asuhan keperawatan pada klien dengan ca tiroid.docx

Upload: sara-long

Post on 02-Jun-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Asuhan keperawatan pada klien dengan ca tiroid.docx

    1/11

    Asuhan keperawatan pada klien dengan ca tiroidI .Konsep medika. DefinisiKarsinoma tiroid merupakan neoplasma yang berasal dari kelenjar yang terletak di depan leher yangsecara normal memproduksi hormone tiroid yang penting untuk metabolisme tubuh.Karsinoma umumnya tergolong pada slow growing tumor dengan pertumbuhan dan perjalananpenyakit yang lambat serta morbiditas dan mortalitas yang rendah. Namun sebagian kecil adapula yang tumbuh cepat dan sangat ganas dengan prognosis yang fatal. Infiltrasi karsinoma tiroid dapatditemukan di trachea, laring, faring, esophagus, nervus recurrent, pembuluh darah karotis, vena jugularis, struktur lain pada leher dan kulit. Metastase limfogen dapat meliputi semua region lehersedangkan metastase hematogen biasanya di paru, tulang, otak dan hati.

    b. Faktor resiko

    Faktor resiko yang menyebabkan karsinoma tiroid adalah sebagai berikut:Usia; terdapat resiko malignasi apabila didapat nodul tiroid pada usia 45 tahun.Sex; wanita mempunyai resiko tiga kali lebih besar dari pada pria.Riwayat penyakit serupa dalam keluarga; adanya keterlibatan genetic pada karsinoma ini.Ras; ras asia dan kulit putih pada umumnya mempunyai resiko tinggi.Pernah menderita penyakit pembesaran kelenjar tiroid. Terdapat 5% struma nodosa mengalamidegenrasi maligna.Geografis tempat tinggal. Yang berasal dari daerah kaya iodium umumnya menderita karsinomatiroid papilare sedangkan yang berasal dari daerah endemik goiter umumnya menderita karsinomtiroid folikulare.

    Radiasi pada leher dan kepala. Pengaruh radiasi pada kanak-kanak dapat menyebabkan malignansitiroid 30-50% dan pada dewasa 20%.

    c. Klasifikasi karsinoma tiroid

    1. Klasifikasi menurut who

    A. Tumor epitel maligna1) karsinoma folikulare2) karsinoma papilare3) campuran antara folikulare dan papilare4) karsinoma sel squamosa5) karsinoma medulare

    B. Tumor non epitel maligna: fibrosarkomaC. Tumor maligna lainnya

    1) sarkoma2) limfoma maligna

  • 8/10/2019 Asuhan keperawatan pada klien dengan ca tiroid.docx

    2/11

    3) hemangiothelioma maligna4) teratoma maligna2. Klasifikasi menurut buku ajar ilmu bedah de jong A. Karsinoma tiroid berdiferensiasi baik1) tipe papiler2) tipe folikuler3) campuran keduanyaB. Karsinoma meduler yang berasal dari sel c parafolikulerC. Karsinoma yang berdiferensiasi buruk yaitu tipe anaplastik3. Klasifikasi berdasarkan sistem tnm A. T tumor primerTx:tumor primer tidak dapat dinilaiTo:tidak didapat tumor primerT1:tumor berukuran

    T2:tumor berukuran > 1 cm sampai dengan T3:tumor berukuran > 4 cm, masih terbatas pada tiroid.T4:tumor yang berukuran apasaja yang telah berekstensi keluar kapsul.B. N kelenjar getah benign regionalNx:kelenjar getah bening tidak dapat dinilai.N0:tidak didapatkan metastase kelenjar getah bening.N1:didapatkan metastase kelenjar getah bening.N1a:didapatkan metastase kelenjar getah bening cervical ipsilateralN1b didapatkan metastase kelenjar getah bening cervical bilateral, midline, contralateral atau kekelenjar getah bening mediastinal

