asuhan keperawatan batu ginjal 1
TRANSCRIPT
8/20/2019 Asuhan Keperawatan Batu Ginjal 1
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-batu-ginjal-1 1/7
ASUHAN KEPERAWATAN BATU GINJAL
Etiologi
Ada beberapa faktor yang memungkinkan terbentuknya batu pada saluran kemih, yaitu
sebagai berikut :
1. Hiperkalsiuria adalah kelainan metabolik yang paling umum. Beberapa kasus
hiperkalsiuria berhubungan dengan gangguan usus meningkat penyerapan kalsium
(dikaitkan dengan kelebihan diet kalsium dan/ atau mekanisme penyerapan kalsium
terlalu aktif), beberapa kelebihan terkait dengan resorpsi kalsium dari tulang (yaitu
hiperparatiroidisme), dan beberapa yang berhubungan dengan ketidakmampuan dari
tubulus ginjal untuk merebut kembali kalsium dalam filtrat glomerulus (ginjal
kebo oran hiperkalsiuria).!. "elepasan A#H yang menurun dan peningkatan konsentrasi, kalarutan, dan pH urine.$. %amanya kristal terbentuk di dalam urine, dipengaruhi mob ilisasi rutin.&. 'angguan reabsorpsi ginjal dan gangguan aliran urine
. nfeksi saluran kemih*. +urangnya asupan air dan diet yang tinggi mengandung at penghasil batu.-. diopatik.
Patofisiologi
at pembentuk batu dapat mengendap urine jika ambang kelarutannya terlampaui.
"ada rentang yang disebut rentang metastabil, pembentukan kristal mungkin tidak terjadi
sama sekali atau hanya berjalan dengan sangat lambat, meskipun larutan sangat jenuh.
amun, jika konsentrasinya meningkat melebihi rentang metastabil, maka terjadilah
kristalisasi. "elarutan kristal yang telah terbentuk hanya dapat terjadi dengan menurunkan
konsentrasi diba0ah rentang metastabil.
enurut 2ilbernagl (!33-), senya0a yang paling sering ditemukan dalam batu ginjal
adalah kalsium oksalat (sekitar -3 4), kalsium fosfat atau magnesium5amonium fosfat
(sekitar $3 4), serta 6antin atau sistin (7 4). Beberapa at bisa terdapat di dalam satu batu
karena kristal yang telah terbentuk sebelumnya berperan sebagai inti kristalisasi dan
memudahkan pengendapan bagi at metastabil terlarut lainnya (oleh karena itu, totalnya
adalah 81334). "ada peningkatan filtrasi dan ekskresi at penghasil batu akan membuat
peningkatan konsentrasi di dalam plasma.
9adi, hiperkalsiuria dan fosfaturia terjadi akibat peningkatan absorpsi di usus dan
mobilisasi dari tulang, ontohnya jika terdapat kelebihan " H atau kalsitriol. Hiperkalsalemiadapat disebabkan oleh kelainan metabolik pada peme ahan asam amino atau melalui
8/20/2019 Asuhan Keperawatan Batu Ginjal 1
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-batu-ginjal-1 2/7
peningkatan absorpsinya di usus. Hiperurisemia terjadi akibat yang berlebih, sintesis baru
yang meningkat, atau peningkatan peme ahan purin. Batu 6antin dapat terjadi jika
pembentukan purin sangat meningkat dari peme ahan purin 6antin menjadi asam urat
dihambat. amun, 6antin lebih mudah larut dari pada asam urat sehingga batu 6antin lebih
jarang ditemukan.
'angguan reabsorpsi ginjal merupakan penyebab yang sering dari peningkatan
ekskreasi ginjal pada hiperkalsiuria dan merupakan penyebab tetap pada sistinuria.
+onsentrasi ;a !< di dalam darah dipertahankan melalui absorpsi diusus dan mobilisasi
mineral tualng, sementara konsentrasi sistem pertahanan dengan mengurangi peme ahannya.
"elapasan A#H (pada situasi =olume yang berkurang pada saat dehidrasi, kondisi stress, dan
lainnya) menyebabkan peningkatan konsentrasi at pembentuk batu melalui peningkatan
konsentrasi urine. +elarutan beberapa at bergantung pada pH urine. >osfat mudah larut
dalam urine yang asam, tetapi sukar larut dalam urine yang alkasil. 9adi, fosfat baru biasanya
hanya ditemukan pada urine yang alkasit.
