serat tekstil buatan
DESCRIPTION
tentang serat tekstil buatanTRANSCRIPT
SERAT TEKSTIL BUATAN
Tugas Mata Kuliah Sejarah Tekstil
Tugas Ke – 05
Nama : Shofia Ajiba A.H
NIM : C0915041
KRIYA TEKSTIL
FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN
MEI 2016
FILE 20 :
MODUL II MATA KULIAH PENGETAHUAN TEKSTIL
KLASIFIKASI SERAT TEKSTIL
Berdasarkan asal bahan serat tekstil yang digunakan untuk bahan busana
berasal dari berbagai jenis, yaitu serat yang langsung diperoleh dari alam dikenal
sebagai serat alam dan serat yang memerlukan proses industri lebih dahulu untuk
pembuatannya dikenal sebagai serat sintetik. Serat sintetik sendiri ada yang dari
bahan alam disebut serat setengah buatan (half synthetics) dan dari bahan hasil
pengolahan residu minyak bumi disebut serat sepenuhnya buatan (full synthetics).
Secara sederhana klasifikasi serat tekstil, yaitu serat alam dan serat sintetik.
Masing-masing serat memiliki sifat berbeda yang harus diketahui sebelumnya,
karena sifat serat tekstil yang digunakan akan mempengaruhi proses
pengolahannya dan juga akan sangat menentukan sifat dari bahan tekstil jadinya.
Serat alam yaitu serat yang langsung diperoleh dari alam, yaitu yang
berasal dari tumbuh-tumbuhan, dari khewan dan dari bahan mineral.
Serat tekstil dari tumbuh-tumbuhan umumnya berbasis selulosa berbentuk
staple atau serat pendek dapat berasal dari :
1. Biji, misal serat kapas dan kapok.
2. Batang, misal serat jute, flax (linen), henep, kenaf, dan rami.
3. Buah, misal serat sabut kelapa.
4. Daun, misal serat abaca (Manilla), rosela, henequen dan sisal.
Serat tekstil dari khewan umumnya berbasis protein yang juga berbentuk
stapel kecuali serat sutera berbentuk filamen. Serat tekstil dari khewan dapat
berasal dari :
1. Rambut, misal dari khewan Alpaca, Unta, Cashmere, Llama, dan
Mohair
2. Bulu, umpamanya wol yang berasal dari bulu domba, juga bulu kelinci,
angora atau vicuna
3. Filamen sutera dari kokon ulat yang akan bermetamorfosa menjadi
kupu-kupu.
Serat tekstil dari mineral tidak secara khusus untuk busana tapi banyak
digunakan di mesin industri antara lain serat asbes yang bersifat isolator, banyak
digunakan untuk pelindung panas dari mesin.
Serat tekstil sintetik dari bahan alam (half synthetics), yaitu hasil
pengolahan secara teknologi dari bahan yang terdapat di alam, berdasarkan asal
bahannya dapat digolongkan ke dalam tiga golongan, yaitu :
1
2
1. Dari bahan selulosa, umpama serat rayon viskosa, rayon asetat, rayon
kuproamonium.
2. Dari bahan proteina, umpama serat Caseine dan Zein.
3. Dari bahan mineral, umpama serat logam, gelas, silikat dan serat
karbon.
Sedangkan serat tekstil sintetik dengan bahan dari hasil olahan residu
minyak bumi (full synthetics) berdasarkan proses polimerisasi digolongkan
kedalam jenis berikut ini :
1. Polimer kondensasi, antara lain serat poliamida dengan nama dagang
Nylon, serat poliester dengan nama dagang Tetoron (Jepang), Dacron (USA),
Terylene (Inggris), poliakrilat dengan nama dagang Acrilan
2. Polimer adisi, antara lain polipropilena bahan untuk karung pupuk,
beras atau kemasan lainnya, polivinilklorida (pvc) bahan seperti plastik untuk
lenan rumah tangga (upholstry)
Dewasa ini telah dibuat berbagai serat sintetik untuk berbagai keperluan,
tetapi dari sekian banyak serat sintetik hanya sebagian saja yang digunakan untuk
busana, yaitu hanya serat yang memenuhi syarat tertentu saja, antara lain
kekuatan, kehalusan, elastisitas dan sebagainya untuk dapat dipintal menjadi
benang dan setelah dijadikan kain dapat memberikan kenyaman saat dipakai
sebagai bahan sandang. Untuk memperoleh sifat kenyamanan saat dipakai
tersebut, maka serat sintetik sering dicampur dengan serat alam dengan komposisi
tertentu, sehingga diperoleh sifat benang atau kain yang lebih dikehendaki, misal
dikenal Tetoron-cotton 65%-35% disingkat kain TC 65-35% artinya bahan
tersebut terdiri dari serat poliester 65% dan serat kapas 35%.
