buku panduan assessment pmi

Upload: nur-rahmat-wibowo

Post on 02-Mar-2018

434 views

Category:

Documents


41 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    1/88

    Markas Pusat Palang Merah IndonesiaJl. Jend. Gatot Subroto Kav. 96Jakarta 12790 Indonesia

    Telp. +62 21 799 2325Fax +62 21 799 5188

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    2/882007

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    3/88

    Tim Penyusun:

    Nur Salam AS (PMI Pusat)

    Didi Suardi (PMI Pusat)

    Gede Sudiartha (PMI Daerah Bali)

    Mesdiono (PMI Daerah Kalimantan Timur)

    Putu Suryawan (TSR PMI Pusat)

    Dinihari Puspita (ICRC)

    Fachry Singka (IFRC)

    Kontributor:

    Joni Mahmoedi

    DR. Heru Ariyadi

    Arifin MH (PMI Pusat)Juliati Susilo (PMI Pusat)

    Aswi Nugroho (PMI Pusat)

    Andreanne Tampubolon (PMI Pusat)

    Eka Wulan Cahyasari (PMI Pusat)

    Fitriana Sidikah (PMI Pusat)

    Fajar Sumirat (PMI Pusat)

    Ummi Alfiah (PMI Pusat)

    Benny O (PMI Pusat)

    Akbar (PMI Pusat)

    Asti (ICRC)

    Estherina (ICRC)

    Panjitresna (ICRC)

    Ria Bratawinata (ICRC)

    Annisa Marezqa (ICRC)

    Dewi Siska (IFRC)

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    4/88

    Diterbitkan atas kerjasama:

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    5/88

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    6/88

    Bab 4 Tools Assessment 27

    4.1 Pengamatan 27

    4.2 Wawancara 27

    4.2.1 Tentukan Dengan Siapa Ingin Bicara 27

    4.2.2 Pilih Tipe Wawancara Yang Akan Dilakukan 28

    4.2.3 Bagaimana Melakukan Wawancara 30

    4.2.3.1 Wawancara Semi Struktur 30

    4.2.3.2 Perilaku Selama Wawancara 30

    4.2.3.3 Tips Wawancara 31

    4.2.3.4 Seni Bertanya 31

    4.2.3.5 Seni Mendengarkan 32

    4.3 PRA (Participatory Rural Appraisal) 33

    4.3.1 Alat Ukur Proporsional (Proportional Piling) 34

    4.3.2 Penggolongan Berpasangan (Paired Ranking) 35

    4.3.3 Spot Mapping 354.3.4 Transect Mapping 36

    4.3.5 Jadwal Rutinitas Harian (Daily Routine Schedule) 37

    4.3.6 Kalender Musiman (Seasonal Calendar) 37

    4.3.7 Urutan Kronologis Peristiwa (Historical Timeline) 38

    4.3.8 Pemetaan Kelembagaan (Institutional Mapping) 39

    Bab 5 Pendekatan Ekonomi Keluarga (HEA) 40

    5.1 Pengertian HEA 40

    5.2 Kerangka HEA 40

    5.3 Hasil Yang Diharapkan 405.4 Langkah-Langkah Pengumpulan Data HEA 41

    5.4.1 Zona Ekonomi Pangan (Food Economy Zone/FEZ) 41

    5.4.2 Kelompok Ekonomi/Kelompok Makmur 41

    5.4.3 Akses Keluarga Terhadap Pangan, Pendapatan & Pola Pengeluaran 42

    5.4.4 Dasar Pekerjaan Sosial/Jaringan Sosial 46

    5.4.5 Efek Bencana/Guncangan 46

    5.4.6 Mekanisme Penanggulangan (coping mechanism) 46

    5.4.7 Identifikasi Kemungkinan Intervensi 46

    Lampiran:

    Lampiran 1: Karakteristik bencana & bantuan

    Lampiran 2: Code of Conduct

    Lampiran 3: Safer Access

    Lampiran 4: Checklist Sektoral

    Lampiran 5: Format Assessment Cepat PMI (Rapid Assessment)

    Lampiran 6: Format Detail Assessment PMI

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    7/88

    Panduan Assessment PMI

    1

    Bab 1Pendahuluan

    1.1. UmumAssessment merupakan elemen penting dalam proses penyusunan perencanaan

    program yang berkaitan dengan pengembangan program Kesiapsiagaan bencana danTanggap darurat bencana.

    Assessment akan memberikan informasi informasi dasar dari sebuah keputusan yangakan diambil. Kadangkala informasi yang baik belum tentu menghasilkan program yangbaik apalagi jika informasi yang tersedia sangat terbatas, hampir dipastikan akanmenghasilkan program yang tidak dapat memenuhi kebutuhan yang diinginkan.

    Jadi assessment adalah langkah-langkah strategis pertama yang harus dilakukansebelum mendisain sebuah program.

    1.2. MaksudMaksud disusunnya Panduan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dibidangAssesment bagi para staf dan relawan PMI yang akan melaksanakan kegiatan sesuaidengan kaidah-kaidah yang ditetapkan dalam melaksanakan manajemen.Panduan ini banyak mengacu pada buku IFRC "Assessment Guidelines for Emergencies".

    1.3. Tujuan- Meningkatkan kapasitas staf dan relawan PMI dalam bidang assessment yang

    terfokus pada pengembangan program Kesiapsiagaan Bencana dan operasi TanggapDarurat Bencana.

    - Meningkatkan kualitas pelayanan Kepalangmerahan umumnya dan pelayanan pada

    Tanggap Darurat Bencana

    1.4. Sasaran pembaca- Relawan PMI (KSR, TSR)- Staff PMI- Pengurus PMI- Mitra kerja PMI

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    8/88

    Panduan Assessment PMI

    2

    Bab 2Dasar-dasar assesment

    2.1. Siklus Proyek

    2.2. Pengertian dan tujuan AssesmentAssessmentadalah Identifikasi dan analisa atas sebuah situasi tertentu, yang menjadilandasan bagi sebuah proyek, program, atau kegiatan.

    Tujuan assessment adalah untuk mengidentifikasi dampak suatu bencana/konflik,mengumpulkan informasi dasar, mengidentifikasi kelompok yang paling rentan diantara para korban, upaya mengobservasi situasi sekarang (apa yang berubah -dinamika situasi di lapangan), serta mengidentifikasi kemampuan responspemerintah/LSM/organisasi keagamaan/PMI.

    Tujuan suatu assessmentadalah tidakuntuk mengidentifikasi intervensi tetapi untuk

    mencari tahu apakah suatu intervensi diperlukan atau tidak.

    2.3. Periode AssesmentPeriode assessment di Palang Merah Indonesia terbagi 3, yaitu :

    PERENCANAAN

    ASSESSMENTREVIEW /EVALUASI

    IMPLEMENTASI

    MONITORING

    Pra-Bencana/Konflik

    Saat Bencana/Konflik

    Paska Bencana/Konflik

    Assessment

    SituasiNormal

    SituasiBencana/Konflik

    Situasi Paska-Bencana/Konflik

    Membandingkan & Menganalisa

    Assessment Assessment

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    9/88

    Panduan Assessment PMI

    3

    2.3.1. Saat Pra bencana/KonflikAssessment yang biasa dilaksanakan pada saat pra bencana/konflik atau pada saatsituasi normal merupakan langkah kesiapsiagaan PMI. Beberapa hal yang dapatdilakukan adalah :

    2.3.1.1. Pengumpulan data awal

    Data awal ini adalah merupakan data yang diperoleh dari pihak atau lembaga terkaitdiluar PMI seperti; dari Pemerintah, LSM atau organisasi lain, dari media massa, dll.Data ini sangat penting sebagai informasi awal, karena itu perlu dikumpulkan untukselanjutnya diobservasi.Mengumpulkan & mengobservasi DATA AWAL adalah mempelajari informasi sebanyakmungkin tentang suatu wilayah rawan bencana/konflik sebelum turun ke lapangan,mempelajari informasi yang relevan (data dari kota/desa, data tentang situasisebelum bencana/konflik, dan laporan-laporan relevan lainnya), serta data darimedia, dan lain-lain.

    2.3.1.2. HVCA (Hazard Vulnerability and Capacity Assessment)HVCA dilakukan untuk mengetahui potret dari sebuah wilayah atau daerah yang

    meliputi kondisi bahaya/ancaman, kerentanan, dan kapasitas.

    Assessment ancaman/Bahaya (Hazards Assessment) meliputi : Jenis ancaman bencana / konflik Indikator peringatan dini Petanda-petanda alamiah yang mengawali suatu peristiwa bencana Kecepatan terjadinya peristiwa bencana / konflik Frekuensi kejadian serupa pada waktu-waktu yang lalu Waktu kejadian peristiwa bencana/konflik yang pernah terjadi

    Assessment kerentanan (Vulnerability Assessment) meliputi : Lamanya suatu peristiwa bencana/konflik yang pernah melanda wilayah itu

    Tingkat keparahan atau kerusakan yang diakibatkan Elemen-elemen yang terancam langsung oleh dampak peristiwa bencana/konflik Jumlah penduduk yang berdiam di wilayah itu yang paling terancam oleh dampak

    peristiwa bencana/konflik Lokasi wilayah rawan bencana/konflik tersebut

    Assessment Kapasitas (Capacity Assessment) meliputi : Jumlah penduduk di wilayah rawan bencana/konflik Tingkat pengetahuan dan keterampilan masyarakat setempat Mata pencaharian dan tingkat penghasilan masyarakat setempat Fasilitas umum dan sosial yang tersedia Organisasi masyarakat

    Sistem sosial budaya masyarakat

    Jenis ancaman bencana

    Indikator peringatan dini

    Petanda awal bencana

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    10/88

    Panduan Assessment PMI

    4

    Kecepatan terjadinya bencana

    Frekwensi kejadian

    Dugaan waktu kejadian

    Berapa lama kejadian berlangsung

    Tingkat kerugian/keparahan

    Elemen yg paling terancam

    Penduduk yg paling terancam

    Lokasi

    Sumber daya & kapasitas

    2.3.1.3. Baseline SurveiDisebut Baseline Survey bila data yang dihasilkan merupakan data dasar yangdigunakan untuk bahan perencanaan program kegiatan maupun evaluasi terhadapperkembangan program, hasil pelaksanaan program, dampak program terhadapperubahan penbgetahuan sikap dan ketrampilan para penerima bantuan maupununtuk keperluan penyusunan tindak lanjut program dimasa yang akan datang.

    Salah satu pendekatan terbaik untuk mendapatkan informasi yang relevan dan tepatadalah melalui pendekatan survey. Terdapat 3 alasan mengapa orang melakukansurvey :

    Untuk mendiskripsikansuatu populasi : informasi yang dihasilkan digunakan untukmenguraikan berbagai karakteristik populasi.

    Untuk menj elaskan : informasi yang dihasilkan digunakan untuk menjelaskanberbagai hubungan dalam suatu populasi.

    Untuk sar ana eksplor asi : umumnya digunakan pada awal-awal penelitian yaknisebagai sarana untuk mendapatkan informasi lebih jauh tentang populasi.

    Sebelum survey dilakukan, perencanaan survey harus memikirkan keseluruhan prosessurvey, meliputi :

    Apa tujuan melakukan survey ?

    Apa yang ingin diketahui dalam survey tersebut ?

    Bagaimana cara merencanakannya ?

    Bagaimana melakukannya ?

    Dan bila hasilnya sudah diperoleh, bagaimana cara menganalisisnya ?

    Bila data telah dianalisis, bagaimana cara memanfaatkan data tersebut untukkeperluan program?

    Langkah-langkah proses survei mengacu pada Proses Assessment (lihat Bab 3.1.Langkah 1: Sebelum Ke Lapangan).

    Kapan melakukan survei ?Survei akan menjadi pilihan yang terbaik saat :

    Kita perlu cara pengumpulan informasi secara cepat dan efisien.

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    11/88

    Panduan Assessment PMI

    5

    Kita perlu menjangkau jumlah orang yang cukup banyak jumlahnya.

    Kita perlu informasi statistik yang valid.

    Informasi yang kita perlukan tidak tersedia melalui cara-cara lainnya.

    Hal lain yang perlu diperhatikan adalah:

    Persiapkan kuesionerSaat mempersiapkan kuesioner, pastikan apakah mereka dapat memahamipertanyaan itu? Apakah mereka merasa nyaman atau tidak terganggu denganpertanyaan itu? Apakah pertanyaan terlalu sensitif? Apakah pertanyaan yang kitagunakan cukup efektif untuk data/informasi yang memang kita inginkan?Pertanyaan yang kita tanyakan sangat tergantung pada audien yang kita surveimaupun jenis dan kedalaman informasi yang ingin kita peroleh.

