askep irfan hcu - copy
DESCRIPTION
askepTRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN DENGAN GUILLAIN BARRE SYNDROME (GBS)
DI RUANG HCU RS dr. SAIFUL ANWAR MALANG
PENGKAJIAN
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : An. Irfan
No.RM : 110 925 78
Usia : 9 thn
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat :Desa Karang Anyar, RT 03 RW 13 Lego, Blitar
Tgl.MRS : 7-12-2015
Tgl Pengkajian : 7-12-2015
Diagnosa Medis : GBS, ALL-L2
Sumberinformasi : Orang Tua & Rekam Medis
B. STATUS KESEHATAN SAAT INI
a. Keluhan Utama Saat MRS : kedua tungkai lemah
b. Keluhan Utama Saat Pengkajian : kaki & tangan tidak bisa
digerakkan
c. Riwayat Penyakit Sekarang : pasien mengeluh kedua
tungkainya lemas & tidak kuat waktu berjalan, panas sejak 2 bulan
yang lalu. Panas naik turun. Panas bertambah tinggi kalau kurang
minum dan panas turun kalau minum obat penurun panas.
Sebelumnya pasien sudah menjalani kemo ±2ox, 2 tahun yang lalu
pasien dirawat di RS Mardi Waluyo dan dinyatakan sakit leukimia
(ALL-L3). Pasien tidak mengeluh mual dan muntah.
C. RIWAYAT KESEHATAN TERDAHULU
1. Penyakit yang pernah dialami : Leukimia
2. Kecelakaan (Bayi/anak: termasuk Kecelakaan Lahir/Persalinan, Bila
pernah: Jenis dan Waktu, siapa Penolong kelahirannya.) : pasien
tidak pernah mengalami kecelakaan
3. Operasi (Jenis dan Waktu) : pasien tidak pernah mengalami
operasi
4. Penyakit kronis/akut : Leukimia
1
5. Terakhir kali MRS : Ibu klien mengatakan, 2 tahun yang
lalu pasien dirawat di RS Mardi Waluyo, dan 3 bulan ini sering
keluar masuk RSSA.
6. Imunisasi :
a. BCG : +
b. DPT : (+)
c. Polio : (+)
d. Campak : +
e. Hepatitis B : +
7. Riwayat Kehamilan dan Keluarga :
a. Prenatal : DM (-), HT (-), perdarahan (-), demam (-), ANC rutin
sekitar 10-11 kali kontrol ke bidan, keputihan (-), trauma (-).
b. Natal : lahir pada usia 9 bulan, spontan, langsung
menangis, kuning (-). Persalinan di bantu oleh bidan.
c. Postnatal : lahir ±3000 gram.
D. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
1. Penyakit yang pernah diderita keluarga : tidak ada penyakit seperti
(Hipertensi, DM, Jantung dll).
2. Lingkungan rumah dan komunitas : tidak terkaji
3. Perilaku yang mempengaruhi kesehatan : Asi Ekslusif di berikaan
mulai umur 1hari-3bulan, kemudian saat usia 3bulan diberikaan
makanan tambahan (Pisang, bubur sun, susu formula) karena ibu
klien berpikiran anak akan lebih cepat kenyang dan gemuk ketika
diberikan makanan tambahan
4. Persepsi keluarga terhadap penyakit anak : keluarga selalu berfikiran bahwa penyakit anaknya mampu untuk di sembuhkan walaupun kedua orang tua tahu bahwa gbs & leukemia merupakan penyakit yang kronis. Informasi banyak didapatkan dari petugas kesehatan saat An.I dirawat.
E. POLA NUTRISI-METABOLIK
ItemDeskripsi
Sebelum sakit di Rumah SakitJenis diet/makanan/ Komposisi menu
Nasi, lauk, sayurTKTP, susu
3x200cc/24jam
2
Frekuensi/pola± 3x/hari
± 3x/hari
Porsi/jumlah± 3 piring
± 3 piring
Nafsu Makan Oral OralPeningkatan/Penurunan BB 6 bulan terakhir
+ 2kg - 2Kg
F. POLA ELIMINASI
ItemDeskripsi
Sebelum sakit di Rumah SakitBAB Frekuensi/pola
±3-4x/minggu 1x/minggu (Bispot)
Konsistensi Lembek LembekWarna/bau Kuning/khas kuning/khas
BAK Frekuensi/pola
±3x/hari ?
Konsistensi(mis; encer, pekat,dll)
Cair Cair
Warna/bau Kuning jernih Kuning jernihKesulitan - -Upaya mengatasi
- -
Balance cairan
Keb. Cairan = 1580cc/24jamInput :Minum 1400cc/24jam
Output :Urine : 1800cc/24 jamIWL : 395cc/24jam
Balance :
G. RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
BB : 24 kg
PB/TB : 121 cm
LLA : 17,5 cm
BB ideal :
3
: Laki-laki: perempuan : Meninggal: Hidup: Pasien
Menurut WHO : 23 kg
Pengkajian Perkembangan DDST : tumbuh kembang sesuai dengan
anak normal seuasianya
Tahap Perkembangan psikososial : tidak terkaji
Tahap Perkembangan Psikosexual : tidak terkaji
H. GENOGRAM
I. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaaan Umum
Kesadaran : CM, GCS : 456
BB : 24 kg
PB/TB : 121 cm
Tekanan Darah :- mmhg
Suhu : 36ºC RR : 22x/menit
Nadi : 120x/menit
2. Kepala dan Leher
a. Kepala : bentuk normochepal, lesi (-), benjolan (-), rambut
hitam,tebal, dan rontok,ubun-ubun cekung (-),
b. Mata : mata simetris, oedem palpebral, anemis (-), sklera
ikterik (-), pupil isokor, rangsangan terhadap cahaya (+).
c. Hidung: simetris (-), pendarahan (-),pernafasan cuping hidung
(+), terpasang O2 nasal kanul 2 lpm
d. Mulut dan Tenggorokan : hyperemi (-).
e. Telinga: simetris, bersih, lesi (-)
f. Leher : nadi carotis teraba, posisi trachea simetris,
pembesaran kelenjar (-)4
3. Dada
Inspeksi Bentuk thorak : simetris, tidak ada otot bantu nafas
Palpasi Tidak ada benjolan,
Perkusi Sonor
Auskultasi
Suara Nafas Deskripsi
Bronkial _
Bronkovesikuler _
Vesikuler
Suara Ucapan Dextra Sinistra
Bronkoponi/Pectoryloquy/Egophoni
Suara Tambahan Dextra Sinistra
Rales/Rhonchi/Wheezing/
PleuralFriction
- -
Batuk dengan sputum/tidak -
Pemeriksaaan Jantung
Inspeksi dan Palpasi Prekordium
Area Aorta-Pulmonum Dekstra
Area tricuspid-Ventrikel
kanan
Dekstra
Letak Ictus Cordis Dekstra
Perkusi
Batas jantung ICS IV dektra
Suara S1 S2 reguler
Auskultasi
Bunyi Jantung I Normal
Bunyi Jantung
II
Normal
Bunyi Jantung
III
Tidak ada
5
Bunyi Jantung
IV
Tidak ada
Keluhan Tidak terkaji
4. Punggung :Lesi (-),Kelainan tulang belakang (-)
5. Mamae dan Axila : Benjolan/massa: (-) Nyeri: (-)
6. Abdomen
Inspeksi Lesi (-), Scar (-), Massa(-), Distensi(-), Asites(-)
Auskultasi Bising Usus normal
Palpasi Tidak teraba pembesaran
Perkusi Timpani(+)
Lain-lain -
7. Genetalia
Pengkaji
an
Data/Gejala Deskripsi
Inspeksi Lesi (-) Scar (-)
Massa (-) Distensi
(-)
Palpasi Nyeri tekan(-)
Keluhan Tidak Ada
Lain-lain
8. Ekstremitas
Atas
Kanan : Lesi (-), Scar (-), Kontraktur (-), Deformitas (-),
Edema (-), Nyeri (-), Clubbing finger (-)
Kiri : Lesi (-), Scar (-), Kontraktur (-), Deformitas (-),
Edema (-), Nyeri (-), Clubbing finger (-)
Bawah
Kanan : Lesi (-), Scar (-), Kontraktur (-), Deformitas (-),
Edema (-), Nyeri (-), Clubbing finger (-)
Lesi Lesi (-), Scar (-), Kontraktur (-), Deformitas (-), Edema
(-), Nyeri (-), Clubbing finger (-)
6
Kekuatan
Otot
1 1
1 1
9. Metabolisme/Integumen
Warna : kecoklatan
Suhu : Akral hangat
Turgor kulit : cukup
CRT : <2
Edema : (-)
Memar : (-)
Kemerahan : bintik-bintik kemerahan (+)
Pruritus : (-)
10. Neurosensori
a. Pupil : Isokor
b. Reaktif terhadap cahaya :(+)
c. Reflek-reflek (sesuaikan dengan usia)
Menghisap ()
Menoleh (+)
Menggenggam (+)
Kejang : Tidak Ada
Babinsky ()
Morro()
Patella()
Lain-lain
J. PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Laboratorium pada tanggal 25-11-2015
JENIS
PEMERIKSAAN
HASIL SATUAN NILAI NORMAL
HEMATOLOGI
Hemoglobin (HGB) 13,7 g/dL 13,4-17,7
Eritrosit (RBC) 4,98 106/µL 4,0-5,0
Leukosit (WBC) 12,02 103/µL 4,7-11,3
Hematokrit 43,50 % 40-47
Trombosit (PLT) 168 103/µL 142-4247
MCV 87,30 fL 80-93
MCH 27,50 Pg 27-31
MCHC 31,50 g/dL 32-36
RDW 15,80 % 11,5-14,5
PDW 10,1 fL 9-13
MPV 11,2 fL 7,2-11,1
P-LCR 31,1 % 15,0-25,0
PCT 0,19 % 0,150-0,400
Hitung jenis
Eusinofil 0,0 % 0-4
Basofil 0,0 % 0-1
Neutrofil 88,0 % 51-67
Limfosit
12,0
% 25-33
Monosit 0,0 % 2-5
Lain-lain (ANC)
Lymphd blast
-
-
%
%
B. Pemeriksaan Penunjang :
a. Tgl 25-11-2015 : test imunoserologi
b. Tgl 28-11-2015 : test urinalisis
K. PROGRAM TERAPI
Hari/
Tanggal
Nama Obat Jenis Obat Cara
Pemberian
Dosis
Senin, 7-
12-2015
1.
Metylprednisolo
n
2. amoxycilin
clavunalat
3. Vit. B
4. Vit. C
5. Cetinizin
6. As. Folat
1. kortikosteroid
2. antibiotik
3. Vit. B untuk
mempertahanka
n energi
4. Vitamin untuk
C untuk protein
(kulit, tulang
sendi)
1. IV
2. Oral
3. Oral
4. Oral
5. Oral
6. Oral
7. Oral
3x12 mg
3x200 mg
1x1 tab
1x100 mg
1x10 mg
1x1 tab
3x12 mg
8
7. Captopril 5. antihistamin
6. Sebagai
perbaikan sel,
pembentuk
leukosit dan
eritrosit
- Manne lotion
- Mandi dgn
chlorhexidin
Oleskan
- Diet nasi TKTP
3x1 porsi
- Susu 3x200 cc
Oral
9
L. ANALISIS DATA
NO DATA ETIOLOGI PROBLEM
1. DS :
- Pasien mengatakan
kedua tungkai dan
lengannya lemas, sulit
untuk digerakkan.
- Pasien mengatakan
tidak kuat berjalan
DO :
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak
kesulitan membolak
balik posisi
- Pergerakan lambat
- Kekuatan otot
1 1
1 1
Penurunan kekuatan otot Hambatan
mobilitas fisik
2.DS :
- Pasien mengatakan
gatal-gatal dibagian
lengan dan punggung
DO :
- Tampak bercak-bercak
merah disekitar lengan
dan punggung
- Terasa hangat ketika
dipalpasi dibagian
lengan & dingin bagian
kaki
- Tampak garis-garis
bekas garukan
Penurunan imunologi Kerusakan
integritas kulit
10
M. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hambatan mobilitas fisik b.d penurunan kekuatan otot
2. Kerusakan integritas kulit b.d penurunan imunologi
11
INTERVENSI
No
Diagnosa Keperawatan
NOC NIC
1. Hambatan mobilitas fisik
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 2x24 jam
diharapkan klien mampu
mempertahan mobilitas
fisik tanpa ada komplikasi
dengan kriteria hasil:
1. Pergerakan otot
1 2 3 4
5
2. Pergerakan sendi
1 2 3 4
5
3. Penampilan posisi
tubuh
1 2 3 4
5
4. Berpindah dengan
mudah
1 2 3 4
5
Exercise Therapy : Muscle
Control
1. Kaji kekuatan motorik
dengan menggunakan skala
0-5. Lakukan pengkajian
secara teratur.