2ebaliknya, asam urat (garam asam urat) lebih mudah larut jika terdisosiasi dari pada
yang tidak terdisosiasi dan asam urat baru lebih epat terbentuk pada urine yang asam. 9ika
pembentukan H $ barkurang, urine harus lebih asam untuk dapat mengeluarkan asam, dan
hal ini meningkatkan pembentukan batu garam asam urat. >aktor lain yang juga penting
adalah berapa lama sebenarnya kristal yang telah terbentuk tetap berada di dalam urine yang
sangat jenuh lama 0aktu bergantung pada diuresis dan kondisi aliran dari saluran kemih
bagian ba0ah, misalnya dapat menyebabkan kristal menjadi terperangkap.
Batu ginjal terbentuk pada tubuli ginjal kemudian berada di kaliks, infundibulum,
pel=is ginjal, dan bahkan bisa mengisi pel=is, serta seluruh kaliks ginjal. Batu yang mengisi
pielum dan lebih dari dua kaliks ginjal memberikan gambaran menyerupai tanduk rusa
sehingga disebut batu staghorn. +elainan atau obstruksi pada sistem pel=ikalises ginjal
(penyempitan infundibulum dan stenosis ureteropel=ik) mempermudah timbulnya batu ginjal.
Batu yang tidak terlalu besar didorong oleh peristaltik otot5otot sistem pel=ikalises dan turun
ke ureter menjadi batu ureter. enaga peristaltik ureter men oba untuk mengeluarkan batu
hingga turun ke kandung kemih. Batu yang ukurannya ke il (7 mm) pada umumnya dapat
keluar spontan, sedangkan yang lebih besar sering kali tetap berada di ureter dan
menyebabkan reaksi peradangan, serta menimbulkan obstruksi kronis berupa hidronefrosis.
Batu yang terletak pada ureter maupun sistem pel=ikalises mampu menimbulkan obstruksi
saluran kemih dan menimbulkan kelainan struktur saluran kemih sebelah atas. ?bstruksi diureter menimbulkan hidroureter dan hidronefrosis, batu di pielum dapat menimbulkan
8/20/2019 Asuhan Keperawatan Batu Ginjal 1
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-batu-ginjal-1 3/7
pionefrosis, urossepsis, abses ginjal, abses perinefrik, abses paranefrik, ataupun pielonefritis.
"ada keadaan yang lenjut dapat terjadi kerusakan ginjal dan jika mengenai kedua sisi dapat
mengakibatkan gagal ginjal permanen.
+ondisi adanya batu pada ginjal memberikan masalah kepera0atan (gambar .!) pada
pasien dengan adanya berbagai respons obstruksi, infeksi, dan peradangan.
Pengkajian Anamnesis Fok s
+eluhan yang didapat dari pasien bergantung pada : posisi atau letak batu, besar batu,
dan penyulit yang telah terjadi. +eluhan utama yang la im didapatkan adalah nyeri pada
pinggang. @ntuk lebih komprehensifnya, pengkajian nyeri dapat dilakukan dengan
pendekatan " 2 (tabel $.1).
