bahan epid
DESCRIPTION
bahan ngajarTRANSCRIPT
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
Lilik Sofiatus Sholeha
Oleh:
FKM-Unismuh Palu
Pengertian Epidemiologi
Kata epidemiologi ditinjau dari asal kata berasal dari bahasa Yunani
Epi = pada/tentang; Demos = penduduk; Logos = Ilmu; yang berarti epidemiologi adalah Ilmu yang mempelajari tentang penduduk.
EPIDEMIOLOGI adalah “ Ilmu yang mempelajari tentang Frekwensi dan Distribusi (Penyebaran) masalah kesehatan pada sekelompok orang/masyarakat serta Determinannya (Faktor – factor yang Mempengaruhinya).
Dalam pengertian modern pada saat ini
Ditinjau dari asal kata
FREKUENSI menemukan
masalah kesehatan
mengukur masalah kesehatan
EPIDEMIOLOGIIlmu yang mempelajari frekuensi dan
distribusi serta faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya
masalah kesehatan
PENYEBARAN•+ ciri-ciri manusia•+ tempat•+ waktu
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
• merumuskan hipotesis• uji hipotesis• tarik kesimpulan • sebab - akibat
DESKRIPTIF ANALITIK
4
PENELITIAN EPIDEMIOLOGI
DISKRIPTIF
PENELITIAN EPIDEMIOLOGI
ANALITIK
PeNELITIANEpidemiologi
Eksperimental
1. Hanya menjelaskan keadaan suatu masalah kesehatan (who, where, when)
2. Pengumpulan hanya pada satu kelompok masyarakat
3. Tidak bermaksud membuktikan suatu hipotesis
1. Menjelaskan mengapa suatu kesehatan timbul di masyarakat (why)
2. Pengumpulan dilakukan terhadap lebih dari satu kelompok masyarakat
3. Bermaksud membuktikan suatu hipotesis
Salah satu hal yang perlu dilakukan sebagai pembuktian bahwa suatu faktor sebagai penyebab terjadinya suatu luaran (output = penyakit), adalah diuji kebenaranya dengan percobaan (eksperimen).
Sejarah dan Perkembangan Epidemiologi
Epidemiologi sudah cukup lama dikenal atau diperkenalkan dalam dunia kesehatan dan kedokteran. Dikenal beberapa orang yang telah mematok sejarah penting dalam perkembangan epidemiologi.1.Hippocrates (377-260 SM). Hippocrates
memberikan kontribusi besar dengan konsep kausasi penyakit yang dikenal dalam epidemiologi dewasa ini, bahwa penyakit terjadi karena interaksi antara = host-agent-environment‘ (penjamu - agen- lingkungan). Dalam bukunya yang "On Airs, Waters and Places" (¯Tentang Udara, Air, dan Tempat.) yang diterjemahkan Francis Adam, Hipoccrates mengatakan, penyakit terjadi karena kontak dengan jazad hidup, dan berhubungan dengan lingkungan eksternal maupun internal seseorang.
2.John Graunt (1662). Merupakan orang pertama melakukan kuantifikasi atas kejadian kesakitan dan kematian dengan menganalisis laporan mingguan kelahiran dan kematian di kota London.
3.William Farr (1839). Orang pertama yang menganalisis statistik kematian untuk mengevaluasi masalah kesehatan. Ia juga yang mengembangkan beberapa metode penting dalam epidemiologi seperti definisi populasi berisiko, populasi pembanding,dll.
4. Antonio Van Leeuwenhoek (1632-1732). Dia seorang ilmuan yang menemukan Mikroskop, penemu bakteri dan parasit, penemu spermatozoa. Penemuan bakteri telah membuka tabir suatu penyakit yang berguna untuk analisis epidemiologi selanjutnya.
5.Robert Koch. Dia memperkenalkan Tubekulin yang dipakai untuk mendeteksi adanya riwayat infeksi Tuberkulosis sebagai perangkap diagnosis TBC pada anak-anak. Dia juga terkenal dengan Postulac Koch yang mengemukakan tentang konsep untuk menentukan kapan mikroorganisme dapat dianggap penyebab suatu penyakit.
6.Max Van Patternkofer. Dia mengidentifikasikan penyebab sebuah penyakit, dia ingin membuktikan bahwa vibrio bukanlah penyebab kolera.
7.Jhon Snow (1854). Orang pertama yang mengembangkan metode investigas wabah yang dapat mengantarkan penyelidikan kearah penyebab.
8.Percival Pott. Dia menganalisis tentang meningginya kejadian kanker skrotum di kalangan pekerja pembersih cerobong asap dan dia menemukan bahwa tar yang terdapat pada cerobong asap itulah yang menjadi biang keladinya. Dia dianggap sebagai bapak epidemiologi modern.
