bedah anak

Upload: sitti-nurdiana-diauddin

Post on 09-Oct-2015

58 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

BEDAH ANAK

TRANSCRIPT

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    1/59

    BEDAH ANAK

    * Klasifikasi banyak

    * Acuan: klasifikasi Fakultas Kedokteran Universitas

    Indonesia

    1. Bedah anak kongenital&wkt optimum operasi(oprx)

    2. Aspek bedah saluran cerna anak

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    2/59

    PENENTUAN WAKTU

    OPERASI ELEKTIF

    * Tergantung: 1. Umur optimal

    2. Keadaan anak optimal

    * Percepatan rencana operasi:

    1. Kapasitas penyembuhan

    2. Ruang untuk tumbuh

    3. Hindari kelainan psikologi anak4. Hindari trauma psikis orang tua

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    3/59

    1. BIBIR SUMBING(BS)/ CLEFT LIP: Labioplasty

    -Rule of ten: a. BB >10 pon

    b. Umur >10 minggu

    c. Hb >10 gr%

    d. Leukosit

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    4/59

    2. PALATOSCHIZIS/ CLEFT PALATE: Palatoplasty

    -Operasi sebelum anak belajar bicara (11-12 bulan)-Tujuan: a. Proses bicara tidak terganggu

    b. Belum ada atrofi M. elevator palatini &

    M. tensor palatini

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    5/59

    3. SINUS PRE-AURICULARIS: Fistu lektomi

    - Dibiarkan- Infeksi: Obati infeksifistulektomi 2-3 bulan kemudian

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    6/59

    4. SINUS/ KISTA BRONKOGENIK : Eksis i

    lesi kongenital, hasil dari tunas abnirmal foregut ventral

    yang terjadi antara 26-40 hari kehamilan. Merupakan

    tunas abnormal, kemudian berdiferensiasi menjadi

    kantong yang berisi cairan

    5. MIKRO DAN MAKRO AURICLE: Pembentukan

    - Kelainan bawaan ukuran (kecil/ besar) daun telinga

    yang simetris

    - Pembentukan daun telinga sesudah 5 thn karena>5 thn daun telinga tidak tumbuh lagi

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    7/59

    6. DUKTUS/ KISTA THYROGLOSSUS: Ekst i rpasi

    - Sisa embriologik pembentukan kelenjar thyroiddari foramen caecum pada pangkal lidah

    menembus os.hyoid

    - Ekstirpasi sebelum ada infeksi

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    8/59

    7. TORTIKOLIS: Ins isi & fisio terapi

    - Tumor M.sternocleidomastoideus saat

    persalinan

    - Kelihatan: 1-2 bulan sesudah fibrosis

    - Gejala:

    a. Pemendekan ototkarena fibrosisdx

    b. Kedudukan mata berubah

    c. Hemihypoplasia bentuk kepala

    d. Skapula lebih tinggikarena tertarik

    fibrosis

    - Tx:

    a. Bayi: fisioterapi

    b. Insisi atas tumor/ putus muskulus pada

    insersio

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    9/59

    8. HERNIA UMBILIKALIS: Regresi spon tan

    - Pemasangan plester percepat penutupan

    -Lubang besar & >2 thn tetap menonjol:Herniorrhaphy

    - DD:Hernia paraumbilikalis/ Hernia supraumbilikal=

    celah di linea alba terletak kranial lubang umbilikus

    tidak menutup spontan

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    10/59

    9. HEMANGIOMA (HM):

    Regresi spon tan,

    Regresi dipercepat,

    Eksis i

    - Kelainan bawaan perluasan jaringan pembuluh darah

    - Regresi spontan pada 18-48 bulan

    - Regresi dipercepat:

    a. HM luas: radiasi 5 mm sinar 3 kali 300 rad

    HM di kepala & mammaebisa ganggu

    perkembangan

    b. HM dalam: suntik NaCl 3%di dasar benjolan 1x/bln

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    11/59

    c. HM kecil & cukup dalam: CO2beku 1x/bln

    d. HM luas & dalam:

