asbid ibu bersalin dengan kpd

28
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN DENGAN KPD DI RUANG VK BERSALIN RSUD ULIN BANJARMASIN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktek Klinik Kebidanan I (PKK I) Disusun Oleh Yunita Milasari Ulfah NIM. PO7124111086 Semester III Jalur Umum POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN JURUSAN KEBIDANAN

Upload: melky-cacing

Post on 30-Nov-2015

93 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ASUHAN KEBIDANAN

PADA IBU BERSALIN DENGAN KPD

DI RUANG VK BERSALIN RSUD ULIN BANJARMASIN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Praktek Klinik Kebidanan I (PKK I)

Disusun Oleh

Yunita Milasari Ulfah

NIM. PO7124111086

Semester III Jalur Umum

POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN

JURUSAN KEBIDANAN

2013

ASUHAN KEBIDANAN

PADA IBU BERSALIN DENGAN KPD

DI RUANG VK BERSALIN RSUD ULIN BANJARMASIN

PENGKAJIAN

Hari/Tanggal : Minggu, 20 Januari 2013

Jam : 11.15 WITA

No.RMK : 1030343

I. DATA SUBJEKTIF

A. Identitas

No Isteri Suami

Nama

Umur

Suku/Bangsa

Agama

Pendidikan

Pekerjaan

Alamat

Ny. S

27 tahun

Banjar/Indonesia

Islam

SLTA

Honorer

Jl. A. Yani KM 4,5 Gg.

Rahmat

Tn. F

25 tahun

Banjar/Indonesia

Islam

SLTA

Swasta

Jl. A. Yani KM 4,5 Gg.

Rahmat

B. Keluhan Utama

Ibu mengatakan hamil 9 bulan dan mengeluh keluar air-air tanpa ada rasa mules-mules

sejak 5 hari yang lalu. Dan sejak pagi tadi (06.00 WITA) ibu baru merasakan mules-

mules dari perut menjalar ke pinggang.

C. Status Perkawinan

1. Kawin : 1 kali

2. Usia kawin : 26 Tahun

3. Lamanya : 1 tahun

4. Isteri ke berapa dari suami sekarang : Pertama

D. Riwayat Obstetri dan Ginekologi

1. Riwayat Obstetri

A. Menarche : 13 tahun

B. Siklus : 28 hari

C. Lamanya : 5 hari

D. Banyaknya : 2 kali ganti pembalut

E. Teratur/tidak : teratur

F. Dismenorrhea : tidak

G. HPHT : 12-04-2013

H. TP : 19-01-2013

Rumus TP =HPHT : 12 - 04 - 2012

+7 -3 +1

19 1 2013

TP : 19 - 01 - 2013

2. Riwayat Ginekologi

Ibu tidak pernah menderita penyakit yang berhubungan dengan kandungan

seperti kanker serviks, mioma, kista.Serta ibu tidak pernah mengalami operasi

pada alat kandungannya.

E. Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas.

N

o

Kehamilan Persalinan Anak Nifas Keterangan

Tahun UK Cara Penolong Tempat JK BB PB

1 ini

F. Riwayat Kehamilan Sekarang

1. Trimester I

Ibu tidak ada melakukan ANC

2. Trimester II

Ibu ANC 2 kali di Puskesmas

Keluhan : ibu mengeluh sering pusing

Nasehat: ibu dianjurkan untuk makan-makanan yang banyak

mengandung zat besi seperti hati, kangkung, dan lain-

lain

Terapi : Bcomplex 1x1 tablet sehari

SF 3x1 tablet sehari

Imunisasi TT 1dan TT 2

3. Trimester III

Ibu ANC 6 kali di BPM dan Puskesmas

Keluhan : ibu datang ke bidan tanggal 20 januari 2013

jam 09.30 WITA mengeluh keluar air-air sejak 5 hari

yang lalu dan perut terasa mules-mules yang menjalar

ke pinggang sejak pagi tadi (06.00 WITA)

Tindakan : bidan melakukan pemeriksaan dalam dan memeriksa

keadaan selaput ketuban, ternyata sudah tidak utuh

lagi dan pembukaan serviks 1 cm.

Nasehat : berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan oleh

bidan, maka ibu dijelaskan bahwa keadaan

kehamilannya sedang tidak baik dan ini harus segera

di rujuk ke rumah sakit.