    C. M metastase jauhMx:metastase jauh belum dapat dinilai.Mo:belum didaatkan metastase jauh.M1:sudah didapatkan metastase jauh.4. Menurut mc kenzi (1971), ada 4 tipe jaringan karsinoma tiroid yang berbeda yang dipakai untukpelaksanaan sehari-hari, yaitu: A. Karsinoma tiroid papilar.Tipe ini yang palng banyak ditemukan sekitar 60-70% dari ke empat tipe di atas. Umumnya tipe initumbuh lambat dan dapat muncul bertahun-tahun sebelum menyebar ke daerah nodes limpa. Ketikatumor terlokalisir di kelenjar tiroid, prognosisnya baik apabila dilakukan tindakan tiroidektomiparsial atau total. Termasuk golongan yang berdiferensiasi baik. Biasanya terdapat pada usia kurangdari 40 tahun dan wanita 2-3 kali lebih sering terkena daripada pria. Diagnosis biasanya dapatditegakkan dengan biopsi jarum halus dan pemeriksaan sitologi.Gambaran histopatologik karakteristik adalah ditemukan struktur papiler dan sel-sel ganas yanguniform baik ukuran maupun intinya. Kadang-kadang tipe ini disertai adanya folikuler di tengah-tengah struktur yang papiler. Penyebaran terutama melalui sistem getah bening yang mula-mula kekelenjar regional. Dapat juga bermetastase jauh ke paru-paru, tulang. Biasanya terdapat multisentris

  • 8/10/2019 Asuhan keperawatan pada klien dengan ca tiroid.docx

    3/11

    atau bilateral. Tumor primer atau recurent dapat menginfiltrasi trakhea atau esophagus sehinggamenimbulkan gejala obstruksi. Occult papilary carcinoma hanya diketahui secara kebetulan waktuoperasi karena ukuran yang kecil, yaitu B. Karsinoma tiroid folikular.Golongan terbanyak kedua setelah adenokarsinoma papilare. Lebih ganas dari golongan pertamadan dapat ditemukan pada semua umur. Tetapi lebih banyak pada usia > 40 tahun. Lebih seringunilateral daripada bilateral.Gambaran histopatologi menunjukkan struktur kelenjar. Penyebaran terutama melalui sistem vaskuler (hematogen), matastase jauh ke tulang, alat-alat viscera seperti hati dan paru. Jarang kekelenjar getah bening regional. Kemungkinan untuk mengalami transformasi menjadi akarsinomaanaplastik dua kali lebih besar dibandingkan karsinoma papiler. Diagnosa jenis folikuler didasarkanpada ada atau tidaknya invasi sel tumor ke kapsul tiroid atau pembuluh darah.Karakteristik dari tipe ini adalah terjadi pada usia 40-60 tahun, wanita lebih sering daripada pria,tumor soliter dan berkapsul, pada orang-orang yang terpajan sinar radiasi, menginvasi struktur

    vaskuler dan penyebaran biasanya melalui hematogen ke paru, hati, tulang, badder, otak dan kulit.Dapat melekat/menempel di trakea, otot leher, pembuluh darah besar dan kulit, yang kemudianmenyebabkan dispnea serta disfagia. Bila tumor mengenai the recurrent laringeal nerves, suaraklien menjadi serak. Prognosisnya baik bila metastasenya masih sedikit pada saat diagnosaditetapkan.Pembedahan untuk jenis karsinoma ini adalah lobektomi total pada sisi yang terkena. Juga karenasel karsinoma ini menangkap yodium, maka radioterapi dengan y 131 dapat digunakan denganpengukuran kadar tsh sebagai follow up bahwa dosis yang digunakan bersifat supresif dan untukmemantau kekambuhan tumor.C. Karsinoma tiroid medular.

    Sering ditemukan pada usia tua (50-60 tahun). Berasal dari sel c atau parafolikuler kelenjar gondok yang banyak mengandung amiloid, yang merupakan sifat khasnya. Juga mengeluarkan kalsitonin yang dapat diukur dengan radioimmunoassay yang dapat digunakan untuk screening atau follow upstudi dari penyakit ini. Di samping itu, acth, prostaglandin, dan histamin. Disebut juga karsinomasolidum karena jenis ini keras seperti batu. Sering didapatkan bersamaan dengan penyakit ataugangguan hormonal lainnya seperti adenoma paratiroid, pheokromositoma. Tipe ini bersifat familierdan herediter. Penyebaran melalui sistem getah bening, tidak berhubungan dengan riwayat radiasi,sering residitif dan bisa dipantau melalui kadar kalsitonin darah. Prognosis buruk bila usia > 50tahun, pria, terdapat metastase dan bila ada tumor kelenjar endokrin lain yang menyertai.Bentuk-bentuk kelainan klinis tipe medulare:1) sporadic, 80% dari tipe medulare. Biasanya unilateral dan tidak berhubungan dengan kelainan diorgan endokrin lain. Onset pada 40-60 tahun. Wanita:pria = 3:2 dan dapat disertai diare.2) men ii-a (sipple sindrom) yaitu karsinoma medulare bilateral, hiperparatiroid. Sindrom ini berhubungan dengan adanya defek pada genetik. Puncak onset yaitu pada usia 30 tahun-an. Wanitadan pria sama insidennya.

