bab i pendahuluan a. latar belakangrepository.ump.ac.id/4259/2/sinta aprianingsih bab i.pdf ·...

12
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kecelakaan merupakan salah satu kejadian yang tidak di inginkan, tidak terduga yang dapat menimbulkan kerugian material, disfungsi atau kerusakan alat atau bahan, cidera, korban jiwa, kekacauan produksi. Kecelakaan dapat terjadi dimana saja, kecelakaan dapat terjadi saat berkendaraan, di tempat kerja, di penambangan, di kantor, di kebun, di sekolah maupun di rumah (Nadia, 2008). Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) merupakan usaha- usaha untuk menangani korban segera mungkin ditempat kejadian sebelum tenaga medis mengambil alih penanganan, macam-macam tindakan yang dilakukan dalam pertolongan pertama, seperti memindahkan korban pada tempat yang aman dan lapang untuk bisa memberikan pertolongan lebih lanjut kepada korban sewaktu mengalami kecelakaan (Nadia, 2008). Banyak kita temui korban yang mengalami suatu kecelakaan baik itu berupa patah tulang, pingsan, terkilir, dan lain-lain diberikan perlakuan yang sama bahkan ada kesalahan dalam memberikan pertolongan. Kondisi ini tentu saja sangat membahayakan apabila berakibat memperparah keadaan penderita (Huda, 2011). Pemberian pertolongan harus secara cepat dan tepat dengan menggunakan sarana dan prasarana yang ada di tempat kejadian. Tindakan Pengaruh Pendidikan Kesehatan..., Sinta Aprianingsih , Fakultas Ilmu Kesehatan , UMP ,2017

Upload: phungtuyen

Post on 02-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/4259/2/Sinta Aprianingsih BAB I.pdf · pelatihan pertolongan pertama lebih baik daripada mereka yang tidak mendapatkan pelatihan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kecelakaan merupakan salah satu kejadian yang tidak di inginkan,

tidak terduga yang dapat menimbulkan kerugian material, disfungsi atau

kerusakan alat atau bahan, cidera, korban jiwa, kekacauan produksi.

Kecelakaan dapat terjadi dimana saja, kecelakaan dapat terjadi saat

berkendaraan, di tempat kerja, di penambangan, di kantor, di kebun, di

sekolah maupun di rumah (Nadia, 2008).

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) merupakan usaha-

usaha untuk menangani korban segera mungkin ditempat kejadian sebelum

tenaga medis mengambil alih penanganan, macam-macam tindakan yang

dilakukan dalam pertolongan pertama, seperti memindahkan korban pada

tempat yang aman dan lapang untuk bisa memberikan pertolongan lebih

lanjut kepada korban sewaktu mengalami kecelakaan (Nadia, 2008).

Banyak kita temui korban yang mengalami suatu kecelakaan baik

itu berupa patah tulang, pingsan, terkilir, dan lain-lain diberikan perlakuan

yang sama bahkan ada kesalahan dalam memberikan pertolongan. Kondisi

ini tentu saja sangat membahayakan apabila berakibat memperparah

keadaan penderita (Huda, 2011).

Pemberian pertolongan harus secara cepat dan tepat dengan

menggunakan sarana dan prasarana yang ada di tempat kejadian. Tindakan

Pengaruh Pendidikan Kesehatan..., Sinta Aprianingsih , Fakultas Ilmu Kesehatan , UMP ,2017

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/4259/2/Sinta Aprianingsih BAB I.pdf · pelatihan pertolongan pertama lebih baik daripada mereka yang tidak mendapatkan pelatihan

2

PPPK yang dilakukan dengan benar akan mengurangi cacat atau

penderitaan dan bahkan menyelamatkan korban dari kematian, tetapi bila

tindakan PPPK dilakukan tidak baik malah bisa memperburuk akibat

kecelakaan bahkan menimbulkan kematian (Alfath, 2009).

Berdasarkan data Riskesdas (2013) bahwa di Provinsi Jawa Tengah

tentang prevalensi cedera dan penyebab cedera adalah karena kecelakaan

60,4 terjatuh, 16,7 terkena benda tajam/ tumpul dan 1,0 terbakar.

Prevalensi cedera menurut bagian tubuh terkena adalah 11,6 kepala, 15,7

siku/ lengan bawah, 25,2 pergelangan tangan dan tangan, 34,5 lutut/

tungkai bawah, 27,1 bagian kaki dan tumit. Prevalensi jenis cedera adalah

30,0 benturan, 53,0 luka lecet, 22,7 luka terbuka, 21,5 terkilir/ teregang,

4,7 patah tulang (Riskesdas, 2013).