9.James Lind, 1747. Dia mengamati bahwa ada kelompok tertentu dalam suatu pelayaran panjang yang mengalami Scurvy (kurang vitamin c) hal ini dikarenakan mereka semuanya memakan makanan kaleng. Dia dikenal sebagai bapak Trial Klinik.
10.Dool dan Hill,1950. Mereka adalah peneliti pertama yang mendesain penelitian yang melahirkan bukti adanya hubungan antara rokok dan kanker paru. Keduanya adalah pelopor penelitian di bidang epidemiologi klinik.
PERISTIWA BERSEJARAH EPIDEMIOLOGI
The Black Death
Pada abad ke 13-14 terjadi epidemi penyakit dengan mortalitas tinggi di seluruh dunia, disebut The Black Death (penyakit sampar, pes, Bubonic plague). Penyakit sampar atau pes disebabkan oleh Yersinia pestis yang menginfeksi rodensia (terutama tikus), lalu menular ke manusia melalui gigitan kutu (flea). Penyakit sampar menyebabkan demam, pembengkakan kelenjar limfe, dan bercak-bercak merah di kulit, sehingga wabah sampar disebut Bubonic Plague ( bubo‘ artinya inflamasi dan pembengkaan kelenjar limfe).
Cacar dan Vaksinasi Edward Jenner (1749–1823).
Edward Jenner adalah penemu metode pencegahan cacar yang lebih aman, disebut vaksinasi. Cacar merupakan sebuah penyakit menular yang menyebabkan manifestasi klinis berat dan sangat fatal.
Wabah Kolera
Pada 1816-1826 terjadi pandemi pertama kolera di berbagai bagian dunia. Penyakit itu menyerang korban dengan diare berat, muntah, sering kali berakibat fatal. Pandemi dimulai di Bengal (India), lalu menyebar melintasi India tahun 1820. Sebanyak 10,000 tentara Inggris dan tak terhitung pada penduduk India meninggal selama pandemi tersebut. Pandemi kolera meluas ke China, Indonesia (lebih dari 100,000 orang meninggal di pulau Jawa saja), dan Laut Kaspia, sebelum akhirnya mereda.
Influenza Besar (1918 - 1919 )
Pada Maret 1918 hingga Juni 1920 terjadi pandemi luar biasa yang disebut Influenza Besar (Flu Spanyol, The Great Influenza). Peristiwa itu dianggap pandemi yang paling mematikan dalam sejarah kemanusiaan. Penderita flu meninggal dalam tempo beberapa hari atau beberapa jam sejak gejala klinis. Virus influenza strain subtipe H1N1 yang sangat virulen diperkirakan menyerang 500 juta orang di seluruh dunia dan membunuh 50 hingga 100 juta orang hanya dalam waktu 6 bulan.
TEORI PERKEMBANGAN EPIDEMIOLOGI
• Teori ini mengemukakan bahwa terjadinya penyakit diperlukan adanya kontak antara satu person dengan person lain. Teori ini di kembangkan berdasarkan situasi penyakit pada masa itu yang kebanyakan adalah penyakit yang menular karena adanya kontak langsung. Teori ini bermula pada pengamatan terhadap epidemic dan penyakit Lepra di Mesir.
Contagion Theory
• Teori ini di pelopori oleh Hippocrates yang lebih mengarahkan kausa pada suatu factor tertentu. Menurutnya bahwa kausa penyakit berasal dari alam, cuaca dan lingkungan. Teori ini mampu menjawab masalah penyakit pada waktu itu dan di pakai hingga tahun 1800an dan teori ini ternyata tidak mampu menjawab berbagai penyakit infeksi lain yang mempunyai rantai penularan yang lebih berbelit-belit.
Hippocratic Theory
• Teori ini menunjukan gas-gas busuk dari perut bumi yang menjadi kausa penyakit namun tidak dapat menjawab pertanyaan tentang penyebab berbagai penyakit.
Miasmatic Theory
• Teori ini menghubungnkan terjadinya penyakit dengan cuaca dan factor geografis, Zat organic dari lingkungan dianggap sebagai pembawa penyakit . Teori ini diterapkan oleh John Snow dalam menganalisis diare di London.
Epidemic Theory
• Kuman (mikroorganisme) ditunjuk sebagai kausa penyakit . Kuman dianggap sebagai kausa tunggal penyakit namun teori ini mendapat tantangan dari berbagai penyakit kronis misalnya jantung dan kanker.
Thery Kuman (Grem Theory)
• Teori ini disebut sebagai konsep multi factorial yang menekankan bahwa suatu penyakit terjadi sebagai hasil dari interaksi berbagai factor misalnya interaksi lingkungan yang berupa factor biologis, kimiawi, dan social memegang peranan dalam terjadinya penyakit.
Theory Multi kausa
NEXT…..
