حب الوطن من الإيمان irfan abu naveed

27
ن م ن ط و ل ا ب ح ن ا م ي إ ل اIrfan Abu Kajian Kritik

Upload: tayte

Post on 22-Mar-2016

156 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Kajian Kritik. حب الوطن من الإيمان Irfan Abu Naveed. Dari Ibn ‘Abbas r.a. (d alam riwayat no . 4023), bahwa Rasulullaah SAW bersabda : - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: حب الوطن من  الإيمان Irfan Abu Naveed

ح�ب� ا�ل�و�ط�ن� م�ن� ا�إل�ي�م�ا�ن

Irfan Abu Naveed

Kajian Kritik

Page 2: حب الوطن من  الإيمان Irfan Abu Naveed

Dari Ibn ‘Abbas r.a. (dalam riwayat no. 4023), bahwa Rasulullaah SAW bersabda:

اتقوا الحديث عني إال ما علمتم فمن كذب على متعمدا فليتبوأ مقعده من

النار، ومن قال في القرآن برأيه فليتبوأ مقعده من النار

“Janganlah kalian mengatakan suatu hadits dariku, kecuali apa yang aku ajarkan pada kalian, karena

barangsiapa berdusta atas namaku dengan sengaja maka bersiap-siaplah mengambil tempatnya di neraka dan barangsiapa berbicara tentang Al-

Qur’an berdasarkan ra’yunya (pemikirannya sendiri-pen.), maka bersiap-siaplah mengambil tempatnya

di neraka.” (HR. Ibn ‘Abbas. Hadits hasan)Imam Abu al-A’la al-Mubarakfuri mengatakan: “Hadits hasan, dan Imam Ahmad pun meriwayatkan hadits ini melalui jalur lainnya.”

Page 3: حب الوطن من  الإيمان Irfan Abu Naveed

Imam Abu al-A’la al-Mubarakfuri –penyusun kitab Tuhfatul Ahwadzi- menjelaskan:قول�ه: "اتقوا الحدي�ث" أ�ي أحذروا روايت�ه "عن�ي" والمعن�ى ال تحدثوا عن�ي "إال م�ا علمت�م" أ�ي أن�ه م�ن

حديثي“Sabda Nabi SAW: Perhatikanlah al-hadits” yakni perhatikanlah periwayatannya “dariku” dan maknanya adalah janganlah kalian mengatakan dariku “kecuali apa yang aku ajarkan pada kalian” yakni diketahui bahwa hadits tersebut memang dariku (Nabi SAW).”

Page 4: حب الوطن من  الإيمان Irfan Abu Naveed

PENILAIAN PARA PAKARImam al-Shaghaniy Dalam kitab Mawdhuu’aat menyatakan:األحادي�ث المنس�وبة إل�ى محم�د ب���ن س���رور البلخ���ي كله���ا موضوعة. وأحادي��ث شه��ر ب��ن حوش���ب كذل���ك والل���ه أعلم. ومنه��ا قوله��م: (ح��ب الوط��ن

من اإليمان).“Hadits-hadits yang dinisbahkan pada Muhammad bin Surur al-Bulkhiy semuanya adalah hadits palsu, begitu pula hadits-hadits yang diriwayatkan Syahr bin Hawsyab, wallaahu a’lam. Diantaranya pernyataan: “Cinta tanah air adalah sebagian dari keimanan.”Lihat: Mawdhuu’aat al-Shaghaaniy, karya Imam al-Raadhiy al-Shaghaaniy.

Page 5: حب الوطن من  الإيمان Irfan Abu Naveed

Imam al-Suyuthiy menyatakan:

حدي4ث ح4ب الوط4ن م4ن اإليمان. لم أقف عليه.

Lihat: al-Durar al-Muntatsirah fii al-Ahaadiits al-Musytaharah karya Imam al-Suyuthiy & Tadzkiratul Mawdhuu’aat karya al-Fataniy.

