bab ii tinjauan pustaka a. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/4552/3/bab ii_alfina...

14
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Tinjauan Tentang Orang Tua a) Pengertian Orang Tua Orang tua menurut Wahib (2015) orang tua adalah orang yang telah melahirkan kita yaitu bapak dan ibu. Karena orang tua adalah pusat kehidupan rohani anak, maka setiap reaksi emosi anak dan pemikirannya dikemudian adalah hasil dari ajaran orang tuanya tersebut. Sehingga orang tua memegang peranan penting dan amat berpengaruh atas pendiidkan anak. Orang tua menurut Nasetion (Nisa:2015) merupakan: “setiap orang yang bertanggung jawab di dalam keluarga disebut sebagai bapak ibu”. Orang tua merupakan orang pertama yang di kenal anak. Melalui orang tua anak mendapatkan kesan-kesan pertama di dunia,dan orang tualah yang membimbing tingkah laku anak (Mardiyah,2015:112). b) Peran Orang tua Di era globalisasi, orang tua di tuntut untuk menyadari bahwa sumber nilai-nilai moral yang diupayakan kepada anaknya perlu disadarkan kepada sumber nilai yang memiliki kebenaran mutlak. Peranan orang tua semakin jelas dan penting terutama Peran Orang Tua…, Alfina Chariri, FKIP UMP, 2017

Upload: others

Post on 07-Sep-2019

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/4552/3/BAB II_ALFINA CHARIRI_PPKn'17.pdf · Jadi kenakalan remaja merupakan sebauah perilaku kenakalan yang dilakuakan

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Tinjauan Tentang Orang Tua

a) Pengertian Orang Tua

Orang tua menurut Wahib (2015) orang tua adalah orang yang telah melahirkan kita

yaitu bapak dan ibu. Karena orang tua adalah pusat kehidupan rohani anak, maka setiap

reaksi emosi anak dan pemikirannya dikemudian adalah hasil dari ajaran orang tuanya

tersebut. Sehingga orang tua memegang peranan penting dan amat berpengaruh atas

pendiidkan anak. Orang tua menurut Nasetion (Nisa:2015) merupakan:

“setiap orang yang bertanggung jawab di dalam keluarga disebut sebagai bapak

ibu”.

Orang tua merupakan orang pertama yang di kenal anak. Melalui orang tua anak

mendapatkan kesan-kesan pertama di dunia,dan orang tualah yang membimbing tingkah

laku anak (Mardiyah,2015:112).

b) Peran Orang tua

Di era globalisasi, orang tua di tuntut untuk menyadari bahwa sumber nilai-nilai

moral yang diupayakan kepada anaknya perlu disadarkan kepada sumber nilai yang

memiliki kebenaran mutlak. Peranan orang tua semakin jelas dan penting terutama

Peran Orang Tua…, Alfina Chariri, FKIP UMP, 2017

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/4552/3/BAB II_ALFINA CHARIRI_PPKn'17.pdf · Jadi kenakalan remaja merupakan sebauah perilaku kenakalan yang dilakuakan

9

dalam penanaman sikap dan nilai atau norma-norma hidup bertetangga dan

bermasyrakat, pengembangan bakat dan minat setara pembinaan bakat dan

kepribadian.

Berikut peranan orang tua menurut Yusuf LN (2011:39) didalam keluarga

terutama terhadap anak :

(1) Pendidikan

Keluarga merupakan lingkungan pendiidkan pertama dan utama bagi anak.

Fungsi pendidikan menyangkut penanaman, pembimbingan agama, budaya

ketrampilan. Orangtua berperan sebagai pendidik sebab dalam pekerjaannya

tidak hannya mengajar, tetapi juga melatih ketrampilan anak, terutama sekali

melatih sikap mental anak12

. Maka dalam hal ini, orang tua harus dan mampu

bertanggung jawab untuk menemukan bakat dan minat anak, sehingga anak

diasuh dan dididik, baik langsung oleh orangtua atau melalui bantuan orang lain,

seperti guru, sesuai dengan bakat dan minat anak sendiri, sehingga anak dapat

memperoleh prestasi belajar secara lebih optimal.

