bab 1 2 3
DESCRIPTION
PKL RRI SEMARANGTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu mata kuliah wajib
Program Studi Pendidikan Teknik Informatika, Universitas Negeri Semarang
yang bertujuan agar mahasiswa mendapat pengalaman kerja yang relevan,
sehingga mahasiswa memiliki pengetahuan, sikap, dan ketrampilan
dibidangnya.
Praktik Kerja Lapangan dianggap sangat penting bagi mahasiswa karena
dapat memperkuat ketajaman berorganisasi, beradaptasi dalam lingkungan
kerja, beraspirasi terhadap perkembangan komunikasi baru serta menambah
kepekaan terhadap lingkungan sekitar.
Praktik Kerja Lapangan di RRI Semarang dilakukan dibidang Teknik
Media Baru (TMB), karena bidang Teknik Media Baru dapat digunakan
sebagai tempat untuk mengasah dan menerapkan ketrampilan yang telah
diperoleh di kampus, khususnya di bidang jaringan dan multimedia. Bidang
Teknik Media Baru (TMB) sendiri adalah salah satu bidang yang ada di LPP
Radio Republik Indonesia (RRI) Semarang.
Pada jaringan internet LPP RRI Semarang khususnya, router yang
digunakan adalah Pfsense. Pfsense merupakan salah satu jenis dari PC router
yaitu sebuah OS berbasis linux turunan FreeBSD yang biasa digunakan untuk
firewall dan router pada sebuah jaringan [6]. Selain digunakan untuk
1
2
firewall dan router, pfsense ini juga bisa digunakan sebagai load balancing
dan juga proxy server yang handal.
Karena itulah, ketertarikan muncul untuk melakukan PKL di LPP RRI
Semarang agar dapat turut terlibat dan sekaligus mengetahui bagaimana
penerapan router pfsense yang ada pada jaringan internet LPP RRI Semarang.
1.2 Tujuan dan Manfaat
1.2.1 Tujuan
Praktik Kerja Lapangan yang dilaksanakan di LPP Radio Republik
Indonesia (RRI) Semarang mempunyai tujuan agar :
1. Mahasiswa mendapat pengalaman bekerja di lapangan.
2. Mahasiswa dapat menerapkan secara langsung ilmu yang diperoleh
di bangku kuliah.
3. Dapat mengetahui bagaimana cara installasi dan konfigurasi awal
router pfsense agar dapat diterapkan di dunia kerja nantinya .
1.2.2 Manfaat
Dengan tujuan yang dijabarkan di atas, Praktik Kerja Lapangan
memiliki manfaat sebagai berikut :
1. Bagi Mahasiswa
Dengan adanya Praktik Kerja Lapangan diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi mahasiswa, diantaranya :
a. Memperoleh pengalaman untuk menjadi seorang tenaga
kerja yang profesional, yaitu tenaga kerja yang memiliki
3
kemampuan baik dibidang pengetahuan maupun
ketrampilan kerja.
b. Menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman
tentang dunia kerja khususnya di bidang multimedia dan
jaringan.
2. Bagi Universitas Negeri Semarang
Manfaat dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan yang didapat
oleh Universitas Negeri Semarang sebagai tempat pendidikan
yang mampu menyiapkan calon-calon tenaga professional,
diantaranya :
a. Memperluas dan meningkatkan kerjasama dengan instansi
yang terkait.
b. Mempromosikan sumber-sumber potensial dari Universitas
Negeri Semarang.
3. Bagi Tempat Praktik Kerja Lapangan
Manfaat adanya mahasiswa yang melakukan kegiatan
Praktik Kerja Lapangan bagi perusahaan atau instansi tempat
Praktik Kerja Lapangan, diantaranya yaitu :
a. Membina kerjasama antara instansi, khususnya Radio
Republik Indonesia (RRI) Semarang dengan Universitas
Negeri Semarang.
4
b. Dapat menambah sumber ide-ide baru dari mahasiswa
Universitas Negeri Semarang melalui kegiatan Praktik
Kerja Lapangan.
1.3 Tempat dan Pelaksanaan
Praktik Kerja Lapangan dilakukan di :
Tempat : LPP Radio Republik Indonesia (RRI) Semarang
Alamat : Jalan A.Yani no.144-146 Semarang
Tanggal : 21 Januari s/d 22 Februari 2013
Jam Kerja : Senin-Kamis pukul 08.00-15.00 WIB
Jumat pukul 08.00-12.00 WIB
Telepon : 024-8316330, 8313331
Fax : 024-8316501
Email : [email protected]
Website : rrisemarang.co.id
Selanjutnya tentang LPP Radio Republik Indonesia (RRI) Semarang dapat
dilihat di lampiran.
1.4 Metode Pengumpulan Data
Dalam menulis laporan PKL ini, metode pengumpulan data yang
dilakukan yaitu :
5
1. Study Literatur
Pengumpulan data atau bahan dari sumber yang berhubungan
dengan objek yang di bahas.