Terapi : -

G. Riwayat keluarga Berencana

Ibu belum pernah menggunakan kontrasepsi jenis apapun.

H. Riwayat Kesehatan Ibu dan Keluarga

1. Riwayat Kesehatan Ibu

Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit jantung, asma, diabetes

mellitus, hipertensi dan hepatitis.

2. Riwayat Kesehatan Keluarga

Dari pihak keluarga ibu maupun suami tidak ada yang menderita penyakit

jantung, asma, diabetes mellitus, hipertensi, hepatitis serta riwayat anak kembar.

I. Data Biologis

1. Pola Nutrisi

Selama di Rumah Sakit ibu hanya dapat minum teh manis hangat.

2. Pola Aktivitas

Selama di Rumah Sakit ibu hanya berbaring miring ke kiri dan sesekali telentang.

3. Pola Eliminasi

BAB : 1 kali

BAK : 3 kali

4. Pola Personal Hygiene

Selama ada di Rumah Sakit ibu di bantu bidan mengganti pakaian dan sarung

yang kotor karena lendir darah.

5. Pola Tidur dan Istirahat

Selama di Rumah Sakit ibu tidak bisa tidur karena merasakan sakit dan mules-

mules di perutnya.

I. Data Psikologis

Ibu merasa cemas dan gelisah menunggu proses persalinannya

J. Data Psikososial

Suami dan keluarga bahagia menanti kelahiran bayi dan turut serta memberi dorongan

semangat pada ibu

K. Data Spiritual

Ibu berdoa agar proses persalinannya lancar

L. Data Sosial Budaya

Ibu dan keluarga tidak menganut budaya dan mitos-mitos yang berhubungan dengan

proses persalinan.

II. DATA OBJEKTIF

A. Pemeriksaan Umum

1. Keadaan umum : Baik

2. Kesadaran : Compos mentis

3. Tinggi badan : 151 cm

4. Berat badan

Sebelum hamil : 41 kg

Sekarang : 59 kg

5. LILA : 23,5 cm

6. Tanda-tanda vital

Tekanan darah : 110/80 mmHg

Nadi :82 x/menit

Respirasi :20 x/menit

Suhu :36,5ᵒ C

B. Pemeriksaan Fisik

1. Inspeksi

Rambut :Tampak bersih, tidak kotor dan tidak ada ketombe

Muka : Tidak tampak pucat, tidak ada oedema dan tidak ada

chloasma gravidarum

Mata : Konjungtiva tidak anemis dan sclera tidak ikterik

Telinga : Bersih tidak ada secret

Hidung : Bersih tidak ada secret

Mulut : Bibir tidak pucat, lidah bersih, tidak ada stomatitis dan

gigi tidak karies.

Leher : Tidak tampak pembesaran kelenjar tiroid

Payudara : Bentuk simetris, putting menonjol, hiperpigmentasi

pada areola mammae.

Abdomen : Tidak tampak luka bekas operasi, tampak linea nigra

dan striae gravidarum

Genitalia : Tampak keluar lendir dan darah, tidak ada oedema

dan varises

Anus : Tidak tampak adanya hemoroid

Ekstremitas : Tidak tampak oedema, tidak ada varises.

2. Palpasi

Leher : Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid

Mammae : Tidak teraba benjolan yang abnormal. Kolostrum

belum keluar pada saat putting susu di pencet

Abdomen :

Leopold I : TFU 2 jari di bawah prx. Di bagian fundus teraba

bundar, lunak dan tidak melenting (bokong)

Leopold II : Pada bagian sisi kanan ibu teraba bagian-bagian

kecil janin. Pada bagian kiri teraba keras, datar dan

memanjang (Pu-ki)

Leopold III : Teraba bulat, keras dan sulit untuk digerakkan

(Presentasi Kepala)

Leopold IV : Teraba bagian terbawah (kepala) sudah masuk

pintu atas panggul (3/5)

Variasi Mc.Donald : TFU : 36 cm

TBJ : (36-11) x 155 = 3875 gram

His : 3 x 10’ x 40”

3. Auskultasi

Kejelasan : DJJ terdengar jelas dan teratur pada perut sebelah kiri

Frekuensi : (+) , 146 x/menit

4. Pemeriksaan Dalam

Vagina : tidak odem, tidak varises

Portio : teraba lunak, tipis

Arah : posterior

Konsistensi : lunak

Pembukaan : 3 cm

Ketuban : (-)

Bagian terendah: Kepala

Penurunan kepala : Hodge II

III. ASSESMENT

G₁P₀A₀ hamil 40 minggu inpartu kala I fase laten dengan KPD janin tunggal hidup intra uterin

presentasi kepala

IV. PENATALAKSANAAN

No. Tindakan/Implementasi Rasionalisasi Evaluasi1.

