bab ii dewi

19
BAB II PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI Koperasi adalah suatu kumpulan orang orang untuk bekerja sama demi kesejahteraan bersama. Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak social dan beranggotakan orang orang, badan - badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Koperasi berkaitan dengan fungsi - fungsi : fungsi sosial fungsi ekonomi fungsi politik fungsi etika

Upload: dewipurnama55

Post on 12-Jul-2015

428 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

BAB II PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI

Koperasi adalah suatu kumpulan orang – orang untukbekerja sama demi kesejahteraan bersama.Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyatyang berwatak social dan beranggotakan orang – orang, badan - badan hukum koperasi yang merupakan tatasusunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atasasas kekeluargaan.Koperasi berkaitan dengan fungsi - fungsi :

fungsi sosial

fungsi ekonomi

fungsi politik

fungsi etika

A. Definisi Koperasi menurut ILO

Dalam definisi ILO terdapat 6 elemen yang dikandung dalamkoperasi, yaitu :Koperasi adalah perkumpulan orang-orang

Penggabungan orang-orang berdasarkan kesukarelaan

Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai

Koperasi berbentuk organisasi bisnis yang diawasi dandikendalikan secara demokratis

Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan

Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secaraseimbang

B. Definisi Koperasi menurut Chaniago

Drs. Arifinal Chaniago (1984) dalam bukunyaPerkoperasian Indonesia memberikan definisi, “ Koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang - orang atau badan hukumyang memberikan kebebasan masuk dan keluarsebagai anggota dengan bekerja sama secarakekeluargaan menjalankan usaha untukmempertinggi kesejahteraan jasmaniah paraanggotanya”.

C. Definisi Koperasi menurut Dooren

Menurut P.J.V. Dooren tidak ada satu definisi

koperasi yang diterima secara umum. Disini

Dooren memperluas pengertian koperasi,

dimana koperasi tidak hanya kumpulan orang-

orang melainkan juga kumpulan badan-badan

hukum.

D. Definisi Koperasi menurut Hatta

Definisi koperasi menurut “Bapak Koperasi

Indonesia” Moh. Hatta adalah usaha bersama

untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi

berdasarkan tolong-menolong.

E. Definisi Koperasi menurut Munkner

Munkner mendefinisikan koperasi sebagai

organisasi tolong – menolong yang menjalankan

“urusniaga” secara kumpulan, yang berazaskan

konsep tolong – menolong. Aktivitas dalam

urusniaga semata - mata bertujuan ekonomi, bukan

social seperti yang dikandung gotong - royong.

F. Definisi UU No.25 / 1992

Koperasi adalaah badan usaha yang beranggotakan

orang seorang atau badan hukum koperasi, dengan

melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip

koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat,

yang berdasar atas azas kekeluargaan.

5 unsur koperasi Indonesia

Koperasi adalah badan usaha :

Koperasi adalah kumpulan orang - orang atau badanhukum koperasi

Koperasi Indonesia , koperasi yang bekerjaberdasarkan prinsip - prinsip koperasi

Koperasi Indonesia adalah gerakan ekonomi rakyat

Koperasi Indonesia berazaskan kekeluargaan

Tujuan Koperasi

Berdasarkan UU No. 25 tahun 1992 tentang

Perkoperasian pasal 3 , tujuan koperasi adalah

memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya

dan masyarakat pada umumnya, serta ikut

membangun tatanan perekonomian nasional , dalam

rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil,

dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD

1945.

Prinsip - Prinsip KoperasiPrinsip Koperasi menurut Munker

Menurut Hans H. Munkner ada 12 prinsip koperasi yakni sebagai berikut.Keanggotaan bersifat sukarela

Keanggotaan terbuka

Pengembangan anggota

Identitas sebagai pemilik dan pelanggan

Manajemen dan pengawasan dilakukan secara demokratis

Koperasi sebagai kumpulan orang-orang

Modal yang berkaitan dengan aspek sosial tidak dibagi

Efisiensi ekonomi dari perusahaan koperasi

Perkumpulan dengan sukarela

Kebebasan dalam pengambilan keputusan dan penetapan tujuan

Pendistribusian yang adil dan merata akan hasil-hasil ekonomi

Pendidikan anggota

Prinsip Koperasi menurut Rochdale

Prinsip ini dipelopori oleh 28 koperasi konsumsi di Rochdale, Inggris (1944) dan menjadi acuan bagi koperasi diseluruh dunia.Adapun unsur-unsurnya sebagai berikut.

