bayu dita & widya bab 11 12

30
By : Bayu Segara (130422605241) Dita Maya A. (130422605250) Widya Mayrani (130422605228)

Upload: leietbayu

Post on 11-Nov-2014

313 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Bayu dita & widya bab 11 12

By :Bayu Segara (130422605241)Dita Maya A. (130422605250)Widya Mayrani (130422605228)

Page 2: Bayu dita & widya bab 11 12

BAB 11

Page 3: Bayu dita & widya bab 11 12

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Struktur pasar atau industri di mana terdapat banyak penjual

dan pembeli, dan setiap penjual

atau pun pembeli tidak dapat

mempengaruhi keadaan di pasar.

Perusahaan adalah pengambil harga

Setiap perusahaan mudah ke luar atau masuk

Menghasilkan barang serupa

Terdapat banyak perusahaan di pasar

Pembeli mempunyai pengetahuan sempurna mengenai pasar

CIRI-CIRI:

Page 4: Bayu dita & widya bab 11 12

Setiap perusahaan adalah pengambil harga yaitu sesuatu perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk menentukan harga.

PERMINTAAN PASAR dan PERUSAHAAN

Page 5: Bayu dita & widya bab 11 12

Hasil Penjualan Rata-rata (AR)

Kurva permintaan dapat digunakan dalam menganalisis

kegiatan perusahaan, ia menunjukkan hasil penjualan

rata-rata yang diterima produsen pada berbagai

tingkat produksinya

Hasil Penjualan Marjinal (MR)Tambahan hasil

penjualan yang diperoleh perusahaan dari menjual

satu unit lagi barang yang diproduksikannya

Hasil Penjualan Total (TR)

Seluruh jumlah pendapatan yang

diterima perusahaan dari menjual barang

yang diproduksikannya

Page 6: Bayu dita & widya bab 11 12

Syarat Pemaksimuman Keuntungan:

1. Membandingkan hasil penjualan total dengan

biaya total2. Menunjukkan keadaan

di mana hasil penjualan marjinal sama dengan biaya

marjinal

Jumlah Produksi

Biaya Tetap

Biaya Berubah

Biaya Total Biaya Marjinal

Biaya Tetap Rata-rata

Biaya Berubah Rata-rata

Biaya Total Rata-rata

0 100 0 100 - - -1 100 100 200 100 100 100 2002 100 180 280 80 50 90 1403 100 240 340 60 33,3 80 113,34 100 280 380 40 25 70 955 100 300 400 20 20 60 806 100 380 480 80 17,7 63,3 807 100 530 630 150 14,3 75,7 908 100 780 880 250 12,5 97,5 1109 100 1160 1260 380 11,1 128,9 14010 100 1700 1800 540 10 170 180

Tabel Jumlah Produksi dan Biaya Produksi

PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN JANGKA PENDEK

Page 7: Bayu dita & widya bab 11 12

Jumlah Produksi(Q)

Harga(P)

Hasil Penjualan Total

(TR=PxQ)

Hasil Penjualan Total

Rata-rata (AR)

Hasil Penjualan Marjinal (MR)

0 150 - - -1 150 150 150 1502 150 300 150 1503 150 450 150 1504 150 600 150 1505 150 750 150 1506 150 900 150 1507 150 1050 150 1508 150 1200 150 1509 150 1350 150 150

10 150 1500 150 150

JUMLAH PRODUKSI DAN HASIL PENJUALAN

Page 8: Bayu dita & widya bab 11 12

Produksi Harga Penjualan

Biaya Produksi

Keuntungan

0 - 100 -1001 150 200 -502 300 280 203 450 340 1104 600 380 2205 750 400 3506 900 480 4207 1050 630 4208 1200 880 3209 1350 1260 90

10 1500 1800 -300

Hasil Penjualan Total, Biaya Total dan Keuntungan

Keuntungan = Hasil penjualan

total – Biaya produksi total

MENENTUKAN KEUNTUNGAN MAKSIMUM

Page 9: Bayu dita & widya bab 11 12

Tambahan untung = Tambahan penjualan total – Tambahan biaya

Jumlah Produksi

Tambahan hasil penjualan (MR)

Tambahan Biaya (MC)

Tambahan Keuntungan

Jumlah Keuntungan

0 - - - -

1 150 100 50 50

2 150 80 70 120

3 150 60 90 210

4 150 40 110 320

5 150 20 130 450

6 150 80 70 520

7 150 150 0 520

8 150 250 -100 420

9 150 380 -230 190

10 150 540 -390 -200

Hasil Penjualan Marjinal, Biaya Marjinal dan Keuntungan

Page 10: Bayu dita & widya bab 11 12

Pendekatan Biaya Total dan Hasil Penjualan Total

Pendekatan Biaya Marjinal dan Hasil Penjualan Marjinal

Corak keuntungan atau kerugian perusahaan dalam jangka pendek:

• Mendapat untung luar biasa• Mendapat untung normal

• Mengalami kerugian tapi masih dapat bayar biaya berubah

• Dalam keadaan menutup atau membubarkan perusahaan

GRAFIK PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN JANGKA PENDEK

Page 11: Bayu dita & widya bab 11 12

Keuntungan Normal Atau Lebih NormalPerusahaan akan

mendapat untung luar biasa apabila harga lebih tinggi dari biaya rata-rata

yang paling minimum. Lalu perusahaan

memperoleh keuntungan normal apabila hasil

penjualan totalnya sama dengan biaya total

Kerugian Tetapi Dapat Membayar Sebagian Biaya

TetapPerusahaan mengalami

kerugian tapi masih dapat beroperasi yaitu harga lebih rendah dari biaya total rata-

rata, tapi lebih tinggi dari biaya berubah rata-rata

Perusahaan Menutup Usahanya

Perusahaan akan menutup usahanya apabila hasil

penjualan hanyalah sebesar atau kurang dari

biaya berubah

Page 12: Bayu dita & widya bab 11 12

Semenjak memotong kurva AVC, kurva biaya marjinal (MC) dari suatu perusahaan dalam pasar persaingan sempurna, merupakan kurva penawaran

dari perusahaan tersebut. Kurva MC mempunyai sifat yang sama dengan kurva penawaran yaitu

menggambarkan bagaimana perubahan harga akan

mempengaruhi produksi perusahaan tersebut.

BIAYA MARJINAL DAN KURVA PENAWARAN

Page 13: Bayu dita & widya bab 11 12

KURVA PENAWARAN PERUSAHAAN DAN INDUSTRI

Page 14: Bayu dita & widya bab 11 12

Perubahan Akibat Kenaikan Permintaan

Perubahan Akibat Kemerosotan Permintaan

Dalam jangka panjang perusahaan-perusahaan dalam persaingan sempurna cenderung untuk memperoleh

keuntungan normal saja

OPERASI PERUSAHAAN DAN INDUSTRI DALAM JANGKA PANJANG

Page 15: Bayu dita & widya bab 11 12

Industri biaya tetap

Industri Biaya Meningkat

Industri Biaya Menurun

KURVA PENAWARAN INDUSTRI DALAM JANGKA PANJANG

Page 16: Bayu dita & widya bab 11 12

1.Persaingan Sempurna Memaksimumkan EfisiensiSumber-sumber daya digunakan secara efisien apabila:

a. Seluruh sumber-sumber daya yang tersedia sepenuhnya digunakanb. Penggunaannya yang sekarang telah memaksimumkan kesejahteraan masyarakat

Efisiensi Produktif

•Untuk setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah yang paling minimum•Industri secara keseluruhan harus memproduksikan barang pada biaya rata-rata yang paling rendah•Dalam jangka panjang efisiensi produktif selalu dicapai oleh perusahaan dalam persaingan sempurna

Efisiensi Alokatif

•Harga setiap barang sama dengan biaya marjinal untuk memproduksikan barang tersebut•Jika harga=biaya marjinal maka produksi berbagai macam barang dalam perekonomian akan memaksimumkan kesejahteraan masyarakat•Dalam jangka panjang, jika harga=hasil penjualan marjinal=biaya marjinal maka pasar persaingan sempurna mencapai efisiensi alokatif

KEBAIKAN DAN KEBURUKAN PERSAINGAN SEMPURNA

Page 17: Bayu dita & widya bab 11 12

2. Kebebasan bertindak dan MemilihDi dalam pasar yang bebas tidak seorangpun mempunyai

kekuasaan dalam menentukan harga, jumlah produksi, dan jenis-jenis barang yang diproduksikan. Begitu pula dalam

menentukan faktor-faktor produksi yang digunakan di masyarakat, efisienlah yang menjadi faktor yang

menentukan pengalokasiannya.

KEBAIKAN DAN KEBURUKAN PERSAINGAN SEMPURNA

Page 18: Bayu dita & widya bab 11 12

Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi

Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial

Membatasi pilihan konsumen

Biaya produksi dalam persaingan sempurna mungkin lebih tinggi

Distribusi pendapatan tidak selalu merata

BEBERAPA KRITIK TERHADAP PERSAINGAN SEMPURNA

Page 19: Bayu dita & widya bab 11 12

BAB 12

Page 20: Bayu dita & widya bab 11 12

MONOPOLI

Monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu perusahaan saja. Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak

mempunyai barang pengganti yang sangat dekat

Ciri-ciri Pasar Monopoli:• Pasar monopoli adalah industri satu perusahaan•Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip•Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri•Dapat mempengaruhi penentuan harga•Promosi iklan kurang diperlukan

Faktor-faktor yang Menimbulkan Monopoli:•Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki perusahaan lain•Perusahaan monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi•Monopoli wujud dan berkembang melalui undang-undang yaitu pemerintah memberi hak monopoli pada perusahaan tersebut

Page 21: Bayu dita & widya bab 11 12

Tabe

l Pro

duks

i, H

arga

, dan

Pen

jual

an

(rib

u ru

piah

)

Produksi Harga Hasil Penjualan

Hasil Penjualan Marjinal

0 20 10 -1 18 18 182 16 32 143 14 42 104 12 48 65 10 50 26 8 48 -27 6 42 -68 4 32 -109 2 18 -14

