ppt sosiologi antropologi

35
Welcome to FaceSosiologi-Antropologi.com www.Sosiologi-Antropologi.com Google FaceSosiologi Antropolgi FaceSosiologi Antropologi membantu anda mengenal Ilmu kemasyarakatan dan manusia serta lingkungannya. X Search SOSIOLOGI-ANTROPOLOGI UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2011

Upload: dewisejarah

Post on 21-Jun-2015

2.574 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ppt sosiologi antropologi

Welcome to FaceSosiologi-Antropologi.com

www.Sosiologi-Antropologi.com Google

FaceSosiologi Antropolgi FaceSosiologi Antropologi membantu anda mengenal Ilmu kemasyarakatan dan manusia serta lingkungannya.

X

SearchSOSIOLOGI-ANTROPOLOGI

UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2011

Page 2: Ppt sosiologi antropologi

Welcome to FaceSosiologi-Antropologi.com

www.Sosiologi-Antropologi.com Google

FaceSosiologi Antropologi

X

FaceSosiologi Antropologi membantu anda mengenal Ilmu kemasyarakatan dan manusia serta lingkungannya.

Hasil Pencarian SOSIOLOGI-ANTROPOLOGI, untuk mengetahui informasi tersebut klik foto.....

SOSIOLOGI-ANTROPOLOGIKebudayan

dan Masyarakat

Page 3: Ppt sosiologi antropologi

SOSIOLOGI -ANTROPOLOGI X

www.kebudayaan-dan-masyarakat.com Google

Welcome to My Presentasion

Kelompok 4 Sosiologi-

AntropologiSSearc

hDosen Pembimbing : Dra. Sany Safitri,M.Si

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2011

Page 4: Ppt sosiologi antropologi

X

www.kebudayaan-dan-masyarakat.com Google

Welcome to My Presentasion

Kelompok 4

S

Kelompok 4

Kebudayaan Dan Masyarakat

SOSIOLOGI -ANTROPOLOGI

Sosiologi-Antropologi

Search

Page 5: Ppt sosiologi antropologi

X

Kelompok 4 Google

SOSIOLOGI -ANTROPOLOGI

Nama : Betty KarningrumNIM : 06111404015

Nama : Dewi SetyawatiNIM : 06111404016

Nama : Delly HaryaniNIM : 06111404014

Nama : FitriyaNIM : 06111404014

Page 6: Ppt sosiologi antropologi

X

www.kebudayaan-dan-masyarakat.com Google

SOSIOLOGI -ANTROPOLOGI

Kebudayaan pada perkembangan di era globalisasi inin seolah dikalahkan oleh kemajuan teknologi yang dapat menghadirkan berbagai macam corak kesenian. Dan setidaknya itulah yang dirasakan masyarakat dimasa sekarang ini. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa hal itu juga di dukung pula ole arus globalisasi, yang seharusnya juga di imbangi dengan perkembangan kesenian kebudayaan asli sehingga dapat berjalan seiring dan ikut pula mewarnai masuknya kebudayaan – kebudayaan asing yang tumbuh cukup subur dinegeri kita, sejalan dengan repelita di bidang kebudayaan. Walaupun teknologi di era globalisasi merupakan factor dominan dalam kultur kehidupan manusia masa kini juga merupakan ketergantungan yang hebat, namun sebaliknya kita harus dapat mewarnai era globalisasi ini dengan dikembangkannya kebudayaan negeri sendiri

Untuk melihat informasi lebih jelas klik di sini....

KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT

Page 7: Ppt sosiologi antropologi

X

www.kebudayaan-dan-masyarakat.com Google

SOSIOLOGI -ANTROPOLOGI

Send your e-mail

Loading…

Ready to use…Choose one of the main beranda above !

