bahan epid

71
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Lilik Sofiatus Sholeha Oleh: FKM-Unismuh Palu

Upload: josephgabrielbusa

Post on 17-Jan-2016

267 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

bahan ngajar

TRANSCRIPT

Page 1: bahan epid

EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR

Lilik Sofiatus Sholeha

Oleh:

FKM-Unismuh Palu

Page 2: bahan epid

Pengertian Epidemiologi

Kata epidemiologi ditinjau dari asal kata berasal dari bahasa Yunani

Epi = pada/tentang; Demos = penduduk; Logos = Ilmu; yang berarti epidemiologi adalah Ilmu yang mempelajari tentang penduduk.

  EPIDEMIOLOGI adalah “ Ilmu yang mempelajari tentang Frekwensi dan Distribusi (Penyebaran) masalah kesehatan pada sekelompok orang/masyarakat serta Determinannya (Faktor – factor yang Mempengaruhinya).

Dalam pengertian modern pada saat ini

Ditinjau dari asal kata

Page 3: bahan epid

FREKUENSI menemukan

masalah kesehatan

mengukur masalah kesehatan

EPIDEMIOLOGIIlmu yang mempelajari frekuensi dan

distribusi serta faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya

masalah kesehatan

PENYEBARAN•+ ciri-ciri manusia•+ tempat•+ waktu

FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI

• merumuskan hipotesis• uji hipotesis• tarik kesimpulan • sebab - akibat

DESKRIPTIF ANALITIK

Page 4: bahan epid

4

PENELITIAN EPIDEMIOLOGI

DISKRIPTIF

PENELITIAN EPIDEMIOLOGI

ANALITIK

PeNELITIANEpidemiologi

Eksperimental

1. Hanya menjelaskan keadaan suatu masalah kesehatan (who, where, when)

2. Pengumpulan hanya pada satu kelompok masyarakat

3. Tidak bermaksud membuktikan suatu hipotesis

1. Menjelaskan mengapa suatu kesehatan timbul di masyarakat (why)

2. Pengumpulan dilakukan terhadap lebih dari satu kelompok masyarakat

3. Bermaksud membuktikan suatu hipotesis

Salah satu hal yang perlu dilakukan sebagai pembuktian bahwa suatu faktor sebagai penyebab terjadinya suatu luaran (output = penyakit), adalah diuji kebenaranya dengan percobaan (eksperimen).

Page 5: bahan epid

Sejarah dan Perkembangan Epidemiologi

Epidemiologi  sudah cukup lama dikenal atau diperkenalkan dalam dunia kesehatan dan kedokteran. Dikenal beberapa orang yang telah mematok sejarah penting dalam perkembangan epidemiologi.1.Hippocrates (377-260 SM). Hippocrates

memberikan kontribusi besar dengan konsep kausasi penyakit yang dikenal dalam epidemiologi dewasa ini, bahwa penyakit terjadi karena interaksi antara = host-agent-environment‘ (penjamu - agen- lingkungan). Dalam bukunya yang "On Airs, Waters and Places" (¯Tentang Udara, Air, dan Tempat.) yang diterjemahkan Francis Adam, Hipoccrates mengatakan, penyakit terjadi karena kontak dengan jazad hidup, dan berhubungan dengan lingkungan eksternal maupun internal seseorang.

2.John Graunt (1662). Merupakan orang pertama melakukan kuantifikasi atas kejadian kesakitan dan kematian dengan menganalisis laporan mingguan kelahiran dan kematian di kota London.

Page 6: bahan epid

3.William Farr (1839). Orang pertama yang menganalisis statistik kematian untuk mengevaluasi masalah kesehatan. Ia juga yang mengembangkan beberapa metode penting dalam epidemiologi seperti definisi populasi berisiko, populasi pembanding,dll.

4.  Antonio Van Leeuwenhoek (1632-1732). Dia seorang ilmuan yang menemukan Mikroskop, penemu bakteri dan parasit, penemu spermatozoa. Penemuan bakteri telah membuka tabir suatu penyakit yang berguna untuk analisis epidemiologi selanjutnya.

5.Robert Koch. Dia memperkenalkan Tubekulin yang dipakai untuk mendeteksi adanya riwayat infeksi Tuberkulosis sebagai perangkap diagnosis TBC pada anak-anak. Dia juga terkenal dengan Postulac Koch yang mengemukakan tentang konsep untuk menentukan kapan mikroorganisme dapat dianggap penyebab suatu penyakit.

6.Max Van Patternkofer. Dia mengidentifikasikan penyebab sebuah penyakit, dia ingin membuktikan bahwa vibrio bukanlah penyebab kolera.

Page 7: bahan epid

7.Jhon Snow (1854). Orang pertama yang mengembangkan metode investigas wabah yang dapat mengantarkan penyelidikan kearah penyebab.

8.Percival Pott. Dia menganalisis tentang meningginya kejadian kanker skrotum di kalangan pekerja pembersih cerobong asap dan dia menemukan bahwa tar yang terdapat pada cerobong asap itulah yang menjadi biang keladinya. Dia dianggap sebagai bapak epidemiologi modern.