Page 6: حب الوطن من  الإيمان Irfan Abu Naveed

الج4د الحثي4ث ف4ي بيان م4ا لي4س بحدي444ث (دار الراي444ة: الرياض -

١٤١الطبع444ة األول444ى ه4444 - ٢ للعالم4ة الشي4خ أحم4د ب4ن م)١٩٩١

عبد الكريم العامري الغزي:ح44ب الوط44ن م44ن اإليمان

(ليس بحديث)“Bukan hadits Nabi Muhammad SAW”

Page 7: حب الوطن من  الإيمان Irfan Abu Naveed

Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albaniy mengungkapkan:

) و 7موضوع. كم���ا قال الص���غاني ( ص غيره. و معناه غي��ر مس��تقيم إ��ذ إ��ن ح��ب الوط�ن كح�ب النف�س و المال و نحوه، ك�ل ذلك غريزي� في اإلنسان ال يمدح بحبه و ال ه�و م�ن لوازم اإليمان ، أال ترى أ�ن الناس كله��م مشتركون ف��ي هذا الح��ب ال فرق

في ذلك بين مؤمنهم و كافرهم؟“Hadits palsu, sebagaimana dinyatakan Imam al-Shaghaaniy (hlm. 7) dan para ulama lainnya. Dan maknanya tidak benar karena cinta tanah air seperti cinta diri, cinta harta dan yang semisalnya, semua jenis cinta ini bersifat naluriyyah belaka, tidak ada pujian (dari Allah dan Rasul-Nya) terhadap rasa cinta ini dan tidak termasuk konsekuensi keimanan. Bukankah engkau melihat orang-orang bisa berserikat dalam jenis cinta ini tidak ada perbedaan antara orang-orang yang mengaku beriman dan orang-orang kafir di antara mereka?”Silsilah al-Ahaadiits adh-Dha’iifah (1/110), Muhammad Nashiruddin al-Albaniy.

Page 8: حب الوطن من  الإيمان Irfan Abu Naveed

Ketika “Cintah tanah air” diklaim sebagai bagian dari keimanan, maknanya sama seperti hadits shahih:ون شعبة والحياء اإليمان بضع وست

شعبة من اإليمان“Iman memiliki lebih dari enam puluh cabang, dan malu adalah

bagian dari iman.” (HR. Al-Bukhari)Padahal hal tersebut tidak boleh ditetapkan kecuali berdasarkan hujjah syar’iyyah. Maka penetapan cabang keimanan dengan hadits palsu jelas tertolak dan wajib ditolak.

BAGIAN DARI IMAN?

Page 9: حب الوطن من  الإيمان Irfan Abu Naveed

• Syaikh Al-Azhari asy-Syafi’i menegaskan bahwa hadits “hubbul wathon minal iman” adalah maudhu` (palsu). (Tahdzirul Muslimin min al-Ahadits al-Maudhu’ah ‘Ala Sayyid al-Mursalin, Syaikh Muhammad bin al-Basyir bin Zhafir al-Azhari asy-Syafi’i (w. 1328 H) (Beirut : Darul Kutub al-Ilmiyah, 1999)) • Imam As-Sakhawi (w. 902 H)

menegaskan kepalsuannya dalam kitabnya Al-Maqashid al-Hasanah fi Bayani Katsirin min al-Ahadits al-Musytaharah ‘ala Alsinah, halaman 115.

Page 10: حب الوطن من  الإيمان Irfan Abu Naveed

Penilaian palsunya hadits tersebut juga dapat dirujuk pada referensi-referensi (al-maraji’) lainnya sebagai berikut :• Kasyful Al-Khafa` wa Muziilu al-Ilbas, karya

Imam Al-‘Ajluni (w. 1162 H), Juz I hal. 423;• Ad-Durar Al-Muntatsirah fi al-Ahadits al-

Masyhurah, karya Imam Suyuthi (w. 911 H), hal. 74;• At-Tadzkirah fi al-Ahadits al-Musytaharah,

karya Imam Az-Zarkasyi (w. 794 H), hal. 11.

Page 11: حب الوطن من  الإيمان Irfan Abu Naveed

Hadits maudhu’ adalah hadits yang didustakan (al-hadits al-makdzub), atau hadits yang sengaja diciptakan dan dibuat-buat (al-mukhtalaq al-mashnu`) yang dinisbatkan kepada Rasulullah SAW. Artinya, pembuat hadits maudhu` sengaja membuat dan mengadakan-adakan hadits yang sebenarnya tidak ada (Lihat: Syaikh al-Azhari asy-Syafi’i, Tahdzirul Muslimin, hal. 35; Dr. Mahmud Thahhan, Taysir Musthalah al-Hadits, hal. 89).