  • 8/10/2019 Asuhan keperawatan pada klien dengan ca tiroid.docx

    4/11

    3) men ii-b yaitu karsinoma medulare, pheokromositoma, ganglioneuroma pada mukosa dan habitusmarfanoid. Berhubungan dengan defek genetic juga. Biasanya muncul pada usia 30 tahun-an. Wanita dan pria sama insidennya.D. Karsinoma tiroid anaplastik.Perjalanan penyakit ini cepat dan biasanya fatal. Dalam beberapa pekan atau bulan sudahmenyebabkan keluhan-keluhan akibat penekanan dan invasi karsinoma berupa gejala obstruksipernapasan atau obstruksi esofagus. Keadaan umum cepat menurun dan tumor cepat mengadakanmetastase jauh. Sering disertai rasa nyeri dan nyeri alih ke daerah telinga dan suara dapat menjadiserak karena ada infiltrasi ke nervus rekurens, sering juga menyebabkan disfagia dan dispnea.Tipe ini secara histopatologi terdiri dari anaplastikspindle cell, giant cell dam small cell. Banyakditemukan mitosis dan penyebaran melalui sistem getah bening. Pada beberapa keadaan, jenis ini berasal dari karsinoma jenis papiler yang tidak diobati atau karsinoma papiler yang sudah diobatidengan radiasi.Karakteristik dari tipe ini:

    1) rasio wanita lebih besar dibanding pria (2:1)2) sangat jarang pada anak3) onset pada usia 4) bisa timbul pasca radiasi setelah bertahun-tahun lamanya5) penjalaran ke kgb pada 90% kasus6) biasanya keluhan berupa adanya kelenjar tiroid yang berkembang dengan cepat karena adanyariwayat struma jinak.7) kadang pasien butuh trakeostomi untuk membantu pernapasan karena tipe ini paling parahmenginfiltrasi trakea sampai ke lumen sehingga terjadi dispnea disertai dengan stridor.8) angka kesembuhan sangat rendah

    9) sering terjadi metastase yang jauh.Pemeriksaan penunjang berupa foto rontgen torak dan seluruh tulang tubuh untuk mencarimetastasis. Klien dengan diagnosa karsinoma anaplastik dapat diobati dengan pembedahan paliatif,radiasi dan kemoterapi.d. PatofisiologiKarsinoma tiroid merupakan neoplasma yang berasal dari kelenjar yang terletak di depan leher yangsecara normal memproduksi hormone tiroid yang penting untuk metabolisme tubuh. Infiltrasikarsinoma tiroid dapat ditemukan di trachea, laring, faring, esophagus, pembuluh darah karotis, vena jugularis, struktur lain pada leher dan kulit. Metastase limfogen dapat meliputi semua regionleher sedangkan metastase hematogen biasanya di paru, tulang, otak dan hati. Kanker ini berdiferensiasi mempertahankan kemampuan untuk menimbun yodium pembesaran kelenjar getah bening. Lokasi kelenjar getah bening yang bisa membesar dan bisa teraba pada perabaan yakni diketiak, lipat paha. Ada juga kelenjar getah bening yang terdapat di dalam tubuh yang mana tidakdapat diraba yakni didalam rongga perut. Penyebab dari pembesaran kelenjar getah bening adalahinfeksi non spesifik, infeksi spesifik (TBC), keganasan (lymphoma).Hormon stimulator tiroid (thyroid stimulating hormone, TSH) memegang peranan terpenting untukmengatur sekresi dari kelenjar tiroid. TSH dihasilkan oleh lobus anterior kelenjar hipofisis. Proses

