buku laporan pendahuluan pekerjaan penyempurnaan dan penyepakatan rencana terpadu dan program...

Upload: tiar-pandapotan-purba

Post on 14-Apr-2018

242 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    1/192

    PENYEMPURNAAN DAN PENYEPAKATAN RENCANA

    TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTURJANGKA MENENGAH (RPI2-JM) KAWASAN BATAM BINTAN KARIMUN DAN KAWASAN DANAU TOBA

    D E P A R T E M E N P E K E R J A A N U M U MD I R E K T O R A T J E N D E R A L P E N A T A A N R U A N G

    S A T U A N K E R J A P E N G E M B A N G A N W I L A Y A H N A S I O N A L

    Buku Laporan Pendahuluan

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    2/192

    PENYEMPURNAAN DAN PENYEPAKATAN RENCANA

    TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTURJANGKA MENENGAH (RPI2-JM) KAWASAN BATAM BINTAN KARIMUN DAN KAWASAN DANAU TOBA

    D E P A R T E M E N P E K E R J A A N U M U MD I R E K T O R A T J E N D E R A L P E N A T A A N R U A N G

    S A T U A N K E R J A P E N G E M B A N G A N W I L A Y A H N A S I O N A L

    Buku Laporan Pendahuluan

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    3/192

    BAB 1 PENDAHULUAN

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    4/192

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    5/192

    BAB 3 TINJAUAN KEBIJAKAN DAN PERATURANTERKAIT

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    6/192

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    7/192

    BAB 5 RENCANA KERJA

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    8/192

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    9/192

    LAMPIRAN

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    10/192

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    Prospera Consulting Engineers----kover utama----PENYEMPURNAAN DANPENYEPAKATAN RENCANA TERPADU DANPROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA

    MENENGAH (RPI2-JM) KAWASAN BATAM BINTAN KARIMUN DAN KAWASAN DANAU TOBALaporan ini merupakan draf laporan pendahuluan yang akan mendapatrespon berupa masukan dan rekomendasi dari hasil penyampaian paparanprogress pekerjaan pendahuluan di Satker Pengembangan Wilayah Nasional-DITJEN Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia.

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    11/192

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena rahmat serta anugerahNya tim

    konsultan dapat memperbaiki buku laporan pendahuluan pekerjaan Penyempurnaan dan

    Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM)

    Kawasan Batam Bintan Karimun dan Kawasan Danau Toba.

    Pekerjaan ini didasarkan atas beberapa persoalan dibidang perencanaan infrastruktur

    pembangunan, diantaranya belum fokusnya sasaran kewilayahan yang akan didorong

    pembangunan infrastrukturnya, belum sinergisnya program pembangunan infrastruktur antar

    kementerian/lembaga terkait dan pemerintah daerah, serta belum efektifnya sistem

    penganggaran pembangunan infrastruktur. Diharapkan melalui pekerjaan ini RPIIJM beserta

    pedoman yang ada dapat menjadi alat untuk melakukan monitoring dan pendampingan

    implementasi program-program yang akan disepakati melalui consensus 4 (empat)kementerian/lembaga dan provinsi terkait.

    Buku Laporan Pendahuluan ini berisi 6 (enam) bab, terdiri atas bab 1 (satu) pendahuluan, bab 2

    (dua) pemahaman terhadap pekerjaan, bab 3 (tiga) tinjauan kebijakan, bab 4 (empat) metodologi

    dan pendekatan, bab 5 (lima) rencana kerja, bab 6 (penutup) penutup. Kata kunci pada pekerjaan

    ini adalah verifikasi, penyempurnaan dan penyepakatan. Proses verifikasi dalam rangka

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    12/192

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    13/192

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    3.1.12 Keputusan Menteri Perindustrian RI ................................................................................... 253.1.13 Keputusan Menteri Keuangan RI......................................................................................... 25

    3.2 Dasar Hukum Pekerjaan ........................................................................................................... 25

    BAB IV METODOLOGI & PENDEKATAN PEKERJAAN ........................................................................ 27

    4.1 Umum ....................................................................................................................................... 27

    4.2 Pendekatan.................................................................................................................... 30

    4.2.1 Prinsip Penyusunan RPI2-JM ............................................................................................. 30

    4.2.2 Proses Penyusunan RPI2-JM.......................................................................................... 31

    4.2.3 Mekanisme Penyusunan RPIIJM.................................................................................... 43

    4.2.4 Pendekatan Spasial Keruangan Kawasan Batam, Bintan, Karimun dan Kawasan Danau

    Toba ............................................................................................................................... 45

    4.2.5 Pendekatan Kebijakan Program Pembangunan Infrastruktur..................................... 98

    4.2.6 Metodologi Pelaksanaan Kerja .................................................................................... 114

    BAB V RENCANA KERJA DAN MOBILISASI ..................................................................................... 124

    5.1 Program Kerja ......................................................................................................................... 124

    5.2 Organisasi Kerja...................................................................................................................... 127

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    14/192

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    Gambar 5 Penyusunan Program Prioritas Pembangunan Infrastruktur ......................................... 35Gambar 6 Penyusunan Rencana Terpadu Pembangunan Infrastruktur ..........................................37

    Gambar 7 Penyusunan Sinkronisasi Program Investasi Pembangunan Infrastruktur .................... 38

    Gambar 8 Penyusunan Sumber Pembiayaan Penganggaran Pembangunan ................................. 40

    Gambar 9 Inisiasi Pelaksanaan Pembangunan ................................................................................. 42

    Gambar 10 Mekanisme dan Tata Cara Penyusunan RPI2-JM ........................................................... 44

    Gambar 11 Rencana Struktur Ruang Pulau Sumatera ...................................................................... 56

    Gambar 12 Peta Rencana Pola Ruang Pulau Sumatera .....................................................................57

    Gambar 13 Rencana Struktur Ruang Kawasan BBK ......................................................................... 98

    Gambar 14 Kegiatan Ekonomi Utama .............................................................................................. 127

    Gambar 15 Metodologi Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan RPI2JM Kawasan Batam,

    Bintan, Karimun dan Kawasan Danau Toba ...................................................................................... 115

    Gambar 16 Metodologi Verifikasi Substansi Draf RPIIJM ............................................................... 116

    Gambar 17 Diagram Metode Superimpose Untuk Menghasilkan Peta Arahan Spasial

    Pengembangan Wilayah Kawasan Danau Toba dan Kawasan BBK ................................................ 118

    Gambar 18 Struktur Organisasi Pekerjaan ....................................................................................... 128

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    15/192

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    16/192

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

    Pelaksanaan keterpaduan pembangunan infrastruktur di Indonesia dewasa ini masih mengalami

    berbagai permasalahan. Permasalahan-permasalahan tersebut antara lain belum fokusnya

    sasaran kewilayahan yang akan didorong pembangunan infrastrukturnya, belum sinergisnya

    program pembangunan infrastruktur antar kementerian/lembaga terkait dan pemerintah daerah,

    serta belum efektifnya sistem penganggaran pembangunan infrastruktur.

    Untuk mengatasi berbagai masalah tersebut, maka telah disusun Rencana Terpadu dan Program

    Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) untuk Kawasan Batam-Bintan-Karimun dan

    Kawasan Danau Toba. Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPI2-JM) Kawasan Batam-Bintan-Karimun dan Kawasan Danau Toba ini dapat digunakan sebagai

    acuan bagi semua stakeholders yang terkait dalam pembangunan infrastruktur di Kawasan

    Batam-Bintan-Karimun dan Kawasan Danau Toba, baik kementerian/lembaga terkait

    infrastruktur, pemerintah daerah, maupun masyarakat. Penyusunan Rencana Terpadu dan

    Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) ini pada dasarnya merupakan

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    17/192

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    18/192

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    1.5 Keluaran

    a) Dokumen Rencana Terpadu Pengembangan Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPI2JM) Kawasan Batam-Bintan-Karimun dan Kawasan Danau Toba yang telah

    disempurnakan

    b) Lembar kesepakatan pemerintah provinsi dan Kementerian/Lembaga terkait RPI2-JM

    Kawasan Batam-Bintan-Karimun dan Kawasan Danau Toba

    c) Leaflet RPI2-JM Kawasan Batam-Bintan-Karimun dan Kawasan Danau Toba; dan

    d) Rekaman prosidingseminar

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    19/192

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    Gambar 1 Peta Kawasan Strategis Batam Bintan Karimun

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    20/192

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    Gambar 2 Peta Kawasan Strategis Nasional Danau Toba

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    21/192

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    KOVER BAB 2, SENGAJA DIKOSONGKAN

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    22/192

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    BAB II PEMAHAMAN TERHADAP PEKERJAAN2.1 Pemahaman Dan Tanggapan Terhadap Latar Belakang Pekerjaan

    Pelaksanaan keterpaduan pembangunan infrastruktur di Indonesia dewasa ini masih mengalami

    berbagai permasalahan. Permasalahan-permasalahan tersebut antara lain belum fokusnya sasaran

    kewilayahan yang akan didorong pembangunan infrastrukturnya, belum sinergisnya program

    pembangunan infrastruktur antar kementerian/lembaga terkait dan pemerintah daerah, serta

    belum efektifnya sistem penganggaran pembangunan infrastruktur.

