cerita inspirasi

Upload: miranti-indriyani-kumesan

Post on 07-Apr-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/3/2019 Cerita Inspirasi

    1/8

    Nasehat Seorang Sahabat

    Sahabatku...

    Janganlah kau cemberut saat merasa sedih, karena kau tidak tahu kapan seseorang suka pada senyummu. Mungkin bagi dunia, kau hanyalah

    seseorang. Tapi bagi seseorang, mungkin kau adalah dunia. Maka nikmatilah rasa sedihmu, dengan berfikir positif dan memanfaatkan apa yang kau

    miliki dengan lebih baik lagi agar besok menjadi sesuatu yang berguna dan lebih berarti.

    Sahabatku...

    Jika sampai saat ini kau masih sendiri, menjadi manusia paling sepi, janganlah kau merasa terpuruk dan rendah diri. Lihatlah, bukankah jari-jemarimu

    dipisahkan oleh sela-sela kosong? Ya, karena Tuhan tahu, bahwa suatu saat pasti akan ada yang mengisi kekosongan itu, menggenggam erat

    jemarimu dan berkata : "Aku akan selalu menjagamu dan akan selalu ada untukmu..."

    Sahabatku...

    Tuhan terlalu bijak, sehingga Ia menciptakan seorang sahabat tanpa harga sepeser pun. Karena jika Tuhan mematok harga, sungguh, aku takkan

    pernah sanggup membeli sahabat berharga seperti dirimu. Di dunia ini tak ada sesuatu yang sempurna, termasuk juga sahabatmu. Maka seburuk dan

    sebenci apa pun kau pada seseorang, berusahalah untuk meredamnya, lalu menasehatinya, karena bisa jadi saat sudah kau lepaskan, penyesalanmu

    menjadi sesuatu yang sia-sia. Ternyata begitu banyak kebaikan yang tidak kau lihat sebelumnya. Ternyata begitu banyak keindahan yang terlewat dan

    tak sempat kau nikmati bersamanya.

    Sahabatku...

    Setiap awal membuka mata, bersyukur adalah hal pertama yang harus kau lakukan, atas kehidupan yang telah memberikan kesempatan, atas

    keberadaan senyum dan semangat dari orang-orang yang menyayangi dan kau sayangi, serta atas keyakinan bahwa rentetan hari akan menjadi hari

    yang menakjubkan. Percayalah, hidup itu indah jika kita tahu bagaimana cara menjalaninya.

    Sahabatku...

    Tak ada yang lebih merindukan kita setulus kematian. Kita tidak bisa menjamin, 1 kali 24 jam setelah membaca goresan tak berarti ini, kita masih bisa

    bernafas. Maka Rasul pun bersabda : "Ada dua kenikmatan yang kebanyakan manusia tertipu oleh keduanya: kesehatan dan kesempatan". Selagi

    masih ada kesempatan dan kesehatan, berbuatlah, karena sekecil apapun yang kau yakini kebenaranya, ia akan tetap memiliki makna.

    Sahabatku...

    Konon, hidup ini cuma sesaat, maka jadikan ia lebih bermanfaat. Jika air mata adalah beban, jadikan senyum sebagai penawarnya. Jangan katakan

    apa yang kau ketahui, tapi ketahuilah apa yang kau katakan. Orang seringkali menilai dari apa yang mereka lihat, bukan dari apa yang mereka

    ketahui. Jadikan dirimu senyuman bagi sesama dan buatlah mereka selalu bahagia bila bersamamu....

    Seorang Sahabat Menaruh Kasih Setiap Waktu Dan Menjadi Seorang Saudara Dalam Kesukaran. ~ Amsal 17:17...

    ..... Tuhan Selalu Menyertai Kita Semua .......

  • 8/3/2019 Cerita Inspirasi

    2/8

    Bapa Kok Berat Sih ?

    Jam 7 malam.

    Sudah cukup lama aku berkutat dengan pekerjaanku. Aku

    bersiap-siap untuk meninggalkan kantor. Dengan enggan

    kuangkat tas berat itu ke pundakku. Beban yang menekan

    di pundakku terasa begitu mengganggu, tapi aku memang

    harus membawa tas ini.