2. Berikan posisi pasien yang
menimbulkan rasa nyaman.
Lakukan perubahan posisi
dengan jadwal yang teratur
sesuai kebutuhan secara
individual.
3. Sokong ekstremitas dan
persendian dengan bantal,
crochanter roll, papan kaki.
4. Lakukan latihan rentang
gerak positif. Hindari latihan
aktif selama fase akut.
5. Anjurkan untuk melakukan
latihan yang terus
dikembangkan, seperti
duduk di sisi tempat tidur
dengan sokongan, bangkit
dari kursi, dan kemudian
ambulasi sesuai
kemampuan.
6. Kolaborasi dengan bagian
terapi fisik/terapi okupasi.
2. Kerusakan integritas kulit
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 2x24 jam,
Skin care : topical treatment
1. Pantau adanya iritasi pada
12
integritas kulit membaik
dengan kriteria hasil :
1. Integritas kulit yang
baik bisa
dipertahankan
1 2 3 4 5
2. Tidak ada luka / lesi
pada kulit
1 2 3 4 5
3. Suhu ekstremitas
hangat
1 2 3 4 5
4. Tingkat sensasi dan
warna kulit normal
1 2 3 4 5
kulit
2. Membersihkan dengan sabun
antibakterial
3. Pertahankan kulit, pakaian
dan linen tetap bersih dan
kering
4. Mobilisasi pasien tiap 2 jam
5. Beri massage pada area yang
tertekan, kemerahan pada
setiap posisi
6. Bantu latihan gerak aktif dan
pasif
7. Beri pakaian yang lembut,
tidak ketat, sirkulasi udara
baik
IMPLEMENTASI
Diagnosa Keperawatan
Tgl / Jam
Tindakan TTD
Hambatan mobilitas fisik
Selasa,08- 12-15
21.15
1. Memberikan posisi pasien yang menimbulkan
rasa nyaman dengan posisi fowler, semi
fowler maupun supinasi.
2. Menyokong ekstremitas dan persendian
dengan memberikan bantal.
3. Melakukan latihan rentang gerak setiap 2
jam untuk memungkinkan terjadinys
kontraksi dan pergerakan otot.
4. Menganjurkan untuk melakukan latihan yang
terus dikembangkan, seperti duduk di sisi
tempat tidur dengan sokongan, bangkit dari
kursi, dan kemudian ambulasi sesuai
kemampuan.
5. Mengkolaborasikan dengan bagian terapi
13
fisik/terapi okupasi.
Kerusakan integritas kulit
Selasa,08- 12-15
21.20
1. Memantau adanya iritasi pada kulit setiap 2
jam sekali.
2. Memprtahankan kulit, pakaian dan linen
tetap bersih dan kering
3. Mandi dengan chlorhexidin 3 kali sehari
4. Memobilisasi pasien tiap 2 jam dengan miring
kiri miring kanan untuk mencegah dekubitus
5. Beri massage pada area yang tertekan,
kemerahan pada setiap posisi dan
mengoleskan krim pelembab manne lotion
pada daerah yang berbintik-bintik
6. Membantu pasien untuk latihan gerak aktif
dan pasif setiap 2 jam sekali
7. Memberikan pakaian yang lembut, tidak
ketat, sirkulasi udara baik
EVALUASI
Diagnosa Keperawatan
Tgl / Jam
Tindakan TTD
Hambatan mobilitas fisik
Rabu,9-12-
15
14.00
S : Ibu klien mengatakan kedua tungkai bisa
digerakkan walaupun sedikit
O :
- Pasien tampak lemah
- Kekuatan otot pasien 2 2
2 2
- Pasien bisa miring kiri-kanan
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Kerusakan integritas kulit
Rabu,9-12-
15
S : Ibu klien mengatakan gatal-gatal hilang
O :14
14.00- Bintik-bintik merah berkurang
- Tidak ada goresan luka bekas garukan
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
15