Collecting status…Please wait…

BERANDA

Page 8: Ppt sosiologi antropologi

X

www.kebudayaan-dan-masyarakat.com Google

SOSIOLOGI -ANTROPOLOGI

Kebudayaan dan Masyarakat

Masalah dan Pembatasan PengertianUnsur – Unsur KebudayaanFungsi Kebudayaan bagi Masyarakat

Beranda

Sifat Hakekat Kebudayaan

Kepribadian dan Kebudayaan

Gerak Kebudayaan

Page 9: Ppt sosiologi antropologi

X

www.kebudayaan-dan-masyarakat.com Google

SOSIOLOGI -ANTROPOLOGI

Masalah dan Pembatasan pengertian

Kata “kebudayaan” berasal dari kata Sansekerta buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari kata “buddhi” yang berarti budi atau akal. Dengan demikian kebudayaan dapat diartikan sebagai “hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal”. Adapun istilah culture yang merupakan istilah bahasa asing yang sama artinya dengan kebudayaan, berasal dari kata latin “colere” yang berarti mengolah atau mengerjakan, yaitu mengolah tanah atau bertani. Dari asal kata tersebut yaitu “colere” kemudian “culture “, diartikan sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan merubah alam. Seorang antropolog yaitu E.B Tylor dalam tahun 1871 pernah mencoba untuk memberikan definisi mengenai kebudayaan sebagai berikut ““Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan , kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat dan lain kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

Page 10: Ppt sosiologi antropologi

X

www.kebudayaan-dan-masyarakat.com Google

SOSIOLOGI -ANTROPOLOGI

Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan kebudayaan sebagai “semua hasil karya,rasa dan cipta masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmaniah (material culture) yang diperlukan oleh manusia umtuk menguasai alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan pada keperluan masyarakat. Rasa yang meliputi jiwa manusia, mewujudkan segala kaedah-kaedah dan nilai-nilai kemasyarakatan yang perlu untuk mengatur masalah-masalah kemasyarakatan dalam arti yang luas.

Manusia sebenarnya mempunyai segi materil dan segi spritual di dalam kehidupannya. Segi materiil mengandung karya,yaitu kemampuan manusia untuk menghasilkan benda-benda maupun lain-lainnya yang berwujud materi. Segi spiritual manusia mengandung cipta yang menghasilkan ilmu pengetahuan, karsa yang menghasilkan kaedah kepercayaan, kesusilaan, kesopanan dan hukum, serta rasa yang menghasilkan keindahan.

Page 11: Ppt sosiologi antropologi

X

www.kebudayaan-dan-masyarakat.com Google

SOSIOLOGI -ANTROPOLOGI

Manusia berusaha mendapatkan ilmu pengetahuan melalui logika, menyerasikan tingkah lakunya terhadapa kaedah-kaedah melalui etika, dan mendapatkan keindahan melalui estetika. Hal itu semuanya merupakan kebudayaan, yang juga dapat dipergunakan sebagai analisa.

Kebudayaan yang khusus ada pada suatu golongan alam masyarakat, yang berbeda dari kebudayaan golongan-golongan alam masyarakat lain maupun kebudayaan seluruh masyarakat seluruh masyarakat, mengenai beberapa bagian yang tidak pokok, dinamakan kebudayaan khusus (sub-culture). Misalnya di Indonesia, ada kebudayaan Indonesia halmana antara lain dapat dibuktikan dengan adanya satu bahasa, satu pandangan hidup dan lain sebagainya. Akan tetapi, bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku-suku bangsa (disebut ethnic gropu) yang mempunyai kebudayaan masing-masing yang mengenai bagian-bagian yang tidak pokok berbeda satu dengan lainnya.

Page 12: Ppt sosiologi antropologi

X

www.kebudayaan-dan-masyarakat.com Google

SOSIOLOGI -ANTROPOLOGI

Sub-culture atau kebudayaan khusus timbul antara lain karena perbedaan daerah, suku bangsa, agama, latar belakang pendidikan formil, profesi dan lain sebagainya. Kadangkala di samping sub-culture tersebut timbul pula” counter-culture” yang pada hakekatnya tidak serasi atau bahkan mungkin berlawanan dengan kebudayaan (induk). Walaupun berlawanan,namun gejala tersebut tetap merupakan kebudayaan, oleh karena mengandung ciri-ciri pokok dari kebudayaan. Contohnya adalah kenakalan remaja, kejahatan dan seterusnya.Kebudayaan dapat dibagi ke dalam dua bentuk yaitu kebudayaan materi dan non materi.

