serat tekstil buatan

33
SERAT TEKSTIL BUATAN Tugas Mata Kuliah Sejarah Tekstil Tugas Ke – 05 Nama : Shofia Ajiba A.H NIM : C0915041 KRIYA TEKSTIL FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN MEI 2016

Upload: qonita-mazida

Post on 09-Jul-2016

380 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

tentang serat tekstil buatan

TRANSCRIPT

Page 1: Serat Tekstil Buatan

SERAT TEKSTIL BUATAN

Tugas Mata Kuliah Sejarah Tekstil

Tugas Ke – 05

Nama : Shofia Ajiba A.H

NIM : C0915041

KRIYA TEKSTIL

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

MEI 2016

Page 2: Serat Tekstil Buatan

FILE 20 :

MODUL II MATA KULIAH PENGETAHUAN TEKSTIL

KLASIFIKASI SERAT TEKSTIL

Berdasarkan asal bahan serat tekstil yang digunakan untuk bahan busana

berasal dari berbagai jenis, yaitu serat yang langsung diperoleh dari alam dikenal

sebagai serat alam dan serat yang memerlukan proses industri lebih dahulu untuk

pembuatannya dikenal sebagai serat sintetik. Serat sintetik sendiri ada yang dari

bahan alam disebut serat setengah buatan (half synthetics) dan dari bahan hasil

pengolahan residu minyak bumi disebut serat sepenuhnya buatan (full synthetics).

Secara sederhana klasifikasi serat tekstil, yaitu serat alam dan serat sintetik.

Masing-masing serat memiliki sifat berbeda yang harus diketahui sebelumnya,

karena sifat serat tekstil yang digunakan akan mempengaruhi proses

pengolahannya dan juga akan sangat menentukan sifat dari bahan tekstil jadinya.

Serat alam yaitu serat yang langsung diperoleh dari alam, yaitu yang

berasal dari tumbuh-tumbuhan, dari khewan dan dari bahan mineral.

Serat tekstil dari tumbuh-tumbuhan umumnya berbasis selulosa berbentuk

staple atau serat pendek dapat berasal dari :

1. Biji, misal serat kapas dan kapok.

2. Batang, misal serat jute, flax (linen), henep, kenaf, dan rami.

3. Buah, misal serat sabut kelapa.

4. Daun, misal serat abaca (Manilla), rosela, henequen dan sisal.

Serat tekstil dari khewan umumnya berbasis protein yang juga berbentuk

stapel kecuali serat sutera berbentuk filamen. Serat tekstil dari khewan dapat

berasal dari :

1. Rambut, misal dari khewan Alpaca, Unta, Cashmere, Llama, dan

Mohair

Page 3: Serat Tekstil Buatan

2. Bulu, umpamanya wol yang berasal dari bulu domba, juga bulu kelinci,

angora atau vicuna

3. Filamen sutera dari kokon ulat yang akan bermetamorfosa menjadi

kupu-kupu.

Serat tekstil dari mineral tidak secara khusus untuk busana tapi banyak

digunakan di mesin industri antara lain serat asbes yang bersifat isolator, banyak

digunakan untuk pelindung panas dari mesin.

Serat tekstil sintetik dari bahan alam (half synthetics), yaitu hasil

pengolahan secara teknologi dari bahan yang terdapat di alam, berdasarkan asal

bahannya dapat digolongkan ke dalam tiga golongan, yaitu :

1

2

1. Dari bahan selulosa, umpama serat rayon viskosa, rayon asetat, rayon

kuproamonium.

2. Dari bahan proteina, umpama serat Caseine dan Zein.

3. Dari bahan mineral, umpama serat logam, gelas, silikat dan serat

karbon.

Sedangkan serat tekstil sintetik dengan bahan dari hasil olahan residu

minyak bumi (full synthetics) berdasarkan proses polimerisasi digolongkan

kedalam jenis berikut ini :

1. Polimer kondensasi, antara lain serat poliamida dengan nama dagang

Nylon, serat poliester dengan nama dagang Tetoron (Jepang), Dacron (USA),

Terylene (Inggris), poliakrilat dengan nama dagang Acrilan

2. Polimer adisi, antara lain polipropilena bahan untuk karung pupuk,

beras atau kemasan lainnya, polivinilklorida (pvc) bahan seperti plastik untuk

lenan rumah tangga (upholstry)

