bab 1 2 3

65
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu mata kuliah wajib Program Studi Pendidikan Teknik Informatika, Universitas Negeri Semarang yang bertujuan agar mahasiswa mendapat pengalaman kerja yang relevan, sehingga mahasiswa memiliki pengetahuan, sikap, dan ketrampilan dibidangnya. Praktik Kerja Lapangan dianggap sangat penting bagi mahasiswa karena dapat memperkuat ketajaman berorganisasi, beradaptasi dalam lingkungan kerja, beraspirasi terhadap perkembangan komunikasi baru serta menambah kepekaan terhadap lingkungan sekitar. Praktik Kerja Lapangan di RRI Semarang dilakukan dibidang Teknik Media Baru (TMB), karena bidang Teknik Media Baru dapat digunakan sebagai tempat untuk mengasah dan menerapkan ketrampilan yang telah diperoleh di kampus, khususnya di bidang jaringan 1

Upload: khoirun-nisa-nurul-fitri

Post on 15-Dec-2015

422 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

PKL RRI SEMARANG

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 1 2 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu mata kuliah wajib

Program Studi Pendidikan Teknik Informatika, Universitas Negeri Semarang

yang bertujuan agar mahasiswa mendapat pengalaman kerja yang relevan,

sehingga mahasiswa memiliki pengetahuan, sikap, dan ketrampilan

dibidangnya.

Praktik Kerja Lapangan dianggap sangat penting bagi mahasiswa karena

dapat memperkuat ketajaman berorganisasi, beradaptasi dalam lingkungan

kerja, beraspirasi terhadap perkembangan komunikasi baru serta menambah

kepekaan terhadap lingkungan sekitar.

Praktik Kerja Lapangan di RRI Semarang dilakukan dibidang Teknik

Media Baru (TMB), karena bidang Teknik Media Baru dapat digunakan

sebagai tempat untuk mengasah dan menerapkan ketrampilan yang telah

diperoleh di kampus, khususnya di bidang jaringan dan multimedia. Bidang

Teknik Media Baru (TMB) sendiri adalah salah satu bidang yang ada di LPP

Radio Republik Indonesia (RRI) Semarang.

Pada jaringan internet LPP RRI Semarang khususnya, router yang

digunakan adalah Pfsense. Pfsense merupakan salah satu jenis dari PC router

yaitu sebuah OS berbasis linux turunan FreeBSD yang biasa digunakan untuk

firewall dan router pada sebuah jaringan [6]. Selain digunakan untuk

1

Page 2: BAB 1 2 3

2

firewall dan router, pfsense ini juga bisa digunakan sebagai load balancing

dan juga proxy server yang handal.

Karena itulah, ketertarikan muncul untuk melakukan PKL di LPP RRI

Semarang agar dapat turut terlibat dan sekaligus mengetahui bagaimana

penerapan router pfsense yang ada pada jaringan internet LPP RRI Semarang.

1.2 Tujuan dan Manfaat

1.2.1 Tujuan

Praktik Kerja Lapangan yang dilaksanakan di LPP Radio Republik

Indonesia (RRI) Semarang mempunyai tujuan agar :

1. Mahasiswa mendapat pengalaman bekerja di lapangan.

2. Mahasiswa dapat menerapkan secara langsung ilmu yang diperoleh

di bangku kuliah.

3. Dapat mengetahui bagaimana cara installasi dan konfigurasi awal

router pfsense agar dapat diterapkan di dunia kerja nantinya .

1.2.2 Manfaat

Dengan tujuan yang dijabarkan di atas, Praktik Kerja Lapangan

memiliki manfaat sebagai berikut :

1. Bagi Mahasiswa

Dengan adanya Praktik Kerja Lapangan diharapkan dapat

memberikan manfaat bagi mahasiswa, diantaranya :

a. Memperoleh pengalaman untuk menjadi seorang tenaga

kerja yang profesional, yaitu tenaga kerja yang memiliki

Page 3: BAB 1 2 3

3

kemampuan baik dibidang pengetahuan maupun

ketrampilan kerja.

b. Menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman

tentang dunia kerja khususnya di bidang multimedia dan

jaringan.

2. Bagi Universitas Negeri Semarang

Manfaat dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan yang didapat

oleh Universitas Negeri Semarang sebagai tempat pendidikan

yang mampu menyiapkan calon-calon tenaga professional,

diantaranya :

a. Memperluas dan meningkatkan kerjasama dengan instansi

yang terkait.

b. Mempromosikan sumber-sumber potensial dari Universitas

Negeri Semarang.

3. Bagi Tempat Praktik Kerja Lapangan

Manfaat adanya mahasiswa yang melakukan kegiatan

Praktik Kerja Lapangan bagi perusahaan atau instansi tempat

Praktik Kerja Lapangan, diantaranya yaitu :

a. Membina kerjasama antara instansi, khususnya Radio

Republik Indonesia (RRI) Semarang dengan Universitas

Negeri Semarang.

Page 4: BAB 1 2 3

4

b. Dapat menambah sumber ide-ide baru dari mahasiswa

Universitas Negeri Semarang melalui kegiatan Praktik

Kerja Lapangan.