    Lakukan pre-test terhadap instrument yang sudah dipersiapkan

    Jika diperlukan, edit dan revisi kuesioner yang sudah dipersiapkan.

    Apa itu Kuesioner ?Kuesioner adalah alat pengumpulan data yang berisikan pertanyaan-pertanyaan yang

    ingin ditanyakan kepada responden tentang hal-hal yang terkait dengan informasiyang diperlukan. Kuesioner merupakan bagian utama dalam tahapan rencanakegiatan survey. Kuesioner inilah yang digunakan sebagai sarana untukpengumpulan data. Hasil data yang direfleksikan dalam kuesioner dapat berupaangka, diskripsi, tabel, analisis statistik maupun kesimpulan survei.

    2.3.2. Saat situasi Tanggap Darurat Bencana/KonflikNormalnya, assessment pada saat tanggap darurat mengikuti setiap tahapan yang ada(lihat gambar dibawah).

    2.3.2.1. Rapid AssesmentDilakukan setelah terjadi perubahan besar, seperti gempa bumi atau terjadipengungsian mendadak, assessment memberikan informasi tentang kebutuhan, jenisintervensi/bantuan yang memungkinkan dan sumber daya yang dibutuhkan. Rapid

    DARURAT

    RAPID

    ASSESSMENT

    CONTINUAL

    ASSESSMENT

    DETAIL

    ASSESSMENT

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    12/88

    Panduan Assessment PMI

    6

    assessment biasanya hanya berlangsung satu minggu atau kurang, yang kemudiandilanjutkan dengan dengan detail assessment.

    Informasi yang dibutuhkan: Lokasi, jumlah penduduk sebelum bencana alam/konflik,jumlah korban (yang mati, yang terluka, mengungsi), tingkat keparahan wilayah, pihakterkait yang akan/sudah memberikan bantuan, situasi keamanan dan keselamatan,

    kebutuhan yang paling mendesak per lokasi, Fasilitas yang tersedia (misal: air bersih,pengadaaan pangan) dan lokasinya, Contact person. Contoh Format Rapid Assesmentlihat Lampiran.

    2.3.2.2. Detail AssesmentDetail assessment dilakukan berdasarkan beberapa alasan, seperti berikut:

    Rapid assessment telah dilaksanakan, tetapi detail informasi masih dibutuhkan.

    PMI mempertimbangkan untuk memulai operasi pada sebuah wilayah danmembutuhkan informasi yang detail untuk mengambil keputusan.

    PMI memperkirakan situasi akan cenderung berubah dan membutuhkan informasitambahan lain (contohnya bencana kekeringan, banjir-curah hujan terus menerus).

    Secara umum detail assessment berlangsung satu bulan atau kurang, tergantungluas wilayah dan masalah yang dihadapi serta sumber daya yang tersedia.

    Contoh Format Detail Assesment lihat Lampiran

    2.3.2.3. Assesment lanjutan (Continual Assessment)Hal ini dilakukan manakala PMI telah melakukan kegiatan detail assessment dansedang melakukan operasi. Assessment lanjutan merupakan sebuah proses dimanainformasi terbaru dibutuhkan.

    Assessment lanjutan yang efektif membantu anda untuk mengidentifikasi perubahansecara cepat. Ketika perubahan teridentifikasi, rapid atau detail assessment dapat

    dilakukan kembali. Informasi dari assessment lanjutan digunakan sebagai informasisekunder selama rapid dan detail assessment berlangsung.

    Tabel 1. Ringkasan dari pendekatan yang digunakan dalam setiap jenis assessment

    Variabel Rapid assessment Detail assessment Assessmentlanjutan

    Waktu Kurang dari satu minggu Kurang dari satubulan

    Informasidikumpulkansecara regulermelalui periodeoperasi

    Akses kesumberinformasi

    TerbatasTidak cukup waktu untukmengunjungi seluruhlokasi dan berbicaradengan seluruh sumberinformasiAtauKeamanan dan

    Memungkinkan untukmengunjungi seluruhlokasi dan melakukanwawancara seluruhsumber informasi

    Seluruh aksesdapat dilalui

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    13/88

    Panduan Assessment PMI

    7

    keselamatan membatasigerakan dan akses kemasyarakat

    Jenis dansumberinformasi

    Data sekunder,pelayanan lokal(kesehatan, air dll) NGO,

    pemerintah, masyarakatyang terkenadampak/kunjungankeluarga (contoh kecil)

    Data sekunder,seluruh informasi

    Data sekunder,sumber informasitertentu, indikator,

    relawan dan staffPalang Merah BulanSabit Merah

    Asumsi yangdigunakan

    Tinggi.Keterbatasan waktuuntuk mengumpulkaninformasi. Harusmenggunakan asumsiberdasarkan pengalamansebelumnya

    Rendah.Waktu yang cukupuntuk wawancarakepada seluruhsumber informasi

    Sedang.Asumsi berdasarkanindikator dansumber informasi,tetapi dapatdiverifikasi darisumber lain

    Timassessment

    Generalis / non spesialisyang berpengalaman,dengan pengalamansebelumnya dari jenisbencana yang sama

    Generalis / nonspesialis,memungkinkandidukung denganspesialis

    Staff Palang MerahBulan Sabit Merah(generalist) yangmelaksanakanaktivitas normal.

    2.3.3 Saat Paska Bencana/Konflik2.3.3.1. Assessment sektoralSetelah masa tanggap darurat selesai dapat dilakukan detail assessment yangdilakukan per sektor untuk melihat pada masing-masing sumber daya yang masih bisaatau perlu dikembangkan. Masa ini juga biasa disebut sebagai masa pemulihan(Recovery). Apabila kapasitas masih kurang maka dapat diberikan intervensi dari luar.Pada masa Recovery ini PMI biasanya lebih fokus kepada program capacity buildingPMI.

    Sektor-sektor dalam wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi teknis,biasanya diberikan oleh sumber-sumber informasi utama yang bekerja di sektor yangrelevan dengan informasi yang dibutuhkan (misalnya, petugas klinik kesehatan).Checklist untuk sektor-sektor dalam wawancara dan saran untuk menentukan sumberinformasi utama diberikan dalam bagian berikut. Seorang pelaku assessment tanpalatar belakang teknis dapat menggali informasi yang ada, jika mereka dapatmenemukan sumber informasi yang tepat. Prosesnya sebagai berikut:

    Carilah sumber informasi dari berbagai macam sektor sebanyak mungkin. Dalamrapid assessment, carilah sektor-sektor yang relevan berkaitan dengan masalahyang paling parah yang tengah dihadapi.

    Tanyakan sumber informasi utama yang relevan dengan bidangnya. Jangan kuatirjika mereka tidak dapat menjawab semua pertanyaan untuk semua sektor. Bantusumber informasi itu untuk memberikan informasi tambahan yang mereka anggappenting.

    Pada saat kembali dari lapangan, berikan informasi dari sektor-sektor yang adakepada orang yang memahaminya secara teknis di PMI. Jika spesialis tidak ada,konsultasikan dengan Delegasi Regional IFRC atau Kantor Pusat IFRC di Jenewa.

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    14/88

    Panduan Assessment PMI

    8

    Spesialis menggunakan informasi untuk menilai keburukan dari situasi dan menilaiapakah masih membutuhkan detail assesment dari sektor tersebut (dalam kondisiyang ekstrim, memungkinkan untuk memulai program berdasarkan informasi darisektor yang berkaitan, tetapi hal ini seharusnya dibarengi dengan assessmentsektor secara keseluruhan).

    Catatan pada checklist sektorChecklist ini disusun oleh para spesialis yang memahami bidangnya, yang berasaldari ICRC dan IFRC. Sebagian besar check list ini diperoleh dari buku panduanSphere. (Lihat Lampiran: Checklist Sektor)

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    15/88

    Panduan Assessment PMI

    9

    Bab 3Proses Assessment

    ---------------------- LANGKAH 1: SEBELUM KE LAPANGAN------------------------

    1. Pengumpulan Informasi Awal

    Lihat 3.1.1

    2. Apakah assessment dibutuhkan?Lihat 3.1.2.

    Jika TIDAK:

    Proses dihentikan

    Jika YA: 3. Assessment dipersiapkan:- Tentukan tu juan assessment/buat kerangka acuan jika diperlukan (lihat

    3.1.3.1)- Tentukan jenis assessment yang akan dilakukan (lihat 3.1.3.2)- Putuskan apakah perlu melibatkan mitra dari luar atau tidak (lihat 3.1.3.3)- Kesimpulan atas data sekunder (lihat 3.1.3.4)- Daftar informasi yang dibutuhkan (lihat 3.1.3.5)- Identifi kasi area yang akan dikunjungi & populasi target (lihat 3.1.3.6)- Mengorganisir data yang ada (lihat 3.1.3.7)- Mengumpulkan sumber daya (HR, waktu, logist ik, dll) (lihat 3.1.3.8)

    Observasi(gunakan pancaindera)

    Lihat 3.2.2

    Wawancara

    -Wawancara dengan sumberinformasi atau tidak?

    -Wawancara dengan individuatau kelompok?

    -Wawancara terstruktur,semi-struktur atau tidakterstruktur?

    lihat 3.2.2

    - Analisa data/info & rekomendasi (lihat 3.3.1)

    - Pelaporan

    ---------------------- LANGKAH 2 : SAAT DI LAPANGAN-------------------------

    ------------ ------------

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    16/88

    Panduan Assessment PMI

    10

    3.1. LANGKAH 1: SEBELUM KE LAPANGAN

    3.1.1. Mengulas informasi sekunder

    Data SekunderInformasi yang telah dikumpulkan, baik itu dari Gerakan Palang Merah maupun

    organisasi lain. Data sekunder dapat berupa informasi mengenai keadaan di waktuyang telah lalu maupun keadaan saat ini. Data sekunder bisa dalam bentuk tulisan(laporan, dll) ataupun lisan (diskusi, dll).

    Buatlah ulasan dan analisa atas data sekunder yang ada untuk membantu andamemutuskan apakah assessment perlu dilaksanakan atau tidak. Periksa laporan media;hubungi agensi kemanusiaan lainnya dan pemerintah; tanyakan kepada orang-orangyang baru saja kembali dari lokasi yang terkena dampak.

    Kemudian rumuskan:

    Kondisi alamiah dari bencana (atau cenderung akan terjadi bencana)

    Keadaan yang mendesak

    Ketidakjelasan informasi

    3.1.2. Apakah assessment dibutuhkan?Anda bisa memutuskan untuk melakukan assessment dengan beragam alasan sebagaiberikut:

    Sebuah perubahan mendadak terjadi (contohnya gempa bumi, banjirbandang/tanah longsor)

    Anda rasakan kondisi darurat akan terjadi dimasa yang akan datang (contohnyameningkatnya ketidakstabilan politik, kekeringan)

    Anda membutuhkan informasi lengkap kondisi darurat yang ada.

    Anda bahkan juga harus dapat memutuskan untuk tidak melaksanakan assessmentdengan beragam alasan seperti:

    Akses tidak memungkinkan ke lokasi bencana

    Informasi yang ada (berdasarkan laporan agensi lain dll) cukup memuaskan,sehingga tidak perlu melaksanakan asessment lagi.

    Banyak agensi sudah melaksanakan assessment dilokasi bencana dan adanyakecenderungan kelelahan assessment ditengah-tengah komunitas.

    KELELAHAN ASSESSMENTIni dapat terjadi ketika ada suatu area yang telah diassessment berulangkali olehberbagai macam agensi. Masyarakat merasa frustasi karena mereka diharapkan

    menjawab pertanyaan yang sama, bahkan seringkali dengan hasil yang nihil.Masyarakat kehilangan kesabaran dengan assessment kemanusiaan. Dalam kondisitersebut, sebuah assessment menghasilkan informasi yang tidak berguna.

    3.1.3. Persiapan AssessmentJika kebutuhan akan assessment telah diputuskan, ada beberapa hal yang perludilakukan sebelum turun ke lapangan.

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    17/88

    Panduan Assessment PMI

    11

    3.1.3.1. Tentukan objektif dan kerangka acuanMengapa anda ingin melaksanakan assessment? Uraikan objektif secara menyeluruh,pertanyaan yang harus dijawab, dan aktivitas yang harus dilakukan. Uraikan, apabilamemungkinkan hal yang spesifik, output yang diharapkan. Harus realistis. Informasisekecil apakah yang dibutuhkan untuk meraih output yang diminta? Mengacu padaorang yang akan menggunakan informasi tersebut dan kebutuhan informasi apa yang

    diinginkan. Pengguna informasi tersebut -biasanya, seperti yang tertera dibawah ini: Staff operasional dan program

    Pencari dana

    Departemen komunikasi dan media

    Pengurus.