(2) Perlindungan

Berfungsi sebagai pelindung bagai para anggota keluarga dari gangguan, ancaman

atau kondisi yang menimbulkan ketidak nyamanan. perlindungan yang bisa dan

biasa diberikan orang tua kepada anak-anaknya terdiri atas perlindungan terhadap

kesehatan anak-anaknya, perlindungan terhadap keamanan anakanaknya, dan

perlindungan terhadap jaminan kesejahteraan bagi anakanaknya.

Peran Orang Tua…, Alfina Chariri, FKIP UMP, 2017

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/4552/3/BAB II_ALFINA CHARIRI_PPKn'17.pdf · Jadi kenakalan remaja merupakan sebauah perilaku kenakalan yang dilakuakan

10

Perlindungan yang diberikan oleh orang tua kepada anakanaknya tersebut

bersifat naluriah. Orang tua sebagai pelindung disini disebutkan bahwa orang

yang selalu melindungi anaknya ketika dimana pun berada.

(3) Rekreatif

Orng tua harus diciptakan sebagai lingkungan yang memberikan

kenyamanan, keceriaan, kehangatan dan penuh semnagat bagi anggotanya.

Hubungan komunikasi yang tidak kaku, makan bersama, bervenkgkarama

bersama dan sebagainya.

(4) Keagamaan

Penanaman nilai-nilai agama kepada anak agar mereka memiliki pedoman

hidup yang benar. orang tua berkuajiban mengajar, membimbing atau

membiasakan anggotanya untuk mempelajari atau mengamalkan agama yang

dianutnya. Anak yang memiliki kenyakinan yang kuat terhadap Tuhan akan

memiliki mental yang sehat, yakni mereka akan terhindar dari beban psikologis

dan mampu menyesuaikan dirinya secara harmonis dan berpartisipasi dalam

mensejahterakan masyrakat.

c) Pola Hubungan Orang Tua

Terdapat beberapa bentuk perhatian orang tua terhadap anak yang masing-masing

mempunyai pengaruh tersendiri terhadap kepribadian anak.

Bentuk pola hubungan orang tua menurut Lickona (2013:42-43), yaitu:

1. Orang Tua Otoritatif

Peran Orang Tua…, Alfina Chariri, FKIP UMP, 2017

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/4552/3/BAB II_ALFINA CHARIRI_PPKn'17.pdf · Jadi kenakalan remaja merupakan sebauah perilaku kenakalan yang dilakuakan

11

Para orang tua yang otoritatif merupakan yang paling efektif dalam menuntut

kepatuhan dari anak-anak mereka, tetapi memberikan penalaran yang jelas atas

ekspetasi mereka itu agar anak dapat menghayati penalaran moralnya dan bertindak

secara bertanggung jawab terhadap diri mereka sendiri.

2. Orang Tua Permisif

Orang tua yang permisif yang enggan membuat aturan dan mengajarkan tata

tertib yang berlaku.

3. Orang Tua Otoliter

Orang tua yang otoliter terlalu mengekang tetapi tidak memberikan alasan

logis dibalik peraturan dan kepatuhan yang diinginkan) kurang berhasil dalam

membesarkan anak yang dapat mengendalikan diri dan bertanggung jawab secara

sosial. Kualitas perhatian orang tua adalah alat prediksi terbaik untuk mengetahui

apakah nantinya anak-anak akan bermasalah dengan hukum atau tidak.

Menurut david (Shochib:2010) mengategorikan keluarga sebagai keluarga

seimbang, keluarga kuasa, keluarga protetktif, keluarga kacau, keluarga simbolis.

Keluarga seimbang adalah keluarga yang ditandai oleh keharmonisan hubungan

antara ayah dan ibu, ayah dengan anak,serta ibu dengan anak. Keluarga kuasa lebih

menekankan kekuasaan dari pada relasi. Orang tua sebagai bos dan pengawas tertinggi.

Kelauarga protektif lebih menekankan pada tugas dan saling menyadari perasaan satu

sama lain. Sikap orang tua lebih menekankan pada perlindungan dan perhatian.