    Untuk mengatasi berbagai masalah tersebut, maka telah disusun Rencana Terpadu dan Program

    Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) untuk Kawasan Batam-Bintan-Karimun dan

    Kawasan Danau Toba. Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPI2-JM) Kawasan Batam-Bintan-Karimun dan Kawasan Danau Toba ini dapat digunakan sebagai

    acuan bagi semua stakeholders yang terkait dalam pembangunan infrastruktur di Kawasan Batam-

    Bintan-Karimun dan Kawasan Danau Toba, baik kementerian/lembaga terkait infrastruktur,

    pemerintah daerah, maupun masyarakat. Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi

    Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) ini pada dasarnya merupakan amanat dari PP No. 15 Tahun

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    23/192

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    Selain itu, kegiatan ini dilatarbelakangi oleh telah tersusunnya Rencana Terpadu dan Program

    Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kawasan Batam-Bintan-Karimun dan

    Kawasan Danau Toba pada tahun 2012 namun dengan masih belum menjadi Peraturan Presiden

    untuk KSN Danau Toba, maka masih akan terjadi perubahan dalam Rencana Peraturan Presiden

    KSN Danau Toba sehingga dikhawatirkan akan mengalami perubahan pula dalam program

    infrastrukturnya, oleh karena itu perlu dilakukan penyempurnaan dalam RPI2JM Kawasan BBK

    dan Kawasan Danau Toba. Selanjutnya RPI2JM Kawasan BBK dan Danau Toba ini perlu disepakati

    dan disahkan untuk menjadi dasar dalam pelaksanaan Musrembang baik tingkat nasional maupun

    daerah.

    2.2 Pemahaman Dan Tanggapan Terhadap Maksud dan Tujuan

    Maksud dari kegiatan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program InvestasiInfrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kawasan Batam-Bintan-Karimun dan Kawasan Danau Toba

    adalah untuk memperoleh konsensus bersama (dokumen kesepakatan formal) semua stakeholder

    dalam program pembangunan infrastruktur.

    Tujuan dari kegiatan Penyempurnaan dan Penyepakatan RPI2-JM Kawasan Batam-Bintan-Karimun

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    24/192

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    2.3 Pemahaman Dan Tanggapan Terhadap Sasaran Pekerjaan

    Tersedianya dokumen RPI2JM Kawasan Batam-Bintan-Karimun dan Kawasan Danau Toba yang telah

    disempurnakan dan telah disepakati secara formal dari semua stakeholder terkait pembangunan

    infrastruktur.

    Konsultan dapat memahami sasaran yang ingin dicapai dalam pekerjaan ini yang telah dijabarkan

    dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK), tetapi dapat konsultan tambahkan terkait sasaran dalam

    pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan RPI2JM Kawasan BBK dan Kawasan Danau Toba.

    Mengingat sasaran merupakan tahapan dalam mencapai suatu maksud dan tujuan, maka sasaran

    yang ingin dicapai adalah:

    1) Terintegrasinya berbagai dokumen kebijakan spasial di Kawasan BBK dan Danau Toba.

    2) Terinventarisasinya program prioritas pembangunan infrastruktur di tingkat pusat dan di

    daerah Kawasan BBK dan Danau Toba.

    3) Terintegrasinya arahan spasial pengembangan wilayah dengan program prioritas

    infrastruktur di Kawasan BBK dan Kawasan Danau Toba.

    4) Tersinkronisasinya program prioritas pembangunan infrastruktur dari aspek fungsi, lokasi,

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    25/192

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    Kawasan Danau Toba:

    Kawasan Danau Toba berada di Provinsi Sumatera Utara dan meliputi 8 kabupaten yaitu:

    1. Kabupaten Karo

    2. Kabupaten Simalungun,

    3. Kabupaten Dairi,

    4. Kabupaten Samosir,

    5. Kabupaten Toba Samosir,

    6. Kabupaten Tapanuli Utara,

    7. Kabupaten Humbang Hasundutan,

    8. Kabupaten Phakphak Barat.

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    26/192

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    alternatif sumber pembiayaan dan inisiasi pelaksanaan pembangunan Kawasan Batam-Bintan-

    Karimun dan Kawasan Danau Toba.

    b) Konsultasi Publik (atau FGD) draft RPI2JM Kawasan Batam-Bintan-Karimun dan Kawasan DanauToba bersama Kementerian/Lembaga terkait dan Pemerintah Provinsi.

    c) Koordinasi antara Kementerian/Lembaga terkait dan pemerintah daerah dalam bentuk forumdiskusi untuk mendapatkan kesepakatan RPI2JM Kawasan Batam-Bintan-Karimun dan Kawasan

    Danau Toba.

    d) Melakukan seminar RPI2-JM Kawasan Batam-Bintan-Karimun dan Kawasan Danau Toba.e) Membangun mekanisme (pendampingan) inisiasi implementasi RPI2JM dengan

    Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, dan Swasta.

    Berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK), ruang lingkup kegiatan sudah cukup jelas dan dapatdipahami oleh konsultan.

    2.5 Pemahaman Dan Tanggapan Terhadap Waktu Pelaksanaan

    Pekerjaan yang dilakukan oleh Pihak Ketiga (kontraktual) ini adalah 8 (delapan) bulan kalender

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    27/192

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    2.7 Pemahaman Dan Tanggapan Terhadap Sistem Pelaporan

    Sistem Pelaporan Dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK):

    Nama Laporan Jenis Laporan

    Laporan

    Pendahuluan

    Laporan Pendahuluan memuat:

    Pemahaman konsultan terhadap substansi pekerjaan berikut tanggapan; Pendekatan yang digunakan dalam melaksanakan berbagai kegiatan yang

    tersebut dalam lingkup pelaksanaan kegiatan;

    Rencana kerja rinci dan rencana mobilisasi tenaga ahli yang dilengkapi

    dengan rincian tugas dan keluaran yang dihasilkan oleh masing-masing

    tenaga ahli.

    Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 1 (satu) bulan sejak SPMK

    diterbitkan sebanyak 5(lima) buku laporan.

    Laporan BulananLaporan Bulanan memuat: laporan kemajuan bulanan tiap tenaga ahli. Laporan

    harus diserahkan selambat-lambatnya: 15 (lima belas) hari kerja/bulan sejak

    SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

    L A t t h il t l k k i t P

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    28/192

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    2.8 Pemahaman Dan Tanggapan Terhadap Personil dan Fasilitas Pendukung

    Personil berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    Keahlian

    Kualifikasi Jumlah

    Orang

    Bulan

    (berisi pendidikan, pengalaman, keahlian/tugas dalam

    pekerjaan)

    Tenaga AhliAhli Perencanaan

    Wilayah dan Kota

    (Ketua Tim)

    Minimal S2 Perencanaan Wilayah dan Kota.

    Lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan.

    Memiliki pengalaman kerja profesional dibidangnyasekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.

    8

    Ahli Prasarana

    Permukiman

    Minimal S-1 teknik lingkungan

    Lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan. Memiliki pengalaman profesional di bidang perencanaan

    wilayah prasarana perkotaan minimal 3 (tiga) tahun.

    5

    Ahli Perencanaan

    Transportasi

    Minimal S-1 Teknik Sipil

    Lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan.

    Memiliki pengalaman profesional di bidang perencanaan5

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    29/192

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    Keahlian

    Kualifikasi Jumlah

    Orang

    Bulan

    (berisi pendidikan, pengalaman, keahlian/tugas dalam

    pekerjaan)

    Ahli Ekonomi

    Pembangunan/

    Wilayah

    Minimal S-1 bidang ekonomi pembangunan

    Lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan.

