bab iii deskripsi wilayah 3.1. gambaran umum...
TRANSCRIPT
-
36
BAB III
DESKRIPSI WILAYAH
3.1. GAMBARAN UMUM WILAYAH KECAMATAN RANTAU PANDAN
3.1.1. Keadaan Geografis dan Kondisi Fisik
Kecamatan Rantau Pandan merupakan salah satu daerah yang
berada pada Kabupaten Bungo. Kecamatan Rantau Pandan memiliki ibu
kota kecamatan di Dusun Rantau Pandan. Terletak lebih dari 30 km dari
ibu kota Kabupaten Bungo. Kecamatan ini mempunyai wilayah lebih dari
239,6 km. Kecamatan Rantau Pandan terletak antara -1.641450 LS dan
101. 9390170 BT di ketinggian 97 meter di atas permukaan laut.
Kecamatan Rantau Pandan secara administratif sebelah utara
berbatasan dengan Kecamatan Tanah Tumbuh dan Tanah Sepenggal,
sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Pelepat. Sebelah Timur
berbatasan dengan Kecamatan Muko-Muko Batin VII dan sebelah Barat
berbatasan dengan Kecamatan Bathin III Ulu.
Tabel 3.1
Luas Wilayah Kecamatan Rantau Pandan Tahun 2015
Dusun/ Kelurahan Luas (Km2)
Dusun Leban 30,71 km
Dusun Lubuk Kayu Aro 27,57 km
Dusun Talang Sungai Bungo 27,57 km
Dusun Rantau Pandan 70,63 km
Dusun Rantau Duku 31,21 km
Dusun Lubuk Mayan 20,26 km
Sumber : Rantau Pandan dalam angka 2016
-
37
3.1.2 Penyebutan Kepala Desa Menjadi RIO, Desa Menjadi Dusun Dan
Dusun Menjadi Kampung
Mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Bungo Nomor 9 Tahun
2007 Tentang Penytebutan Kepala Desa Menjadi RIO, Desa menjadi Dusun
Dan Dusun Menjadi Kampung. Gelar Rio selaku pemangku adat diberikan
oleh Lembaga Adat Dusun dengan berpedoman kepada ico pakai/ketentuan
adat yang sudah berlaku didusun setempat yang ditetapkan Peraturan
Daerah.Pemerintah Dusun adalah penyelenggaraan urusan Pemerintahan
dan Badan Permusyawaratan Dusun dalam mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat, kampung adalah bagian dari wilayah kerja
Pemerintahan Dusun dan ditetapkan dengan peraturan Dusun.
Kecamatan Rantau Pandan terdiri dari 6 Dusun (sebutan untuk desa),
20 Kampung dan 25 RT. Dusun Rantau Pandan merupakan dusun terluas
yaitu sebesar 70,63 km2. Sedangkan Dusun Lubuk Mayan merupakan
dusun terkecil dengan luas wilayah sebesar 20,26 km2.
Tabel 3.2
Tinggi Wilayah Diatas Permukaan Laut.
Lokasi Kantor
Dusun
Ketinggian
Dusun dari
Permukaan
Laut
(MDPL)
Lintang
Selatan
Bujur
Timur
Leban 109 -1.67934 101.89587
Lubuk Kayu Aro 104 -1.65714 101.9094
Talang Sungai Bungo 111 -1.65424 101.99538
Rantau Pandan 97 -1.64145 101.939017
Rantau Duku 80 -1.61149 101.98088
Lubuk Mayan 79 -1.59885 101.99076
Sumber: Rantau Pandan Dalam Angka 2016
-
38
Curah hujan selama tahun 2015 tercatat sebesar 3.869 mm3
dengan
jumlah hari hujan sebanyak 91 hari. Dibandingkan dengan tahun
sebelumnya curah hujan meningkat yaitu paling tinggi terjadi pada bulan
April yaitu 947 mm3
dan curah hujn terendah terjadi pada bulan Maret
yaitu sebesar 123 mm3.
Gambar 3.1 Peta Kabupaten Bungo
Sumber: RTRW Kabupaten Bungo 2011 - 2031
Kecamatan Rantau Pandan merupakan salah satu Kecamatan dari 11
(sebelas) Kecamatan yang berada di Kabupaten Bungo. Dusun Rantau
Pandan merupakan ibu kota Kecamaatan Rantau Pandan. Kecamatan Rantau
Pandan pada mulannya memiliki luas dan cakupan wilayah yang sangat
besar. Namun pada tahun 2005 Kecamatan ini dimekarkan menjadi 3 (tiga)
Kecamatan yaitu Kecamatan Rantau Pandan, Kecamatan Muko-Muko
Bathin dan Kecamatan Bathin Ulu.
-
39
3.1.3. Wilayah Administrasi
Kecamatan Rantau Pandan terdiri dari 6 (enam) dan 20 (dua puluh)
kampung serta 25 (dua puluh lima) RT. Rincian masing- masing desa adalah
sebagai berikut:
a. Dusun Leban terdiri dari 2 Kampung dan 3 RT.
b. Dusun Lubuk Kayu Aro terdiri dari 2 Kampung dan 4 RT.
c. Dusun Talang Sungai Bungo terdiri dari 2 Kampung dan 5 RT.
d. Dusun Rantau Pandan terdiri dari 6 Kampung dan 18 RT.
e. Dusun Rantau Duku terdiri dari 5 Kampung.
f. Dusun Lubuk Mayan terdiri dari 3 Kampung.
Pegawai negeri sipil yang bertugas di Kecamatan Rantau Pandan
berjumlah 79 orang terdiri dari laki- laki 43 orang (54,43%) dan perempuan
36 orang (45,57%). Ditinjau dari golongan kepangkatan pegawai negeri sipil
di Kecamatan Rantau Pandan terbagi menjadi: Golongan I, 0 (nol) orang,
Golongan II, 24 orang, Golongan III,52 orang dan Golongan IV berjumlah 3
orang. Dilihat dari tingkat pendidikan, sebanyak 19 orang lulus SMA, 33
orang tamatan diploma dan 27 orang tamatan sarjana. Untuk pegawai
honorer di Kecamatan Rantau Pandan berjumlah 58 orang.
-
40
Tabel 3.3.
Banyaknya pegawai negeri sipil menurut unit organisasi
Kecamatan Rantau Pandan Tahun 2015.
Unit Organisasi Laki- Laki Perempuan Jumlah
Kantor Camat 15 5 20
UPT Dinas Pendidikan 8 3 11
Puskesmas 5 11 16
UPTB PB3K 4 7 11
UPTD PP-KB 1 2 3
Kantor Urusan Agama 2 1 3
Kantor DAMKAR 1 - 1
Sekertaris Dusun 2 - 2
Jumlah 43 36 79 Sumber: Rantau Pandan Dalam Angka 2016
3.2. JUMLAH KEPENDUDUKAN
Data penduduk yang disajikan dalam Kecamatan Rantau Pandan
Dalam Angka 2016 ini merupakan hasil proyeksi sensus penduduk tahun
2015. Jumlah penduduk hasil proyeksi tersebut sebanyak 10.316 jiwa.
Apabila dilihat dari kepadatan penduduk rata- rata per km2 menurut desa
adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4
Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk
Kecamatan Rantau Pandan Tahun 2015.
Dusun/ Kelurahan Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk
Leban 1.189 38
Lubuk Kayu Aro 1.031 37
Talang Sungai Bungo 742 26
Rantau Pandan 3.567 50
Rantau Duku 2.603 83
Lubuk Mayan 1.184 58 Sumber: Rantau Pandan Dalam Angka 2016
Dusun Leban jumlah kepadatan penduduknya sebanyak 38 jiwa/km2.
Dusun Lubuk Kayu Aro jumlah kepadatan penduduknya sebesar 37
jiwa/km2, Dusun Talang Sungai Bungo sebesar 26jiwa/km
2, Dusun Rantau
-
41
Pandan 50 jiwa/km2, Dusun Rantau Duku 83 jiwa/km
2, dan Dusun Lubuk
Mayan jumlah penduduknya sebesar 58 jiwa/km2.
Sebaran Penduduk kecamatan Rantau Pandan paling banyak terdapat
pada Dusun Leban. Dimana menurut pemaparan dari masing- masing rio
atau kepala dusun tiap- tiap dusun terdapat 1- 3 (satu sampai tiga) KK
(kepala keluarga) yang beragama non- muslim dan sebagaian besar seluruh
penduduk Rantau Pandan beragama muslim. Serta sebagian besar penduduk
Rantau Pandan yang usia produktif masih banyak yang hanya lulusan SD
(sekolah dasar).
