laporan pkd-1 irfan 40956

Upload: muhammad-irfan-cn

Post on 07-Jul-2018

252 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Laporan Pkd-1 Irfan 40956

    1/14

    1

    LAPORAN

    PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA

    PKD 01

    PENGENALAN SISTEM KOMUNIKASI DATA TELEMETRI

    Disusun Oleh :

    Muhammad Irfan Cahyo Nugroho 13/348526/TK/40956

    Asisten Praktikum :

    Aris Bodhi Ratana 12/330354/TK/39528

    Anggota Kelompok :

    Ghazzilla Anandia H 13/346837/TK/40667

    Maghfirah Paju 13/346900/TK/40701

    Muhammad Nasir 13/348732/TK/40995

    Rachmana Berlindo Citra Lestari 13/346566/TK/40523

    LABORATORIUM SENSOR DAN SISTEM TELEKONTROL

    PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA

    DEPARTEMEN TEKNIK NUKLIR DAN TEKNIK FISIKA

    UNIVERSITAS GADJAH MADA

    2016

  • 8/19/2019 Laporan Pkd-1 Irfan 40956

    2/14

    2

    A. TUJUAN

    1.  Mengenal RF Module sebagai perangkat telemetri.

    2.  Komunikasi data pada komputer personal dengan perangkat telemetri.

    3.  Membuat filter untuk telemtri.4.  Merancang sistem telemetri menggunakan Arduino dan RF Module.

    B. ALAT DAN BAHAN

    1.  Arduino Uno

    2.  USB to TTL

    3.  LED

    4.  Resistor 330 Ω 

    5.  Resistor 1000 Ω 

    6.  Kapasitor 100 nF

    7.  Potensiometer 10k  Ω 

    8.  Project board

    9.  Capit buaya

    10. Kabel jumper

    11. Komputer

    12. RF 433 Mhz module pair

    C. SKEMA RANGKAIAN

    a. Praktikum 1  –  Transmisi Logika Digital

  • 8/19/2019 Laporan Pkd-1 Irfan 40956

    3/14

    3

     b. Praktikum 2  –  Komunikasi pada Komputer Personal

    c. Praktikum 3  –  Penggunaan Low Pass Filter

    d. Praktikum 4 (Latihan)

      Tanpa LPF

    USB TO

    COMPUTER

  • 8/19/2019 Laporan Pkd-1 Irfan 40956

    4/14

    4

    Gambar 4. Skema Rangkaian Tx

    Penjelasan :

    Pada skema rangkaian Tx, rangkaian komunikasi dihubungkan sesuai pinnya ke

    arduino dimana bagian pin data dihubungkan ke bagian pin transmitter. Kemudian

     potensiometer dihubungkan juga sesuai pinnya dan yang terpenting adalah pin

     pembacaan analog yang berada pada bagian tengah harus sesuai dengan source code

    agar terbaca. Hasil dari pembacaan arduino dihubungkan ke komputer untuk diolah

    dan ditampilkan.

    Gambar 5. Skema Rangkaian Rx

    Penjelasan :

    Sama seperti bagian transmitter, rangkaian penerimaan dihubungkan sesuai pinnya

    dan pin data dihubungkan ke pin nomor 10 sesuai source code. Secara umum bagian

    lain sama seperti pada transmitter dimana dari hasil komunikasi yang diterima

    melalui rangkaian penerima, hasilnya akan diolah ke komputer untuk ditampilkan.

      Dengan LPF

    Gambar 6. Skema Rangkaian Tx

    USB TO

    COMPUTER

  • 8/19/2019 Laporan Pkd-1 Irfan 40956

    5/14

    5

    Penjelasan :

    Pada skema rangkaian Tx, rangkaian komunikasi dihubungkan sesuai pinnya ke

    arduino dimana bagian pin data dihubungkan ke bagian pin transmitter. Kemudian

     potensiometer dihubungkan juga sesuai pinnya dan yang terpenting adalah pin

     pembacaan analog yang berada pada bagian tengah harus sesuai dengan source code

    agar terbaca. Hasil dari pembacaan arduino dihubungkan ke komputer untuk diolah

    dan ditampilkan.

    Gambar 7. Skema Rangkaian Rx

    Penjelasan :

    Sama seperti bagian transmitter, rangkaian penerimaan dihubungkan sesuai pinnya

    dan pin data dihubungkan ke pin nomor 10 sesuai source code. Secara umum bagian

    lain sama seperti pada transmitter dimana dari hasil komunikasi yang diterima

    melalui rangkaian penerima, hasilnya akan diolah ke komputer untuk ditampilkan.

    Perbedaan dari rangkaian ini adalah penggunaan LPF yaitu dengan penyusunanresistor dan kapasitor untuk mendapatkan frekuensi yang akan dijelaskan pada

     bagian pembahasan.