2.

Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa :Tekanan darah : 110/80 mmHg

Nadi : 82 x/menit

Respirasi : 20 x/menit

Suhu : 36,5ᵒ C

Pembukaan serviks : 3 cm

Ketuban : (-)

Memberikan Asuhan Sayang Ibu kepada pasien yaitu :

Memberikan makan dan minum untuk menambah tenaga ibu

Membantu ibu untuk mengatur posisi yang nyaman

Memberikan dukungan moril dan motivasi pada ibu dalam menghadapi persalinan

Hak-hak pasien untuk mengetahui dan memperoleh informasi untuk kendisi dan keadaan apa yang di alami (sarwono, 2008)

cairan yang cukup selama persalinan akan memberikan lebih banyak energy dan mencegah dehidrasi. Dehidrasimemperlambat kontraksi dan membuat kontraksi menjadi tidak teratur sehingga kurang efektif (JNKPK-KR, 2008)Ibu dianjurkan untuk tidur miring ke kiri untuk mencegah tertekannya vena kava inferior dan pembuluh darah lain sehingga janin tidak mengalami hipoksia (APN, 2008)Banyak hasil menunjukkan apabila ibu diperhatikan dan diberi dukungan selama proses

Ibu telah memahami apa yang dijelaskan

Ibu hanya mau minum teh manis hangat dan tidak mau makan apapun

Ibu mengambil posisi miring kiri

Ibu tampak tenang

3.

4.

Kolaborasi dengan dokter untuk memperbaiki keadaan ibu, yaitu denganpemberian terapi obat-obatan berupa Ceftriaxone 1gr/ i.vInfuse Rl + Oksitosin 1 ampul 8 tpmPada 15 menit pertama, setelah itu jika kontraksi uterus belum baik maka dosis ditambahkan menjadi 16 tpm, dan begitu seterusnya sampai 32 tpm.

Melakukan observasi kemajuan persalinan. Mengobservasi kesejahteraan janin, kemajuan persalinan dan keadaan ibu.

persalinan ibu akan merasa aman dan nyaman dan persalinan dapat berlangsung lebih baik (Sarwono, 2009)

Memperbaiki keadaan ibu dengan terapi obat-obatan untuk memperlancar proses kelahiran (Sarwono, 2009)

Melakukan observasi bertujuan untuk mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan. Mendeteksi apakah persalinan berjalan normal, data pelengkap (APN, 2007)

Keadaan ibu membaik

Pasien sedang dalam observasi pukul 15.15 WITA

Tekanan Darah : 110/80 mmHg

Nadi : 84 x/menit

Suhu : 36,8˚C Respirasi : 24

x/menit His :

4x10’x40” DJJ :144

x/menit VT : 7 cm Penurunan

Kepala : Hodge III

CATATAN PERKEMBANGAN KALA I

Hari/Tanggal : Minggu, 20 Januari 2013Jam : 15.15 WITA

S : Ibu mengeluh sakit perutnya semakin kuat

O : - Keadaan Umum : Baik

- Kesadaran : Compos mentis

- Tanda – tanda Vital

Tekanan Darah : 110/80 mmHg

Nadi : 84 x/menit

Respirasi : 24 x/menit

Suhu : 36,8˚ C

-His : 4x10’x40”

- Pembukaan : 7 cm

- Ketuban : (-)

- Bagian terendah : kepala

- Penurunan Kepala : hodge III

A : G₁P₀A₀ hamil 40 minggu inpartu kala I fase aktif dengan KPD janin tunggal

hidup intra uterin presentasi kepala

P :

No. Tindakan/Implementasi Rasionalisasi Evaluasi1.

2.

Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa :Tekanan darah : 110/80 mmHg

Nadi : 84 x/menit

Respirasi : 24 x/menit

Suhu : 36,8˚ C

Pembukaan serviks : 7 cm

Ketuban : (-)

Memberikan Asuhan Sayang Ibu kepada pasien yaitu :

Memberikan makan dan minum untuk menambah tenaga ibu

Hak-hak pasien untk mengetahui dan memperoleh informasi untuk kendisi dan keadaan apa yang di alami (sarwono, 2008)

cairan yang cukup selama persalinan akan memberikan lebih banyak energy dan mencegah dehidrasi. Dehidrasimemperlambat

Ibu telah memahami apa yang dijelaskan

Ibu hanya mau minum the manis hangat dan tidak mau makan apapun

3.

4.

Membantu ibu untuk mengatur posisi yang nyaman

Memberikan dukungan moril dan motivasi pada ibu dalam menghadapi persalinan

Mengajarkan cara mengedan yang benar yaitu meneran saat his dan beristirahat di antara kontraksi. Lutut di tarik ke arah dada dan bokong tidak diangkat

Kolaborasi dengan dokter untuk memperbaiki keadaan ibu, yaitu dengan :pemberian terapi obat-obatan berupa Ceftriaxone 1gr/ i.v 3 x sehariInfuse Rl + Oksitosin 1 ampul 8 tpmPada 15 menit pertama, setelah itu jika kontraksi uterus belum baik maka dosis ditambahkan menjadi 16 tpm, dan begitu seterusnya sampai 32 tpm.

Menyiapkan pertolongan persalinana. Menyiapkan alat partus

kontraksi dan membuat kontraksi menjadi tidak teratur sehingga kurang efektif (JNKPK-KR, 2008)Ibu dianjurkan untuk tidur miring ke kiri untuk mencegah tertekannya vena kava inferior dan pembuluh darah lain sehingga janin tidak mengalami hipoksia (APN, 2008)Banyak hasil menunjukkan apabila ibu diperhatikan dan diberi dukungan selama proses persalinan ibu akan merasa aman dan nyaman dan persalinan dapat berlangsung lebih baik (Sarwono, 2009)Cara mengedan yang benar dapat mempercepat proses persalinan dan mengurangi resiko laserasi (JNPK-KR, 2007)

Memperbaiki keadaan ibu dengan terapi obat-obatan untuk memperlancar proses kelahiran (Sarwono, 2009)

Kelengkapan jenis dan jumlah bahan-bahan yang diperlukan

Ibu mengambil posisi miring kiri

Ibu tampak tenang

Ibu mengerti cara mengedan yang efektif

Keadaan ibu membaik

Perlengkapan pertolongan persalinan

5.

Setengah koher Gunting episiotomy Gunting tali pusat Klem koher 2 buah Needle holder Pinset cirurgis Jarum otot dan kulit 2

buah Oksitosin 10 IU Lidokain Spuit 3 cc Penghisap lendir (De Lee) Kateter Sarung tangan

b. Menyiapkan oksitosin 10 IU ke dalam spuit 3 cc

c. Memasang underpad di bawah bokong ibu

Melakukan observasi kemajuan persalinan dengan menggunakan partograf. Mengobservasi kesejahteraan janin, kemajuan persalinan dan keadaan ibu.

harus dalam keadaan siap pakai pada setiap persalinan dan kelahiran bayi. (JNPKR-KR, 2008)

Alat persalinan harus disiapkan agar mempermudah persalinan, semua peralatan dalam keadaan steril dan bersih (JNPKR-KR, 2008)

Agar persalinan ibu berjalan lancar dengan aman dan nyaman. (APN, 2008)

Melakukan observasi dengan partograf bertujuan untuk mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan. Mendeteksi apakah persalinan berjalan normal, data pelengkap (APN, 2007)

telah di siapkan

Oksitosin telah dimasukkan ke dalam spuit

Underpad telah terpasang 1/3 bagian di bokong ibu

Pasien sedang dalam observasi pukul 15.45 WITA

Tekanan Darah : 110/70 mmHg

Nadi : 82 x/menit

Suhu : 36,8˚C Respirasi : 22

x/menit His :

4x10’x40” DJJ :140

x/menit VT : 10 cm Penurunan

Kepala : Hodge III

CATATAN PERKEMBANGAN KALA II

Hari/Tanggal : Minggu, 20 Januari 2013Jam : 16.00 WITA

S : Ibu mengeluh sakit perutnya semakin kuat dan sering timbul rasa ingin meneran

seperti ingin BAB.