Tabel 3.5
Jumlah Penduduk, Jenis Kelamin, dan Rasio Jenis Kelamin
Kecamatan Rantau Pandan Tahun 2015
Dusun Laki- Laki Perempuan Jumlah Sex Ratio
Leban 609 580 1.189 1: 1,05
Lubuk Kayu Aro 522 509 1.031 1: 1,02
Talang Sungai Bungo 381 361 742 1: 1,05
Rantau Pandan 1.812 1.755 3.567 1: 1,03
Rantau Duku 1.305 1298 2.603 1: 1,01
Lubuk Mayan 575 609 1.184 1: 1,09 Sumber: Rantau Pandan Dalam Angka 2016
Komposisi penduduk Kecamatan Rantau Pandan di dominasi
penduduk usia muda,dengan kecenderungan adanya peningkatan jumlah
kelahiran dari tahun ketahun. Angka ketergantungan penduduk tahun 2015
sebesar 62,88 yang dapat diartikan bahwa setiap 100 orang usia
produktifnya berkisar 15-64 tahun, dengan 62 orang usia belum produktif
yaitu berkisar kurang dari 14 tahun dan tidak produktif 64 tahun keatas.
Pada usia 65 tahun keatas penduduk Rantau Pandan didominasi oleh
penduduk perempuan.
-
42
3.3. POTENSI KECAMATAN RANTAU PANDAN
3.3.1 Pendidikan
Salah satu program pokok pembangunan Kabupaten Bungo adalah
meningkatkan pembangunan sektor prndidikan formal yang dimulai dari SD
(Sekolah Dasar) sampai dengan perguruan tinggi. Jumlah sekolah negeri
dan swasta di Kecamatan Rantau Pandan tahun 2015 rinciannya adalah
sebagai berikut: TK (Taman Kanak-kanak) negeri sebanyak 1 buah, SD
(Sekolah Dasar) sebanyak 10 buah, SMP (Sekolah Menengah Pertama)
sebanyak 4 buah, SMA (Sekolah Menengah Atas) sebanyak 1 buah.
Sedangkan jumlah murid TK sebanyak 54 orang, jumlah murid SD
sebanyak 1447 orang, jumlah murid SMP sebanyak 368 orang, dan jumlah
murid SMA sebanyak 384 orang. Untuk rasio murid terhadap guru untuk
masing-masing sekolah adalah: TK 1: 13, SD 1:13, SMP 1: 8, SMA 1:12.
3.3.2 Kesehatan
Pelayanan kesehatan di Kecamatan Rantau Pandan masih
mengandalkan Bidan sebagai tenaga medis utama disetiap desa/dusun.
Tenaga kesehatan pada tahun 2015 terdiri dari Bidan berjumlah 7 (tujuh)
orang yang tersebar disetiap dusun/desa, Dokter umum berjumlah 3 orang
dan perawat berjumlah 12 orang. Sedangkan untuk sarana prsaran kesehatan
tahun 2015, Kecamatan Rantau Pandan memiliki 1 (satu) buah Puskesmas,
4 (empat) buah Puskesmas Pembantu dan 12 (dua belas) buah Posyandu.
-
43
Tabel 3.6
Tenaga Kesehatan Kecamatan Rantau Pandan Tahun 2015
Dusun/ Kelurahan Dokter Perawat Bidan
Leban - - 2
Lubuk Kayu Aro - - 1
Talang Sei Bungo - - 1
Rantau Pandan 3 12 28
Rantau Duku - - 1
Lubuk Mayan - - 1 Sumber: Rantau Pandan Dalam Angka 2016
Bidan Desa merupakan ujung tombak petugas kesehatan yang ada di
Kecamataan Rantau Pandan. Keadaan seperti tersebut diatas menunjukkan
bahwa fasilitas kesehatan yang terdapat di Kecamatan Rantau Pandan
sampai pada tahun 2015 sangatlah minim, sehingga sangat menyulitkan
masyarakat dalam menerima pelayanan kesehatan. Dan satu-satunya
Puskesmas yang berada di Kecamatan Rantau Pandan terletak di Ibukota
Kecamatan Rantau Pandan yaitu Dusun/Desa Rantau Pandan. Tenaga
kesehatan di Kecaamatan Rantau Pandan terdapat 2 orang dokter dengan
rasio 1: 5095 penduduk di Kecamatan Rantau Pandan yang masih
menunjukkan rasio dibawah rata-rata yang seharusnya 1: 3000 penduduk/
jiwa menurut saran dari Ikatan Dokter Indonesia.
3.3.3. Pertanian
Upaya peningkatan produksi untuk komoditi tanaman pngan terus
digalakkan anatara lain untuk komoditi padi, kedelai dan jagung. Namun
demikian, adanya perubhan fungsi lahan sawah ke perkebunan dan
permukiman menjadi kendala tersendiri terhadap upaya pemerintah.