Keluarga kacau adalah keluarga kurang teratur dan selalu mendua. Keluarga ini

cenderung timbul konflik dan kurang peka dalam memenuhi kebutuhan anak. Keluarga

Peran Orang Tua…, Alfina Chariri, FKIP UMP, 2017

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/4552/3/BAB II_ALFINA CHARIRI_PPKn'17.pdf · Jadi kenakalan remaja merupakan sebauah perilaku kenakalan yang dilakuakan

12

simbolis dicirikan oleh orientasi dan perhatian keluarga yang kuat bahwkan hampir

seluruhnya terpusat pada anak.

d) Pendidikan Keluarga

Kelaurga sebagai pendidik menurut kodratnya adalah pendidik pertama dan

utama, karena secara kodratnya anak manusia dilahirkan oleh orang tuanya (Ibunya)

dalam keadaan tidak berdaya. Hanya dengan pertolongan dan layanan orang tua bayi itu

dapat hidup dan berkembang makin dewasa (Hasbullah,2005:8). Menurut Sunarto

(2008:193) mengatakan bahwa:

“Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama bagi anak-

anak dan remaja. Pendidikan keluarga lebih menekankan pada aspek moral atau

pembentukan kepribadian daripada pendidikan untuk menguasi ilmu pegetahuan”.

Keluarga yang utuh memberikan peluang besar bagi anak untuk membangun

kepercayaan terhadap kedua oranag tuanya, yang merupakan unsur esensial dalam

membantu nak untuk memilki dan mengembangkan dasar-dasar disiplin diri.

Kepercayaan dari orang tua yang dirasakan oleh anak akan mengakibatkan arahan,

bimbingan dan bantuan orang tua yang di berikan kepada anak dan menyatu dan

memudahkan anak untuk menangkap makna dari upaya yang dilakukan

(Scochib,2010:18).

Hubungan orang tua dengan anaknya dalam hubungan edukatif, mengandung dua

unsur dasar, yaitu:

1) Unsur kasih sayang pendidik terhadap anak

2) Unsur kesadaran dan tanggung jawab dari pendidik untuk menuntun

perkembangan anak (Hasbullah,2005:8).

Peran Orang Tua…, Alfina Chariri, FKIP UMP, 2017

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/4552/3/BAB II_ALFINA CHARIRI_PPKn'17.pdf · Jadi kenakalan remaja merupakan sebauah perilaku kenakalan yang dilakuakan

13

Fungsi keluarga menurut Oqbum (Ahmadi,2007:108).,yaitu:

“fungsi kasih sayang, fungsi ekonomi, fungsi pendidikan, fungsi perlindungan,

fungsi reklerasi, fungsi status keluarga, fungsi agama”.

Tujuan utama keluarga bagi pendidikan anak ialah sebagai peletak dasar bagi

pendidikan akhlak dan pandangan hidup keagamaan. Sifat dan tabiat anak sebagian

besar diambil dari kedua orang tuanya (Hasbullah,2005:38).

2. Tinjauan Tentang Kenakalan Remaja

a. Pengertian Remaja

Menurut Hurlock (Hartinah,2008:57-58) remaja dalam Bahasa aslinya disebut

adolescence, berasal dari Bahasa adolescere yang artinya tumbuh atau tumbuh untuk

mencapai kematangan. Menurut zakiah dalam Masdudi (2012:62) remaja merupakan

masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Menurut Salzman dalam

(Yusuf LN, 2014: 184) mengemukakan,

“masa remaja merupakan masa perkembangan sikap tergantungan terhadap orang

tua kearah kemandirian, minat-minat seksual dan isu-isu moral”.