"engkajian anamnesis lainnya yang diperlukan pera0at pada saat anamnesis, meliputi
hal5hal berikut :
1. Apakah pasien mengeluh tidak nafsu makan, mual, atau muntah C!. Bagaimana keluhan terjadi C pada 0aktu kapan saja, sebelum atau sesudah makan,
setelah men erna makanan pedas atau pengiritasi, atau setelah men erna obat tertentu
atau alkohol C$. Bagaimana ara pasien untuk menurunkan keluhan C minta pertolongan kesehatan
atau berupaya untuk mengobati sendiri C&. Apakah keluhan yang ada berhubungan dengan perubahan posisi, berakti=itas,
ansietas, stress, makan atau minum terlalu banyak, atau makan terlalu epat C. Bagaimana keluhan nberkurang atau hilang C apakah dengan obat5obatan atau sembuh
dengan sendirinya C*. Apakah ri0ayat keluarnya batu bersama urine sebelumnya atau pembedahan ginjal C-. Bagaimana ri0ayat diet yang baru dimakan selama -! jam CD. Apakah ada orang lain pada lingkungan pasien yang mempunyai gejala serupa C
E?;
8/20/2019 Asuhan Keperawatan Batu Ginjal 1
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-batu-ginjal-1 4/7
abel .1 pengkajian nyeri batu ginjal dengan pendekatan " 2
"engkajian eknik pengkajian, prediksi hasil, dan implikasi klinis"ro=oking in ident idak ada penyebab spesifik yang menyebabkan nyeri, tetapi pada
beberapa kasus didapatkan bah0a pada perubahan posisi se ara tiba5
tiba dari berdiri atau berbaring berubah ke posisi duduk atau melakukan
fleksi pada badan biasanya menyebabkan keluhan nyeri.uality of pain +ualitas nyeri batu ginjal dapat berupa nyeri kolik ataupun bukan kolik.
8/20/2019 Asuhan Keperawatan Batu Ginjal 1
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-batu-ginjal-1 5/7
yeri kolik terjadi karena akti=itas peristaltik otot polos sistem kalises
ataupun ureter meningkat dalam usaha untuk mengeluarkan batu dari
saluran kemih. "eningkatan peristaltik tersebut menyebabkan tekanan
intraluminalnya meningkat sehingga terjadi peregangan dari terminal
saraf yang memberikan sensasi nyeri. yeri non5kolik terjadi akibat
peregangan kapsul ginjal karena terjadi hidronefrosis atau infeksi pada
ginjal.egion, radiation,
relief
Batu ginjal yang terjebak di ureter menyebabkan keluhan nyeri yang
luar biasa, akut, dan kolik yang menyebar ke paha dan genitalia. "asien
merasa ingin berkemih, namun hanya sedikit urine yang keluar, dan
biasanya mengandung darah akibat aksi abrasif batu. +eluhan ini
disebut kolik ureteral.
yeri yang berasal, dari area renal menyebar se ara anterior dan pada
0anita keba0ah mendekati kandung kemih, sedangkan pada pria
mendekati tesis.2a=erty (s ale) of
pain
"asien bisa ditanya dengan menggunakan tentang 35& dan pasien akan
menilai seberapa jauh rasa nyeri yang dirasakan
3 F tidak ada nyeri
1 F nyeri ringan! F nyeri sedang
$ F nyeri berat
& F nyeri berat sekali/ tak tertahankan
2kala nyeri pada kolik batu ginjal se ara la im berada pada posisi $
pada rentang 35& pengkajian skala nyeri.ime 2ifat mula timbulnya (onset), tentukan apakah gejala timbul mendadak,
perlahan5lahan atau seketika itu juga. anyakan apakah gejala5gejala
timbul se ara terus5menerus atau hilang timbul (intermiten). anyakan
apa yang sedang dilakukan pasien pada 0aktu gejala timbul. %ama
timbulnya (durasi), tentukan kapan gejala tersebut pertama kali timbul
dan usahakan menghitung tanggalnya seteliti mungkin. isalnya,
tanyakan kepada pasien apa yang pertama kali dirasakan sebagai G tidak
biasa G atau G tidak enak G.
"engkajian ri0ayat penggunaan obat5obatan sebelumnya, khususnya pada pasien yangmenderita penyakit peradangan sendi akan penggunaan ?A 2 dan pas ainter=ensi
8/20/2019 Asuhan Keperawatan Batu Ginjal 1
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-batu-ginjal-1 6/7
kemoterapi. i0ayat adanya penurunan imunitas seperti kanker, luka bakar, sepsis, trauma,
pembedahan, gagal ginjal, gagal pernapasan, dan kerusakan susunan saraf pusat dapat
menjadi faktor penyebab gastritis akut.
"engkajian ri0ayat sanitasi lingkungan, penggunaan air minum dan ara pengelolaan
makanan perlu ditanyakan untuk mengkaji kemungkinan infasi infeksi helikobakter pylori.
nfeksi ini menimbulkan keluhan nyeri epigastrium, mual, muntah, kembung, malaise, dan
kadang demam.