Kebudayaan adalah sistem nilai dan norma, sementara masyarakat adalah sekumpulan manusia yang secara relatif mendiri, yang hidup bersama-sama cukup lama, yang mendiami suatu wilayah tertentu, memeliki kebuadayaan yang sama, dan melakukan sebagain besar kegiatannya dalam kelompok tersebut. Masyarakat adalah suatu organisasi manusia yang saling berhubungan satu sama lain. Kebudayaan adalah suatu sistem nilai dan norma yang terorganisasi yang menjadi pegangan bagi masyarakat tersebut.

Page 13: Ppt sosiologi antropologi

X

www.kebudayaan-dan-masyarakat.com Google

SOSIOLOGI -ANTROPOLOGI

Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Page 14: Ppt sosiologi antropologi

X

www.kebudayaan-dan-masyarakat.com Google

SOSIOLOGI -ANTROPOLOGI

Unsur-unsur Kebudayaan

Para sarjana antropologi yang biasa menanggapi suatu kebudayaan misalnya kebudayaan minang kabau, bali dan jepang sebagai suatu keseluruhan yang terintergrasi, pada waktu analisa membagi keseluruhan itu kedalam unsur-unsur besar yang disebut unsure-unsur kebudayaaan universal atau cultural universals. Istilah universals menunjukkan bawhwa unsur – unsur tadi bersifat universals, jadi unsure-unsur tadi ada dan bisa di dapatkan dalam semua kebudayaan dari semua bangsa dimana pun didunia.

Kerangka mengenai ke 7 unsur kebudayaam universals biasanya juga dipakai oleh ara penulis etnografinya sebagai contoh untuk menyusun daftar isi buku enografi. Istilah universal itu menunjukan bahwa.Bahwa unur – unsur tadi Unsur kebudayaan besar(cultural universal)

Page 15: Ppt sosiologi antropologi

X

www.kebudayaan-dan-masyarakat.com Google

SOSIOLOGI -ANTROPOLOGI

Dikemukakan oleh C. Kluckhon ada 7,yaitu:1.Sistemr eligius (homo religius): Merupakan produk manusia sebagai homo religius.Manusia yang memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan luhur tanggap bahwa diatas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain yang maha besar. Karena itu manusia takut sehingga menyembahnya dan lahirlah kepercayaan yang sekarang menjadi agama.2. Sistem organisasi kemasyarakatan (homo socius): Merupakan prodak manusia sebagai homo socius.Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah namun memiliki akal maka disusunlah organisasi kemasyarakatan dimana manusia bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.3. Sistem pengetahuan (homo safiens): Merupakan prodak manusia sebagai homo safiens.Pengetahuan dapat diperoleh dari pemikiran sendiri maupun dari orang lain.

Page 16: Ppt sosiologi antropologi

X

www.kebudayaan-dan-masyarakat.com Google

SOSIOLOGI -ANTROPOLOGI

4. Sistem mata pencaharian hidup dan system ekonomi (homo ekonomicus)Merupakan produk manusia sebagai homo economicus, yaitu menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat. 5. Sistem peralatan hidup dan tehnologi (homo faber): Merupakan produk manusia sebagai homo faber.Bersumber dari pemikirannya yang cerdas dan dibantu dengan tangannya manusia dapat membuat dan mempergunakan alat, dengan alat-alat ciptaannya itulah manusia dapat lebih mampu mencukupi kebutuhannya.6.Sistem bahasa (homo longuens): Merupakan produk manusia sebagai homo longuens.7.Kesenian: Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga. Sebagai makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan kesenian yang kompleks.