Secara umum ciri-ciri remaja menurut Hartinah (2008:71-72) sebagai berikut :

1) Pertumbuhan fisik yang sangat pesat

2) Fase remaja merupakan fase mencari identitas diri

3) Remaja menginginkan kebebasan emosional dari orang tua

4) Pada masa remaja berekembang rasa ingin tahu yang tinggi

b. Pengertian Kenakalan Remaja

Peran Orang Tua…, Alfina Chariri, FKIP UMP, 2017

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/4552/3/BAB II_ALFINA CHARIRI_PPKn'17.pdf · Jadi kenakalan remaja merupakan sebauah perilaku kenakalan yang dilakuakan

14

Menurut Dr. Fuad Hasan merumuskan kenakalan remaja perbuatan anti sosial

yang dilakukan oleh anak remaja, yang bilamana dilakukan oleh orang dewasa

merupakan tindakan kejahatan (Sudarsono,1991:11).

Kenakalan remaja merujuk pada berbagai perilaku, mulai dari perilaku yang

tidak dapat diterima secara sosial (seperti berbuat onar), status pelanggaran

(melarikan diri dari rumah), hingga tindakan kriminal (seperti pencurian)

(Santrock,2007:255). Jadi kenakalan remaja merupakan sebauah perilaku kenakalan

yang dilakuakan oleh remaja yang keluar dari norma-norma masyarakat yang hanya

mementingkan egonya saja.

Remaja masih menjadi tanggung jawab orang tuanya kalau ia melanggar

hukum pidana. Tingkah laku mereka yang melanggar hukum itu belum disebut

kejahatan melaikan hanya disebut sebagai kenakalan. Kalau ternyata kenakalan anak

itu sudah membahayakan masyarakat dan patut dijatuhi hukuman oleh negara, dan

orang tuanya ternyata tidak mampu mendidik anak itu lebih lanjut, maka anak itu

menjadi tanggung jawab negara dan dimasukkan ke dalam Lembaga Pemasyarakatan

Khusus Anak (Sarwono,2011:6-7).

Menurut Jesen dalam (Sarwono,2011:256) membagi kenakalan remaja menjadi

empat jenis:

1) Kenakalan remaja yang menimbulkan korban fisik pada orang lain:

perkelahian, pemerkosaan, pembunuhan,dan lain-lain.

2) Kenakalan yang menimbulkan korban materi:perusakan, pencurian,

pencopetan, pemerasan dan lain-lain.

Peran Orang Tua…, Alfina Chariri, FKIP UMP, 2017

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/4552/3/BAB II_ALFINA CHARIRI_PPKn'17.pdf · Jadi kenakalan remaja merupakan sebauah perilaku kenakalan yang dilakuakan

15

3) Kenakalan sosial yang tidak menimbulkan korban di pihak orang lain:

pelacuran, penyalahgunaan obat.

4) Kenakalan yang melawan status, misalnya mengingkari status anak sebagai

siswa dengan cara membolos sekolah.

c. Faktor-Faktor Penyebab Kenakalan Remaja

Anak-anak remaja yang melakukan kejahatan itu pada umumnya kurang

memiliki kontrol diri atau justru menyelahgunakankontrol diri tersebut, dan suka

menegakan standar tingkah laku sendiri, di samping meremehkan keberadaban orang

lain. Kejahatan yang mereka lakukan itu pada umunya siserrtai unsur-unsur mental

dengan motif-motif subyektif, yaitu untuk mencapai satu obyek tertentu dengan

sisertai kekerasan kekerasan dan agresi. Pada umunya anak-anak muda tadi sangat

egoistis dan sukka sekali menyalahgunakan atau melebih-lebihkan haga dirinya

Adapun motif yang mendorong mereka melakukan tindak kejahatan dan

kedursilaan itu antara lain:

1) Untuk memuaskan kecenderungan keserakahan

2) Meningkatkan agresvitas dan dorongan seksual

3) Salah asuh dan salah didik orang tua sehingga anak menjadi manja dan lemah

mentalnya

4) Hasrat untuk berkumpul dengan kawan senasib dan sebayanya dan keasikaan

untuk meniru-niru

5) Kecenderungan pembawaan yang patologis atau abnormal

Peran Orang Tua…, Alfina Chariri, FKIP UMP, 2017

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/4552/3/BAB II_ALFINA CHARIRI_PPKn'17.pdf · Jadi kenakalan remaja merupakan sebauah perilaku kenakalan yang dilakuakan