    Memiliki pengalaman profesional di bidang pembiayaanpembangunan sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.

    8

    Asisten Ahli

    Perencana

    Minimal S-1 bidang perencanaan wilayah dan kota.

    Lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan.

    Memiliki pengalaman kerja profesional dibidangnyasekurang-kurangnya 2 (dua) tahun

    21

    Asisten Ahli GIS

    Minimal S-1 bidang geografi/geodesi. Lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan.

    Memiliki pengalaman kerja profesional dibidangnyasekurang-kurangnya 2 (dua) tahun

    16

    Tenaga Penunjang

    Sekretaris sarjana muda (D-3)/ SMA sederajat.

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    30/192

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    COVER BAB 3, SENGAJA DIKOSONGKAN

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    31/192

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    BAB III TINJAUAN PERATURAN DAN KEBIJAKAN TERKAIT

    3.1 Tinjauan Peraturan dan Kebijakan Terkait

    Penyusunan RPI2-JM pada dasarnya harus bertitik tolak (mengacu) kepada peraturan

    perundangan maupun kebijakan yang berlaku pada saat RPI2-JM disusun. Hal ini perlu dilakukan

    agar pada pelaksanaan pembangunannya dapat tercapai sinergi dan keselarasan antarpelaksana,

    dan tidak terjadi tumpang tindih satu sama lain. Peraturan dan perundangan maupun kebijakan

    yang perlu diacu tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

    3.1.1 Undang-Undang

    1. UU No. 16 Tahun 1985 tentang Rumah Susun

    2.

    UU No. 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman3. UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi

    4. UU No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung

    5. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

    6. UU No. 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya Air

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    32/192

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2000 tentang

    Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Menjadi Undang-Undang.

    3.1.2 Peraturan Pemerintah

    20.PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,

    Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota21. PP No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional

    22. PP No. 19 Tahun 2009 tentang Pajak Penghasilan Atas Dividen yang Diterima Atau Diperoleh

    Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri

    23.PP No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

    24.PP No 46 Tahun 2007 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam

    25.PP No 5 Tahun 2011 Tentang Perubahan atas peraturan pemerintah nomor 46 tahun 2007

    tentang perdagangan bebas dan pelabuhan bebas batam

    26.PP No 47 Tahun 2007 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Bintan

    27. PP No 48 Tahun 2007 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Karimun

    28 PP N 6 T h 2011 T t g P g l l K g P d b d P g h K

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    33/192

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    34.Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang

    Kawasan Batam, Bintan, Dan Karimun.

    35.Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2008 Tentang Dewan Nasional

    Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas.

    3.1.4 Keputusan Presiden36.Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Dewan Kawasan

    Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam.

    37.Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Dewan Kawasan

    Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Bintan.

    38.Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Dewan Kawasan

    Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Karimun.

    3.1.5 Peraturan Daerah

    39.Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Rencana Tata Ruang

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    34/192

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    3.1.8 Keputusan Menteri ESDM RI

    45.KEPMEN ESDM RI No 4Tahun 2010 Tentang Rencana Strategis Kementerian Energi dan

    Sumber Daya Mineral Tahun 2010-2014.

    3.1.9 Keputusan Menteri Komunikasi Dan Informatika RI

    46.KEPMEN Komunikasi dan Informatika RI No ___Tahun 2010 Tentang Rencana Strategis

    Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2010 - 2014.

    3.1.10 Keputusan Menteri Pekerjaan Umum RI47.KEPMEN Pekerjaan Umum No 2/PRT/M/2010-03-15 RI Tahun 2010 Tentang Rencana Strategis

    Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2010 - 2014.

    3.1.11 Peraturan Menteri Perdagangan

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    35/192

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    3.1.12 Keputusan Menteri Perindustrian RI

    54.PERMEN Perindustrian No 72/M-Ind/PER/7/2009 Tentang Pelimpahan Kewenangan Urusan

    Pemerintahan Bidang Perindustrian Kepada Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan

    Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Bintan dan Karimun.

    55.PERMEN Perindustrian No 18/M-IND/PER/2/2010 Tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian

    Pertimbangan Teknis/Rekomendasi Bidang Perindustrian Kepada Badan Pengusahaan.

    3.1.13 Keputusan Menteri Keuangan RI

    56.PMK No 38 /PMK.01 / 2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengendalian dan Pengelolaan

    Risiko atas Penyediaan Infrasruktur.

    57.PERMEN Keuangan RI No 146/PMK.04/2010 Tentang Tata Cara Pemasukan dan Pengeluaran

    Barang Kena Cukai ke dan Dari Kawasan Yang Telah ditunjuk sebagai Kawasan Perdagangan

    Bebas dan Pelabuhan bebas.

    58.PERMEN Keuangan RI No 152/PMK.04/2010 Tentang Tata Cara Pemasukan dan Pengeluaran

    Kendaraan Bermotor ke dan Dari Kawasan Yang Telah ditunjuk sebagai Kawasan

    d b d l b h b b

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    36/192

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    KOVER BAB 4, SENGAJA DIKOSONGKAN

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    37/192

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    BAB IV METODOLOGI & PENDEKATAN PEKERJAAN4.1 Umum

    Sejauh ini seiring dengan penerapan demokratisasi di Indonesia, pembangunan infrastruktur

    mengacu pada 3 (tiga) dokumen perencanaan yang menjadi mainstream perencanaan

    pembangunan, yaitu:

    a) Dokumen Perencanaan Pembangunan yang dikenal melalui Undang-undang Nomor 25 Tahun

    2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), yang menurunkan

    Rencana Pembangunan Sektoral yang terdiri dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang

    (RPJP), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), dan Rencana Strategis (sektoral).

    b) Dokumen Perencanaan Keruangan yang dikenal melalui Undang-undang Nomor 26 Tahun

    2007 tentang Penataan Ruang yang berjenjang dan komplementer, mulai dari yang mengatur

    sistem nasional (Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional/RTRWN), sistem provinsi (Rencana

    Tata Ruang WilayahProvinsi/RTRW Provinsi), sistem kabupaten (Rencana Tata Ruang

    WilayahKabupaten/RTRW Kabupaten) maupun sistem kota (Rencana Tata Ruang

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    38/192

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    Dalam pelaksanaannya nanti RPI2-JM yang merupakan perencanaan investasi jangka menengah

    lima tahunan ini, merupakan bahan/ dokumen acuan bagi daerah (melalui Gubernur) dalam

    pelaksanaan Musrenbang. RPI2-JM yang disusun tersebut dapat berupa:

    a) Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah dalam skala

    provinsi;

    b)

    Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah dalam skalakawasan strategis nasional;

    c) Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah dalam skala

    kawasan strategis provinsi;

    d) Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah dalam skala

    kabupaten/kota; dan

    e) Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah dalam skala

    kawasan strategis kabupaten/kota.

    Selanjutnya, RPI2-JM ini akan menjadi salah satu dasar dalam penyusunan anggaran atau rencana

    kerja tahunan (RKP) dan Rencana Kerja (Renja), baik di tingkat pusat, provinsi, maupun

    O

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    39/192

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    f. Struktur Ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan system jaringan prasarana dan

    sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara

    hirearkis memiliki hubungan fungsional.

    g. Pola Ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi

    peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budidaya.

    h. Penataan Ruang adalah upaya untuk mewujudkan struktur ruang dan pola ruang sesuai

    dengan rencana tata ruang melalui penyusunan dan pelaksanaan program beserta

    pembiayaannya.

    i. Rencana Tata Ruang adalah hasil perencanaan tata ruang.

    j. Pemanfaatan Ruang adalah upaya untuk mewujudkanstruktur ruang dan pola ruang sesuai

    dengan rencana tataruang melalui penyusunan dan pelaksanaan program

    besertapembiayaannya.

    k. Pelaksanaan Pemanfaatan Ruang merupakan pelaksanaanpembangunan sektoral dan

    pengembangan wilayah, baik yangdilaksanakan oleh pemerintah, pemerintah daerah

    maupunoleh masyarakat, yangharus mengacu pada rencana tata ruang.

    l. Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait

    BUKU LAPORAN PENDAHULUAN

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    40/192

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    strategi pembangunan Nasional, kebijakan umum, program Kementerian/Lembaga dan lintas

    Kementerian/Lembaga, kewilayahan dan lintas kewilayahan, serta kerangka ekonomi makro

    yang mencakup gambaran perekonomian secara menyeluruh termasuk arah kebijakan fiskal

    dalam rencana kerja yang berupa kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat

    indikatif.

    s. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah adalah penjabaran dari visi, misi,

    dan program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah dan

    memperhatikan RPJM Nasional, memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi

    pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah

    (SKPD), lintas SKPD, dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam

    kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

    4.2Pendekatan4.2.1 Prinsip Penyusunan RPI2-JM

    Prinsip dalam penyusunan RPI2-JM yaitu sebagai berikut.

    a. Kewilayahan

    k l h k d k d k k l b k d l h

    BUKU LAPORAN PENDAHULUAN

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    41/192

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    Prinsip optimalisasi sumberdaya merupakan pendekatan dalam pemanfaatan sumberdaya

    yang sesuai dengan kewenangan dan kapasitas pendanaan untuk tujuan pengembangan

    kawasan/wilayah melalui pembangunan infrastruktur.