Page 17: Ppt sosiologi antropologi

X

www.kebudayaan-dan-masyarakat.com Google

SOSIOLOGI -ANTROPOLOGI

Ketujuh unsur kebudayaan universal itu masing-masing tentu juga mempunyai wujud fisik, walaupun tidak ada satu wujud fisik untuk keseluruhan dari satu unsur kebudayaan universal. Itulah sebabnya kebudayaan fisik tidak perlu diperinci menurut keempat tahap pemerincian seperti yang dilakukan pada system budaya dan system social. Namun semua unsur kebudayan fisik sudah tentu secara khusus terdiri dari benda –benda kebudayaan. Unsur-unsur kebudayaan. Kebudayaan umat manusia mempunyai unsur-unsur yang bersifat universal. Unsur-unsur kebudayaan tersebut dianggap universal karena dapat ditemukan pada semua kebudayaan bangsa-bangsa di dunia.

Page 18: Ppt sosiologi antropologi

X

www.kebudayaan-dan-masyarakat.com Google

SOSIOLOGI -ANTROPOLOGI

Fungsi Kebudayaan Bagi Masyarakat

Kebudayaan mempunyai fungsi yang sangat besar bagi manusia dan masyarakat. Bermacam kekuatan yang harus dihadapi masyarakat dan ang¬gota-anggotanya seperti kekuatan clam, maupun kekuatan-kekuatan lainnya di dalam masyarakat itu sendiri yang tidak selalu baik baginya. Kecuali itu, manusia dan masyarakat memerlukan pula kepuasan, baik di bidang spiri¬tual maupun materiil. Kebutuhan-kebutuhan masyarakat tersebut di atas, untuk sebagian besar dipenuhi olch kebudayaan yang bersumber pada masyarakat itu sendiri. Dikatakan sebagian besar oleh karma kemampuan manusia adalah terbatas, dan dengan demikian kemampuan kebudayaan yang merupakan basil ciptaannya juga terbatas di dalam memenuhi segala kebutuhan. Hasil karca masyarakat melahirkan teknologi atau kebudayaan kebendaan yang mempunyai kegunaan utama di Main melindungi masyarakat terhadap lingkungan dalamnya.

Page 19: Ppt sosiologi antropologi

X

www.kebudayaan-dan-masyarakat.com Google

SOSIOLOGI -ANTROPOLOGI

Teknologi pada hakikatnya meliputi paling sedikit tujuh unsur, yaitu:1.alat-alatproduktif.2.senjata.3.wadah.4.makanan danminuman.5. pakaian dan perhiasan.6. tempat berlindung dan perumahan. 7. alat-alat transport.

Dalam tindakan-tindakannya untuk melindungi diri terhadap lingkungan alam, pada taraf permulaan, manusia bersikap menyerah dan semata-mata bertindak di dalam batas-batas untuk melindungi dirinya. Taraf tersebut masih banyak dijumpai pada masyarakat-masyarakat yang hingga kini masih rendah taraf kebudayaannya. Misalnya suku bangsa Kubu yang tinggal di pedalaman daerah Jambi, masih bersikap menyerah terhadap lingkungan alamnya. Rata-rata mereka itu masih merupakan masyarakat yang belum mempunyai tempat tinggal tetap, hal mana disebabkan karena persediaan bahan pangan semata-mata tergantung dari lingkungan alam.

Page 20: Ppt sosiologi antropologi

X

www.kebudayaan-dan-masyarakat.com Google

SOSIOLOGI -ANTROPOLOGI

Taraf teknologi mereka belum mencapai tingkatan di mana kepada manusia diberikan kemungkinan-kemungkinan untuk memanfaatkan dan menguasai lingkungan alamnya.

Keadaannya berlainan dengan masyarakat yang sudah kompleks, di mana taraf kebudayaannya lebih tinggi. Hasil karya manusia tersebut, yaitu teknologi, memberikan kemungkinan-kemungkinan yang sangat luas untuk memanfaatkan hasil-hasil alam dan apabila mungkin menguasai alam. Perkembangan teknologi di negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Soviet Rusia, Perancis, Jerman dan sebagainya, merupakan beberapa contoh dimana masyarakatnya tidak lagi pasif menghadapi tantangan alam sekitar.

