 11:28
"Sebab itu, janganlah kamu kuatir akan hari besok,
karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri.
Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari".
Matius 6:34
* * * * *
-
8/3/2019 Cerita Inspirasi
6/8
PERANGKAP TIKUS
Sepasang suami dan istri petani pulang kerumah setelah berbelanja.
Ketika mereka membuka barang belanjaan, seekor tikur memperhatikan
dengan seksama sambil menggumam "hmmm...makanan apa lagi yang dibawa
mereka dari pasar??"
Ternyata, salah satu yang dibeli oleh petani ini adalah Perangkap Tikus.
Sang tikus kaget bukan kepalang. Ia segera berlari menuju kandang dan
berteriak " Ada Perangkap Tikus di rumah....di rumah sekarang ada
perangkap tikus...."
Ia mendatangi ayam dan berteriak " ada perangkap tikus" Sang Ayam
berkata " Tuan Tikus..., Aku turut bersedih, tapi itu tidak berpengaruh
terhadap diriku"
Sang Tikus lalu pergi menemui seekor Kambing sambil berteriak. Sang
Kambing pun berkata " Aku turut ber simpati...tapi tidak ada yang bisa
aku lakukan"
Tikus lalu menemui Sapi. Ia mendapat jawaban sama. " Maafkan aku. Tapi
perangkap tikus tidak berbahaya buat aku sama sekali"
Ia lalu lari ke hutan dan bertemu Ular. Sang ular berkata "
Ahhh...Perangkap Tikus yang kecil tidak akan mencelakai aku" Akhirnya
Sang Tikus kembali kerumah dengan pasrah mengetahui kalau ia akan
menghadapi bahaya sendiri.
Suatu malam, pemilik rumah terbangun mendengar suara keras perangkap
tikusnya berbunyi menandakan telah memakan korban. Ketika melihat
perangkap tikusnya, ternyata seekor ular berbisa. Buntut ular yang
terperangkap membuat ular semakin ganas dan menyerang istri pemilik
rumah. Walaupun sang Suami sempat membunuh ular berbisa tersebut, sang
istri tidak sempat diselamatkan.
Sang suami harus membawa istrinya kerumah sakit dan kemudian istrinyasudah boleh pulang namun beberapa hari kemudian istrinya tetap demam.
Ia lalu minta dibuatkan sop ceker ayam oleh suaminya. (sop ceker ayam
sangat bermanfaat buat mengurangi demam) Suaminya dengan segera
menyembelih ayamnya untuk dimasak cekernya.
Beberapa hari kemudian sakitnya tidak kunjung reda. Seorang teman
menyarankan untuk makan hati kambing. Ia lalu menyembelih kambingnya
untuk mengambil hatinya.
Masih, istrinya tidak sembuh-sembuh dan akhirnya meninggal dunia. Banyak
sekali orang datang pada saat pemakaman. Sehingga sang Petani harus
menyembelih sapinya untuk memberi makan orang-orang yang melayat.
Dari kejauhan...Sang Tikus menatap dengan penuh kesedihan. Beberapa hari
kemudian ia melihat Perangkap Tikus tersebut sudah tidak digunakan lagi.
SUATU HARI KETIKA ANDA MENDENGAR SESEORANG DALAM KESULITAN DAN MENGIRA ITU BUKAN URUSAN ANDA...PIKIRKANLAH SEKALI LAGI
CERITA INi
Efesus 4:(2) Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal sa ling membantu.
-
8/3/2019 Cerita Inspirasi
7/8
Narsisus
Oh, tentunya semua orang tahu dengan kata narsis. Kata ini menjadi gaya atau bahasa yang sering dipakai di setiap kalangan, kecuali orang yang
sangat sangat tua. Bisa dikatakan artinya suka diri. Tetapi apakah kita tahu tentang asal mula kata ini?
Kata ini berasal dari seorang tokoh fiksi Yunani yang bernama Narsisus. Singkat cerita, ia merupakan tokoh fantasi yang entah karena kutukan atau
kenapa, jika setiap memandang wajahnya sendiri di permukaan air, ia kagum. Ia sangat menyukai dengan ketampanan parasnya. Ia jatuh cinta pada
dirinya sendiri. Orang lain tidak ia abaikan. Ia sampai ingin wajahnya itu menjadi nyata sehingga ia bisa memandangnya kapanpun itu. Dan tentu,
setelah ia tahu bahwa, ia tidak dapat memiliki wajahnya sendiri (karena memang hanya bayangannya saja di air), ia menjadi stress dan mengalami
keterpurukan dalam hidupnya. Terakhir ia berkata sambil memandang mesra ke permukaan air, Selamat tinggal, wajah yang aku cintai dengan sia-
sia! Lalu maut menjemputnya.
Pelajaran yang dapat diambil adalah mencintai diri sendiri itu baik tapi asal jangan sampai berlebihan. Kita tidak dapat meminta wajah kita secantik
atau setampan siapa, tubuh kita apakah proporsional atau tidak ataupun kehidupan kita seperti apa kepada Tuhan. Karena hidup kita itu benar-benar
ditentukan dan diatur oleh Tuhan sendiri. Kita hidup di Negara apa, jenis kelamin apa, berapa bersaudara, memiliki karakter yang bagaimana, dan
lain-lain.