    Kortikosteroid dosis tinggi 5-7 minggubed rest 5

    mingguevaluasi:1. HM tetap/mengecil: diamkan

    2. HM membesar: ulangi

    e. HM tidak dapat regresi sendiri eksisi

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    12/59

    10. LIMFANGIOMA (LM): Ins isi & fisio terapi

    - Beda dg HM: a. LM tidak teregresi spontan,

    b. LM radio-resisten- Radang jaringan sekitartumor cepat membesar

    - Terdiri mikro & makro kistiksulit diangkat sekaligus

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    13/59

    11. GRANULOMA UMBILIKUS: Non-bedah & eks is i

    - Umbilikus banyak sekret & bau

    dikeluhkan orangtua

    - Tx: a. Non bedah: 1. AgNO33%,

    2. Mercorochom

    3. Salep antibiotika

    b. Bedah: eksisi

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    14/59

    12. TERATOMA SACRO-COCCYGEUS: Eksis i urgent

    - Tampak sejak lahir- Letak: antara sakrum dan rektum

    - Eksisi urgent (umur 2 minggu): bahaya keganasan

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    15/59

    13. HYPOSPADIA: Kordektomi uretrop lasty

    -Kelainan letak meatus urinary di bawah penis/perineum

    - Tx: 1. Kordektomi (umur 1 thn): luruskan bentuk penis

    2. Dilanjutkan urethroplasty (umur 2-5 thn)

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    16/59

    14. GANGGUAN PENURUNAN TESTIS: Operasi

    - Berupa arrestatau ektopia testis

    - Operasi pada umur 2,6 thn: sesuai pematangan testis- > 2,6 thn: testis tidak berkembang lagi

    1. Sel spermatogenesis terganggu

    2. Fungsi hormonal testis tidak terganggu

    15. SYNDACTIL IA / CONGENITAL WEBBING:

    - Pada jari tangan pada umur 5 thn

    - Pada jari kaki pada umur 1 thn

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    17/59

    16. POLYDACTILIA: Ekstr ip asi sesuai perm intaan

    - Pada jari tangan pada umur 3 bulan

    - Pada jari kaki pada umur 1 thn

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    18/59

    II. ASPEK GANGGUAN

    SALURAN CERNA ANAK

    1. Muntah 2. Nyeri perut berulang

    3. Perdarahan Saluran cerna

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    19/59

    Gejala yang menunjukkan

    kelainan bedah1. Gangguan evakuasi atau kelainan mekonium

    Mekonium tidak keluar atau terlambat

    Mekonium tidak normal

    Mekonium yang keluar spontan

    2. Distensi abdominal

    Gangguan pasase

    Menyeluruh disertai gambaran usus

    Sumbatan setinggi proximal yeyenum

    Menyeluruh + tanda peradangan

    Gambaran usus tdk ada, lembek, pekak hati

    hilang

    3. Serangan rasa sakit

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    20/59

    I. MUNTAH (1)

    * Gx paling sering dlm Pediatri

    * Hampir semua kelainan saluran cerna:

    1. Diawali muntah: misalnya (msl): apendisitis Akut

    2. Diakhiri muntah: msl: gangguan pasase

    - Atresi/Stenosis Duodenum

    - Malrotasi + Volvulus

    - Invaginasimuntah hijau

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    21/59

    * MUNTAH Kelainan bedah saluran cerna

    KETENTUAN:

    1. Ketentuan umum:

    a. Muntah Hijau (bercampur empedu)

    b. Proyektilc. Persisten

    d. Darah

    e. Penurunan BB/ Kegagalan BB

    2. Ketentuan khususa. Gangguan evakuasi/ kelainan mekonium

    b. Distensi abdominal

    c. Serangan rasa sakit

    I. MUNTAH (2)

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    22/59

    2.2 KETENTUAN KHUSUS1. Gangguan Evakuasi / Kelainan Mekonium

    a. Mekonium tidak keluar/terlambat

    Hirschprung Disease, Prematuritas

    b. Mekonium tidak normal

    Gangguan Pasase Intra-uterin (Atresia Ileum)

    c. Mekonium keluar spontan/colok dubur

    Stagnasi (Hirschprung Disease)