APA ITU HADITS PALSU?

Page 12: حب الوطن من  الإيمان Irfan Abu Naveed

• Kitab Taysiir Mushthalah Al-Hadiits• Syaikh Dr. Mahmud Ath-

Thahhan (Ustadz di Kulliyyatul Hadiits – Universitas Islam Madinah)

Page 13: حب الوطن من  الإيمان Irfan Abu Naveed
Page 14: حب الوطن من  الإيمان Irfan Abu Naveed
Page 15: حب الوطن من  الإيمان Irfan Abu Naveed
Page 16: حب الوطن من  الإيمان Irfan Abu Naveed
Page 17: حب الوطن من  الإيمان Irfan Abu Naveed
Page 18: حب الوطن من  الإيمان Irfan Abu Naveed

PENJELASAN PARA ULAMA: BERDALIL DENGAN HADITS PALSU

Dalam Qaamuus al-‘Iqaab dijelaskan:ال يجوز اعتباره وال االس44تدالل ب44ه، فه44و مص4نوع مختل4ق ملص4ق بالن4بي ص4لى الل4ه علي4ه وس4لم ولي4س ه4و مم4ا قال4ه أ4و فعل4ه أ4و أقره، وال ه4و ص4فة خلقي4ة أ4و خلقي4ة ل4ه

صلى الله عليه وسلم.“Tidak boleh mengambil simpulan hukum dan berdalil dengannya (hadits palsu), ia dibuat secara dusta dinisbahkan pada Nabi SAW, padahal ia bukan termasuk ucapan, perbuatan atau persetujuan Nabi SAW, bukan pula termasuk karakter penciptaan atau sifat Nabi SAW.”

Page 19: حب الوطن من  الإيمان Irfan Abu Naveed

Memang ada segolongan ulama yang berpendapat bolehnya menggunakan hadits dha’if dalam fadhaa’il al-a’maal dan nasihat (meski yang dikuatkan (rajih): hadits dha’if tidak boleh dijadikan sebagai dalil apapun), namun mereka mensyaratkan tiga hal, salah satunya sebagaimana dinyatakan Al-Hafizh Ibn Hajar al-‘Asqalaniy:أن يكون الضعف غير شديد

“Tingkat kelemahan hadits tersebut tidak boleh lemah sekali.”

Lihat: Al-Hadiits (lil mustawaa’ al-raabi’), Jaami’ah al-Imaam Muhammad bin Su’uud al-Islaamiyyah.

Page 20: حب الوطن من  الإيمان Irfan Abu Naveed

• Kitab Taysiir Mushthalah Al-Hadiits• Syaikh Dr. Mahmud Ath-

Thahhan (Ustadz di Kulliyyatul Hadiits – Universitas Islam Madinah)

Page 21: حب الوطن من  الإيمان Irfan Abu Naveed

Al-Hafizh Al-Imam Al-Nawawi:قال العلماء م������ن المحدثي������ن والفقهاء وغيره�������������م: يجوز ويس��تحب العم��ل ف��ي الفضائ��ل والترغي�ب والترهي�ب بالضعي�ف م�ا ل��م يك��ن موضوع��ا، وأم��ا األحكام كالحالل والحرام وال����بيع والنكاح والطالق وغي�ر ذل�ك فال يعم�ل فيه�ا إال بالحدي�ث الص�حيح أ�و الحس�ن إال أ��ن يكون ف��ي احتياط ف��ي شي��ء م���ن ذل���ك، كم���ا إذا ورد حدي���ث ضعي��ف بكراه��ة بع��ض ال��بيوع أ��و األنكح�ة، فإ�ن المس�تحب أ�ن يتنزه

عنه ولكن ال يجب.

Al-Adzkaar Al-Nawawiyyah, Al-Hafizh al-Imam al-Nawawi. Tuhfatul Abraar bi Nukt al-Adzkaar al-Nawawiyyah, Al-Imam Jalaluddin al-Suyuthiy.

Page 22: حب الوطن من  الإيمان Irfan Abu Naveed

“(Sebagian) ulama dari golongan ahli hadits, ahli fikih, dan lainnya berkata: diperbolehkan dan disukai beramal dalam amalan-amalan fadhilah, nasihat dan peringatan dengan hadits dha’if, selama bukan hadits palsu. Adapun hukum-hukum halal - haram, jual beli, menikah, thalaq, dan lain-lain, maka tidak diamalkan kecuali berdasarkan hadits shahih atau hasan, pengecualiannya jika hadits dha’if digunakan agar orang berhati-hati dalam hal tersebut, misalnya jika disebutkan hadits dha’if tentang apa yang dibenci dalam jual beli dan pernikahan. Dan disunnahkan untuk meninggalkannya namun tidak wajib.”

Page 23: حب الوطن من  الإيمان Irfan Abu Naveed

فم4ن أئم44ة أه4ل العل4م م4ن ال يرون العم44ل بالحدي44ث الضعي44ف مطلق44ا كاب4ن معي4ن والبخاري ومس4لم واب4ن

العربي الفقيه وابن حزم وغيرهم“Dan di antara para Imam ahli ilmu yang tidak mengadopsi pendapat beramal (menggunakan) dengan hadits dha’iif secara mutlak adalah Imam Ibn Ma’in, al-Bukhari, Muslim, Ibn al-’Arabiy al-Faqiih, Ibn Hazm, dll.”

Catatan Kaki dalam Kitab Al-Adzkaar Al-Nawawiyyah, Al-Hafizh al-Imam al-Nawawi.:

Page 24: حب الوطن من  الإيمان Irfan Abu Naveed
Page 25: حب الوطن من  الإيمان Irfan Abu Naveed

Dan hadits palsu adalah seburuk-buruknya jenis hadits dha’iif. Dalam sebuah kitab kajian ilmu hadits dinyatakan:والضعي4ف عل4ى مراتب4 متفاوتة4 بحس4ب شدة ضعف444 روات444ه وخفت444ه، فمن444ه الضعي444ف، والضعي4ف جدا، وق4د قس4مه علماء المص4طلح

إلى أنواع كثيرة، وشر أنواعه الموضوع.“Dan hadits dha’iif dibagi ke dalam sejumlah tingkatan yang berbeda-beda berdasarkan tingkat kelemahan dan kelalaian para perawinya. Diantaranya dikatakan lemah (dha’iif), lemah sekali (dha’iif jiddan). Dan sungguh para ulama ahli ilmu hadits telah membaginya ke dalam banyak jenis, dan yang paling buruk adalah hadits palsu (al-mawdhuu’).”Lihat: al-Hadiits (lil mustawaa’ al-raabi’) (hlm. 40), Sub Bab. Hukm al-‘Amal bil Hadiits al-Dha’iif, Jaami’ah al-Imaam Muhammad bin Su’uud al-Islaamiyyah.

Page 26: حب الوطن من  الإيمان Irfan Abu Naveed

من كذب علي متعمدا فليتبوأ مقعده ار من الن

“Barangsiapa sengaja berdusta atas namaku, maka ia akan mengambil

tempatnya dari api (neraka).” (Hadits Mutawatir Lafzhiy (Lafazh & Makna))

رواه بضعة وسبعون صحابيا(تيسير مصطلح الحديث - د. محمود الطحان)

Lihat: Tadriib al-Raawiy fii Syarh Taqriib al-Nawawiy (2/177).

Page 27: حب الوطن من  الإيمان Irfan Abu Naveed

Imam Abu al-A’la al-Mubarakfuri menjelaskan:

"فليتبوأ مقعده م4ن النار" أ4ي ليهيي4ء مكان4ه م4ن النار قي4ل األم4ر للتهدي4د والوعي4د، وقي4ل

األمر بمعنى الخبر“Maka bersiap-siaplah mengambil tempat kediamannya di neraka” yakni bersiap-siaplah menduduki tempatnya kelak di neraka. Dikatakan pula bahwa lafazh perintah ini bermakna peringatan keras dan kecaman, dan dikatakan pula bahwa maknanya adalah khabar.”Referensi: Tuhfatul Ahwadzi bi Syarh Jaami’ al-Tirmidzi , Imam Abu al-A’la al-Mubarakfuri