1.3 Tempat dan Pelaksanaan

Praktik Kerja Lapangan dilakukan di :

Tempat : LPP Radio Republik Indonesia (RRI) Semarang

Alamat : Jalan A.Yani no.144-146 Semarang

Tanggal : 21 Januari s/d 22 Februari 2013

Jam Kerja : Senin-Kamis pukul 08.00-15.00 WIB

Jumat pukul 08.00-12.00 WIB

Telepon : 024-8316330, 8313331

Fax : 024-8316501

Email : [email protected]

Website : rrisemarang.co.id

Selanjutnya tentang LPP Radio Republik Indonesia (RRI) Semarang dapat

dilihat di lampiran.

1.4 Metode Pengumpulan Data

Dalam menulis laporan PKL ini, metode pengumpulan data yang

dilakukan yaitu :

Page 5: BAB 1 2 3

5

1. Study Literatur

Pengumpulan data atau bahan dari sumber yang berhubungan

dengan   objek yang di bahas.

2. Study Lapangan

a. Wawancara

Melakukan wawancara kepada pembimbing lapangan.

a. Observasi

Melakukan pengamatan dan analisis secara langsung.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan merupakan uraian tentang susunan dari penulisan itu

sendiri yang dibuat secara teratur dan terperinci, sehingga dapat memberikan

gambaran secara menyeluruh. Adapun sistematika penulisan pada laporan

Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini terdiri dari tiga bab, yaitu sebagai berikut :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini membahas gambaran umum, tujuan dan manfaat Praktik

Kerja Lapangan, metode pengumpulan data, dan sistematika

penulisan yang dibahas dalam bab demi bab.

BAB II : PAPARAN

Bab ini membahas tentang pekerjaan/ kegiatan yang dilakukan

selama melakukan Praktik Kerja Lapangan, baik pekerjaan secara

umum, maupun secara khusus. Serta analisis tentang hasil

pekerjaan.

Page 6: BAB 1 2 3

6

BAB III : PENUTUP

Bab ini berisikan simpulan dari apa yang telah dibahas dari bab I

sampai bab II serta berisikan saran yang bersifat membangun

untuk kepentingan perusahaan itu sendiri maupun untuk

kepentingan umum.

Page 7: BAB 1 2 3

BAB II

PAPARAN

2.1 Pekerjaan/ Kegiatan

Banyak pengalaman dan pengetahuan yang sangat berguna yang

didapatkan selama melakukan Praktik Kerja Lapangan di LPP RRI Semarang.

Teori-teori yang selama ini sudah didapatkan di kampus, bisa diterapkan pada

saat Praktik Kerja Lapangan. Praktik Kerja Lapangan sangat bermanfaat, tidak

hanya untuk saat ini, tetapi juga untuk selamanya karena pengalaman tidak

akan pernah terlupakan apabila dibandingkan dengan teori saja.

2.1.1 Pekerjaan Secara Umum

Kegiatan secara umum yang dilakukan selama Praktik Kerja

Lapangan (PKL) di LPP RRI Semarang, yaitu sehari-harinya mengikuti

semua kegiatan yang ada di RRI, misalnya membantu acara-acara yang

sedang dilaksanakan di RRI diantaranya yaitu diskusi publik, dan

membantu siaran di lapangan. Selain itu, juga membantu untuk repair PC,

instal aplikasi, serta memasang konektor pada kabel UTP.

Berikut tabel kegiatan yang dilakukan selama Praktik Kerja Lapangan

di LPP Radio Republik Indonesia (RRI) Semarang.

Page 8: BAB 1 2 3

8

Tabel 1.2 Kegiatan Praktik Kerja Lapangan

N

o

Hari/ Tgl Kegiatan

1 21 Januari 2013 Penerimaan mahasiswa PKL di RRI Semarang

2 22 Januari 2013 Diskusi Publik bersama Dewas LPP RRI

3 23 Januari 2013 Instal Software

4 25 Januari 2013 Senam Bersama

5 28 Januari 2013 Memasang konektor kabel UTP straight

6 29 Januari 2013 Siaran rapat paripurna di DPR

7 30 Januari 2013 Cek soundcard pada PC

8 31 Januari 2013 Memasang konektor kabel UTP straight

9 1 Februari 2013 Jalan sehat bersama pegawai RRI

10 4 Februari 2013 Repair CPU

11 5 Februari 2013 Diskusi/ bimbingan bersama pembimbing lapangan

12 6 Februari 2013 Pengenalan WinMedia

13 7 Februari 2013 Install PC

14 8 Februari 2013 Bimbingan dengan pembimbing lapangan

15 9 Februari 2013 Membuat laporan

16 10 Februari 2013 Melanjutkan membuat laporan

17 11 Februari 2013 Merakit PC

18 12 Februari 2013 Cek power supply pada PC

19 13 Februari 2013 Merakit PC yang akan dijadikan router dan Instal

Page 9: BAB 1 2 3

9

PFsense

20 14 Februari 2013 Install router pfsense

21 15 Februari 2013 Senam pagi bersama

22 16 Februari 2013 Membuat laporan PKL

23 17 Februari 2013 Membuat laporan PKL

24 18 Februari 2013 Install pfsense

25 19 Februari 2013 Install pfsense dan setting router

26 20 Februari 2013 Setting captive portal

27 21 Februari 2013 Setting Load Balance

28 22 Februari 2013 Penarikan PKL

2.1.2 Pekerjaan Secara Khusus

Pekerjaan/ kegiatan secara khusus yang dilakukan selama Praktik

Kerja Lapangan (PKL) di LPP RRI Semarang yaitu mempelajari

tentang cara installasi serta setting router Pfsense yang digunakan

pada jaringan internet RRI Semarang.