9.James Lind, 1747. Dia mengamati bahwa ada kelompok tertentu dalam suatu pelayaran panjang yang mengalami Scurvy (kurang vitamin c) hal ini dikarenakan mereka semuanya memakan makanan kaleng. Dia dikenal sebagai bapak Trial Klinik.

10.Dool dan Hill,1950. Mereka adalah peneliti pertama yang mendesain penelitian yang melahirkan bukti adanya hubungan antara rokok dan kanker paru. Keduanya adalah pelopor penelitian di bidang epidemiologi klinik.

Page 8: bahan epid

 PERISTIWA BERSEJARAH EPIDEMIOLOGI

The Black Death

Pada abad ke 13-14 terjadi epidemi penyakit dengan mortalitas tinggi di seluruh dunia, disebut The Black Death (penyakit sampar, pes, Bubonic plague). Penyakit sampar atau pes disebabkan oleh Yersinia pestis yang menginfeksi rodensia (terutama tikus), lalu menular ke manusia melalui gigitan kutu (flea). Penyakit sampar menyebabkan demam, pembengkakan kelenjar limfe, dan bercak-bercak merah di kulit, sehingga wabah sampar disebut Bubonic Plague ( bubo‘ artinya inflamasi dan pembengkaan kelenjar limfe).

Cacar dan Vaksinasi Edward Jenner (1749–1823).

Edward Jenner adalah penemu metode pencegahan cacar yang lebih aman, disebut vaksinasi. Cacar merupakan sebuah penyakit menular yang menyebabkan manifestasi klinis berat dan sangat fatal.

Page 9: bahan epid

Wabah Kolera

Pada 1816-1826 terjadi pandemi pertama kolera di berbagai bagian dunia. Penyakit itu menyerang korban dengan diare berat, muntah, sering kali berakibat fatal. Pandemi dimulai di Bengal (India), lalu menyebar melintasi India tahun 1820. Sebanyak 10,000 tentara Inggris dan tak terhitung pada penduduk India meninggal selama pandemi tersebut. Pandemi kolera meluas ke China, Indonesia (lebih dari 100,000 orang meninggal di pulau Jawa saja), dan Laut Kaspia, sebelum akhirnya mereda. 

 Influenza Besar (1918 - 1919 )

Pada Maret 1918 hingga Juni 1920 terjadi pandemi luar biasa yang disebut Influenza Besar (Flu Spanyol, The Great Influenza). Peristiwa itu dianggap pandemi yang paling mematikan dalam sejarah kemanusiaan. Penderita flu meninggal dalam tempo beberapa hari atau beberapa jam sejak gejala klinis. Virus influenza strain subtipe H1N1 yang sangat virulen diperkirakan menyerang 500 juta orang di seluruh dunia dan membunuh 50 hingga 100 juta orang hanya dalam waktu 6 bulan.

Page 10: bahan epid

TEORI PERKEMBANGAN EPIDEMIOLOGI

• Teori ini mengemukakan bahwa terjadinya penyakit diperlukan adanya kontak antara satu person dengan person lain. Teori ini di kembangkan berdasarkan situasi penyakit pada masa itu yang kebanyakan adalah penyakit yang menular karena adanya kontak langsung. Teori ini bermula pada pengamatan terhadap epidemic dan penyakit Lepra di Mesir.

Contagion Theory

• Teori ini di pelopori oleh Hippocrates yang lebih mengarahkan kausa pada suatu factor tertentu. Menurutnya bahwa kausa penyakit berasal dari alam, cuaca dan lingkungan. Teori ini mampu menjawab masalah penyakit pada waktu itu dan di pakai hingga tahun 1800an dan teori ini ternyata tidak mampu menjawab berbagai penyakit infeksi lain yang mempunyai rantai penularan yang lebih berbelit-belit.

Hippocratic Theory

• Teori ini menunjukan gas-gas busuk dari perut bumi yang menjadi kausa penyakit namun tidak dapat menjawab pertanyaan tentang penyebab berbagai penyakit.

Miasmatic Theory

Page 11: bahan epid

• Teori ini menghubungnkan terjadinya penyakit dengan cuaca dan factor geografis, Zat organic dari lingkungan dianggap sebagai pembawa penyakit . Teori ini diterapkan oleh John Snow dalam menganalisis diare di London.

Epidemic Theory

• Kuman (mikroorganisme) ditunjuk sebagai kausa penyakit . Kuman dianggap sebagai kausa tunggal penyakit namun teori ini mendapat tantangan dari berbagai penyakit kronis misalnya jantung dan kanker.

Thery Kuman (Grem Theory)

• Teori ini disebut sebagai konsep multi factorial yang menekankan bahwa suatu penyakit terjadi sebagai hasil dari interaksi berbagai factor misalnya interaksi lingkungan yang berupa factor biologis, kimiawi, dan social memegang peranan dalam terjadinya penyakit.

Theory Multi kausa

NEXT…..