Di dalam definisi-definisi epidemiologi yang diutarakan para ahli diatas, tersirat beberapa tujuan epidemiologi, yaitu :
Mengumpulkan fakta dan data tentang berbagai masalah yang ada dalam masyarakat.
Menjelaskan sifat dan penyebab masalah kesehatan tersebut.
Menemukan/merencanakan pemecahan masalah serta mengevaluasi aktivitas pelaksanaanya.
Menggambarkan status kesehatan penduduk, untuk menetapkan prioritas masalah dalam perencanaan.
Mempelajari riwayat alamiah suatu penyakit atau masalah kesehatan, petunjuk bagi upaya pencegahan dan mekanisme pengendalian.
Mempelajari penyebab / faktor risiko suatu penyakit / masalah kesehatan.
Mengembangkan system pengendalian dan pemberantasan penyakit dalam suatu system administrasi.
TU
JUA
N
EPID
EM
IOLO
GI
KEGUNAAN / MANFAAT EPIDEMIOLOGI
Membantu Pekerjaan Administrasi Kesehatan.Yaitu membantu pekerjaan dalam Perencanaan
( Planning ) dari pelayanan kesehatan, Pemantauan ( Monitoring ) dan Penilaian ( Evaluation ) suatu upaya kesehatan.
Dapat Menerangkan Penyebab Suatu Masalah Kesehatan.Dengan diketahuinya penyebab suatu masalah
kesehatan, maka dapat disusun langkah – langkah penaggulangan selanjutnya, baik yang bersifat pencegahan ataupun yang bersifat pengobatan.
Dapat Menerangkan Perkembangan Alamiah Suatu Penyakit.Manfaat / peranan Epidemiologi dalam menerangkan
perkembangan alamiah suatu penyakit adalah melalui pemanfaatan keterangan tentang frekwensi dan penyebaran penyakit terutama penyebaran penyakit menurut waktu. Dengan diketahuinya waktu muncul dan berakhirnya suatu penyakit, maka dapatlah diperkirakan perkembangan penyakit tersebut.
Next….
Dapat Menerangkan Keadaan Suatu Masalah Kesehatan
Karena Epidemiologi mempelajari tentang frekwensi dan penyebaran masalah kesehatan, maka akan diperoleh keterangan tentang keadaan masalah kesehatan tersebut. Keadaan yang dimaksud di sini merupakan perpaduan dari keterangan menurut cirri – cirri Manusia, tempat dan Waktu.
Perpaduan cirri ini pada akhirnya menghasilkan 4 ( empat ) keadaan masalah kesehatan yaitu :1. Epidemi2. Pandemi3. Endemi4. Sporadik
TIGA KELOMPOK UTAMA PENYAKIT MENULAR
Penyakit yang sangat berbahaya karena angka kematian cukup tinggi.
Penyakit menular tertentu yang dapat menimbulkan kematian dan cacat,
walaupun akibatnya lebih ringan dari yang pertama
Penyakit menular yang jarang menimbulkan kematian dan cacat
tetapi dapat mewabah yang menimbulkan kerugian materi.
TIGA SIFAT UTAMA UTAMA ASPEK PENULARAN PENYAKIT DARI ORANG KE
ORANG
• Masa antara masuknya penyakit pada pejamu tertentu sampai masa kemampuan maksimal pejamu tersebut untuk dapat menularkan penyakit. Hal ini sangat penting dalam mempelajari proses penularan.
Waktu generasi (generation time)
• Adalah tingkat kemampuan atau daya tahan suatu kelompok penduduk tertentu terhadap serangan atau penyebaran unsur penyebab penyakit menular tertentu berdasarkan tingkat kekebalan sejumlah tertentu anggota kelompok tersebut.
Kekebalan kelompok (herd immunity)
• Adalah sejumlah kasus yang berkembang atau muncul dalam satu satuan waktu tertentu di kalangan anggota kelompok yang mengalami kontak serta memiliki risiko atau kerentanan terhadap penyakit tersebut.
Angka Serangan (Attack Rate)
MANISVESTASI KLINIK SECARA UMUM
Spektrum Penyakit Menular
• Pada proses penyakit menular secara umum dijumpai berbagai manifestasi klinik, mulai dari gejala klinik yang tidak tampak sampai keadaan yang berat disertai komplikasi dan berakhir cacat atau meninggal dunia.
• Akhir dari proses penyakit adalah sembuh, cacat atau meninggal. Penyembuhan dapat lengkap atau dapat berlangsung jinak (mild) atau dapat pula dengan gejala sisa yang berat (serve sequele).
Infeksi Terselubung (Tanpa Gejala Klinis)
• Adalah keadaan suatu penyakit yang tidak menampakkan diri secara jelas dan nyata dalam bentuk gejala klinis yang jelas sehingga tidak dapat didiagnosa tanpa cara tertentu seperti test tuberkulin, kultur tenggorokan, pemeriksaan antibodi dalam tubuh dll.