Serat Tekstil Buatan
Menjalani sebuah hidup dengan berbagai keadaan yang ada pada masa
kini, tepatnya masa kini yang tidak memerlukan telegram karena hidup sudah
menjadi ilebih mau saat ini, bukanlah menjadi hal yang udah karena perlu
menyeimbangkan antara pemaikaian dan berfikir untuk menjaga alam agar tetap
utuh. Bersama dengan alat – alat berat yang kini sudah menjadi sahabat hutan
bahkan menjadi musuh juga. Hidup lebih maju bukanberart hidup juga mnejadi
lebih baik secara keseluruhan. Alam merupakan hal yang pertama menjadikan
mungkin bila sesuatu yang tadinya tidak ada menjadi ada. Alam merupakan
sebuah sumber. Sea kemajuan bejalan seiring dengan waktu yang cukup pajang
sehingga dunia mampu menjadi seperti saat ini.Namun tidka dapat dipungkiri
bahwa kita manusia, adalah makhluk hidup yang sepenuhnya tergantung dengan
alam. Walaupun kini alama keberadanya jauh dri kata aman dan terjaga, namun
harus banyak yang menyayangkan alam kini memangbegitu adanya. Haruslah kita
menjad lebih sadar bahwa segala sesuatu sebelum menjadi sebesar ini, adalah
sebuah alam yang melekat apik pada manusia dan tidak ada pembatas serta
penghalang hingga mampu mencapai titik persahabatan yang erat. Namun
semakin berkembangnya teknologi, peran alam digeser dengan iming – iming
mendapatkan inovasi baru yang pada dasarnya tetap memerlukan alam. Namun
jaman sudah berganti, mau tidak mau kita sebagai makhluk yang berkembang
harus ikut serta dalam pelaksanaan inovasi tersebut.
Tahun banyak berganti, sudah terlupakan kapan terakhir pengunaan bahan
alam pada suatu benda tanpa campuran bahan kimia satupun. Peralatan mulai
menunjukkan bukti adanya modernisasi dalam kehidupan, ada bagusnya juga.
Karena semua kejadian yang tejadi pada dasarnya memiliki hikmah yang dapat
dipetik apalagi pada sebuah kemajuan.
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas salah satu dampak adanya
kemajuan yaitu pada bidang serat. Sudah banyak di bahas di tugas – tugas saya
sebelumnya apa pengertian dari serat. Serat tekstil merupaakn bahan dasar dari
pembuatan tekstil. Serat alam mengawali perjalanans serat pada masa itu. Pada
saat itu bisa dibilang kehidupan masih sangat tergantung dengan alam. Namun
bukan berarti pada masa iki kehidupan kita sudah tidak ada cmpur tangannya
dengan alam. Tentu masih. Hanya saja pada masa kini, manusia dirasa mampu
membat inovasi untuk mencari jalan keluar dari pada harus terus mengambil alam
dengan pori yang berlebih. Cara tersebt juga memperngari alat – alat yang ikut
serta semakin lebih baik lagi menjadikan penggunaanya mendapat kemudahan
dalam mengerjakan tiap pekerjaanya. Hal ini juga termasuk dalam kehidupan
tekstil. Serat tekstil kini sudah memiliki banyak anak cucu khususnya pada jenis
serat buatan. Serat tekstil buatan salah satunya ada yang terbuat dari alam
kemudia memalui proses yang panjang dan mendapatkan banyak unsur kimia
sehigga kealamanya menjadi menyempit, ada pula yang merupakan serat yang
memang tidak ada campur tangannya dengan alam. Bisa di katakan juga bahwa
berdasarkan asal zat kimia seratnya, serat dikelompokkan menjadi serat alam dan
serat buatan. Serat alam adalah serat yang molekulnya terbentuk secara alami.
