antropologi hukum 1

20
ilmu hukum : normwissenschaften (menyoroti hukum dari sudut normatif), dan tatsachenwissenschaften (menelaah hukum sebagai perikelakuan yang merupakan kenyataan dalam masyarakat).

Upload: nur-fitrianna-damayanti

Post on 30-Jun-2015

2.092 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro

TRANSCRIPT

Page 1: Antropologi Hukum 1

ilmu hukum :normwissenschaften (menyoroti hukum dari sudut normatif), dan tatsachenwissenschaften (menelaah hukum sebagai perikelakuan yang merupakan kenyataan dalam masyarakat).

Page 2: Antropologi Hukum 1

• Salah satu ilmu bantu hukum yang menyoroti hukum dari aspek perilaku adalah antropologi hukum.

• Dalam tataran normatif yang dipelajari adalah asas hukum dan kaedah hukum.

• Asas hukum merupakan nilai, dan nilai merupakan inti dari kebudayaan yang menjadi tinjauan utama dari antropologi.

Page 3: Antropologi Hukum 1

Harus disadari bahwa hukum lahir dan berkembang dari sebuah kebudayaan,

SEHINGGAAkan menjadi logis bahwa tidak ada hukum yang seragam,

karena tidak ada kebudayaan yang bersifat seragam.

(Hukum yang berlaku bagi masyarakat Batak tentu saja akan berbeda dengan hukum yang berlaku pada masyarakat Minang, dan tentu saja akan

berbeda dengan hukum yang berlaku pada masyarakat Jawa dan Sunda, atau bahkan hukum yang berlaku pada masyarakat Eskimo berbeda dengan

hukum yang berlaku bagi masyarakat Indian di Amerika).

Untuk negara sebesar dan seluas Indonesia tentunya memberlakukan hukum secara seragam terhadap

masyarakat yang memiliki berbagai ragam kebudayaan di Indonesia bisa menimbulkan masalah keadilan

Page 4: Antropologi Hukum 1

• Dalam perspektif antropologi hukum, hukum lahir dari kebudayaan.

• Melihat hal tersebut di atas menyadarkan kepada kita akan peran Antropologi Hukum sebagai sebuah perspektif untuk melihat berbagai macam corak hukum yang lahir dan berkembang pula dari berbagai corak dan ragam kebudayaan.

• Mempelajari Antropologi Hukum berarti kita melihat sebuah realitas, kenyataan atas kehidupan hukum yang sesungguhnya berjalan di masyarakat.

Page 5: Antropologi Hukum 1

KEBUDAYAAN• Culture, merupakan istilah bahasa asing yang

sama artinya dengan kebudayaan, berasal dari kata latin “colere” yang berarti mengolah atau mengerjakan (Mengolah tanah atau bertani). Dari asal arti tersebut yaitu “colere” kemudian “culture” diartikan sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan merubah alam.

Page 6: Antropologi Hukum 1

Prof.Dr. Koentjaraningrat

KEBUDAYAAN adalah seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan serta karya, yang dihasilkan manusia

dalam kehidupan bermasyarakat yang dijadikan

miliknya dengan belajar

Page 7: Antropologi Hukum 1

Ki Hajar Dewantara

• “Kebudayaan adalah buah budi manusia dalam hidup bermasyarakat”

Sultan Takdir Alisyahbana“Kebudayaan adalah manifestasi dari cara berfikir”

Page 8: Antropologi Hukum 1

Moh. Hatta

“Kebudayaan adalah ciptaan hidup dari suatu bangsa”

Selo Soemarjan dan Soelaeman Soemardi

“Kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat”.