    Jika diperlukan, buatlah kerangka acuan, jelaskan dengan tepat apa yang diharapkandari team assessment dalam melaksanakan tugasnya.

    3.1.3.2. Tentukan jenis assessmentTentukan tipe assessment yang akan digunakan (rapid, detailed atau continual). Lihatbagian 2.3.2.

    3.1.3.3 Putuskan apakah perlu melibatkan mitra dari luar atau tidakPutuskan apakah assement akan dilakukan sendiri, atau melibatkan mitra dari GerakanPalang Merah dan Bulan Sabit Merah, atau dengan mitra dari luar (assessmentgabungan).

    Memungkinkan terjadinya pelaksanaan assessment gabungan dengan organisasi lain(pemerintah atau NGO). Kerjasama ini memiliki manfaat sebagai berikut:

    Terciptanya kerjasama dan koordinasi dalam perencanaan dan implementasiprojek.

    Efisiensi sumberdaya (pembagian tugas, seperti logistik dan jumlah orang yangdibutuhkan dalam assessment).

    Mengurangi kelelahan dalam assessment.

    Ada berbagai cara dalam membagi tugas selama melakukan assessment gabungan. Duahal yang memungkinkan:

    Agensi yang memiliki spesialisasi tertentu akan membagi tugasnya. Sebagai contoh,assessment lapangan dan koordinasi tim (FACT) menilai persediaan air dan akseskesehatan, sedangkan UNICEF menilai kebutuhan pendidikan dari pengungsi anak-anak.

    Agensi dengan spesialisasi yang sama membagi wilayah secara geografis. Sebagaicontoh, ICRC dan WFP membagi area assessment untuk ketahanan pangan.

    Assessment gabungan akan sesuai seandainya:

    Setiap organisasi yang berpartisipasi berbagi hal tentang nilai-nilai yang ada dan

    prinsip operasional. Setiap organisasi yang berpartisipasi menggunakan metodologi yang sama atau

    sesuai.

    Dalam kondisi bencana, beberapa hal akan menjadikan assessment gabungan tidakberjalan dengan baik. Sebagai contohnya:

    Assessment tersebut merupakan mandat khusus (contohnya kunjungan tahananICRC).

    Nilai-nilai organisasi dan prinsip operasi tidak sama.

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    18/88

    Panduan Assessment PMI

    12

    Kolaborasi merusak prinsip-prinsip netralitas dan imparsial.

    Setiap organisasi atau bahkan individu merasakan adanya kecurigaan.

    Apabila memungkinkan, buatlah kesepakatan formal yang menyatakan secara spesifikperan dan tanggungjawab setiap organisasi ketika melaksanakan assessment. Jika hasildari assessment gabungan tidak sesuai, sangatlah penting untuk mengetahui organisasi

    lain yang melaksanakan assessment. Pengulangan assessment diwilayah yang samatidak efisien dan melelahkan dan berdampak negatif pada ketepatan dan keamanan.Mengulas laporan assessment dari organisasi lain bisa menjadi bagian yang berhargasebagai ulasan data sekunder.

    3.1.3.4. Kesimpulan berkenaan dengan data sekunderSalah satu tugas Ketua Tim adalah mempelajari laporan dari data sekunder; untukmencari informasi tentang:

    Latarbelakang informasi dari area yang dikunjungi.

    Informasi secara langsung berkaitan dengan pertanyaan yang diajukan dalamkerangka acuan.

    Informasi tentang penyebab dan dampak dari bencana yang terjadi.

    Data sekunder membantu untuk membuat ide awal atas dugaan permasalahan danjuga berguna saat merencanakan wawancara untuk pertama kali di lapangan. Sebagaicontoh, jika lahan pertanian terkena dampak kekeringan, maka hendaknya anda jugamendiskusikan kerugian tanam dengan petani.

    Contoh data sekunder meliputi:

    Laporan assessment lapangan dari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah atau agensilain.

    Laporan media.

    Laporan tentang kondisi sosial, ekonomi, politik dan sejarah yang ada dipemerintah, sivitas akademika atau sekelompok peneliti.

    Survey teknis yang dikerjakan pihak kementrian, sivitas akademika, NGO, UN .

    Hasil VCA Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Data sensus penduduk.

    Data meterologi.

    Peta.

    Saksi mata (orang-orang yang baru kembali dari lapangan).

    Komunikasi verbal dengan para ahli dilapangan atau isu teknis yang berkaitan.

    Ada beberapa sumber lain yang memungkinkan bisa digunakan. Dalam setiap situasi,perhatikan informasi apa yang akan berguna dan dimana diperoleh.

    Menentukan keakuratan dan kegunaan data sekunder dapat dilakukan dengan

    menanyakan beberapa hal seperti: Bagaimana informasi diperoleh? Metodelogi yang digunakan?

    Bagaimana kepastian sumber informasi yang diperoleh?

    Dari segi apa yang memungkinkan informasi menjadi bias? (Mengacu padatujuan dalam memperoleh informasi)

    Seberapa valid informasinya?

    Apakah informasi berdasarkan kenyataan atau opini?

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    19/88

    Panduan Assessment PMI

    13

    Kata kunci:Bersiaplah selalu untuk menghadapi kenyataan yang berbeda dari apa yang telahdirencanakan dan waspadalah akan hal yang tidak terduga.

    3.1.3.5. Daftar informasi yang dibutuhkan

    Ini bergantung pada informasi yang telah ada (yang dapat dipercaya) dan obyektif dariassessment

    3.1.3.6. Identifikasi area yang akan dikunjungi & populasi target

    Sangat jarang kemungkinan untuk bisa mendatangi seluruh wilayah yang terkenadampak bencana dalam kondisi darurat. Seharusnya memilih daerah yang bisamewakili dari lokasi yang terkena bencana. Metode statistik untuk melakukan inibiasanya tidak layak karena alasan waktu dan akses. Selanjutnya gunakan datasekunder untuk mengidentifikasi area dan poplulasi yang cocok dengan kriteriadibawah.

    Prioritas 1: Area dan Populasi yang terkena dampak langsung.Sebagai contoh adalah sebuah lokasi gempa atau area konflik militer ataubahkan populasi yang secara terpaksa meninggalkan rumahnya.

    Prioritas 2: Area dan populasi yang secara tidak langsung terkena bencana.Sebagai contoh, sebuah wilayah yang berdampak secara ekonomis dari konflikyang ditimbulkan oleh wilayah sekitarnya.

    Prioritas 3: Area dan populasi yang tidak terkena dampak atau berdampakkecil. Dimana kondisi darurat yang terjadi tidak memiliki dampak nyataterhadap masyarakat dan matapencaharian (sangat berguna sebagaiperbandingan dengan daerah yang terkena bencana).

    Dalam rapid assessment, biasanya hanya memungkinkan untuk mengunjungi suatuwilayah dan populasi dalam prioritas 1 sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya.

    Area

    Wilayah

    Lokasi

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    20/88

    Panduan Assessment PMI

    14

    Pada detail atau assessment lanjutan, ketiga kategori proritas tersebut seharusnyadilakukan. Terkadang pada saat melaksanakan rapid assesment, tidak memungkinkanmemperoleh akses pada area di priroritas 1. Jika ini masalahnya, cobalah untukmenggali informasi dan bertanyalah dengan orang-orang yang baru saja mengunjungidaerah tersebut.

    Kata Kunci:Jelaskan alasan anda memilih suatu area dalam laporan assessment. Daftar areayang akan dikunjungi mungkin berubah setelah kunjungan pertama kelapangan

    Dengan melakukan kegiatan dan kunjungan ke lapangan, anda akan mendapatkangambaran tentang permasalahan penting yang dihadapi pada beberapa daerah yangterkena dampak, mungkin bisa dilakukan kunjungan ke daerah lainnya. Apabilaanda telah memiliki kerangka waktu yang jelas, ini berarti beberapa area lain akandiabaikan dari daftar kunjungan.

    Metode SamplingJika daerah yang ditentukan sangat luas, berisi sejumlah desa-desa atau kotamadya-

    kotamadya, mungkin perlu menggunakan cara dalam menentukan pilihannya ditingkatberikutnya. Ada dua cara yang bisa dilakukan, yakni: Sampling acak. Lakukanlah manakala area yang ditentukan relatif sama. Buatlahdaftar lokasi dan pilih secara acak daerah yang akan dikunjungi. Sampling tujuan. Jika lokasi sangat berbeda, pilihlah daerah yang lebih memilikidampak / karakteristik (etnik, ekonomi, kota/desa dll)

    Pada dasarnya, lebih baik mengunjungi lebih banyak lokasi dan kurangi wawancaradengan masyarakat pada setiap tempat daripada sebaliknya.

    Perhatikan!Dibeberapa kondisi bencana, jaringan kemanusiaan muncul disekeliling kotautama. Setiap organisasi berkumpul di lokasi-lokasi bencana dan memenuhikebutuhan yang diperlukan, mereka berada dalam jarak yang berdekatan.Bagaimanapun, masalah dalam pemenuhan kebutuhan pada suatu wilayah seringmuncul antar organisasi kemanusiaan. Ketika menentukan area dan lokasi yangdikunjungi, cobalah pertimbangkan masalah-masalah yang ada.

    Berikut adalah contoh bagaimana memilih sampling saat berada di lapangan(menggunakan logika yang sama dengan di atas) Gunakan sampling acak jika tidakada perbendaan yang mencolok diantara rumah tangga-rumah tangga di lokasitersebut.

    Sampling acakGunakan sampling acak jika tidak ada perbedaan yang signifikan diantara rumahtangga pada sebuah lokasi.

    Langkah 1. Tentukan berapa banyak rumah tangga yang diwawancara.Ini tergantung waktu yang tersedia dan besarnya sebuah komunitas. Ambillahsekurang-kurangnya tiga rumah tangga pada setiap lokasi, tetapi bisa juga lebih jikaanda memiliki waktu yang cukup. Beri waktu 30 menit untuk setiap wawancara.

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    21/88

    Panduan Assessment PMI

    15

    Langkah 2. Identifikasi rumah tangga yang diwawancara.Ambillah posisi di tengah pada sebuah komunitas. Putarkan botol ditanah, perhatikanarah kepala botolnya atau lemparkan pulpen ke udara dan perhatikan arah dimanamendaratnya. Berjalanlah kearah yang telah ditentukan dari botol atau pulpentersebut, sampai anda berada di pinggir komunitas tersebut, hitunglah berapa jumlahrumah yang dilalui. Bagilah jumlah rumah tersebut dengan jumlah rumah tangga yang

    anda ingin wawancara; ini memberikan jarak diantara rumah-rumah. Gambar 6memberikan sebuah contoh:

    Anda ingin mengambil tiga sampel rumah tangga.

    Anda berjalan ke arah yang ditentukan dan menghitung 15 rumah terlewati.

    Jarak antara sampel rumah adalah 15/3 = 5 (15 rumah terhitung, dan 3 samplerumah diminta).

    Pilihlah nomor antara 1-5; ini akan menjadi rumah pertama yang anda kunjungi.

    Setelah rumah pertama dikunjungi, berjalanlah dengan arah yang sama dan hitunglima rumah lainnya; ini menjadi rumah tangga kedua yang diwawancara. Akhirnya,lakukan hal yang sama untuk memilih rumah yang terakhir.

    Pendekatan yang lain untuk sampling acak

    Jika rumah berada di beberapa jalan, tentukan jalan yang ingin dijadikan sample,kemudian hitung rumah-rumah seperti yang dijelaskan pada langkah 2 diatas.

    Jika data populasi ada, rumah tangga dapat dipilih acak dari nama-nama yang ada

    di list.

    Sampling berdasarkan kebutuhanGunakan sampling ini jika ada perbedaan yang signifikan diantara rumah tangga-rumahtangga. Sebagai contoh, anda ingin mewawancarai beberapa rumah tangga karena adayang berada di daerah pinggiran atau karena mereka memiliki matapencaharian yangberbeda.

    Keluarga 3

    Rumah

    Keluarga 1

    Keluarga 2

    Pusat lokasi

    Arah jalan kaki

    Gambar 6. Dia ram Random

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    22/88

    Panduan Assessment PMI

    16

    Ada dua cara untuk untuk mengambil contoh:

    Kelompok-kelompok rumah tangga yang dituju berada pada daerah tertentudalam lingkungan pedesaan atau perkotaan. Lakukan sampling acak, seperti yangdijelaskan sebelumnya.