    4.2.2 Proses Penyusunan RPI2-JMProses penyusunan RPI2-JM terdiri atas 6 (enam) tahap/langkah langkah utama yaitu sebagai

    berikut.

    1. Penyusunan Arahan Spasial Pengembangan Wilayah

    Pada tahap ini dilakukan analisis arahan spasial yang merupakan hasil integrasi dari berbagai

    dokumen kebijakan spasial, yang menghasilkan arahan spasial pengembangan wilayah lima

    tahun ke depan, baik kawasan yang perlu di dorong maupun yang perlu dikendalikanpengembangannya, beserta rencana sistem jaringan infrastruktur pendukungnya.

    2. Penyusunan Program Prioritas Pembangunan Infrastruktur

    Pada tahap ini dilakukan analisis program infrastruktur yang merupakan hasil integrasi

    berbagai dokumen sistem perencanaan pembangunan yang menghasilkan prioritas program

    BUKU LAPORAN PENDAHULUAN

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    42/192

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    Pada tahap ini dilakukan inisiasi pelaksanaan RPI2-JM ke dalam penganggaran (publik) dan

    pembiayaan kerjasama (dengan swasta), serta pengawasan dan pengendalian

    pelaksanaannya.

    Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dan uraian berikut ini.

    Gambar 3 Proses Penyusunan RPI2-JM

    BUKU LAPORAN PENDAHULUAN

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    43/192

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    g. RPI2-JM Kawasan Danau Toba dan Kawasan BBK merupakan operasionalisasi dari

    Rencana Tata Ruang (RTR) Kawasan Danau Toba dan Kawasan BBK, sehingga RTR

    yang telah disepakati dapat terwujud secara optimal.

    3. Proses: Berdasarkan dokumen kebijakan spasial (Input), disusun integrasi Arahan

    Spasial Pengembangan Wilayah Kawasan Danau Toba dan Kawasan BBK dengan

    menggunakan metode: Penyusunan Matriks dan superimpose (tumpang tindih peta),

    dengan langkah yang akan diuraikan dibawah ini (setelah uraian poin 5).

    4. Batasan: Penyusunan arahan spasial pengembangan wilayah Kawasan Danau Toba dan

    Kawasan BBK ini memiliki batasan yang harus diperhatikan, yaitu skala peta yang

    berbeda, dimana RTRWN memiliki skala peta 1:000.000, RTR Pulau memiliki skala peta

    1:500.000, RTRW Provinsi memiliki skala peta 1:250.000, RTRW Kabupaten memiliki

    skala 1:50.000, RTRW Kota memiliki skala 1:25.000, RTR Kawasan Danau Toba dan RTR

    Kawasan BBK memiliki skala 1:50.000 (RTR KSN). Selain itu tidak semua infrastruktur

    memiliki hierarki dari nasional hingga kabupaten/kota, seperti infrastruktur sumber

    daya air, infrastruktur energi dan ketenagalistrikan, serta infrastruktur telekomunikasi.

    Dengan penyamaan skala peta, maka dapat dilakukan tumpang tindih peta.

    BUKU LAPORAN PENDAHULUAN

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    44/192

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    Gambar 4 Penyusunan Arahan Spasial Kawasan Danau Toba dan Kawasan BBK

    BUKU LAPORAN PENDAHULUAN

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    45/192

    Penyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah(RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    b. tingkat pelayanan Infrastruktur terbatas dengan ukuran per 1000 jiwa dan km2; dan

    c. adanya time-lag antara waktu pembangunan dengan waktu merasakan

    manfaatnya.

    5) Prasyarat: Program prioritas pembangunan infrastruktur ini memiliki prasyarat dimana

    dokumen yang diacu sebagai Input memiliki kekuatan hukum (dokumen legal). Selain

    itu, masing-masing infrastruktur memiliki hierarki yang berbeda, baik itu dalam

    mendukung fungsi nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota.

    Tahap penyusunan program prioritas pembangunan infrastruktur dapat dilihat pada Gambar

    berikut ini.

    Gambar 5 Penyusunan Program Prioritas Pembangunan Infrastruktur

    BUKU LAPORAN PENDAHULUAN

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    46/192

    Penyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah(RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    4.2.2.3 Penyusunan Rencana Terpadu Pembangunan Infrastruktur (Kotak 3)

    Rencana terpadu pembangunan infrastruktur Kawasan Danau Toba dan Kawasan BBK

    merupakan upaya mengintegrasikan arahan spasial pengembangan wilayah (hasil tahap I)

    dengan program prioritas pembangunan infrastruktur (hasil tahap II) di Kawasan Danau Toba dan

    Kawasan BBK.

    1. Output: Rencana terpadu pembangunan infrastruktur jangka menengahdengan

    skenario tahunan, berbasis kewilayahan di Kawasan Danau Toba dan Kawasan BBK.

    2. Input: Arahan spasial pengembangan wilayah Kawasan Danau Toba dan Kawasan BBK

    jangka menengah (Output dari tahap 1) dan Program prioritas pembangunan

    infrastruktur di Kawasan Danau Toba dan Kawasan BBKjangka menengah (Output dari

    tahap 2).

    3.

    Proses: Berdasarkan dokumen Input, dilakukan: Integrasi antara arahan spasial denganprogram prioritas pembangunan infrastruktur antarsektor di Kawasan Danau Toba dan

    Kawasan BBK. Selanjutnya perlu dilakukan konfirmasi dan pembahasan/forum/rapat

    koordinasi antarsektor di Kawasan Danau Toba dan Kawasan BBK dan Pemerintah

    Daerah, untuk menyepakati rencana terpadu pembangunan infrastruktur.

    BUKU LAPORAN PENDAHULUAN

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    47/192

    Penyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah(RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    Gambar 6 Penyusunan Rencana Terpadu Pembangunan Infrastruktur

    BUKU LAPORAN PENDAHULUAN

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    48/192

    Penyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah(RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    infrastruktur prioritas.

    c. Sinkronisasi antarsektor Pemerintah, antarsektor Pusat dengan Daerah, antara

    Pemerintah, Pemda, dan masyarakat/dunia usaha, melalui berbagai forum dan

    rapat kordinasi.Pembahasan/forum/rapat kordinasi antarsektor di Pusat, dan

    antarsektor di Daerah, untuk menyepakati rencana program investasi

    pembangunan infrastruktur.

    d. Alat yang digunakan untuk membangun kesepakatan (Concensus Building) tersebut

    yaitu Focus Group Discussion (FGD/Diskusi Kelompok Terarah). Sebelum melakukan

    FGD, dilakukan kegiatan-kegiatan integrasi, sinkronisasi, dan konfirmasi/koordinasi

    dengan sektor baik di Pusat maupun di Daerah. Aspek-aspek penting dalam

    pelaksanaan FGD yaitu: stakeholders yang akan dilibatkan, lokasi FGD, dan

    Pelaksanaan FGD.4) Batasan: Sinkronisasi program investasi pembangunan infrastruktur ini memiliki

    beberapa batasan, antara lain: terkait kemampuan keuangan Pemerintah dan

    Pemerintah Daerah, serta adanya aspirasi eksternal yang tidak terantisipasi.