  • 8/10/2019 Asuhan keperawatan pada klien dengan ca tiroid.docx

    5/11

    yang dikenal sebagai negative feedback sangat penting dalam proses pengeluaran hormon tiroid kesirkulasi.e. Gambaran klinisKecurigaan klinis adanya karsinoma tiroid didasarkan pada observasi yang dikonfirmasikan denganpemeriksaan patologis dan dibagi dalam kecurigaan tinggi, sedang dan rendah. Yang termasukkecurigaan tinggi adalah:- riwayat neoplasma endokrin multipel dalam keluarga.- pertumbuhan tumor cepat.- nodul teraba keras.- fiksasi daerah sekitar.- paralisis pita suara.- pembesaran kelenjar limpa regional.- adanya metastasis jauh.Kecurigaan sedang adalah:

    - usia 60 tahun.- riwayat radiasi leher.- jenis kelamin pria dengan nodul soliter.- tidak jelas adanya fiksasi daerah sekitar.- diameter lebih besar dari 4 cm dan kistik.Kecurigaan rendah adalah: tanda atau gejala diluar/selain yang disebutkan diatas.Gejala klinis yang dijumpai dapat berupa penekanan organ sekitar, gangguan dan rasa sakit waktumenelan, sulit benafas, suara serak, limfadenopati leher serta dapat terjadi metastasi jauh. Palingsering ke paru-paru, tulang dan hati.f. Diagnosa medik

    1. Pemeriksaan fisik A. Inspeksi adanya benjolan di leher depan atau lateral bila terlihat sesak, waspada adanya penekanan pada trakeaB. Palpasi benjolan kita palpasi, kalau dari tiroid maka pada waktu menelan akan ikut ke atas. pada tumor primer dapat berupa suatu nodul soliter atau multipel dengan konsistensi bervariasidari kistik sampai dengan keras bergantung dari jenis patologi anatominya tetapi biasanya massa yang merupakan suatu karsinoma berukuran >4 cm dengan konsistensi keras dantidak bisa digerakkan dari dasarnya. bila kelenjar besar sekali tetapi belum terlihat gejala sesak napas, kita bisa tetap curiga adatidaknya penekanan pada trakhea, caranya dengan menekan lobus lateral kelenjar maka akan timbulstridor akibat penekanan pada trakea. perlu diketahui juga ada tidaknya pembesaran kgb regional secara lengkap. dicari juga ada tidaknya benjolan pada tulang belakang, clavicula, sternum serta tempat metastase jauh lainnya di paru, hati, ginjal dan otak.2. Pemeriksaan penunjang

  • 8/10/2019 Asuhan keperawatan pada klien dengan ca tiroid.docx

    6/11

    A. Laboratorium1) pemeriksaan kadar ft4 dan tshs untuk menilai fungsi tiroid.2) untuk pasien yang dicurgai karsinoma medulare harus diperiksa kadar kalsitonin dan vma.B. Radiology1) foto polos leher ap dan lateral dengan metode soft tissue technique dengan posisi leherhiperekstensi , bila tumornya besar. Untuk melihat ada tidaknya kalsifikasi.2) dilakukan pemeriksaan foto thorax pa untuk menilai ada tidaknya metastase dan pendesakkantrakea.3) esofagogram dilakukan bila secara klinis terdapat tanda-tanda adanya infiltrasi ke esophagus.4) pembuatan foto tulang belakang bila dicurigai adanya tanda-tanda metastase ke tulang belakang yang bersangkutan. Ct scan atau mri untuk mengevaluasi staging dari karsinoma tersebut dan bisauntuk menilai sampai di mana metastase terjadi.C. UltrasonografiUntuk mendeteksi nodul yang kecil atau yang berada di posterior yang secara klinis belum dapat

    dipalpasi dan mendeteksi nodul yang multiple dan pembesaran kgb. Di samping itu dapat dipakaiuntuk membedakan yang padat dan kistik serta dapat dimanfaatkan untuk penuntun dalamtindakan fnab.D. Scanning tiroidDengan sifat jaringan tiroid dapat mang-up take i 131 maka pemeriksaan scanning ini dapatmemberikan beberapa gambaran aktivitas, bentuk dan besar kelenjar tiroid. Kegunaan pemeriksaanini, yaitu:- memperlihatkan nodul soliter pada tiroid.- memperlihatkan multiple nodul pada struma yang klinis kelihatan seperti nodul soliter.- memperlihatkan retrosternal struma

    - mencari occul neoplasma pada tiroid.- mengindentifikasi fungsi dari jaringan tiroid setelah operasi tiroid.- mengindentifikasi ektopik tiroid.- mencari daerah metastase setelah total tiroidektmi.- needle biopsy; dapat dilakukan dengan cara needle core biopsy atau fnab (biopsy jarum halus).

    E. Pemeriksaan potong beku; dengan cara ini diharapkan dapat membedakan jinak atau ganas waktuoperasi berlangsung, dan sekaligus untuk menentukan tindakan operasi definitive.

    F. Pemeriksaan histopatologi dengan parafin coupe; pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan definitifatau gold standar.g. Diagnosa banding1. Struma difus toksik (basedow = graves disease). Merupakan pembesaran kelenjar tiroid yangumumnya difus. Terdapat gejala hipertiroid yang jelas berupa berdebar- debar, gelisah, palpitasi, banyak keringat, kulit halus dan hangat, kadang- kadang ditemukan exopthalmus.2. Struma nodosa non toksik. Disebabkan oleh kekurangan yodium dalam makanan (biasanyadidaerah pegunungan) atau dishormogenesis (defek bawaan).3. Tiroiditis sub akut, biasanya sehabis infeksi saluran pernafasan. Pembesaran yang terjadi simetrisdan nyeri disertai penurunan berat badan, disfagia, nervositas, dan otalgia.

  • 8/10/2019 Asuhan keperawatan pada klien dengan ca tiroid.docx

    7/11

    4. Tiroiditis riedel, terutama pada wanita 5. Struma hashimoto, sering pada wanita. Merupakan penyakit autoimun, biasanya ditandai dengan benjolan struma difusa disertai dengan keadaan hipotiroid, tanpa rasa nyeri.6. Adenoma paratiroid, biasanya tidak teraba dan terdapat perubahan kadar kalsium dan fosfor7. Karsinoma paratiroid, biasanya teraba, terdapat metastasis ketulang, kadar kalsium naik dan batuginjal dapat ditemukan.8. Metastasis tumor9. Teratoma, biasanya pada anak- anak dan berbatasan dengan kelenjar tiroid.10. Limfoma malignah. Penatalaksanaan1. PembedahanPertama-tama dilakukan pemeriksaan klinis untuk menentukan apakah nodul tersebut supek benigna atau maligna. Bila suspek maligna ditentukan pula apakah kasus tersebut operable atauinoperable. Bila operable, operasi yang dilakukan adalah lobektomi sisi yang patologik, atau

    lobektomi subtotal dengan resiko bila ganas ada kemungkinan sel- sel karsinoma yang tertinggal.Tindakan yang biasa dilakukan adalah tiroidektomi total.Bila ada fasilitas pemeriksaan dengan sediaan beku dan ada persangkaan keganasan, pemeriksaanprefarat sediaan beku dilakukan dengan potongan- potongan kebeberapa arah. Bila hasilnya jinak,lobektomi saja sudah cukup memadai. Bila ganas, lobus kontralateral diangkat seluruhnya(tiroidektomi totalis). Dapat pula dilakukan near total tiroidektomi. Jika hasil pemeriksaan kelenjargetah bening dicurigai adanya metastasis, dilakukan diseksi radikal kelenjar getah bening pada sisi yang bersangkutan.2. RadiasiBila tumor sudah inoperable atau pasien menolak operasi lagi untuk lobus kontralateral, maka

    dilakukan: A) radiasi interna dengan i131. Hanya tumor- tumor berdifferensiasi baik yang mempunyai afinitasterhadap i131 terutama yang follicular. Radiasi interna dilakukan dengan syarat jaringan tiroidafinitasnya lebih besar harus dihilangkan dulu dengan jalan operasi atau ablasio dengan pemberiani131 dosis yang lebih tinggi sehingga jaringan tiroid normal rusak semua, baru sisa i131 bisa merusak jaringan tumor.B) radiasi eksterna, memberikan hasil yang cukup baik untuk tumor- tumor inoperable atauanaplastik yang tidak berafinitas dengan i131. Sebaiknya dengan sinar elektron15- 20 mw dengandosis 400 rad. Sumsum tulang harus dilindungi. Radiasi eksterna diberikan juga untuk terapipaliatif bagi tumor yang telah bermetastasis.3. KhemoterapiPada kanker tiroid yang bermetastasis regional yang inoperable juga pada tumor yang bermetastasis jauh yang berdifferensiasi buruk.4. Follow- upEnam minggu setelah tindakan tiroidektomi total dilakukan pemeriksaan sidik terhadap sisa jaringan tiroid normal. Bila ada dilakukan ablasio dengan i131, kemudian dilanjutkan dengan terapisupresi dengan sampai kadar tshs

  • 8/10/2019 Asuhan keperawatan pada klien dengan ca tiroid.docx

    8/11

    Pada follow karsinoma tiroid berdifferensiasi baik diperiksa kadar human tiroglobulin. Dan padakarsinoma tiroid medullare diperiksa kadar kalsitonin.i. KomplikasiKomplikasi yang seringkali muncul adalah pada tiroidektomi yang meliputi:1. Perdarahan. Resiko ini minimum, namun hati- hati dalam mengamankan hemostatis danpenggunaan drain setelah operasi.2. Masalah terbukanya vena besar (vena tiroidea superior) dan menyebabkan embolisme udara.Dengan tindakan anestesi mutakhir, ventilasi tekanan positif yang intermitten, dan teknik bedah yang cermat, bahaya ini dapat di minimalkan.3. Trauma pada nervus laringeus rekurens. Ia menimbulkan paralisis sebagian atau total (jika bilateral) laring. Pengetahuan anatomi bedah yang kuat dan ke hati- hatian pada saat operasi harusdiutamakan.4. Sepsis yang meluas ke mdiastinum. Seharusnya ini tidak doleh terjadi pada operasi bedahsekarang ini, sehingga antibiotik tidak diperlukan sebagai pofilaksis lagi.

    5. Hipotiroidisme pasca bedah. Perkembangan hipotiroidisme setelah reseksi bedah tiroid jarangterlihat saat ini. Ini dievaluasi dengan pemeriksaan klinik dan biokomia yang tepat pasca bedah.6. Hipokalsemi. Karena terangkatnya kelenjar paratiroid pada saat pembedahan. j. PrognosisKarena kebanyakan kanker tiroid berdiferensiasi mempertahankan kemampuan untuk menimbun yodium dan menghasilkan tiroglobulin, maka ini dapat digunakan dalam pengawasan karsinomatiroid berdifferensiasi yang muncul dari sel folikular dan meramalkan penyakit berulang yangmuncul setelah tiroidektomi. Indeks yang dipakai untuk melihat kelangsungan hidup pasienkarsinoma tiroid adalah usia saat didiagnosis, ada atau tidaknya metastasis, jenis kelamin pasien,diameter tumor dan jenis histopatologikal. Angka ketahanan hidup 5 tahun adenokarsinoma tiroid

    adalah tipe papiller (80- 90%), follikuler (50- 70%), meduller (30- 40%), anaplastik (II. Konsep keperawatanDiagnosa dan intervensi keperawatan1. Dx. Kep : Ansietas berhubungan dengan faktor kurang pengetahuan tentang kejadian pra operasidan pasca operasi, takut tentang beberapa aspek pembedahan.Tujuan : Klien mengungkapkan ansietas berkurang/hilang.Kriteria evaluasi : Klien melaporkan lebih sedikit perasaan gugup, mengungkapkan pe-mahamantentang kejadian pra operasi dan pasca operasi, postur tubuh rileks.Tindakan:

    Intervensi Rasional

    Jelaskan apa yang terjadi selama periode praoperasi dan pasca operasi, termasuk testlaboratorium pra op, persiapan kulit, alasanstatus puasa, obat-obatan pre op, aktifitasarea tunggu, tinggal diruang pemulihan danprogram pasca operasi. Informasikan klien

    Pengetahuan tentang apa yang diperlukanmembantu mengurangi ansietas &meningkatkan kerjasama klien selamapemulihan, mempertahankan kadaranalgesik darah konstan, memberikankontrol nyeri terbaik.