Sselanjutnya merupakaan komoditi hortikultura pertanian yang turut
-
44
berkontribusi dalam menyumbang nilai tambah khususnya di pertanian
Kecamatan Rantau Pandan.
Tabel 3.7
Statistik Pertanian Kecamatan Rantau Pandan Tahun 2015
Komoditi Luas
Panen (ha)
Produksi
(ku/ha)
Produktivitas
(ku/ha)
Padi Sawah 975 5055,1 5,185
Padi Ladang 333 499,5 1,5
Jagung 28 196 7
Kedelai 34 30,16 0,89
Kacang Tanah 6 9,8 163
Ubi Kayu 12 115 9,58
Ubi Jalar 6 75 12,58 Sumber: Rantau Pandan Dalam Angka 2016
Produktivitas tanaman padi tahun 2015 di Kecamatan Rantau Pandan
naik menjadi 518 kuintal/ ha. Untuk padi ladang produktivitasnya 1,5 ku/ha,
jagung produktiktivitasnnya 7 ku/ha, kedelai produktivitasnya 0.89 ku/ha.
Kacang tanah produktivitasnya 163 ku/ha, ubi kayu produktivitasnya 9,58
ku/ha dan ubi jalar produktivitasnya 12,58 ku/ha.
Tabel 3.8
Tanaman Hortikultura
Komoditi Luas Panen
(ha)
Produksi
(ton/ha)
Kacang Panjang 2 21,02
Cabe Besar 1 12,43
Cabe Rawit 1 10,38
Terung 1 15,30
Ketimun 1 16,4 Sumber : Rantau Pandan Dalam Angka 2016
Komoditi hortikultura sayuran juga turut berkontribusi dalam
menyumbang nilai tambah khususnya di pertanian Kecamatan Rantau
Pandan. Kacang Panjang 1 hektar luas panen menghasilkan 10,5 ton, cabe
besar 1 hektar menghasilkan 12,43 ton/ha, cabe rawit 1 hektar menghasilkan
-
45
10,38 ton/ ha, terung 1 hektar menghasilkan 15,30 ton/ha dan ketimun 1
hektar menghasilkan 16,4 ton/ha.
Komoditi tersebut di atas masih merupakan komoditi penyumbang
atau nilai tambah bagi sektor pertanian Kecamatan Rantau Pandan,
sedangkan sektor pertanian yaang masih mendominasi adalah komoditi
karet dan kelapa sawit.
Tabel 3.9
Tanaman Perkebunan Rakyat
Komoditi Luas
panen/ ha
Produksi
ton/ha
Karet 4.779,5 2.851,5
Kelapa Dalam 14,7 7.263
Kelapa Sawit 1 777,9
Kayu Manis 1 3,66
Pisang 1 1,57 Sumber: Rantau Pandan Dalam Angka 2016
Sektor pertanian masih didominasi komoditi karet dan kelapa manis.
Dimana komoditi tersebut juga banyak menyerap tenaga kerja. Kedua
komoditi ini juga turut berkontribusi terhadap Pendapatan dan Kesejateraan
Kecamatan Rantau Pandan. Namun, pada dua tahun terakhir kedua
komoditi tersebut mengalami penurunan harga, sehingga produktivitas juga
mengalami kelesuan. Produksi tanaman karet mengaalami penurunan
sebesar 2,17 persen dari tahun sebelumnya sedangkan komoditi kelapa sawit
mengalami penurunan sebesar kurang dari 1 persen.
3.3.4 Industri dan Energi
Industri kecil dan Industri Rumah Tangga di Kecamatan Rantau
Pandaan juga mengalami perkembangan. Nilai produksi dari sub sektor ini
semakin meningkat seiring dengan jumlah tenaga kerja dan nilai investsi
-
46
yang terus mengalami penambahan. Industri kecil dan rumah tangga turut
mendorong perekonomian daerah Kecamatan Rantau Pandan karena mampu
menyerap banyaak tenaga kerja dengan jumlah investasi yang lebih kecil.
Namun, dari 6 Dusun yang ada di Kecamatan Rantau Pandan belum
semuanya dapat menikmati aliraan listrik PLN. Hal ini membuat masyarakat
mengalami kesulitan untuk mengembangkan industri rumah tangga maupun
tenaga industri kecil.