    Di perjalanan pulang, aku mengendarai sepeda motorku

    masih dengan konsentrasi pada tas yang membebani

    pundakku.

    Seorang anak kecil menyeberang dengan sepedanya tanpa

    melihat ke kiri dan ke kanan. Huh, aku memaki dalam

    hati. Kecil kecil sudah menyebalkan, gimana gedenya

    nanti.

    Aku melanjutkan perjalanan masih dengan sejuta omelan

    dalam hati. Ingin rasanya cepat sampai di rumah,

    supaya aku bisa beristirahat.

    Suara klakson yang berbunyi nyaring mengagetkan aku

    dari lamunanku. Kulirik spion dan kulihat seorang anak

    muda dengan mobil mewahnya membunyikan klakson dengan

    nada tak sabar.

    Huh, kenapa sih dengan orang-orang ini?

    Emangnya dia nggak lihat kalau jalanan emang lagi

    macet?

    Emangnya dikira enak membawa tas seberat ini?

    Ketika sampai di rumah, ternyata perasaan nyaman yang

    kuimpikan tak dapat kutemui. Suasana hiruk pikuk

    keluargaku terasa seperti dentuman-dentuman keras di

    kepalaku.

    Lagi-lagi aku memaki dalam hati.

    Aku capek. Aku ingin istirahat. Berat sekali yang

    harus aku angkat. Kenapa sih nggak ada yang mau

    mengerti?

    Malam hari. Akhirnya aku memperoleh ketenangan. Aku

    bisa tidur dan beristirahat. Tapi tas besar dan berat

    ini terasa mengganggu sekali. Aku tak bisa tidur. Tapi

    aku tak bisa melepaskannya. Aku kesal.

    "Bapa, kenapa sih berat sekali?

    Sungguh-sungguh sangat mengganggu.... "

    Aku mengeluh sambil meneteskan air mata.

    "Mengapa engkau tidak meletakkan tas itu anakKu?"

    "Tapi aku tak bisa Bapa"

    "Kenapa?"

    "Lihatlah, semua tas ini berlabelkan tanggung jawab.

    Semua harus aku bawa setiap saat, aku tak bisa

    meletakkannya.

    Tas hitam yang paling besar ini, lihat tulisan di

    depannya, PEKERJAAN. Semua tanggung jawab pekerjaankuada di dalamnya.

    Lalu yang coklat ini, KELUARGA. Aku juga tak bisa

    meletakkannya. Semuanya adalah bebanku.

    Dan yang biru ini, PELAYANAN. Engkau tentu tak ingin

    aku meletakkannya bukan?"

    Aku berusaha menjelaskan.

    Bapaku yang baik hanya tersenyum, lalu mendekatiku.

    "Kemarilah, Aku ingin melihatnya."

    Ia melihat tas hitam besar yang kuletakkan di

  • 8/3/2019 Cerita Inspirasi

    3/8

    pundakku.

    "AnakKu, engkau dapat meletakkan tas ini. Ini memang

    tanggung jawab pekerjaanmu. Dan engkau memang harus

    menanggungnya. Namun saat engkau melangkah keluar dari

    kantor, engkau dapat meletakkan tas ini di samping

    meja kerjamu. Tenanglah, tidak akan ada yang

    mengambilnya. Lagi pula semua isinya adalah tanggung

    jawabmu bukan? Percayalah, tak akan ada yang tertarik

    untuk mengambil tas ini, sehingga keesokan hari, saatengkau kembali ke kantor, pasti tas ini akan tetap ada

    di sana, dimana engkau meletakkannya. Dan engkau dapat

    mengambilnya kembali dan melanjutkan tanggung

    jawabmu".

    Ia tersenyum menunggu jawabanku.

    "Benar Bapa, tapi aku tak dapat meletakkannya. Ia

    melekat terus di pundakku".

    Ia menatapku dengan penuh kasih, lalu perlahan

    mengambil tas itu dari pundakku.

    "Kemarilah anakKu. Di saat engkau tak dapat

    meletakkannya, Aku dapat membantumu untuk

    meletakkannya. Dan esok, Aku pun dapat membantumu

    untuk mengenakannya kembali."

