bab i analisa saringan.doc
TRANSCRIPT
MEKANIKA TANAH
MEKANIKA TANAH
BAB I
ANALISA SARINGANAGREGET KASAR DAN HALUS1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Analisa saringan adalah mengayak atau menggetarkan contoh tanah yang telah kering sebanyak 1000 gram melalui satu set saringan No. 4, 8, 10, 16, 30, 40, 50, 100, 200, dengan pan)di atas mesin pengguncang, dimana lubang-lubang saringan makin kecil secara berurutan. Kemudian masing-masing tanah yang tertahan dalam saringan ditimbang beratnya. Metode yang digunakan adalah sistem AASHTO dan sistem Unified.
Adapun Fungsi dari analisa saringan adalah menentukan variasi ukuran partikel-partikel yang ada pada tanah, variasi tersebut dinyatakan dalam persentase dari berat kering total.Karena sifat-sifat tanah tergantung pada ukuran butirnya, sehingga Untuk membedakan serta menunjukkan dengan tepat masing-masing sifat tanah ini telah digunakan metode sistimatik sehingga tanah-tanah tertentu dapat dipilih dengan tepat.
1.2. Maksud dan Tujuan PercobaanPemeriksaan ini dimaksudkan agar praktikan dpat mengetahui bagaimana cara melakukan percobaan analisa saringan dengan menggunakan alat shieve shaker.
Tujuan dari pemeriksaan ini untuk mengklasifikasikan dan mengelompokkan jenis tanah yang lolos saringan agar mudah menganalisis sifat-sifat umum tanah.2. ALAT YANG DIGUNAKAN DAN PROSEDUR PERCOBAAN 2.1. Alat yang digunakan1. Satu unit saringan no.4, 8, 10, 16, 30, 40, 50, 100, 200 dengan pan.
2. Neraca dengan ketelitian 0,01 gram.
3. Motorised dynamic sieves shaker.4. Oven laboratorium. 2.2. Prosedur Percobaan
1. Menyiapkan contoh tanah sebanyak 1000 gram dalam kondisi kering oven, yang sebelumnya contoh tanah dimasukkan ke dalam oven selama 24 jam.2. Timbang saringan satu per satu, lalu susun menurut ukuran saringan. Mulai dari Pan, lubang saringan terkecil dan seterusnya sampai lubang saringan terbesar.3. Masukkan tanah pada saringan teratas kemudian tutup. Pasang saringan pada mesin saringan lalu hidupkan motor pengguncang selama 15 menit.4. Biarkan selama beberapa menit untuk memberi kesempatan debu-debu mengendap.
5. Buka saringan tersebut, kemudian timbang masing-masing saringan beserta isinya. 3.2 Interpretasi Percobaan
Dari tabel analisa diperoleh jenis tanah adalah berbutir halus, karena tanah yang lolos saringan No.200 melebihi 50 %.
4. PEMBAHASAN
No. saringanDiameter (mm)Berat tertahan (gr)Berat kumulatif (gr)Presentase (%)
tertahanlolos
123456
Kolom 1 : menunjukkan nomor saringan yang dipakai dengan menggunakan ukuran saringan standar dari Amerika Serikat. Kolom 2: menunjukkan diameter dari nomor saringan pada kolom 1
Kolom 3: berat kering tanah yang tertahan pada saringan
Kolom 4: jumlah kumulatif berat kering tanah yang tertahan
Kolom 5: ( berat kumulatif / berat total ) x 100 %
Kolom 6: ( 100 % - presentase tertahan )
5. KESIMPULAN Dari hasil pemeriksaan analisa saringan diperoleh persentase berat lolos saringan no.200 sebesar 62,98 %. Nilai ini menunjukkan butiran termasuk halus (> 50% ).
6. REFERENSI1. Hary Christiadi Hardiatmo. (2011). Analisis dan Perancangan Fondasi I, Edisi II, Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.2. Crew Laboratorium Mekanika Tanah (2014). Penuntun Praktikum Laboratorium Mekanika Tanah, Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Bina Marga, Baddoka, Makassar.3. L.D. Wesley. (1977). Mekanika tanah, Cetakan ke VI, Badan Penerbit Pekerjaan Umum, Jakarta.7. LAMPIRAN Tabel data ( terlampir )
Foto alat ( terlampir )
Saringan yang digunakan
Timbangan yang digunakan
Oven Laboratorium