    I. MUNTAH (3)

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    23/59

    2. Distensi Abdominal

    a. Gg. Pasase

    - Menyeluruh + Gambaran Usus

    Sumbatan di Ileum Terminal/Distal- AtasSumbatan proximal jejunum

    - Menyeluruh+Tanda Radang

    Radang Intra-peritoneal

    b. Gambaran Usus tidak ada, perabaan

    lembek, pekak hati menghilang

    Perforasi Usus

    I. MUNTAH (4)

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    24/59

    3. Serangan Rasa SakitIntermiten/ persistenGg. Pasase Sederhana/

    Strangulasi

    - Px menangis (menahan sakit)

    - Muntah keluar susu

    - Muntah berwarna kuninghijaufekal

    I. MUNTAH (5)

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    25/59

    * ETIOLOGI pasti belum tau

    Sementara: kegagalan perkembangan/ degenerasi

    ganglion dan serabut saraf.

    * Herediter

    * 1 diantara 300-900 kelahiran

    1>4

    1. STENOSIS PILORIKHIPERTROFIK (1)

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    26/59

    1. STENOSIS PILORIK

    HIPERTROFIK (2)

    * GEJALA:

    1. 3 Gejala pokok:

    a. Muntah proyektil

    b. Gagal pertumbuhan & kehilangan BBc. Obstipasi

    2. Gejala lain:

    a. Rewel & terkesan lapar

    b. Muntah + darah

    c. STAD. LANJUT: -dehidrasi malnutrisi-hipokalemi

    -alkalosis hipokloremik

    d. Hipoalbuminemia

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    27/59

    * PEMERIKSAAN FISIK:

    1. Darm contour & Darm

    steifungdi abdomen atas

    2. Teraba tumor di

    epigastrium/

    hipokondrium dextra

    1. STENOSIS PILORIK

    HIPERTROFIK (3)

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    28/59

    1 STENOSIS PILORIK

    HIPERTROFIK (4)

    * PEMERIKSAAN RADIOLOGI:

    1. Foto barium meal:

    - Bila pada palpasi tidakteraba

    tumor

    - Terlihat: string signsaluran

    pilorus kecil & memanjang

    2. Fluoroskopi: Terlihat=

    - Pengosongan gaster terlambat

    - Gaster tampak besar &

    peristaltik jelas

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    29/59

    1. STENOSIS PILORIK

    HIPERTROFIK (5)

    * TERAPI:

    1. Perbaikan keadaan umum (KU):

    - Bilas gaster dg NaCl: keluarkan sisa barium

    - Koreksi dehidrasi

    2. Pembedahan:

    - Persiapan pra-bedah 24-48 jam

    - Laparatomipiloromiotomi FREDET-RAMSTEDT

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    30/59

    2. ATRESIA DUODENUM (1)

    * Terjadi pada 1 dari 5.000-

    10.000 kelahiran

    * Suspectpada:

    1.Sindroma Down

    2. Kehamilan polihidramnion

    *ETIOLOGI:

    1. Oklusi vaskuler di

    duodenum dalam

    perkembangan fetal

    2. Kx perkembangan

    pankreas

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    31/59

    2. ATRESIA DUODENUM (2)

    * MANIFESTASI KLINIK:

    1. Obstruksi usus letak tinggi

    2. Beberapa jam setelah lahir bayi

    muntah hijau

    3. Perut sedikit kembung bagianataskempes setelah muntah

    *PEMERIKSAAN RADIOLOGI:

    Foto polos abdomen posisi tegak:

    1.Terlihat: gambaran double bubble+

    air fluid level

    2.Terlihat singlebubble: duodenum

    proximal atresi terisi penuh cairan

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    32/59

    2. ATRESIA DUODENUM (3)

    *TX:1. Persiapan pra-bedah:

    - Penghisapan cairan & udara

    - Koreksi cairan & elektrolit

    2. Laparatomi a. Anastomosis duodeno-

    duodenostomi ujung ke ujung

    b. Duodeno-yeyunostomi

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    33/59

    2. ATRESIA DUODENUM (4)

    *KOMPLIKASI:1. Aspirasi

    2. Dehidrasi

    3. Hiponatremi

    4. Hipokalemi

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    34/59

    3. STENOSIS DUODENUM (1)

    *MANIFESTASI= KALIBER LUMEN YGSTENOSIS

    * GEJALA: 1. Gangguan makan/ minum

    2.Muntah

    3. Infeksi sal. nafas berulang

    * PMX FISIK:

    Darm contour & Darm steifungdi

    daerah epigastrium

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    35/59

    3. STENOSIS DUODENUM (2)

    * PMX RADIOLOGI:1. Foto polos abdomen posisi tegak: double bubble +

    gelembung udara kecil-kecil di bagian distal

    2. Foto kontras barium meal:

    penyempitan di daerah duodenum

    3. Barium enema: singkirkan dx malrotasi

    *DD: Malrotasi

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    36/59

    4. MALROTASI & VOLVULUS (1)

    * MANIFESTASI KLINIS:

    - Gangguan pasase setinggi

    duodenum

    - 75% gejala & tanda = obstruksi

    total saluran cerna neonatal

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    37/59

    4. MALROTASI & VOLVULUS (2)

    MUNTAH HIJAU NEONATUS ANGGAP MALROTASI

    & VOLVULUS!!

    Karena bahaya iskemi & nekrosis seluruh intestinum

    tenue

    N

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    38/59

    N

    O

    R

    M

    A

    L

    E

    M

    B

    R

    I

    OL

    O

    G

    I

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    39/59

    * ETIOLOGI:

    1. Mgg ke-10 Kehidupan intrauterin:

    Sekum & intestinum tenue kembalike rongga abdomen

    2. Sekum rotasi ke kuadran dextra bawah

    3. Intestinum tenue rotasi dengan aksis a.mesenterikasuperiorterfiksasi dinding posterior abdomen

    4. PENGHENTIAN GERAKAN ROTASI = pembentukan

    pita (Ladds band):

    a. Menyilang duodenum

    b. Mesenterium intesninum tenue tidak terfiksasi pada

    dinding posterior abdomenintestinum tenue bebas

    VOLVULUS bergerak

    4. MALROTASI & VOLVULUS (3)

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    40/59

    * DX:1. Gejala & tanda gangguan

    pasase saluran cerna setinggi

    duodenum

    2. Muntah hijau +/- kembung

    3. Gejala & tanda obstruksi

    parsial setinggi duodenum

    (bila tanpa volvulus

    sempurna) :

    a. Gangguan makan

    b. Hambatan pertumbuhan

    4. MALROTASI & VOLVULUS (4)

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    41/59

    *PMXRADIOLOGI:

    1. Foto polos abdomen posisi tegak:

    double bubble + gelembung udara kecil minim di distal

    2. Foto barium enema: sekumdi kuadran dextra atas

    dibawah hepar.*TX:

    1. Pra-bedah: segerabahaya nekrosis

    2. Bedah: a. pemotongan pita yang menyilang duodenum

    b. Pembebasan duodenum

    c. Duodenum diletakkan di vertikal dextra

    d. Sekum & kolon diletakkan di sebelah sinistra

    e. Appendektomi: prosedur Ladd

    4. MALROTASI & VOLVULUS (5)

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    42/59

    5 ATRESIA YEYUNAL (1)

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    43/59

    5. ATRESIA YEYUNAL (1)

    * ETIOLOGI: Oklusi vasa mesenterika

    msl. Akibat: 1. Volvulus intrauterin

    2. Invaginasi intrauterin

    Sterilatresia

    * Klinis mirip atresia duodenal

    *GEJALA:

    1. Muntah hijau beberapa jam post-persalinan

    2. Distensi abdomen bagian atashilang setelah muntah

    5 ATRESIA YEYUNAL (2)

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    44/59

    5. ATRESIA YEYUNAL (2)

    * PMX RADIOLOGIS:Foto polos abdomen posisi

    tegak:

    >3 gelembung udara + air

    fluid level

    *TX:

    1. Pra-bedah: sama

    2. Bedah : laparatomi

    anastomosis ujung ke ujung

    6 ATRESIA ILEUM (1)

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    45/59

    6. ATRESIA ILEUM (1)

    * KLINIS mirip obstruksi sal. Cerna bawah* GEJALA: 1. Muntah hijau lebih lambat terjadi

    2. Buncit abdomen menyeluruh

    3. a.Mekonium tidak keluar/

    b.Mekonium keluar: sedikit, berbutir-butir,

    kering, warna terang/ hijau muda

    c.Mekonium tidak normal

    6 ATRESIA ILEUM (2)

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    46/59

    6. ATRESIA ILEUM (2)

    *PMX RADIOLOGI:

    1.Foto polos abdomen

    posisi tegak:

    a. Obstruksi sal. Cerna

    letak rendah

    b. Gelembung udara

    tersebar seluruh

    abdomen+ air

    fluid level

    2. Foto barium enema:

    Micro colonlumen

    kolon tampak kecil

    6 ATRESIA ILEUM (3)

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    47/59

    6. ATRESIA ILEUM (3)

    *DD: 1. Penyakit Hirschsprung

    2. Sindrom sumbatan mekonium

    * TX: sama atresia yeyunal

    TERAPI ATRESIA YEYUNAL DAN ATRESIA ILEUM

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    48/59

    TERAPI ATRESIA YEYUNAL DAN ATRESIA ILEUM

    7 PERITONITIS (1)

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    49/59

    7. PERITONITIS (1)

    * Radang peritoneal + radang sebagian/seluruh organ

    abdomenkeadaan serius

    7 PERITONITIS (2)

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    50/59

    7. PERITONITIS (2)

    * KLASIFIKASI:

    1. Peritonitis primer: tidak berhubungan dg disrupsi viskusabdominal/ dinding abdomen

    2. Peritonitis sekunder: disebabkan disrupsi viskus

    abdominal/ dinding abdomen

    3. Peritonitis mekonium: terjadi sebelum kelahiran

    (peritonitis intrauterin), disebabkan perforasi usus

    4. Peritonitis kontaminasi luar: Msl. Omfalokel lebih yang

    pecah, gastrokisis

    5. Peritonitis steril/ kimia: Msl. Akibat pecahnya sal.

    Empedu, adanya darah di rongga peritonium

    7 PERITONITIS (3)

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    51/59

    7. PERITONITIS (3)

    * PATOFISIOLOGI (1):

    1. Permeabilitas kapiler organ dalam peritonium

    Edema organ dalam peritonium

    2. Sekuestrasi cairan ke dalam rongga peritoneal &

    lumen usus3. Pengumpulan cairan di rongga peritonium & lumen

    usus

    4. Edema dinding abdomen, termasuk jar.retroperitoneal

    hipovolemia

    5. suhu, masukan makanan (-), muntah, diare

    hipovolemia

    7 PERITONITIS (4)

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    52/59

    7. PERITONITIS (4)

    * PATOFISIOLOGI (2):

    6. Paralisis usustanda obstruksi paralitik usus

    7. Abdomen buncit tanpa terdengar suara peristaltik

    8. Hipotermi (pada neonatus), hipertermi(bayi/ anak-anak)

    * KOMPLIKASI:

    1. Invasi kuman ke seluruh jar. Intra-peritonealdarah

    2. DIC

    3. Syok

    4.