Page 4: Serat Tekstil Buatan

Dewasa ini telah dibuat berbagai serat sintetik untuk berbagai keperluan,

tetapi dari sekian banyak serat sintetik hanya sebagian saja yang digunakan untuk

busana, yaitu hanya serat yang memenuhi syarat tertentu saja, antara lain

kekuatan, kehalusan, elastisitas dan sebagainya untuk dapat dipintal menjadi

benang dan setelah dijadikan kain dapat memberikan kenyaman saat dipakai

sebagai bahan sandang. Untuk memperoleh sifat kenyamanan saat dipakai

tersebut, maka serat sintetik sering dicampur dengan serat alam dengan komposisi

tertentu, sehingga diperoleh sifat benang atau kain yang lebih dikehendaki, misal

dikenal Tetoron-cotton 65%-35% disingkat kain TC 65-35% artinya bahan

tersebut terdiri dari serat poliester 65% dan serat kapas 35%.

Page 5: Serat Tekstil Buatan

Serat Tekstil Buatan

Menjalani sebuah hidup dengan berbagai keadaan yang ada pada masa

kini, tepatnya masa kini yang tidak memerlukan telegram karena hidup sudah

menjadi ilebih mau saat ini, bukanlah menjadi hal yang udah karena perlu

menyeimbangkan antara pemaikaian dan berfikir untuk menjaga alam agar tetap

utuh. Bersama dengan alat – alat berat yang kini sudah menjadi sahabat hutan

bahkan menjadi musuh juga. Hidup lebih maju bukanberart hidup juga mnejadi

lebih baik secara keseluruhan. Alam merupakan hal yang pertama menjadikan

mungkin bila sesuatu yang tadinya tidak ada menjadi ada. Alam merupakan

sebuah sumber. Sea kemajuan bejalan seiring dengan waktu yang cukup pajang

sehingga dunia mampu menjadi seperti saat ini.Namun tidka dapat dipungkiri

bahwa kita manusia, adalah makhluk hidup yang sepenuhnya tergantung dengan

alam. Walaupun kini alama keberadanya jauh dri kata aman dan terjaga, namun

harus banyak yang menyayangkan alam kini memangbegitu adanya. Haruslah kita

menjad lebih sadar bahwa segala sesuatu sebelum menjadi sebesar ini, adalah

sebuah alam yang melekat apik pada manusia dan tidak ada pembatas serta

penghalang hingga mampu mencapai titik persahabatan yang erat. Namun

semakin berkembangnya teknologi, peran alam digeser dengan iming – iming

mendapatkan inovasi baru yang pada dasarnya tetap memerlukan alam. Namun

jaman sudah berganti, mau tidak mau kita sebagai makhluk yang berkembang

harus ikut serta dalam pelaksanaan inovasi tersebut.

Tahun banyak berganti, sudah terlupakan kapan terakhir pengunaan bahan

alam pada suatu benda tanpa campuran bahan kimia satupun. Peralatan mulai

menunjukkan bukti adanya modernisasi dalam kehidupan, ada bagusnya juga.

Karena semua kejadian yang tejadi pada dasarnya memiliki hikmah yang dapat

dipetik apalagi pada sebuah kemajuan.

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas salah satu dampak adanya

kemajuan yaitu pada bidang serat. Sudah banyak di bahas di tugas – tugas saya

sebelumnya apa pengertian dari serat. Serat tekstil merupaakn bahan dasar dari

pembuatan tekstil. Serat alam mengawali perjalanans serat pada masa itu. Pada

Page 6: Serat Tekstil Buatan

saat itu bisa dibilang kehidupan masih sangat tergantung dengan alam. Namun

bukan berarti pada masa iki kehidupan kita sudah tidak ada cmpur tangannya

dengan alam. Tentu masih. Hanya saja pada masa kini, manusia dirasa mampu

membat inovasi untuk mencari jalan keluar dari pada harus terus mengambil alam

dengan pori yang berlebih. Cara tersebt juga memperngari alat – alat yang ikut

serta semakin lebih baik lagi menjadikan penggunaanya mendapat kemudahan

dalam mengerjakan tiap pekerjaanya. Hal ini juga termasuk dalam kehidupan

tekstil. Serat tekstil kini sudah memiliki banyak anak cucu khususnya pada jenis

serat buatan. Serat tekstil buatan salah satunya ada yang terbuat dari alam

kemudia memalui proses yang panjang dan mendapatkan banyak unsur kimia

sehigga kealamanya menjadi menyempit, ada pula yang merupakan serat yang

memang tidak ada campur tangannya dengan alam. Bisa di katakan juga bahwa

berdasarkan asal zat kimia seratnya, serat dikelompokkan menjadi serat alam dan

serat buatan. Serat alam adalah serat yang molekulnya terbentuk secara alami.

