askep kelompok gea,rsud pandan arang
TRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA Tn. B
DENGAN GASTROENTERITIS
DI RUANG SEMERU
RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI
Disusun oleh :
1. Darniati Alimah
P 27220011 1682. Desy Indah RatnawatiP 27220011 169
3. Firda Ratma PratiwiP 27220011 1724. Fithria Hayu AmbarsariP 27220011 173
5. Fitriana Astuti
P 27220011 174
JURUSAN KEPERAWATAN D III BERLANJUT DIV MEDIKAL BEDAH
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
2012ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA Tn. B
DENGAN GASTROENTERITIS
DI RUANG SEMERU
RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI
A. BIODATA
1. IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. B
Umur
: 65 th
Jenis Kelamin: Laki-laki
Suku/Bangsa: Jawa/Indonesia
Agama
: Islam
Status Pernikahan: Kawin
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Pensiunan
Alamat
: Sruwen RT XI RW 04 Sruwen,Tengaran,Boyolali
Tanggal Masuk: 3 Desember 2012 jam 07.00
No Register
: 12.416.791
Diagnosa Medis: Gastroenteritis (GE)
Tanggal Pengkajian: 4 Desember 2012 jam 07.00
2. PENANGGUNG JAWAB
Nama
: Ny. M
Umur
: 53 th
Jenis Kelamin: Perempuan
Pekerjaan
: Tani
Hubungan dengan pasien : Istri
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri perut,BAB cair 4-5 kali sehari mual,dan muntah >5kali sehari.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Dua hari sebelum masuk Rumah Sakit paien mengeluh mules,BAB cair,pusing,muntah-muntah >6kali.Kemudian pasien dibawa ke IGD RSUD Pandan Arang Boyolali jam 21.00 WIB.Setelah itu pasien dibawa ke bangsal Semeru jam 21.40 WIB untuk mendapatkan perawatan.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan belum pernah merasakan sakit seperti ini dan pasien tidak mempunyai riwayat sakit magh
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit Gastroenteritis atau infeksi usus.
C. POLA KESEHATAN FUNGSIONAL
1. Pola persepsi dan pemeliharaan Kesehatan
Persepsi pasien tentang kesehatan baik karena menjaga kesehatan adalah penting,pengetahuan dan persepsi pasien tentang penyakitnya baik,karena pasien mengetahui tentang penyakitnyakalau pasien sakit diare.
Upaya yang biasa dilakukan dalam mempertahankan kesehatan yaitu perawatan diri,makan makanan yang bergizi.Apabila pasien sakit ataupun keluarga pasienada yang mengalami masalah kesehatan diperiksakan ke dokter terdekat untuk memperoleh pengobatan.
2. Pola nutrisi dan metabolik
Sebelum sakit,pasien makan sehari 3kali dengan porsi habis jenisnya nasi,sayur,buah,dan lauk.Dalam keadaan sakit saat ini mempengaruhi pola makan pasien karena nafsu makan pasien berkurang,ada keluhan mual atau muntah,jadi ada resiko perubahan nutrisi.
Pasien tidak ada riwayat alergi makanan,tapi pasien menjaga pola makanan yang dapat mempengaruhi sakit magh pasien.Pasien juga tidak ada keyakinan atau kebudayaan yang bertentangan atau yang mempengaruhi diet.Kurang lebih sejak pasien sakit ( 2hari yang lalu) pasien mengalami penurunan BB dari 44kg menjadi 43kg,pola makan menurun,pasien minum dalam sehari 6-8gelas,jenis air putih,susu,dan teh.
3. Pola Eliminasi
a. Eliminasi Feses
Sebelum sakit pola buang air besar pasien sehari 2-3kali diwaktu pagi dan siang ,warna kuning,lembek,tapi setelah/selama sakit pasien BAB diRumah >4kali dan selama dirawat di RSUD Pandan Arang sehari pasien BAB 1kali,warna hitam,encer.
b. Eliminasi Urin
Sebelum sakit,pasien buang air kecil sehari 4-6kali,warna kuning jernih,
Selama sakit pasien buang air kecil kira-kira 2-3kali sehari warna kuning.
4. Pola Aktivitas dan Latihan
Sebelum sakit aktivitas yang dilakukan pasien seperti biasa layaknya ayah di rumah,seperti bertani,mencari nafkah untuk keluarga.
Namun,selama sakit dan dirawat di rumah sakit tidak dapat menjalankan aktivitas seperti biasanya,apalagi saat nyeri muncul pasien tidak bisa beraktivitas sama sekali,tapi kalau tidak nyeri pasien bias dukuk-duduk.