    Kelompok-kelompok rumah tangga yang dituju berada terpisah dengan desaatau kota. Berdasarkan hasil sensus desa atau kota, dimana anda dapat

    mengidentifikasi rumah tangga-rumah tangga yang dituju, lakukanlah samplingacak dari data sensus tersebut. Jika data sensus tidak ada, tanyakan masyarakatsetempat untuk membantu anda untuk mengidentifikasi jumlah rumah tangga yangada berdasarkan kelompoknya.

    3.1.3.7. Mengorganisir data yang adaTim assessment menyusun sebuah checklist informasi dan sumber daya yangdibutuhkan sebelum pergi kelapangan. Ini merupakan bagian yang penting dari prosessebuah assessment, yang berfungsi mengarahkan pada diskusi tim. Checklist berkaitandengan spesifik assessment. Sebuah checklist standar tidak dibutuhkan karena:

    Setiap kondisi bencana berbeda.

    Proses membuat checklist sangat penting.

    Checklist diubah setiap hari selama assessment berlangsung. Perubahan dilakukanberdasarkan informasi baru yang diterima dan analisa tim dari informasi tersebut.

    Checklist persiapan seharusnya memasukkan informasi seperti berikut:

    Pertanyaan yang diajukan.

    Metode pengumpulan informasi.

    Sumber (kelompok atau individu).

    Lokasi kunjungan.

    Tanggungjawab dari anggota tim (setiap anggota memiliki tanggungjawab untuksekian pertanyaan yang ada).

    Kata KunciChecklist seharusnya tidak diperlakukan seperti kuesioner. Hanya digunakansebagai alat untuk menambah daya ingat. Selama wawancara, sesekali lihatlahchecklist untuk meyakinkan anda sudah memenuhi semuanya. Informasi baru akanmuncul pada saat wawancara. Semakin anda berpengalaman, semakin jarang andamenggunakan checklist!

    3.1.3.8. Mengumpulkan Sumber Daya

    Formasi TimTunjuk seseorang untuk menjadi ketua tim dan tentukan formasi tim. Ini bisa

    mengikuti formasi berikut: Generalis. Satu orang atau lebih yang berpengalaman tetapi tidak memilikispesialisasi teknis tertentu. Spesialis. Satu orang atau lebih karena memiliki pengalaman yang spesifik dankeahlian. Multi-disiplin. Sekelompok spesialis yang mewakili seluruh sektor didalam tugasPalang Merah dan Bulan Sabit Merah (insinyur, pekerja kesehatan dll)

    Manfaat dan kelemahan dari tiga jenis formasi tim dipaparkan berikut ini.

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    23/88

    Panduan Assessment PMI

    17

    SusunanTim Manfaat Kelemahan

    Generalis Tim dapat berkumpul dengancepat (karena tidakmembutuhkan orang-orang yangmemiliki pengetahuan

    khusus).Oleh karena itu sangatberguna untuk rapidassessment.

    Kekurangan orangorang yangmemiliki pengetahuan khususyang berarti membutuhkanasessment lanjutan apabila ada

    masalah teknis yangterindentifikasi.

    Memberikan gambaran analisisumum situasi dengan baik.

    Masalah teknis mungkin diabaikan

    Dapat dilakukan setiap orang,sangat pas untuk asessmentlanjutan.

    Dalam situasi yang gawat, timassessment memungkinkanmemberikan bantuan pula(seperti halnya dalam kondisikonflik)

    Spesialis Dapat mengidentifikasi masalahdengan cepat pada bidang yangditekuninya.

    Bisa jadi hanya fokus pada isuyang diketahuinya saja sehinggamengabaikan hal lain secaraumum.

    Multi-disiplin Masalah teknis dapat diketahuidengan detail, sehinggakebutuhan akan tindakanlanjutan bisa dihindari.

    Sulit untuk mengumpulkan orang-orangnya; sebab itu assessmenttidak sering dilakukan dengansusunan tim ini.

    Pengalaman yang beragammemberikan dasar yang luasuntuk sebuah analisa.

    Mungkin tidak membutuhkanbanyak spesialis.

    Sulit untuk mengkoordinir tim(penggunaan metodelogi yang

    kurang sesuai, kebutuhan logisitikyang sulit dll)

    Tim yang besar dapatmenghadirkan ancaman dari segikeamanan dan dapatmengintimidasi komunitas kecil.

    Pilihlah formasi tim yang sesuai berdasarkan situasi dan kondisi yang ada di lapangan,terutama jenis informasi apa yang ingin dikumpulkan. Setelah itu, pikirkan hal berikut:Jika memungkinkan, libatkan orang yang mampu berbahasa setempat. Libatkan satuorang penterjemah untuk setiap anggota tim yang tidak dapat berbahasa setempat.Usahakan untuk melibatkan pria dan wanita di dalam tim.

    Teradang sangat berguna jika melibatkan wakil dari populasi yang berasal dari areayang terkena dampak.Semua orang bias; persepsi mereka berdasarkan latar belakang budaya, pengalaman,pelatihan profesional dan banyak lagi faktor lainnya. Waspada akan hal ini dan cobalahuntuk meyakinkan perspektif tiap individu dalam tim untuk berimbang.

    Apabila memungkinkan, sangatlah baik untuk melibatkan staf yang berasal dari kantorsetempat, di area yang akan diassessment. Ini berarti bahwa assessment dapat

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    24/88

    Panduan Assessment PMI

    18

    dilakukan lebih sering, hemat biaya (biaya perjalanan, dll.), dan meningkatkanhubungan dalam melakukan assessment, perencanaan proyek dan implementasi.

    Mengorganisir PerjalananSebelum turun ke lapangan, ketua tim harus memastikan bahwa semua anggota timtelah diberikan pengarahan mengenai:Kerangka acuan atau hal apa yang diharapkan dari assessment yang akan dilakukan.Rencana kerja, termasuk metodologi yang akan digunakan serta kerangka waktunya.Pembagian tugas masing-masing anggota tim, pelaporan, dll.Pengaturan logistik untuk assessment (transportasi, akommodasi, dll.).Keamanan: situasi terkini dan prosedur selama assessment.Hal-hal lain yang berkaitan dengan assessment

    Sangatlah penting bahwa semua orang (termasuk penterjemah!) yang akanbergabung dalam kegiatan assessment ikut berpartisipasi pada phase perencanaan.

    Sebelum turun ke lapangan, tim hendaknya memastikan:- Waktu yang tersedia (misal: waktu efektif di lapangan) sesuai dengan objektif

    assessment- Periodenya tepat (periode dalam tahun)- Semua hal mengenai logistik dan administrasi sudah diurus.

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    25/88

    Panduan Assessment PMI

    19

    3.2. LANGKAH 2: SAAT DI LAPANGAN

    3.2.1. Prinsip-prinsip kerja di lapanganPrinsip-prinsip ini seharusnya diikuti selama kerja di lapangan: Konsultasi dengan masyarakat yang terkena bencana merupakan hal yangpenting.

    Bangkitkan semangat masyarakat yang terkena bencana untuk menjelaskan situasidengan bahasa dan waktu yang mereka miliki. Bahkan pada kondisi bencana yangterjadi dengat cepat masih selalu ada kemungkinan melibatkan pendapat masyarakatlokal. Perhatikan kebutuhan-kebutuhan yang mendesak dari kelompok dan individuyang berbeda(laki-laki, perempuan, orangtua, anak-anak dll)Perhatikan kejelasan informasi yang diterima.Informasi mungkin nyata (benar),opini (tergantung dengan perspektif orang yang memberi informasi) atau rumor(berdasarkan informasi yang belum jelas). Bias. Setiap orang bias. Mengingat perspektif dari pemberi informasi dan merekayang melaksanakan assessment.Carilah kelompok marjinal dan pastikan ketertarikan mereka.Siapa yang kuat dan

    suara siapa yang diabaikan? Golongan marjinal berdasarkan jender, etnis, status sosialdan karakteristik lainnya.Carilah perubahan dan tren yang mempengaruhi masyarakat.Cobalah memahamiapa yang menyebabkan terjadinya perubahan. Perhatikan hal yang terjadi diluar dugaan. Siapkanlah asumsi yang dibutuhkan.Perhatikan dan temukan isu mana yang paling penting dalam masyarakat dan dengansiapa anda berbicara. Perhatikan dampak dari isu-isu dalam masyarakat sebagai suatu kesatuan.Sebagai contoh, HIV/AIDS bukanlah hanya sebuah isu kesehatan. Di sebagian besarnegara-negara dipermukaan bumi ini, menjadikan isu tersebut memiliki dampak yangluas terhadap ekonomi dan sosial.Melalui hasil assessment, pikirkanlah bagaimana informasi ini digunakan. Jenis-

    jenis program apa saja yang sesuai? Hal ini berkenaan dengan efek positif dan negatifdari program-program tersebut (Panduan Better Programming InitiativeBPI dapatmenjadi panduan yang baik). Pikirkan waktu yang dibutuhkan dalam kunjungan lapangan. Cobalah hindariwaktu kunjungan dimana masyarakat sedang sibuk atau mereka sedang adaacara/kegiatan. Perhatikan pula halnya dengan musim yang sedang berlangsung.Beberapa orang dari masyarakat biasanya tidak ada dalam komunitas untuk suatumusim tertentu dan aktivitas dan kerentanan cenderung berubah-ubah dari musim kemusim.

    3.2.2. Bekerja di lapangan: kegiatan

    Setiap hari kondisi dilapangan berbeda dan harus direncanakan dengan baik.

    Langkah-langkah yang telah ditentukan tidak selamanya harus sesuai seperti rencana.Beberapa langkah bisa dilakukan pada saat yang bersamaan jika jumlah timassessment cukup banyak. Terkadang perlu untuk mengulang beberapa langkahapabila terdapat hal yang bertentangan dan tidak konsisten.

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    26/88

    Panduan Assessment PMI

    20

    Berikut adalah langkah-langkah yang biasa dilakukan:

    Langkah 1. Rencana harianKegiatan dilapangan seharusnya direncanakan dengan hati-hati setiap harinya. Timassessment seharusnya membuat sebuah persiapan, seperti berikut (biasanya dilakukanpada malam hari): Menentukan lokasi yang dikunjungi Membuat checklist informasi yang dibutuhkan Sepakat menggunakan metode wawancara dan sumber informasi (dapat dilakukan

    pada saat kegiatan berlangsung) Membagi tanggungjawab (siapa yang melakukan wawancara)

    Langkah 2. Bicara dengan pemerintah setempat.Dapatkanlah informasi melalui pemerintah setempat (dan berapa orang penting) ketikatiba dilokasi. Jelaskan siapa anda, alasan dari kunjungan dan metodelogi yang akandilakukan. Terkadang sangat berguna apabila anda memberikan kartu nama organisasikepada mereka. Ini memberikan bentuk transparansi dan pertanggungjawaban.

    Langkah 3. PengamatanLakukan pengamatan dilokasi bersama dengan masyarakat setempat. Ini akanmemberikan kesan awal kepada masyarakat. Melalui kunjungan lapangan kemudiandilanjutkan dengan pengamatan (lihat bagian 5.1).

    Langkah 4. WawancaraPilih individu (dari rumah tangga, sektor informan, dll) atau kelompok (umum,matapencarian, sektor, dll), dengan tujuan untuk mendapatkan informasi yangdibutuhkan (lihat bagian 5.2).

    Langkah 5. Pertemuan timTim assessment seharusnya bertemu secara reguler dilapangan selama melakukan

    assessment (saat siang hari atau sore hari). Ini memberikan kesempatan untuk berbagipengalaman dan kesepakatan apabila terjadi perubahan jadwal assessment.

    Langkah 6. Pertemuan dengan komunitasDisaat memungkinkan, buatlah pertemuan dengan perwakilan dari masyarakat diakhirkegiatan assessment. Jelaskan apa yang telah anda kerjakan dan kesimpulan yangdibuat (tetapi jangan membuat komitmen atau janji berkaitan dengan pemberianbantuan).

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    27/88

    Panduan Assessment PMI

    21

    3.3. LANGKAH 3: SETELAH DARI LAPANGAN

    3.3.1. Analisa

    Analisa merupakan sebuah proses dimana seluruh informasi yang diperoleh dari segalasumber yang berbeda disatukan dan dipelajari, hal ini dilakukan untuk memungkinkan

    anda menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam assessment: Apa masalah utamanya?

    Siapa yang terkena dampaknya?

    Apa kapasitas dari masyarakat yang terkena dampaknya? Bagaimana merekamengatasi masalahnya?

    Apakah ada bantuan yang tersedia?

    Apakah memerlukan intervensi Palang Merah Bulan Sabit Merah? Jika ya, intervensiseperti apa yang diminta?

    Catatan KunciAnda harus menganalisa informasi secara terus menerus dari hasil assessment. Jangantinggalkan analisa sampai assessment selesai.

    Satu pengecualian pada hal penting diatas, perhatikan analisa informasi pada sektor-sektor tertentu. Jika sebuah tim assessment tidak memiliki seorang spesialis, informasiyang ada dianalisa setelah assessment selesai oleh seorang spesialis. Generalis / Nonspesialis seharusnya tidak mencoba menganalisa informasi yang spesifik selama dilapangan, karena akan berakibatkan kesalahan yang nyata dalam pemberian informasi.

    Pada bagian ini memberikan saran pada:

    Memperbaiki kesalahan pada informasi yang diperoleh.

    Ringkasan dari informasi.

    Menyatukan informasi dari berbagai sumber untuk mencapai suatu kesimpulan.

    Membuat proposal untuk program.

    3.3.2. Ketidaktepatan informasiDalam setiap assessment anda akan menghadapi permasalahan akan ketidaktepataninformasi. Ini terjadi manakala pemberi informasi memberikan beragam jawabanterhadap pertanyaan yang sama. Sebagai contoh:

    Seseorang mengatakan kepada anda bahwa sumber air kering selama dua bulandalam tahun ini, sedangkan orang lain mengatakan tidak pernah kering.

    Seseorang mengatakan kepada anda bahwa ternak di desa mati. Orang lainmengatakan sebagian ternak masih hidup dan mencari rumput ditempat yang jauh.

    Bagian ini memberikan langkah-langkah yang harus dilalui agar supaya dapatmengurangi informasi yang tidak tepat.

    Langkah pertama adalah pikirkanlah informasi yang anda peroleh. Ini akanmengidentifikasi kesalahan. Tanyakan pada diri anda pertanyaan berikut:

    Apakah informasi terbaru mendukung atau bertentangan dengan data sekunder?

    Apakah informasi yang diperoleh dari sebuah sumber itu mendukung ataubertentangan dengan yang lain?

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    28/88

    Panduan Assessment PMI

    22

    Apakah informasi yang diperoleh dari anggota tim assessment yang berbeda?

    Apakah informasi tersebut masuk akal? Sebagai contoh, jika seseorangmengatakan kepada anda bahwa hasil panen gagal, sementara anda melihatdengan jelas jagung hasil panen di desa, ini adalah kesalahan.

    Menjawab pertanyaan-pertanyaan tadi menuntun anda untuk memikirkan pertanyaan-

    pertanyaan baru untuk dijawab atau mencari sumber informasi yang lain untukmengklarifikasi situasi. Pengamatan seringkali sangat dibutuhkan (lihat bagian 5.1).

    Kata KunciSebagai panduan umum, cobalah memeriksa informasi yang penting denganmembandingkan masukan dari sekurang-kurangnya tiga sumber yang berbeda.Sumber-sumber ini seharusnya berbeda satu sama lain. Jika beberapa sumber yangberbeda memberikan informasi yang sama, berarti informasi kemungkinan benar.

    Langkah kedua adalah diskusikan temuan secara reguler dengan anggota tim:

    Selama dilapangan. Bicarakanlah sekurang-kurangnya sekali selama ada dilapangan (biasanya malam hari). Bandingkan informasi yang ada, diskusikan yangsalah dan sepakat merubah jadwal wawancara.

    Setiap hari setelah kerja. Setelah kerja dilapangan, diskusikan informasi yang adadan berikan kesimpulan.

    Setelah bekerja di lapangan. Tim bertemu untuk meyepakati kesimpulan akhir.

    Langkah ketigaadalah memperhatikan alasan dari ketidaktepatan. Ada tiga hal yangbiasa yang memungkinan ini terjadi:

    Persepsi. Selalu tidak ada jawaban yang benar. Interprestasi orang-orang padasuatu kejadian tergantung pada kondisi yang dialaminya.

    Akses mendapatkan informasi. Beberapa orang lebih paham tentang satu halketimbang orang lain.

    Kesalahpahaman. Terkadang orang sengaja memberikan informasi yang tidaksesuai.

    Tentukan apakah ketidaktepatan informasi akan berdampak pada kesimpulanassessment dan proposal untuk program-program selanjutnya. Jika ketidaktepatanbukan hal yang kritis untuk program-program selanjutnya, cobalah untukmemperbaikinya tetapi jangan membuang waktu yang terlalu lama. Jika anda tidakdapat memperbaikinya, anda seharusnya menempatkan sebuah catatan penjelasanpada laporan akhir.Jika ketidaktepatan informasi ini tidak berdampak yang signifikan terhadap kesimpulanakhir, cobalah putuskan dengan:

    Memutuskan dari tiga alasan yang ada ( atau kombinasikan alasan) yang berkaitan.

    Memperhatikan kenapa terdapat perbedaan informasi. Bandingkan keyakinan anda pada setiap sumber, mungkin salah satu sumber lebih

    memiliki kredibilitas dari yang lainnya.

    Cek informasi. Entah itu tanyakan lagi kepada sumber informasi dimana informasiditerima atau identifikasi sumber yang baru yang mungkin bisa diklarifikasi.

    Jika langkah-langkah tersebut tidak menyelesaikan perbedaan, anda harus membuatsebuah keputusan. Dalam hal ini tim leader membuat keputusan, dengan

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    29/88

    Panduan Assessment PMI

    23

    mendiskusikan anggota tim dan memperhatikan semua informasi yang tersedia.Sangatlah penting bahwa:

    Kesimpulan didasari oleh keputusan yang telah diidentifikasi dalam laporanassessment, dan dengan asumsi yang jelas.

    Membuat rekomendasi untuk kelanjutannya.

    3.3.3. PelaporanTim assessment tidak diharapkan membuat desain program yang lengkap.Bagaimanapun ide dari tim sangatlah berguna untuk merencanakan program. Ada tigakemungkinan kesimpulan dari assessment:

    Tidak ada kebutuhan untuk intervensi (kapasitas masyarakat yang terkena dampaksanggup untuk mengatasinya).

    Disana ada kebutuhan untuk intervensi, tetapi Palang Merah dan Bulan Sabit Merahbukanlah organisasi yang tepat untuk melakukan intervensi.

    Disana ada kebutuhan untuk intervensi dan Palang Merah dan Bulan Sabit Merahmerupakan organisasi yang tepat.

    3.3.3.1. Laporan AssessmentBagian ini menghadirkan sebuah format untuk rapid dan detail assessment. Untuksetiap assessment, susunlah sebuah laporan berdasarkan dari informasi yangdiberikan. Angka yang detail dari setiap informasi akan bergantung dari keadaan yangada dari setiap assessment.Penting untuk menghadirkan kesimpulan dari sebuah assessment sejelas mungkin.Penggunaan format standar membantu pembaca untuk mengetahui dengan cepatinformasi sebagaimana mereka terbiasa dengan tampilannya.

    Catatan KunciBuatlah laporan assessment sesingkat mungkin, tetapi pastikan semua informasi

    penting tidak terlewatkan.

    Petunjuk diberikan pada bagian panjang narasi. Panjangnya narasi ini disesuaikan apaitu dikurangi atau diperpanjang.

    3.3.3.2. Kerangka kerja LaporanRapid dan detail assessment

    Bagian I1. Ringkasan2. Tanggal Laporan:3. Alasan melakukan assessment

    4.

    Tanggal dan jenis bencana5. Lokasi bencana6. Jumlah orang yang terkena dampak bencana:

    Ringkasan dari kesimpulan assessment: berikan penjelasan (1/2 halaman) ringkasandari permasalahan dan populasi yang terkena bencana. Apa kebutuhannya (jika ada)?Apakah direkomendasikan Palang Merah Bulan Sabit Merah melakukan intervensi?Jika ada, berikan garis besarnya.

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    30/88

    Panduan Assessment PMI

    24

    Apakah direkomendasikan melakukan assessment lanjutan? Jika ada, berikan detaildan waktunya.

    Bagian 2.1. Latarbelakang informasi2. Tim assessment : Nama, Organisasi, Profesi/keahlian/jabatan setiap tim.

    3. Lokasi yang dikunjungi: Nama daerah dan jelaskan kenapa dipilih.4. Perjalanan yang dilakukan: Lokasi yang dikunjungi setiap harinya.5. Sumber informasi: Masyarakat dan wawancara kelompok dalam setiap harinya.6. Sumber data sekunder: Detail dokumen dan pemberi informasi yang

    dikonsultasikan.7. Hambatan. Apa hambatan yang dialami dalam melakukan assessment (waktu,

    akses, keamanan dll.)?

    Bagian 3. DetailNarasi: Berikan penjelasan (1/2-1 halaman) dengan menjelaskan:

    Penyebab bencana.

    Prakiraan ke depan

    Garis besar (1-2 halaman) situasi keseluruhan dan dampak bencana, berdasarkaninformasi yang diperoleh melalui wawancara kelompok umum (dan informasi yangrelevan lainnya):

    Struktur sosial

    Pergerakan masyarakat

    Matapencaharian

    Lingkungan

    Pelayanan

    Hal lain

    Asumsi dan penilaian: Apa asumsi dan penilaian yang dihasilkan?Ketidaktepatan: Apakah ada ketidaktepatan informasi pada saat melakukanassessment?Kerentanan dan kapasitas: Berikan ringkasan dari setiap permasalahan, kebutuhan danupaya penanganan dengan memasukan kedalam tabel berikut:

    Masalah Normal atau baru Jika normal, berapasering masalah itu

    terjadi?

    Jika baru, kapanmasalah itu ada?

    Penggolongan masalah: Apakah semua sumber informasi setuju dengan penggolonganmasalah? Jika tidak, berikan secara jelas (masalah yang mana yang paling penting darisetiap kelompok pemberi informasi).

    Pendapat lain dari informasi yang ada:

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    31/88

    Panduan Assessment PMI

    25

    Kebutuhan, upaya penanganan dan bantuanMasalah Populasi yang

    terkena dampak(sebutkan angka)

    Kebutuhan Cara mengatasi Bantuan

    Lokasi-lokasi dari populasi yang terkena dampak.

    Apakah ini tempat tinggal mereka? Jika tidak, kenapa mereka berpindah? Kapanmereka pindah?

    Bagaimana akses menuju lokasi? Berikan penjelasan yang berkaitan dengan musim,infrastruktur (jalan, bandara dll), keamanan dan faktor politik.

    Apakah upaya mengatasi masalah memiliki konsekwensi negatif terhadapkesehjateraan masyarakat dan berdampak panjang terhadap mata pencaharian?

    Apakah ada masyarakat yang tidak menerima bantuan? Jika ya kenapa?

    Masyarakatyang terkenadampak

    Kebutuhan Apakahupaya danbantuan yangdilakukanmemenuhikebutuhan

    Persentasekebutuhanyangdiberikandenganupaya yangdilakukan?(A)

    Persentasekebutuhanyangdiberikandenganbantuan?(B)

    Persentasekekurangyang adadalammemenuhikebutuhan?(100-A-B)

    Jelaskan bagaimana persentase dihitung.Dimana kekurangan yang diidentifikasi dalam pemenuhan kebutuhan, jelaskan apakahdirekomendasikan intervensi Palang Merah Bulan Sabit Merah, berikan alasan.

    Apa jenis intervensi yang direkomendasikan kepada Palang Merah Bulan Sabit Merah?

    3.3.3.3. Proposal program

    Berikan penjelasan (1/2 halaman) dari proposal yang diajukan timassessment:Detail program yang diajukan

    Permasalahan

    Jenis program (kesehatan, watsan, pangan dll)

    Aktivitas utama

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    32/88

    Panduan Assessment PMI

    26

    Durasi program

    Populasi masyarakat yang terkena bencana

    Jumlah penerima bantuan

    Lokasi penerima bantuan

    Kemungkinan konsekwensi negatif yang dihadapi

    Siapa yang melaksanakan program (Kantor Pusat,IFRC, ICRC)

    Akankah Palang Merah Bulan Sabit Merahmembutuhkan mitra kerja? (masyarakat, pemerintah,NGO dll)

    Koordinasi dengan organisasi lain

    Hambatan

    Jumlah staff yang dibutuhkan

    Budget yang dibutuhkan

    Lampiran laporan assessmentLampirkan dokumen-dokumen berikut:1. Kerangka acuan untuk assessment.2. Ringkasan wawancara kelompok mata pencaharian dan rumah tangga3. Hasil checklist dari sektor-sektor yang diwawancara

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    33/88

    Panduan Assessment PMI

    27

    Bab 4Tools ASSESSMENT

    4.1. PengamatanPengamatan seringkali digolongkan hanya sebagai sumber informasi. Banyak informasi

    yang dapat diperoleh dengan cepat melalui pengamatan. Pentingnya, ini memberikanrasa dari sebuah situasi-suara dan aroma dan kesan yang dilihat. Hal-hal tersebutyang menjadi alasan untuk turun ke lapangan.

    Ide yang baik untuk memulai assessment adalah dengan berjalan di seputar lokasi.Selama assessment, lakukanlah pengamatan sebanyak mungkin. Apabila andamendiskusikan air, lihatlah sumber air yang ada. Apabila masyarakat menjelaskanmakanan yang anda tidak tahu, tanyalah dan (cicipilah!). Anda dapat belajarbanyak dengan meluangkan waktu di tempat masyarakat berkumpul (warung,dll).Lihat sekitar anda dan berbicaralah dengan masyarakat.

    Pengamatan sangat berguna untuk pengecekan ulang. Sebagai contoh, andadiberitahukan bahwa semua stok pangan telah hilang karena kemarau. Kemudiananda melihat sekumpulan besar kambing. Hal ini tidak sepenuhnya berlawanan

    dengan informasi sebelumnya - banyak penjelasan yang memungkinkan - tetapi inimemberikan dasar untuk pertanyaan berikutnya: Siapa yang memiliki kambing-kambing tersebut?, Bagaimana mereka bisa bertahan di masa kemarau? danselanjutnya.

    Melakukan kunjungan ke lokasi bersama masyarakat setempat, memudahkan untukberdiskusi. Kondisinya tidak formal dan dapat segera bertanya manakala melihatsesuatu. Hal ini lebih alamiah ketimbang menggunakan check list pertanyaan.Sangatlah penting, berjalan serta melakukan pengamatan adalah cara terbaikuntuk mendapatkan informasi yang tidak terduga. (masalah tidak dapat diprediksi).

    Pengamatan merupakan cara yang paling mudah dilakukan untuk menilaiinfrastruktur dan logistik. Berkendara disepanjang jalan juga merupakan carauntuk mendapatkan informasi apabila akses dapat dilalui (tetapi untuk daerah

    konflik, berhati-hatilah dengan ranjau atau kondisi keamanan lainnya). Akhirnya, satu pesan untuk mengetahui seluruh hal: Cari tahulah!

    Kata kunci:Pengamatan tidak hanya melibatkan indera penglihatan tapi juga melibatkanindera pendengar, pencium, perasa dan peraba.

    4.2. WawancaraWawancara adalah kegiatan menggali informasi dari seseorang atau sekelompok orangmelalui sebuah proses komunikasi dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

    Wawancara merupakan pendukung utama dalam melakukan assessment lapangan.Setiap informasi yang ingin kita dapatkan hendaknya dilihat dari berbagai aspek:

    Kepada siapa yang sebaiknya saya menanyakan informasi yang diinginkan?

    Apakah saya harus bicara dengan perorangan atau dengan kelompok?

    Bagaimana saya melakukankan wawancara?

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    34/88

    Panduan Assessment PMI

    28

    4.2.1. Tentukan dengan siapa ingin berbicaraSumber informasi utamamerupakan orang-orang yang memiliki pengetahuan khususterhadap beragam aspek dalam komunitas. Mereka sangat berguna dalam melakukanassessment darurat dimana waktu sangat terbatas. Sebagai contohnya petani, petugaskesehatan, pegawai pemerintah, kelompok wanita, anak-anak dan pemuda, LSM lokaldan pedagang. Tetapi untuk orang-orang yang memilik pandangan yang menarik dan

    dapat menjelaskan permasalahan, juga dapat dimasukkan sebagai sumber informasiutama. Perhatikanlah orang-orang yang memiliki pandangan yang menarik selamaassessment.

    Wawancara sumber informasi utama didasari oleh pengetahuan yang khusus danpengalaman yang dimiliki. Jika yang diwawancarai seorang dokter, kemungkinanperbincangan akan fokus pada isu kesehatan. Bagaimanapun, perhatikan hal-halberikut:Misalnya bahwa sumber informasi utama adalah seorang dokter (atau insinyur atauprofesi yang lain) bukan berarti dia memahami banyak seluruh aspek dimana diabekerja pada bidangnya; seorang dokter bedah memiliki pengetahuan yang sedikittentang isu kesehatan yang utama pada daerah pedesaan. Orang-orang profesional, dikarenakan oleh posisi sosial mereka dan hubungannyadengan orang-orang profesional lainnya menyebabkan mereka memiliki pengetahuanyang baik tentang kondisi sosial dan politik dan bahkan mungkin dapat memberikaninformasi lebih dari pekerjaan yang dilakoninya.

    Penentuan sumber informasi dibutuhkan untuk memutuskan informasi apa yang dapatdiberikan dengan benar oleh sumber informasi. Mulailah wawancara denganpermasalahan umum, kemudian pindah ke hal-hal yang spesifik.

    4.2.2. Pilih tipe wawancara apa yang akan dilakukanWawancara dapat dilakukan secara berkelompok atau perorangan.

    Wawancara kelompok memberikan interaksi diantara orang-orang. Dengan membuatsuasana diskusi yang bersifat membangun, anda dapat mengecek kembali informasidan masalah yang ada. Sebagai contoh, seseorang akan mengatakan hal yang seriusdalam permasalahan pelayanan kesehatan, tetapi mungkin saja orang lain tidaksetuju. Sebuah perdebatan akan terjadi, dan bahkan apabila tidak terselesaikan, akanmemberikan kesan dari beragam permasalahan yang berdampak terhadap masyarakat.

    Wawancara kelompok dilakukan dengan dua cara: Anda ingin mendapatkan informasi tentang topik-topik dalam hal yang luas pendekatan ini digunakan dalam wawancara kelompok umum. Kumpulkan sekelompokorang dari latarbelakang yang berbeda yang dapat secara bersama memberikan

    penjelasan yang luas tentang situasi yang ada. Anda ingin mendapatkan pengertian yang dalam dari isu tertentu (wawancarakelompok matapencaharian). Dalam hal ini sekelompok orang dengan latarbelakangyang sama sangat berguna.

    Manakala melakukan wawacara kelompok, perhatikan bahwa:Beberapa orang lebih terbuka daripada yang lainnya.

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    35/88

    Panduan Assessment PMI

    29

    Beberapa orang lebih percaya diri dalam sebuah kelompok karena status merekadalam masyarakatnya. Sebaliknya, orang-orang dari kelompok marjinal kemungkinanenggan berbicara terbuka, khususnya jika dianggap bertentangan.

    !!! Apabila masyarakat setempat sangat memegang kuat hirarki, akan ada batasanterhadap sejumlah perbedaan yang ditampilkan dalam sebuah kelompok. Jika tidak

    ada kesempatan untuk berbicara bebas, atau apabila partisipasi mereka akanmenjadikan masalah buat diri mereka atau yang lainnya, akan lebih baik apabiladihadirkan dalam kelompok yang terpisah dengan perbandingan yang imbang (atauwawancara masyarakat secara terpisah).

    Ciptakan suasana santai, tidak formal; carilah pendapat dari mereka yang engganberbicara. Kendalikan orang-orang yang cenderung berbicara sehingga tidakmendominasi perbincangan.Ada tiga cara dalam memilih masyarakat untuk melakukan wawancara:

    Diajukan oleh pemimpin masyarakat. Hal ini kemungkinan dilakukan dalamkomunitas yang kecil atau tempat dimana ada dorongan kecil untuk memanipulasidata. Bagaimanapun pendekatan ini seharusnya dihindari, yang mana bisa menjadi

    bias berkenaan kekuasaan dari sekelompok orang.

    Perwakilan. Diskusi terjadi dan masyarakat bergabung karena kemauan mereka.Ini dapat efektif jika waktunya singkat dan dalam komunitas kecil, tetapi hati-hatilah jumlah masyarakatnya tidak dapat diatur.

    Diajukan oleh sumber informasi utama. Pendekatan yang bagus ini bisa terjadijika waktunya ada. Organisasi dalam masyakat setempat dan masyarakat lainnyayang sangat mengetahui kondisi (mungkin guru, atau pemimpin agama) dapatmengidentifikasikan. Bila memungkinkan libatkan masyarakat marjinal.

    Mulailah dengan perbincangan umum tentang kehidupan masyarakat setempat,beberapa hal disekitar anda dll. Jangan langsung bertanya pada pokok permasalahankarena:

    Akan bernada salah. Anda ingin mendengar hal-hal positif dan juga negatif darikehidupan sebuah masyarakat.

    Konsentrasi pada permasalahan memberikan kesan tujuan anda hanya sebatas apayang dapat diberikan oleh Palang Merah Bulan Sabit Merah. Ini menyebabkanmasyarakat akan mengeluarkan sejumlah kebutuhan dari yang diinginkan.

    Cermatilah permasalahannya dengan hati-hati dengan memberikan pertanyaandalam berbagai cara dan mencari hal yang saling melengkapi dan bertentangan dariinformasi yang anda miliki. Peka dengan situasi; jika masyarakat tidak nyamandengan pertanyaan, jangan dipaksa.

    Wawancara perorangan (sumber informasi utama) dilakukan dengan tiga alasan:Anda mencari informasi teknis yang dapat diberikan oleh orang-orang profesional;seperti petugas kesehatan atau petugas PDAM. Anda tertarik dalam isu yang sensitif dimana tidak sesuai dilakukan dalam diskusikelompok; (sebagai contoh, pelecehan sex diantara pengungsi).Anda tidak memiliki waktu untuk melakukan wawancara kelompok.

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    36/88

    Panduan Assessment PMI

    30

    Sebelum memulai wawancara perorangan, pastikan bahwa orang yangdiwawancarai tersebut tidak akan ditempatkan pada situasi yang menyulitkan.Apabila memungkinkan, jelaskan kepada komunitas alasan mengapa anda inginmendiskusikan beberapa hal dan tentang apa.

    4.2.3. Bagaimana melakukan wawancara4.2.3.1. Wawancara Semi StrukturAda banyak cara untuk melakukan wawancara. Mulai dari yang terstruktur (denganpertanyaan yang telah disiapkan, kuesioner), semi sruktur (setengah terstruktur,checklist), hingga tak terstruktur (tanpa mempersiapkan pertanyaan). Jeniswawancara yang akan kita bahas lebih lanjut adalah wawancara semi struktur yangmana dilakukan secara informal tapi pertanyaannya terstruktrur.

    Rumuskan tujuan wawancara Anda

    Tetapkan Narasumber

    Wawancaranya tampak informal tapi terstruktur

    Buatlah daftar 3 - 4 topik untuk ditanyakan tapi rincian pertanyaan tidak perluditulis

    Terangkan maksud dilakukannya wawancara kepada narasumber

    Wawancara dengan beberapa sumber berbeda, memungkinkan penginterpretasiandata kuantitatif

    Wawancara sebaiknya dilakukan tidak lebih dari 30 menit

    Gunakan pertanyaan terbuka agar dapat menggali lebih dalam informasi

    Buatlah catatan selama wawancara

    Gunakan tools pendukung (PRA)

    Triangulasi jawaban dari beberapa narasumber yang berbedaDi akhir assessment, cobalah menentukan jawaban rata-rata agar diperoleh data yangdapat digunakan

    4.2.3.2. Perilaku selama Wawancara

    Kenali diri sendiri dan kenali pihak lain

    Sesuaikan sikap Anda dengan narasumber

    Membangun keakraban

    Komunikasi non-verbal

    Sikap menghormati.

    Lakukan Jangan Lakukan

    Sempatkan untuk memperkenalkan diridan menjelaskan maksud kedatangan

    Mulailah bertanya mengenai seseorangatau sesuatu yang nyata

    Pancing topik pembicaraan denganmenggunakan apa, kapan, di mana,siapa, mengapa, bagaimana?Gunakankata selidik apa maksud Anda? Katakanlebih lanjut tentang hal ini Ada yanglain? Tapi kenapa?

    Jangan membawa buku catatan yangtebal atau map yang terlihat resmi

    Jangan menyela narasumber, hindaripertanyaan tertutup

    Jangan menerima jawaban pertamabegitu saja

    Jangan bantu menjawab jikanarasumber ragu-ragu. Bersabarlah

    Jangan menghakimi ataumemperlihatkan ketidakpercayaan

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    37/88

    Panduan Assessment PMI

    31

    Lakukan wawancara secara informal,dengan diskusi, diselingi denganpertanyaan-pertanyaan

    Santai, sabar dan dengarkan denganseksama

    Perhatikan faktor non-verbal

    Pilih narasumber dengan tepat, gunakan"PRA tools"

    Jika wawancara tidak berjalansebagaimana mestinya, hentikandengan sopan dan berterima kasihlahpada narasumber

    Jangan membuat narasumber merasadi uji silang

    Jangan mempengaruhi, bersikaplah se-objektif mungkin

    Jangan menanyakan pertanyaansensitif di depan banyak orang

    4.2.3.3. Tips Wawancara

    Minta pendapat lokal tentang topik yang relevan dalam berdiskusi. Janganmendesak pembicaraan yang berkaitan dengan isu sensitive atau sesuatu yangtidak layak.