10 0 0 -18

KESIMPULANApabila harga barang semakin menurun pada waktu jumlah

produksi semakin meningkat, maka:Hasil penjualan total akan

mengalami pertambahan, tapi pertambahan itu akan semakin

berkurang apabila produksi bertambah banyak. Setelah

mencapai satu tingkat produksi tertentu pertambahannya akan

menjadi negatifPada umumnya hasil penjualan marjinal nilainya lebih rendah

daripada harga. Hanya pada waktu produksi mencapai satu unit hasil

penjualan marjinal = harga

PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN DALAM MONOPOLI

Page 22: Bayu dita & widya bab 11 12

Produksi Harga Hasil Penjualan

Total

Biaya Total

Keuntungan

0 20 0 4 -1 18 18 16 22 16 32 26 83 14 42 34 84 12 48 40 85 10 50 46 46 8 48 54 -67 6 42 64 -228 4 32 76 -449 2 18 90 -72

10 0 0 106 -106

Jumlah Produksi

Hasil Penjualan Marjinal

Biaya Marjinal

(MC=TC2-TC1)

Tambahan Keuntunga

n

Jumlah Keuntunga

n / Kerugian

0 - 4 - -41 18 16-4=12 6 22 14 26-16=10 4 63 10 34-26=8 2 84 6 40-34=6 0 85 2 46-40=6 -4 46 -2 54-46=8 -10 -67 -6 64-54=10 -16 -228 -10 76-64=12 -22 -449 -14 90-76=14 -28 -72

10 -18 106-90=16 -34 -106

Pendekatan Hasil Penjualan Total – Biaya Total

Pendekatan Hasil Penjualan Marjinal – Biaya Marjinal

PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN (CONTOH ANGKA)

Page 23: Bayu dita & widya bab 11 12

Kurva Permintaan,

Penjualan Total, dan Penjualan Marjinal

Menentukan Keuntungan Maksimum

PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN SECARA GRAFIK

Page 24: Bayu dita & widya bab 11 12

Adakah Monopoli Keuntungannya Berlebihan?

Monopoli dan Kurva Penawaran

Page 25: Bayu dita & widya bab 11 12

Penentuan Harga di Setiap Pasar

MONOPOLI DAN DISKRIMINASI HARGA

Page 26: Bayu dita & widya bab 11 12

Syarat-syarat Diskriminasi Harga:•Barang tidak dapat dipindahkan dari satu pasar ke pasar lain•Sifat barang atau jasa itu memungkinkan dilakukan diskriminasi harga•Sifat permintaan dan elastisitas permintaan di masing-masing pasar haruslah sangat berbeda•Kebijakan diskriminasi harga tidak memerlukan biaya yang melebihi tambahan keuntungan yang diperoleh tersebut•Produsen dapat mengeksploiter beberapa sikap tidak rasional konsumen

Contoh-contoh Kebijakan Diskriminasi Harga:•Kebijakan diskriminasi harga oleh perusahaan monopoli pemerintah•Kebijakan diskriminasi harga oleh jasa-jasa profesional•Kebijakan diskriminasi harga di pasar internasional

MONOPOLI DAN DISKRIMINASI HARGA

Page 27: Bayu dita & widya bab 11 12

Monopoli alamiah ialah perusahaan yang terus menerus menikmati skala ekonomi hingga pada tingkat produksi yang sangat banyak jumlahnya, berarti AC terus

menerus turun hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi

Monopoli Alamiah dan Pemaksimuman

Keuntungan serta Campur Tangan

Pemerintah

PENGENDALIAN HARGA DALAM MONOPOLI ALAMIAH

Page 28: Bayu dita & widya bab 11 12

Perbandingan Efisiensi Monopoli dan Persaingan Sempurna

1. Biaya Produksi Sama 2. Biaya Produksi Berbeda

PENILAIAN KE ATAS MONOPOLI

Page 29: Bayu dita & widya bab 11 12

Perkembangan Teknologi dan Inovasi Monopoli dan Kesejahteraan Masyarakat

Monopoli Tidak Merangsang InovasiGolongan ini melandaskan

keyakinannya bahwa ketiadaan persaingan menimbulkan keengganan kepada monopoli

untuk melakukan perubahan.

Monopoli Merangsang InovasiGolongan ini beralasan bahwa:1. perkembangan teknologi dan

inovasi adalah suatu cara untuk mengurangi biaya per unit dan meninggikan keuntungan.

2. memiliki teknologi yang lebih baik dari perusahaan lain adakalanya merupakan sumber sumber dari terwujudnya monopoli.

Dalam monopoli terdapat kemungkinan berlakunya keadaan di mana harga akan

lebih tinggi, jumlah produksi lebih rendah, dan keuntungan lebih besar daripada di

dalam pasar persaingan sempurna. Kebanyakan ahli ekonomi berpendapat

bahwa monopoli menimbulkan akibat yang buruk atas kesejahteraan masyarakat dan distribusi pendapatan menjadi lebih tidak

merata.

PENILAIAN KE ATAS MONOPOLI

Page 30: Bayu dita & widya bab 11 12