"engkajian psikologis pasien meliputi beberapa dimensi yang memungkinkan pera0at
untuk memperoleh persepsi yang jelas mengenai status emosi, kognitif, dan perilaku pasien.
"era0at mengumpulkan pemeriksaan a0al pasien tentang kapasitas fisik dan intelektual saat
ini, yang menentukan tingkat perlunya pengkajian psikososial spiritual yang seksama.
esiko pendapatan ekonomi yang rendah berpengaruh terhadap kemampuan penderita dalam
memenuhi tingkat kesehatannya. 2tatus pendidikan yang rendah mempengaruhi persepsi
pasien dalam menanggulangi penyakit sistem perkemihan.
"ada beberapa pasien yang diputuskan untuk dilakukan pembedahan yang berhubungan
untuk mengatasi masalah sistem perkemihan akan memberikan implikasi kepera0atan
tentang penurunan ke emasan dan pemenuhan informasi priopratif.
Peeme!iksaan Fisik Fok s
"ada pemeriksaan fisik didapatkan adanya perubahan sekunder dari nyeri kolik.
"asien terlihat sangat keskitan, keringat dingin, dan lemah.
nspeksi : pada pola eliminasi urine terjadi perubahan akibat adanya haturia, retensi urine,
dan sering miksi. Aadanya nyeri kolik menyebabkan pasien terlihat mual dan
muntah.
"alpasi : palpasi ginjal dilakukan untuk mengidentifikasi massa. "ada beberapa kasus
dapat teraba ginjal pada sisi sakit akibat hidronefrosis.
"erkusi : perkusi atau pemeriksaan ketok ginjal dilakukan dengan memberikan ketokan
pada sudut kosto=ertebra dan didapatkan repons nyeri.
"engkajian #iagnostik
1. "emeriksaan sedimen urine menunjukkan adanya : leukosituria, hematuria, dan
dijumpai kristal5kristal.!. "emeriksaan kultur urine mungkin menunjukkan adanya pertumbuhan kuman
peme ah urea.
8/20/2019 Asuhan Keperawatan Batu Ginjal 1
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-batu-ginjal-1 7/7
$. "emeriksaan fungsi ginjal untuk memonitor penurunan fungsi.&. "emeriksaan elektrolit untuk keterlibatan peningkatan kalsium dalam darah
. "emeriksaan foto polos abdomen, " , urogram, dan @2' untuk menilai posisi, besar,
serta bentuk batu pada saluran kemih.
"engkajian "enatalaksanaan edis
ujuan dari pentalaksanaan adalah menurunkan komlikasi pada ginjal dan menghilangkan
keluhan. "entalaksanaan yang diberikan adalah sebagai berikut :
1. edi amentosa!. #ipe ahkan dengan I2E% (gambar .&)$. indakan eundorologi atau bedah laparoskopi&. "embedahan terbuka
'ambar .&
%iphotripsi gelombang kejut ekstrakorpereal (I2E%) ini mempunyai daya kerja dengan
memberian gelombang kejut yang dibangkitkan dalam reflektor blips (generator gelombang
kejut).fluoroskopi digunakan untuk menempatkan pasien yang se ara parsial terbenam di
dalam air sehingga gelombang kejut langsung diarahkan ke batu. 'elombang kejt berjalan
melalui air menuju ke batu dan menghan urkan menjadi partikel yang lebih ke il agar bisa
keluar bersama urine. nter=ensi lithotripsi ini memberikan masalah kepera0atan
penmenuhan informasi agar pasien dapat lebih kooperatif pada saat dilakukan tindakan
(dimodifikasi dadi berbagai sumber).
#iagnosis +epera0atan
1. yeri kolik berhubungan dengan akti=itas peristaltik otot polos sistem kalises,
peregangan dari terminal saraf sekunder dari adanya batu pada ginjal!. "erubahan pola miksi berhubungan dengan retensi urine, sering BA+, hematuria
sekunder dari iritasi saluran kemih.$. esiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual,
muntah efek sekunder dari nyeri kolik &. +e emasan berhubungan dengan prognosis pembedahan, tindakan in=asif diagnostik.
. "emenuhan informasi berhubungan dengan ren ana pembedahan, tindakan diagnostik
infasi (I2E%), peren anaan pasien pulang.