blak-blakan serat centhini

Upload: arif-dspitfire-panji-kusumo

Post on 07-Jul-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Blak-Blakan Serat Centhini

    1/2

    Wanita Jawa, selalu digambarkan malu-malu, pendiam, sopan, sangat berbakti pada suami, dantabu ketika membicarakan masalah kehidupan seksualnya. Namun tidak demikian halnya kalau kitamembuka Serat Centhini, yang merupakan Kamasutra Jawa, yang mengupas masalah itu dengan

    lebih blak-blakan. Cetho melo-melo,yaitu jelas sejelas-jelasnya.

    Memang, kalau kita bicara soal seks dan seksualitas, mungkin lebih mengenal Kamasutra dari ndia

    daripada Serat Centhini, karya s!stra Jawa kuno, yang dirilis di awal abad ke-"#. $adahal %ersilokal ini dipercaya jauh lebih lengkap dan &menantang'. (ak ada yang bisa memungkiri, urusanseks dari abad ke abad selalu saja menarik untuk dibicarakan. )ntah dengan bisik-bisik di antarakaum lelaki di warung kopi, atau di antara kaum perempuan di sela-sela arisan. *dakalanyadibicarakan secara terbuka tapi terbatas, seperti di ruang seminar atau kesempatan +ormallainnya.

    Seks dan seksualitas, dalam pengertian sempit maupun luas, merupakan bagian penting dalamkehidupan manusia. a bagian dari naluri instingti+ yang paling dasar.(ak heran kalau banyak upayadilakukan untuk mempelajari, menganalisis, menyusun panduan, atau mengungkapkannya lewat

    karya sastra maupun karya tulis lainnya sejak dahulu kala.

    Serat Centhini atau Suluk (embangraras, digubah pada sekitar "" oleh tiga orang pujanggaistana Keraton Surakarta, yaitu asadipura "", /anggasutrasna, dan /. Ng. Sastradipura 01aji*hmad lhar2 atas perintah K.3.$.*.*. *mengkunegara atau Sinuhun $aku 4uwana 5.SeratCenthini yang terdiri atas 677 tembang 0lagu Jawa2 itu antara lain memang bicara soal seks dan

    seksualitas. Justru karena itulah serat ini menjadi terkenal, bahkan di kalangan para pakar dunia.

    Meski kebudayaan Jawa di masa kejayaan keraton bersi+at represi+-+eodalistik, demikian tulis 8tto

    Sukatno C/ dalam Seks $ara $angeran9 (radisi dan /itualisasi 1edonisme Jawa 04entang, 7::72,namun dalam bidang seksual ternyata sangat jauh dari apa yang kita bayangkan. Masalahseksualitas muncul dalam ekspresi seni, terutama sastra dan tari.

    ;alam Serat Centhini, misalnya, masalah seksual ternyata menjadi tema sentral yang diungkapsecara %erbal dan terbuka, tanpa tedeng aling-aling. 4ahkan, masalah seksual dalam serat itudiungkapkan dalam berbagai %ersi dan kasus.

    4ahkan seks juga dibicarakan dalam kaitannya dengan penikmatan hidup atau pelampiasan hasrathedonisme yaitu sebuah doktrin +ilsa+at yang menyatakan bahwa kenikmatan adalah kebaikantertinggi, atau satu-satunya kebaikan dalam kehidupan.

    ;alam Centhini 0$upuh *smaradana2 diuraikan dengan gamblang soal &ulah asmara' yangberhubungan dengan lokasi genital yang sensiti+ dalam kaitannya dengan permainan seks.

    Misalnya, cara membuka atau mempercepat orgasme bagi perempuan, serta mencegah agar lelakitidak cepat ejakulasi.

  • 8/19/2019 Blak-Blakan Serat Centhini

    2/2

    penggambaran wanita Jawa selalu bersi+at pasrah, dan nrima kepada lelaki. 4ahkan pemalu dan

    tertutup.

    1al itu tampak dalam Centhini 5 0;handhanggula2. ;i ruang belakang di rumah pengantin

    perempuan pada malam menjelang hari 1 perkawinan antara Syekh *mongraga dan Nike(embangraras, para perempuan tua-muda sedang duduk-duduk sambil ngobrol. *da yangmembicarakan pengalamannya dinikahi lelaki berkali-kali, pengalaman malam pertama, sertamasalah-masalah seksual lainnya yang membuat mereka tertawa cekikikan.