2. Study Lapangan
a. Wawancara
Melakukan wawancara kepada pembimbing lapangan.
a. Observasi
Melakukan pengamatan dan analisis secara langsung.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan merupakan uraian tentang susunan dari penulisan itu
sendiri yang dibuat secara teratur dan terperinci, sehingga dapat memberikan
gambaran secara menyeluruh. Adapun sistematika penulisan pada laporan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini terdiri dari tiga bab, yaitu sebagai berikut :
BAB 1 : PENDAHULUAN
Bab ini membahas gambaran umum, tujuan dan manfaat Praktik
Kerja Lapangan, metode pengumpulan data, dan sistematika
penulisan yang dibahas dalam bab demi bab.
BAB II : PAPARAN
Bab ini membahas tentang pekerjaan/ kegiatan yang dilakukan
selama melakukan Praktik Kerja Lapangan, baik pekerjaan secara
umum, maupun secara khusus. Serta analisis tentang hasil
pekerjaan.
6
BAB III : PENUTUP
Bab ini berisikan simpulan dari apa yang telah dibahas dari bab I
sampai bab II serta berisikan saran yang bersifat membangun
untuk kepentingan perusahaan itu sendiri maupun untuk
kepentingan umum.
BAB II
PAPARAN
2.1 Pekerjaan/ Kegiatan
Banyak pengalaman dan pengetahuan yang sangat berguna yang
didapatkan selama melakukan Praktik Kerja Lapangan di LPP RRI Semarang.
Teori-teori yang selama ini sudah didapatkan di kampus, bisa diterapkan pada
saat Praktik Kerja Lapangan. Praktik Kerja Lapangan sangat bermanfaat, tidak
hanya untuk saat ini, tetapi juga untuk selamanya karena pengalaman tidak
akan pernah terlupakan apabila dibandingkan dengan teori saja.
2.1.1 Pekerjaan Secara Umum
Kegiatan secara umum yang dilakukan selama Praktik Kerja
Lapangan (PKL) di LPP RRI Semarang, yaitu sehari-harinya mengikuti
semua kegiatan yang ada di RRI, misalnya membantu acara-acara yang
sedang dilaksanakan di RRI diantaranya yaitu diskusi publik, dan
membantu siaran di lapangan. Selain itu, juga membantu untuk repair PC,
instal aplikasi, serta memasang konektor pada kabel UTP.
Berikut tabel kegiatan yang dilakukan selama Praktik Kerja Lapangan
di LPP Radio Republik Indonesia (RRI) Semarang.
8
Tabel 1.2 Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
N
o
Hari/ Tgl Kegiatan
1 21 Januari 2013 Penerimaan mahasiswa PKL di RRI Semarang
2 22 Januari 2013 Diskusi Publik bersama Dewas LPP RRI
3 23 Januari 2013 Instal Software
4 25 Januari 2013 Senam Bersama
5 28 Januari 2013 Memasang konektor kabel UTP straight
6 29 Januari 2013 Siaran rapat paripurna di DPR
7 30 Januari 2013 Cek soundcard pada PC
8 31 Januari 2013 Memasang konektor kabel UTP straight
9 1 Februari 2013 Jalan sehat bersama pegawai RRI
10 4 Februari 2013 Repair CPU
11 5 Februari 2013 Diskusi/ bimbingan bersama pembimbing lapangan
12 6 Februari 2013 Pengenalan WinMedia
13 7 Februari 2013 Install PC
14 8 Februari 2013 Bimbingan dengan pembimbing lapangan
15 9 Februari 2013 Membuat laporan
16 10 Februari 2013 Melanjutkan membuat laporan
17 11 Februari 2013 Merakit PC
18 12 Februari 2013 Cek power supply pada PC
19 13 Februari 2013 Merakit PC yang akan dijadikan router dan Instal
9
PFsense
20 14 Februari 2013 Install router pfsense
21 15 Februari 2013 Senam pagi bersama
22 16 Februari 2013 Membuat laporan PKL
23 17 Februari 2013 Membuat laporan PKL
24 18 Februari 2013 Install pfsense
25 19 Februari 2013 Install pfsense dan setting router
26 20 Februari 2013 Setting captive portal
27 21 Februari 2013 Setting Load Balance
28 22 Februari 2013 Penarikan PKL
2.1.2 Pekerjaan Secara Khusus
Pekerjaan/ kegiatan secara khusus yang dilakukan selama Praktik
Kerja Lapangan (PKL) di LPP RRI Semarang yaitu mempelajari
tentang cara installasi serta setting router Pfsense yang digunakan
pada jaringan internet RRI Semarang.
2.2 Analisis Hasil Pekerjaan
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang digunakan untuk
menghubungkan 2 buah subnet yang berbeda. Salah satu fungsi dari router
adalah untuk membagikan koneksi internet ke beberapa komputer di jaringan
lokal, tentunya dengan melakukan konfigurasi terlebih dahulu pada router
10
tersebut. Ada tiga macam jenis-jenis router, yaitu : PC router, router aplikasi,
dan router hardware [6].
Pfsense sendiri merupakan salah satu jenis dari PC router yaitu sebuah OS
berbasis linux turunan FreeBSD yang biasa digunakan untuk firewall dan
router pada sebuah jaringan [6]. Selain digunakan untuk firewall dan router,
pfsense ini juga bisa digunakan sebagai load balancing dan juga proxy server
yang handal.