Page 12: bahan epid

Di dalam definisi-definisi epidemiologi yang diutarakan para ahli diatas, tersirat beberapa tujuan epidemiologi, yaitu :

Mengumpulkan fakta dan data tentang berbagai masalah yang ada dalam masyarakat.

Menjelaskan sifat dan penyebab masalah kesehatan  tersebut.

Menemukan/merencanakan pemecahan masalah serta mengevaluasi aktivitas pelaksanaanya.

Menggambarkan status kesehatan penduduk, untuk menetapkan prioritas masalah dalam perencanaan.

Mempelajari riwayat alamiah suatu penyakit atau masalah kesehatan, petunjuk bagi upaya pencegahan dan mekanisme pengendalian.

Mempelajari penyebab / faktor risiko suatu penyakit / masalah kesehatan.

Mengembangkan system pengendalian dan pemberantasan penyakit dalam suatu system administrasi.

 TU

JUA

N

EPID

EM

IOLO

GI

Page 13: bahan epid

KEGUNAAN / MANFAAT EPIDEMIOLOGI

Membantu Pekerjaan Administrasi Kesehatan.Yaitu membantu pekerjaan dalam Perencanaan

( Planning ) dari pelayanan kesehatan, Pemantauan ( Monitoring ) dan Penilaian ( Evaluation ) suatu upaya kesehatan.

 Dapat Menerangkan Penyebab Suatu Masalah Kesehatan.Dengan diketahuinya penyebab suatu masalah

kesehatan, maka dapat disusun langkah – langkah penaggulangan selanjutnya, baik yang bersifat pencegahan ataupun yang bersifat pengobatan.

Dapat Menerangkan Perkembangan Alamiah Suatu Penyakit.Manfaat / peranan Epidemiologi dalam menerangkan

perkembangan alamiah suatu penyakit adalah melalui pemanfaatan keterangan tentang frekwensi dan penyebaran penyakit terutama penyebaran penyakit menurut waktu. Dengan diketahuinya waktu muncul dan berakhirnya suatu penyakit, maka dapatlah diperkirakan perkembangan penyakit tersebut.

Page 14: bahan epid

Next….

Dapat Menerangkan Keadaan Suatu Masalah Kesehatan

Karena Epidemiologi mempelajari tentang frekwensi dan penyebaran masalah kesehatan, maka akan diperoleh keterangan tentang keadaan masalah kesehatan tersebut. Keadaan yang dimaksud di sini merupakan perpaduan dari keterangan menurut cirri – cirri Manusia, tempat dan Waktu.

Perpaduan cirri ini pada akhirnya menghasilkan 4 ( empat ) keadaan masalah kesehatan yaitu :1. Epidemi2. Pandemi3. Endemi4. Sporadik

Page 15: bahan epid

TIGA KELOMPOK UTAMA PENYAKIT MENULAR

Penyakit yang sangat berbahaya karena angka kematian cukup tinggi.

Penyakit menular tertentu yang dapat menimbulkan kematian dan cacat,

walaupun akibatnya lebih ringan dari yang pertama

Penyakit menular yang jarang menimbulkan kematian dan cacat

tetapi dapat mewabah yang menimbulkan kerugian materi.

Page 16: bahan epid

TIGA SIFAT UTAMA UTAMA ASPEK PENULARAN PENYAKIT DARI ORANG KE

ORANG

• Masa antara masuknya penyakit pada pejamu tertentu sampai masa kemampuan maksimal pejamu tersebut untuk dapat menularkan penyakit. Hal ini sangat penting dalam mempelajari proses penularan.

Waktu generasi (generation time)

• Adalah tingkat kemampuan atau daya tahan suatu kelompok penduduk tertentu terhadap serangan atau penyebaran unsur penyebab penyakit menular tertentu berdasarkan tingkat kekebalan sejumlah tertentu anggota kelompok tersebut.

Kekebalan kelompok (herd immunity)

• Adalah sejumlah kasus yang berkembang atau muncul dalam satu satuan waktu tertentu di kalangan anggota kelompok yang mengalami kontak serta memiliki risiko atau kerentanan terhadap penyakit tersebut.

Angka Serangan (Attack Rate)

Page 17: bahan epid

MANISVESTASI KLINIK SECARA UMUM

Spektrum Penyakit Menular

• Pada proses penyakit menular secara umum dijumpai berbagai manifestasi klinik, mulai dari gejala klinik yang tidak tampak sampai keadaan yang berat disertai komplikasi dan berakhir cacat atau meninggal dunia.

• Akhir dari proses penyakit adalah sembuh, cacat atau meninggal. Penyembuhan dapat lengkap atau dapat berlangsung jinak (mild) atau dapat pula dengan gejala sisa yang berat (serve sequele).

Infeksi Terselubung (Tanpa Gejala Klinis)

• Adalah keadaan suatu penyakit yang tidak menampakkan diri secara jelas dan nyata dalam bentuk gejala klinis yang jelas sehingga tidak dapat didiagnosa tanpa cara tertentu seperti test tuberkulin, kultur tenggorokan, pemeriksaan antibodi dalam tubuh dll.