    5) Prasyarat: Sinkronisasi program investasi pembangunan infrastruktur ini memiliki

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANP D P k R T d D P I i I f k J k M h

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    49/192

    Penyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah(RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    4.2.2.5 Penyusunan Sumber Pembiayaan Penganggaran Pembangunan (Kotak 5)

    Pembiayaan penganggaran pembangunan merupakan upaya mengidentifikasi bentuk atau wujud

    pembiayaan penganggaran RPI2-JM Kawasan Danau Toba dan Kawasan BBK.

    1) Output: alternatif sumber dan pola pembiayaan untuk masing-masing program

    investasi pembangunan infrastruktur, yang bersumber dari: i) APBN, ii) APBD, iii)

    badan usaha, iv) masyarakat, serta v) sharing/kerjasama pendanaan.

    2) Input:a. Program investasi pembangunan infrastruktur tahunan (dalam rentang waktu 5

    tahun) yang sinkron, baik dari aspek fungsi, lokasi, dan waktu pelaksanaan

    (Output dari tahap IV).

    b. Ketentuan Perpres No. 13 Tahun 2010 tentang Kerjasama Pemerintah dengan

    Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur. Jenis Infrastruktur yang dapat

    dikerjasamakan dengan pihak swasta/badan usaha mencakup:

    1. infrastruktur transportasi, meliputi pelabuhan laut, sungai atau danau, bandar

    udara, jaringan rel dan stasiun kereta api;

    2. infrastruktur jalan, meliputi jalan tol dan jembatan tol;

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANP D P k t R T d D P g I t i I f t kt J gk M g h

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    50/192

    Penyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah(RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    dengan melihat kemungkinan kemitraan dengan badan usaha dan masyarakat

    termasuk pendayagunaan sumber daya luar negeri.

    c. Penyusunan matriks (tabel) pembiayaan program investasi pembangunan

    infrastruktur.

    4) Batasan: Penyusunan sumber pembiayaan penganggaran ini memiliki beberapa

    batasan, yaitu: (i) kelayakan pembiayaan sangat dinamis dalam fungsi waktu; dan (ii)

    tidak semua pembangunan infrastruktur diminati pihak swasta.

    5) Prasyarat: Penyusunan sumber pembiayaan penganggaran ini memiliki prasyarat,

    yaitu: (i) tersedia sumber pembiayaan publik yang pasti, (ii) tersedianya sumber

    pembiayaan asing yang bisa diakses, dan (iii) tersedianya sumber pembiayaan swasta

    yang siap membiayai pembangunan infrastruktur.

    Tahap penyusunan sumber pembiayaan penganggaran pembangunan infrastruktur dapat dilihatpada Gambar berikut ini.

    Gambar 8 Penyusunan Sumber Pembiayaan Penganggaran Pembangunan

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    51/192

    Penyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah(RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    4.2.2.6 Inisiasi Pelaksanaan Pembangunan (Kotak 6)

    Inisiasi pelaksanaan pembangunan merupakan upaya inisiasi pelaksanaan RPI2-JM Kawasan

    Danau Toba dan Kawasan BBK ke dalam penganggaran publik tahunan, yaitu

    Kementerian/Lembaga, SKPD, atau pembiayaan kerjasama (dengan swasta).

    1) Output: Prioritas pembangunan infrastruktur yang masuk dalam sistem penganggaran

    Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota (Rencana Kerja Pemerintah/Daftar Isian Pelaksanaan

    Anggaran dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah/Dokumen Anggaran Satuan Kerja padaTahun Anggaran ke-n+1), serta rencana kerja bersama (dengan swasta) dalam dokumen

    formal dan mengikat.

    2) Input:

    a. Program investasi pembangunan infrastruktur tahunan (dalam rentang waktu 5

    tahun) yang sinkron, baik dari aspek fungsi, lokasi, dan waktu pelaksanaannya.

    Program tahunan tersebut dirinci ke dalam kegiatan, perkiraan volume, perkiraan

    biaya pelaksanaan, dan pelaksana/pelaksana kerjasama (Output dari tahap V).

    b. Alternatif sumber dan pola pembiayaan untuk masing-masing program prioritas

    pembangunan infrastruktur, yang bersumber dari: i) APBN, ii) APBD, iii) badan usaha,

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    52/192

    Penyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah(RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    bersama dengan swasta.

    Tahap penyusunan Inisiasi Pelaksanaan Pembangunan dapat dilihat pada Gambar berikut.

    Gambar 9 Inisiasi Pelaksanaan Pembangunan

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    53/192

    Penyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah(RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    4.2.3 Mekanisme Penyusunan RPIIJMRPI2-JM untuk pembangunan infrastruktur merupakan program perencanaan yang

    disusun dan dilaksanakan pada tataran atau strata provinsi, kabupaten/kota, dan kawasan

    strategis. Dalam mendukung daerah untuk melaksanakan penyusunan RPI2-JM, Bappeda sebagai

    Leader atau Focal Point penyusunan RPI2-JM. Sedangkan Satgas RPI2-JM dalam ruang

    kabupaten/kota dibentuk oleh Bupati/Walikota yang terdiri atas dinas/instansi/lembaga terkait

    dengan pembangunan infrastruktur di daerah, dengan Bappenas/Bappeda sebagai Leader atau

    Focal Point penyusunan RPI2-JM untuk nasional dan daerah, dengan didukung seluruh

    kementerian dan lembaga atau dinas/satuan kerja pemerintah daerah terkait dengan

    pembangunan infrastruktur di pusat maupun di daerah.

    Selain unsur daerah, unsur instansi pusat (kementerian dan lembaga), juga perlu

    diikutsertakan dalam penyusunannya, baik itu dalam tahap penyusunan rencana terpadu,

    sinkronisasi program, penyepakatan program, identifikasi sumber pembiayaan pembangunan,

    maupun dalam inisiasi pelaksanaan pembangunan. Tim pusat (kementerian/lembaga)

    beranggotakan instansi yang terkait dengan pengalokasian dana pembangunan infrastruktur,

    seperti Bappenas Kementerian Pekerjaan Umum Kementerian Perhubungan Kementerian

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    54/192

    Penyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah(RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    JM yang telah disusun pada tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, sebagai dokumen daerah,

    harus disahkan oleh Gubernur sebagai Kepala Daerah Provinsi, sekaligus koordinator

    pembangunan infrastruktur di daerah. Mekanisme dan Tata Cara Penyusunan RPI2-JM Untuk

    Pembangunan Infrastruktur dapat dilihat pada Gambar berikut ini.

    Gambar 10 Mekanisme dan Tata Cara Penyusunan RPI2-JM

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    55/192

    y p y p p g g g(RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    Mekanisme RPI2-JM Kawasan Strategis Nasional;

    1) Melakukan inventarisasi kebijakan spasial dan kebijakan pembangunan infrastruktur

    mulai tingkat Nasional, kawasan strategis nasional, provinsi, dan kabupaten/kota, serta

    dilanjutkan analisis/kajian/ sintesa untuk mendapatkan arahan spasial dan prioritas

    program, dikordinasi oleh Kem. PPN/Bappenas dan Kementerian Pekerjaan Umum cq.

    Ditjen Penataan Ruang.

    2) Merumuskan rencana terpadu, dilaksanakan dan disepakati bersama oleh tim pusat

    kementerian dan lembaga terkait bidang infrastruktur serta dikordinasikan oleh

    Kementerian Pekerjaan Umum cq. Ditjen Penataan Ruang

    3) Melakukan sinkronisasi program investasi infrastruktur, dilakukan dan disepakati

    bersama oleh tim pusat kementerian dan lembaga terkait bidnag infrastruktur serta

    dikoordinasikan oleh Kem. PPN/Bappenas.

    4) Melakukan identifikasi alternative sumber pembiayaan terhadap kegiatan-kegiatan

    pembangunan infrastruktur, dikordinasikan oleh Kem PPN/Bappenas dengan Kem

    Keuangan, bersama kementerian dan lembaga yang terkait bidang infrastruktur

    5) Pengesahan RPI2-JM dengan penandatanganan dokumen oleh Menteri PPN/Ketua

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    56/192

    y p y p p g g g(RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    keanekaragaman hayati, mempertahankan dan meningkatkan fungsi perlindungan

    kawasan, melestarikan keunikan bentang alam, dan melestarikan warisan budaya

    nasional;

    b. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara;

    c. Pengembangan dan peningkatan fungsi kawasan dalam pengembangan perekonomian

    nasional yang produktif, efisien, dan mampu bersaing dalam perekonomian internasional;

    d. D.pemanfaatan sumber daya alam dan/atau teknologi tinggi secara optimal untuk

    meningkatkan kesejahteraan masyarakat;

    e. Pelestarian dan peningkatan sosial dan budaya bangsa;

    f . Pelestarian dan peningkatan nilai kawasan lindung yang ditetapkan sebagai warisan

    dunia, cagar biosfer, dan ramsar; dan

    g.