Pelaksanaan pelayanan kesehatan harus dilaksanakan secara

menyeluruh dengan mengutamakan kegiatan promotif dan preventif

didukung kegiatan kuratif dan rehabilitatif. Kegiatan Kuratif dan

Rehabilitatif dilakukan melalui kegiatan mencegah komplikasi dan

kecacatan akibat proses penyakit atau untuk meningkatkan kemampuan

peserta didik yang cedera atau cacat agar dapat berfungsi optimal, seperti:

diagnosa dini, pengobatan ringan, pertolongan pertama pada kecelakaan

dan rujukan medik (Kemdikbud, 2012).

World Health Organization (WHO) telah mencanangkan konsep

sekolah sehat atau Health Promoting School (sekolah yang

mempromosikan kesehatan). Health Promoting School melibatkan semua

Pengaruh Pendidikan Kesehatan..., Sinta Aprianingsih , Fakultas Ilmu Kesehatan , UMP ,2017

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/4259/2/Sinta Aprianingsih BAB I.pdf · pelatihan pertolongan pertama lebih baik daripada mereka yang tidak mendapatkan pelatihan

3

pihak yang berkaitan dengan masalah kesehatan sekolah, menciptakan

lingkungan sekolah yang sehat dan aman, memberikan pendidikan

kesehatan di sekolah, memberikan akses terhadap pelayanan kesehatan,

ada kebijakan dan upaya sekolah untuk mempromosikan kesehatan dan

berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan di masyarakat (WHO,

2009).

Pelajar adalah seorang remaja yang sedang menjalani jenjang

pendidikan di sekolah, dimana usia tersebut adalah usia produktif yang

merupakan asset bangsa dikemudian hari. Para pelajar yang termasuk

dalam usia produktif memiliki banyak kegiatan yang tidak hanya pada

pelajaran. Mereka ikut dalam kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler seperti

bidang kepramukaan (Chayaningrum, 2011).

Saka Bakti Husada yang merupakan salah satu saka yang ada di

Gerakan Pramuka Indonesia. Saka Bakti Husada adalah wadah

pengembangan pengetahuan, pembinaan keterampilan, penambahan

pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya

kepada masyarakat dalam bidang kesehatan (Kep. Kwarnas No. 53 Th.

1985).

Pendidikan kesehatan merupakan salah satu strategi/ metode dalam

pembelajaran, khususnya anak sekolah. Pendidikan kesehatan berpengaruh

terhadap perilaku kesehatan sebagai hasil jangka menengah yang akan

berpengaruh pada meningkatnya indikator kesehatan pada individu

sebagai keluaran (outcame). Pendidikan kesehatan adalah suatu usaha

Pengaruh Pendidikan Kesehatan..., Sinta Aprianingsih , Fakultas Ilmu Kesehatan , UMP ,2017

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/4259/2/Sinta Aprianingsih BAB I.pdf · pelatihan pertolongan pertama lebih baik daripada mereka yang tidak mendapatkan pelatihan

4

untuk menyediakan kondisi psikologis dan sasaran agar mereka

berperilaku sesuai dengan tuntutan nilai-nilai kesehatan (Notoatmodjo,

2007).

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 7

Januari 2017 dengan saka bakti husada kwartir cabang Banyumas

didapatkan informasi bahwa saat mereka melakukan kegiatan-kegiatan

lapangan terkadang ada masalah-masalah kesehatan yang muncul seperti

keseleo, masuk angin, asma, diare dan ada juga fraktur. Hasil wawancara

dengan ketua saka bakti husada untuk anggota saka bakti husada angkatan

2017 belum pernah mendapatkan pengetahuan tentang pertolongan

pertama pada kecelakaan (PPPK).

PPPK adalah upaya pertolongan dan perawatan sementara terhadap

korban kecelakaan sebelum mendapat pertolongan yang lebih sempurna

dari dokter atau paramedik di tempat kejadian kecelakaan. Pertolongan

tersebut bukan sebagai pengobatan atau penanganan yang sempurna, tetapi

hanyalah berupa pertolongan sementara yang dilakukan oleh petugas P3K

(petugas medik atau orang awam) yang pertama kali melihat korban.

Pemberian pertolongan harus secara cepat dan tepat dengan menggunakan

sarana dan prasarana yang ada di tempat kejadian. Tindakan P3K yang

dilakukan dengan benar akan mengurangi cacat atau penderitaan dan

bahkan menyelamatkan korban dari kematian, tetapi bila tindakan P3K

dilakukan tidak baik malah bisa memperburuk akibat kecelakaan bahkan

menimbulkan kematian.

Pengaruh Pendidikan Kesehatan..., Sinta Aprianingsih , Fakultas Ilmu Kesehatan , UMP ,2017

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/4259/2/Sinta Aprianingsih BAB I.pdf · pelatihan pertolongan pertama lebih baik daripada mereka yang tidak mendapatkan pelatihan

5

Anggota Saka Bakti Husada yang mengetahui dan memahami

tentang ilmu pertolongan pertama akan lebih baik dalam penanganan dan

memperkecil keparahan yang di alami dari pada anggota yang tidak

memiliki dan tidak memahami tentang ilmu pertolongan pertama, karna

hal ini akan sangat mempengaruhi efisiensi dalam menangani kasus

kecelakaan. Pengetahuan tentang pemahaman PPPK merupakan hal yang

sangat penting karena akan berpengaruh dengan efesiensi penanganan

korban kecelakaan.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, peneliti melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Pendidikan Kesehatan Pertolongan Pertama Pada

Kecelakaan (PPPK) Terhadap Tingkat Pengetahuan Anggota Saka Bakti

Husada Kwartir Cabang Banyumas”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diambil perumusan

masalah yaitu “Apakah Ada Pengaruh Pendidikan Kesehatan Pertolongan

Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) Terhadap Tingkat Pengetahuan

Anggota Saka Bakti Husada Kwartir Cabang Banyumas.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan Pertolongan

Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) terhadap tingkat pengetahuan

anggota Saka Bakti Husada Kwartir Cabang Banyumas.

2. Tujuan Khusus

Pengaruh Pendidikan Kesehatan..., Sinta Aprianingsih , Fakultas Ilmu Kesehatan , UMP ,2017

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/4259/2/Sinta Aprianingsih BAB I.pdf · pelatihan pertolongan pertama lebih baik daripada mereka yang tidak mendapatkan pelatihan

6

a. Mengetahui tingkat pengetahuan anggota Saka Bakti Husada

sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan Pertolongan

Pertama Pada Kecelakaan.

b. Mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan Petolongan Pertama

Pada Kecelakaan terhadap tingkat pengetahuan anggota Saka Bakti

Husada

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pengetahuan tambahan

tentang pendidikan kesehatan pertolongan pertama pada kecelakaan

(PPPK).

2. Bagi Responden

Hasil penelitian ini diharapkan dapat lebih meningkatkan pengetahuan

tentang pertolongan pertama pada kecelakaan sehingga dapat

digunakaan saat terjadi kondisi darurat yang ada di sekitar mereka.

3. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai referensi bagi

yang hendak meneliti lebih lanjut mengenai pengaruh pendidikan

kesehatan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan terhadap tingkat

pengetahuan anggota Saka Bakti Husada dengan menggunakan

variabel yang berpengaruh dalam upaya pertolongan pertama pada

kecelakaan.

Pengaruh Pendidikan Kesehatan..., Sinta Aprianingsih , Fakultas Ilmu Kesehatan , UMP ,2017

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/4259/2/Sinta Aprianingsih BAB I.pdf · pelatihan pertolongan pertama lebih baik daripada mereka yang tidak mendapatkan pelatihan

7

E. Penelitian Terkait

1. Delavar (2012) dengan judul “Knowledge, attitude and practices of

relief workers regarding first aid measures”. Para pekerja bantuan

memiliki skor rata-rata pengetahuan 56,5% dan skor sikap 52,9% pada

pertolongan pertama. Ada perbedaan yang signifikan antara

pengetahuan dan tingkat pendidikan (p <0,0001). Dari total pekerja

bantuan, 83% tahu bagaimana benar melakukan resusitasi paru Cardio

(CPR), sementara 94 persen melaporkan bahwa mereka tidak tahu

bagaimana melakukan intubasi endotrakeal.

2. Bollig (2011) dengan judul “Effects of first aid training in the

kindergarten”. Temuan menunjukkan bahwa anak-anak 4-5 tahun dapat

belajar dan menerapkan dasar pertolongan pertama. Diuji dua bulan

setelah kursus selesai 70% dari anak-anak dinilai kesadaran benar dan

tahu nomor telepon darurat yang benar; 60% menunjukkan penilaian

yang benar dari pernapasan dan 40% dari peserta menyelesaikan tugas-

tugas lain (memberikan informasi panggilan darurat yang benar,

pengetahuan tentang posisi pemulihan yang benar, manajemen jalan

nafas yang benar) dengan benar. Banyak dari anak-anak menunjukkan

kemampuan mereka untuk melakukannya dalam skenario pertolongan

pertama meskipun beberapa peserta menunjukkan rasa takut akan

kegagalan dalam skenario pengujian. Dalam pengujian kelompok

informal sebagian besar anak-anak ini dapat melakukan langkah-

Pengaruh Pendidikan Kesehatan..., Sinta Aprianingsih , Fakultas Ilmu Kesehatan , UMP ,2017

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/4259/2/Sinta Aprianingsih BAB I.pdf · pelatihan pertolongan pertama lebih baik daripada mereka yang tidak mendapatkan pelatihan

8

langkah pertolongan pertama. Mengajar pertolongan pertama juga

menyebabkan perilaku yang membantu lebih aktif dan meningkat

empati pada anak-anak.