Pada tabel 2.2 di bawah ini disajikan kelebihan dan kekurangan dari PC
router
Tabel 2.2 Kelebihan dan kelemahan pfsense
Kelebihan Kelemahan
Mudah dalam penyetingan dan
konfigurasi router.
Lemahnya keamanan data,dari
serangan virus maupun spam
Mudah dalam penambahan fitur baru
Pilihan koneksinya terbatas
tergantung jumlah network card dan
slot PCI yang tersedia.
Multifungsi artinya dapat berfungsi
sebagai sebagai router atau PC.
Bila device komputer mengalami
masalah maka router dalam jaringan
tidak akan berfungsi.
Maintenance atau perawatan router
lebih mudah seperti merawat PC biasa.
Dengan peran ganda yang diemban
router, maka kinerja PC router akan
menjadi berat.
11
2.2.1 Installasi dan Konfigurasi Awal Pfsense 2.0.2
Kebutuhan minimal hardware yang dibutuhkan untuk menginstal router
pfsense diantaranya yaitu :
CPU - 100 MHz Pentium
RAM - 128 MB
Live CD:
CD-ROM drive
USB flash drive atau floppy drive untuk menyimpan konfigurasi
Instalasi ke hardisk:
CD-ROM for initial installation
1 GB hard drive
Sebelum melakukan instalasi Pfsense pertama kita harus menyiapkan CD
Pfsense.ISO yang sudah didownload dan sudah dibakar. Kemudian
jalankan booting dari CD, tunggu beberapa saat sampai sistem selesai
melakukan proses booting.
Gambar 2.1 di bawah merupakan tampilan awal saat kita melakukan
installasi pfsense.
12
Gambar 2.1 Tampilan awal saat install pfsense
Setelah proses booting selesai kemudian akan ditanyakan apakah akan
membuat VLAN atau tidak, jika tidak akan membuat VLAN maka isikan “n”,
seperti terlihat pada gambar 2.2 di bawah.
Gambar 2.2 VLAN set up
Setelah itu, akan diminta untuk menentukan interface yang akan
dijadikan interface untuk WAN dan LAN, biasanya sistem bisa langsung
mendeteksi kartu jaringan yang terpasang di komputer dan tinggal menetukan
13
saja interface mana yang akan diarahkan ke LAN dan WAN. Seperti yang
terlihat pada gambar 2.3.
Gambar 2.3 Interface LAN dan WAN
Kemudian akan ditanya lagi, apakah akan melanjutkan proses atau tidak.
Isikan y untuk melanjutkan proses.
Setelah beberapa saat, akan bertemu dengan menu console pfsense, untuk
melanjutkan proses installasi isikan angka 99 kemudian tekan <enter> untuk
melanjutkan. Seperti yang terlihat pada gambar 2.4.
Gambar 2.4 PfSense console setup
14
Setelah itu akan muncul configure console seperti gambar 2.5 di bawah
ini, pilih <Accept these Settings> lalu tekan enter.
Gambar 2.5 configure console
Setelah itu, akan muncul pilihan yang harus dipilih. Pilih <Quick/Easy
Install> untuk melanjutkan proses installasi yang terlihat seperti gambar 2.6 di
bawah ini.
Gambar 2.6 Pilihan installasi
Kemudian akan ditanya, apakah akan melakukan proses install secara
automatic. Kita tekan <OK> jika iya. Terlihat pada gambar 2.7.
15
Gambar 2.7 Install automatic
Tunggu sampai proses installasi selesai. Setelah selesai akan muncul
console seperti gambar 2.8 di bawah, lalu pilih <Reboot>.
Gambar 2.8 Menu Reboot
Tunggu sampai proses reboot selesai. Setelah itu, akan muncul console
setup seperti pada gambar 2.9 di bawah.
16
Gambar 2.9 pfSense console setup
Pilih 2 untuk mengatur IP Address LAN, dan IP Address WAN. IP
Address LAN diatur menjadi 192.168.4.1 dan IP Address WAN diatur menjadi
192.168.1.147. Default gateway nya yaitu 192.168.1.1, dan subnetnya diisi 24.
Terlihat seperti gambar 2.10.
Gambar 2.10 Setting IP Address LAN
Setelah diatur seperti gambar 2.10, kemudian tinggal menyesuaikan
konfigurasi-konfigurasi lainnya yang diperlukan. Untuk mengakses halaman
web administrasi pfsense gunakan browser yang terhubung ke interface LAN
17
pada pfsense dan masukkan alamat IP LAN lokal yang tadi sudah diatur, yaitu :
192.168.4.1. Kemudian akan bertemu dengan halaman login seperti pada gambar
2.11. Isikan admin sebagai username dan pfsense sebagai passwordnya, maka
akan menemui halaman wizard yang akan membantu untuk mensetup pfsense,
lalu klik next untuk melanjutkan. Terlihat pada gambar 2.12
Gambar 2.11. Halaman login
Gambar 2.11 di atas merupakan screenshoot dari halaman login
Gambar 2.12 Halaman wizard
18
Gambar 2.12 di atas merupakan screenshoot dari halaman wizard.
