aspek legal dan etik di keperawatan kritis

7/23/2019 Aspek Legal Dan Etik Di Keperawatan Kritis

1/57

Aspek legal dan etik di

keperawatan kritis

Sudiman

Tim gadar 2


2/57


3/57

Pusat pengobatan akanmenjadi tempat pelayanan

bagi orang yang kaya danberkuasa, sementara si

miskin dan lemah hanyamenonton dan berdoa

(Allen Verhey in "MORAL

MEDICINE)

Pusat pengobatan akanmenjadi tempat pelayanan

bagi orang yang kaya danberkuasa, sementara si

miskin dan lemah hanyamenonton dan berdoa

(Allen Verhey in "MORAL

MEDICINE)


4/57

INTENSI !A"E #NIT

"uang rawat di rumah sakit yangdilengkapi sta$ dan peralatan khususuntuk merawat dan mengobatipasien yang teran%am jiwa olehkegagalan & dis'ungsi satu organ atauganda akibat penyakit, ben%ana atau

komplikasi yang masih ada harapanhidup ( Standar pelayanan I!#,2) *


5/57

Pasien +ritis

rang yang teran%am jiwanya karenatrauma atau penyakit perlu perawatanintensi'

Perawatan i%u - monitor terus menerusoleh tenaga kesehatan yang khusus

Pasien Kritis

Pasien Gawat


6/57

Padatmasalah

Ktd knc sentinel


7/57

.iare /erujung Amputasi 0ari+elingking


8/57

Apa legal1 Apa etika 1


9/57

Aspek egal & hukum

egal 3 sah

Aspek legal dalam keperawatan kritis- sah untuk melakukan yan danaskep kritis sesuai dengan rambu4rambu pro'esi keperawatan

Perawat I!# mempunyai hak dankekuasaan untuk melakukantindakan sesuai standar yang berlaku


10/57

Aspek legal dalam praktek keperawatan -melindungi pasien dan perawat5

Perawat mendapatkan ijin praktek & lisensi -

menyaring pro'esi agar dptmempertanggungjawabkan tindakan yangdilakukan5

Ijin dari segi hukum - perawat yang berhakmelakukan pelayanan dan asuhan keperawatansetelah mereka mendapatkan ijin praktek


11/57

"egulasi dalam keperawatan

+ebijakan yang mengatur pro'esiperawat dalam melaksanakan tugasyang terkait dengan hak dan kewajiban

#ndang4undang keperawatan Permenkes 6278 tahun 26

"egistrasi, lesensi dan serti9kasi

Standar keperawatan

/ertujuan untuk kepuasan pasien danperawat serta pen%egahan malpraktek

+ebijakan yang mengatur pro'esiperawat dalam melaksanakan tugasyang terkait dengan hak dan kewajiban

#ndang4undang keperawatan Permenkes 6278 tahun 26

"egistrasi, lesensi dan serti9kasi

Standar keperawatan

/ertujuan untuk kepuasan pasien danperawat serta pen%egahan malpraktek


12/57

Praktek +eperawatan ( pasal 6:Kepmenkes 1239 th 2001*

Perawat dalam melaksanakan praktikberwenang untuk:

;elaksanakan askep yg meliputi pengkajian,

penetapan diagnosa keperawatan, peren%anaan,melaksanakan tindakan keperawatandane


13/57

(Berdasar Kepmenkes 1239 th 2001)

pasal 21

(6*.alam keadaan darurat yangmengan%am jiwa seseorang&pasien,perawat berwenang untuk

melakukan pelayanan kesehatandiluar kewenangan sebagaimanadimaksud dalam pasal 6:5

(2*Pelayanan dalam keadaan daruratsebagaimana dimaksud pada ayat(6* ditujukan untuk penyelamatan

jiwa


14/57

Pasal 6=.alam melaksanakan kewenangansebagaimana dimaksud pasal 6: perawat

berkewajiban untuk-

a5 ;enghormati hak pasien5

b5 ;erujuk kasus yg tidak tepat ditangani>%5 ;enyimpan rahasia sesuai dg peraturan>

perundangan yg berlaku5

d5 ;emberikan in'ormasi>

e5 ;eminta persetujuan tindakan yg akandilakukan5

'5 ;elakukan %atatan perawatan dengan baik5


15/57

Standar keperawatan


16/57

Kemampuan Teknis minimal Perawat ICU

( depkes RI 2004 )