2.2 Analisis Hasil Pekerjaan

Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang digunakan untuk

menghubungkan 2 buah subnet yang berbeda. Salah satu fungsi dari router

adalah untuk membagikan koneksi internet ke beberapa komputer di jaringan

lokal, tentunya dengan melakukan konfigurasi terlebih dahulu pada router

Page 10: BAB 1 2 3

10

tersebut. Ada tiga macam jenis-jenis router, yaitu : PC router, router aplikasi,

dan router hardware [6].

Pfsense sendiri merupakan salah satu jenis dari PC router yaitu sebuah OS

berbasis linux turunan FreeBSD yang biasa digunakan untuk firewall dan

router pada sebuah jaringan [6]. Selain digunakan untuk firewall dan router,

pfsense ini juga bisa digunakan sebagai load balancing dan juga proxy server

yang handal.

Pada tabel 2.2 di bawah ini disajikan kelebihan dan kekurangan dari PC

router

Tabel 2.2 Kelebihan dan kelemahan pfsense

Kelebihan Kelemahan

Mudah dalam penyetingan dan

konfigurasi router.

Lemahnya keamanan data,dari

serangan virus maupun spam

Mudah dalam penambahan fitur baru

Pilihan koneksinya terbatas

tergantung jumlah network card dan

slot PCI yang tersedia.

Multifungsi artinya dapat berfungsi

sebagai sebagai router atau PC.

Bila device komputer mengalami

masalah maka router dalam jaringan

tidak akan berfungsi.

Maintenance atau perawatan router

lebih mudah seperti merawat PC biasa.

Dengan peran ganda yang diemban

router, maka kinerja PC router akan

menjadi berat.

Page 11: BAB 1 2 3

11

2.2.1 Installasi dan Konfigurasi Awal Pfsense 2.0.2

Kebutuhan minimal hardware yang dibutuhkan untuk menginstal router

pfsense diantaranya yaitu :

CPU - 100 MHz Pentium

RAM - 128 MB

Live CD:

CD-ROM drive

USB flash drive atau floppy drive untuk menyimpan konfigurasi

Instalasi ke hardisk:

CD-ROM for initial installation

1 GB hard drive

Sebelum melakukan instalasi Pfsense pertama kita harus menyiapkan CD

Pfsense.ISO yang sudah didownload dan sudah dibakar. Kemudian

jalankan booting dari CD, tunggu beberapa saat sampai sistem selesai

melakukan proses booting.

Gambar 2.1 di bawah merupakan tampilan awal saat kita melakukan

installasi pfsense.

Page 12: BAB 1 2 3

12

Gambar 2.1 Tampilan awal saat install pfsense

Setelah proses booting selesai kemudian akan ditanyakan apakah akan

membuat VLAN atau tidak, jika tidak akan membuat VLAN maka isikan “n”,

seperti terlihat pada gambar 2.2 di bawah.

Gambar 2.2 VLAN set up

Setelah itu, akan diminta untuk menentukan interface yang akan

dijadikan interface untuk WAN dan LAN, biasanya sistem bisa langsung

mendeteksi kartu jaringan yang terpasang di komputer dan tinggal menetukan

Page 13: BAB 1 2 3

13

saja interface mana yang akan diarahkan ke LAN dan WAN. Seperti yang

terlihat pada gambar 2.3.

Gambar 2.3 Interface LAN dan WAN

Kemudian akan ditanya lagi, apakah akan melanjutkan proses atau tidak.

Isikan y untuk melanjutkan proses.

Setelah beberapa saat, akan bertemu dengan menu console pfsense, untuk

melanjutkan proses installasi isikan angka 99 kemudian tekan <enter> untuk

melanjutkan. Seperti yang terlihat pada gambar 2.4.

Gambar 2.4 PfSense console setup

Page 14: BAB 1 2 3

14

Setelah itu akan muncul configure console seperti gambar 2.5 di bawah

ini, pilih <Accept these Settings> lalu tekan enter.

Gambar 2.5 configure console

Setelah itu, akan muncul pilihan yang harus dipilih. Pilih <Quick/Easy

Install> untuk melanjutkan proses installasi yang terlihat seperti gambar 2.6 di

bawah ini.

Gambar 2.6 Pilihan installasi

Kemudian akan ditanya, apakah akan melakukan proses install secara

automatic. Kita tekan <OK> jika iya. Terlihat pada gambar 2.7.

Page 15: BAB 1 2 3

15

Gambar 2.7 Install automatic

Tunggu sampai proses installasi selesai. Setelah selesai akan muncul

console seperti gambar 2.8 di bawah, lalu pilih <Reboot>.

Gambar 2.8 Menu Reboot

Tunggu sampai proses reboot selesai. Setelah itu, akan muncul console

setup seperti pada gambar 2.9 di bawah.

Page 16: BAB 1 2 3

16

Gambar 2.9 pfSense console setup

Pilih 2 untuk mengatur IP Address LAN, dan IP Address WAN. IP

Address LAN diatur menjadi 192.168.4.1 dan IP Address WAN diatur menjadi

192.168.1.147. Default gateway nya yaitu 192.168.1.1, dan subnetnya diisi 24.

Terlihat seperti gambar 2.10.