Setelah klik next pada halaman wizard, seperti pada gambar 2.12
kemudian akan bertemu halaman console pfsense parameter. Terlihat pada
gambar 2.13 di bawah ini :
Gambar 2.13 pfSense parameters
Isikan 8.8.8.8 pada Primary DNS Server, sedangkan pada secondary
DNS server diisi dengan 8.8.4.4. Lalu klik next.
Setelah klik next kemudian mengatur waktunya. Seperti terlihat pada gambar
2.14.
Gambar 2.14 Setting waktu
19
Klik next, lalu akan bertemu dengan WAN Network Config. Pilih static
sebagai tipenya. IP Addressnya 192.168.147 dan gatewaynya kita isi
192.168.1.1. Kemudian klik next. Seperti terlihat pada gambar 2. 15.
Gambar 2.15 WAN network config
Setelah itu, akan muncul LAN network config seperti gambar 2.16, IP
addressnya isikan 192.168.4.1, subnet masknya 24. Kemudian klik next untuk
masuk ke admin password. Terlihat seperti gambar 2.17.
Gambar 2.16 LAN network config
Gambar 2.16 di atas merupakan screenshoot dari LAN Network Config.
Dan gambar 2. 17 merupakan screenshoot dari admin password
20
Gambar 2.17 Admin password
Klik next , kemudian klik Reload. Tunggu sampai proses reload selesai.
Gambar 2.18 dan 2.19 merupakan screenshoot dari proses reload.
Gambar 2.18 Proses Reload
21
Gambar 2.19 Proses Reload
Setelah proses reload selesai, klik Click here to continue on to pfsense
webconfigurator seperti terlihat pada gambar 2.20, kemudian akan masuk ke
menu administrasi pfSense yang digunakan untuk melakukan administrasi sistem
melalui antarmuka web yang terlihat pada gambar 2.21.
Gambar 2.20 Wizard Complete
Gambar 2.21 merupakan tampilan menu administrasi pfSense yang
digunakan untuk melakukan administrasi sistem melalui antarmuka web.
22
Gambar 2.21 Antarmuka web
Setelah semua langkah di atas dilakukan, pfsense telah terinstal dan
sekarang sudah bisa terhubung ke internet. Langkah selanjutnya tinggal l
mengatur konfigurasi-konfigurasi lain yang sekiranya dibutuhkan. Seperti
captive portal, load balance, traffic shaper, dan yang lainnya melalui antarmuka
web tersebut.
Ketika internet sudah mulai bisa dijalankan, performa penggunaan pfsense
sebagai router tetap bagus dan koneksinya stabil walaupun pfsense ini
merupakan software yang gratis. Untuk melihat traffic graph LAN yang sedang
berjalan, akses pada menu Status -> Traffic Graph -> Interface LAN. Seperti
terlihat pada gambar 2.22 di bawah.
23
Gambar 2.22 Traffic Graph LAN
Untuk melihat performa kecepatan upload maupun download, dengan cara
ketikan speedtest.net pada browser. Terlihat seperti gambar 2.23.
Gambar 2.23 Speedtest.net
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang telah dilakukan
di LPP Radio Republik Indonesia (RRI) Semarang, maka diperoleh
kesimpulan sebagai berikut :
1. LPP RRI Semarang menggunakan router pfsense untuk jaringan
internetnya.
2. Penggunaan router pfsense lebih mudah dalam penyetingan dan
konfigurasinya, serta lebih hemat karena software ini gratis.
3. Salah satu kelemahan yang dirasakan dengan penggunaan pfsense yaitu
pilihan koneksinya terbatas tergantung jumlah network card dan slot PCI
yang tersedia.
3.2 Saran
Adapun saran saya sebagai mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL)
sebagai berikut :
1. Sebaiknya maintenance PC di LPP RRI Semarang harus lebih sering
dilakukan, apalagi PC yang digunakan sebagai router karena jika kurang
dimaintenance, kinerja PC router akan menjadi berat.
2. Untuk menunjang kinerja siswa ataupun mahasiswa yang sedang PKL di
RRI Semarang, sebaiknya RRI Semarang menyediakan jaringan wifi.
25
DAFTAR PUSTAKA
1. Ananda, Dahliar. 2009. Jaringan Komputer. Bandung: Politeknik Telkom Bandung.
2. Cara Install Pfsense. On line at : http://joyonetwork.blogspot.com/2012/04/cara-install-pfsense.html [diakses pada: 28 Januari 2013].
3. Firestorm. 2011. Networking : Installing And Configuring Pfsense Embedded. on line at: http://www.yourwarrantyisvoid.com/2011/11/11/networking-installing-and-configuring-pfsense-embedded/ [diakses pada : 06 Februari 2013].
4. Ariyanto, J. 2008. Desain dan Implementasi Autentikasi Jaringan Hotspot Menggunakan Pfsense dan Radius Server. Online at : www.etd.eprints.ums.ac.id [diakses pada : 06 Februari 2013].