1. Penatalaksanaan alan na!as ( termasuk intu"asitrakeal# penatalaksanaan $entilat%r )

2. Terapi &ksi'en

. Pemantauan K*

4. Pemasan'an Pa+emaker saat 'awat,. Penatalaksanaan -utrisi ( enteral# parenteral)

. Pemeriksaan / pem"a+aan a"

. Penatalaksanaan peralatan kusus 3 per!us%r#

. Pen'el%laan RP

5. 6elakukan tenik kusus ICU

10. 7antuan !un'si !ital saat transp%rtasi (dn' alat p%rta"el)


17/57

65 SIP25 SIPP75 SI+?5 ST"

Standar+ompetensi!lini%al

pre


18/57

ETI+A

A.AA@ SEAA @A BAN .IA+#+AN .ENAN ;E;PE"@ATI+AN +E


19/57


20/57


21/57

Etika -


22/57

Etika dan +eperawatan

;embedakan apa yg baik dg yg buruk, yglayak dan tidak layak5

Adalah norma4norma yang di anut olehperawat dalam bertingkah lakudengan

pasien, keluarga, kolega, atau tenagakesehatan lainnya di suatu pelayanankeperawatan yang bersi'at pro'essional5

@ubungannya dg pro'esi keperawatan C kode

etik keperawatan


23/57

+ode Etik +eperawatan

+ode etik keperawatan adalah pernyataankomprehensi' dari pro'esi yg memberikan

tuntutan bagi anggotanya dalammelaksanakan praktek keperawatan, baikhubnya dengan pasien, keluargamasyarakat, teman sejawat, diri sendiridan tim kesehatan lain


24/57

ungsi


25/57

Prinsip Etik .alam Praktek +eperawatan


26/57


27/57

A


28/57

Karahasiaan (Confidentiality) : Aturan

dalam prinsip kerahasiaan adalahinformasitentang pasien harus diaga

pri!asi pasien"

Akuntabilitas (Accountability) : #rpkstandar $ang pasti%ahwa tindakanseorang perawat dapat dinilai dalam

situasi $ang tidak elas atau tanpaterke&uali"


29/57

Persamaan etika dan hukum-

Alat untuk mengatur tertibnya hidupbermasyarakat

bjeknya tingkah laku manusia

;engandung hak dan kewajiban anggotamasyarakat agar tidak saling merugikan5

;enggugah kesadaran untuk bersikap

manusiawi Sumbernya hasil pemikiran para pakar

dan pengalaman senior


30/57

.ilema Etik

.ilema etik - masalah yang melibatkan dua&lebihlandasan moral suatu tindakan tetapi tidak dapatdilakukan keduanya5

Ini merupakan suatu kondisi dimana setiapalternati' memiliki landasan moral atau prinsip5

.ilema etik biasa timbul akibat nilai4nilaiperawat, pasien atau lingkungan tidak lagimenjadi kohesi' sehingga timbul pertentangandalam mengambil keputusan5


31/57


32/57

;enurut Thompson Thompson(68): *

.ilema etik - masalah yang sulit dimana tidak adaalternati' yang memuaskan atau situasi dimanaalternati' yang memuaskan atau tidak memuaskansebanding5

.alam dilema etik tidak ada yang benar atau yangsalah5

#ntuk membuat keputusan yang etis, seorangperawat tergantung pada pemikiran yang rasionaldan bukan emosional5


33/57


34/57

Penelitian di Turki terhadap 6)= perawatyang bekerja di unit perawatan intensi'5

Sepertiga (77,8F* dari perawatmendukung legalisasi eutanasia,sedangkan 78,)F tidak5

Perawat #nit perawatan intensi' Turkisangat tidak mendukung legalisasieutanasia5

;ereka yang melakukan dukungan yang%enderung setuju dengan pasi' daripadaeutanasia akti' (P 3 ,66*5 (G5 NaHan

Alparslan, 2*
http://nej.sagepub.com/search?author1=Z.+Nazan+Alparslan&sortspec=date&submit=Submithttp://nej.sagepub.com/search?author1=Z.+Nazan+Alparslan&sortspec=date&submit=Submithttp://nej.sagepub.com/search?author1=Z.+Nazan+Alparslan&sortspec=date&submit=Submithttp://nej.sagepub.com/search?author1=Z.+Nazan+Alparslan&sortspec=date&submit=Submithttp://nej.sagepub.com/search?author1=Z.+Nazan+Alparslan&sortspec=date&submit=Submithttp://nej.sagepub.com/search?author1=Z.+Nazan+Alparslan&sortspec=date&submit=Submit