Serat alam dikelompokkan ke dalam serat yang berasal dari tumbuhan dan yang

berasal dari hewan. Serat tumbuhan dapat diperoleh dari bagian biji, batang, daun

atau buahnya. Serat hewan dapat diperoleh dari bagian bulu atau rambut binatang.

Serat buatan adalah serat yang molekulnya disusun secara sengaja oleh manusia.

Serat buatan dikelompokkan ke dalam serat alam yang diolah kembali, serat

setengah buatan (bahan dari serat alam dan bahan kimia buatan), serat buatan

(murni dari bahan kimia buatan).

Semakin majunya jaman, semakin maju pula pemikiran dari para manusia

– manusianya. Semakin banyak pula ide – ide yang muncul, hingga terealisasikan

inovasi –inovasi tersebut. Banyak jenis serat pada masa sekarang khususnya serat

buatan. Salah satunya Rayon viskosa adalah serat selulose alam yang disusun

kembali molekulnya sehingga susunannya sama dengan serat selulose yang lain,

perbedaannya terletak pada tingkat pemanjangan rantai molekul serat. Panjang

rantai molekulnya lebih rendah dari bahan alam pembentuknya karena terjadinya

pemutusan rantai bahan pembentuknya selama pembuatan serat. Sebagai bahan

dasar adalah kayu sebangsa cemara. Bahan ini akan mengalami proses pembuatan

serat melalui perlakuan secara fisika maupun dengan bantuan zat kimia hingga

Page 7: Serat Tekstil Buatan

diperoleh serat. Contoh lainnya yaitu serat rayon kupramonium adalah serat yang

dibuat dari selulose kapas yang disusun kembali dengan cara kimia. Sebagai

bahan baku dipergunakan kapas linter atau kadang-kadang pulp kayu yang telah

dimurnikan sehingga mempunyai kadar selulose yang tinggi. Itu beberapa contoh

serat buatan yang semakin memilik banyak peluang untuk menjadi lebih baik bila

mampu di operasinkan oleh orang – orang yang cerdas pula. Tahun demi tahun

dunia pertekstilan semakin berkembang saja. Di tandai dengan mulai munculnya

inovasi dan penemuan baru. Salah satunya penemuan dari beberapa serat buatan.

Selain rayon, diikuti oleh beberapa penemuan seperti asetat, nilon, akrilik,

polister, dan masih banyak lagi dan selalu berkembang tiap tahunnya. Entah

perkembangan tersebut terjadi secar signigikan atau tidak, namun yang pasti serat

sangat berpengaruhdalam kehidupan sehari - hari. Cerita dari banyak buku dan

informan memperkuat sangat berpengaruhnya serat bagi kehidupan kita sebagai

manusia. 

Untuk nilon sendiri, diproduksi pertama kali oleh Wallace Carothers

sekitar tanggal 1939. Penemuan ini merupakan penemuan yang hingga kini masih

terus digunakan dan bahkan terus berkembang dan menjadi lebih baik. Nylon

merupakan sebutan generik untuk keluarga polimer sintetik yang dikenal umum

sebagai poliamida. Nylon dimaksudkan untuk menjadi pengganti sintetis untuk

sutra dan digantikan untuk itu dalam banyak produk setelah sutra menjadi langka

selama Perang Dunia II. Ia menggantikan sutra dalam aplikasi militer seperti

parasut dan rompi antipeluru , dan digunakan dalam berbagai jenis ban kendaraan.

Nilon juga awalnya digunakan sebagai bahan pembuatan sikat gigi yang tepatnya

dinaplikasikan pada bulu sikat gigi yang dianggap mampu dengan lembut

membersihkan sisa makanan yang tertinggal di sela sela gigi. Selanjutnya nilon

juga digunakan sebagai bahan dasar pembuatan stocking pada wanita. 

Tahun demi tahun tekstil semakin merambah ke dunia industri yang besar.