5. Instalasi pfSense dan settingan awalnya. On Line at : http://forum.pfsense.org/index.php?topic=18932.0 [diakses pada : 19 Februari 2013].
6. Teori Dasar Komputer. On Lone at : http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24101/4/Chapter%20II.pdf [diakses : 20 Maret 2013]
26
Lampiran 1. Profil LPP Radio Republik Indonesia (RRI) Semarang
A. Sejarah Radio Republik Indonesia
RRI merupakan Lembaga Penyiaran Publik milik bangsa. Dengan
disahkannya Undang – Undang Nomor 32 tahun 2002 tentang penyiaran,
RRI saat ini berstatus Lembaga Penyiaran Publik. Pasal 14 Undang –
Undang Nomor 32/2002 menegaskan bahwa RRI adalah Lembaga
Penyiaran Publik yang bersifat independen, netral, tidak komersial dan
befungsi melayani kebutuhan masyarakat. Sebagai Lembaga Penyiaran
Publik, RRI terdiri dari Dewan Pengawas dan Dewan Direksi. Dewan
Pengawas yang berjumlah 5 orang terdiri dari unsur publik, pemerintah
dan RRI. Dewan Pengawas yang merupakan wujud representasi dan
supervisi publik memilih Dewan Direksi yang berjumlah 5 orang yang
bertugas melaksanakan kebijakan penyiaran dan bertanggung jawab atas
penyelenggaraan penyiaran. Status sebagai Lembaga Penyiaran Publik
juga ditegaskan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 11 dan 12 2005
yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari Undang – Undang Nomor
32/2002.
Sebelum menjadi Lembaga Penyiaran Publik selama hampir 5
tahun sejak tahun 2000, RRI berstatus sebagai Perusahaan Jawatan
(Perjan) yaitu badan usaha milik negara (BUMN) yang tidak mencari
untung. Dalam status perusahaan Jawatan RRI telah menjalankan prinsip –
27
prinsip radio publik yang independen. Perusahaan Jawatan dapat dikatakan
sebagai status transisi dari Lembaga Penyiaran Pemerintah menuju
Lembaga Penyiaran Publik pada masa reformasi. Perubahan RRI menjadi
Lembaga Penyiaran Publik telah melampui proses yang cukup panjang
seiring semangat demokratisasi media yang bejalan seiring momentum
reformasi. Sebelumnya RRI adalah Lembaga Penyiaran Pemerintah yang
merupakan unit kerja Departemen Penerangan.
Fungsi RRI sebagai lembaga penyiaran publik tidak hanya
memberikan informasi yang aktual, tepat dan terpercaya, namun juga
memberikan nilai – nilai edukatif seperti memberikan porsi pada siaran
pendidikan, baik secara instruksional seperti siaran SLTP, SMU dan
Universitas terbuka, juga memberikan pendidikan masyarakat seperti
siaran pedesaan, siaran wanita, siaran nelayan dll. Tidak ketinggalan RRI
juga menyajikan siaran yang menyajikan nilai seni dan budaya bangsa
yang dikemas dalam sajian yang menarik. Hiburan musik dari manca
negara pun tersaji dengan apik dalam siaran RRI. Coverage area siaran
RRI tidak saja di dalam negeri namun juga menembus sampai manca
negara yang tersaji dalam Voice Of Indonesia (Siaran Luar Negeri RRI).
Radio Republik Indonesia, secara resmi didirikan pada tanggal 11
September, 1945, oleh para tokoh yang sebelumnya aktif mengoperasikan
beberapa stasiun radio Jepang di 6 kota. Rapat utusan 6 radio dirumah
Adang Kadarusman Jalan Menteng Dalam Jakarta, menghasilkan
keputusan mendirikan Radio Republik Indonesia dengan memilih Dokter
28
Abdulrahman Saleh sebagai pemimpin umum RRI yang pertama. Rapat
tersebut juga menghasilkan suatu deklarasi yang terkenal dengan sebutan
Piagam 11 September 1945, yang berisi 3 butir komitmen tugas dan fungsi
RRI yang kemudian dikenal dengan Tri Prasetya RRI. Butir Tri Prasetya
yang ketiga merefleksikan komitmen RRI untuk besikap netral tidak
memihak kepada salah satu aliran / keyakinan partai atau golongan. Hal ini
memberikan dorongan serta semangat kepada broadcaster RRI pada era
Reformasi untuk menjadikan RRI sebagai lembaga penyiaran publik yang
independen, netral dan mandiri serta senantiasa berorientasi kepada
kepentingan masyarakat. Likuidasi Departemen Penerangan oleh
Pemerintah Presiden Abdurahman Wahid dijadikan momentum dari
sebuah porses perubahan goverment owned radio ke arah Public Service
Broadcasting dengan didasari Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 2000
yang ditandatangani Presiden RI tanggal 7 Juni 2000. pembenahan
organisasi dan manajemen dilakukan seiring dengan upaya penyamaan visi
(shared vision) dikalangan pegawai RRI yang berjumlah sekitar 8500
orang yang semula berorientasi sebagai pemerintah yang melaksanakan
tugas – tugas yang cenderung birokratis.