• Untuk mendapatkan perkiraan besar dan luasnya infeksi terselubung dalam masyarakat maka perlu dilakukan pengamatan atau survai epidemiologis dan tes tertentu pada populasi. Hasil survai ini dapa digunakauntuk pelaksanaan program, keterangan untuk kepentingan pendidikan.
Ruang Lingkup
Epidemiologi
Epid penyakit menular
Epid penyakit tidak menular
Epid klinik
Epid kependudukan
Epid gizi
Epid kesehatan jiwa
Epid pengolahan yankes
Epid lingkungan & kesker
Ruang Lingkup epidemiologi dalam masalah kesehatan tersebut meliputi “ 6E”.
Etiologi
Efikasi
Efektifitas
Efisiensi
Evaluasi
Edukasi
Ruang Lingkup Masalah Kesehat
an Menurut Fletcher
Death
Disease
Disability
Discomfort
Dissatisfaction
Destitution
GAMBAR PENYEBARAN KARAKTERISTIK MANIFESTASI KLINIK DARI TIGA JENIS PENYAKIT
MENULAR
Lebih banyak dengan tanpa gejala klinik (terselubung)
Kelompok penyakit dengan keadaan lebih banyak penderita tanpa gejala atau hanya gejala ringan saja, tidak tampak pada berbagai tingkatan, patogenisitas rendah.Contoh, Tuberkulosis, Poliomyelitis, Hepatitis A
Lebih banyak dengan gejala klinik jelas
Kelompok dengan bagian terselubung kecil, sebagian besar penderuta tampak secara klinis dan dapat dengan mudah didiagnosa, karena umumnya penderita muncul dengan gejala klasik.Contoh :Measles, chickenpox
Penyakit yang umumnya berakhir dengan kematian
Kelompok penyakit yang menunjukkan proses kejadian yang umumnya berakhir dengan kelainan atau berakhirnya dengan kematian,Contoh: Rabies
KOMPONEN PROSES PENYAKIT MENULAR
Faktor Penyebab Penyakit Menular
1
Sumber penularan 4
Mekanisme Patogenesis 3
Interaksi Penyebab dengan Pejamu
2
Pada proses perjalanan penyakit menular di dalam masyarakat faktor yang memegang peranan penting :
1. Faktor penyebab atau agent yaitu organisme penyebab penyakit
2. Sumber penularan yaitu reservoir maupun resources
3. Cara penularan khusus melalui mode of transmission
Faktor Penyebab Penyakit Menular
1
Unsur Penyebab Dikelompokkan Dalam :
1. Kelompok arthropoda (serangga) seperti scabies, pediculosis, dll.
2. Kelompok cacing/helminth baik cacing darah maupun cacing perut.
3. Kelompok protozoa seperti plasmodium, amuba, dll.
4. Fungus atau jamur baik uni maupun multiselular.
5. Bakteri termasuk spirochaeta maupun ricketsia.
6. Virus sebagai kelompok penyebab yang paling sederhana.
NEXT….
NEXT….
Beberapa penyakit menular
Penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi:◦ Measles
◦ Mumps
◦ Rubella
◦ Pertussis
◦ Tetanus
◦ Diphteria
◦ Influenza
◦ Pnemococcal Infection
◦ Varicella dan Herpes Zoster
◦ Poliomyelitis
26
Sexual Transmitted Diseases
GonorhoeChlamydiaHIVHPVTrichomonasHepatitisDll
27
Close Personal Contact
ISPAHepatitis VirusHerpes SimplexTrachomaTuberculosisLepraDll
28
Spread by Food and Water
TifoidSigelosisKoleraAmubiasisdll
29
Transmitted by Artropod
MalariaTripanosomaLeishmaniasisDBDDLL
30
Transmitted from Animal
RabiesSalmonellosisBrucellosisLeptospirosisToxoplasmosisDll
31
Interaksi Penyebab dengan Pejamu
2
Infektivitas adalah kemampuan unsur penyebab atau agent untuk masuk dan berkembang biak serta
menghasilkan infeksi dalam tubuh pejamu.
Patogenesis adalah kemampuan untuk menghasilkan penyakit dengan gejala klinis yang jelas
Virulensi adalah nilai proporsi penderita dengan gejala klinis yang berat terhadap seluruh penderita dengan
gejala klinis jelas.