• Untuk mendapatkan perkiraan besar dan luasnya infeksi terselubung dalam masyarakat maka perlu dilakukan pengamatan atau survai epidemiologis dan tes tertentu pada populasi. Hasil survai ini dapa digunakauntuk pelaksanaan program, keterangan untuk kepentingan pendidikan.

Page 18: bahan epid

Ruang Lingkup

Epidemiologi

Epid penyakit menular 

Epid penyakit tidak menular

Epid klinik

Epid kependudukan

Epid gizi

Epid kesehatan jiwa

Epid pengolahan yankes

Epid lingkungan & kesker 

Page 19: bahan epid

Ruang Lingkup epidemiologi dalam masalah kesehatan tersebut meliputi “ 6E”.

Etiologi

Efikasi

Efektifitas

Efisiensi

Evaluasi

Edukasi

Page 20: bahan epid

Ruang Lingkup Masalah Kesehat

an Menurut Fletcher

Death

Disease

Disability

Discomfort

Dissatisfaction

Destitution

Page 21: bahan epid

GAMBAR PENYEBARAN KARAKTERISTIK MANIFESTASI KLINIK DARI TIGA JENIS PENYAKIT

MENULAR

Lebih banyak dengan tanpa gejala klinik (terselubung)

Kelompok penyakit dengan keadaan lebih banyak penderita tanpa gejala atau hanya gejala ringan saja, tidak tampak pada berbagai tingkatan, patogenisitas rendah.Contoh, Tuberkulosis, Poliomyelitis, Hepatitis A

Lebih banyak dengan gejala klinik jelas

Kelompok dengan bagian terselubung kecil, sebagian besar penderuta tampak secara klinis dan dapat dengan mudah didiagnosa, karena umumnya penderita muncul dengan gejala klasik.Contoh :Measles, chickenpox

 Penyakit yang umumnya berakhir dengan kematian

Kelompok penyakit yang menunjukkan proses kejadian yang umumnya berakhir dengan kelainan atau berakhirnya dengan kematian,Contoh: Rabies

Page 22: bahan epid

KOMPONEN PROSES PENYAKIT MENULAR

Faktor Penyebab Penyakit Menular

1

Sumber penularan 4

Mekanisme Patogenesis 3

Interaksi Penyebab dengan Pejamu

2

Page 23: bahan epid

Pada proses perjalanan penyakit menular di dalam masyarakat faktor yang memegang peranan penting :

1. Faktor penyebab atau agent yaitu organisme penyebab penyakit

2. Sumber penularan yaitu reservoir maupun resources

3. Cara penularan khusus melalui mode of transmission

Faktor Penyebab Penyakit Menular

1

Page 24: bahan epid

Unsur Penyebab Dikelompokkan Dalam :

1. Kelompok arthropoda (serangga) seperti scabies, pediculosis, dll.

2. Kelompok cacing/helminth baik cacing darah maupun cacing perut.

3. Kelompok protozoa seperti plasmodium, amuba, dll.

4. Fungus atau jamur baik uni maupun multiselular.

5. Bakteri termasuk spirochaeta maupun ricketsia.

6. Virus sebagai kelompok penyebab yang paling sederhana.

NEXT….

Page 25: bahan epid

NEXT….

Page 26: bahan epid

Beberapa penyakit menular

Penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi:◦ Measles

◦ Mumps

◦ Rubella

◦ Pertussis

◦ Tetanus

◦ Diphteria

◦ Influenza

◦ Pnemococcal Infection

◦ Varicella dan Herpes Zoster

◦ Poliomyelitis

26

Page 27: bahan epid

Sexual Transmitted Diseases

GonorhoeChlamydiaHIVHPVTrichomonasHepatitisDll

27

Page 28: bahan epid

Close Personal Contact

ISPAHepatitis VirusHerpes SimplexTrachomaTuberculosisLepraDll

28

Page 29: bahan epid

Spread by Food and Water

TifoidSigelosisKoleraAmubiasisdll

29

Page 30: bahan epid

Transmitted by Artropod

MalariaTripanosomaLeishmaniasisDBDDLL

30

Page 31: bahan epid

Transmitted from Animal

RabiesSalmonellosisBrucellosisLeptospirosisToxoplasmosisDll

31

Page 32: bahan epid

Interaksi Penyebab dengan Pejamu

2

Infektivitas adalah kemampuan unsur penyebab atau agent untuk masuk dan berkembang biak serta

menghasilkan infeksi dalam tubuh pejamu.

Patogenesis adalah kemampuan untuk menghasilkan penyakit dengan gejala klinis yang jelas

Virulensi adalah nilai proporsi penderita dengan gejala klinis yang berat terhadap seluruh penderita dengan

gejala klinis jelas.