Dewasa ini RRI mempunyai 60 stasiun penyiaran dan stasiun
penyiaran khusus yang ditujukan ke Luar Negeri. “Suara Indonesia”.
Kecuali di Jakarta, RRI di daerah hampir seluruhnya menyelenggarakan
siaran dalam 3 program yaitu Program daerah yang melayani segmen
masyarakat yang luas sampai pedesaan, Program kota (Pro II) yang
29
melayani masyarakat di perkotaan dan Programa III (Pro III) yang
menyajikan Berita dan Informasi (News Chanel) kepada masyarakat luas.
Di stasiun Cabang Utama Jakarta terdapat 6 programa yaitu programa I
untuk pendengar di Profinsi DKI Jakarta Usia Dewasa, Programa II untuk
segmen pendengar remaja dan pemuda di Jakarta, Programa III khusus
berita dan informasi, Programa IV Kebudayaan, Pograma V untuk saluran
Pendidikan dan Programa VI Musik Klasik dan Bahasa Asing. Sedangkan
“Suara Indonesia” (Voice of Indonesia) menyelenggarakan siaran dalam
10 bahasa.
Guna merealisir perubahan status RRI menjadi lembaga penyiaran
publik yang “Khas Indonesia”, RRI telah menjalin kerjasama pelatihan
dan seminar mengenai prinsip dan aplikasi radio publik dengan radio
Swedia, IFES dan Internews. RRI juga sudah merintis pemanfaatan
multimedia dengan membuka situs www.rri-online.com serta
memanfaatkan siaran penyiaran teknologi digital dengan memanfaatkan
satelit milik WorldSpace Corporation. Sebagai industri penyiaran, RRI
memiliki kesempatan yang sama dengan media penyiaran lainnya
mengapresikan semua kekuatan untuk memberikan yang terbaik buat
publik.
B. Visi dan Misi LPP RRI
Dewan Pengawas RRI sebagai bentuk representasi dan evaluasi publik
memantapkan visi sebagai penentu arah. Visi ini dinyatakan atas dasar
30
kesadaran terhadap kondisi RRI pada saat berubah menjadi Lembaga
Penyiaran Publik, serta antisipasi terhadap perubahan masyarakat,
perkembangan teknologi komunikasi serta kecenderungan mengaburnya
batasan tentang negara dan bangsa akibat globalisasi. Visi tersebut adalah
“Menjadi Radio Republik Milik Bangsa, Acuan Informasi Terpercaya dan
Hiburan yang Sehat, Pemberdaya Masyarakat, Perekat Budaya Bangsa,
Sejahtera dan Unggul Secara Nasional Bertaraf Internasional”.
Visi tersebut menjadi visi bersama segenap Angkasawan RRI yang
menentukan standar-standar prestasi dan mencerminkan cita-cita yang
tinggi serta mengilhami antusiasme dan merangsang komitmen,
memberikan inspirasi dan mempersatukan angkasawan RRI sebagai
Angkasawan Lembaga Penyiaran Publik milik bangsa.
Dari visi tersebut juga, dikembangkan budaya organisasi yang dilandasi
moto : ”Sekali Di Udara Tetap Di Udara, Unggul dan Sejahtera”.
Sedangkan Misi RRI adalah sebagai berikut :
a. Memberikan pelayanan informasi yang terpercaya bagi masyarakat
luas guna memnuhi hak masyarakat untuk memperoleh akses
informasi melalui proses kerja standar jurnalisme profesional yang
berstandar pada prinsip akurat dan berimbang serta berorientasi
pada keharmonisan dan kedamaian.
b. Menjadi wahana kontrol sosial melalui program siaran yang
memberikan ruang yang cukup bagi masyarakat untuk
31
menyampaikan pendapat, kritik terhadap suprastruktur poolitik
guna mendorong terciptanya penyelenggaraan negara yang baik.
c. Menjadi program siaran pendidikan sebagai pemberdaya
masyarakat dan mendorong proses demokratisasi yang tertumpu
pada hak masyarakat untuk mengemukakan pendapat dangan tetap
berpegang teguh pada kaedah hukum dan prinsip masyarakat
madani yang berkeadaban.
d. Menjadikan program siaran kebudayaan sebagai perekat sosial dan
keberagaman budaya Indonesia guna memajukan kebudayaan
Indonesia dengan menumbuh kembangkan unsure budaya local, di
tengah arus budaya global.
e. Menjadikan prgoram siaran hiburan, wahana hiburan yang sehat
bagi keluarga Indonesia dan mampu mendorong kreativitas
masyarakat.
f. Menyelenggarakan siaran-siaran yang melayani kebutuhan
kelompok minoritas dalam masyarakat.
g. Menyelenggarakan program siaran yang mendorong pemahaman
persepsi tentang gender sesuai nilai budaya bangsa.
h. Memanfaatkan dan tanggap terhadap perkembangan teknologi
media penyiaran yang efektif, efisien serta mengoperasikannya
secara profesional guna menjangkau seluruh wilayah Indonesia
serta menjamin kenyamanan dan kemudahan masyarakat
mendengarkan siaran RRI.