Serat alam dikelompokkan ke dalam serat yang berasal dari tumbuhan dan yang
berasal dari hewan. Serat tumbuhan dapat diperoleh dari bagian biji, batang, daun
atau buahnya. Serat hewan dapat diperoleh dari bagian bulu atau rambut binatang.
Serat buatan adalah serat yang molekulnya disusun secara sengaja oleh manusia.
Serat buatan dikelompokkan ke dalam serat alam yang diolah kembali, serat
setengah buatan (bahan dari serat alam dan bahan kimia buatan), serat buatan
(murni dari bahan kimia buatan).
Semakin majunya jaman, semakin maju pula pemikiran dari para manusia
– manusianya. Semakin banyak pula ide – ide yang muncul, hingga terealisasikan
inovasi –inovasi tersebut. Banyak jenis serat pada masa sekarang khususnya serat
buatan. Salah satunya Rayon viskosa adalah serat selulose alam yang disusun
kembali molekulnya sehingga susunannya sama dengan serat selulose yang lain,
perbedaannya terletak pada tingkat pemanjangan rantai molekul serat. Panjang
rantai molekulnya lebih rendah dari bahan alam pembentuknya karena terjadinya
pemutusan rantai bahan pembentuknya selama pembuatan serat. Sebagai bahan
dasar adalah kayu sebangsa cemara. Bahan ini akan mengalami proses pembuatan
serat melalui perlakuan secara fisika maupun dengan bantuan zat kimia hingga
diperoleh serat. Contoh lainnya yaitu serat rayon kupramonium adalah serat yang
dibuat dari selulose kapas yang disusun kembali dengan cara kimia. Sebagai
bahan baku dipergunakan kapas linter atau kadang-kadang pulp kayu yang telah
dimurnikan sehingga mempunyai kadar selulose yang tinggi. Itu beberapa contoh
serat buatan yang semakin memilik banyak peluang untuk menjadi lebih baik bila
mampu di operasinkan oleh orang – orang yang cerdas pula. Tahun demi tahun
dunia pertekstilan semakin berkembang saja. Di tandai dengan mulai munculnya
inovasi dan penemuan baru. Salah satunya penemuan dari beberapa serat buatan.
Selain rayon, diikuti oleh beberapa penemuan seperti asetat, nilon, akrilik,
polister, dan masih banyak lagi dan selalu berkembang tiap tahunnya. Entah
perkembangan tersebut terjadi secar signigikan atau tidak, namun yang pasti serat
sangat berpengaruhdalam kehidupan sehari - hari. Cerita dari banyak buku dan
informan memperkuat sangat berpengaruhnya serat bagi kehidupan kita sebagai
manusia.
Untuk nilon sendiri, diproduksi pertama kali oleh Wallace Carothers
sekitar tanggal 1939. Penemuan ini merupakan penemuan yang hingga kini masih
terus digunakan dan bahkan terus berkembang dan menjadi lebih baik. Nylon
merupakan sebutan generik untuk keluarga polimer sintetik yang dikenal umum
sebagai poliamida. Nylon dimaksudkan untuk menjadi pengganti sintetis untuk
sutra dan digantikan untuk itu dalam banyak produk setelah sutra menjadi langka
selama Perang Dunia II. Ia menggantikan sutra dalam aplikasi militer seperti
parasut dan rompi antipeluru , dan digunakan dalam berbagai jenis ban kendaraan.
Nilon juga awalnya digunakan sebagai bahan pembuatan sikat gigi yang tepatnya
dinaplikasikan pada bulu sikat gigi yang dianggap mampu dengan lembut
membersihkan sisa makanan yang tertinggal di sela sela gigi. Selanjutnya nilon
juga digunakan sebagai bahan dasar pembuatan stocking pada wanita.
Tahun demi tahun tekstil semakin merambah ke dunia industri yang besar.