Gambar 2.10 Setting IP Address LAN

Setelah diatur seperti gambar 2.10, kemudian tinggal menyesuaikan

konfigurasi-konfigurasi lainnya yang diperlukan. Untuk mengakses halaman

web administrasi pfsense gunakan browser yang terhubung ke interface LAN

Page 17: BAB 1 2 3

17

pada pfsense dan masukkan alamat IP LAN lokal yang tadi sudah diatur, yaitu :

192.168.4.1. Kemudian akan bertemu dengan halaman login seperti pada gambar

2.11. Isikan admin sebagai username dan pfsense sebagai passwordnya, maka

akan menemui halaman wizard yang akan membantu untuk mensetup pfsense,

lalu klik next untuk melanjutkan. Terlihat pada gambar 2.12

Gambar 2.11. Halaman login

Gambar 2.11 di atas merupakan screenshoot dari halaman login

Gambar 2.12 Halaman wizard

Page 18: BAB 1 2 3

18

Gambar 2.12 di atas merupakan screenshoot dari halaman wizard.

Setelah klik next pada halaman wizard, seperti pada gambar 2.12

kemudian akan bertemu halaman console pfsense parameter. Terlihat pada

gambar 2.13 di bawah ini :

Gambar 2.13 pfSense parameters

Isikan 8.8.8.8 pada Primary DNS Server, sedangkan pada secondary

DNS server diisi dengan 8.8.4.4. Lalu klik next.

Setelah klik next kemudian mengatur waktunya. Seperti terlihat pada gambar

2.14.

Gambar 2.14 Setting waktu

Page 19: BAB 1 2 3

19

Klik next, lalu akan bertemu dengan WAN Network Config. Pilih static

sebagai tipenya. IP Addressnya 192.168.147 dan gatewaynya kita isi

192.168.1.1. Kemudian klik next. Seperti terlihat pada gambar 2. 15.

Gambar 2.15 WAN network config

Setelah itu, akan muncul LAN network config seperti gambar 2.16, IP

addressnya isikan 192.168.4.1, subnet masknya 24. Kemudian klik next untuk

masuk ke admin password. Terlihat seperti gambar 2.17.

Gambar 2.16 LAN network config

Gambar 2.16 di atas merupakan screenshoot dari LAN Network Config.

Dan gambar 2. 17 merupakan screenshoot dari admin password

Page 20: BAB 1 2 3

20

Gambar 2.17 Admin password

Klik next , kemudian klik Reload. Tunggu sampai proses reload selesai.

Gambar 2.18 dan 2.19 merupakan screenshoot dari proses reload.

Gambar 2.18 Proses Reload

Page 21: BAB 1 2 3

21

Gambar 2.19 Proses Reload

Setelah proses reload selesai, klik Click here to continue on to pfsense

webconfigurator seperti terlihat pada gambar 2.20, kemudian akan masuk ke

menu administrasi pfSense yang digunakan untuk melakukan administrasi sistem

melalui antarmuka web yang terlihat pada gambar 2.21.

Gambar 2.20 Wizard Complete

Gambar 2.21 merupakan tampilan menu administrasi pfSense yang

digunakan untuk melakukan administrasi sistem melalui antarmuka web.

Page 22: BAB 1 2 3

22

Gambar 2.21 Antarmuka web

Setelah semua langkah di atas dilakukan, pfsense telah terinstal dan

sekarang sudah bisa terhubung ke internet. Langkah selanjutnya tinggal l

mengatur konfigurasi-konfigurasi lain yang sekiranya dibutuhkan. Seperti

captive portal, load balance, traffic shaper, dan yang lainnya melalui antarmuka

web tersebut.

Ketika internet sudah mulai bisa dijalankan, performa penggunaan pfsense

sebagai router tetap bagus dan koneksinya stabil walaupun pfsense ini

merupakan software yang gratis. Untuk melihat traffic graph LAN yang sedang

berjalan, akses pada menu Status -> Traffic Graph -> Interface LAN. Seperti

terlihat pada gambar 2.22 di bawah.

Page 23: BAB 1 2 3

23

Gambar 2.22 Traffic Graph LAN

Untuk melihat performa kecepatan upload maupun download, dengan cara

ketikan speedtest.net pada browser. Terlihat seperti gambar 2.23.

Gambar 2.23 Speedtest.net

Page 24: BAB 1 2 3

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Berdasarkan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang telah dilakukan

di LPP Radio Republik Indonesia (RRI) Semarang, maka diperoleh

kesimpulan sebagai berikut :

1. LPP RRI Semarang menggunakan router pfsense untuk jaringan

internetnya.

2. Penggunaan router pfsense lebih mudah dalam penyetingan dan

konfigurasinya, serta lebih hemat karena software ini gratis.

3. Salah satu kelemahan yang dirasakan dengan penggunaan pfsense yaitu

pilihan koneksinya terbatas tergantung jumlah network card dan slot PCI

yang tersedia.

3.2 Saran

Adapun saran saya sebagai mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL)

sebagai berikut :

1. Sebaiknya maintenance PC di LPP RRI Semarang harus lebih sering

dilakukan, apalagi PC yang digunakan sebagai router karena jika kurang

dimaintenance, kinerja PC router akan menjadi berat.

2. Untuk menunjang kinerja siswa ataupun mahasiswa yang sedang PKL di

RRI Semarang, sebaiknya RRI Semarang menyediakan jaringan wifi.

Page 25: BAB 1 2 3

25

DAFTAR PUSTAKA

1. Ananda, Dahliar. 2009. Jaringan Komputer. Bandung: Politeknik Telkom Bandung.

2. Cara Install Pfsense. On line at : http://joyonetwork.blogspot.com/2012/04/cara-install-pfsense.html [diakses pada: 28 Januari 2013].