O : - Keadaan Umum : Baik

- Kesadaran : Compos mentis

- Tanda – tanda Vital

Tekanan Darah : 120/80 mmHg

Nadi : 88 x/menit

Respirasi : 24 x/menit

Suhu : 36,5˚ C

-His : 5x10’x50”

Vulva membuka, tampak tekanan pada anus, perineum menonjol.

- Pembukaan : 10 cm (lengkap)

- Ketuban : (-)

- Bagian terendah : kepala

- Penurunan Kepala : hodge IV

A : G₁P₀A₀ hamil 40 minggu inpartu kala II dengan KPD janin tunggal hidup intra

uterin presentasi kepala

P :

No Tindakan / Implementasi Rasionalisasi Evaluasi 1 Menjelaskan hasil pemeriksaan pada

ibu bahwa :Tekanan darah : 120/80 mmHg

Nadi : 88 x/menit

Respirasi : 24 x/menit

Suhu : 36,5˚ C

Hak-hak pasien untk mengetahui dan memperoleh informasi untuk kendisi dan keadaan apa yang di alami (sarwono, 2008)

Ibu mengerti dan paham dengan papa yang dijelaskan

Pembukaan serviks : 10 cm

Ketuban : (-)

2 Melihat tanda pasti kala II Untuk memastikan bahwa ibu sudah saatnya melahirkan (APN, 2008)

Pembukaan serviks sudah lengkap, ada tekanan pada anus, vulva membuka, ibu ada dorongan intuk meneran. Terlihat bagian kepala bayi di depan vagina

3 Pastikan peralatan lengkap. Bahan dan obat-obatan.

a. Mencuci tangan

b. Memakai sarung tangan sterila.

Kelengkapan jenis dan jumlah bahan-bahan yang diperlukan harus dalam keadaan siap pakai pada setiap persalinan dan kelahiran bayi. (JNPKR-KR, 2008)

Pencegahan infeksi (Sarwono, 2010)

Sarung tangan untuk menghindari kontaminasi silang (APN, 2008)

Semua peralatan sudah lengkap

Cuci tangan 7 langkah telah di lakukan

Sarung tangan steril telah di pakai

4 Memimpin persalinan pada saat his

a. Melahirkan kepala bayi, tangan kanan menahan perineum dan tangan kiri menahan puncak kepala bayi agar tidak terjadi defleksi yang berlebihan .

Meneran secara berlebihan membuat ibu sulit benapas sehingga terjadi kelelahan dan meningkatkan resiko asfiksia pada bayi akibat turunnya pasokan oksigen melalui plasenta (APN, 2008)

Melindungi atau menyokong perineum dan mengendalikan keluarnya bayi secara bertahap dan hati-hati dapat mengurangi regangan yang berlebihan (robekan) pada vagina dan

Ibu meneran saat ada his dan kepala bayi tampak di depan vulva diameter 5-6 cm

Perineum kaku, janin besar, sehingga dilakukan episiotomy secara lateral

b. Memeriksa adanya lilitan tali pusat di leher bayi.

c. Menunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan

d. Melahirkan bahu bayi. Memegang kepala bayi secara biparetal, menganjurkan ibu meneran saat his, mengarahkan ke bawah hingga bahu depan lahir dan mengarahkan ke atas untuk melahirkan bahu belakang

e. Melahirkan badan bayi. Tangan kanan menyangga kepala dan leher bayi. Tangan kiri menyusuri pinggang, bokong dan kaki kemudian menjepit tangan atau jari agar tidak tergelincir

perineum. (Manuaba, 1999)

Bila terdapat lilitan tali pusat yang terlalu erat akan menghambat putaran paksi luar/ lahirnya bahu yang menyebabkan hipoksia (varney, dkk. 2007)

Kepala bayi telah berada diluar melakukan putaran paksi luar yaitu penyesuaian dengan punggung janin (APN< 2008)

Posisi tangan biparetal untuk mencegah kontaminasi dari rectum dan menempatkan tangan secara biparetal dapat mempertahankan jari-jari agar kuat dan tangan melakukan penekanan pada leher bukan pada kepala sehingga menghindai cedera fleksus saraf brachialis (varney, dkk. 2007)