35/57

I;A ;A!A; ;ASAA@ ETI+A+EPE"AJATAN

K#AITB IE


36/57

;asalah4;asalah .i Pelayanan+esehatan ;enurut Pendapat #mum -


37/57

+asus dalam lingkup keperawatankritis

Tidak menerima pasien yang dalam

keadaan terminal & kasus perawatanlama untuk menekan mortaliry ratedan memelihara nama baik rumahsakit atau pasien demikian %epat4%epat dipindahkan dengan berbagaidalih ke rumah sakit lain5


38/57

;isalnya alat


39/57

+E"AN+A PE;E!A@AN ;ASAA@ETI+ +oHier et5 al (2?*

;engembangkan data dasar

;engidenti9kasi konMik

;embuat tindakan alternati' ;enentukan siapa yang terlibat dansiapa pengambil keputusan

;engidenti9kasi kewajiabn perawat ;embuat keputusan


40/57

+asus 6http-&&sites5google5%om&site&stikeshusada&ikd42&masalah4etik

Wanita umur 50 th dn Ca Mamae terminal dan

meta!ta!e re!i!ten terhada# tinda$an$emotera#i dan radia!i%

Menalami nyeri tulan yan he&at dimana!udah tida$ da#at lai diata!i denan #em&erian

do!i! mor#hin intra'ena% ditun(u$$an adanyarintihan $eti$a i!tirahat dan nyeri &ertam&ahhe&at !aat menu&ah #o!i!i%

Wala#un #a!ien tam#a$ &i!a tidur namun ia

!erin meminta di&eri$an o&at anale!i$ dan$eluaranya #un meminta untu$ dila$u$an#enam&ahan do!i! #em&erian o&at anale!i$%

aat dila$u$an di!$u!i #era*at di!im#ul$an&ah*a #enam&ahan o&at anale!i$ da#at

mem#er+e#at $ematian #a!ien%


41/57

PE;E!A@AN +AS#S .IE;A ETI+1. Mengembangkan data dasar :

. rang yang terlibat - pasien, keluargapasien, dokter, dan perawat

. Tindakan yang diusulkan - tidak menurutikeinginan pasien untuk memberikan

penambahan dosis morphin5. ;aksud dari tindakan tersebut - agar tidak

membahayakan diri pasien

. +onsekuensi tindakan - pasien dankeluarganya menyalahkan perawat danapabila keluarga pasien ke%ewa terhadappelayanan di bangsal mereka bisa menuntutke rumah sakit5


42/57

25 ;engidenti9kasi konMik

. Penderitaan pasien !a ;amae dgn metastase

mengeluh nyeri yang tidak berkurang dengandosis morphin yang telah ditetapkan5 pasienmeminta penambahan dosis pemberianuntuk mengurangi keluhan nyerinya5

+eluarga mendukung keinginan pasien agarterbebas dari keluhan nyeri5

. +onMik yang terjadi adalah - Penambahan dosis morphin dapat memper%epat

kematian pasien5

Tidak memenuhi keinginan pasien terkait denganpelanggaran hak pasien5


43/57

3. Tindakan alternatif tentang rangkaiantindakan yang direncanakan dan

konsekuensi tindakan tersebut

a5 Tidak menuruti keinginan pasien tentangpenambahan dosis obat pengurang nyeri5

+onsekuensi -6* Tidak memper%epat kematian pasien2* +eluhan nyeri pada pasien akan tetapberlangsung7* Pelanggaran terhadap hak pasien untuk

menentukan nasibnya sendiri?* +eluarga dan pasien %emas dengan situasitersebut


44/57

b5 Tidak menuruti keinginan pasien, dan

perawat membantu untuk manajemennyeri5

+onsekuensi -

6* Tidak memper%epat kematianpasien2* pasien dibawa pada kondisi untukberadaptasi pada nyerinya

(meningkatkan ambang nyeri*7* +einginan pasien untukmenentukan nasibnya sendiri tidak

terpenuhi


45/57

%5 ;enuruti keinginan pasien untuk menambah

dosis morphin apabila diperlukan5 Artinyapenambahan diberikan kadang4kadang pada saattertentu misalnya pada malam hari agar pasienbisa tidur %ukup5

+onsekuensi -6* "isiko memper%epat kematian pasien tetap ada2* pasien pada saat tertentu bisa merasakanterbebas dari nyeri sehingga ia dapat %ukup

beristirahat57* @ak pasien sebagian dapat terpenuhi5?* +e%emasan pada pasien dan keluarganya dapatsedikit dikurangi5