Imunogenisitas adalah suatu kemampuan menghasilkan kekebalan atau imunitas

Page 33: bahan epid

Mekanisme Patogenesis 3

1.Invasi jaringan secara langsung2.Produksi toksin3.Rangsangan imunologis atau reaksi

alergi yang menyebabkan kerusakan pada tubuh pejamu

4.Infeksi yang menetap (infeksi laten)5.Merangsang kerentanan pejamu

terhadap obat dalam menetralisasi toksisitas

6.Ketidakmampuan membentuk daya tangkal (immuno supression)

Page 34: bahan epid

Sumber penularan 4

Reservoir atau sumber penularan adalah organisme hidup atau barang mati (misalnya tanah ataupun air), dimana unsur penyebab penyakit menular hidup secara normal dan berkembang biak sampai siap untuk menularkan ke panjamu potensial. 

Manusia sebagai reservoir

Kelompok penyakit menular yang hanya dijumpai atau lebih sering hanya dijumpai pada manusia. Penyakit ini

umumnya berpindah dari manusia ke manusia dan hanya dapat menimbulkan penyakit pada manusia saja.

Kebanyakan penyakit kelompok ini dijumpai pada penyakit saluran pernapasan oleh virus maupun bakteri

misalnya : TBC, lepra, influenza. Dan lain-lain.

Page 35: bahan epid

NEXT….

Melihat Perjalanan penyakit pada pejamu, bentuk pembawa kuman (carrier) dapat dibagi dalam beberapa jenis :

1. Healthy carrier (inapparent), Mereka yang dalam sejarahnya tidak pernah menampakkan menderita penyakit tersebut secara klinis akan tetapi mengandung unsur penyebab yang dapat menular kepada orang lain.

2. Incubatory carrier (masa tunas), Mereka yang masih dalam masa tunas tetapi telah mempunyai potensi untuk menularkan penyakit.

3. Convalescent carrier (baru sembuh klinis), Mereka yang baru sembuh dari penyakit menular tertentu tetapi masih merupakan sumber penularan penyakit tersebut untuk masa tertentu.

4. Chronis carrier (menahun), Merupakan sumber penularan yang cukup lama

Page 36: bahan epid

Manusia dalam kedudukannya sebagai reservoir penyakit menular dibagi dalam 3 kategori utama :1.Reservoir yang umumnya selalu

muncul sebagai penderita, umpamanya pada penyakit cacar, campak maupun TBC.

2.Reservoir yang dapat sebagai penderita maupun sebagai carrier

3.Reservoir yang umumnya selalu bersifat penderita akan tetapi dapat menularkan langsung penyakitnya ke pejamu potensial lainnya, tetapi harus melalui perantara hidup

NEXT….

Page 37: bahan epid

Reservoir binatang atau benda lainSelain dari manusia sebagai reservoir maka penyakit menular yang mengenai manusia dapat berasal dari binatang terutama yang termasuk dalam kelompok penyakit zoonosis.

1.Pes (plaque) Tikus2.Rabies (penyakit

anjing gila Anjing3.Bovine Tuberculosis

Sapi4.Thypus, Scrub &

Murine Tikus5.Leptospirosis Tikus6.Virus Encephlitides

Kuda7.Trichinosis Babi8.Hidatosis Anjing, 9.Brocellossis Sapi,

kambing

Beberapa penyakit Zoonosis utama dan reservoir utamanya

Page 38: bahan epid

38

BATASAN PENYAKIT

Penyakit bukan hanya berupa kelainan yang dapat dilihat dari luar saja, akan

tetapi juga suatu keadaan terganggu dari keteraturan fungsi dari dalam tubuh

Penyakit adalah suatu keadaan pada mana proses kehidupan tidak lagi teratur atau

terganggu perjalanannya. (Van Dale’s Groot Woordenbock Der Nederlandse Tall)

Penyakit adalah kegagalan dari mekanisme adaptasi suatu organisme

untuk bereaksi secara tepat (gold medical dictionary)

Page 39: bahan epid

39

DEFINISI SEHAT

Sehat suatu keadaan seimbang yang dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh dengan berbagai faktor yang berusaha mempengaruhinya (Perkin 1938).

Sehat adalah suatu keadaan sejahtera sempurna, dari fisik, mental dan sosial yang tidak hanya terbatas pada bebas dari penyakit atau kelemahan saja (WHO, 1947 dan UU. Pokok Kesehatan No. 9 Th. 1960).

Sehat adalah suatu keadaan dan kualitas dari organ tubuh yang berfungsi secara wajar dengan segala faktor keturunan dan lingkungan yang dipunyainya (WHO 1957).

Page 40: bahan epid

40

NEXT….

Sehat adalah

seseorang pada waktu

diperiksa oleh

ahlinya tidak

mempunyai

keluhan atau tidak

terdapat tanda-tanda

penyakit atau

kelainan (White 1977).

Sehat adalah suatu

keadaan sejahtera, jiwa

dan sosial yang

memungkinkan

seseorang hidup

produktif secara sosial dan

ekonomis (UU

Kes. No. 23 Th. 1992).

Sehat adalah suatu

keadaan seimbang fungsi physiologi dan

psychologic

secara efective (John. J. Hanlon)

Page 41: bahan epid

41

TEORI TERJADINYA PENYAKIT

1. TEORI SEGITIGA (TRIANGLE THEORY)

2. TEORI LABA-LABA (JARINGAN)

3. TEORI RODA, (ADA DASAR INTI)

A H

E

Page 42: bahan epid

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi

Timbulnya Penyakit

Faktor Host (tuan

rumah/pejamu)

Faktor Agent

(pembawa penyakit)

Lingkungan (Environmen

t)

Page 43: bahan epid

NEXT….