    D. SOURCE CODE

    1. Transmitter (Tx)

    void setup() {

    // initialize serial communication at 1200 bits per second:

    Serial.begin(1200);

  • 8/19/2019 Laporan Pkd-1 Irfan 40956

    6/14

    6

    }

    // the loop routine runs over and over again forever:

    void loop() {// read the input on analog pin 0:

    int sensorValue = analogRead(A0);

    // Convert the analog reading (which goes from 0 - 1023) to a voltage (0 - 5V):

    float voltage = sensorValue * (5.0 / 1023.0);

    // print out the value you read:

    Serial.println(voltage);

    }

    Penjelasan :

    Setelah dimulai dengan perintah tipe data yaitu void pada bagian void setup(),

    kemudian dibuat inisiasi frekuensi sesuai frekuensi yang digunakan pada software

    terminal. Pada proses pengiriman data ini digunakan frekuensi 1200 Hz. Cara kerja

     program yang pertama adalah membaca tegangan pada potensiometer. Pada kasus ini,

     potensiometer dihubungkan dengan pin A0 sehingga pada coding ditulis analogRead

    (A0). Setelah voltage terbaca, maka program mengonversi sensor tegangan terbaca

    disesuaikan dengan tegangan maksimal Arduino yaitu 5 Volt. Hal itu ditunjukkan

     pada bagian  float voltage = sensorValue * (5.0 / 1023.0); dimana perintah tersebut

    mengonversi tegangan terbaca dalam 8bit menjadi variabel tegangan dengan nilai

    maksimal 5 Volt. Setelah itu barulah tegangan tersebut ditampilkan pada serial

    monitor sekaligus yang dikirimkan sebagai data.

    2. Receiver

    #include

    SoftwareSerial mySerial(10, 11); // RX, TX

    void setup()

    {

    // Open serial communications and wait for port to open:

  • 8/19/2019 Laporan Pkd-1 Irfan 40956

    7/14

    7

    Serial.begin(1200);

    while (!Serial) {

    ; // wait for serial port to connect. Needed for Leonardo only

    }

    }

    void loop() // run over and over

    {

    if (mySerial.available())

    Serial.write(mySerial.read());

    }

    Penjelasan :

    Program diawali dengan softwareserial.h sebagai header untuk berkomunikasi dengan

     perangkat USB dimana kemudian dinyatakan bahwa pin ke 10 adalah untuk RX dan 11

    untuk TX. Seperti pada program transmitter, frekuensi yang digunakan adalah 1200 Hz

    dan harus sama agar dapat terjadi komunikasi.

    Perintah utama dari bagian receiver adalah pada bagian loop dimana dinyatakan bahwa

    selama masih ada data masuk dari transmitter melalui bagian rangkaian receiver maka

    hasil pembacaan tegangan yang masuk akan terus dituliskan dalam serial monitor.

    Sehingga dengan demikian semua hasil pembacaan akan terbaca.

  • 8/19/2019 Laporan Pkd-1 Irfan 40956

    8/14

    8

    E. HASIL DAN PEMBAHASAN

    1. Hasil

      Tanpa LPF

    Gambar 8. Gambar Hasil Saat Antena Belum Disolder

  • 8/19/2019 Laporan Pkd-1 Irfan 40956

    9/14

    9

    Gambar 9. Gambar Hasil Saat Antena Patah

    Gambar 10. Gambar Hasil Saat Antena Telah Disolder

      Dengan LPF

    Gambar 11. Gambar Hasil Saat Antena Telah Disolder Dengan LPF

  • 8/19/2019 Laporan Pkd-1 Irfan 40956

    10/14

    10

    2. Pembahasan

    Sebelum menginjak ke pembahasan, pertama akan dibahas penentuan penilaian

    variabel pada LPF. Rumus perhitungan pada LPF adalah :

    Dengan frekuensi carrier adalah 433 MHz, kita harus menghitung besaran resistor dan

    kapasitor yang harus digunakan. Dengan penentuan nilai resistor 1330 Ω yang terdiri

    dari resistor 1000 Ω  dan 330 Ω  didapatkan hasil perhitungan kapasitor yang harus

    digunakan adalah 10 nF.

    Menginjak ke pembahasan tentang Latihan, pada pembuatan rangkaian tanpa LPF

    sudah dijelaskan pada gambar bahwa ada 3 keadaan yang terjadi yaitu dengan antenna

     biasa, kemudian karena antenna patah kami sempat mencoba tanpa menggunakan

    antenna, dan kondisi terakhir adalah dengan menggunakan antenna yang telah disolder.

    Hasilnya adalah, pada kondisi pertama, terlihat bahwa terkadang ada noise yang muncul

     pada serial monitor pembacaan tegangan. Dari hasil analisa, noise tersebut bisa berasal

    dari praktikan lain ataupun perangkat elektronik seperti hp yang dibawa saat praktikum.