Pasien menatakan mengalami kesulitan beraktivitas saat nyeri muncul,pergerakan tubuh baik,perawatan diri seperti mandi,mengenakan pakaian,makan,minum dan lain-lain dibantu keluarganya.5. Pola persepsi dan kognitif
Pasien tidak ada keluhan yang berkenaan dengan kemampuan sensori yaitu pengelihatan, pengecap, dan pembau namun pasien mengalami fungsi pendengaran yang kurang baik.
P : nyeri pada perut semakin kerasa apabila digunakan untuk bergerak, dan nyeri akan hilang untuk istirahat tapi saat pengkajian nyeri sangat terasa sekali dan timbul mendadak
Q : nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk
R : nyeri terjadi di sekitar perut
S : derajat nyeri 6
T : sejak kurang lebih 2 hari, nyeri perut mulai terasa karena diare dan nyeri kira-kira 1-2 menit tapi saat pengkajian nyeri lebih dari 2 menit.D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : lemah 2. Kesadaran : composmentis3. Tanda-tanda vital : Tekanan darah : 110/70 mmHg Suhu : 36,5(C Respirasi rate : 28x / menit Nadi : 100x / menit4. Pengukuran antropometri Berat badan : 43 kg Tinggi badan : 160 kg A ( antropometri measurements )IMT : 43 kg / (1,6) = 43 kg / 2,56 = 16,7968 ( under weight )Kriteria : -under weight bila IMT < 20-normal weight bila IMT = 20-22-over weight bila IMT > 22 B ( biochemical data )a. Limfosit = 20.3 %b. Hb = 3.3 g/dLc. Ht = 10.4 %d. Creatinin = 1.71 % C ( clinical sign ) = kurang lebih 2 hari turun 1 kg, muntah lebih dari 5x D ( dietary history ) = - pola makan pasien tidak teratur dengan porsi sedikit- jenis makanan yang dikonsumsi segala, pasien tidak punya alergi terhadap makanan apa-apa- frekwensi makan 2-3 x/hari.
5. Kepala : Bentuk mesochepale, tidak ada luka Rambut : Hitam, bergelombang, dan beruban Mata : Kemampuan melihat baik, konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik Hidung : Tidak ada sekret, tidak memakai selang oksigen Telinga :Kemampuan mendengar kurang baik, tidak ada nyeri, tidak ada sekret / pembengkakan, kebersihan cukup, tidak terpasang alat bantu dengar. Mulut: Mukosa bibir kering, kebersihan gigi bersih, tidak terjadi sianosis Leher dan tenggorokan : Tidak terdapat luka, tidak terpasang tracheostomy, dan tidak terjadi pembesaran kelenjar tyroid6. Dada dan thoraks : interkosta simetris, tidak terdapat luka, tidak nampak penggunaan otot bantu pernafasana. Paru-paru Inspeksi
: gerakan dada simetris perkusi
: sonor palpasi
: SF ( stelfermitus ) kanan dan kiri sama auskultasi : wheezing / ronchi tidak terdengarb. Jantung inspeksi
: ictus cordis tidak nampak perkusi
: pekak + normal palpasi
: ictus cordis teraba pada intercosta ke 4 dan 5 auskultasi: BJ I dan BJ II reguler, tidak ada suara tambahan c. Abdomen inspeksi : tidak ada luka, bentuk simetris auskultasi : bising usus 36x / menit perkusi
: tympani palpasi
: nyeri tekan pada kuadran kanan bawah7. Genetalia
: kebersihan kurang, tidak edema, tidak terpasang kateter, menggunakan pempres.8. Ekstremitas : kuku bersih, turgor cukup, capilary refill time > 3 detik, terpasang infus RL di ekstremitas atas dekstra.9. Kulit
: kebersihan cukup, warna sawo matang, tidak terdapat bekas luka.E. DATA PENUNJANGHasil pemeriksaan laboratorium4 desember 2012 jam 06.41 WIBParameterHasilSatuanNormalKeterangan
BHP Lab 1
Hb3.3g/dlP=12-16/L13-18
Lekosit15.100/uL4000-11000
LED30/mm0-20
Hitung jenis sel
- Eosinofil0%1-3
- Basofil0%0-1
- Batang0%2-6
- Segmen73.7%50-70
- Limfosit20.3%20-40
- Monosit6.0%2-8
Hematokrit10.4%37-48
PPg/dl6.0-8.0
Trombosit24410^3/uL150-450
Eritrosit1.1610^6/uL4,5-5,5
MCV89.7fL80-100
MCH28.4pg27-32
MCHC31.7g/dl32-36
Ureum126mg/dl10-50
Creatinin1.71mg/dlL: 0,7-1,4/P: 0,5-1,2
SGOT12u/LL: