bab i lidah buaya

7
PENGARUH PEMBERIAN SALEP EKSTRAK GEL LIDAH BUAYA TERHADAP LAMA PENYEMBUHAN LUKA SAYAT Studi Eksperimental pada Mencit (Mus musculus) Jantan Galur Swiss Webster Oleh : Astin Setiachasanah 01.210.6094 FAKULTAS KEDOKTERAN

Upload: afief-hatecoffeebutlikecoffeetheory

Post on 03-Oct-2015

30 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

lidah buaya adalahh

TRANSCRIPT

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK RIMPANG JAHE

PENGARUH PEMBERIAN SALEP EKSTRAK GEL LIDAH BUAYA TERHADAP LAMA PENYEMBUHAN LUKA SAYATStudi Eksperimental pada Mencit (Mus musculus) Jantan Galur Swiss Webster

Oleh :

Astin Setiachasanah01.210.6094FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

SEMARANG

2013BAB IPENDAHULUAN1.1. Latar BelakangIndonesia merupakan negara tropis yang memiliki berbagai macam tanaman yang dapat digunakan sebagai obat tradisional. Sebagai contohnya yaitu lidah buaya. Masyarakat menggunakan lidah buaya sebagai obat tradisional yang dapat menyembuhkan luka. Hal ini juga berkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hidayat (2013) tentang pengaruh sediaan krim ekstrak gel lidah buaya terhadap proses penyembuhan luka bakar melalui pengamatan histopatologi dan hasil penelitian tersebut menunjukkan hasil yang memuaskan. Namun, sampai saat ini belum ada penelitian yang menggunakan lidah buaya dalam bentuk sediaan salep. Maka penelitian ini akan menggunakan ekstrak gel lidah buaya dalam bentuk sediaan salep.

Luka adalah cedera atau kerusakan yang biasanya terbatas pada cedera yang disebabkan oleh tindakan-tindakan fisik dengan terputusnya kontinuitas normal suatu struktur (Dorland, 2010). Luka dapat disebabkan oleh trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat kimia, ledakan, sengatan listrik, atau gigitan hewan. Prevalensi luka akibat kecelakaan kerja di Kawasan Industri Pulo Gadung Jakarta yaitu luka terbuka 37,2%, lecet 29,6% dan cedera mata 14,8% (Riyadina, 2007). Berdasarkan data yang diperoleh di Indonesia terjadi peningkatan angka bedah caesar disertai kejadian infeksi luka pasca bedah caesar sekitar 90% dari morbiditas pasca operasi disebabkan oleh infeksi luka operasi. RSUP dr.Sardjito tahun 2000 kejadian infeksi luka pasca bedah caesar adalah 15%. RSUD dr.Soetomo Surabaya tahun 2001 angka kejadian infeksi luka 20% (Himatusujanah dan Rahayuningsih, 2008). Luka insisi yang terbuka apabila tidak dilakukan pengobatan secara tepat maka akan mudah terinfeksi oleh bakteri (Smeltzer dan Bare, 2002).

Dalam lendir daun lidah buaya terdapat zat aktif yang bermanfaat dalam menyembuhkan luka. Bahan aktif yang terdapat dalam lidah buaya antara lain acemannan yang berfungsi untuk meningkatkan imun dengan meningkatkan kerja sel imunitas tubuh (Saeed et al., 2003). Acemannan juga berfungsi untuk mempengaruhi proliferasi fibroblas dan pembentukan pembuluh darah baru yang berguna untuk penyembuhan luka (Jettanacheawchankit et al., 2009). Mannose-6-phosphate dapat meningkatkan produksi kolagen (Jettanacheawchankit et al., 2009). Saponin akan meningkatkan ekspresi TGF- pada reseptor fibroblas. TGF- akan menstimulasi migrasi dan proliferasi fibroblas (Kumar et al., 2007). Penelitian sebelumnya mengenai sediaan krim ekstrak gel lidah buaya terhadap proses penyembuhan luka bakar derajat dalam didapatkan hasil bahwa sediaan krim ekstrak gel lidah buaya mampu meningkatkan jumlah makrofag, fibroblas, lumen pembuluh darah dan ketebalan kolagen (Hidayat, 2013).Berdasarkan uraian diatas dan untuk mendapatkan hasil yang lebih dalam penyembuhan luka maka peneliti ingin melakukan penelitian mengenai pengaruh pemberian salep ekstrak gel lidah buaya terhadap lama penyembuhan luka sayat pada mencit (Mus musculus) jantan galur swiss webster. 1.2. Rumusan Masalah

Dari uraian di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

Adakah pengaruh pemberian salep ekstrak gel lidah buaya terhadap lama penyembuhan luka sayat pada mencit (Mus musculus) jantan galur swiss webster? 1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui pengaruh pemberian salep ekstrak gel lidah buaya terhadap lama penyembuhan luka sayat pada mencit (Mus musculus) jantan galur swiss webster.1.3.2 Tujuan Khusus

1.3.2.1 Mengetahui pengaruh pemberian salep ekstrak gel lidah buaya dengan dosis 25%. 50%, dan 75% terhadap lama penyembuhan luka sayat pada mencit (Mus musculus) jantan galur swiss webster.1.3.2.2. Mengetahui perbedaan pengaruh pemberian salep ekstrak gel lidah buaya dosis 25%, 50%, dan 75% terhadap lama penyembuhan luka sayat pada mencit (Mus musculus) jantan galur swiss webster.1.3.2.3. Mengetahui perbedaan pengaruh pemberian salep ekstrak gel lidah buaya dosis 25%, 50%, dan 75% dengan salep betadine sebagai kontrol positif dan dengan dasar salep sebagai kontrol negatif terhadap lama penyembuhan luka sayat pada mencit (Mus musculus) jantan galur swiss webster.1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat teoritis

Bermanfaat sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya mengenai tanaman tradisional terutama tanaman lidah buaya.1.4.2. Manfaat praktis

Bermanfaat untuk memberikan informasi terhadap masyarakat tentang pengaruh pemberian salep ekstrak gel lidah buaya terhadap lama penyembuhan luka sayat.