  • 8/10/2019 Asuhan keperawatan pada klien dengan ca tiroid.docx

    9/11

    bahwa obatnya tersedia bila diperlukanuntuk mengontrol nyeri, anjurkan untukmemberitahu nyeri dan meminta obat nyerisebelum nyerinya bertambah hebat.Informasikan klien bahwa ada suara serak &ketidaknyamanan menelan dapat dialamisetelah pembedahan, tetapi akan hilangsecara bertahap dengan berkurangnya bengkak 3-5 hari. Ajarkan & biarkan klien mempraktekkan bagaimana menyokong leher untukmenghindari tegangan pada insisi bila turundari tempat tidur atau batuk.Biarkan klien dan keluarga mengungkapkan

    perasaan tentang pengalaman pembedahan,perbaiki jika ada kekeliruan konsep. Rujukpertanyaan khusus tentang pembedahankepada ahli bedah.Lengkapi daftar aktifitas pada daftar cek preop, beritahu dokter jika ada kelainan daritest lab. Pre op.

    Pengetahuan tentang apa yang diperkirakanmembantu mengurangi ansietas.Praktek aktifitas-aktifitas pasca operasimembantu menjamin penurunan programpasca operasi terkomplikasi.Dengan mengungkapkan perasaanmembantu pemecahan masalah danmemungkinkan pemberi perawatan untukmengidentifikasi kekeliruan yang dapatmenjadi sumber kekuatan. Keluarga adalahsistem pendukung bagi klien. Agar efektif,sistem pendukung harus mempunyaimekanisme yang kuat.Daftar cek memastikan semua aktifi-tas yang

    diperlukan telah lengkap. Aktifitas inidirancang untuk memas-tikan klien telahsiap secara fisiologis untuk operasi danmengurangi resiko lamanya penyembuhan.

    2. Dx. Kep : Perubahan proses keluarga yang berhubungan dengan ketakutan berkaitan dengandiagnosis kanker yang baru saja diterima, masalah potensial ketidak pastian masa depan.Tujuan : Klien dan keluarga dapat beradaptasi secara konstruktif terhadap krisis. Klien dan keluarga

    mampu mengkomunikasikan secara terbuka dan efektif diantara anggota keluarga.Kriteria evaluasi : Sering mengungkapkan perasaan terhadap perawat/dokter. Berpartisipasidalam perawatan anggota keluarga yang sakit. Mempertahankan sistem fungsional salingmendukung antar tiap anggota keluarga.Tindakan :

    Intervensi Rasional

    Bantu klien & keluarga dalam menghadapike-khawatiran terhadap situasi: resikonya,pilihan yang ada serta bantuan yang didapat.Ciptakan lingkungan rumah sakit yang bersifat pribadi & mendukung untuk klien &keluarga.Libatkan anggota keluarga dalam perawatananggota keluarga yang sakit bilamemungkin-kan.Bantu anggota keluarga untuk mengubah

    Klien & keluarga mengetahui segala sesuatu yang mungkin dapat menyebabkan kekha- watiran serta dapat mengatasi nya.Klien merasa terlindungi rasa amannya.Klien mendapat perhatian & kasih sayangdari keluarga-nya & keluarga dapat berpe-ran lebih aktif dalam merawat klien.Harapan yang tidak realistis membuatkelurga berpikir ti-dak objektif.Dengan mengetahui bantuan profesional

  • 8/10/2019 Asuhan keperawatan pada klien dengan ca tiroid.docx

    10/11

    harapan-harapan klien yang sakit dalamsuatu sikap yang realistis.Buatlah daftar bantuan profesional lain bilamasalah-masalah meluas diluar batas-bataske-perawatan.

    diharapkan klien & keluarga dapat mencarial-ternatif & usaha lain dalam mengobati &merawat klien.

    3. Dx. Kep : Resiko bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan obstruksi akibat adanyaperdarahan atau edem pada tempat pembedahan, kerusakan saraf laringeal atau luka pada kelenjarparatiroid.Tujuan : Mempertahankan jalan napas paten, aspirasi dicegah.Tindakan :

    Intervensi Rasional

    Pantau frekuensi, kedalaman dan kerja otot-otot pernapasan. Auskultasi suara napas, catat adanya suara

    ronkhi.Monitor tanda-tanda respiratori distres, sia-nosis, takipnea & nafas yang berbunyi.Periksa balutan leher setiap jam padaperiode awal post op, kemudian tiap 4 jam.Pertahankan klien dalam posisi semi fowlerdengan diberi kantung es (ice bag) untukmengurangi bengkak.Identifikasi adanya mati rasa.Monitor tingkat serum kalsium.Siapkan peralatan emergency untuktracheostomy, suction, oksigen,perlengkapan be-nang jahit bedah dankalsium iv, dalam keadaan siap pakai.