Imunogenisitas adalah suatu kemampuan menghasilkan kekebalan atau imunitas
Mekanisme Patogenesis 3
1.Invasi jaringan secara langsung2.Produksi toksin3.Rangsangan imunologis atau reaksi
alergi yang menyebabkan kerusakan pada tubuh pejamu
4.Infeksi yang menetap (infeksi laten)5.Merangsang kerentanan pejamu
terhadap obat dalam menetralisasi toksisitas
6.Ketidakmampuan membentuk daya tangkal (immuno supression)
Sumber penularan 4
Reservoir atau sumber penularan adalah organisme hidup atau barang mati (misalnya tanah ataupun air), dimana unsur penyebab penyakit menular hidup secara normal dan berkembang biak sampai siap untuk menularkan ke panjamu potensial.
Manusia sebagai reservoir
Kelompok penyakit menular yang hanya dijumpai atau lebih sering hanya dijumpai pada manusia. Penyakit ini
umumnya berpindah dari manusia ke manusia dan hanya dapat menimbulkan penyakit pada manusia saja.
Kebanyakan penyakit kelompok ini dijumpai pada penyakit saluran pernapasan oleh virus maupun bakteri
misalnya : TBC, lepra, influenza. Dan lain-lain.
NEXT….
Melihat Perjalanan penyakit pada pejamu, bentuk pembawa kuman (carrier) dapat dibagi dalam beberapa jenis :
1. Healthy carrier (inapparent), Mereka yang dalam sejarahnya tidak pernah menampakkan menderita penyakit tersebut secara klinis akan tetapi mengandung unsur penyebab yang dapat menular kepada orang lain.
2. Incubatory carrier (masa tunas), Mereka yang masih dalam masa tunas tetapi telah mempunyai potensi untuk menularkan penyakit.
3. Convalescent carrier (baru sembuh klinis), Mereka yang baru sembuh dari penyakit menular tertentu tetapi masih merupakan sumber penularan penyakit tersebut untuk masa tertentu.
4. Chronis carrier (menahun), Merupakan sumber penularan yang cukup lama
Manusia dalam kedudukannya sebagai reservoir penyakit menular dibagi dalam 3 kategori utama :1.Reservoir yang umumnya selalu
muncul sebagai penderita, umpamanya pada penyakit cacar, campak maupun TBC.
2.Reservoir yang dapat sebagai penderita maupun sebagai carrier
3.Reservoir yang umumnya selalu bersifat penderita akan tetapi dapat menularkan langsung penyakitnya ke pejamu potensial lainnya, tetapi harus melalui perantara hidup
NEXT….
Reservoir binatang atau benda lainSelain dari manusia sebagai reservoir maka penyakit menular yang mengenai manusia dapat berasal dari binatang terutama yang termasuk dalam kelompok penyakit zoonosis.
1.Pes (plaque) Tikus2.Rabies (penyakit
anjing gila Anjing3.Bovine Tuberculosis
Sapi4.Thypus, Scrub &
Murine Tikus5.Leptospirosis Tikus6.Virus Encephlitides
Kuda7.Trichinosis Babi8.Hidatosis Anjing, 9.Brocellossis Sapi,
kambing
Beberapa penyakit Zoonosis utama dan reservoir utamanya
38
BATASAN PENYAKIT
Penyakit bukan hanya berupa kelainan yang dapat dilihat dari luar saja, akan
tetapi juga suatu keadaan terganggu dari keteraturan fungsi dari dalam tubuh
Penyakit adalah suatu keadaan pada mana proses kehidupan tidak lagi teratur atau
terganggu perjalanannya. (Van Dale’s Groot Woordenbock Der Nederlandse Tall)
Penyakit adalah kegagalan dari mekanisme adaptasi suatu organisme
untuk bereaksi secara tepat (gold medical dictionary)
39
DEFINISI SEHAT
Sehat suatu keadaan seimbang yang dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh dengan berbagai faktor yang berusaha mempengaruhinya (Perkin 1938).
Sehat adalah suatu keadaan sejahtera sempurna, dari fisik, mental dan sosial yang tidak hanya terbatas pada bebas dari penyakit atau kelemahan saja (WHO, 1947 dan UU. Pokok Kesehatan No. 9 Th. 1960).
Sehat adalah suatu keadaan dan kualitas dari organ tubuh yang berfungsi secara wajar dengan segala faktor keturunan dan lingkungan yang dipunyainya (WHO 1957).
40
NEXT….
Sehat adalah
seseorang pada waktu
diperiksa oleh
ahlinya tidak
mempunyai
keluhan atau tidak
terdapat tanda-tanda
penyakit atau
kelainan (White 1977).
Sehat adalah suatu
keadaan sejahtera, jiwa
dan sosial yang
memungkinkan
seseorang hidup
produktif secara sosial dan
ekonomis (UU
Kes. No. 23 Th. 1992).
Sehat adalah suatu
keadaan seimbang fungsi physiologi dan
psychologic
secara efective (John. J. Hanlon)
41
TEORI TERJADINYA PENYAKIT
1. TEORI SEGITIGA (TRIANGLE THEORY)
2. TEORI LABA-LABA (JARINGAN)
3. TEORI RODA, (ADA DASAR INTI)
A H
E
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Timbulnya Penyakit
Faktor Host (tuan
rumah/pejamu)
Faktor Agent
(pembawa penyakit)
Lingkungan (Environmen
t)
NEXT….