Kebudayaan mempunyai fungsi yang sangat besar bagi manusia dan masyarakat. Masyarakat memiliki kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi dalam menjalani kehidupannya. Kebutuhan-kebutuhan masyarakat tersebut sebagian besar dipenuhi oleh kebudayaan yang bersumber pada masyarakat itu sendiri, karena kemampuan manusia terbatas sehingga kemampuan kebudayaan yang merupakan hasil ciptaannya juga terbatas di dalam memenuhi segala kebutuhan.

Page 21: Ppt sosiologi antropologi

X

www.kebudayaan-dan-masyarakat.com Google

SOSIOLOGI -ANTROPOLOGI

Tujuh unsur kebudayaan yang dianggap sebagai cultural universals disini adalah:1.Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga, senjata, alat-alat produksi, transport dan sebagainya).2.Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi (pertanian, peternakan, sistem produksi, sistem distribusi dan sebagainya).3.Sistem kemasyarakatan (sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum).4.Bahasa (lisan maupun tertulis).5.Kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak dan sebagainya)6.Sistem pengetahuan.7.Religi (sistem kepercayaan)

Kebudayaan juga dapat berfungsi sebagai suatu hubungan pedoman antarmanusia atau kelompok, wadah untuk menyalurkan perasaan perasaan – perasaan dan kemampuan – kemampuan lain bisa juga berfungsi sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia dan pembedaan manusia dan binatang.

Page 22: Ppt sosiologi antropologi

X

www.kebudayaan-dan-masyarakat.com Google

SOSIOLOGI -ANTROPOLOGI

Sifat dan Hakekat Manusia

Kebudayaan sering kali dipahami dengan pengertian yang tidak tepat. Beberapa ahli ilmu sosial telah berusaha merumuskan berbagai definisi tentang kebudayaan dalam rangka memberikan pengertian yang benar tentang apa yang dimaksud dengan kebudayaan tersebut.Akan tetapi ternyata definisi-definisi tersebut tetap saja kurang memuaskan. Terdapat dua aliran pemikiran yang berusaha memberikan kerangka bagi pemahaman tentang pengertian kebudayaan ini, yaitu aliran ideasional dan aliran behaviorisme/materialisme. Dari berbagai definisi yang telah dibuat tersebut, Koentjaraningrat berusaha merangkum pengertian kebudayaan dalam tiga wujudnya, yaitu kebudayaan sebagai wujud cultural system, social system, dan artifact.

Page 23: Ppt sosiologi antropologi

X

www.kebudayaan-dan-masyarakat.com Google

SOSIOLOGI -ANTROPOLOGI

Kebudayaan sendiri disusun atas beberapa komponen yaitu komponen yang bersifat kognitif, normatif, dan material. Dalam memandang kebudayaan, orang sering kali terjebak dalam sifat chauvinisme yaitu membanggakan kebudayaannya sendiri dan menganggap rendah kebudayaan lain. Seharusnya dalam memahami kebudayaan kita berpegangan pada sifat-sifat kebudayaan yang variatif, relatif, universal, dan counterculture.1.kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia2. kebudayaan telah ada lebih dahulu mendahului lahirnya suatu generasi tertentu, dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan 3.kebudayaan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya. 4.Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban, tindakan-tindakan yang diterima dan ditolak, tindakan-tindakan yang dilarang dan tindakan-tindakan yang dizinkan.

Page 24: Ppt sosiologi antropologi

X

www.kebudayaan-dan-masyarakat.com Google

SOSIOLOGI -ANTROPOLOGI

Sifat hakikat diatas menjadi ciri setiap kebudayaan akan tetapi apabila seseorang hendak memahami sifat hakikat yang essensiil dari kebudayaan, kebudayaan bersifat setabil akan tetapi juga dinamis dan setiap kebudayaan pasti akan mengalami perubahan atau perkembangan – perkembangan, hanya kebudayaan mati saja yang bersifat statis. Akan tetapi sering sekali suatu perubahan dalam kebudayaan tidak terasa oleh anggota- anggota masyarakat, cobala perhatikan gambarkan diri kita dulu, tanpa kita melihat gambaran kita dulu mungkin tidak akan disadari bahwa salah satu unsure kecil dalam kebudayaan telah berubah. Contoh perlengkapan sekolah seperti pena zaman dulu Sabak adalah papan sebagai bukunya dan grib sebagai pensilnya