Menurut data statistik Kecaamaataan Rantau Pandan jumlah
pelanggan PLN berjumlah 1256 pelanggan terdiri dari Dusun Rantau
Pandan berjumlah 606, Rantau Duku berjumlah 289, Leban berjumlah 147,
Lubuk Kayu Aro berjumlah 113, Lubuk Mayan berjumlah 101 dan Dusun
Talang Sungai Bungo sampai sekarang belum teraliri listrik dari PLN.
Tabel 3.10
Statistik Industri Rumah Tangga dan Industri Kecil
Tahun 2015
Dusun/ Kelurahan Industri
Rumah Tangga Industri Kecil
Leban 2 2
Lubuk Kayu Aro 1 1
Talang Sungai Bungo 1 1
Rantau Pandan 5 1
Rantu Duku 3 2
Lubuk Mayan 3 1
Jumlah 15 8
Sumber: Rantau Pandan Dalam Angka 2016
Berdasarkan data tersebut di atas, industri rumah tangga pada tahun
2015 terdapat 15 unit dan industri kecil berjumlah 8 unit yang tersebar di
setiap dusun dalam Kecamatan Rantau Pandan. Dalam hal ini yang
-
47
termasuk dalam kategori industri Rumah Tangga dan Industri Kecil yaitu:
Usaha Bengkel Motor, Usaha Jahit, Usaha Toko, Usaha Warung dan Pasar
Kecil Lelang Karet.
Industri Rumah Tangga dan Industri Kecil yang tersebar di
Kecamatan Rantau Pandan masih tergolong sangat minim. Sehingga
diperlukan adanya sebuah pelatihan dasar untuk mengasah keahlian atau
skill masyarakat Rantau Pandan agar dapat dijadikan bekal keahlian untuk
dapat membuka sebuah lapangan kerja bagi masyarakat Kecamatan Rantau
Pandan itu sendiri.
Tabel 3.11
Statistik Pelanggan Listrik PLN Tahun 2015
Dusun/ Kelurahan Rumah Tangga Bukan Rumah
Tangga
Leban 147 -
Lubuk Kayu Aro 113 -
Talang Sungai Bungo - -
Rantau Pandan 606 -
Rantau Duku 289 -
Lubuk Mayan 101 -
Jumlah 1256 - Sumber: Rantau Pandan Dalam Angka 2016
Data tersebut menunjukkan jumlah pelanggan PLN berjumlah 1256
pelanggan yang terdiri dari Dusun Rantau Pandan berjumlah 606, Rantau
Duku berjumlah 289, Leban berjumlah 147, Lubuk Kayu Aro berjumlah
113, Lubuk Mayan berjumlah 101 dan Dusun Talang Sungai Bungo sampai
sekarang belum teraliri listrik dari PLN.
Terdapat satu Dusun di Kecaamatan Rantau Pandan yang sampai saat
ini masih belum teraliri listrik PLN. Hal tersebut juga yang membuat
masyarakat mengalami kesulitan untuk mengembangkan industri rumah
-
48
tangga dan industri kecil umumnya di Kecamatan Rantau Pandan. Oleh
sebab itu, diperlukan sebuah inisiatif dari pemerintah untuk memberikan
sebuah pelatihan untuk peningkatan skill masyarakat agar dapat berguna
untuk membuka lapangan kerja baru untuk masyarakat Kecaamatan Rantau
Pandan khususnya.
3.3.5 Perdagangan
Sampai pada tahun 2015 hanya terdapat 2 (dua) pasar tradisional di
Kecamatan Rantau Pandan. Pasar ini melayani penduduk yang berada dalam
kecamatan Rantau Pandan dan penduduk kecamatan tetangga yang ingin
berbelanja untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari. Kegiatan pasar
tradisional tersebut dilakukan pada hari yang berbeda. Untuk pasar
Sigam/Pasar Rantau Pandan dilakukan pada hari Rabu. Sedangkan untuk
pasar Rantau Duku dilakukan pada hari sabtu disetiap minggunya.
Keberadaan fasilitas perdagangan tahun 2015 untuk warung berjumlah
158 buah. Selain warung/ toko yang melayani kebutuhan sehari-hari warga
kecamatan Rantau Pandan terdapat juga usaha lainnya seperti bengkel
motor, foto copi, pangkas rambut, dan sebagainya sehingga sudah dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kelancaran kegiatan perdagangan juga perlu didukung oleh adanya
sarana prasarana yang menunjang. Pada tahun 2015 penaambahan beberapa
sarana perdagangan telah tersedia yaitu berupa 1 (satu) pasar lelang karet.