Faktor Host (tuan rumah/pejamu)

Host adalah semua faktor yang terdapat pada diri manusia yang dapat

mempengaruhi timbul dan menyebarnya penyakit.1. Keturunan

2. Mekanisme pertahanan tubuh

3. Umur4. Jenis kelamin5. Ras6. Status

perkawinan7. Pekerjaan8. Kebiasaan hidup

faktor resiko penyebab sakit pada manusia

Tetapi manusia juga mempunyai karakteristik tersendiri dalam menghadapi ancaman penyakit, diantaranya 

1. Resistensi : kemampuan dari host untuk bertahan terhadap suatu infeksi.

2. Imunitas : kesanggupan host untuk mengembangkan suatu respon imunologis, dapat secara alamiah maupun diperoleh sehingga kebal tetrhadap suatu penyakit.

3. Infektiousness : potensi host yang terinfeksi untuk menularkan kuman yang berada dalam tubuh manusia yang dapat berpindah kepada manusia dan sekitarnya.

Page 44: bahan epid

44

Mekanisme Pertahanan Tubuh

Contoh

1. Umum a. Pertahanan Tingkat Pertama

b. Pertahan Tingkat Dua

=Kulit Mucosa =Kuku Rambut=Bulu hidung Sekresi tubuh

Tonsil Hati Limpa Kelenjar limpa

2. Khusus a. Seluler

b. Hormonal * bawaan

* didapat - aktif . Buatan . Alamiah - pasif . Buatan . Alamiah

c. Kelompok

pembentukan antibodileukositosispagositosiskonstitusi tubuh genetik

=Imunisasi=Sembuh dari sakit

=Pemberian serum=Didapat dari ibu

=Mayoritas penduduk telah kebal

Page 45: bahan epid

NEXT….

Faktor Agent (pembawa penyakit)

Agent penyakit adalah suatu substansi atau elemen-elemen tertentu yang keberadaannya

bisa menimbulkan atau mempengaruhi perjalanan suatu penyakit. 

Elemen Agent

Agent Prime

r

Biologis

Nutrien

Kimiawi

Fisika

Mekanis

psikis

Agent Sekunde

r

Infektivitas

Virulensi

Toksisitas

Invasivitas

antigenisitas

Page 46: bahan epid

NEXT….

Lingkungan (Environment)

LINGKUNGAN

Fisik

Bersifat abiotik

seperti air, udara, tanah, cuaca,

makanan, panas, radiasi,

dan lain-lain.

BiologisBersifat biotik

seperti tumbuh-

tumbuhan, hewan,

mikroorganisme yang

dapat berfungsi sebagai

agen penyakit

dan hospes perantara

Sosial

Berupa kultur, adat

istiadat, kebiasaan, kepercayaan, agama,

dll.

Page 47: bahan epid

Faktor lingkungan adalah titik tumpu dari konsep segita epidemiologi yang disebutkan di atas. Konsep Epidemiological Triad sangat sederhana, yaitu diibaratkan sebuah timbangan (equilibrium). Dikatakan normal (sehat) apabila timbangan itu ada dalam keadaan seimbang, dan dikatakan tidak normal (sakit) jika salah satu faktor dari host, agent atau environment lebih dominan.

NEXT….

Ada 4 kemungkinan gangguan keseimbang

an 1. Peningkatan kesanggupan agen penyakit, misalnya virulensi kuman bertambah, atau resistensi meningkat.

2. Peningkatan kepekaan pejamu terhadap penyakit, misalnya karena gizi menurun.

3. Pergeseran lingkungan yang memungkinkan penyebaran penyakit, misalnya lingkungan yang kotor.

4. Perubahan lingkungan yang mengubah meningkatkan kerentanan host,misalnya kepadatan penduduk di daerah kumuh.

Page 48: bahan epid

HUBUNGAN PEYEBAB DAN PENYAKIT

Dalam epidemiologi, penyebab penyakit perlu diketahui dengan maksud untuk mengetahui proses terjadinya dan untuk berupaya mencegah bereaksinya faktor penyebab itu. Dilihat dari segi epidemiologi, kejadian penyakit umumnya berkaitan dengan sejumlah penyebab. Sementara itu satu penyebab dapat juga menyebabkan beberapa penyakit.

Jaringan kausal yang rumit ini tentu mengakibatkan sulitnya untuk menegakkan penyebab utama atau penyebab langsung dari suatu penyakit. Namun jika suatu penyakit atau masalah kesehatan beberapa mempunyai kemungkinan penyebabnya berarti masalah itu dapat ‘diserang’ dari berbagai arah. Jika satu serangan gagal, arah serangan lain mungkin berhasil dan memberikan keberhasilan memutuskan serang laba-laba sang penyakit.