    7 PERITONITIS (5)

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    53/59

    7. PERITONITIS (5)

    * DIAGNOSIS:

    1. Penderita tampak septik, letargi, nadi

    keciltidak teraba, hipotermi

    2. Abdomen buncit, mengkilat, venektasi,

    kemerahan di sekitar umbilikus,

    khususnya di punggung & genitalia.

    3. Perubahan bekuan darah: bercakkemerahan seluruh tubuh

    7 PERITONITIS (6)

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    54/59

    7. PERITONITIS (6)

    * PMX RADIOLOGI: Foto polos abdomen, terlihat:1. Udara kabur & tersebar tidak rata

    2. Penebalan dinding usus

    3. Perselubungan menyeluruh/ di bagian tertentu

    4.Air fluid leveldi usus/ intraperitoneal fluid level

    5. Perforasi: udara bebas di bawah

    diafragma

    7 PERITONITIS (7)

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    55/59

    7. PERITONITIS (7)

    * TX:

    1. Terapi suportif: Untuk hilangkan hipovolemi,

    hipo/hipertermi

    2. Antibiotik spektrum luas IV pra-bedah sensitif kuman

    gram negatif, gram positif, aerob, anaerob.3. Bedah: hentikan sumber infeksibersihkan rongga

    peritoneal dg NaCl steril

    4. Drain intraperitoneal

    8 PERITONITIS INTRAUTERIN (1)

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    56/59

    8. PERITONITIS INTRAUTERIN (1)

    * NAMA LAIN: PERITONITIS MEKONIUM

    * Kontaminasi mekonium intraperitoneal semasa intrauterin

    * Perforasi dapat terjadi awal kehamilansesudah kelahiran

    * PATOFISIOLOGI:1. Gangguan aliran mekoniumdi saluran gastrointestinal

    2. Kausa sumbatan

    3. Perforasi: mekonium keluar lumen gastrointestinal

    8 PERITONITIS INTRAUTERIN (2)

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    57/59

    8. PERITONITIS INTRAUTERIN (2)

    *KEMUNGKINAN PENYEMBUHAN:

    1. Perforasi kecil (tak ada gangguan pasase

    gastrointestinal) : kontinuitas sal.gastrointestinal tidak

    terganggu

    2. Perforasi kecil-sedang: penyembuhanoklusisal.gastrointestinal (mirip atresia)

    3. Perforasi sedang-besar (tanpa peritonitis umum):

    penyembuhan tak sempurnalubang perforasi masih

    terbuka & mekonium terkumpul di suatu ruangan seperti

    kista

    8 PERITONITIS INTRAUTERIN (3)

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    58/59

    8. PERITONITIS INTRAUTERIN (3)

    *PMX RADIOLOGI: Foto polos

    abdomen, terlihat:

    1. Normal dg kalsifikasi

    2. Tanda obstruksi sal. Intestinal dg

    kalsifikasi + Bayangan udara di distal

    atresi/ oklusi perforasi tak terlihat

    3. Bayangan udara tersebar rata

    dg kalsifikasi + Bayangan

    udara bebas di kista

    terkalsifikasi/ dibawahdiafragma ,

    *Lumen usus proksimal

    distensi sedang di distal

    perforasi mengecil/tak tampak

    8 PERITONITIS INTRAUTERIN (4)

  • 5/19/2018 Bedah Anak

    59/59

    8.PERITONITIS INTRAUTERIN (4)

    *TX:

    1. Terapi pra-bedah: a. Dekompresi

    b. Cairan elektrolit

    c. Antibiotika IV spektrum luas dosis

    2. Bedah:a. Laparatomipembersihan kontaminasi mekonium

    dari rongga intraperitoneal

    b. Kolostomi/ ileostomi sementara= pengembalian

    kontinuitas usus.