3. Khan (2010) dengan judul “Knowledge attitude and practices of

undergraduate students regarding first aid measures”. Sebanyak 446

siswa diwawancarai. Tujuh puluh delapan siswa (17,5%) memiliki

pelatihan formal First Aid (FA). Jumlah rata-rata jawaban yang benar

dari siswa dengan pelatihan FA adalah 10,3 (+/- 3,5) sebagai lawan

8.58 (+/- 4.0) pada mereka tanpa pelatihan FA (p <0,001, 95% CI)

dengan perbedaan rata-rata 7,84% . Jumlah rata-rata jawaban yang

benar oleh mahasiswa kedokteran dengan pelatihan FA adalah 11,2 (+/-

2,9) sebagai lawan 7,2 (+/- 3,43) oleh mahasiswa non-medis (p <0,001,

95% CI) dengan perbedaan rata-rata 18,14 %. Siswa menerima

pelatihan pertolongan pertama lebih baik daripada mereka yang tidak

mendapatkan pelatihan (p <0,001).

4. Hidayat (2015) dengan judul “Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap

tingkat pengetahuan , sikap dan keterampilan remaja tentang Bantuan

Hidup Dasar (BHD)”. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif

dengan desain pre experimental with one group pre and posttest without

control group design. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan

didapatkan hasil nilai rata-rata pengetahuan responden sebelum

pendidikan kesehatan adalah 13,39 setelah diberikann pendidikan

kesehatan 18,29 dengan p<0,05. Nilai rata-rata sikap responden

Pengaruh Pendidikan Kesehatan..., Sinta Aprianingsih , Fakultas Ilmu Kesehatan , UMP ,2017

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/4259/2/Sinta Aprianingsih BAB I.pdf · pelatihan pertolongan pertama lebih baik daripada mereka yang tidak mendapatkan pelatihan

9

sebelum pendidikan kesehatan adalah 26,83 setelah diberikan pedidikan

kesehatan menjadi 29,26 dengan p<0,05.Nilai rata-rata keterampilan

responden sebelum pendidikan kesehatan adalah 1,50 setelah diberikan

pendidikan kesehatan menjadi 3.21 dengan p<0,05. Persamaan dengan

penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang pengaruh pendidikan

kesehatan, perbedaannya jumlah variabel yang dipengaruhi serta materi

yang disampaikan.

5. Adelborg, K., Thim, T., et al. (2011), dengan judul “Benefits and

shortcomings of mandatory first-aid and basic life support classes for

learner drivers”. Peserta diberi kuesioner sebelum dan setelah kursus.

Dari 12 pertanyaan, jumlah rata-rata jawaban yang benar meningkat

dari 5,6 sebelum kursus menjadi 8,7 setelah kursus (p <0,001). Setelah

menyelesaikan kursus, 95% atau lebih dari peserta tahu bagaimana

memprioritaskan pengobatan beberapa korban, tahu bagaimana untuk

meringankan obstruksi jalan napas, dan tahu rasio kompresi-ventilasi

yang dianjurkan selama CPR (p <0,001 untuk semua). Dalam penelitian

ini setelah diberikan kursus secara signifikan tingkat kepercayaan diri

serta keterampilan peserta meningkat dengan p <0,001. Persamaan

dengan penelitian ini sama-sama meneliti tentang efek atau pengaruh

pelatihan pertolongan pertama, perbedaannya respondennya.

6. Lutfiasari (2016) dengan judul “Pengaruh pendidikan kesehatan

pertolongan pertama terhadap tingkat pengetahuan dan praktek guru

dalam penanganan cedera pada siswa di sekolah dasar UMP”.