3. Firestorm. 2011. Networking : Installing And Configuring Pfsense Embedded. on line at: http://www.yourwarrantyisvoid.com/2011/11/11/networking-installing-and-configuring-pfsense-embedded/ [diakses pada : 06 Februari 2013].

4. Ariyanto, J. 2008. Desain dan Implementasi Autentikasi Jaringan Hotspot Menggunakan Pfsense dan Radius Server. Online at : www.etd.eprints.ums.ac.id [diakses pada : 06 Februari 2013].

5. Instalasi pfSense dan settingan awalnya. On Line at : http://forum.pfsense.org/index.php?topic=18932.0 [diakses pada : 19 Februari 2013].

6. Teori Dasar Komputer. On Lone at : http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24101/4/Chapter%20II.pdf [diakses : 20 Maret 2013]

Page 26: BAB 1 2 3

26

Lampiran 1. Profil LPP Radio Republik Indonesia (RRI) Semarang

A. Sejarah Radio Republik Indonesia

RRI merupakan Lembaga Penyiaran Publik milik bangsa. Dengan

disahkannya Undang – Undang Nomor 32 tahun 2002 tentang penyiaran,

RRI saat ini berstatus Lembaga Penyiaran Publik. Pasal 14 Undang –

Undang Nomor 32/2002 menegaskan bahwa RRI adalah Lembaga

Penyiaran Publik yang bersifat independen, netral, tidak komersial dan

befungsi melayani kebutuhan masyarakat. Sebagai Lembaga Penyiaran

Publik, RRI terdiri dari Dewan Pengawas dan Dewan Direksi. Dewan

Pengawas yang berjumlah 5 orang terdiri dari unsur publik, pemerintah

dan RRI. Dewan Pengawas yang merupakan wujud representasi dan

supervisi publik memilih Dewan Direksi yang berjumlah 5 orang yang

bertugas melaksanakan kebijakan penyiaran dan bertanggung jawab atas

penyelenggaraan penyiaran. Status sebagai Lembaga Penyiaran Publik

juga ditegaskan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 11 dan 12 2005

yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari Undang – Undang Nomor

32/2002.

Sebelum menjadi Lembaga Penyiaran Publik selama hampir 5

tahun sejak tahun 2000, RRI berstatus sebagai Perusahaan Jawatan

(Perjan) yaitu badan usaha milik negara (BUMN) yang tidak mencari

untung. Dalam status perusahaan Jawatan RRI telah menjalankan prinsip –

Page 27: BAB 1 2 3

27

prinsip radio publik yang independen. Perusahaan Jawatan dapat dikatakan

sebagai status transisi dari Lembaga Penyiaran Pemerintah menuju

Lembaga Penyiaran Publik pada masa reformasi. Perubahan RRI menjadi

Lembaga Penyiaran Publik telah melampui proses yang cukup panjang

seiring semangat demokratisasi media yang bejalan seiring momentum

reformasi. Sebelumnya RRI adalah Lembaga Penyiaran Pemerintah yang

merupakan unit kerja Departemen Penerangan.

Fungsi RRI sebagai lembaga penyiaran publik tidak hanya

memberikan informasi yang aktual, tepat dan terpercaya, namun juga

memberikan nilai – nilai edukatif seperti memberikan porsi pada siaran

pendidikan, baik secara instruksional seperti siaran SLTP, SMU dan

Universitas terbuka, juga memberikan pendidikan masyarakat seperti

siaran pedesaan, siaran wanita, siaran nelayan dll. Tidak ketinggalan RRI

juga menyajikan siaran yang menyajikan nilai seni dan budaya bangsa

yang dikemas dalam sajian yang menarik. Hiburan musik dari manca

negara pun tersaji dengan apik dalam siaran RRI. Coverage area siaran

RRI tidak saja di dalam negeri namun juga menembus sampai manca

negara yang tersaji dalam Voice Of Indonesia (Siaran Luar Negeri RRI).

Radio Republik Indonesia, secara resmi didirikan pada tanggal 11

September, 1945, oleh para tokoh yang sebelumnya aktif mengoperasikan

beberapa stasiun radio Jepang di 6 kota. Rapat utusan 6 radio dirumah

Adang Kadarusman Jalan Menteng Dalam Jakarta, menghasilkan

keputusan mendirikan Radio Republik Indonesia dengan memilih Dokter

Page 28: BAB 1 2 3

28

Abdulrahman Saleh sebagai pemimpin umum RRI yang pertama. Rapat

tersebut juga menghasilkan suatu deklarasi yang terkenal dengan sebutan

Piagam 11 September 1945, yang berisi 3 butir komitmen tugas dan fungsi

RRI yang kemudian dikenal dengan Tri Prasetya RRI. Butir Tri Prasetya

yang ketiga merefleksikan komitmen RRI untuk besikap netral tidak

memihak kepada salah satu aliran / keyakinan partai atau golongan. Hal ini

memberikan dorongan serta semangat kepada broadcaster RRI pada era

Reformasi untuk menjadikan RRI sebagai lembaga penyiaran publik yang

independen, netral dan mandiri serta senantiasa berorientasi kepada

kepentingan masyarakat. Likuidasi Departemen Penerangan oleh

Pemerintah Presiden Abdurahman Wahid dijadikan momentum dari

sebuah porses perubahan goverment owned radio ke arah Public Service

Broadcasting dengan didasari Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 2000

yang ditandatangani Presiden RI tanggal 7 Juni 2000. pembenahan

organisasi dan manajemen dilakukan seiring dengan upaya penyamaan visi

(shared vision) dikalangan pegawai RRI yang berjumlah sekitar 8500

orang yang semula berorientasi sebagai pemerintah yang melaksanakan

tugas – tugas yang cenderung birokratis.