Di tandai dengan munculnya revolusi induatri yang ikut mendorong kemajuan
teknologi untuk merealisasikan adanya ide ide dari para peneliti sehingga tidak
hanya menjadi gagasan namun juga mampu terwujud dengan adanya mesin dan
alat teknologi tinggi hingga dapat membatu jalannya pembuatan serat. Serat
buatan memiliki begitu banyak jenis karena semakin hari ada ada saja zat yang
ditemukan atau di ciptakan entah sengaja atau tidak oleh para peneliti untuk
menjadikan hidup lebih baik dan mempermudah dalam pembuatan serat. Kian
tahun mulai muncul banyak pembaharuan dengan banyaknya penemuan alat
pemintal benang dan yang lainnya sehingga proses pembuatan serat lebih mudah
lagi. Langkah langkah dalam proses pembuatan seratr yang tadinya sulit sedikit
demi sedikit mampu di permudah salah satunya dengan adanya banyak alat dan
penemuan bermunculan hingg asaat ini masih terus berlanjut. Tidak hanya itu, ide
– ide kreatif dari beberapa kalangan menambah daftar bukti bahwa serat mulai
mampu memperluas dirinya untuk lebih dikenal dunia. Mulai dari alat mandi,
pakaian hingga rompi yang digunakan pada perang dunia juga berbahankan serat.
Serat buatan dianggap lebih memiliki kefektifan yang cukup baik karena
cara pembuatan yang tidka pelu mencari bahan – bahan dari alam yang terkadang
langka dan sulit untuk di cari, kemdian harganya yang mungkin lebih terjangkau
menjadikan serat buatan semakin menarik aja apalagi bagi pada pengrajin yang
pada dasarnya akan memiliki untungh lebih bila pekerjaannya dipemudah dengan
adanya serat buatan. Banyak kemudahan dan manfaat yang di dapat dari serat
buatan yang dirasa memiliki manfaat lebih bnyak. Salah satunya nilon. Nilon
dikenal karena kekuatannya, elastisitas, tidak mudah rusak, dan ketahanannya
terhadap minyak dan lemak. Nilon tidak menyusut atau meregang saat dicuci.
Kain nilon memiliki tingkat serap yang rendah, maka dari itu bahan ini sering
digunakan untuk pakaian renang, olah raga, dan pakaian pengantin. Salah satu
kelemahannya adalah bahan ini dapat terdegradasi oleh sinar ultraviolet. Kembali
lagi itu salah satu contoh dari nilon yang manfaatnya mampu diambil.
Popularitas serat buatan sejauh ini cukup stabil bahakan mampu naik dan
semakin baik saja. Mungkin karena pemakain serat yang salah satunya sudah
dijadikan barang yang mampu terpakai seperti kain dan yang lainya, sebagian
tidak memperdulikan filosofi ataupun asal muasal dari kain yang mereka
gunakann. Mereka seketika membelinya dnegan alasan kain ini nyaman dan
harganya terjangkau. Namun bukan berarti semua serat buatan berharga rendah,
semua harga sudah di perhitungkan dengan baik sesuai denagn tingkat kesulitan
pembuatan suatu barang tersebut yang tadinya belum mampu di gunakan,
akhirnya mampu di gunakan. Menurut saya sendiri, serat buatan memiliki peran
yang cukup tinggi dalam dunia pertekstilan, apalagi semakin banyaknya serat
buatan yang main lama makin bercabang dan memiliki kriteria masing masing
serta kelebihan dan kekurangan masing – masing tiap diri mereka. Maka daiitu
kita sebagai pengguna diharapkan mampu memberi kesan indah penemu dan
pengrajin hingga karyanya mampu kita hargai dengan baik
Kita hanya tinggal menggunaknya saja. Maka harus digunakan sebaik –
baiknya. Alangkah lebihbaik lagi bila salah satu dari kita, khususnya anak muda
Indonesia mampu membuat suatu inovasi baru hingga bisa menambah daftar serat
buatan yang telah lama ini dikembangkan dan memiliki banyak macam. Selain itu,
hal tersebut juga berarti mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah
pertekstilan dunia. Setidaknya menghargai saja sudah cukup. Jangan sampai kita
sebagai pemakai menyia – nyiakan apa yang telah seseorang dan banyak orang
berikan termasuk penemuan – penemuan tersebut.