    Dalam melakukan kunjungan kemungkinan anda dapat terganggu. Anda sedangberada dirumah seseorang. Terimalah tawaran dari keramahtamahan (seperti,disajikan teh) Pekalah dengan cara anda bertanya. Hormati dan sopan sangatlahpenting. Jagalah percakapan seinformal mungikn. Tidak perlu terburu-buru.

    Amati. Disekitar anda. Lihat makanan apa yang dihidangkan. Perhatikan barang-barang rumah tangga dan kondisi mereka dan apa yang terlihat tidak ada (sepertilazimnya sebuah masyarakat).

    Tanyakan pertanyaan yang umum tentang kehidupan dan perubahan yang terjadi.Tanyakan pertanyaan dari yang anda lihat disekitar anda: Sayuran apa yangtersedia?, Kapan anda menggunakannya? dan begitu selanjutnya.

    Cobalah. Cicipilah makanan apabila anda disajikan. Ini akan membangunkepercayaan dan merupakan hal yang baik untuk memulai sebuah diskusi tentang

    makanan. Jika anda berbicara dengan wanita, tanyakan apa memungkinkan untuk bertemu

    dengan temannya, saudara atau tetangga. Jika ya, buatlah sebuah diskusi kecil(tiga atau lima orang) di rumah.

    Di beberapa budaya, tidak memungkinkan untuk orang asing mengunjungi wanita dirumah. Jangan memaksa untuk tetap mengunjunginya. Apabila memungkinkan,terkadang harus ada saudara laki-lakinya yang menemani, jelaskan dengan sopankepada saudara laki-lakinya tentang alasan anda melakukan wawancara dankatakanlah sangat penting untuk mendengar pendapatan langsung dari wanita.

    4.2.3.4. Seni Bertanya

    Tipe pertanyaan yang direkomendasikanDEFINISI CONTOH

    PERTANYAAN TERBUKA(OPEN QUESTION)

    Membuat narasumberberbicara. Dan jugamembuat narasumberberpikir

    Mengapa anda mengungsike tempat ini?

    Bagaimana Anda bisasampai kesini?

    Apa ruang kelas itu cukupmenampung semuapengungsi?

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    38/88

    Panduan Assessment PMI

    32

    PERTANYAANTERTUTUP (CLOSEDQUESTION)

    Meminta narasumber untukmemberikan garis besarfakta, opini.

    Apakah Anda setuju tangkiair ini ditempatkan di sini?

    Apakah Bapak bersedia jikakita bergotong royongmembangun tenda darurat?

    Siapa yang memberi

    bantuan makanan? Berapa banyak orang yang

    mengungsi di sini?

    PERTANYAAN CERMIN(MIRROR QUESTION)

    Mengembalikan sebuahpernyataan kepadanarasumber.

    ( ini tentu dapat dilakukan) tentu saja, tapi itu terlalu

    singkat !

    ( Tangki air ini pasti bisadipindahkan) tentu saja, tapi itu terlalu

    beresiko pecah!

    PERTANYAAN TERKAIT(RELATED QUESTION)

    Pertanyaan ini untukmemperdalam jawaban.

    Untuk apa tenda inidibangun ?

    (untuk kegiatan anak-anak) Contohnya?(untuk sekolah darurat,bermain) Apa itu cukup memadai?( untuk sementarademikian)

    Tipe pertanyaan yang tidak direkomendasikan

    DEFINISI CONTOH

    PERTANYAAN YANGSUGESTIF DANBERSIFAT MENUNTUN(GUIDED, SUGGESTIVEQUESTION)

    Pertanyaan yang memintapersetujuan..Berkesan sudah tahujawaban.

    Tapi andakan masih punyagaji bulanan, tidakkahbegitu?

    PERTANYAANPERANGKAP(PITFALLS QUESTION)

    Bertujuan untukmemerangkap narasumbersupaya dia mengatakansesuatu tanpamenyadarinya.

    Kemarin saya lihat anda ditempat distribusi bantuan,berarti anda sudahmendapatkan bantuan kan?

    PERTANYAAN BALASAN(COUNTER QUESTION)

    Menjawab pertanyaandengan mengajukan

    pertanyaan lain.

    ( Sudahkah Anda menerimapembayaran saya?)

    Berapa banyak yang Andabayar ?

    PERTANYAANKONTROVERSIL(CONTROVERSIALQUESTION)

    Bertujuan untuk melibatkannarasumber.

    Apakah Anda tahu risikonyabagi Anda?

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    39/88

    Panduan Assessment PMI

    33

    4.2.3.5. Seni Mendengarkan

    "Eff ect ive l is ten ing"(mendengarkan secara efektif)

    "Acti ve l istening"(mendengarkan secara aktif)

    Keterbukaan pikiran yang berartikeingintahuan, kemauan untuk

    belajar, dan bertemu, berkenalan danmemahami orang lain dan ide-idemereka

    Keobyektifan, atau sadar akan adanyasudut pandang lain. Hal ini dapatmembuat kita mampu melihat dunialuar dengan cara yang lebih realistis,dan bukannya hanya berdasar apa yangbaik atau tidak baik menurut kita.

    Kematangan emosional memampukankita untuk mendengar segala sesuatusecara netral tanpa

    terbawa/terpengaruh denganpernyataan-pernyataan emosional

    Memberikan perhatian penuh padakeseluruhan perilaku narasumber,

    karena pesan sebenarnya yangdikatakan oleh seseorang kadangtersembunyi di balik kata-kata yangdiucapkan.

    Memperlihatkan empati, tetapi tetapberkepala dingin dan obyektif,mampu memahami perasaan oranglain tanpa terpengaruh oleh perasaanyang sama.

    Membiarkan narasumbermengekspresikan dirinya denganbebas dan jangan mencap seseorang

    atas apa yang dikatakannya. Memperlihatkan minat Anda dengan

    mendengarkan, membuat catatan,mengulang kembali hal penting, danbertanya.

    4.3. PRA (Participatory Rural Appraisal)PRA adalah suatu metode yang digunakan untuk pengkajian / penilaian (keadaan) desasecara partisipatif dengan penduduk desa yang bersangkutan.

    Tujuannya adalah sebagai sarana dialog / komunikasi, mengumpulkan data daninformasi, analisa situasi, alat dan metode untuk melakukan assessment kerentanan

    dan kapasitas. Sasaran PRA adalah masyarakat.Kelebihan dari pembelajaran partisipatif ini adalah:1 Partisipatoris dan visual2 Pembalikan dari model konvensional:

    a. Dari tertutup menjadi terbukab. Dari ditentukan lebih dulu menjadi prosesc. Dari individu menjadi kelompokd. Dari verbal menjadi visuale. Dari perhitungan menjadi perbandinganf. Dari penentu menjadi katalisator/motivatorg. Dari rasa bosan menjadi menyenangkan

    Prinsip-prinsip PRA: Pendekatan partisipatif

    Masyarakat sebagai subyek, bukan obyek

    Saling belajar dan menghargai perbedaan/berbagi pengalaman dan info

    Mengkritisi kesadaran dan tanggung jawab diri sendiri

    Pembelajaran informal

    Belajar dari kesalahan

    Pemberdayaan kapasitas masyarakat

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    40/88

    Panduan Assessment PMI

    34

    Keberlanjutan

    Berikut ini adalah tools yang digunakan dalam PRA:

    4.3.1. Alat Ukur Proporsional (Proportional Piling)

    Alat untuk memperkirakan jumlah dan proporsi, terutama jika kita bekerja denganorang yang tidak terbiasa menggunakan data kuantitas.Seperti: menentukan distribusi, dalam persen, beberapa sumber daya yang berbeda,atau barang-barang yang didistribusikan, dll. dalam suatu rumah tangga ataukomunitas.

    Contoh:Tanya : Apa yang anda lakukan dengan hasil panen?

    Jawab : 1. Dimakan 2. Bibit 3. Dijual 4. Barter

    Keluarga petani mungkin susah untuk memberikan jumlah yang tepat atas

    keempat jawaban di atas.

    Gambarlah lingkaran dan buatlah garis potongan sesuai dengan jumlahjawaban. Kemudian tuliskan jawaban di atas bidang yang tersedia:

    Kemudian ambil 100 biji-bijian dan mintalah si Petani untuk meletakkan biji-bijian tersebut sesuai tempatnya. Kita mengibaratkan 100 biji-bijian tersebut= jumlah 1 kali hasil panen.

    Dimakan Bibit

    Barter Dijual

    Dimakan Bibit

    Barter Dijual

    45 5

    30 20

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    41/88

    Panduan Assessment PMI

    35

    Dari hasil di atas kita bisa melihat bahwa 45% hasil panen digunakan untukkonsumsi keluarga, 30% digunakan untuk barter, 20% dijual dan 5% dijadikanbibit untuk musim tanam berikut.

    4.3.2. Penggolongan Berpasangan (Paired Ranking)

    Seringkali penerima bantuan susah untuk menyebutkan apa kebutuhan mereka yangpaling utama. Dan saat mereka ditanyakan hal ini, mereka akan menjawab: "Semuanyapenting". Sebagai organisasi kemanusiaan sangatlah penting untuk mengetahui apasebenarnya kebutuhan yang paling mendesak yang dibutuhkan oleh penerima bantuan.

    Paired Rankingadalah alat untuk menentukan peringkat beberapa jawaban berbeda,menurut tingkat kepentingannya bagi suatu komunitas. Alat ini digunakan saatmelakukan assessment.

    Contoh:Tanya : Apa kebutuhan terbesar anda?

    Jawab : Makanan, Pakaian, Obat-obatan, Hygiene

    Makanan Pakaian Obat-obatan Hygiene

    Makanan M O M

    Pakaian O H

    Obat-obatan O

    Hygiene

    Kemudian hitunglah hasil atas jawaban yang diberikan.Hasil:

    1. Obat-obatan (O) : 32. Makanan (M) : 2

    3. Hygiene (H) : 14. Pakaian (P) : 0

    Jangan lupa bertanya kepada pria dan wanita karena bias saja prioritas merekaberbeda.

    4.3.3. Spot Mapping

    Tujuan:

    Untuk mengetahui situasi dan kondisi sebenarnya atas suatu komunitas

    Untuk mengetahui area rawan konflik

    Untuk mengidentifikasi sumber daya alam yang penting di suatu komunitas

    Informasi apa yang perlu dituangkan ke dalam Spot Map? Gambar geografis dantopografis; Infrastruktur (jalanan, jembatan, jaringan telepon, pipa air, dll); Tipefasilitas (fasilitas medis, sosial, sekolah, toko, perusahaan, dll); Penggunaan lahan;Jumlah dan tipe rumah; Sumber daya alam; Ternak; dan Sumber air.

    Contoh:

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    42/88

    Panduan Assessment PMI

    36

    4.3.4. Transect Mapping

    Bagian topografi peta (sisi vertikal) yang memperlihatkan struktur demografi dangeografi suatu tempat

    Tujuan:

    Untuk menganalisa karakteristik geografis dan demografis suatu komunitasberdasarkan spot mapping pada berbagai aspek dan variabel

    Untuk memahami kerentanan dan kapasitas suatu komunitas dengan menggunakan

    perspektif jender

    Contoh:

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    43/88

    Panduan Assessment PMI

    37

    4.3.5. Jadwal Rutinitas Harian (Daily Routine Schedule)

    Suatu alat untuk mengumpulkan data waktu yang relevan yang menggambarkan polakerja harian dan berbagai aktivitas yang dilakukan orang-orang di suatu komunitassecara rutin.

    Tujuan:

    a. Untuk mendiskusikan rencana kegiatan dan implikasinya terhadap penggunaanwaktu, yang berkaitan dengan jender dan tipe pekerjaan

    b. Untuk memperlihatkan beban kerja harian berbagai kelompok dalam suatukomunitas (mis. buruh pabrik, petani, nelayan, pelajar, dll)

    Jadwal rutin harian dapat membantu tim assessment untuk memahami bagaimanaragam anggota masyarakat menggunakan waktunya. Ini juga dapat membantu dalammerancang suatu program. Sebagai contoh, jika orang menggunakan waktu 5 jamuntuk mengambil air maka sangat berarti jika mempertimbangkan untuk melakukansesuatu demi meningkatkan suplai air.