Dewasa ini RRI mempunyai 60 stasiun penyiaran dan stasiun

penyiaran khusus yang ditujukan ke Luar Negeri. “Suara Indonesia”.

Kecuali di Jakarta, RRI di daerah hampir seluruhnya menyelenggarakan

siaran dalam 3 program yaitu Program daerah yang melayani segmen

masyarakat yang luas sampai pedesaan, Program kota (Pro II) yang

Page 29: BAB 1 2 3

29

melayani masyarakat di perkotaan dan Programa III (Pro III) yang

menyajikan Berita dan Informasi (News Chanel) kepada masyarakat luas.

Di stasiun Cabang Utama Jakarta terdapat 6 programa yaitu programa I

untuk pendengar di Profinsi DKI Jakarta Usia Dewasa, Programa II untuk

segmen pendengar remaja dan pemuda di Jakarta, Programa III khusus

berita dan informasi, Programa IV Kebudayaan, Pograma V untuk saluran

Pendidikan dan Programa VI Musik Klasik dan Bahasa Asing. Sedangkan

“Suara Indonesia” (Voice of Indonesia) menyelenggarakan siaran dalam

10 bahasa.

Guna merealisir perubahan status RRI menjadi lembaga penyiaran

publik yang “Khas Indonesia”, RRI telah menjalin kerjasama pelatihan

dan seminar mengenai prinsip dan aplikasi radio publik dengan radio

Swedia, IFES dan Internews. RRI juga sudah merintis pemanfaatan

multimedia dengan membuka situs www.rri-online.com serta

memanfaatkan siaran penyiaran teknologi digital dengan memanfaatkan

satelit milik WorldSpace Corporation. Sebagai industri penyiaran, RRI

memiliki kesempatan yang sama dengan media penyiaran lainnya

mengapresikan semua kekuatan untuk memberikan yang terbaik buat

publik.

B. Visi dan Misi LPP RRI

Dewan Pengawas RRI sebagai bentuk representasi dan evaluasi publik

memantapkan visi sebagai penentu arah. Visi ini dinyatakan atas dasar

Page 30: BAB 1 2 3

30

kesadaran terhadap kondisi RRI pada saat berubah menjadi Lembaga

Penyiaran Publik, serta antisipasi terhadap perubahan masyarakat,

perkembangan teknologi komunikasi serta kecenderungan mengaburnya

batasan tentang negara dan bangsa akibat globalisasi. Visi tersebut adalah

“Menjadi Radio Republik Milik Bangsa, Acuan Informasi Terpercaya dan

Hiburan yang Sehat, Pemberdaya Masyarakat, Perekat Budaya Bangsa,

Sejahtera dan Unggul Secara Nasional Bertaraf Internasional”.

Visi tersebut menjadi visi bersama segenap Angkasawan RRI yang

menentukan standar-standar prestasi dan mencerminkan cita-cita yang

tinggi serta mengilhami antusiasme dan merangsang komitmen,

memberikan inspirasi dan mempersatukan angkasawan RRI sebagai

Angkasawan Lembaga Penyiaran Publik milik bangsa.

Dari visi tersebut juga, dikembangkan budaya organisasi yang dilandasi

moto : ”Sekali Di Udara Tetap Di Udara, Unggul dan Sejahtera”.

Sedangkan Misi RRI adalah sebagai berikut :

a. Memberikan pelayanan informasi yang terpercaya bagi masyarakat

luas guna memnuhi hak masyarakat untuk memperoleh akses

informasi melalui proses kerja standar jurnalisme profesional yang

berstandar pada prinsip akurat dan berimbang serta berorientasi

pada keharmonisan dan kedamaian.

b. Menjadi wahana kontrol sosial melalui program siaran yang

memberikan ruang yang cukup bagi masyarakat untuk

Page 31: BAB 1 2 3

31

menyampaikan pendapat, kritik terhadap suprastruktur poolitik

guna mendorong terciptanya penyelenggaraan negara yang baik.

c. Menjadi program siaran pendidikan sebagai pemberdaya

masyarakat dan mendorong proses demokratisasi yang tertumpu

pada hak masyarakat untuk mengemukakan pendapat dangan tetap

berpegang teguh pada kaedah hukum dan prinsip masyarakat

madani yang berkeadaban.

d. Menjadikan program siaran kebudayaan sebagai perekat sosial dan

keberagaman budaya Indonesia guna memajukan kebudayaan

Indonesia dengan menumbuh kembangkan unsure budaya local, di

tengah arus budaya global.

e. Menjadikan prgoram siaran hiburan, wahana hiburan yang sehat

bagi keluarga Indonesia dan mampu mendorong kreativitas

masyarakat.

f. Menyelenggarakan siaran-siaran yang melayani kebutuhan

kelompok minoritas dalam masyarakat.

g. Menyelenggarakan program siaran yang mendorong pemahaman

persepsi tentang gender sesuai nilai budaya bangsa.

h. Memanfaatkan dan tanggap terhadap perkembangan teknologi

media penyiaran yang efektif, efisien serta mengoperasikannya

secara profesional guna menjangkau seluruh wilayah Indonesia

serta menjamin kenyamanan dan kemudahan masyarakat

mendengarkan siaran RRI.