Page 25: Ppt sosiologi antropologi

X

www.kebudayaan-dan-masyarakat.com Google

SOSIOLOGI -ANTROPOLOGI

Contoh sabak dan grip

Sekarang sudah memakai pena. Dengan demikian dalam mempelajari kebudayaan selalu diperhatikan hubungan antara unsur- unsur yang tetap stabil dengan unsur-unsur yang mengalami perubahan

Page 26: Ppt sosiologi antropologi

X

www.kebudayaan-dan-masyarakat.com Google

SOSIOLOGI -ANTROPOLOGI

Kepribadian dan Kebudayaan

Pengaruh Budaya Terhadap Kepribadian Budaya merupakan salah satu unsur dasar dalam kehidupan social. Budaya mempunyai peranan penting dalam membentuk pola berpikir dan pola pergaulan dalam masyarakat, yang berarti juga membentuk kepribadian dan pola piker masyarakat tertentu. Budaya mencakup perbuatan atau aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh suatu individu maupun masyarakat, pola berpikir mereka, kepercayaan, dan ideology yang mereka anut.Tentu saja pada kenyataannya budaya antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya berbeda, terlepas dari perbedaan karakter masing-masing kelompok masyarakat ataupun kebiasaan mereka

Page 27: Ppt sosiologi antropologi

X

www.kebudayaan-dan-masyarakat.com Google

SOSIOLOGI -ANTROPOLOGI

Masyarakat dan kebudayaan merupakan perwujudan atau abstraksi perilaku manusia. Kepribadian mewujudkan perilaku manusia. Perilaku manusia dapat dibedakan dengan kepribadiannya, karena kepribadian merupakan latar belakang perilaku yang ada dalam diri seorang individu. Kepribadian mencakup kebiasaan-kebiasaan, sikap, dan lain-lain sifat ynag khas dimiliki seseorang yang berkembang apabila orang tadi berhubungan dengan orang lain. Kepribadian sebenarnya merupakan organisasi faktor-faktor biologis, psikologis, dan sosiologis yang mendasari perilaku individu. Faktor-faktor tersebut mempengaruhi suatu individu baik secara langsung maupun tidak langsung.

Page 28: Ppt sosiologi antropologi

X

www.kebudayaan-dan-masyarakat.com Google

SOSIOLOGI -ANTROPOLOGI

Dalam menelaah pengaruh kebudayaan terhadap kepribadian, sebaiknya dibatasi pada bagian kebudayaan yang secara langsung mempengaruhi kepribadian. Berikut tipe-tipe kebudayaan khusus yang nyata mempengaruhi bentuk kepribadian yakni:1. Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar factor kedaerahan. Di sini dijumpai kepribadian yang saling berbeda antara individu-individu yang merupakan anggota suatu masyarakat tertentu, karena masing-masing tinggal di daerah yang tidak sama dan dengan kebudayaan-kebudayaan khusus yang tidak sama pula. Contoh adat-istiadat melamar mempelai di Minangkabau berbeda dengan adat-istiadat melamar mempelai di Lampung.2. Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda (urban dan rural ways of life). Contoh perbedaan antara anak yang dibesarkan di kota dengan seorang anak yang dibesarkan di desa. Anak kota terlihat lebih berani untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya dan sikapnya lebih terbuka untuk menyesuaikan diri dengan perubahan sosial dan kebudayaan tertentu. Sedangkan seorang anak yang dibesarkan di desa lebih mempunyai sikap percaya diri sendiri dan lebih banyak mempunyai sikap menilai (sense of value).