    Pengembangan kawasan tertinggal untuk mengurangi kesenjangan tingkatperkembangan antarkawasan.

    Berdasarkan PP No. 26 Tahun 2008 lampiran X, Kawasan Danau Toba dan Kawasan Batam,

    Bintan, Karimun ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Nasional.

    K D T b (P i i S t Ut ) dit t k b g i k t t gi i l

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    57/192

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    Strategis Nasional dengan sudut kepentingan ekonomi dengan fokus untuk

    pengembangan/peningkatan kualitas kawasan. Adapun strategi kawasan strategis nasional

    dengna sudut kepentingan ekonomi nasional meliputi:

    a) Mengembangkan pusat pertumbuhan berbasis potensi sumber daya alam dan kegiatan

    budi daya unggulan sebagai penggerak utama pengembangan wilayah;

    b) Menciptakan iklim investasi yang kondusif;

    c) Mengelola pemanfaatan sumber daya alam agar tidak melampaui daya dukung dan daya

    tampung kawasan;

    d) Mengelola dampak negatif kegiatan budi daya agar tidak menurunkan kualitas lingkungan

    hidup dan efisiensi kawasan;

    e) Mengintensifkan promosi peluang investasi; dan

    f) Meningkatkan pelayanan prasarana dan sarana penunjang kegiatan ekonomi.

    4.2.4.2 Arahan Rencana Tata Ruang Pulau Sumatera (Peraturan Presiden No. 13 Tahun 2012)Terkait Kawasan Danau Toba Dan Kawasan Batam, Bintan, Karimun

    d i l

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    58/192

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    B.1.1 Tujuan Penataan Ruang Pulau Sumatera

    Penataan ruang Pulau Sumatera bertujuan untuk mewujudkan:

    a. Pusat pengembangan ekonomi perkebunan, perikanan serta pertambangan yang

    berkelanjutan;

    b. Swasembada pangan dan lumbung pangan nasional;

    c.

    kemandirian energi dan lumbung energi untuk ketenagalistrikan;d. Pusat industri yang berdaya saing;

    e. Pusat pariwisata berdaya saing internasional berbasis ekowisata, bahari, cagar budaya,

    dan ilmu pengetahuan serta penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi,

    dan pameran (Meeting, Incentive, Convention and Exibition /MICE);

    f. kelestarian kawasan lindung dan kawasan berfungsi lindung bervegetasi hutan paling

    sedikit 40 (empat puluh) persen dari Luas Pulau Sumatera sesuai dengan kondisi

    ekosistemnya;

    g. kelestarian kawasan yang memiliki keanekaragaman hayati hutan tropis basah;

    h. Kawasan perkotaan yang kompak dan berbasis mitigasi dan adaptasi bencana;

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    ( ) b

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    59/192

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    b. pengembangan pusat pertumbuhan kelautan dan sentra produksi perikanan darat;

    dan

    c. pengembangan pusat pertumbuhan berbasis pertambangan mineral, batubara, serta

    minyak dan gas bumi.

    (1).1 Strategi pengembangan pusat pertumbuhan berbasis agrobisnis perkebunan kelapa sawit,

    karet, kopi, dan tembakau meliputi:

    a. mengembangkan kawasan agrobisnis perkebunan dengan memperhatikan daya

    dukung dan daya tampung lingkungan; dan

    b. mengembangkan industri pengolahan yang ramah lingkungan.

    (1).2 Strategi pengembangan pusat pertumbuhan kelautan dan perikanan darat meliputi:

    a. mengembangkan keterkaitan antara kota-kota pusat pertumbuhan minapolitan

    dengan kota-kota PKN, PKW, dan PKSN;b. mengembangkan kawasan peruntukan perikanan laut dengan memperhatikan

    potensi lestarinya; dan

    c. mengembangkan pusat industri pengolahan dan/atau pemasaran hasil kelautan dan

    perikanan darat yang ramah lingkungan.

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) K B t Bi t K i D K D T b

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    60/192

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    (3) Kebijakan untuk menciptakan swasembada pangan dan lumbung pangan nasional

    dilakukan melalui:

    a. pelestarian kawasan pertanian pangan sawah beririgasi, rawa pasang surut dan

    lebak, serta sawah non irigasi; dan

    b. penetapan dan pengembangan kawasan pertanian pangan berkelanjutan.

    (3).1.Strategi pelestarian kawasan pertanian pangan sawah beririgasi, rawa pasang surut dan

    lebak, serta sawah non irigasi meliputi:

    a. mempertahankan luasan kawasan pertanian pangan beririgasi, rawa pasang surut

    dan lebak, serta sawah non irigasi;

    b. memelihara prasarana sumber daya air; dan

    c.

    mengendalikan alih fungsi lahan kawasan pertanian pangan sawah beririgasi menjadinon sawah.

    (3).2.Strategi penetapan dan pengembangan kawasan pertanian pangan berkelanjutan meliputi:

    a. menetapkan dan mempertahankan lahan pertanian pangan berkelanjutan

    berdasarkan kriteria, persyaratan, dan tata cara penetapan sesuai dengan ketentuan

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    61/192

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    (5) Kebijakan untuk mewujudkan pusat industri pengolahan berbasis daya saing global

    dilakukan melalui:

    a. pengembangan kawasan industri pengolahan berteknologi tinggi; dan

    b. pengembangan keterkaitan ekonomi antar pusat-pusat pertumbuhan utama.

    (5).1 Strategi pengembangan kawasan industri pengolahan berteknologi tinggi meliputi:

    a. mengembangkan kawasan industri pengolahan berteknologi tinggi yang ramahlingkungan; dan

    b. mengembangkan klaster-klaster industri kreatif berbasis keunikan budaya dan alam.

    (5).2 Strategi pengembangan keterkaitan ekonomi antar pusat-pusat pertumbuhan utama

    dilakukan dengan mengembangkan keterkaitan ekonomi antar pusat-pusat pertumbuhanutama di Pulau Sumatera mulai dari Sabang sampai Bakauheni menuju Kawasan Danau

    Toba dan Kawasan Batam, Bintan, Karimun sebagai koridor ekonomi Sumatera Bagian

    Timur.

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    62/192

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    (7) Kebijakan untuk mewujudkan kelestarian kawasan yang memiliki keanekaragaman hayati

    hutan tropis basah dilakukan melalui:

    a. pelestarian dan pengembangan keanekaragaman hayati hutan tropis basah; dan

    b. pengembangan koridor ekosistem antarkawasan berfungsi konservasi.

    (7).1 Strategi pelestarian dan pengembangan keanekaragaman hayati hutan tropis basah a

    meliputi:

    a. melestarikan kawasan konservasi keanekaragaman hayati hutan tropis basah; danb. mengembangkan pusat penelitian keanekaragaman hayati hutan tropis basah.

    (7).2 Strategi pengembangan koridor ekosistem antarkawasan berfungsi konservasi meliputi:

    a. menetapkan koridor ekosistem antar kawasan suaka alam dan pelestarian alam;

    b. mengendalikan pemanfaatan ruang kawasan budi daya yang dilintasi koridor

    ekosistem;c. melarang keberadaan dan pengembangan kawasan permukiman yang dilintasi

    koridor ekosistem; dan

    d. mengembangkan infrastruktur hijau yang dilintasi koridor ekosistem.

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    63/192

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    b. mengendalikan perkembangan kawasan perkotaan di wilayah tengah Pulau

    Sumatera yang rawan tanah longsor, gempa bumi, dan rawan letusan gunung

    berapi;

    c. mengendalikan perkembangan kawasan perkotaan terutama di wilayah Timur Pulau

    Sumatera yang rawan banjir;

    d. mengendalikan perkembangan kawasan perkotaan di wilayah pesisir Pulau Sumatera

    yang rawan gelombang pasang;e. mengembangkan prasarana dan sarana perkotaan dengan fasilitas jalur evakuasi

    bencana; dan

    f. menetapkan standar bangunan dan jalur evakuasi yang disesuaikan dengan jenis dan

    potensi ancaman bencana.