Page 32: BAB 1 2 3

32

i. Menyelenggarakan siaran internasional bagi masyarakat Indonesia

di luar negeri dan memberikan informasi tentang Indonesia ke

dunia internasional.

j. Memberikan pelayanan jasa-jasa yang terkait dengan kegiatan

penyiaran sesuai kebutuhan masyarakat secara profesional guna

menambah pendapatan lembaga untuk menunjang pelaksanaan

kesejahteraan karyawan.

C. Logo dan Arti Logo LPP RRI

Logo RRI

Gambar 2. Logo RRI

Sebagai salah satu stasiun radio tertua dan bersejarah di tanah air ini,

Radio Republik Indonesia (RRI) terus berkembang dan menyesuaikan

diri dengan kebutuhan masyarakat. Saat ini RRI yang dahulunya milik

pemerintah kini telah berubah menjadi Lembaga Penyiaran Publik.

Untuk menegaskan identitas tersebut RRI membuat logo dengan

filosofinya antara lain :

Page 33: BAB 1 2 3

33

1. Bentuk empat persegi panjang tanpa sudut dan tanpa garis tepi,

menggambarkan kekokohan dan solidaritas. Sudut yang

membulat (tidak runcing) melambangkan flexibilitas RRI. Tidak

adanya garis tepi/batas ataupun bingkai (frame)menunjukan

independensi RRI, serta keterbukaan RRI untuk dapat

bekerjasama dengan berbagai pihak.

2. Tulisan "RRI" di dalam persegi panjang biru, merupakan huruf

tulisan yang dirancang khusus (tanpa padanan dengan pihak

lain) menunjukan RRI yang kokoh, tegas, dinamis, dan selalu

"bergerak maju".

3. Gambar pancaran radio menggambarkan sebuah image yang

menggambarkan kuatnya pancaran siaran radio RRI yang makin

meluas, menembus batas, dan selalu "menuju ke atas". 3 lapis

pancaran yang terlihat pada logo juga melambangkan Tri

Prasetya RRI.

4. Warna Biru, Biru Langit, dan Putih. Untuk mempertahankan

tradisi, warna biru dipilih sebagai warna korporat RRI. Warna

biru dan biru langit ini melambangkan universalitas RRI, sifat

mengayomi, teduh, dan dapat dipercaya. Warna putih pada

tulisan RRI melambangkan kejujuran/ kebenaran,

keberimbangan, dan akurasi.

Page 34: BAB 1 2 3

34

D. Struktur Organisasi LPP RRI Semarang

Sesuai peraturan Dewan Direksi Lembaga Penyiaran Publik Radio

Republik Indonesia No: 002/PER/Direksi/2006 tanggal 10 November

2006 tentang sebuah organisasi dan tata kerja stasiun Penyiaran Radio

Republik Indonesia, bahwa pada bagian ketiga Pasal 45, Stasiun RRI

Semarang masuk dalam Stasiun Tipe B, dengan struktur organiasi sebagai

berikut :

Page 35: BAB 1 2 3

35

KEPALA SUB BAGIAN UMUM

KEPALA SUB BAGIAN

KEUANGAN

KEPALA SUB BAGIAN SDM

KEPALA BIDANG LAYANAN DAN

PENGEMB. USAHA

KEPALA BIDANG TEKNOLOGI & MEDIA

BARU

KEPALA BIDANG PEMBERITAAN

KEPALA BIDANG PROGRAMA SIARAN

KEPALA SEKSI PERENCANAAN DAN

EVALUASI PROGRAMA

KEPALA SEKSI LIPUTAN BERITA DAN

DOKUMENTASI

KEPALA SEKSI TEKNIK STUDIO

DAN MULTIMEDIA

KEPALA SEKSI LAYANAN

PUBLIK

KEPALA SEKSI TEKNIK

PEMANCAR

KEPALA SEKSI OLAH RAGA

KEPALA SEKSI PROGRAMA 1

KEPALA SEKSI PENGEMBANGAN

USAHA

KEPALA SEKSI PENGEMBANGAN

BERITA

KEPALA SEKSI SARANA DAN PRASARANA PENYIARAN

KEPALA SEKSI PROGRAMA II

KEPALA SEKSI PROGRAMA IV

KEPALA SEKSI KOMUNIKASI

PUBLIK

DEWAN DIREKSI

KEPALA BAGIAN TATA USAHA

JABATAN FUNGSIONAL

Page 36: BAB 1 2 3

36

Kepala LPP RRI : Dra. Hj. Saraswati, S.A.

2. Kepala Tata Usaha : Y.Andi Prijanto, S.Sos.

a. Kepala Sub. Bag SDM : Drs. Karno

b. Kepala Sub. Bag Keuangan : RetnoSariwati, S. Sos.

c. Kepala Sub.Bag Umum : Bambang K.W, S. Sos.

3. Kepala Bidang Program Siaran : Dra.Sri Nurrohim, S.MM.

a. Kasi Perencanaan dan Evaluasi : Dra. Sri Murwani

Program

b. Kasi Program I : Dibyo Sudjarwo, BA

c. Kasi Program II : Titiek Hendriama, S.S.,M.M

d. Kasi Program IV : Indah Pujiati, S. Sos

4. Kepala Bidang Pemberitaan : Dra. Chrisphina W.

a. Kasi Liputan, Berita, dan : Drs. Harjanto Nugroho B

Dokumentasi

b. Kasi Olah Raga : Dra. Setyastutuk

c. Kasi Pengembangan Berita : Indah Wulandari, S.Sos

5. Kepala BidangTeknologi : Herry Sulistyadi, A.Md.

dan Media Baru

a. Kasi Teknik Studio dan MO : Yunianto

Baru

b. Kasi Transmisi : Bambang Sulistiono

c. Kasi Sarana dan Prasarana : Mugiyono, A. Md.