    Ia meletakkan tas hitam itu di dekat tempat tidurku.

    Rasanya pundakku lega sekali.

    Tas paling berat yang selalu menekanku telah diambil.

    Aku menggerak-gerakkan pundakku sambil tersenyum.

    "Engkau benar Bapa, rasanya enak sekali. Ringan. Besok

    aku akan lebih siap untuk melanjutkan pekerjaanku.

    Esok, pasti tas itu tidak akan terasa terlalu berat

    lagi".

    Aku menatap wajah Bapaku yang penuh kasih.

    Sungguh indah senyum dan sinar mataNya.

    Ia menatap tas coklat di pundakku.

    "Lalu itu? engkau tidak ingin meletakkannya juga?"

    "Bapa, aku tidak bisa. Ini adalah tanggung jawab

    KELUARGA. Kemanapun aku pergi aku harus membawanya."

    "AnakKu, Aku sungguh bahagia karena engkau

    memperhatikan setiap tanggung jawab yang kuberikan

    padamu mengenai keluargamu.

    Tapi engkau pun tak boleh lupa, bahwa keluargamupun

    adalah milikKu. Dan aku memelihara setiap kepunyaanKu.

    Engkau memang harus membawa tas itu bersamamu, tapi

    sesekali letakkanlah, agar engkau dapat bermain dengan

    bebas dengan keponakanmu, bercanda dengan kakakmu,

    atau sekedar berbincang dan bercerita dengan orang

    tuamu.

    Rasanya belakangan ini Aku jarang melihatmu

    melakukannya".

    Aku tertunduk malu.Ia benar. Aku membawa tas ini kemana-mana, dan

    kulaksanakan setiap tanggung jawab untuk keluargaku,

    tapi sepertinya ternyata tas ini menjadi jauh lebih

    berharga dari pada kehadiran keluargaku sendiri.

    Sekali lagi Bapa mengambil tas dari pundakku.

    "Mari anakKu, letakkanlah. Di saat engkau perlu,

    letakkanlah. Karena engkau dapat yakin, walaupun

    engkau meletakkannya dan meluangkan waktu dengan

    keluargamu, Akulah yang akan tetap menjagamu dan

  • 8/3/2019 Cerita Inspirasi

    4/8

    keluargamu".

    Dan pundakku menjadi jauh lebih lega.

    Kini hanya tinggal satu tas biru yang masih memberati

    pundakku.

    "Bapa, tas yang satu ini sungguh-sungguh tak dapat

    kuletakkan. Setiap saat setiap waktu aku harus

    membawanya. Karena setiap detik kehidupanku adalah

    pelayananku untukMu.Engkau tentu tak ingin aku meletakkannya bukan?"

    "Hmm... benar juga".

    Aku terkejut mendengar jawabanNya. Sepertinya agak

    tidak sesuai harapanku. Ia telah membantuku meletakkan

    kedua tasku sebelumnya, dan sepertinya aku

    sungguh-sungguh berharap agar tas ini juga dapat

    kulepaskan.

    "Mari coba kulihat tas itu"

    Ia melihat dan meraba tas biru yang masih melekat di

    pundakku.

    "Anakku, sepertinya ada yang salah dengan tasmu ini.

    Kemarilah, coba lepaskan".

    Ia mengambil tas biruku.

    "Anakku, engkau benar. Aku ingin agar engkau selalu

    melayaniKu dalam setiap detik kehidupanmu. Dan

    percayalah, itu sungguh-sungguh menyenangkan hatiKu.

    Tapi sepertinya tasmu ini bahannya terlalu berat,

    sehingga menekan pundakmu terlalu berat."

    Kemudian Ia memberikan aku satu tas biru yang lain.

    "Ini, pakailah tas ini sebagai gantinya. Ini merupakan

    tas dengan bahan KASIH. Jika engkau meletakkan semua

    pelayananmu di dalamnya, niscaya engkau tidak akan

    terbebani dengan tasmu ini".

    Aku menerima tas baruku dari tanganNya, lalu

    memindahkan semua isi tas lamaku ke dalam tas berbahan

    KASIH itu.Aku mencoba mengangkatnya. Ternyata Bapaku benar. Tas

    itu kini terasa ringan dan sungguh nyaman di pundakku.

    Aku memandangNya penuh kasih.

    "Terima kasih Bapa. Aku sungguh mengasihiMu. Terima

    kasih untuk pelajaranMu hari ini".

    * * * * *

    Pagi ini aku memulai hari dengan senyuman.

    Istirahatku sudah cukup. Dan aku siap untuk menghadapi

    tantangan hari ini.

    Di perjalanan, aku masih tetap bertemu orang-orangyang menyebalkan, namun tidak lagi memaki dalam hati,

    melainkan aku berdoa untuk mereka.

    Mungkin mereka juga masih selalu membawa tas mereka

    kemana-mana atau mereka juga mengenakan tas dengan

    bahan yang salah. Banyak sekali. Aku melihat ada yang

    membawa dua tas besar, tiga bahkan empat. Tulisannya

    pun bermacam-macam, ada PEKERJAAN, KELUARGA,

    PELAYANAN, KULIAH, SEKOLAH, BISNIS, dan masih banyak

    lagi.

  • 8/3/2019 Cerita Inspirasi

    5/8

    Memang tanggung jawab adalah sesuatu yang harus kita

    pikul dan harus kita selesaikan.

    Tapi kita pun harus tetap belajar untuk menempatkan di

    saat mana kita harus mengangkat dan di saat mana kita

    harus meletakkan.

    Dan aku terus belajar ...

    * * * * *

    Seseorang yang bijaksana pernah bertanya padaku:

    "Mana yang lebih berat, mengangkat sebuah gelas dengan

    satu tangan selama 1 jam penuh, atau mengangkat gelas

    tersebut selama 10 menit lalu meletakkannya sejenak

    dan mengangkatnya kembali selama 10 menit dan demikian

    seterusnya sampai 1 jam?"

    * * * * *

    "Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban

    berat. Aku akan memberi kelegaan kepadamu".

    Matius 11:28

    "Sebab itu, janganlah kamu kuatir akan hari besok,

    karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri.

    Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari".

    Matius 6:34

    * * * * *

  • 8/3/2019 Cerita Inspirasi

    6/8

    PERANGKAP TIKUS

    Sepasang suami dan istri petani pulang kerumah setelah berbelanja.

    Ketika mereka membuka barang belanjaan, seekor tikur memperhatikan

    dengan seksama sambil menggumam "hmmm...makanan apa lagi yang dibawa

    mereka dari pasar??"

    Ternyata, salah satu yang dibeli oleh petani ini adalah Perangkap Tikus.

    Sang tikus kaget bukan kepalang. Ia segera berlari menuju kandang dan

    berteriak " Ada Perangkap Tikus di rumah....di rumah sekarang ada

    perangkap tikus...."

    Ia mendatangi ayam dan berteriak " ada perangkap tikus" Sang Ayam

    berkata " Tuan Tikus..., Aku turut bersedih, tapi itu tidak berpengaruh

    terhadap diriku"

    Sang Tikus lalu pergi menemui seekor Kambing sambil berteriak. Sang

    Kambing pun berkata " Aku turut ber simpati...tapi tidak ada yang bisa

    aku lakukan"

    Tikus lalu menemui Sapi. Ia mendapat jawaban sama. " Maafkan aku. Tapi

    perangkap tikus tidak berbahaya buat aku sama sekali"

    Ia lalu lari ke hutan dan bertemu Ular. Sang ular berkata "

    Ahhh...Perangkap Tikus yang kecil tidak akan mencelakai aku" Akhirnya

    Sang Tikus kembali kerumah dengan pasrah mengetahui kalau ia akan

    menghadapi bahaya sendiri.

    Suatu malam, pemilik rumah terbangun mendengar suara keras perangkap

    tikusnya berbunyi menandakan telah memakan korban. Ketika melihat

    perangkap tikusnya, ternyata seekor ular berbisa. Buntut ular yang

    terperangkap membuat ular semakin ganas dan menyerang istri pemilik

    rumah. Walaupun sang Suami sempat membunuh ular berbisa tersebut, sang

    istri tidak sempat diselamatkan.