Pengaruh Pendidikan Kesehatan..., Sinta Aprianingsih , Fakultas Ilmu Kesehatan , UMP ,2017

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/4259/2/Sinta Aprianingsih BAB I.pdf · pelatihan pertolongan pertama lebih baik daripada mereka yang tidak mendapatkan pelatihan

10

Penelitian ini menggunakan metode pre experimental with one group

pre and posttest without control group design. Berdasarkan penelitian

yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa nilai rata-rata pengetahuan

pada guru sebelm diberikan pendidikan kesehatan sebesar 8,56 ± 1,423

sedangkan setelah diberikan pendidikan kesehatan meningkat menjadi

11,83 ± 1,724. Nilai rata-rata sebelum diberikan praktek pertolongan

pertama sebesar 16,28 ± 3,024 sedangkan setelah diberikan praktek

meningkat sebesar 27,39 ± 2,330. Hasil penelitian menunjukan p value

uji T untuk pengetahuan -0,0001 dengan perbedaan rerata 3,278 ±

1,809, 95% CI= -4.177 –( -2.378) dan p value uji T untuk praktek

=0,0001 dengan perbedaan rerata 11,111 ± 2,471, 95% CI= -12,340 –(-

9,882). Persamaan penelitian ini adalah sama-sama meneliti tetang

pengaruh pendidikan kesehatan, perbedaan dengan penelitian ini

terletak pada sampel dan tempat penelitian.

7. Damayanti (2016) dengan judul “Pengaruh pemberian pelatihan

pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) terhadap pengetahuan

penanganan fraktur pada siswa anggota PMR di SMA Negeri 1

Binangun”. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan one

group pretest-posttest design. Hasil Uji Marginal homogeneity

didapatkan bahwa ada perbedaan pengetahuan penanganan fraktur

sebelum dan sesudah diberikan pelatihan pertolongan pertama pada

kecelakaan (p<0,05). Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-

Pengaruh Pendidikan Kesehatan..., Sinta Aprianingsih , Fakultas Ilmu Kesehatan , UMP ,2017

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/4259/2/Sinta Aprianingsih BAB I.pdf · pelatihan pertolongan pertama lebih baik daripada mereka yang tidak mendapatkan pelatihan

11

sama meneliti tentang pengaruh pelatihan P3K, perbedaannya terletak

pada tempat penelitiannya.

8. Kristanto (2016) dengan judul “Efektivitas pendidikan kesehatan

terhadap perubahan pengetahuan dan keterampilan P3K pada siswa

PMR di SMA Negeri 3 Sukoharjo”. Metode penelitian ini adalah pre

eksperiment dengan rancangan Nonequivalent control groub pretest-

posttest design. Dari uji statistik wilcoxxo diperoleh nilai p-value 0.003

untuk kelompok ceramah sebelum dan sesudah diberikan pendidikan

kesehatan dengan metode ceramah terdapat perbedaan rata-rata dan

pada kelompok simulasi didapatkan hasil p-value 0.001 maka dapat

disimpulkan terdapar perbedaan rata-rata sebelum dan sesudah

diberikan pendidikan metode ceramah. Dari hasil uji statistik Mann-

Whitney Test diperoleh nilai p-value 0.559 dan perbedaan rata-rata

kedua kelompok yaitu -0.25, maka H0 diterima artinya tidak ada

perbedaan pengetahuan kelompok ceramah dengan kelompok simulasi

setelah diberikan pendidikan kesehatan. Sedangkan hasil keterampilan

antara kelompok ceramah dengan kelompok simulasi didapatkan hasil

p-value 0.001. Artinya ada perbedaan ketrampilan antara kelompok

ceramah dengan kelompok simulasi, perbedaan rata-ratanya sebesar

11.75. Keterampilan kelompok simulasi lebih tinggi dari pada

keterampilan kelompok ceramah. Persamaan dengan penelitian ini

sama-sama meneliti tentang pengaruh pendidikan kesehatan tentang

Pengaruh Pendidikan Kesehatan..., Sinta Aprianingsih , Fakultas Ilmu Kesehatan , UMP ,2017

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/4259/2/Sinta Aprianingsih BAB I.pdf · pelatihan pertolongan pertama lebih baik daripada mereka yang tidak mendapatkan pelatihan

12

P3K, perbedaannya terletak pada variabel yang dipengaruhi serta

tempat penelitiannya.

9. Neto (2016) “Health Education Intervention on First Aid in School:

Integrative Review”. Enam penelitian dipilih di mana ditemukan

bahwa intervensi pendidikan pada bantuan pertama diadakan dengan

berbagai publik di sekolah. Kegiatan yang dilakukan dengan guru yang

hadir dalam dua studi yang menemukan pengetahuan ditingkatkan pada

subjek. Kesimpulan: Temuan mencerminkan kebutuhan persiapan

untuk pertolongan pertama di sekolah dan studi pada subjek.

Pengaruh Pendidikan Kesehatan..., Sinta Aprianingsih , Fakultas Ilmu Kesehatan , UMP ,2017