Page 29: Ppt sosiologi antropologi

X

www.kebudayaan-dan-masyarakat.com Google

SOSIOLOGI -ANTROPOLOGI

3. Kebudayaan khusus kelas sosial. Di dalam setiap masyarakat akan dijumpai lapisan sosial karena setiap masyarakat mempunyai sikap menghargai yang tertentu pula.4. Kebudayaan khusus atas asar agama. Agama juga mempunyai pengaruh besar di dalam membentuk kepribadian seorang individu. Bahkan adanya berbagai madzhab di dalam satu agama pun melahirkan kepribadian yang berbeda-beda pula di kalangan umatnya.5. Kebudayaan berdasarkan profesi. Pekerjaan atau keahlian juga memberi pengaruh besar pada kepribadian seseorang. Kepribadian seorang dokter, misalnya, berbeda dengan kepribadian seorang pengacara, dan itu semua berpengaruh pada suasana kekeluargaan dan cara-cara mereka bergaul.

Dimana budaya yang baik selalu mempengaruhi pribadi yang baik, kemudian budaya buruk selalu mempengaruhi pribadi yang buruk juga. Disamping itu kadang kala lingkungan menjadi hal utama yang dapat mempengaruhi baik buruknya budaya seseorang.

Page 30: Ppt sosiologi antropologi

XLast Slide

www.kebudayaan-dan-masyarakat.com Google

SOSIOLOGI -ANTROPOLOGI

Kita ambil contoh di Papua memilki berbagai kebudayaan yang berbeda dengan daerah lainnya, sehingga dengan sendiri kepriabadian mereka juga agak berbeda dan unik.Hal ini dapat dikatakan melihat budaya Papua yang agak keras dan unik. Sehingga keperibadian yang terbentukpun agak unik dan berbeda. Contoh budaya potong jari. Yang telah lama turun-temurun diterapkan di Papua, bahkan menjadi budaya (kebiasaan) yang lumrah untuk dihilangkan walaupun kelihatannya agar buruk dan tidaks sesuai baik norma agama maupun norma hokum.Contoh pengaruh budaya terhadap keperibadiaan yang lainnya dapat kita petik dari kehidupan masyarakat suku dayak di daerah pedalaman Kalimantan. Yang sebagaimana hidupnya sangat memperihatinkan dan menggenaskan. Bagi mereka memakai anting sebanyak-banyaknya ditelinga baik pria maupun wanita merupakan suatu hal yang biasa, padahal hal sangat mengelikan dan menakutkan. Yang lebih parahnya lagi hal ini telah melanggar berbagai norma-norma yang telah tertera. Tetapi mau bagaimana lagi, inikan budaya.

Baik masyarakat yang hidup di Papua maupun Kalimantan memilki budaya yang unik dan berbeda. Keunikan kebudayaan mereka membuat cara hidup termasuk kepribadiaan mereka sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan yang mereka milki, pengaruh itu dapat kita lihat masyarakt Papua selalu hidup dan berbbudaya dengan istilah mengorbankan apapun yang mereka milki unutk seseoran gyang mereka milkiu dan sayangi sama halnya juga dengan orang Kalimantan.

Page 31: Ppt sosiologi antropologi

XLast Slide

www.kebudayaan-dan-masyarakat.com Google

SOSIOLOGI -ANTROPOLOGI

Gerak Kebudayaan

Tak ada kebudayaan yang statis, semua kebudayaan punya dinamika atau gerak. Gerak kebudayaan atau dinamika kebudayaan adalah gerak manusia yang hidup didalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan. Gerak manusia terjadi oleh sebab adanya hubungan dengan manusia lain. Artinya, karena terjadinya hubungan antar kelompok manusia dalam masyarakat.

Dinamika masyarakat dan kebudayaan itu tidak akan terlepas dengan sebuah perubahan, karena apabila manusia saling berhubungan dan terjadi gerak maka tentunya akan terjadi perubahan, baik perubahan masyarakat maupun perubahan kebudayaan.

Kingsley Davis dalm Soekanto berpendapat bahwa perubahan social merupakan bagian dari perubhan kebudayaan. Perubahan dalam kebudayaan : ilmu pengetahuan, teknologi, filsafat, dsb, bahkan perubahan dalam bentuk serta aturan organisasi social.