Di tandai dengan munculnya revolusi induatri yang ikut mendorong kemajuan

teknologi untuk merealisasikan adanya ide ide dari para peneliti sehingga tidak

hanya menjadi gagasan namun juga mampu terwujud dengan adanya mesin dan

Page 8: Serat Tekstil Buatan

alat teknologi tinggi hingga dapat membatu jalannya pembuatan serat. Serat

buatan memiliki begitu banyak jenis karena semakin hari ada ada saja zat yang

ditemukan atau di ciptakan entah sengaja atau tidak oleh para peneliti untuk

menjadikan hidup lebih baik dan mempermudah dalam pembuatan serat. Kian

tahun mulai muncul banyak pembaharuan dengan banyaknya penemuan alat

pemintal benang dan yang lainnya sehingga proses pembuatan serat lebih mudah

lagi. Langkah langkah dalam proses pembuatan seratr yang tadinya sulit sedikit

demi sedikit mampu di permudah salah satunya dengan adanya banyak alat dan

penemuan bermunculan hingg asaat ini masih terus berlanjut. Tidak hanya itu, ide

– ide kreatif dari beberapa kalangan menambah daftar bukti bahwa serat mulai

mampu memperluas dirinya untuk lebih dikenal dunia. Mulai dari alat mandi,

pakaian hingga rompi yang digunakan pada perang dunia juga berbahankan serat.

Serat buatan dianggap lebih memiliki kefektifan yang cukup baik karena

cara pembuatan yang tidka pelu mencari bahan – bahan dari alam yang terkadang

langka dan sulit untuk di cari, kemdian harganya yang mungkin lebih terjangkau

menjadikan serat buatan semakin menarik aja apalagi bagi pada pengrajin yang

pada dasarnya akan memiliki untungh lebih bila pekerjaannya dipemudah dengan

adanya serat buatan. Banyak kemudahan dan manfaat yang di dapat dari serat

buatan yang dirasa memiliki manfaat lebih bnyak. Salah satunya nilon. Nilon

dikenal karena kekuatannya, elastisitas, tidak mudah rusak, dan ketahanannya

terhadap minyak dan lemak. Nilon tidak menyusut atau meregang saat dicuci.

Kain nilon memiliki tingkat serap yang rendah, maka dari itu bahan ini sering

digunakan untuk pakaian renang, olah raga, dan pakaian pengantin. Salah satu

kelemahannya adalah bahan ini dapat terdegradasi oleh sinar ultraviolet. Kembali

lagi itu salah satu contoh dari nilon yang manfaatnya mampu diambil.

Popularitas serat buatan sejauh ini cukup stabil bahakan mampu naik dan

semakin baik saja. Mungkin karena pemakain serat yang salah satunya sudah

dijadikan barang yang mampu terpakai seperti kain dan yang lainya, sebagian

tidak memperdulikan filosofi ataupun asal muasal dari kain yang mereka

gunakann. Mereka seketika membelinya dnegan alasan kain ini nyaman dan

Page 9: Serat Tekstil Buatan

harganya terjangkau. Namun bukan berarti semua serat buatan berharga rendah,

semua harga sudah di perhitungkan dengan baik sesuai denagn tingkat kesulitan

pembuatan suatu barang tersebut yang tadinya belum mampu di gunakan,

akhirnya mampu di gunakan. Menurut saya sendiri, serat buatan memiliki peran

yang cukup tinggi dalam dunia pertekstilan, apalagi semakin banyaknya serat

buatan yang main lama makin bercabang dan memiliki kriteria masing masing

serta kelebihan dan kekurangan masing – masing tiap diri mereka. Maka daiitu

kita sebagai pengguna diharapkan mampu memberi kesan indah penemu dan

pengrajin hingga karyanya mampu kita hargai dengan baik

Kita hanya tinggal menggunaknya saja. Maka harus digunakan sebaik –

baiknya. Alangkah lebihbaik lagi bila salah satu dari kita, khususnya anak muda

Indonesia mampu membuat suatu inovasi baru hingga bisa menambah daftar serat

buatan yang telah lama ini dikembangkan dan memiliki banyak macam. Selain itu,

hal tersebut juga berarti mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah

pertekstilan dunia. Setidaknya menghargai saja sudah cukup. Jangan sampai kita

sebagai pemakai menyia – nyiakan apa yang telah seseorang dan banyak orang

berikan termasuk penemuan – penemuan tersebut.