    (9) Kebijakan untuk mewujudkan kawasan perkotaan di pesisir Timur dan pesisir Barat Pulau

    Sumatera sebagai pusat pertumbuhan baru dilakukan melalui pengembangan kawasan

    perkotaan berbasis sumber daya alam dengan memperhatikan daya dukung dan daya

    tampung lingkungan hidup.

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    64/192

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

    (10).1 Strategi pengembangan dan pemantapan akses infrastruktur transportasi antarkawasan

    perkotaan, pusat pertumbuhan dengan bandar udara dan pelabuhan laut, serta wilayah

    yang terisolasi meliputi:

    a. mengembangkan dan memantapkan akses infrastruktur transportasi darat, laut,

    dan/atau udara yang menghubungkan antarkawasan perkotaan;

    b. mengembangkan dan memantapkan akses infrastruktur transportasi darat yang

    meliputi jaringan jalan, jaringan jalur kereta api, serta angkutan sungai danpenyeberangan yang menghubungkan pusat pertumbuhan dengan bandar udara

    dan pelabuhan laut; dan

    c. mengembangkan dan memantapkan akses infrastruktur transportasi darat, laut,

    dan/atau udara dari dan ke wilayah yang terisolasi.

    (10).2 Strategi pengembangan dan peningkatan infrastruktur energi, telekomunikasi, sumber

    daya air, dan prasarana perkotaan di wilayah yang terisolasi meliputi:

    a. mengembangkan infrastruktur energi, telekomunikasi, dan sumber daya air sesuai

    karakteristik dan potensi wilayah; dan

    b. meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan prasarana perkotaan.

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    65/192

    ( J ) a asa ata ta a u a a asa a au oba

    b. mengembangkan dan mempertahankan kawasan konservasi pada kawasan

    perbatasan negara;

    c. meningkatkan pelayanan infrastruktur dalam rangka meningkatkan kesejahteraan

    masyarakat di kawasan perbatasan negara;

    d. mengembangkan kawasan pengembangan ekonomi yang berdaya saing;

    e. mengembangkan kawasan budi daya berbasis sumber daya alam yang berkelanjutan;

    danf. mengembangkan PKSN sebagai pusat pengembangan kawasan perbatasan dan

    pintu gerbang negara.

    (11).2 Strategi penegasan dan pemertahanan eksistensi pulau-pulau kecil terluar sebagai Titik-

    Titik Garis Pangkal Kepulauan Indonesia meliputi:

    a. mengembangkan area titik referensi dasar laut sebagai garis batas delimitasi

    perbatasan negara;

    b. membangun dan memelihara mercu suar sebagai penanda dan navigasi pelayaran;

    c. mengembangkan prasarana dan sarana transportasi penyeberangan yang dapat

    meningkatkan akses ke pulau-pulau kecil terluar;

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    66/192

    ( )

    Gambar 11 Rencana Struktur Ruang Pulau Sumatera

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    67/192

    Gambar 12 Peta Rencana Pola Ruang Pulau Sumatera

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    68/192

    4.2.4.3 Identifikasi Arahan Spasial

    Identifikasi awal penyusunan arahan spasial pengembangan wilayah dalam penyusunan RPI2-JM

    Wilayah Kawasan Danau Toba dan Kawasan Batam, Bintan, Karimun yang akan dikemukakan

    dibawah ini yaitu Tujuan, Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Kawasan Danau Toba dan

    Kawasan Batam, Bintan, Karimun-Bali, Rencana Struktur Ruang, Rencana Pola Ruang dan Indikasi

    Program Utama Jangka Menengah I dan II yang bersumber dari Peraturan Presiden No 87 Tahun

    2011 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Batam-Bintan-Karimun dan Rancangan Peraturan

    Presiden Rencana Tata Ruang Kawasan Danau Toba. Dari Identifikasi Awal tersebut akan dapat

    dikenali mengenai peran dan fungsi wilayah, kawasan/wilayah yang perlu didorong

    pengembangannya, serta kawasan/wilayah yang perlu dikendalikan perkembangannya. Materi

    yang dibahas diarahkan pada Rencana dan Program di Kawasan Danau Toba dan Kawasan Batam,

    Bintan, Karimun, sesuai dengan lingkup pekerjaan ini.

    4.2.4.3.1 RTR Kawasan Danau TobaDanau Toba juga merupakan salah satu KSN yang terdapat di dalam RTRWN dengan kepentingan

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    69/192

    Batak, keterkaitan antar wilayah yang semakin intentif dengan terjalinnya kerjasama antar

    wilayah yang saling menguntungkan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan

    swasembada pangan yang berkelanjutan.

    4.2.4.3.2 Tujuan RTR Kawasan Danau TobaAdapun tujuan penyelenggaraan penataan ruang di kawasan Danau Toba ini meliputi:

    1. Terwujudnya Kawasan Danau Toba sebagai daerah tujuan wisata internasional dan

    nasional;

    2. Terwujudnya Danau Toba sebagai sumber air kehidupan yang berkelanjutan bagi

    masyarakat;

    3. Terwujudnya ekosistem danau yang berkelanjutan;

    4. Terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan swasembada pangan yang

    berkeanjutan;

    5. Terwujudnya kelestarian kampung masyarakat adat dan budaya suku bangsa Batak; serta

    6. Terwujudnya kerjasama antar wilayah yang saling menguntungkan.

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    70/192

    a. mengendalikan kegiatan budidaya pertanian lahan basah dan lahan kering yang

    dapat merusak kualitas air danau dengan menerapkan pertanian yang ramah

    lingkungan;

    b. mengendalikan perkembangan kegiatan budidaya perikanan/keramba jaring

    apung dengan menerapkan budidaya perikanan yang ramah lingkungan;

    c. Mengendalikan pengembangan kegiatan budidaya perikanan pada lingkungan

    perairan yang telah tercemar berat dan berdekatan dengan kawasan wisata tirta;d. mengendalikan kegiatan budidaya peternakan sesuai daya dukung dan daya

    tampung lingkungan hidup;

    e. mengembangkan instalasi pengolahan air limbah domestik pada kawasan

    permukiman dan kawasan pariwisata;

    f. mengendalikan pemanfaatan ruang pada kawasan tanah diatom yang berfungsi

    sebagai filter kejernihan air Danau Toba; dan

    g. mengembangkan kawasan untuk pemrosesan akhir sampah secara terpadu

    dengan system sanitary landfill.

    2. Kebijakan untuk mewujudkan Kawasan pariwisata dengan daya tarik keindahan panorama

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    71/192

    e. mengembangkan fasilitas pendukung kawasan wisata panorama danau berupa

    fasilitas penyelenggaraan MICE dan cable car dengan tetap memperhatikan jenis

    dan karakter bencana;

    f. menetapkan dan mengembangkan pengelolaan situs geologi sebagai warisan

    sejarah Super Volcano Toba berupa pengembangan pusat informasi/etalase

    geopark;

    g.

    mengendalikan kawasan sekitar situs geologi dari kegiatan budidaya yangberpotensi mengancam kerusakan situs;

    h. mengembangkan dan merevitalisasi kawasan wisata tirta yang didukung oleh

    sarana dan prasarana; dan

    i. mengembangkan fasilitas pendukung kegiatan wisata bagi wisatawan domestik

    dan internasional berupa restoran, akomodasi, serta pusat jasa dan informasi.

    2.2 Strategi untuk pengembangan prasarana dan sarana umum pendukung kegiatan

    pariwisata meliputi:

    a. mengembangkan instalasi sistem jaringan air minum dan distribusi air minum

    sesuai baku mutu air minum;

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    72/192

    c. Mengembangkan dan meningkatkan fungsi Pelabuhan Danau yang mendukung

    kegiatan wisata didukung Angkutan Danau modern yang ramah lingkungan;

    d. mendorong pengembangan dan peningkatan fungsi bandara silangit yang

    terintegrasi dengan destinasi wisata di Pulau Sumatera; dan

    e. Mengembangkan jaringan jalan untuk mendukung pintu masuk menuju kawasan

    Danau Toba dari Medan, Tanjung Balai, Pekanbaru, Padang, dan Aceh.