Faktor Host (tuan rumah/pejamu)
Host adalah semua faktor yang terdapat pada diri manusia yang dapat
mempengaruhi timbul dan menyebarnya penyakit.1. Keturunan
2. Mekanisme pertahanan tubuh
3. Umur4. Jenis kelamin5. Ras6. Status
perkawinan7. Pekerjaan8. Kebiasaan hidup
faktor resiko penyebab sakit pada manusia
Tetapi manusia juga mempunyai karakteristik tersendiri dalam menghadapi ancaman penyakit, diantaranya
1. Resistensi : kemampuan dari host untuk bertahan terhadap suatu infeksi.
2. Imunitas : kesanggupan host untuk mengembangkan suatu respon imunologis, dapat secara alamiah maupun diperoleh sehingga kebal tetrhadap suatu penyakit.
3. Infektiousness : potensi host yang terinfeksi untuk menularkan kuman yang berada dalam tubuh manusia yang dapat berpindah kepada manusia dan sekitarnya.
44
Mekanisme Pertahanan Tubuh
Contoh
1. Umum a. Pertahanan Tingkat Pertama
b. Pertahan Tingkat Dua
=Kulit Mucosa =Kuku Rambut=Bulu hidung Sekresi tubuh
Tonsil Hati Limpa Kelenjar limpa
2. Khusus a. Seluler
b. Hormonal * bawaan
* didapat - aktif . Buatan . Alamiah - pasif . Buatan . Alamiah
c. Kelompok
pembentukan antibodileukositosispagositosiskonstitusi tubuh genetik
=Imunisasi=Sembuh dari sakit
=Pemberian serum=Didapat dari ibu
=Mayoritas penduduk telah kebal
NEXT….
Faktor Agent (pembawa penyakit)
Agent penyakit adalah suatu substansi atau elemen-elemen tertentu yang keberadaannya
bisa menimbulkan atau mempengaruhi perjalanan suatu penyakit.
Elemen Agent
Agent Prime
r
Biologis
Nutrien
Kimiawi
Fisika
Mekanis
psikis
Agent Sekunde
r
Infektivitas
Virulensi
Toksisitas
Invasivitas
antigenisitas
NEXT….
Lingkungan (Environment)
LINGKUNGAN
Fisik
Bersifat abiotik
seperti air, udara, tanah, cuaca,
makanan, panas, radiasi,
dan lain-lain.
BiologisBersifat biotik
seperti tumbuh-
tumbuhan, hewan,
mikroorganisme yang
dapat berfungsi sebagai
agen penyakit
dan hospes perantara
Sosial
Berupa kultur, adat
istiadat, kebiasaan, kepercayaan, agama,
dll.
Faktor lingkungan adalah titik tumpu dari konsep segita epidemiologi yang disebutkan di atas. Konsep Epidemiological Triad sangat sederhana, yaitu diibaratkan sebuah timbangan (equilibrium). Dikatakan normal (sehat) apabila timbangan itu ada dalam keadaan seimbang, dan dikatakan tidak normal (sakit) jika salah satu faktor dari host, agent atau environment lebih dominan.
NEXT….
Ada 4 kemungkinan gangguan keseimbang
an 1. Peningkatan kesanggupan agen penyakit, misalnya virulensi kuman bertambah, atau resistensi meningkat.
2. Peningkatan kepekaan pejamu terhadap penyakit, misalnya karena gizi menurun.
3. Pergeseran lingkungan yang memungkinkan penyebaran penyakit, misalnya lingkungan yang kotor.
4. Perubahan lingkungan yang mengubah meningkatkan kerentanan host,misalnya kepadatan penduduk di daerah kumuh.
HUBUNGAN PEYEBAB DAN PENYAKIT
Dalam epidemiologi, penyebab penyakit perlu diketahui dengan maksud untuk mengetahui proses terjadinya dan untuk berupaya mencegah bereaksinya faktor penyebab itu. Dilihat dari segi epidemiologi, kejadian penyakit umumnya berkaitan dengan sejumlah penyebab. Sementara itu satu penyebab dapat juga menyebabkan beberapa penyakit.
Jaringan kausal yang rumit ini tentu mengakibatkan sulitnya untuk menegakkan penyebab utama atau penyebab langsung dari suatu penyakit. Namun jika suatu penyakit atau masalah kesehatan beberapa mempunyai kemungkinan penyebabnya berarti masalah itu dapat ‘diserang’ dari berbagai arah. Jika satu serangan gagal, arah serangan lain mungkin berhasil dan memberikan keberhasilan memutuskan serang laba-laba sang penyakit.