    Untuk kemungkinan pertama dapat terjadi karena frekuensi terminal diatur semua sama

    yaitu pada 1200 Hz sehingga mungkin sekali terjadi interferensi.

    Pada kondisi kedua dimana dilakukan pengiriman tanpa antenna, pertama-tama data

    masih terkirim dengan baik namun lama-lama data tidak lagi terkirim dan serial monitor

    hanya menangkap alfabet yang tidak jelas. Hal ini karena tidak ada receiver informasi

    yang menangkap sinyal sehingga tidak terjadi komunikasi. Hal yang paling menarik

    adalah pada kondisi ketiga dimana setelah antenna terpasang tanpa solder, pada serial

    monitor benar-benar didapatkan data tanpa noise. Semua data yang ditampilkan benar-

     benar tanpa noise sedikitpun. Bila dibandingkan denga rangkaian menggunakan LPF,

     benar-benar didapatkan hasil yang sama. Bedanya adalah pada rangkaian yang

    menggunakan LPF, karena memang terdapat filter sehingga sinyal yang bisa lewat

    hanyalah sinyal dengan frekuensi kecil maka wajar bila didapatkan sinyal yang bersih

    walaupun sebenarnya LPF tidak secara 100% menghilangkan noise.

     Namun pada rangkaian tanpa LPF dan didapatkan hasil yang sangat baik tersebut,

    satu-satunya kemungkinan adalah pada proses penyolderan antenna yang sempurna dan

    antenna yang menghadap langsung ke antenna transmitter. Walaupun memang

  • 8/19/2019 Laporan Pkd-1 Irfan 40956

    11/14

    11

    komunikasi yang dilakukan sangat pendek, 2 hal tersebut menjadi factor penting

    dimana informasi yang didapatkan benar-benar bersih tanpa noise. Sehingga dapat

    dikatakan bahwa faktor terpenting saat pengiriman informasi pada prosess telemetri

    adalah antenna itu sendiri serta rangkaian filter. Jika 2 komponen tersebut berfungsi

    dengan baik maka informasi yang diterima juga akan baik, begitu pula sebaliknya.

    F. KESIMPULAN

    1.  Sistem komunikasi telemetri adalah sistem pengiriman data antara pengirim dan

     penerima dengan jarak tertentu dan menggunakan metode pengiriman tertentu

    dimana pada sistem telemetri digunakan suatu carrier berupa gelombang (nirkabel)

    atau kabel sebagai penghubung antara pengirim dan penerima.

    2.  Penggunaan LPF sebagai filter memang membuat noise semakin sedikit, namun

     pada praktiknya pemasangan komponen telemetri yaitu antenna dan jarak

    komunikasi sangat menentukan kualitas informasi yang diterima oleh receiver.

    G. LAMPIRAN

    Hasil Komunikasi pada Software Terminal Tanpa LPF

  • 8/19/2019 Laporan Pkd-1 Irfan 40956

    12/14

    12

    Hasil Komunikasi pada Software Terminal Dengan LPF

    Foto Rangkaian Trasmitter

  • 8/19/2019 Laporan Pkd-1 Irfan 40956

    13/14

    13

    Foto Rangkaian Receiver Tanpa LPF

    Foto Rangkaian Receiver Dengan LPF

  • 8/19/2019 Laporan Pkd-1 Irfan 40956

    14/14

    14

    Foto Rangkaian Receiver Pada Latihan

    H. DAFTAR PUSTAKA

    Modul Praktikum PKD-1http://icircuit.net/wp-content/uploads/2014/09/Arduino-uno.png

    https://www.arduino.cc/en/Tutorial/SoftwareSerialExample 

    https://www.arduino.cc/en/Reference.SoftwareSerial 

    http://pastebin.com/XuUA4jLf  

    http://pastebin.com/PctNkjyn 

    http://icircuit.net/wp-content/uploads/2014/09/Arduino-uno.png%20diakses%2022%20Maret%202016https://www.arduino.cc/en/Tutorial/SoftwareSerialExamplehttps://www.arduino.cc/en/Tutorial/SoftwareSerialExamplehttps://www.arduino.cc/en/Reference.SoftwareSerialhttps://www.arduino.cc/en/Reference.SoftwareSerialhttp://pastebin.com/XuUA4jLfhttp://pastebin.com/XuUA4jLfhttp://pastebin.com/PctNkjynhttp://pastebin.com/PctNkjynhttp://pastebin.com/PctNkjynhttp://pastebin.com/XuUA4jLfhttps://www.arduino.cc/en/Reference.SoftwareSerialhttps://www.arduino.cc/en/Tutorial/SoftwareSerialExamplehttp://icircuit.net/wp-content/uploads/2014/09/Arduino-uno.png%20diakses%2022%20Maret%202016