Untuk menahan bayi hingga dapat mengontrol kelahiran badan bayi. Bayi akan berada dalam gandengan tangan kita sehingga tidak jatuh (Varney, dkk. 2007)

Tidak teraba lilitan tali pusat

Kepala bayi melakukan putaran paksi luar

Posisi tangan biparetal dan kedua bahu lahir

Badan bayi telah lahir secara berturut-turut secara keseluruhan jam 16.35 WITA

5 Melakukan penilaian terhadap bayi Untuk memastikan bayi tidak asfiksia dan jalan napas tidak tersumbat (APN, 2008)

Bayi aterm, bergerak aktif, menangis kuat dan kulit kemerahan

6 Memeriksa fundus uteri untuk memastikan janin tunggal

Oksitosin menyebabkan uterus berkontraksi sehingga menurunkan pasokan oksigen pada janin (APN, 2008)

Janin tunggal

7 Memberitahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitosin

Asuhan sayang Ibu adalah asuhan yang menghargai kepercayaan, budaya dan keinginan ibu (JNPK-KR, 2008)

Ibu bersedia untuk disuntik

8 Menyuntikkan oksitosin 10 IU melalui IM di 1/3 paha atas bagian luar, dama waktu 1 menit setelah bayi lahir(melakukan aspirasi sebelum menyuntikkan oksitosin)

Oksitosin merangsang fundus uteri untuk berkontraksi dengan kuat dan efektif sehingga dapat membantu pelepasan plasenta dan mengurangi kehilangan darah. Aspirasi sebelum penyuntikan akan mencegah oksitosin ke pembuluh darah (JNPK-KR, 2008)

Ibu sudah disuntik oksitosin 10 IU dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir

9 menjepit tali pusat dengan klem ± 3 cm dari pangkal tali pusat lalu mengklem ± 2 cm dari tempat pertama. Memotong tali pusat antara 2 klem dengan dilindungi tangan kiri

Untuk memutuskan hubungan bayi dengan plasenta (APN, 2008)

Tali pusat telah di potong

10 Mengeringkan serta menghangatkan bayi serta mengganti handuk bayi yang basah dengan yang kering

Menghindari terjadinya hipotermi (JNPK-KR, 2008)

Bayi terbungkus selimut hangat dan tidak hipotermi

CATATAN PERKEMBANGAN KALA III

Hati / Tanggal : Minggu, 20 Januari 2013

Jam : 16.40 WITA

S : Ibu mengatakan masih merasa mules-mules dan nyeri di bagian perutnya

O : - Keadaan Umum : Baik

- Kesadaran : Compos mentis

- Kontraksi uterus : Baik

- TFU : Sepusat

-Kandung Kemih : kosong

- Genitalia : tampak tali pusat di depan vulva

A : P₁A₀ inpartu kala III

P :

No Tindakan / Implementasi Rasionalisasi Evaluasi1 Melakukan menajemen aktif kala III MAK III untuk

menghasilkan kontraksi uterus yang lebih efektif sehingga dapat mempersingjkat waktu, mencegah perdarahan dan mengurangi kehilangan darah (APN, 2008)

Telah dilakukan Manajemen Aktif Kala III

2 Memindahkan klem pada tali pusat sehingga berjarak 5-10 cm dari vulva

Meletakkan tangan kiri di atas simpisis pubis untuik meraba kontraksi. Menegangkan tali pusat dengan tangan kanan dan tangan kiri menekan uterus secara dorso kranial

Mencegah terjadinya involusio uteri (APN, 2008)

Plasenta telah lepas

3 Saat plasenta terlihat di introitus vagina, Melahirkan plasenta Plasenta lahir utuh

memegang plasenta dengan kedua tangan dan memutar searah jarum jam sampai selaput ketuban terpilin menjadi satu

dan selaputnya secara hati-hati akan membantu mencegah tertingganya selaput ketuban di jalan lahir (APN, 2008)

pukul 17.00 WITA

4 Melakukan rangsangan uterus massase sampai uterus berkontraksi

Massase uterus untuk merangsang kontraksi uterus dan mencegah perdarahan (APN, 2008)