Page 10: Serat Tekstil Buatan

Daftar Pustaka

Serat buatan muncul karena manusia mulai memiliki inovasi yang dianggap lebih baikdari sebelumnya dan kualitas yang dihasilkan pun dianggap lebih baik.Pada zaman dahulu, seseorang benama Louis Pasterus

Page 11: Serat Tekstil Buatan

sedang meneliti penyakit dariulat sutra. Ia membawa seorang teman bernama Hilaire de Chardonnet yang tidak lain dantidak bukan adalah penemu dari serat buatan yang disebut rayon. Awalnya Chardonnet hanyamembantu Pasteur untuk meneliti penyakit ulat sutra,

Page 12: Serat Tekstil Buatan

namun kemudia ia menemukan bahwaadanya benangnyang keluar dari kepompong ulat sutra disebabkan karena kelenjer di mulitsutra. Kelenjer mengeluarkan cairan yang akan menjadi keras bila tersentuh udara hinggacairan tersebut berubah menjadi

Page 13: Serat Tekstil Buatan

seuntai benang. Gagasan ini muncul di benak Chardonnethingga memiliki ide untuk membuat benang sutra tiruan. Beruntung Chardonnet adalahseorang yang memiliki posisi di tingkat sosial yang tinggi dan tidak kekurangan uang bahkan

Page 14: Serat Tekstil Buatan

lebih dari cukup. Jadi tiap eksperimen yang ia lakukan tidak terlalu memiliki kendala. Hingakhirnya mampu mencapai apa yang ia inginkan tahun 1910. Penemuan itu dia sebut rayon.Makan saat itu mulailah muncul serat rayon yang memulai serat

Page 15: Serat Tekstil Buatan

buatan menjadi populer dandi kenal masyarakat.Selain itu masih ada lagi serat buatan yang mewarnai dunia pertekstilan pada masaawal munculnya tekstil di dunia. Adanya serat buatan pada saat itu sangat membantu karenadi angga lebih inovatif dan tidak

Page 16: Serat Tekstil Buatan

terlalu membutuhkan banyak makhluk alam yang terkadanglebih sulit untuk di dapatkan. Dan harga dari benda yang dihasilkan dari serat buatan ini lebihterjangkau di bandingkan alam. Ditambah dengan semakin canggihnya teknologimendampingi dan menuntut untuk terus

Page 17: Serat Tekstil Buatan

mengeluarkan ide ide hingga inovasi yang mamputerealisasikan hingga bisa di petik manfaatnya.Tahun demi tahun dunia pertekstilan semakin berkembang saja. Di tandai denganmulai munculnya inovasi dan penemuan baru. Salah satunya

Page 18: Serat Tekstil Buatan

penemuan dari beberapa seratbuatan. Selain rayon, diikuti oleh beberapa penemuan seperti asetat, nilon, akrilik, polister,dan masih banyak lagi dan selalu berkembang tiap tahunnya. Entah perkembangan tersebutterjadi secar signigikan atau

Page 19: Serat Tekstil Buatan

tidak, namun yang pasti serat sangat berpengaruhdalamkehidupan sehari - hari. Cerita dari banyak buku dan informan memperkuat sangatberpengaruhnya serat bagi kehidupan kita sebagai manusia. Untuk nilon sendiri, diproduksi pertama kali oleh Wallace

Page 20: Serat Tekstil Buatan

Carothers sekitar tanggal1939. Penemuan ini merupakan penemuan yang hingga kini masih terus digunakan danbahkan terus berkembang dan menjadi lebih baik. Nylon merupakan sebutan generik untuk

Page 21: Serat Tekstil Buatan

keluarga polimer sintetik yang dikenal umum sebagai poliamida. Nylon dimaksudkan untukmenjadi pengganti sintetis untuk sutra dan digantikan untuk itu dalam banyak produk setelahsutra menjadi langka selama Perang Dunia II. Ia menggantikan sutra dalam aplikasi militer

Page 22: Serat Tekstil Buatan

seperti parasut dan rompi antipeluru , dan digunakan dalam berbagai jenis ban kendaraan.Nilon juga awalnya digunakan sebagai bahan pembuatan sikat gigi yang tepatnyadinaplikasikan pada bulu sikat gigi yang dianggap mampu dengan lembut membersihkan sisa

Page 23: Serat Tekstil Buatan

makanan yang tertinggal di sela sela gigi. Selanjutnya nilon juga digunakan sebagai bahandasar pembuatan stocking pada wanithttp://file.upi.edu/Direktori/FPTK/

JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_KELUARGA/195110081989031-

SUPANDI/FILE_20.pdf

Jumaery, dkk. 1977. Pengetahuan Tekstil. Bandung: ITT.

Moerdoko, W. dkk. 1975. Evaluasi Tekstil. Bandung: ITT