32
i. Menyelenggarakan siaran internasional bagi masyarakat Indonesia
di luar negeri dan memberikan informasi tentang Indonesia ke
dunia internasional.
j. Memberikan pelayanan jasa-jasa yang terkait dengan kegiatan
penyiaran sesuai kebutuhan masyarakat secara profesional guna
menambah pendapatan lembaga untuk menunjang pelaksanaan
kesejahteraan karyawan.
C. Logo dan Arti Logo LPP RRI
Logo RRI
Gambar 2. Logo RRI
Sebagai salah satu stasiun radio tertua dan bersejarah di tanah air ini,
Radio Republik Indonesia (RRI) terus berkembang dan menyesuaikan
diri dengan kebutuhan masyarakat. Saat ini RRI yang dahulunya milik
pemerintah kini telah berubah menjadi Lembaga Penyiaran Publik.
Untuk menegaskan identitas tersebut RRI membuat logo dengan
filosofinya antara lain :
33
1. Bentuk empat persegi panjang tanpa sudut dan tanpa garis tepi,
menggambarkan kekokohan dan solidaritas. Sudut yang
membulat (tidak runcing) melambangkan flexibilitas RRI. Tidak
adanya garis tepi/batas ataupun bingkai (frame)menunjukan
independensi RRI, serta keterbukaan RRI untuk dapat
bekerjasama dengan berbagai pihak.
2. Tulisan "RRI" di dalam persegi panjang biru, merupakan huruf
tulisan yang dirancang khusus (tanpa padanan dengan pihak
lain) menunjukan RRI yang kokoh, tegas, dinamis, dan selalu
"bergerak maju".
3. Gambar pancaran radio menggambarkan sebuah image yang
menggambarkan kuatnya pancaran siaran radio RRI yang makin
meluas, menembus batas, dan selalu "menuju ke atas". 3 lapis
pancaran yang terlihat pada logo juga melambangkan Tri
Prasetya RRI.
4. Warna Biru, Biru Langit, dan Putih. Untuk mempertahankan
tradisi, warna biru dipilih sebagai warna korporat RRI. Warna
biru dan biru langit ini melambangkan universalitas RRI, sifat
mengayomi, teduh, dan dapat dipercaya. Warna putih pada
tulisan RRI melambangkan kejujuran/ kebenaran,
keberimbangan, dan akurasi.
34
D. Struktur Organisasi LPP RRI Semarang
Sesuai peraturan Dewan Direksi Lembaga Penyiaran Publik Radio
Republik Indonesia No: 002/PER/Direksi/2006 tanggal 10 November
2006 tentang sebuah organisasi dan tata kerja stasiun Penyiaran Radio
Republik Indonesia, bahwa pada bagian ketiga Pasal 45, Stasiun RRI
Semarang masuk dalam Stasiun Tipe B, dengan struktur organiasi sebagai
berikut :
35
KEPALA SUB BAGIAN UMUM
KEPALA SUB BAGIAN
KEUANGAN
KEPALA SUB BAGIAN SDM
KEPALA BIDANG LAYANAN DAN
PENGEMB. USAHA
KEPALA BIDANG TEKNOLOGI & MEDIA
BARU
KEPALA BIDANG PEMBERITAAN
KEPALA BIDANG PROGRAMA SIARAN
KEPALA SEKSI PERENCANAAN DAN
EVALUASI PROGRAMA
KEPALA SEKSI LIPUTAN BERITA DAN
DOKUMENTASI
KEPALA SEKSI TEKNIK STUDIO
DAN MULTIMEDIA
KEPALA SEKSI LAYANAN
PUBLIK
KEPALA SEKSI TEKNIK
PEMANCAR
KEPALA SEKSI OLAH RAGA
KEPALA SEKSI PROGRAMA 1
KEPALA SEKSI PENGEMBANGAN
USAHA
KEPALA SEKSI PENGEMBANGAN
BERITA
KEPALA SEKSI SARANA DAN PRASARANA PENYIARAN
KEPALA SEKSI PROGRAMA II
KEPALA SEKSI PROGRAMA IV
KEPALA SEKSI KOMUNIKASI
PUBLIK
DEWAN DIREKSI
KEPALA BAGIAN TATA USAHA
JABATAN FUNGSIONAL
36
Kepala LPP RRI : Dra. Hj. Saraswati, S.A.
2. Kepala Tata Usaha : Y.Andi Prijanto, S.Sos.
a. Kepala Sub. Bag SDM : Drs. Karno
b. Kepala Sub. Bag Keuangan : RetnoSariwati, S. Sos.
c. Kepala Sub.Bag Umum : Bambang K.W, S. Sos.
3. Kepala Bidang Program Siaran : Dra.Sri Nurrohim, S.MM.
a. Kasi Perencanaan dan Evaluasi : Dra. Sri Murwani
Program
b. Kasi Program I : Dibyo Sudjarwo, BA
c. Kasi Program II : Titiek Hendriama, S.S.,M.M
d. Kasi Program IV : Indah Pujiati, S. Sos
4. Kepala Bidang Pemberitaan : Dra. Chrisphina W.
a. Kasi Liputan, Berita, dan : Drs. Harjanto Nugroho B
Dokumentasi
b. Kasi Olah Raga : Dra. Setyastutuk
c. Kasi Pengembangan Berita : Indah Wulandari, S.Sos
5. Kepala BidangTeknologi : Herry Sulistyadi, A.Md.
dan Media Baru
a. Kasi Teknik Studio dan MO : Yunianto
Baru
b. Kasi Transmisi : Bambang Sulistiono
c. Kasi Sarana dan Prasarana : Mugiyono, A. Md.