Daftar Pustaka
Serat buatan muncul karena manusia mulai memiliki inovasi yang dianggap lebih baikdari sebelumnya dan kualitas yang dihasilkan pun dianggap lebih baik.Pada zaman dahulu, seseorang benama Louis Pasterus
sedang meneliti penyakit dariulat sutra. Ia membawa seorang teman bernama Hilaire de Chardonnet yang tidak lain dantidak bukan adalah penemu dari serat buatan yang disebut rayon. Awalnya Chardonnet hanyamembantu Pasteur untuk meneliti penyakit ulat sutra,
namun kemudia ia menemukan bahwaadanya benangnyang keluar dari kepompong ulat sutra disebabkan karena kelenjer di mulitsutra. Kelenjer mengeluarkan cairan yang akan menjadi keras bila tersentuh udara hinggacairan tersebut berubah menjadi
seuntai benang. Gagasan ini muncul di benak Chardonnethingga memiliki ide untuk membuat benang sutra tiruan. Beruntung Chardonnet adalahseorang yang memiliki posisi di tingkat sosial yang tinggi dan tidak kekurangan uang bahkan
lebih dari cukup. Jadi tiap eksperimen yang ia lakukan tidak terlalu memiliki kendala. Hingakhirnya mampu mencapai apa yang ia inginkan tahun 1910. Penemuan itu dia sebut rayon.Makan saat itu mulailah muncul serat rayon yang memulai serat
buatan menjadi populer dandi kenal masyarakat.Selain itu masih ada lagi serat buatan yang mewarnai dunia pertekstilan pada masaawal munculnya tekstil di dunia. Adanya serat buatan pada saat itu sangat membantu karenadi angga lebih inovatif dan tidak
terlalu membutuhkan banyak makhluk alam yang terkadanglebih sulit untuk di dapatkan. Dan harga dari benda yang dihasilkan dari serat buatan ini lebihterjangkau di bandingkan alam. Ditambah dengan semakin canggihnya teknologimendampingi dan menuntut untuk terus
mengeluarkan ide ide hingga inovasi yang mamputerealisasikan hingga bisa di petik manfaatnya.Tahun demi tahun dunia pertekstilan semakin berkembang saja. Di tandai denganmulai munculnya inovasi dan penemuan baru. Salah satunya
penemuan dari beberapa seratbuatan. Selain rayon, diikuti oleh beberapa penemuan seperti asetat, nilon, akrilik, polister,dan masih banyak lagi dan selalu berkembang tiap tahunnya. Entah perkembangan tersebutterjadi secar signigikan atau
tidak, namun yang pasti serat sangat berpengaruhdalamkehidupan sehari - hari. Cerita dari banyak buku dan informan memperkuat sangatberpengaruhnya serat bagi kehidupan kita sebagai manusia. Untuk nilon sendiri, diproduksi pertama kali oleh Wallace
Carothers sekitar tanggal1939. Penemuan ini merupakan penemuan yang hingga kini masih terus digunakan danbahkan terus berkembang dan menjadi lebih baik. Nylon merupakan sebutan generik untuk
keluarga polimer sintetik yang dikenal umum sebagai poliamida. Nylon dimaksudkan untukmenjadi pengganti sintetis untuk sutra dan digantikan untuk itu dalam banyak produk setelahsutra menjadi langka selama Perang Dunia II. Ia menggantikan sutra dalam aplikasi militer
seperti parasut dan rompi antipeluru , dan digunakan dalam berbagai jenis ban kendaraan.Nilon juga awalnya digunakan sebagai bahan pembuatan sikat gigi yang tepatnyadinaplikasikan pada bulu sikat gigi yang dianggap mampu dengan lembut membersihkan sisa
makanan yang tertinggal di sela sela gigi. Selanjutnya nilon juga digunakan sebagai bahandasar pembuatan stocking pada wanithttp://file.upi.edu/Direktori/FPTK/
JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_KELUARGA/195110081989031-
SUPANDI/FILE_20.pdf
Jumaery, dkk. 1977. Pengetahuan Tekstil. Bandung: ITT.
Moerdoko, W. dkk. 1975. Evaluasi Tekstil. Bandung: ITT