? ; t k i bil k t t t


46/57

?5 ;enentukan siapa pengambil keputusan yang tepat

Pada kasus di atas dokter adalah yang membuatkeputusan, karena dokterlah yang se%ara legaldapat memberikan ijin penambahan dosis

Perlu didiskusikan dengan pasien dankeluarganya mengenai e'ek samping penambahandosis

Perawat membantu pasien dan keluarga pasiendalam membuat keputusan bagi dirinya5

Perawat selalu mendampingi pasien dan terlibat

langsung dalam askep yg dpt mengobser


47/57

:5 ;ende9nisikan kewajiban perawat ;em'asilitasi pasien dalam manajemen

nyeri

;embantu proses adaptasi pasien terhadapnyeri & meningkatkan ambang nyeri

;engoptimalkan sistem dukungan

;embantu pasien untuk menemukanmekanisme koping yang adapti' terhadap

masalah yang sedang dihadapi ;embantu pasien untuk lebih mendekatkan

diri kepada Tuhan Bang ;aha Esa sesuaidengan keyakinannya


48/57

=5 ;embuat keputusan

. .alam kasus di atas terdapat dua tindakan yang

memiliki risiko dan konsekuensi masing2 terhadappasien5

. Perawat dan dokter perlu mempertimbangkanpendekatan yg paling paling tepat untuk pasien5

. Namun upaya alternati' tindakan lain perludilakukan terlebih dahulu misalnya manajemennyeri (relaksasi, pengalihan perhatian, ataumeditasi* dan kemudian die


49/57

End o' li'e

E dianggap sebagai

periode waktu ditandaidengan %a%at ataupenyakit yang semakinburuk sampai kematian5

http-&&dying5about5%om&od&hospi%e%are&'&endoMi'e5htm
http://dying.about.com/od/hospicecare/f/endoflife.htmhttp://dying.about.com/od/hospicecare/f/endoflife.htmhttp://dying.about.com/od/hospicecare/f/endoflife.htmhttp://dying.about.com/od/hospicecare/f/endoflife.htmhttp://dying.about.com/od/hospicecare/f/endoflife.htmhttp://dying.about.com/od/hospicecare/f/endoflife.htm


50/57


51/57

+ehadiran penyakit kronis ataugejala atau ggn 'ungsional yangire


52/57

+onsep ini sesuai dengan 9rman Allahswt dalam surat Al4;ukmin - =

Dia,lah yan men+i#ta$an $amu dari tanah $emudian dari!etete! air mani !e!udah itu dari !eum#al darah$emudian dilahir$annya $amu !e&aai !eoran ana$

$emudian -$amu di&iar$an hidu#) !u#aya $amu !am#ai$e#ada masa-de*a!a) $emudian -di&iar$an $amu hidu#lai) !am#ai tua di antara kamu ada yang diwafatkansebelum itu% -.ami #er&uat demi$ian) !u#aya $amu!am#ai $e#ada a(al yan ditentu$an dan !u#aya $amu

memahami -nya)/

E


53/57

Ehttp-&&www5nlm5nih5go


54/57

;ereka dapat memutuskan apakahmereka ingin pengobatan agresi' yg

mungkin memperpanjang hidup atauapakah mereka lebih memilih untukmenghentikan pengobatan, yang

bisa berarti mati lebih %epat tetapilebih nyaman5


55/57

;ereka mungkin ingin meren%anakanpemakaman mereka sendiri5

Ad


56/57

Perawatan di akhir kehidupan ber'okus pada

membuat pasien nyaman5 ;ereka masih menerima obat dan perawatan

untuk mengontrol nyeri dan gejala lainnya5

/eberapa pasien memilih untuk mati di

rumah5 ainnya masuk rumah sakit ataurumah perawatan5

.engan %ara baik, pelayanan yang tersediadiperuntukkan membantu pasien dankeluarga mereka menangani isu seputarkematian5


57/57

Pola dasar pemikiran perawatan paliati' meliputi

;eningkatkan kualitas hidup dan menganggap

bahwa kematian adalah proses yang normal5 Tidak memper%epat atau menunda kematian5

;ehilangkan rasa nyeri dan keluhan lain yangmengganggu5

;enjaga keseimbangan psikologis danspiritual5

/erusaha agar penderita tetap akti' sampai

akhir hayatnya /erusaha membantu duka %ita pada keluarga5

http-&&www5palliati

aspek legal dan etik di keperawatan kritis

Documents