    Dengan membandingkan jadwal harian saat ini dengan jadwal harian pada masa laludapat membantu anda untuk mengidentifikasi trend. Sebagai contoh, jika saat ini

    orang berjalan 2 jam untuk mencari kayu baker dimana sebelumnya kayu bakar dapatditemukan dalam jam, maka dapat anda disimpulkan bahwa telah terjadi masalahpenggundulan hutan dan sebuah proyek untuk penggunaan kompor irit minyak mungkinakan berguna. Akan menarik jika melakukan tools ini secara terpisah dengan anggota keluarga

    yang berbeda (mis., anak-anak, pria dan wanita). Minta nara sumber untuk menggambarkan sebanyak mungkin mengenai kegiatan

    yang dilakukan dan jumlah waktu yang digunakan untuk setiap kegiatan.

    Contoh:

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    44/88

    Panduan Assessment PMI

    38

    4.3.6. Kalender Musiman (Seasonal Calender)

    Alat untuk mencatat kegiatan-kegiatan pada suatu komunitas dalam satu tahun(kondisi iklim, kegiatan sosial, kegiatan produksi, penyakit, bencana, dll.)

    Kalender Musim dapat mengindikasikan apakah sesuatu yang terjadi adalah normal(terjadi setiap tahun) ataukah baru.Sebagai contoh, di beberapa daerah pertanian tiap tahun selalu terjadi masa pacekliksebelum masa panen. Hal ini tentu saja merupakan masa yang sulit tetapi masyarakatsudah mempunyai cara untuk mengatasi masalah tersebut. Ketersediaan bahan pangansangat terbatas pada saat paceklik dibandingkan dengan saat usai panen.Kalender Musim juga berguna jika harus mengkoordinasikan suatu kegiatan denganmasyarakat. Kita harus menyesesuaikan diri dengan jadwal masyarakat dankesibukannya.

    Kalender dapat dilakukan saat wawancara kelompok maupun individual. Minta nara sumber untuk mengidentifikasi kegiatan yang berlangsung rutin setiap

    tahun normal, seperti iklim (musim hujan, musim kemarau), kegiatan ekonomi(musim tanam, dll), acara adapt/budaya (acara keagamaan, festival, dll) dankegiatan lainnya

    Tandai semua kegiatan yang tidak umum atau baru (pada kalender)

    Contoh :

    4.3.7. Urutan kronologis peristiwa (Historical Timeline)

    Suatu alat untuk mengumpulkan data yang relevan dengan waktu/sejarah bencana/konflik, dengan mengetahui dampak terhadap struktur sosial, perpindahan penduduk,mata pencaharian dan lingkungan.

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    45/88

    Panduan Assessment PMI

    39

    Contoh:

    Tahun Peristiwa Kronologi Dampak yang terjadi

    1972 Terjadi penjarahan besarbesaran

    20 KK mengungsi.Masy. takut ke ladang.

    1980 Banjir Tdk ada pengungsian.Banyak masy. terjangkitpenyakit (diare, kulit, dst.).

    2002 Pertikaian antar kampung A& B

    2 meninggal.5 dirawat di RS.

    4.3.8. Pemetaan Kelembagaan (Institutional Mapping)

    1 Suatu alat untuk mengumpulkan data yang menjelaskan berbagaiinstitusi/stakeholder dalam suatu komunitas, peran-peran mereka, dan hubungandi antara mereka.

    2 Mengidentifikasi peran dan hubungan institusi/stakeholder dalam/dengan suatukomunitas

    Contoh:

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    46/88

    Panduan Assessment PMI

    40

    Bab 5Pendekatan Ekonomi Keluarga

    (Household Economic App r oach/ HEA)

    Bagian ini difokuskan pada isi dari assessment dan ditujukan untuk menyediakan lebih

    banyak informasi tentang elemen-elemen yang harus diperhatikan sehingga agar dapatlebih mengerti situasi. Hal ini berarti memahami bagaimana masyarakat bertahansetelah krisis (atau guncangan), memahami krisisnya (atau guncangan), aktor-aktoryang terlibat, masalah yang dihadapi oleh populasi baik secara langsung maupun tidaklangsung diakibatkan oleh krisis (atau guncangan) dan juga strategi yang merekajalankan dilapangan dalam merespon krisis.

    5.1. Pengertian HEA

    HEA adalah kumpulan cara-cara dimana keluarga berusaha untuk memenuhi(mengakses/menguatkan/memelihara) kebutuhan pokoknya (makanan, pendapatandan aset seperti tabungan, ternak, tanah dll).

    HEA dapat menggambarkan:- Bagaimana kehidupan beragam keluarga- Resiko apa yang dapat menyebabkan kerentanan- Bagaimana mereka mengatasi "guncangan"- Aset dan sumber daya apa yang dapat diakses oleh ragam keluarga,- Bagaimana sumber daya itu dapat dimanfaatkan agar dapat memenuhi kebutuhanharian, musiman dan jangka panjang.

    5.2. Kerangka HEA

    HEA terdiri dari 2 elemen: 1. Kerangka dasar untuk menjawab pertanyaan spesifik dan2. metode kerja di lapangan untuk mendapatkan informasi secara cepat dengan sedikitdokumentasi atau pengambilan informasi yang dikumpulkan dari mata pencaharian.

    HEA dibuat berdasarkan perbandingan antara tahun normal (tahun yangmenggambarkan kondisi biasa / kondisi orang hidup secara normal dimana populasidapat memenuhi kebutuhan pokoknya) dengan tahun sekarang, terutama pada saatsetelah guncangan. Dengan membuat perbandingan seperti ini, kita dimungkinkanuntuk menentukan apakah keadaan suatu populasi saat ini lebih buruk/sama/lebihbaik dibanding masa lampau.

    Agar dapat memahami strategi adaptasi yang telah dibentuk oleh suatu keluarga,empat elemen harus dipelajari:1. Akses terhadap pangan2. Akes terhadap pendapatan3. Pengeluaran/kewajiban4. Aset

    5.3. Hasil Yang Diharapkan

    HEA menunjukkan pada kita apakah suatu populasi berada pada keadaan ekonomitidak aman dan saat ini membutuhkan bantuan. Hal ini juga dapat digunakan untukmereview hasil dari suatu intervensi terhadap ekonomi rumah tangga. Lebih jauh lagi,dapat memberikan gambaran bagaimana ekonomi pedesaan/perkotaan berjalan.

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    47/88

    Panduan Assessment PMI

    41

    5.4. Langkah-Langkah Pengumpulan Data HEA

    Untuk mendapatkan gambaran penuh atas ekonomi keluarga, hendaknya mengikutiserangkaian langkah pengumpulan data sebagaimana akan diuraikan lebih lanjut dibawah ini. Pengumpulan data menggunakan metode sebagaimana dijelaskan di bagianawal yaitu PRA.

    5.4.1. Zona Ekonomi Pangan (Food Economy Zone = FEZ)

    Zona Ekonomi Pangan adalah area geografi dimana mayoritas rumah tanggamendapatkan pangan dan pendapatan dengan kombinasi cara dan aktivitas yang mirip.Zona Ekonomi Pangan memiliki batasan yang bisa jadi saling tumpang tindih satu danlainnya. (mis: sistem bank dan kehidupan/bisnis informal di kota dan aktivitaspertanian di pedesaan)Contoh:

    5.4.2. Kelompok Ekonomi / Kelompok Makmur

    Kelompok ekonomi atau kelompok makmur adalah kelompok keluarga yangmempunyai kapasitas yang sama untuk mendapatkan pangan dan pilihan pendapatanyang berbeda dalam suatu Zona Ekonomi Pangan. Libatkan masyarakat untukmemberikan gambaran mengenai kelompok ekonomi yang berbeda dalam komunitasmereka. Informasi yang perlu dimasukkan pada kegiatan ini adalah distribusi"kemakmuran" dan aset (terutama asset produksi). Faktor utama yang membedakanantara satu tipe keluarga dengan yang lainnya adalah "kemakmuran". Di banyaktempat, masyarakat dikelompokkan dalam 3 kelompok ekonomi yaitu: miskin, sedang,kaya.

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    48/88

    Panduan Assessment PMI

    42

    Karena adanya keterbatasan waktu di lapangan sehingga tidak memungkinkan untukmewawancarai semua keluarga. Oleh sebab itu usahakan untuk mencari kelompokyang dapat mewakili mayoritas dari tiap kelompok ekonomi (misal: kaya, sedang,miskin). Informasi ini bisa didapatkan dari nara sumber yang terpercaya misalnyakepala desa, tetua adat atau guru. Kemudian kembangkan profilnya sesuai dengankemampuan ekonomi mereka.

    KARAKTERISTIK KAYA SEDANG MISKIN

    PEKERJAAN Pedagang, petaniskala-besar

    Petani skala-kecil,pembuat gula

    Buruh, penjual kayuapi

    RUMAH Atap genteng,dinding bata, lantaikeramik

    Atap seng, dindingpapan, lantai semen

    Atap rumbia, Dindingpapan, lantai papan

    AKSES LAHAN 3-5 hektar 1.5 2 hektar 0.5 hektar, pinjam 1hektar

    TERNAK:SAPI

    KAMBINGUNGGAS

    3-5

    4-64-6

    1-3

    2-42-4

    Tidak ada

    0-20-1

    ASSET:SEPEDAKULKASTEMPAT TIDUR

    PERABOTAN

    ALAT MASAK

    1-21Kepala keluarga:kasur pegas, lainnya:kasur busa.Kursi dan meja kayumahal.2 wajan besar, 2wajan kecil mutubagus, 2-3 panci

    10-1Kepala keluarga: kasurbusa, lainnya: kasurkapuk.Kursi dan meja kayumurah1 wajan besar, 1-2wajan kecil mutujelek, 1-2 panci

    00Semua keluarga:kasur kapuk.

    Memakai tikar untukduduk1 wajan mutu jelek,1 panci tanah liat

    SUMBER AIR PAM & Sumur Bor PAM Sumur timbaMAKANAN: Nasi, Ayam, telur,sayur

    Nasi, Ikan, tempe,sayur

    Nasi, Ikan asin,tempe

    PENDIDIKAN Kebanyakan: sampaisekolah lanjutan

    Kebanyakan: sekolahdasar, sedikit: sekolahlanjutan

    Sedikit: sekolah dasar

    5.4.3. Akses keluarga pada pangan, pendapatan dan pola pengeluaran

    Dalam setiap Zona Ekonomi Pangan, kita harus memahami akses suatu keluargaterhadap pangan dan pendapatan serta bagaimana beragamnya untuk setiap kelompokekonomi. Informasi ini bisa didapatkan dengan mewawancarai wakil dari tiapkelompok ekonomi secara terpisah dan dengan melibatkan beberapa pria dan wanita.

    Narasumber tersebut hendaknya dapat mengidentifikasi:a. akses keluarga terhadap pangan: gambaran darimana suatu keluarga mendapatkan

    bahan pangan (hasil tanam, hasil ternak, hasil tangkap, pemberian, beli, dll.).b. akses keluarga terhadap pendapatan: gambaran darimana suatu keluarga

    mendapatkan penghasilan/uang (gaji pegawai, penjualan ternak/hasil pertanian,jasa, dll.), frekuensi kegiatan, anggota keluarga yang terlibat dalam kegiatantersebut, dan perkiraan mengenai berapa banyak pendapatan yang didapatkan darisetiap kegiatan yang dimaksudkan untuk pendapatan rumah tangga

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    49/88

    Panduan Assessment PMI

    43

    c. pengeluaran rumah tangga: gambaran bagaimana suatu rumah tangga mengelolapendapatan/uang (belanja pangan, belanja pakaian, biaya kesehatan, biayapendidikan, PLN, BBM, pajak, dll.)

    Informasi dari ketiga area ini (pangan, pendapatan & pengeluaran) dimasukkan kedalam diagram lingkaran seperti contoh di bawah:

    AKSES PANGAN:

    Sumber Pangan Keluarga Miskin

    45%

    50%

    5%

    Bel i Hasi l Tanam Ternak Mi li k

    Sumber Pangan Keluarga Sedang

    25%

    50%

    25%

    Beli Hasil Tanam Te rn ak M ilik

  • 7/26/2019 Buku Panduan Assessment PMI

    50/88

    Panduan Assessment PMI

    44

    AKSES PENDAPATAN:

    Pendapatan Keluarga Miskin

    50%

    15%

    5%

    10%

    20%

    Jua