Page 9: Antropologi Hukum 1

• KEBUDAYAAN : BUDDHAYAH (SANSEKERTA) – bentuk jamak dari buddhi : budi dan akal, hal-hal yang bersangkutan dengan budi dan akal

Page 10: Antropologi Hukum 1

UMUMNYA ORANG AVVAM MENGARTIKAN KEBUDAYAAN

SECARA SEMPIT, (KEBUDAYAAN ADALAH HASIL SENI,

KEINDAHAN, dan TARI-TARIAN),

Page 11: Antropologi Hukum 1

• Dalam pengertian sehari-hari, istilah kebudayaan sering diartikan sama dengan kesenian, terutama seni suara dan seni tari. Akan tetapi apabila istilah kebudayaan diartikan menurut ilmu-ilmu sosial, maka kesenian merupakan salah-satu bagian saja dari kebudayaan (Soerjono Soekanto. 2004:172).

Page 12: Antropologi Hukum 1

WUJUD KEBUDAYAAN

Menurut Prof Koentjaraningrat:Wujud Kebudayaan digambarkan dalam 4 lingkaran konsentris yaitu : • Lingkaran inti adalah nilai-nilai budaya (sistem

ideologis)• Lingkaran kedua dari dalam adalah sistem

budaya (sistem gagasan)• Lingkaran ketiga adalah sistem sosial (sistem

tingkah laku)• Lingkaran keempat adalah kebudayaan fisik

(benda-benda fisik).

Page 13: Antropologi Hukum 1

WUJUD

Page 14: Antropologi Hukum 1

1. Suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dsb

2. Suatu kompleks aktivitas kelakukan berpola dari manusia dlm masyarakat.

3. Benda-benda hasil karya manusia.

Page 15: Antropologi Hukum 1

Wujud 1

• Merupakan wujud ideal dari kebudayaan• Sifatnya abstrak,• Berada dialam pikir manusia• Berupa tata kelakuan• Bisa mengatur, mengendali dan memberi arah

kelakuan dan perbuatan manusia• Nilai – norma - hukum

Page 16: Antropologi Hukum 1

2.

• Sering disebut sistem sosial, terdiri dari aktivitas manusia yg berinteraksi, berhubungan dan bergaul satu sama lain di dalam masyarakat.

• Sifatnya konkret• Bisa didokumentasikan

Page 17: Antropologi Hukum 1

3.

• Merupakan kebudayaan fisik, hasil karya manusia dalam masyarakat

• Sifatnya lebih konkret• Berupa benda-benda

Page 18: Antropologi Hukum 1

UNSURTUJUH unsur kebudayaan universal

C. KLUCKHOHN • 1. Bahasa• 2. Sistem pengetahuan• 3. Organisasi sosial• 4. Sistem peralatan hidup dan teknologi• 5. Sistem mata pencarian hidup• 6. Sistem religi• 7. Kesenian

Page 19: Antropologi Hukum 1

Hubungan Hukum Dengan Kebudayaan

• Dalam Antropologi Hukum, hukum ditinjau sebagai aspek dari kebudayaan.

• Manusia dalam hidup bermasyarakat telah dibekali nilai-nilai budaya untuk berlaku dengan menjunjung tingi nilai-nilai budaya tertentu.

• Nilai-nilai budaya tercakup secara lebih konkret dalam norma-norma sosial, yang diajarkan kepada setiap warga masyarakat supaya dapat menjadi pedoman berlaku pada waktu melakukan berbagai peranan dalam berbagai situasi sosial.

Page 20: Antropologi Hukum 1

• Norma-norma sosial sebagian tergabung dalam kaitan dengan norma lain,

• Menjelma sebagai pranata atau lembaga sosial yang lebih mempermudah manusia mewujudkan perilaku yang sesuai dengan tuntutan masyarakatnya atau yang sesuai dengan gambaran ideal mengenai cara hidup yang dianut dalam kelompoknya.

• Gambaran ideal atau desain hidup atau cetak biru, yang merupakan kebudayaan dari masyarakat itu hendak dilestarikan melalui cara hidup warga masyarakat, dan salah satu cara untuk mendorong para anggota masyarakat supaya melestarikan kebudayaan itu adalah hukum.

• Contoh: Sistem Kekerabatan Masy. Bali.