Model Hubungan Kausal
Multiple Cause Multiple Effect Model
Multiple Cause Single Effect Model
Single Cause Single Effect Model
Dikemukakan bahawa penyakit jantung adalah penyebab utama kematian dengan faktor-faktor kausal yang meliputi merokok, hipertensi, peninggian kadar kolestrol, kurang eksersise, diabetes, stres, dan riwayat keluarga.
Hungan antara faktor kausal dan penyakit dapat mempunyai beberapa bentuk (Dever: 20-21):
NEXT….
Istilah lain yang perlu diketahui dalam
hubungannya dengan kausal
•suatu penyebab yang pasti akan menimbulkan suatu penyakit tertentu.
Kausal mutlak
•kausal yang harus ada untuk memungkinkan terjadinya suatu penyakit.
Kausal esensial
•kausal, umumnya beberapa kausal, yang secara bersama-sama untuk menjadi cukup untuk menyebabkan penyakit.
Kausal suffisien
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT
Manfaat Mengatahui Riwayat Alamiah
Untuk Diagnosa
Masa inkubasi
dapat dipakai pedoman
penentuan jenis
penyakit, misalnya, dalam KLB (kejadian
luar biasa).
Untuk Pencegahan
Dengan mengatahui
rantai perjalanan penyakit
dapat dengan
mudah dicari titik poton
yang penting dalam upaya pencegahan
penyakit.
Untuk Terapi
Terapi biasanya
diarahkan ke fase paling awal. Pada
tahap perjalanan
awal penyakit itu terapi tetap
sudah diberikan. Lebih awal terapi akan lebih baik hasil yang
diharapkan.
TAHAPAN RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT
Tahap Prepatogenesis
Tahap Patogenesis
Tahap Pasca Patogenesis
Sembuh
Kronik/ Karier
Cacat
Mati
Pada tahap ini telah terjadi interaksi antara pejamu dengan bibit penyakit. Tetapi interaksi ini masih diluar tubuh
manusia, dalam arti bibit penyakit berada di luar tubuh manusia dan
belum masuk kedalam tubuh pejamu. Pada keadaan ini belum ditemukan adanya tanda – tanda penyakit dan
daya tahan tubuh pejamu masih kuat dan dapat menolak penyakit. Keadaan
ini disebut sehat.
Tahap Pre-Patogenesis
NEXT….
TAHAP PATHOGENESISTahap InkubasiTahap mulai masuknya agent
kedalam host, sampai timbul gejala sakit
Tahap penyakit diniTahap mulainya timbul gejala penyakit dalam keadaan awal
(ringan)
Tahap penyakit lanjutTahap penyakit telah berkembang pesat dan menimbulkan kelainan
patologis dan gejalanya
Tahap Akhir PenyakitPerjalanan penyakit pada suatu saat
akan berakhir. Sembuh sempuna
Sembuh cacat
Karier
Kronis
Mati
Tahap Post Patogenesis
Sembuh sempurna
Agent hilang, Host pulih dan sehat kembali
Sembuh dengan cacat
Agent hilang, penyakit tidak ada → Host tidak pulih sempurna (ada
bekas gangguan/cacat)
Karier
Agent masih ada, Host pulih → gangguan Agent masih ada
(minimal)
Kejadian Penyakit Dalam Komuniti
Terjadinya penyakit dalam komunity atau daerah tertentu.
Epidemi
Suatu keadaan dimana penyakit secara menetap berada dalam masyarakat pada suatu tempat atau populasi tertentu.
Endemis
Epidemi yang terjadi dalam daerah yang sangat luas dan biasanya mencakup proporsi populasi yang banyak
Pandemi
NEXT….
KasusSeorang anggota masyarakat yang menderita penyakit yang telah didiagnosis terhadapnya, bukan sekedar terinfeksi
Kasus IndeksKasus pertama yang diperoleh atau mendapat perhatian dalam laporan kejadian penyakit/wabah atau penelitian
Kasus Primer Kasus pertama yang menjadi sumber penyebaran penyakit menular terjadi dalam komuniti
CONTOH EPIDEMIOLOGI
PENYAKIT MENULAR
EPIDEMIOLOGI DISENTRITriad Epidemiologi
Agent
Shigella spp
S. flexneri, S. dysentriae, S. boydii & S. sonnei.
Host
Manusia
Environmentsanitasi lingkungan dan kebersihan
perorangan rendah, tempat pengungsi yang padat, endemis pada daerah iklim
tropis maupun iklim sedang
Transmisi Disentri Basiler
Penyebarannya dapat terjadi melalui kontaminasi makanan atau minuman dengan kontak langsung atau melalui vector, misalnya lalat. Namun factor utama dari disentri basiler ini adalah melalui tangan yang tidak dicuci sehabis buang air besar.