    Sang suami harus membawa istrinya kerumah sakit dan kemudian istrinyasudah boleh pulang namun beberapa hari kemudian istrinya tetap demam.

    Ia lalu minta dibuatkan sop ceker ayam oleh suaminya. (sop ceker ayam

    sangat bermanfaat buat mengurangi demam) Suaminya dengan segera

    menyembelih ayamnya untuk dimasak cekernya.

    Beberapa hari kemudian sakitnya tidak kunjung reda. Seorang teman

    menyarankan untuk makan hati kambing. Ia lalu menyembelih kambingnya

    untuk mengambil hatinya.

    Masih, istrinya tidak sembuh-sembuh dan akhirnya meninggal dunia. Banyak

    sekali orang datang pada saat pemakaman. Sehingga sang Petani harus

    menyembelih sapinya untuk memberi makan orang-orang yang melayat.

    Dari kejauhan...Sang Tikus menatap dengan penuh kesedihan. Beberapa hari

    kemudian ia melihat Perangkap Tikus tersebut sudah tidak digunakan lagi.

    SUATU HARI KETIKA ANDA MENDENGAR SESEORANG DALAM KESULITAN DAN MENGIRA ITU BUKAN URUSAN ANDA...PIKIRKANLAH SEKALI LAGI

    CERITA INi

    Efesus 4:(2) Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal sa ling membantu.

  • 8/3/2019 Cerita Inspirasi

    7/8

    Narsisus

    Oh, tentunya semua orang tahu dengan kata narsis. Kata ini menjadi gaya atau bahasa yang sering dipakai di setiap kalangan, kecuali orang yang

    sangat sangat tua. Bisa dikatakan artinya suka diri. Tetapi apakah kita tahu tentang asal mula kata ini?

    Kata ini berasal dari seorang tokoh fiksi Yunani yang bernama Narsisus. Singkat cerita, ia merupakan tokoh fantasi yang entah karena kutukan atau

    kenapa, jika setiap memandang wajahnya sendiri di permukaan air, ia kagum. Ia sangat menyukai dengan ketampanan parasnya. Ia jatuh cinta pada

    dirinya sendiri. Orang lain tidak ia abaikan. Ia sampai ingin wajahnya itu menjadi nyata sehingga ia bisa memandangnya kapanpun itu. Dan tentu,

    setelah ia tahu bahwa, ia tidak dapat memiliki wajahnya sendiri (karena memang hanya bayangannya saja di air), ia menjadi stress dan mengalami

    keterpurukan dalam hidupnya. Terakhir ia berkata sambil memandang mesra ke permukaan air, Selamat tinggal, wajah yang aku cintai dengan sia-

    sia! Lalu maut menjemputnya.

    Pelajaran yang dapat diambil adalah mencintai diri sendiri itu baik tapi asal jangan sampai berlebihan. Kita tidak dapat meminta wajah kita secantik

    atau setampan siapa, tubuh kita apakah proporsional atau tidak ataupun kehidupan kita seperti apa kepada Tuhan. Karena hidup kita itu benar-benar

    ditentukan dan diatur oleh Tuhan sendiri. Kita hidup di Negara apa, jenis kelamin apa, berapa bersaudara, memiliki karakter yang bagaimana, dan

    lain-lain.

    Yang perlu kita lakukan adalah bersyukur dengan segala apa yang ada pada diri kita, mau seperti apapun itu. Lalu mengembangkannya agar serupa

    dengan panutan hidup kita, Yesus Kristus. Mencari tahu mengapa kita bisa ditempatkan dan hidup di dunia seperti ini.

    Kita tahu bahwa manusia memiliki 4 karakter (Sanguinis, Melankolis, Koleris, Phlegmatis) syukurilah itu apabila kita memiliki salah satu karakter,

    karena masih banyak di luar sana orang yang tidak waras atau gila serta kelainan sejak lahir (contohnya autisme).