Page 49: bahan epid

Model Hubungan Kausal

Multiple Cause Multiple Effect Model

Multiple Cause Single Effect Model

Single Cause Single Effect Model

Dikemukakan bahawa penyakit jantung adalah penyebab utama kematian dengan faktor-faktor kausal yang meliputi merokok, hipertensi, peninggian kadar kolestrol, kurang eksersise, diabetes, stres, dan riwayat keluarga.

Hungan antara faktor kausal dan penyakit dapat mempunyai beberapa bentuk (Dever: 20-21):

Page 50: bahan epid

NEXT….

Istilah lain yang perlu diketahui dalam

hubungannya dengan kausal

•suatu penyebab yang pasti akan menimbulkan suatu penyakit tertentu.

Kausal mutlak

•kausal yang harus ada untuk memungkinkan terjadinya suatu penyakit.

Kausal esensial

•kausal, umumnya beberapa kausal, yang secara bersama-sama untuk menjadi cukup untuk menyebabkan penyakit.

Kausal suffisien

Page 51: bahan epid

RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT

Manfaat Mengatahui Riwayat Alamiah

Untuk Diagnosa

Masa inkubasi

dapat dipakai pedoman

penentuan jenis

penyakit, misalnya, dalam KLB (kejadian

luar biasa).

Untuk Pencegahan

Dengan mengatahui

rantai perjalanan penyakit

dapat dengan

mudah dicari titik poton

yang penting dalam upaya pencegahan

penyakit.

Untuk Terapi

Terapi biasanya

diarahkan ke fase paling awal. Pada

tahap perjalanan

awal penyakit itu terapi tetap

sudah diberikan. Lebih awal terapi akan lebih baik hasil yang

diharapkan.

Page 52: bahan epid

TAHAPAN RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT

Tahap Prepatogenesis

Tahap Patogenesis

Tahap Pasca Patogenesis

Sembuh

Kronik/ Karier

Cacat

Mati

Page 53: bahan epid

Pada tahap ini telah terjadi interaksi antara pejamu dengan bibit penyakit. Tetapi interaksi ini masih diluar tubuh

manusia, dalam arti bibit penyakit berada di luar tubuh manusia dan

belum masuk kedalam tubuh pejamu. Pada keadaan ini belum ditemukan adanya tanda – tanda penyakit dan

daya tahan tubuh pejamu masih kuat dan dapat menolak penyakit. Keadaan

ini disebut sehat.

Tahap Pre-Patogenesis

NEXT….

Page 54: bahan epid

TAHAP PATHOGENESISTahap InkubasiTahap mulai masuknya agent

kedalam host, sampai timbul gejala sakit

Tahap penyakit diniTahap mulainya timbul gejala penyakit dalam keadaan awal

(ringan)

Tahap penyakit lanjutTahap penyakit telah berkembang pesat dan menimbulkan kelainan

patologis dan gejalanya

Tahap Akhir PenyakitPerjalanan penyakit pada suatu saat

akan berakhir. Sembuh sempuna

Sembuh cacat

Karier

Kronis

Mati

Page 55: bahan epid

Tahap Post Patogenesis

Sembuh sempurna

Agent hilang, Host pulih dan sehat kembali

Sembuh dengan cacat

Agent hilang, penyakit tidak ada → Host tidak pulih sempurna (ada

bekas gangguan/cacat)

Karier

Agent masih ada, Host pulih → gangguan Agent masih ada

(minimal)

Page 56: bahan epid
Page 57: bahan epid
Page 58: bahan epid
Page 59: bahan epid

Kejadian Penyakit Dalam Komuniti

Terjadinya penyakit dalam komunity atau daerah tertentu.

Epidemi

Suatu keadaan dimana penyakit secara menetap berada dalam masyarakat pada suatu tempat atau populasi tertentu.

Endemis

Epidemi yang terjadi dalam daerah yang sangat luas dan biasanya mencakup proporsi populasi yang banyak

Pandemi

Page 60: bahan epid

NEXT….

KasusSeorang anggota masyarakat yang menderita penyakit yang telah didiagnosis terhadapnya, bukan sekedar terinfeksi

Kasus IndeksKasus pertama yang diperoleh atau mendapat perhatian dalam laporan kejadian penyakit/wabah atau penelitian

Kasus Primer Kasus pertama yang menjadi sumber penyebaran penyakit menular terjadi dalam komuniti

Page 61: bahan epid

CONTOH EPIDEMIOLOGI

PENYAKIT MENULAR

Page 62: bahan epid

EPIDEMIOLOGI DISENTRITriad Epidemiologi

Agent

Shigella spp

S. flexneri, S. dysentriae, S. boydii & S. sonnei.

Host

Manusia

Environmentsanitasi lingkungan dan kebersihan

perorangan rendah, tempat pengungsi yang padat, endemis pada daerah iklim

tropis maupun iklim sedang

Page 63: bahan epid

Transmisi Disentri Basiler

Penyebarannya dapat terjadi melalui kontaminasi makanan atau minuman dengan kontak langsung atau melalui vector, misalnya lalat. Namun factor utama dari disentri basiler ini adalah melalui tangan yang tidak dicuci sehabis buang air besar.

Page 64: bahan epid

NEXT….Masa Inkubasi dan Klinis

Setelah masa inkubasi yang pendek (1-3 hari) secara mendadak timbul nyeri perut, demam, dan tinja encer. Tinja yang encer tersebut berhubungan dengan kerja eksotoksin dalam usus halus5. Secara klasik,Shigellosis timbul dengan gejala adanya nyeri abdomen, demam, BAB berdarah, dan feses berlendir. Gejala awal terdiri dari demam, nyeri abdomen, dan diare cair tanpa darah, kemudian feses berdarah setelah 3 – 5 hari kemudian. Lamanya gejala rata-rata pada orang dewasa adalah 7 hari, pada kasus yang lebih parah menetap selama 3 – 4 minggu. Shigellosis kronis dapat menyerupai kolitis ulseratif, dan status karier kronis dapat terjadi.

Masa Laten dan Periode Infeksi

Setelah timbul gejala, sehari atau beberapa hari kemudian, karena infeksi meliputi ileum dan kolon, maka jumlah tinja

meningkat, tinja kurang encer tapi sering mengandung lendir dan darah. Tiap gerakan usus disertai dengan “mengedan” dan

tenesmus (spasmus rektum), yang menyebabkan nyeri perut bagian bawah. Demam dan diare sembuh secara spontan

dalam 2-5 hari pada lebih dari setengah kasus dewasa. Namun, pada anak-anak dan orang tua, kehilangan air dan elektrolit

dapat menyebabkan dehidrasi, asidosis, dan bahkan kematian.

Page 65: bahan epid

Pencegahan

1. Selalu menjaga kebersihan dengan cara mencuci tangan dengan sabun secara teratur dan teliti.

2. Mencuci sayur dan buah yang dimakan mentah.

3. Orang yang sakit disentri basiler sebaiknya tidak menyiapkan makanan.

4. Memasak makanan sampai matang.

5. Selalu menjaga sanitasi air, makanan, maupun udara.

6. Mengatur pembuangan sampah dengan baik.

7. Mengendalikan vector dan binatang pengerat. 

Page 66: bahan epid

Penyakit Malaria

ETIOLOGI

Malaria adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh protozoa obligat intraseluler dari genus Plasmodium: P.

malariae, P. vivax , P. falciparum dan P. ovale. 

Malaria disebabkan oleh parasit sporozoa Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina infektif. Sebagian besar nyamuk anopheles kan menggigit pada waktu senja atau malam hari, pada beberapa jentik nyamukpuncak gigitannya adalah tengah malam sampai fajar.

Page 67: bahan epid

TRANSMISI

Malaria dapat ditularkan melalui 2 cara yaitu cara alamiah dan bukan alamiah.

• Melalui gigitan nyamuk anopheles.Alamiah

Bukan alamiah

Malaria bawaan

(kongenital)

Penularan secara mekanik terjadi melalui transfusi darah atau jarum

suntik

Penularan secara oral

Page 68: bahan epid

Karakteristik Spesies Plasmodium

Page 69: bahan epid

REFERENSI

Suparyanto. 2010. Konsep Sehat dan Masalah Kesehatan. http://by--one.blogspot.com/2010/03/konsep-sehat-dan-masalah-kesehatan.html di akses pada tanggal 31 Mei 2013

Bustan. 2002. Pengantar Epidemiologi. Jakarta: Rineka Cipta

Bachtiar, Hafni. Epidemiologi Penyakit Menular. http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=epidemiologi%20penyakit%20menular%20ppt&source=web&cd=3&cad=rja&ved=0CDEQFjAC&url=http%3A%2F%2Fdorlandkita.files.wordpress.com%2F2012%2F08%2Fepm.ppt&ei=tHWkUbfON4uPrgeOnYGIAg&usg=AFQjCNEHZCkC26ATPPlaEemNAfmC_HALPw&bvm=bv.47008514,d.bmk di akses pada tanggal 22 Mei 2013

Angga, Muhammad. 2011. Epidemiologi Penyakit Menular. http://epidemiologiunsri.blogspot.com/2011/11/disentri.html di akses pada tanggal 04 June 2013

Page 70: bahan epid

Zuliani, Elvi. 2011. Riwayat Alamiah Perjalan Penyakit. http://elvizulianisehati.blogspot.com/2011/04/riwayat-alamiah-perjalanan-penyakit.html di akses pada tanggal 27 mei 2013

Susanto, Nugroho. Epidemiologi Penyakit Menular. http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=epidemiologi%20penyakit%20menular%20ppt&source=web&cd=1&cad=rja&ved=0CCYQFjAA&url=http%3A%2F%2Fnugrohosusantoborneo.files.wordpress.com%2F2010%2F01%2Fepidemiologi-penyakit-menular.ppt&ei=tHWkUbfON4uPrgeOnYGIAg&usg=AFQjCNGxcSUvk8TLyRlqLgsC2xTbiDVeOg&bvm=bv.47008514,d.bmk di akses pada tanggal 23 Mei 2013

Page 71: bahan epid