NEXT….Masa Inkubasi dan Klinis
Setelah masa inkubasi yang pendek (1-3 hari) secara mendadak timbul nyeri perut, demam, dan tinja encer. Tinja yang encer tersebut berhubungan dengan kerja eksotoksin dalam usus halus5. Secara klasik,Shigellosis timbul dengan gejala adanya nyeri abdomen, demam, BAB berdarah, dan feses berlendir. Gejala awal terdiri dari demam, nyeri abdomen, dan diare cair tanpa darah, kemudian feses berdarah setelah 3 – 5 hari kemudian. Lamanya gejala rata-rata pada orang dewasa adalah 7 hari, pada kasus yang lebih parah menetap selama 3 – 4 minggu. Shigellosis kronis dapat menyerupai kolitis ulseratif, dan status karier kronis dapat terjadi.
Masa Laten dan Periode Infeksi
Setelah timbul gejala, sehari atau beberapa hari kemudian, karena infeksi meliputi ileum dan kolon, maka jumlah tinja
meningkat, tinja kurang encer tapi sering mengandung lendir dan darah. Tiap gerakan usus disertai dengan “mengedan” dan
tenesmus (spasmus rektum), yang menyebabkan nyeri perut bagian bawah. Demam dan diare sembuh secara spontan
dalam 2-5 hari pada lebih dari setengah kasus dewasa. Namun, pada anak-anak dan orang tua, kehilangan air dan elektrolit
dapat menyebabkan dehidrasi, asidosis, dan bahkan kematian.
Pencegahan
1. Selalu menjaga kebersihan dengan cara mencuci tangan dengan sabun secara teratur dan teliti.
2. Mencuci sayur dan buah yang dimakan mentah.
3. Orang yang sakit disentri basiler sebaiknya tidak menyiapkan makanan.
4. Memasak makanan sampai matang.
5. Selalu menjaga sanitasi air, makanan, maupun udara.
6. Mengatur pembuangan sampah dengan baik.
7. Mengendalikan vector dan binatang pengerat.
Penyakit Malaria
ETIOLOGI
Malaria adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh protozoa obligat intraseluler dari genus Plasmodium: P.
malariae, P. vivax , P. falciparum dan P. ovale.
Malaria disebabkan oleh parasit sporozoa Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina infektif. Sebagian besar nyamuk anopheles kan menggigit pada waktu senja atau malam hari, pada beberapa jentik nyamukpuncak gigitannya adalah tengah malam sampai fajar.
TRANSMISI
Malaria dapat ditularkan melalui 2 cara yaitu cara alamiah dan bukan alamiah.
• Melalui gigitan nyamuk anopheles.Alamiah
Bukan alamiah
Malaria bawaan
(kongenital)
Penularan secara mekanik terjadi melalui transfusi darah atau jarum
suntik
Penularan secara oral
Karakteristik Spesies Plasmodium
REFERENSI
Suparyanto. 2010. Konsep Sehat dan Masalah Kesehatan. http://by--one.blogspot.com/2010/03/konsep-sehat-dan-masalah-kesehatan.html di akses pada tanggal 31 Mei 2013
Bustan. 2002. Pengantar Epidemiologi. Jakarta: Rineka Cipta
Bachtiar, Hafni. Epidemiologi Penyakit Menular. http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=epidemiologi%20penyakit%20menular%20ppt&source=web&cd=3&cad=rja&ved=0CDEQFjAC&url=http%3A%2F%2Fdorlandkita.files.wordpress.com%2F2012%2F08%2Fepm.ppt&ei=tHWkUbfON4uPrgeOnYGIAg&usg=AFQjCNEHZCkC26ATPPlaEemNAfmC_HALPw&bvm=bv.47008514,d.bmk di akses pada tanggal 22 Mei 2013
Angga, Muhammad. 2011. Epidemiologi Penyakit Menular. http://epidemiologiunsri.blogspot.com/2011/11/disentri.html di akses pada tanggal 04 June 2013
Zuliani, Elvi. 2011. Riwayat Alamiah Perjalan Penyakit. http://elvizulianisehati.blogspot.com/2011/04/riwayat-alamiah-perjalanan-penyakit.html di akses pada tanggal 27 mei 2013
Susanto, Nugroho. Epidemiologi Penyakit Menular. http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=epidemiologi%20penyakit%20menular%20ppt&source=web&cd=1&cad=rja&ved=0CCYQFjAA&url=http%3A%2F%2Fnugrohosusantoborneo.files.wordpress.com%2F2010%2F01%2Fepidemiologi-penyakit-menular.ppt&ei=tHWkUbfON4uPrgeOnYGIAg&usg=AFQjCNGxcSUvk8TLyRlqLgsC2xTbiDVeOg&bvm=bv.47008514,d.bmk di akses pada tanggal 23 Mei 2013