Page 32: Ppt sosiologi antropologi

X

www.kebudayaan-dan-masyarakat.com Google

SOSIOLOGI -ANTROPOLOGI

Contoh, dikemukakannya perubahan pada logat bahasa Aria setelah berpisah dari induknya, akan tetpi perubahan itu tidak mempengaruhi organisasi social masyarkat.Perubahan tersebut lebih dikarenakan perubahan kebudayaan ketimbang perubahan social.Tidak mudah untuk menentukan letak garis pemisah antara perubahan social dan perubahan kebudayaan. Karena tidak ada masyarakat yang tidak memiliki kebudayaan, dan sebaliknya tidak mungkin ada kebudayaan yang tidak terjelma dalam masyarakat.Ada beberapa hal penting yang harus kita perhatikan mengenai masalah gerak kebudayaan, antara lain yaitu :1.Evolusi Masyarakat  Dan Kebudayaan

Evolusi adalah perubahan-perubahan yang memerlukan waktu lama dan rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat. Perubahan terjadi dengan sendirinya tanpa rencana dan kehendak tertentu. Perubahan terjadi karena upaya masyarakat dalam menyesuaikan diri dengan keperluan, keadaan dan kondisi baru yang timbul seiring pertumbuhan dalam masyarakat itu sendiri.

Page 33: Ppt sosiologi antropologi

X

www.kebudayaan-dan-masyarakat.com Google

SOSIOLOGI -ANTROPOLOGI

Macam - macam evolusi :

• Unilinear theories of evolution. Manusia dan masyarakat (termasuk kebudayaan) mengalami perkembangan

sesuai dengan tahapan-tahapan tertentu, bermula dari bentuk yang sederhana hingga yang kompleks sampai pada tahap yang sempurna.Variasi dari teori ini Cyclical Theorist yg berpendapat bahwa masarakat dan kebudayaan mempunyai tahap perkembangan yang merupakan lingkaran, dimana suatu tahap tertentu dapat dilalui berulang-ulang.

• Universal theorist of evolution.Perkembangan masyarakat tidaklah perlu melalui tahapan tertentu yang tetap. Kebudayaan manusia telah mengikuti garis evolusi tertentu, teori ini dikemukakan oeh Herbert Spencer yang mengatakan masyarakat merupakan hasil perkembangan dari kelompok homogen ke kelompok yang heterogen, bik sifat maupun susunannya.

Page 34: Ppt sosiologi antropologi

X

www.kebudayaan-dan-masyarakat.com Google

SOSIOLOGI -ANTROPOLOGI

• Multilined theories of evolution.

Penelitian terhadap perkembangan tertentu dalam evolusi masyarakat, misalnya mengadakan penelitian perihal pengaruh perubahan system pencaharian dari system berburu ke pertanian, terhadap system kekeluargaan dalam masyarakat yagn bersangkutan.

• Akulturasi

Akulturasi adalah suatu proses saling mempengaruhi antara kebudayaan yang saling berinteraksi. Kebudayaan yang satu dipengaruhi oleh kebudayaan yang lain. Contohnya dapat kita lihat pada cara bicara masyarakat Cirebon Jawa. Masyarakat Cirebon jawa berbahasa sunda akan tetapi bahasa mereka terpengaruh oleh unsure bahasa jawa dan sebaliknya. Akulturasi terjadi bila suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapakn pada unsur-unsur suatu kebudayaan asing yang berbeda sedemikian rupa, sehingga unxur kebudayaan asing tersebut lambat laun diterima dan diolah kedalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri.

• Asimilasi

Asimilasi merupakan proses social dalam taraf lanjut. Proses ini ditandai dengan adanya usaha mengurangi perbedaan yang terdapat antar orang perorangan atau kelompok-kelompok manusia dan juga meliputi usaha untuk mempertinggi kesatuan tindak, sikap dan proses-proses mental dengan memperhatikan kepentingan-kepentingan dan tujuan bersama.

Page 35: Ppt sosiologi antropologi

X

www.kebudayaan-dan-masyarakat.com Google

SOSIOLOGI -ANTROPOLOGI

Do you want to exit now?

Yes No