Pengawasan secara demokratis

Keanggotaan yang terbuka

Bunga atas modal dibatasi

Pembagian sisa hasil usaha (SHU) kepada anggota sesuai jasanya.

Penjualan sepenuhnya dengan tunai

Barang yang dijual harus asli dan tidak dipalsukan

Menyelenggarakan pendidikan kepada anggotanya sesuai prinsipkoperasi

Netral terhadap politik dan agama

Prinsip Koperasi menurut Raiffeisen

Menurut Freidrich William Raiffeisen (1818-1888) , dari Jerman

, prinsip koperasi adalah sebagai berikut.

Swadaya

Daerah kerja terbatas

SHU untuk cadangan

Tanggung jawab anggota tidak terbatas

Pengurus bekerja atas dasar kesukarelaan

Usaha hanya kepada anggota

Keanggotaan atas dasar watak, bukan uang

Prinsip Koperasi menurut Herman Schulze

Prinsip koperasi menurut Herman Schulze (1800-

1883) adalah sebagai berikut.

Swadaya

Daerah kerja tak terbatas

SHU untuk cadangan dan untuk dibagikan kepada

anggota

Tanggung jawab anggota terbatas

Pengurus bekerja dengan mendapat imbalan

Usaha tidak terbatas tidak hanya untuk anggota

Prinsip Koperasi menurut ICA ( International

Cooperative Alliance )

ICA didirikan pada tahun 1895 merupakan

organisasi gerakan koperasi tertinggi di dunia.

Sidang ICA di Wina pada tahun 1966

merumuskan prinsip-prinsip koperasi sebagai

berikut.

Keanggotaan koperasi secara terbuka tanpa adanya pembatasan yang

dibuat-buat

Kepemimpinan yang demokrasi atas dasar satu orang satu suara

Modal menerima bunga yang terbatas, itupun bila ada

SHU dibagi 3 :

Sebagian untuk cadangan

Sebagian untuk masyarakat

Sebagian untuk dibagikan kembali kepada anggota sesuai jasanya

Semua koperasi harus melaksanakan pendidikan secara terus-menerus

Gerakan koperasi harus melaksanakan kerja sama yang erat, baik di tingkat

regional, nasional, maupun internasional.

Prinsip Koperasi Indonesia Menurut UU No. 12 tahun1967

Prinsip Koperasi Indonesia Menurut UU No. 12 tahun 1967 adalahsebagai berikut.Sifat keanggotaannya sukarela dan terbuka untuk setiap WNI

Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi sebagaipencerminan demokrasi dalam koperasi.

Pembagian SHU diatur menurut jasa masing-masing anggota

Adanya pembatasan bunga atas modal

Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya danmasyarakat umumnya

Usaha dan ketatalaksanaannya bersifat terbuka

Swadaya, swakarya, dan swasembada sebagai pencerminan prinsipdasar percaya pada diri sendiri.

Prinsip Koperasi Indonesia Menurut UU No. 12 tahun 1967

Prinsip Koperasi Indonesia Menurut UU No. 12 tahun 1967 adalah

sebagai berikut.

Sifat keanggotaannya sukarela dan terbuka untuk setiap WNI

Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi sebagai pencerminan

demokrasi dalam koperasi.

Pembagian SHU diatur menurut jasa masing-masing anggota

Adanya pembatasan bunga atas modal

Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat

umumnya

Usaha dan ketatalaksanaannya bersifat terbuka

Swadaya, swakarya, dan swasembada sebagai pencerminan prinsip dasar

percaya pada diri sendiri.

Prinsip Koperasi Indonesia Menurut UU No.25 tahun 1992

Prinsip Koperasi Indonesia Menurut UU No.25 tahun 1992 adalah sebagai berikut.

Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka

Pengelolaan dilakukan secara demokrasi

Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasamasing-masing

Pemberian batas jas yang terbatas terhadap modal

Kemandirian

Pendidikan perkoperasian

Kerja sama antar koperasi