    Kita tahu bahwa ada orang yang bertubuh tinggi, pendek, gemuk, kurus, pesek, mancung, mata minus/plus, normal. Syukurilah itu, karena orang di

    luar sana banyak yang tidak punya tangan atau kaki, cebol atau gigantisme, obesitas (kegemukan) atau kekurusan (kurang gizi), buta, lumpuh, dan

    lain-lain! Kita patut menjaga dan merawat tubuh kita dengan baik apabila diberikan oleh Tuhan tubuh yang normal, sehingga tidak sakit dan

    menyinyiakannya, kemudian meperhatikan kesehatan dengan makan-makanan yang bergizi, menghindarkan dari segala apapun yang membuat diri

    kita menjadi rusak.

    Nah, bila paras kita cantik / tampan, kita bertubuh normal, memiliki banyak talenta yang orang lain tidak dapat lakukan. Lalu, kita jarang berbuat

    dosa, banyak melakukan firman Tuhan dengan baik, pokoknya sempurna dah. Kemudian oleh karena ini kita begitu mencintai diri kita, Bukannya

    bersyukur karena Tuhan yang mengizinkan itu terjadi, malah sombong dan berpikir bahwa itu usaha sendiri. Maka kita itu seperti kaum farisi, mereka

    berdoa bersyukur karena bisa taat beribadah, tidak seperti pencopet/perampok, pembunuh, atau orang-orang jahat. Apakah yang Tuhan rasakan?

    Tuhan mengecam orang seperti itu, Tuhan jijik dengan orang yang seperti itu. Dan k ita harus sadar diri akan hal itu.

    Intinya adalah mari kita bersyukur / tidak usah bersungut-sungut maupun iri dengan keadaan orang lain, tetapi kita juga tidak boleh bangga apabila

    diri kita lebih baik dari orang lain. Akan tetapi saling membantu, saling mendorong untuk serupa dengan Tuhan kita, Yesus Kristus. Amin

    Amsal 31:30aKemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia tetapi orang yang inner beauty-nya memancar karena sungguh takut akan Tuhan oleh

    karena perbuatanNya yang luar biasa dan ajaib, dipuji-puji.

    God Bless~

  • 8/3/2019 Cerita Inspirasi

    8/8

    .... WAKTU YANG TEPAT .....

    Hari Ini Adalah Waktu Yang Tepat Untuk Mempersembahkan Yang Terbaik Untuk Tuhan Yesus Dalam Kehidupanmu

    Apa yang kau cari selama ini dalam hidupmu sahabatku orang-orang muda? semua yang kau cari dalam hidup ini akan sia-sia jika kita melupakan

    Yesus Kristus dalam kehidupan kita saat ini.

    Pertama, jadilah sahabat terbaik bagi Yesus Kristus dalam hidupmu dalam pergumulan permohonan doamu setiap pagi dan malam, karna esok pagi

    engkau tidak mengetahui esok pagi akan lebih baik daripada hari ini apa tidak. Oleh karena itu serahkanlah hari-hari dalam kehidupanmu bersama

    Yesus Kristus. Jadikanlah dia mutiara kehidupanmu dalam hidupmu hari ini.

    Apapun yang menjadi impian dalam hidupmu harus kau raih bersama Yesus Kristus, semuanya bisa kau dapatkan jika memang kau mau berserah dan

    bersyukur bahwa masih ada seorang sahabat dan penolong yang setia membimbingmu sampai di akhir tujuan hidupmu yaitu, keselamatan jiwamu.

    Waktu yang bergulir dalam kehidupanmu harus kau pergunakan dengan baik dan jadikan hari-hari dalam kehidupanmu untuk dipersembahkan kepada

    Yesus Kristus sebagai Laskar Kristus yang bergerak dalam peperangan rohani dan memberitakan namaNya, ajaranNya, Kasih KaruniaNya kepada

    semua orang yang belum mengenal tentang Tuhan Yesus.

    Hari ini adalah waktu yang tepat untuk mempersembahkan dirimu menjadi Laskar Kristus dalam memberikan yang terbaik dalam kehidupanmu

    sebagai ucapan syukur kepada Tuhan Yesus atas semua Kasih KaruniaNya.

    .. Kuduskanlah hari-hari sabat-KU, sehingga itu menjadi peringatan diantara AKU dan kamu, supaya orang mengetahui bahwa AKUlah TUHAN

    ALLAHmu.. ~Yehezkiel 20:20..

    Happy Sunday .

    Tuhan Memberkati Kita Semua