6. Kepala Bidang Bag. Layanan : Drs.Danang P,M.IKOM
37
Dan Usaha
a. Kasi Layanan Publik : Dra.Sri Sulistyaningsih MM
b. Kasi Pengembangan Usaha : Atik Hindari
c. Kasi Komunikasi Publik : Siti Saraswulan, S.Sn, M.Sn
E. Keterangan Struktur Organisasi
Kantor cabang utama adalah kantor cabang Perusahaan Jawatan
RRI yang berkedudukan di Ibukota negara. Kantor cabang utama dipimpin
oleh seorang kepala, yang bertanggung jawab langsung kepada Dewan
Direksi dan mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan penyiaran radio
sesuai dengan prinsip-prinsip radio publik dengan ruang lingkup nasional
dan Ibukota negara bardasarkan persatuan dan Undang-Undang yang
berlaku. Kepala Utama RRI membawahi dan melakukan pengawasan
terhadap beberapa bidang yang ada di kantor cabang utama Jakarta Pusat.
Bidang-bidang tersebut adalah :
1. Bidang Programa Siaran
Bidang programa siaran di pimpim oleh kepala bidang yang
bertanggung jawab untuk melaksanakan seluruh kegiatan penyiaran
dan memiliki beberapa sub bidang, yaitu :
a. Seksi Perencanaan dan Evaluasi Program
b. Seksi Programa I
c. Seksi Programa II
d. Seksi Programa III
38
e. Seksi Programa IV
2. Bidang Produksi
Di pimpin oleh kepala bidang yang bertugas untuk menjalankan
kegiatan perencanaan, pembuatan berita dan produksi acara program
siaran. Bidang Produksi memiliki beberapa sub bidang, yaitu :
a. Seksi Liputan dan Redaksi
b. Seksi Pengembangan Berita
c. Seksi Pendidikan dan Budaya
d. Seksi Produksi Iklan dan Layanan Masyarakat
e. Seksi Musik dan Hiburan
3. Bidang Sumber Daya dan Teknologi
Di pimpin oleh sorang kepala bagian yang bertugas mengatur
pembinaan sumber daya dan pembaharuan teknologi untuk menunjang
kegiatan yang berlangsung di kantor cabang utama. Bidang Sumber
Daya dan Teknologi memiliki beberapa sub bagian, yaitu :
a. Seksi Teknik Studio dan Multimedia
b. Seksi Teknik Transmisi
c. Seksi Sarana Prasarana Penyiaran
4. Bidang Layanan dan Usaha
Di pimpin oleh kepala bidang yang bertugas untuk merncanakan
kegiatan promosi dan layanan publik. Bidang Layanan dan Usaha
memiliki beberapa sub bagian, yaitu :
a. Seksi Layanan Publik
39
b. Seksi Pengembangan Usaha
c. Seksi Pencitraan
5. Bidang Tata Usaha
Dipimpin oleh kepala administrasi yang bertugas untuk mengawasi
jalannya kegiatan pendataan, administrasi dan keuangan kantor RRI
cabang utama. Bagian Tata Usaha memiliki beberapa sub bagian,
yaitu : a. Sub bagian Sumber Daya Manusia (SDM)
b. Sub bagian Keuangan
c. Sub bagian Umum
F. Tugas dan Fungsi RRI
RRI mempunyai tugas memberikan pelayanan informasi, pendidikan,
hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial, serta melestarikan budaya
bangsa untuk kepentingan seluruh lapisan masyarakat melalui
penyelenggaraan penyiaran radio yang menjangkau seluruh wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
RRI dalam perkembangannya memiliki beberapa fungsi, antara lain :
a. Perumusan kebijakan umum dan pengawasan di bidang
penyelenggaraan penyiaran radio milik bangsa
b. Pelaksanaan dan pengendalian kegiatan penyelenggaraan penyiaran
radio milik bangsa.
c. Pembinaan dan pelaksanaan administrasi serta sumber daya RRI.
40
G. Peta Lokasi LPP RRI Semarang
Keterangan :
Huruf A yang berwarna merah menunjukkan letak LPP RRI Semarang, yaitu
Jalan A.Yani No. 144-146.
41
Lampiran 2. Foto PKL di LPP RRI Semarang
Gambar 1. Memasang kabel LAN
Gambar 2. Memperbaiki dan memasang kabel LAN
42
Gambar 3. Cek soundcard pada PC
Gambar 4. Memasang konektor kabel UTP
43
Gambar 5. Merakit PC
Gambar 6. Merakit PC
44
Lampiran 3. Surat Penerjunan PKL
45
Lampiran 4. Surat Penarikan PKL