16

6) Konflik batin sendiri dan kemudian menggunakan mekanisme pelarian diri serta

pembelaan diri yang irrasional

Kesseluruhan jumlah tindak kejahatan yang dilakukan oleh anak-anak remaja itu

tidak dapat diketahui dengan tepat karena kasus yang dilaporkan kepada polisi dan

diajukan ke pengadilan sangat terbatas sekali. Hanya proporsi yang sangat kecil saja

dari jumlah kejahatan itu bisa diketahui atau dilapokan, biasanya jumlah tindak

kriminal yang sangat mencolok dimata umum. Kejahatan kecil pada umunya tidak

dilaporkan, karena orang enggan berurusan denga polisi atau pihak berwajib

(Kartono,2011:9).

Menurut Willis (1986:61) ada beberapa penyebab tingkah laku kenakalan remaja

antara lain:

1) Faktor dari diri anak sendiri

a. Lemahnya kemampuan pengawasan diri terhadap lingkungan.

b. Kurangnya kemampuan penyesuaiaan diri terhadap lingkungan.

2) Faktor dari lingkungan keluarga

(1) Anak kurang mendapat kasih sayang dan perhatian orang tua.

(2) Lemahnya keadaan ekonomi orang tua.

(3) Kebiasaan hidup keluarga yang kurang harmonis

3) Faktor lingkungan masyrakat

a. Masyarakat yang kurang memperoleh pendidikan.

b. Pengaruh norma-norma baru dari luar.

d. Wujud perilaku kenakalan

Kejahatan merupakan produk konstribusi mental serta emosi yang sangat labil

dan defektif, sebagai akibat dari proses pengkondisian lingkungan buruk terhadap

pribadi anak, yang dilakukan oleh anak muda tanggung usia, puber. Wujud perilaku

kenakalan remaja adalah:

Peran Orang Tua…, Alfina Chariri, FKIP UMP, 2017

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/4552/3/BAB II_ALFINA CHARIRI_PPKn'17.pdf · Jadi kenakalan remaja merupakan sebauah perilaku kenakalan yang dilakuakan

17

1) Perilaku ugal-ugalan, brandalan, urakan yang mengacukan ketentraman sekitar.

2) Perkelahian antargang, antarkelopok, anatarsekolah, antar suku.

3) Membolos sekolah lalu bersembunyi di tempat-tempat kecil sambal melakukan

eksperimen bermacam-macam kedurjanaan

4) Kriminalitas remaja antara lain berupa perbuatan mengancam, intimindasi,

intimindasi, memeras, mencopet, mencuri

5) Berpesta pora sambil mabuk-mabukan (Kartono,2011:21).

Peran Orang Tua…, Alfina Chariri, FKIP UMP, 2017

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/4552/3/BAB II_ALFINA CHARIRI_PPKn'17.pdf · Jadi kenakalan remaja merupakan sebauah perilaku kenakalan yang dilakuakan

18

B. Kerangka Berfikir

Peran Orang Tua

Observasi

Wawancara

Dokuentasi

Studi literatur

Pendidikan

Perlindungan

Rekreatif

Keagamaan

Kepala Desa

Kepolisian

Sektor

Binangun

Orang Tua

Remaja

Diharapkan dapat menjadi remaja yang

baik

Peran Orang Tua…, Alfina Chariri, FKIP UMP, 2017

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/4552/3/BAB II_ALFINA CHARIRI_PPKn'17.pdf · Jadi kenakalan remaja merupakan sebauah perilaku kenakalan yang dilakuakan

19

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir

C. Hasil Penelitian Sebelumnya yang Relevan

1. Hasil Penelitian Siti Rohisoh (2011) dengan Judul Pengaruh Pertahtian Orang Tua

terhadap Kenakalan Remaja di MTs Walisongo Sidowangi Kajogran Kabupaten

Magelang

Pengaruh perhatian orang tua terhadap kenakalan remaja di MTs Walisongo

Sidowangi Kajoran Magelang diperoleh kesimpulan sebagai berikut : Perhatian orang tua di

MTs Walisongo Sidowangi Kajoran Magelang dalang kategori tinggi, yaitu dalam hal

motifasi, menghargai , perhatian dan penanaman kedisiplinan dengan hasil prosentase

sebesar 90%,dalam kategori sedang sebanyak 5% dan dalam kategori rendah sebanyak 5%.