    3.

    Kebijakan untuk mewujudkan kawasan pertanian, perkebunan, dan perikanan yangmenjamin ketahanan pangan, pertumbuhan ekonomi wilayah, serta mendukung kegiatan

    pariwisata dilakukan melalui:

    a. Pemertahanan dan pengembangan kawasan budidaya pertanian tanaman pangan

    yang ramah lingkungan;

    b. Pengembangan kawasan budidaya perikanan yang ramah lingkungan;

    c. Pengembangan kawasan budidaya pertanian hortikultura unggulan dan kawasan

    budidaya perkebunan; dan

    d. Pengembangan prasarana dan sarana yang mendukung kegiatan budidaya pertanian

    tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan perikanan.

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    73/192

    3.3 Strategi untuk Pengembangan kawasan budidaya pertanian hortikultura unggulan dan

    kawasan budidaya perkebunan meliputi:

    a. mengembangkan kawasan peruntukan pertanian hortikultura unggulan menurut

    kesesuaian lahan yang didukung industri pengolahan;

    b. mengembangkan kawasan perkebunan sesuai daya dukung dan daya tampung

    lingkungan hidup yang didukung industri pengolahan; dan

    c.

    mengembangkan kawasan peruntukan perkebunan pada kawasan yang kurangproduktif berdasarkan kesesuaian lahan serta kelayakan lahan.

    3.4 Strategi untuk Pengembangan prasarana dan sarana yang mendukung kegiatan budidaya

    pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan perikanan meliputi:

    a. mengembangkan dan memelihara jaringan irigasi teknis;

    b. mengembangkan pusat penelitian tanaman pangan, hortikultura unggulan,

    perkebunan, dan perikanan;

    c. mengembangkan pusat distribusi hasil kegiatan pertanian, tanaman hortikultura,perkebunan, serta perikanan;

    4. Kebijakan untuk mewujudkan pelestarian ekosistem Danau Toba secara berkelanjutan

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    74/192

    b. Mengembangkan green belt / sabuk hijau berupa tanaman keras pada kawasan

    sempadan danau.

    4.3 Strategi untuk pelestarian kawasan konservasi guna kelestarian sumber daya alam hayati

    dan ekosistemnya meliputi:

    a. menetapkan pengaturan aturan zonasi pada kawasan bernilai konservasi tinggi; dan

    b. melestarikan dan merehabilitasi antara lain cagar alam dan taman wisata alam yang

    telah terdegradasi.5. Kebijakan untuk kelestarian kampung sebagai identitas keberadaan masyarakat adat

    dilakukan melalui:

    a. pelestarian kawasan kampung masyarakat adat batak yang bernilai budaya tinggi;

    dan

    b. peningkatan Fasilitas umum pendukung kepentingan kelestarian kampung

    masyarakat adat.

    5.1 Strategi untuk pelestarian kawasan kampung masyarakat adat batak yang bernilai budaya

    tinggi meliputi:

    a. mempertahankan keberadaan kawasan kampung adat dengan tetap

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    75/192

    6. Kebijakan untuk kerja sama yang handal dalam pengelolaan sistem jaringan transportasi,

    lingkungan hidup, serta pemanfaatan ruang guna mendukung keterpaduan, keterkaitan,

    dan keseimbangan perkembangan kawasan dilakukan melalui:

    a. pengembangan dan Pemantapan perwujudan sistem jaringan transportasi yang

    terpadu dalam rangka meningkatkan kerjasama antarwilayah;

    b. pemantapan pengelolaan lingkungan hidup dalam rangka meningkatkan kerjasama

    antarwilayah; danc. pemantapan pengembangan kegiatan budidaya guna mendukung keterpaduan,

    keterkaitan, dan keseimbangan perkembangan kawasan dalam rangka

    meningkatkan kerjasama antarwilayah.

    6.1 Strategi untuk Pengembangan dan Pemantapan perwujudan sistem jaringan transportasi

    yang terpadu dalam rangka meningkatkan kerjasama antarwilayah meliputi:

    a. memantapkan jaringan jalan lingkar luar Danau Toba guna meningkatkan keterkaitan

    dan mendorong ekonomi antarwilayah;

    b. mengembangkan jaringan transportasi danau untuk mendukung keterkaitan

    antarwilayah;

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    76/192

    a. memantapkan kawasan peruntukan pariwisata sebagai satu kesatuan tujuan wisata

    melalui kerjasama antarkabupaten; dan

    b. mengembangkan pintu-pintu masuk menuju kawasan wisata Danau Toba melalui

    kerjasama antarkabupaten

    4.2.4.3.4 Kawasan Batam-Bintan-Karimun

    Kawasan Batam, Bintan, dan Karimun yang selanjutnya disebut Kawasan BBK adalah satukesatuan kawasan yang terdiri atas sebagian wilayah Kota Batam, sebagian wilayah Kabupaten

    Bintan, sebagian wilayah Kota Tanjungpinang, sebagian wilayah Kabupaten Karimun, dan

    sebagian wilayah perairan di Selat Jodoh, Selat Malaka, dan Selat Singapura.

    Rencana Tata Ruang Kawasan BBK berperan sebagai alat operasionalisasi Rencana Tata

    Ruang Wilayah Nasional dan sebagai alat koordinasi pelaksanaan pembangunan di Kawasan BBK.Rencana Tata Ruang Kawasan Batam, BIntan, Karimun berfungsi sebagai pedoman untuk:

    a. penyusunan rencana pembangunan di Kawasan BBK;

    b. pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang di Kawasan BBK;

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    77/192

    Kecamatan Toapaya, sebagian Kecamatan Gunung Kijang, dan sebagian Kecamatan

    Bintan Timur;c) sebagian wilayah Kota Tanjungpinang yang mencakup 4 (empat) kecamatan yang

    meliputi sebagian Kecamatan Bukit Bestari, sebagian Kecamatan Tanjungpinang

    Barat, seluruh Kecamatan Tanjungpinang Timur, dan sebagian Kecamatan

    Tanjungpinang Kota; dan

    d)

    sebagian wilayah Kabupaten Karimun yang mencakup 3 (tiga) kecamatan yangmeliputi sebagian Kecamatan Meral, sebagian Kecamatan Tebing, dan sebagian

    Kecamatan Karimun.

    e) Selain wilayah daratan, Kawasan Batam Bintan Karimun juga meliputi juga meliputi

    sebagian wilayah perairan di Selat Jodoh, Selat Malaka, dan Selat Singapura sesuai

    dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    4.2.4.3.5 Tujuan RTR Kawasan Batam, Bintan, Karimuna) Kawasan BBK yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan;

    b) penyelenggaraan fungsi-fungsi perekonomian yang bersifat khusus dan berdaya saing

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    78/192

    perekonomian internasional untuk mendukung perwujudan koridor ekonomi Pulau

    Sumatera;E. peningkatan fungsi kawasan pertahanan dan keamanan negara;

    F. pengendalian perkembangan kegiatan budi daya agar sesuai fungsi dan tidak

    melampaui daya dukung dan daya tampung lingkungan; dan

    G. pemeliharaan dan perwujudan kelestarian fungsi lingkungan hidup melalui

    pencegahan dampak negatif kegiatan manusia yang dapat menimbulkan kerusakanlingkungan hidup.

    4.2.4.3.7 Strategi Penataan Ruang Kawasan Batam, Bintan, KarimunA. Strategi perwujudan dan peningkatan keterpaduan dan keterkaitan antarkegiatan

    budidaya terdiri atas:

    a) menetapkan kawasan budi daya dan memanfaatkan sumber daya alam di ruang

    darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi secara sinergis

    untuk mewujudkan keseimbangan pengembangan wilayah;

    b) mengembangkan kegiatan ekonomi unggulan yang meliputi perdagangan, maritim,

    industri, perhubungan, perbankan, pariwisata, dan perikanan beserta prasarananya

    BUKU LAPORAN PENDAHULUANPenyempurnaan Dan Penyepakatan Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

    (RPIIJM) Kawasan Batam Bintan Karimun Dan Kawasan Danau Toba

  • 7/30/2019 Buku Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan Rencana Terpadu dan Program Invetasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Kawasan Batam Bint

    79/192

    C. Strategi peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana transportasi,