babvi. penyembuhan dan perbaikan

5
BAB PENYEMBUHAN DAN PERBAIKAN DEFINISI: Resolusi: proses pemulihan jaringan ke keadaan normal (Sebelum cedera) Regenerasi: proses penghilangan debris yang berkaitan dengan proses radang, kemudian tiap sel parenkim nekrotik diganti dengan sel parenkim baru bertipe yang sama. Organisasi/perbaikan dengan jaringan parut: suatu keadaan jaringan nekrotik diganti oleh kolagen; oleh karena proses resolusidan regenerasi tidak mungkin terjadi. Berdasarkan kemampuan regenerasi, sel tubuh dapat dibagi menjadi 3 kelompok yaitu: 1. Sel labil (intermitotik) Sel labil membelah secara aktif seumur hidup untuk menggantikan sel yang terus-menerus hilang dari tubuh. Sel labil mempunyi fase G0 (istirahat/intermitotik) Yng pendek. Contoh: sel limfoid, sel hematopoitik, sel epitel GIT 2. Sel stabil (pasca mitotic reversible atau sel diam) Mempunyai kapasias regenerasi terbatas mengganti sel yang mati. Sel-sel terbsebut berada pada fase Go pada waktu yang lama. Tapi mempunyai kemampuan utnk masuk siklus mitotic sel dimana dibutuhkan. Contoh: sel hati , sel pancreas, kelenjar eksokrin dan pembuluh darah. Pemulihan

Upload: 30068

Post on 05-Jul-2015

114 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Babvi. Penyembuhan Dan Perbaikan

BAB

PENYEMBUHAN DAN PERBAIKAN

DEFINISI:

Resolusi: proses pemulihan jaringan ke keadaan normal (Sebelum cedera)

Regenerasi: proses penghilangan debris yang berkaitan dengan proses radang,

kemudian tiap sel parenkim nekrotik diganti dengan sel parenkim baru bertipe yang

sama.

Organisasi/perbaikan dengan jaringan parut: suatu keadaan jaringan nekrotik diganti

oleh kolagen; oleh karena proses resolusidan regenerasi tidak mungkin terjadi.

Berdasarkan kemampuan regenerasi, sel tubuh dapat dibagi menjadi 3 kelompok

yaitu:

1. Sel labil (intermitotik)

Sel labil membelah secara aktif seumur hidup untuk menggantikan sel yang

terus-menerus hilang dari tubuh. Sel labil mempunyi fase G0 (istirahat/intermitotik) Yng

pendek. Contoh: sel limfoid, sel hematopoitik, sel epitel GIT

2. Sel stabil (pasca mitotic reversible atau sel diam)

Mempunyai kapasias regenerasi terbatas mengganti sel yang mati. Sel-sel

terbsebut berada pada fase Go pada waktu yang lama. Tapi mempunyai kemampuan

utnk masuk siklus mitotic sel dimana dibutuhkan. Contoh: sel hati , sel pancreas,

kelenjar eksokrin dan pembuluh darah. Pemulihan jaringan dapat terjadi bilamana

terdapat jaringan penunjang sel parenkim masih baik.

3. Sel permanen ( sel pasca mitotic ireversibel)

Sel tidak dapat diganti bila rusak, contoh: Neuron saraf pusat maupun tepi, otot

jantung. Pemulihan jaringan hanya melalui pembentukan jaringan ikat. Tidak terjadi

regenerasi, bersift ieversibel, bila mana lua akan mengakibatkan gangguan fungsional

permanen.

PENYEMBUHAN LUKA

Page 2: Babvi. Penyembuhan Dan Perbaikan

Akibat suatu radang tergantung pada kuatnya reaksi radang , lama dan luasnya serta

organ yang terlibat. Luka akibat psau operasi yang steril akan sembuh segera dan

disebut penyembuhan PER PRIMAM

Sedangkan luak yang luas akibat trauma memrlukan waktu lebih lama dan tidak

akan sembuh dengan sempurna (penyembuhan PER SEKUNDAM)

Rangkaian urutan proses penyambuhan pada luka perprimam

Jam ke-0. Sayatan dipenuhi deng bekuan darah

Jam ke-3 sampai ke-24. Neutrofil dari tepi-tepi akan menginfiltrasi bekuan darah.

Mitosis mulai terjadi di sel epitel basal; penutupan epitel terjadi setelah 24-48 jam.

Hari ke-3 Neutrofil digantikan oleh makrofag, jaringangranulasi akan timbul

Hari ke-5 Ruang sayatan dipenuhi dengan jaringan granulasi, neovaskularisasi

maksimal, serabut kolagen mulai timbul, dan proliferasi epitel saat itu maksimal.

Minggu ke-2. Terjadi proliferasi fibrobal dan penimbunan kolagen. Inflamasi dan

pembuluh-pembuluh baru sebagian besar telah hilang.

Bulan ke-2. Jaringan parut sekarang berisi jaringan ikat tanpa inflamasi dan

ditutup oleh epidermis yang utuh

Penyembuhan persekundam terjadi bila terdapat kehilangan jaringan yang luas,

missal infark, ulserasi, pe,mbentukan abses, dan luka yang luas. JAringan granulasi yang

sangat banyak berkrmbang dari tepi untuk mengisi defek, tetapi pada saat yagn sama

luka tersebut akan berkontraksi; yaitu pengeytan luka sehingga lebih kecil dari urutan

aslinya.

FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PEMULIHAN JARINGAN

1. Kegagalan sintesis kolagen

Krangnya sintesis kolagen adalah salah satu penyebab terserign kecacatan

pemulihan jaringan contoh: kurang vitamin C, proteindan seng

2. Produksi kolagen berlebihan

Akan menyebabkan massa nodular abnormal kolagen (keloid) ditempat cedera kulit

3. Faktor local

Page 3: Babvi. Penyembuhan Dan Perbaikan

a. Benda sing atau jaringan nekrotik/darah

b. Infeksi

c. Kelainan pasokan darah contoh penyakit pembuluh darah arteri

d. Penurunan viabilitas sel contoh radiasi jaringan. Obat sitostatika/kemoterapi

e. DM

f. Kadar kortikosteroid adrenal yang berlebihan

g. Penurunan imunitas

h. Gizi

i. Usia lanjut

AKIBAT RADANG YANG TIDAK DIINGINKAN

1. Perforasi

2. Pembentukan fistula

3. Fibrosis luas; kleoid, obstruksi usus, sterilisasi, kontraktur

4. Abses luas pada otak, hati yagn dibatasi oleh jaringan ikat akan sulit sembuh.

5. Jaringan parut pada otak akan mengakibatkan epilepsy fokal

6. Perlekatan pleura,

EFEK SISTEMIK RADANG

1. Pireksia/ demam

2. Keadaan umum (terjadi malaise, anoreksia

3. Berat badan menurun karena balans nitrogen negatif

4. Hiperplasia reaktif system retikuloendotelial

PERUBAHAN HEMATOLOGIK

1. Laju endap darah meningkat

2. Lekositosis

3. Anemia karena eksudat hemoragika, hemolisis Karena toksin bakteri dan akibat

depresi toksis SSTL

4. Amiloidosis karena radang kronik yang lama.