    Berkembangnya distress pada pernapasanmerupakan indikasi kompresi trakheakarena adanya edema atau perdarahan.

    Ronkhi merupakan indikasi adanyaobstruksi/spasme laringeal yangmembutuhkan evaluasi dan dan intervensisegera.Memonitor & mengkaji terus menerus dapatmembantu untuk mende-teksi & mencegahmasalah pernafasan.Pembedahan didaerah leher dapatmenyebabkan obstruksi jalan nafas karenaadanya udem post op.Dengan mempertahankan posisi &pemberian es dapat mengurangipembengkakan.Kerusakan pada saraf laringeal selamapembedahan tiroid dapat menyebabkanpenutupan glotis.Hipokalsemia, akibat dari kerusakan ataupemotongan kelenjar paratiroid dapatmenyebabkan tetani & laringo-spasm.Persiapan untuk gawat darurat memastikanpemberian perawatan yang cepat & tepat.

    4. Dx. Kep : Nyeri berhubungan dengan tiroidektomi.Tujuan : Nyeri berkurang/hilang.Kriteria evaluasi : Melaporkan nyeri hilang/terkontrol, tidak ada rintihan, ekspresi wajah rileks.Tindakan :

    Intervensi Rasional

  • 8/10/2019 Asuhan keperawatan pada klien dengan ca tiroid.docx

    11/11

    Kaji tanda-tanda nyeri baik verbal maupunnon verbal, catat lokasi, intensitas danlamanya.Letakkan pasien dalam posisi semi fowlerdan sokong kepala/leher dengan bantal kecil. Anjurkan pasien untuk menggunakantekhnik relaksasi, seperti imajinasi, musik yang lembut, relaksasi progresif.Berikan analgesik narkotik yang diresep-kan& evaluasi keefektifannya.Ingatkan klien untuk mengikuti tindakan-tindakan untuk mencegah peregangan padainsisi seperti:- menyokong leher bila bergerak di tempat

    tidur & bila turun dari tempat tidur.- menghindari hiper ekstensi & fleksi akutleher.

    Bermanfaat dalam meng-evaluasi nyeri,menentukan pilihan intervensi, menentukanefektivitas terapi.Mencegah hiperekstensi leher dan melidungiintegritas garis jahitan.Membantu untuk memfokuskan kembaliperhatian dan membantu pasien untukmengatasi nyeri/rasa tidak nyaman secaralebih efektif.

    Analgesik narkotik perlu pada nye-ri hebatuntuk memblok rasa nyeri.Peregangan pada garis jahitan ada-lahsumber ketidak nyamanan.

    5. Dx. Kep : Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan cedera pita suara/ ke-rusakan saraflaring; edema jaringan, ketidaknyamanan.Tujuan : Penyampaian dan penerimaan pesan dapat dipahami oleh pasien.Kriteria evaluasi : Mampu menciptakan metode komunikasi di mana kebutuhan dapat dipahami.Tindakan :

    Intervensi Rasional

    Kaji fungsi bicara secara periodik, anjurkanuntuk tidak berbicara secara terus menerus.Pertahankan komunikasi yang sederhana, beri pertanyaan yang hanya memerlukan jawaban ya atau tidak. Memberikan metode komunikasi alernatif yang sesuai, seperti papan tulis, kertastulis/papan gambar.Pertahankan lingkungan yang tenang.

    Suara serak dan sakit tenggorok akibatedema jaringan atau kerusakan karenapembedahan pada saraf laryngeal dan

    berakhir dalam beberapa hari.Menurunkan kebutuhan berespon,mengurangi bicara.Memfasilitasi ekspresi yang dibutuhkan.Meningkatkan kemampuan mendengarkankomunikasi perlahan dan menurunkankerasnya suara yang harus diucapkan pasien

    yang harus didengarkan.