Berdasarkan hasil penelitian diatas penulis dapat memberikan kesimpulan bahwa mayoritas

siswa MTs Walisongo merasakan perhatian orang tua itu ada dan tinggi dirasakan .

(1) Berdasarkan analisis kenakalan remaja pada siswa MTs Walisongo , diperoleh hasil 3.33

% dalam kategori tinggi, 20% dalam kategori sedang dan 76.66 % berada kategori

rendah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diatas, penulis dapat memberikan

kesimpulan bahwa mayorits siswa MTs Walisongo tingkat kenakalanya rendah.

(2) Berdasarkan analisis kenakalan remaja pada siswa MTs Walisongo , diperoleh hasil 3.33

% dalam kategori tinggi, 20% dalam kategori sedang dan 76.66 % berada kategori

rendah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diatas, penulis dapat memberikan

kesimpulan bahwa mayorits siswa MTs Walisongo tingkat kenakalanya rendah.

Peran Orang Tua…, Alfina Chariri, FKIP UMP, 2017

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/4552/3/BAB II_ALFINA CHARIRI_PPKn'17.pdf · Jadi kenakalan remaja merupakan sebauah perilaku kenakalan yang dilakuakan

20

(3) Setelah dilakukan analisis diperoleh rxy = 0.728 lebih dari nilai “r” Product moment pada

taraf signifikan 5 % adalah 0.250 pada taraf 1 % adalah 0.325 ini menunjukan bahwa ada

hubungan yang positif dan signifikan antara perhatian orang tua terhadap kenakalan

remaja di MTs Walisongo Sidowangi Kajoran Magelang.

2. Hasil Penelitian Firman Alif (2016) dengan Judul Peran Orang Tua dalam

Menanggulangi Kenakalan Remaja (Studi Kasus di Desa Karanganyar Rt 04/ Rw

01Purbalingga)

Perlu adanya peran orang tua dimana orang tua merupakan pendidik yang pertama dan

utama.Orang tua harus bisa melaksanakan fungsinya sebagai orang tua, orang tua tidak hanya

mengajarkan saja tetapi mencontohkan atau melaksanakannya, sebagai orang tua harus

menjalankan dan sebagai contoh yang baik untuk anak-anaknya.Sebagai orang tua harus bisa

memberikan “pitutur, uwur, dan sembur”.Yang dinamakan pitutur yaitu selalu memberikan

solusi, selalu memberikan masukan kepada anak, yang jelas masukan yang positif.Sebagai

orang tua harus bisa melihat polah tingkah dan karakter anak dan selalu menjadi teman dan

sahabat agar bisa saling mengisi, mengerti, dan jujur atau transparan. Orang tua harus

memberikan dan mengarahkan pendidikan agama kepada anak-anaknya karena, pendidikan

agama berkaitan erat dengan pendidikan akhlak, keutamaankeutamaan akhlak dalam

masyarakat islam adalah akhlak dan keutamaan yang diajarkan oleh agama.

Di dalam penelitian ini, peneliti akan meneliti mengenai peran orang tua dalam

mencegah kenakalan remaja. Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif dengan

menggunakan studi deskriptif, dimana akan mencari tahu bagimana peran orang tua dalam

mencegah kenkalan remja di Desa Binangun, Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap.

Peran Orang Tua…, Alfina Chariri, FKIP UMP, 2017

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/4552/3/BAB II_ALFINA CHARIRI_PPKn'17.pdf · Jadi kenakalan remaja merupakan sebauah perilaku kenakalan yang dilakuakan

21

Dipilihnya Desa Binangun, Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap sebagai tempat

penelitian karena peneliti melihat banyaknya kenakalan yang dilakukan oleh remaja

setempat, seperti minum-minuman keras, merokok dll. Peneliti nantinya akan menggunakan

teknik pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi dan studi

literature.

Peran Orang Tua…, Alfina Chariri, FKIP UMP, 2017