6. Kepala Bidang Bag. Layanan : Drs.Danang P,M.IKOM

Page 37: BAB 1 2 3

37

Dan Usaha

a. Kasi Layanan Publik : Dra.Sri Sulistyaningsih MM

b. Kasi Pengembangan Usaha : Atik Hindari

c. Kasi Komunikasi Publik : Siti Saraswulan, S.Sn, M.Sn

E. Keterangan Struktur Organisasi

Kantor cabang utama adalah kantor cabang Perusahaan Jawatan

RRI yang berkedudukan di Ibukota negara. Kantor cabang utama dipimpin

oleh seorang kepala, yang bertanggung jawab langsung kepada Dewan

Direksi dan mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan penyiaran radio

sesuai dengan prinsip-prinsip radio publik dengan ruang lingkup nasional

dan Ibukota negara bardasarkan persatuan dan Undang-Undang yang

berlaku. Kepala Utama RRI membawahi dan melakukan pengawasan

terhadap beberapa bidang yang ada di kantor cabang utama Jakarta Pusat.

Bidang-bidang tersebut adalah :

1. Bidang Programa Siaran

Bidang programa siaran di pimpim oleh kepala bidang yang

bertanggung jawab untuk melaksanakan seluruh kegiatan penyiaran

dan memiliki beberapa sub bidang, yaitu :

a. Seksi Perencanaan dan Evaluasi Program

b. Seksi Programa I

c. Seksi Programa II

d. Seksi Programa III

Page 38: BAB 1 2 3

38

e. Seksi Programa IV

2. Bidang Produksi

Di pimpin oleh kepala bidang yang bertugas untuk menjalankan

kegiatan perencanaan, pembuatan berita dan produksi acara program

siaran. Bidang Produksi memiliki beberapa sub bidang, yaitu :

a. Seksi Liputan dan Redaksi

b. Seksi Pengembangan Berita

c. Seksi Pendidikan dan Budaya

d. Seksi Produksi Iklan dan Layanan Masyarakat

e. Seksi Musik dan Hiburan

3. Bidang Sumber Daya dan Teknologi

Di pimpin oleh sorang kepala bagian yang bertugas mengatur

pembinaan sumber daya dan pembaharuan teknologi untuk menunjang

kegiatan yang berlangsung di kantor cabang utama. Bidang Sumber

Daya dan Teknologi memiliki beberapa sub bagian, yaitu :

a. Seksi Teknik Studio dan Multimedia

b. Seksi Teknik Transmisi

c. Seksi Sarana Prasarana Penyiaran

4. Bidang Layanan dan Usaha

Di pimpin oleh kepala bidang yang bertugas untuk merncanakan

kegiatan promosi dan layanan publik. Bidang Layanan dan Usaha

memiliki beberapa sub bagian, yaitu :

a. Seksi Layanan Publik

Page 39: BAB 1 2 3

39

b. Seksi Pengembangan Usaha

c. Seksi Pencitraan

5. Bidang Tata Usaha

Dipimpin oleh kepala administrasi yang bertugas untuk mengawasi

jalannya kegiatan pendataan, administrasi dan keuangan kantor RRI

cabang utama. Bagian Tata Usaha memiliki beberapa sub bagian,

yaitu : a. Sub bagian Sumber Daya Manusia (SDM)

b. Sub bagian Keuangan

c. Sub bagian Umum

F. Tugas dan Fungsi RRI

RRI mempunyai tugas memberikan pelayanan informasi, pendidikan,

hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial, serta melestarikan budaya

bangsa untuk kepentingan seluruh lapisan masyarakat melalui

penyelenggaraan penyiaran radio yang menjangkau seluruh wilayah

Negara Kesatuan Republik Indonesia.

RRI dalam perkembangannya memiliki beberapa fungsi, antara lain :

a. Perumusan kebijakan umum dan pengawasan di bidang

penyelenggaraan penyiaran radio milik bangsa

b. Pelaksanaan dan pengendalian kegiatan penyelenggaraan penyiaran

radio milik bangsa.

c. Pembinaan dan pelaksanaan administrasi serta sumber daya RRI.

Page 40: BAB 1 2 3

40

G. Peta Lokasi LPP RRI Semarang

Keterangan :

Huruf A yang berwarna merah menunjukkan letak LPP RRI Semarang, yaitu

Jalan A.Yani No. 144-146.

Page 41: BAB 1 2 3

41

Lampiran 2. Foto PKL di LPP RRI Semarang

Gambar 1. Memasang kabel LAN

Gambar 2. Memperbaiki dan memasang kabel LAN

Page 42: BAB 1 2 3

42

Gambar 3. Cek soundcard pada PC

Gambar 4. Memasang konektor kabel UTP

Page 43: BAB 1 2 3

43

Gambar 5. Merakit PC

Gambar 6. Merakit PC

Page 44: BAB 1 2 3

44

Lampiran 3. Surat Penerjunan PKL

Page 45: BAB 1 2 3

45

Lampiran 4. Surat Penarikan PKL