Yang perlu kita lakukan adalah bersyukur dengan segala apa yang ada pada diri kita, mau seperti apapun itu. Lalu mengembangkannya agar serupa
dengan panutan hidup kita, Yesus Kristus. Mencari tahu mengapa kita bisa ditempatkan dan hidup di dunia seperti ini.
Kita tahu bahwa manusia memiliki 4 karakter (Sanguinis, Melankolis, Koleris, Phlegmatis) syukurilah itu apabila kita memiliki salah satu karakter,
karena masih banyak di luar sana orang yang tidak waras atau gila serta kelainan sejak lahir (contohnya autisme).
Kita tahu bahwa ada orang yang bertubuh tinggi, pendek, gemuk, kurus, pesek, mancung, mata minus/plus, normal. Syukurilah itu, karena orang di
luar sana banyak yang tidak punya tangan atau kaki, cebol atau gigantisme, obesitas (kegemukan) atau kekurusan (kurang gizi), buta, lumpuh, dan
lain-lain! Kita patut menjaga dan merawat tubuh kita dengan baik apabila diberikan oleh Tuhan tubuh yang normal, sehingga tidak sakit dan
menyinyiakannya, kemudian meperhatikan kesehatan dengan makan-makanan yang bergizi, menghindarkan dari segala apapun yang membuat diri
kita menjadi rusak.
Nah, bila paras kita cantik / tampan, kita bertubuh normal, memiliki banyak talenta yang orang lain tidak dapat lakukan. Lalu, kita jarang berbuat
dosa, banyak melakukan firman Tuhan dengan baik, pokoknya sempurna dah. Kemudian oleh karena ini kita begitu mencintai diri kita, Bukannya
bersyukur karena Tuhan yang mengizinkan itu terjadi, malah sombong dan berpikir bahwa itu usaha sendiri. Maka kita itu seperti kaum farisi, mereka
berdoa bersyukur karena bisa taat beribadah, tidak seperti pencopet/perampok, pembunuh, atau orang-orang jahat. Apakah yang Tuhan rasakan?
Tuhan mengecam orang seperti itu, Tuhan jijik dengan orang yang seperti itu. Dan k ita harus sadar diri akan hal itu.
Intinya adalah mari kita bersyukur / tidak usah bersungut-sungut maupun iri dengan keadaan orang lain, tetapi kita juga tidak boleh bangga apabila
diri kita lebih baik dari orang lain. Akan tetapi saling membantu, saling mendorong untuk serupa dengan Tuhan kita, Yesus Kristus. Amin
Amsal 31:30aKemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia tetapi orang yang inner beauty-nya memancar karena sungguh takut akan Tuhan oleh
karena perbuatanNya yang luar biasa dan ajaib, dipuji-puji.
God Bless~
-
8/3/2019 Cerita Inspirasi
8/8
.... WAKTU YANG TEPAT .....
Hari Ini Adalah Waktu Yang Tepat Untuk Mempersembahkan Yang Terbaik Untuk Tuhan Yesus Dalam Kehidupanmu
Apa yang kau cari selama ini dalam hidupmu sahabatku orang-orang muda? semua yang kau cari dalam hidup ini akan sia-sia jika kita melupakan
Yesus Kristus dalam kehidupan kita saat ini.
Pertama, jadilah sahabat terbaik bagi Yesus Kristus dalam hidupmu dalam pergumulan permohonan doamu setiap pagi dan malam, karna esok pagi
engkau tidak mengetahui esok pagi akan lebih baik daripada hari ini apa tidak. Oleh karena itu serahkanlah hari-hari dalam kehidupanmu bersama
Yesus Kristus. Jadikanlah dia mutiara kehidupanmu dalam hidupmu hari ini.
Apapun yang menjadi impian dalam hidupmu harus kau raih bersama Yesus Kristus, semuanya bisa kau dapatkan jika memang kau mau berserah dan
bersyukur bahwa masih ada seorang sahabat dan penolong yang setia membimbingmu sampai di akhir tujuan hidupmu yaitu, keselamatan jiwamu.
Waktu yang bergulir dalam kehidupanmu harus kau pergunakan dengan baik dan jadikan hari-hari dalam kehidupanmu untuk dipersembahkan kepada
Yesus Kristus sebagai Laskar Kristus yang bergerak dalam peperangan rohani dan memberitakan namaNya, ajaranNya, Kasih KaruniaNya kepada
semua orang yang belum mengenal tentang Tuhan Yesus.
Hari ini adalah waktu yang tepat untuk mempersembahkan dirimu menjadi Laskar Kristus dalam memberikan yang terbaik dalam kehidupanmu
sebagai ucapan syukur kepada Tuhan Yesus atas semua Kasih KaruniaNya.
.. Kuduskanlah hari-hari sabat-KU, sehingga itu menjadi peringatan diantara AKU dan kamu, supaya orang mengetahui bahwa AKUlah TUHAN
ALLAHmu.. ~Yehezkiel 20:20..
Happy Sunday .
Tuhan Memberkati Kita Semua