Kegiatan pasar lelang karet di Kecamatan Rantau Pandan dilakukan setiap 2
(dua) minggu sekali yaitu setiap hari sabtu.
-
49
3.3.6 Transportasi dan Komunikasi
Jalan merupakan sarana penunjang transportasi yang memiliki peran
penting khususnya untuk memperlancar mobilitas penduduk maupun
komoditi perdagangan. Pemerintah Daerah Kabupaten Bungo telah
membangun jalan sepanjang 23,23 km yang 21,23 persennya dalam kondisi
baik. Sekitar 60 persen dari total jalan tersebut telah diaspal, sisanya berupa
jalan pengerasan, jalan kerikil, atau jalan tanah.
Jumlah kendaraan bermotor yang terdapat di kecamatn Rantau Pandan
terus mengalami pertumbuhan selama tahun 2015. Untuk mobil penumpang
tercatat lebih dari 8 unit, mobil truk 8 unit, bus dan sepada motor mencapai
3.120 unit. Terdapat trayek khusus yang terdaftar pada Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan Informatika yang melayani penumpang dari Bungo ke
Rantau Pandan.
Pada sub sektor komunikasi, data PT Telkom Indonesia untuk area
Bungo menunjukkan pemakai saluran telpon yang terpasang mengalami
peningkatan 5,7 persen selaama tahun 2014. Pengiriman surat melalui jasa
PT Pos Indonesia juga cenderung meningkat, sekitar 25 persen dari tahun
sebelumnya.
3.3.7 Kondisi Sosial Ekonomi Penduduk Kecamatan Rantau Pandan
Pada dasarnya sektor pertanian yang di dominasi oleh komoditi karet
dan kelapa sawit maupun sektor industri kecil maupun rumah tangga yang
berkembang di Kecamatan Rantau Pandan masih berskala kecil apabila
dibandingkaan dengan derah lainnya atau bahkan daerah diwilyah
-
50
perkotaan. Hasil dari komoditi pertaanin maupun industri kecil tersebut
berkembang dan mampu untuk memberdayakan masyarakat sekitarnya
sendiri, belum mampu dikembangkan atau produktivitasnya masih rendah
dan hanya mampu berkembang sebatas pada wilayah Kecamatan bahkan
Dusun tersebut itu sendiri. Belum mampu dikembangkan untuk dijual ke
daaerah atau kecamaatan lainnya.
Sedangkan pendapatan lain yang di peroleh pemerintah merupakan
pemaasukan dari sektor pajak dan retribusi daerah, yang sampai saat ini juga
masih merupakan sumber pendapatan asli yang dipergunakan juga untuk
pembangunan daerah Kecamataan Rantau Pandan itu sendiri. Sektor pajak
Kecamatan Rantau Pandan bersumber pada pendapatan Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB) yang merupakan upaya pemerintah untuk mengumpulkan
dna dari masyarakat yang sudah merupakan kewaajiban yang melekat pada
tiap- tiap penduduk yang tinggal di kecamatan tersebut. Namun,
pendapaataan pemerintah dari sektor pajak ini juga belum maksimal, hal
tersebut disinyalir disebabkan karena belum optimalnya petugas dalam
menagih pajak tersebut ke masyarakat. Disamping itu ternyata juga banyak
pula perusahaaan batu bara yang dulunya berdiri di Kecamatan Rantau
Pandan sekang tutup karena harga batu bara yang jatuh daan pasarannya
lesu akibat harga minyak dunia turun.
Memilik kondisi sosial ekonomi masyarakat Rantau Pandan diatas,
maka seluruh jajaran aparatur pemerintah di Kecamatan Rantau Pandan
memanfaatkan adanya Program Satu Milyar Satu Kecaamatn yang
dicanangkaan Gubernur Jambi tersebut untuk dimaksimalkan dalm
-
51
membantu kehidupan sosial ekonomi msyarakatnya. Program yang di
maksimalkan dengan dana Program Samisake tersebut di Fokuskan pada
Program Beasiswa yang diperuntukan bagi para anak usia produktif sekolah.
Kedua di fokuskan pda program bantuan modal bagi usaha kecil dan rumah
tangga. Dan selanjutnya difokuskan pada bantuan untuk pembelian Alat
Mesin Pertanian. Dimana fokus tersebut diharapkaan dapat memfasilitsi
para masyarakt di dunia usaha dan pertanian yaang selama ini tetaap
dikembangkaan dan dipertahankan untuk keberlangsungan hidup masyrakat
Kecamatan Rantau Pandan.