Uterus teraba keras dan berkontraksi dengan baik

CATATAN PERKEMBANGAN KALA IV

Hari/Tanggal : Minggu/ 20 Januari 2013Jam : 17.00 WITA

S : ibu mengatakan nyeri pada bekas luka jahitan di perineum

O : - Keadaan Umum : Baik- Kesadaran : Compos mentis- Tanda-tanda vital

Tekanan Darah : 110/70 mmHg Nadi : 82 x/menit Respirasi : 24 x/menit Suhu : 37,2˚C

- Kontraksi uterus : Baik

- TFU : 2 jari di bawah pusat

- Kandung kemih : Kosong

- Genitalia : Tampak luka laserasi

A : P₁A₀ inpartu kala IV

P :

No Tindakan / Implementasi Rasionalisasi Evaluasi1 Melakukan penjahitan

perineumUntuk mengembalikan estetika organ genital ibu

Penjahitan telah dilakukan

2 Membersihkan ibu dan tempat persalinan serta peralatan bebas pakai (dekontaminasi) dan memberikan rasa nyaman

Untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan ibu adalah

- Membersihkan ibu pada bagian yang kotor

Ibu dan tempat bersalin sudah dibersihkan. Ibu merasa nyaman

- Membantu menggunakan popok dan gurita serta baju ibu

- Membrsihkan tempat bersalin dengan larutan klorin 0,5 % dan air bersih

- Memberikan rasa nyaman pada ibu untuk mobilisasi bertahap (KDPK Untuk Kebidanan, 2009)

3 Menganjurkan ibu cara massase yaitu dengan telapak tangan diperut ibu dengan gerakan melingkar hingga uterus berkontraksi (fundus uterus keras)

Massase uterus untuk memastikan uterus tetap berkontraksi sehingga tidak terjadi perdarahan (APN, 2008)

Ibu mengerti cara massase uterus dan fundus teraba keras

4 Mengobservasi kala IV setiap 15 menit pada 1 jam pertama post partum dan setiap 30 menit pada jam kedua post partum. Tanda-tanda vital, TFU, kintraksi uterus, perdarahan dan kandung kemih

Periode ini dalah periode kritis untuk ematian ibu, terutama akibat perdarahan (Pelayanan Maternal dan Neonatal, 2007)

Keadaan ibu baik, TTV normal, TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong dan perdarahan ± 100 cc

4 Melakukan pencegahan infeksi seperti :

a. Merendam alat bekas pakai ke dalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit. Memcuci dengan air sabun,membilas dengan air mengalir dan mensterilkan alat ke dalam autoclave selama 20 menit

b. Mencuci tangan dengan sabun duibawah air mengalir (cuci tangan 7 langkah)

Tindakan yang dilakukan untuk memastikan bahwa penoling dapat menangani secara aman berbagai benda yang terkontaminasi darah dan cairan tubuh pasien (APN,2008)

Mencuci tangan secara benar merupakan salah satu tindakan pencegahan infeksi untuk mengurangi penyebaran penyakit dan menjaga lingkungan bebas dari infeksi (JNPK-KR, 2008)

Alat telah direndam dan di cuci

Penolong telah melakukan cuci tangan 7 langkah

TABEL OBSERVASI KALA IV

NO Waktu Tekanan Darah Nadi Suhu TFU Kontraksi Kandung kemih

perdarahan

1 17.00 110/70 mmHg 82 x/menit 37,0˚C 2 jari di bawah pusat

baik Kosong -

2 17.15 110/80 mmHg 80 x/menit 2 jari di bawah pusat

baik Kosong ±50 cc

3 17.30 110/70 mmHg 80 x/menit 2 jari di bawah pusat

baik Kosong -

4 17.45 110/70 mmHg 76 x/menit 2 jari di bawah pusat

baik Kosong ±25 cc

5 17.15 110/80 mmHg 76 x/menit 37,4˚C 2 jari di bawah pusat

baik Kosong -

6 17.45 120/70 mmHg 78 x/menit 2 jari di bawah pusat

baik Kosong -

IDENTITAS BAYI

Nama Bayi : By. Ny. S

Tanggal Lahir : 20 Januari 2013

Jam Lahir : 16.35 WITA

Jenis Kelamin : Perempuan

Cara Lahir : Spontan Belakang Kepala

Apgar score : 7-8-9

Berat badan : 3900 gram

Panjang badan : 49 cm

Lingkar kepala : 34 cm

Lingkar dada : 33 cm

Anus : (+)